tatacara-ta.doc

12
JURUSAN TEKNIK MESIN - FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI TATA CARA PENULISAN TUGAS AKHIR 1. Judul (1) Tiap judul diketik di halaman baru dengan huruf kapital tebal (bold), tempatkan di tengah. (2) Yang dimaksud dengan judul adalah : - ABSTRAK - KATA PENGANTAR - DAFTAR ISI - DAFTAR TABEL - DAFTAR GAMBAR - DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN - BAB I : PENDAHULUAN - BAB II : TINJAUAN PUSTAKA - ……………… - Dan seterusnya - DAFTAR PUSTAKA - LAMPIRAN 2. Bahan yang Digunakan (1) Kertas yang digunakan untuk mengetik Tugas Akhir (TA) adalah kertas HVS 80 gram berukuran 21x 29,7 cm ( A4 ) warna putih. (2) Sampul TA. berwarna biru tua. Pada sampul tersebut dicetak judul TA., nama dan NIM mahasiswa, nama universitas, fakultas, jurusan, tempat dan tahun. Semuanya ditulis dengan huruf besar kecuali perkataan "oleh". Semuanya dicetak dengan tinta emas. Pada punggung sampul ditulis nama penulis, judul TA dan tahun TA. (3) Antara bab yang satu dengan bab yang lain diberi pembatas dengan kertas doorslag dengan warna biru tua, sesuai dengan warna sampul luar. 3. Pengetikan (1) Pengetikan naskah TA adalah sebagai berikut : Margin kiri : 4 cm dari tepi kertas Margin atas : 4 cm dari tepi kertas Margin kanan : 3 cm dari tepi kertas 1

Upload: masterpiece88

Post on 20-Nov-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Skrips

TRANSCRIPT

JURUSAN TEKNIK MESIN - FAKULTAS TEKNIK

PAGE 8

JURUSAN TEKNIK MESIN - FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

TATA CARA PENULISAN TUGAS AKHIR

1. Judul

(1) Tiap judul diketik di halaman baru dengan huruf kapital tebal (bold), tempatkan di tengah.

(2) Yang dimaksud dengan judul adalah :

ABSTRAK

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GAMBAR

DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN

BAB I : PENDAHULUAN

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Dan seterusnya

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

2. Bahan yang Digunakan

(1) Kertas yang digunakan untuk mengetik Tugas Akhir (TA) adalah kertas HVS 80 gram berukuran 21x 29,7 cm ( A4 ) warna putih.

(2) Sampul TA. berwarna biru tua. Pada sampul tersebut dicetak judul TA., nama dan NIM mahasiswa, nama universitas, fakultas, jurusan, tempat dan tahun. Semuanya ditulis dengan huruf besar kecuali perkataan "oleh". Semuanya dicetak dengan tinta emas. Pada punggung sampul ditulis nama penulis, judul TA dan tahun TA.

(3) Antara bab yang satu dengan bab yang lain diberi pembatas dengan kertas doorslag dengan warna biru tua, sesuai dengan warna sampul luar.

3. Pengetikan

(1) Pengetikan naskah TA adalah sebagai berikut :

Margin kiri : 4 cm dari tepi kertas

Margin atas : 4 cm dari tepi kertas

Margin kanan : 3 cm dari tepi kertas

Margin bawah : 3 cm dari tepi kertas

(2) Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak boleh bolak-balik.

(3) Jenis huruf yang digunakan adalah Roman, atau huruf yang setara.

(4) Huruf yang digunakan adalah sebagai berikut :

untuk isi naskah ukuran font 12

untuk judul dalam bahasa Indonesia ukuran font 18, judul dalam bahasa Inggris ukuran font 14.

untuk nama penulis ukuran font 12

untuk nama lembaga ukuran font 16

4. Spasi

(1) Jarak antar baris adalah 2 spasi.

(2) Jarak antara penunjuk bab (misalnya, BAB I) dengan judul bab (misalnya, PENDAHULUAN) adalah 2 spasi.

(3) Jarak antara tajuk bab (judul bab) dengan teks pertama yang ditulis atau antara tajuk bab dengan tajuk anak bab adalah 4 spasi.

(4) Jarak antara tajuk anak bab dengan baris pertama teks adalah dua spasi dan alinea teks diketik menjorok ke dalam sebanyak lima ketukan.

(5) Jarak antara baris akhir teks dengan tajuk anak bab berikutnya adalah empat spasi..

(6) Jarak antara teks dengan tabel, gambar dan diagram adalah 3 spasi.

(7) Jarak antar alinea adalah 2 spasi.

(8) Penunjukan bab dan tajuk bab ditempatkan pada halaman baru.

5. Bahasa yang Digunakan

(1) Naskah TA harus menggunakan bahasa Indonesia dengan tingkat keresmian yang tinggi.

