takhrij hadits tentang kepemimpinan perempuan dalam islam

36
TAKHRIJ HADITS TENTANG KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM ISLAM 1. I. Pendahuluan Seluruh umat Islam telah menerima faham bahwa Hadits Rasulullah SAW itu sebagai pedoman hidup yang utama setelah Al-Qur’an. Segala persoalan manusia yang tidak ditegaskan ketentuan hukumnya, tidak diterangkan cara mengamalkannya, tidak diperincikan menurut petunjuk ayat yang masih mutlaq dalam Al-Qur’an, hendaklah dicarikan penyelesaiannya dalam Hadits. Lebih tegas lagi, Tuhan sebagai dzat yang mengutus Rasulullah saw untuk menyampaikan amanat-Nya kepada umat manusia, memerintahkan kepada kita semua agar berpegang teguh kepada apa yang disampaikan oleh Rasul-Nya, sebagaimana yang termaktub dalam surat Al-Hasyr ayat 7 َ َ اَ ن اَ َ وا اُ قَ ت اَ ا و وُ هَ تْ ن اَ فُ هْ نَ عْ مُ ك اَ هَ ن اَ مَ وُ وهُ ذُ خَ فُ ولُ سَ ر ل اُ مُ ك اَ ت- ا اَ مَ و( / ابَ ق عْ ل ا4 ُ ذ5 ت ذَ 6 ش٧ ) “Apa yang diberikan Rasul kepadamu, Maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, Maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Amat keras hukumannya”.(QS. Al-Hasr : 7) [1]Berpedoman kepada Hadits untuk diamalkan dan menganjurkan orang lain untuk maksud yang sama, adalah suatu kewajiban. Tentu saja pemilihan kualitas hadits baik shahih, hasan maupun dhaif harus diperhatikan secara seksama sebelum kita mempergunakan hadits tersebut. Metode takhrij merupakan salah satu upaya dalam memenuhi kebutuhan seseorang dalam meneliti keberadaan hadits. Cara ini kemudian didefinisikan sebagai proses penunjukkan Hadits pada al-Mashadir al- Ashliyyah –kitab-kitab hadits induk yang mencantumkan Hadits secara lengkap sanad dan matannya– untuk kemudian dilakukan penelitian martabat(validitas)-nya

Upload: arya-sesa

Post on 17-Aug-2015

95 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

agama

TRANSCRIPT

TAKHRIJ HADITS TENTANG KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAMISLAM 1. I. PendahuluanSeluruh umat Islam telah menerima faham bahwa Hadits Rasulullah SAW itu sebagai pedoman hidup yang utama setelah Al-Quran. Segala persoalan manusia yang tida ditegasan etentuan huumnya! tida diterangan "ara mengamalannya! tida diperin"ian menurut petun#u ayat yang masih mutla$ dalam Al-Quran! hendalah di"arian penyelesaiannya dalam Hadits. %ebih tegaslagi! &uhan sebagai d'at yang mengutus Rasulullah saw untu menyampaian amanat-(ya epada umat manusia! memerintahan epada ita semua agar berpegang teguh epada apa yang disampaian oleh Rasul-(ya! sebagaimana yang termatub dalam surat Al-Hasyr ayat )*+,- .+ /0 *+,- -1234+-5, -1637,89:;, , ?9@3:6,8, :A,5, B35C3D3;, E31F3G+H- ?3@3:4,I :A,5,J K0:2,L0 H9- M3NM0O,P Q Apa yang diberikan Rasul kepadamu, Maka terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, Maka tinggalkanlah. dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Amat keras hukumannya.