materi asi

26
Lampiran Materi ASI EKSKLUSIF A. Pengertian Air Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam anorganik dan disekresi oleh kelenjar mamae ibu, yang berguna sebagai makanan bagi bayinya. ASI eksklusif adalah perilaku dimana hanya memberikan Air Susu Ibu (ASI) saja tanpa makanan dan minuman lain kepada bayi sampai umur 4-6 bulan. Menurut para ahli, sampai usia 6 bulan bayi belum membutuhkan minuman atau makanan selain ASI (ASI Eksklusif). Artinya, bayi hanya memperoleh air susu ibu saja tanpa tambahan cairan (susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan lain-lain) juga makanan lain seperti pisang, bubur, biskuit, nasi tim, dan lain- lain). Pemberian ASI secara eksklusif ini banyak memberikan keuntungan, karena ASI mengandung zat nutrisi dengan kualitas, kuantitas, dan komposisi ideal untuk pertumbuhan, kesehatan, dan kecerdasan bayi. ( Roesli, Utami, 2005) ASI mengandung kolostrum. Kolostrum merupakan susu rendah lemak dan tinggi karbohidrat, protein, serta antibodi. Antibodi berfungsi membantu bayi tetap sehat. Kolostrum mudah dicerna sehingga kolostrum merupakan makanan pertama yang sempurna bagi bayi. ASI memiliki efek laksatif Pendidikan Kesehatan Pemberian ASI Eksklusif 1

