tak jiwa
DESCRIPTION
terapi aktivitas kelompokTRANSCRIPT
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
DENGAN KASUS HALUSINASI PENDENGARAN
DI RUANG PURI MITRA RSJ MENUR
SURABAYA
OLEH :
1. ANDI AZIZ
2. AINUL YAQIN
3. RUT APRILIA KARTINI
4. NADIA AYUNI .J.
5. MEGA DESTA
6. HANIF REZEKIA
D3 KEPERAWATAN BAHRUL ULUM
TAMBAK BERAS JOMBANG
2015
A. Latar Belakang
Kelompok adalah suatu sistem sosial yang khas yang dapat didefinisikan dan
dipelajari. Sebuah kelompok terdiri dari individu yang saling berinteraksi, inteleransi,
interdependensi dan saling membagikan norma sosial yang sama (Stuart & Sundeen,
1998). Kelompok adalah kumpulan individu yang memiliki hubungan satu dengan
yang lain, saling bergantung dan mempunyai norma yang sama (Keliat, 2005)
Terapi aktivitas kelompok adalah salah satu upaya untuk memfasilitasi
psikoterapis terhadap sejumlah klien pada waktu yang sama untuk memantau dan
meningkatkan hubungan antar anggota (Depkes RI, 1997). Terapi aktivitas kelompok
adalah aktivitas membantu anggotanya untuk identitas hubungan yang kurang efektif
dan mengubah tingkah laku yang maladaptive (Stuart & Sundeen, 1998).
Halusinasi adalah gangguan pencerapan (persepsi) panca indera tanpa adanya
rangsangan dari luar yang dapat meliputi semua sistem penginderaan dimana terjadi
pada saat kesadaran individu itu penuh/baik (Stuart & Sundenn, 1998).
Halusinasi adalah persepsi tanpa adanya rangsangan apapun pada panca indera
seorang pasien yang terjadi dalam keadaan sadar/terbangun. (Maramis, hal 119)
B. Tujuan Umum
Setelah 25 menit klien mengikuti terapi aktivitas kelompok, diharapkan klien mampu
mengenal halusinasinya dan mengontrol halusinasinya
C. Tujuan Khusus
1) Klien mampu mengenal halusinasinya
2) Klien mengenal waktu terjadinya halusinasi
3) Klien mengenal situasi terjadinya halusinasi
4) Klien mengenal perasaannya pada saat terjadi halusinasi
5) Klien dapat menjelaskan cara yang selama ini dilakukan untuk mengatasi
halusinasi
D. Tujuan Hari ini
Klien mampu mengontrol halusinasinya dengan cara menghardik
E. Definisi
Halusinasi merupakan gangguan persepsi dimana pasien mempersepsikan
sesuatu yang sebenarnya tidak terjadi. Suatu pencerapan panca indra tanpa ada
rangsangan dari luar.(Purba, 2009)
Halusinasi adalah gangguan persepsi sensori tentang suatu objek atau
gambaran dan pikiran yang sering tanpa adanya rangsangan dari luar yang dapat
meliputi sistem penginderaan.(Dalami, 2009)
Halusinasi pendengaran adalah mendengar suara atau bunyi yang berkisar dari
suara sederhana sampai suara yang berbicara mengenai klien sehinga klien berespon
terhadap suara atau bunyi tersebut. (Stuart, 2007).
F. Kriteria Klien
Memilih klien yang akan ikut serta dalam TAK. Klien sebagai anggota yang
mengikuti therapy aktifitas kelompok ini adalah:
1. Klien dengan riwayat schizoprenia dengan disertai gangguan persepsi sensori;
halusinasi.
2. Klien yang mengikuti TAK ini tidak mengalami perilaku agresif atau mengamuk,
dalam keadaan tenang.
3. Klien dapat diajak kerjasama (cooperative).
4. Berdasarkan informasi dan diskusi dengan perawat ruangan mengenai prilaku
klien sehari-hari
5. Hasil diskusi kelompok
6. Adanya kesepakatan dengan klien
I. Pengorganisasian
Waktu
a. Tempat : Ruang Puri Mitra RSJ Menur Surabaya
b. Hari/Tanggal : 20-02-2015
c. Waktu : 08.30 WIB – 08.50 WIB
d. Durasi : 20 menit
Tim Terapis
a. Leader : Andi Aziz
Bertugas :
- Memimpin jalannya acara terapi aktivitas kelompok
- Memperkenalkan anggota terapi aktivitas kelompok
- Menetapkan jalannya tata tertib
- Menjelaskan tujuan diskusi
- Dapat mengambil keputusan dengan menyimpulkan hasil diskusi pada
kelompok terapi diskusi tersebut
- Kontrak waktu
- Menyimpulkan hasil kegiatan
- Menutup acara
b. Co leader : Mega Desta
Bertugas :
- Mendampingi leader jika terjadi bloking
- Mengoreksi dan mengingatkan leader jika terjadi kesalahan
- Bersama leader memecahkan penyelesaian masalah
c. Observer : Nadia Ayuni .J.
