taufik albari.docx

2
Modulasi digital adalah proses dengan simbol digital diubah ke dalam bentuk gelombang yang kompatibel dengan karakteristik saluran. Modulasi dapat juga digunakan untuk menempatkan sinyal dalam pita frekuensi di mana disain dibutuhkan, seperti penyaringan dan penguatan, dapat dengan mudah dijumpai. Ini adalah kasus ketika sinyal frekuensi radio (RF) dikonversi ke frekuensi menengah (IF) dalam suatu penerima. Tugas demodulator atau detektor adalah untuk mendapat kembali arus bit itu dari bentuk gelombang yang diterima, ketika kesalahan mungkin dibebaskan, tidak sekalipun distorsi sinyal telah dilakukan. Ada dua penyebab utama untuk distorsi sinyal. Yang pertama adalah menyaring efek pemancar, saluran, dan penerima. Penyebab kedua distorsi sinyal adalah noise yang diproduksi oleh berbagai sumber, seperti noise galaksi, noise terestrial, nosie amplifier, dan isyarat tak dikehendaki dari sumber lainnya . Suatu penyebab tak terelakkan noise adalah yang berkenaan dengan noise panas memberi isyarat masuk ke elektron manapun melaksanakan media. Noise berhubungan dengan panas ditunjukkan pada semua sistem komunikasi dan sumber noise utama untuk system utama, karakteristik noise yang berkenaan dengan panas (aditif, putih, dan Gauss) paling sering model noise pada proses pendeteksian dan design penerima maksimum. Bandpass modulasi (baik analog maupun digital) adalah proses dimana suatu sinyal informasi dikonversi untuk suatu bentuk gelombang sinusoidal; untuk modulasi digital, seperti sinusoid dari durasi T sebagai lambang digital. Sinusoid hanya mempunyai tiga corak yang dapat digunakan untuk membedakannya dari sinusoid lainnya: amplitudo, frekwensi, dan fase. Tipe modulasi/Demodulasi digital dasar ada 2, yakni ketika penerima mengeksploitasi pengetahuan fase carrier/pembawa untuk mendeteksi sinyal, proses ini disebut deteksi koheren; ketika penerima tidak menggunakan . seperti (itu) informasi Nama : Taufik Albarri NIM : 1137070067 Tugas Komunikasi Digital (Modulasi)

Upload: avet-logix

Post on 05-Dec-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

asddf

TRANSCRIPT

Page 1: Taufik Albari.docx

Modulasi digital adalah proses dengan simbol digital diubah ke dalam bentuk gelombang yang kompatibel dengan karakteristik saluran. Modulasi dapat juga digunakan untuk menempatkan sinyal dalam pita frekuensi di mana disain dibutuhkan, seperti penyaringan dan penguatan, dapat dengan mudah dijumpai. Ini adalah kasus ketika sinyal frekuensi radio (RF) dikonversi ke frekuensi menengah (IF) dalam suatu penerima.

Tugas demodulator atau detektor adalah untuk mendapat kembali arus bit itu dari bentuk gelombang yang diterima, ketika kesalahan mungkin dibebaskan, tidak sekalipun distorsi sinyal telah dilakukan. Ada dua penyebab utama untuk distorsi sinyal. Yang pertama adalah menyaring efek pemancar, saluran, dan penerima. Penyebab kedua distorsi sinyal adalah noise yang diproduksi oleh berbagai sumber, seperti noise galaksi, noise terestrial, nosie amplifier, dan isyarat tak dikehendaki dari sumber lainnya . Suatu penyebab tak terelakkan noise adalah yang berkenaan dengan noise panas memberi isyarat masuk ke elektron manapun melaksanakan media. Noise berhubungan dengan panas ditunjukkan pada semua sistem komunikasi dan sumber noise utama untuk system utama, karakteristik noise yang berkenaan dengan panas (aditif, putih, dan Gauss) paling sering model noise pada proses pendeteksian dan design penerima maksimum.

Bandpass modulasi (baik analog maupun digital) adalah proses dimana suatu sinyal informasi dikonversi untuk suatu bentuk gelombang sinusoidal; untuk modulasi digital, seperti sinusoid dari durasi T sebagai lambang digital. Sinusoid hanya mempunyai tiga corak yang dapat digunakan untuk membedakannya dari sinusoid lainnya: amplitudo, frekwensi, dan fase.

Tipe modulasi/Demodulasi digital dasar ada 2, yakni ketika penerima mengeksploitasi pengetahuan fase carrier/pembawa untuk mendeteksi sinyal, proses ini disebut deteksi koheren; ketika penerima tidak menggunakan . seperti (itu) informasi acuan tahap, proses disebut pendeteksian noncoherent. Pada komunikasi digital istilah modulasi dan pendeteksian meliputi proses keputusan lambang.

Modulasi/demodulasi koheren terdiri dari pengunci pergeseran fasa (PSK), pengunci pergeseran frekuensi (FSK), pengunci pergeseran amplitudo (ASK), modulasi fasa kontinyu

(CPM), dan kombinasi campuran. Tipe modulasi/demodulasi didaftarkan pada kolom nonkoheren yakni DPSK, FSK, ASK, CPM dan campuran

Kita mempunyai katalog beberapa format bandpass dasar modulasi digital, terutama pada Phase Shift Keying ( PSK) dan Frequency Shift Keying (FSK). Kita sudah mempertimbangkan suatu pandangan vektor isyarat geometris dan vektor noise, terutama pada isyarat antipodal dan orthogonal. Pandangan geometris ini mengijinkan kita untuk mempertimbangkan masalah pendeteksian dari sudut pandang suatu isyarat daerah orthogonal dan ruang isyarat. Pandangan ini menyangkut ruang dan efek vektor noise yang menyebabkan, isyarat ditransmisikan untuk diterima dalam daerah yang salah, memudahkanlah pemahaman masalah pendeteksian dan performansi berbagai teknik demodulasi dan modulasi.

Nama : Taufik AlbarriNIM : 1137070067Tugas Komunikasi Digital (Modulasi)