mengolok-olok agama hanya membuahkan kehidupan yang …

6
Toto Haryanto | Mengolok-Olok Agama Hanya Membuahkan Kehidupan yang Sengsara Copyright Toto Haryanto [email protected] https://totoharyanto.staff.ipb.ac.id/2018/04/07/mengolok-olok-agama-hanya-membuahkan-kehidup an-yang-sengsara/ Mengolok-Olok Agama Hanya Membuahkan Kehidupan yang Sengsara َِِّءَُِ ﺍﻟَََﺍ ﻛَ Allah berfirman, “Sesungguhnya Kami menjaga engkau (Muhammad) dari (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan (engkau).” (al-Hijr: 95) Dakwah yang diemban oleh para nabi dan rasul tidak selamanya berjalan mulus. Selalu saja ada rintangan dan cobaan yang menghadangnya. Di antara cobaan yang pasti dialami oleh setiap nabi dan rasul di setiap zaman adalah cemoohan dan olok-olokan dari para penentangnya. Julukan dan panggilan yang amat menyakitkan senantiasa hinggap di pendengaran utusan-utusan Allah tersebut. Allah berfirman (artinya), “Demikianlah tidak ada seorang rasulpun yang datang kepada orang-orang yang sebelum mereka, melainkan mereka mengatakan, “Dia adalah seorang tukang sihir atau seorang gila.” adz-Dzariyat: 52) Ini merupakan sunnatullah (ketetapan Allah ) yang mesti terjadi. Sejak zaman dahulu, sekarang, hingga akhir zaman nanti, selalu ada pihak-pihak yang mengolok-olok agama Allah dan mencemooh orang-orang yang mendakwahkannya. Di mana ada nabi, di situ pulalah ada sekelompok penentang dan pengolok-oloknya. Setiap kali kebenaran disuarakan, ada saja pihak-pihak yang dengan lantangnya mencemooh kebenaran tersebut. Termasuk janji Allah , bahwa akhir yang indah akan berada di pihak pengusung kebenaran. Adapun yang mengolok-olok, kesengsaraanlah yang pasti akan dirasakan. Menyesal selamanya. Allah berfirman (artinya), “Alangkah besarnya penyesalan terhadap hamba-hamba itu, tiada datang seorang rasulpun kepada mereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya.” (Yasin: 30) page 1 / 6

Upload: others

Post on 29-Oct-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Mengolok-Olok Agama Hanya Membuahkan Kehidupan yang …

Toto Haryanto | Mengolok-Olok Agama Hanya Membuahkan Kehidupan yang SengsaraCopyright Toto Haryanto [email protected]://totoharyanto.staff.ipb.ac.id/2018/04/07/mengolok-olok-agama-hanya-membuahkan-kehidupan-yang-sengsara/

Mengolok-Olok Agama Hanya MembuahkanKehidupan yang Sengsaraَا كَفَيۡنٰكَ الۡمُسۡتَهۡزِءِيۡنَۙ اِنّ

Allah berfirman, “Sesungguhnya Kami menjaga engkau (Muhammad) dari(kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan (engkau).” (al-Hijr: 95)

Dakwah yang diemban oleh para nabi dan rasul tidak selamanya berjalan mulus.Selalu saja ada rintangan dan cobaan yang menghadangnya.

Di antara cobaan yang pasti dialami oleh setiap nabi dan rasul di setiap zamanadalah cemoohan dan olok-olokan dari para penentangnya. Julukan dan panggilanyang amat menyakitkan senantiasa hinggap di pendengaran utusan-utusan Allahtersebut.

Allah berfirman (artinya), “Demikianlah tidak ada seorang rasulpun yang datangkepada orang-orang yang sebelum mereka, melainkan mereka mengatakan, “Diaadalah seorang tukang sihir atau seorang gila.” adz-Dzariyat: 52)

Ini merupakan sunnatullah (ketetapan Allah ) yang mesti terjadi. Sejak zamandahulu, sekarang, hingga akhir zaman nanti, selalu ada pihak-pihak yangmengolok-olok agama Allah dan mencemooh orang-orang yang mendakwahkannya.

