tari bedana di negeri olok gading teluk betung...

71
TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG BARAT BANDAR LAMPUNG (Studi Kasus Kesenian Islam 1968-2015 M) SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Adab Dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Humaniora (S.Hum) Oleh: Agus Mahfudin Setiawan NIM.: 12120041 JURUSAN SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2017

Upload: vothuy

Post on 09-Mar-2019

246 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG BARAT

BANDAR LAMPUNG

(Studi Kasus Kesenian Islam 1968-2015 M)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Adab Dan Ilmu Budaya

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Humaniora (S.Hum)

Oleh:

Agus Mahfudin Setiawan

NIM.: 12120041

JURUSAN SEJARAH DAN KEBUDAYAAN ISLAM

FAKULTAS ADAB DAN ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2017

Page 2: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan
Page 3: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan
Page 4: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan
Page 5: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

v

Motto:

“Belajar bukan hanya tentang apa yang kita kerjakan tetapi juga tentang hal-hal

yang dikerjakan orang lain. Makin banyak tahu maka makin banyak kesempatan

yang akan dicapai.”

dan

“Belajar Dari Sebuah Kegagalan”.

Pada hakikatnya tuhan mengajarkan kita untuk terus belajar dan berusaha untuk

menggapai kesuksesan, dengan sabar dan tawakal. Kegagalan merupakan sebuah

pembelajaran yang sangat keras untuk tetap berusaha hingga sukses dan tak

mengulangi lagi arti sebuah kegagalan.

(penulis)

يا أيها الذين آمنىا استعينىا

لة بر والص بالص

ابرين مع الص إن للا “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu,

sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”1

1 DEPAG, Al-Qur’an dan Terjemahan , Qs Al Baqarah 153 (Jakarta : PT Sygm Examedia

Arkanleema, 2009), hlm. 23.

Page 6: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

vi

PERSEMBAHAN

Untuk:

Bapak/ Ibu tercinta serta keluarga besarku

Terimakasih atas dukungan dan doanya yang

tak kunjung putus selalu mendoakan saya

hanya dengan ridha ayah dan ibu, serta ridha

Allah SWT, semuanya bisa terasa lebih

ringan dan mudah dalam penyelesaian

skripsi ini.

Untuk Almamater Tercinta

Jurusan Sejarah dan Kebudyaan Islam

Fakultas Adab dan Ilmu Budaya

Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga

Yogyakarta

Page 7: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

vii

KATA PENGANTAR

بسم اهلل الرحمن الرحيم له, و اشهد ان الحمد هلل رب العالمين, اشهد ان آل اله اال ا هلل وحده ال شريك

الم على أشرف ال نبياء والمرسلين سيدنا و الة والس دا عبده و رسوله, الص محمة اال با اهلل العل د و على آله و صحبه أجمعين, آلحول وال ق و ي مو ال نا محم

العظيم. أ ما ب عد

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang telah memberikan

kesehatan dan kesempatan pada penulis untuk menyesaikan tugas akhir ini

sehingga alhamdulillah dapat terselesaikan dengan tepat waktu, dan waktu yang

tepat. Shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada sayyidul anbiya i wal

mursalin, junjungan kita Nabi Muhmamad SAW yang telah diutus oleh Allah

SWT sebagai rahmat bagi seluruh alam, juga pada ahli baitnya, para sahabatnya

yang mulia, para tabi‟in, para ulama, serta para pengikutnya yang setia sampai

selamanya. Semoga kita memperoleh syafaatnya kelak dihari kiamat. Amiin.

Penyusunan skripsi ini merupakan kajian mengenai Tari Bedana Di

Negeri Olok Gading Teluk Betung Barat Bandar Lampung (Studi Kasus

Kesenian Islam 1968-2015 M). Peneliti menyadari bahwa penyusunan skripsi

ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan dorongan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu peneliti mengucapkan rasa terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta yang selalu memberikan restunya kepada kami semua.

Page 8: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

viii

3. Ketua Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI), Sekertaris

Jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam (SKI) Fakultas Adab dan Ilmu

Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

4. Ibu Fatiyah, S.Hum, MA. selaku pembimbing skripsi yang bersusah

payah membimbing penulis, tanpa mengeluh dan senantiasa

memberikan masukan, motivasi, kemudahan doa, dan nasehatnya

selama membimbing. Oleh karena itu, tidak ada kata yang lebih indah

untuk disampaikan kepada ibu Fatiyah selain ucapan terima kasih

sedalam-dalamnya diiringi doa, semoga jerih payah dan

pengorbanannya mendapatkan balasan kebaikan dari Allah Swt.

5. Dr. Imam Muhsin M.Ag, selaku dosen penasehat akademik yang

dengan keluasan wawasan dan keramahannya dalam membimbing

penulis, baik dalam perkulihan maupun ketika berkonsultasi. Banyak

nasehat dan saran-sarannya yang sanggat bermanfaat penulis dapatkan

selama menjalani proses study di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

6. Seluruh dosen SKI yang telah membuka cakrawala pengetahuan

penulis, dan segenap staf tata usaha civitas akademika Fakultas Adab

dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

7. Kedua orang tua penulis, ayahanda Miswan dan Ibunda Sri Umiyati,

mereka adalah orang pertama yang paling pantas mendapatkan

penghargaan dan ucapan terima kasih setinggi-tingginya. Ucapan

terima kasih yang mendalam penulis rasa belum cukup untuk

membalas semua pengorbanan, dukungan, kasih saying, motivasi dan

Page 9: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

ix

perhatian kepada penulis dalam hal moril maupun materiil. Mereka

selalu berdoa dan bersujud simpuh kepada Allah Swt. Demi

kesuksesan penulis di Yogyakarta. Segala dukungan tersebut

merupakan hal yang tidak akan terlupakan dalam setiap jejak langkah

penulis..

8. kakak-kakak ku tercinta: mba Nur Wahidah, mas Aan Mudzakir, mba

Isnaini Rosidah, mas Hari Purnomo, mas A. Misbahudin Taufik, mba

Anggi Selviafitri yang selalu memberi support dan doa disetiap

perjalananku. Ponakan-ponakan aku Daudi, Fadil dan Zafran yang

kelucuannya menjadi hiburan geratis.

9. Kekasihku: Fiki Nurlaeli, yang selalu sabar menghadapi keluhan-

keluhan, selalu memberikan jalan keluar, selaku pengingat waktu,

selalu memberikan support, tenaga pikirannya kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi. Ia yang selalu membantu penulis baik moril

maupun material.

10. Bapak Syarifuddin, ketua Sanggar Angon Saka Negeri Olok Gading

Teluk Betung Barat Bandar Lampung. Telah memberi izin kepada

penulis untuk melakukan penelitian ini, serta memberikan informasi-

informasi yang dibutuhkan dalam penelitian tugas akhir skripsi ini.

11. Seluruh narasumber yang telah membantu dan memberikan respon

positif terhadap proses penelitian tugas akhir skripsi ini.

12. Sahabat-sahabatku, Muhrom, mb Uswatun, Lina, Resmi Asri, Ummu,

Dzikri, Teman-teman Futsal Batosai, keluarga besar Ski B dan lain-

Page 10: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

x

lainnya jurusan Sejarah dan Kebudayaan Islam angkatan 2012, selaku

teman-teman seperjuangan dalam menyelesaikan study ini.

Kebersamaan dan saling support yang senantiasa terjaga selama ini

sekaligus menjadi sumber kekuatan penulis. Semoga kebersamaan

yang diwarnai dengan rasa persaudaraan dan kekeluargaan ini akan

tetap terjalan sampai kapanpun.

13. Keluarga kecil komunitas RIMBUN mang Ilham Nawawi, mbah

Syafi‟i, mas Alwi, dan lain-lain yang tak bisa disebutkan satu persatu.

Merupakan keluarga kedua bagi penulis di tanah perantauan yang satu

ketertarikan terhadap kebudayaan, mereka memberikan semangat dan

dukungan dalam menyelesaikan study ini.

14. Keluarga besar Masjid AT-Taqwa Pujiono dan Sodikin yang

menemani dalam setiap malam, Afron, Aris, rahmat, Rofik, dan Fikri.

Anak-anak TPA masjid At-Taqwa yang selalu menghibur dengan

memberi senyuman manis disetiap kelelahan dan kepenatan penulis

dalam menyelesaikan skripsi ini.

15. Temen-teman Sekelurga Mahasiswa Lampung (SEMALAM) Sunan

Kalijga dan Keluarga Pelajar Mahasiswa Tanggamus

(KEPEMATANG). Kelurga Lampungku di Yogyakarta yang selalu

memberikan semangat kepada penulis.

Mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kenangan yang telah

semuanya berikan kepada penulis, semoga semua amal ibadah kita diterima oleh

Allah SWT dan semua kesalahan baik berbentuk fisik maupun non fisik

Page 11: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

xi

mendapatkan ampunan dari Allah SWT. Terakhir penulis berharap bahwa

penelitian ini mampu untuk memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu

pengetahuan khususnya yang berhaluan kepada sejarah dan kebudayaan Islam.

Yogyakarta, 20 Februari 2017

Ttd.

Agus Mahfudin Setiawan

NIM. 12120041

Page 12: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

xii

ABSTRAK

Tari Bedana Di Negeri Olok Gading Teluk Betung Barat Bandar Lampung

(Studi Kasus Kesenian Islam 1968-2015 M)

Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan perlu

untuk dilestarikan. Seni tari Bedana pada mulanya muncul di Kampung

Palembang, Teluk Betung, Bandar Lampung, Lampung pada tahun 1942 M.

