tata cara penyitaan piutang

Upload: venino-egi-t

Post on 12-Oct-2015

36 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tata Cara Penyitaan Piutang.pptx

TRANSCRIPT

Tata Cara Penyitaan Piutang

Tata Cara Penyitaan Piutang

Pejabat menyampaikan surat peringatan kepada Penanggung Pajak bahwa Piutang Penanggung Pajak pada satu atau beberapa debitur akan disita dan digunakan untuk melunasi Utang Pajak dan Biaya Penagihan Pajak.Dalam hal Wajib Pajak atau Penanggung Pajak ternyata tidak diketahui tempat tinggal, tempat usaha atau tempat edudukannya, penyampaian surat peringatan dilaksanakan dengan cara menempelkan surat peringatan pada papan engumuman kantor Pejabat yang menerbitkannya, mengumumkan melalui media massa atau cara lain yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan atau Kepala Daerah.Apabila setelah batas waktu 14(empat belas) hari sejak tanggal surat peringatan Penanggung Pajak tidak melunasi Utang Pajak dan Biaya Penagihan Pajak, Pejabat memerintahkan Jurusita Pajak untuk melaksanakan penyitaan.Proses yang akan dilakukan oleh Jurusita Pajak dalam penyitaan terhadap piutang sebagai berikut :

Jurusita Pajak melakukan inventarisasi dan membuat rincian tentang jenis dan jumlah Piutang yang disita dalam suatu daftar yang merupakan lampiran Berita Acara Pelaksanaan Sita;Jurusita Pajak melakukan penyitaan piutang langsung dari Penanggung Pajak maupun dari pihak ketiga dan membuat Berita Acara Pelaksanaan Sita;Jurusita Pajak membuat Berita Acara Persetujuan Pengalihan Hak Menagih Piutang dari Penanggung Pajak kepada Pejabat, dan salinannya disampaikan kepada Penanggung Pajak dan pihak yang berkewajiban membayar utang;Apabila Penanggung Pajak menolak untuk menandatangani Berita Acara Persetujuan Pengalihan Hak Menagih Piutang dari Penanggung Pajak kepada Pejabat atau Wajib Pajak/Penanggung Pajak tidak diketahui tempat tinggal, tempat usaha atau tempat kedudukannya, atau Wajib Pajak dan atau Penanggung Pajak patut diduga melakukan tindak pidana di bidang perpajakan, penyitaan tetap dapat dilaksanakan dan Jurusita Pajak dengan membuat Berita Acara Pelaksanaan Sita, dengan ketentuan sebagai berikut:

Pelunasan Utang Pajak dan Biaya Penagihan Pajak dengan Piutang yang telah disita dilakukan dengan cara :Dijual oleh Pejabat kepada pembeli atau;Disetor langsung oleh pihak yang berkewajiban membayar utang ke Kas Negara atas permintaan Pejabat.Ketentuan Pembuatan Berita Acara Pelaksanaan Sita :Untuk surat perjanjian utang piutang (promissory notes) yang tidak diperdagangkan di Bursa Efek maka Berita Acara Pelaksanaan Sita ditandandatangani oleh jurusita Pajak dan 2 orang saksi dimana salah seorang saksi dari Pemerintah Daerah setempat sekurang-kurangnya Sekretaris Kelurahan atau Sekretaris Desa.Untuk surat perjanjian utang piutang (promissory notes) yang doperdagangkan di Bursa Efek maka Berita Acara Pelaksanaan Sita ditandatangani oleh Jurusita Pajak dan 2 orang saksi dimana salah seorang saksi dari Badan Pengawas Pasar Modal atau Kustodian.3Tata Cara Penyitaan Penyertaan Modal pada Perusahaan Lain

Berdasarkan Pasal 5 ayat(7) Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2000 diatur bahwa penyitaan terhadap penyertaan modal pada perusahaan lain yang tidak ada surat sahamnya dilaksanakan sebagai berikut :

Membuat Berita Acara Pelaksanaan Sita;Melakukan inventarisasi dan membuat rincian tentang jumlah penyertaan modal pada perusahaan lain dalam suatu daftar yang merupakan lampiran Berita Acara Pelaksanaan Sita;Membuat Akta Persetujuan Pengalihan Hak Penyertaan modal pada perusahaan lain dari Penanggung Pajak kepada Pejabat, dan salinannya disampaikan kepada perusahaan tempat penyertaan modal.Proses yang akan dilakukan oleh Jurusita Pajak dalam penyitaan terhadap piutang sebagai berikut :

Berdasarkan Pasal 16 Peraturan Pemerintah Nomor 135 Tahun 2000 diatur hal-hal sebagai berikut :Besarnya biaya penagihan pajak adalah Rp. 50.000,00(lima puluh ribu rupiah) untuk setiap pemberitahuan Surat Paksa dan Rp.100.000,00(seratus ribu rupiah) untuk setiap pelaksanaan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan.Besarnya tambahan biaya penagihan pajak yang dibayar oleh Penanggung Pajak dalam hal barnag yang telah disita dijual adalah sebagai berikut :Secara lelang, 1%(satu persen) dari pokok lelangTidak secara lelang, 1%(satu persen) dari hasil penjualan.Biaya penagihan pajak sebagaimana dimaksud dalam ayat(1) dan tambahan biaya penagihan pajak sebagaimana dimaksud dalam ayat(2) merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak.Biaya Penagihan PajakBerdasarkan Pasal 16 Peraturan Pemerintah Nomor 135 Tahun 2000 diatur hal-hal sebagai berikut :Besarnya biaya penagihan pajak adalah Rp. 50.000,00(lima puluh ribu rupiah) untuk setiap pemberitahuan Surat Paksa dan Rp.100.000,00(seratus ribu rupiah) untuk setiap pelaksanaan Surat Perintah Melaksanakan Penyitaan.Besarnya tambahan biaya penagihan pajak yang dibayar oleh Penanggung Pajak dalam hal barnag yang telah disita dijual adalah sebagai berikut :Secara lelang, 1%(satu persen) dari pokok lelangTidak secara lelang, 1%(satu persen) dari hasil penjualan.Biaya penagihan pajak sebagaimana dimaksud dalam ayat(1) dan tambahan biaya penagihan pajak sebagaimana dimaksud dalam ayat(2) merupakan Penerimaan Negara Bukan Pajak.