Bertugas :
- Mengobservasi persiapan dan pelaksanaan TAK dari awal sampai akhir
- Mencatat semua aktifitas dalam terapi aktifitas kelompok
- Mengobservasi perilaku pasien
d. Fasilitator : Ainul Yaqin dan Rut Aprilia Kartini
Bertugas :
- Membantu klien meluruskan dan menjelaskan tugas yang harus dilakukan
- Mendampingi peserta TAK
- Memotivasi klien untuk aktif dalam kelompok
- Menjadi contoh bagi klien selama kegiatan
e. Anggota : Hanif Rezekia
Bertugas :
- Menjalankan dan mengikuti kegiatan terapi
Media
1. Kursi/ tempat duduk. TAK yang dilakukan di indoor
2. Tape/HP untuk musik
3. Bola
4. Kertas HVS
5. Bulpoin
Metode
1. Diskusi dan tanya jawab
2. Bermain peran/simulasi
Setting
1. Terapis dan klien duduk bersama dalam lingkaran.
2. Sesuaikan dengan kemampuan yang akan dilatih.
3. Ruangan nyaman dan tenang.
Co L
K
K
L
KK
K
F
F
Obs
F
Keterangan :
: Leader
: Co Leader
: Fasilitator
: Observer
: Klien
J. Proses Pelaksanaan
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai dengan indikasi, yaitu klien dengan halusinasi
b. Membuat kontrak dengan klien
c. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
- Salam dan terapis pada klien
- Perkenalkan nama dan panggilan terapis ( pakai papan nama )
- Menanyakan nama dan panggilan semua klien ( beri papan nama )
b. Evaluasi / validasi
- Menanyakan perasaan klien saat ini
c. Kontrak
- Terapis menjelaskan tujuan kegiatan yaitu bercakap-cakap tentang hal positif
diri sendiri.
- Terapis menjelaskan aturan main berikut
Jika ada klien yang ingin meninggalkan kelompok, harus meminta izin
kepada terapis
Lama kegiatan 20 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
L
Co L
F
Obs
K
d. Tahap kerja
1) Terapis memperkenalkan diri : nama lengkap dan nama panggilan
2) Fasilitator menyalakan musik dari handphone
3) Leader memberikan bola dan bola tersebut diberikan bergilir secara
berputar sampai musik berhenti
4) Leader meminta klien yang mendapat bola pada saat musik berhenti untuk
menyebutkan nama lengkap, nama panggilan tanggal lahir dan alamat
5) Leader memberikan pujian setiap klien selesai menyebutkan nama,
tanggal lahir dan alamat
6) Fasilitator membagikan kertas HVS dan bulpoin
7) Leader meminta masing-masing klien untuk menulis jadwal kegiatan
sehari-harinya dari bangun tidur sampai tidur malam dengan dibantu
fasilitator
8) Leader memberikan pujian dan mengajak semua klien bertepuk tangan
e. Tahap Terminasi
1. Evaluasi
- Leader menanyakan perasaan klien setelah mengikuti kegiatan.
- Leader memberikan pujian atas keberhasilan kelompok.
2. Tindak Lanjut
Leader mengajarkan klien untuk menerapkan jadwal kegiatan yang telah
ditulisnya agar halusinasi tidak muncul lagi
3. Kontrak yang akan datang
- Terapis mengakhiri sesi TAK stimulasi persepsi untuk mengontrol
halusinasi
- Buat kesepakatan baru untuk TAK yang lain sesuai dengan indikasi
klien
f. Dokumentasi dan Evaluasi
1. Dokumentasi
Klien mengikuti TAK stimulasi persepsi: halusinasi klien mampu membuat
jadwal kegiatan sehari-hari mulai dari bangun tidur sampai tidur malam.
LEMBAR EVALUASI TAK TENTANG HALUSINASI PENDENGARAN
NO NAMA ALAMAT TTD
1. 1.
2. 2.
3. 3.
4. 4.
5. 5.
6. 6.
7. 7.
8. 8.
9. 9.
10. 10.
11. 11.
12. 12.
13. 13.
DIRUANG PURI MITRA RSJ MENUR SURABAYA
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, Budi Anna & Akemat. 2004. Keperawatan Jiwa, Terapi Aktivitas Kelompok.Jakarta : EGC..
Yosep, Iyus. 2009. Keperawatan Jiwa. Bandung : PT. Refika Aditama