tekanan darah tinggi dan penyakit ginjal

63
Ginjal Ginjal dilihat dari belakang (tulang rusuk dihilangkan) Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin , ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea ) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin . Cabang dari kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya disebut nefrologi . 1 Anatomi dasar o 1.1 Letak o 1.2 Struktur detail o 1.3 Organisasi o 1.4 Fungsi homeostasis ginjal 2 Penyakit dan ketidaknormalan o 2.1 Bawaan o 2.2 Didapat 3 Dialisis dan transplantasi ginjal o 3.1 Statistik transplantasi ginjal 4 Rujukan 5 Lihat pula

Upload: rizky-adam

Post on 26-Jul-2015

108 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

Ginjal

Ginjal dilihat dari belakang (tulang rusuk dihilangkan)

Ginjal adalah organ ekskresi dalam vertebrata yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin, ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya bersama dengan air dalam bentuk urin. Cabang dari kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya disebut nefrologi.

1 Anatomi dasar o 1.1 Letak o 1.2 Struktur detail o 1.3 Organisasi o 1.4 Fungsi homeostasis ginjal

2 Penyakit dan ketidaknormalan o 2.1 Bawaan o 2.2 Didapat

3 Dialisis dan transplantasi ginjal o 3.1 Statistik transplantasi ginjal

4 Rujukan 5 Lihat pula 6 Pranala luar

[sunting] Anatomi dasar

[

Page 2: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

Manusia memiliki sepasang ginjal yang terletak di belakang perut atau abdomen. Ginjal ini terletak di kanan dan kiri tulang belakang, di bawah hati dan limpa. Di bagian atas (superior) ginjal terdapat kelenjar adrenal (juga disebut kelenjar suprarenal).

Ginjal bersifat retroperitoneal, yang berarti terletak di belakang peritoneum yang melapisi rongga abdomen. Kedua ginjal terletak di sekitar vertebra T12 hingga L3. Ginjal kanan biasanya terletak sedikit di bawah ginjal kiri untuk memberi tempat untuk hati.

Sebagian dari bagian atas ginjal terlindungi oleh iga ke sebelas dan duabelas. Kedua ginjal dibungkus oleh dua lapisan lemak (lemak perirenal dan lemak pararenal) yang membantu meredam goncangan.

Potongan membujur ginjal

[sunting] Struktur detail

Pada orang dewasa, setiap ginjal memiliki ukuran panjang sekitar 11 cm dan ketebalan 5 cm dengan berat sekitar 150 gram. Ginjal memiliki bentuk seperti kacang dengan lekukan yang menghadap ke dalam. Di tiap ginjal terdapat bukaan yang disebut hilus yang menghubungkan arteri renal, vena renal, dan ureter.

[sunting] Organisasi

Bagian paling luar dari ginjal disebut korteks, bagian lebih dalam lagi disebut medulla. Bagian paling dalam disebut pelvis. Pada bagian medulla ginjal manusia dapat pula dilihat adanya piramida yang merupakan bukaan saluran pengumpul. Ginjal dibungkus oleh lapisan jaringan ikat longgar yang disebut kapsula. Unit fungsional dasar dari ginjal adalah nefron yang dapat berjumlah lebih dari satu juta buah dalam satu ginjal normal manusia dewasa.

Page 3: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

Nefron berfungsi sebagai regulator air dan zat terlarut (terutama elektrolit) dalam tubuh dengan cara menyaring darah, kemudian mereabsorpsi cairan dan molekul yang masih diperlukan tubuh. Molekul dan sisa cairan lainnya akan dibuang. Reabsorpsi dan pembuangan dilakukan menggunakan mekanisme pertukaran lawan arus dan kotranspor. Hasil akhir yang kemudian diekskresikan disebut urin. Sebuah nefron terdiri dari sebuah komponen penyaring yang disebut korpuskula (atau badan Malphigi) yang dilanjutkan oleh saluran-saluran (tubulus). Setiap korpuskula mengandung gulungan kapiler darah yang disebut glomerulus yang berada dalam kapsula Bowman. Setiap glomerulus mendapat aliran darah dari arteri aferen. Dinding kapiler dari glomerulus memiliki pori-pori untuk filtrasi atau penyaringan. Darah dapat disaring melalui dinding epitelium tipis yang berpori dari glomerulus dan kapsula Bowman karena adanya tekanan dari darah yang mendorong plasma darah. Filtrat yang dihasilkan akan masuk ke dalan tubulus ginjal. Darah yang telah tersaring akan meninggalkan ginjal lewat arteri eferen. Di antara darah dalam glomerulus dan ruangan berisi cairan dalam kapsula Bowman terdapat tiga lapisan:

1. kapiler selapis sel endotelium pada glomerulus2. lapisan kaya protein sebagai membran dasar3. selapis sel epitel melapisi dinding kapsula Bowman (podosit)

Dengan bantuan tekanan, cairan dalan darah didorong keluar dari glomerulus, melewati ketiga lapisan tersebut dan masuk ke dalam ruangan dalam kapsula Bowman dalam bentuk filtrat glomerular. Filtrat plasma darah tidak mengandung sel darah ataupun molekul protein yang besar. Protein dalam bentuk molekul kecil dapat ditemukan dalam filtrat ini. Darah manusia melewati ginjal sebanyak 350 kali setiap hari dengan laju 1,2 liter per menit, menghasilkan 125 cc filtrat glomerular per menitnya. Laju penyaringan glomerular ini digunakan untuk tes diagnosa fungsi ginjal.

Jaringan ginjal. Warna biru menunjukkan satu tubulus

Tubulus ginjal merupakan lanjutan dari kapsula Bowman. Bagian yang mengalirkan filtrat glomerular dari kapsula Bowman disebut tubulus konvulasi proksimal. Bagian selanjutnya adalah lengkung Henle yang bermuara pada tubulus konvulasi distal. Lengkung Henle diberi nama berdasar penemunya yaitu Friedrich Gustav Jakob Henle di awal tahun 1860-an. Lengkung Henle menjaga gradien osmotik dalam pertukaran lawan arus yang digunakan untuk filtrasi. Sel yang melapisi tubulus memiliki banyak mitokondria yang menghasilkan

Page 4: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

ATP dan memungkinkan terjadinya transpor aktif untuk menyerap kembali glukosa, asam amino, dan berbagai ion mineral. Sebagian besar air (97.7%) dalam filtrat masuk ke dalam tubulus konvulasi dan tubulus kolektivus melalui osmosis. Cairan mengalir dari tubulus konvulasi distal ke dalam sistem pengumpul yang terdiri dari:

tubulus penghubung tubulus kolektivus kortikal tubulus kloektivus medularis

Tempat lengkung Henle bersinggungan dengan arteri aferen disebut aparatus juxtaglomerular, mengandung macula densa dan sel juxtaglomerular. Sel juxtaglomerular adalah tempat terjadinya sintesis dan sekresi renin Cairan menjadi makin kental di sepanjang tubulus dan saluran untuk membentuk urin, yang kemudian dibawa ke kandung kemih melewati ureter.

[sunting] Fungsi homeostasis ginjal

Ginjal mengatur pH, konsentrasi ion mineral, dan komposisi air dalam darah.

Ginjal mempertahankan pH plasma darah pada kisaran 7,4 melalui pertukaran ion hidronium dan hidroksil. Akibatnya, urine yang dihasilkan dapat bersifat asam pada pH 5 atau alkalis pada pH 8.

Kadar ion natrium dikendalikan melalui sebuah proses homeostasis yang melibatkan aldosteron untuk meningkatkan penyerapan ion natrium pada tubulus konvulasi.

Kenaikan atau penurunan tekanan osmotik darah karena kelebihan atau kekurangan air akan segera dideteksi oleh hipotalamus yang akan memberi sinyal pada kelenjar pituitari dengan umpan balik negatif. Kelenjar pituitari mensekresi hormon antidiuretik (vasopresin, untuk menekan sekresi air) sehingga terjadi perubahan tingkat absorpsi air pada tubulus ginjal. Akibatnya konsentrasi cairan jaringan akan kembali menjadi 98%.

[sunting] Penyakit dan ketidaknormalan

[sunting] Bawaan

Asidosis tubulus renalis Congenital hydronephrosis Congenital obstruction of urinary tract Duplicated ureter Ginjal sepatu kuda Penyakit ginjal polycystic Renal dysplasia Unilateral small kidney

[sunting] Didapat

Diabetic nephropathy Glomerulonephritis

Page 5: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

Hydronephrosis adalah pembesaran satu atau kedua ginjal yang disebabkan oleh terhalangnya aliran urin.

Interstitial nephritis Batu ginjal ketidaknormalan yang umum dan biasanya menyakitkan. Tumor ginjal

o Wilms tumor o Renal cell carcinoma

Lupus nephritis Minimal change disease Dalam sindrom nephrotic, glomerulus telah rusak sehingga banyak protein dalam darah

masuk ke urin. Other frequent features of the nephrotic syndrome include swelling, low serum albumin, and high cholesterol.

Pyelonephritis adalah infeksi ginjal dan seringkali disebabkan oleh komplikasi infeksi urinary tract.

Gagal ginjal o Gagal ginjal akut o Gagal ginjal kronis

[sunting] Dialisis dan transplantasi ginjal

Umumnya, seseorang dapat hidup normal dengan hanya satu ginjal. Bila kedua ginjal tidak berfungsi normal, maka seseorang perlu mendapatkan suatu Terapi Pengganti Ginjal (TPG). TPG ini dapat dilakukan baik bersifat sementara waktu maupun terus-menerus. TPG terdiri atas tiga, yaitu: Hemodialisis (Cuci Darah), Peritoneal Dialisis (Cuci Rongga Perut) dan Cangkok Ginjal (transplantasi). Prinsip dasar dari Hemodialisis adalah dengan membersihkan darah dengan menggunakan Ginjal Buatan. Sedangkan Peritoneal dialisis menggunakan Selaput rongga perut (peritoneum) sebagai saringan antara darah dan cairan Dianial.

Transplantasi ginjal sekarang ini lumayan umum. Transplantasi yang berhasil pertama kali diumumkan pada 4 Maret 1954 di Rumah Sakit Peter Bent Brigham di Boston, Massachusetts. Operasi ini dilakukan oleh Dr. Joseph E. Murray, yang pada 1990 menerima Penghargaan Nobel dalam fisiologi atau kedokteran.

Transplantasi ginjal dapat dilakukan secara "cadaveric" (dari seseorang yang telah meninggal) atau dari donor yang masih hidup (biasanya anggota keluarga). Ada beberapa keuntungan untuk transplantasi dari donor yang masih hidup, termasuk kecocokan lebih bagus, donor dapat dites secara menyeluruh sebelum transplantasi dan ginjal tersebut cenderung memiliki jangka hidup yang lebih panjang. [1]

Tekanan Darah Tinggi dan Penyakit Ginjal On this page: Pada halaman ini:

Page 6: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

What is high blood pressure? Apa itu tekanan darah tinggi? How does high blood pressure hurt the kidneys? Bagaimana tekanan darah tinggi sakit

ginjal? What are the signs and symptoms of high blood pressure? Apa saja tanda dan gejala

tekanan darah tinggi? What are the signs and symptoms of chronic kidney disease (CKD)? Apa saja tanda

dan gejala penyakit ginjal kronis (CKD)? How can kidney damage from high blood pressure be prevented? Bagaimana

kerusakan ginjal dari tekanan darah tinggi dapat dicegah? How can blood pressure be controlled? Bagaimana tekanan darah dikendalikan? Can medicines help control blood pressure? Dapat obat-obatan membantu mengontrol

tekanan darah? Who is at risk for kidney failure related to high blood pressure? Siapa yang berisiko

untuk gagal ginjal berkaitan dengan tekanan darah tinggi? Points to Remember Poin untuk Ingat Hope through Research Berharap melalui Penelitian For More Information Untuk Informasi Lebih Lanjut

The kidneys play a key role in keeping a person's blood pressure in a healthy range, and blood pressure, in turn, can affect the health of the kidneys. Ginjal memainkan peran kunci dalam menjaga tekanan darah seseorang dalam rentang yang sehat, dan tekanan darah, pada gilirannya, dapat mempengaruhi kesehatan ginjal. High blood pressure, also called hypertension, can damage the kidneys and lead to chronic kidney disease (CKD). Tekanan darah tinggi, juga disebut hipertensi, dapat merusak ginjal dan menyebabkan penyakit ginjal kronis (CKD).

What is high blood pressure? Apa itu tekanan darah tinggi?

Blood pressure measures the force of blood against the walls of the blood vessels. Tekanan darah mengukur kekuatan darah terhadap dinding pembuluh darah. Extra fluid in the body increases the amount of fluid in blood vessels and makes blood pressure higher. Extra cairan dalam tubuh akan meningkatkan jumlah cairan di dalam pembuluh darah dan membuat tekanan darah tinggi. Narrow, stiff, or clogged blood vessels also raise blood pressure. Sempit, kaku, atau pembuluh darah tersumbat juga meningkatkan tekanan darah.

[ d ] [ d ] Hypertension can result from too much fluid in normal blood vessels or from normal fluid in

Page 7: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

narrow, stiff, or clogged blood vessels. Hipertensi dapat disebabkan terlalu banyak cairan dalam pembuluh darah yang normal atau dari cairan yang normal dalam kaku, atau pembuluh darah tersumbat, sempit.

People with high blood pressure should see their doctor regularly. Orang dengan tekanan darah tinggi harus menemui dokter mereka secara teratur.

[ Top ] [ Top ]

How does high blood pressure hurt the kidneys? Bagaimana tekanan darah tinggi sakit ginjal?

High blood pressure makes the heart work harder and, over time, can damage blood vessels throughout the body. Tekanan darah tinggi membuat jantung bekerja lebih keras dan, dari waktu ke waktu, dapat merusak pembuluh darah ke seluruh tubuh. If the blood vessels in the kidneys are damaged, they may stop removing wastes and extra fluid from the body. Jika pembuluh darah di ginjal rusak, mereka mungkin berhenti membuang limbah dan cairan ekstra dari tubuh. The extra fluid in the blood vessels may then raise blood pressure even more. Ekstra cairan di dalam pembuluh darah maka dapat meningkatkan tekanan darah bahkan lebih. It's a dangerous cycle. Ini adalah siklus yang berbahaya.

High blood pressure is one of the leading causes of kidney failure, also called end-stage renal disease (ESRD). Tekanan darah tinggi merupakan salah satu penyebab utama gagal ginjal, juga disebut penyakit ginjal stadium akhir (ESRD). People with kidney failure must either receive a kidney transplant or have regular blood-cleansing treatments called dialysis. Orang dengan gagal ginjal harus baik menerima transplantasi ginjal atau perawatan rutin membersihkan darah yang disebut dialisis. Every year, high blood pressure causes more than 25,000 new cases of kidney failure in the United States. 1 Setiap tahun, tekanan darah tinggi menyebabkan lebih dari 25.000 kasus baru kegagalan ginjal di Amerika Serikat. 1

1 United States Renal Data System. USRDS 2007 Annual Data Report. Bethesda, MD: National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, National Institutes of Health, US Department of Health and Human Services; 2007. Amerika Data Sistem ginjal. USRDS Serikat Laporan Data Tahunan 2007. 1 Bethesda, MD: National Institute of Diabetes dan Penyakit Ginjal dan Pencernaan, National Institutes of Health, US Departemen Kesehatan dan Pelayanan Manusia; 2007.