(QS. Al-Hasr!"[1]Rerpedoman epada Hadits untu diamalan dan mengan#uran orang lain untu masud yang sama! adalah suatu ewa#iban. &entu sa#a pemilihan ualitas hadits bai shahih! hasan maupun dhaif harus diperhatian se"ara sesama sebelum ita mempergunaan hadits tersebut. Setode tahri# merupaan salah satu upaya dalam memenuhi ebutuhan seseorang dalam meneliti eberadaan hadits. Tara iniemudian didefinisian sebagai proses penun#uan Hadits pada al-Mashadir al-Ashliyyah Uitab-itab hadits indu yang men"antuman Hadits se"ara lengap sanad dan matannyaU untu emudian dilauan penelitian martabatQValiditasJ-nya #ia memang masih diperluan. Seurang-urangnya ada beberapa alasan mengapa ita harus melauan penelitian pada hadits. #ertama,Hadits merupaan segala sesuatu yang disandaran epada Rasulullah saw! sang pembawarisalah! sehingga segala sesuatu itu sangat berpeluang dianggap bernilai risalah. Adanya epastian bahwa memang betul hal tersebut berasal dari sang pembawa risalah tadi itulah yang menyebaban Hadits perlu diteliti. $edua, Hadits tida sempat dibuuan seperti Quran! sehingga untu men#amin otentisitasnya diperluanlah "ara-"ara tertentu yang emudian dienal dengan nama takhri%. $etiga, se"ara empiri! periwayatan Hadits berlangsung dengan mempergunaan dua "araW yaitu riwayat Hadits bi al-&a'(h dan riwayat Haditsbil-ma)na. Tara pertama! riwayat Hadits bi al-&a'(h adalah "ara meriwayatanhadits yang dilauan oleh para perawi dengan mempergunaan redasi yang sama antara riwayat yang diterimanya dari gurunya Qgenerasi sebelumnyaJ dengan riwayat yang disampaiannya epada muridnya Qgenerasi beriutnyaJ. Sementara itu! "ara edua!riwayat Hadits bi al-ma)na adalah "ara meriwayatan Hadits yang dilauan oleh para perawi dengan mempergunaan redasi yang berbeda antara riwayat yang diterimanya dari gurunya Qgenerasi sebelumnyaJ dengan riwayat yang disampaiannya epada muridnya Qgenerasi beriutnyaJ. Xalam perbedaan redasi itu! boleh #adi terdapat esamaan mana. (amun tida tertutup emunginan! terdapat pula perbedaan mana yang ditangap oleh perawi beriutnya! sehingga pemahaman terhadap mana yang terandung dalam matan Hadits pun men#adi berbeda. $eempat! etia sampai pada tahap odifiasinya! banya Hadits yang Ytida sempat ditelitiZ oleh paramudawwin-nya! sehingga banya Hadits yang tida dietahui epastian ualitasnya. [alaupun sempat diteliti! ternyata YhanyaZ itab Shahihain Qshahih Ruhari dan shahih SuslimJ yang YselamatZdari Y"a"atZ yang terdapat pada Hadits selama proses periwayatan dan odifiasinya. Xi luar dua itab tersebut! Hadits masih memerluan penelitian ulang. $elima, Hadits yang tida dietahui epastian ualitasnya itu nampa sudah Yterlan#urZ diba"a! difahami! diutip Qdan arenanya diyaini sebagai bagian risalahJ oleh generasi yang datang pada watu beriutnya Qmen#adi reliabelJ!sehingga risalah itu pun! asarnya! nampa ter"ampur antara Hadits yang dietahui epastian ualitasnya dan