tahapan laktogenesis, pngeluaran asi & kndungan asi.doc

5
TAHAPAN LAKTOGENESIS Dalam proses Laktogenesis terdapat tiga fase yaitu: Laktogenesis I Selama masa kehamilan, payudara biasanya menjadi lebih besar seiring dengan meningkatnya jumlah dan ukuran kelenjar alveoli sebagai hasil dari peningkatan hormon estrogen. Pada saat pembesaran payudara ini hormon prolaktin dan HPL, yang berperan dalam produksi ASI, aktif bekerja. Hal ini terjadi sampai seorang bayi telah disusui untuk beberapa hari dimana produksi susu yang sebenarnya dimulai. Pada fase terakhir kehamilan, payudara memasuki fase Laktogenesis I. Saat itu payudara memproduksi kolostrum, yaitu berupa cairan kental yang kekuningan. Pada saat itu, tingkat progesteron yang tinggi mencegah produksi ASI sebenarnya. Tetapi bukan merupakan masalah medis apabila ibu hamil mengeluarkan (bocor) kolostrum sebelum lahirnya bayi, dan hal ini juga bukan indikasi sedikit atau banyaknya produksi ASI sebenarnya nanti. Laktogenesis II Saat melahirkan, keluarnya plasenta menyebabkan turunnya tingkat hormon progesteron, estrogen, dan HPL secara tiba- tiba, namun hormon prolaktin tetap tinggi. Hal ini menyebabkan terjadinya produksi ASI besar-besaran yang dikenal dengan fase Laktogenesis II. Apabila payudara dirangsang, level prolaktin dalam darah meningkat, memuncak dalam periode 45 menit, dan kemudian kembali ke level sebelum rangsangan tiga jam kemudian. Keluarnya hormon prolaktin menstimulasi sel di dalam alveoli Nama : Fitria Marina Sandy NIM :

Upload: fitria-marina-sandy

Post on 30-Jan-2016

52 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: TAHAPAN LAKTOGENESIS, pngeluaran asi & kndungan asi.doc

TAHAPAN LAKTOGENESIS

Dalam proses Laktogenesis terdapat tiga fase yaitu:

Laktogenesis I

Selama masa kehamilan, payudara biasanya menjadi lebih besar seiring dengan

meningkatnya jumlah dan ukuran kelenjar alveoli sebagai hasil dari peningkatan hormon

estrogen. Pada saat pembesaran payudara ini hormon prolaktin dan HPL, yang berperan

dalam produksi ASI, aktif bekerja. Hal ini terjadi sampai seorang bayi telah disusui untuk

beberapa hari dimana produksi susu yang sebenarnya dimulai.

Pada fase terakhir kehamilan, payudara memasuki fase Laktogenesis I. Saat itu

payudara memproduksi kolostrum, yaitu berupa cairan kental yang kekuningan. Pada saat

itu, tingkat progesteron yang tinggi mencegah produksi ASI sebenarnya. Tetapi bukan

merupakan masalah medis apabila ibu hamil mengeluarkan (bocor) kolostrum sebelum

lahirnya bayi, dan hal ini juga bukan indikasi sedikit atau banyaknya produksi ASI sebenarnya

nanti.

Laktogenesis II

Saat melahirkan, keluarnya plasenta menyebabkan turunnya tingkat hormon

progesteron, estrogen, dan HPL secara tiba-tiba, namun hormon prolaktin tetap tinggi. Hal

ini menyebabkan terjadinya produksi ASI besar-besaran yang dikenal dengan fase

Laktogenesis II.

Apabila payudara dirangsang, level prolaktin dalam darah meningkat, memuncak

dalam periode 45 menit, dan kemudian kembali ke level sebelum rangsangan tiga jam

kemudian. Keluarnya hormon prolaktin menstimulasi sel di dalam alveoli untuk

memproduksi ASI, dan hormon ini juga keluar dalam ASI itu sendiri. Penelitian

mengindikasikan bahwa level prolaktin dalam susu lebih tinggi apabila produksi ASI lebih

banyak, yaitu sekitar pukul 2 pagi hingga 6 pagi, namun level prolaktin rendah saat payudara

terasa penuh.

Hormon lainnya, seperti insulin, tiroksin, dan kortisol, juga terdapat dalam proses

ini, namun peran hormon tersebut belum diketahui. Penanda biokimiawi mengindikasikan

bahwa proses laktogenesis II dimulai sekitar 30-40 jam setelah melahirkan, tetapi biasanya

para ibu baru merasakan payudara penuh sekitar 50-73 jam (2-3 hari) setelah melahirkan.