[ Top ] [ Top ]

What are the signs and symptoms of high blood pressure? Apa saja tanda dan gejala tekanan darah tinggi?

Most people with high blood pressure have no symptoms. Kebanyakan orang dengan tekanan darah tinggi tidak memiliki gejala. The only way to know whether a person's blood pressure is high is to have a health professional measure it with a blood pressure cuff. Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah tekanan darah seseorang tinggi adalah memiliki ukuran kesehatan profesional dengan tekanan darah manset. The result is expressed as two numbers. Hasilnya adalah dinyatakan sebagai dua nomor. The top number, called the systolic pressure, represents the pressure when the heart is beating. Jumlah atas, disebut tekanan sistolik,

Page 8: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

merupakan tekanan saat jantung berdenyut. The bottom number, called the diastolic pressure, shows the pressure when the heart is resting between beats. Angka yang di bawah, disebut tekanan diastolik, menunjukkan tekanan saat jantung beristirahat di antara denyut. A person's blood pressure is considered normal if it stays at or below 120/80, which is commonly stated as “120 over 80.” People with a systolic blood pressure of 120 to 139 or a diastolic blood pressure of 80 to 89 are considered prehypertensive and should adopt lifestyle changes to lower their blood pressure and prevent heart and blood vessel diseases. tekanan darah seseorang dianggap normal jika tetap pada atau di bawah 120/80, yang umumnya dinyatakan sebagai "120 lebih dari 80." Orang dengan tekanan darah sistolik 120-139 atau tekanan darah diastolik dari 80 sampai 89 dianggap prehypertensive dan harus mengadopsi perubahan gaya hidup untuk menurunkan tekanan darah mereka dan mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah. A person whose systolic blood pressure is consistently 140 or higher or whose diastolic pressure is 90 or higher is considered to have high blood pressure and should talk with a doctor about the best ways to lower it. Seseorang yang tekanan darah sistolik secara konsisten 140 atau lebih tinggi atau yang tekanan diastolik 90 atau lebih tinggi dianggap memiliki tekanan darah tinggi dan harus berbicara dengan dokter tentang cara terbaik untuk menurunkan itu.

[ Top ] [ Top ]

What are the signs and symptoms of chronic kidney disease (CKD)? Apa saja tanda dan gejala penyakit ginjal kronis (CKD)?

Early kidney disease is a silent problem, like high blood pressure, and does not have any symptoms. penyakit ginjal dini adalah masalah yang diam, seperti tekanan darah tinggi, dan tidak memiliki gejala apapun. People may have CKD but not know it because they do not feel sick. Orang mungkin memiliki CKD tetapi tidak tahu itu karena mereka tidak merasa sakit. A person's glomerular filtration rate (GFR) is a measure of how well the kidneys are filtering wastes from the blood. filtrasi glomerulus seseorang rate (GFR) adalah ukuran seberapa baik ginjal menyaring limbah dari darah. GFR is estimated from a routine measurement of creatinine in the blood. GFR diperkirakan dari pengukuran rutin kreatinin dalam darah. The result is called the estimated GFR (eGFR). Hasilnya disebut GFR estimasi (eGFR).

Creatinine is a waste product formed by the normal breakdown of muscle cells. Kreatinin adalah produk limbah yang dibentuk oleh kerusakan sel-sel otot normal. Healthy kidneys take creatinine out of the blood and put it into the urine to leave the body. Ginjal sehat mengambil kreatinin darah dan memasukkannya ke dalam urin untuk meninggalkan tubuh. When the kidneys are not working well, creatinine builds up in the blood. Ketika ginjal tidak bekerja dengan baik, kreatinin menumpuk dalam darah.

An eGFR with a value below 60 milliliters per minute (mL/min) suggests some kidney damage has occurred. Sebuah eGFR dengan nilai di bawah 60 mililiter per menit (mL / menit) menyarankan beberapa kerusakan ginjal telah terjadi. The score means that a person's kidneys are not working at full strength. Skor tersebut berarti bahwa ginjal seseorang tidak bekerja pada kekuatan penuh.

Another sign of CKD is proteinuria, or protein in the urine. Tanda lain CKD adalah proteinuria, atau protein dalam urin. Healthy kidneys take wastes out of the blood but leave protein. Ginjal sehat mengambil limbah keluar dari darah tetapi meninggalkan protein. Impaired kidneys may fail to separate a blood protein called albumin from the wastes.

Page 9: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

Gangguan ginjal mungkin gagal untuk memisahkan protein darah yang disebut albumin dari limbah. At first, only small amounts of albumin may leak into the urine, a condition known as microalbuminuria, a sign of failing kidney function. Pada awalnya, hanya sejumlah kecil albumin dapat bocor ke dalam urin, kondisi yang dikenal sebagai mikroalbuminuria, tanda gagal fungsi ginjal. As kidney function worsens, the amount of albumin and other proteins in the urine increases, and the condition is called proteinuria. Sebagai fungsi ginjal memburuk, jumlah albumin dan protein lain dalam urin meningkat, dan kondisi ini disebut proteinuria. CKD is present when more than 30 milligrams of albumin per gram of creatinine is excreted in urine, with or without decreased eGFR. CKD hadir ketika lebih dari 30 miligram albumin per gram kreatinin diekskresikan dalam urin, dengan atau tanpa eGFR menurun.

[ Top ] [ Top ]

How can kidney damage from high blood pressure be prevented? Bagaimana kerusakan ginjal dari tekanan darah tinggi dapat dicegah?

The National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), one of the National Institutes of Health (NIH), recommends that people with CKD use whatever therapy is necessary, including lifestyle changes and medicines, to keep their blood pressure below 130/80. Institut Nasional Jantung, Paru, dan Darah (NHLBI), salah satu dari Institut Kesehatan Nasional (NIH), merekomendasikan bahwa orang dengan menggunakan CKD terapi apa saja yang diperlukan, termasuk perubahan gaya hidup dan obat-obatan, untuk menjaga tekanan darah mereka di bawah 130/80 .

[ Top ] [ Top ]

How can blood pressure be controlled? Bagaimana tekanan darah dikendalikan?

The NHLBI recommends five lifestyle changes that help control blood pressure. The NHLBI merekomendasikan perubahan gaya hidup lima yang membantu mengontrol tekanan darah. People with prehypertension or high blood pressure should Orang dengan prehipertensi atau tekanan darah tinggi harus

maintain their weight at a level close to normal. mempertahankan berat badan mereka di dekat tingkat normal.

eat fresh fruits and vegetables, grains, and low-fat dairy foods. makan buah-buahan dan sayuran segar, biji-bijian, dan makanan susu rendah lemak.

limit their daily salt, or sodium, intake to 2,000 milligrams. membatasi garam mereka sehari-hari, atau sodium, asupan untuk 2.000 miligram. They should limit frozen foods and trips to fast food restaurants. Mereka harus membatasi makanan beku dan perjalanan ke restoran cepat saji. They should read nutrition labels on packaged foods to learn how much sodium is in one serving. Mereka harus membaca label nutrisi pada makanan kemasan untuk mengetahui berapa banyak natrium dalam satu porsi. Keeping a sodium diary can help monitor sodium intake. Menjaga buku harian sodium dapat membantu memantau asupan natrium.

get plenty of exercise—at least 30 minutes of moderate activity, such as walking, cycling, or swimming, most days of the week. mendapatkan banyak latihan-

Page 10: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

setidaknya 30 menit aktivitas moderat, seperti berjalan kaki, bersepeda, atau berenang, hari dalam seminggu.

avoid consuming too much alcohol. menghindari terlalu banyak mengkonsumsi alkohol. Men should have no more than two drinks—two 12-ounce servings of beer or two 5-ounce servings of wine or two 1.5-ounce servings of hard liquor—a day. Pria seharusnya tidak lebih dari dua minuman-dua porsi 12-ons bir atau dua porsi 5-ons anggur atau dua-ons 1,5 porsi minuman keras-hari suatu. Women should have no more than a single serving a day because differences in the way foods are broken down in the body make women more sensitive to the effects of alcohol. Perempuan seharusnya tidak memiliki lebih dari satu porsi sehari karena perbedaan makanan dengan cara yang pecah di dalam tubuh membuat wanita lebih sensitif terhadap efek alkohol.

[ Top ] [ Top ]

Can medicines help control blood pressure? Dapat obat-obatan membantu mengontrol tekanan darah?

Many people need medicine to control high blood pressure. Banyak orang membutuhkan obat untuk mengontrol tekanan darah tinggi. Several effective blood pressure medicines are available. obat tekanan darah Beberapa efektif yang tersedia. The most common types of blood pressure medicines doctors prescribe are diuretics, angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitors, angiotensin receptor blockers (ARBs), beta blockers, and calcium channel blockers. Yang paling umum jenis dokter resep obat tekanan darah adalah diuretik, angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor, angiotensin reseptor blocker (ARB), beta blockers, dan calcium channel blockers. Two of these medicines, the ACE inhibitors and ARBs, have an added protective effect on the kidneys. Dua dari obat-obatan, penghambat ACE dan ARB, memiliki efek perlindungan ditambahkan pada ginjal. Studies have shown that ACE inhibitors and ARBs reduce proteinuria and slow the progression of kidney damage. Penelitian telah menunjukkan bahwa ACE inhibitor dan ARB mengurangi proteinuria dan memperlambat kemajuan dari kerusakan ginjal. Diuretics, also known as “water pills,” help a person urinate and get rid of excess fluid in the body. Diuretik, juga dikenal sebagai "pil air," membantu seseorang buang air kecil dan membuang kelebihan cairan dalam tubuh. A combination of two or more blood pressure medicines may be needed to keep blood pressure below 130/80. Kombinasi dari dua atau lebih obat tekanan darah mungkin diperlukan untuk menjaga tekanan darah di bawah 130/80.

[ Top ] [ Top ]

Who is at risk for kidney failure related to high blood pressure? Siapa yang berisiko untuk gagal ginjal berkaitan dengan tekanan darah tinggi?

Everyone has some risk of developing kidney failure from high blood pressure. Setiap orang memiliki beberapa risiko gagal ginjal berkembang dari tekanan darah tinggi. African Americans, however, are more likely than Caucasians to have high blood pressure and its related kidney problems—even when their blood pressure is only mildly elevated. Afrika Amerika, bagaimanapun, adalah lebih mungkin dibandingkan Kaukasia memiliki tekanan darah tinggi dan masalah-masalah terkait ginjal-bahkan ketika tekanan darah mereka hanya sedikit meningkat. In fact, African Americans are six times more likely than Caucasians to

Page 11: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

develop hypertension-related kidney failure. 2 Bahkan, Amerika Afrika enam kali lebih besar dari bule untuk mengembangkan terkait gagal ginjal-hipertensi. 2

People with diabetes also have a greater risk of developing kidney failure. Orang dengan diabetes juga memiliki risiko lebih besar terkena gagal ginjal. Early management of high blood pressure is especially important for African Americans with diabetes. Awal manajemen tekanan darah tinggi ini terutama penting bagi Amerika Afrika dengan diabetes.

The National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases (NIDDK), also part of the NIH, sponsored the African American Study of Kidney Disease and Hypertension (AASK) to find effective ways to prevent high blood pressure and kidney failure in this population. National Institute of Diabetes dan Pencernaan dan Penyakit Ginjal (NIDDK), juga bagian dari NIH, disponsori Studi Amerika Afrika Penyakit Ginjal dan Hipertensi (AASK) untuk menemukan cara yang efektif untuk mencegah tekanan darah tinggi dan gagal ginjal pada populasi ini. The results, published in the November 20, 2002, issue of the Journal of the American Medical Association, showed that an ACE inhibitor was the most effective drug at slowing the progression of kidney disease in African Americans. Hasilnya, diterbitkan dalam 20, 2002, edisi November Journal of American Medical Association, menunjukkan bahwa inhibitor ACE merupakan obat paling efektif memperlambat perkembangan penyakit ginjal pada orang Amerika Afrika. While ACE inhibitors help reduce the risk of kidney disease, they are less effective in lowering blood pressure in African Americans than in Caucasians. Sementara ACE inhibitor membantu mengurangi risiko penyakit ginjal, mereka kurang efektif dalam menurunkan tekanan darah pada Amerika Afrika daripada di Kaukasia.

2 United States Renal Data System. USRDS 2007 Annual Data Report . 2 Amerika Serikat Renal Data System Laporan. USRDS Data Tahunan 2007. Bethesda, MD: National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, National Institutes of Health, US Department of Health and Human Services; 2007. Bethesda, MD: National Institute of Diabetes dan Penyakit Pencernaan dan Ginjal, National Institutes of Health, US Departemen Kesehatan dan Pelayanan Manusia; 2007.

[ Top ] [ Top ]

Points to Remember Poin untuk Ingat

Every year, high blood pressure causes more than 25,000 new cases of kidney failure in the United States. Setiap tahun, tekanan darah tinggi menyebabkan lebih dari 25.000 kasus baru kegagalan ginjal di Amerika Serikat.

Chronic kidney disease (CKD) is present when the estimated glomerular filtration rate (eGFR) is below 60 milliliters per minute (mL/min). Penyakit ginjal kronis (CKD) hadir bila laju filtrasi glomerular estimasi (eGFR) di bawah 60 mililiter per menit (mL / menit).

More than 30 milligrams of albumin per gram of creatinine in a urine sample is another sign of CKD. Lebih dari 30 miligram albumin per gram kreatinin dalam sampel urin adalah tanda lain dari CKD.

People with CKD should try to keep their blood pressure below 130/80. Orang dengan CKD harus mencoba untuk menjaga tekanan darah mereka di bawah 130/80.

Two groups of medicines called angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitors and angiotensin receptor blockers (ARBs) lower blood pressure and have an added

Page 12: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

protective effect on the kidneys. Dua kelompok obat yang disebut angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor dan angiotensin receptor blocker (ARB) menurunkan tekanan darah dan memiliki efek perlindungan ditambahkan pada ginjal.

African Americans are six times more likely than Caucasians to develop hypertension-related kidney failure. Amerika Afrika enam kali lebih besar dari bule untuk mengembangkan gagal ginjal hipertensi terkait.

Early management of high blood pressure is especially important for African Americans with diabetes. Awal manajemen tekanan darah tinggi ini terutama penting bagi Amerika Afrika dengan diabetes.

[ Top ] [ Top ]

Hope through Research Berharap melalui Penelitian

In recent years, researchers have learned a great deal about kidney disease. Dalam beberapa tahun terakhir, para peneliti telah belajar banyak tentang penyakit ginjal. The NIDDK sponsors several programs aimed at understanding kidney failure and finding treatments to stop its progression. The NIDDK sponsor beberapa program yang bertujuan untuk memahami gagal ginjal dan menemukan perawatan untuk menghentikan perkembangannya.

