tanaman tomat

18
A. Judul Pembudidayaan Tanaman Tomat B. Rencana teoritis Tomat merupakan tanaman asli benua Amerika yang tersebar dari Amerika Tengah hingga Amerika Selatan. Tanaman tomat pertama kali dibudidayakan oleh suku Inca dan suku Aztec pada tahun 700 SM. Tatkala penyebaran tomat telah sampai di Benua Eropa bagian Utara, orang- orang di daerah itu menamai tomat dengan berbagai julukan. Orang Perancis menyebut tomat dengan apel cinta. Sementara orang Jerman menyebutnya dengan apel surga. Begitu pula negara-negara lain yang masing-masing memiliki sebutan sendiri untuk tomat ini. Secara umum tomat memiliki kandungan vitamin dan gizi yang cukup banyak didalamnya. Kandungan vitamin pada tomat yaitu vitamin A dan vitamin C. Selain itu tomat juga mengandung mineral, serat, dan zat fitonutrien. Tomat juga kaya akan antioksidan dan likopen yang dapat memberikan warna merah pada buah tomat, likopen juga terbukti efektif sebagai penurun resiko terkena kanker terutama kanker prostat, lambung tenggorokan, dan usus besar. Selain gizi, vitamin,dan kandungan lain yang telah disebutkan diatas, tomat juga memiliki manfaat lain yaitu sebagai pelengkap bahan makanan. Demikian juga dunia industri yang memproduksi berbagai produk berbahan dasar tomat.

Upload: arif-yuli-setyono

Post on 27-Jun-2015

1.148 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: tanaman tomat

A. Judul

Pembudidayaan Tanaman Tomat

B. Rencana teoritis

Tomat merupakan tanaman asli benua Amerika yang tersebar dari

Amerika Tengah hingga Amerika Selatan. Tanaman tomat pertama kali

dibudidayakan oleh suku Inca dan suku Aztec pada tahun 700 SM. Tatkala

penyebaran tomat telah sampai di Benua Eropa bagian Utara, orang-orang di

daerah itu menamai tomat dengan berbagai julukan. Orang Perancis

menyebut tomat dengan apel cinta. Sementara orang Jerman menyebutnya

dengan apel surga. Begitu pula negara-negara lain yang masing-masing

memiliki sebutan sendiri untuk tomat ini.

Secara umum tomat memiliki kandungan vitamin dan gizi yang cukup

banyak didalamnya. Kandungan vitamin pada tomat yaitu vitamin A dan

vitamin C. Selain itu tomat juga mengandung mineral, serat, dan zat

fitonutrien. Tomat juga kaya akan antioksidan dan likopen yang dapat

memberikan warna merah pada buah tomat, likopen juga terbukti efektif

sebagai penurun resiko terkena kanker terutama kanker prostat, lambung

tenggorokan, dan usus besar.

Selain gizi, vitamin,dan kandungan lain yang telah disebutkan diatas,

tomat juga memiliki manfaat lain yaitu sebagai pelengkap bahan makanan.

Demikian juga dunia industri yang memproduksi berbagai produk berbahan

dasar tomat.

Tanaman tomat dapat tumbuh dan beradaptasi diberbagai kondisi

mulai dari daerah dataran rendah, menengah, hingga dataran tinggi. Keadaan

tanah yang baik untuk menanam tomat adalah tanah yang gembur, porus dan

subur, atau tanah liat yang sedikit mengandung pasir dengan pH antara 5-6.

Dalam penanamannya tomat sangatlah mudah. Dapat dilakukan dalam

polybag dengan media dan bahan yang mudah didapat dan harganya yang

murah sehingga kita dapat mempraktekannya sendiri.

Page 2: tanaman tomat

Media yang diperlukan antara lain :

1. Tomat yang sudah matang

2. Media tanam

3. Polybag

4. Ajir

C. Pelaksanaan praktis dan pemeliharaan

1. Persiapan benih

Pilih tomat yang sudah matang dengan ciri-ciri berwarna cerah yaitu

berwarna orange kemerah-merahan, bentuk dari buah tomat tidak

cacat atau tidak berlubang, dan masih segar.