Upload: siti-novita-sari

Post on 30-Sep-2015

234 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

ASI Eksklusif

TRANSCRIPT

Lampiran MateriASI EKSKLUSIFA. PengertianAir Susu Ibu (ASI) adalah suatu emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa dan garam-garam anorganik dan disekresi oleh kelenjar mamae ibu, yang berguna sebagai makanan bagi bayinya. ASI eksklusif adalah perilaku dimana hanya memberikan Air Susu Ibu (ASI) saja tanpa makanan dan minuman lain kepada bayi sampai umur 4-6 bulan. Menurut para ahli, sampai usia 6 bulan bayi belum membutuhkan minuman atau makanan selain ASI (ASI Eksklusif). Artinya, bayi hanya memperoleh air susu ibu saja tanpa tambahan cairan (susu formula, jeruk, madu, air teh, air putih, dan lain-lain) juga makanan lain seperti pisang, bubur, biskuit, nasi tim, dan lain-lain). Pemberian ASI secara eksklusif ini banyak memberikan keuntungan, karena ASI mengandung zat nutrisi dengan kualitas, kuantitas, dan komposisi ideal untuk pertumbuhan, kesehatan, dan kecerdasan bayi. ( Roesli, Utami, 2005)ASI mengandung kolostrum. Kolostrum merupakan susu rendah lemak dan tinggi karbohidrat, protein, serta antibodi. Antibodi berfungsi membantu bayi tetap sehat. Kolostrum mudah dicerna sehingga kolostrum merupakan makanan pertama yang sempurna bagi bayi. ASI memiliki efek laksatif yaitu membantu bayi pada awal buang air besar. Pengaruh laksatif ini, membantu ekskresi kelebihan bilirubin (zat pewarna empedu) dan membantu mencegah penyakit kuning bagi bayi. ASI Memiliki kandungan imun yang tinggi. Imun mengandung sel-sel hidup yang berfungsi melawan zat berbahaya yang masuk ke tubuh bayi. ASI mengandung nutrisi yang sangat diperlukan oleh bayi untuk bertahan hidup pada enam bulan pertama, mulai dari hormon, antibodi, faktor kekebalan, sampai antioksidan. Selain itu, ibu yang menyusui akan memiliki kedekatan yang sesungguhnya dengan si bayi. Komposisi yang terkandung dalam ASI cukup untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi apabila ASI diberikan secara tepat dan benar sampai bayi berumur 6 bulan. Pemberian ASI ekslusif bertujuan untuk menghindari faktor alergi dalam pemberian makanan selain ASI, karena sebelum anak usia 6 bulan sistem pencernaan belum matur, jaringan pada usus halus bayi pada umumnya seperti saringan pasir. Pori-porinya berongga sehingga memungkinkan bentuk protein akan langsung masuk dalam sistem peredaran darah yang dapat menimbulkan alergi.B. Jenis jenis ASI1. ASI stadium I adalah kolostrum. Kolostrum merupakan cairan yang pertama disekresi oleh kelenjar payudara dari hari ke-1 sampai hari ke-4 setelah persalinan komposisi kolostrum ASI mengalami perubahan. Kolostrum berwarna kuning keemasan disebabkan oleh tingginya komposisi lemak dan sel-sel hidup. Beberapa fungsi kolostrum menurut (Hendarto, 2008) yaitu sebagai berikut :a. Pencahar Pencahar yang membersihkan mekonium sehingga mukosa usus bayi yang baru lahir segera bersih dan siap menerima ASI. Hal ini menyebabkan bayi yang mendapat ASI pada minggu ke-1 sering defekasi dan feses berwarna hitam. b. Zat antibodi yang siap melindungi bayi saat kondisinya masih lemah.c. Kandungan protein dalam kolostrum lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan protein dalam susu matur. Jenis protein globulin membuat konsistensi kolostrum menjadi pekat ataupun padat sehingga bayi lebih lama merasa kenyang meskipun hanya mendapat sedikit kolostrum.d. Lemak kolostrum lebih banyak mengandung kolesterol dan lisotin sehingga bayi sejak dini sudah terlatih mengolah kolesterol. e. Kandungan hidrat arang kolesterol lebih rendah dibandingkan susu matur akibat dari aktivitas bayi pada 3 hari pertama masih sedikit dan tidak memerlukan banyak kalori. Total kalori kolostrum hanya 58 kal/100 ml kolostrum.f. Memberikan gizi dan proteksi, yang terdiri atas zat sebagai berikut:a. Imunoglobulin untuk melapisi dinding usus yang berfungsi untuk mencegah penyerapan protein yang mungkin menyebabkan alergi.b. Laktoferin merupakan protein yang mempunyai afinitas yang tinggi terhadap zat besi. Kadar laktoferin yang tertinggi pada kolostrum dan air susu ibu adalah tujuh hari pertama post partum. Kandungsn zat besi yang rendah pada kolostrum dan air susu ibu akan mencegah perkembangan bakteri patogen. Laktoferin terdapat didalam air susu sapi, tetapi laktoferin ini akan rusak pada proses pasteurisasi. Laktoferin tidak terdapat dalam makanan buatan (formula). Efek imunologis laktoferin akan hilang apabila makanan bayi ditambah zat besi.c. Lisosom berfungsi sebagai antibakteri dan menghambat pertumbuhan berbagai virus. Kadar lisosom pada kolostrum dan air susu jauh lebih besar kadarnya dibanding susu sapi.d. Faktor antitripsin berfungsi menghambat kerja tripsin sehingga akan menyebabkan immunoglobulin pelindung tidak akan dipecah oleh tripsin.e. Lactobasillus ada didalam usus bayi dan menghasilkan berbagai asam yang mencegah pertumbuhan bakteri patogen. Untuk pertumbuhannya, laktobasillus membutuhkan gula yang mengandung nitrogen yaitu faktor bifidus. Faktor bifidus ini terdapat di dalam kolostrum dan air susu ibu. Faktor bifidus tidak terdapat dalam susu sapi.2. ASI stadium II adalah peralihan. ASI ini diproduksi pada hari ke 4 sampai hari ke 10. Komposisi protein makin rendah sedangkan lemak dan hidrat arang makin tinggi dan jumlah volume ASI semakin menigkat. Hal ini merupakan pemenuhan terhadap aktivitas bayi yang mulai aktif karena bayi sudah beradaptasi terhadap lingkungan. Pada masa ini, pengeluaran ASI mulai stabil begitu juga kondisi fisik ibu. Keluhan nyeri padapayudara sudah berkurang. Oleh karena itu, yang perlu ditingkatkan adalah kandunga protein dan kalsium dalam makanan ibu.3. ASI stadium III adalah ASI matur. ASI yang disekresi dari hari ke 10 sampai seterusnya. ASI matur merupakan nutrisi bayi yang terus berubah disesuaikan dengan perkembangan bayi sampai berumur 6 bulan. ASI matur berwarna putih kekuning-kuningan yang diakibatkan warna dari garam Ca-casienant, riboflamin, dan karoten yang terdapat didalamnya. ASI matur tidak menggumpal jika dipanaskan dan terdapat faktor antimikrobial.

