teknik menyusun kuisioner

22
  EKNIK MENYUSUN EKNIK MENYUSUN KUISIONER UISIONER OLEH: DWI ENDAH KUSRINI OLEH: DWI ENDAH KUSRINI

Upload: adithya-bayu

Post on 06-Oct-2015

46 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

penelitian

TRANSCRIPT

  • TEKNIK MENYUSUN KUISIONEROLEH: DWI ENDAH KUSRINI

  • JENIS KUISIONERJenis kuisioner ditentukan oleh metode penelitian yang digunakanUntuk penelitian kualitatif, informasi yang ingin didapatkan mayoritas adalah informasi yang lebih mendalam sehingga kuisioner yang diperlukan adalah kuisioner yang dapat mengeksplorasi jawaban respondenUntuk penelitian kuantitatif, informasi yang ingin didapatkan mayoritas adalah informasi yang menyebar, sehingga jumlah responden yang dibutuhkan besar dan pertanyaan-pertanyaan dalam kuisioner dirancang agar cepat dan mudah dijawab oleh responden

  • ATRIBUT-ATRIBUT DALAM KUISIONERPENAMPILANJENIS PERTANYAANITEM JAWABAN YANG DISEDIAKAN

  • PENAMPILANPenampilan dalam kuisioner walaupun tidak menunjang penelitian tetapi penting untuk menarik minat responden untuk menjawab pertanyaan di dalam kuisionerPenampilan kuisioner yang tertata rapi, dengan struktur pertanyaan yg baik akan membuat responden mudah untuk menjawabStruktur jawaban sebaiknya dikelompokkan berdasarkan isi pertanyaan dan diurutkan dari yang termudah dijawab hingga tersulit untuk dijawab, misalnya kelompok pertanyaan demografi/identitas responden, perilaku, pendapatApabila kuisioner mempunyai banyak halaman bentuk buku dapat menjadi suatu pilihan

  • Bandingkan!!

  • JENIS PERTANYAANJenis pertanyaan yang ada di dalam kuisioner sangat bergantung pada variabel-variabel yang hendak diukur dalam penelitianJenis pertanyaan juga sangat dipengaruhi oleh jenis metode penelitian yang digunakanUntuk penelitian yang kualitatif maka lebih banyak pertanyaan-pertanyaan terbuka, bahkan hampir semua open questionUntuk penelitian yang kuantitatif maka lebih banyak pertanyaan-pertanyaan tertutup, atau bisa gabungan terbuka dan tertutup.

  • JENIS PERTANYAANUntuk penelitian kualitatif pertanyaannya tidak perlu berbentuk kalimat lengkap tapi cukup point-point bahasan:Contoh: Untuk mengukur tentang kepedulian masyarakat akan kondisi lingkungan sekitarnya maka pertanyaannya:Keindahan:................................................Kenyamanan:...........................................Kebersihan:................................................dstSehingga responden boleh memberikan jawabannya sesuai keinginan mereka dengan panjang lebar, namun demikian perlu diperhatikan pada saat wawancara, interviewer boleh menjelaskan dalam bentuk pertanyaan dan harus berhati-hati agar tidak mengarahkan responden menjawab jawaban tertentu.

  • JENIS PERTANYAANUntuk penelitian kualitatif sebaiknya jenis pertanyaan yang diberikan dalam bentuk kalimat lengkap dengan struktur kalimat yang benar agar tidak membingungkan respondenJawaban yang disediakan harus mutually exklusif dan exhaustive, artinya seluruh jawaban yang disediakan memenuhi seluruh kriteria jawaban yg disediakan responden, dan tidak ada responden yg ada dalam dua kriteria atau lebih (terkecuali peneliti mengijinkan responden memilih lebih dari satu jawaban)

  • ITEM JAWABAN YANG DISEDIAKANItem jawaban yang disediakan harus sesuai ukuran variabel yang sedang dicariApabila skala data yang diinginkan adalah skala nominal maka item jawabannya juga harus berskala nominal, demikian juga dg skala ordinalApabila skala data yang diinginkan adalah skala interval atau rasio maka pertanyaannya harus berbentuk pertanyaan terbukaHati-hati dalam memberikan pertanyaan yang mengandung suatu ukuran frekuensi, misalnya sering, jarang, kadang-kadangItem yang disediakan harus netral dan balanced, sehingga tidak mengarahkannya untuk menjawab jawaban tertentu.