(2) Kaidah tata-bahasa harus ditaati.

(3) Istilah-istilah sedapat mungkin menggunakan bahasa Indonesia.

(4) Istilah-istilah asing yang tidak memiliki padanan dalam bahasa Indonesia tetap ditulis dalam istilah asing, tetapi menggunakan huruf miring (italic).

6. Abstrak

6.1 Pengetikan Abstrak

(1) Jarak spasi dalam pengetikan abstrak adalah 1 spasi.

(2) Jarak antara judul ABSTRAK dengan teks pertama abstrak adalah 4 spasi.

(3) Jarak antar alinea adalah 1,5 spasi.

(4) Alinea baru diketik menjorok ke dalam sebanyak lima ketukan dari margin kiri teks.

6.2 Panjang dan Isi Abstraks

Panjang abstrak TA ditetapkan sekitar 150 200 kata.

(1) Abstrak penelitian

Sekurang-kurangnya berisi hal-hal sebagai berikut :

Masalah yang diteliti.

Subyek/obyek penelitian yang disertai karakteristik khusus.

Metode yang digunakan.

Hasil penelitian

Kesimpulan, harapan, atau rekomendasi.

(2) Abstrak perancangan

Sekurang-kurangnya berisi hal-hal sebagai berikut :

Tugas perancangan

Metode yang digunakan

Tahap-tahap perancangan

Hasil

Rangkuman

7. Penomoran Bab, Anak Bab dan Cucu Bab

(1) Penomoran bab menggunakan angka Romawi kapital, di tengah halaman (misal: BAB I).

(2) Penomoran anak bab menggunakan angka Arab, diketik pada margin sebelah kiri (misalnya : 2.1, 2.2, dan seterusnya ).

(3) Penomoran cucu bab disesuaikan dengan nomor bab (misalnya : 2.1.1, 2.1.2, dan seterusnya).

8. Penomoran Halaman

8.1 Halaman Bagian Awal

(1) Penomoran bagian awal TA, mulai dari halaman judul (halaman sesudah sampul) sampai dengan halaman Daftar Lampiran menggunakan angka Romawi kecil (i, ii, dst.).

(2) Halaman judul dan halaman persetujuan pembimbing tidak diberi nomor urut halaman, tetapi diperhitungkan sebagai halaman I dan halaman ii (nomor halaman tersebut tidak diketik).

(3) Halaman Abstrak sampai dengan halaman Daftar Lampiran diberi nomor dengan angka Romawi kecil yang merupakan kelanjutan dari halaman judul dan halaman persetujuan pembimbing.

(4) Nomor halaman diletakkan pada pias (lajur) atas sebelah kanan berjarak 1,5 cm di bawah tepi atas kertas, kecuali untuk halaman yang bertajuk nomor halaman diletakkan pada pias bawah persis di tengah-tengah dan berjarak 1,5 cm dari tepi bawah kertas.

8.2 Halaman Bagian Inti

Pemberian nomor halaman bagian inti TA ditetapkan sebagai berikut :

(1) Penomoran dimulai dari BAB I (PENDAHULUAN) sampai dengan bab akhir (KESIMPULAN DAN SARAN, atau RANGKUMAN) menggunakan angka Arab (1, 2, dst.) diletakkan pada pias atas sebelah kanan berjarak 1,5 cm dari tepi atas kertas. Angka terakhir dari nomor halaman ini lurus dengan margin kanan.

(2) Nomor halaman tiap awal bab diletakkan pada pias bawah persis di tengah-tengah dan berjarak 1,5 cm dari tepi bawah kertas.

8.3 Bagian Akhir

Pemberian nomor halaman pada bagian akhir TA ditetapkan sebagai berikut :

(1) Nomor halaman bagian akhir merupakan kelanjutan dari bagian inti dan menggunakan angka Arab, diletakkan pada pias atas sebelah kanan, berjarak 1,5 cm dari tepi atas kertas.

(2) Pada tiap halaman yang bertajuk, nomor halaman diletakkan pada pias bawah persis di tengah-tengah, berjarak 1,5 cm dari tepi bawah kertas.