C. Kandungan ASI

ASI merupakan sumber gizi sangat ideal dengan komposisi yang seimbang dan disesuaikan dengan kebutuhan pertumbuhan bayi selama enam bulan dengan kandungan sebagai berikut: NoZat-zat GiziKolostrumASISatuan

1.2.3.4.5.6.7.8.9.10.11.12.EnergiProteinKaseinLaktosaLemakVitamin AVitamin B1Vitamin B2Vitamin B12KalsiumZat BesiFosfor58,02,3140,05,32,9151,01,930,00,0539,070,014,0700,9187,07,34,275,014,040,00,135,0100,015,0Kkalgmgggmgmgmgmgmgmgmg

D. Hal-hal yang Mempengaruhi Produksi ASI1. MakananMakanan yang dikonsumsi ibu sangat mempengaruhi terhadap produksi ASI . Jika makanan yang diproduksi cukup cukup gizi, pola makan teratur, maka produksi ASI akan lancar.2. Ketenangan jiwa dan pikiran Keadaan ibu harus tenang dan rileks. Keadaan psikologis ibu yang tertekan, sedih, dan tegang akan menurunkan volume ASI.3. Penggunaan alat kontrasepsiPenggunaan alat kontrasepsi pada ibu menyusui perlu di perhatikan agar tidak mengurangi produksi ASI.4. Perawatan PayudaraPerawatan payudara bermanfaat untuk mempengaruhi keluarnya hormone prolaktin dan oksitosin.5. Anatomis PayudaraJumlah lobus payudara juga mempengaruhi produksi ASI.6. Faktor fisiologisASI terbentuk oleh karena pengaruh dari hormone prolactin yang menentukan produksi dan mempertahankan sekresi ASI.7. Pola istirahatIstirahat dapat mempengaruhi produksi dan pengeluaran ASI. Jika kondisi sedang capek maka pengeluaran ASI berkurang.8. Faktor isapan anak atau frekuensi penyusuanSemakin sering bayi menyusu maka produksi dan pengeluaran ASI semakin banyak.9. Berat lahir bayiBerat bayi lahir rendah mempengaruhi pada pengisapan yang kurang kuat sehingga produksi ASI lambat. Begitu sebaliknya dengan bayi dengan berat yang normal.10. Umur kehamilan saat melahirkanBayi prematur akan mempengaruhi produksi ASI, itu dikarenakan pengisapan bayi yang kurang efektif.

11. Konsumsi rokok dan alkoholKebiasaan merokok dan minum alcohol akan mengurangi volume ASI karena akan mengganggu hormon prolaktin dan oksitosin.E. Manfaat ASI1. Manfaat ASI eksklusif bagi bayi (Maritalia, 2012) :a. Nutrisi tunggal untuk memenuhi semua kebutuhan pertumbuhan bayi sampai usia 6 bulan.b. Zat ProtektifAsi yang mengandung zat protektif dapat melindungi bayi dari sakit1) Lactobasillus bifidus berfungsi untuk mengubah laktosa menjadi asam laktat dan asam asetat yang mennjadikan saluran pencernaan menjadi asam sehingga menghambat pertumbuhan mikroorganisme, shigela dan jamur.2) Laktoferin bermanfaat untuk menghambat pertumbuhan kuman tertentu (stafilokokus dan E. Coli).3) Lizosom adalah enzim yang dapat memecah dinding bakteri dan anti-inflamatori.4) Faktor antistreptokokus yang melindungi bayi terhadap infeksi kuman tersebut.5) Antibodi (Imunoglobulin) yaitu IgA, IgE, IgM, dan IgG.6) Imunitas seluler. ASI mengandung sel-sel. Sebagian besar sel tersebut berupa makrofag yang berfungsi membunuh dan memfagositosis mikroorganisme, membentuk C3, C4, lizosim serta laktoferin.7) Tidak menimbulkan alergi.c. Mempunyai efek psikologis yang menguntungkan bagi ibu dan bayi. Kontak kulit bayi dapat menimbulkan rasa aman dan nyaman bagi bayi.d. Pertumbuhan dan perkembangan bayi menjadi baik.e. Mengurangi kejadian karies dentis.f. Mengurangi kejadian maloklusiKebiasaan lidah yang mendorong kedepan akibat menyusui dengan botol dan dot.2. Manfaat ASI Eksklusif bagi Ibua. Hubungan yang lebih erat karena secara alamiah terjadi kontak kulit yang erat, bagi perkembangan psikis dan emosional antara ibu dan anak.b. Membantu mempercepat proses involusi uterus.c. Mempercepat berhentinya pendarahan post partum.d. Mengurangi kemungkinan kanker ovarium dan payudara.e. Mencegah resiko terjadinya anemia.f. Sebagai salah satu metode KB sementara. Metode Amenorhoe laktasi (MAL) merupakan metode kontrasepsi sederhana yang bisa efektif digunakan tanpa alat kontrasepsi apapun sampai ibu belum mendapatkan menstruasi.

