tb_kel_5_a1

15
Farmakoterapi “Tuberculosis” Presented by: Group 5

Upload: safrina-nina

Post on 12-Dec-2015

214 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

tuberculosis

TRANSCRIPT

Farmakoterapi“Tuberculosis”

Presented by:Group 5

Anggota kelompok 5:

1. Novita Sari (I21112001)2. Nina Safrina (I21112017)3. Yoga Pratama (I21112020)4. Ridho Firza Alvian (I21112037)

Anggota kelompok 5:

1. Novita Sari (I21112001)2. Nina Safrina (I21112017)3. Yoga Pratama (I21112020)4. Ridho Firza Alvian (I21112037)

Pendahuluan

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular langsungyang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yanqsebagian besar (80%) menyerang paru-paru. Mycobacterium tuberculosis merupakan kumanaerob yang dapat hidup terutama di paru / berbagaiorgan tubuh lainnya yang bertekanan parsial tinggi.Penyakit tuberculosis ini biasanya menyerang paru tetapidapat menyebar ke hampir seluruh bagian tubuhtermasuk meninges, ginjal, tulang, nodus limfe. Infeksiawal biasanya terjadi 2-10 minggu setelah pemajanan.Individu kemudian dapat mengalami penyakit aktifkarena gangguan atau ketidakefektifan respon imun.

Tuberkulosis (TBC) adalah penyakit menular langsungyang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis yanqsebagian besar (80%) menyerang paru-paru. Mycobacterium tuberculosis merupakan kumanaerob yang dapat hidup terutama di paru / berbagaiorgan tubuh lainnya yang bertekanan parsial tinggi.Penyakit tuberculosis ini biasanya menyerang paru tetapidapat menyebar ke hampir seluruh bagian tubuhtermasuk meninges, ginjal, tulang, nodus limfe. Infeksiawal biasanya terjadi 2-10 minggu setelah pemajanan.Individu kemudian dapat mengalami penyakit aktifkarena gangguan atau ketidakefektifan respon imun.

PemicuKeluhan Utama :Pasien telah batuk darah selama 3 hari terakhir.

Riwayat sekarang:Nama: narimoJenis kelamin: laki-lakiUsia : 35 tahunRiwayat pasien :3-4 minggu batuk produktif yang awalnya berupa sputum kuning, tetapisekarang disertai dengan adanya darah dalam dahak selama 3 hari terakhir.Seiring dengan batuk, pasien juga mengeluh demam subyektif, menggigil,berkeringat di malam hari, sesak napas, nyeri dada pleuritis, kelelahan, danberat badan turun yang tidak disengaja selama beberapa minggu terakhir.Pasien dipindahkan ke Pontianak dari Jawa 4 tahun yang lalu dan baru-baru inibelum berwisata.

Keluhan Utama :Pasien telah batuk darah selama 3 hari terakhir.

Riwayat sekarang:Nama: narimoJenis kelamin: laki-lakiUsia : 35 tahunRiwayat pasien :3-4 minggu batuk produktif yang awalnya berupa sputum kuning, tetapisekarang disertai dengan adanya darah dalam dahak selama 3 hari terakhir.Seiring dengan batuk, pasien juga mengeluh demam subyektif, menggigil,berkeringat di malam hari, sesak napas, nyeri dada pleuritis, kelelahan, danberat badan turun yang tidak disengaja selama beberapa minggu terakhir.Pasien dipindahkan ke Pontianak dari Jawa 4 tahun yang lalu dan baru-baru inibelum berwisata.

Riwayat Sosial :Pasien merokok 10 pack per tahun tapi berhenti beberapa minggu laluketika penyakit ini dimulai. Pasien menyangkal menggunakan narkoba,tetapi melaporkan minum alkohol pada akhir pekan.Pasien adalah seorangburuh dan saat ini bekerja untuk uang tunai pada proyek konstruksi rumahbaru dan kontak dengan pekerja lain yang dekat. Beberapa rekan kerjanyabaru-baru ini pindah ke Pontianak dari Jawa dan memiliki gejala pernafasanserupa.Pasien tidak memiliki asuransi kesehatan. Pasien sudah menikah dantinggal bersama istri dan anak kecil (2 tahun), yang saat ini tidak mengalamigejala sama.

Obat yang pernah dikonsumsi :Antitusif OTC (obat batuk bebas), yang tak memberikan bantuan apapun

Alergi:Tidak ditemukan alergi dengan obat

Riwayat Sosial :Pasien merokok 10 pack per tahun tapi berhenti beberapa minggu laluketika penyakit ini dimulai. Pasien menyangkal menggunakan narkoba,tetapi melaporkan minum alkohol pada akhir pekan.Pasien adalah seorangburuh dan saat ini bekerja untuk uang tunai pada proyek konstruksi rumahbaru dan kontak dengan pekerja lain yang dekat. Beberapa rekan kerjanyabaru-baru ini pindah ke Pontianak dari Jawa dan memiliki gejala pernafasanserupa.Pasien tidak memiliki asuransi kesehatan. Pasien sudah menikah dantinggal bersama istri dan anak kecil (2 tahun), yang saat ini tidak mengalamigejala sama.

