OLEH : OLEH : OLEH : OLEH :

KOL. LAUT Drs. Haris D. Nugroho, M. Si.KOL. LAUT Drs. Haris D. Nugroho, M. Si.KOL. LAUT Drs. Haris D. Nugroho, M. Si.KOL. LAUT Drs. Haris D. Nugroho, M. Si. DITWILHAN DITJEN STRAHAN KEMENHAN RI DITWILHAN DITJEN STRAHAN KEMENHAN RI DITWILHAN DITJEN STRAHAN KEMENHAN RI DITWILHAN DITJEN STRAHAN KEMENHAN RI

Disampaikan dlm : Disampaikan dlm : Disampaikan dlm : Disampaikan dlm : Workshop Pengelolaan Perbatasan & Tata Ruang LautWorkshop Pengelolaan Perbatasan & Tata Ruang LautWorkshop Pengelolaan Perbatasan & Tata Ruang LautWorkshop Pengelolaan Perbatasan & Tata Ruang Laut

Di UGM , 12 September 2014Di UGM , 12 September 2014Di UGM , 12 September 2014Di UGM , 12 September 20141111

OUTLINE PAPARANOUTLINE PAPARANOUTLINE PAPARANOUTLINE PAPARAN

2222

HANNEG HANNEG HANNEG HANNEG SEBAGAI UPAYA UTK MENJAGA KEDAULATAN SEBAGAI UPAYA UTK MENJAGA KEDAULATAN SEBAGAI UPAYA UTK MENJAGA KEDAULATAN SEBAGAI UPAYA UTK MENJAGA KEDAULATAN NEGARA, KEUTUHAN WILAYAH NKRI NEGARA, KEUTUHAN WILAYAH NKRI NEGARA, KEUTUHAN WILAYAH NKRI NEGARA, KEUTUHAN WILAYAH NKRI &&&& KESELAMATAN KESELAMATAN KESELAMATAN KESELAMATAN BANGSA DARI SEGALA BENTUK DAN JENIS ANCAMAN, BANGSA DARI SEGALA BENTUK DAN JENIS ANCAMAN, BANGSA DARI SEGALA BENTUK DAN JENIS ANCAMAN, BANGSA DARI SEGALA BENTUK DAN JENIS ANCAMAN, BELUM MENDAPAT DUKUNGAN SEMESTINYABELUM MENDAPAT DUKUNGAN SEMESTINYABELUM MENDAPAT DUKUNGAN SEMESTINYABELUM MENDAPAT DUKUNGAN SEMESTINYA, , , , DG DG DG DG MENGABAIKANMENGABAIKANMENGABAIKANMENGABAIKAN HANKAM DIHANKAM DIHANKAM DIHANKAM DI WILTASWILTASWILTASWILTAS, BERARTI , BERARTI , BERARTI , BERARTI DPT DPT DPT DPT MEMPERLEMAHMEMPERLEMAHMEMPERLEMAHMEMPERLEMAH EKSISTENSI, KELANGSUNGAN HIDUP EKSISTENSI, KELANGSUNGAN HIDUP EKSISTENSI, KELANGSUNGAN HIDUP EKSISTENSI, KELANGSUNGAN HIDUP & & & & KESELAMATAN BANGSA SERTA NEGARAKESELAMATAN BANGSA SERTA NEGARAKESELAMATAN BANGSA SERTA NEGARAKESELAMATAN BANGSA SERTA NEGARA

3333

KEBIJAKAN KEMENHAN DIARAHKAN UTK MAMPU KEBIJAKAN KEMENHAN DIARAHKAN UTK MAMPU KEBIJAKAN KEMENHAN DIARAHKAN UTK MAMPU KEBIJAKAN KEMENHAN DIARAHKAN UTK MAMPU MENJAGA KEUTUHAN SERTA MENGELOLA WILTAS & PPKT MENJAGA KEUTUHAN SERTA MENGELOLA WILTAS & PPKT MENJAGA KEUTUHAN SERTA MENGELOLA WILTAS & PPKT MENJAGA KEUTUHAN SERTA MENGELOLA WILTAS & PPKT DG MENETAPKAN KEBIJAKAN YG TEPAT ASPEK HANKAMDG MENETAPKAN KEBIJAKAN YG TEPAT ASPEK HANKAMDG MENETAPKAN KEBIJAKAN YG TEPAT ASPEK HANKAMDG MENETAPKAN KEBIJAKAN YG TEPAT ASPEK HANKAM

PERBATASAN NEGARA MERUPAKAN MANIFESTASI DARI PERBATASAN NEGARA MERUPAKAN MANIFESTASI DARI PERBATASAN NEGARA MERUPAKAN MANIFESTASI DARI PERBATASAN NEGARA MERUPAKAN MANIFESTASI DARI KEDAULATAN WILAYAH SUATU NEGARA DANKEDAULATAN WILAYAH SUATU NEGARA DANKEDAULATAN WILAYAH SUATU NEGARA DANKEDAULATAN WILAYAH SUATU NEGARA DAN MEMPUNYAI MEMPUNYAI MEMPUNYAI MEMPUNYAI PERANAN PENTING DALAM PENENTUANPERANAN PENTING DALAM PENENTUANPERANAN PENTING DALAM PENENTUANPERANAN PENTING DALAM PENENTUAN BATAS WILAYAH, BATAS WILAYAH, BATAS WILAYAH, BATAS WILAYAH,PEMANFAATAN SUMBER KEKAYAAN ALAM, MENJAGAPEMANFAATAN SUMBER KEKAYAAN ALAM, MENJAGAPEMANFAATAN SUMBER KEKAYAAN ALAM, MENJAGAPEMANFAATAN SUMBER KEKAYAAN ALAM, MENJAGAKEAMANAN DAN KEUTUHAN WILAYAHKEAMANAN DAN KEUTUHAN WILAYAHKEAMANAN DAN KEUTUHAN WILAYAHKEAMANAN DAN KEUTUHAN WILAYAH

NKRI NKRI NKRI NKRI MRPKN NEGARA KEPULAUAN MEMPUNYAI LUAS MRPKN NEGARA KEPULAUAN MEMPUNYAI LUAS MRPKN NEGARA KEPULAUAN MEMPUNYAI LUAS MRPKN NEGARA KEPULAUAN MEMPUNYAI LUAS P P P P’’’’RAIRAN RAIRAN RAIRAN RAIRAN ±±±± 5.8 JUTA KM 5.8 JUTA KM 5.8 JUTA KM 5.8 JUTA KM2 , 2 , 2 , 2 , MEMPUNYAI MEMPUNYAI MEMPUNYAI MEMPUNYAI JUMLAH PULAU 17.499 (13.466 PULAU SUDAH DIBAKUKAN NAMANYA), PANJANG PANTAI JUMLAH PULAU 17.499 (13.466 PULAU SUDAH DIBAKUKAN NAMANYA), PANJANG PANTAI JUMLAH PULAU 17.499 (13.466 PULAU SUDAH DIBAKUKAN NAMANYA), PANJANG PANTAI JUMLAH PULAU 17.499 (13.466 PULAU SUDAH DIBAKUKAN NAMANYA), PANJANG PANTAI ±±±± 80.791 RIBU KM & MEMILIKI 92 PPKT DI WILAYAH PERBATASAN80.791 RIBU KM & MEMILIKI 92 PPKT DI WILAYAH PERBATASAN80.791 RIBU KM & MEMILIKI 92 PPKT DI WILAYAH PERBATASAN80.791 RIBU KM & MEMILIKI 92 PPKT DI WILAYAH PERBATASAN....

