tb usia dewasa

20
PENENTUAN AREA MASALAH Dalam menentukan area masalah, langkah awal yang dilakukan peneliti adalah melakukan observasi dan wawancara dengan tenaga kesehatan di daerah keluarga binaan, berdasarkan data yang terdapat di puskesmas serta program – program yang ada dan mencari prioritas permasalahan berdasarkan data yang ada. Dari hasil observasi di puskesmas di temukan beberapa masalah besar yaitu : a. TBC pada usia dewasa b. Demam tifoid pada usia anak sekolah c. Diare pada anak balita d. Pengetahuan ANC pada ibu hamil e. Pentingnya ventilasi bagi sirkulasi udara f. Perilaku BAB sembarangan g. Pelayanan kesehatan di puskesmas Setelah mendapatkan data dari puskesmas, peneliti berkunjung ke keluarga binaan masing – masing. setiap peneliti menemukan area masalah pada masing – masing keluarga binaan. Berikut hasil temuan tiap peneliti pada keluarga binaan masing - masing : 1. Peneliti Pertama : a. kebiasaan merokok 2-3 bungkus per hari 1

Upload: bayu-raharjo

Post on 28-Oct-2015

41 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TB Usia Dewasa

PENENTUAN AREA MASALAH

Dalam menentukan area masalah, langkah awal yang dilakukan peneliti

adalah melakukan observasi dan wawancara dengan tenaga kesehatan di daerah

keluarga binaan, berdasarkan data yang terdapat di puskesmas serta program –

program yang ada dan mencari prioritas permasalahan berdasarkan data yang ada.

Dari hasil observasi di puskesmas di temukan beberapa masalah besar yaitu :

a. TBC pada usia dewasa

b. Demam tifoid pada usia anak sekolah

c. Diare pada anak balita

d. Pengetahuan ANC pada ibu hamil

e. Pentingnya ventilasi bagi sirkulasi udara

f. Perilaku BAB sembarangan

g. Pelayanan kesehatan di puskesmas

Setelah mendapatkan data dari puskesmas, peneliti berkunjung ke keluarga

binaan masing – masing. setiap peneliti menemukan area masalah pada masing –

masing keluarga binaan. Berikut hasil temuan tiap peneliti pada keluarga binaan

masing - masing :

1. Peneliti Pertama :

a. kebiasaan merokok 2-3 bungkus per hari

b. batuk lebih dari 1 bulan yang dialami salah satu anggota keluarga binaan

c. Gizi buruk pada pada keluarga binaan

d. Pengelolaan jamban yang tidak baik

e. terdapat 3 org tetangga yg menderita batuk lebuh dari 2 bulan

f. kesadaran diri akan kesehatan kurang

1

Page 2: TB Usia Dewasa

2. Peneliti kedua :

a. salah satu anggota keluarga yg sedang menjalankan pengobatan TBC

b.kebiasaan merokok 8 bungkus per hari

c. lingkungan tempat tinggal dekat dengan pabrik peleburan besi

d.kondisi rumah dengan kurang ventilasi dan padat penghuni

e. kesadaran diri akan kesehatan kurang

f. riwayat diare pada keluarga

3. Peneliti ketiga :

a. pengobatan paru tidak tuntas

b. penyakit batuk selama 6 bulan

c. kebiasaan merokok 2bungkus per hari

d. gizi buruk pada anggota keluarga

e. sanitasi lingkungan yang tidak baik

f. imunisasi tidak teratur

4. Peneliti keempat :

a. kebiasaan merokok 5 bungkus per hari

b. sanitasi kurang baik

c. pecahayaan rumah kurang baik

d. riwayat DM pada keluarga

e. penyakit TBC pada anak-anak

f. diare pada keluarga

5. Peneliti kelima :

a. kurang pengetahuan tentang pemeliharaan hewan ternak yang sehat dan baik

b.Penyakit TBC pada usia dewasa

c. Sanitasi lingkungan yang kurang baik

d.Hipertensi pada usia lanjut

e. Gizi buruk pada keluarga

f. Riwayat asma pada keluarga

2

Page 3: TB Usia Dewasa

Terdapat 2 metode yang dapat digunakan untuk menentukan area

masalah yaitu metode delbeq dan metode delphi . Metode delbeq adalah penetapan

prioritas masalah dilakukan melalui kesepakatan sekelompok orang yang tidak

sama keahliannya. Sehingga diperlukan penjelasan terlebih dahulu untuk

meningkatkan pengertian dan pemahaman peserta tanpa mempengaruhi peserta.