yang tida.Sementara itu! se"ara historis! ontribusi Hadits terhadap ilmu-ilmu eislaman seperti al-Quran Q\]lumul QuranJ! ^i$ih_]shul ^i$ih! Ilmu [alam! &asawuf dan lain-lain sangatlah tinggi! bahan nampa tida dapat dipisahan. [onsep-onsep besar seperti Asbab al-*u(ul, +a'sir bi al-Ma)tsur, ,stinbath al-Ahkam dan yang lainnya telah men#adi Ylahan penetratifZ Hadits`ab. Al-Quran berbi"ara tentang perempuan dalam berbagai surat! dan pembi"araan tersebutmenyangut berbagaisisi ehidupan. Ada ayat yang berbi"ara tentang ha dan ewa#ibannya! ada pula yang menguraian eistimewaan tooh-tooh perempuan dalam se#arah agama dan emanusiaan. Se"ara umum surat An-(isa ayat ca menun#uan ha-ha perempuand:e+A0fg hi0 8, E0:j,GklH0 mnL9o, pl,>, ?9q3r, L9o, ,E,:, , G,q9o, {o0, u9 >,u0x,,H9- u9 >,s3N10+H- Mgh9e,3:=,,M+, 0 0:,H9- u3 o9 M3H0:,:=,,M+, p=+,e3 H9- u3 o9 M3e+ ,A3:=,,M+, {w0=+H- E,:2,;, ,u0x,,H9- u9 >,Mgh9e,3:=,,M+, E,:, 0 0:,H9- u3 o9 M3H0:,:=,,M+, E,:, p=+,e3 H9- u3 o9 M3e+ ,A3:8,G,w,9, ,l09N3 u9 H, E,:, ,u0x,,H9- u9 >,s3N10+H- Mgh9e,3:=,,M+, 0 0:,H9- u3 o9 M3H0:,:=,,M+, p=+,e3 H9- u3 o9 M3e+ ,A3:=,,M+,*+ 3- {=0e,i,>,E,:, {w0=+H- E,:2,;, ( f,j5k2 H2:a, )(& 65 L(i5)2:l,AF*c,f5)(& 65 L(i5f*a, P5CEF)&11. Suhammad bin Al-SutsannaHadits RiYaWat Ah"ad %in Han%al1. u' a no. hadits aa hal.c, G,q9o, {o0, u9 >,{o0, {=0,M+, ,=,h9h,>3u9 >,ph,9 N, :=,,M+,-5M3=,F9 , g19, ,l09N3 u9 H, E,:, ?,l+F,5, ,*+ 3- pl+, {kw0=+H- u9 >,n ,G,A9 - pH,/0 ?93 G,A9 ,Rerdasaran hadits di atas maa sanadnya tersusun dari rowi-rowi sebagai beriutd1. Abu Raroha. Abi \]yainahc. \]yainah.CEF)&I,J,K(L, CL2M,m,F,>( >,?5CL2M,m,F,>( >,?5 A>,a( 4,. ahya b.u' a no.hadits a) hal.1a, G,q,o, {o0, u9 >,- ,- 3=,h9 h,>3:=,,M+, - Gnq9o, u3 o9 M3e+ ,A3:=,,M+,?,l+F,5, ,*+ 3- pl+, * 0 - E,1F3 , 3 L9 e0 F, d E,:, -.n ,G,A9 - pH,/0 ?93 G,A9 , -5M3=,F9 , g19, ,l09N3 u9 H, d E3123N,Rerdasaran hadits di atas maa sanadnya tersusun dari rowi-rowi sebagai beriutd1. Abu Raroha. Abi \]yainahQAbdurrohman bin autsanJc.CEF)&I,J,K(L, CL2M,m,F,>( >,?5CL2M,m,F,>( >,?5JnK(L, 65 L(i5f*a, P5. \]yainah1. Suhammad bin Rar1. u' a no. hadits a1) hal. 1:=,,M+,.:>, G,q9o, {o0, u9 >,- u0x,,H9- u0>,- g,:w,A3:=,,M+, -?lxA uo ?lF5 *- pl * 0 - E31F3 , E,:, d E,:, -.g,G,A9 - ?363 q3l0e9 4, g19, ,l09N3 u9 H, dRerdasaran hadits di atas maa sanadnya tersusun dari rowi-rowi sebagai beriutd1. Abu Raroha. Hasanc. Subaro. Affan bin SuslimCEF)&I,J,K(L, CL2M,62`,a, )(&o.H,:E,P5e:3? ;1`P 6L&abel 1d ~erbandingan Sanad HaditsN$ RaYi Sanad Hadits1 :DwH-, G,q9o, {o0, u9 >,u0x,,H9- u9 >,g19>,:=,,M+, ?0,h96,H9- u3 o9 .3 :e,9>3:=,,M+,a :DwH-, G,q9o, {o0, u9 >,u0x,,H9- u9 >,g19>,:=,,M+, ?0,h96,H9- u3 o9 .3 :e,9>3:=,,M+,c CAG7H-u0x,,H9- u9 >,s3N10+H- Mgh9e,3:=,,M+, 0 0:,H9- u3 o9 M3H0:,:=,,M+, p=+,e3 H9- u3 o9 M3e+ ,A3:=,,M+,, G,q9o, {o0, u9 >, y:x=H-u0x,,H9- u9 >,Mgh9e,3:=,,M+, E,:, 0 0:,H9- u3 o9 M3H0:,:=,,M+, E,:, p=+,e3 H9- u3 o9 M3e+ ,A3:8,G,w,9,, G,q9o, {o0, u9 >, Me- , G,q9o, {o0, u9 >,{o0, {=0,M+, ,=,h9h,>3u9 >,ph,9 N, :=,,M+, Me- , G,q,o, {o0, u9 >,- ,- 3=,h9 h,>3:=,,M+, - Gnq9o, u3 o9 M3e+ ,A3:=,,M+,) Me-:=,,M+,.:> , G,q9o, {o0, u9 >,- u0x,,H9- u0>,- g,:w,A3:=,,M+, -?lxA uoSKEMA SANAD HADITS TENTANG KEPEMIMPINAN PEREMPUANRIpAqAT ALZ#UKHARIr ATZTIRMIDsIr ANZNASAI DAN AHMADCEF)&I,J,K(L, CL2M,m,F,>( >,?5CL2M, A>,a( 4,b.'