tata cara penetapan kebutuhan, uji kompetensi...

9
TATA CARA PENETAPAN KEBUTUHAN, UJI KOMPETENSI, DAN PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL BERDASARKAN PERMENPAN DAN RB NO. 26 TAHUN 2016 Yulina Setiawati NN, SH. MM. Deputi Bidang Pembinaan Manajemen Kepegawaian Jakarta,1 Februari 2017

Upload: lamdung

Post on 03-Mar-2019

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TATA CARA PENETAPAN KEBUTUHAN, UJI KOMPETENSI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · TATA CARA PENETAPAN KEBUTUHAN, UJI KOMPETENSI, DAN ... Pembina

TATA CARA PENETAPAN KEBUTUHAN,

UJI KOMPETENSI, DAN

PENYESUAIAN/INPASSING JABATAN FUNGSIONAL

BERDASARKAN PERMENPAN DAN RB NO. 26 TAHUN 2016

Yulina Setiawati NN, SH. MM.

Deputi Bidang Pembinaan Manajemen Kepegawaian

Jakarta,1 Februari 2017

Page 2: TATA CARA PENETAPAN KEBUTUHAN, UJI KOMPETENSI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · TATA CARA PENETAPAN KEBUTUHAN, UJI KOMPETENSI, DAN ... Pembina

TATA CARA PENETAPAN KEBUTUHAN

1. Menteri PAN dan RB memberikan kewenangan kepada Instansi

Pembina JF untuk mengakses data kebutuhan jabatan fungsional per

jenjang pada e-Formasi untuk dilakukan validasi.

2. Instansi Pembina JF menyampaikan hasil validasi kebutuhan jabatan

fungsional per jenjang pada setiap instansi pengguna kepada Menteri

PAN dan RB serta tembusan disampaikan kepada Kepala BKN.

3. Menteri PAN dan RB menetapkan kebutuhan jabatan fungsional per

jenjang pada setiap instansi pengguna berdasarkan pertimbangan

Kepala BKN dan memperhatikan pendapat Menteri Keuangan.

4. Menteri PAN dan RB menyampaikan hasil penetapan kebutuhan

jabatan fungsional per jenjang kepada PPK dengan tembusan Kepala

BKN dan Instansi Pembina JF.

Page 3: TATA CARA PENETAPAN KEBUTUHAN, UJI KOMPETENSI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · TATA CARA PENETAPAN KEBUTUHAN, UJI KOMPETENSI, DAN ... Pembina

TATA CARA UJI KOMPETENSI

1. Pejabat Pembina Kepegawaian mengusulkan kepada Instansi Pembina JF

yang akan diikutsertakan dalam uji kompetensi, dengan melampirkan:

a. Surat pernyataan dari kepala satuan kerja yang menyatakan bahwa yang

bersangkutan :

1) telah dan masih menjalankan tugas di bidang jabatan fungsional

yang akan diduduki berdasarkan keputusan pejabat yang

berwenang;

2) menjalankan tugas jabatan sesuai dengan formasi jabatan

fungsional dan telah mendapatkan kenaikan pangkat setingkat lebih

tinggi;

3) Pejabat Pimpinan Tinggi, Administrator, dan Pengawas memiliki

kesesuaian antara jabatan terakhir yang diduduki dengan jabatan

fungsional yang akan didudukinya; atau

4) dibebaskan sementara dari jabatannya , karena dalam jangka waktu

5 tahun sejak diangkat dalam jabatan / pangkat terakhir tidak dapat

memenuhi angka kredit untuk kenaikan pangkat setingkat lebih

tinggi.

Page 4: TATA CARA PENETAPAN KEBUTUHAN, UJI KOMPETENSI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · TATA CARA PENETAPAN KEBUTUHAN, UJI KOMPETENSI, DAN ... Pembina

TATA CARA UJI KOMPETENSI 2

b. Fotokopi Ijazah pendidikan terakhir sesuai dengan persyaratan

kualifikasi pendidikan dari jabatan yang akan diduduki;

c. Fotokopi Surat Keputusan kenaikan pangkat terakhir; dan

d. Fotokopi Surat Keputusan pengangkatan dalam jabatan terakhir

yang diduduki.

