takhrij hadustentang mentaati pemimj'in (studianalisis

63
TAKHRIJ HADUS TENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (Studi Analisis Sauad dan Matan Hadits) OLEH ABDULLAH NIM: 1983414775 JURUSAN TAFSJR HADUS FAKULTAS USHULUDDJN DAN FJLSAFAT UNJVERSUAS ISLAM NEGERI SYARIF lllDAYATULLAH .JAKARTA 1424 H /2004 M

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

18 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

TAKHRIJ HADUS TENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN

(Studi Analisis Sauad dan Matan Hadits)

OLEH

ABDULLAH

NIM: 1983414775

JURUSAN TAFSJR HADUS

FAKULTAS USHULUDDJN DAN FJLSAFAT

UNJVERSUAS ISLAM NEGERI SYARIF lllDAYATULLAH .JAKARTA

1424 H /2004 M

Page 2: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi yang bCljudul TAKHRIJ HADITS TENTANG MENTAATI

PEMIMPIN (STUDI ANALISIS SANAD DAN MATAN HAD ITS) tclah diujikan

dalam munaqasah Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN SyarifHidayatuliah Jakarta

pada tanggal 20 JanuUli 2004. Skripsi ini tdah ditcrima scbagai salah satu syarat

untuk mcmpcrolch gclar Sarjana Thcologi Islam (S.Th.1) padajurusan Tafsir Hadits.

Jakarta, 20 Januari 2004

Sidang Munaqasyah

Kctua Mcrangkap Anggota,

Drs. usron Razak. MA150216359

Edwin Svarif, MAISO 283 228

Anggota:

. --..-------)

':J(~D,i'~h'"di"A~15 204341

~- Drs. Bustamin MBA150289320

Page 3: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

PEDOMAN TRANSLHERASI

a U r

y b i3 q

w c.i k

-.:.., Is J

( J ~111

r h -.J n'-.;. kh j w'-

~ d , h

..l dz <

.J r -.? y

.J z

iY s Untuk Madd dan Diftong

,.sy a a panJangiY

(.)"'" sh i - panJang

va dl fi u panJang

1, th ..9\ aw

1. zh ..9'1 = uw

t -,fi ay

t gh -,f] Iy

Catalan: Kata-kata yang telah sering digunakan sehari-hari seperti Islam,

Mukmin, ayat, dan sebagainya tidak digunakan pedoman transliterasi.

Page 4: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., atas 1i1l1pahan

rahmat-Nya, sehingga skripsi ini dapat '.crse!esaikan. Shalawat dan salam semoga

dilimpahkan kepada Nabi Muhammad saw.. para sahabat, kduarga serta ull1atnya

yang sclalu taat dan mengikuti ajaran-avmm yang dibawanya.

Penulis menyadari bahwa selesainya shipsi ini bukan semata-mata atas upaya

penulis pribadi, tetapi juga karena bantllan banyak pihak. Oleh karena itu. penulis

ingin menyampaikan terima kasih yang scbesar-besarnya kepada :

I. Ayah dan ibunda yang tercinta dcngan segala jcrih payahnya memberikan

bimbingan, didikan dan do'a demi keberhasilan penulis dengan kasih sayang,

serta pengorbanannya baik bcrupa moril maupun materil.

2. Bapak Dr. Masykur Hakim MA., selaku pembimbing I, yang tdah mcmbcrikan

izin kcpada penlliis lIntuk menyelcsaikan skripsi ini dan Bapak Drs. Zahruddin

AR., MMSi., selaku pel11bimbing II, yang telah meluangkan waktunya untuk

mCll1haca, l11engorcksi dan menganalisa skripsi penulis,

3. Bapak Dr. Amtsal Bachtiar, MA., Dekan Fakultas Ushullllddin dan Filsafat UIN

Syarif Hidayatullah, Bapak Zahruddin AR., MMSi, Kctua Jurusan Talsir Hadis,

Bapak Drs. Bustamin, MBA., Sekretaris Jurusan Talsir Hadis dan seIllruh dosen

Fakultas Ushuluddin yang penuh ketulusan l11encurahkan ilmu dan

pengetahuannya selama penulis dalam masa studi.

Page 5: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

4. Segenap pengelola Perpustakaan UIN Syarif Hidayatullah dan Perpustakaan

Iman Jama' yang tclah membantu penulis dalam memperoleh referensi.

5. Rekan-rekan pcnulis: mahasiswa Tafsir Hadis; Wihdandana Maulidi, Udin,

lpong dan yang lain, khususnya sahabatku : Abdul Bary dan Nur Ali, yang selalu

memhantu dan memotivasi pcnlliis.

6. Semua pihak yang telah berjasa membantu penyelesaian skripsi ini.

Untuk mereka semlla, semoga Allah SWT membalas dengan kebaikan yang

berlipat ganda. Amin.

Selanjlltnya penulis sangat rnenyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

sernpurna. Untuk itu kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat

diharapkan penulis guna memperbaiki dan menindaklanjuti labihjauh bagi penlilis

khususnya dan para pembaca pada umllmnya.

Jakarta, Desember 2004

Penulis

Page 6: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

DAFTAR lSI

I(ATA PENGANTAR ...

DAFTAR lSI ..

BAB I PENDAIUJUJAN.

A. Latar Belakang Masalah ...

B. Batasan dan RUl1lusan Masalah .

c. Tuiuan dan ManHtat Penelitian ..

D. Metodologi Penelitian , .

L Metode Pengul1lpulan Data ..

2. Metode Pembahasan .

3. Metode Penulisan .

E. Sistematika Pembahasan .

BAH II PEMIMPIN PERSPEKTIF HADITS .

A. Tinjauan Umum Tentang Pemimpin ..

I. Pengertian Pemimpin ..

2. Syarat-Syarat Pemimpin .

3. Karakteristik dan Kriteria Pemimpin .

B. Perintah Taat Terhadap Pemimpin ..

C. Hak dan Kewajiban Rakyat ..

111

5

5

6

6

7

7

8

9

9

9

13

13

21 '

25

Page 7: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

D. Kewajiban Pemimpin Terhadap Rakyat .

E. Keblltuhan Manllsia Terhadap Pemimpin

gAB iii ANAUSIS J!AIHTS "MENTAAT! rEMIMI'IN"

A. JdentiJlkasi Hadlts tentang Mentaati Pemimpin .

B. Analisis Sanad Hadits ..

C. Analisis Malan Hadits .....

D. Eksplan3si alall Syarh al Hadils ...

gAB IV I'ENVTIJI'.

A. Kesimplilan .

B. Saran-Saran ..

DAFTAIR rtlSTAKA .....

LAMPIIRAN ..

28

29

33

35

44

46

49

49

49

51

54

Page 8: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

BAJH

PENDMWUJAN

A. Latar Bclaklwg MasliIah

Artinya : "Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah SWT dantaatlah ksmada Rasul (Nya), dan 1111 al-Amri di antara kamu". (Q.S An-nisa :59) I

Ayat di alas menjelaskan bahwa orang yang beriman diperintahkan pula taat

kepada Rasul saw, sebab taat kepada Rasul saw adaIah perintah taat setelah taat

kepada Tuhan. Banyak perintah Tuhan yang mesti ditaati tetapi tidak dapat dilakukan

kalau tidak diberikan contoh yang hanya ada pada Rasul saw. Maka dapatIah

disimpulkan perintah taat kepada Allah SWT dan RasuI saw itu dengan teguh kuat

memegang al-Qur'an dan as-Sunah.

Diperintahkan menegakkan shalat lima waktu oleh Tuhan. Bagaimana cara

menge~jakan shalat ilu, tentu melihat contoh yang diperagakan Rasulullah saw.

Diperintahkan mengerjakan haji dan ibadat yang lain. Bagaimana cara mengeIjakan

haji dan ibadat itu kalau tidak mengikuti cara-cara Rasulullah saw, bahkan segala

sikap hidup, tingkah laku, sopan santun Rasulullah saw menjadi contoh semuanya.

1 Mujamma' Khildim al-tiaramain al-Syatifain al Malik Fahd Ii Thibil'at aI Mush-haf al­

Syatif, AI-Qur'an dan Terjemahnya (Madinah Munawwarah, tip), h. 128.

Page 9: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

2

Selanjutnya orang yang beriman diwajiban taat kepada pemimpin di sam ping

taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Allah SWT telah mewajibkan kepada

hambanya untuk memuliakan. mengagungkan dan menghonnati pemimpin, serta

melaksanakan segala perintahnya. selama perintah itu bukan perintah maksiat.

Bahkan dilarang mengingkari perintah-perintahnya. Sebagimana Hadits Nabi saw:

,~'3 y:,.1 ~ ~I fYJI')c to.\h\IJi ~\ : J\.S.wI~] ~\ l.JC .>= 011l.JC

".A.C.lb Y .. )lS~. ! I~\S ,~ '.' .1t:..J C"'"' .- • y . ..- . YJ:l ('"

Hadits 'Abdullah ibn 'Umar La dari Nabi saw bersabda "Mendengar danmentaati merupakan kewajiban seorang muslim mengenai hal·hal yangdisukai dan ia bend selama tidak diperintahkan berbuat maksiat, maka jikadiperintahkan untuk berbuat maksiat maka jangan mendengarkan dan janganmenaati.

Pada Hadits di atas Nabi Muhammad saw, berpesan kepada setiap muslimin

hendaknya mendengar dan mematuhi apa-apa yang menjadi keputusan,

kebijaksanaan, perundangan-undangan yang telah dibuat oleh para pemimpin selama

peraturan dan perundang-undangan tersebut tidak bertentangan dengan perintah Allah

SWT dan Rasul-Nya. Hadits lain mengatakan :

~~Lbl ~ u~L...JI u.Jy..YI t?-i J~ ~ ..1l1 d>",.) C"'"'.wl .~yl> (S"!I l.JC

~ . '11 '.' . .' \1.1 .ill' '11. L:. ·":illl :;..ae..ill ·L.....<:.···:illl· lbl...>:!--:" V"'Y U".J i.#" ..!:!f' c-:' U".J (.G ~ U".J t3.~L.....<:.

2 Muslim ibn .!:!ajjaj aJ·Naysabury ShabJ!1 Muslim hi Syar!1 al-Nawawi, (Beirut: Dar al·Fikr,1983).11.1167.

3 Abi 'Abdillah Muhammad bin Ismail, Sha!JJ!1 Bukhary, (Beirut: Dar al.Fikr, 1994), Juz 3

h. 9. Untuk terjemahannya lihat: H. Zainudin Hamidy, et, all, Shabj!1 BuhkdJy, (Jakarta: PenerbitWidjaya, 1999), Cet Ke·2, h. 130

Page 10: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

3

Artinya : "Dari Abu Hurairah La : la mendengar Rasulullah saw bersabda :Kita ummat yang terakhir (di dunia) paling di muka (di akhirat ).Barang siapataat padaku, maka ia taat kepada Allah SWT; barang siapa yang bermaksiatkepadaku, maka ia telah bennaksiat kepada Allah SWT; barang siapa yangtaat kepada pemimpin, maka ia telah taat kepadaku, dan barang siapa yangbennaksiat kepada pemimpin, ia telah bermaksiat kepadaku".

Terhadap seseorang yang beragama Islam henclaklah seorang muslim suka

untllk mendengarkan kata-kata pemimpin dan taat kepadanya baik ia suka atau ia

tidak sllka, kecuali diperintahkan untuk bermaksiat maka perintahnya tidak periu

didengarkan dan tidak periu ditaati.

Hadits di atas dengan jelas memberikan batasan bahwa ketaatan kepada

pelnImpm berada di bawah ketaatan pada Allah SWT dan Rasul-Nya. Artinya, jika

pel11lmprn itu memerintahkan untuk berbuat sesuatu yang melanggar ketentuan Allah

SWT clan Rasul-Nya yakni berbuat maksiat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya maka

guguriah bagi kita kewajiban untuk menaatinya..

Selanjutnya, bagaimana terhadap seorang pemimpin yang tidak memberikan

hak rakyatnya, sebagaimana yang terdapat dalam Hadits riwayat Wiiil :

: •.."- <....l • ~Lw. :,,,-~ \:, .',. \AI' ..l.l' \.t,~... ''''1''' \~. '-'1 \.t,~~ . ..r-:"- I..>! v-. Y."'- WJ.J I..>! _..!:l ~ ".- I..>!~

0) ~lJ (j1i5 :ut.., ~.J:'~ ,&1 (J;"'j~ (j\.S ,\>:>i ue~ 0! JJIJ 0! W1::.

Page 11: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

4

Artinya : "Telah mencelitakan kepadaku Hasan ibn 'Ali al-Khalill,menceritakan kepadaku Yazid ibn Harun, memberikan kabar kepadakuSyu'bah, dari Simiik ibn !:.!arb, dan 'Alqamah ibn Wiiil ibn Hujr, daribapaknya. Dia berkata: Saya mendengar Rasulullah sawada seseorangbertanya kepadanya lalu dia berkata: Bagaimana pendapat Anda Jika ada dianlara kami para pemimpin yang tidak memberikan hak kami yang ada padamereka dan mereka menuntut haknya kepada kami? Maka Rasulullah sawmenjawab "Tunduk dan taatlah, scsungguhnya mereka akan menanggungperbuatannya sendiri, dan kamu pun akan menanggung perbuatanmu sendiri".

Apakah kewajiban mentaatinya masih telap berlaku'!. Jika kcwajiban

mcntaatinya masih tetap bcrlaku maka hal ini akan mcmberikan legalitas kcpada

scorang pemlmpm untuk bcrlaku scwcnang-wenang terhadap rakyatnya walaupun ia

mendapat hukuman dari Allah SWT kelak.

Adapun alasan penulis memilih judul ini adalah mengingat kondisi politik

ncgara yang sedang hangat-hangatnya di mana kepercayaan rakyat terhadap

pemimpin tengah mengalami kemerosotan dan bahkan hilang sama sekali. Sedangkan

urgensinya ialah untuk mengetahui sejauh mana batas ketaatan terhadap pemimpin.

