tbc
TRANSCRIPT
LAPORAN RESMI
PRAKTIKUM FARMASETIKA TERAPAN
TBC
Disusun oleh:
1. Hesti nurmalina ( 1040911069 )
2. Khuswatun chasanah ( 1040911079 )
3. Nisa gita irawati ( 1040911107 )
4. Novita tri utami ( 1040911111)
5. Okti liftianingsih ( 1040911119)
6. Sri mulyani (1040911194)
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI
“YAYASAN PHARMASI“
SEMARANG
2012/2013
1. RESEP
Dr. Sri Rejeki,S.Pd.
SIP : 024/Kadep/DS-10/IV/2007
Alamat : praktek:
Jln.Menara 23 Kudus jam 17.00-19.00
Tlp.0291 437651
Semarang,, 5 Oktober 2012
R/ Rifampicin 600mg no XXX
s.1.d.d.1
R/ PZA 500mg no XXX
R/ Ethambutol 500mg no XXX
s.1.d.d.1
R/ INH 300mg no XXX
s.1.d.d.1
R/ Streptomycin inj no XII
s.3 x seminggu 1gram
Pro : Ibu sumuyati
Umur : 72 th
Alamat :
Penggantian obat harus dengan seijin
Dokter
2. PERMASALAHAN
a. Kelengkapan Resep :
a. Tanggal penulisan resep tidak ada
b. Tidak tercantum alamat dan no.telepon pasien, untuk memantau
pengobatan pasien dikarenakan pengobatan TBC ditempuh dalam jangka
waktu lama
c. Tidak terdapat tanda tangan atau paraf dokter
d. Tidak terdapat signa pada resep PZA
e. Berat badan tidak tercantum pada resep
b. Harga Resep
Harga obat =
Uang Resep = Rp 1500
R/ Nama Obat Harga Satuan (Rp) Jml dlm R/ Harga (Rp)
1.
2.
3.
4.
5
Rifampicin
PZA
Ethambutol
INH
Streptomycin inj
63900/100 kap
60000/100 tab
23500/100 tab
67500/100 tab
4450/vial
30
30
30
30
12
24250,05
22770
8918,25
25616,25
67551
Total Harga
Uang Resep
Jumlah dibayar
Pembulatan
5x1500
149105,55
7500
156605,55
157000
c. Interaksi Obat
Isoniazid adalah inhibitor kuat untuk cytochrome P-450 isoenzymes, tetapi
mempunyai efek minimal pada CYP3A. Pemakaian Isoniazide bersamaan
dengan obat-obat tertentu, mengakibatkan meningkatnya konsentrasi obat
tersebut dan dapat menimbulkan risiko toksis. Antikonvulsan seperti fenitoin
dan karbamazepin adalah yang sangat terpengaruh oleh isoniazid. Isofluran,
parasetamol dan Karbamazepin, menyebabkan hepatotoksisitas, antasida dan
adsorben menurunkan absopsi, sikloserin meningkatkan toksisitas pada SSP,
menghambat metabolisme karbamazepin, etosuksimid, diazepam, menaikkan
kadar plasma teofilin.
Rifampicin memepercepat metabolisme metadon, absorpsi dikurangi oleh
antasida, mempercepat metabolisme, menurunkan kadar plasma dari
dizopiramid, meksiletin, propanon dan kinidin, mempercepat metabolisme
kloramfenikol, nikumalon, warfarin, estrogen,teofilin, tiroksin, anti depresan
trisiklik, antidiabetik.
Etambutol: interaksi terhadap Garam Aluminium seperti dalam obat maag,
dapat menunda dan mengurangi absorpsi etambutol. Jika dieprlukan garam
alumunium agar diberikan dengan jarak beberapa jam.
Pirazinamid: interaksi terhadap alopurinol,ekskresi perazinamid dihambat
oleh probenezid
d. Dosis
Rifampicin
D1x : 600 mg
D1h : 600 mg
DL1x : 600 mg
DL1h : -
D1x/DL1x : 600mg / 600mg → D = DP= 100%
D1h/DL1h : -
Etambutol
D1x : 500 mg
D1h : 500 mg
DL1x : 2,5mg/kgx50 kg =1250 mg
DL1h : 2,5mg/kgx50 kg =1250 mg
D1x/DL1x : 500 mg / 1250 mg → D <DL= 40%
D1h/DL1h : 500 mg/1250 mg → D < DL= 40%
PZA
D1x : 500 mg
D1h : 500 mg
DL1x : 30 mg/kg x 50 kg = 1500 mg
DL1h : 1500 mg
D1x/DL1x : 500mg / 1500mg D<DL
D1h/DL1h : 500 mg / 1500 mg 33%
INH
D1x : 300 mg
D1h : 300 mg
DM1x : -
DM1h : 10 mg/kgx50 kg = 500mg
D1x/DM1x : - D<DL
D1h/DM1h : 300 mg / 500 mg 60%
D1x : 300 mg
D1h : 300 mg
DL1x : 5mg/kg x 50 kg= 250mg
DL1h : -
D1x/DL1x : 300 mg/250 mg D<DL
D1h/DL1h : 120%
e. Efek Samping Obat
Isoniazid: bila dosis melebihi 400 mg terjadi gatal-gatal, hepatotoksik.