9. Bagian Bagian Tugas Akhir

Naskah Tugas Akhir dibagi menjadi 4 bagian, yaitu :

(1) Bagian Awal

(2) Bagian Inti

(3) Bagian Akhir

10. Bagian Awal Tugas Akhir

Bagian awal TA terdiri dari :

(1) Lembar Judul TA (seperti pada sampul luar)

(2) Lembar Pengesahan

(3) Lembar Peruntukan

(4) ABSTRAK

(5) KATA PENGANTAR

(6) DAFTAR ISI

(7) DAFTAR GAMBAR

(8) DAFTAR TABEL

(9) DAFTAR LAMBANG DAN SINGKATAN

(10) DAFTAR LAMPIRAN

11. Bagian Inti Tugas Akhir

11.1 Tugas Akhir yang Bersifat Penelitian

Bagian inti TA yang bersifat penelitian terdiri dari :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

1.2 Perumusan Masalah

1.3 Tujuan Penelitian

1.4 Asumsi

1.5 Hipotesis

1.6 Metode Penelitian

1.7 Lokasi dan Sampel Penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI

3.1 Pemilihan Subjek (Populasi, Sampel, Teknik Sampling)

3.2 Desain dan Pendekatan Penelitian

3.3 Pengumpulan Data

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN

4.1 Validasi Instrumen

4.2 Pengumpulan dan Penyajian Data

4.3 Analisis Data

4.4 Hasil Analisis

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

11.2 Tugas Akhir yang Bersifat Perancangan

Bagian inti TA yang bersifat perancangan terdiri atas :

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Perumusan Persoalan

1.3 Tujuan Perancangan

1.4 Metode Perancangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI

3.1 Klarifikasi Tugas Perancangan

3.2 Perancangan Konseptual

3.3 Perancangan Wujud

3.4 Perancangan Rinci

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V RANGKUMAN

12. Penjelasan

(1) Latar Belakang Masalah

Berisi pemaparan tentang apa sebabnya atau alasannya mengapa penulis memilih permasalahan tersebut. Di mana pentingnya dan seberapa jauh dapat memberikan sumbangan terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan pembangunan.

Dalam latar belakang masalah sebaiknya diungkapkan gejala-gejala kesenjangan yang terdapat di lapangan sebagai dasar pemikiran untuk memunculkan permasalahan.

Di samping itu perlu diuraikan dengan jelas tentang kedudukan masalah yang hendak diteliti dalam wilayah bidang studi sesuai dengan jurusan yang ditekuni oleh penulis.

Untuk dapat merumuskan latar belakang masalah secara runtut, jelas dan tajam, mahasiswa dituntut mampu membaca dan memaknakan gejala-gejala yang muncul. Untuk itu pengetahuan mahasiswa yang luas dan terpadu mengenai teori-teori dan hasil hasil penelitian sebelumnya yang terkait merupakan syarat mutlak.

(2) Perumusan Masalah

Dalam merumuskan dan analisis masalah dilakukan identifikasi variabel-variabel yang muncul dalam penelitian beserta definisi operasional dari setiap variabel. Untuk mempermudah hal ini, perumusan dapat dinyatakan dalam bentuk kalimat bertanya. Namun apabila mampu merumuskannya dalam bentuk uraian-uraian yang komprehensif dan analitis maka cara itu yang lebih diutamakan. Sedangkan definisi operasional harus dapat memberikan petunjuk tentang informasi.

Mahasiswa harus mempunyai pengetahuan yang luas dan terpadu mengenai teori teori dan hasil penelitian dari para pakar terdahulu dalam bidang terkait.

(3) Tujuan Penulisan (Penelitian / Perancangan / Studi)

Tujuan penulisan menyajikan hasil yang hendak dicapai setelah penulisan (penelitian/perancangan/studi) selesai. Dengan demikian rumusan tujuan harus konsisten dengan rumusan masalah dan mencerminkan pula proses yang dilakukan. Rumusan di sini tidak sama dengan rumusan maksud penulisan yang ditulis pada halaman sampul luar dan halaman sampul dalam.

(4) Asumsi

Fungsi asumsi dalam tugas akhir merupakan titik pangkal penulis (peneliti) dalam rangka penulisan tugas akhir. Asumsi dapat berupa teori, bukti-bukti dan dapat pula berupa pemikiran penilaian sendiri. Tetapi harus merupakan sesuatu yang tidak perlu dipersoalkan atau dibuktikan lagi kebenarannya. Asumsi-asumsi dirumuskan sebagai landasan bagi hipotesis dan harus dirumuskan dalam bentuk kalimat deklaratif, bukan dalam bentuk kalimat tanya atau dalam bentuk kalimat saran.

(5) Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah atau sub-masalah yang diajukan oleh peneliti, yang dijabarkan dari landasan teori atau tinjauan pustaka dan masih harus diuji kebenarannya. Melalui penelitian ilmiah, hipotesis akan dinyatakan ditolak atau diterima.

Hipotesis harus dibuat dalam setiap penelitian yang bersifat analitis. Untuk penelitian yang bersifat deskriptif, yang bermaksud mendeskripsikan masalah yang diteliti, hipotesis tidak perlu dibuat oleh karena memang tidak pada tempatnya.

Hipotesis penelitian harus dirumuskan dalam kalimat alternatif. Hipotesis tidak boleh dirumuskan dalam kalimat tanya, seru, saran atau harapan.