The NIDDK's Division of Kidney, Urologic, and Hematologic Diseases supports basic research into normal kidney function and the diseases that impair normal function, including diabetes, high blood pressure, glomerulonephritis, and polycystic kidney disease. The NIDDK's Divisi Ginjal, urologi, dan hematologi Penyakit mendukung riset dasar menjadi fungsi ginjal normal dan penyakit yang merusak fungsi normal, termasuk diabetes, tekanan darah tinggi, glomerulonefritis, dan penyakit ginjal polikistik.

Participants in clinical trials can play a more active role in their own health care, gain access to new research treatments before they are widely available, and help others by contributing to medical research. Peserta dalam uji klinis dapat memainkan peran lebih aktif dalam perawatan kesehatan mereka sendiri, mendapatkan akses ke perawatan penelitian baru sebelum mereka tersedia secara luas, dan membantu orang lain dengan memberikan kontribusi untuk penelitian medis. For information about current studies, visit www.ClinicalTrials.gov . Untuk informasi tentang studi saat ini, kunjungi www.ClinicalTrials.gov

Darah Tinggi / HipertensiSenin, 1 Desember 2008 11:30:45 - oleh : admin

Page 13: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

Hipertensi atau Darah Tinggi adalah keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal atau kronis (dalam waktu yang lama). Hipertensi merupakan kelainan yang sulit diketahui oleh tubuh kita sendiri. Satu-satunya cara untuk mengetahui hipertensi adalah dengan mengukur tekanan darah kita secara teratur.

 

Diketahui 9 dari 10 orang yang menderita hipertensi tidak dapat diidentifikasi penyebab penyakitnya. Itulah sebabnya hipertensi dijuluki pembunuh diam-diam atau silent killer. Seseorang baru merasakan dampak gawatnya hipertensi ketika telah terjadi komplikasi. Jadi baru disadari ketika telah menyebabkan gangguan organ seperti gangguan fungsi jantung, koroner, fungsi ginjal, gangguan fungsi kognitif atau stroke .Hipertensi pada dasarnya mengurangi harapan hidup para penderitanya.

Hipertensi selain mengakibatkan angka kematian yang tinggi (high case fatality rate) juga berdampak kepada mahalnya pengobatan dan perawatan yang harus ditanggung para penderita. Perlu pula diingat hipertensi berdampak pula bagi penurunan kualitas hidup.

Hipertensi sebenarnya dapat diturunkan dari orang tua kepada anaknya. Jika salah satu orang tua terkena Hipertensi, maka kecenderungan anak untuk menderita Hipertensi adalah lebih besar dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki orang tua penderita Hipertensi.

Diagnosis

Secara umum seseorang dikatakan menderita hipertensi jika tekanan darah sistolik/diastoliknya melebihi 140/90 mmHg (normalnya 120/80 mmHg). Sistolik adalah tekanan darah pada saat jantung memompa darah ke dalam pembuluh nadi (saat jantung mengkerut). Diastolik adalah tekanan darah pada saat jantung mengembang dan menyedot darah kembali (pembuluh nadi mengempis kosong).

Sebetulnya batas antara tekanan darah normal dan tekanan darah tinggi tidaklah jelas, sehingga klasifikasi Hipertensi dibuat berdasarkan tingkat tingginya tekanan darah yang mengakibatkan peningkatan resiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

Page 14: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

Menurut WHO, di dalam guidelines terakhir tahun 1999, batas tekanan darah yang masih dianggap normal adalah kurang dari 130/85 mmHg, sedangkan bila lebih dari 140/90 mmHG dinyatakan sebagai hipertensi; dan di antara nilai tsb disebut sebagai normal-tinggi. (batasan tersebut diperuntukkan bagi individu dewasa diatas 18 tahun).

Gejala

Mekanisme Terjadinya Hipertensi Gejala-gejala hipertensi antara lain pusing, muka merah, sakit kepala, keluar darah dari hidung secara tiba-tiba, tengkuk terasa pegal, dan lain-lain. Dampak yang dapat ditimbulkan oleh hipertensi adalah kerusakan ginjal, pendarahan pada selaput bening (retina mata), pecahnya pembuluh darah di otak, serta kelumpuhan.

PenyebabBerdasarkan penyebabnya, Hipertensi dapat digolongkan menjadi 2 yaitu :

1. Hipertensi esensial atau primer

Penyebab pasti dari hipertensi esensial sampai saat ini masih belum dapat diketahui. Namun, berbagai faktor diduga turut berperan sebagai penyebab hipertensi primer, seperti bertambahnya umur, stres psikologis, dan hereditas (keturunan). Kurang lebih 90% penderita hipertensi tergolong Hipertensi primer sedangkan 10% nya tergolong hipertensi sekunder.

2. Hipertensi sekunder/li>

Hipertensi sekunder adalah hipertensi yang penyebabnya dapat diketahui, antara lain kelainan pembuluh darah ginjal, gangguan kelenjar tiroid (hipertiroid), penyakit kelenjar adrenal (hiperaldosteronisme), dan lain lain. Karena golongan terbesar dari penderita hipertensi adalah hipertensia esensial, maka penyelidikan dan pengobatan lebih banyak ditujukan ke penderita hipertensi esensial.

Berdasarkan faktor akibat Hipertensi terjadi peningkatan tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melalui beberapa cara:

- Jantung memompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak cairan pada setiap detiknya

- Terjadi penebalan dan kekakuan pada dinding arteri akibat usia lanjut. Arteri besar kehilangan kelenturannya dan menjadi kaku, sehingga mereka tidak dapat mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut. Karena itu darah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit daripada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan.

- Bertambahnya cairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Hal ini terjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh. Volume darah dalam tubuh meningkat, sehingga tekanan darah juga meningkat.

Page 15: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

Oleh sebab itu, jika aktivitas memompa jantung berkurang, arteri mengalami pelebaran, dan banyak cairan keluar dari sirkulasi. Maka tekanan darah akan menurun atau menjadi lebih kecil.

Berdasarkan faktor pemicu, Hipertensi dibedakan atas yang tidak dapat dikontrol seperti umur, jenis kelamin, dan keturunan. Pada 70-80% kasus Hipertensi primer, didapatkan riwayat hipertensi di dalam keluarga. Apabila riwayat hipertensi didapatkan pada kedua orang tua, maka dugaan Hipertensi primer lebih besar. Hipertensi juga banyak dijumpai pada penderita kembar monozigot (satu telur), apabila salah satunya menderita Hipertensi. Dugaan ini menyokong bahwa faktor genetik mempunyai peran didalam terjadinya Hipertensi.

Sedangkan yang dapat dikontrol seperti kegemukan/obesitas, stress, kurang olahraga, merokok, serta konsumsi alkohol dan garam. Faktor lingkungan ini juga berpengaruh terhadap timbulnya hipertensi esensial. Hubungan antara stress dengan Hipertensi, diduga melalui aktivasi saraf simpatis. Saraf simpatis adalah saraf yang bekerja pada saat kita beraktivitas, saraf parasimpatis adalah saraf yang bekerja pada saat kita tidak beraktivitas.

Peningkatan aktivitas saraf simpatis dapat meningkatkan tekanan darah secara intermitten (tidak menentu). Apabila stress berkepanjangan, dapat mengakibatkan tekanan darah menetap tinggi. Walaupun hal ini belum terbukti, akan tetapi angka kejadian di masyarakat perkotaan lebih tinggi dibandingkan dengan di pedesaan. Hal ini dapat dihubungkan dengan pengaruh stress yang dialami kelompok masyarakat yang tinggal di kota.

Berdasarkan penyelidikan, kegemukan merupakan ciri khas dari populasi Hipertensi dan dibuktikan bahwa faktor ini mempunyai kaitan yang erat dengan terjadinya Hipertensi dikemudian hari. Walaupun belum dapat dijelaskan hubungan antara obesitas dan hipertensi esensial, tetapi penyelidikan membuktikan bahwa daya pompa jantung dan sirkulasi volume darah penderita obesitas dengan hipertensi lebih tinggi dibandingan dengan penderita yang mempunyai berat badan normal.

Pencegahan

Hipertensi dapat dicegah dengan pengaturan pola makan yang baik dan aktivitas fisik yang cukup. Hindari kebiasaan lainnya seperti merokok dan mengkonsumsi alkohol diduga berpengaruh dalam meningkatkan resiko Hipertensi walaupun mekanisme timbulnya belum diketahui pasti.

Pengobatan

Olah raga lebih banyak dihubungkan dengan pengobatan hipertensi, karena olah raga isotonik (spt bersepeda, jogging, aerobic) yang teratur dapat memperlancar peredaran darah sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Olah raga juga dapat digunakan untuk mengurangi/ mencegah obesitas dan mengurangi asupan garam ke dalam tubuh (tubuh yang berkeringat akan mengeluarkan garam lewat kulit).

Pengobatan hipertensi secara garis besar dibagi menjadi 2 jenis yaitu:

Page 16: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

1. Pengobatan non obat (non farmakologis)2. Pengobatan dengan obat-obatan (farmakologis)

Pengobatan non obat (non farmakologis)

Pengobatan non farmakologis kadang-kadang dapat mengontrol tekanan darah sehingga pengobatan farmakologis menjadi tidak diperlukan atau sekurang-kurangnya ditunda. Sedangkan pada keadaan dimana obat anti hipertensi diperlukan, pengobatan non farmakologis dapat dipakai sebagai pelengkap untuk mendapatkan efek pengobatan yang lebih baik.

Pengobatan non farmakologis diantaranya adalah :

1. Diet rendah garam/kolesterol/lemak jenuh2. Mengurangi asupan garam ke dalam tubuh.

Nasehat pengurangan garam, harus memperhatikan kebiasaan makan penderita. Pengurangan asupan garam secara drastis akan sulit dilaksanakan. Cara pengobatan ini hendaknya tidak dipakai sebagai pengobatan tunggal, tetapi lebih baik digunakan sebagai pelengkap pada pengobatan farmakologis.

3. Ciptakan keadaan rileks

Berbagai cara relaksasi seperti meditasi, yoga atau hipnosis dapat mengontrol sistem saraf yang akhirnya dapat menurunkan tekanan darah.

4. Melakukan olah raga seperti senam aerobik atau jalan cepat selama 30-45 menit sebanyak 3-4 kali seminggu.

5. Berhenti merokok dan mengurangi konsumsi alkohol

Pengobatan dengan obat-obatan (farmakologis)

Obat-obatan antihipertensi. Terdapat banyak jenis obat antihipertensi yang beredar saat ini. Untuk pemilihan obat yang tepat diharapkan menghubungi dokter.

Diuretik

Obat-obatan jenis diuretik bekerja dengan cara mengeluarkan cairan tubuh (lewat kencing) sehingga volume cairan ditubuh berkurang yang mengakibatkan daya pompa jantung menjadi lebih ringan.

Contoh obatannya adalah Hidroklorotiazid.

Penghambat Simpatetik

Golongan obat ini bekerja dengan menghambat aktivitas saraf simpatis (saraf yang bekerja pada saat kita beraktivitas ).

Page 17: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

Contoh obatnya adalah : Metildopa, Klonidin dan Reserpin.

Betabloker

Mekanisme kerja anti-hipertensi obat ini adalah melalui penurunan daya pompa jantung. Jenis betabloker tidak dianjurkan pada penderita yang telah diketahui mengidap gangguan pernapasan seperti asma bronkial.

Contoh obatnya adalah : Metoprolol, Propranolol dan Atenolol. Pada penderita diabetes melitus harus hati-hati, karena dapat menutupi gejala hipoglikemia (kondisi dimana kadar gula dalam darah turun menjadi sangat rendah yang bisa berakibat bahaya bagi penderitanya). Pada orang tua terdapat gejala bronkospasme (penyempitan saluran pernapasan) sehingga pemberian obat harus hati-hati.

Vasodilator

Obat golongan ini bekerja langsung pada pembuluh darah dengan relaksasi otot polos (otot pembuluh darah). Yang termasuk dalam golongan ini adalah : Prasosin, Hidralasin. Efek samping yang kemungkinan akan terjadi dari pemberian obat ini adalah : sakit kepala dan pusing.

Penghambat ensim konversi Angiotensin

Cara kerja obat golongan ini adalah menghambat pembentukan zat Angiotensin II (zat yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah).

Contoh obat yang termasuk golongan ini adalah Kaptopril. Efek samping yang mungkin timbul adalah : batuk kering, pusing, sakit kepala dan lemas.

Antagonis kalsium

Golongan obat ini menurunkan daya pompa jantung dengan cara menghambat kontraksi jantung (kontraktilitas). Yang termasuk golongan obat ini adalah : Nifedipin, Diltiasem dan Verapamil. Efek samping yang mungkin timbul adalah : sembelit, pusing, sakit kepala dan muntah.

Penghambat Reseptor Angiotensin II

Page 18: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

Cara kerja obat ini adalah dengan menghalangi penempelan zat Angiotensin II pada reseptornya yang mengakibatkan ringannya daya pompa jantung. Obat-obatan yang termasuk dalam golongan ini adalah Valsartan (Diovan). Efek samping yang mungkin timbul adalah : sakit kepala, pusing, lemas dan mual.

Dengan pengobatan dan kontrol yang teratur, serta menghindari faktor resiko terjadinya hipertensi, maka angka kematian akibat penyakit ini bisa ditekan

Hipertensi From Wikipedia, the free encyclopedia Dari Wikipedia, ensiklopedia bebas

Jump to: navigation , search Langsung ke: navigasi , cari

This article is about arterial hypertension. Artikel ini adalah tentang hipertensi arteri. For other forms of hypertension, see Hypertension (disambiguation) . Untuk bentuk lain dari hipertensi, lihat Hipertensi (disambiguasi) .

Hypertension Hipertensi

Classification and external resources Klasifikasi dan sumber daya eksternal

Automated arm blood pressure meter showing arterial hypertension (shown a systolic blood pressure 158 mmHg,

diastolic blood pressure 99 mmHg and heart rate of 80 beats per minute). Otomatis lengan tekanan darah meter

menunjukkan arteri hipertensi (menunjukkan tekanan darah sistolik 158 mmHg, tekanan darah diastolik 99

mmHg dan detak jantung sebesar 80 denyut per menit).

ICD - 10 ICD - 10 I 10. , I 11. , I 12. , Aku 10. , aku 11. , aku 12. , I 13. , I 15. Aku 13. , aku 15.