Obat yang pernah dikonsumsi :Antitusif OTC (obat batuk bebas), yang tak memberikan bantuan apapun

Alergi:Tidak ditemukan alergi dengan obat

IDENTIFIKASI MASALAH

Hasil klinis yang sesuai dengan diagnosistuberkulosis paru aktif pada pasien

• Riwayat 3-4 minggu batuk produktif yang awalnyaberupa sputum kuning, tetapi sekarang disertaidengan adanya darah dalam dahak selama 3 hariterakhir.

• Terjadi juga pada pasien yakni demam subyektif,berkeringat di malam hari, kelelahan, dan beratbadan menurun selama beberapa minggu terakhir.

• Riwayat 3-4 minggu batuk produktif yang awalnyaberupa sputum kuning, tetapi sekarang disertaidengan adanya darah dalam dahak selama 3 hariterakhir.

• Terjadi juga pada pasien yakni demam subyektif,berkeringat di malam hari, kelelahan, dan beratbadan menurun selama beberapa minggu terakhir.

Tujuan terapi dalam pengobatanTuberkulosis paru aktifHasil yang diinginkan untuk pengobatan, yaitu :1. Identifikasi cepat untuk kasus tuberkulosis baru2. Isolasi pasien dengan penyakit aktif untuk mencegahnya penularan.3. Penyelesaian yang cepat dari tanda-tanda dan gejala penyakit4. Pencapaian kondisi bebas infeksi5. Kepatuhan terhadap cara pengobatan oleh pasien6. Menyembuhkan pasien secepat mungkin (umumnya setidaknya 6bulan pengobatan)

Hasil yang diinginkan untuk pengobatan, yaitu :1. Identifikasi cepat untuk kasus tuberkulosis baru2. Isolasi pasien dengan penyakit aktif untuk mencegahnya penularan.3. Penyelesaian yang cepat dari tanda-tanda dan gejala penyakit4. Pencapaian kondisi bebas infeksi5. Kepatuhan terhadap cara pengobatan oleh pasien6. Menyembuhkan pasien secepat mungkin (umumnya setidaknya 6bulan pengobatan)

Terapi non-farmakologi yang perludiberikan pada pasien

Terapi non farmakologi yang dianjurkan antara lain:1. Pasien dianjurkan untuk berhenti merokok2. Pasien dianjurkan menggunakan alat pelindung diri,

termasuk alat pernapasan yang dipasang dengan benaruntuk mengurangi resiko penyebaran tuberculosis

3. Pasien dianjurkan membersihkan rumah, agar bebas daridebu yang dapat mengganggu pernapasan

4. Pasien dianjurkan untuk berhenti atau mengurangi minumalkohol

Terapi non farmakologi yang dianjurkan antara lain:1. Pasien dianjurkan untuk berhenti merokok2. Pasien dianjurkan menggunakan alat pelindung diri,

termasuk alat pernapasan yang dipasang dengan benaruntuk mengurangi resiko penyebaran tuberculosis

3. Pasien dianjurkan membersihkan rumah, agar bebas daridebu yang dapat mengganggu pernapasan

4. Pasien dianjurkan untuk berhenti atau mengurangi minumalkohol

Prinsip-prinsip umum terapi dalampengendalian tuberkulosis paru aktif

• Terapi obat adalah landasan dari pengendalian TB . Monoterapi dapat digunakanhanya untuk pasien yang terinfeksi yang tidak memiliki aktif TB (infeksi laten,seperti yang ditunjukkan oleh tes kulit positif). Setelah penyakit aktif, minimal duaobat, dan umumnya tiga atau empat obat-obatan, harus digunakan secarabersamaan.

• Lamanya pengobatan tergantung pada kondisi pasien, seberapa parah penyakit,adanya resistensi obat , dan toleransi obat. Lama pengobatan terpendekpengobatan umumnya adalah 6 bulan, dan mungkin 2 sampai 3 tahun pengobatanyang diperlukan untuk kasus TB -MDR (Multi Drug Resistant –Tuberkulosis)/(Tuberkulosis Resisten Ganda). Karena lama pengobatan yang begitulama, dan karena banyak pasien merasa lebih baik setelah beberapa minggupengobatan, diperlukan tindak lanjut yang cermat.

• Langkah-langkah untuk menjamin kepatuhan, seperti terapi yang diawasilangsung, adalah penting. Terapi yang diawasi langsung oleh tenaga kesehatanadalah cara yang efektif biaya untuk memastikan selesainya pengobatan. Pasiendengan penyakit aktif harus diisolasi untuk mencegah penyebaran penyakit.