Kemudian berkembang sampai ke seluruh Provinsi Lampung. Kesenian ini

semula berfungsi sebagai media syiar Islam kemudian beralih sebagai seni

pertunjukan atau hiburan. Seni tari Bedana dalam penyajiannya hanya ditampilkan

oleh laki–laki, tidak boleh berpasangan dengan yang bukan muhrim. Pertunjukan

tari ditampilakn secara vertikal (maju mudur). Tarian ini diringi oleh lagu

shalawat dan bahasa lokal. Alat musik pengiringnya gambus, rebbana, dan

ketipung.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatam

sejarah budaya. Pendekatan ini digunakan untuk penelaahan serta sumber-sumber

lain yang berisi informasi mengenai masa lampau dan dilaksanakan secara

sistematis. Pendekatan kebudayaan juga dapat difahami sebagai cara memahami kesenian dengan melihat wujud tradisi yang tumbuh dan berkembang dalam suatu masyarakat. Kemudian teori yang digunakan pada

penelitian ini adalah evolusi dan teori peranan. Evolusi merupakan peruses

perubahan yang lambat dari rendah, ke tinggi, dan kompleks. Teori peranan ada 3

unsur yaitu peranan posisi seorang individu dalam masyarakat, peranan dalam

organisasi, dan struktur sosial. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian

ini adalah metode sejarah. Ada empat tahao dalam metode penulisan sejarah yaitu

heuristik (pengumpulan data), verifikasi (kritik sumber), interpretasi (penafsiran),

dab historiografi (penulisan sejarah.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk kajian Tari Bedana terdiri

dari sejarah terbentuknya Tari Bedana, makna gerak, musik iringan dan busana,

serta tempat pertunjukkan. Sanggar Angon Saka memiliki usaha-usaha dalam

pelestaraian Tari Bedana dengan cara: a). latihan satu kali dalam satu minggu, b).

pementasan disetiap kegiatan sendiri ataupun bekerjasama dengan pihak luar,

contohnya dengan Dinas Pariwisata, serta Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, c).

pendaftaran anggota baru yang dilakukan 2 tahun sekali.

Keyword : Tari Bedana, Tradisional, Negeri Olok Gading.

Page 13: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................ i

HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ....................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................ iii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................... iv

HALAMAN MOTTO ...................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ................................................. vii

HALAMAN ABSTRAK .................................................................. xi

HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................... xiii

HALAMAN TRANSLITERASI ...................................................... xv

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN................................................ xviii

BAB I: PENDAHULUAN ........................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah ......................................... 1

B. Batasan dan Rumusan Masalah............................... 5

C. Tujuan dan Kegunaan penelitian ............................ 6

D. Tinjauan Pustaka ................................................... 6

E. Landasan Teori ....................................................... 9

F. Metode Penelitian .................................................. 12

G. Sistematika Pembahasan ........................................ 17

BAB II: GAMBARAN UMUM NEGERI OLOK GADING TELUK

BETUNG BARAT BANDAR LAMPUNG ................... 20

A. Sekilas Sejarah Negeri Olok Gading ....................... 20

B. Letak Geografis…………………………………… 22

C. Pranata Sosial ……………………………………… 25

1. Kondisi Sosial-Budaya ..................................... 26

2. Kondisi Ekonomi ............................................. 28

3. Kondisi Lingkungan ......................................... 32

4. Kondisi Keagamaan ......................................... 34

BAB III: SEJARAH TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING

TELUK BETUNG BARAT BANDAR LAMPUNG ..... 36

A. Asal Usul Munculnya Tari Bedan ......................... 36

a. Pra Tari Bedana ........................................ 36

b. Munculnya Tari bedana ............................... 41

c. Pasca Tari Bedana ....................................... 46

B. Gerak Makna dan kostum Tari Bedana ................... 48

a. Gerak makna ............................................... 48

b. Kostum ....................................................... 52

C. Alat Musik dan Lagu Tari Bedana ......................... 52

a. Alat Musik .................................................. 53

b. Lagu Tari Bedana ...................................... 56

D. Fungsi Tari Bedana bagi Masyarakat ................... 56

Page 14: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

xiv

BAB IV: PELESTARIAN TARI BEDANA DI SANGGAR ANGON SAKA

NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG BARAT BANDAR

LAMPUNG .................................................................. 61

A. Sejarah Sanggar Angon Saka ................................ 61

a. Struktur Sanggar Angon Saka....................... 65

b. Anggota Sanggar Angon Saka ........................ 70

c. Kegiatan Sanggar Angon Saka ...................... 70

d. Sarana Prasarana ........................................... 72

B. Periode Mansyur Thaib 1968-1994 ........................ 73

a. Profil Mansyur Thaib ................................ 73

b. Tari Bedana Masa Mansyur Thaib .............. 74

c. Kostum Tari Bedana ................................. 79

d. Alat Musik Tari Bedana ............................. 81

C. Periode Syarippudin 1995-2015.............................. 83

a. Profil Syarippudin ....................................... 83

b. Tari Bedana Masa Syarippudin .................... 84

c. Kostum Tari Bedana ................................... 91

d. Alat Musik Tari Bedana............................... 92

D. Respon Masyarakat ............................................... 92

BAB V : PENUTUP .................................................................... 95

A. Kesimpulan ............................................................ 95

B. Saran ...................................................................... 96

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 98

LAMPIRAN ........................................................................................ 103

Page 15: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

xv

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Pedoman transliterasi yang digunakan adalah Sistem Transliterasi Arab-

Latin berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan RI No. 158/1987 dan No. 0543 b/U/1987.

A. Konsonan Tunggal

Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan

Alif - Tidakdilambangkan ا

Ba B Be ب

Ta T Te ت

Sa ṡ es (dengantitik di atas) ث

Jim J Je ج

Ha ḥ Ha (dengantitik di bawah) ح

Kha Kh Kadan ha خ

Dal D De د

Zal Ż Zet (dengantitik di atas) ذ

Ra R Er ر

Zai Z Zet ز

Sin S Es س

Syin Sy Esdan ye ش

Sad ṣ Es (dengantitik di bawah) ص

Dad ḍ de (dengantitikdibawah) ض

Ta ṭ te (dengantitik di bawah) ط

Za ẓ zet (dengantitik di bawah) ظ

ain „ Komaterbalik (di atas)` ع

Gain G Ge غ

Fa F Ef ف

Qaf Q Ki ق

Kaf K Ka ك

Lam L El ل

Mim M Em م

Nun N En ن

Waw W We و

Page 16: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

xvi

Ha H Ha هـ

Hamzah ` Apostrof ء

Ya Y Ye ي

B. Konsonan Rangkap

Konsonan rangkap, termasuk tanda syaddah, ditulis rangkap.

Contoh : ditulis Musallamah

C. Tā`marbutah di akhir kata

1. Bila dimatikan ditulis h, kecuali untuk kata-kata Arab yang sudah

terserap menjadi bahasa Indonesia, seperti salat, zakat, dan sebagainya.

Contoh : ditulis Islāmiyyah.

2. Bila dihidupkan ditulis t

Contoh : ditulis Makkatul Mukarrmah.

D. Vokal Pendek

fathah ditulis a, contoh : ditulis kataba

kasrah ditulis i, contoh : ditulis ḥasiba

dammah ditulis u, contoh : ditulis ḥasuna

E. Vokal Panjang

a panjang ditulis ā, contoh : ditulis jaā

i panjang ditulis ī, contoh : ditulis ‘alīmun

u panjang ditulis ū, contoh : ditulis ‘uyūbun

Page 17: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

xvii

F. Vokal Panjang

Vokal rangkap - dan (Fathah dan ya) ditulis ai

Contoh : ditulis lailatun

Vokal rangkap - dan (Fathah dan waw) ditulis au

Contoh : ditulis launun

G. Vokal-vokal pendek yang berurutan dalam satu kata

Dipisah dengan apostrof (`)

ditulis a`antumأأنتم

H. Kata Sandang Alif + Lām

1. Bila diikuti huruf qamariyah ditulis al-

ditulis al-kitābu

2. Bila diikuti huruf syamsiah, huruf pertama diganti dengan huruf syamsiah

yang mengikutinya.

ditulis as-syahādah

I. Huruf Besar

Penulisan huruf besar disesuaikan dengan EYD.

J. Kata dalam Rangkaian Frasa atau Kalimat

Ditulis kata per kata, atau ditulis menurut bunyi atau pengucapannya dalam

rangkaian tersebut.

Contoh : ditulis Syaikh al-Islām

Page 18: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

xviii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Peta Wilayah Negeri Olok Gading

Lampiran 2 : Surat Keputusan Sanggar Angon Saka

Lampiran 3 : Sanggar Angon Saka

Lampiran 4 : Daftar Anggota

Lampiran 5 : Periode 1968-1994 M

Lampiran 6 : Periode 1995-2015 M

Lampiran 7 : Sarana Prasarana

Lampiran 8 : Kostum Sanggar Angon Saka

Lampiran 9 : Gerak Tari Bedana

Lampiran 10 : Lagu-Lagu

Lampiran 11 : Gambar wawancara

Lampiran 12 : Biodata Wawancara

Lampiran 13 : Surat Penlitian

Lampiran 14 : Curriculum Vitae

Page 19: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

1

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Proses masuk dan berkembangnya agama Islam di Indonesia berlangsung

secara bertahap. Islamisasi melalui jalur kesenian, proses penyebaran Islam

menggunakan media-media seni seperti seni bangunan, seni tari, musik, dan seni

sastra. Pada berbagai upacara keagamaan sering dipertunjukan seni tari atau seni

musik tradisional, misalnya sekaten yang terdapat di keraton Yogyakarta dan

Surakarta, sedangkan di Cirebon seni musik itu di bunyikan pada perayaan

Grebek Maulud.1

Proses penyebaran Islam di Lampung salah satunya menggunakan jalur

keseniaan, merupakan jalur yang strategis karena Lampung merupakan

masyarakat yang menjunjung tinggi nilai adat istiadat dan kaya akan kebudayaan.

