penulisan hukum penyitaan barang bukti dalam...
TRANSCRIPT
i
PENULISAN HUKUM
PENYITAAN BARANG BUKTI DALAM PENYIDIKAN TINDAK PIDANA NARKOTIKA OLEH PENYIDIK POLRI
(Studi Pada Satuan Reserse Narkoba di Polres Malang)
Disusun dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar kesarjanaan dalam bidang Ilmu Hukum
Oleh :
DEMOKRATOS GUNTUR FASHAB
201010110311096
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
FAKULTAS HUKUM
2014
ii
iii
iv
v
MOTTO :
Jika kejahatan di balas kejahatan, maka itu adalah dendam. Jika kebaikan
dibalas kebaikan itu adalah perkara biasa. Jika kebaikan dibalas kejahatan,
itu adalah zalim. Tapi jika kejahatan dibalas kebaikan, itu adalah mulia
dan terpuji. (La Roche)
To get a success, your courage must be greater than your fear
(Demokratos Guntur Fashab).
vi
ABSTRAKSI
Nama : Demokratos Guntur Fashab Nim : 201010110311096 Judul : Penyitaan Barang Bukti Dalam Penyidikan Tindak Pidana
Narkotika Oleh Penyidik Polri ( Studi Pada Satuan Reserse Narkoba Polres Malang )
Pembimbing : Sidik Sunaryo, SH., M.Si,. M.Hum Moh. Najih, SH., M.Hum
Kajian ini memusatkan perhatian pada masalah penyitaan barang bukti dalam tindak pidana narkotika. Dalam prakteknya seringkali penyitaan barang bukti oleh penyidik tidak sesuai dengan peraturan yang ada dalam KUHAP, misalnya pada saat melakukan penyitaan tidak menunjukkan bukti surat perintah penyitaan dari Pengadilan Negeri setempat, dan masalah hukum lainnya. Adapun faktor permasalahan yang dikaji adalah yang pertama, Bagaimana proses serangkaian tindakan pelaksanaan penyitaan dan atau menyimpan barang bukti perkara tindak pidana narkotika dalam proses penyidikan? kedua, Bagaimana resiko dan tanggung jawab penyitaan terhadap rusak atau hilangnya barang bukti yang disita oleh penyidik? Sumber data primer diperoleh dari lapangan dengan cara melakukan wawancara dengan Kasat Resnarkoba dan sumber data sekunder diperoleh dari dokumen tertulis dan peraturan perundang- undangan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan Yuridis Empiris. Melalui metode penelitian tersebut memperoleh kesimpulan bahwa pelaksanaan penyitaan barang bukti narkotika oleh penyidik Unit Resnarkoba Polres Malang masih sering terjadi lalai atau tidak cermat pada saat melakukan penyitaan, sebab tidak menunjukkan surat perintah penyitaan dan tidak memperlihatkan benda apa saja yang akan di sita dari tersangka. Selain itu aspek lainnya adalah resiko dan tanggung jawab apabila penyidik menghilangkan barang bukti. Dalam hal ini yang penting adalah penyidik akan mendapatkan hukuman baik dari intern hukuman disiplin dari Polri maupun secara ektern yaitu penyidik dapat di pra peradilankan oleh pihak yang dirugikan.
Kata Kunci : Penyitaan, Barang Bukti, Narkotika
vii
ABSTRACT
Name : Demokratos Guntur Fashab Nim : 201010110311096 Title : Seizure Of Evidence In The Investigation Of Criminal Acts
Of Narcotics By Investigators From The National Police (Study On The Unit Of Drug Polres Reserse Malang)
Supervisor : Sidik Sunaryo, SH., M.Si,. M.Hum Moh. Najih, SH., M.Hum
This study focuses on the issue of confiscation of evidence in the crime of narcotics. In practice often the seizure of evidence by investigators does not comply with the regulations in the CODE of CRIMINAL PROCEDURE, for example at the time of the seizure does not show evidence of warrant seizure of the local District Court, and other legal issues. As for the problems of the factors examined are the first, how the process of implementing a series of actions and foreclosures or save evidence that narcotics criminal acts in the process of investigation? Second, how do the risks and responsibilities of foreclosure against damage or loss of items of evidence seized by investigators? The source of primary data obtained from the field by conducting interviews with the Invisible Resnarkoba and secondary data source obtained from written documents and laws-invitation. The approach used is an Empirical Juridical approach. Through the research method conclusion that the execution of the seizure of evidence of narcotics by the hapless Polres Resnarkoba Unit investigators is still often the case fails or not paying close attention at the time of the seizure, as does not show a warrant the seizure and is not showing any objects that will be on the sita of the suspect. In addition other aspects is the risk and liability when investigators remove evidence. In this case the important thing is the investigator will get punishment from both internal disciplinary punishment of the Police as well as for ektern that investigators can be pre peradilankan by the party aggrieved.
