teknik budidaya vertikultur
TRANSCRIPT
-
7/21/2019 Teknik Budidaya Vertikultur
1/3
TEKNIK BUDIDAYA VERTIKULTUR
Vertikultur diserap dari bahasa Inggris yang berasal dari kata verticaldan culture yang
artinya, teknik budidaya tanaman secara vertikal diruang sempit dengan memanfaatkan
bidang sebagai tempat bercocok tanam, sehingga penanamannya menggunakan sistem
budidaya pertanian secara bertingkat baik indoor maupun outdoor. Tujuan utama aplikasi
teknik vertikultur adalah memanfaatkan lahan sempit seoptimal mungkin (Agus Andoko,
2!".
Tidak semua tanaman dapat dibudidayakan dengan prinsip kerja penanaman secara
vertikultur. #enurut $oepar%an $oeleman dan &onor 'ahayu, dalam bukunya alaman
)rganik (2*+", vertikultur untuk tanaman hias pendekatannya agak berbeda dengan
vertikultur tanaman produktif. arena tanaman produktif mengutamakan faktor jangkauanuntuk memudahkan proses mera%at dan memanen. -ika harus membuat vertikultur yang
tidak terjangkau, area tersebut disarankan untuk kebutuhan tanaman herbal usia panjang atau
tanaman hias. $atu hal penting untuk menentukan lokasi vertikultur yaitu pilih lokasi yang
mendapatkan cahaya matahari yang cukup, khususnya matahari pada pagi hari. ntuk
vertikultur yang dapat dipindah/pindahkan biasanya cara pemasangannya tidak disandarkan
di tembok, tetapi berdiri sendiri(free stand", seperti penggunaan pipa paralon atau bahan
lainnya.
Tujuan dari teknik penanaman secara vertikultur menurut 0adan 1enyuluhan
&epartemen 1ertanian (&eptan" ab.1onorogo yakni untuk memanfaatkan lahan sempit yang
tidak produktif menjadi lahan sempit yang produktif dengan aplikasi vertikultur, menghemat
pengeluaran dengan cara memiliki tanaman sayuran sendiri, menambah nilai estetika lahan
pekarangan, dan dapat sebagai variasi pelengkap tiang rumah utama.
#odel, bahan, ukuran, %adah vertikultur sangat banyak, tinggal disesuaikan
dengan kondisi dan keinginan pribadi. 1ada umumnya adalah berbentuk persegi panjang, segi
tiga, atau dibentuk mirip anak tangga, dengan beberapa undak/undakan atau sejumlah rak.
0ahan dapat berupa bambu atau pipa paralon, kaleng bekas, bahkan lembaran karung
beras sekalipun, karena salah satu filosofi dari vertikultur adalah memanfaatkan benda/benda
bekas di sekitar kita.
1ersyaratan vertikultur adalah kuat dan mudah dipindah/pindahkan. Tanaman yang
akan ditanam sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan memiliki nilai ekonomis tinggi,
berumur pendek, dan berakar pendek. Tanaman sayuran yang sering dibudidayakan secara
-
7/21/2019 Teknik Budidaya Vertikultur
2/3
vertikultur antara lain selada, kangkung, bayam, katuk, kemangi, tomat, pare, kacang
panjang, mentimun dan tanaman sayuran lainnya.
ntuk tujuan komersial, pengembangan vertikultur ini perlu dipertimbangkan
aspek ekonomisnya agar biaya produksi jangan sampai melebihi pendapatan dari hasil
penjualan tanaman. $edangkan untuk hobi, vertikultur dapat dijadikan sebagai media
kreativitas dan memperoleh panenan yang sehat dan berkualitas.
amun, terdapat pula tiga aspek yang harus dipersiapkan dalam budidaya tanaman
organik secara vertikultur, yaitu3 pembuatan paralon vertikultur, penyiapan dan penggunaan
pupuk organik, serta penanaman dan pemeliharaan.
#edia tanam merupakan tempat tumbuhnya tanaman untuk menunjang
perakaran. &ari media tanam inilah tanaman menyerap makanan berupa unsur hara melalui
akarnya. #edia tanam yang digunakan adalah campuran antara tanah, pupuk kompos, dan
sekam. $etelah semua bahan terkumpul, dilakukan pencampuran hingga merata. Tanah
memiliki kemampuan untuk mengikat unsur hara, dan melalui air unsur hara dapat diserap
oleh akar tanaman. $ekam berfungsi untuk menampung air di dalam tanah sedangkan
kompos menjamin tersedianya bahan penting yang akan diuraikan menjadi unsur hara yang
diperlukan tanaman.
4ampuran media tanam kemudian dimasukkan ke dalam paralon yang telah
dibuat atau bambu hingga penuh. $ebelumnya %adah tersebut juga harus diberi lubang/
lubang kecil pada bagian/bagiannya maksimal * lubang. ntuk memastikan tidak ada ruang
kosong, dapat digunakan bambu kecil atau kayu untuk mendorong tanah hingga ke dasar
%adah. #edia tanam di dalam bambu diusahakan agar tidak terlalu padat supaya air
mudah mengalir dan akar tanaman tidak kesulitan bernafas, sehingga ruang tidak terlalu
renggang dan ada keleluasaan dalam mempertahankan air dan menjaga kelembaban.
0ibit tanaman yang dipindahkan ke %adah vertikultur harus berumur lebih dari
satu bulan dan sudah memiliki akar/akar halus. arena hanya memiliki total maksimal
sebanyak * lubang tanam dari sebuah pipa baralon atau bambu, maka cukup leluasa
untuk memilih * bibit terbaik. $ebelum bibit/bibit ditanam di %adah bambu, terlebih
dahulu menyiramkan air ke dalamnya, ditandai dengan menetesnya air keluar dari
lubang/lubang tanam. $etelah cukup, baru mulai menanam bibit satu demi satu. $emua
bagian akar dari setiap bibit harus masuk ke dalam tanah. $etiap jenis bibit dikelompokkan di
%adah terpisah.
Tanaman juga memerlukan pera%atan, seperti halnya makhluk hidup yang lain.
$elain penyiraman dilakukan setiap hari juga perlu pemupukan, dan juga pengendalian hama
-
7/21/2019 Teknik Budidaya Vertikultur
3/3
penyakit. $ebaiknya pupuk yang digunakan adalah pupuk organik seperti pupuk kompos
dan pupuk kandang. 1emanenan sayuran biasanya dilakukan dengan cara akar yang
dicabut seperti pada tanaman sayuran yakni sa%i, bayam, seledri, kemangi, selada,
kangkung dan sebagainya. Apabila kita punya tanaman sendiri dan dikonsumsi sendiri
akan lebih menghemat apabila panen dilakukan dengan mengambil daunnya saja. &engan
cara tersebut tanaman sayuran bisa bertahan lebih lama dan bisa panen berulang/ulang.
&ari hal/hal tersebut dapat diketahui bah%a tidak selamanya hidup di perkotaan yang
memiliki lahan terbatas, juga dapat membatasi seseorang untuk mengembangkan minatnya
dalam bidang budidaya pertanian khususnya pada tanaman organik. &engan adanya inovasi
sistem pertanian terbaru seperti sistem tanam vertikultur ini, siapapun dapat melakukannya
tanpa perlu menghabiskan banyak uang, %aktu dan tenaga, dalam pemeliharaan tanaman
organik tersebut. 0elum lagi, sistem ini juga dapat menghemat kapasitas persediaan air,
karena pemakaian air yang digunakan hanya sedikit dalam suatu %adah.