Lalu diminta untuk mengemukakan beberapa masalah. Masalah yang banyak

dikemukakan adalah prioritas. 

Metode delphi adalah suatu metode dimana dalam proses pengambilan

keputusan melibatkan beberapa pakar. Adapun para pakar tersebut tidak

dipertemukan secara langsung (tatap muka), dan identitas dari masing-masing

pakar disembunyikan sehingga setiap pakar tidak mengetahui identitas pakar yang

lain. Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya dominasi pakar lain dan dapat

meminimalkan pendapat yang bias.

Dalam penelitian ini kelompok kami menentukan area masalah dengan

menggunakan metode delphi. Kami melibatkan seluruh anggota kelompok, dokter

puskesmas setempat, dan keluarga binaan untuk menentukan area masalah.

Dengan mempertimbangkan hasil temuan data di puskesmas dan hasil penentuan

prioritas masalah pada keluaga binaan menurut metode delphi, maka peneliti

memutuskan memilih area permasalahan yaitu : TBC pada usia dewasa. Dengan

berbagai pertimbangan berikut :

1. TB merupakan masalah kesehatan dunia dan khususnya Indonesia, dimana

menurut WHO dalam Global Report 2009, pada tahun 2008 Indonesia berada

pada peringkat lima dunia angka penderita TB terbanyak setelah India, China,

Afrika Selatan dan Nigeria.

2. Survei prevalensi TBC yang dilakukan menunjukkan bahwa prevalensi TBC di

Indonesia berkisar antara 0,2 – 0,65%. Sedangkan menurut laporan

Penanggulangan TBC Global yang dikeluarkan oleh WHO, angka insidensi

TBC pada tahun 2002 mencapai 555.000 kasus (256 kasus/100.000 penduduk),

dan 46% diantaranya diperkirakan merupakan kasus baru.

3

Page 4: TB Usia Dewasa

3. Tingginya angka risiko penularan TB setiap tahun dimana menurut ARTI

(Annual Risk of Tuberculosis Infection) di Indonesia berkisar 1-3% (1% = 10

orang diantara 1000 penduduk).

4. Mendukung program pemerintah dalam rencana global penanggulangan TB

salah satunya dari sektor penguatan sistem kesehatan, menyamakan persepsi

semua penyedia pelayanan, memberdayakan pasien TB dan masyarakat serta

mewujudkan dan mempromosikan penelitian.

4

Page 5: TB Usia Dewasa

MEMBUAT KERANGKA TEORI

Mengacu dari konsep segitiga epidemiologi dimana terjadinya penyakit

disebabkan oleh interaksi dinamik faktor host, agent dan environment yang saling

mendukung. Faktor host berupa karakterisitik individu yaitu : usia, jenis kelamin,

pendidikan, pengethuan, pekerjaan, perilaku, status gizi, imunisasi, dan penyakit

kronis lain. Faktor agent yaitu penderita TB paru dengan BTA positif. Sedangkan

faktor environment yaitu : kepadatan rumah, ventilasi, pencahayaan, kelembaban,

kepadatan penghuni. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada kerangka teori di

bawah ini.

Gambar.1. Kerangka Teori

5

TBC pada usia dewasa

Agent :penderita TB paru

dengan BTA positif 3x

pemeriksaan

Environment :kepadatan rumahventilasipencahayaankelembabankepadatan penghuni.

Host :usiajenis kelaminpendidikanpengetahuanpekerjaanperilakustatus giziimunisasi penyakit kronis

lain

Page 6: TB Usia Dewasa

MEMBUAT KERANGKA KONSEP

Kerangka konsep sebagai panduan untuk mempermudah melakukan

penelitian. Adapun kerangka konsep yang dibuat adalah sebagai berikut :

Gambar.2. Kerangka Konsep

Pada penelitian ini variabel independennya adalah Penderita TB paru

dengan BTA positif, kepadatan penghuni, ventilasi yang kurang, perilaku batuk

tidak ditutup, meludah sembarangan, gizi buruk, pengetahuan kurang dan

pendidikan rendah sedangkan variabel dependennya adalah penderita TBC pada

usia dewasa.