Potong tomat menjadi dua bagian secara membujur agar biji tomat

mudah dikeluarkan.

Kemudian cuci biji tomat dan dikeringkan dijemur sampai benar-benar

kering.

Selanjutnya pilih biji yang besar dengan permukaan kulit yang cerah

dan tidak keriput.

Rendam benih tersebut selama satu malam kedalam air yang telah

dihangatkan suam-suam kuku.

Tujuannya untuk menghentikan masa dormansi atau masa istirahat

tumbuh.

2. Pembibitan

Setelah perendaman, biji bisa langsung ditanam.

Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

Siapkan media plastik atau polybag dengan ukuran 12X8 cm.

Bagian bawah polybag dilubangi, tujuannya untuk pembuangan air.

Isi polybag dengan tanah merah dan pupuk kandang halus.

Sebar benih secara merata atau masukan biji tomat satu persatu

krdalam plastik atau polybag tersebut.

Letakkan bibit tanaman tomat ditempat teduh, tujuannya untuk

mencegah dan melindungnya dari terik sinar matahari.

Page 3: tanaman tomat

3. Penanaman

Penanaman dilakukan saat bibit tomat sudah siap tanam yaitu berumur

3-4minggu dan berdaun 5-6 helai. Penanaman bibit tomat sebaiknya

dilakukan pada sore atau pagi hari. Tujuannya untuk menghindari

panas matahari sewaktu siang hari yang bisa menyebabkan bibit layu.

Pada waktu penanaman, jika bibit berasal dari persemaian plastik,

robek dengan hati-hati supaya tanahnya tidak pecah dan akarnya tidak

rusak. Selanjutnya tanah yang di polybag dilubangi, tanam bibit cabai

pada lubang-lubang itu. Supaya bibit tidak mudah busuk, bibit ditanam

sebatas leher akar atau pada pangkal batang tanpa mengikutsertakan

batangnya. Setelah penanaman, bibit langsung disiram dan kita timbun

lagi dengan media tanam untuk mencegah dan melindunginya dari

terik sinar matahari.

Apabila jumlah bibit tomat banyak, dapat diatur dirak-rak atau kita buat

bedengan seperti yang dilakukan para petani tomat yang

sesungguhnya. Jika ditanam di bedengan jarak tanamnya adalah

70X50 cm.

4. Pemeliharaan tanaman

Pemeliharan tanaman tomat dilakukan dengan berbagai macam cara,

seperti pemasangan ajir, pemupukan, pengairan, dan pemangkasan.

a) Pemasangan ajir

Tanaman tomat mutlak menggunakan ajir atau turus yang

terbuat dari bambu. Pemasangan ajir dilakukan sedini mungkin

supaya akar tidak tertusuk. Ajir berfungsi membantu

menegakkan tanaman tomat, mencegah tanaman roboh yang

disebabkan beban buah dan tiupan angin, mengoptimalkan

sinar matahari, membantu penyebaran daun, mengatur

pertumbuhanan tunas dan ranting, mempermudah penyiangan,

dan mempermudah penyemprotan atau pemupukan. Menurut

penelitian yang pernah dilakukan, penanaman tomat dengan ajir

dapat mendongkrak produksi buah tomat sampai 48%, bahkan

terbukti mampu mengurangi serangan hama dan penyakit.

b) Pemupukan

Page 4: tanaman tomat

Pemupukan bertujuan untuk menambah unsur hara yang

dibutuhkan oleh tanaman sebab unsur hara yang terdapat

dalam tanah tidak bisa diandalkan untuk memacu pertumbuhan

tanaman tomat secara optimal. Pemupukan dilakukan secara

bertahap-tahap. Setelah tanaman ditanam sekitar 1minggu,

diberi pupuk urea dan KCL dengan perbandingan 1:1 untuk

setiap tanaman 1-2gr berikan disekeliling tanaman pada jarak

kurang lebih 3cm. Pemupukan kedua dilakukan pada umur 2-3

minggu berupa campuran urea dan KCL kurang lebih 5gr

berikan disekeliling batang tanaman sejauh kurang lebih 5cm

dan dalam kurang lebih 1cm. Bila sampai umur 4minggu

tanaman masih belim subur dapat dipupuk lagi dengan urea dan

KCL(7gr). Jarak pemupukan dibuat makin jauh kurang lebih

7cm. Setelah pemupukan, kemudian ditutup tanah dan disiram

dengan air.