BANGSA INDONESIA HRS MENSYUKURI DI ANUGERAHI TUHAN YME SUATU WILAYAH DG POSISI, BANGSA INDONESIA HRS MENSYUKURI DI ANUGERAHI TUHAN YME SUATU WILAYAH DG POSISI, BANGSA INDONESIA HRS MENSYUKURI DI ANUGERAHI TUHAN YME SUATU WILAYAH DG POSISI, BANGSA INDONESIA HRS MENSYUKURI DI ANUGERAHI TUHAN YME SUATU WILAYAH DG POSISI, LOKASI, BENTUK SERTA KONFIGURASI YANG LAIN DARI NEGARA MANAPUN. UNTUK ITU LOKASI, BENTUK SERTA KONFIGURASI YANG LAIN DARI NEGARA MANAPUN. UNTUK ITU LOKASI, BENTUK SERTA KONFIGURASI YANG LAIN DARI NEGARA MANAPUN. UNTUK ITU LOKASI, BENTUK SERTA KONFIGURASI YANG LAIN DARI NEGARA MANAPUN. UNTUK ITU SANGAT PENTING UNTUK MEMAHAMI SEPENUHNYA TENTANG WILAYAH NKRI, SANGAT PENTING UNTUK MEMAHAMI SEPENUHNYA TENTANG WILAYAH NKRI, SANGAT PENTING UNTUK MEMAHAMI SEPENUHNYA TENTANG WILAYAH NKRI, SANGAT PENTING UNTUK MEMAHAMI SEPENUHNYA TENTANG WILAYAH NKRI,

SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN SUDAH SEHARUSNYA WILAYAH PERBATASAN DAN PPKT SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN SUDAH SEHARUSNYA WILAYAH PERBATASAN DAN PPKT SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN SUDAH SEHARUSNYA WILAYAH PERBATASAN DAN PPKT SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN SUDAH SEHARUSNYA WILAYAH PERBATASAN DAN PPKT MENJADI PRIORITAS DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL KRN MEMILIKI MENJADI PRIORITAS DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL KRN MEMILIKI MENJADI PRIORITAS DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL KRN MEMILIKI MENJADI PRIORITAS DALAM PELAKSANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL KRN MEMILIKI POTENSI SDA YANG SANGAT BESAR DAN MELIMPAHPOTENSI SDA YANG SANGAT BESAR DAN MELIMPAHPOTENSI SDA YANG SANGAT BESAR DAN MELIMPAHPOTENSI SDA YANG SANGAT BESAR DAN MELIMPAH.... 4444

KONDISI & PERMASALAHAN WILTAS KONDISI & PERMASALAHAN WILTAS KONDISI & PERMASALAHAN WILTAS KONDISI & PERMASALAHAN WILTAS

� WILTAS WILTAS WILTAS WILTAS MMMM’’’’RUPAKANRUPAKANRUPAKANRUPAKAN GARIS GARIS GARIS GARIS DEDEDEDEPANPANPANPAN PERTAHANAN PERTAHANAN PERTAHANAN PERTAHANAN NKRINKRINKRINKRI� IMPLEMENTASI PIMPLEMENTASI PIMPLEMENTASI PIMPLEMENTASI P’’’’BANGUNAN BANGUNAN BANGUNAN BANGUNAN DIDIDIDI WILTAS WILTAS WILTAS WILTAS & & & & PPPPPKT BLM MENUNJUKANPKT BLM MENUNJUKANPKT BLM MENUNJUKANPKT BLM MENUNJUKAN HASIL YANG HASIL YANG HASIL YANG HASIL YANG DIHARAPKANDIHARAPKANDIHARAPKANDIHARAPKAN

� ARAH KEBIJAKAN ARAH KEBIJAKAN ARAH KEBIJAKAN ARAH KEBIJAKAN HRS HRS HRS HRS BERUBAH BERUBAH BERUBAH BERUBAH DDDDAAAARRRRIIII INWARD LOOKINGINWARD LOOKINGINWARD LOOKINGINWARD LOOKING MENJADI MENJADI MENJADI MENJADI OUTWARD LOOKINGOUTWARD LOOKINGOUTWARD LOOKINGOUTWARD LOOKING DGN TUJ DGN TUJ DGN TUJ DGN TUJUANUANUANUAN MMMM’’’’LOLA WIL TAS SBLOLA WIL TAS SBLOLA WIL TAS SBLOLA WIL TAS SBGGGG HALAMAN HALAMAN HALAMAN HALAMAN DEPAN NEDEPAN NEDEPAN NEDEPAN NEG G G G »»»» KESEJAHTERAANKESEJAHTERAANKESEJAHTERAANKESEJAHTERAAN »»»» KEMENHAN DUK DI WILTAS DEFENCE KEMENHAN DUK DI WILTAS DEFENCE KEMENHAN DUK DI WILTAS DEFENCE KEMENHAN DUK DI WILTAS DEFENCE SUPPORTING FOR ECONOMIC SUPPORTING FOR ECONOMIC SUPPORTING FOR ECONOMIC SUPPORTING FOR ECONOMIC

� MSH ADA PMSH ADA PMSH ADA PMSH ADA P’’’’BEDAANBEDAANBEDAANBEDAAN PPPP’’’’SEPSISEPSISEPSISEPSI STAKEHOLDERSTAKEHOLDERSTAKEHOLDERSTAKEHOLDER DLM MENGELOLADLM MENGELOLADLM MENGELOLADLM MENGELOLA WILTASWILTASWILTASWILTAS ANTAR NEG SBGANTAR NEG SBGANTAR NEG SBGANTAR NEG SBG H H H HLLLLMNMNMNMN DPN NEG DPN NEG DPN NEG DPN NEG & KSN & KSN & KSN & KSN

� HANNEG SBG UPAYA UTK M HANNEG SBG UPAYA UTK M HANNEG SBG UPAYA UTK M HANNEG SBG UPAYA UTK M’’’’JAGAJAGAJAGAJAGA K K K K’’’’DAULATAN NEG, KDAULATAN NEG, KDAULATAN NEG, KDAULATAN NEG, K’’’’UTUHAN UTUHAN UTUHAN UTUHAN WIL NKRI & K WIL NKRI & K WIL NKRI & K WIL NKRI & K’’’’SELAMATAN BANGSA SELAMATAN BANGSA SELAMATAN BANGSA SELAMATAN BANGSA DARI SEGALA BENTUK & JENIS DARI SEGALA BENTUK & JENIS DARI SEGALA BENTUK & JENIS DARI SEGALA BENTUK & JENIS ANCAMAN, BLM M ANCAMAN, BLM M ANCAMAN, BLM M ANCAMAN, BLM M’’’’DAPATKANDAPATKANDAPATKANDAPATKAN DUKUNGAN & POSISI YG DIHRPKAN DUKUNGAN & POSISI YG DIHRPKAN DUKUNGAN & POSISI YG DIHRPKAN DUKUNGAN & POSISI YG DIHRPKAN

UU. UU. UU. UU. NO. 43 NO. 43 NO. 43 NO. 43 / / / / 2008, TENTANG 2008, TENTANG 2008, TENTANG 2008, TENTANG WILWILWILWILNEGNEGNEGNEG, , , , PERPRES RI NOMOR 12 PERPRES RI NOMOR 12 PERPRES RI NOMOR 12 PERPRES RI NOMOR 12 //// 2012 TENTANG BNPP2012 TENTANG BNPP2012 TENTANG BNPP2012 TENTANG BNPP , , , , PERUNDANGAN LAIN . PERUNDANGAN LAIN . PERUNDANGAN LAIN . PERUNDANGAN LAIN . MMMM’’’’BBBBERIKAN KERIKAN KERIKAN KERIKAN K’’’’JELASAN MJELASAN MJELASAN MJELASAN M’’’’NGENAI NGENAI NGENAI NGENAI WILWILWILWILNEG NEG NEG NEG TERMATERMATERMATERMASSSSUK UK UK UK PENGELOLAAN DIPENGELOLAAN DIPENGELOLAAN DIPENGELOLAAN DI WI WI WI WILLLLTASTASTASTAS