Skripsi ini akan menlakhr[j Hadits tenlang penntah untuk mentaati pemimpin

yang diriwayatkan oleh sahabat Abu Humaidah atau Wail ibn !:.!ujr al-Hadlrami.

4Muhammad ibn Isa ibn Saurah al-Tirmidzi, al-Jami' ai-Shall';!! wa hilwa Sill/ali al- Tirmidzi,

(Beirut: Dar al-Kutub al-'I1miyah) vol. Ill, h. 227.

Page 12: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

5

B. Pembataslin dan PerumuslIlI Mllsalah

Banyak kitab Hadits yang membahas tentang rnentaati pemimpin. Narnun

pada skripsi ini penulis membatasi pembahasan hanya pada kajian Kitab Sunan al­

Tirmid::i, bab Md .fa'a salaklfllu Filall ka Qilha' al-Lai! al-Ma::hlam.

Untuk lebih memfokuskan pembahasan dalam skripsi ini, penulis perlu

memberikan pembatasan dalam penelitian, yaitu:

1. Hadits yang akan ditehti sanadnya adalah Hadits yang terdapat dalam bab Ma

.fd'a Salak71nu ;:ilan ka Qilha' al-Lal! al-Mazhlam.

2. Acuan teks kitab yang digunakan dalam penlakhr(jan adalah kitab Sunan 01­

Tirmid::i.

Atas dasar uraian tersebut di atas, maim yang menjadi rumusan masalah dalam

skripsi ini adalah :

Bagaimana kualitas Hadits tentang mentaati pemimpin, serta bagaimana kandungan

dan interpertasi Hadits yang terdapat dalam kitab Sunan al-Tirmid::i?

C. Tujuan dan Mallfaat Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui otentitas dan kualitas Hadits tentang mentaati pemimpin.

2. Mengetahui kandungan pokok Hadits tentang mentaati pemimpin.

Page 13: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

6

3. Sebagai tugas akhiI', guna memperoleh gelar sarjana (Sl) dalam bidang Tafsir

Hadils pada fakullaS Ushuluddin & Filsafat UIN Syarif Hidayalullah Jakarta.

Adapun penulisan skripsi ini mempunyai kegunaan sebagai berikut :

I. Kegunaan teoritis : untllk mengembangkan i1mu pengetahuan di bidang kajian

sanad dan matan Hadils, khususnya yang berkaitan d<,ngan mentaati pemimpin.

2. Kegunaan praktis : untllk menghadirkan pemahaman terhadap matan Hadits

tentang mentaati pemimpin.

o. Metodoiogi Penelitian

1. Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan pengkajian dan penelitian Hadits bab Md .Jd'a Salakfmu

Filan ka Qilha' a/-Lai! a/-Mazh/am yang terdapat dalam kitab Sunan a/-Tirmidzi,

penulis sepenuhnya melakukan studi kepustakaan (Librw)I Research) dengan

memposisikan kitab Sunan al Tinnidzi sebagai acuan primer, untuk mendapatkan

data yang valid dan representatif sekitar Hadits yang akan dilakhrij.

Kitab yang menjadi rujukan pertama penulis daiam penelitian adalah kitab­

kitab induk Hadits, diantaranya adalah: Shab.i!J. a/-Bukhdl)l, Sha!J.i!J. Muslim, Sunan

Abil Diiud, Sunan a/-Tirmidzi, Sunan Nasa'i, Sunan Ibn Miijah, dan MZLmad A!J.mad

Ibn Hanbal. Namun sebelumnya dilakukan penelusuran terlebih dahulu mengunakan

bantuan kitab a/ Mujam a/ M/{fahras 10i Aljiizh a/ Hadils al-Nabawi, karangan A.J

Page 14: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

7

WensingkS Selain itu, akan dilengkapi pula dengan dari berbagai buku, seperli

Pemimpin Ideal Dalam Islam, Model Kepemimpinan Dalam Arnal Insani, Kekuasaan

Dan Negara; Pernikiran Politik Ibnu Khaldun, Teknik Dakwah dan Leadership dan

bacaan-bacaan lain yang berkaitan dengan tema skripsi il1l sebagai sUl11ber skunder.

Dalam pene!usuran periwayat Hadits, penulis melakukan inventarisasi rnelalui

kitab Tuhzib ul-7iJhzib, ul-lsluJbuh.fi Ttl/nyc al-SlwfztJbuh (untuk perawi sahabat)

karya Ibn Hajar al-'Asqiilani dan },I!lZih al-KulIlalji ASlIlu' al-Htidl karya Jarnaluddin

al-Mizi.

2. Metode Pernbahasan

Pembahasan skripsi uu bcrsifat Jeskriplij' al1u!Ilis krilis,<' yaitu rnelalui

pengul11pulan data dari beberapa ularna dan pakar untuk kemudian diteliti dan

dianalisa sehingga menjadi sebuah kesimpulan. Penulis menggunakan metode

induktit~ yaitu proses berpikir yang bertolak dari satu atau sejurnlah data secara

khusus kemudian di al11bil kesimpulan secara generalisasi.

3. Metode Penulisan

Adapun penulisan skripsi ini penulis mengunakan buku "Pedomall Pellulisall

Skripsi, Tesis, dall Disertosi", UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Jakarta: DIN Press,

2002.

5 A. 1. Wensinck, AI-Mujam al-Ml!fahras Ii Aifddz al-fladits al-Nabawi, Leiden; Ej. Brill,

1936). h.63.6

Yuyun S. Suriasumantri, Penclitiall Jlmiah ke Fi/safalan dan Keagamaan mellcari

paradigma kehersamaall, Fak-Ushuluddin lAIN SyarifHidayatulah Jakarta, 1992 h. 24-25.

Page 15: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

8

Eo Sistematika l'embahllSlW

LJntuk mcmudahkan penlliisan skripsi ini, penulis susun sebagai bcrikut; Kata

Pcngantar, DanaI' isi. Bab I Pendahuluan. Bab ini terdiri dari enam dari lima sub bab

pembahasan, masing-masing; Latar 13elakang Masalah, Batasan dan Rumllsan

masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Pcnclitian yang mencakup

Metode Penelitian Data, Metode Pemb<thasan, dan Mctode Penulisan. Sistematika

Pembahasan.

B<tb II Pemahaman !'ukhrU Hadits. Bab ini terdiri dari Pengertian Takhrij

Hadits, Tlljuan dan Manfaat l'ukhr/j Hadits, dan Metode Takhrii Hadits.

Bab III Pemimpin dan RakyaL Bab ini terdiri dari Tinjauan Umum Tentang

Pemimpin yang melipllti Pengertian, Syarat-Syarat, Kriteria dan Karakteristik

Pemimpin. Perintah Taat Terhadap Pemimpin, Hak dan Kewajiban Rakyat,

Kewajiban Pemimpin Terhadap Rakyat dan Kebutuhan Manusia terhadap Pemimpin.

Bab IV Analisis Hadits "Mentaati Pemimpin". Bab ini terdiri dari Identifikasi

Hadits Tentang Mentaati Pemimpin, Analisis Sanad Hadits, Analisis Matan Hadits

serta Eksplanasi atall SyarlJ. a/ Hadils.

Bab V Penutup, yang terdiri dan Kesimpulan.dan Saran-Saran.

Page 16: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

BABII

PEMIMPIN PI<:RSPEKTIF BADfTS

A. TilljllUIIII llmum Tenlllug Pemimpin

l. PCllgerli,HI I'emimpin

Pengertian pernirnpin banyak sekaJi, yaitu sebanyak pribadi yang peduli dan

merninati masalah pemirnpin tersebut, sehingga tiap orang yang tertarik atau

meminatai akan persoalan kepemimpinan tersebut dapat memberikan berbagai

pengertian tentang pemimpin sesuai dengan pengetahllan dan pemahaman mereka

masmg-masmg. Beberapa definisi pemlmpm tersebut diantaranya adalah sebagai

berikut:

a. Pemimpin adalah seorang pribadi yang memiliki kecakapan dan kelebihan,

khllsusnya kecakapan dan kclebihan di satu bidang sehingga 1a mampu

mempengaruhi orang lain untuk bersama-sama melakllkan aktivitas. Seorang

yang memiliki satu atau bcberapa kelebihan sebagai predisposissi (bakat yang

dibawa sejak lahir), dan mempakan kebutuhan dari satu situasilzaman, sehingga

ia mempunyai kekuasaan dan kewibawaan untuk mengarahkan dan membimbing

bawahannya, dan mampu mengerakkan bawahan ke arah tujuan tertentu. t

I Kartini Kartono. Pemimpin dan kepemimpinan: Apakah Pemimpin Abnonnal itu, (Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada, 1998). Cel. Ke-8, hal. 33

Page 17: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

10

b. Hcry Pratt Fairchild menyatakan, scbagaimana yang dikutip olch Kartini

Kartono, bahwa pcmimpin dalam pengcrtian luas adalah omnag yang mcmimpin

dalal1l Il1cl1lprakarsai tingkah laku sosial dcngan mcngatur, mengarahkan

rnengorganisir a(au l1lengentrol usaha atBu upaya orang lain, atau l1lelalui prcstisc

aWu kekl1asaan. Dalall1 pengenian yang terbatas, pemimpin ialah seorang yang

membill1bing, ll1emimpin dengan banlLian kl1aIiws-kualitas persLiasinya, dan

akseptansi atal1 pencrimaan secara sukarcia oich para pengikutnya.2

c. John Gage AIle mcnyatakan, sebagaimana yang dikutip oleh Kar(ini Kartono

bahwa pemimpin itLi adalah pemandu, penunjuk, penuntun, komandan. 3

d. Berdasarkan aspek politisnya, pemimpin adalah kcpala aktual dan organisasi

panai di kOla, dusun, aWl! subdivisi-subdivisi atau bal,>ian-bal,>ian lainnya.

Sekalipun ia secara nominal (pada namanya) saja dipilih secara langsung atau

tidak langsung oleh pemilih atau pemben suam partai, secaara aktl!al dia itl!

sering dipilih oleh satu klik kecil atau supervisor Iangsung dan partai4

Adapun pengcltian pcmimpin menurut hadits adalah scbagaimana yang

disabdakan oleh Rasulullah saw:

tl~~ : J~~ ..ill J3-"'->~ : Jl§ ,~ .ilil ~-> ~ L>1..ilI~ l.JC-•

J~.JA,j ",k\ ~ e:1-> J.;:.5JIJ ,~-> l.JC- ~j t l5 ~t~y( ,~-> 0C J~ ~3

t}->b~ J~ ~ ~W13 "i'iJ~-> 0C J~;~I~ ~jj '~'JJ ~ ~(~iJ ,~-> 0c

2 Ibid

'Ibid

"Ibid

Page 18: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

II

~3 :.u;; tJ~; ,;\.~l JL, .} Cilj !J~)3 elLS ~ ;) 6,"-"''.3 jij '~-J ;;. J~j

\.UG..,.!I !>I.v) ~j 0c' J~;.."; e;.1-J

Artinya : Dari Ibnu Umar ra. aku mendengar Rasulullah saw., bersabda:"Setiap kamu adalah pemimpin dan akan dimintai pertanggungjawaban atasapa yang kal11u pi 111 pIl1, scorang Imam adalah penlllnpin danbertanggungjawab atas rakyatnya, laki-Iaki adalah pel11impin keluarga danakan dimintai pertanggungjawabannya, perempuan aclalah pemil11pin dalammemelihara harta suaminya, dan akan dimintai pertanggungjawabannya,seorang pelayan adalah pembantu adalah pemimpin dalam menjaga hartamajikannya dan akan dimintai pelianggungjawabannya", ia berkata: dan akukira ia berkata: "Dan laki-Iaki adalah pemimpin dalam memelihara hartabapaknya, dan akan dimintai pertanggungjawabannya, dan setiap kamu adalahpemimpin yang akan dirnintai pertanggungjawabannya."

Sedangkan di dalam al-Qur'an banyak sekali istilah-istilah yang mcnunjukkan

pcngertian pelTIlmplll, diantaranya adalah kl1£1ltfilh, Imam, walt, Ulil al-Amr dan

sebagainya.

Kata al-khalt(ah berasal dari kata al-khalaf~ yang berarti di belakang, karena

orang yang rncngantikan selalu berada atau datang sesudah yang digantikan, selain,

khali(ah bisa berarti pula seseorang yang diberi wewenang untuk bertindak dan

berbuat sesuai dengan ketentuan-ketentuan orang yang memberi wewenang6 Imam

berarti setiap orang yang dijadikan teladan oleh suatu kaum, baik ia berada padajalan

yang lurus maupun berada pada jalan yang sesat7 Walt artinya sesuatu yang dekat,

baik hal itu kedekatan dalam hal pertalian darah, kedudukan, pendirian, dan lain

5 Abu Abdullah Muhammad Ibn Ismail Ibn Ibrahim Ibn al-Mugirah Ibn Barddizbah, al­

Jami' Shahih BlIhkari, (Beirut: Dar al-Fikr, lIh), Jilid I, H. 196.

6 Taufik Rahman, Moralitas Pemimpin Dalam Perspektif al-Qur'an (Bandung: CV Pustaka

selia, 1999), Cet ke-I, h. 21.7 fIJi,!, h. 39

Page 19: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

12

sebagainya, yang oleh karena kedekatan illl , maka wali dapat dijadikan pelindung

dan mitra dalam mencapai suatu tujuans Adapun istialah senada lainnnya yang

l11enunjukkan pengertian pemimpin ialah Uli ai-AmI' Wi ai-AmI' berasal dan kata uff

(pcl11cgang, yang I11cmpllnyai hak; dan ai-AmI' pcrintah, Ufusan, dan kcpel11il11pinan 9

Ulama lafsir dan Jiqih siyasi (polilik) mel11buat el11pat dcfinisi Uli al-Amri: 10

a. Raja dan kepala pel11erintahan yang patuh dan taat kepada Allah SWT danRasulullah saw.

b. Para raja dan ulama.

c. Al11ir di zaman Rasulullah saw; setelah Rasulullah saw wafat, jabatan iluberpindah kepada qadi (hakim), komandan militer, dan mereka yang memintaanggola masyarakat unlllk taat atas dasar kebenaran.

d. Para mujtahid atau yang dikenal dengan sebutan AlII ai-Hail wa al-'Aqd (yangmemiliki otoritas dalammenetapkan hukum).