c) Pengairan

Pengairan termasuk faktor penting dalam pertumbuhan

tanaman tomat. Salah satu tujuan pengairan adalah mengganti

air yang hilang akibat diserap atau karena penguapan. Selain

untuk mengganti tanaman kehilangan air, pengairan juga

berguna dalam proses pembentukan bunga dan buah.

Pengairan bisa dilakukan dengan dua cara. Pertama pengairan

bisa dilakukan secara manual dengan menggunakan ember

atau selang yang langsung disiramkan ke tanaman.Pengairan

dilakukan pada pagi atau sore hari. Kedua jika tanaman tomat

ditanam di bedengan, pengairan bisa dilakukan dengan sistem

perendaman, yakni melalui air irigasi yang dialirkan melalui

parit-parit diantara bedengan. Pengairan dengan sistem

perendaman hanya membutuhkan waktu satu minggu sekali.

Tinggi perendaman sekitar ¾ dari tinggi bedengan. Sementara

itu, jika musim hujan turun aturlah pembuangannya supaya

aliran airnya lancar sehingga akar tomat iidak tergenang air

terlalu lama yang dapat memgakibatkan akar tanaman busuk.

Page 5: tanaman tomat

d) Pemangkasan

Pemangkasan tanaman tomat dilakukan terhadap tunas, air,

daun tua, daun yang terserang penyakit, buah yang cacat, rusak

atau terserang hama dan penyakit. Pemangkasan daun tua atau

daun yang terkena serangan hama dan penyakit juga bertujuan

untuk memperlancar sinar matahari yang masuk ke tanaman

dan mengurangi resiko menularnya hama dan penyakit. Waktu

pemangkasan sebaiknya pada pagi hari, karena daun masih

banyak mengandung air sehingga mudah dipatahkan.

Sementara itu, pemangkasan pada buah ditujukan untuk buah

yang cacat, rusak atau terkena hama dan penyakit.

D. Waktu keberhasilan

Tanaman tomat sudah dapat dimanfaatkan mulai dari bibitnya sampai

buahnya. Bibit yang sudah berumur 4minggu dan panjang tanaman sekitar 10

cm bisa dijual dengan harga Rp 500,00 per tanaman. Tanaman tomat mulai

berbuah pada umur 60 hari dan bisa di panen atau dipetik pada umur 90 hari

sejak di semai. Buah tomat bisa dijual atau dikonsumsi sendiri. Cara

pemanenan buah tomat yang benar adalah memetik dengan menyertakan

tangkai buahnya. Pemanenan bisa dilakukan menggunakan gunting, pisau,

atau tangan.

E. Kendala dan cara mengatasi

Tanaman tomt yang berkualitas, selain ditentukan oleh pemeliharaan dan

pemupukan juga tergantung dari cara mngatasi hama dan penyakitnya.

Masalah tersebut dapat lebih mudah dicegah dengan mengetahui jenis-jenis

hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman tomat. Beberapa

diantaranya, antara lain :

1. HAMA

a. Ulat buah

Page 6: tanaman tomat

Ulat ini menyerang tomat yang masih muda sehingga buahnya sering

berlubang dan bisa membusuk karena infeksi. Penyebabnya adalah

ulat Helicoverpa spp. Buah tomat yang terserang hama ini harus

langsung dipetik dan dimusnahkan supaya tidak menular ke tanaman

lain yang masih sehat. Ulat ini bisa diberantas dengan menyemprotkan

insektisida Supracide, Curacron, atau Buldok.