Nama : Fitria Marina Sandy

NIM : 135070218113021

Page 2: TAHAPAN LAKTOGENESIS, pngeluaran asi & kndungan asi.doc

Artinya, memang produksi ASI yang sebenarnya tidak langsung terjadi setelah melahirkan,

jadi yang dikonsumsi bayi sebelum ASI adalah kolostrum.

Kolostrum mengandung sel darah putih dan antibodi yang tinggi daripada ASI

sebenarnya, khususnya tinggi dalam level immunoglobulin A (IgA), yang membantu melapisi

usus bayi yang masih rentan dan mencegah kuman memasuki bayi. IgA ini juga mencegah

terjadinya alergi makanan. Dalam dua minggu pertama setelah melahirkan, kolostrum pelan

pelan hilang dan tergantikan oleh ASI sebenarnya.

Laktogenesis III

Sistem kontrol hormon endokrin mengatur produksi ASI selama kehamilan dan

beberapa hari pertama setelah melahirkan. Ketika produksi ASI mulai stabil, sistem kontrol

autokrin dimulai. Fase ini dinamakan Laktogenesis III.

Pada tahap ini, apabila ASI banyak dikeluarkan, payudara akan memproduksi ASI

dengan banyak pula. Penelitian berkesimpulan bahwa apabila payudara dikosongkan secara

menyeluruh juga akan meningkatkan taraf produksi ASI. Dengan demikian, produksi ASI

sangat dipengaruhi seberapa sering dan seberapa baik bayi menghisap, dan juga seberapa

sering payudara dikosongkan.

TAHAPAN PRODUKSI DAN KANDUNGAN ASI

Terdapat 3 fase dalam produksi dan pengeluaran ASI :

1. Kolostrum merupakan cairan berwarna kekuningan dan kental yang kaya akan zat anti

infeksi dan berprotein tinggi yang keluar dari hari pertama sampai hari keempat atau

ketujuh setelah melahirkan. Kolostrum penuh dengan zat antibody (zat pertahanan tubuh

untuk melawan zat asing yang masuk ke dalam tubuh) dan immunoglobulin (zat kekebalan

tubuh untuk melawan infeksi penyakit). Kolostrum mengandung zat kekebalan 10-17 kali

lebih banyak dari susu matang (mature). Sesuai dengan kebutuhan bayi baru lahir,

kolostrum yang terdapat pada ASI pada permulaan menyusui ini banyak mengandung

protein,vitamin A yang tinggi dan mengandung karbohidrat dan lemak rendah, sehingga hal

ini tentunya akan sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahirannya.

Selain itu kolostrum juga merupakan obat penghancar bagi usus bayi untuk membersihkan

mekonium, sehingga bayi mampu menerima asi pada tahap selanjutnya. Mekonium

merupakan kotoran yang dihasilkan bayi selama masih dalam kandungan dan apabila

dikeluarkan akan berwarna hijau tua kehitaman.

2. Asi Tarnsisi merupakan masa peralihan dari kolostrum menjadi asi matur. Produksi asi ini di

dalam ayudara ibu terjadi pada hari ke 4 sampai hari ke 10 atau hari ke 14. Produksinya

Page 3: TAHAPAN LAKTOGENESIS, pngeluaran asi & kndungan asi.doc

sesuai kebutuhan bayi, berubah warna dan komposisinya. Kandungan protein dan

imunoglobulin akan semakin menurun digantikan dengan kandungan lemak dan laktosa.

3. Asi Matur merupakan asi reguler atau asi yang sebenarnya. Asi ini diproduksi mulai hari ke

14 sampai seterusnya. Asi ini berwarna putih kekuningan karena mengandung warna garam

dan kalsium caseinat, riboflavin dan  karoten. Mempunyai komposisi yang stabil sesuai

dengan kebutuhan bayi.

Referensi

Page 4: TAHAPAN LAKTOGENESIS, pngeluaran asi & kndungan asi.doc

Bobak, Irene M. 2000. Perawatan Maternitas dan Ginekologi. Edisi 1 Jilid 2, Bandung: IAPK Padjajaran.

Purwanti. 2004. Konsep Penerapan ASI Eksklusif. Bandung : Cendekia.Rohan H. Hasdianah dan Siyoto Sandu. 2013. Buku Ajar Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta :

Nuha Medika.