teknik pemanfaatan silpa
TRANSCRIPT
Drs. Haryanto Kadi, MScDirektorat Jenderal Perbendaharaan
Kementerian Keuangan
Silpa Tahun sebelumnya merupakan penerimaan pembiayaan yang digunakan untuk :1.Menutupi defisit anggaran apabila realisasi pendapatan lebih kecil dari pada realisasi belanja;2.Mendanai pelaksanaan kegiatan lanjutan atas beban belanja langsung;3.Mendanai kewajiban lainnya sampai dengan akhir TA belum diselesaikan
SISA LEBIH PEMBIAYAAN TAHUN BERJALAN (SILPA)
• PENDAPATAN Rp. … … …
• BELANJA– Belanja Tidak Langsung– Belanja Langsung
Rp. … … …Rp. … … …
Rp. … … …
(-)
Surplus/(Defisit) Rp. … … …
• PEMBIAYAAN– Penerimaan– Pengeluaran
Rp. … … … Rp. … … … (-)
Rp. … … …
Pembiayaan Neto Rp. … … … (-)
SiLPA Tahun Berjalan Rp. … … …
STRUKTUR PENDAPATAN STRUKTUR PENDAPATAN
STRUKTUR BELANJASTRUKTUR BELANJA
STRUKTUR PEMBIAYAANSTRUKTUR PEMBIAYAAN
A.A. Penerimaan Pembiayaan:Penerimaan Pembiayaan:1.1. Selisih Lebih Perhitungan (SiLPA) Anggaran Tahun Selisih Lebih Perhitungan (SiLPA) Anggaran Tahun
SebelumnyaSebelumnya2.2. Pencairan Dana CadanganPencairan Dana Cadangan3.3. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang DipisahkanHasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan4.4. Penerimaan Pinjaman DaerahPenerimaan Pinjaman Daerah5.5. Penerimaan Kembali Pemberian PinjamanPenerimaan Kembali Pemberian Pinjaman
B.B. Pengeluaran Pembiayaan:Pengeluaran Pembiayaan:1.1. Pembentukan Dana CadanganPembentukan Dana Cadangan2.2. Penyertaan Modal pemerintah DaerahPenyertaan Modal pemerintah Daerah3.3. Pembayaran Utang PokokPembayaran Utang Pokok4.4. Pemberian PinjamanPemberian Pinjaman
Pembiayaan Neto (A – B)Pembiayaan Neto (A – B)
Laporan Realisasi Anggaran sekurang-kurangnya mencakup pos-pos sebagai berikut: a) Pendapatan b) Belanja c) Transferd) Surplus atau defisit e) Penerimaan pembiayaanf) Pengeluaran pembiayaan g) Pembiayaan neto; dan h) Sisa lebih/kurang pembiayaan anggaran
(SiLPA / SiKPA)
Berdasarkan UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemda Pasal 193 , ayat :
(1) Uang milik Pemda yang sementara belum digunakan dapat didepositokan dan/atau diinvestasikan dalam investasi jangka pendek sepanjang tidak mengganggu likuiditas keuangan daerah; (2) Bunga deposito, bunga atas penempatan uang di Bank , jasa Giro, dan/atau bunga atas investasi jangka pendek merupakan Pendapatan Daerah
A. Wewenang BUD antara lain :1. Mengusahakan dan mengatur dana yang
diperlukan dalam pelaksanaan APBD;2. Melaksanakan Penempatan Uang Daerah;3. Mengelola /menatausahakan investasi;
B. Tugas dan wewenang Kuasa BUD antara lain :1. Menyiapkan Anggaran Kas;2. Mengusahakan dan mengatur dana yang
diperlukan dalam pelaksanaan APBD;3. Menyimpan Uang Daerah;4. Melaksanakan penempatan Uang Daerah dan
mengelola /menatausahakan investasi
1. BUD membuat Perencanaan Kas dan menetapkan saldo kas minimal;
2. BUD menentukan strategi Manajemen Kas untuk mengatasi kekurangan kas maupun menggunakan kelebihan Kas; Pemda selalu memiliki akses yang cukup untuk memperoleh persediaan kas guna memenuhi pembayaran kewajiban daerah dan/atau saldo kas di atas saldo kas minimal diarahkan untuk mendapatkan manfaat optimal;
3. SKPD wajib menyampaikan proyeksi penerimaan dan pengeluaran secara periodik kepada BUD;
1. Deposito adalah Tabungan berjangka, sehingga penarikannya hanya dapat dilakukan sesuai dengan jangka waktu yang telah disepakati ;
2. Macam-macam Depositoa. Deposito On Call (Harian)b. Deposito Bulananc. Deposito Triwulanand. Deposito Tahunan
[18]
drs. Haryanto Kadi, MSc
Hp. 0811 87 3935
0812 82 300 600
Copyright © 2010 - Kementerian Keuangan RI