Di mana ada nabi, di situ pulalah ada sekelompok penentang dan pengolok-oloknya.Setiap kali kebenaran disuarakan, ada saja pihak-pihak yang dengan lantangnyamencemooh kebenaran tersebut.

Termasuk janji Allah , bahwa akhir yang indah akan berada di pihak pengusungkebenaran. Adapun yang mengolok-olok, kesengsaraanlah yang pasti akandirasakan. Menyesal selamanya. Allah berfirman (artinya), “Alangkah besarnyapenyesalan terhadap hamba-hamba itu, tiada datang seorang rasulpun kepadamereka melainkan mereka selalu memperolok-olokkannya.” (Yasin: 30)

page 1 / 6

Page 2: Mengolok-Olok Agama Hanya Membuahkan Kehidupan yang …

Toto Haryanto | Mengolok-Olok Agama Hanya Membuahkan Kehidupan yang SengsaraCopyright Toto Haryanto [email protected]://totoharyanto.staff.ipb.ac.id/2018/04/07/mengolok-olok-agama-hanya-membuahkan-kehidupan-yang-sengsara/

Mengolok-olok Rasul merupakan sebab segala bentuk kesengsaraan, adzab danhukuman. (Lihat Taisirul Karimir Rahman, hal. 695)

Nabi Muhammad dan Ajarannya Juga Diolok-olok dan Dicemooh

Sebagai utusan Allah , nabi Muhammad pun mengalami hal yang samasebagaimana yang dialami oleh para Rasul sebelum beliau. Diolok-olok, dicemoohdan diejek oleh kaumnya sendiri. Allah berfirman kepada nabi Muhammad (artinya),“Dan sungguh, beberapa Rasul sebelum engkau (Muhammad) telahdiperolok-olokkan, sehingga turunlah adzab kepada orang-orang yangmencemoohkan itu sebagai balasan olok-olokan mereka.” (al-An’am: 10)

Kondisi seperti ini tidak lantas menyebabkan beliau mundur dari dakwah. Apapunresikonya, agama Islam terus beliau serukan di tengah-tengah umat dengan penuhkesabaran.

Adapun orang-orang yang mengolok-olok beliau dan mencemooh ajaran yangbeliau bawa, maka Allahlah yang akan membalasnya. Allah berfirman (artinya),“Sesungguhnya Kami menjaga engkau (Muhammad) dari (kejahatan) orang-orangyang memperolok-olokkan (engkau).” (al-Hijr: 95)

Ini adalah janji Allah kepada Rasul-Nya, bahwa Dia akan menjaga dan memeliharaRasulullah serta ajarannya dari gangguan dan kejahatan orang yangmengolok-oloknya. Cukup Allahlah yang akan menimpakan kepada merekaberbagai macam adzab dan bencana.

Sungguh Allah benar-benar melakukannya. Tidaklah ada seorang pun yangmenampakkan sikap olok-olokannya kepada Rasulullah dan syariat yang beliaubawa, melainkan pasti Allah akan binasakan dia dan Allah matikan dia denganseburuk-buruk kematian. (Taisirul Karimir Rahman, hal. 435)

Mati Mengenaskan Karena Mengolok-olok Rasulullah

page 2 / 6

Page 3: Mengolok-Olok Agama Hanya Membuahkan Kehidupan yang …

Toto Haryanto | Mengolok-Olok Agama Hanya Membuahkan Kehidupan yang SengsaraCopyright Toto Haryanto [email protected]://totoharyanto.staff.ipb.ac.id/2018/04/07/mengolok-olok-agama-hanya-membuahkan-kehidupan-yang-sengsara/

Al-Imam Ibnu Katsir menyebutkan sebuah riwayat dalam tafsirnya, bahwatokoh-tokoh musyrikin yang paling suka mengolok-olok Rasulullah dan ajaranbeliau, ada 5 orang yaitu: al-Aswad bin al-Muththalib, al-Aswad bin Abdu Yaghuts,al-Walid bin al-Mughirah, al-‘Ash bin Wail dan al-Harits bin ath-Thalathilah. Merekaadalah para pembesar yang memiliki kedudukan dan pengaruh di tengah-tengahkaumnya.