Polineuritis (radang saraf).
Rifampicin: efek yang penting tetapi tidak sering terjadi adalah penyakit
kuning(icterus) Efek samping pada Saluran cerna ; rasa panas pada perut,
mual, muntah, anoreksia, kembung, kejang perut, diare
Pirazinamid: Yang sering terjadi adalah kerusakan hati disertai ikterus, pada
hampir semua pasien, pirazinamid menghambat pengeluaran asam urat
sehingga menyebabkan hiperuricemia dan gout, serta gangguan lambung.
Ethambutol : gangguan penglihatan dengan penurunan visual, buta warna dan
penyempitan lapangan pandang. Gangguan awal penglihatan bersifat
subjektif; bila hal ini terjadi maka etambutol harus segera dihentikan. Bila
segera dihentikan, biasanya fungsi penglihatan akan pulih. Reaksi adversus
berupa sakit kepala, disorientasi, mual, muntah dan sakit perut.
Streptomicin : ototoksisitas nefrotoksisitas, syok, defisiensi vitamin K dab vit
B, syndrome steven johnson. Streptomisin berinteraksi dengan obat yang
menyebabkan ototoksik misalnya furosemid yang digunakan sebagai ubat
hipertensi.
f. Cara Pemakaian
Rifampisin diminum 1x1 hari sebelum makan pada pagi hari INH diminum 1x1 hari sebelum makan pada pagi hari Vit B6 diminum 1x1 hari setelah makan pada pagi hari Etambutol diminum 1x 1hari setelah makan pagi hari PZA diminum 1x sehari setelah makan pada pagi hari
g. Cara Pembuatan
Diambil 30 kaplet rifampisin, dibungkus dan dibari etiket
Diambil 30 tablet PZA, dibungkus dan dibari etiket
Diambil 30 tablet INH, dibungkus dan dibari etiket
Diambil 30 tablet etambutol, dibungkus dan dibari etiket
Diambil 30 tablet vit B6, dibungkus dan dibari etiket
3. PENYELESAIAN
a. Resep yang benar :
Dr. Sri Rejeki,S.Pd.
SIP : 024/Kadep/DS-10/IV/2007
Alamat : praktek:
Jln.Menara 23 Kudus jam 17.00-19.00
Tlp.0291 437651
Kudus, 5 oktober 2012
R/ Rifampicin 600mg no XXX
s.1.d.d.1
R/ PZA 500mg no XXX
s.1.d.d.1
R/ Ethambutol 500mg no XXX
s.1.d.d.1
R/ INH 300mg no XXX
s.1.d.d.1
R/ Vit B 6
s.1.d.d.1
Pro : Ibu Sumiati
Umur : 72 th
Alamat :
Penggantian obat harus dengan seijin Dokter
Karena umut pasien lansia (> 50 th) maka diusulkan berat badan pasien dianggap
lebih dari 50 kg untuk menghitung dosis
Usul pemakaian PZA diminum satu kali sehari
Streptomisin tidak perlu digunakan karena sudah ada antibiotik untuk TBC yaitu
rifampisin
Usul penambahan vitamin B6 10 mg untuk mencegah terjadinya efek toksik dari INH
Ditanyakan kepada pasien apakah sedang mengkonsumsi obat hipertensi atau
diuretik .Bila pasien mengkonsumsi obat hipertensi atau diuretik misalnya
furosemid,Streptomicin tidak perlu diberikan karena juga dapat meyebabkan
ototoksik .Tapi bila tidak, streptomisin bisa diberikan dan untuk obat hipertensi bisa
dikonsultasikan pada dokter.
Dalam kasus ini, kami menganggap pasien mengkonsumsi obat diuretik ( furosemid)
jadi streptomisin tidak diberikan.
b. Harga resep
R/ Nama Obat Harga Satuan (Rp) Jml dlm R/ Harga (Rp)
1.
