tabel perbandingan sk 173 dengan sk 7651
DESCRIPTION
Perbandingan antara SK Nomor 173/Kpts-II/1986 dengan SK 7651/Menhut-VII/KUH/2011 tentang Kawasan Hutan Provinsi RiauTRANSCRIPT
-
Tabel Perbandingan SK 173/1986 dengan SK 7651 /2011Tentang Penunjukan Areal Hutan di Wilayah Provinsi DATI I Riau
sebagai Kawasan HutanKawasan Hutan Provinsi Riau
SK 173/1986 SK 7651/2011Menimbang: 1. Bahwa hutan sebagai sumberdaya alam yang
merupakan kekayaan bangsa yang dikuasai negaraperlu dilindungi, dikelola dan dimanfaatkan secaralestari dan optimal sesuai dengan fungsi danperuntukannya bagi sebesar besarnya kemakmuranrakyat melalui pembangunan nasional.
2. Bahwa untuk keperluan itu perlu disusun rencanapengukuhan dan penatagunaan hutan provinsi dati IRiau yang telah memperoleh kesepakatan dariberbagai instansi yang berkaitan dengan penggunandan pemanfaatan lahan di provinsi dati I Riau.
3. Bahwa berhubung dengan itu dan untuk memperolehkepastian hukum perlu menunjuk areal hutan tersebutdalam rencana pengukuhan dan penatagunaan hutandi provinsi dati I Riau sebagai kawasan hutan denganfungsi sebagai Hutan Lindung, Hutan Suaka Alam danHutan Wisata, Hutan Produksi Terbatas, HutanProduksi Tetap dan Hutan Produksi Konversi.
1. Bahwa berdasarkan keputusan menteri kehutanannomor 173/kpts-II/1986 tanggal 6 juni 1986, telahditunjuk areal hutan sebagai kawasan hutan di wilayahprovinsi daerah tingkat I Riau yang didasarkan padarencana pengukuhan dan penatagunaan hutan provinsiriau yang telah mendapat kesepakatan dari berbagaiinstansi yang berkaitan dengan penggunaan danpemanfaatan di provinsi daerah tingkat I Riau
2. bahwa berdasarkan Undang undang no 25 tahun 2002telah dibentuk provinsi kepulauan riau sebagaipemekaran dari provinsi riau, sehingga kawasan hutanprovinsi riau perlu dipisahkan
3. bahwa kawasan hutan di provinsi riau perlu dilakukanpemutakhiran dengan mengakomodir perubahankawasan hutan akibat tata batas kawasan hutan,perubahan peruntukan kawasan hutan dan perubahanfungsi kawasan hutan secara parsial.
4. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimanadimaksud huruf a, huruf b, dan huruf c perlumenetapkan keputusan mentri kehutanan tentangkawasan hutan provinsi riau
Mengingat: 1. UU No 5 tahun 19672. PP 33 tahun 19703. Kepres No 44 19744. Kepres No 45/M 19835. Kepres No 15 19846. Kepmenhut No 20/Kpts-II/1983
1. Undang undang Nomor 5 Tahun 1990 tentangkonservasi Sumberdaya Alam Hayati dan Ekosistemnya
2. Undang Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentangKehutanan sebagaimana telah diubah dengan UndangUndang Nomor 19 tahun 2004
3. Undang Undang Nomor 25 Tahun 2002 tentang
-
Pembentukan Provinsi Kepulauan Riau4. Undang undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah, yang telah diubah beberapa kali,terakhir dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008
5. Undang Undang No 26 Tahun 2007 tentang PenataanRuang
6. Peraturan Pemerintah No 44 Tahun 2004 tentangPerencanaan Kehutanan
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentangPembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah DaerahKabupaten/Kota
8. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentangRencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN)
9. Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 2010 tentangTata Cara Perubahan Peruntukan dan Fungsi KawasanHutan
10. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentangPenyelenggaraan Penataan Ruang Wilayah Nasional
11. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 TentangKedudukan, Tugas, Dan Fungsi Kementrian Negara SertaSusunan Organisasi, Tugas, Dan Fungsi Eselon IKementrian Negara sebagaimana telah diubah beberapakali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 92Tahun 2011
12. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 84/PTahun 2009 tentang Pembentukan Kabinet IndonesiaBersatu II Periode 2009-2014
13. Peraturan Mentri Kehutanan Nomor P.40/Menhut-II/2010 tentang Organisasi dad Tata Kerja KementrianKehutanan
Memperhatikan Surat Perintah Tugas Menteri Kehutanan NomorP.24/Menhut-VII/2011 tanggal 13 Desember 2013
-
MenetapkanMemutuskan Keputusan Menteri Kehutanan Tentang Kawasan Hutan
Provinsi RiauDiktum Pertama: Menunjuk areal hutan di wilayah provinsi dati I Riau
sebagai kawasan hutan dengan fungsi dan luas sepertiperincian sebagai berikut:1. Hutan Lindung
Kawasan Hutan Provinsi Riau adalah seluas 7.121.344 (tujuhjuta seratus dua puluh satu ribu tiga ratus empat puluhempat) hektar sebagai berikut:a. Kawasan Hutan Lindung (HL) 213.113 hektarb. Kawasan Suaka Alam/ Kawasan Pelestarian Alam(KSA/KPA) : 617.209 hektarc. Kawasan Hutan Produksi Terbatas (HPT) 1.541.288 hektard. Kawasan Hutan Produksi (HP) : 1.893.714 hektare. Kawasan Hutan Produksi yang dapat dikonversi dan ArealPenggunaan Lain (HPK/APL) : 2.856.020 hektar
Diktum Kedua: Batas Sementara kawasan hutan tersebut pada amarpertama seperti terlukis dalam peta lampiran suratkeputusan ini, sedangkan batas tetap akan ditetapkansetelah dilaksanakan pengukuran dan penataan batas dilapangan.
Kawasan Hutan Provinsi Riau sebagaimana dimaksud padaamar KESATU sebagaimana tergambar dalam Peta Lampiranyang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalamKeputusan Ini
Ketiga: Memerintahkan Kepala Badan Inventarisasi dan Tata GunaHutan untuk melaksanakan pengukuran dan penataanbatas kawasan hutan tersebut di lapangan.
Memerintahkan kepada Direktur Jendral PlanologiKehutanan untuk Melaksanakan penataan batas danpenetapan kawasan hutan yang dimaksud Amar KESATUsesuai ketentuan peraturan perundang undangan
Keempat: Kawasan Hutan yang telah ditunjuk/ditetapkan sebelumditerbitkannya surat keputusan ini, yang letaknya diluarkawasan hutan sebagaimana dimaksud dalam diktumpertama surat keputusan ini tetap tidak mengalamiperubahan selama belum ada penetapan lebih lanjut
Keputusan Mentri Kehutanan Nomor 173/KPTS-II/1986 tetapberlaku sepanjang tidak bertentangan dengan keputusan ini
Kelima: Surat Keputusan ini berlaku semenjak tanggal ditetapkan Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkanTembusan: 1. Mentri Kabinet Pembangunan IV R.I
2. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan3. Sekretaris Jendral Depertemen Kehutanan4. Inspektur Jendral Departemen Kehutanan5. Direktur Jendral/Kepala Badan di lingkungan
1. Ketua Badan Pemeriksa Keuangan2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian3. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala
Bappenas4. Menteri Kehutanan
-
departemen kehutanan6. Direktur Jendral di lingkungan departemen dalam
negeri7. Direktur Jendral Pertambangan Umum8. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi9. Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Riau10. Kepala Kantor Wilayah Departemen Kehutanan
Propinsi Riau11. Kepala Direktorat Agraria Provinsi Dati I Riau12. Kepala Balai Inventarisasi dan Perpetaan Hutan
Wilayah I di Medan13. Kepala Balai Konservasi Sumberdaya alamI di Medan14. Bupati Kepala Daerah Tingkat II dilingkungan Provinsi
Dati I Riau15. Kepala Sub Direktorat Agraria di lingkungan Provinsi
Dati I Riau
5. Menteri Dalam Negeri6. Menteri Pertanian7. Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral8. Menteri Perhubungan9. Menteri Pekerjaan Umum10. Menteri Lingkungan Hidup11. Kepala Badan Pertanahan Nasional12. Gubernur Riau13. Pejabat Eselon I Lingkup Kementrian Kehutanan14. Seluruh Bupati/Walikota di Provinsi Riau15. Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Riau16. Seluruh Kepala Dinas Kabupaten/Kota yang membidangi
kehutanan di Provinsi Riau