ICD - 9 ICD - 9 401 401

OMIM OMIM 145500 145500

Page 19: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

DiseasesDB DiseasesDB 6330 6330

MedlinePlus MedlinePlus

000468 000468

eMedicine eMedicine med/1106 ped/1097 emerg/267 med/1106 ped/1097 emerg/267

MeSH MESH D006973 D006973

Hypertension (HTN) or high blood pressure is a cardiac chronic medical condition in which the systemic arterial blood pressure is elevated. Hipertensi (HTN) atau tekanan darah tinggi adalah jantung kronis kondisi medis di mana sistemik arteri tekanan darah terangkat. It is the opposite of hypotension . Ini adalah kebalikan dari hipotensi . Hypertension is classified as either primary (essential) hypertension or secondary hypertension; About 90–95% of cases are categorized as "primary hypertension," which means high blood pressure with no obvious medical cause. [ 1 ] The remaining 5–10% of cases ( Secondary hypertension ) are caused by other conditions that affect the kidneys, arteries, heart or endocrine system. [ 2 ] Hipertensi diklasifikasikan sebagai hipertensi (penting) primer atau hipertensi sekunder; 90-95% dari kasus yang dikategorikan sebagai "primer, hipertensi" yang berarti tekanan darah tinggi dengan tidak jelas. Penyebab medis Tentang [1] The sisa 5-10% kasus ( hipertensi sekunder ) disebabkan oleh kondisi lain yang mempengaruhi ginjal, arteri, jantung atau sistem endokrin. [2]

Persistent hypertension is one of the risk factors for stroke , myocardial infarction , heart failure and arterial aneurysm , and is a leading cause of chronic kidney failure . [ 3 ] Moderate elevation of arterial blood pressure leads to shortened life expectancy . hipertensi persisten merupakan salah satu faktor risiko untuk stroke , infark miokard , gagal jantung dan arteri aneurisma , dan merupakan penyebab utama gagal ginjal kronis . [3] elevasi Moderat tekanan darah arteri mengarah ke dipersingkat harapan hidup . Dietary and lifestyle changes can improve blood pressure control and decrease the risk of associated health complications, although drug treatment may prove necessary in patients for whom lifestyle changes prove ineffective or insufficient. [ 4 ] Diet dan perubahan gaya hidup dapat meningkatkan tekanan darah dan mengurangi risiko komplikasi kesehatan terkait, meskipun pengobatan dapat membuktikan diperlukan pada pasien untuk siapa perubahan gaya hidup terbukti efektif atau tidak mencukupi. [4]

1 Classification 1 Klasifikasi 2 Signs and symptoms 2 Tanda dan gejala

o 2.1 Accelerated hypertension 2.1 Dipercepat hipertensi o 2.2 Secondary hypertension 2.2 sekunder hipertensi o 2.3 In pregnancy 2.3 Pada kehamilan o 2.4 In children 2.4 Pada anak-anak

3 Causes 3 Penyebab o 3.1 Essential hypertension 3.1 Essential hipertensi o 3.2 Secondary hypertension 3.2 sekunder hipertensi

4 Pathophysiology 4 Patofisiologi 5 Diagnosis 5 Diagnosis 6 Prevention 6 Pencegahan

Page 20: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

7 Treatment 7 Pengobatan o 7.1 Lifestyle modifications 7.1 Gaya Hidup modifikasi o 7.2 Medications 7.2 Obat-obatan o 7.3 In the elderly 7.3 Dalam lansia o 7.4 Resistant 7.4 Tahan

8 Complications 8 Komplikasi 9 Epidemiology 9 Epidemiologi

o 9.1 In children 9.1 Pada anak-anak 10 History 10 Sejarah 11 Society and culture 11 Masyarakat dan budaya

o 11.1 Economics 11.1 Ekonomi o 11.2 Awareness 11.2 Kesadaran

12 References 12 Referensi 13 Further reading 13 Bacaan lebih lanjut 14 External links 14 Pranala luar

[ edit ] Classification [ sunting ] Klasifikasi

The variation in pressure in the left ventricle (blue line) and the aorta (red line) over two cardiac cycles ("heart beats"), showing the definitions of systolic and diastolic pressure Variasi tekanan di ventrikel kiri (garis biru) dan aorta (garis merah) lebih dari dua siklus jantung ("denyut jantung"), menunjukkan definisi dan diastolik tekanan sistolik

Classification Klasifikasi

Systolic pressure Tekanan sistolik Diastolic pressure Tekanan

diastolik

mmHg mmHg kPa kPa mmHg mmHg

kPa kPa

Normal Normal 90–119 90-119 12–15.9 12-15.9 60–79 60-79 8.0–10.5 8.0-10.5

Prehypertension Prehipertensi

120–139 120-139

16.0–18.5 16.0-18.5

80–89 80-89 10.7–11.9 10.7-

11.9

Stage 1 Tahap 1 140–159 140-

159 18.7–21.2 18.7-

21.2 90–99 90-99

12.0–13.2 12.0-13.2

Stage 2 Tahap 2 ≥160 ≥ 160 ≥21.3 ≥ 21.3 ≥100 ≥ 100 ≥13.3 ≥ 13,3

Isolated systolic Isolated systolic

hypertension hipertensi ≥140 ≥ 140 ≥18.7 ≥ 18,7 <90 <90 <12.0 <12,0

Page 21: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

Source : American Heart Association (2003). [ 5 ] Sumber: (Heart Association 2003). Amerika [5]

Blood pressure is usually classified based on the systolic and diastolic blood pressures. Tekanan darah biasanya diklasifikasikan berdasarkan tekanan darah sistolik dan diastolik. Systolic blood pressure is the blood pressure in vessels during a heart beat. Tekanan darah sistolik adalah tekanan darah dalam pembuluh saat detak jantung. Diastolic blood pressure is the pressure between heartbeats. tekanan darah diastolik adalah tekanan antara detak jantung. A systolic or the diastolic blood pressure measurement higher than the accepted normal values for the age of the individual is classified as prehypertension or hypertension. Sebuah sistolik atau tekanan darah diastolik pengukuran lebih besar dari nilai normal diterima untuk usia individu diklasifikasikan sebagai prehipertensi atau hipertensi.

Hypertension [ 6 ] has several sub-classifications including, hypertension stage I, hypertension stage II, and isolated systolic hypertension. Hipertensi [6] memiliki beberapa sub-klasifikasi termasuk, hipertensi tahap I, hipertensi tahap II, dan hipertensi sistolik terisolasi. Isolated systolic hypertension refers to elevated systolic pressure with normal diastolic pressure and is common in the elderly. hipertensi sistolik terisolasi mengacu pada tekanan sistolik tinggi dengan tekanan diastolik yang normal dan umum pada orang tua. These classifications are made after averaging a patient's resting blood pressure readings taken on two or more office visits. Klasifikasi ini dilakukan setelah rata-rata pembacaan istirahat pasien tekanan darah yang diambil pada dua atau lebih kunjungan kantor. Individuals older than 50 years are classified as having hypertension if their blood pressure is consistently at least 140 mmHg systolic or 90 mmHg diastolic. Individu yang lebih tua dari 50 tahun diklasifikasikan sebagai memiliki hipertensi jika tekanan darah mereka secara konsisten minimal sistolik 140 mmHg atau 90 mmHg diastolik. Patients with blood pressures higher than 130/80 mmHg with concomitant presence of diabetes mellitus or kidney disease require further treatment. [ 5 ] Pasien dengan tekanan darah lebih tinggi dari 130/80 mmHg dengan kehadiran seiring diabetes mellitus atau penyakit ginjal memerlukan perawatan lebih lanjut. [5]

Hypertension is also classified as resistant if medications do not reduce blood pressure to normal levels. [ 5 ] Hipertensi juga diklasifikasikan sebagai tahan jika obat tidak mengurangi tekanan darah ke tingkat normal. [5]

Exercise hypertension is an excessively high elevation in blood pressure during exercise . [ 7 ] [ 8 ] [ 9 ] The range considered normal for systolic values during exercise is between 200 and 230 mm Hg. [ 10 ] Exercise hypertension may indicate that an individual is at risk for developing hypertension at rest. [ 9 ] [ 10 ] Latihan hipertensi adalah tinggi elevasi berlebihan dalam tekanan darah selama latihan . [7] [8] [9] Rentang dianggap normal untuk nilai sistolik selama latihan adalah antara 200 dan 230 mm Hg. [10] Latihan hipertensi mungkin mengindikasikan bahwa seorang individu pada risiko mengalami hipertensi saat istirahat. [9] [10]

[ edit ] Signs and symptoms [ sunting ] Tanda dan gejala

Mild to moderate essential hypertension is usually asymptomatic . [ 11 ] Ringan sampai sedang hipertensi esensial biasanya tanpa gejala . [11]

Accelerated hypertension is associated with headache , drowsiness , confusion , vision disorders , nausea , and vomiting . Accelerated hipertensi dikaitkan dengan sakit kepala ,

Page 22: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

mengantuk , kebingungan , gangguan penglihatan , mual , dan muntah . These symptoms are collectively called hypertensive encephalopathy . [ 12 ] Hypertensive encephalopathy is caused by severe small blood vessel congestion and brain swelling , which is reversible if blood pressure is lowered. [ 13 ] Gejala-gejala ini secara kolektif disebut ensefalopati hipertensi . [12] hipertensi ensefalopati disebabkan oleh berat kapal kecil darah kongesti dan pembengkakan otak , yang reversibel jika tekanan darah diturunkan. [13]

[ edit ] Secondary hypertension [ sunting ] Hipertensi sekunder

Main article: Secondary hypertension Artikel utama: hipertensi Sekunder

Some additional signs and symptoms suggest that the hypertension is caused by disorders in hormone regulation. Beberapa tanda dan gejala tambahan yang menunjukkan bahwa hipertensi disebabkan oleh gangguan dalam peraturan hormon. Hypertension combined with obesity distributed on the trunk of the body , accumulated fat on the back of the neck (' buffalo hump '), wide purple marks on the abdomen ( abdominal striae ), or the recent onset of diabetes suggests that an individual has a hormone disorder known as Cushing's syndrome . Hipertensi dikombinasikan dengan obesitas didistribusikan pada batang tubuh , akumulasi lemak di bagian belakang leher (' punuk kerbau '), tanda ungu lebar di perut ( striae perut ), atau onset diabetes menunjukkan bahwa seorang individu memiliki gangguan hormon yang dikenal sebagai Sindrom Cushing . Hypertension caused by other hormone disorders such as hyperthyroidism , hypothyroidism , or growth hormone excess will be accompanied by additional symptoms specific to these disorders. Hipertensi disebabkan oleh lain gangguan hormon seperti hipertiroidisme , hipotiroidisme , atau kelebihan hormon pertumbuhan akan disertai dengan gejala tambahan khusus untuk gangguan ini. For example, hyperthyrodism can cause weight loss , tremors , heart rate abnormalities , reddening of the palms , and increased sweating . [ 14 ] Signs and symptoms associated with growth hormone excess include coarsening of facial features, protrusion of the lower jaw , enlargement of the tongue , [ 15 ] excessive hair growth , darkening of the skin color , and excessive sweating . [ 16 ] :499 . Sebagai contoh, hyperthyrodism dapat menyebabkan penurunan berat badan , tremor , kelainan jantung laju , kemerahan pada telapak tangan , dan peningkatan berkeringat . [14] Tanda dan gejala yang berhubungan dengan kelebihan hormon pertumbuhan termasuk pengkasaran fitur wajah, tonjolan dari rahang bawah , pembesaran lidah , [15] pertumbuhan rambut yang berlebihan , gelap dari warna kulit , dan keringat berlebihan . [16] : 499. Other hormone disorders like hyperaldosteronism may cause less specific symptoms such as numbness , excessive urination , excessive sweating , electrolyte imbalances and dehydration , and elevated blood alkalinity . [ 17 ] and also cause of mental pressure. gangguan hormon lain seperti hyperaldosteronism dapat menyebabkan gejala yang kurang spesifik seperti mati rasa , buang air kecil yang berlebihan , keringat berlebihan , ketidakseimbangan elektrolit dan dehidrasi , dan alkalinitas darah tinggi . [17] dan juga menyebabkan tekanan mental.

[ edit ] In pregnancy [ sunting ] Pada kehamilan

Hypertension in pregnant women is one symptom of pre-eclampsia . Hipertensi pada wanita hamil adalah salah satu gejala dari pre-eklampsia . Pre-eclampsia can progress to a life-threatening condition called eclampsia , which is the development of protein in the urine , generalized swelling , and severe seizures . Pre-eklampsia dapat berkembang menjadi-mengancam kondisi kehidupan yang disebut eklampsia , yang merupakan pengembangan dari protein dalam urin , pembengkakan umum , dan berat kejang . Other symptoms indicating that brain function is becoming impaired may precede these seizures such as nausea,

Page 23: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

vomiting, headaches, and vision loss . [ 18 ] Gejala lainnya menunjukkan bahwa fungsi otak menjadi terganggu dapat mendahului serangan ini seperti mual, muntah, sakit kepala, dan kehilangan penglihatan . [18]

In addition, the systemic vascular resistance and blood pressure decrease during pregnancy. Selain itu, resistensi pembuluh darah sistemik dan penurunan tekanan darah selama kehamilan. The body must compensate by increasing cardiac output and blood volume to provide sufficient circulation in the utero-placental arterial bed. [ 19 ] Tubuh harus mengimbanginya dengan meningkatkan output jantung dan volume darah untuk memberikan sirkulasi yang cukup pada arteri plasenta tidur-rahim. [19]

[ edit ] In children [ sunting ] Pada anak-anak

Some signs and symptoms are especially important in newborns and infants such as failure to thrive , seizures , irritability , lack of energy , and difficulty breathing . [ 20 ] In children, hypertension can cause headache, fatigue , blurred vision , nosebleeds , and facial paralysis . [ 20 ] Beberapa tanda dan gejala sangat penting dalam bayi baru lahir dan bayi seperti gagal tumbuh , kejang , iritabilitas , kekurangan energi , dan kesulitan bernapas . [20] Pada anak-anak, hipertensi bisa menyebabkan sakit kepala, kelelahan , penglihatan kabur , mimisan , dan kelumpuhan wajah . [20]

Even with the above clinical symptoms, the true incidence of pediatric hypertension is not known. Bahkan dengan gejala klinis di atas, kejadian sebenarnya dari anak hipertensi tidak diketahui. In adults, hypertension has been defined due to the adverse effects caused by hypertension. Pada orang dewasa, hipertensi telah didefinisikan karena efek yang merugikan yang disebabkan oleh hipertensi. However, in children, similar studies have not been performed thoroughly to link any adverse effects with the increase in blood pressure. Namun, pada anak, penelitian serupa belum dilakukan secara menyeluruh untuk menghubungkan efek samping dengan peningkatan tekanan darah. Therefore, the prevalence of pediatric hypertension remains unknown due to the lack of scientific knowledge. [ 21 ] Oleh karena itu, prevalensi hipertensi pediatrik tetap tidak diketahui karena kurangnya pengetahuan ilmiah. [21]

[ edit ] Causes [ sunting ] Penyebab

[ edit ] Essential hypertension [ sunting ] Hipertensi Esensial

Main article: Essential hypertension Artikel utama: hipertensi Essential

Essential hypertension is the most prevalent hypertension type, affecting 90–95% of hypertensive patients. [ 1 ] Although no direct cause has been identified, there are many factors such as sedentary lifestyle , [ 22 ] smoking, stress, visceral obesity, potassium deficiency ( hypokalemia ), [ 22 ] obesity [ 23 ] (more than 85% of cases occur in those with a body mass index greater than 25), [ 24 ] salt (sodium) sensitivity , [ 25 ] alcohol intake, [ 26 ] and vitamin D deficiency that increase the risk of developing hypertension. [ 27 ] [ 28 ] Risk also increases with aging , [ 29 ] some inherited genetic mutations , [ 30 ] and having a family history of hypertension. [ 31 ] An elevated level of renin , a hormone secreted by the kidney, is another risk factor, [ 32 ] as is sympathetic nervous system overactivity. [ 33 ] Insulin resistance , which is a component of syndrome X (or the metabolic syndrome ), is also thought to contribute to hypertension. [ 32 ] [ 34 ] Recent studies have implicated low birth weight as a risk factor for