Islam merupakan agama yang kuat dalam penyebaran, semangat Islam

mendukung perluasan jaringan niaga, intelektual, kebudayaan serta teknologi.2

Kesenian adalah suatu segi kebudayaan. Menurut Herbert Read seni ialah

usaha penciptaan bentuk-bentuk yang menyenangkan.3 Kesenangan–kesenangan

yang dimaksud ialah kesenangan dalam estetika.4 Pertumbuhan kesenian yang

1Nor Huda, Islam nusantara: sejarah intelektual Islam di Indonesia (Yogyakarta: Ar-

Ruzz Media, 2013), hlm. 49. 2Ibid., hlm. 18. 3Sidi gazalba, Pandangan Islam Tentang Kesenian ( Jakarta: Bulan Bintang,1977), hlm.

25. 4Estetika adalah cabang ilmu filsafat yang menyelidiki nilai dalam seni dan karya seni,

lihat M. Dahlan Al Barry, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Arkola, 1994, hlm. 161.

Page 20: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

2

bernafaskan agama Islam di daerah Lampung banyak sekali macamnya, seperti

Tari Bedana, hadroh dan bershalawatan.

Tari Bedana merupakan tari tradisional kerakyatan daerah Lampung yang

mencerminkan tata kehidupan masyarakat Lampung sebagai perwujudan simbolis,

adat istiadat, agama, etika yang telah menyatu dalam kehidupan masyarakat.5

Keberadaan Tari Bedana diperkirakan sudah ada berabad–abad lamanya seiring

dengan kedatangan para saudagar yang melakukan perdagangan ke daerah

Lampung pesisir.6

Tahun 1942 M, Tari Bedana mulai diperkenalkan kepada masyarakat

Lampung pesisir yang dijadikan sebagai sarana hiburan rakyat dan diajarkan

kepada Mansyur Thaib, M Ramli, Sulaiman dan lain–lain oleh seorang guru yang

bernama Mat Mangat, M. Ali Hilabi, Ali Idrus, Abdullah, Hamzah dan Ibrahim

sebagai sarana dakwah. Ke enam guru tersebut keturunan bangsa Arab yang

tinggal di kampung Palembang, Teluk Betung Barat, Bandar Lampung,

Lampung.7 Hal tersebut membuat kesenian Tari Bedana tradisional berkembang

secara perlahan ke kampung-kampung.

Tahun 1960 M, kesenian ini mulai berkembang ke kampung Negri yang

dibawa oleh Mukhtar, M. Ramli, dan Sulaiman mengembangkan di kampung

Sukarame II sedangkan Mansyur Thaib mengembangkan di kampung Negeri

Olok Gading. Pada masa itu pula banyak perkampungan yang berada di daerah

Teluk Betung Barat, Bandar Lampung mulai membentuk Sanggar kesenian

5Firmansyah, dkk. Mengenal Tari Bedana (Bandar Lampung: Gunung Pesagi. 1996),

hlm. 1-3. 6Mansyur Thaib, lagu-lagu Tari Bedana (Bandar Lampung: Tim Kesenian Masyarakat

Lampung, 2008. 7Ibid.

Page 21: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

3

Bedana. Di kampung yang mendirikan grup kesenian tersebut, salah satunya

adalah di kampung Negeri Olok Gading, Teluk Betung Barat, Bandar Lampung,

Lampung.8

Salah seorang murid dari orang Arab, Mansyur Thaib yang mempunyai

keinginan untuk membentuk sebuah Sanggar kesenian. Kegiatan alternatif bagi

pemuda-pemuda Negeri Olok Gading sebagai upaya melestarikan kesenian

tradisional dan cinta budaya sendiri. Sejak saat itulah seni Tari Bedana

tradisional berkembang di kampung Negeri Olok Gading. Sanggar kesenian di

kampung ini berdiri pada tahun 1968 M dengan nama “ANGON SAKA”, Angon

bermakna cita-cita, sedangkan Saka bermakna lama. Secara keseluruhan makna

Angon Saka adalah “cita–cita lama”.9

Sanggar Angon Saka dirintis oleh Mansyur Thaib mulai dari 1968–1995

M. Pada saat itu kegiatan Sanggar Angon Saka mengenalkan kepada masyarakat

kampung Negeri Olok Gading tentang kesenian Tari Bedana. Tahun 1978 M,

Sanggar Angon Saka mengalami kejayaan sehingga banyak dikenal oleh

masyarakat Lampung. Pada tahun tersebut pula Sanggar Angon Saka ikut serta

dalam festival nasional “Pekan Tari Rakyat” di Jakarta yang menampilkan

kesenian Tari Bedana.10

Perkembangan yang terjadi dalam priode awal

merupakan proses publikasi tentang Sanggar Angon Saka memperkenalkan

kembali kesenian Tari Bedana kepada masyarakat Lampung.

8Ibid. 9Wawancara dengan Syaripudin sebagai ketua Sanggar Angon Saka, di kampung Negeri

Olok Gading,Teluk Betung Barat, Bandar Lampung, pada 30 January 2016, pukul 08.30 wib. 10Mansyur Thaib, lagu- lagu Tari Bedana (Bandar Lampung: Tim Kesenian Masyarakat

Lampung, 2008.

Page 22: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

4

Pada priode 1996–2015 M Sanggar Angon Saka dipimpin oleh

Syarifuddin. Pada masa ia mulailah banyak rintangan dan hambatan yang

dihadapi seperti, kurangnya sumber daya manusia, kurangnya minat terhadap

kesenian tradisional dan persaingan dengan kemajuan zaman.11

Sanggar Angon

Saka memiliki peranan dalam melestarikan Tari Bedana kepada masyarakat

Negeri Olok Gading. Sanggar Angon Saka melestarikan Tari Bedana mulai dari

pementasan, pelatihan dan pendaftaran anggota baru.

Di dunia hiburan saat ini, kesenian tradisional sulit untuk bersaing dengan

kesenian modern. Selain bertema umum, kesenian modern mudah dicerna, karena

menyesuaikan dengan selera penikmat. Berbeda dengan kesenian tradisional,

bersifat sederhana dan monoton (tradisi rakyat) atau apabila kesenian itu lahir dari

budaya keraton (klasik), terkesan rumit dan sangat sulit dipahami pemirsa.

Tari Bedana ditarikan oleh laki-laki dan tidak boleh berpasangan dengan

perempuan yang bukan muhrim. Makna gerakan tari yang mengadung nilai-nilai

ajaran agama Islam, tentang kehidupan manusia dari lahir sampai meninggal

dunia. Dari beberapa sanggar di Bandar Lampung, Sanggar Angon Saka yang

masih melestarikan Tari Bedana dari tahun 1968-2015. . Hal tersebut bisa dilihat

dari usaha-usaha pemimpin Sanggar Angon Saka. Selain itu,. Inilah yang menjadi

daya tarik penulis untuk mengungkap Tari Bedana di Negeri Olok Gading Teluk

Betung Barat Bandar Lampung dari 1968-2015 M.

11Wawancara dengan Syarifuddin, ketua Sanggar Angon Saka, di kampung Negeri Olok

Gading,Teluk Betung, Bandar Lampung, pada 30 January 2016, pukul 08.30 wib.

Page 23: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

5

B. Batasan dan Rumusan Masalah

Kajian dalam penelitian ini melihat pelestarian Tari Bedana melalui

Sanggar Angon Saka. Untuk itu penulis membatasi tahun penelitian, dimulai dari

1968 M yang merupakan tahun berdirinya Sanggar Angon Saka. 2015 M yaitu

persaingan dengan zaman modern membuat Sanggar Angon Saka yang dipimpin

oleh Syarifuddin melakukan pelestarian agar Tari Bedana tradisional tidak

dilupakan dan mampu bersaing dengan kesenian lainnya. Pada pembahasan

subjeknya hanya pada seni Tari Bedana tradisional dan jika ada pembahasan

tentang seni tari lain hanya sebatas perbandingan.

Permasalahan utama yang dibahas dalam penelitian ini adalah membahas

sejarah munculnya Tari Bedana, pelestarian Tari Bedana melalui Sanggar Angon

Saka tahun 1968 M sampai 2015 M, dan respon masyarakat kampung Negeri

Olok Gading. Masalah ini dirumuskan dalam tiga pertanyaan sebagai berikut :

1. Bagaimana asal mula munculnya kesenian Tari Bedana tradisional di

kampung Negeri Olok Gading Teluk Betung Barat Bandar Lampung ?

2. Mengapa Sanggar Angon Saka masih melestariakan Tari Bedana

tradisional di kampung Negeri Olok Gading Teluk Betung Barat Bandar

Lampung pada 1968 M sampai 2015 M ?

3. Apa usaha Sanggar Angon Saka dalam melestarikan kesenian Tari Bedana

di kampung Negeri Olok Gading Teluk Betung Barat Bandar Lampung ?

Page 24: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

6

C. Tujuan dan Kegunaan

Sesuai dengan permasalahan yang dikemukakan dalam rumusan masalah di

atas, maka tujuan pokok dari permasalahan ini adalah :

1. Untuk mendiskrisikan sejarah munculnya Tari Bedana tradisional di

kampung Negeri Olok Gading Teluk Betung Barat Bandar Lampung.