(6) Metode Penelitian

Metode penelitian yang disajikan pada bab pendahuluan bersifat garis besar saja. Ke dalam metode penelitian ini dimasukkan teknik atau cara pengumpulan data. Dalam hubungan ini dapat disebutkan metode penelitian historis, deskriptif, ataupun eksperimental. Sedangkan dalam hal teknik pengumpulan data dapat disebutkan teknik angket, wawancara, observasi, partisipatif, observasi non-pertisipatif, atau pengujian. Jika dipandang perlu dapat juga dimasukkan pendekatan edukatif, sosiologis dan sebagainya.

(7) Tinjauan Pustaka

Pada hakekatnya, isi ilmu yang terkandung dalam tinjauan pustaka beserta ilmu pengetahuan yang mendahuluinya adalah cabang ilmu pengetahuan di mana persoalan atau masalah yang akan dipecahkan oleh penulis diletakkan. Sumbangan baru penulis bukanlah suatu penemuan baru yang berdiri sendiri, tetapi sesuatu yang ada kaitannya dengan ilmu pengetahuan yang sudah ada.

Tinjauan pustaka hendaklah disusun sesuai dengan urutan perkembangan cabang ilmu pengetahuan yang dikandungnya dan dalam hubungan ini penulis menunjukkan arah yang akan ditempuhnya sendiri dalam memecahkan persoalan.

(8) Klarifikasi Tugas Perancangan

Tugas perancangan haruslah diklarifikasikan secara jelas. Informasi-informasi tentang rancangan yang diinginkan, misalnya : persyaratan, batasan, spesifikasi dan hal-hal lain yang terkait hendaklah diketahui secara jelas.

(9) Perancangan Konseptual ( atau disebut juga Konseptualisasi )

Tahap konseptualisasi adalah tahap untuk menentukan elemen-elemen, mekanisme, proses, atau konfigurasi dengan suatu perpaduan tertentu menghasilkan suatu rancangan yang memenuhi tugas perancangan.

Pada tahap ini, sering pula dimasukkan formulasi suatu model yang dapat berbentuk analitis atau berbentuk eksperimental.

Hal penting pada konseptualisasi adalah sintesis, yaitu suatu proses penataan elemen-elemen konsep (atau sering pula disebut elemen-elemen struktur fungsi) untuk menjawab tugas perancangan.

(10) Perancangan Wujud ( atau disebut juga Evaluasi )

Tahap perancangan wujud melibatkan suatu analisis perancangan secara mendalam. Pada tahap ini, perhitungan secara rinci terhadap rancangan-konsep dilaksanakan. Perhitungan-perhitungan ini dapat berupa : penyelesaian model analitis, simulasi model eksperimental atau berupa prototip skala penuh. Suatu teknik optimasi diperlukan untuk mendapatkan rancangan terbaik.

(11) Perancangan Rinci

Tahap perancangan rinci merupakan akhir dari suatu perancangan. Di sini, hasil perancangan dikomunikasikan. Untuk tugas akhir S-1, hasil perancangan dapat berupa Gambar Teknik atau yang setara.

(12) Hasil dan Pembahasan

Bagaimana hasil penelitian atau hasil perancangan yang telah dilakukan ? Apa yang penulis pelajari dari penelitian / perancangan tersebut ? Bagaimana hubungan masalah masalah penelitian / perancangan dengan perumusan masalah ? Berikan keterangan keterangan yang diperoleh dan hubungkan data-data atau fakta-fakta dengan tabel, grafik, gambar atau lain-lain yang relevan, tarik kesimpulan atau rangkuman beserta implikasinya. Saran-saran juga dapat diberikan berkaitan dengan hasil yang diperoleh.

(13) Kesimpulan / Rangkuman

Kesimpulan / rangkuman memuat hasil atau temuan yang diperoleh secara singkat dan padat. Dengan membaca kesimpulan / rangkuman, pembaca dapat mengetahui seluruh hasil penelitian / rancangan.

Contoh jilid Tugas Akhir dengan font yang ditentukan :

PERANCANGAN ALAT UJI LENTURAN BALOK UNTUK KEBUTUHAN PRAKTIKUM FENOMENA DASAR MESIN

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi kurikulum dalam

mencapai gelar Sarjana Strata Satu

oleh

Nama mahasiswa :

N P M : ...

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

2001

Contoh jilid Tugas Akhir dengan font yang setara :

PERANCANGAN ALAT UJI LENTURAN BALOK UNTUK KEBUTUHAN PRAKTIKUM FENOMENA DASAR MESIN

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk melengkapi kurikulum

DALAM mencapai gelar Sarjana Strata Satu

oleh

Nama mahasiswa :

N P M : ..

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI

2001