13adr al Din Muhammad al-'Aini I11cngatakan bahwa yang dimaksud dengan

i Iii ai-AmI' adalah : Umara, Abu 13akar dan 'Umar, para Sahabat, Khulafahurrasyidin,

cendikiawan muslim, sahabat dan tabi'in, ulama dan fuqaha, pemimpin pcrang , ahli

ilmu dan al-Qur'an. 11

Tidak adanya kesepakatan tentang pengertian Uli ai-AmI' illl disebabkan kata

ai-AmI' itu sendiri mempunyai banyak arti l2 Muhammad Rasyid Ridha, mencoba

merumuskan Wi ai-Aim' dengan merangkum seluruh cakupan makna ai-AmI' itu

8 Ibid, h. 12

9 Muhammad ibn MakTam, Lisanul al-'Arab, (Beirut: Dar al Shadr, 1990). Juz 4, h.31

'0 Ibid,

'1 Badr ai-Din Abi Muhammad al-'Aini, 'Umdalll al-Qdri Syar!J. Sha!J./!J. al-BlIkhdr~:i,::~~i.:;!l,' "

ldarntu al-Tiba'ah al-Munlriyyah ttp). h. 176.

12 Rasyld Ridha, Tqfsir al-Malldr, (Beirut: Dar al-Fikr, 1973) II, h. 180.

Page 20: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

13

sendiri. Menurutnya, uti aI-AmI' adalah "para pemegang otoritas di sebuah negara

yang terdiri atas penguasa, para hakim, ulama, komandan militer, dan pemuka

masyarakat yang menjadi rujukan uma! dalam hal-hal yang berkaitan dengan

kemaslahatan umum. Muhammad Rasyid Ridhii juga memasukan mereka yang

memegang otoritas di bidang kesehatan, perburuhan, pemiagaan, pemimpin media

massa, dan pengarang sebagai Uli al_Amr. 13

Jadi menurut penulis makna Uli aI-AmI' itu sangat luas tidak hanya terbatas

pada pengertian pemimpin formal kenegaraan dan keagamaan, tetapi makna Uli al-

AmI' itu mencakup berbagai aspek kehidupan rnasyarakat dalam konteks

kernaslahatan umUl1l.

2. Syarat-Syarat pemimpill

Sulaiman Rasyid memberikan syarat-syarat pemimpin sabagi berikut: 14

J. Kejujuran dan keikhlasan serta bertanggungjawab dalam menyampaikan amanatkepada rakyat dengan tidak membeda-bedakan bangsa dan wama.

2. Keadilan yang mutlak terhadap segala manusia dalam segala sesuatunya.

3. Tauhid (mengesakan Allah SWT) sebagaimana dalam ayat AI-Qur'an supayamentaati Allah SWT dan Rasul-Nya.

3. Karakteristik dan Kriteria Pemimpin

J, Karaktet'istik l>emimpin

Karaheristik atau sifat yang harus dimiliki oleh seorang pemlmpm

diantaranya adalah :

13 Ibid.

14 Sulaiman Rasyid, Fiqih Islam, (Bandung: Sinar Barn, 1992) h.455-456.

Page 21: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

a.

14

Kesabaran dan Ketabahan 15

Kesabaran dan ketabahan merupakan upaya Illenahan diri dari perasaan

bingung dan gelisah. Seorang pemimpin yang sabar, maka wawasan dan

pandangannya akan jauh ke dapan dikarenakan ia memiliki kelllampuan menganalisa

serta memperhitungkan segala tindakan yang akan diarnbilnya. Seorang pemimpin

yang sabar senantiasa akan tetap tenang dan tidak menuruti emosi dalam menghadapi

berbagai problema. 16

Jiwa pembangun haruslah dimiliki oleh seorang pemlmpm, ia juga harus

memiliki ketahanan mental yang baik serta selllangat membangun dirinya dan

bangsanya. Untuk itu perlu adanya upaya dengan senantiasa mempertajam insting

atau intuisi, karena dengannya akan tumbuh akal pikiran yang cerdas, berwawasan

luas, dan jiwa yang penuh kesabaran sehingga akan terasa ringan dalam menghadapi

berbagai macam persoalan hidup dari yang paling kecil sarnpai persoalan yang besar

sekalipun. 17

Dalam sifat sabar ini tentunya haruslah didukung pula dengan sifat ,Iyajd'ah

(berani) yakni berani menempuh kesulitan apapun bentuknya, bertanggungjawab dan

cepat bertindak. Dengan kata lain ia tidak akan mundur sebelum mencoba, tapi akan

maju dengan segala hal yang telah diperhitungkannya dengan cara akal pikiran yang

15 Pernyataan tentang sifat sabar ini, disebutkan di daiam Q.s al-Sajdah 32:24. Jugadinyatakan jelas dalam ayat-ayat lain tentang pentingnya hal ini, seperti terdapat daiam Q.S al-Baqarah2:45, al-IOldn 3:200, dan lain sebagainya.

16 Hamzah Ya'qub, Publistik Islam: Teknik Dakwah dall Leadership, (Bandung: CV

Diponegoro, 1992), Cet. Ke-4, h. 97.17 Ibid

Page 22: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

15

sahat dan jemih. Adapun mundur sejengkaI mengatur langkah atau strategi untuk

melangkah lebih jauh ke depan boleh saja.

Kesimpulannya dalam hal ini. Bahwa jiwa seorang pemimpin yang sabar akan

berdal11pak POsilifbagi dirinya sendiri dan bangsanya, yaitu:

I.

4.

Ia akan l11el11iliki perhitungan yang matang dengan akal seha!.

Ia akan dapat mengendalikan diri dengan sifat sabarnya.

Ia akanmemiliki wawasan yang selalujauh ke depan.

la akan senanliasa mendidik diri dan menal1lbah ilmu serta l1lenghidupkan

akaI dengan iIl1lu pengetahuan.

b. Mel1lbil1lbing ul1latnya kepada kebaikan dengan bewmar lIIa'rut dan bernahl

munkar lX

SeIain harus sabar, seorang pemimpin hendaknya juga l1lemiliki sikap yang

dapat menyeru umatnya ke arah kebaikan, yakni dengan menerapkan sifat-sifat baik

dalam dirinya, kemudian mengajak umatnya untuk selalu mengarah kepada kebaikan

tersebut.

Berkenaan dengan masalah membimbing umat, seorang pemimpin dituntut

dapat menunjukkan jalan yang menjadi perintah atau Iarangan Allah SWT, dalam hal

iniIah jelasnya menuntut seorang untuk dapat berperan dalam menegakkan amar

ma'rulnahi TIlunkar.

18 Pemyataan tentang sifat ini terdapat dalam Q.S al-Anbiyii 21:73 dan Q.S al-Sajdah 32:24.Dinyatakan pula pentingnya hal ini pada Q.S an-Nahl 13:90.

Page 23: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

16

Amar ma'rul nahi munkar ini dapat dijadikan sebagai kontrol sosial bagi

seorang pemimpin, karena ia menjadi sebuah kekuatan yang dapat mengekangnya

dari perbuatan jahaL

Dalam hal 1111, amar ma'rulnllln munkar memiliki beberapa tingkatan, pada

tingkatan pertama bagi seorang pemimpin yang terpenting adalah aspek positif dan

perintah itu, yaitu seorang pemimpin hams selalu menasehati bawahannya yang

berbuat kejahatan. Nasehat tersebut diberikannya dengan perkataan yang lembut dan

tidak emosi, dengan harapan orang yang dinasehatinya tersebut menjadi sadar dan

merasa takut akan dampak kejahatan yang bakal menimpanya. Sedangkan pada

tingkatan kedua bagi seorang pemimpin dalam beramar ma'rufnahi munkar adalah

aspek negatif dan penntah ini, yaitu seorang pemimpin berhak bersikap tegas dan

mengadili secara wajar kepada bawahannya yang tidak mau mendengar nasehatnya

atas kesalahan yang diperbuatnya.

Kedua tingkatan tersebut hams diwujudkan keselurnhannya karena dengan

begitu seorang pernimpin akan konsekwen dan disiplin.

Dalam beramar ma'rulnahi munkar yang diperlukan adalah keimanan karena

hal inilah yang rnengekang dan mengikat seorang pemimpin agar tetap berlaku

normal, tetapi jika keimanan itu tidak ia miliki maka amar ma'rufnahi munkar itu

tidak berguna disebabkan nalunnya akan bergelora tidak dikendalikan.

Adapun metode dan tahapan-tahapan seorang pemimpin dalam beramar

ma'ruf nahi munkar adalah pertama-tama ia harns mengubah kemungkaran itu

dengan kekuatan yang dimilikinya. kemudian jika u.saha itu belum berhasil

Page 24: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

17

dilakukannya maka tindakan selanjutnya adaJah mengubah kemungkaran itu melalui

nasehat-nasehat atau pctuah-petuah yang mengandung hikmah. Jika cara ini tidak

dilakukannya juga maka tahapan terakhir ia harus mengambalikan semuanya itu

kepada Allah SWT yaitu dengan cam tetap berdo'a di dalall1 hati. 19

c. Sitar Kebaikan hams terlanall1 di dalam dirinya20

Kebaikan yang dirnaksud adalah kebaikan yang benar-benar melekat dalam

diri pell1impin atau teJah mendarah daging dan menjadi satu daJam dirillya, sehingga

dalam berperiJaku ia setaJu mencenninkan akhlak mulia. Pemimpill seperri iniJah

yang tidak saJa memimpin tapi dapat memberikan contoh yang baik yang ada daJam

dirinya.

Oalam sifat kebaikan ini pemimpin dituntut rnemiliki ketaqwaan, karena tanpa

ketaqwaan tidak mustahiJ seorang pcmimpin dapat berbuat sewenang-wenallg. Nilai

taqwa bagi seorang pemimpill sangat berarti karella hal inilah yang nantinya bakal

mampu meredam segala tindakan yang mellyalahgullakan kekuasaan, untuk

kemudian seenaknya berprilaku.

Adapun kebaikan daJam diri pemnnpm yang sebenamya, barn akall benar-

benar ternii dan terbuktikan ketika ia mampu mengambil tindakan, atas apa yang

tCljadi atau menimpa negerinya. Selain itll seorang pemimpin yang baik yaitu, yang

19 Drs. H. Ba,ri Iba Asghary, Bulelin Dakwah, (Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia 27 luni

2003), h. I20 Pemyntaan tentang sifat ini disebutkan dalam Q.S al-Anbiya 21 :73. Diny.takan pula

tentang pentingnya hal ini pada Q.S al-Baqarah 2:195

Page 25: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

18

dapat menJaga dan mempertanggungjawabkan amanat kekuasaan yang telah

diel11bannya.

d. Percaya diri atau keyakinan diri21

Seorang pemimpin dalam hal ini haruslah senantiasa hidup dengan

kepercayan. Pertarna percaya kepada diri sendiri, kedua percaya kepada orang lain,

dan ketiga dipercayai orang lain.

Kepercayaan yang diberikan rakyat terhadap seorang pel111mpll1 untuk

mempimpin sebuah negen adalah suatu keistil11ewaan yang harus dihorl11ati, karena

kehormatan ilu lahir oleh karena kepercayaan. Menjaga kepercayaan yang sudah ada

di tangan pel11impin, sarna ibaratnya dengan rnenjaga seorang bayi yang ada dalam

gendongan dengan penuh kehati-hatian, takut kalau 5al11pai terjatuh.

Seorang pernirnpin yang dipercaya harus benar-benar dapat meyakini bahwa

segala tindakan yang dial11bilnya benar, karena tanpa itu, sel11uanya sima. Oleh

karena itu, sifat percaya diri ini bisa saja rnerupakan sifat pertal11a yang harus dimiliki

pemimpin, sebab segala tindakan baik yang dilakukannya hams disadari oleh

keyakinan untuk rnenerapkannya, sehingga sifat ini selalu menyertai segala perbuatan

baik yang ada dalal11 diri pel11impin tersebut.

Dari kempat karakteristik tersebut sebenamya telah tekandung berbagai

macal11 sifat baik lainnya bagi seorang pemirnpin, suatu contoh seperti sifat sabaT.

Dalam sifat sabar seorang pemimpin dituntut dapat rnengendalikan dirinya sehingga

21 Pernyataan tentang sifat ini disebutkan datam Q.S aI-Sajdah 32:24. Disebutkan pulatentang pentingnya hal ini pada Q.S aI-Baqarah 2:4.

Page 26: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

20

Dar Auf ibn Malik dari Rasulullah saw., "Pcmimpin yang tcrbaik ialah mcrckayang mcncintaimu dan kamu mcncintai rncrcka, mcrcka mendo'akan kamudan kamu mendo'akan mereka".

d. Pcmimpin harus mengupayakan terwujudnya kemaslahatan

umat!masyarakat (aspiratit) lni sebagaimana ditegaskan Nabi Muhammad

sa\v. :

Dari 'Aisyah ra. berkata: Aku mendengar Rasulullah saw mcndo'a di rumahku,katanya "Wahai Allah "siapa yang menjabat suatu jabatan dalampemerintahan umatku, lulu ia rnempersulit urusan mereka, rnaka persulitpulahlah dia, dan siapa yang rnenjabat suatu jabatan dalarn pernerintahanumatku, lalu ia berusaha menolong mereka, maka tolong pulalah dia".

e. Selain kualitas mental dan inteld:tual tersebut, agar ia sanggupmenjalankan kepemimpinannya, ia juga harus sehat dan kuat sebagaimanadiriwayatkan dalam sebuah hadits:

"Seorang l11ukrnin yang sehat dan kuat lebih baik dan lebih dicintai AllahSWT daripada seorang mukmin yang lemah, namun begitu keduanyamempunyai kelebihan".