Keyword : citement, evidence, narcotics
viii
KATA PENGANTAR
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala
puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan
kepada hamba-Nya, Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada
junjungan Nabi Muhammad SAW, juga segenap keluarga dan sahabat – sahabat
serta semua yg mengikuti petunjuk-Nya sampai hari kemudian.
Dengan taufik dan hidayah-Nya penulis telah menyelesaikan skripsi ini
sebagai akhir dari perjalanan studi di Fakultas Hukum Universitas
Muhammadiyah Malang. Skripsi ini disusun dengan judul “Penyitaan Barang
Bukti Dalam Penyidikan Tindak Pidana Narkotika Oleh Penyidik Polri (Studi
Pada Satuan Reserse Narkoba Polres Malang) yaitu merupakan syarat
memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah
Malang.
Dengan selesainya skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar- besarnya kepada:
1. Bapak dan Mama serta saudara – saudaraku yang telah memberikan
dorongan moril, materiil, dan spiritual demi terselesaikannya skripsi ini.
2. Bapak Drs. Muhadjir Effendy, M.Ap; selaku Rektor Universitas
Muhammadiyah Malang.
3. Bapak Dr. Sulardi, SH., M.Si; selaku Dekan Fakultas Hukum.
4. Bapak Sidik Sunaryo, SH., M.Si,. M.Hum selaku Pembimbing I dan
Bapak Moh. Najih, SH., M.Hum selaku Pembimbing II yang telah sabar
ix
dan meluangkan waktu dan tenaganya untuk memberikan saran dan
bimbingan kepada penulis secara tulus.
5. Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh Staff dan karyawan Fakultas Hukum
Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah memberikan pengetahuan
selama penulis kuliah dan memberikan pelayanan yang baik.
6. Bapak Syamsul Hidayat SH, selaku Kasat Resnarkoba Polres Malang yang
telah memberikan pengarahan jawaban dengan tulus sehingga membantu
terselesainya skripsi ini.
7. Sahabatku di Fakultas Hukum Suwito Catur serta teman – teman yang
telah menemani penulis disaat mengalami kejenuhan dalam menyelesaikan
skripsi ini.
Penulis menyadari skripsi ini masih banyak kekurangan, namun dengan
segala kemampuan yang dimiliki tetap berusaha menyajikan dengan sebaik-
baiknya dan penulis berharap adanya kritik dan saran yang sifatnya
membangun dan semoga bermanfaat.
Malang, 13 Oktober 2014
Penulis
Demokratos Guntur Fashab
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Data Jumlah Kasus Tindak Pindana Narkotika di Wilayah Hukum
Kabupaten Malang
Lampiran 2. Surat Tugas
Lampiran 3. Surat Observasi
Lampiran 4. Jawaban Surat Observasi
Lampiran 5. Kartu Kendali
Lampiran 6. Berita Acara Seminar
xi
DAFTAR BAGAN
Bagan 1. Struktur Organisasi Polres Malang
Bagan 2. Struktur Organisasi Satuan Reserse Narkoba Polres Malang
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Nama anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Malang
Tabel 2. Data Jumlah Kasus Tindak Pidana Narkotika di Wilayah Hukum
Kabupaten Malang
xii
DAFTAR ISI
Lembar Cover / Sampul Dalam.................................................................. i
Lembar Pengesahan .................................................................................... ii
Surat Pernyatan .......................................................................................... iii
Motto ........................................................................................................... iv
Abstraksi ..................................................................................................... v
Abstract ....................................................................................................... vi
Kata Pengantar ........................................................................................... vii
Daftar Lampiran ......................................................................................... ix
Daftar Bagan ............................................................................................... x
Daftar Tabel ................................................................................................ x
Daftar isi ...................................................................................................... xi
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................ 8
C. Tujuan Penelitian ................................................................. 9
D. Manfaat Penelitian ............................................................... 9
E. Kegunaan Penelitian ............................................................ 9
F. Metode Penelitian ................................................................ 10
1. Pendekatan ..................................................................... 10
2. Lokasi Penelitian ............................................................. 10
3. Jenis dan Sumber Data .................................................... 10
4. Teknik Pengumpulan Data .............................................. 11
5. Analisis Data .................................................................. 12