  • ITEM JAWABAN YANG DISEDIAKANPertanyaan filter bisa dipergunakan untuk menyaring responden yang tidak masuk dalam kualifikasiKeterangan untuk jawaban jangan terlalu jauh dari pertanyaannyaHindari penggunaan istilah-istilah yang tidak umum, berbahasa asing dan membingungkan.

  • LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT KUISIONERKusioner yang baik adalah kuisioner yang mampu menguhubungkan antara tujuankonsepvariabelkuisionermetode pengolahan dataContoh:

  • TUJUAN: Mengukur Loyalitas guruKONSEP:Loyalitas adalah suatu komitmen yang di miliki oleh seorang pekerja bisa berupa kesetiaan, kemauan dan kebanggaan. Tingkat loyalitas untuk setiap pekerja akan berbeda tergantung dari pribadi setiap orang dan tergantung pula dari apa dan bagaimana yang dia dapatkan dari tempat bekerja.Menurut Bobby dan Reza (2004), seorang pekerja dikatakan loyal dalam bekerja jika say (mengatakan dengan antusias), Stay (tetap tinggal), dan strive (berjuang kerja dalam membangun perusahan).Say: bagaimana ia berkata dapat berupa dari kebanggaan terhadap sekolah yang di aktualisasikan dengan merekomendasikan secara positif sekolah kepada pihak luar dan calon pekerja yang lainStay : seorang akan tetap tinggal ataupun tidak akan berpindah ke perusahaan / instansi lain meskipun dengan pertimbangan lebih bonafit, gaji besar, posisi atau jabatan yang lebih menarik, dllStive : suatu pengupayaan yang dilakukan oleh seorang pekerja bagi tempat kerjanya baik berupa pengorbanan maupun kepatuhan pada aturan.Variabel:- Faktor SayAntusias merekomendasikanBangga pada sekolahSuka dan Akrabmemberi kesan positif ke luar- Faktor StayRugi jika pindahTidak pindah meskipun gaji tinggiTidak pindah meskipun jabatan enakTidak pindah meskipun kenal atasan yang baru Tidak pindah meskipun dekat rumahTidak pindah ke PNSTidak keluar karena alasan pribadiMemprioritaskan pofresi ng guru- Faktor Strive Bertanggung jawab pada tugas yang diberikanPunyai tanggung jawab moral yang tinggiMembela nama sekolahMenjaga nama baik sekolahMemberikan kontribusi maximal untuk kemajuan Mengabdi meskipun gaji kecil

  • VARIABELKUISIONER

  • TAHAPAN MEMBUAT KUISIONERLangkah I Spesifikasikan informasi yang diperlukanPastikan semua informasi didapatkan seluruhnya untuk menjawab permasalahan, permasalahan penelitian. Hipotesis, karakteristik tujuan penelitianDapatkan target populasi yang jelasLangkah 2 Tipe metode wawancaraTentukan tipe wawancara yang ingin dilakukan.

    Langkah 3 Isi pertanyaan secara individualApakah pertanyaan tersebut perluApakah ada beberapa pertanyaan yang membingungkanJangan memberikan pertanyaan yang berisi dua alternatif

  • Langkah 4 Mengatasi ketidakmampuan dan ketidakinginan untuk menjawabApakah responden yang dipilih mengerti akan permasalahan yang akan ditanyakanJika tidak, pertanyaan filter (seperti familiaritas, penggunaan produk, pengalaman masa lalu) harus ditanyakan sebelum menjawab topik penelitian.Dapatkah responden mengingat pertanyaan yang akan diberikanHindari penghapusan kesalahan, pendekatan, dan kreasi pada jawabanDapatkah responden memahami?Apakah isi pertanyaan ditanyakan secara benarApakah informasinya sensitif:Letakkan diakhir kuisionerDahului pertanyaaan dengan kata-kata bahwa perilaku yang ditanyakan adalah hal umumSembunyikan pertanyaan dalam kelompok dimana responden mau menjawabBerikan beberapa katagori jawaban daripada menanyakan hal-hal khusus

