teknik budidaya lele
DESCRIPTION
budidaya leleTRANSCRIPT
TEKNIK BUDIDAYA LELE
Unit Kerja WonocaturBalai Pengembangan Teknologi Kelautan dan PerikananSleman, Daerah Istimewa Yogyakarta
ALUR BUDIDAYA
Pembenihan
Pendederan
Pembesaran
PembenihanPelihara induk
Pemijahan induk
Penetasan telur
Pemelliharan larva
Pemeliharaan benih
Pemeliharaan IndukI. Persiapan wadah pemeliharaan indukSifat konstruksi permanen, bahan konstruksi yaitu beton, ukuran wadah 2.8 m x 2.8 m x 0.83 mCara pembersihan :1. Disikat menggunakan sapu lidi tiap sisi wadah lalu dibilas
dengan air bersih2. Pipa outlet, saringan dan outlet dibersihkan dan dibilas
dengan air bersih.3. dikeringkan dengan cara terpapar sinar matahari selama 1-2
hari4. Setelah kering diisi air setinggi 40 cm (sumber air dari
sungai opak) dan diisi air yang mengandung banyak alga maupun phytoplankton agar air menjadi hijau
II. Penebaran indukAsal induk dari BBPBAT Sukabumi.Pemeliharaan induk jantan dan betina dilakukan dalam satu wadah dengan air yang sangat hijau (mengandung alga dan phytoplankton) agar terhindar dari pemijahan liar.Terdapat 6 unit bak pemeliharaan induk, 1 unit bak terisi 5 ekor induk jantan dan 5 ekor induk betina.Berat rata-rata induk betina 1.8 – 2 kg/ekor dan induk jantan 1.6 – 2 kg/ekor.Panjang rata-rata induk betina 61 cm/ekor dan induk jantan 69 cm/ekor
Pemeliharaan Induk
Gambar Kolam Pemeliharaan Induk
Perbedaan Induk Jantan dan BetinaInduk Jantan Induk Betina
Tubuhnya ramping, kepala lebih kecil, warna
kulit dada agak tua
Perut gembung dan lunak, kepala agak besar,
warna kulit dada agak terang
Urogenital papilla menonjol, memanjang ke
belakang, berada di belakang anus, warna
kemerahan
Urogenital berbentuk oval, warna kemerahan
Gerakan lincah, sehat dan tidak cacat
Gerakan lambat, sehat dan tidak cacat
Gambar Morfologi Induk Jantan
Gambar Morfologi Induk Betina
III. Pemberian PakanPakan pellet dengan protein 32-34%, sifat mengapung, ukuran 5 mm, pellet SPLA 12 diproduksi JAPFA COMFEED Indonesia, frekuensi pemberian pakan 2x sehari (pagi dan sore), pakan diberikan pada satu titik sesuai FR 3% dari biomassa, dan jumlah pakan 520 g/hari.
Pemeliharaan Induk
Gambar pakan lele pellet SPLA 12
Gambar karung pakan lele pellet SPLA 12
I. Persiapan wadah pemijahan dan pemasangan substrat
Bak beton ukuran 2.8 m x 2.8 m x 0.83 m
Pemijahan Induk
Penyikatan wadah dengan sapu lidi
Pemasangan pipa outlet
Pengisian air hingga 30 cmPemasangan kakaban (8 unit)
II. Seleksi IndukPemijahan Induk
Papilla induk jantan
Urogenital berbentuk bulat
Penjaringan induk
Penimbangan bobot induk
Pengukuran panjang induk betina dan jantan
Pemijahan Lele
Pemijahan secara alami (natural spawning) terjadi malam hari karena lele bersifat nocturnal dan tidak diberi penerangan
Penebaran induk jantan dan betina
Sex ratio 1 : 1 (berat badan induk)
Persiapan Wadah Penetasan dan Pemindahan Telur
Pengangkatan substrat berisi telur
yang menempel
Pemindahan substrat ke bak
penetasan
Persiapan wadah
penetasan telur1.8 m x 1.8 m
Pengisian air 30 cm
Debit air 0.39 L/detik
Persiapan wadah dengan cara wadah disikat dan dibilas dengan air bersih yang mengalir.Pengeringan dilakukan selama 2 hari karena tidak terpapar langsung sinar matahari.
