tabel 4.2 skrip berita rekonsiliasi tragedi 1965 di ...€¦ · skrip berita rekonsiliasi tragedi...
TRANSCRIPT
92
Lampiran 1
Tabel 4.2
Skrip Berita Rekonsiliasi Tragedi 1965 di SuaraMerdeka.com
Tgl
Headline What Who Where When Why How
16-9-
2015
Pendidikan
Sejarah
Jadi Media
Rekonsilias
i
Fokus dari
pemberitaan
ini adalah
Diskusi 50
tahun tragedi
1965 dengan
tema
menggagas
rekonsiliasi
dalam
pendidikan,
menghapus
pewarisan
kebencian.
Membahas
mengenai
1. Sejumlah pakar
sejarah
2. Aktivis
3. Pegiat Hak Asasi
Manusia
4. Masyarakat
Semarang
5. Dosen program
studi sejarah
UNNES,
Hamdan Tri
Atmaja
6. koordinator
International
Peoples
Tribunaln1965,
Diskusi tersebut
diselenggarakan di
Fakultas Ilmu
Sosial Universitas
Negeri Semarang,
kampus
Sekaran,Gunung
pati,Semarang.
.
15 September
2015
Dengan itu
mereka berharap
generasi penerus
tidak akan
diwarisi
kebencian terkait
sejarah yang
selama ini
dianggap tabu
dibicarakn itu.
1. Salah
satunya
melalui
pembelajaran
sejarah,mulai
dari tingkat
sekolah dasar
hingga
menengah.
2. Kami
harus
membangun
kembali
ingatan
kolektif yang
tak
93
media
rekonsiliasi
menjadi
media
rekonsiliasi.
Materi
diskusi
diarahkan
pada narasi
besar supaya
jangan
sampai
peristiwa
masa itu
terulang
kembali.
Nursyahbadi
Katjasungkana
7. Aktivis muda
NU,Tedi
Kholiludin
8. Kelik, warga
Plumbon,
Ngaliyan,
semarang
9. Presiden Joko
Widodo
membangkitk
an masa lalu.
Bukan untuk
membanghkit
kan ideology
tertentu
3. Menco
ntoh Jerman
yang pernah
memiliki
luka sejarah
namun
mampu
melakukan
rekonsiliasi,
dengan cara
pemerintah
Jerman
mengumpulk
an para pakar
pendidikan
dan ahli
94
sejarah untuk
merancang
materi dan
bahan ajar
Sejarah yang
menjadi
konsumsi
wajib siswa
disekolah.
Tgl Headline What Who Where When Why How
20-9-
2015
Tsabit
Azinar
Ahmad:
Penjernihan
Sejarah
Menuju
Nirkbencia
n.
Focus dari
pemberitaan
ini adalah
Menjernihkan
sejarah
melalui
pendidikan.
1. Dosen Sejarah
dari
Universitas
Negeri
Semarang
Tsabit Azinar
Ahmad,SPd.M
Pd.
2. Masyarakat
3. Aparat
keamanan
1. Di Indonesia
2. Jawa tengah
3. Di sekolah
1. September
2. 5 Maret 2007
3. 1957
4. 1955
5. Era
pascareformasi
6. Di sekolah
7. Era 70-an
1. Karena literasi
Sejarah
dimasyarakat
tidak cukup.
2. Namun
mengapa buku-
buku Sejarah itu
tidak diajarkan
disekolah?
3. Ya, itu tadi,
karena masih ada
1. Untuk
memiliki
literasi
sejarah
yang
memadai,
masyarak
at harus
menyarin
g segala
informasi
95
4. PKI
5. Taufik
Abdullah
6. Sukri
Abdurahman
7. Restu
Gunawan
8. Guru dan
Kepala
Sekolah
merupakan
kepanjangan
tangan dari
pemerintah
9. Anak-anak
muda NU
10. Pemerintah
11. Sejarawan
12. Sastrawan.
larangan-
larangan resmi.
Akibatnya,
sekolah-sekolah
mempelajari
versi sejarah
yang tidak
berimbang,banya
k kejanggalan
4. Di sekolah
tidak ada buku
yang membahas
tentang dampak
tragedi 65.
5. Dampak dari
penumpasan
DII/TII dan
sebagainya juga
tidak dibahas di
sekolah.