26 Muslim ibn al-Hajjilj al-Naysaburi, ShabJ!lMlIslim bi Syar!l Na",a",i, (Beirut: Dilr al-Fikr,

1983) h. 245.

27 Ibid h. 212.

2S Ibid., h. 215

Page 27: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

19

ia bersifat berani pula menghadapi berbagai tantangan yang akan menguji tingkat

kesabarannya tersebut. Begitu pulalah hanya pada sifat-sifat yang lain yang telah

mencakup sifat-sifat baik lainnya bagi seorang pemimpin seperti demlawan, berilmu,

00

adil, optimis, iklas, tawakkal, dan lain sebagainya. --

2. Kriteria Pemimpin

Islam menempatkan masalah kepemimpinan sebagai masalah yang sangat

penting, dan sebagai umat Islam hukumnya wajib 'ain mengikuti petunjuk Islam

dalam memilih seorang pemimpin. Ada beberapa kriteria pemimpin menurut Islam

.23

a. Pemimpin harus beriman, sebagaimana Firman Allah SWT :

( \ i i ...WI) ,', " •• ~ <) '. ~Q"l -, • '&II In,"",'i I' ,- ~ ',.'.',1\ L~t,l.J:!*'>..l""'"' U..9 U!' ~..9 U'J ~ .J'A ~ 'V:'_

Artinya : "Hai orang yang beriman janganlah kamu mengambiJ orang kafirmenjadi pemimpinmu dengan meninggalkan orang-orang mukmin". (Q.S An­nisa: 144)24

b. Pemimpin harus ahli dalam bidanf,'J1ya (capable), sebagaimana sabdaNabi Muhammad saw:

25,~tJI .1:''11 -..kl " 11' ''11::'''''' 1:"\..,Y-'= - - .J:!C (,F'- Y' .J.

"Apabila urusan (pekerjaan) diserahkan kepada yang bukan ahlinya, makatunggulah masa kehancurannya".

c. Pemimpin harus orang yang dapat diterima oleh masyarakat (acceptable).Sebagaimana dijelaskan RasuluJlah saw dalam haditsnya :

22 Buletin dakwah, Op Cit. h.3

23 D. Rahanady, PemimpillIdea/ Da/amIs/am, (Jakarta: pustaka Zaman, 2002). h. 41-42.

24 Mujamma' Khiidim al-.!:Iaramain al-Syarifain al Malik Fahd Ii Thibii'at al Mush-baf al­

Syarif, Op. Cit, h. 146.

25 al-Bukhiiry, Shahih Bukhary, (Beirut: Dar al-Fikr, 1993), h. 193.

Page 28: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

21

Ternyata menjadi seorang pemlmpll1 tidaklah semudah yang dibayangkan

orang, karena diperlukan berbagai syarat dan kriteria yang rnenjadi faktor pendukung

untuk rnernbentuk kepribadian seorang pernirnpin yang baik, sebagaimana yang telah

disebutkan di atas.

It l'eriillalJ Tall! keplldll l'emimpin

Untuk menjaga kelangsungan dan stabiIitas suatu kepernimpinan, diperIukan

hubungan tirnbal balik yang baik antara pemimpin dan pihak-pihak yang dipimpin

oleh pemimpin. Pada uraian ini penulis akan menekankan kewajiban untuk taat

kepada pemimpin. Ketaatan merupakan suatu kewajiban yang juga merupakan

Iegitimasi dan dukungan moral kepada pemimpin. Hal ini-bagi pihak-pihak yang

dipimpin merupakan kewajiban sebagaimana juga mereka diperintahkan untuk taat

kepada Allah SWT dan Rasul-Nya. Firman Allah SWT :

Artinya "Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah SWT dantaatlah kepada Rasul (Nya), dan Uli af-Am,. di antara kamu". (Q.S An-nisa :59).29

Ayat tersebut secara jelas menunjukkan keterkaitan antara taat kepada Allah

SWT, taat kepada Rasul-Nya, dan taat kepada pemimpin. Orang yang tidak atau

belurn tergugah hatinya untuk tunduk dan patuh kepada kebijakan-selarna hal itu

dalarn kontek kebaikan-yang dilakukan oleh pemimpin, berarti orang itu belum

memahami ayat tersebut di atas secara penuh dan menyeluruh.

Page 29: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

22

Di zaman Rasulullah sawada suatu kisah yang mengenal hal 1111, yang

diceritakan dalam suatu hadits yang berbunyi:

Artinya : Telah menceritakan kepadaku Muhammad ibn al-Mutsanna dan ibnBasysyar, keduanya berkata : teJah mencentakan kepadaku Muhammad ibnja'far, telah menceritakan kepadaku Syubah dan Zabid dan sad ibn Ubaidahdari 'Abdul Rahman dari 'Ali : Sesungguhnya Rasululllah saw mengirimpasukan tentara dan menunjuk seorang lelaki sebagai pemimpin ataukomandan mereka setelah menyalakan api, sang komandan itu menyuruh anakbuahnya : "Masukiah kalian ke dalam api ini". Beberapa orang sudahbemlaksud akan memasuki api itu, akan tetapi temannya yang lainmengatakan : "Kalau kami j ustru akan Ian atau menghindari dan padanya".Ketika peristiwa itu dilaporkan kepada Rasulullah saw beliau bersabda kepadaorang yang memasukinya: "Kalau saja kalian jadi memasukinya, makasampai hari kiamat kelak kalian akan tetap berada disitu. Dan kepadatemannya yang lain, Rasulullah saw bersabda dengan ucapan yang baik : tidakada alasan sama sekali untuk taat dalanl berbuat maksiat kepada Allah SWT.Sesunguhnya taat itu hanya terbatas pada hal-hal yang ma'ruf.

Hadits tersebut diriwayatkan oleh 'Ali, bahwa pada suatu ketika Rasulullah

saw menginm sepasukan tentara ke medan perang (perang Badar) dan mengangkat

seorang Anshar yaitu 'Abdullah bin Huzafah menjadi komandan. Rasulullah saw

memenntahkan kepada Jasykar supaya mentaati segala perintah komandan. Pada

29 Mujamma' Khildim al-Haramain al-SyarifaiIJ al Malik Fahd Ii Thibil'at al Mush-haf al­

Syarif, OJ!. Cil, h. 128.30 Muslim ibn Hajjilj al-Naysaburi, Op. Cit, h.227. Untuk tctjcmahannya lihat 'Abd Bisri

Musthafa ct, all, Shahih Muslim, (Scmarang: Asy Syifa Ith), h.561-562.

Page 30: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

suatu ketika komandan itu mamh kepada tentaranya, lalu berkata: Bukankah

Rllsulullah saw teJah menyuruh kaJian untuk selalu pawh dan taafl '. Para lasykar

mcnjawab: 'bcnar'. Kalau dcmikian, kumpulkanlah kayu api dannyalakan. Sesudah

itu, diapun mcmcrintahkan supaya lasykarnya itu meJompat kc dalam api. Maka di

antara pasukannya ada yang scgera hendak meJaksanakan pcrintahnya itu, tetapi yang

sebagian lain berkata: Kami akan rncnghindari api ini. Kami akan mencmui

RasululJah saw!. Kemudian mereka belieriak-teriak satu sarna lain hingga padamlah

api dan hilanglah kemarahan komandan itu. Waktu peristiwa itu sampai beritanya

kepada Nabi Muhammad saw, baliaupun berkata:

.:C.Gi.l1 .' 11 c., 1'11"- ',1 \.io <.'.'r,::, <1, - f.JJ ,s'o ~ y y \ ~ y

'Andaikata mereka masuk ke dalam api, maka mereka akan tetap di dalamnyahingga hari kiamat.

Artinya : "Taat itu hanyalah pada pekerjaan yang rna'ruf saja".

AI-Hiitjdh ibn Hajar al Asqiilany herkata : 'makna had its ini, iaIah: taatilah

Allah SWT pada segala yang telah dinashkan dalam al-Qur'iin dan taatilah Rasul saw

pada segala yang teJah heliau jelaskan, haik al-Qur'iin maupun as Sunnah. Mentaati

Rasul saw adalah suatu taat yang tinggi, tidak demikian mengenai taat kepada Uff al-

AmI'. Mereka wajib ditaati apabila perintah-perintah mereka sesuai dengan kebenaran

yang dikehendaki Allah SWT dan Rasul-Nya.

Page 31: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

24

Pada dasamya pemimpin itu adalah wakil Allah SWT dan pengemban amanat

untuk mengelola perikehidupan manusia di bumi. Pcmimpin dibcrikan amanat dan

tugas sebagaimana tertuang dalam linnan Allah SWT :

Artinya : Scsunggguuhnya Allah SWT mcnyuruh kalian mcnyampaikanamanat kepada yang bcrhak mcncrimanya, dan apabila kalian menetapkanhukum diantara manusia tctapkanlah hukum dcngan adil. (O.S An-nisa : 58)31

Dalam kontcks amana1 kepemimpinan inilah, pcnulis menekankan bahwa

selama pemimpin itu masih dalam koridor amar ma'rul na/zi munkar, pcmimpin

seperti itu wajib untuk ditaati, dcngan kala lain orang··orang yang dipimpin wajib

mcnlaati pemimpin, scbab pemimpin memiliki kcdudukan dan kckuasaan yang

berdampingan dcngan kedudukan dan kekuasaan Allah SWT dan Rasul-Nya.

Untuk memperkuat kedudukan dan kekuasaan pemimpin penulis mengajak

para pembaea untuk mengingat sabda Rasulullah saw yang diriwayatkan oleh Abu

Hurairah La. :

:.ill~~~c...a;,.;Y;3:.il1 tl1.1 '.ii.9 ~l1.1:':';'" J\.9~ ..#JI uc. ';;..i):. <pI uc.32 'c...a;,..ii.9' 0 '1\ <, "," "\.1.1.ii.9" 'lI1 • to', ',".. <.9 Y.f' 0""-'Y i.Y'..9~ Y.f' C""" i.Y'3

Artinya : "Sarang siapa taat padaku, maka ia taat kepada Allah SWT; barangsiapa yang bem1aksiat kepadaku, maka ia telah bermaksiat kepada AllahSWT; barang siapa yang taat kepada pemimpin, maka ia telah taat kepadaku,

31 Mujamma' Khadim al Haramain al-Syarifain ai-Malik Fahd, Op Cil, h. 127

32 Muslim ibn Hajjaj al Naysabury, Op Cil, h. 217

Page 32: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

25

dan barang siapa yang bcrmaksiat kcpada pClmmpm, ia tclah bermaksiatkepadaku". (H.R Muslim).

Hadits tersebut sccm'a jelas mcnunjukkan korclasi, hubungan keterkaitan yang

mcnjadi kOllsekwellsi bagi manusia scbagai orang-orang yang dipimpin untuk taat

kcpada pcmimpin, scbab dcngan tidak taat kcpada pcmimpin-scbagaimana sabda

Rasullulah saw tcrscbut di atils-berarti orang itu tdah bcrmaksiat kepada bcliau

Rasulullah saw.

Tailt kcpada Allah SWT mengandllng ani mengikuti isi kitab suci al-Qur'iin

dan taat kcpada Rasul saw berani mengikllti sllnnahnya. Taat kepada Wi ai-AmI'

berarti selama tidak bCl1cntangan dcngan taat kepada Allah SWT serta tidak menjadi

maksiat dan pelanggaran kepada syari'at-Nya, Sebagaimana hadits Nabi saw:

Artinya : Tidak wajib taat dalam perbuatan maksiat kepada Allah SWT.

Dari keterangan tersebut di atas jelas bahwa ketaatan kepada pemimpin

berada di bawah ketaatan pada Allah SWT dan Rasul-Nya. Artinya, jika pemimpin

itu memerintahkan untuk berbuat sasuatu yang melanggar ketentuaan Allah SWT dan

Rasul-Nya, gugurlah kewajiban untuk mentaatinya.

C. Hak dan Kewajiblln RakYllt

I. Hak-hak Rakyllt

Hak-hak rakyat itu pada dasamya sarna dengan hak-hak aSllsi rnanusia yang

hams dipenuhi dan dilindungi oleh negara, misalnya hak untuk hidup dengan aman,

Page 33: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

26

hak kemerdekaan, hak mengeluarkan pendapat, hak mendapatjaminan hukum, hak

memperoleh pendidikan dan sebagainya.

Pemimpin atau Kepala Negara bersama seluruh aparatur pemerintahan harus

melaksanakan dan melindungi hak-hak asasi itu. Di bawah ini adalah beberapa hak

rakyat yang bersifat mendasar atau asasi :33

I. Hak hidup dan jaminan keamanan

Hak hidup adalah suatu hak yang l11ulia sebagai karunia Allah SWT yangharus kita pertahankan, sebelum kita dipanggil ke hadirat-Nya. Firman Allah SWT :

( i 1 : ').'.: .'.11 IlJr:.:.u...:;· < '. 'tllCl ~ , . ..'! .-..'! <r U"'-' •

Artinya Sesungguhnya Kami menghidupkan dan mematikan dan hanyakepada Kami-Iah tempat kembali (semua makhluk). (Q.S Qif: 43)34

2. Hak mengemukakan pendapat

Allah SWT menciptakan manusia dilengkapi dengan akal pikiran yang harusdigunakan untuk berpikir dan berpendapat. Maka dan itu kebebasan berpendapatmerupakan hak azasi bagi setiap manusia yang dilindungi. Firman Allah SWT :

('I'"l '\ : ;; -JI) ,,-,Q'il 1<1 I \'1 '.t',·. 1.:.'..A '" ..'!"..'! -~ ..'!