( ?,;2c,>( d, )(& 65 L(e5 :f,c(?5m,F,>( >,?5JnK(L, 65 L(i5f*a, P5o.H,:E,P5e:3? ;1`P 6L62`,a, )(&g54'2h*)& i.>( f,j5k2 H2:a, )(& 65 L(i5)2:l,AF*c,f5)(& 65 L(i5f*a, P5RH:TE)&RtPJu)&Rv:`F)&ifj&1. [.Deskri!si R$Yi1. X.Sanad Hadits riYaWat AlZ#ukhari !ada %a% Mah$\i dan witanSanadnya tersusun dari rowi-rowi sebagai beriut d X7A%u #akr$h`1b (amad (ufaI bin Al-Harits bin [aladah bin Amar &oba$ohd Sahabat (asab d Assa$ofi [unyahd Abu Rarah &empat tinggal d Rashrah Wafat d a H arh wa tadil d $ullu Shahabi 14dulun Sumber+ahd(ibul kamal, %ilid /5 hal.6 [7Hasan`1b(ama d Hasan bin Abi Al-Hasan asar&oba$ohd Al-7ustha minat tabi)in (asabd Al-Rashari [unyah d Abu Said &empat tinggald Rashrah Wafatd 11 H arh wa tadild - Senurut Suhammad bin Saad d amian \aliman! rofian! fa$ihan! tsi$atan! mamunan! \abidan! nasian! atsiral \ilmi! fasihan! #amilan! wasiman. Sumber+ahd(ibul kamal, %ilid 8 hal.96 ]7 xAuy`1b (ama d \Auf bin Abi amilah &oba$oh d lam tal2a lishahabat (asabd Al-Abdi Al-Ha#ari [unyahd Abu Sahl &empat tinggald Rashrah Wafat d 1 H arh wa tadil d -Senurut Abdullah Ahmad bin Hanbal dari bapanya d &si$at - Senurut Isha bin Sansyur dari ahya bin Sain d &si$at - Senurut (asa i d &si$at - Senurut Abu Hatim d Suddu$ dan Sholih - Senurut Suhammad bin Saadd &si$at dan banya hapalan haditsnya Sumber+ahd(ibul kamal, %ilid 00 hal.:/! _7Uts"an %in Haitsa"`1)b (amad \]tsman bin Haitsam bin ahm bin \Isya bin Hassan Al-Sund'ir! &oba$oh d $ibaru tabi)ul atba) (asab d Al-\Abdi Al-\Ashri [unyahd Abu \Amr &empat tinggal d Rashrah Wafat d a1 H arh wa tadil d - Senurut bu Hatim d Suddu$Sumber+ahd(ibul kamal, %ilid ;9 hal.6501. [.Sanad hadits riYaWat AtZTir"id\iSanadnya tersusun dari rowi-rowi sebagai beriut d X7A%u #akr$h (ama d (ufaI bin Al-Harits bin [aladah bin Amar &oba$ohd Sahabat (asabd Assa$ofi [unyah d Abu Rarah &empat tinggald Rashrah Wafatd a H arh wa tadild $ullu Shahabi 14dulun Sumber+ahd(ibul kamal, %ilid /5 hal.6 [7Hasan(ama d Hasan bin Abi Al-Hasan asar &oba$ohd Al-7ustha minat tabi)in (asabd Al-Rashari [unyah d Abu Said &empat tinggald Rashrah Wafatd 11 H arh wa tadild - Senurut Suhammad bin Saad d amian \aliman! rofian! fa$ihan! tsi$atan! mamunan! \abidan! nasian! atsiral \ilmi! fasihan! #amilan! wasiman. &ahd'ibul amal! #ilid hal. cJHu"aid AtZThaYil`1b (amad Humaid bin Abi Humaid Ath-&howil &oba$ohd Ash-shughra minat tabi)in(asabd Al-[ha'ai [unyah d Abu \]baidah &empat tinggald Rashrah Wafatd 1aH arh wa tadild - Senurut Isha bin Sanshur dari ahya bin Sain d &si$at - Senurut Ahmad