Tatkala kejahatan mereka sudah melampaui batas dan sangat gencarolok-olokannya terhadap Rasulullah, Allah pun menurunkan ayat-Nya (artinya),“Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yangdiperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.Sesungguhnya Kami menjaga engkau dari (kejahatan) orang-orang yangmemperolok-olokkan (engkau). (Yaitu) orang-orang yang menganggap adanyasesembahan yang lain di samping Allah; maka mereka kelak akan mengetahui(akibat-akibatnya).” (al-Hijr: 94-96)

Kelima tokoh tersebut mengalami akhir hidup yang mengenaskan disebabkankejahatan yang mereka perbuat.

Dalam sebuah riwayat disebutkan, malaikat Jibril pernah mendatangi Rasulullahketika beliau sedang thawaf mengelilingi Ka’bah. Malaikat Jibril berdiri danRasulullah juga berdiri di sampingnya.

Kemudian malaikat Jibril membawa Rasulullah kepada al-Aswad bin al-Muththalib.Malaikat Jibril lalu melemparkan sesuatu berwarna kehitaman ke wajah al-Aswad,sehingga ia pun menjadi buta.

Setelah itu malaikat Jibril membawa Rasulullah kepada al-Aswad bin Abdu Yaghuts.Malaikat Jibril menunjuk ke arah perutnya, sehingga perutnya pun terasa minta diisiair terus dan akhirnya ia mati dalam keadaan perutnya menggelembung.

Malaikat Jibril lalu membawa Rasulullah kepada al-Walid bin al-Mughirah. MalaikatJibril menunjuk ke arah bekas luka yang berada di bawah mata kakinya. Luka itusudah dideritanya sejak dua tahun yang lalu, sehingga al-Walid senantiasa

page 3 / 6

Page 4: Mengolok-Olok Agama Hanya Membuahkan Kehidupan yang …

Toto Haryanto | Mengolok-Olok Agama Hanya Membuahkan Kehidupan yang SengsaraCopyright Toto Haryanto [email protected]://totoharyanto.staff.ipb.ac.id/2018/04/07/mengolok-olok-agama-hanya-membuahkan-kehidupan-yang-sengsara/

menjulurkan pakaiannya (untuk menutupi luka tersebut).

Luka itu bermula ketika ia melewati seseorang dari Bani Khuza’ah yang sedangmemasang bulu pada anak panahnya. Tiba-tiba ada salah satu anak panah yangmenyangkut pada pakaian yang dikenakan al-Walid dan melukai kakinya.Sebenarnya lukanya itu tidak begitu parah, namun setelah ditunjuk oleh malaikatJibril, lukanya menjadi parah dan menyebabkan kematiannya.

Kemudian malaikat Jibril membawa Rasulullah kepada al-‘Ash bin Wail. MalaikatJibril lalu menunjuk ke arah telapak kakinya. Setelah itu, al-‘Ash keluar mengendaraikeledainya menuju Thaif. Sesampainya di sana, ia menambatkan keledainya ditempat yang ternyata banyak durinya. Akhirnya duri-duri itu menancap ke kakial-‘Ash dan ia pun mati karenanya.

Setelah itu malaikat Jibril membawa Rasulullah kepada al-Harits bin ath-Thalathilah.Kemudian malaikat Jibril menunjuk ke arah kepalanya, sehingga ia mengeluarkaningus berupa nanah dan akhirnya ia mati karenanya. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir,[2/754])

Demikianlah kisah tragis yang dialami oleh para penentang Rasulullah .

Beberapa Hikmah dan Pelajaran Berharga

Para pembaca rahimakumullah.

Dahulu nabi dan rasul merasakan gangguan dan cemoohan dari kaumnya karenamendakwahkan risalah Allah . Kini, penerus dakwah para Nabi dan Rasul juga pastiakan mengalami hal yang sama.