3. Manfaat ASI untuk Keluargaa. Lebih ekonomis dan murah karena dapat menghemat pengeluaran untuk susu formula, perlengkapan menyusui dan persiapan pembuatan susu formula.b. Mudah pemberiannya. Tidak merepotkan dan hemat karena ASI dapat diberikan segera tanpa harus menyiapkan atau memasak air.

F. Jadwal Pemberian ASI Jadwal memberikan ASI sesering mungkin tidak perlu dijadwal, bayi disusui sesuai dengan keinginannya (on demand). Bayi dapat menentukan sendiri kebutuhanya. Bayi yang sehat dapat mengosongkan satu payudara sekitar 5-7 menit dan ASI dalam lambung bayi akan kosong dalam 2 jam. Menyusui yang dijadwalkan akan berakibat kurang baik, karena isapan bayi sangat berpengaruh pada rangsangan produksi berikutnya.

G. Cara Pemberian ASI yang Benar1. Sebelum menyusui bayi, terlebih dahulu ibu mencuci kedua tangan dengan sabun sampai bersih.2. Kedua punting susu dibersihkan dengan kapas yang telah direndam terlebih dahulu dengan air hangat.

3. Posisikan bayi dengan benar.Waktu menyusui, posisi ibu dapat dengan duduk, tiduran atau berdiri. Posisi yang disarankan dengan duduk karena membuat ibu lebih nyaman.4. Letakkan bayi menghadap ke ibu dengan posisi sanggah seluruh tubuh bayi, jangan hanya leher dan bahunya saja, kepala dan tubuh bayi lurus, hadapkan bayi ke dada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan puting susu, dekatkan badan bayi ke badan ibu, menyetuh bibir bayi ke puting susunya dan menunggu sampai mulut bayi terbuka lebar

Gambar 1. Cara memegang payudara Gambar 2. Cara merangsang mulut bayi5. Segera dekatkan bayi ke payudara sehingga bibir bawah bayi terletak di bawah puting susu. Cara melekatkan mulut bayi dengan benar yaitu dagu menempel pada payudara ibu, mulut bayi terbuka lebar dan bibir bawah bayi membuka lebar. Mulut bayi memenuhi aerola ibu.

Benar Salah6. Bayi disusui secara bergantian dari payudara sebelah kiri, lalu ke sebelah kanan sampai bayi merasa kenyang.7. Setelah selesai menyusui, mulut bayi dan kedua pipi bayi dibersihkan dengan kapas yang telah direndam dengan air hangat.8. Setelah menyusui, bayi harus disendawankan agar tidak terjadi aspirasi.9. Saat bayi akan ditidurkan, alangkah baiknya kepala diposisikan miring ke kanan atau ke kiri, bisa diikuti dengan tubuhnya atau cukup kepalanya saja tujuannya agar tidak terjadi aspirasi pada waktu tidur, karena tidak menutup kemungkinan bayi yang tidur akan mengalami muntah disebabkan karena banyak faktor, misalnya kemampuan pada bayi baru lahir/neonatus kemampuan reflek menelannya belum sempurna, kemampuan mengenali kebutuhan minumnya juga belum sempurna sehingga bayi hanya ingin minum tanpa mengetahui kebutuhannya sehingga gampang terjadi muntah, juga bisa disebabkan saat kita mengganti popok dalam kondisi bayi tidur, yang mana saat mengganti popok dalam kondisi bayi tidur posisi bokong nya diangkat lebih tinggi dari kepala. Untuk menghindari perubahan bentuk kepala (peyang) karena posisi tidur alangkah baiknya orang tua secara bergantian mengganti posisi kepala agar miring ke kiri atau ke kanan.10. Bila kedua payudara masih ada sisa ASI, supaya dikeluarkan dengan alat pompa susu untuk disimpan.H. Posisi yang Benar dalam Pemberian ASITerdapat berbagai macam posisi menyusui. Cara menyusui yang tergolong biasa dilakukan adalah dengan duduk, berdiri atau berbaring. Gambar. 1 Posisi menyusui sambil berdiri yang benar