2. Untuk menjelaskan Sanggar Angon Saka dalam usaha melestarikan

kesenian di kampung Negeri Olok Gading Teluk Betung Barat Bandar

Lampung.

3. Untuk menjelaskan peran pemimpin Sanggar Angon Saka dalam

melestarikan kesenian Tari Bedana di kampung Negeri Olok Gading

Teluk Betung Barat Bandar Lampung pada awal tahun 1968 M sampai

2015 M melalui Sanggar Angon Saka.

Adapun kegunannya untuk :

1. Mengetahui salah satu peninggalan sejarah yang masih kita rasakan

hingga sekarang.

2. Mengetahui lebih dalam tentang Tari Bedana tradisional, sebagai

bagian dari keseniaan tradisional yang berkembang di Indonesia.

3. Sebagai ilmu pengetahuan tentang adat dan kebudayaan masyarakat

Indonesia.

D. Tinjauan Pustaka

Sumber-sumber data berupa buku penunjang sebagai pedoman dan acuan

dalam menambah referensi untuk penyelesaian penelitian ini, menjadi salah satu

hal terpenting agar dapat mendukung dan menegaskan segala pernyataan yang

Page 25: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

7

disampaikan. Sumber tersebut hendaknya relevan dengan penelitian yang

dilakukan.

Metode utama yang penulis lakukan yaitu melalui metode kepustakaan.

Oleh karena itu, penulis berusaha mencari berbagai sumber pustaka, seperti buku,

skripsi, dan karya ilmiah lainnya yang dapat dipertanggung-jawabkan

keabsahannya yang berhubungan dengan Tari Bedana. Selain itu, penulis juga

mencari sumber referensi lainnya yang berhubungan dengan seni tari secara

umum dan sejarah kedatangan Tari Bedana.

Fungsi dari kajian pustaka sendiri adalah untuk menunjukan hasil-hasil

penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti sebelumnya, untuk memposisikan

penelitian yang sedang dilakukan dan untuk menghindari terjadinya duplikasi atau

penjiplakan. Berikut ini merupakan sumber-sumber buku atau kajian pustaka

dalam penelitian Tari Bedana.

Adapun buku referensi utama yang pembahasannya berhubungan erat

dengan seni Tari Bedana yaitu buku yang disusun oleh Hafzi Hasan, dkk dalam

bukunya yang berjudul Diskripsi Tari Bedana, yang diterbitkan oleh Taman

Budaya Lampung tahun 1992 M. Buku ini merupakan salah satunya buku

referensi yang membahas tentang Tari Bedana secara gambaran umum tentang

bentuk-bentuk Tari Bedana. Selain itu, buku ini tidak menguraikan secara

keseluruhan tentang musik pengiring dan busana tari yang digunakan.

Buku lain yang berhubungan dengan tema skripsi ini, yaitu sebuah buku

karya Junaidi Firmansyah, Hafizi Hasan dan M. Kamsadi dengan judul Mengenal

Tari Bedana. Buku yang diterbitkan Oleh Gunung Pesagi Bandar Lampung pada

Page 26: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

8

tahun 1996 M. Membahas tentang sejarah Tari Bedana secara singkat, bentuk Tari

Bedana dan nyayian dan alat musik yang digunakan. Walaupun demikian, kedua

buku ini sangat membantu dalam penelitian terutama dalam menjelaskan istilah-

istilah yang sulit dipahami.

Tidak hanya sumber referensi buku bacaan, penulis juga mendapatkan

sumber lain mengenai Tari Bedana dari skripsi dan tesis. Pertama skripsi, ditulis

oleh penulis Ni Luh Putu Eva Savitri dengan judul “Kajian Bentuk Dan Fungsi

Tari Bedana Di Sanggar Cantika Laras Bandar Lampung”, skripsi fakultas seni

dan pertunjukan ISI Denpasar tahun 2014. Pada skripsinya tersebut membahas

tentang kajian bentuk Tari Bedana dari setiap gerakannya disebuah pertunjukan

meliputi make up, pola, kreasi dan kostum yang digunakan dan fungsi Tari

Bedana di Sanggar Cantika Laras Bandar Lampung. Bentuk pertunjukannya

ditarikan secara massal, tetapi tidak mengurangi keindahan susunan pola lantai

dan komposisinya. Namun, penelitian yang dilakukan oleh Ni Luh Putu Eva

Savitri merupakan Tari Bedana Kreasi yang memiliki Sembilan ragam gerak.

Perbedaan Tari Bedana tradisional dan Tari Bedana Kreasi terlihat dari ragam

gerak Arab I/II, Surabaya I/II, dan pola lantai Tari Bedana tradisional maju

mundur secara vertikal. Tari Bedana tersebut masih kedalam satu rumpun Tari

Bedana tradisional yang sudah di kreasikan.

Kedua tesis, yang ditulis oleh penulis Arini Shopia dengan judul

“Perubahan Bentuk Tari Penyajian Tari Bedana Bandar Lampung” Tesis fakultas

seni dan penciptaam ISI Surakarta tahun 2014. Pada skripsi tersebut membahas

perubahan bentuk Tari Bedana, yang menggalami perubahan seperti kostum,

Page 27: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

9

aksesoris dan property serta fungsinya menjadi hiburan. Perubahan ini lebih

kepada seni pertunjukan Tari Bedana yang sekarang dikenal dengan Tari Bedana

Marawis dan Tari Bedana Tayuhan. Pada komposisi penari mengalmi perubahan

bentuk yang tadinya ditarikan secara berpasangan menjadi berkelompok

perempuan. Kajian yang di tulis oleh Arini Shopia lebih banyak kepada Tari

Bedana yang sudah kreasi yang mengalami perkembangan. Penulis lebih kepada

Tari Bedana tradisional tarian ini ditampikan oleh laki-laki. selain itu Tari Bedana

tradisional tidak mengunakan property kipas. sehingga mengalami perbedaan

dalam pembahasan.

Berdasarkan karya tulis di atas, penelitian ini merupakan pelengkap karya

sebelumnya dan perbedaan karya tulis di penelitian ini membahas peran Sanggar

Angon Saka dalam melestarikan Tari Bedana tradisional pada tahun 1968–2015

M. Selain itu penelitian ini juga bermaksud memperkenalkan kesenian Tari

Bedana tradisional yang dimiliki oleh masyarakat Lampung.

E. Landasan Teori

Setiap manusia memiliki naluri untuk melestarikan, mempertahankan, dan

mengembangkan, apa yang menjadi jati diri mereka. Kesadaran untuk

Mempertahankan jati diri tersebut, dengan cara kolektif maupun individu. Hal ini

dapat dilihat dari peran Sanggar Angon Saka dalam melestarikan kesenian Tari

Bedana tradisional.

Untuk menganalisis kebudayaan ini, penulis menggunakan evolusi

kebudayaan dan teori peranan. Evolusi kebudayaan didefenisikan sebagai suatu

perubahan atau perkembangan kebudayaan, seperti perubahan dari bentuk

Page 28: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

10

sederhana menjadi kompleks.12

Menurut konsep evolusi secara universal

mengatakan bahwa masyarakat manusia berkembang secara lambat ( berevolusi )

dari tingkat-tingkat rendah dan sederhana menuju ke tingkat yang lebih tinggi dan

kompleks.13

Diambil kesimpulan bahwa evolusi merupakan perkembangan suatu

budaya bermula dari tingkat sederhana menuju lebih baik, secara berangsur-

angsur dan perlahan lahan, seimbang dengan kondisi dan situasi alam sekitar serta

terbuka dalam arti dapat menerima pengaruh-pengaruh dari luar yang lebih

berimbang. Evolusi ini terjadi pada kesenian Tari Bedana yang berkembang

secara perlahan dari proses masuknya Tari Bedana hingga usaha-usaha pelestarian

oleh masyarakat sekitar.

Peranan menurut Soekanto adalah proses dinamis kedudukan (status).

Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan

kedudukannya, dia menjalankan suatu peranan. Perbedaan antara kedudukan

dengan peranan adalah untuk kepentingan ilmu pengetahuan. Keduanya tidak

dapat dipisah-pisahkan karena yang satu tergantung pada yang lain dan

sebaliknya. Peranan mencakup tiga hal, yaitu: (a) peranan meliputi norma-norma

yang dihubungkan dengan posisi atau tempat seseorang dalam masyarakat, (b)

peranan merupakan suatu konsep perihal apa yang dapat dilakukan oleh individu

12 Saifuddin, Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,

2005), hlm.99.

13 Koentjaraningrat, Sejarah Teori Antroplogi (Jakarta: UI PRESS, 198), hlm. 31.

Page 29: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

11

dalam masyarakat sebagai organisasi, (c) peranan juga dapat dikatakan sebagai

perilaku individu yang penting bagi struktur sosial.14

Pada pengaplikasian teori tersebut penulis beranggapan peranan adalah

bagian atau fungsi yang dilakukan seseorang atau organisasi sesuai dengan

aturan/norma yang berlaku dimasyarakat untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Peran dalam penelitian ini merupakan peran yang dilakukan Sanggar

Angon Saka sebagai komunitas atau organisasi masyarakat merupakan wadah

untuk mengembangkan dan melestarikan kesenian di dalam masyarakat. Sehingga

Tari Bedana tetap ditarikan dan dilestarikan oleh masyarakat khususnya di

kampung Negeri Olok Gading Teluk Betung Barat Bandar Lampung dan

umumnya seluruh provinsi Lampung.

Penelitian ini menggunakan pendekatan sejarah dan kebudayaan.