Sampling Telur di Lab Kesling
Telur terbuahi
sempurna
Telur tidak terbuahi secara
sempurna
Sampel 100 butir telur pukul 07.00
Sampel bobot telur (butir/gram)
Ada 330 butir/gram
Diameter telur 1.33
mm
I. Persiapan wadah pemijahan dan pemasangan substrat
Bak beton ukuran 2.8 m x 2.8 m x 0.83 m
Pemijahan Induk
Penyikatan wadah dengan sapu lidi
Pemasangan pipa outlet
Pengisian air hingga 30 cmPemasangan kakaban (8 unit)
II. Seleksi IndukPemijahan Induk
Papilla induk jantan
Urogenital berbentuk bulat
Penjaringan induk
Penimbangan bobot induk
Pengukuran panjang induk betina dan jantan
Pemijahan Lele
Pemijahan secara alami (natural spawning) terjadi malam hari karena lele bersifat nocturnal dan tidak diberi penerangan
Penebaran induk jantan dan betina
Sex ratio 1 : 1 (berat badan induk)
Persiapan Wadah Penetasan dan Pemindahan Telur
Pengangkatan substrat berisi telur
yang menempel
Pemindahan substrat ke bak
penetasan
Persiapan wadah
penetasan telur1.8 m x 1.8 m
Pengisian air 30 cm
Debit air 0.39 L/detik
Persiapan wadah dengan cara wadah disikat dan dibilas dengan air bersih yang mengalir.Pengeringan dilakukan selama 2 hari karena tidak terpapar langsung sinar matahari.
Sampling Telur di Lab Kesling
Telur terbuahi
sempurna
Telur tidak terbuahi secara
sempurna
Sampel 100 butir telur pukul 07.00
Sampel bobot telur (butir/gram)
Ada 330 butir/gram
Diameter telur 1.33
mm
Alur Kegiatan Pembesaran Lele Sangkuriang
Persiapan Wadah
Pembesaran
Penebaran Benih
Ukuran 10-12
Pemberian Pakan
Pengelolaan Air
Penanganan Hama dan Penyakit
Sampling Populasi dan
Bobot
Pemanenan dan Pasca
Panen
Transportasi
Persiapan Wadah Pembesaran Lele Sangkuriang Tanggal 19 Maret 2015
Penyikatan dinding kolam beton ukuran
2m x 1 m x 1 m lalu bilas
dengan air bersih Pengisian air
tahap I hingga 40 cm
Desinfeksi dengan cara penggaraman
dengan dosis 3 kg/m2 lalu diendapkan
selama 2 hari
Pengisian air tahap II hingga
ketinggian air 80 cm
Penyetelan kecepatan aerasi
Pemberian Molase dan Probiotik Air
Pemberian molase dosis 10 ml/m3 dan probiotik growbac dengan dosis 1 ppm (gram/1000 liter air
kolam) setelah penggaraman dimulai tanggal 21 Maret 2015
Pemberian probiotik air dilakukan tiap seminggu 2x (setiap hari senin dan jum’at pukul 06.00)
Penebaran Benih
Penebaran benih dengan cara
menyegarkan benih dengan air baru
sebelum dimasukan ke kolam pembesaran
Aklimatisasi benih saat dimasukkan ke dalam kolam
Benih berukuran 4-8 cmKepadatan 500 ekor/m2
Kebutuhan benih untuk 2 m2 yaitu 100 ekor
Pemberian Pakan
Penimbangan pakan pellet 781-2
sebanyak 2 kg dan PF 500 sebanyak
500 gram
Pemberian obat grotop (dosis 5 gram/2kg
pakan), fish imunovit (dosis 3 ml/kg pakan), amino loquid (dosis 5
ml/2 kg pakan)
Pengeringan pakan dengan cara diangin-
anginkan selama 1-2
jamPemberian pakan untuk
pembesaran lele dilakukan setiap hari, frekuensi 4x/hari dengan waktu 07.00, 13.00,
18.00, dan 23.00 WIB
Pengelolaan Air
Pengukuran suhu, DO, pH air setiap hari sedangkan nitrit
dan nitrat tiap seminggu sekali
Pemberian molase dengan dosis 10 ml/m3 setiap pagi pukul 06.00 sebelum
pemberian pakan ikan
Bila air sudah bau dan warna agak keruh dianjurkan untuk ganti air secara flow through
Pemberian kapur tiap sore hari pukul 17.00 dosis 2.5 ml/m2
Pencegahan Penyakit Ikan
Fish imunovit (2ml/kg pakan) dan grotop (5 gram/2kg pakan) dicampur ke pakan
Pemanenan dan Sortir Lele Konsumsi
Penjualan lele konsumsi size 7-12 (1 kg isi 7-12 ekor)Harga penjualan Rp 14 500/kg – Rp 15 000/kg
Pemanenan dilakukan secaran parsial terkadang secara total tergantung pemesanan
Sortir dilakukan untuk memilih ukuran lele yang sudah memasuki kriteria konsumsi, minimal bobot lele 100 g/ekor
Pemanenan dan Transportasi
Penimbangan hasil panenPemanenan
Pengangkutan ke Kendaraan
Pengangkutan Terbuka dengan
Drum yang Sudah Terisi Air
Apa yang perlu diperhatikan dalam budidaya lele?•Manajemen Kualitas air•Manajemen Pakan•Pertumbuhan