Artinya : .. ' Dan tak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orangyang berakal. (Q.S AI-Baqarah : 269)35

3. Hak mendapat keadilan

Hakikat manusia adalah sama dalam pandangan Allah swr untuk mendapatkeadilan tidak membedakan Agama, keturunan atau ras maka setiap manusia berhakuntuk mendapat keadilan di hadapan hukum dan pemerintahan. Firman Allah swr :

( 011. "WI) ,I'e'It" I"t_~ '.\ illl .... '_u::.. I~rU..m.J. ~ U J..>" U:!-! r-- -..'!

Artinya : ... Dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antaramanusia supaya kamu menetapkan dengan adil ... CQ.S An-nisa : 58)36

33 Drs. H. Moh. Rifai, Fiqih, (Semarang: CV. Wijaksana, 1994), h. 57-58.

34 Mujamma' Khadim al-Haramain al-Syarifain al Malik Fahd Ii Thibii'at al Mush-haf al­

Syarif, Op. Cil h. 855.35 Ibid, h. 67.

Page 34: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

27

4, Hak kebebasan beragama

Kebebasan beragama adalah merupakan hak yang sangat mendasar, yaknisetiap manusia berhak untuk menentukan pendiriannya tentang keyakinan agamayang disukainya, Karena itu tidak dibenarkan l11emaksa seseorang untuk memeluksuatu agama, Firman Allah SWT :

Artinva Tidak ada paksaan untuk (mel11asuki) agama (Islam), (Q,S AI-o 17

Baqarah : 256),'

II. Kewajiblm Rlikyat

Menurut Moh, Rifa'i kewajiban rakyat adalah sebagai berikut .38

I, Mematuhi pcmimpin yang sah

Kewajiban mematuhi pcmimpin yang sah ini diperintahkan oleh Allah SWT.sepanjang pemimpin itu tetap berpegang kepada ajaran Allah SWT dan Rasul-Nya,Firman Allah SWT :

(0'\ ~W\) :,t;. '':1\ 1 r J" '.II ('..1.\', :&1 I"--Lj I"'.L<. ',."..,1\ LJ.t,r'""" .Y' <S.J J .JA"Y Y'-:!P _I Y'-:!P Y. U:t-'" "Ifr.i.

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah SWT dantaatlah kepada Rasul-Nya, dan UII al-Arll!' diantara kamu, (Q,S An-nisa : 59)

2. Berkewajiban menyintai tanah air dan sangup mempenahankan darigangguan musuh, Firman Allah SWT :

Artinya Dan peranglah mereka itu, sehingga tidak ada fitnah Iagi dan(sehingga) agama itu untuk Allah SWT belaka, (Q.S AI-Baqarah 193)39

3, Berkewajiban memelihara persatuan dan kesatuan, Firman Allah SWT :

36 Ibid, h, 128

37 bJ id, h, 63.

38 Drs, H. Moh, Rifai. Op. Cit, h. 59,

39 Mujamma' Khildim al-!:Iaramain al-Syarifain al Malik Fahd Ii Thibii'at al Mush-haf al­

Syarit: Op, Cir h, 47

Page 35: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

28

Artinya : Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, danjanganlah kamu bereerai berai. (Q.S Ali-Imnln : 103)40

O. Kewajiban Pemimllin Terhlldall RakYlIt

Kewajiban pemimpin terhadap rakyatnya adalah melindungi dan memberikan

jaminan keamanan serta kesejahteraan hidup berbangsa dan bernegara. Pengayoman

itll tidak hanya bersifiJt politik, akan tetapi yang sangat penting adalah keadilan dalam

semua sektor kehidllpan yang banyak, kaitannya dengan perekonomian rakyat.

rnemberi perlindungan untuk mendapat kesempatan yang sama bagi rakyat untuk

bekerja, berkarya di dalam pernerintahan atau pun di bidang wirausaha, pada sektor-

sektor yang memberi keuntungan dan kemanfimtan bagi rakyat dan negara. Dernikian

juga kebebasan yang teratllr dan terlindung oleh hukum dan peraturan untuk

berserikat, bersuara, hak melindungi masyarakat dan negara. Hak-hak kebebasan

mencipta dan berkreasi dengan ketetapan hukum yang tidak membedakan antara yang

kaya dan miskin dan pejabat dan rakyat, serta bangsawan dan orang awarn.

Garis besar kewajiban pemimpin menurut Sulaiman Rasyid adalah sebagaiberikut At

I. Menjaga kearnanan urnum agar penghidupan segenap umat manusia terjamindengan aman dan tentram.

2. Bermasyarakat dengan wakil-wakil rakyat dalam tiap-tiap urusan, terutamahal-hal yang mengenai kenegaraan seperti peperangan, mengenai politik luardan dalam negeri.

3. Mengatur kemakmuran, seperti rnenyusun baitul mal, mengatur perniagaan,perdagangan, pertanian dan lain-lain.

40Ibid, h. 93.

41 H. Sulaiman Rasyid. Fiqih Islam. (Bandung, Sinar Baru), Cet lJI, 1992, h. 461-462.

Page 36: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

29

4. Mcnycsuaikan pcnycrahan pckcrja.c'ln dan kckuasaan mcnurut kceakapan dankcihklasan sescorang yang diserahi, serta diberi keluasan mengatur danbcrtindak asal tidak bcrtcntangan dengan dasar-dasar agama.

5. Hcndaklah ia bekcrja scndiri untuk mcngamat-amati dan mempcrhatikansoal-soal yang discrahkannya kcpada wakil-wakilnya. Ia hcndaklah bcrgauldcngan scluruh lapisan masyarakat, tidak boleh mcngasingkan diri danbcrscnang diri.

Eo Kelmtuhal1l Manusia Terhadap I)cmimllill

Manusia rncrupakan makhluk sosial yang kcbcraclaanya sclalu mcmbutuhkan

orang lain, dalam bcrintcraksi antar sesamanya suclah pasti kctcraturan dan tata tcrtib

dalam kchidupannya sangat dipcrlukan. Olall karcna itu dipcrlukan scorang

pClmmplll.

Bcrkaitan dcngan itu, dalam kchidupan masyarakat scring tcrjadi konplik baik

clalam sckala bcsar maupun keeil, sepcrti pcllTIusuhan antarscsamanya dan lain

scbagainya. Untuk mcnecgah dan mcnyclcsaikan pCllnusuhan scrta urusan-urusan

masyarakat lainnya tcrsebut tcntunya mercka mcmerlukan scorang pcmimpin yang

. k '10akan mengcpalat mcrc a. -

Bcrsamaan dengan itu pula, maka pemlmplll yang dipcrlukan adalall

pcmnnplll mcmpunyal kemampuan mcngatur dan mcmbimbing masyarakat atau

kelompoknya.

42 A. Hasjmy, Dimana Letaknya Negara Islam, (Surabaya Bina lImn, 1984), Cel Ke-4, h.164.

Page 37: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

30

Mengenai perlunya manusla tcrhadap pemllnpm, maka menjadikan suatu

kcharusan pula adanya pcngangkatan atas pcmimpin tcrscbut. Dalam hal ini, para

ulamajuga banyak yang mcmbcrikan kontribusi pcmikiran, yaitu scbagai bcrikut :43

I. Imam al-Mawardi mcnyatakan, scbagaimana yang dikutip oIeh Abu 'Abdul

Fat1ah bahwa mengangkat scorang pcmimpin yang akan mcnjadi pcnguasa

urusan dunia dan pcmimpin umat adalah scbuah kcwajiban.

2. Ibn Taimiyah mcnyatakan, scbagaimana yang dikutif olch Abu 'Abul Fattah

bahwa sctiap anak Adam tidak akan scmpurna kemaslahatannya di dunia dan

akhirat schingga mcrcka harus mcnaati seorang (pcmimpin) yang mengeluarkan

pcrintah untuk mcndapatkan kcmaslahatan tcrscbut dan dan mclarang mcrcka

dari kcmafsadatan. 44

Mcnurut Ibn Khaldun, scbagaimana yang dikutip olch Osman RaJibi dalam

bukunya Ibnu Khaldun tentang Masyarakat Dan Negara., bahwa jabatan pemimpin

merupakan suatu kemcstian, karena merupakan kepcrluan umat manusia dan tidaklah

mungkin masyarakat tersebut hidup dan bcreksistcnsi sccara scndiri-scndiri 45

43 Abu 'abdul Faltah 'Ali Belhaj, Mellegakkall Kembali Negara Kha/ifah; Kewajiball

Terbesar Da/am Is/am, le~, M. Shiddik AI-Jawi (Bogor: Puslaka Thariqul IZ7llh 2001), Cel Ke-l h.23­24.

44 Ibid.

45 Osman Ralibi, Ibllll Kha/dllll Telllallg Mmyaral Dall Negara, (Jakarta: Bulan Binlang,

1978), Cel. Ke-4, h. 145.

Page 38: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

31

Menurut Hamzah Ya'qub perlunya pemimpin dalam suatu umat merupakan

keharusan sunatullah yang ber/aku di muka bumi ini, bahkan Rasulullah saw telah

menegaskan di dalam haditsnya yang berbunyi A6

t~ \::,)" :JU rlw3 4.,!b'&1 ~.&I J YA.) jl 0-J;lY> (5-11 C"c;. :LJ.u u;-!I ue t'iwue47(..lJ1..l.J!1 .13.») ".,;,A.hl l3y~JS ~ <..J~

Artinya : Dari NiHI', dnri Abi Salamah, dari Abu Hurairah bahwasanyaRasulullah saw bersabda: "Apabila ada tiga orang dalam peIjalanannya, makaada seorang yang memimpin diantara mereka.

Dari hadits tersebut di alas, dapat diambil sutu pemikiran bahwa setiap

kelompok betapapun kecilnya, mlltlak diperlllkan seorang pemimpin yang bertugas

mcngatur dan membimbing mereka.

Setiap masyarakat sudah pasti memer/ubn pemimpin, sebab tanpanya

kehidupan masyarakat akan kacau dan pcnuh dcngan situasi anarki yang pada

akhirnya akan mengancam cksistensi masyarakat itu scndiri 48 Karena scorang

pcmimpin hidup untuk umatnya, mcngangkat panji perjuangan di barisan tcrdepan

dan umat pun menyaksikan mereka scnantiasa berada di depan, dan oleh sebab itu

46 Hamzah Ya'qub, PlIb/islik Islam: Teknik Dakwah dan Leadership, (Bandung: CV

Diponegoro, 1992), CeL Ke-4, h. 117.

47 Sulaiman ibn al-Asy'as ibn Ishiik bin Basyir ibn Syidad ibn Amar al-Azdi as-sijitsani,

Sunan AM Doud (Beirut: Dar al-Fikr, llh), Jilid I, Bab Jihad, h 600.48 A. Rahman Zainuddin, Kekllasaan Dan Negara; Pemikirafl PoJilik Ibm KhaldllJl (Jakarta:

Gramedia, J992), h. J90

Page 39: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

32

mereka menjadi manusia-manusia yang sangat dibutuhkan oleh umat, tanpa mereka

umat tidak dapat maju49

Mengenai butuhnya ll1anusia pada pell1impin dalall1 hal ini, dapat diambil

suatu contoh sederhana dalam lingkup yang kecil sepeti keluarga, di mana ayah

sangal dibuluhkan peran-sel1anya dalam mcndidik anak di samping ibu, yang oleh

karena ilu pula ayah ditunlut untuk dapat Il1cngarahkan anaknya. Jika scorang ayah

tidak mampu bC11indak scbagai ayah atau pcmill1pin dalam kcluarga, maka tidak

mustahil keluarga itu akan bcrantakan. Kcmudian jika ditinjau dalam kontcks bcr-

negara saal ini yang scdang mcngalarni bcrbagai kendala, baik di dalam rnaupun di

luar negeri, maka peran dan tanggungjawab pemimpin mutlak diperlulan untuk bisa

meneari jalan keluamya.

49 Mustafa Muhammad Tahhan, Model Kepemimpinan Dalmll Amallnsani, terj., Mustalah

Maulur (Jakarta; Rabbani Press, 1997), Cet Ke-1, terdapat dibagian akhir sampul belakang buku ini.

Page 40: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

HARm

ANAUSNS HADNTS MENTAATl I>EMIMPNN

A. !<Jclltifikrusi lNadits Tcnt:mg Mentaati Pemimllin

I-ladils Nabi saw mcrupakan sumber ajaran Islam yang kedua setelah aI-

Qur'iin. Nabi Muhammad saw sebagai Rasul adalah personifikasi yang uluh dari

agama, perintah, dan kilabnya, karena ilu kita wajib mengikuli jejaknya dan haram

mengingkari sUllI1alll1Yu. I Dr. Subhi as-S.llih mengungkapkan bahwa hadits dapat

dilerima karena ia Sha/]lll dan adakalanya ia ditolak karena ia dha'i( Unluk ilu pada

bab ini penulis akan meneliti hadits Nabi saw. tentang mentaati pemimpin dari segi

sanad dan matannya_ Dengan penelitian lersebut akan diketahui apakah hadits

tersebul dapat dipertanggungjawabkan periwayatannya dari Nabi sawatau tidak.

Sebelum melakukan penelitian sanad dan matan, takhrfi hadits merupakan

langkah awal, karena takhrij hadits ini merupakan penelusuran hadits pada kitab

sebagai sumber asli dari hadits yang bersangkutan, di mana hadits tersebut telah

diriwayatkan Iengkap dengan sanadnya, kemudian menjelaskan derajat hadits

tersebut jika diperlukan2 Hadits riwayat Wilil ibn Hujr, sepanjang pengetahuan

penulis bila ditelusuri dengan melalui kata-kata yang terdapat dalam matan hadits (

I Yunahar lIyas dan M. Mas'udi, Pengal1lar pemi/dran TerhadapHadis, (Yogyakarta: LPPI,

1996, Cel. Ke-2, h. 27.2

Mahrnud al-Thahan, Us/nil a/-Takhrij wa Dirdsah a/-Asdl1id, (Riyadl :Maktabah al-Ma-

"arif, 1991), h. 10.