�

5555

ISSUES & POTENSI KONFLIK DI PERBATASAN LAUT NKRI

� KONFLIK TERBATAS DG MALAYSIA DAN CHINA DI WIL KLAIM TUMPANG TINDIH

� PELANGGARAN KEDAULATAN OLEH NEG ASING

� KONFLIK TERBUKA AS DG CHINA � WIL IND SBG BUFFER ZONE ATAU WAR THEATER

6666

ISSUES HANKAM MAR DI KAWASAN

SUB-KAW ASIA TIMUR� Pusat p’tumbuhan eko� Agresifitas China� Hub China-Jepang� Semenanjung Korea

7777

KAWASAN ASIA TENGGARA KAWASAN ASIA TENGGARA KAWASAN ASIA TENGGARA KAWASAN ASIA TENGGARA

� Hub AS-ChinaHub AS-ChinaHub AS-ChinaHub AS-China� Sengketa teritorialSengketa teritorialSengketa teritorialSengketa teritorial� Klaim China 10 Dote LinesKlaim China 10 Dote LinesKlaim China 10 Dote LinesKlaim China 10 Dote Lines� Trans-national crimeTrans-national crimeTrans-national crimeTrans-national crime

� ATHAN CHINA MENGHDP KEMENHAN KEBERATAN DG LATATHAN CHINA MENGHDP KEMENHAN KEBERATAN DG LATATHAN CHINA MENGHDP KEMENHAN KEBERATAN DG LATATHAN CHINA MENGHDP KEMENHAN KEBERATAN DG LAT KOMODO DI UTARA NATUNA KOMODO DI UTARA NATUNA KOMODO DI UTARA NATUNA KOMODO DI UTARA NATUNA

� JENDRAL FAN CHANGLONG PERTEMUAN BILATERAL DI JENDRAL FAN CHANGLONG PERTEMUAN BILATERAL DI JENDRAL FAN CHANGLONG PERTEMUAN BILATERAL DI JENDRAL FAN CHANGLONG PERTEMUAN BILATERAL DI KEMHAN TGL 24 JULI 2014 KEMBALI MENEGASKAN ADANYA KEMHAN TGL 24 JULI 2014 KEMBALI MENEGASKAN ADANYA KEMHAN TGL 24 JULI 2014 KEMBALI MENEGASKAN ADANYA KEMHAN TGL 24 JULI 2014 KEMBALI MENEGASKAN ADANYA KLAIM TUMPANG TINDIH PERAIRAN CHINA DG RI, TETAPI KLAIM TUMPANG TINDIH PERAIRAN CHINA DG RI, TETAPI KLAIM TUMPANG TINDIH PERAIRAN CHINA DG RI, TETAPI KLAIM TUMPANG TINDIH PERAIRAN CHINA DG RI, TETAPI OPTIMIS KE DUA NEGARA AKAN DPT MENYELESAIKANNYA OPTIMIS KE DUA NEGARA AKAN DPT MENYELESAIKANNYA OPTIMIS KE DUA NEGARA AKAN DPT MENYELESAIKANNYA OPTIMIS KE DUA NEGARA AKAN DPT MENYELESAIKANNYA

. . . . KLAIM MALAYSIA DI SLT. MALAKA, TANJUNG DATU & PER.KLAIM MALAYSIA DI SLT. MALAKA, TANJUNG DATU & PER.KLAIM MALAYSIA DI SLT. MALAKA, TANJUNG DATU & PER.KLAIM MALAYSIA DI SLT. MALAKA, TANJUNG DATU & PER. SEKITAR BLOK AMBALAT L. SULAWESI SEKITAR BLOK AMBALAT L. SULAWESI SEKITAR BLOK AMBALAT L. SULAWESI SEKITAR BLOK AMBALAT L. SULAWESI

**** JENDRAL FAN CHANGLONG WKL KETUA KOMISI MILITER JENDRAL FAN CHANGLONG WKL KETUA KOMISI MILITER JENDRAL FAN CHANGLONG WKL KETUA KOMISI MILITER JENDRAL FAN CHANGLONG WKL KETUA KOMISI MILITER PUSAT RRT PEJABAT TERTINGGI DI AB PLA JAB DIATAS PUSAT RRT PEJABAT TERTINGGI DI AB PLA JAB DIATAS PUSAT RRT PEJABAT TERTINGGI DI AB PLA JAB DIATAS PUSAT RRT PEJABAT TERTINGGI DI AB PLA JAB DIATAS MENHAN & KASUM PLA, DIBAWAH PRESIDEN XI JINPING MENHAN & KASUM PLA, DIBAWAH PRESIDEN XI JINPING MENHAN & KASUM PLA, DIBAWAH PRESIDEN XI JINPING MENHAN & KASUM PLA, DIBAWAH PRESIDEN XI JINPING

INDIKASI KONFLIK KLAIM INDIKASI KONFLIK KLAIM INDIKASI KONFLIK KLAIM INDIKASI KONFLIK KLAIM INDIKASI KONFLIK KLAIM INDIKASI KONFLIK KLAIM INDIKASI KONFLIK KLAIM INDIKASI KONFLIK KLAIM

8888

9999

PETA NINE / TEN DOTE LINES PETA NINE / TEN DOTE LINES PETA NINE / TEN DOTE LINES PETA NINE / TEN DOTE LINES RRTRRTRRTRRT

10101010

P. Jara

300 Nm

P. Jara

SERINGSERINGSERINGSERING TERJADI TERJADI TERJADI TERJADI KONFLIKKONFLIKKONFLIKKONFLIK

KLAIM BATAS ZEE DG MALAYSIAKLAIM BATAS ZEE DG MALAYSIAKLAIM BATAS ZEE DG MALAYSIAKLAIM BATAS ZEE DG MALAYSIA

-- MASIH TERDAPAT PERMASALAHAN KLAIM GARIS BATAS ZEE RI DI SELAT MALAKA & LTSMASIH TERDAPAT PERMASALAHAN KLAIM GARIS BATAS ZEE RI DI SELAT MALAKA & LTSMASIH TERDAPAT PERMASALAHAN KLAIM GARIS BATAS ZEE RI DI SELAT MALAKA & LTSMASIH TERDAPAT PERMASALAHAN KLAIM GARIS BATAS ZEE RI DI SELAT MALAKA & LTSMASIH TERDAPAT PERMASALAHAN KLAIM GARIS BATAS ZEE RI DI SELAT MALAKA & LTSMASIH TERDAPAT PERMASALAHAN KLAIM GARIS BATAS ZEE RI DI SELAT MALAKA & LTSMASIH TERDAPAT PERMASALAHAN KLAIM GARIS BATAS ZEE RI DI SELAT MALAKA & LTSMASIH TERDAPAT PERMASALAHAN KLAIM GARIS BATAS ZEE RI DI SELAT MALAKA & LTS