Pendekatan dalam kamus besar bahasa Indonesia memiliki pengertian sebagai

usaha dalam rangka aktivitas penelitian untuk mengadakan hubungan dengan

orang yang diteliti, atau metode-metode untuk mencapai pengertian masalah yang

diteliti.15

Sejarah adalah studi yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa atau

kejadian masa lalu yang menyangkut kejadian atau keadaan yang sebenarnya.

Sejarah atau historis adalah suatu ilmu yang didalamnya dibahas berbagai

peristiwa dengan memperhatikan unsur tempat, waktu, obyek, latar belakang, dan

14

Soekanto, Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar.( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

2013), hlm. 212-213. 15Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta:

DPKRI 1998), hlm.192.

Page 30: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

12

pelaku peristiwa tersebut. Segala peristiwa dapat dilacak dengan melihat kapan,

dimana, apa, dan siapa yang di tanyakan ke peristiwa tersebut.16

Pendekatan kebudayaan juga sering kali disebut sebagai pendekatan

kultural.17 Menurut Sutan Takdir Alisjahbana bahwa kebudayaan adalah

keseluruhan yang kompleks, yang terjadi dari unsur-unsur yang berbeda

seperti pengetahuan, kepercayaan, seni, hukum, moral, adat istiadat dan

segala kecakapan lain, yang diperoleh manusia sebagai anggota

masyarakat.18

Dengan pendekatan sejarah dan kebudayaan ini, penulis dapat

menganalisis tentang sejarah Tari Bedana dan Sanggar Angon Saka di Negeri

Olok Gading. Serta peran pemimpin Sanggar Angon Saka dalam usaha-usaha

melestarikan Tari Bedana dengan melakukan: pementasan, pelatihan dan

pendaftaran anggota baru. Sehingga kesenian tradisional mampu dijaga dan

dilestarikan oleh masyarakat setempat hingga sekarang.

F. Metode Penelitian

Pendukung penelitian ini, penulis menggunakan metode sejarah, karena di

dalam metode sejarah terdapat proses untuk menguji, menganalisa secara kritis

rekaman peninggalan masa lalu, baik berupa dokumen ataupun karya seni,

kemudian direkonstruksi dalam bentuk historiografi. Metode ini digunakan untuk

merekonstruksi kejadian masa lalu dengan sistematis dan objektif. Pada dasarnya

metode ini bertumpu pada empat langkah kegiatan, yaitu:

16

Taufik Abdullah , Sejarah dan Masyarakat (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1987), hlm. 105. 17Muhammad Nur Hakim, Metodologi Studi Islam (Malang: UMM Press, 2005), hlm. 21. 18 Sutan Takbir Alisjahbana, Antropologi Baru (Jakarta: Dian Rakyat, 1986), cet. III, hlm.

207.

Page 31: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

13

1. Pengumpulan data (heuristik).

Heuristik merupakan kegiatan mencari dan mengumpulkan sumber

sebanyak mungkin dengan mencari jejak-jejak sejarah ataupun mencatat sumber-

sumber terkait.19

Tahap pertama adalah

a) Observasi

Observasi merupakan studi pengamatan tentang fenomena sosial dan

gejala-gejala psikis dengan jalan pengamatan dan pencatatan. Adapun jenis

observasi yang digunakan dalam penelitiaan ini adalah observasi dengan ikut

terlibat dengan kegiatan komunitas yang diteliti (participant observation), yaitu

dengan peneliti ikut ambil bagian sampai tingkat tertentu dalam kegiatan atau

proses-proses di dalam masyarakat yang diteliti.20

Observasi penelitian ini dilakukan beberapa kali untuk mendapatkan hasil

pengamatan yang lebih akurat. Observasi pertama dilakukan pada bulan Juni

2016 dengan bertemu langsung dengan pemilik Sanggar Angon Saka, melihat

lokasi, membaca situasi dan memastikan kesediaan sanggar untuk diteliti.

Observasi kedua dilakukan pada bulan Agustus 2016 M di Sanggar Angon Saka

untuk mendokumentasikan Tari Bedana, wawancara pemilik sanggar, penari, dan

pemusik dengan dibatasi tahun 1968-2015. Observasi ketiga dilakukan selama

bulan Desember 2016 M sampai Januari 2017 M. Observasi ini dilakukan untuk

mendapatkan data yang lebih mendalam khususnya peranan dalam melestarikan

kesenian Tari Bedana.

19Dudung Abdurrahman, Metodologi Penelitian Sejarah Islam (Yogyakarta: Ombak, 2011),

hlm. 105. 20 Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif (Yogyakarta : LKIS, 2007), hlm. 114-115.

Page 32: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

14

Hal ini dilakukan untuk mengetahui lebih lanjut kondisi lokasi penelitian,

yaitu dengan cara langsung ke lokasi penelitian, diharapkan dapat diproleh data

terkait dengan peranan dalam melestarikan Tari Bedana yang selama ini dilakukan

oleh Sanggar Angon Saka.

b) Wawancara

Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, adalah sebuah dialog

yang dilakukan untuk menggali informasi yang dibutuhkan sebagai data.21

Adapun metodenya adalah wawancara bebas terpimpin, yakni pertanyaan telah

disusun secara lengkap, namun penyampaiannya dilakukan secara bebas dan

hanya merupakan garis besarnya saja tentang hal-hal yang ditanyakan.

Wawancara diarahkan kepada informan kunci (key informan) ditambah informan

lain yang sudah ditentukan dan memang memiliki pengetahuan yang mendalam

tentang Sanggar Angon Saka. Selain itu, untuk memperkuat dan memperkaya

informasi tentang Tari Bedana juga dilakukan wawancara dengan responden,

yaitu pakar tari, seniman, penari, dan pemusik.

Wawancara dilakukan pada sumber primer, yaitu ketua adat, tokoh-tokoh

berpengaruh, dinas pemerintah yang terkait dengan bidang kesenian di Lampung,

perwakilan warga Negeri Olok Gading, dan beberapa anggota Sanggar Angon

Saka yang masih hidup. Wawancara yang dilakukan pada penelitian ini terjadi

dalam dua hal yaitu wawancara secara langsung (face to face) dan tidak langsung

(by phone).

21 Koentjaraningrat, Metode-Metode Penelitian Masyarakat (Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama, 1991), hlm. 31.

Page 33: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

15

c) Dokumentasi

Adalah data yang bersumber dari dokumen-dokumen sebagai laporan

tertulis dari peristiwa-peristiwa yang isinya terdiri dari penjelasan–penjelasan dan

pemikiran–pemikiran, peristiwa itu ditulis dengan kesadaran dan kesengajaan

untuk menyiapkan atau meneruskan keterangan-keterangan peristiwa.22

Dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan dengan mengadakan

pemeriksaan terhadap data-data atau dokumen penting yang diperoleh baik dari

rekaman berupa kaset, tape recorder, CD, VCD, DVD, dan foto-foto tentang Tari

Bedana yang diambil oleh orang lain. Hal ini dilakukan untuk membandingkan

dan menambah bahan materi penelitian yang diambil dari sisi orang lain.

Dokumentasi yang dipakai dalam penelitian ini berupa video Tari Bedana

yang sudah pernah diambil oleh orang lain. Ada dua buah video Tari Bedana,

yang pertama video Tari Bedana pentas di Johor Malaysia dalam acara temu zapin

nusantara dan yang kedua video Ragam Gerak Tari Bedana produksi Taman

Budaya Provinsi Lampung yang dipimpin langsung oleh Drs. Hi. Azwar Rais,

M.M., sebagai Kepala Taman Budaya Lampung. Melalui kedua video ini,

didapatkan perbedaan antara tradisional dan kreasi (antara satu video dengan

video yang lain). Sehingga data yang diperoleh dan diolah yang kemudian

disajikan dalam penelitian ini dapat diuji dan dipertanggungjawabkan.

2. Kritik sumber (verifikasi)

Verifikasi yaitu kegiatan memberikan kritik untuk memperoleh keabsahan

sumber data. Dalam hal ini keabsahan sumber diuji dengan menilik keasliannya

22 Lexy J. Moleng, Metodelogi Penelitian Kualitatif (Bandung: Rosda Karya, 1994), hlm.

135-136.

Page 34: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

16

(otentisitas) yang dilakukan melalui kritik ekstern, dan kesahihan sumber

(kredibilitas) ditelusuri melalui kritik intern.23

kritik dilakukan setelah ditemukan

beberapa data dalam bentuk tertulis maupun lisan.

Sumber tertulis yang ditemukan masih dalam keadaan bagus. Tulisan jelas

dan kertas masih putih, arsip tersebut ditulis pada tahun 2008 M, namun tidak ada

halaman dan penerbit. Adapun kritik intern pada sumber tertulis dilakukan dengan

menelaah isi kandungan dan membandingkannya dengan rujukan lain yang terkait

dengan penelitian. Dengan demikian, penulis dapat menarik kesimpulan atas

sumber yang telah diproleh.

Adapun kritik terhadap sumber lisan dilakukan dengan menelaah isi setiap

informasi yang terkait dengan Sanggar Angon Saka dan Tari Bedana. Beberapa

informasi dari sumber lisan ini masih terdapat subjektifitas karena disampaikan

oleh anggota Sanggar Angon Saka, sehingga peneliti membandingkan informasi

tersebut dengan melakukan wawancara dengan masyarakat sekitar. Hal ini

dimaksudkan agar dapat memisahkan informasi yang bersifat subjektif, fakta dan

logis.