Page 24: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

adult essential hypertension. [ 35 ] Hipertensi primer adalah hipertensi jenis yang paling lazim, mempengaruhi 90-95% pasien hipertensi. [1] Meskipun tidak ada penyebab langsung telah diidentifikasi, ada banyak faktor seperti gaya hidup , [22] merokok, stres, obesitas visceral, kekurangan kalium ( hipokalemia ), [22] obesitas [23] (lebih dari 85% kasus terjadi pada mereka dengan indeks massa tubuh lebih besar dari 25), [24] garam (natrium) sensitivitas , [25] alkohol asupan, [26] dan kekurangan vitamin D yang meningkatkan risiko pengembangan hipertensi. [27] [28] Risiko juga meningkat dengan penuaan , [29] beberapa warisan mutasi genetik , [30] dan memiliki riwayat keluarga hipertensi. [31] Sebuah peningkatan kadar renin , suatu hormon yang dikeluarkan oleh ginjal, merupakan faktor risiko, [32] seperti yang simpatik overactivity sistem saraf. [33] Resistensi insulin , yang merupakan komponen dari sindrom X (atau sindrom metabolik ), juga diduga untuk berkontribusi hipertensi . [32] [34] Penelitian terbaru telah terlibat berat lahir rendah sebagai faktor risiko hipertensi esensial orang dewasa. [35]

[ edit ] Secondary hypertension [ sunting ] Hipertensi sekunder

Main article: Secondary hypertension Artikel utama: hipertensi Sekunder

Secondary hypertension by definition results from an identifiable cause. Hipertensi sekunder oleh hasil definisi dari penyebab yang dapat diidentifikasikan. This type is important to recognize since it's treated differently to essential hypertension, by treating the underlying cause of the elevated blood pressure. Tipe ini penting untuk mengenali karena ini diperlakukan secara berbeda untuk hipertensi esensial, dengan mengobati penyebab tekanan darah tinggi. Hypertension results in the compromise or imbalance of the pathophysiological mechanisms, such as the hormone-regulating endocrine system, that regulate blood plasma volume and heart function. Hipertensi hasil di kompromi atau ketidakseimbangan mekanisme patofisiologi, seperti hormon-mengatur endokrin sistem, yang mengatur volume plasma darah dan fungsi jantung. Many conditions cause hypertension. Banyak kondisi menyebabkan hipertensi. Some are common, well-recognized secondary causes such as Cushing's syndrome , [ 36 ] which is a condition where the adrenal glands overproduce the hormone cortisol . [ 36 ] Hypertension is also caused by other conditions that cause hormone changes, such as hyperthyroidism, hypothyroidism (citation needed), and certain tumors of the adrenal medulla (eg, pheochromocytoma ). Beberapa yang umum, baik yang diakui penyebab sekunder seperti Sindrom Cushing , [36] yang merupakan kondisi dimana kelenjar adrenal memproduksi dgn kelebihan hormon kortisol . [36] Hipertensi juga disebabkan oleh kondisi lain yang menyebabkan perubahan hormon, seperti hipertiroidisme, hipotiroidisme (kutipan diperlukan), dan tumor tertentu dari medula adrenal (misalnya, pheochromocytoma ). Other common causes of secondary hypertension include kidney disease, obesity/ metabolic disorder , pre-eclampsia during pregnancy, the congenital defect known as coarctation of the aorta , and certain prescription and illegal drugs. penyebab umum lainnya hipertensi sekunder termasuk penyakit ginjal, obesitas / gangguan metabolisme , pre-eclampsia selama kehamilan, cacat bawaan yang dikenal sebagai coarctation dari aorta , dan resep tertentu dan obat-obatan terlarang.

[ edit ] Pathophysiology [ sunting ] Patofisiologi Main article: Pathophysiology of hypertension Artikel utama: Patofisiologi hipertensi

Page 25: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

A diagram explaining factors affecting arterial pressure Sebuah diagram menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi tekanan arteri

Most of the mechanisms associated with secondary hypertension are generally fully understood. Sebagian besar terkait dengan mekanisme hipertensi sekunder sepenuhnya dipahami. However, those associated with essential (primary) hypertension are far less understood. Namun, mereka yang terkait dengan esensial (primer) hipertensi jauh kurang dipahami. What is known is that cardiac output is raised early in the disease course, with total peripheral resistance (TPR) normal; over time cardiac output drops to normal levels but TPR is increased. Apa yang diketahui adalah bahwa output jantung yang dibangkitkan pada awal perjalanan penyakit, dengan total pinggiran perlawanan (TPR) normal; atas output tetes jantung waktu ke tingkat normal tetapi TPR meningkat. Three theories have been proposed to explain this: Tiga teori telah diusulkan untuk menjelaskan hal ini:

Inability of the kidneys to excrete sodium, resulting in natriuretic factors such as Atrial Natriuretic Factor being secreted to promote salt excretion with the side effect of raising total peripheral resistance. Ketidakmampuan ginjal mengekskresikan natrium, sehingga natriuretik faktor-faktor seperti Atrial Natriuretic Faktor yang meningkatkan ekskresi garam dengan efek samping dari peningkatan tahanan perifer total.

An overactive Renin-angiotensin system leads to vasoconstriction and retention of sodium and water. Sebuah terlalu aktif -angiotensin sistem Renin menyebabkan vasokonstriksi dan retensi natrium dan air. The increase in blood volume plus vasoconstriction leads to hypertension. [ 37 ] Kenaikan volume darah ditambah vasokonstriksi mengarah ke hipertensi. [37]

An overactive sympathetic nervous system , leading to increased stress responses. [ 38 ] Sebuah berlebihan sistem saraf simpatik , yang mengarah ke respon stres meningkat. [38]

It is also known that hypertension is highly heritable and polygenic (caused by more than one gene) and a few candidate genes have been postulated in the etiology of this condition. [ 39 ] Hal ini juga diketahui bahwa hipertensi sangat diwariskan dan polygenic (yang disebabkan oleh lebih dari satu gen) dan beberapa kandidat gen yang telah didalilkan dalam penyebab kondisi ini. [39]

Recently, work related to the association between essential hypertension and sustained endothelial damage has gained popularity among hypertension scientists. Baru-baru ini, pekerjaan yang berkaitan dengan hubungan antara hipertensi esensial dan kerusakan endotel berkelanjutan telah mendapatkan popularitas di kalangan ilmuwan hipertensi. It remains unclear however whether endothelial changes precede the development of hypertension or whether such changes are mainly due to long standing elevated blood pressures. Namun

Page 26: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

masih belum jelas apakah perubahan endotel mendahului perkembangan hipertensi atau apakah perubahan tersebut terutama disebabkan oleh tekanan darah berdiri lama tinggi.

[ edit ] Diagnosis [ sunting ] Diagnosis

Hypertension is generally diagnosed on the basis of a persistently high blood pressure. Hipertensi umumnya didiagnosis berdasarkan tekanan darah terus tinggi. Usually this requires three separate sphygmomanometer (see figure) measurements at least one week apart. Biasanya hal ini memerlukan tiga sphygmomanometer terpisah (lihat gambar) pengukuran minimal satu minggu terpisah. Often, this entails three separate visits to the physician's office. Seringkali, ini mencakup tiga kunjungan terpisah ke kantor dokter. Initial assessment of the hypertensive patient should include a complete history and physical examination . penilaian awal dari pasien hipertensi, harus termasuk lengkap riwayat dan pemeriksaan fisik . Exceptionally, if the elevation is extreme, or if symptoms of organ damage are present then the diagnosis may be given and treatment started immediately. Luar biasa, jika elevasi adalah ekstrim, atau jika gejala kerusakan organ yang hadir kemudian diagnosis dapat diberikan dan pengobatan dimulai segera.

Once the diagnosis of hypertension has been made, physicians will attempt to identify the underlying cause based on risk factors and other symptoms, if present. Secondary hypertension is more common in preadolescent children, with most cases caused by renal disease . Setelah diagnosis hipertensi telah dibuat, dokter akan berusaha untuk mengidentifikasi penyebab berdasarkan faktor risiko dan gejala lain, jika ada. hipertensi sekunder lebih sering terjadi pada anak remaja, dengan sebagian besar kasus disebabkan oleh penyakit ginjal . Primary or essential hypertension is more common in adolescents and has multiple risk factors, including obesity and a family history of hypertension. [ 31 ] Laboratory tests can also be performed to identify possible causes of secondary hypertension, and determine if hypertension has caused damage to the heart , eyes , and kidneys . Primer atau hipertensi esensial lebih umum pada remaja dan memiliki beberapa faktor risiko, termasuk obesitas dan riwayat keluarga hipertensi. [31] Laboratorium pengujian juga dapat dilakukan untuk mengidentifikasi kemungkinan penyebab hipertensi sekunder, dan menentukan apakah hipertensi telah menyebabkan kerusakan jantung , mata , dan ginjal . Additional tests for Diabetes and high cholesterol levels are also usually performed because they are additional risk factors for the development of heart disease require treatment. [ 1 ] Tests typically performed are classified as follows: Pengujian tambahan untuk Diabetes dan tinggi kolesterol tingkat juga biasanya dilakukan karena mereka merupakan faktor risiko tambahan untuk perkembangan penyakit jantung memerlukan pengobatan. [1] Pengujian biasanya dilakukan diklasifikasikan sebagai berikut:

System Sistem Tests Pengujian

Renal Ginjal Microscopic urinalysis , proteinuria , serum BUN ( blood urea nitrogen ) and/or creatinine Mikroskopis urine , proteinuria , serum BUN ( urea nitrogen darah ) dan / atau kreatinin

Endocrine Kelenjar endokrin

Serum sodium , potassium , calcium , TSH ( thyroid-stimulating hormone ) . Serum natrium , kalium , kalsium , TSH ( thyroid-stimulating hormone ).

Metabolic Fasting blood glucose , total cholesterol, HDL and LDL cholesterol, triglycerides

Page 27: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

Metabolik Puasa glukosa darah , kolesterol total, HDL dan LDL kolesterol, trigliserida

Other Lainnya Hematocrit , electrocardiogram , and chest radiograph Hematokrit , elektrokardiogram , dan rontgen dada

Sources: Harrison's principles of internal medicine [ 40 ] others [ 41 ] [ 42 ] [ 43 ] [ 44 ] [ 45 ] [ 46 ] Sumber: Harrison prinsip-prinsip kedokteran internal [40] orang lain [41] [42] [43] [44] [45] [46]

Creatinine ( renal function ) testing is done to determine if kidney disease is present, which can be either the cause or result of hypertension. Kreatinin ( fungsi ginjal ) pengujian dilakukan untuk menentukan apakah penyakit ginjal hadir, yang dapat berupa penyebab atau akibat dari hipertensi. In addition, it provides a baseline measurement of kidney function that can be used to monitor for side-effects of certain antihypertensive drugs on kidney function. Selain itu, menyediakan pengukuran dasar fungsi ginjal yang dapat digunakan untuk memantau efek samping obat antihipertensi tertentu pada fungsi ginjal. Additionally, testing of urine samples for protein is used as a secondary indicator of kidney disease. Glucose testing is done to determine if diabetes mellitus is present. Electrocardiogram (EKG/ECG) testing is done to check for evidence of the heart being under strain from high blood pressure. Selain itu, pengujian sampel urin untuk protein digunakan sebagai indikator sekunder penyakit ginjal. Glukosa pengujian dilakukan untuk menentukan apakah diabetes mellitus hadir. Elektrokardiogram (EKG / EKG) pengujian dilakukan untuk memeriksa bukti jantung berada di bawah tekanan dari tekanan darah tinggi. It may also show if there is thickening of the heart muscle ( left ventricular hypertrophy ) or has experienced a prior minor heart disturbance such as a silent heart attack. Hal ini juga dapat menunjukkan jika ada penebalan dari otot jantung ( hipertrofi ventrikel kiri ) atau telah mengalami gangguan hati kecil sebelumnya seperti serangan jantung diam. A chest X-ray may be performed to look for signs of heart enlargement or damage to heart tissue. Sebuah sinar-X dada dapat dilakukan untuk mencari tanda-tanda pembesaran jantung atau kerusakan jaringan jantung.

[ edit ] Prevention [ sunting ] Pencegahan

The degree to which hypertension can be prevented depends on a number of features including current blood pressure level, sodium/potassium balance, detection and omission of environmental toxins, changes in end/target organs ( retina , kidney , heart, among others), risk factors for cardiovascular diseases and the age at diagnosis of prehypertension or at risk for hypertension. Sejauh mana hipertensi bisa dicegah tergantung pada sejumlah fitur termasuk tingkat tekanan darah saat ini, natrium / keseimbangan kalium, deteksi dan penghilangan racun lingkungan, perubahan di akhir target organ / ( retina , ginjal , jantung, antara lain), risiko faktor penyakit jantung dan usia di diagnosis prehipertensi atau berisiko untuk hipertensi. A prolonged assessment that involves repeated blood pressure measurements provides the most accurate blood pressure level assessment. Suatu penilaian berkepanjangan yang melibatkan diulang pengukuran tekanan darah memberikan penilaian tingkat tekanan darah yang paling akurat. Following this, lifestyle changes are recommended to lower blood pressure, before the initiation of prescription drug therapy. Berikut ini, perubahan gaya hidup yang dianjurkan untuk menurunkan tekanan darah, sebelum memulai terapi obat resep. The process of managing prehypertension according the guidelines of the British Hypertension Society suggest the following lifestyle changes: Proses pengelolaan

Page 28: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

prehipertensi menurut pedoman dari British Hypertension Society menyarankan perubahan gaya hidup berikut:

Weight reduction and regular aerobic exercise (eg, walking ): Regular exercise improves blood flow and helps to reduce the resting heart rate and blood pressure. [ 47 ] Penurunan berat badan dan teratur olahraga aerobik (misalnya, berjalan ): Olahraga teratur meningkatkan aliran darah dan membantu mengurangi denyut jantung istirahat dan tekanan darah. [47]

Reduce dietary sugar Mengurangi diet gula Reduce sodium (salt) in the body by disuse of condiment sodium and the adoption of a high

potassium diet which rids the renal system of excess sodium. Kurangi sodium (garam) dalam tubuh dengan tidak digunakan natrium bumbu dan adopsi yang tinggi kalium diet yang rids pada ginjal sistem natrium berlebihan. Many people use potassium chloride [ 48 ] salt substitute to reduce their salt intake. [ 49 ] Banyak orang menggunakan kalium klorida [48] pengganti garam untuk mengurangi asupan garam mereka. [49]

