teknik pengkodean (4)

Upload: taz-lim-jyan-jee

Post on 17-Oct-2015

31 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

ARTIFICIAL Intilligence (AI)

KOMUNIKASI DATA

Pengkodean DataKarakter data yang akan dikirim dari suatu titik ke titik lain tidak dapat dikirim secara langsung. Perlu proses pengkodean pada setiap titik atau dengan kata lain karakter karakter data tersebut harus dikodekan terlebih dahulu dengan kode yang dikenal oleh setiap terminal yang ada.

Tujuan dari pengkodean adalah menjadikan setiap karakter dalam sebuah informasi digital kedalam biner agar dapat ditransmisikan. Suatu terminal yang berbeda menggunakan kode biner yang berbeda untuk mewakili suatu karakter.

Computer yang 1 byte terdiri dari 4 bit, menggunakan kode biner yang berbentuk 4 bit, yaitu BSD (Binary Code Decimal), computer yang menggunakan 6 bit untuk 1 byte-bya menggunakan kode biner yang terdiri dari kombinasi 6 bit yaitu SBCDIC (Standard Binary Coded Decimal Interchange Code), computer yang 1 bite terdiri dari 8 bit menggunakan kode biner yang terdiri dari kombinasi 8 bit yaitu EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) atau ASCII (American Standard Code for Information Interchange). Pada dasarnya kode kode yang dipakai dalam beberapa system komunikasi data dan dikenal oleh berbagai terminal diantaranya adalah kode ASCII dan EBCDIC.TEKNIK PENGKODEAN

Teknik Pengkodean merupakan hal yang sangat penting dalam komunikasi data karena pada proses inilah sinyal yang akan diubah ke dalam bentuk tertentu yang dimngerti oleh peralatan tertentu. Sinyal yang paling banyak dikenal adalh sinyal audio yang berbentuk gelombang bunyi yang dapat didengar oleh manusia, sinyal ini biasa disebut Speech dan menghasilkan frekuensi antara 20 Hz sampai dengan 20 kHz.

Macam macam teknik pengkodean :1. Data digital, sinyal digital

2. Data analog, sinyal digital

3. Data digital, sinyal analog

4. Data analog, sinyal digital

DATA DIGITAL, SINYAL DIGITALData digital merupakan data yang memiliki deretan nilai yang berbeda dan memiliki cirri cirri tersendiri. Salah satu contoh data digital adalah teks, bilangan bulat dan berbagai karakter lain. Tetapi permasalahannya adalah bahwa data dalam bentuk karakter yang dipahami oleh manusia tersebut tidak dapat langsung ditransmisikan dengan mudah dalam system komunikasi. Data terlebih dahulu harus diubah kedalam bentuk biner. Jadi suatu data digital akan ditransmisikan dalam deretan bit. Sedangkan sinyal digital merupakan sinyal untuk menampilkan data digital.Istilah istilah yang berkaitan dengan data digital dan sinyal digital antara lain :

1. Elemen sinyal, adalah tiap pulsa dari sinyal digital. Data biner ditransmisikan dengan meng-encode-kan tiap bit data menjadi elemen elemen sinyal.

2. Sinyal Unipolar adalah semua elemen sinyal yang mempunyai tanda yang sama yaitu positif semua atau negative semua.3. Sinyal Polar adalah elemen elemen sinyal dimana salah satu logic state-nya diwakili oleh level tegangan positif dan yang lainya oleh tegangan negative.

4. Durasi atau lebar suatu bit adalah waktu yang diperlukan oleh transmiter untuk memancarkan bit tersebut.

5. Modulation rate adalah kecepatan dimana level sinyal berubah dinyatakan dalam BAUDS atau elemen sinyal perdetik.

6. Mark dan Space menyatakan digit biner 1 dan 0.

Tugas pesawat penerima dalam mengartikan sinyal digital :

1. Receiver harus mengathui timing dari tiap bit.

2. Receiver harus menetukan apakah level sinyal dalam posisi bit high (1) atau low (0)

Tugas ini dilaksanakan dengan meng-sampling tiap posisi bit pada tengah tengah interval dan membandingkan nilainya dengan threshold. Factor yang menetukan kesuksesan receiver dalam mengartikan sinyal yang dating :

a. Data rate (kecepatan data) peningkatan kecepatan data akan meningkatkan bit error rate (kecepatan kesalahan bit)

b. S/N, peningkatan S/N akan menurunkan kecepatan kesalahan bit

c. Bandwidth, peningkatan bandwidth dapat meningkatkan kecepatan data.