• Terapi obat adalah landasan dari pengendalian TB . Monoterapi dapat digunakanhanya untuk pasien yang terinfeksi yang tidak memiliki aktif TB (infeksi laten,seperti yang ditunjukkan oleh tes kulit positif). Setelah penyakit aktif, minimal duaobat, dan umumnya tiga atau empat obat-obatan, harus digunakan secarabersamaan.

• Lamanya pengobatan tergantung pada kondisi pasien, seberapa parah penyakit,adanya resistensi obat , dan toleransi obat. Lama pengobatan terpendekpengobatan umumnya adalah 6 bulan, dan mungkin 2 sampai 3 tahun pengobatanyang diperlukan untuk kasus TB -MDR (Multi Drug Resistant –Tuberkulosis)/(Tuberkulosis Resisten Ganda). Karena lama pengobatan yang begitulama, dan karena banyak pasien merasa lebih baik setelah beberapa minggupengobatan, diperlukan tindak lanjut yang cermat.

• Langkah-langkah untuk menjamin kepatuhan, seperti terapi yang diawasilangsung, adalah penting. Terapi yang diawasi langsung oleh tenaga kesehatanadalah cara yang efektif biaya untuk memastikan selesainya pengobatan. Pasiendengan penyakit aktif harus diisolasi untuk mencegah penyebaran penyakit.

Obat, bentuk sediaan, dosis, jadwal, dan lama terapi yang terbaik untukpengobatan pasien TB paru aktif serta regimen yang diberikan dua atau tiga

kali seminggu dari pengobatan antituberkulosis.

• Disarankan 2 RHZE / 4 R3H3 yang dimaksud adalah :• Tahap intensif (2RHZE) diberikan Rifampisin (R), Isoniazid (H), Pirazinamid (Z), dan

Etambutol (E) setiap hari diberikan selama 2 bulan, kemudian diikuti dengan• Tahap lanjutan (4R3H3) diberikan Isoniazid (H) dan Rifampisin (R) tiga kali

seminggu selama 4 bulan.Bisa juga dengan pengobatan,• Fase Awal pengobatan :

Isoniazid, rifampisin, pirazinamid, dan etambutol setiap hari selama minimal 8minggu atau selama 5 hari per minggu minimal 8 minggu.

• Fase lanjutan pengobatan :• Regimen 1a :

Isoniazid/Rifampisin : selama setiap hari selama minimal 18 minggu atau 5 hari perminggu selama minimal 18 minggu

• Regimen 1b :Isoniazid/Rifampisin : dua kali seminggu selama minimal18 minggu

• Regimen 1c :Isoniazid/rifapentin : sekali seminggu selama minimal 18 minggu

• Disarankan 2 RHZE / 4 R3H3 yang dimaksud adalah :• Tahap intensif (2RHZE) diberikan Rifampisin (R), Isoniazid (H), Pirazinamid (Z), dan

Etambutol (E) setiap hari diberikan selama 2 bulan, kemudian diikuti dengan• Tahap lanjutan (4R3H3) diberikan Isoniazid (H) dan Rifampisin (R) tiga kali

seminggu selama 4 bulan.Bisa juga dengan pengobatan,• Fase Awal pengobatan :

Isoniazid, rifampisin, pirazinamid, dan etambutol setiap hari selama minimal 8minggu atau selama 5 hari per minggu minimal 8 minggu.

• Fase lanjutan pengobatan :• Regimen 1a :

Isoniazid/Rifampisin : selama setiap hari selama minimal 18 minggu atau 5 hari perminggu selama minimal 18 minggu

• Regimen 1b :Isoniazid/Rifampisin : dua kali seminggu selama minimal18 minggu

• Regimen 1c :Isoniazid/rifapentin : sekali seminggu selama minimal 18 minggu

Terapi Farmakologi

Parameter klinis dan laboratorium yang harus dipantau untukmengevaluasi efektivitas terapi dan untuk mendeteksi atau

mencegah efekmerugikan

• Uji tuberkulin• Foto toraks• Pemeriksaan sputum• Pemeriksaan fungsi hati meliputi AST (juga

dikenal SGOT) dan ALT (juga dikenal SGPT).

• Uji tuberkulin• Foto toraks• Pemeriksaan sputum• Pemeriksaan fungsi hati meliputi AST (juga

dikenal SGOT) dan ALT (juga dikenal SGPT).

Edukasi Pasien

• Pemberian informasi obat mengenai namaobat, aturan pakai obat, cara penggunaanobat, lama penggunaan obat (terapi), efeksamping obat, serta himbauan kepada pasienagar patuh dalam menjalani rejimen terapi.

• Pemberian informasi obat mengenai namaobat, aturan pakai obat, cara penggunaanobat, lama penggunaan obat (terapi), efeksamping obat, serta himbauan kepada pasienagar patuh dalam menjalani rejimen terapi.