tatalaksana katarak

4
Tatalaksana. Indikasi umum operasi katarak 1. Meningkatkan fungsi penglihatan merupakan indikasi paling umum untuk ekstraksi katarak, walaupun kepentingannya bersifat individual. Misalnya, seorang petugas perpustakaan dengan katarak subkapsular posterior membutuhkan operasi bila penglihatan jarak dekat terganggu dan seorang petani membutuhkan penglihatan jauh. 2. Indikasi medis adalah bila katarak tersebut mempengaruhi kondisi kesehatan mata seperti menyebabkan glaukoma fakolitik atau glaukoma sudut tertutup sekunder karena lensa intumesen, dan retinopati diabetik (katarak mengganggu terapi penyakit ini) 3. Indikasi kosmetik yaitu mengangkat katarak matur pada mata yang buta untuk menunjukkan kembali pupil yang hitam. Katarak morgagni adalah katarak hipermatur dengan zonula yang lemah. Kapsul yang sangat mobil menyebabkan capsulorhexis sangat sulit dilakukan. Nucleus yang hiperdens juga sangat mobil dan meningkatkan risiko trauma endotel. Kurangnya struktur epinuclear dan korteks meningkatkan risiko rupture kapsul posterior. Refraksi optimal pasca operasi Refraksi optimal pasca operasi tergantung pada kebutuhan pasien akan koreksi monookular atau binokular.

Upload: nickykusuma

Post on 07-Nov-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

katarak

TRANSCRIPT

Tatalaksana.Indikasi umum operasi katarak 1. Meningkatkan fungsi penglihatan merupakan indikasi paling umum untuk ekstraksi katarak, walaupun kepentingannya bersifat individual. Misalnya, seorang petugas perpustakaan dengan katarak subkapsular posterior membutuhkan operasi bila penglihatan jarak dekat terganggu dan seorang petani membutuhkan penglihatan jauh. 2. Indikasi medis adalah bila katarak tersebut mempengaruhi kondisi kesehatan mata seperti menyebabkan glaukoma fakolitik atau glaukoma sudut tertutup sekunder karena lensa intumesen, dan retinopati diabetik (katarak mengganggu terapi penyakit ini)3. Indikasi kosmetik yaitu mengangkat katarak matur pada mata yang buta untuk menunjukkan kembali pupil yang hitam.

Katarak morgagni adalah katarak hipermatur dengan zonula yang lemah. Kapsul yang sangat mobil menyebabkan capsulorhexis sangat sulit dilakukan. Nucleus yang hiperdens juga sangat mobil dan meningkatkan risiko trauma endotel. Kurangnya struktur epinuclear dan korteks meningkatkan risiko rupture kapsul posterior.

Refraksi optimal pasca operasi Refraksi optimal pasca operasi tergantung pada kebutuhan pasien akan koreksi monookular atau binokular. 1. Bila pasien membutuhkan koreksi monookular dengan keadaan sebelah mata memiliki visus yang buruk karena katarak pekat atau amblyopia. Refraksi pasca operasi yang terbaik pada keadaan ini adalah -1D. Koreksi ini cukup bagi pasien untuk mengerjakan pekerjaan sehari-hari tanpa menggunakan kacamata dan bila perlu penglihatan lebih jelas dapat menggunakan kacamata bifokal. Beberapa pasien yang tidak puas adalah pasien miopia yang menjai hipermetrop setelah implantasi IOL. 2. Apabila diperlukan koreksi binokular, perbedaan refraksi kedua mata tidak boleh lebih dari 3D. hal ini karena pasien dapat mengalami penglihatan ganda ketika melihat ke atas dan ke bawah. Apabila pasien memiliki penglihatan denga visus normal di mata yang tidak dioperasi refraksi pasca operasi di mata yang dioperasi seharusnya berada dalam perbedaan antara 1-2 D dengan mata yang tidak dioperasi.

Jenis-jenis operasi katarak :2.2.8.1.Ekstraksi katarak intra kapsular (EKIK)Teknik ini mengangkat seluruh lensa termasuk kapsula posterior. Bagaimanapun sejumlah kerugian dan komplikasi pasca operasi, insisi limbus yang lebar sering dikaitkan dengan beberapa faktor risiko seperti penyembuhan yang lama, keterlambatan perbaikan visus, timbulnya astigmatismat, inkarserasi iris, luka operasi yang bocor, inkarserasi vitreus. Edema kornea merupakan suatu keadaan yang umum terjadi saat operasi dan komplikasi pasca operasi. Meskipun banyak komplikasi pasca operasi, namun EKIK masih dapat digunakan apabila alat-alat untuk ekstraksi katarak ekstra kapsular tidak tersedia.

2.2.8.2.Ekstraksi katarak ekstra kapsular (EKEK)Pada teknik EKEK dilakukan pengangkatan nukleus lensa dengan membuka kapsul anterior dan meninggalkan kapsula posterior. EKEK mempunyai sejumlah keuntungan dibandingkan EKIK, yaitu insisi yang kecil, lokasi anatomis yang baik terhadap IOL bila kapsul posterior masih intak, sebaliknya kapsul yang tidak intak dapat menyebabkan masuknya bakteri dan mikroorganisme lain ke dalam bilik mata depan selama proses pembedahan, yang bisa mencapai rongga vitreus posterior dan dapat menyebabkan endoftalmitis.Dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan sekarang, terdapat modifikasi seperti metode fakoemulsifikasi dan SICS yang menjadi pilihan utama untuk operasi katarak dikarenakan komplikasi pasca operasi yang minim. Fakoemulsifikasi adalah teknik pembedahan untuk mengeluarkan lensa dengan terlebih dahulu menghancurkan massa lensa dengan gelombang suara frekuensi tinggi (40.000 MHz), kemudian massa lensa yang sudah hancur dihisap melalui sayatan yang lebarnya 3 mm. Prosedur SICS sama seperti EKEK hanya insisinya lebih kecil. Keuntungan bedah dengan sayatan kecil ini adalah penyembuhan yang lebih cepat dan kemungkinan terjadinya astigmatismat akan lebih kecil.2.2.8.3. Manual small incision cataract surgery (MSICS)Teknik ini adalah evolusi dari teknik EKEK, dimana seluruh lensa dikeluarkan melalui sebuah terowongan yang dibuat di sclera. Terowongan yang dibuat di lensa dapat sembuh sendiri dan tidak membutuhkan jahitan. Walaupun insisi yang dibuat kecil namun masih lebih besar dari teknik phakoemulsifikasi.

2.2.8.4. PhacoemulsificationTeknik ini melibatkan penggunaan mesin dengan kekuatan ultrasonic melalui tip yang terbuat dari titanium atau besi. Tip akan bergetar pada frekuensi 40.000 Hz dan lensa akan teremulsifikasi. Setelah teremulsifikasi dilakukan irigasi dan aspirasi untuk mengeluarkan sisa dari lensa dan korteks.