b. Lalat buah

Ciri-ciri lalat buah atau Dacus durcalus adalah berwarna cokelat

kekuningan dengan garis kuning membujur pada punggung. Lalat ini

menyerang dengan cara menyuntikkan telur-telurnya kedalam kulit

buah tomat. Telur-telur tersebut berubah menjadi larva yang akan

menggerogoti buah tomat dari dalam sehingga buah tomat menjadi

busuk karena terkena jamur, dan buah menjadi rontok. Apabila buah di

belah akan kelihatan larva berwarna putih. Buah tomat yang terserang

hama ini, harus segera dipetik dikumpulkan kemudian dibakar. Atau

dengan cara lain yang tak kalah efektif adalah menggunakan

perangkap lalat buah yang berbahan aktif methyl eugenol, misalnya M-

Antraktan.

c. Ulat daun

Ulat daun Spodoptera litura sering menyerang tanaman tomat. Ulat

tersebut menyerang daun dengan cara menggigitnay sehingga daun

berlubang atau rusak. Akibat rusaknya daun, proses fotosintesis

menjadi terganggu. Ulat daun dapat diberantas dengam

menyemprotkan insektisida racun kontak atau racun perut.

d. Rayap

Serangan rayap sangat mungkin terjadi pada tanaman tomat yang

ditanam di bedengan. Ditandai dengan adanya alur atau terowongan

ditanah yang menempel pada pohon. Selain menyerang batang, rayap

juga menyerang akar tanaman tomat. Sehingga dapat berakibat fatal

yaitu matinya tanaman tomat.

Untuk mencegah serangan rayap, sanitasi kebun juga harus dijaga

terutama areal kebun harus bebas dari kayu-kayu beas tebangan.

Page 7: tanaman tomat

Sementara itu, untuk mengatasi rayap dilakukan penaburan insektisida

berbahan aktif karbofuron pada bedengan. Lakukan juga fumigasi

dengan memakai Basamid G sebelum pemasangan mulsa plastik.

e. Kutu putih

Hama kutu putih (Pseudococus sp) berbentuk bulat lilin berwarna

kehijauan dan tubuhnya diselimuti oleh lapisan lilin berwarna

keputihan. Kutu putih menyerang tanaman tomat dengan cara

mengisap cairan daun. Kotorannya yang terasa manis juga

mengundang semut. Akibat serangan kutu putih, daun menjadi keriting

dan bunga atau buahnya mengalami kerontokan. Hama ini juga

membawa penyakit embun jelaga. Pemberantasan kutu putih juga

harus diikuti dengan pemberantasan semut yang menjadi media

penyebaran hama kutu putih dan embun jelaga. Untuk

memberantasnya dapat menggunakan insektisida dan akarisida.

f. Semut dan belalang

Semut dan belalang umumnya menyerang tomat ketika masih berupa

bibit di persemaian. Kedua hewan ini merusak bibit dengan cara

menggigit dan memakannya, sehingga bibit tidak bisa ditanam lagi.

Cara mengatasinya adalah dengan insektisida racun kontak atau

sebarkan pada media persemaian insektisida Furadan 3G yang

berbahan aktif karbofuran.

g. Kutu daun

Kutu daun (Myzus percicae) menyerang tanaman tomat dengan cara

mengisap daun. Akibatnya daun menjadi keriput. Berwarna

kekuningan, terpuntir, dan tanaman menjadi kerdil. Cara membasmi

kutu daun dengan menyemprot tanaman tomat secara bergantian

menggunakan insektisida yang berbahan aktif imidakloprid, fipronil,

dan protiofos.

2. PENYAKIT

a. Blossom and Rot

Page 8: tanaman tomat

Penyakit Blossom and Rot atau busuk ujung buah, menyerang buah

tomat baik yang masih muda maupun yang sudah tua. Gejala

serangan penyakit ini sudah tampak ketika masih muda. Mula-mula

terlihat bercak berwarna hijau gelap pada ujung buah tomat yang

kemudian berubah menjadi basah dan berwarna cokelat sampai

kehitaman. Setelah itu ujung buah akan mengerut, bentuknya menjadi

pipih, dan daging buah dalam setiap dompolan menjadi busuk basah

atau busuk kering. Penyakit ini bisa diatasai dengan berbagai macam

cara, antara lain kapur dolomit, pemupukan yang berimbang,

pengairan yang merata, dan penyemprotan CaCl2 pada seluruh

permukaan daun dengan frekuensi 5-7 hari sekali sebanyak 0,1%.