2. Instansi Pembina JF melakukan verifikasi usulan yang disampaikan

oleh Pejabat Pembina Kepegawaian

3. Apabila hasil verifikasi tidak lengkap dan tidak sesuai, maka Instansi

Pembina JF mengembalikan usulan uji kompetensi kepada Pejabat

Pembina Kepegawaian pengusul disertai dengan alasan.

Page 5: TATA CARA PENETAPAN KEBUTUHAN, UJI KOMPETENSI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · TATA CARA PENETAPAN KEBUTUHAN, UJI KOMPETENSI, DAN ... Pembina

TATA CARA UJI KOMPETENSI - 3

4. Dalam hal hasil verifikasi sudah lengkap dan terdapat

kebutuhan untuk jabatan, maka Instansi Pembina JF

melakukan pemanggilan untuk mengikuti uji kompetensi

sesuai bidang jabatan fungsional yang akan diduduki.

5. Instansi Pembina JF mengumumkan hasil uji

kompetensi.

6. Instansi Pembina JF memberikan sertifikat kepada PNS

yang dinyatakan lulus uji kompetensi.

Page 6: TATA CARA PENETAPAN KEBUTUHAN, UJI KOMPETENSI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · TATA CARA PENETAPAN KEBUTUHAN, UJI KOMPETENSI, DAN ... Pembina

TATA CARA PENYESUAIAN/INPASSING JF

1. Pejabat Pembina Kepegawaian menyampaikan usul pertimbangan

pengangkatan dalam jabatan fungsional kepada Instansi Pembina JF, dengan

melampirkan:

a. Fotokopi Surat Keputusan Pengangkatan Calon PNS;

b. Fotokopi Surat Keputusan Pengangkatan PNS;

c. Fotokopi Sertifikat lulus uji kompetensi; dan

d. Fotokopi nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu)

tahun terakhir.

2. Instansi Pembina JF memberikan pertimbangan teknis pengangkatan dalam

Jabatan Fungsional yang sudah mencantumkan Angka Kredit sesuai

Lampiran I dan II PermenPAN dan RB Nomor 26 Tahun 2016, dan

disampaikan kepada pimpinan instansi pengusul. Bagi PNS daerah tembusan

disampaikan kepada Kepala Kantor Regional Badan Kepegawaian Negara

menurut wilayah kerja masing-masing.

Page 7: TATA CARA PENETAPAN KEBUTUHAN, UJI KOMPETENSI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · TATA CARA PENETAPAN KEBUTUHAN, UJI KOMPETENSI, DAN ... Pembina

TATA CARA PENYESUAIAN/INPASSING JF - 2

3. Pejabat Pembina Kepegawaian mengangkat PNS yang bersangkutan

ke dalam Jabatan Fungsional dan diberikan Angka Kredit sesuai

pertimbangan teknis instansi pembina JF

4. Surat Keputusan Pengangkatan Jabatan Fungsional tembusannya

disampaikan kepada Kepala BKN/Kepala Kantor Regional BKN

menurut wilayah kerja masing-masing untuk diinput dalam database

Page 8: TATA CARA PENETAPAN KEBUTUHAN, UJI KOMPETENSI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · TATA CARA PENETAPAN KEBUTUHAN, UJI KOMPETENSI, DAN ... Pembina

LAIN-LAIN

A. Tata cara pelaksanaan penyesuaian/ inpassing dalam jabatan fungsional yangperolehan Angka Kreditnya melalui konversi SKP dilakukan berdasarkanketentuan Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 26 Tahun 2016. Sedangkanketentuan pemberian angka kredit ditetapkan berdasarkan peraturan instansipembina Jabatan Fungsional

B. Adapun Jabatan Fungsional yang dimaksud yaitu:

1. Penerjemah

2. Analis Keuangan Pusat dan Daerah

3. Analis Anggaran Pembiayaan dan Belanja Negara

4. Analis Ketahanan Pangan

5. Pelelang

6. Asesor Manajemen Mutu Industri

7. Penyuluh Narkoba

8. Pengelola Ekosistem Laut dan Pesisir

9. Pelatih Olahraga

10. Asisten Pelatih Olahraga

11. Arsiparis

Page 9: TATA CARA PENETAPAN KEBUTUHAN, UJI KOMPETENSI …ropeg.kkp.go.id/asset/source/2017/2017-04-25_sosialisasi-inpassing... · TATA CARA PENETAPAN KEBUTUHAN, UJI KOMPETENSI, DAN ... Pembina

S E M O GA

B E R M A N FA AT