Page 41: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

34

J'akhriJ al-Had!Is 1)/ Aff{id::). Dalam hal ini penuIis merujuk kcpada kitab af-Afu'jam

af-Mujahras r, Affiid:: af-Had!Is af-Nahawi karya A.J Wcnsinck (w. 1939 ).

Hadits yang mcnjadi obyek penelitian penulis pada skripsi ini, bila ditcmpuh

dengan menggunakan metode inl, maka penggalan lafal yang dapat ditelusuri ialah :

/\dapun data-data yang disajikan oleh kitab af-Mu'JwlI af-Ml1jilhras adalah

sebagai berikut :

'" . Ui'- w

l3erdasarkan dari kitab af-MI1.'Jam af-Ml1jahras tersebut, tcrnyata jumlah

riwavat untuk had its yang dilakhriJ hanya tcrdapat pada dua kitab yaitu :

1. Sha!]ifl Ml1sfim karya Imam Muslim Ibn Hajjilj dalam kitl1b 0.)1..1 bilb ~Lb '-"

') .ltimi' al-nrnud::1 karya Imam Muhammad Ibn Isa al-Tirmidzi daIam kitilb Ui'

b,lb rJUl J!lll~ Ui'~ ~4- 1... hal. 227 satu; riwayat

J A. J. Wensinck, Concordance el Illdices de Ia Tradilioll Musulmalle, diterjemahkan ke

dalam B.Arab oleh; Muhmmad Fuad 'Abd al-Bilqi, AI-Mujam al-Mufahras II A(fddz al-fiadils al­Nabawi, Leiden; Ej. Brill, 1936, Juz 1, h.104

4 Ibid, Juz, II, h. 381

5 Ibid, Juz, 11, h. 540

"Ibid, Juz, II, h. 3817 .

Ibid, Juz, VI, h. 275

Page 42: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

35

Metode takhrij bcrdasarkan nama sahabat yang mcriwayatkan hadits adaIah

sebagai berikut :

~L.~) I~ L.~ LAj~ l~i.9 I~,I "VA"I

)) YL-.; JB.l1 ..; .siojill) ((j~1 I~ UI) ~1Y'':l1 1..c.i.b)) Y~ .,pil cJ>~ OI),A

B(((..lli..JI J.;lll ~S tJi9 UJs:,..."

Dan bila ditelusuri dengan metode meIalui awallapadz matan adaIah sebagai bcrikut :

It AlIlliisis Sllllad lI11dits

I. mwayllt al-Tirmidzi

a. Redaksi Hadits

~ Y.J----"'- 0! c!.lb ue~ li~i UJ.)lA, 0! ..l;!.iJ UJ..1:> J)l;JI~ 0! u.=JI I1i.h.

Jill'~L ~...JJ ~J~ .'ill~ .'ill JJ'-"')~ JI,li "-:!;i ue ..P.-"- 0! JJIJ 0! 4.."ik

l~iJ I:;:: ~"I.'il1 ;.]y;,j Jili~ tJjl(;~'SI;k G:;~i~.; ;Iji 11jlc 0tS 0L2.YU1O:,~i.·-.~' L:; ;:5;('; I ,,;~~ LA '_.'.C L.i~~ .. 3~~,~

R Ibn Katsir. Ja'mi al Masanid, (Beirut: Dar ai-Filer, 1994), Juz 12, h. 365.

9 Mausuatul athrafHadis Nabi al-yarif(BEirut: Dar ai-Filer, 1989). Juz 4, h. 530.

to Muhammad ibn Isa Ibn Saurah al-Tirmidzi, al-Jami' al-Sha!!ilLwa huwa Sunall al-Timidzi,

(Beirut: Dar al-Kutub al-'I1miyah) vol. III, h. 227.

Page 43: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

36

Artinya :" Tclah l11enceritakan kepadaku Hasan ibn 'Ali ai-Khalil!,l11enceritakan kepadaku Yazid ibn Hariln, l11emberikan kabar kepadakuSyu'bah, dari Simak ibn !Jarb, dari 'Alqamah ibn Wail ibn Hujr, daribapaknya. Dia berkata : Saya l11endengar Rasulullah s.a.w ada seseorangbertanya kepadanya lalu dia berkata: Bagaimana pcndapat Anda Jika ada diantara karni para pcrnirnpin yang engan rncrnbcrikan hak karni yang ada padal11ereka dan l11ereka l11enuntut haknya kepada karni? Maka Rasulullah s.a.wrnenjawab "Tundllk dan taatlah, sesungguhnya mereka akan menanggungperbuatannya sendiri, dan kamu pun akan menanggLlng perbLlatanmll sendiri".

Hadits tersebul terdapat juga dalal11 kitAb ,\'!1a!Jlfl. Muslim dengan lema yang

sama kendati berbeda redaksi :

;j; ..:!l<..u, ue~ Lii.A~ ;j;~ W'i.b. : ':11.9 .J~ U! .:>.=...o.J ~1 U!~ W'i.b.

";'1 J.J-'".J lS ;'? 11 .l:Ji! U!~ JL : J19 ~i ue (5"'y.:=JI JJIJ ;j;~ U! yp

\' u' 'b u ,~ u ",' ,.'. G"I\..;,., ~I'I \iJC. ~19' I d i ! ";'1 . 'G: JW..Y' J"-'A:1.J~ y _ ..Y' _ U _ .J . cs!-'.-, "". r .'; " ..; , ,- ,' .., • /, // > .. / .... ,/)' ," .." ......

~ U!~ ':II ""~ :i.:i.ltll ~ 31 ~tll ~ ".JL:.. (.'i ,<Uc. v'>y19 ".JL:.,'~ ,4..ic ,-,~y19

J I ,f~i.~..,' Lo t'):: I·J :_' ",,' :.' ',I'-' J\£ I'U'I I'" I : J19• " J ~ ~ , ~J J"-'4"., J

Artinya tl Telah 111enceritakan kcpadaku Muharmnad ibn 'Ali al-Mutsannadan Muharnmad ibn Basysyiir berkata keduanya : meneeritakan kepadakuMuhammad ibn Ja'far, mencentakan kepadaku Syu'bah, dari Simiik ibn Harb,Bersumber dan 'Alqal11ah ibn Wiiil AI-Hadral11i dari ayahnya, diamengatakan, "Salamah ibn Yajid AI-Ju'fi bertanya kepada Rasulullah saw"Wahai Nabi Allah, bagaimana pcndapat Andajika ada di tengah-tengah kamipara pemimpin yang suka menuntut haknya kepada kami akan tetapi enganmemberikan hak kami yang ada pada mereka, apa yang Anda penntahkankepada kami? "Ternyata Nabi saw berpaling darinya. Bahkan ketikapertanyaan tersebut sampai ketiga kalinya, beliau masih tetap diam saja.Setelah didcsak oleh al-Asy Ats ibn Qiiis akhirnya beliau mau menjawab juga;Tunduk dan taatlah, sesungguhnya mereka akan menanggung perbuatannyasendiri, dan kamu pun akan menanggung perbuatanmu sendiri".

11 Muslim ibn Hajjaj, al-Jami'al-ShaIJ)!J., dalarn al-Nawawi, Sha!J.i!J. Muslim hi Syar!J. al­

Nm.'awi, (Beirut: Dar al-Rayyan), vol. Xl, h. 235. Untuk terjemahannya Iihat Adib Bisri, (Semarang:Asy Syifa. tth), h. 226.

Page 44: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

b. Urutllll Tnmsmiter

Riwayat al-Timlidzi :

37

No Nama Perawi Uf!ltan Pemwi Urutall Saillid

1. Wail ibn Hujr Perawi I Sanad VI

2. 'Alqamah ibn Wiiil Perawi II Sanad V

3. Simak ibn Harb Perawi III Sanad IV

4. Svu'bah Perawi IV Sanad fl]

5. Yazld ibn liarun Perawi V Sanad II

6. ai-Hasan ibn 'Ali al-Khalal Perawi VI Sanad I

7. al-Tinnidzi Perawi Vll Mukharii Hadits

Riwayat Muslim:

No Nama Pel'awi Urutan Perawi Umtali Sanatl

J. Wail ibn Huir Perawi I Sanad VI

2. 'Alqamah ibn Wail Perawi II SanadV" Simak ibn Harb Perawi 1I1 Sanad IV~.

4. Svu'bah Perawi IV Sanad III

5. Muhammad ibn la'far Perawi V Sanad II

6.Muhammad ibn Basysyar dan

Perawi VI Sanad IMuhammad ibn al Mutsanna

7. Muslim Perawi VII Mukhalij Hadits

c. Skema Sanatl

Lihat Lampiran I, II, Ill. (Halaman 51-53)

d. Sekilas Biogrllfi Perawi

J. Hadits riwayat al-Tirmidzi

1. AI-Hasan ibn Ali ai-Khalil I

a. Nama lengkap

b. Kunyahc. Guru-gurunyad. Murid-muridnyae. Komentar kritikus

: aI-Hasan ibn 'Ali Ibn Muhammad al-Hudzali al-Khaliil(w. 242 H).

: Abfr 'Ali: Abu Usamah, Yazld ibn Hiirfin dan lain-lain: lama'ah selain AI-Nasa'i dan lain-lain

Page 45: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

2. Yazid ibn Hariln

1. Ya''lub ibn Syaibah2. al-Nasa'i3. al-Khalb Abfl Bakr

: ISlqal Isa!Jal

: Isiqal. 1"1'1 10

: ISlqal J.i! I( ~ -

38

a. Nama lengkapb. Kunyahc. Guru-gurunyad. Murid-muridnya

e. komentar kritukus

: Yazid ibn Harlin ibn Zadi (w. 206 Il): Abu Khalid al-Washiti: Sulaim,ln al-Taymi, Syu'bah, Tsauri, dan lain-lain: Ahmad ibn Hanbal, Ishak ibn Rahawaih, al-liasan Ibn'Ali dan lain-lain

3. Syll'bah

1. AhmadHadlts~ Ibn al-Madini

3. AI-Ijli

: If(jlld::: It al-Hadlls, S!JaIJrlLa!-

: Isiqal. ! n: ISlqal Isa )LII .

a. Nama Iengkap

b. Kunyahc. Guru-gurunyad. Murid-muridnya

e. Komenlar kritikus

SYll'bah ibn al-liajjiij ibn ai-Ward al-At'li al-Azdi (w.160 H)

: Abfl Bisthilm al-Wasithi: Sllfy,ln al-Tsallri, Simiik ibnl.iarb, dan lain-lain: al-A'masy, Yazid ibn Hiirun, Muhammad ibn la'tar dan

lain-lain

1. Ahmad2. AI-Tsauri3. Ibn Sa'ad

: lebih bagus tentang hadits dari al-Tsauri: Amir al-Mu'minin fi al-Hadits: Isiqat, Ma'mun Isabat, !Juijah, Shfi!Jib

a!-Hadils I4

4. Simal, ibn Harba. Nama lengkap

b. Kunyah

: Simiik ibn Harb ibn Anas ibn Khiilid ibn Nizilr ibnMuawiyah ibn Hiiritsah al-Dzuhli (w.123 H)

: Abu al-Mughlrah al-kflfi

12Ahmad ibn Hajar al-Asqillani, Tahdzih al-Tahdzih, (Beirut: Dilr al-Kutub al-'l1miyah),

vol. fl, h. 275-276, Jamaluddin al-Mizi, Tahdzih al-Kamdlfi A.\wa al-RUdl, (Beirut: Dilr al-Fikr, 1994),Juz 20, h. 398-400

13 Ibid, vol XI, h. 319-321. Juz 20, h. 387-392.14

Ibid, vol. IV, h. 308-314. Juz 8, h. 344-356.

"Ihld, vol. IV, h. 210-211. Juz 8, h. 128-131.

Page 46: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

39

c. Guru-gurunya : 'Ikrilllah, 'Alqamah ibn Wiiil dan lain-laind. Komentar kritikus

5. 'Alqamah ibn Wail

I. Ibn Miiin2. Abu Hiitim3. Ibn Amr4. Ahmad5. Ya'qOb

: Isiqal: shadiiq Isiqal: ia pikun: Mudhlarib al-badits: khllSllS riwayat 'ikrilllah Ja

lIIudhlarib, selain 'ikrilllah ia shabFb.orang yang Illendengar haditsnyasebelulll piklln seperti SYll'bah makahadi tsnya bagus. 15

a. Nama lengkap

b. Kunyahc. Guru-gurunyad. Murid-muridnya

e. Komentar kritikus

: 'Alqalllah ibn Wail ibn Hujr al-Hadhrallli al-Kindi al­kCifi

: Bapaknya, al-Mughlrah ibn Syu'bah: Salldaranya CAbdul Jabbar), Simiik, ibn Harb dan lain­

lain

6. Wail ibn Hujl'

I. Ibn Sa'ad2. Ibn I:.!ibban3. Ibn Ma'in

: Is/qal, sedikit meriwayatkan hadits:ji al-Isiqal

riwavat dari bapaknya adalahmur.~al. 16

a. Nama lengkap

b. Kunyahc. Murid-muridnyad. Lain-lain

-----------

: Wiiil ibn Hlljr ibn Rabl'ah ibn Wiiil ibn Ya'mar al-hadhrallli

: Abu Humaidah: Anaknya CAlqamah dan 'Abdul Jabbar, dan lain-lain).: - sahabat nabi- seorang kepala suku di Yaman- wafat pada masa pemerintahan MU'awiyah. 17

15 Ibid, vol. tV, h. 210-211. Juz8, h. 128-131.

16 Ibid, vol. VlI, h. 239-240. Juz 13, h. 193-194.

17 Ahmad ibn !:lajar a!-Asqalani, AI-IsMbah fi Tamyiz al-ShaMbah, vol, VI, h. 596-597.

Tahdzib ai-Kamalfi Asma' al-Rljal, Juz 19, h. 365-366.