6

Penderita TB paru dengan BTA positif

Pendidikan yang kurang

Pengetahuan tentang TBC yang kurang

Perilaku batuk tidak ditutup

Perilaku membuang ludah sembarangan

Gizi burukimunisasi BCG

tidak

Kepadatan rumahVentilasi kurangKelembaban

TBC pada usia dewasa

Page 7: TB Usia Dewasa

TABEL DEFINISI OPERASIONAL DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS AREA MASALAH TINGGINYA ANGKA KEJADIAN TB DEWASA PADA DAERAH KELUARGA BINAAN

No VARIABEL DEFINISI

OPERASIONAL

ALAT

UKUR

CARA

UKUR

HASIL SKALA

1. TBC

- Penyakit infeksi

yang disebabkan

oleh M.

Tuberculosis

dengan gejala

Batuk lebih dari

dua minggu

disertai, penurunan

berat badan, serta

keringat pada

malam hari

-Batuk dapat

disertai dengan

atau tanpa disertai

darah

-Penderita dengan

hasi pemeriksaan

BTA (+)

Kuesioner

dan buku

register TB

puskesmas

Wawancara - Ya/tidak

-Hasil

pemeriksaan

BTA

negatif/hasil

pemeriksaan

BTA positif

Nominal

2. Perilaku

batuk

Kebiasaan batuk

yang dilakukan

responden

kuesioner Wawancara

Menutup

mulut/ tidak

menutup

mulut

Ordinal

3. Kebiasaan

merokok

Perilaku merokok

yang dilakukan

responden

kuesioner Wawancara Merokok/

tidak

Ordinal

7

Page 8: TB Usia Dewasa

4. Gizi buruk

-perilaku

responden dalam

kebiasaan makan

sehari-hari

Meteran

dan

timbangan

Pengukuran

dan

Wawancara

1. Empat

sehat lima

sempurna

- Tidak

Ordinal

5. Pendidikan

Tingkat pendidikan

terakhir yang telah

diselesaikan oleh

responden

Buku

register

puskesmas

dan

kuesioner

Wawancara

< 9 th :

rendah

9 – 12 :

sedang

> 12 : tinggi

Ordinal

6. Kepadatan

hunian

Perbandingan

jumlah penghuni

dengan luas

bangunan minimal

≥ 10 m2/ orang

meteran observasi Memenuhi/

tidak

Ordinal

7. Ventilasi

Lubang pertukaran

udara yang terdapat

pada dinding

rumah, berfungsi

sebagai keluar

masuk udara

minimal 10% dari

lantai rumah

Meteran Pengukuran Cukup

ventilasi/

tidak

Ordinal

8. pengetahuan

Pengetahuan

responden

mengenai TB

kuesioner wawancara Tahu/tidak nominal

8

Page 9: TB Usia Dewasa

KUESIONER DIAGNOSIS DAN INTERVENSI KOMUNITAS

AREA MASALAH TB DEWASA DI RUMAH KELUARGA BINAAN

DESA TANJUNG PASIR KECAMATAN TELUK NAGA

PERIODE 17 DESEMBER 2012 – 18 JANUARI 2013

Kuesioner ini dilakukan terhadap :

I. UMUM

Identitas responden :

1. Nama : ............................................

2. Usia : ..............................................

3. Jenis Kelamin : ..............................

4. Alamat : .........................................

5. Pendidikan : ....................................

6. Pekerjaan : ......................................

II. HOST (MANUSIA)

1. Apakah saudara mengenal penyakit TB paru ?

a. Ya (lanjut no.2)

b. Tidak

2. Menurut saudara apakah itu penyakit TB paru?

a. Batuk (dapat disertai darah/tidak) lebih dari dua minggu disertai sesak nafas,

penurunan berat badan drastis, dan keringat pada malam hari.