Additional dietary changes beneficial to reducing blood pressure include the DASH diet ( d ietary a pproaches to s top h ypertension) which is rich in fruits and vegetables and low-fat or fat-free dairy products. perubahan pola makan tambahan bermanfaat untuk mengurangi tekanan darah termasuk diet DASH (d ietary sebuah pproaches ke atas ypertension h s) yang kaya buah-buahan dan sayuran dan lemak atau bebas lemak susu produk-rendah. Research sponsored by the National Heart, Lung, and Blood Institute . [ 50 ] showed this diet to be effective. Penelitian yang disponsori oleh Jantung, Paru, dan Darah National Institute . [50] menunjukkan diet ini menjadi efektif. In addition, an increase in dietary potassium , which offsets the effect of sodium has been shown highly effective in reducing blood pressure. [ 51 ] Selain itu, peningkatan diet kalium , yang offset pengaruh natrium telah terbukti sangat efektif dalam mengurangi tekanan darah. [51]

Discontinuing tobacco use and alcohol consumption has been shown to lower blood pressure. Menghentikan penggunaan tembakau dan konsumsi alkohol telah terbukti menurunkan tekanan darah. The exact mechanisms are not fully understood, but blood pressure (especially systolic) always transiently increases following alcohol or nicotine consumption. Mekanisme yang tepat tidak sepenuhnya dipahami, tetapi tekanan darah (terutama sistolik) selalu transiently meningkatkan alkohol berikut atau konsumsi nikotin. Abstaining from cigarette smoking reduces the risks of stroke and heart attack associated with hypertension. [ 52 ] Abstain dari merokok mengurangi risiko stroke dan serangan jantung yang terkait dengan hipertensi. [52]

Vasodialators such as niacin . Vasodialators seperti niacin . Limiting alcohol intake to less than 2 standard drinks per day can reduce systolic blood

pressure by between 2-4mmHg. [ 53 ] Membatasi konsumsi alkohol menjadi kurang dari 2 minuman standar per hari dapat menurunkan tekanan darah sistolik oleh antara 2-4mmHg. [53]

Reducing stress , for example with relaxation therapy, such as meditation and other mindbody relaxation techniques, [ 54 ] by reducing environmental stress such as high sound levels and over-illumination can also lower blood pressure. Jacobson's Progressive Muscle Relaxation and biofeedback are also beneficial, [ 55 ] such as device-guided paced breathing, [ 56 ] [ 57 ] although meta-analysis suggests it is not effective unless combined with other relaxation techniques. [ 58 ] Mengurangi stres , misalnya dengan terapi relaksasi, seperti meditasi dan lainnya mindbody relaksasi teknik, [54] dengan mengurangi stres lingkungan seperti tingkat suara tinggi dan lebih-pencahayaan bisa tekanan darah rendah juga. Jacobson Progresif otot Relaksasi dan biofeedback juga bermanfaat, [55] seperti dipandu mondar-mandir bernapas-perangkat, [56] [57] meskipun meta-analisis menunjukkan tidak efektif kecuali dikombinasikan dengan teknik relaksasi lainnya. [58]

Page 29: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

Increasing omega 3 fatty acids can help lower hypertension. Meningkatkan omega 3 asam lemak dapat membantu menurunkan hipertensi. Fish oil is shown to lower blood pressure in hypertensive individuals. Minyak ikan ditampilkan untuk menurunkan tekanan darah pada orang hipertensi. The fish oil may increase sodium and water excretion. [ 59 ] Minyak ikan dapat meningkatkan ekskresi natrium dan air. [59]

[ edit ] Treatment [ sunting ] Pengobatan

[ edit ] Lifestyle modifications [ sunting ] modifikasi Gaya Hidup

The first line of treatment for hypertension—which are the same as the recommended preventative lifestyle changes [ 53 ] — include: Baris pertama pengobatan untuk hipertensi-yang sama dengan perubahan gaya hidup pencegahan direkomendasikan [53] - meliputi:

Dietary changes Diet perubahan Physical exercise Olahraga Weight loss Berat badan

These have all been shown to significantly reduce blood pressure in people with hypertension. [ 60 ] If hypertension is high enough to justify immediate use of medications, lifestyle changes are still recommended in conjunction with medication. Ini semua telah terbukti secara signifikan mengurangi tekanan darah pada orang dengan hipertensi. [60] Jika hipertensi cukup tinggi untuk membenarkan segera digunakan obat, perubahan gaya hidup masih direkomendasikan dalam hubungannya dengan obat. Drug prescription should take into account the patient's absolute cardiovascular risk (including risk of myocardial infarction and stroke) as well as blood pressure readings, in order to gain a more accurate picture of the patient's cardiovascular profile. [ 4 ] Different programs aimed to reduce psychological stress such as biofeedback , relaxation or meditation are advertised to reduce hypertension. resep obat harus mempertimbangkan mutlak kardiovaskular risiko pasien (termasuk risiko infark miokard dan stroke) serta tekanan pembacaan darah, dalam rangka untuk mendapatkan akurat gambaran yang lebih dari pada kardiovaskular profil pasien. [4] Berbagai program yang bertujuan untuk mengurangi psikologis stres seperti biofeedback , relaksasi atau meditasi yang diiklankan untuk mengurangi hipertensi. However, in general claims of efficacy are not supported by scientific studies, which have been in general of low quality. [ 61 ] [ 62 ] [ 63 ] Namun, dalam klaim umum keberhasilan tidak didukung oleh penelitian ilmiah, yang telah secara umum berkualitas rendah. [61] [62] [63]

Regarding dietary changes, a low sodium diet is beneficial; A Cochrane review published in 2008 concluded that a long term (more than 4 weeks) low sodium diet in Caucasians has a useful effect to reduce blood pressure, both in people with hypertension and in people with normal blood pressure. [ 64 ] Also, the DASH diet (Dietary Approaches to Stop Hypertension) is a diet promoted by the National Heart, Lung, and Blood Institute (part of the NIH , a United States government organization) to control hypertension. Mengenai perubahan pola makan, sebuah diet natrium rendah bermanfaat; Suatu tinjauan Cochrane diterbitkan pada tahun 2008 menyimpulkan bahwa jangka panjang (lebih dari 4 minggu) diet rendah natrium di bule memiliki efek yang berguna untuk mengurangi tekanan darah, baik pada orang dengan hipertensi dan pada orang dengan tekanan darah normal. [64] Selain itu, diet DASH (Dietary Approaches to Stop Hipertensi) adalah diet yang dipromosikan oleh Jantung, Paru, dan Darah Institut Nasional (bagian dari NIH , sebuah organisasi Amerika Serikat pemerintah) untuk mengendalikan hipertensi. A major feature of the plan is limiting intake of

Page 30: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

sodium , [ 65 ] and it also generally encourages the consumption of nuts, whole grains, fish, poultry, fruits and vegetables while lowering the consumption of red meats, sweets, and sugar. Fitur utama dari rencana tersebut adalah membatasi asupan natrium , [65] dan juga secara umum mendorong konsumsi kacang, biji-bijian, ikan, unggas, buah-buahan dan sayuran sambil menurunkan konsumsi daging merah, permen, dan gula. It is also "rich in potassium , magnesium , and calcium , as well as protein ". Hal ini juga "kaya kalium , magnesium , dan kalsium , serta protein ".

[ edit ] Medications [ sunting ] Pengobatan

Several classes of medications, collectively referred to as antihypertensive drugs , are currently available for treating hypertension. Beberapa kelas obat, secara kolektif disebut sebagai obat antihipertensi , saat ini tersedia untuk mengobati hipertensi. Reduction of the blood pressure by 5 mmHg can decrease the risk of stroke by 34%, of ischaemic heart disease by 21%, and reduce the likelihood of dementia , heart failure , and mortality from cardiovascular disease . [ 66 ] The aim of treatment should be reduce blood pressure to <140/90 mmHg for most individuals, and lower for individuals with diabetes or kidney disease (some medical professionals recommend keeping levels below 120/80 mmHg). [ 67 ] If the blood pressure goal is not met, a change in treatment should be made as therapeutic inertia is a clear impediment to blood pressure control. [ 68 ] Comorbidity also plays a role in determining target blood pressure, with lower BP targets applying to patients with end-organ damage or proteinuria. [ 4 ] Penurunan tekanan darah dengan 5 mmHg dapat mengurangi risiko stroke sebesar 34%, dari penyakit jantung iskemik sebesar 21%, dan mengurangi kemungkinan demensia , gagal jantung , dan kematian dari penyakit jantung . [66] Tujuan pengobatan harus akan mengurangi tekanan darah <140/90 mmHg bagi sebagian besar individu, dan lebih rendah bagi individu dengan diabetes atau penyakit ginjal (beberapa profesional medis menganjurkan menjaga tingkat bawah 120/80 mmHg). [67] Jika tujuan tekanan darah tidak terpenuhi, perubahan pengobatan harus dijadikan sebagai inersia terapeutik merupakan hambatan yang jelas untuk mengontrol tekanan darah. [68] komorbiditas juga memainkan peran dalam menentukan sasaran tekanan darah, dengan rendah BP target yang berlaku untuk pasien dengan kerusakan organ akhir atau proteinuria. [4]

The first line antihypertensive supported by the best evidence is a low dose thiazide-based diuretic . [ 69 ] Baris pertama antihipertensi didukung oleh bukti terbaik adalah dosis rendah berbasis diuretik thiazide . [69]

Often multiple medications in combined are needed to achieve the goal blood pressure. Seringkali beberapa obat dalam gabungan diperlukan untuk mencapai tujuan tekanan darah. Commonly used prescription drugs include: [ 70 ] ACE inhibitors , alpha blockers , angiotensin II receptor antagonists , beta blockers , calcium channel blockers , diuretics (eg hydrochlorothiazide ), direct renin inhibitors . resep obat yang digunakan umumnya meliputi: [70] ACE inhibitor , alfa bloker , angiotensin II antagonis reseptor , beta blocker , calcium channel blocker , diuretik (misalnya hidroklorotiazida ), langsung renin inhibitor .

Some examples of common combined prescription drug treatments include: Beberapa contoh umum terapi obat resep gabungan meliputi:

A fixed combination of an ACE inhibitor and a calcium channel blocker. Kombinasi tetap inhibitor ACE dan blocker saluran kalsium. One example of this is the combination of perindopril and amlodipine , the efficacy of which has been demonstrated in individuals with

Page 31: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

glucose intolerance or metabolic syndrome . [ 71 ] Salah satu contoh dari hal ini adalah kombinasi perindopril dan amlodipine , khasiat yang telah dibuktikan pada orang dengan intoleransi glukosa atau sindrom metabolik . [71]

A fixed combination of a diuretic and an ARB . Sebuah kombinasi tetap diuretik dan ARB .

Combinations of an ACE inhibitor or angiotensin II–receptor antagonist, a diuretic and an NSAID (including selective COX-2 inhibitors and non-prescribed drugs such as ibuprofen) should be avoided whenever possible due to a high documented risk of acute renal failure. Kombinasi penghambat ACE atau antagonis angiotensin II-reseptor, diuretik dan AINS (termasuk inhibitor selektif COX-2 dan obat non-obatan seperti ibuprofen) harus dihindari sebisa mungkin karena risiko didokumentasikan tinggi gagal ginjal akut. The combination is known colloquially as a "triple whammy" in the Australian health industry. [ 53 ] Kombinasi ini dikenal bahasa sehari-hari sebagai "triple whammy" dalam industri kesehatan Australia. [53]

[ edit ] In the elderly [ sunting ] Pada orang tua

Treating moderate to severe high blood pressure decreases death rates in those under 80 years of age. [ 72 ] In those over 80 years old there was a decrease in morbidity but no decrease in mortality. [ 72 ] The recommended BP goal is <140/90 mm Hg with thiazide diuretics being the first line medication. [ 73 ] Mengobati moderat untuk tekanan darah tinggi berat penurunan tingkat kematian pada mereka yang di bawah 80 tahun. [72] Pada lebih dari 80 tahun terjadi penurunan angka kesakitan namun tidak ada penurunan angka kematian. [72] Tujuan BP dianjurkan adalah <140 / 90 mm Hg dengan diuretik thiazide menjadi obat lini pertama. [73]

[ edit ] Resistant [ sunting ] Tahan

Guidelines for treating resistant hypertension have been published in the UK [ 70 ] and US. [ 74 ] Pedoman untuk mengobati hipertensi resisten telah diterbitkan di Inggris [70] dan US. [74]

[ edit ] Complications [ sunting ] Komplikasi Main article: Complications of hypertension Artikel utama: Komplikasi hipertensi

Diagram illustrating the main complications of persistent high blood pressure. Diagram yang menggambarkan komplikasi utama tekanan darah tinggi terus-menerus.

Page 32: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

Hypertension is the most important risk factor for death in industrialized countries . [ 75 ] It increases hardening of the arteries [ 76 ] thus predisposes individuals to heart disease, [ 77 ] peripheral vascular disease , [ 78 ] and strokes . [ 79 ] Types of heart disease that may occur include: myocardial infarction, [ 79 ] heart failure, [ 80 ] and left ventricular hypertrophy [ 81 ] Other complications include: Hipertensi merupakan faktor risiko terpenting bagi kematian di negara-negara industri . [75] Ini meningkatkan pengerasan pembuluh darah [76] sehingga predisposes individu untuk penyakit jantung, [77] penyakit pembuluh darah perifer , [78] dan stroke . [79] Jenis penyakit jantung yang mungkin terjadi meliputi: infark miokard, [79] gagal jantung, [80] dan hipertropi ventrikel kiri [81] komplikasi lain termasuk:

Hypertensive retinopathy [ 82 ] retinopati hipertensi [82] Hypertensive nephropathy [ 83 ] hipertensi nefropati [83] If blood pressure is very high hypertensive encephalopathy may result. Jika tekanan darah

sangat tinggi dapat mengakibatkan ensefalopati hipertensi. Silent stroke is a type of stroke (infarct) that does not have any outward symptoms

(asymptomatic), and the patient is typically unaware they have suffered a stroke. Silent stroke adalah jenis stroke (infark) yang tidak memiliki gejala lahiriah (asimtomatik), dan pasien biasanya tidak menyadari mereka menderita stroke. Despite not causing identifiable symptoms a silent stroke still causes damage to the brain, and places the patient at increased risk for a major stroke in the future. Meskipun tidak menyebabkan gejala stroke diam diidentifikasi masih menyebabkan kerusakan otak, dan tempat-tempat pasien pada peningkatan risiko stroke utama di masa depan. Hypertension is the major treatable risk factor associated with silent stokes. [ 84 ] Hipertensi adalah faktor risiko diobati utama yang terkait dengan stoke diam. [84]