bin Abdillah Al-\I#li d &si$at - Senurut Abdurrahman bin Abi Hatim dari bapanya d &si$at la basa bih - Senurut Abdurrahman bin usuf bin [hirasy d &si$at! Shadu$Sumber+ahd(ibul kamal, %ilid ! hal./66 _7Khalid %in Harits`1b (ama d [halid bin Al-Harits bin \]baid bin Sulaiman bin \]baid bin Sufyan bin Sasud bin Suin &oba$ohdAl-7ustha minal Atba) (asab d Al-Hu#aimi [unyah d Abu \]tsman &empat tinggald Rashrah Wafatd 1 H arh wa tadil d - Senurut Abu urah d Shaddu$ - Senurut Abu Hatim d Seorang Imam yang tsi$at - Senurut (asai d &si$at Sumber+ahd(ibul kamal, %ilid < hal./6 z7Muha""ad %in AlZMutsanna`ab (ama d Suhammad bin Al-Sutsanna bin \]baid bin Qais bin Xinar &oba$oh d $ibaru tabi)ul atba) (asabd Al-\Ana'i [unyah d Abu Susa &empat tinggald Rashrah Wafatd aa H arh wa tadild - Senurut \Abdullah bin Ahmad bin Hanbal dari ahya bin Sain d &si$at - Senurut Sholih bin Suhammad Al-Hafid' d Suddu$ - Senurut Abu Hatim d Shalihul Hadits! Shadu$ - Senurut Abu Raar Al-[hatib d Shadu$! warian! fadhilan! \a$ilan. - Senurut (asai d %a basa bih Sumber +ahd(ibul kamal, %ilid 08 hal. /691. ].Sanad hadits riYaWat AnZNasaiX7A%u #akr$h (ama d (ufaI bin Al-Harits bin [aladah bin Amar &oba$ohd Sahabat (asabd Assa$ofi[unyah d Abu Rarah &empat tinggald Rashrah Wafatd a H arh wa tadild $ullu Shahabi 14dulun Sumber+ahd(ibul kamal, %ilid /5 hal.6 [7Hasan (ama d Hasan bin Abi Al-Hasan asar &oba$ohd Al-7ustha minat tabi)in (asabd Al-Rashari [unyah d Abu Said &empat tinggald Rashrah Wafatd 11 H arh wa tadild - Senurut Suhammad bin Saad d amian \aliman! rofian! fa$ihan! tsi$atan! mamunan! \abidan! nasian! atsiral \ilmi! fasihan! #amilan! wasiman. &ahd'ibul amal! #ilid hal. ]7Hu"aid AtZThaYil (amad Humaid bin Abi Humaid Ath-&howil &oba$ohd Ash-shughra minat tabi)in (asabd Al-[ha'ai [unyah d Abu \]baidah &empat tinggald Rashrah Wafatd 1aH arh wa tadild - Senurut Isha bin Sanshur dari ahya bin Sain d &si$at - Senurut Ahmad bin Abdillah Al-\I#li d &si$at - Senurut Abdurrahman bin Abi Hatim dari bapanya d &si$at la basa bih - Senurut Abdurrahman bin usuf bin [hirasy d &si$at! Shadu$ Sumber+ahd(ibul kamal, %ilid ! hal./66_7Khalid %in Harits (ama d [halid bin Al-Harits bin \]baid bin Sulaiman bin \]baid bin Sufyan bin Sasud bin Suin &oba$ohd Al-7ustha minal Atba) (asabd Al-Hu#aimi [unyah d Abu \]tsman &empat tinggald Rashrah Wafatd 1 H arh wa tadil d - Senurut Abu urah d Shaddu$ - Senurut Abu Hatim d Seorang Imam yang tsi$at - Senurut (asai d &si$at Sumber+ahd(ibul kamal, %ilid < hal./6 z7Muha""ad %in AlZMutsanna (ama d Suhammad bin Al-Sutsanna bin \]baid bin Qais bin Xinar &oba$oh d $ibaru tabi)ul atba) (asabd Al-\Ana'i [unyah d Abu Susa &empat tinggald Rashrah Wafatd aa H arh wa tadild - Senurut \Abdullah bin Ahmad bin Hanbal dari ahya bin Sain d &si$at - Senurut Sholih bin Suhammad Al-Hafid' d Suddu$ - Senurut Abu Hatim d Shalihul Hadits! Shadu$ - Senurut Abu Raar Al-[hatib