2.
3.
4.
5
Rifampicin
PZA
Ethambutol
INH
Vit B6
63900/100 kap
60000/100 tab
23500/100 tab
67500/100 tab
16900/1000 tab
30
30
30
30
30
24250,05
22770
8918,25
25616,25
641,355
Total Harga
Uang Resep
Jumlah dibayar
Pembulatan
5x1500
82195,905
7500
89695,905
90000
4. KIE :
Rifampisin dapat menyebabkan warna merah pada air seni, keringat, air mata, air liur.
Hal ini harus diberitahukan kepada penderita agar penderita tidak jadi khawatir.
Warna merah tersebut terjadi karena proses metabolisme obat dan tidak berbahaya.
Pengobatan TBC dilakukan selama 6 bulan berturut – turut tanpa berhenti. Resep yang diterima harus dihabiskanKarena TBC merupakan penyakit menular maka untuk peralatan makan dan minum
pasien harus menggunakan peralatannya sendiri ( tidak berbagi dengan orang lain ).
Karena rifampisin dan INH mempertinggi resiko hepatotoksik maka dijelaskan
kepada pasien untuk melakukan cek lab apabila badan mulai menguning dan urin
berwarna gelap.
Lebih mudah memastikan Anda minum semua tablet tablet jika Anda meminumnya
pada waktu yang sama setiap hari. Juga lebih baik bagi Anda untuk minum obat saat
perut kosong setengah jam sebelum makan.
Hindari minuman beralkohol pada saat pengobatan TBC. Alkohol meningkatkan
resiko timbulnya masalah liver yang serius jika diminum pada saat pengobatan TBC
Perlu dijaga sirkulasi udara didalam rumah. Diusahakan udara di dalam rumah
sebersih mungkin.
Jika terjadi perubahan warna kulit menjadi lebih kuning dan urin berwarna menjadi
lebih pekat perlu mengkonsumsi vitamin B6 dan B1.
Hindari konsumsi makanan ( ikan tuna,keju dan sarden ) karena berinteraksi dengan
obat TBC.
5. COPY RESEP :
APOTEK STIFAR FARMAJl. Pucang Gading Raya No. 10 Semarang
Apoteker : Mardwina Restisari, S.Farm.,AptSP : KP.01.03.1.3.4210SIA : 078/445/SIA-G.APA/11.04/BPPT/X/2011
Semarang,, 5 Oktober 2012
Dokter : Dr. Sri Rejeki,S.Pd.
SIP : 024/Kadep/DS-10/IV/2007
Pro : Ibu Sumiati
Umur: 72 th
R/ Rifampicin 600mg no XXX
s.1.d.d.1
det
R/ PZA 500mg no XXX
s.1.d.d.1
det
R/ Ethambutol 500mg no XXX
s.1.d.d.1
det
R/ INH 300mg no XXX
s.1.d.d.1
det
R/ Streptomycin inj no XII
s.3 x seminggu 1gram
ne det
Semarang, 5 Oktober 2012
Pcc
Ttd Apt
6. ETIKET
a. Resep I ( Rifampicin )
APOTEK STIFAR FARMAJl. Pucang Gading Raya No. 10 Semarang
Apoteker : Mardwina Restisari, S.Farm.,AptSP : KP.01.03.1.3.4210SIA : 078/445/SIA-G.APA/11.04/BPPT/X/2011
No. 11A Semarang, 5oktober 2012
Ibu Sumiati1 x sehari 1 kapsul sebelum makan
Diminum sampai habis
b. Resep II ( etambutol )
APOTEK STIFAR FARMAJl. Pucang Gading Raya No. 10 Semarang
Apoteker : Mardwina Restisari, S.Farm.,AptSP : KP.01.03.1.3.4210SIA : 078/445/SIA-G.APA/11.04/BPPT/X/2011
No. 11A Semarang, 5oktober 2012
Ibu Sumiati1 x sehari 1 kapsul setelah makan
Diminum sampai habis
c. Resep III ( Ethambutol)
APOTEK STIFAR FARMAJl. Pucang Gading Raya No. 10 Semarang
Apoteker : Mardwina Restisari, S.Farm.,AptSP : KP.01.03.1.3.4210SIA : 078/445/SIA-G.APA/11.04/BPPT/X/2011
No. 11A Semarang, 5oktober 2012
Ibu Sumiati1 x sehari 1 kapsul setelah makan
Diminum sampai habis
d. Resep IV ( INH)
APOTEK STIFAR FARMAJl. Pucang Gading Raya No. 10 Semarang
Apoteker : Mardwina Restisari, S.Farm.,AptSP : KP.01.03.1.3.4210SIA : 078/445/SIA-G.APA/11.04/BPPT/X/2011
No. 11A Semarang, 5oktober 2012
Ibu Sumiati1 x sehari 1 kapsul sebelum makan
Diminum sampai habis
e. Resep V ( vit B6 )
APOTEK STIFAR FARMAJl. Pucang Gading Raya No. 10 Semarang
Apoteker : Mardwina Restisari, S.Farm.,AptSP : KP.01.03.1.3.4210SIA : 078/445/SIA-G.APA/11.04/BPPT/X/2011
No. 11A Semarang, 5oktober 2012
Ibu Sumiati1 x sehari 1 tablet setelah makan
Diminum sampai habis
RESUME
Obat TBC berinteraksi dengan makanan yaitu ikan tuna, sarden, dan keju. Jadi.