G. Sistematika Penulisan .......................................................... 12
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Umum Tentang Penyidikan dan Penyidik .............. 14
1. Pengertian Penyidikan ................................................... 14
2. Pengertian Penyidik ...................................................... 15
xiii
3. Tugas Penyidik Dalam Tindak Pidana ......................... 20
4. Wewenang Penyidik Dalam Tindak Pidana ................... 23
B. Tinjauan Umum Tentang Penyitaan ..................................... 25
1. Penyitaan ........................................................................ 25
2. Tinjauan Umum Tentang Barang Bukti ........................... 33
3. Tinjauan Umum Tentang Narkotika ................................ 38
BAB III : HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS
A. Gambaran Lokasi Penelitian ................................................ 44
1. Gambaran Umum Tentang Polres Malang ..................... 44
2. Gambaran Umum Tentang Unit Satuan Reskoba Polres
Malang .......................................................................... 46
B. Pelaksanaan Penyitaan dan atau Menyimpan Barang Bukti
Dalam Tindak Pidana Narkotika Pada Proses Penyidikan di
Polres Malang. .................................................................... 51
1. Penyelesaian Barang Bukti ............................................ 51
2. Pengembalian dan Penyimpanan Barang Bukti .............. 53
3. Peralihan Tanggung Jawab Yuridis Barang Bukti .......... 56
4. Analisis Pelaksanaan Penyitaan Barang Bukti Narkotika
Dalam Penyidikan di Polres Malang .............................. 57
C. Resiko dan Tanggung Jawab Penyitaan Terhadap Rusak Atau
Hilangnya Barang Bukti yang Disita Oleh Penyidik Polres
Malang ................................................................................ 60
1. Kewajiban Memelihara Barang Bukti ............................ 60
2. Pemusnahan Barang Bukti/ Benda Sitaan ...................... 61
3. Tanggung jawab Atas Kerusakan Barang Bukti/Benda
Sitaan ............................................................................ 63
4. Analisis Resiko dan Tanggung Jawab Penyitaann Terhadap
Rusak Atau Hilangnya Barang Bukti yang Disita Oleh
Penyidik Polres Malang ............................................... 65
xiv
BAB IV : PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................... 68
B. Saran ................................................................................... 69
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 71
LAMPIRAN
xv
DAFTAR PUSTAKA
Leden Marpaung. 2009. Proses Penanganan Tindak Pidana. Jakarta. Penerbit
Sinar Grafika.
Waluyadi. 1999. Pengetahuan Dasar Hukum Acara Pidana. Bandung. Penerbit
Mandar Maju.
Tongat. 2009. Dasar – Dasar Hukum Pidana Indonesia Dalam Perspektif
Pembaharuan. Malang. Penerbit UMM Press.
M. Yahya Harahap. 2006. Pembahasan Permasalahan Dan Penerapan KUHAP,
Penyidikan dan Penuntutan. Jakarta. Sinar Grafika.
Djoko Prakoso. 1987. Polri Sebagai Penyidik Dalam Penegakan Hukum. Jakarta.
PT Bina Aksara.
Makaro. (et All). 2003. Tindak Pidana Narkotika. Jakarta. Ghalia Indonesia.
Nico Ngani. (et All). Mengenal Hukum Acara Pidana, Bagian Umum Dan
Penyidikan. Yogyakarta. Liberty.
Soeharto. 2002. Administrasi Penyidikan Sesuai Dengan KUHAP dan UU Nomor
2 Tahun 2002. Bogor. Set Dediklat POLRI Pusat Pendidikan Reserse dan Intel.
Kuffal. 2007. “Penerapan KUHAP dalam Praktik Hukum “. Malang. UMM Pres.
Hartono. 2010. Penyidikan dan Penegakan Hukum Pidana. Jakarta. Sinar Grafika.
Kamus Hukum. 2008. Bandung. Citra Umbara.
xvi
Prakoso dan Djoko. 2002. Kejahatan-kejahatan Yang Merugikan dan
Membahayakan Negara. Bandung. Bina Aksara.
Moelyono dan M Anton. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai
Pustaka.
Hari Sasangka. 2003. “ Narkotika dan Psikotropika Dalam Hukum Pidana”.
Bandung. Mandar Maju.
Soedjono Dirjosisworo.1990. Hukum Narkotika di Indonesia. Bandung . PT Citra
Aditya Bakti.
Buku pedoman 3. Petunjuk Khusus Tentang Operasi Inpres No. 6 Tahun 1976.
Haris M Husein. 1992. Pembahasan Permaslahan KUHAP Bidang Penyidikan.
Sinar Grafika . Jakarta.
Internet :
Harian SIB. 2014. Barang Bukti Hilang. http://www.hariansib.com/. Diakses
tanggal 14 April 2014, pukul 23.09
Hukum Online. 2013. Tugas dan Wewenang Penyidik.
http://www.hukumonline.com/. Diakses tanggal 22 Mei 2014, pukul 14.04
Pengayoman. 2011. “Hukum Acara Pidana dan Peraturan Terkait”.
http://acarapidana.bphn.go.id/2011/11/30/. Diakses tanggal 30 mei 2014, pukul
10.13
xvii
Perundang-undangan :
Undang- undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
Undang-undang Nomor 48 tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman.
Undang- undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-undang Hukum
Acara Pidana (KUHAP).
Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2003 Tentang Peraturan Disiplin Anggota
Kepolisian Negara RI.