d Shadu$! warian! fadhilan! \a$ilan. - Senurut (asai d %a basa bih Sumber +ahd(ibul kamal, %ilid 08 hal. /691. _.Sanad hadits riYaWat Ah"ada. Riwayat esatuSanadnya tersusun dari rowi-rowi sebagai beriut d X7A%u #akr$h (ama d (ufaI bin Al-Harits bin [aladah bin Amar &oba$ohd Sahabat (asabd Assa$ofi [unyah d Abu Rarah &empat tinggald Rashrah Wafatd a H arh wa tadild $ullu Shahabi 14dulun Sumber+ahd(ibul kamal, %ilid /5 hal.6 [7A%i xUWainah`a1b (ama d Abdurrahman bin ausyan bin ausyan &oba$ohd Al-wusth. minat tabi)in (asabd U [unyah d U &empat tinggald Rashrah Wafatd U arh wa tadild - Senurut Abdullah bin Ahmad bin Hanbal d laisa bil masyhur - Senurut Abu urah d tsi$at - Senurut &irmid'i d shahih Sumber+ahd(ibul kamal, =ilid ;! hal./: ]7xUWainah`aab (ama d \]yainah bin Abdurrahman bin ausyan Al- hathafani Al-ausyani &oba$ohd $ibarul Atba) (asabd Al-hathafani Al-ausyani [unyah d Abu Sali &empat tinggald Rashrah Wafatd U arh wa tadild - Senurut \Abbas Adduriyyu dari ahya bin Sain d laisa bihi basun - Senurut Suhammad bin Saad d &si$at - Senurut Abu Hatim d Suddu$ - Senurut (asai d &si$at - Senurut Ibnu Hibban d &si$at Sumber+ahd(ibul kamal , =ilid 0/ hal.!! _7 qahWa`acb (ama d ahya bin Said bin ^arruh&oba$ohd Ash-shugr. minal atba) (asabd Al-Qaththan At-&amimi [unyah d Abu Said &empat tinggal d Rashrah Wafatd 1 H arh wa tadild - Senurut Suhammad bin Saad d &si$at! Samunan - Senurut Al-\I#li d &si$at - Senurut Abu urah d &si$at - Senurut Abu Hatim d &si$at! Hafid' - Senurut (asai d &si$at Sumber+ahd(ibul kamal, =ilid /; hal./091. Riwayat eduaSanadnya tersusun dari rowi-rowi sebagai beriut d X7A%u #akr$h (ama d (ufaI bin Al-Harits bin [aladah bin Amar &oba$ohd Sahabat (asabd Assa$ofi [unyah d Abu Rarah &empat tinggald Rashrah Wafatd a H arh wa tadild $ullu Shahabi 14dulun Sumber+ahd(ibul kamal, %ilid /5 hal.6 [7A%i xUWainah (ama d Abdurrahman bin ausyan bin ausyan &oba$ohdAl-wusth. minat tabi)in (asabd U [unyah d U &empat tinggald Rashrah Wafatd U arh wa tadild - Senurut Abdullah bin Ahmad bin Hanbal d laisa bil masyhur - Senurut Abu urah d tsi$at - Senurut &irmid'i d shahih Sumber+ahd(ibul kamal, =ilid ;! hal./: ]7xUWainah (ama d \]yainah bin Abdurrahman bin ausyan Al- hathafani Al-ausyani &oba$ohd $ibarul Atba) (asabd Al-hathafani Al-ausyani [unyahd Abu Sali &empat tinggald Rashrah Wafatd U arh wa tadild - Senurut \Abbas Adduriyyu dari ahya bin Sain d laisa bihi basun - Senurut Suhammad bin Saad d &si$at - Senurut Abu Hatim d Suddu$ - Senurut (asai d &si$at - Senurut Ibnu Hibban d &si$at Sumber+ahd(ibul kamal , =ilid 0/ hal.!! _7 Muha""ad %in #akr`ab (ama d Suhammad bin Rar bin \]tsman &oba$ohd Ash-Shugr. minal Atba) (asabd Al-Rursani [unyah d Abu \]tsman &empat tinggald Rashrah Wafatd a H arh wa tadild - Senurut Hanbal bin Isha d Shalihul hadits - Senurut \]tsman bin Said Ad-Xarami dari ahya bin Sain! Abu Xaud! \I#li d &si$at - Senurut Ibnu