Page 47: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

40

H. Hadits Riwayat Muslim

1. Muhammad ibn al-Mutsanna

a. Nama lengkap

b. Kunyahc. Guru-gurunya

d. Murid-muridnyac. Komentar kritikus

: Muhammad ibn aI-Mulsanna ibn 'Ubaid ibn Qays ibnDinar al Anazi (w.252 H)

: Abu Mllsa al-l3ashri al-Hiifidz al-Ma'rUfbi al-Zamin: Ibn Numair, Ghundiir (Muhammad ibn .Ia'far). dan lain­

lain: jama'ah, Abn Zur'ah, dan lain-lain

I. Ibn Ma'in2. Abn Hiitim3. An-Nasa1j4. Masiamah

: IS/'fal: ,"hab/b ai-Had/Is, shadzl'f: ra lJa~\'a Bih

I - . II r"d IH: {s/qal masy WI' mm a -lUja =.

2. Muhammad ibn Ilasysyar

a. Nama lengkap

b. Kunyahc. Guru-gurunyad. Murid-muridnyae. Komentar kritikus

: Muhammad ibn l3asysyiir ibn 'Utsman ibn Diiwud ibnKaisan al-Abdi (w.252)

: Abu Bakr al-Hiifidz al-l3ashri, Bundiir: Ghundiir, Muhammad ibn .Ia'fflr, dan lain-lain: jama'ah, dan lain-lain

3. Muhammad ibu ja'filr

I. al-Ijli2. abu Hiitim3. AI-Nasa'i

: lSJ(!al: shadDq

: sha!J.if! Id ba~s'a bih J9

a. Nama Iengkapb. Kunyahc. Guru-gurunyad. Murid-muridnya

e. Komentar kritikus

: Muhammad ibn .Ia'filr al-Hudzali maula hum (w.153 H): Abn 'Abdullah al-Bashri, dikenal dengan Ghundiir: Syu'bah, 'Abdullah ibn Sa'id, dan lain-lain: Abu Musa (Muhammad ibn al-Mutsanna), Bundar

(Muhammad ibn Basysyiir), dan lain-lain

18Tahdzib al-Tahdziib, vol. IX, h. 368-369. Tahdzib al-Kamdlfl Asma' al-Rijdl, Juz 9, h.

189-192.

19 Ibid, vol. IX, h. 81-82. Juz 16, h 132-136.

Page 48: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

I. AbCI Hiltim

2. Ibn Hajr3. al-Izli

4. Syu'hah : jelas

5. Simil/< ibn Barb : jelas

6. 'Alqamah ibn Wili! : jelas

7. Wilil ibn lIujr : jelas

41

: shaduq, dari hadits Syu'bah

beliau Isiqal

: tsiqat insya Allah: /siqa/20

Dari biografi para periwayat yang telah dipaparkan di alas, penjeJasan alas

sanad hadits riwayal al-l'irt/lld::i adalah sebagai berikul :

I. al-Tirmidzi dengan al-!:!asan ibn 'Ali al-Khalill dapal dikatakan bersambung

karena al-Tinnidzi merupakan salah seorang l11urid dari Hasan. Selain itu, diJihat

dari tahun warat ai-Hasan (w.242 H) dengan al-Tirmidzi (w.279 H)

memungkinkan keduanya pernah bertemu di samping juga kode periwayatan yang

dipakai al-Tinnidzi (Radda/sana) menjadi bukti kebersambungan sanad.

') AI-Hasan ibn 'Ali al-Khalill dengan Yazld ibn Hilmn dapat dikatakan bersambung

mengingat tahun wafat Yazld (w.206 H) dengan ai-Hasan (w.242 H)

memungkinkan terjadinya periwayatan ditambah dengan pengunaan !ladda/sana

menunjukkan bahwa ai-Hasan benar-benar mendengar dari Yazid ibn Hilrlin.

3. Yazid ibn Hilmn dengan Syu'bah juga dapat dikatakan bersambtUlg Jantaran

talmn wafat Yazid (w.206 H) dengall Syu'bah (w.l60 H) plus pellgullaall

akhbarana menjadi pijakan ulltuk menentukan kebersambungan keduanya.

Page 49: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

42

4. Syu'bah dcngan Simak ibn Barb juga demikian. Mengingat adanya kemungkinan

keduanya bertemu dilihat dari tahun wafat kcduanya (Syu'bah w. 160 H, dan

Simak w. 123 H) dan juga dari biografi keduanya yang menyatakan Syu'bah

meriwayatkan hadits dmi Simak ibn Barb.

5. Simak ibn Harb dengan 'Alqamah ibn wail ibn Hujr al-I-1adhrami. Walaupun

tahun walilt 'Alqamah tidak diketahui, namun dari biografi keduanya Simak ibn

Barb meriwayatkan hadits dari 'Alqamah ibn Wail.

Sedikit catatan tentang Simak. Walaupun beberapa kritikus menilainya lIIudllarib

dan pikun di akhir hidupnya, namun perlu dikemukakan bahwa penilaian

demikian dikecualikan atas beberapa hadits. Keadaan bahwa haditsnya lIIudllarib

adalah hadits yang berasal dari Ikrimah saja, selainnya dapat digolongkan hadits

yang shalJif!. Kemudian kenyataan bahwa hadits beliau diragukan karena

menb'lllami kepikunan tidak berlaku bagi Syu'bah yang meriwayatkan sebelum ia

pikun. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa riwayat Simak dari Syu'bah dapat

dipertangungjawabkan.

6. 'Alqamah ibn Wail dengan bapaknya, Wail ibn I-1ujr adalah hubungan bapak

dengan anak, di samping itu 'Alqamah pun meriwayatkan hadits dari bapakanya.

7. Wail ibn Hujr al-Hadhrami dengan Nabi saw telah jelas sebab Wail merupakan

salah seorang sahabat Nabi saw yang mendengar langsung hadits ini ketika ada

yang bertanya pada Nabi saw seperti tcrsurat dalam hadits di atas.

20 Ibid, vol. IX, h. 81-82. Juz 16, h. 173-175.

Page 50: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

43

Scbclum mcmutuskan kualitas sanad hadits ini, tcrlebih dahulu akan pcnulis

jclaskan keadaan sanad pada riwayat Muslim yang mempunyai matan hampir sama

dengan hadits riwayat al-Tirmidzi.

I. ivlusJim dcngan Muhammad ibn al-Mutsanna dan Muhammad ibn Basysyar dapat

dikatakan bcrsambung mcngingat tahun walilt ketiganya (Muslim w 261 II.

Muhammad ibn al-Mutsanna w. 252 H, dan Muhammad ibn Basysyar w 252 II).

mcmungkinkan kctiganya bcrtemu. Pcmakaian kata akhbarana oleh Muslim juga

mcnunjukkan beliau bertemu langsung dengan keduanya.

.) Muhammad ibn al-Mutsanna dan Muhammad ibn Basysyar dan Muhamad ibn

.Ia'H\r juga dapat dikatakan bersambung karena peluang ketiganya bertemu sangat

besar dilihat dari seJisih tahun walilt ketiganya (Muhammad ibn Mutsanna w. 252

It Muhammad ibn Basysyar w. 252 H dan Muhammad ibn Ja'far w. 193 H)

demikian juga jika melihat kodc pcriwayatan yang mengunakan !J.addatsana

menunjukan dua orang itu mendengar langsung dari Muhammad ibn Ja'far.

3. Muhammad ibn Ja'far dengan Syu'bah merupakan dua orang yang berstatus guru

dan lIlurid sebagaimana terJihat dalalll biografi keduanya tahuh wafat antara

Muhammad ibn Ja'far (w. 193 H) dengan Syu'bah (w. 160 H) dan pengunaan

!J.addatsana juga lIlengindikasikan keduanya saling bertemu.

4. Syubah dengan Simiik ibn Barb: jelas

5. Simak ibn Harb dengan 'Alqamah ibn Wail: jelas

6. 'Alqamah ibn Wiiil dengan bapaknya : jelas

7. Wail ibn Hujr dengan Nabi Muhammad saw: jelas

Page 51: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

44

Scpintas, kcdua hadits di atas bersambung karena kemungkinan bcsar tiap-tiap

periwayat menerima dari periwayat sebelumya mulai dari mukharij sampai kepada

Nabi saw. Akan tctapi, jika diteliti, Icbih scksama akan terlihat, adanya rantai yang

terputus karena 'Alqamah ibn Wiiil tidak pemah berlcmu dengan bapaknya. Jbn Main

mengatakan riwayat 'Alqamah dari bapaknya adalah mursal. Bahkan, dalam kitab al-

h/(fC/1 disebutkan ketika bapaknya wafat, 'Alqamah masih berada dalam perut

. 01Ibunya.-

Dengan demikian, hadils riwayal al-Tirmidzi dan Muslim di atas dapat

digolongkan ke dalam hadits mursal. Adanya mu/6hi ' dari jalur lain tidak dapat

"menyelamatkan" karena semuanya jalur yang ada berlemu pada Syu'bah hingga

'Alqamah dari bapaknya.

C. Analisis Matan Hadits

Penelitian matan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan

penelitian hadits, sebab kualitas sanad tentu sama dengan kualitas matan. Hanya saja

penelitian matan barulah mempunyai arti apabila sanad hadits yang bersangkutan

telah memenuhi syarat.22

Untuk meneliti kualitas matan tersebul dilakukan dengan dua langkah

metodologi. Langkah pertama, dengan meneliti susunan matan dari periwayat lain.

Apabila dilihat matan hadits yang sudah dituliskan sebelumnya, maka akan tampak

21 Jihal calalan kaki dalam al-Dzahabi, a/-MlIglliji al-dlll'qfa, vol. 11, h.73

22 M. Syuhudi Ismail, Mefodologi, h. 122.

Page 52: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

45

hadits tersebut diriwayatkan secara makna (mviiyo/ 1>1 al-mokno), karena terdapat

perbedaan redaksional di antara kedua mukharif yang meriwayatkan hadits tersebut.

Langkah kcdua, adalah membandingkan matan hadits dengan al-Qur'an, ilmu

pengetahuan, hadits mll/uwd'llr dan hadits a!]ad yang labih kuat. 23

Sehubungan dengan hal tersebut, al-khatlb al-Bagdadi (w. 463 II)

mcmberi kan kriteria untuk sebuah matan 1110'11>111 atau sllO!]il] sebagai berikut : I)

Tidak bertentangan dengan akal sehat; 2) Tidak bertentangan dengan hukum al-

Qur'an yang II1I1!]kam: 3) Tidak beI1entangan dengan hadits mu/awaltr; 4) Tidak

bertentangan dengan arnalan ulama salaf; 5) Tidak bertentangan dengan dalil qat'i; 6)

Tidak bertentangan dengan hadits ol]od yang kesahihannya lebih l(\Jat. 24

Ibn al-Jawzi (w. 459 H) hanya rnenetapkan dua macam kriteria keshahihan

hadits, yaitu jika suatu matan hadits tidak bertentangan dengan akal sehat, dan tidak

bertentangan dengan pokok-pokok kaidah agama, maka sudah dapat dinilai shahih.25

Selain dari kriteria yang telah disebutkan di atas, Salah ai-Din al-Adabi

menambahkan kriteria lain yang perlu diperhatikan juga yaitu sebuah matan hadits

tidak boleh kandungan pernyataannya bertentangan dengan filkta sejarah.26

23Ibid, h. 121.

2·' Abu Bakar Ahmad ibn 'Ali S"biI ai-Khatib al-Bagdadi, kilab a/-Kifayah.1i 'l/l1Ii a/-

Riwdyah, (Mesir: MatM'ah al-Sa'adah, 1972), h. 206-207.

25 Liha! 'Abd aI-Rahman ibn al-Jawzi, Kilab a/-Mall'dli'dl, (Beirut: Dar al-Fikr, 1983), Juz I,

h.106

26 Salahudin ibn Ahmad al-Adabiy, Mallhdj Naqd a/-Malan, (Beirut: Dar al-Afiiq al-jadidah,

1983), h. 258.

Page 53: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

46

D. Eksplullusi utau Syarf!. al-Hadfls

Pada dasarnya, kandungan hadits yang berbicara tentang kewajiban untuk

rnentaati pemimpin sesuai yang dianjurkan oleh al-Qur'an. dalam beberapa ayat, al-

Qur'an menegaskan bahwa merupakan suatu kewajiban untuk mentaati pemimpin.

Tentunya, ment<lliti pemimipin teulp dalam batasan yang digariskan dan tidak

berseberangan dengan ketaatan pada Allah SWT dan Rasul-Nya. Ini beral1i, selama

sang pemimpin tetap berada dalam ketentuan Allah SWT dan Rasul-Nya, selama itu

pula tidak ada alasan bagi kita untuk tidak taat padanya. Dalam salah satu hadits

riwayat Abu Hurairah Nabi saw pernah bersabda:

~ LJ..3 ;,t\~ .lli ~L,C. LJ..3 ;,t I t \bl .lli~ \bl c;" :...lJI J:. t~:';" CS"i J:.

27.~L,C. .lli ~':!I (~ LJ..3 ~\b\ .lli ~':!\

Al1inya : Dari Abu Hurairah, dari Nabi saw, Bersabda :"barang siapa taatpadaku, maIm ia taat kepada Allah SWT; barang siapa yang bennaksiatkepadaku, maka ia telah bennaksiat kepada Allah SWT; barang siapa yangtaat kepada pemimpin, maka ia telah taat kepadaku, dan barang siapa yangbermaksiat kepada pemimpin, ia telah bennaksiat kepadaku".