3. Penafsiran (interpretasi)

Tahap selanjutnya adalah interpretasi atau penafsiran. Penafsiran sejarah

sering juga disebut dengan analisis sejarah.24

Tahap interprestasi ini dibagi

menjadi dua bagian. Pertama interprestasi analisis (menguraikan suatu peristiwa

atau kejadian). Kedua interprestasi sintesis (menyatukan dan mengelompokkan

data). Analisi sejarah bertujuan untuk melakukan sintesis atas sejumlah fakta yang

23Dudung Abdurrahman, Metodologi Penelitian Sejarah Islam (Yogyakarta: Ombak, 2011),

hlm. 108. 24Ibid,.hlm. 114.

Page 35: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

17

diperoleh dari sumber-sumber sejarah dan bersamaan dengan teori-teori, maka

disusunlah fakta itu ke dalam suatu interprestasi yang menyeluruh.25

Pada penelitian ini penulis melakukan kedua interprestasi tersebut.

Pertama interprestasi analisis yaitu penulis menganalisis dan menguraikan usaha-

usaha dalam melestariakan Tari Bedana yang dilakukan oleh Sanggar Angon

Saka di Negeri Olok Gading. Kedua, interprestasi sintesis yaitu menyatukan,

mengelompokkan, dan heuristik yang diperoleh dapat menjadi suatu bahasan

sejarah. Untuk menganalisis hasil penelitian digunakan teori peranan dan

pendekatan sejarah dan kebudayaan.

4. Penulisan sejarah (historiografi)

Untuk tahap terakhir ini, historigrafi yang merupakan fase terakhir dalam

penelitian sejarah. Sebagaimana yang dinyatakan oleh F.R. Ankersmith yang

dikutip dari Haskell Fain ada dua lapisan dalam penulisan sejarah. Pertama

merupakan lapisan fakta dan yang kedua rangkaian fakta-fakta sehingga menjadi

kisah sejarah yang padu.26

Penulis berusaha mengorganisasikan data yang sudah

dikritik untuk kemudian menyajikannya dalam bentuk tulisan. Tahapan ini

diharapkan dapat memberikan keterangan jelas dan mudah dipahami berkaitan

dengan kesenian Tari Bedana, khususnya di Negeri Olok Gading Teluk Betung

Barat Bandar Lampung dalam bentuk tertulis.

25 Ibid,.hlm 58-59.

26F.R. Ankersmith, Refleksi Tentang Sejarah: Pendapat-Pendapat Modrn Tentang

Filsafat Sejarah, Terj. Dick Hartonono (Jakarta : PT. Gramedia, 1987), hlm. 62.

Page 36: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

18

G. Sistematika Pembahasan

Untuk memperoleh suatu karya tulis yang sistematis dan konsisten, maka

diperlukan adanya pembahasan yang dikelompokan dalam beberapa bab sehingga

mudah dipahami. Secara garis besar kajian ini dapat dikelompokan menjadi tiga

bagian yaitu pendahuluan, isi dan penutup.27

Untuk itu pembahasan dalam skripsi

ini dibagi menjadi lima bab, yaitu:

Bab I pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah, batasan dan rumusan

masalah, tujuan dan kegunaan, tinjauan pustaka, landasan teori, metode penelitian

dan sistematika pembahasan. Bab ini bertujuan memberikan gambaran mengenai

penelitian secara umum.

Bab II, pada bab ini diuraikan sekilas sejarah kampung Negeri Olok Gading

dan letak geografis kampung Negeri Olok Gading Teluk Betung Barat, Bandar

Lampung meliputi kondisi sosial dan budaya, kondisi keagamaan, kondisi

ekonomi dan kondisi lingkungan.

Bab III, membahas tentang asal muasal kesenian Tari Bedana meliputi

sejarah, simbolisasi makna, alat musik dan nyayian serta fungsi Tari Bedana bagi

masyarakat. Pembahasan pada bab ini untuk mengupas keberadaan Tari Bedana

dan Sanggar Angon Saka di kampung Negeri Olok Gading.

Bab IV, setelah dijelaskan sejarah Tari Bedana pembahasan pelestarian Tari

Bedana di Sanggar Angon Saka meliputi sejarah berdiri, struktrual dan kegiatan

Sanggar Angon Saka. Kemudian membahas usaha-usaha sanggar dalam

pelestarian Tari Bedana meliputi periode kepemimpinan Mansyur Thaib 1968-

27Ibid., hlm. 118.

Page 37: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

19

1995 M dan Syarifuddin 1996-2015 M. Dilanjutkan pada respon masyarakat

terhadap kesenian Tari Bedana di Negeri Olok Gading.

Bab V, pada bab ini merupakan bab penutup dari hasil penelitian ini,

berisikan jawaban atas rumusan masalah, kesimpulan, serta saran-saran tentang

hal yang berkaitan dengan penelitian ini.

Page 38: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

95

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Tari Bedana di

Negeri Olok Gading Teluk Betung Barat Bandar Lampung dapat dikemukakan

sebagai berikut:.

Masuknya Tari Bedana ke Negeri Olok Gading ini dibawa oleh para

saudagar Arab yang menetap di kampung Palembang Teluk Betung, Bandar

Lampung. Tari Bedana pada tahun 1942 M diajarkan oleh seorang guru yang

bernama Mat Mangat, M. Ali Hilabi, Ali Idrus, Abdullah, Hamzah dan Ibrahim

kepada Mansjur Taib, M Ramli, Sulaiman dan lain–lain sebagai sarana dakwah.

Kesenian itu melantunkan syair-syair Islam dengan menggunakan alat musik

gambus.

Tari Bedana merupakan sebuah tarian yang menggambarkan

perkembangan dari dua kebudayaan. Seluruh aspek yang ada pada tarian ini

merupakan hasil perkembangan yang melibatkan dua masyarakat, yaitu

masyarakat “Arab” (keturunannya) dan masyarakat Lampung. Tarian ini menjadi

sebuah bentuk tradisi yang indah, hasil dari akulturasi antara masyarakat

Lampung dengan para sudagar Arab yang datang ke Lampung. Tari Bedana

merupakan tari bernafaskan Islam dibuktikan dengan syair-syair yang dilantunkan

oleh penyayi. Syair-syair yang dilantukan diambil dari Kitab Dewan Hadrah.

Makna yang terkandung dalam gerak Tari Bedana diambil dari buku tasawuf yang

Page 39: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

96

menceritakan tentang perjalanan hidup manusia dari lahir hingga meninggal dan

isinya meliputi: adat istiadat, sopan santun, etika.

Sanggar Angon Saka merupakan sanggar yang didirikan oleh Mansyur

Thaib pada tahun 1968 M. Sanggar Angon Saka memiliki makna “cita-cita atau

angan-angan lama”. Makna tersebut mengandung harapan bahwa sebagai

masyarakat yang diwarisi tradisi oleh nenek moyang jangan sampai hilang.

Sanggar sebagai wadah kebudayaan dituntut agar mampu mewarisi dan

melestarikan kesenian. Tari Bedana merupakan kesenian yang memiliki nilai adat

istiadat yang tinggi, sehingga harus dijaga dan dilestarikan. Kesenian ini sudah

menjadi tradisi turun temurun masyarakat Lampung khususnya Negeri Olok

Gading.

Usaha-usaha sanggar dalam melestarikan Tari Bedana dengan cara: a).

pendaftaran angota baru yang dilakukan setiap 2 tahun sekali, b). mengadakan

latihan setiap 1 kali dalam seminggu, c). mengadakan pementasan secara intern

dan extern. kegiatan tersebut menuntut pemimpin agar lebih kreatif dan sabar

dalam berjuang mempertahakan tradisi.

B. Saran

1. Penulis sampaikan kepada intansi pemerintahan provinsi Lampung

terutama yang menaungi bidang kebudayaan dan pariwisata. Penulis

berharap agar pemerintah lebih memperhatikan kelestarian Tari

Bedana tradisional. Perhatian tidak hanya terkait dengan pertunjukan

Tari Bedana diberbagai acara saja, tetap juga hal lain yang

berhubungan dengan kelestariannya. Pengadaan berbagai sunber,

Page 40: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

97

refrensi, khususnya buku-buku mengenai Tari Bedana tradisional

menjadi salah satu cara agar Tari Bedana tradisional dapat tetap

bertahan. Pemerintah mampu memberikan perhatian terhadap sanggar-

sanggar yang melestarikan tradisi dalam bentuk dana, sarana prasarana

dan lain lain.

2. Penulis menyadari bahwa sebagaian besar kesenian tradisonal dan

yang bernuansa Islam berada di Indonesia khususnya Lampung,

mengalami kefakuman dan minat terhadap tradisi. Oleh karena itu

diharapkan masyarakat mau melestarikan dan menjaga kesenian

tradisional yang kita miliki.

3. Mengingat pesatnya arus informasi dari penjuru dunia melalui media

elekronik, hendaknya sanggar–sanggar yang ada selalu dipupuk

dengan rasa cinta dan memiliki dengan selalu melibatkan generasi

muda dalam melestarikan tradisi.

Page 41: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

98

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Dudung. Metodologi Penelitian Sejarah Islam. Yogyakarta: Ombak,

2011.

Abdullah, taufik. Sejarah Dan Masyarakat. Jakarta: Pustaka Firdaus, 1987.

Anis, Mohd, The Zapin Melayu Dance of Johor: From Village to A National

Performance Tradition, The University of Michigan: Michigan 1990.

Alijasjahbana, Sutan Takbir. Antropologi Baru. Jakarta: Dian Rakyat, 1986.

Azwar, Saifuddin. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya.Yogyakarta:

Pustaka Pelajar, 2005.