Lima factor yang perlu dinilai atau dibandingkan dari berbagai teknik komunikasi :

1. Spectrum sinyal : desain sinyal yang bagus harus mengkonstrasikan kekuatan transmisinya pada daerah tengah dari bandwidth transmisi. Untuk mengatasi distorsi dalam penrimaan sinyal maka digunakan desain kode yang sesuai dengan bentuk spectrum sinyak transmisi.2. Clocking : menentukan awal dan akhir dari tiap posisi bit dengan mekanisme sinkronisasi yang berdasarkan pada sinyal transmisi.

3. Deteksi kesalahan : dibentuk dalam skema fisik penyandian sinyal

4. Interferensi sinyal dan kekebalan terhadap noise

5. Biaya dan kesulitan : semakin tinggi kecepatan pensinyalan untuk memenuhi kecepatan data yang ada maka biayanya akan semakin besar pula.

DATA DIGITAL, SINYAL ANALOGPengunaan yang umum transmisi data digital dengan menggunakan sinyal analog adalah Public Telephone Network. Perangkat yang dipakai adalah modem (modulasi demodulasi) yang mengubah data digital ke sinyal analog (modulator) dan sebaliknya mengubah sinyal analog menjadi data digital (demodulasi)

Teknik teknik Penyandian.

Tiga teknik dasar penyandian atau modulasi untuk mengubah data digital menjadi sinyal analog

1. Amplitude-Shift Keying (ASK), dua biner diwakilkan dengan dua amplitude frekuensi pembawa yang berbeda. Salah satu dari amplitude adalah nol : yaitu satu digit biner yang ditunjukkan melalui keberadaan sinyal pada amplitude yang constant dari suatu sinyal pembawa. Kecepatan data hanya sampai 1200 bps. Teknik ASK dipakai untuk transmisi data digital melalui serat optic

2. Frequency-Shift Keying

Dua biner diwakili dua frekuensi berbeda yang dekat dengan pembawa frekuensi, banyak dipakai untuk transmisi radio frekuensi tinggi dan juga jaringan local dengan frekuensi tinggi yang memakai kabel koaksial.3. Phase - Shift KeyingBiner diwakilkan dengan mengirim suatu sinyal dengan fase yang sama terhadap sinyal yang dikirim sebelumnya dan boner 1 diwakilkan dengan mengirim suatu sinyal dengan fase berlawanan dengan sinyal yang dikirim sebelumnya.

DATA ANALOG, SINYAL DIGITALProses transformasi data analog ke sinyal digital dikenal sebagai digitalisasi. Tiga hal yang paling umum terjadi setelah proses digitalisasi :1. Data digital dapat ditransmisikan menggunakan NRZ-L (Non-Returnto-Zero-Level)

2. Data digital dapat disandaikan dengan sinyal digital memakai kode selai NZR-L, dengan demikian perlu tahap tambahan.

3. Data digital dapat diubah menjadi sinyal analog menggunakan salah satu teknik modulasi.

Codec (coder-decider) adalah perangkat yang digunakan untuk mengubah data analog menjadi data digital untuk transmisi dan kemudian mendapkan kembali data analog asal dari data digital tersebut. Dua teknik yang digunakan dalam codec :

1. Pulse Code Modulation (PCM)

Dari frekuensi yang disampling akan menghasilkan pulsa pulsa pendek yang memiliki amplitude proporsional terhadap sinyal asal dengan pendekatan inilah sehingga dihasilkan pulse code modulation, sedangkan untuk pesawat penerima prosesnya merupakan kebalikan dari proses diatas, tujuannya untuk memperoleh data analog.2. Delta Modulation (DM)

Proses dimana suatu input analog didekati dengan suatu fungsi tangga yang bergerak naik atau turun dengan satu level, dan pada tiap interval sampling, dan outputnya diwakilkan sebagai suatu bit biner tunggal untuk tiap sampel (1 dihasilkan bila fungsi tangganya naik selama interval berikutnya (0 dihasilkan untuk keadaan sebaliknya)