-- MALAYSIA M MALAYSIA M MALAYSIA M MALAYSIA M MALAYSIA M MALAYSIA M MALAYSIA M MALAYSIA M’’’’’’’’ANGGAP BATAS LK JUGA BATAS ZEE, INDONESIA MENOLAK KRN REZIM HUKUM LK DG ZEEANGGAP BATAS LK JUGA BATAS ZEE, INDONESIA MENOLAK KRN REZIM HUKUM LK DG ZEEANGGAP BATAS LK JUGA BATAS ZEE, INDONESIA MENOLAK KRN REZIM HUKUM LK DG ZEEANGGAP BATAS LK JUGA BATAS ZEE, INDONESIA MENOLAK KRN REZIM HUKUM LK DG ZEEANGGAP BATAS LK JUGA BATAS ZEE, INDONESIA MENOLAK KRN REZIM HUKUM LK DG ZEEANGGAP BATAS LK JUGA BATAS ZEE, INDONESIA MENOLAK KRN REZIM HUKUM LK DG ZEEANGGAP BATAS LK JUGA BATAS ZEE, INDONESIA MENOLAK KRN REZIM HUKUM LK DG ZEEANGGAP BATAS LK JUGA BATAS ZEE, INDONESIA MENOLAK KRN REZIM HUKUM LK DG ZEE BERBEDA (UNCLOS BERBEDA (UNCLOS BERBEDA (UNCLOS BERBEDA (UNCLOS BERBEDA (UNCLOS BERBEDA (UNCLOS BERBEDA (UNCLOS BERBEDA (UNCLOS’’’’’’’’8282828282828282 : ZEE PSL. 56, 57 & LK PSL 76) : ZEE PSL. 56, 57 & LK PSL 76) : ZEE PSL. 56, 57 & LK PSL 76) : ZEE PSL. 56, 57 & LK PSL 76) & BATAS ZEE BLM PERNAH DIRUNDINGKAN & BATAS ZEE BLM PERNAH DIRUNDINGKAN & BATAS ZEE BLM PERNAH DIRUNDINGKAN & BATAS ZEE BLM PERNAH DIRUNDINGKAN & BATAS ZEE BLM PERNAH DIRUNDINGKAN & BATAS ZEE BLM PERNAH DIRUNDINGKAN & BATAS ZEE BLM PERNAH DIRUNDINGKAN & BATAS ZEE BLM PERNAH DIRUNDINGKAN S/D SKG MALAYSIA MENGHIDAR UTK MERUNDINGKAN BATAS ZEE DI SEGMEN INI S/D SKG MALAYSIA MENGHIDAR UTK MERUNDINGKAN BATAS ZEE DI SEGMEN INI S/D SKG MALAYSIA MENGHIDAR UTK MERUNDINGKAN BATAS ZEE DI SEGMEN INI S/D SKG MALAYSIA MENGHIDAR UTK MERUNDINGKAN BATAS ZEE DI SEGMEN INI S/D SKG MALAYSIA MENGHIDAR UTK MERUNDINGKAN BATAS ZEE DI SEGMEN INI S/D SKG MALAYSIA MENGHIDAR UTK MERUNDINGKAN BATAS ZEE DI SEGMEN INI S/D SKG MALAYSIA MENGHIDAR UTK MERUNDINGKAN BATAS ZEE DI SEGMEN INI S/D SKG MALAYSIA MENGHIDAR UTK MERUNDINGKAN BATAS ZEE DI SEGMEN INI

-- RI MENERBITKAN PETA LAUT NO. 353 DG GRS ZEE UTK PGKN OPS. PENEGAKAN KEDAULATAN & HUKUM RI MENERBITKAN PETA LAUT NO. 353 DG GRS ZEE UTK PGKN OPS. PENEGAKAN KEDAULATAN & HUKUM RI MENERBITKAN PETA LAUT NO. 353 DG GRS ZEE UTK PGKN OPS. PENEGAKAN KEDAULATAN & HUKUM RI MENERBITKAN PETA LAUT NO. 353 DG GRS ZEE UTK PGKN OPS. PENEGAKAN KEDAULATAN & HUKUM RI MENERBITKAN PETA LAUT NO. 353 DG GRS ZEE UTK PGKN OPS. PENEGAKAN KEDAULATAN & HUKUM RI MENERBITKAN PETA LAUT NO. 353 DG GRS ZEE UTK PGKN OPS. PENEGAKAN KEDAULATAN & HUKUM RI MENERBITKAN PETA LAUT NO. 353 DG GRS ZEE UTK PGKN OPS. PENEGAKAN KEDAULATAN & HUKUM RI MENERBITKAN PETA LAUT NO. 353 DG GRS ZEE UTK PGKN OPS. PENEGAKAN KEDAULATAN & HUKUM DI LAUT DI LAUT DI LAUT DI LAUT DI LAUT DI LAUT DI LAUT DI LAUT

11111111

GR

S PA

NG

KA

L K

EPU

LAU

AN

IN

DO

NES

IAG

RS

PAN

GK

AL

KEP

ULA

UA

N I

ND

ON

ESIA

GR

S PA

NG

KA

L K

EPU

LAU

AN

IN

DO

NES

IAG

RS

PAN

GK

AL

KEP

ULA

UA

N I

ND

ON

ESIA

++++COMMONT POINTCOMMONT POINTCOMMONT POINTCOMMONT POINTG

RS L

K RI

-MAL

196

9

GRS

LK

RI-M

AL 1

969

GRS

LK

RI-M

AL 1

969

GRS

LK

RI-M

AL 1

969

02020202°°°° 05 05 05 05’’’’ 00003,063,063,063,06”””” N N N N –––– 109 109 109 109°°°° 38 38 38 38’’’’ 45 45 45 45,60,60,60,60”””” E E E E

Pos Versi Awal IndonesiaPos Versi Awal IndonesiaPos Versi Awal IndonesiaPos Versi Awal Indonesia

Pos Versi Awal MalaysiaPos Versi Awal MalaysiaPos Versi Awal MalaysiaPos Versi Awal Malaysia

02020202°°°° 05 05 05 05’’’’ 07.7007.7007.7007.70”””” N N N N –––– 109 109 109 109°°°° 38 38 38 38’’’’ 4 4 4 46.16.16.16.1”””” E E E E

02020202°°°° 05 05 05 05’’’’ 02.853502.853502.853502.8535”””” N N N N –––– 109 109 109 109°°°° 38 38 38 38’’’’ 4 4 4 45.6046

5.60465.60465.6046”””” E E E E

Pos Hasil JVW Tgl 20 Juni 2014

Pos Hasil JVW Tgl 20 Juni 2014

Pos Hasil JVW Tgl 20 Juni 2014

Pos Hasil JVW Tgl 20 Juni 2014

PEMBANGUNAN TIANG PANCANG SUAR MALAYSIA DI TG DATUPEMBANGUNAN TIANG PANCANG SUAR MALAYSIA DI TG DATUPEMBANGUNAN TIANG PANCANG SUAR MALAYSIA DI TG DATUPEMBANGUNAN TIANG PANCANG SUAR MALAYSIA DI TG DATU

Peta InsertPeta InsertPeta InsertPeta Insert

KALIMANTANKALIMANTANKALIMANTANKALIMANTAN

12121212

SEGMEN PER. P. SEBATIK & BLOK AMBALAT L. SULAWESISEGMEN PER. P. SEBATIK & BLOK AMBALAT L. SULAWESISEGMEN PER. P. SEBATIK & BLOK AMBALAT L. SULAWESISEGMEN PER. P. SEBATIK & BLOK AMBALAT L. SULAWESI(LAUT TERITORIAL, ZEE & LK)(LAUT TERITORIAL, ZEE & LK)(LAUT TERITORIAL, ZEE & LK)(LAUT TERITORIAL, ZEE & LK)