Riswandi, Agus Budi, Dkk, Hak Kekayaan Intelektual Dan Budaya Hukum, Jakarta

:PT.RajaGrafindo Persada, 2004.

DEPAG, Al-qur’an dan Terjemahan ,Jakarta: PT Sygm Examedia Arkanleema, 2009.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Ensiklopedi Musik dan Tari Daerah Riau,

Jakarta: Proyek Penelitian dan Pencatatan Tari Daerah Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan, 1978/1979.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Pesta Seni 1976. Jakarta: Dewan Kesenian

Jakarta, 1978.

Drewes New Light on the Coming of Islam to Indonesia?” Reading on Islam in

Southeast Asia. Dikompilasi oleh Ahmad Ibrahim, Sharon Siddique, dan

Yasmin Hussein. Singapura: Institute of Southeast Asian Studies, 1985.

Firmansyah, dkk. Mengenal Tari Bedana. Bandar Lampung: Gunung Pesagi.1996.

Gazalba, Sidi. Pandangan Islam Tentang Kesenian. Jakarta: Bulan Bintang, 1977.

Hasan, Hafizi, Dkk. Diskripsi Tari Bedana. Bandar Lampung: Taman Budaya,

1992/1993.

Hadikusuma, Hilman. Antropologi Agama (Pendekatan Budaya terhadap Aliran

Kepercayaan, Agama Hindu, Budha,Kong Hu Cu, di Indonesia). Bandung:

Citra Aditya Bakti, 1993.

Page 42: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

99

Hakim, Nur Muhammad, Metodologi Studi Islam. Malang: UMM Press, 2005.

Huda, Nor. Islam Nusantara:Sejarah Intelektual Islam Di Indonesia, Yogyakarta: Ar-

Ruzz Media, 2013.

Iyus Rusliana & Rosid Abdurrahman, Pendidikan Kesenian: Seni Tari II Untuk SPG ,

Bandung: Remadja Karya, 1978.

Jazuli, M. Paradigma Kontekstual Pendidikan Seni. Semarang: Unesa University

Press, 2008.

________, Pendidikan Seni Budaya Suplemen Pembelajaran Seni Tari, Semarang:

UNNES PRESS, 2008

________, Telaah Teoretis Seni Tari, Semarang : IKIP Semarang Press, 1994.

Kartika, Dharsono sony. kritik seni. Bandung: Rekayasa Sains, 2007.

Kherustika, Zuraida, Dkk.Peninggalan Kebudayaan Islam Lampung. Dinas

Pendidikan Propinsi Lampung, 2006.

Koentjraningrat. Pengantar Ilmu Antropologi 1. Jakarta: Renika Cipta, 1996.

. Sejarah Teori Antroplogi. Jakarta: UI PRESS, 1981.

___________. Metode – metode penelitian masyarakat. Jakarta: Geramedia Pustaka

Utama, 1991.

___________. Antropologi Sosial, Jakarta: Dian Rakyat 1984.

Moleng, Lexy J. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosda Karya,1994.

Lindsay, Jennifer. Klasik, Kitsch, Kontemporer: Sebuah Studi Tentang Seni

Pertunjukan Jawa.Terj. Nin Bakdi Sumanto, Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.1991

Marwansyah, Warganegara. Kostum dan Busana Tari Daerah Lampung. Jakarta:

Fakultas Hukum Universitas Lampung, 1989.

Mujiono, Abdullah. Agama Ramah Lingkungan; Perspektif Al-Qur’an, Jakarta:

Paramadina, 2001.

Page 43: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

100

Munawwir, Ahmad Warson. AL-Munawwir Kamus Arab-Indonesia Surabaya:

Pustaka Progressif, 1997.

Murgiyanto. Teater Daerah Indonesia, Yogyakarta : Kanisius 1996.

Mustika, Wayan. Sekilas Lampung Dan Seni Pertunjukan Tradisional. Buaya Cipta.

Bandar Lampung. 2011.

Pawito, Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LKIS, 2007.

Poerwadarminto, Pendidikan Seni Tari. Bandung: Angkasa, 1984.

Rusliana, Pendidikan Seni Tari. Bandung: Angkasa, 1994.

Setyawan, Yhannu. Dkk. Pada Mulanya Skala Brha; Sejarah Masyarakat Adat

Lampung Barat. Bandar Lampung: Clean Community Pres, 2005.

Soedarso Sp. Tinjauan Seni : Sebuah Pengantar Untuk Apresiasi Seni. Yogyakarta

Saku Dayar Sana, 1987.

Soedarsono, Peranan Seni Budaya Dalam Sejarah Kehidupan Manusia Kontinuitas

dan Perubahannya, Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Pada Fak. Sastra

UGM Yogyakarta: Universitas Gajah Mada, 1985.

_________, Indonesia Indah Seri Ketujuh: “Tari Tradisonal Indonesia”. Jakarta:

Yayasan Harapan Kita/BP 3 TMII.1996.

_________, Seni Pertunjukan Indonesia Di Era Globalisasi, Yogyakarta :Universitas

Gajah Mada, 2010.

_________, Metodologi Penelitian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa. Bandung:

Masyarakat Seni Pertunjukan Indonesia, 2001.

_________, Seni Pertunjukan Indonesia dan Pariwisata. Yogyakarta: Masyarakat

Seni Pertunjukan Indonesia dan Arti Line, 1999.

Sukardji, Agama-Agama yang Berkembang di Dunia dan Pemeluknya. Bandung:

Angkasa, 1993.

Sudira, Ilmu Seni – Teori dan Praktik, Jakarta :Inti prima promosindo, 2010.

Supardi. Tinjauan Seni, Jakarta : Depdikbud, 1983.

Page 44: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

101

Suwondo, Bambang, Sejarah Daerah Lampung, Jakarta: Proyek Penelitian Dan

Pencatatan Kebudayan Daerah: Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan,

1981.

Winchester, S. Krakatoa, The Day The World Exploded August 27, 1883. New York:

Harper Collins Publishers Inc, 2003.

1. Jurnal

Jokowinarno, Identifikasi Garis Pantai yang Rawan oleh Tsunami akibat Letusan

Gunung Krakatau, Jurnal Rekayasa Vol.15 Nomor 1 Tahun 2011.

Mansyur Taib, Lagu- lagu tari Bedana, Bandar Lampung: Tim Kesenian Masyarakat

Lampung, 2008.

Kadir Jailani, Profil Kelurahan Berbasis Adat, Negeri Olok Gading, Teluk Betung

Barat, Kota Bandar Lampung, 2013.

Zafran Febriadi, Maskun dan Wakidi. Tinjauan Historis Masuk dan Berkembangnya

Islam di Teluk Betung,FKIP UNILA.

Muhammad Takari, Zapin Melayu Dalam Peradaban Islam: Sejarah, Struktur Musik,

dan Lirik, Medan: Universitas Sumatera Utara.

Profil Kelurahan Negeri Olok Gading, Kecamatan Teluk Betung Barat, Bandar

Lampung 2015

2. Internet

Tom Ibnur, ‘’Sepenggal Sejarah Zapin’’,http: //www.srimahligai.com/Sejarah

Zapin.txt, diakses pada 30 Juli 2016.

Suci taria,”Perda Kota Balam No. 10 2011 Tentang Tata Ruang Wilayah Tahun

2011-2030",dilihat https://www.scribd.com/doc/180148487/perda10-2011-

kotabandarlampung pada tanggal 28 Juni 2016 pukul 23.56 wib.

Ruslan Burhani dalam http://www.antaranews.com/berita/531300/15-grup-ikuti-

temu-zapin-nusantara-2015 diakses 20 Desember 2016 20.32 wib.

https://id.wikipedia.org/wiki/Krakatau. Diakses pada tanggal 10 Mei 2016 pukul

10.00 wib.

Page 45: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

102

http://id.geoview.info/kelurahan_negeri_olok_gading,7666660, di akses pada 28 Juni

2016 pukul 23.39 wib.

3. Wawancara

Syarifuddin, ketua Sanggar Angon Saka Kampung kampung Negeri Olok

Gading,Teluk Betung Barat, Bandar Lampung.

Hanafi, bendahara Sanggar Angon Saka kampung Negeri Olok Gading,Teluk Betung

Barat, Bandar Lampung.

Hazanul, anak pertama Mansyur Thaib, kampung Negeri Olok Gading,Teluk Betung

Barat, Bandar Lampung.

R Hari W. Jayaningrat, Kepala Kasi Kebudayaan,di Dinas Pendidikan Dan

Kebudayaan Lampung.

Sarkandi Saleh, Kepala Lingkungan ,kampung Negeri Olok Gading,Teluk Betung

Barat, Bandar Lampung.

Faisal Risa, Lurah Negeri Olok Gading, Teluk Betung Barat, Bandar Lampung.

Andi Wijaya, seniman Lampung, Bandar Lampung.

Page 46: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

103

Lampiran

1. Peta Wilayah

Page 47: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

104

2. Surat Keputusan Sanggar Angon Saka

Page 48: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

105

3. Sanggar Angon Saka

Page 49: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

106

Page 50: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

107

Page 51: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

108

4. Daftar Anggota Sanggar Angon Saka

Page 52: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

109

5. Gambar Periode Awal1

1 Sumber: Arsip Sanggar Angon Saka pada tahun 1978

Page 53: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

110

6. Gambar Periode Kedua

gambar festival zapin nusantara pada tahun 2015 di Jakarta2

2 sumber: Arsip Sanggar Angon Saka pada tahun 2015

Page 54: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

111

Gambar festival zapin nusantara 2008 di Johor Malaysia 3

3 sumber: Arsip Sanggar Angon Saka pada tahun 2008.