Lakukan penyemprotan sampai tanaman benar-benar sembuh.

b. Penyakit layu Fusarium

Penyakit layu fusarium disebabkan oleh cendawan Fusarium

oxysporum. Penyakit ini menyerang tanaman tomat didataran tinggi

yang memiliki kelembaban tinggi di musim hujan. Tanaman tomat yang

terkena penyakit ini ditandai dengan menguningnya daun-daun tua

yang kemudian diikuti dengan menguningny daun-daun muda,

memucatnya tuklang-tulang daun tomat bagian atas, tangkai daun

terkulai kemudian tanaman menjadi layu. Gejala lainnya yaitu batang

membusuk dan berbau amoniak.

Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah serangan

penyakit layu fusarium, antara lain :

1. Rendam bibit ke dalam larutan benomil 0,1% sebelum ditanam.

2. Pilih dan tanam bibit yang tahan terhadap serangan penyakit layu

fusarium.

3. Pilih lokasi yang mendapatkan sinar matahari penuh.

4. Pilih daerah yang sirkulasi udaranya lancar.

5. Atasi penyakit ini dengan memberikan fungisida sistemik yang

berbahan aktif benomil, misalnya Benlete. Sementara itu, tanaman

yag sudah terserrang penyakit ini segera dicabut untuk

dimusnahkan dan lubang bekas penanaman ditaburi kapur.

c. Penyakit busuk buah

Page 9: tanaman tomat

Penyakit busuk buah disebabkan oleh cendawan Colectroticum sp.

Serangan cendawan ini ditandai dengan adanya bercak pada buah

yang terus melebar sehingga buah dapat membusuk. Penanggulangan

penyakit busuk buah bisa dilakukan dengan mengatur jarak tanam

yang tidak terlalu rapat, pemangkasan yang teratur, penyemprotan

dengan fungisida sistemik atau fungisida kontak yang berbahan aktif

karben dazim fenorimol.

d. Penyakit busuk daun

Penyakit itu disebabkan olh cendawan Phytophthora infestans.

Biasanya ditandai dengan munculnya noda-noda hitan pada buah dan

daun dengan susunan yang tidak teratur mirip penyakit cacar pada

kulit. Lama kelamaan noda tersebut menjadi kering, keras, kemudian

membusuk. Cara mencegahnya dengan pemangkasan yang teratur,

menjaga kelembaban kebun, dan menjaga sanitasi lahan. Penyakit ini

dapat diberantas menggunakan Antracol.

e. Penyakit rebah batang

Penyakit ini disebabkan oleh cendawan Phytium sp. Biasanya muncul

didaerah yang kelembaban udaranya terlalu tinggi. Penyakit ini

menyerang tomat sejak usia bibit hingga dewasa, ditandai dengan

pembusukan pada pangkal batang, tanaman layu, kemudian mati.

Pencegahan penyakit rebah batang bisa dilakukan dengan cara

merendam benih kedalam larutan propa

Mokarbhidklorida. Sementara itu, tanaman yang sudah terinfeksi

cendawan Phytium sp dapat disemprot dengan fungisida sistemik

seperti Previcur N.

f. Penyakit Virus

Gejala serangan virus ditandai dengan munculnya bintik-bintik

berwarna orange ditengah daun bagian bawah atau dikelopak bunga.

Warna daun lebih tua kemudian berubah menjadi cokelat lalu mati dan

rontok dengan sendirinya. Bercak-bercak ini juga menyebar pada

pelepah dan batangnya. Akibatnya tanaman menjadi semakin kerdil,

merana, kemudian mati. Pada buah yang masih hijau, muncul bercak

Page 10: tanaman tomat

berwarna kekuningan. Bagian tengah bercak tersebut terdapat

lingkungan konsentrik berwarna kuning, coklat, hijau, merah muda

atau merah. Zona bercak ini menunjukkan gejala kerusakkan terbesar

TMV pada tomat. Hingga saat ini langkah pengendalian untuk

mengobati penyakit TMV ini belum ada. Yang perlu diperhatikan

adalah menjaga sanitasi kebun, membersihkan semua gulma,

tanaman yang menjadi inang. Segera musnahkan tanaman yang

sudah terinfeksi dengan cara nencabut dan membakarnya.