b. Sesak nafas saat terkena debu dan terjadi pada cuaca dingin

3. Apakah saudara mengetahui gejala penyakit TB paru?

a. Ya (lanjut no. 4)

b.Tidak

9

Page 10: TB Usia Dewasa

4. Bila ya, penyakit TB paru terlihat jelas melalui gejala..

a. batuk berdarah, penurunan berat badan, keringat malam hari

b. Mencret, flu, batuk, nyeri otot

5. Apakah saudara mengetahui cara penularan penyakit TB paru?

a. Ya

b. Tidak

6. Melalui apakah penularan TB paru yang saudara ketahui?

a. Percikan ludah penderita TB paru, dahak penderita TB yang mengering dan

terbawa udara

b. Air kencing, kotoran atau feses

7. Bagaimana perilaku saudara saat batuk ?

a. Menutup dengan tangan atau sapu tangan

b. Biasa saja (tidak menutup mulut)

8. Apakah saudara mengetahui pengobatan TB paru memerlukan pengawasan

sserta dilaksanakan secara teratur dan disiplin?

a. Ya

b. Tidak

ENVIRONMENT (LINGKUNGAN)

9. Adakah ventilasi / jendela di dalam rumah saudara?

a. Ya

b.Tidak

III. AGENT (SUMBER PENYAKIT)

10. Apakah saudara pernah menderita batuk lebih dari dua minggu dengan atau

tanpa darah, penurunan berat badan dan keringat pada malam hari ?

10

Page 11: TB Usia Dewasa

a. Iya (Lanjut kepertanyaan no.11)

b. Tidak (Lanjut kepertanyaan no.12)

11. Apakah yang anda lakukan setelah keluhan tersebut muncul?

a. Pergi ke puskesmas

b. Beli obat warung

c. Biasa saja

12. Apa yang anda lakukan apabila terdapat keluarga,kerabat,atau tetangga yang

mengalami keadaan seperti no.10 ?

a. Menganjurkan untuk berobat kepuskesmas

b. Menganjurkan membeli obat warung

c. Biasa saja

11

Page 12: TB Usia Dewasa

SKORING KUESIONER

HOST (MANUSIA)

1. Jika responden menjawab :

a. Beri poin 1

b. Beri poin 0

2. Jika responden menjawab :

a. Beri poin 1

b. Beri poin 0

3. Jika responden menjawab :

a. Beri poin 1

b. Beri poin 0

4. Jika responden menjawab :

a. Beri poin 1

b. Beri poin 0

5. Jika responden menjawab :

a. Beri poin 1

b. Beri poin 0

6. Jika responden menjawab :

a. Beri poin 1

b. Beri poin 0

7. Jika responden menjawab :

a. Beri poin 1

b. Beri poin 0

ENVIRONMENT (LINGKUNGAN)

8. Jika responden menjawab :

a. Beri poin 1

b. Beri poin 0

AGENT (SUMBER PENYAKIT)

12

Page 13: TB Usia Dewasa

9. Jika responden menjawab :

a. Beri poin 1

b. Beri poin 0

10. Jika responden menjawab :

a. Beri poin 1

b. Beri poin 0

11. Jika responden menjawab :

a. Beri poin 2

b. Beri poin 1

c. Beri poin 0

12. Jika responden menjawab :

a. Beri poin 2

b. Beri poin 1

c. Beri poin 0

Kesimpulan total skoring :

< 10 : meningkatkan faktor resiko terhadap peningkatan angka kejadian TBC

> 10 : mengurangi faktor resiko terhadap peningkatan angka kejadian TBC

13

Page 14: TB Usia Dewasa

MENCARI KEMUNGKINAN PENYEBAB MASALAH

Pada langkah ini mencari kemungkinan penyebab masalah. Metode yang

digunakan adalah diagram sebab akibat dari Ishikawa/Fishbone (diagram tulang

ikan).

Gambar.3.Diagram fishbone

14

Page 15: TB Usia Dewasa

Kemungkinan penyebab masalah dapat berasal dari :

a. Sumber penyakit : penderita TB dengan BTA positif banyak yang mengalami

gagal pengobatan.

b. Manusia :

Perilaku tidak menutup mulut saat batuk

Keadaan gizi buruk pada keluarga binaan

Kebiasaan merokok

Tingkat pendidikan yang rendah

c. Lingkungan :

Kepadatan hunian dalam satu rumah

Ventilasi yang kurang

Lantai rumah berupa tanah

15