Untuk akurasi yang baik dengan meningkatkan kecepatan sampling tanpa meningkatkan kecepatan data dari sinyal output

Perkembangan teknik digital dalam transmisi analog :

1. Karena penggunaan repearter daripada amplifier, maka tidak ada noise tambahan

2. Dengan teknik Delta Modulation (dipakai untuk sinyal digital), tidak ada intermodulation noise

3. Konversi ke sinyal digital, memberikan efisiensi yang lebih pada teknik pengalihan digital.

Penggunaan teknik PCM lebih disukai daripada teknik DM pada digitalisasi sinyal analog yang mewakili data digital.

DATA ANALOG, SINYAL ANALOGDua alas an dasar proses ini :

1. Diperlukan frekuensi yang tinggi untuk transmisi yang efektif. Untuk transmisi tak tertuntun, hal ini tidak mungkin untuk mentransmisikan sinyal baseband (sinyal pesan yang akan dilewatkan)2. Antenna yang diperlukan akan menjadi beberapa kilometer diameternya. Modulasi mendukung frequency-division multiplexing.

Teknik modulasi memakai data analog :

1. Amplitude modulation (AM)

Modulasi ini menggunakan amplitudo sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal digital. Pada modulasi jenis ini, frekuensi dan phase dari sinyal analog adalah tetap, yang berubah dalah amplitudo sinyal analognya. Modulasi jenis ini merupakan cara modulasi yang paling mudah, tetapi mudah dipengaruhi oleh media transmisinya.

2. Frequency Modulation (FM)

Modulasi ini meggunakan frekuensi dari sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal digital. Pada modulasi jenis ini, amplitudo dan phasa dari sinyal analog adalah tetap, yang berubah adalah frekuensi sinyal analognya.3. Phasa Modulation

Modulasi ini menggunakan perbedaan sudut (phasa) dari sinyal analog untuk membedakan kedua keadaan sinyal digital. Pada modulasi jenis ini, amplitudo dan frekuensi dari sinyal analog adalah tetap, yang berubah adalah phasa sinyal analognya.

Dari kedua system modulasi di atas menghasilkan perbedaan kualitas suara yang diterima melalui radio disebabkan :

i. Pada Pemancar AM, getarannya yang merambat ke udara dapat di pantulkan oleh lapisan ionosfer oleh karena itu system AM banyak mengalami gangguan karena dipengaruhi oleh muatan muatan listrik di angkasa.

ii. Pada Pemancar FM, getarannya merambat lurus dan tidak dapat dipantulkan oleh lapisan ionosfer oleh sebab itu system ini menghasilkan kualitas suara yang lebih baik.

KEUNTUNGAN MODULASI

Tujuan utama dari proses modulasi dalam system komunikasi adalah untuk memperoleh sinyal termodulasi yang sesuai dengan karakteristik kanal komunikasi. Keuntungan keuntungan yang dapat diperoleh dari proses modulasi ini antara lain :

i. Efisiensi Transmisi. Transmisi jarak jauh yang meggunakan media udara sebagai kanal komunikasi. Media transmisi dengan menggunakan antena.

ii. Multiplexing. Multiplexing adalah proses penggabungan beberapa sinyal untuk di transmisikan serentak pada suatu kanal. Sinyal gabungan tersebut kemudian di transmisikan dengan menggunakan pilot carrier. Pada penerima, sekelompok filter digunakan untuk memisahkan masing masing sinyal yang kemudian akan di terima oleh pengguna.iii. Mengatasi Batasan Peralatan, Desain system komunikasi dibatasi oleh biaya dan kesediaan perangkat keras, yang untuk kerjanya tergantung dari frekuensi yang terlibat. Dengan adanya modulasi, disainer bias menggeser frekuensi dimana perancangan perangkat keras mudah dirancang dengan biaya yang lebih murah.

iv. Penanganan Frekuensi dalam suatu area, beberapa pemancar radio komersial (seperti pemancar AM, dan FM) bisa bekerja bersamaan. Dengan modulasi masing - masing pemancar menempati frekuensi yang berbeda. Penerima memilih salah satu siaran radio tersebut, yang berarti memilih salah satu frekuensi carrier dari pemancar pemancar tersebut.

Abdul Muis, S.Kom.,MM