Kesepakatan Teknis PTSBKesepakatan Teknis PTSBKesepakatan Teknis PTSBKesepakatan Teknis PTSB (Provisional Territorial Sea Boundary) (Provisional Territorial Sea Boundary) (Provisional Territorial Sea Boundary) (Provisional Territorial Sea Boundary)

13131313

RI-VIETNAM

RI-INDIA

RI-THAI

RI-MAL

RI-AUSTRALIA

RI-PNG

RI-SIN

Batas ZEE

RI-PHILRI-PALAU

RI-SING

RI-RDTL

RI - MAL

RI - PNG

RI-RDTL

Batas Darat

RI - MAL

Batas Laut TeritorialBatas Landas Kontinen

14141414

UP DATEUP DATEUP DATEUP DATE

15151515

BERDASARKAN BERDASARKAN BERDASARKAN BERDASARKAN KEBIJAKAN KEMHAN KEBIJAKAN KEMHAN KEBIJAKAN KEMHAN KEBIJAKAN KEMHAN TSB MAKA KEBIJAKAN HAN DI TSB MAKA KEBIJAKAN HAN DI TSB MAKA KEBIJAKAN HAN DI TSB MAKA KEBIJAKAN HAN DI WILTAS DIHARPKAN DPT MWILTAS DIHARPKAN DPT MWILTAS DIHARPKAN DPT MWILTAS DIHARPKAN DPT MENINGKATKAN ENINGKATKAN ENINGKATKAN ENINGKATKAN PPPPEMBANGUNAN EMBANGUNAN EMBANGUNAN EMBANGUNAN KKKKEKUATAN EKUATAN EKUATAN EKUATAN DAN DAN DAN DAN KKKKEMAMPUAN HAN NIR MILITER YANG BERSINERGI DENGAN HAN EMAMPUAN HAN NIR MILITER YANG BERSINERGI DENGAN HAN EMAMPUAN HAN NIR MILITER YANG BERSINERGI DENGAN HAN EMAMPUAN HAN NIR MILITER YANG BERSINERGI DENGAN HAN MILITER MILITER MILITER MILITER MMMMELALUI ELALUI ELALUI ELALUI PPPPEMBERDAYAAN EMBERDAYAAN EMBERDAYAAN EMBERDAYAAN WILTAS WILTAS WILTAS WILTAS D D D DGGGG MMMMENGIKUTKAN ENGIKUTKAN ENGIKUTKAN ENGIKUTKAN PPPPERAN ERAN ERAN ERAN KEM/LEM KEM/LEM KEM/LEM KEM/LEM TTTTERKAITERKAITERKAITERKAIT SERTA PERAN PEMDA SERTA PERAN PEMDA SERTA PERAN PEMDA SERTA PERAN PEMDA

KEMHAN MENGELUARKAN KEBIJAKAN KEMHAN MENGELUARKAN KEBIJAKAN KEMHAN MENGELUARKAN KEBIJAKAN KEMHAN MENGELUARKAN KEBIJAKAN PENYELENGGARAAN HANNEG DG PENYELENGGARAAN HANNEG DG PENYELENGGARAAN HANNEG DG PENYELENGGARAAN HANNEG DG KEPUTUSAN MENHAN NO : KEPUTUSAN MENHAN NO : KEPUTUSAN MENHAN NO : KEPUTUSAN MENHAN NO : KEP/25/M/I/2014, UNTUK MENDORONG KEP/25/M/I/2014, UNTUK MENDORONG KEP/25/M/I/2014, UNTUK MENDORONG KEP/25/M/I/2014, UNTUK MENDORONG ADANYA SATU KESATUAN ARAH : ADANYA SATU KESATUAN ARAH : ADANYA SATU KESATUAN ARAH : ADANYA SATU KESATUAN ARAH : KEBIJAKAN PERTAHANAN INTEGRATIF, KEBIJAKAN PERTAHANAN INTEGRATIF, KEBIJAKAN PERTAHANAN INTEGRATIF, KEBIJAKAN PERTAHANAN INTEGRATIF, KEBIJAKAN PENGELOLAAN DAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN DAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN DAN KEBIJAKAN PENGELOLAAN DAN PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA PENDAYAGUNAAN SUMBER DAYA NASIONAL, KEBIJAKAN NASIONAL, KEBIJAKAN NASIONAL, KEBIJAKAN NASIONAL, KEBIJAKAN PEMBERDAYAAN PERTAHANAN NIR PEMBERDAYAAN PERTAHANAN NIR PEMBERDAYAAN PERTAHANAN NIR PEMBERDAYAAN PERTAHANAN NIR MILITER SERTA KEBIJAKAN MILITER SERTA KEBIJAKAN MILITER SERTA KEBIJAKAN MILITER SERTA KEBIJAKAN PENGAMANAN WILTAS DAN PPKT.PENGAMANAN WILTAS DAN PPKT.PENGAMANAN WILTAS DAN PPKT.PENGAMANAN WILTAS DAN PPKT.

16161616

cdefghijklmn

HAN HAN HAN HAN MILITERMILITERMILITERMILITER

HAN HAN HAN HAN NIR MILITERNIR MILITERNIR MILITERNIR MILITER

17171717

KEBIJAKAN KEMENHAN DI WILTAS & PPKT

Tujuan Pengelolaan :Tujuan Pengelolaan :Tujuan Pengelolaan :Tujuan Pengelolaan :

- Menjaga keutuhan NKRI, Hanneg dan Han BangsaMenjaga keutuhan NKRI, Hanneg dan Han BangsaMenjaga keutuhan NKRI, Hanneg dan Han BangsaMenjaga keutuhan NKRI, Hanneg dan Han Bangsa- Memanfaatkan SDA dlm rangka pembengunan berkelanjutan Memanfaatkan SDA dlm rangka pembengunan berkelanjutan Memanfaatkan SDA dlm rangka pembengunan berkelanjutan Memanfaatkan SDA dlm rangka pembengunan berkelanjutan- Memberdayakan Masy dlm rangka peningkatan kesejahteraan Memberdayakan Masy dlm rangka peningkatan kesejahteraan Memberdayakan Masy dlm rangka peningkatan kesejahteraan Memberdayakan Masy dlm rangka peningkatan kesejahteraan

PePePePengelolaanngelolaanngelolaanngelolaan WILTAS WILTAS WILTAS WILTAS merupakan merupakan merupakan merupakan amanat: UU 34/2004 amanat: UU 34/2004 amanat: UU 34/2004 amanat: UU 34/2004 Ttg TNI Psl 7, Tgs OMSP mengamankan di Wiltas Ttg TNI Psl 7, Tgs OMSP mengamankan di Wiltas Ttg TNI Psl 7, Tgs OMSP mengamankan di Wiltas Ttg TNI Psl 7, Tgs OMSP mengamankan di Wiltas UU 3/2002 Ttg Hanneg Psl 10 TNI menjaga kedaulatan & UU 3/2002 Ttg Hanneg Psl 10 TNI menjaga kedaulatan & UU 3/2002 Ttg Hanneg Psl 10 TNI menjaga kedaulatan & UU 3/2002 Ttg Hanneg Psl 10 TNI menjaga kedaulatan & keutuhan NKRI keutuhan NKRI keutuhan NKRI keutuhan NKRI

PERTAHANAN BERLAPISPERTAHANAN BERLAPISPERTAHANAN BERLAPISPERTAHANAN BERLAPIS

19191919

STRATEGI YG DITERAPKAN

� STRATEGI PENDEKATAN ASPEK MILITER.