g. Nematoda bintil akar

Penyaki bintil akar disebabkan oleh nematoda Meloidogyne sp. Ditndai

dengan pembengkokan dan muncullah bisul berbentuk bulat sampai

panjang pada akar tanaman tomat. Nematoda ini bisi dikendalikan

dengan cara fumigasi. Yakni menggunakan Basamid G atau

menyebarkan nematisida atau insektisifa pada media tanam.

3. GULMA

Selain hama dan penyakit, gulma berpotensi merugikan dan mengganggu

tanaman tomat. Gulma biasanya bertindak sebagai kompetitor dalam

memperebutkan unsur hara didalam tanah. Serangan gulma pada

penanaman tomat tanpa mulsa plastik lebih parah dibandingkan dengan

penanaman tomat yang menggunakan mulsa plastik. Gulma pada mulsa

plastik biasanya tumbuh ditepi-tepi bedengan atau dilubang-lubang

penanaman yang perlu diwaspadai adalah gulma dari jenis rumput teki dan

pisang karena bisa menem bus plastik. Cara efektif untuk mengendalikan

gulma adalan melakukan penyiangan dan mencabut gulma sampai ke

akarnya. Selain itu, dapat digunakan herbisida (pembasmi gulma) yang

disemprotkan. Namun, penyemprotan harus dilakukan dengan ekstra hati-hati

karena bisa mengakibatkan kematian jika terkena tanaman tomat.

F. Manfaat bagi peserta didik

Pembudidayaan tanaman tomat banyak sekali manfaatnya bagi masyarakat

pada umumnya atau bagi peserta didik yang sedang dalam masa

pembelajaran. Bagi peserta didik, dengan membudidayakan tanaman tomat

peserta didik diharapkan :

Page 11: tanaman tomat

1. Dapat menanamkan rasa tanggung jawab ke dalam diri peserta didik,

karena setiap peserta didik diwajibkan merawat tanaman tomatnya supaya

tumbuh subur sehingga mampu menghasilkan tanaman tomat yang bagus

dan buahnya banyak.

2. Peserta didik dapat lebih hemat

Dengan menanam tomat sendiri peserta didik tentunya dapat lebih

menghemat, karena peserta didik bisa mengambil buah tomat untuk

kebutuhan sendiri.

3. Peserta didik lebih mandiri dan dewasa

Dengan menanam tomat, peserta didik dapat menghasilkan uang sendiri,

tidak selalu meminta kepada orangtua bahkan peserta didik bisa

membantu beban ekonomi dari orangtua mereka. Tanaman tomat yang

mereka tanam bisa dijual dengan harga Rp500,00 per tanaman ketika

sudah berumur satu bulan. Apabila ada 10 batang, sudah dapat

memperoleh uang Rp 5.000,00.

4. Peserta didik juga bisa memamerkan hasil kerja kerasnya kepada

orangtua mereka sekaligus bisa menjual buah tomatnya. Bisa dilakukan

ketika penerimaan rapor atau pertemuan yang sengaja diadakan khusus

untuk memperlihatkan buah tomat para peserta didik. Orangtua yang

tertarik bisa membelinya. Sekarang saja harga tomat bisa mencapai Rp

12.000,00 per kg. Bisa dibayangkan keuntungan yang dapat diperoleh dari

menanam tomat dengan modal yang dikeluarkan sekitar Rp5.000,00 untuk

pengadaan bibit dan perawatan. Sisanya Rp 7.000,00 dapat diperoleh

peserta didik. Haasil yang merka perolah dapat digunakan untuk

tambahan uang saku, membeli buku bahkan membantu ekonomi orangtua

mereka.

Page 12: tanaman tomat

PEMBUDIDAYAAN TANAMAN

TOMAT

Disusun oleh

Nur Faizah Isnaeni

1401409066

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UPP TEGAL

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2009