sebaiknya ketika konsumsi obat TBC hindari konsumsi makanan tersebut.
Interaksi obat TBC khususnya rifampisin dan INH dengan keju,ikan tuna dan sarden
dapat menyebabkan takikardia, sakit kepala dan hipertensi dengan mekanisme
penghambatan enzym CYP3A. Selain itu dapat menyebabkan gatal-gatal dan kulit
merah.
Penggunaan INH dan Rifampicin boleh digunakan bersamaan sebelum makan
mezkipun dapat menimbulkan efek hepatotoksik karena efek tersebut jarang dijumpai.
Pemakaian INH dipisah dengan vit.B6 dan INH diminum sebelum makan dan vit.B6
sesudah makan karena pemakaian INH bersamaan dengan vit.B6 dapat meningkatkan
ekskresi dari vitamin B6 sehingga efek vitamin B6 menurun.
Pemakaian INH sebelum makan karena INH akan menyebabkan pengosongan
lambung yang lambat. Dan dengan adanya makanan, pH lambung akan meningkat
(basa) sedangkan INH bersifat asam sehingga pada keadaan lambung basa kelarutan
INH akan meningkat sehingga menyebabkan absorbs INH menurun dan efek INH pun
berkurang..
Dalam tubuh senyawa dalam makanan atau minuman di atas yang mengandung
senyawa yang dalam tubuh diubah menjadi histamine dan selanjutnya akan
dimetabolisme enzim histaminase tetapi pada pasien yang mengkonsumsi INH yang
merupakan inhibitor enzim sehingga kadar histamine akan meningkat dan
menyebabkan reaksi alergi seperti kulit kemerahan dan gatal-gatal.
RESUME KEL LAIN
Pemberian saran kepada pasien untuk memastikan penyebab diare karena dapat
berhubungan dengan penggantian antibiotic yang digunakan.
Rifampisin berinteraksi dengan estrogen dalam pil KB yang menyebabkan turunnya efek
hormone estrogen sehingga disarankan untuk penggantian kontrasepsi oral dengan
bentuk IUD atau pun dapat diteruskan menggunakan kontrasepsi oral selama pengobatan
TBC tetapi saat berhubungan dapat digunakan bentuk kontrasepsi lain.
Pengkonsumsian ethambutol diharapkan sesudah makan.
Rifampisin berinteraksi dengan soft lense dimana rifampisin menyebabkan warna merah
pada keringat dan air mata yang dapat menyebabkan soft lense berubah warna dan
menyebabkan iritasi mata sehingga disarankan untuk dilepas.
INH dan Rifampisin dapat dikonsumsi 2 jam sesudah makan.
INH dan PCT berinteraksi hepatotoksisitas pada fase metabolisme dimana INH
menginduksi enzim pemetabolisme PCT dimana metabolit PCT yang bersifat toksik
akan semakin besar dan berpotensi untuk menyebabkan hepatotoksik.
Pada kasus anak-anak yang panas dan batuk-pilek dengan konsumsi PCT bersama INH
masih dapat ditoleransi dengan jeda waktu penggunaan konsumsi tanpa penggantian
obat PCT menjadi ibuprofen karena konsumsi PCT pada kasus ini hanya jika perlu dan
tidak selama pengobatan TBC.
Penggunaan INH dan Rifampisin pada anak-anak masih aman karena jarang ditemukan
kasus hepatotoksisitas dibandingkan penggunaan Ethambutol untuk anak-anak kurang
dari 5 tahun.