[ edit ] Epidemiology [ sunting ] Epidemiologi

In the year 2000 it is estimated that nearly one billion people or ~26% of the adult population had hypertension worldwide. [ 85 ] It was common in both developed (333 million ) and undeveloped (639 million) countries. [ 85 ] However rates vary markedly in different regions with rates as low as 3.4% (men) and 6.8% (women) in rural India and as high as 68.9% (men) and 72.5% (women) in Poland. [ 86 ] Pada tahun 2000 diperkirakan bahwa hampir satu miliar orang atau ~ 26% dari populasi orang dewasa mengalami hipertensi di seluruh dunia. [85] Ini adalah umum pada kedua dikembangkan (333 juta) dan belum berkembang (639 juta) negara. [85] Namun tingkat sangat bervariasi di berbagai daerah dengan tingkat terendah 3,4% (pria) dan 6,8% (perempuan) di pedesaan India dan setinggi 68,9% (pria) dan 72,5% (perempuan) di Polandia. [86]

In 1995 it is estimated that 43 million people in the United States had hypertension or were taking antihypertensive medication, almost 24% of the adult population. [ 87 ] The prevalence of hypertension in the United States is increasing and reached 29% in 2004. [ 88 ] [ 89 ] It is more common in blacks and native Americans and less in whites and Mexican Americans , rates increase with age, and is greater in the southeastern United States . Pada tahun 1995 diperkirakan bahwa 43 juta orang di Amerika Serikat telah hipertensi atau memakai obat antihipertensi, hampir 24% dari populasi orang dewasa. [87] Prevalensi hipertensi di Amerika Serikat meningkat dan mencapai 29% pada tahun 2004. [ 88] [89] Hal ini lebih sering terjadi pada kulit hitam dan orang Amerika asli dan kurang dalam putih dan Amerika Meksiko , meningkatkan tingkat dengan usia, dan lebih besar di Amerika Serikat tenggara . Hypertension is more prevalent in men (though menopause tends to decrease this difference) and those of low socioeconomic status . [ 1 ] Hipertensi yang lebih menonjol pada pria

Page 33: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

(meskipun menopause cenderung mengurangi perbedaan ini) dan orang-orang yang rendah status sosial ekonomi . [1]

Over 90–95% of adult hypertension is essential hypertension . [ 1 ] The most common cause of secondary hypertension is primary aldosteronism . [ 42 ] The incidence of exercise hypertension is reported to range from 1–10%. [ 10 ] Lebih dari 90-95% dari hipertensi dewasa hipertensi esensial . [1] yang umum menyebabkan sebagian besar hipertensi sekunder aldosteronisme primer . [42] The kejadian hipertensi latihan dilaporkan berkisar antara 1-10%. [10]

[ edit ] In children [ sunting ] Pada anak-anak

The prevalence of high blood pressure in the young is increasing. [ 90 ] Most childhood hypertension, particularly in preadolescents, is secondary to an underlying disorder. Prevalensi tekanan darah tinggi pada yang muda semakin meningkat. [90] Sebagian besar masa kanak-kanak hipertensi, terutama di preadolescents, adalah sekunder untuk gangguan yang mendasari. Kidney disease is the most common (60–70%) cause of hypertension in children. Penyakit ginjal adalah penyebab (60-70%) yang paling umum dari hipertensi pada anak-anak. Adolescents usually have primary or essential hypertension, which accounts for 85–95% of cases. [ 91 ] Remaja biasanya memiliki atau penting hipertensi primer, yang menyumbang 85-95% dari kasus. [91]

[ edit ] History [ sunting ] Sejarah

Image of veins from Harvey's Exercitatio Anatomica de Motu Cordis et Sanguinis in Animalibus Gambar vena dari Harvey Exercitatio Anatomica de Motu Cordis et sanguinis di Animalibus

Some cite the writings of Sushruta in the 6th century BC as being the first mention of symptoms like those of hypertension. [ 92 ] Others propose even earlier descriptions dating as far as 2600 BCE. Beberapa mengutip tulisan-tulisan Sushruta pada abad ke-6 SM sebagai yang disebutkan pertama gejala seperti pada hipertensi. [92] Lain-lain mengusulkan deskripsi sebelumnya bahkan kencan sejauh 2600 SM. Main treatment for what was called the "hard pulse disease" consisted in reducing the quantity of blood in a subject by the sectioning of veins or the application of leeches . [ 93 ] Well known individuals such as The Yellow Emperor of China, Cornelius Celsus , Galen , and Hipocrates advocated such treatments. [ 93 ] pengobatan utama untuk apa yang disebut "penyakit keras pulsa" terdiri dalam mengurangi jumlah darah dalam subjek oleh sectioning urat atau aplikasi dari lintah . [93] Dikenal individu seperti The Kaisar Kuning dari Cina, Cornelius Celsus , Galen , dan Hipocrates menganjurkan perawatan seperti itu. [93]

Page 34: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

Our modern understanding of hypertension began with the work of physician William Harvey (1578–1657), who was the first to describe correctly the systemic circulation of blood being pumped around the body by the heart in his book " De motu cordis ". pengertian modern kami hipertensi dimulai dengan pekerjaan dokter William Harvey (1578-1657), yang adalah orang pertama yang menggambarkan dengan benar sirkulasi sistemik darah yang dipompakan sekeliling tubuh oleh jantung dalam bukunya "De motu cordis". The basis for measuring blood pressure were established by Stephen Hales in 1733. [ 93 ] Initial descriptions of hypertension as a disease came among others from Thomas Young in 1808 and specially Richard Bright in 1836. [ 93 ] The first ever elevated blood pressure in a patient without kidney disease was reported by Frederick Mahomed (1849–1884). [ 94 ] It was not until 1904 that sodium restriction was advocated while a rice diet was popularized around 1940. [ 93 ] Dasar untuk mengukur tekanan darah didirikan oleh Stephen Hales tahun 1733. [93] deskripsi awal hipertensi sebagai penyakit datang antara lain dari Thomas Young pada tahun 1808 dan khususnya Richard Bright pada tahun 1836. [93] yang ditinggikan tekanan darah yang pertama kali di pasien tanpa penyakit ginjal dilaporkan oleh Frederick Mahomed (1849-1884). [94] Tidak sampai tahun 1904 bahwa pembatasan natrium menganjurkan sedangkan diet beras dipopulerkan sekitar tahun 1940. [93]

Studies in the 1920s demonstrated the public health impact of untreated high blood pressure; treatment options were limited at the time, and deaths from malignant hypertension and its complications were common. Studi pada tahun 1920 menunjukkan kesehatan masyarakat dampak dari tekanan darah tinggi tidak diobati; pilihan pengobatan yang terbatas pada waktu itu, dan kematian akibat hipertensi ganas dan komplikasinya yang umum. A prominent victim of severe hypertension leading to cerebral hemorrhage was Franklin D. Roosevelt (1882–1945). Seorang korban menonjol dari hipertensi berat yang mengarah ke pendarahan otak adalah Franklin D. Roosevelt (1882-1945). The Framingham Heart Study added to the epidemiological understanding of hypertension and its relationship with coronary artery disease. The Framingham Heart Study ditambahkan pada pemahaman epidemiologi hipertensi dan hubungannya dengan penyakit arteri koroner. The National Institutes of Health also sponsored other population studies, which additionally showed that African Americans had a higher burden of hypertension and its complications. [ 95 ] Before pharmacological treatment for hypertension became possible, three treatment modalities were used, all with numerous side-effects: strict sodium restriction, sympathectomy (surgical ablation of parts of the sympathetic nervous system ), and pyrogen therapy (injection of substances that caused a fever, indirectly reducing blood pressure). [ 93 ] [ 95 ] The National Institutes of Health juga mensponsori studi populasi lain, yang juga menunjukkan bahwa Afrika Amerika memiliki beban lebih tinggi hipertensi dan komplikasinya. [95] Sebelum pengobatan farmakologi untuk hipertensi menjadi mungkin, tiga modalitas pengobatan yang digunakan, semua dengan berbagai efek samping : natrium pembatasan ketat, simpatektomi (ablasi bedah bagian dari sistem saraf simpatik ), dan terapi pirogen (suntikan zat yang menyebabkan demam, secara tidak langsung menurunkan tekanan darah). [93] [95]

The first chemical for hypertension, sodium thiocyanate , was used in 1900 but had many side effects and was unpopular. [ 93 ] Several other agents were developed after the Second World War , the most popular and reasonably effective of which were tetramethylammonium chloride and its derivative hexamethonium , hydralazine and reserpine (derived from the medicinal plant Rauwolfia serpentina ). Bahan kimia pertama untuk hipertensi, tiosianat natrium , digunakan pada tahun 1900 tetapi banyak efek samping dan tidak populer. [93] Beberapa agen lainnya dikembangkan setelah Perang Dunia Kedua , yang paling populer dan cukup efektif yang tetramethylammonium klorida dan turunannya hexamethonium ,

Page 35: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

hydralazine dan reserpin (berasal dari tanaman obat serpentina rauwolfia ). A randomized controlled trial sponsored by the Veterans Administration using these drugs had to be stopped early because those not receiving treatment were developing more complications and it was deemed unethical to withhold treatment from them. Sebuah uji coba terkontrol secara acak yang disponsori oleh Administrasi Veteran menggunakan obat-obatan ini harus dihentikan lebih awal karena mereka yang menerima perlakuan yang tidak sedang mengembangkan komplikasi lebih dan itu dianggap tidak etis untuk menahan perlakuan dari mereka. These studies prompted public health campaigns to increase public awareness of hypertension and the advice to get blood pressure measured and treated. Studi ini diminta kampanye kesehatan masyarakat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat hipertensi dan saran untuk mendapatkan tekanan darah diukur dan diobati. These measures appear to have contributed at least in part of the observed 50% fall in stroke and ischemic heart disease between 1972 and 1994. [ 95 ] Langkah-langkah ini tampaknya telah memberikan kontribusi setidaknya sebagian dari jatuh 50% diamati pada penyakit jantung iskemik dan stroke antara tahun 1972 dan 1994. [95]

A major breakthrough was achieved with the discovery of the first well-tolerated orally available agents. Sebuah terobosan besar dicapai dengan penemuan pertama ditoleransi dengan baik secara lisan agen tersedia. The first was chlorothiazide , the first thiazide and developed from the antibiotic sulfanilamide , which became available in 1958; [ 93 ] [ 96 ] it increased salt excretion while preventing fluid accumulation. Yang pertama adalah chlorothiazide , yang pertama thiazide dan dikembangkan dari antibiotik sulfanilamide , yang menjadi tersedia pada tahun 1958; [93] [96] meningkat ekskresi garam sementara mencegah akumulasi cairan. In 1975, the Lasker Special Public Health Award was awarded to the team that developed chlorothiazide. [ 95 ] The British physician James W. Black developed beta blockers in the early 1960s; [ 97 ] these were initially used for angina , but turned out to lower blood pressure. Pada tahun 1975, Lasker Khusus Kesehatan Masyarakat Penghargaan diberikan kepada tim yang chlorothiazide dikembangkan. [95] Dokter Inggris James W. Hitam dikembangkan beta blocker pada awal tahun 1960; [97] ini awalnya digunakan untuk angina , tapi ternyata menurunkan tekanan darah. Black received the 1976 Lasker Award and in 1988 the Nobel Prize in Physiology or Medicine for his discovery. [ 95 ] The next class of antihypertensives to be discovered was that of the calcium channel blockers. Hitam menerima 1976 Lasker Award dan di tahun 1988 Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran untuk penemuannya. [95] Kelas berikutnya antihipertensi untuk ditemukan adalah bahwa dari channel blockers kalsium. The first member was verapamil , a derivative of papaverine that was initially thought to be a beta blocker and used for angina, but then turned out to have a different mode of action and was shown to lower blood pressure. [ 95 ] ACE inhibitors were developed through rational drug design ; the renin-angiotensin system was known to play an important role in blood pressure regulation, and snake venom from Bothrops jararaca could lower blood pressure through inhibition of ACE. Anggota pertama adalah verapamil , turunan dari papaverin yang pada awalnya dianggap sebagai beta blocker dan digunakan untuk angina, tapi kemudian ternyata memiliki mode yang berbeda dari tindakan dan telah ditunjukkan untuk menurunkan tekanan darah. [95] ACE inhibitor dikembangkan melalui rancangan obat rasional , sedangkan sistem renin-angiotensin dikenal memainkan peran penting dalam regulasi tekanan darah, dan bisa ular dari jararaca Bothrops bisa menurunkan tekanan darah melalui penghambatan ACE. In 1977 captopril , an orally active agent, was described; [ 98 ] this led to the development of a number of other ACE inhibitors. [ 95 ] Pada tahun 1977 captopril , agen aktif secara lisan, itu digambarkan; [98] hal ini menyebabkan perkembangan sejumlah inhibitor ACE lainnya. [95]

Page 36: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

[ edit ] Society and culture [ sunting ] Masyarakat dan budaya

[ edit ] Economics [ sunting ] Ekonomi

The National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI) estimated in 2002 that hypertension cost the United States $47.2 billion. [ 99 ] Jantung, Paru, dan Darah National Institute (NHLBI) memperkirakan pada tahun 2002 bahwa biaya hipertensi Amerika Serikat $ 47200000000. [99]

High blood pressure is the most common chronic medical problem prompting visits to primary health care providers, yet it is estimated that only 34% of the 50 million American adults with hypertension have their blood pressure controlled to a level of <140/90 mm Hg. [ 100 ] Thus, about two thirds of Americans with hypertension are at increased risk for heart disease. Tekanan darah tinggi merupakan masalah yang paling umum medis yang kronis mendorong kunjungan ke penyedia layanan kesehatan primer, namun diperkirakan bahwa hanya 34% dari 50 juta orang dewasa Amerika dengan hipertensi memiliki tekanan darah mereka terkontrol ke level <140/90 mm Hg. [100] Dengan demikian, sekitar dua pertiga dari Amerika dengan hipertensi akan meningkatkan risiko untuk penyakit jantung. The medical, economic, and human costs of untreated and inadequately controlled high blood pressure are enormous. Biaya medis, ekonomi, dan manusia tidak diobati dan tekanan darah tidak cukup dikendalikan tinggi sangat besar. Adequate management of hypertension can be hampered by inadequacies in the diagnosis, treatment, and/or control of high blood pressure. [ 101 ] Health care providers face many obstacles to achieving blood pressure control from their patients, including resistance to taking multiple medications to reach blood pressure goals. Memadai pengelolaan hipertensi dapat terhambat oleh keterbatasan di perawatan, diagnosis, dan / atau mengendalikan tekanan darah tinggi. [101] Kesehatan penyedia layanan menghadapi banyak kendala untuk mencapai tekanan darah dari pasien mereka, termasuk ketahanan untuk mengambil beberapa obat untuk mencapai tekanan darah gol. Patients also face the challenges of adhering to medicine schedules and making lifestyle changes. Pasien juga menghadapi tantangan mematuhi jadwal pengobatan dan membuat perubahan gaya hidup. Nonetheless, the achievement of blood pressure goals is possible, and most importantly, lowering blood pressure significantly reduces the risk of death due to heart disease, the development of other debilitating conditions, and the cost associated with advanced medical care., [ 102 ] [ 103 ] Meskipun demikian, pencapaian tujuan tekanan darah adalah mungkin, dan yang paling penting, menurunkan tekanan darah secara signifikan mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung, perkembangan kondisi yang melemahkan lainnya, dan biaya terkait dengan perawatan medis canggih., [102] [ 103]