Gambar 2. Posisi menyusui sambil duduk yang benar

Gambar 3. Posisi menyusui balita pada kondisi normal Gambar 4. Posisi menyusui bayi baru lahir yang benar di ruang perawatan

Gambar 5. Posisi menyusui bayi baru lahir yang benar di rumah

Gambar 6. Posisi menyusui bayi bila ASI penuh

Gambar 7. Posisi menyusui bayi kembar secara bersamaanI. Cara Menyendawakan Bayi1. Cara pertamaa. Letakkan bayi diatas pahab. Pegang dada bayi menggunakan tanganc. Pegangkan dagu bayi menggunakan ibu jari dan jari telunjukd. Pegang kaki bayi dengan lembut jika perlu

2. Cara kedua:a. Tiarap bayi dia atas pahab. Biakan perut bayi diatas pahac. Tinggikan kepala bayi lebih dari badannya biar seketika sampai sendawa

3. Cara ketiga:Tepuk belakang bayi perlahan-lahan sampai mengeluarkan sendawa

Faktor yang menghambat mengalirnya air susu:a. Bayi mendapatkan kepuasan menghisap dari cara lainb. Tidak membuat bayi bersendawa selama menyusuic. Bayi tidur sepanjang malamd. Ibu kembali bekerjae. Ibu melakukan aktivitas terlalu banyak dan terlalu dinif. Ibu tidur tertelungkupg. Ada sisa plasenta di rahimJ. Efek Menyusui yang Salah Memberi ASI pada bayi ternyata tidak bebas dari masalah. Hal ini dapat membuat terhambatnya pertumbuhan bayi dan terganggunya kesehatan ibu sendiri. Ibu yang baru mengalami pertama kali menyusui (anak pertama) ataupun ibu yang sudah berpengalaman menyusui kurang tepat dalam mengambil posisi dan pelekatan bayi sewaktu menyusui. Akibatnya :a. Puting Susu LecetPuting susu lecet dapat disebabkan trauma pada puting susu saat menyusui, selain itu dapat pula terjadi retak dan terjadi pecah-pecah.Penyebab: Teknik menyusui yang tidak benar. Puting susu terpapar oleh sabun, krim, alkohol ataupun iritan lain saat ibu membersihkan puting susu. Moniliasis pada mulut bayi yang menular pada puting susu ibu. Bayi dengan tali lidah pendek (frenulum lingue). Cara menghentikan menyusui yang kurang tepat.Penatalaksanaan: Cari penyebab puting susu lecet. Bayi disusukan lebih dulu pada puting susu yang normal atau lecetnya sedikit. Tidak menggunakan sabun, krim, alkohol ataupun zat iritan lain saat membersihkan payudara. Menyusui lebih sering. Posisi menyusui benar, bayi menyusu sampai ke kalang payudara dan susukan secara bergantian diantara kedua payudara. Keluarkan sedikit ASI dan oleskan ke puting yang lecet dan biarkan kering. Gunakan bra yang dapat menyangga payudara dengan baik.b. Payudara BengkakPayudara begkak disebabkan karena menyusui yang tidak kontinyu, sehingga ASI terkumpul pada daerah duktus. Hal ini dapat terjadi pada hari ketiga setelah melahirkan. Selain itu penggunaan bra yang terlalu ketat serta keadaan puting susu yang tidak bersih dapat menyebabkan sumbatan pada duktus. Gejala payudara bengkak yaitu oedem, sakit, puting susu kencang, kulit mengkilat walau tidak merah dan ASI tidak keluar kemudian badan menjadi demam setelah 24 jam.Pencegahan: Menyusui bayi segera setelah lahir dengan posisi dan perlekatan yang benar. Menyusi bayi tanpa jadwal. Keluarkan ASI dengan tangan/pompa bila produksi melebihi kebutuhan bayi. Jangan memberikan minuman lain pada bayi. Lakukan perawatan payudara pasca persalinan.Penatalaksanaan: Keluarkan sedikit ASI sebelum menyusui agar payudara lebih lembek, sehingga lebih mudah memasukkannya kedalam mulut bayi. Bila bayi belum dapat menyusu, ASI dikeluarkan dengan tangan atau pompa dan diberikan pada bayi dengan cangkir/ sendok. Tetap mengeluarkan ASI sesering yang diperluakan sampai bendungan teratasi. Untuk mengurangi rasa sakit dapat diberikan kompres hangat dan dingin. Bila ibu demam dapat diberikan obat penurun demam dan pengurang sakit. Lakukan pemijatan pada daerah payudara yang bengkak, bermanfaat untuk mambantu memerlancar pengeluaran ASI. Pada saat menyusui, sebaiknya ibu tetap rileks. Makan makanan bergizi untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan perbanyak minum.c. Saluran ASI TersumbatPenyebab tersumbatnya saluran susu pada payudara adalah: Air susu mengental hingga menyumbat lumen saluran. Hal ini terjadi karena susu jarang dikeluarkan. Adanya penekanan saluran air susu dari luar. Pemakaian bra terlalu ketat.Gejala yang timbul pada ibu yang mengalami tersumbatnya saluran susu pada payudaranya adalah: pada payudara terlihat jelas dan lunak pada perabaan (pada wanita kurus), pada payudara tersumbat terasa nyeri dan bengkak.Penanganan: Payudara dikompres dengan air hangat dan air dingin secara bergantian, setelah itu bayi disusui. Lakukan masase pada payudara untuk mengurangi nyeri dan bengkak. Susi bayi sesring mungkin. Bayi disusui mulai dengan payudara yang salurannya tersumbat. Gunakan bra yang menyangga payudara. Posisi menyusui diubah-ubah untuk memperlancar aliran ASI.d. MastitisMastitis adalah peradangan pada payudara. Mastitis ini dapat terjadi kapan saja sepanjang periode menyusui, tapi peling sering terjaid antara hari ke 10 hingga hari ke 28 setelah kelahiran.Penyebab: Payudara bengkak karena menyusui yang jarang/ tidak adekuat. Bra yang terlalu ketat. Puting susu lecet yang menyebabkan infeksi. Asupan gizi kurang, istirahat tidak cukup dan terjadi anemia.Gejala: Bengkak dan nyeri. Payudara tampak merah pada keseluruhan atau di tempat tertentu. Payudara terasa keras dan benjol-benjol. Demam.Penanganan: Payudara dikompres dangan air hangat. Bayi mulai menyusu dari payudara yang mengalami peradangan. Anjurkan ibu selalu menyusui bayinya.K. Cara Memeras ASI dan Menyimpan ASIa. Cara Memeras ASI :1. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih.2. Ambil tempat ASI dan dekatkan dengan payudara Ibu.3. Tenangkan pikiran dan bayangkan wajah bayi untuk merangsang pengaliran ASI.4. Lakukan pijatan payudara ke arah puting atau kompres dengan handuk hangat.5. Beri label,tanggal, dan jam ASI sehingga ASI yang lama bisa dipakai terlebih dahulu dan tidak basi.