6. Persolana
lain, saat ini
yang
diterima.
Jadi, bisa
mendapat
informasi
sejarah
yang
memang
di tulis
secara
jujur.
2.
Diskusi-
diskusi dan
kajian
akademik di
kampus
secara jujur
menjadi
alternative
3. Bagaimana
mengatasinya
96
banyak produk
orde baru. Guru-
guru produk orde
reformasi jika
dihitung mulai
mengajar
2004/2005.
Dalam 10 tahun
ini belum lahir
generasi
berikutnya.
7. Masyarakat
hanya tahu PKI
setelah 1965,
sebagai
organisasi
terlarang. Hal-
hal seperti itu
yang
melanggengkan
stigma buruk
terhadap
? Kita
butuhkan
pendidik
yang mampu
mengajarkan
makna dan
nilai dari
sebuah
peristiwa.
Pemdidik
yang tidak
menggunaka
n kebenaran
secara
general dan
tidak
memakai
hanya satu
referensi.
Karena itu,
pendidik
harus bisa
97
komunisme
8. Itu semua
terjadi karena
kebecian,
kebencian yang
subur karena
pengetahuan dan
literasi tidak
memadai.
menjernihkan
sejarah.
4. Bagaimana
rekonsiliasi
mesti
dilakukan?bi
cara korban
dan pelaku
saat ini pun
tidak jelas
5. Bagaimana
rekonsiliasi
secara
cultural itu
bisa terjadi
secara luas
6. Butuh
peran
pemerintah?t
entu. saya
piker,
rekonsiliasi
98
harus dimulai
dari dunia
pendidikan.p
eran
pemerintah
ada pada
tanggung
jawab
mengajarkan
sejarah yang
jernih dan
jujur
disekolah-
sekolah
7. Aturan-
aturan
harusnya
ditinjau ulang
8. Disikapi
secara jujur
99
Tgl Headline What Who Where When Why How
24-9-
2015
Pemerintah
Siapkan
Ungkapan
Tragedi
1965
Yang di
Focus dari
pemberitaan
ini adalah
Pemerintah
Indonesia
,tengah
menyiapkan
ungkapan
terkait tragedi
1965, dimana
pelanggaran
HAM terjadi
terhadap
masyarakat.
Luhut
menyatakan
jika
permintaan
maaf bukan
ditujukan
1. Pemerintah
2. Menteri
coordinator
politik,huku
m, dan
HAM, Luhut
Binsar
Panjaitan
Wisma
perdamaian
Semarang
1. Selasa,22
September
2015
2. Pada tahun ini
tragedi
pelanggaran
HAM tersebut
telah berumur
setengah Abad
atau 50 tahun.
- tidak ada
unsur
why
dalam
pemberita
an ini.
Kita mungkin
Menyesalkan
presiden
tidak
memiliki
pikran untuk
minta maaf
100
kepada
tragedi 1965
melainkan
kepada
pelanggaran
HAM yang
terjadi saat
itu.
Ungka
pan tersebut
terkait
dengan
penyesalan,
tidak
permintaan
maaf
Tgl Headline What Who Where When Why How
29-9-
2015
RAK: Ada
Apa di
Balik
Peristiwa
30
Fokus dari
pemberitaan
ini adalah
Polemik
mengenai
1. Sejumlah
petinggi militer
Indonesia
2. Seluruh rakyat
Indonesia
1. Lubang buaya
2. Indonesia
3. Uni Soviet
dan RRC
4. Pada
peristiwa
berdarah 30
September
sampai 1 Oktober
1. Oleh
karenanya,bila
Terjadi berbagai
kontroversi dan
perbedaan
1. Diculik dan
dibunuh
dalam
suatu usaha
kudeta
101
September Propaganda
dan
doktrinasi
PKI sebagai
dalang G30S
3. PKI
4. Presiden
Soeharto
1965
5. Hari
kesaktian
pancasila 1
Oktober
6. Selama
masa orde baru,
setiap malam 30
September
pendapat dalam
memaknainya
semata-mata
subjektivitas
para peneliti
dalam
melakukan
penelitiannya
2. Sehingga
perbedaan
pandangan
tersebut adalah
hal yang lumrah
dan biasa di era
keterbukaan dan
demokrasi
seperti sekarang
ini
3. Sebagian
pengamat
mempertanyaka
n,jika memang
yang
kemudian
dituduhkan
pada
anggota
partai
Komunis
Indonesia
2. Realita
nya bukan
hal yang
mudah
untuk
mengungkap
kan
3. Nilai
kebenar
an
sejarah
tragedi
G30S
tersebut
102
PKI
memberontak,
mengapa 3,5
juta anggotanya,
yang
menjadikan PKI
sebagai partai
komunis
terbesar ketiga
didunia setelah
uni soviet dan
RRC, tidqak
langsung
melawan pada
saat terjadi
pembersihan
oleh angkatan
bersenjata
Republik
Indonesia?