Hibban d tsi$at Sumber+ahd(ibul kamal, %ilid 0: hal.6/51. Riwayat etigaSanadnya tersusun dari rowi-rowi sebagai beriut d X7A%u #akr$h (ama d (ufaI bin Al-Harits bin [aladah bin Amar &oba$ohd Sahabat (asabd Assa$ofi [unyah d Abu Rarah &empat tinggald Rashrah Wafatd a H arh wa tadild $ullu Shahabi 14dulun Sumber+ahd(ibul kamal, %ilid /5 hal.6 [7Hasan(ama d Hasan bin Abi Al-Hasan asar &oba$ohd Al-7ustha minat tabi)in (asabd Al-Rashari [unyah d Abu Said &empat tinggald Rashrah Wafatd 11 H arh wa tadild - Senurut Suhammad bin Saad d amian \aliman! rofian! fa$ihan! tsi$atan! mamunan! \abidan! nasian! atsiral \ilmi! fasihan! #amilan! wasiman. Sumber +ahd(ibul kamal, %ilid 8 hal.96 ]7Mu%ar$k`ab (ama d Subaro bin ^adhalah bin Abi ]mayyah &oba$ohd &am tal2. lishahabah (asabd Al-Quraisyi [unyah d Abu ^adhlah &empat tinggald Rashrah Wafatd 1 H arh wa tadild - Senurut \Amr bin \Ali saya mendengar \Affanberata d tsi$at - Senurut \Abdullah bin Ahmad d Xhaiful Hadits -Senurut \]tsman bin Said Ad-Xarami d %aisa bihi basun - Senurut Abu Rar bin Abi [haitsamah d Xhaif - Senurut (asai d Xhaif Sumber+ahd(ibul kamal, %ilid 0! hal.;dFP ;Q+ IMJP& ;QJPM C)+ 6P -i? 6? H:El~ 4ia)&+ :1hP :du>)' &' A)~ J4J 6L&31) :EE< e'K4 :P :`u}:L e+H'PP ;d`3 3)& -i? 1Xan dari Abi Raroh RA dari (abi SAW d tida aan beruntung suatu aum menyerahan urusan merea QepemimpinanJ epada perempuan. Xiriwayatan oleh Ruhori hal ini merupaan dalil atas tida bolehnya epemimpinan epada perempuan huum yang umum diantara aum muslimin! syaramenetapan pada aum perempuan! bahwa perempuan ditetapan sebagai pemimpin di rumah suaminya. Xan berpendapat hanafi tentang bolehnya menyerahan huum-huum pada perempuan e"uali masalah hudud. Sedangan ibnu #arir berpendapat bahwa bolehnya menyerahan epemimpinan pada perempuan se"ara mutla dan hadits menerangan tentang tida aan beruntung epemimpinan urusan merea epada perempuan! merea terhalang dari eberuntungan! arena usaha yang merea lauan tida menyebaban eberuntungan`a)b.1. [.SWarah k$nte"!$rerApaah wanita memilii ha-ha dalam bidang politi ~aling tida ada tiga alasan yang sering diemuaan sebagai larangan eterlibatan merea.1. Ayat Arri%alu 2awwamuna 1alan-nisa Qlelai adalah pemimpin bagi aum wanitaJ QQS. An-(isa ayat cJa. Hadits yang menyataan bahwa aal wanita urang "erdas dibandingan dengan aal lelaid eberagamaanya pun demiian.c. Hadits yang mengataand lan ya'laha 2aum wallauw amrahum imra)at Qtida aan berbahagia satu aum yang menyerahan urusan merea epada perempuanJ.Ayat dan hadits di atas menurut merea mengisyaratan bahwa epemimpinan hanya untu aum lelai. Al-Qurtubhi dalam tafsirnya menulis tentang mana ayat di atasd{; H hH5 5N uA5 y-GAt-5 :qH- ?6h; .:; :rN-5 u6=> KMH-5 u6hl> 2=H:o .1AM2N E:jGH-y:x=H-para lelai QsuamiJ didahuluan Qdiberi ha epemimpinan! arena lelai berewa#iban memberian nafah epada wanita dan membela merea! #uga QarenaJ hanya lelai yang men#adi penguasa! haim! dan #uga iut ber"ampur. Sedangan semua itu tida terdapat pada wanita. Selan#utnya penafsir ini! menegasan bahwad?H :A BGA- E1w5 : :6hl> .