Kewajiban untuk mentaati pemimpin juga tidak berlaku pada saat tertentu

saJa. Artinya, baik dalam susah atau senang, sempit atau lapang, benci atau suka,

tetap saja setiap orang harus mentaati pemimpinnya, selama hal itu tidak merupakan

k · '8ma slat.-

27 Abi 'Abdillah Muhammad bin Ismail, Shallill BlIkhdry, (BeiM: Dar aI-Fikr, 1994), Juz 3

h. 9. Untuk teljemahannya lihat: H. Zainudin Hamidy, ct, all, Shallill BlIhkd/y, (Jakarta: PenerbitWidjaya, (99), eel Ke-2, h. 130. Lihat pula pada; Muslim ibn.!:!ajjaj aI-Nasabury Sha!lii!J.Ml/slim hiSyarll al-Nmmwi Shahih Muslim (Beirut: Dar al-fikr 1983), Juz 3 h. 9.

29 AI-Nawawi, Gp. Cit., vol. XII, h. 224

Page 54: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

47

Namun, bagaimana tcrhadap scorang pcmimipin yang tidak mcmbcrikan hak

rakyatnya, scbagaimana yang tcrdapat dalam hadits riwayat Wiiil ? apakah kcwajiban

mentaatinya masih tctap bcrlaku? AI-Mubiirakfflri, rnengutip al-Tayyibi, mengatakan

bahwa kewajiban ilu lelap berlaku karena scorang pcmimpin telah mendapatkan

kewajiban dari Allah SWT unluk berbuat adil,jika ia lidak bcrbual dernikian maka ia

akan rnendapatkan balasannya. Adapun icrbadap rakyat, mereka lelab dibcbani untuk

rnenta&1ti pemimpinnya. Jika mcreka tctap mentaati pcmimpin tenlu Allah SWT akan

membcrikan imbalan alas ketaalan mereka. 29

Jika pernyataan ini diterima, tentunya hal ini a.kan mernberikan legalilas

kepada seoarang pemimpin unluk berlaku sewenang-wenang lerhadap rakyatnya

walaupun ia akan mendapakan hukuman dari Allah SWT kclak. Mcrupakan

kewajiban bagi scorang pemimpin untuk bcrlaku adil dan tidak semena-mena.

Bagaimana jadinya jika seorang pemimpin lidak berlaku sebagaimana meslinya

scdangkan keberadaan pcmimpin tersebut adalah untuk menjadikan kehidupan rakyat

mcnjadi teralur, sejahlera, aman" dan makmur. Hemal penulis,jika memang hadits

ilu lelap ingin dilerima, kataalan pemimpin yang demikian harus mempunyai alasan,

misalnya agar tidak terjadi perpecahan diantara ummat. Artinya, jika menentang

pemlmpm akan menyebabkan perpecahan maka mentaatinya telap merupakan

kewajiban sebagaimana dikatakan al-Nawawi bahwa merupakan kewajiban untuk

mentaati pcmimpin walaupun sang pemimpin lidak memberikan hak rakyatnya

29 Muhammad 'Abd Rahman AI-Mubarakfuri, 711!yah al-A!J.wadzi, (Beirut: Dar al-fik), vol.

VI. h.443

Page 55: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

48

lantaran hal itu akan l11enJaga kelltuhan ul11mat, karena l11enentangnya akan

menyebabkan rusaknya keadaan 11l11l11at, agal11a, dan dunia30

Dengan demikian ketaatan terhadap pel11imipin yang tidak menunaikan

kewajibannya terkait dengan kelltuhan rakyat. Wallahll A'lal11.

.10 Al-Nawawi-, Op. Cit. vol Xli. h. 225

Page 56: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

49

BAR IV

PENVHW

A. Kesimpulan

D,'ri pembahasan dalam skripSI inl maka sampailah penulis pada kcsimpulan

akhir yaitu :

I. Bahwa hadis yang diriwayatkan olch Imam Muslim dan Imam al-Tirmidzi

bcrsctiltus dho'if karena adanya keterputllsan jalur antara 'Alqarnah dan Wilil

(bapaknya). Adanya mutilbi' dari jalur lain tidak dapat "menyefarnatkan" karena

semuajalur yang ada bertcmll pada Syu'bah hingga 'Alqamah dari bapaknya.

Matan hadis ini tidak dapat dijadikan !]u!/oh karcna bcrtcntangan dcngan hadis

lain yang Icbih kuat.

R Saran-Sarlln

Diakhir skripsi ini Ix:nulis ingin rncmberikan saran khususnya kepada

pembaca yaitu :

1. Hcndaklah scorang pcmirnpin itu wajib rncnjalankan hukum Allah SWT dan

Rasu1-Nya, baik tcrhadap ama1 dirinya scndiri maupun terhadap jalannya

pcmcrintahan, dan sega1a hukllm ncgara tidak bo1ch bcrtentangan dengan hukum

Allah SWT dan Rasul-Nya.

2. Terhadap orang yang beragama Islam handaklah ia suka untuk rnendengarkan

kata-kata pimpinan dan taat kcpadanya baik ia suka atau tidak suka, kecuali jika

Page 57: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

diperintahkan untuk bcnnaksiat maka pcrintahnya tidak perlu didengarkan dan

tidak perlu ditaati.

3. Wajib untuk mentaati pemimpin walaupun sang pemimpin tidak memberikan

hak rakyatnya lanlaran hal itu akan menjaga keutuhan ummat, karena

Illcnenlnngnya akan menyebabkan rusaknya keadaan ummat, agama, dan dunia.

Page 58: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

DAFTAR PVSTAKA

11I-l)lIr'till dOll !''!'/emohollllya, Mujamma' Khadim al Haramain al Syarifain al MalikFahd Ii Thiba'at al Mush-haf al-SyariC Madinah Munawwarah, ttp.

'Abdul Mahdi ibn 'Abdul Qadir, ibn 'Abd Iladi, Melode J'akhri; Hod/s, terj Said AgilIlusein al-Munawwar dan H. Ahmad RiJ(li Mukhat Semarang: Dina Utama, 1994,eeL I

AI-Aclaby. Salahuclclln Ibn Ahmad, Manhaj Naqd al-Matan, Beirut: Dar al-Afaq al­Jadidah, 1983.

!\I-'Aini Badr ai-Din Abi Muhammad, 'f Imdal1l1 ol-I)orv Svarf!. ,';haf!.ili. al-811khilrv,13cirut: Idaratu al-Tiba'ah al-Munirah ttp.

'Ali Belhaj, Abu 'Abdul Fattah, (\/ellegakkall Kemhali Negara Khalilah; Kn"a/lhall/''I'hesor J)alom Is/am, Terj, M. Shidik AI-Jawi, Bogar: Pustaka Thariqul Izzah2001, eet ke-I.

AI-Asqalany, Abu al-Fadl Ahmad ibn 'Aly ibn Hajar, /ahd:;ih o/-laM:;ih, Beirut: Daral-Kutub al-limiyah, 1994.

. AI-Ishhiihfi /Llllly!:; ol-Shaf!.iibah, Beirut: Dar al-Afaq al-Jadidah, 1983.

AI-Badadi, Abu Bakar Ahmad ibn 'Ali Sabit ai-Khatib, Ki/tib ol-Kifdyah ii '1Imi al­Riwiiyah, Mcsir: Matba'ah al-Sa'adah, 1972.

D. Rahanady, I'emllllplil /deal dalam Islwll, Jakat1a: Pustaka Zaman, 2002.

Departemen Agama RI, /,'Ilsiklopedl islalll, Jilid I Jakarta, Hp. 1992/1993.

AI-Dzahabi, Syams ai-Din Muhammad, ol-Iv/uglli ji al-Dlu'aja' Beirut: Dar al-Fikr,

Fathullah Ahmad Lutfi, (Disertasi Doktor), Kajiwl Hadis J):;urral an-Nashihin,Malaysia: Fakulty Pengajian Islam Universitas Kebangsaan Malaysia, 2(00).

Hamidy Zainuddin, Terjelllah Sha1]lf!. Bukhiily, Jakarta: Penerbit Widjaya, 1999 Cetkc-2.

Hasjmy, J)imalla Lelaknya Negara Islalll, Surabaya: Bina IImu, 1984, Cct IV.

Iba Asghary, Basri, 8ulelin J)akwah, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia

Page 59: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

52

Ibn al-Jawzi, 'Abd ai-Rahman, Kilob al-Mawdt/al, Beirut: Dilr al-Fikr, 1983.

lIyas, Yunahar dan M. Mas'udi, f'enganlar f)emikiran terhadap Hadis, Yogyakarta:LPPI, 1996, Cet. Ke-2.

Ismail, M. Syuhidi, Kaedah Kesllhilwn Sanlld Hadis, Jakarta: Bulan Bintang, 1995,Cel. II.

...... , ('ara lvJencan [-[adis, Jakarta: Bulan Bintang, 1989.

.. .... , Melodologi, Jakarta: Bulan Bintang, 1989.

.I. Reberu, f)asar-f)asllr Kepemimpllllln, Jakarta: I'edoman Ilmu Jaya, 1992, Cet Ke­7

KhalilLlddin, Didin, l)ellllmplil Ideal /Jalam /.Ilum, D. Rohanadi (cd), Jakarta: PustakaZaman, 2002, Cel. Ke-1.

Mahmud al-Tahhan, (lShill al- l,i/(hri( wa f)misah al-Asilnid, Riyadl al-Maktabah al­Ma'arif, 1991.

AI-Mizzi, Jamal ai-Din Abi AI-Hajjaz Yusuf, lii/uHb al-Kamalfi Asmu al Rijal, Dilral-Fikr, Beirut, 1994.

Moh. Rifai, Moh Fiqih fslam, Semarang: Penerbit CV. Wijaksana, 1994.

AI-Mubarakfuri, Muhammad 'Abd ai-Rahman, flilI/'lh al-Afl.wad::ifi Syarh Sunal1 al­Tirmid::i, Beirut: Dilr al-Fikr.

Muhammad al-Tahhan Mustafa, Model Kepelllimpmal1 Dalam Amal Il1sal1i, Terje.,Mustalah Maufur, Jakarta: Rabbani Press, 1997, Cet Ke-I

Muhammad ibn 1smilil Abi 'Abdillah, Shaf!.if!. Bukluirv, Beirut: Dilr al-Fikr, 1994.

Muhammad ibn Makram al-Misri, Jaml ai-Din, Us,in ai-Arab, Beirut: Dilr al-Shadr,1998.

AI-Munawar Aqil Husain dan Masykur Hakim, fJasar-J)asar 11mu Takhrij dan SiudiSanae!, (terj. I!.shiif al-Takrij wa fJirasah al-Asdnid), Semarang: Dina Utama,1995.

Mustafa Abd Bisri, Tel'/. Shafl.ifl. Muslim, Semarang: Asy Syifa tth.

AI-Naysaburi, Muslim ibn Hajjaj, Shaf!.ifl. Muslim hi ,~varfl. al-Nawawi, Beirut: Dilr al­Rayyan.

Page 60: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

53

Ralibi, Osman, Ibllu KhalJun {entallg Masyarakal Jan Negara. Jakarla: BulanBintang, 1978, Cel. Ke-4.

Ranuwijaya Utang, IImll HaJ/s. Jakarta: Gaya I'ersada I'ratama, 96, Cel. I.

Rasyid Sulaiman, F/qlz. Bandung: Sinar Baru, 1992.

Ridha Rasyid, /1'("1' aI-ManaI'. Beirut: Dar al-Fikr, 1973, CeL II

Sulaiman ibn al-Asy'as ibn Ishak ibn Basyir ibn Syidad ibn Amar al-Azdi as-Sijilsani,Swum Abu f)auJ. Beirut: Dar al-Fikr, tth.

Surisasumantri Yuyun S, I'ene/II/all Ilm/ah ke l'"Usafalall Jan Keagamaan Mencunl'araJ/gma KebersalJlaan. Fak-UshuJuddin lAIN SyarifHidayatullah Jakarla.

AI-Syakhawi Muhammad ibn 'Abd 'II-Rahman, 1'(1Ih al-Mughils ,~)!arb. alfiyah al­Hadils. Beirut: Dar al-Kutub al-Jlmiyah, 1983.

AI-Tinnidzi, Muhammad ibn Isa, aI-Jail11 aI-Jam!' al Shab.ib. wa Huwa SWU1I1 al­l'mmJ::I. Beirut: Dar al-Kutub al-I1miyah.

Wensinck, A.J. ,1/ MU'laJlI al-Mllfahras iii AlfiJd:: al HaJils al-Nabaw/. E.J.BillLeiden, 1936.

Ya'qub, Ilamzah, I'ubllsllk Islam: l'ekl1lk f)akwah dan I,eadership, Bandung: CVDiponegoro, J992, Cel. Ke-4.

Zainuddin, Rahman, Kekuasaan dan Negara: Pem/k/ran I'o!il/k Ibnu KhalJull,Jakarta: Gramedia, J992.

Page 61: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

Lampiran I

SKEMA SANAD HAms NABI SAW TENTANG MI':NTAATI I'EMIMI'IN

RIWAYAT AT-TIRMmZI

JJ\J CJ.: Wk.

..,.,..>'" 6i .:II.....

~

WJ.JIA 6i .l,lj,)

~\

(Jil..JilI

Page 62: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

Lampinm II

SKEMA SANAD HADIS NAIU SAW TENTANG MENTAATI PEMIMPIN

RIWAYAT MUSLIM

55

I I

I

JlI..96!~

""'->,,6!~

~

~6!~

,I Jw.:6!~ I I ~\

I

II ~ 1

Page 63: TAKHRIJ HADUSTENTANG MENTAATI PEMIMJ'IN (StudiAnalisis

56

Lamriran HI

SKEMA GABUNGAN SANAD HADlS NABI SAW TENTANG MENTAATI

PEMIMPIN RIWAYAT IMAM MUSLIM DAN AT-TlRMWZI

I,

I Jj\..9 i.>! Wk. I

I ":JY" i.>!~

I~

II I

6JJIA i.>! .1D:J ~i.>! .l........

$I

~I I .,.JWI • .lA:>.o I(.H

I

[[I ($l.jiJl I ~::lI