4. Mengapa
partai komunis
masih
harus
dipertan
yakan
dan
diperde
batkan
103
dengan jumlah
anggota
terbanyak
diantara
Negara-negara
non-komunis itu
sangat mudah
diruntuhkan
dalam waktu
beberapa hari
saja?bahkan
keputusan
Mahkamah
Militer Luar
Biasa hanya
menyebutkan
Individu-
individu
tertentu yang
dijatuhi
hukuman mati
atau seumur
104
hidup dengan
alasan terbukti
melakukan
pemberontakan.
Entah mengapa,
justru
Mahmilub tidak
menyebutkan
PKI sebagai
sebuah intitusi
partai yang
melakukan
kudeta secara
keseluruhan.
Tgl Headline What Who Where When Why How
30-9-
2015
Setengah
abad G30S
1. Negara
memosisi
kan
sebagai
monopoli
tafsir
sejarah,
1. Tujuh
perwira Angkatan
Darat, termasuk
menteri/panglima
AD Letjen Ahmad
Yani
2. Menteri
1. Den Haag,
Belanda
2. Bali
3. Halim, dekat
Lubang buaya
4. Jawa dan Bali
5. Jakarta
1. Tanggal 1
Oktober 1965,
setengah abad
silam
2. Era orde baru
3. Juni 1965
4. Agustus 1965
1.Pengungkapan
kembali tragedi
berdarah ini
penting untuk
pelurusan
sejarah bangsa
karena bisa
5.dibunuh
sekelompok
orang
bersenjata
6.peristiwa itu
mengakibatk
an situasi
105
semua
hanya
diperkena
nkan
mengakse
s satu
versi
tunggal
produk
pemerinta
h.
2. Menurut
pemerinta
h, PKI
yang
bertanggu
ng jawab.
3. Peter
Dale
membuat
tulisan
“The
Keamanan
nasional, Jenderal
AH Nasution
4. Siapa yang
bertnaggung jawab
dibalik peristiwa
1965: Bung Karno,
Soeharto, Partai
Komunis Indonesia,
tentara AD, atau
siapa?
5. CIA
6. PKI
7. Peter Dale
SCOTT,
Professor
University of
California,
Barkeley, AS
8. Letkol Untung
9. Komandan
Cakrabirawa,
5. 23 September
1965
6. 1994
7. 1968
8. Dua minggu
sebelum
tragedi 1965
berkecamuk
9. Artikel yang
terbit 10
Januari 1966
memulihkan
derita batin
jutaan rakyat
yang akibat
tuduhan terlibat
PKI tanpa
melalui proses
pengadilan
2. Awal
tragedi ini
dipicu
kemerosotan
kesehatan Bung
Karno.
3. Ada
kekhawatiran
presiden bisa
meninggal
mendadak bila
tidak dirawat
intensif.
4. muncul
keamanan
kacau balau
dan
menimbulkan
kegoncangan
politik yang
sangat Hebat.
7.Lebih sejuta
anggota PKI
dibunuh di
Jawa, Bali,
dan daerah
lain tanpa
proses
pengadilan
8.Pembantaian
itu sebagai
genosida
paling
berdarah
dalam sejarah
kita.
106
United
States and
the
overthrow
of
Soekarno
1965-
1967.
jenderal Sabur
10. Soekarno
11. Noegroho
Notosoesanto
dan Ismail
Saleh
12. Ketua umum
PKI, DN Aidit
13. Dubes AS,
Marshall Green
minta CIA
meningkatkan
propaganda
menyerang
Soekarno.