  • Langkah 5 Pilihlah Struktur PertanyaanPertanyaan terbuka digunakan untuk riset eksploratoryGunakan struktur pertanyaan bila mungkinPertanyaan multiple choice, alternatif jawaban harus mengikutkan kemungkinan jawaban yang mungkin dan harus mutually exclusiveDalam pertanyaan dikotomus, jika diperkirakan ada sejumlah orang yang terlihat netral tambahkan jawaban netral.Pertimbangkan untuk menggunakan teknik pemilihan terpisah untuk menekan bias dalam urutan dalam pertanyaan dikotomus dan multiple choice.Jika alternatif jawaban sangat banyak, pertimbangkan menggunakan lebih dari satu pertanyaan untuk memudahkan responden menjawab

  • Langkah 6 Memilih Kata-kata dalam pertanyaanDefinisikan isu dalam bentuk Siapa, Apakah, Kapan, Dimana, dan MengapaGunakan kata-kata yang biasa dan mudah dipahami respondenHindari kata-kata yang membingungkan responden: biasanya, normalnya, seringnya, selalu, kadang-kadang dstHindari pertanyaan dengan kata-kata yang menuntun responden untuk menjawab jawaban tertentuHindari alternative pilihan yang tidak jelas Hindari asumsi yang tidak jelasResponden tidak dibolehkan memberikan perkiraan secara umumGunakan pernyataan yang positif

  • Langkah 7 Tentukan Urutan PertanyaanPertanyaan pembuka harus menarik, sederhana dan mudahPertanyaan umum harus diletakkan dimukaInformasi dasar harus didapatkan diawal, dilanjutkan dengan klasifikasi dan diakhiri dengan identifikasi informasi.Pertanyaan sulit, sensitif, dan kompleks harus diletakkan diakhirPertanyaan umum harus mendahului pertanyaan khususPertanyaan harus mengikuti urutan logikaCabang-cabang pertanyaan harus dirancang secara hati-hati untuk mendapatkan semua kemungkinanPertanyaan yang menjadi cabang harus diletakkan sedekat mungkin dengan pertanyaan penyebab adanya cabang dan pertanyaan cabang harus durutkan sehingga memudahkan responden memberikan jawaban tambahan yang diminta

  • Langkah 8 Bentuk dan TampilanPisahkan kuisioner dalam beberapa bagianPertanyaan dalam setiap bagian harus diberi nomorKuisioner harus diberi kode terlebih dahuluKuisioner harus diberi nomer secara serial

    Langkah 9 Memperbanyak kuisionerKuisioner harus mempunyai penampilan yang profesionalFormat seperti buku catatan harus digunakan untuk kuisionare yang panjangSetiap pertanyaan harus diperbanyak dalam satu halamanJawaban vertikal dapat digunakanKisi-kisi berguna bila ada sejumlah pertanyaan yang berhubungan yang menggunakan himpunan jawaban yang samaKecenderungan untuk menjadikan satu pertanyaan untuk memperpendek kuisioner harus dihindariArahan pengisian harus diletakkan dekat pertanyaan yang diberikan arahan

  • Langkah 10 PretestUjicoba atau pretest kusioner harus selalu dilakukanSemua aspek pada kuisoner harus diuji, termasuk isi pertanyaan, kata-kata, bentuk, dan tampilan, kesulitan pertanyaan dan instruksinyaResponden yang diberi ujicoba harus responden yang akan disurvai sebenarnyaAwali ujicoba dengan menggunakan intervew secara personalBila survai ingin dilakukan dengan menggunakan telepon atau email, ujicoba juga dilakukan dengan cara yang samaVariasi dalam wawancara harus dilakukan dalam ujicobaUkuran sampel dalam ujicoba kecil minimum 30 respondenGunakan analisis awal dan lakukan identifikasi masalahSesudah revisi secara signifikan dilakukan pada kuisioner ujicoba lain bisa dilakukan dengan menggunakan sampel yang berbedaRespons yang didapatkan dari ujicoba harus dikoding dan dianalisis.

  • TUGASBUAT KUISIONER SESUAI DENGAN PENELITIAN KELOMPOK ANDA DENGAN MENGIKUTI CARA-CARA TERSEBUT DIATAS KUMPULKAN MINGGU DEPAN.