GIAT HAN DI WILTAS YG BERTUMPU PADA ASPEK MILITER.DILAKS OLEH JAJARAN MILITER

� STRATEGI PENDEKATAN ASPEK NIRMILITER.

GIAT ASPEK IPOLEKSOSBUDHANKAM YG DPT MENUNJANG HAN NEG. DILAKS OLEH JAJARAN NIR MILITER

20202020

UPAYA ASPEK MILITERUPAYA ASPEK MILITERUPAYA ASPEK MILITERUPAYA ASPEK MILITERUPAYA ASPEK MILITERUPAYA ASPEK MILITERUPAYA ASPEK MILITERUPAYA ASPEK MILITER

� PEMBANGUNAN KEKUATAN TNIPEMBANGUNAN KEKUATAN TNIPEMBANGUNAN KEKUATAN TNIPEMBANGUNAN KEKUATAN TNI� REVITALISASI POSTUR TNIREVITALISASI POSTUR TNIREVITALISASI POSTUR TNIREVITALISASI POSTUR TNI� OPERASI SEHARI-HARI OLEH JAJARAN TNIOPERASI SEHARI-HARI OLEH JAJARAN TNIOPERASI SEHARI-HARI OLEH JAJARAN TNIOPERASI SEHARI-HARI OLEH JAJARAN TNI� PERAN KEMHAN DLM REDUKSI POTENSI PERAN KEMHAN DLM REDUKSI POTENSI PERAN KEMHAN DLM REDUKSI POTENSI PERAN KEMHAN DLM REDUKSI POTENSI

KONFLIKKONFLIKKONFLIKKONFLIK� KERSAM BILATERAL DG NEGARA KAWASANKERSAM BILATERAL DG NEGARA KAWASANKERSAM BILATERAL DG NEGARA KAWASANKERSAM BILATERAL DG NEGARA KAWASAN

21212121

““““ SSSSTANDAR KEKUATAN POKOK DAN MINIMUM TNI MUTLAK TANDAR KEKUATAN POKOK DAN MINIMUM TNI MUTLAK TANDAR KEKUATAN POKOK DAN MINIMUM TNI MUTLAK TANDAR KEKUATAN POKOK DAN MINIMUM TNI MUTLAK DISIAPKAN SEBAGAI PRASYARAT UTAMA SERTA MENDASAR BAGI DISIAPKAN SEBAGAI PRASYARAT UTAMA SERTA MENDASAR BAGI DISIAPKAN SEBAGAI PRASYARAT UTAMA SERTA MENDASAR BAGI DISIAPKAN SEBAGAI PRASYARAT UTAMA SERTA MENDASAR BAGI TERLAKSANANYA SECARA EFEKTIF TUGAS POKOK DAN FUNGSI TNI TERLAKSANANYA SECARA EFEKTIF TUGAS POKOK DAN FUNGSI TNI TERLAKSANANYA SECARA EFEKTIF TUGAS POKOK DAN FUNGSI TNI TERLAKSANANYA SECARA EFEKTIF TUGAS POKOK DAN FUNGSI TNI

DALAM MENGHADAPI ANCAMAN AKTUALDALAM MENGHADAPI ANCAMAN AKTUALDALAM MENGHADAPI ANCAMAN AKTUALDALAM MENGHADAPI ANCAMAN AKTUAL””””

Pemerintah Indonesia membagi tiga tahapan Rencana Strategis Pemerintah Indonesia membagi tiga tahapan Rencana Strategis Pemerintah Indonesia membagi tiga tahapan Rencana Strategis Pemerintah Indonesia membagi tiga tahapan Rencana Strategis (Renstra) dalam pembangunan MEF(Renstra) dalam pembangunan MEF(Renstra) dalam pembangunan MEF(Renstra) dalam pembangunan MEF

Untuk membentuk kekuatan pertahanan yang memadai, untuk Untuk membentuk kekuatan pertahanan yang memadai, untuk Untuk membentuk kekuatan pertahanan yang memadai, untuk Untuk membentuk kekuatan pertahanan yang memadai, untuk menghadapi ancaman aktual di beberapa flash point. Diantaranya, menghadapi ancaman aktual di beberapa flash point. Diantaranya, menghadapi ancaman aktual di beberapa flash point. Diantaranya, menghadapi ancaman aktual di beberapa flash point. Diantaranya, permasalahan perbatasan wilayah negara, terorisme, separatisme, permasalahan perbatasan wilayah negara, terorisme, separatisme, permasalahan perbatasan wilayah negara, terorisme, separatisme, permasalahan perbatasan wilayah negara, terorisme, separatisme, konflik horisontal/komunal, pengelolaan pulau kecil terluar, serta turut konflik horisontal/komunal, pengelolaan pulau kecil terluar, serta turut konflik horisontal/komunal, pengelolaan pulau kecil terluar, serta turut konflik horisontal/komunal, pengelolaan pulau kecil terluar, serta turut serta dalam bantuan bencanaserta dalam bantuan bencanaserta dalam bantuan bencanaserta dalam bantuan bencana.

22222222

KOGAB WILHAN KOGAB WILHAN KOGAB WILHAN KOGAB WILHAN

23232323

- Lantamal

- Lanal- Batas Armada

- Batas Lantamal- Batas Lanal

Armada Barat

Armada Tengah

Armada Timur

24242424

25252525

LANTAMAL VIII

LANUDAL

MDO

II

I

LUAS SEKTOR PATLAI & II ADL 30 x 60 NM

SEKTOR PATLA

SEKTOR PATUD

2

� Kuat : 150 org� Alut : 2 1

26262626

PETA OPERASI PATKOR DI SLT MALAKA

27272727

MELAKSANAKAN KEGIATAN MELAKSANAKAN KEGIATAN MELAKSANAKAN KEGIATAN MELAKSANAKAN KEGIATAN ::::� ADMM ( ASEAN DEFANCE MINISTRY MEETING)ADMM ( ASEAN DEFANCE MINISTRY MEETING)ADMM ( ASEAN DEFANCE MINISTRY MEETING)ADMM ( ASEAN DEFANCE MINISTRY MEETING)� AMF (Asean Maritime Forum)AMF (Asean Maritime Forum)AMF (Asean Maritime Forum)AMF (Asean Maritime Forum)� Expanded AMF Expanded AMF Expanded AMF Expanded AMF� ARF ISM ( ASEAN REGIONAL FORUM on Maritime Security)ARF ISM ( ASEAN REGIONAL FORUM on Maritime Security)ARF ISM ( ASEAN REGIONAL FORUM on Maritime Security)ARF ISM ( ASEAN REGIONAL FORUM on Maritime Security)� ASPC (ASEAN PEACE KEEPING CENTER)ASPC (ASEAN PEACE KEEPING CENTER)ASPC (ASEAN PEACE KEEPING CENTER)ASPC (ASEAN PEACE KEEPING CENTER)� EWG (EXSPER WORKING GROUP) on MILITARY MEDICINEEWG (EXSPER WORKING GROUP) on MILITARY MEDICINEEWG (EXSPER WORKING GROUP) on MILITARY MEDICINEEWG (EXSPER WORKING GROUP) on MILITARY MEDICINE� EWG on MARITIME SECURITYEWG on MARITIME SECURITYEWG on MARITIME SECURITYEWG on MARITIME SECURITY� NAVY to NAVY TALKNAVY to NAVY TALKNAVY to NAVY TALKNAVY to NAVY TALK� COFFEE TIME ANTAR MENHAN & ATASE PERTAHANAN COFFEE TIME ANTAR MENHAN & ATASE PERTAHANAN COFFEE TIME ANTAR MENHAN & ATASE PERTAHANAN COFFEE TIME ANTAR MENHAN & ATASE PERTAHANAN � JOINT DEFENCE SECURITY COOPERATION COMITTEEJOINT DEFENCE SECURITY COOPERATION COMITTEEJOINT DEFENCE SECURITY COOPERATION COMITTEEJOINT DEFENCE SECURITY COOPERATION COMITTEE