Selama roda kehidupan ini masih berputar, siapa saja yang mengamalkan,

page 4 / 6

Page 5: Mengolok-Olok Agama Hanya Membuahkan Kehidupan yang …

Toto Haryanto | Mengolok-Olok Agama Hanya Membuahkan Kehidupan yang SengsaraCopyright Toto Haryanto [email protected]://totoharyanto.staff.ipb.ac.id/2018/04/07/mengolok-olok-agama-hanya-membuahkan-kehidupan-yang-sengsara/

mendakwahkan dan mengajarkan seperti ajaran para Nabi dan Rasul, pasti akansenantiasa diolok-olok oleh penentangnya.

Oleh sebab itu, bagi setiap da’i di jalan Allah hendaknya tidak merasa takut dansedih! Bersiaplah menghadapi rintangan dakwah yang pasti menghadang. Ejekan,cemoohan dan olok-olokan itu jangan menyebabkan mundur dari dakwah. Biarkanmereka, Allah sendiri yang akan membalas perbuatan jahat para musuh yangmerintangi hamba yang meniti jalan-Nya.

Sejarah membuktikan, bahwa para penentang dakwah itu pasti akan merasakanhukuman dan adzab yang pedih. Cepat atau lambat, hidupnya sengsara danmatinya mengenaskan.

Ada sebuah hikayat yang menyebutkan tentang sikap pencemooh terhadap sabdaRasulullah (artinya), “Apabila salah seorang di antara kalian bangun tidur, makajanganlah mencelupkan tangannya ke dalam bejana sampai dia mencucinyaterlebih dahulu, hal itu karena dia tidak tahu di mana tangannya bermalam.”

Menanggapi hadits Rasulullah tersebut, orang tadi malah mengatakan -denganmaksud mengejek-, “Aku mengetahui di mana tanganku bermalam di atas tempattidur.”

Pada pagi harinya, dia mendapati telapak hingga pergelangan tangannya sudahmasuk ke dalam duburnya. (Faidhul Qadhir 1/278)

Para pembaca yang semoga dirahmati Allah .

Hendaknya umat Islam memiliki komitmen yang kuat untuk mengamalkan ajarandan sunnah Rasulullah, mencintainya dan mendakwahkannya. Jangan jadikancemoohan itu sebagai alasan untuk lari dari ajaran Islam yang murni.

page 5 / 6

Page 6: Mengolok-Olok Agama Hanya Membuahkan Kehidupan yang …

Toto Haryanto | Mengolok-Olok Agama Hanya Membuahkan Kehidupan yang SengsaraCopyright Toto Haryanto [email protected]://totoharyanto.staff.ipb.ac.id/2018/04/07/mengolok-olok-agama-hanya-membuahkan-kehidupan-yang-sengsara/

Dahulu, tidak hanya Nabi dan Rasul saja yang mendapatkan cemoohan dan cacimakian, para pengikutnya pun juga diganggu, dicaci, diejek dan bahkan ada yangdibunuh demi tegaknya ajaran agama Allah di muka bumi.

Sangat memprihatinkan, tidak sedikit cemoohan terhadap ajaran Rasulullah inidilakukan oleh sebagian kaum muslimin sendiri. Setiap muslim pasti mengklaimcinta Rasul dan memuliakan Rasul, namun kenyataannya tidak sedikit pula yangternyata tidak senang dengan sebagian ajaran beliau. Hal ini terjadi karena jauhnyamereka dari ilmu yang diajarkan oleh Rasulullah .

Akhirnya, dakwah tauhid yang diemban Rasul pun dicibir dan sunnah Rasul pundipinggirkan. Bahkan muncul pula sikap anti, sinis dan menjuluki orang-orang yangmemiliki komitmen menjalankan sunnah dan ajaran Rasul sebagai orang yangfanatik, kolot, tekstual, tidak bisa diajak maju dan berbagai penilaian negatiflainnya.

Kita khawatir, sikap-sikap seperti itu termasuk bentuk ejekan, cemoohan danolok-olokan terhadap agama Allah yang akan mengundang adzab-Nya.Na’udzubillahi min dzalik.

Wallahu a’lam bish shawab.

Penulis: Ustadz Abu Abdillah

Sumber :http://buletin-alilmu.net/2018/03/13/mengolok-olok-agama-hanya-membuahkan-kehidupan-yang-sengsara/

Channel Telegram : https://telegram.me/buletinalilmu

page 6 / 6