-5 5GwH- uA :6L=A5 :67ho {; :6@:xA-5 :6wNy:45 :GhoM7o E:jGH- 12N .-hiLA uq4Ayat ini menun#uan bahwa lelai berewa#iban mengatur dan mendidi wanita! serta menugasannya berada di rumah dan melarangnya eluar. Wanita berewa#iban menaati dan melasanaan perintahnya selama itu bua perintah masiat. ~endapat ini diiuti oleh banya mufasir lainnya. (amun! seian banya mufasir dan pemiir ontemporer melihat bahwa ayat di atas tida harus dipahamidemiian! apalagi ayat tersebut berbi"ara dalam ontes ehidupan berumah tangga. Seperti diemuaan sebelumnya! ata ar-ri%al dalam ayat ar-ri%alu 2awwamuna 1alan-nisa! buan berarti lelai se"ara umum! tetapi adalah YsuamiZ arena onsiderans perintah tersebut seperti ditegasan pada lan#utan ayat adalah arena merea Qpara suamiJ menafahan sebagian harta untu isteri-isteri merea. Seandainya yang dimasud dengan ata YlelaiZ adalah aum pria se"ara umum! tentu onsideransnya tida demiian. &erlebih lagi lan#utan ayat tersebut se"ara #elas berbi"ara tentang para isteri dan ehidupan rumah tangga. Ayat ini se"ara husus aan dibahas lebih #auh etia menya#ian peranan! ha! dan ewa#iban perempuan dalam rumah tangga Islam. Adapun mengenai hadits! Ytidaberuntung satu aum yang menyerahan urusan merea epada perempuanZ! perlu digaris bawahi bahwa hadits ini tida bersifat umum. Ini terbuti dari redasi hadits tersebut se"ara utuh! seperti diriwayatan Ruhari! Ahmad! An-(asai dan At-&irmid'i melalui Abu Rarah.u9 H, E,:, G,x9 @0, =9o0 ?960h9l,>,-1q3l+A, M9 , ,0:;, s,9 , .+ , ?,l+F,5, ,*+ 3- pl+, *+0 - E,1F3 , , l,o, :e+ H, E,:, , G,q9o, {o0, u9 >,z,G,A9 - ?93 G,A9 , -19H+5, g19, ,l09N3 QMe-5 CAG7H-5 :x=H-5 :DwH- B-5J $etika Rasulullah Saw. Mengetahui bahwa masyarakat #ersia mengangkat #utri $isra sebagai penguasa mereka, beliau bersabda, +idak akan beruntung satu kaum yang menyerahkan urusan mereka kepada perempuan. (diriwayatkan .leh 3ukhari, An-*asa), dan Ahmad melalui Abu 3akrah"adi seali lagi hadits tersebut di atas ditu#uan epada masyaraat ~ersia etia itu! buan terhadap semua masyaraat dan dalam semua urusan. [ita dapat beresimpulan bahwa! tida ditemuan satu etentuan agama pun yang dapat dipahami sebagai larangan eterlibatan perempuan dalam bidang politi atau etentuan agama yang membatasi bidang tersebut hanya untu aum lelai. Xisisi lain! "uup banya ayat dan hadits yang dapat di#adian dasar pemahaman untu menetapan adanya ha-ha tersebut. Salah satu ayat yang sering diemuaan oleh para pemiir Islam beraitan dengan ha-ha politi aum perempuan adalah surat At-&aubah ayat )1d., 1439 N35, , i+ H- ., 1e3 h20N35, G0q,=9e3 H9- u0>,., 196,=9N,5, 0 5G3 L9 e,H9:o0 ., 5G3 A3 v9N, mnL9 o, y3:h,H059, ?963 r3 L9 o, 3 :=,A0 9 e3 H9-5, ., 1=3A0 9 e3 H9-5,J ?ghq0 , gN0>,*+ ,- .+ /0 *+ 3- ?363 e3 ,G9 h,F, ,0H,53