28282828

MELAKSANAKAN KEGIATAN MELAKSANAKAN KEGIATAN MELAKSANAKAN KEGIATAN MELAKSANAKAN KEGIATAN ::::� BIDANG PENDIDIKANBIDANG PENDIDIKANBIDANG PENDIDIKANBIDANG PENDIDIKAN� BIDANG LATIHANBIDANG LATIHANBIDANG LATIHANBIDANG LATIHAN� KONSULTASI BILATERAL KONSULTASI BILATERAL KONSULTASI BILATERAL KONSULTASI BILATERAL� FORUM DIALOGFORUM DIALOGFORUM DIALOGFORUM DIALOG� BIDANG INDUSTRI PERTAHANANBIDANG INDUSTRI PERTAHANANBIDANG INDUSTRI PERTAHANANBIDANG INDUSTRI PERTAHANAN� BIDANG KUNJUNGANBIDANG KUNJUNGANBIDANG KUNJUNGANBIDANG KUNJUNGAN� KESEPAKATAN KERSAM PERTAHANANKESEPAKATAN KERSAM PERTAHANANKESEPAKATAN KERSAM PERTAHANANKESEPAKATAN KERSAM PERTAHANAN

29292929

UPAYA UPAYA UPAYA UPAYA YGYGYGYG

DILAKSDILAKSDILAKSDILAKS

UPAYA UPAYA UPAYA UPAYA YGYGYGYG

DILAKSDILAKSDILAKSDILAKS

MENMENMENMENETAPKAN BATAS WILAYAH NEGARAETAPKAN BATAS WILAYAH NEGARAETAPKAN BATAS WILAYAH NEGARAETAPKAN BATAS WILAYAH NEGARA

MEMPRIORITASKAN PROGRAM PPKT & WILTAS K/L TERKAIT YG MEMPRIORITASKAN PROGRAM PPKT & WILTAS K/L TERKAIT YG MEMPRIORITASKAN PROGRAM PPKT & WILTAS K/L TERKAIT YG MEMPRIORITASKAN PROGRAM PPKT & WILTAS K/L TERKAIT YG SDH BERJALAN SDH BERJALAN SDH BERJALAN SDH BERJALAN

PERCEPATAN & TEROBOSAN PEMBANGUNAN EKONOMI DI WILTASPERCEPATAN & TEROBOSAN PEMBANGUNAN EKONOMI DI WILTASPERCEPATAN & TEROBOSAN PEMBANGUNAN EKONOMI DI WILTASPERCEPATAN & TEROBOSAN PEMBANGUNAN EKONOMI DI WILTAS

MENYELESAIKAN RENCANA UMUM TATA RUANG PERTAHANAN DI MENYELESAIKAN RENCANA UMUM TATA RUANG PERTAHANAN DI MENYELESAIKAN RENCANA UMUM TATA RUANG PERTAHANAN DI MENYELESAIKAN RENCANA UMUM TATA RUANG PERTAHANAN DI WILAYAH PERBATASAN DG PERHATIKAN ASPEK HANWILAYAH PERBATASAN DG PERHATIKAN ASPEK HANWILAYAH PERBATASAN DG PERHATIKAN ASPEK HANWILAYAH PERBATASAN DG PERHATIKAN ASPEK HAN

ASPEK NIRMIL

MEMEMEMEMPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DASAR DI MPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DASAR DI MPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DASAR DI MPERCEPAT PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DASAR DI WILTASWILTASWILTASWILTAS

30303030

DENGAN DITETAPKANNYA KAWASAN PERBATASAN SBG KSN DIPERLUKAN DENGAN DITETAPKANNYA KAWASAN PERBATASAN SBG KSN DIPERLUKAN DENGAN DITETAPKANNYA KAWASAN PERBATASAN SBG KSN DIPERLUKAN DENGAN DITETAPKANNYA KAWASAN PERBATASAN SBG KSN DIPERLUKAN KEBIJAKAN INTEGRATIF YANG MEMADUKAN BERDASARKAN KEPENTINGAN KEBIJAKAN INTEGRATIF YANG MEMADUKAN BERDASARKAN KEPENTINGAN KEBIJAKAN INTEGRATIF YANG MEMADUKAN BERDASARKAN KEPENTINGAN KEBIJAKAN INTEGRATIF YANG MEMADUKAN BERDASARKAN KEPENTINGAN HANKAM & EKONOMI SEHINGGA DAPATHANKAM & EKONOMI SEHINGGA DAPATHANKAM & EKONOMI SEHINGGA DAPATHANKAM & EKONOMI SEHINGGA DAPAT MENDORONG KEBERHASILAN MENDORONG KEBERHASILAN MENDORONG KEBERHASILAN MENDORONG KEBERHASILAN PEMBANGUNAN DI SEMUA WILAYAHPEMBANGUNAN DI SEMUA WILAYAHPEMBANGUNAN DI SEMUA WILAYAHPEMBANGUNAN DI SEMUA WILAYAH

KEBIJAKAN KEMKEBIJAKAN KEMKEBIJAKAN KEMKEBIJAKAN KEMENENENENHAN HAN HAN HAN MMMMENINGKATKAN PEMBANGUNAN KEKUATAN ENINGKATKAN PEMBANGUNAN KEKUATAN ENINGKATKAN PEMBANGUNAN KEKUATAN ENINGKATKAN PEMBANGUNAN KEKUATAN & & & & KEMAMPUAN PERTAHANAN NIRKEMAMPUAN PERTAHANAN NIRKEMAMPUAN PERTAHANAN NIRKEMAMPUAN PERTAHANAN NIR MILITER YANG BERSINERGI DENGANMILITER YANG BERSINERGI DENGANMILITER YANG BERSINERGI DENGANMILITER YANG BERSINERGI DENGAN PERTAHANAN MILITER MELALUI PEMBERDAYAAN WILAYAH PERBATASAN DPERTAHANAN MILITER MELALUI PEMBERDAYAAN WILAYAH PERBATASAN DPERTAHANAN MILITER MELALUI PEMBERDAYAAN WILAYAH PERBATASAN DPERTAHANAN MILITER MELALUI PEMBERDAYAAN WILAYAH PERBATASAN DGGGG MENGIKUTKAN PERAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TERKAITMENGIKUTKAN PERAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TERKAITMENGIKUTKAN PERAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TERKAITMENGIKUTKAN PERAN KEMENTERIAN/LEMBAGA TERKAIT SERTA PEMDA SERTA PEMDA SERTA PEMDA SERTA PEMDA

31313131

KEAMANAN MARITIM DI KAWASAN ASIA KEAMANAN MARITIM DI KAWASAN ASIA KEAMANAN MARITIM DI KAWASAN ASIA KEAMANAN MARITIM DI KAWASAN ASIA –––– PASIFIK DAPAT MEMPENGARUHI PASIFIK DAPAT MEMPENGARUHI PASIFIK DAPAT MEMPENGARUHI PASIFIK DAPAT MEMPENGARUHI STABILITAS KEAMANAN NASIONAL INDONESIASTABILITAS KEAMANAN NASIONAL INDONESIASTABILITAS KEAMANAN NASIONAL INDONESIASTABILITAS KEAMANAN NASIONAL INDONESIA