[ edit ] Awareness [ sunting ] Kesadaran

Page 37: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

Graph showing, prevalence of awareness, treatment and control of hypertension compared between the four studies of NHANES [ 88 ] Grafik menunjukkan, prevalensi kesadaran, pengobatan dan pengendalian hipertensi dibandingkan antara empat studi dari NHANES [88]

The World Health Organization attributes hypertension, or high blood pressure, as the leading cause of cardiovascular mortality . The World Hypertension League ( WHL ), an umbrella organization of 85 national hypertension societies and leagues, recognized that more than 50% of the hypertensive population worldwide are unaware of their condition. [ 104 ] To address this problem, the WHL initiated a global awareness campaign on hypertension in 2005 and dedicated May 17 of each year as World Hypertension Day ( WHD ). Organisasi Kesehatan Dunia atribut hipertensi, atau tekanan darah tinggi, sebagai penyebab utama kardiovaskuler kematian . Dunia Liga Hipertensi ( WHL ), sebuah organisasi payung dari 85 masyarakat nasional dan liga hipertensi, diakui bahwa lebih dari 50% dari populasi hipertensi di seluruh dunia tidak menyadari kondisi mereka. [104] Untuk mengatasi masalah ini, WHL memulai kampanye kesadaran global pada hipertensi pada tahun 2005 dan berdedikasi 17 Mei setiap tahun sebagai Hari Hipertensi Sedunia ( WHD ). Over the past three years, more national societies have been engaging in WHD and have been innovative in their activities to get the message to the public. Selama tiga tahun terakhir, masyarakat lebih nasional telah terlibat dalam WHD dan telah inovatif dalam kegiatan mereka untuk mendapatkan pesan kepada publik. In 2007, there was record participation from 47 member countries of the WHL. Pada tahun 2007, ada partisipasi merekam dari 47 negara anggota WHL. During the week of WHD, all these countries – in partnership with their local governments, professional societies, nongovernmental organizations and private industries – promoted hypertension awareness among the public through several media and public rallies. Selama minggu WHD, semua negara - dalam kemitraan dengan pemerintah setempat, masyarakat profesional, organisasi non-pemerintah dan industri swasta - dipromosikan kesadaran hipertensi pada masyarakat melalui beberapa media dan demonstrasi publik. Using mass media such as Internet and television , the message reached more than 250 million people. Menggunakan media massa seperti internet dan televisi , pesan tersebut mencapai lebih dari 250 juta orang. As the momentum picks up year after year, the WHL is confident that almost all the estimated 1.5 billion people affected by elevated blood pressure can be reached. [ 105 ] Sebagai momentum mengambil tahun demi tahun, WHL yakin bahwa hampir semua diperkirakan 1,5 miliar orang yang terkena tekanan darah tinggi dapat dicapai.

LAPORAN PENDAHULUAN (LP) GAGAL GINJAL AKUT

Rabu, Desember 02, 2009 Rahmat Ilham

DEFINISI

Gagal ginjal terjadi ketika ginjal tidak mampu mengangkut sampah metabolik tubuh atau ginjal gagal melakukan fungsi regulernya

Suatu bahan yang biasanya dieliminasi di urin menumpuk dalam cairan tubuh akibat gangguan eksresi renal dan menyebabkan gangguan fungsi endokrine, metabolik, cairan, elektrolit dan asam basa.

Page 38: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

 

ETIOLOGI

Tiga kategori utama kondisi penyebab gagal ginjal akut adalah :

Kondisi Pre Renal (hipoperfusi ginjal)

Kondisi pra renal adalah masalah aliran darah akibat hipoperfusi ginjal dan turunnya laju filtrasi glumerulus. Kondisi klinis yang umum yang menyebabkan terjadinya hipoperfusi renal adalah :

Penipisan volume Hemoragi Kehilangan cairan melalui ginjal (diuretik, osmotik) Kehilangan cairan melalui saluran GI (muntah, diare, selang

nasogastrik) Gangguan efisiensi jantung Infark miokard Gagal jantung kongestif Disritmia Syok kardiogenik Vasodilatasi Sepsis Anafilaksis Medikasi antihipertensif atau medikasi lain yang menyebabkan

vasodilatasi

Kondisi Intra Renal (kerusakan aktual jaringan ginjal)

Penyebab intra renal gagal ginjal akut adalah kerusakan glumerulus atau tubulus ginjal yang dapat disebabkan oleh hal-hal berikut ini :

Cedera akibat terbakar dan benturan Reaksi transfusi yang parah Agen nefrotoksik Antibiotik aminoglikosida Agen kontras radiopaque Logam berat (timah, merkuri) Obat NSAID Bahan kimia dan pelarut (arsenik, etilen glikol, karbon tetraklorida) Pielonefritis akut glumerulonefritis

Kondisi Post Renal (obstruksi aliran urin)

Kondisi pasca renal yang menyebabkan gagal ginjal akut biasanya akibat dari obstruksi di bagian distal ginjal. Obstruksi ini dapat disebabkan oleh kondisi-kondisi sebagai berikut :

Page 39: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

Batu traktus urinarius Tumor BPH Striktur Bekuan darah

 

PATOFISIOLOGI

Terdapat empat tahapan klinik dari gagal ginjal akut sebagai berikut :

Periode Awal

Merupakan awal kejadian penyakit dan diakhiri dengan terjadinya oliguria.

Periode Oliguri

Pada periode ini volume urin kurang dari 400 ml/24 jam, disertai dengan peningkatan konsentrasi serum dari substansi yang biasanya diekskresikan oleh ginjal (urea, kreatinin, asam urat, kalium dan magnesium). Pada tahap ini untuk pertama kalinya gejala uremik muncul, dan kondisi yang mengancam jiwa seperti hiperkalemia terjadi.

Periode Diuresis

Pasien menunjukkan peningkatan jumlah urin secara bertahap, disertai tanda perbaikan glumerulus. Nilai laboratorium berhenti meningkat dan akhirnya menurun. Tanda uremik mungkin masih ada, sehingga penatalaksanaan medis dan keperawatan masih diperlukan. Pasien harus dipantau ketat akan adanya dehidrasi selama tahap ini. Jika terjadi dehidrasi, tanda uremik biasanya meningkat.

Periode Penyembuhan

Merupakan tanda perbaikan fungsi ginjal dan berlangsung selama 3 - 12 bulan

Nilai laboratorium akan kembali normal

Namun terjadi penurunan GFR permanen 1% - 3%

 

Page 40: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

MANIFESTASI KLINIK

Perubahan haluaran urine (haluaran urin sedikit, mengandung darah dan gravitasinya rendah (1,010) sedangkan nilai normalnya adalah 1,015-1,025)

Peningkatan BUN, creatinin

Kelebihan volume cairan

Hiperkalemia

Serum calsium menurun, phospat meningkat

Asidosis metabolik

Anemia

Letargi

Mual persisten, muntah dan diare

Nafas berbau urin

Manifestasi sistem syaraf pusat mencakup rasa lemah, sakit kepala, kedutan otot dan kejang

 

EVALUASI DIAGNOSTIK

Urinalisis

Kimia darah

IVP, USG, CT

 

PENATALAKSANAAN

Mempertahankan keseimbangan cairan

Penatalaksanaan keseimbangan cairan didasarkan pada pengukuran berat badan harian, pengukuran tekanan vena sentral, konsentrasi urin dan serum, cairan yang hilang, tekanan darah, dan status klinis pasien.

Page 41: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

Masukan dan haluaran oral dan parenteral dari urin, drainase lambung, feses, drainase luka, dan perspirasi dihitung dan digunakan sebagai dasar untuk terapi penggantian cairan.

Penanganan hiperkalemia :

Peningkatan kadar kalium dapat dikurangi dengan hal-hal berikut :

Glukosa, insulin, kalsium glukonat, natrium bikarbonat (sebagai tindakan darurat sementara untuk menangani heperkalemia)

Natrium polistriren sulfonat (kayexalate) (terapi jangka pendek dan digunakan bersamaan dengan tindakan jangka panjang lain)

Pembatasan diit kalium

Dialisis

Menurunkan laju metabolisme

Tirah baring Demam dan infeksi harus dicegah atau ditangani secepatnya

Pertimbangan nutrisional

Diet protein dibatasi sampai 1 gram/kg selama fase oligurik. Tinggi karbohidrat Makanan yang mengandung kalium dan fosfat (pisang, jus jeruk,

kopi) dibatasi, maksimal 2 gram/hari Bila perlu nutrisi parenteral

Merawat kulit

Masase area tonjolan tulang Alih baring dengan sering Mandi dengan air dingin

Koreksi asidosis

Memantau gas darah arteri Tindakan ventilasi yang tepat bila terjadi masalah pernafasan Sodium bicarbonat, sodium laktat dan sodium asetat dapat

diberikan untuk mengurangi keasaman

Dialisis

Dialisis dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya komplikasi gagal ginjal akut yang serius, seperti hiperkalemia, perikarditis,

Page 42: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

dan kejang. Dialisis memperbaiki abnormalitas biokimia, menghilangkan kecenderungan perdarahan, dan membantu penyembuhan luka.

Hal-hal berikut ini dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk segera dilakukan dialisis :

Volume overload Kalium > 6 mEq/L Asidosis metabolik (serum bicarbonat kurang dari 15 mEq/L) BUN > 120 mg/dl Perubahan mental signifikan

Penyakit Gagal Ginjal

Penyakit Gagal Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti sodium dan kalium didalam darah atau produksi urine.

Penyakit gagal ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit serius atau terluka dimana hal itu berdampak langsung pada ginjal itu sendiri. Penyakit gagal ginjal lebih sering dialamai mereka yang berusia dewasa, terlebih pada kaum lanjut usia.

A. Penyebab Gagal Ginjal

Terjadinya gagal ginjal disebabkan oleh beberapa penyakit serius yang didedrita oleh tubuh yang mana secara perlahan-lahan berdampak pada kerusakan organ ginjal. Adapun beberapa penyakit yang sering kali berdampak kerusakan ginjal diantaranya :

Penyakit tekanan darah tinggi (Hypertension) Penyakit Diabetes Mellitus (Diabetes Mellitus) Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor, penyempitan/striktur) Kelainan autoimun, misalnya lupus eritematosus sistemik Menderita penyakit kanker (cancer) Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista pada organ ginjal itu

sendiri (polycystic kidney disease) Rusaknya sel penyaring pada ginjal baik akibat peradangan oleh infeksi atau dampak

dari penyakit darah tinggi. Istilah kedokterannya disebut sebagai glomerulonephritis.

Adapun penyakit lainnya yang juga dapat menyebabkan kegagalan fungsi ginjal apabila tidak cepat ditangani antara lain adalah ; Kehilangan carian banyak yang mendadak ( muntaber, perdarahan, luka bakar), serta penyakit lainnya seperti penyakit Paru (TBC), Sifilis, Malaria, Hepatitis, Preeklampsia, Obat-obatan dan Amiloidosis.

Penyakit gagal ginjal berkembang secara perlahan kearah yang semakin buruk dimana ginjal sama sekali tidak lagi mampu bekerja sebagaimana funngsinya. Dalam dunia kedokteran dikenal 2 macam jenis serangan gagal ginjal, akut dan kronik.

Page 43: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

B. Tanda dan Gejala Penyakit Gagal Ginjal

Adapun tanda dan gejala terjadinya gagal ginjal yang dialami penderita secara akut antara lain : Bengkak mata, kaki, nyeri pinggang hebat (kolik), kencing sakit, demam, kencing sedikit, kencing merah /darah, sering kencing. Kelainan Urin: Protein, Darah / Eritrosit, Sel Darah Putih / Lekosit, Bakteri.

Sedangkan tanda dan gejala yang mungkin timbul oleh adanya gagal ginjal kronik antara lain : Lemas, tidak ada tenaga, nafsu makan, mual, muntah, bengkak, kencing berkurang, gatal, sesak napas, pucat/anemi. Kelainan urin: Protein, Eritrosit, Lekosit. Kelainan hasil pemeriksaan Lab. lain: Creatinine darah naik, Hb turun, Urin: protein selalu positif.

C. Penentuan Diagnosa Gagal Ginjal

Seorang Dokter setelah menanyakan riwayat kesehatan penderita dan tanda serta gejala yang timbul, untuk menentukan adanya/terjadinya kegagalan fungsi ginjal maka Beliau akan melakukan pemeriksaan fisik yang difokuskan pada kemungkinan pembesaran organ ginjal atau pembengkakan sekitar ginjal. Apabila dicurigai terjadinya kerusakan fungsi ginjal, maka penderita akan dikonsultasikan kepada seorang ahli ginjal (Nephrologist).

Selanjutnya dilakukan pemeriksaan laboratorium baik darah ataupun urine guna melihat kadar elektrolit sodium dan potassium/kalium. Pada kasus-kasus tertentu tim medis mungkin melakukan pemasangan selang kateter kedalam kantong urine (bladder) untuk mengeluarkan urine. Bila diperlukan, Tim medis akan menyarankan pemeriksaan pengambilan gambar struktur ginjal dengan metode Ultrasound, Computed tomography (CT) scans atau dengan cara Magnetic Resonance Imaging (MRI) scans. Bahkan ada kemungkinan dilakukannya tindakan biopsy, yaitu pengambilan contoh (sample) jaringan ginjal.

D. Pengobatan dan Penanganan Gagal Ginjal

Penanganan serta pengobatan gagal ginjal tergantung dari penyebab terjadinya kegagalan fungsi ginjal itu sendiri. Pada intinya, Tujuan pengobatan adalah untuk mengendalikan gejala, meminimalkan komplikasi dan memperlambat perkembangan penyakit. Sebagai contoh, Pasien mungkin perlu melakukan diet penurunan intake sodium, kalium, protein dan cairan. Bila diketahui penyebabnya adalah dampak penyakit lain, maka dokter akan memberikan obat-obatan atau therapy misalnya pemberian obat untuk pengobatan hipertensi, anemia atau mungkin kolesterol yang tinggi.

Seseorang yang mengalami kegagalan fungsi ginjal sangat perlu dimonitor pemasukan (intake) dan pengeluaran (output) cairan, sehingga tindakan dan pengobatan yang diberikan dapat dilakukan secara baik. Dalam beberapa kasus serius, Pasien akan disarankan atau diberikan tindakan pencucian darah {Haemodialisa (dialysis)}. Kemungkinan lainnya adalah dengan tindakan pencangkokan ginjal atau transplantasi ginjal.

E. Tindakan Pencegahan Terserang Penyakit Ginjal

Kita yang dalam kondisi "merasa sehat" setidaknya diharapkan dapat melakukan pemeriksaan kedokter/kontrol/laboratorium. Sedangkan bagi mereka yang dinyatakan mengalami gangguan Ginjal, baik ringan atau sedang diharapkan berhati-hati dalam mengkonsumsi oabat-obatan seperti obat rematik, antibiotika tertentu dan apabila terinfeksi segera diobati,

Page 44: Tekanan Darah Tinggi Dan Penyakit Ginjal

Hindari kekurangan cairan (muntaber), Kontrol secara periodik. Semoga artikel ini berguna bagi Anda yang membutuhkan, Terima kasih.