b. Penyimpanan ASI1. ASI yang diperas hanya bisa bertahan disuhu ruangan selama 6-8 jam2. ASI yang disimpan dikulkas harus segera digunakan dalam setengah jam setelah berada disuhu ruangan3. ASI dapat disimpan dikulkas untuk 7 hari kedepan4. Jika menggunakan freezer ASI bertahan hingga 6 bulan dan harus menyimpannya yang paling dingin -180C atau lebih rendah5. Gunakan botol kaca sebagai alat penyimpanan, jangan memenuhi semua isi botol dengan ASI sisakan minimal 4 cm dari atas botol karena ASI akan mengembang dan pastikan penutup rapat.6. Beri label,tanggal, dan jam ASI sehingga ASI yang lama bisa dipakai terlebih dahulu dan tidak basi.

c. Prinsip menghangatkan ASI menurut (Astutik, 2014), antara lain:1. ASI beku dapat dicairkan secara perlahan di dalam lemari es tetapi harus digunakan dalam 24 jam atau dibuang2. ASI dicairkan pada suhu kamar dan digunakan dengan segera3. Bisa dihangatkan pada suhu tubuh4. Jangan pernah membekukan kembali ASI yang telah dicairkan5. Jangan mencairkan atau memanaskan ASI beku di dalam microwave.

L. Referensi :Astutik, Reni Yuli. 2014. Payudara dan Laktasi. Jakarta : Salemba Medika Hendarto A. dan Pringgadini K. 2008. Nilai Nutrisi Air Susu Ibu. Jakarta : Balai Penerbit FKUIMaritalia, Dewi. 2012. Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Yogyakarta : Pustaka PelajarRoesli U. 2005. Mengenali ASI Ekslusif. Jakarta : Trubus Agriwidya

Pendidikan Kesehatan Pemberian ASI Eksklusif 1