3232323232323232

N A M AN A M AN A M AN A M A : Drs. HARIS D. NUGROHO, M. Si.: Drs. HARIS D. NUGROHO, M. Si.: Drs. HARIS D. NUGROHO, M. Si.: Drs. HARIS D. NUGROHO, M. Si.PANGKAT/KORPS/NRPPANGKAT/KORPS/NRPPANGKAT/KORPS/NRPPANGKAT/KORPS/NRP : KOL. LAUT (KH) NRP. 9150/P : KOL. LAUT (KH) NRP. 9150/P : KOL. LAUT (KH) NRP. 9150/P : KOL. LAUT (KH) NRP. 9150/PTMPT/TGL LHR : JEPARA, 8 OKTOBER 1965TMPT/TGL LHR : JEPARA, 8 OKTOBER 1965TMPT/TGL LHR : JEPARA, 8 OKTOBER 1965TMPT/TGL LHR : JEPARA, 8 OKTOBER 1965JABATANJABATANJABATANJABATAN : KASUBDIT TASLAUD DITWILHAN KEMHAN: KASUBDIT TASLAUD DITWILHAN KEMHAN: KASUBDIT TASLAUD DITWILHAN KEMHAN: KASUBDIT TASLAUD DITWILHAN KEMHAN

DIK UMUM : DIK MIL :DIK UMUM : DIK MIL :DIK UMUM : DIK MIL :DIK UMUM : DIK MIL :1. S-1 HIDROLOGI FAK. GEOGRAFI UGM 1. SEPAMILSUK I 19881. S-1 HIDROLOGI FAK. GEOGRAFI UGM 1. SEPAMILSUK I 19881. S-1 HIDROLOGI FAK. GEOGRAFI UGM 1. SEPAMILSUK I 19881. S-1 HIDROLOGI FAK. GEOGRAFI UGM 1. SEPAMILSUK I 19882. 2. 2. 2. S-S-S-S-2 PENGELOLAAN PESISIR DAN LAUT IPB 2. DIKLAPA 1, DIKLAPA 2, SESKOAL 2 PENGELOLAAN PESISIR DAN LAUT IPB 2. DIKLAPA 1, DIKLAPA 2, SESKOAL 2 PENGELOLAAN PESISIR DAN LAUT IPB 2. DIKLAPA 1, DIKLAPA 2, SESKOAL 2 PENGELOLAAN PESISIR DAN LAUT IPB 2. DIKLAPA 1, DIKLAPA 2, SESKOAL 3. S-3 (CANDIDAT DR.) 3. HYDROGRAPHIC H- 4 , RAN AUS3. S-3 (CANDIDAT DR.) 3. HYDROGRAPHIC H- 4 , RAN AUS3. S-3 (CANDIDAT DR.) 3. HYDROGRAPHIC H- 4 , RAN AUS3. S-3 (CANDIDAT DR.) 3. HYDROGRAPHIC H- 4 , RAN AUSTRALIATRALIATRALIATRALIA 4. SUSPIMJEMEN HAN V, 2010 4. SUSPIMJEMEN HAN V, 2010 4. SUSPIMJEMEN HAN V, 2010 4. SUSPIMJEMEN HAN V, 2010

KURSUS : KURSUS : KURSUS : KURSUS : 1. HYDROGRAPHIC SCHOOL, HMS. PENGUIN, SIDNEY AUSTRALIA1. HYDROGRAPHIC SCHOOL, HMS. PENGUIN, SIDNEY AUSTRALIA1. HYDROGRAPHIC SCHOOL, HMS. PENGUIN, SIDNEY AUSTRALIA1. HYDROGRAPHIC SCHOOL, HMS. PENGUIN, SIDNEY AUSTRALIA 2. HYDROGRAPHIC DATA PROCESSING, KONSBERG NORWAY 2. HYDROGRAPHIC DATA PROCESSING, KONSBERG NORWAY 2. HYDROGRAPHIC DATA PROCESSING, KONSBERG NORWAY 2. HYDROGRAPHIC DATA PROCESSING, KONSBERG NORWAY 3. DIGITAL KARTOGRAPHIC & ENC, CARIS NEW BRUNWICKS CANADA 3. DIGITAL KARTOGRAPHIC & ENC, CARIS NEW BRUNWICKS CANADA 3. DIGITAL KARTOGRAPHIC & ENC, CARIS NEW BRUNWICKS CANADA 3. DIGITAL KARTOGRAPHIC & ENC, CARIS NEW BRUNWICKS CANADA 4. HYDROGRAPHIC DATA BASE MANAGEMENT, MPA SINGAPURA 4. HYDROGRAPHIC DATA BASE MANAGEMENT, MPA SINGAPURA 4. HYDROGRAPHIC DATA BASE MANAGEMENT, MPA SINGAPURA 4. HYDROGRAPHIC DATA BASE MANAGEMENT, MPA SINGAPURA 5. TECHNICAL EXPERT FOR CONTINENTAL SHELF, JEPANG 5. TECHNICAL EXPERT FOR CONTINENTAL SHELF, JEPANG 5. TECHNICAL EXPERT FOR CONTINENTAL SHELF, JEPANG 5. TECHNICAL EXPERT FOR CONTINENTAL SHELF, JEPANG 6. MARITIME BOUNDARY DELEMITATION , IBRU DURHAM UNY 6. MARITIME BOUNDARY DELEMITATION , IBRU DURHAM UNY 6. MARITIME BOUNDARY DELEMITATION , IBRU DURHAM UNY 6. MARITIME BOUNDARY DELEMITATION , IBRU DURHAM UNY –––– UK UK UK UK 7. MANAGING TRANSBOUNDARY RESOURCES, IBRU DURHAM UNY 7. MANAGING TRANSBOUNDARY RESOURCES, IBRU DURHAM UNY 7. MANAGING TRANSBOUNDARY RESOURCES, IBRU DURHAM UNY 7. MANAGING TRANSBOUNDARY RESOURCES, IBRU DURHAM UNY ––––UKUKUKUK

RISET PERBATASAN :RISET PERBATASAN :RISET PERBATASAN :RISET PERBATASAN : - JEPANG, UK, BELANDA , INDIA , JERMAN & AUSTRALIA - JEPANG, UK, BELANDA , INDIA , JERMAN & AUSTRALIA - JEPANG, UK, BELANDA , INDIA , JERMAN & AUSTRALIA - JEPANG, UK, BELANDA , INDIA , JERMAN & AUSTRALIAPENUGASAN :PENUGASAN :PENUGASAN :PENUGASAN : - LANAL JOGYA, MABES TNI, DISHIDROS TNI AL & DITWILHAN DITJEN STRAHAN KEMHAN- LANAL JOGYA, MABES TNI, DISHIDROS TNI AL & DITWILHAN DITJEN STRAHAN KEMHAN- LANAL JOGYA, MABES TNI, DISHIDROS TNI AL & DITWILHAN DITJEN STRAHAN KEMHAN- LANAL JOGYA, MABES TNI, DISHIDROS TNI AL & DITWILHAN DITJEN STRAHAN KEMHANPENUGASAN LAIN :PENUGASAN LAIN :PENUGASAN LAIN :PENUGASAN LAIN : - ANGGOTA TIM PERUNDING TASMAR RI - ANGGOTA TIM PERUNDING TASMAR RI - ANGGOTA TIM PERUNDING TASMAR RI - ANGGOTA TIM PERUNDING TASMAR RI