Page 55: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

112

7. Sarana Prasarana Sanggar Angon Saka4

4 Dukumentasi Penulis, di Ambil Pada Tanggal 22 Agustus 2016, di Sanggar Angon Saka

Negeri Olok Gading Teluk Betung Barat Bandar Lampung.

Page 56: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

113

8. Kostum Sanggar Angon Saka5

5 Ibid.

Page 57: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

114

9. Gerak tari Bedana6

6 Ibid.

Page 58: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

115

10. Lagu-Lagu Tari Bedana7

7 Mansyur Thaib, lagu-lagu Tari Bedana (Bandar Lampung: Tim Kesenian Masyarakat

Lampung, 2008.

Page 59: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

116

Page 60: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

117

Page 61: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

118

11. Gambar Narasumber8

8 Dukumentasi Ambil oleh Agung , pada tanggal 22 juni 2016, di Sanggar Angon Saka Negeri

Olok Gading Teluk Betung Barat Bandar Lampung.

Page 62: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

119

12. Biodata Wawancara

Nama : A Sirkandi Shaleh

Tempat/Tanggal Lahir : Teluk Betung / 17 Agustus 1945

Alamat : Jl. Dokter Setia Budi Gg, Masjid Kuba No 21

Lingkungan 1 Kelurahan Negeri Olok Gading Teluk

Betung Barat Bandar Lampung.

Pekerjaan : Pensiunan / Tokoh Masyarakat

Nama : Hazanul Ms

Tempat/Tanggal Lahir : Teluk Betung / 08 Juli 1959

Alamat : Jl. Dokter Setia Budi No 59 Kelurahan Negeri Olok

Gading Teluk Betung Barat Bandar Lampung.

Pekerjaan : Lurah Garuntang / Anak Mansyur Thaib

Nama : Syarifuddin

Tempat/Tanggal Lahir : Teluk Betung / 08 Juli 1959

Alamat : Jl. Dokter Setia Budi Kelurahan Negeri Olok Gading

Teluk Betung Barat Bandar Lampung.

Pekerjaan : Lurah Perwata / Ketua Sanggar Angon Saka

Nama : Hanafi S.Ag

Tempat/Tanggal Lahir : Bandar Lampung / 15 Maret 1976

Alamat : Jl. Dokter Setia Budi Kelurahan Negeri Olok Gading

Teluk Betung Barat Bandar Lampung.

Pekerjaan : Guru / Bendahara Sanggar Angon Saka

Nama : R Hari W. Jayaningrat

Tempat/Tanggal Lahir : Jogja / 13 Januari 1959

Alamat : Jl. Laksamana Malahayati, 521D Gg IV RT 02 Lk 1

Kelurahan Pesawahan Kampung Masjid Teluk Betung

Selatan Bandar Lampung.

Pekerjaan : Kasi Kesenian dan Flem di Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Lampung

Nama : A Kadir Zailani

Tempat/Tanggal Lahir : Teluk Betung / 04 Juli 1974

Page 63: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

120

Alamat : Jl. Dokter Setia Budi No 8 Gg Cempaka RT 01

Kelurahan Negeri Olok Gading Teluk Betung Barat Bandar Lampung.

Pekerjaan : PNS / Kepala Adat

Nama : Faisal Risa Ms

Tempat/Tanggal Lahir : / 02 Juli 1972

Alamat : Jl. Cidiro Perum Ragom Gawi III Kel Bringin Raya

Kota Bandar Lampung.

Pekerjaan : Lurah Negeri Olok Gading

Nama : Slamet

Tempat/Tanggal Lahir : Bandar Lampung / 09 September 1974

Alamat : Jl. Dokter Setia Budi Kelurahan Negeri Olok Gading

Teluk Betung Barat Bandar Lampung.

Pekerjaan : Buruh / Anggota Sanggar Angon Saka

Nama : Wahyudi

Tempat/Tanggal Lahir : Teluk Betung / 1 Januari 1980

Alamat : Jl. Dokter Setia Budi Kelurahan Negeri Olok Gading

Teluk Betung Barat Bandar Lampung.

Pekerjaan : Buruh / Anggota Sanggar Angon Saka

Nama : Jauhari

Tempat/Tanggal Lahir : Teluk Betung / 1 Januari 1976

Alamat : Jl. Dokter Setia Budi Kelurahan Negeri Olok Gading

Teluk Betung Barat Bandar Lampung.

Pekerjaan : Wiraswata / Anggota Sanggar Angon Saka.

Nama : Andi Wijaya

Tempat/Tanggal Lahir : Teluk Betung / 24 September 1976

Alamat : Jl. Dokter Setia Budi Kelurahan Negeri Olok Gading

Teluk Betung Barat Bandar Lampung.

Pekerjaan : Dinas Perhubungan / seniman

Page 64: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

121

1. Bagaimana pendapat anda dengan adanya Sanggar Angon Saka?

Cukup Masif. Harus Lebih dikembangkan.

2. Apa saran dan harapan anda terhadap Sanggar Angon Saka ?

Lebih di promosikan lagi kekhalayak umum khususnya masyarakat

lampung.

3. Bagaimana prasaan anda setelah menarikan tari Bedana ?

seru, asik, itung itung untuk olahraga.

4. Menurut anda apa fungsi tari Bedana?

Tarian adat muli meghanai lampung. Dan segelintir memperkenalkan adat

lampung.

1. Bagaimana pendapat anda dengan adanya Sanggar Angon Saka?

Page 65: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

122

Sangat Setuju. Mengingat zaman yang semakin modern, dikhawatirkan

kesenian daerah semakin ditinggalkan. Karena adanya sanggar

merupakan salah 1 hal yang menjaga kelestarian kekayaan daerah kita.

2. Apa saran dan harapan anda terhadap Sanggar Angon Saka ?

kurang akan sosialisasi serta kesadaran masyarakat tentang pentingnya

menjaga kelestarian daerah kita. Mungkin butuh beberapa terobosan

baru supaya masyarakat lebih tertarik untuk menggandrungi kesenian

daerah lagi.

3. Bagaimana prasaan anda setelah menarikan tari Bedana ?

Rasanya nano-nano. Ada senangnya, sedih, bahagia, terharu dll.

4. Menurut anda apa fungsi tari Bedana?

Selain sebagai kesenian daerah Lampung, tari Bedana bisa

menyalurkan bakat masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat

Lampung. Lagi pula tarian bedana membawa keceriaan.

1. Bagaimana pendapat anda dengan adanya Sanggar Angon Saka?

Bagus, bahkan hal seperti itu harus diperbanyak, karena dapat menjadi salah

satu media yang dapat melestarikan budaya dan kesenian lampung baik

dikalang dewasa, muda maupun anak-anak

2. Apa saran dan harapan anda terhadap Sanggar Angon Saka ?

Page 66: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

123

saran dan harapan saya terhadap sanggar tersebut supaya dapat lebih

membumikan atau mengenalkan sanggar tersebut agar masyarakat dapat

mengenal dan tertarik untuk ikut melestatikan kesenian tradisional lampung.

3. Bagaimana prasaan anda setelah menarikan tari Bedana ?

Senang, bangga dan ada kesan tersendiri yang tidak dapat diungkapkan,

karena telah dapat berpartisipasi dalam melestarikan kesenian tari tersebut.

4. Menurut anda apa fungsi tari Bedana?

Fungsi tari bedana, jika menurut filosofinya tari bedana itu merupakan tarian

muda mudi lampung yang ditarikan dengan penuh keceriaan. Maka sejalan

dengan hal tersebut seharusnya tari bedana dapat menyatukan muda mudi

lampung. Bukan hanya etnis lampung bahkan etnis pendatang pun seharusnya

dapat bersatu.

Page 67: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

124

13. Surat Penelitian

Page 68: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

125

Page 69: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

126

Page 70: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

127

Page 71: TARI BEDANA DI NEGERI OLOK GADING TELUK BETUNG …digilib.uin-suka.ac.id/24423/2/12120041_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR... · Tarian tradisional suatu bangsa merupakan bentuk seni pertunjukan

128

14. Curriculum Vitae

A. Identitas diri

Nama : Agus Mahfudin Setiawan

Tempat, tanggal lahir : Air Bakoman, 13 Agustus 1994

Umur : 23 tahun

Nama orang tua

Ayah : Miswan

Nama Ibu : Sri Umiyati

Agama : Islam

Asal Sekolah : MAN 2 Bandar Lampung

Alamat Asal : Jln. Dusun Air Putih, Air Bakoman Kecamatan

Pulau Panggung, Kabupaten Tanggamus, Lampung

Alamat tinggal : Jln. Janti, Wonocatur, Blok H Komplek Lanud Adi

Sutjipto, Yogyakarta

No Hp : 082330349478

E-Mail : [email protected]

B. Riwayat Pendidikan

2000-2006 : SD Negeri 1 Air Bakoman

2006-2009 : MTs Nurul Islam Air Bakoman

2009-2012 : MAN 2 Bandar Lampung

2012-2017 : UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

C. Pengalaman Organisasi

1. Rintisan Mahasiswa Budaya Nusantara Uin Sunan Kalijga (RIMBUN)

menjabat sebagai Admin periode 2014-2015.

2. Sekeluarga Mahasiswa Lampung (SEMALAM) Universitas Islam Sunan

Kalijaga menjabat Ketua periode 2013-2014

3. Keluarga Pelajar Mahasiswa Tanggamus (KEPEMATANG) menjabat

sebagai Kordinator Olahraga 2013-2014

Yogyakarta, 20 Februari 2017

Agus Mahfudin Setiawan

NIM 12120041