14. Mantan agen
CIA, Ralph Mc
Gehee
15. Wertheim,
berkesimpulan
tentara
angkatan darat
pamflet
mengungkap
detail rapat PKI
dan
pembahasan
pengambilaliha
n kekuasaan
andai Bung
Karno
meninggal. Isi
pamflet itu
menimbulkan
kekhawatiran di
kalangan
perwira AD
karena memuat
daftar nama
jenderal yang
akan dihabisi.
Sebaliknya,
pimpinan PKI
menerima
9.Peristiwa
yang masih
gelap ini
harus
ditempatkan
dalam sejarah
bangsa
seutuhnya.
Sudah
saatnya atas
nama
kedewasaan
bangsa, kita
perlu
merekonstruk
si peristiwa
1965 lewat
lembaga
tinggi Negara
dengan
melibatkan
semua
107
mengudeta.
16. Anderson dan
Mc Vey dalam
Cornell paper
yang menyebut
tragedi berdarah
1965
merupakan
persoalan intern
AD, dan bukan
PKI yang
mendalangi tapi
saat terakhir ada
usaha
memancing PKI
agar terlibat.
pamflet berisi
rencana Dewan
Jenderal
merebut
kekuasaan dan
mengeksekusi
pimpinan PKI.
Akibatnya
muncul konflik
terbuka antara
PKI vs AD
yang kemudian
menimbulkan
pertumpahan
darah dan
pembunuhan
massal
komponen
bangsa.
Tgl Headline What Who Where When Why How
1-10-
2015
Pemerintah
Pilih
Rekonsilias
i
Focus
pemberitaan
ini kepada
pembahasan
1. Menko
Polhukam
Luhut Binsar
Pandjaitan
1. Jakarta
2. Gelora Bung
Karno, Jakarta
3. Monument
1. Rabu 30
September
2015
1. Mengingat
dari pihak
PKI maupun
rakyat yang
3. Kami
sedang
merumuskan
bagaimana
108
mengenai
rekonsiliasi
yang sedang
dipersiapkan
oleh
pemerintah.
Rekonsiliasi
ini ditujukan
kepada
pelanggaran
HAM bukan
kepada
peristiwanya.
2. Sekretaris
Kabinet
Pramono
Anung
3. Presiden
Jokowi
4. Keluarga
anggota PKI
5. Menteri
sekretaris
Negara Pratikno
6. Ketua Umum
Gerakan
Pemuda Ansor
Nusron Wahid
Pancasila
Sakti, Lubang
Buaya, Jakarta
Timur
4. Di Istana
Negara
2. Kamis, 1
Oktober
2015
anti-PKI
sama-sama
menjadi
korban.
2. negara
tidak perlu
minta maaf.
Biarkan pelaku
saling
memaafkan
secara alamiah
dan hidup
berdampingan
rekonsiliasi
terhadap
beberapa
pelanggaran
HAM.
4.
Tgl Headline What Who Where When Why How
2-10-
2015
Memperkua
t
Rekonsilias
i Kultural
Focus
pemberitaan
ini kepada
PERINGATA
N 50 tahun
peristiwa
1. Sejumlah
kepala daerah
2. korban
pembunuhan
missal
3. Kemenpolhuka
1. Jateng
2. Jatim
3. Bali,
4. Sumatera,
5. dan NTT
6. Dusun
1. Pilpres
2014
2. wali kota
periode 1961-
1965
3. PKI di
1. karena
mereka
dianggap
anggota dan
simpatisan
PKI
1.Ditindak
tanpa proses
hukum
2. perjuanga
n
109
G30S masih
menyisakan
PR besar bagi
negara untuk
menguak sisi
gelap bangsa
ini. Banyak
pihak
berupaya
mendorong
negara
membuat
pengakuan
dan
permintaan
maaf secara
resmi kepada
lebih dari 0,5
juta
warganya.
Kita sedang
menguji
m
4. Jokowi-Jk
5. Generasi muda
6. Mahasiswa
pegiat Jurnalis
7. PKI
8. Bakri Wahab
9. RPKAD (kini
Kopassus)
10. unsur ormas
agama,
mahasiswa dan
kepemudaan,
dinamai
Pasukan Garuda
Pancasila
11. Letkol S
Soegiman (wali
kota 1966-1976
12. Wali Kota
Palu Sulteng, H
Rusdy Mastura,
Plumbon,
Kelurahan
Wonosari,
Kota Semarang
7. Kampus
Salatiga
8. lingkungan
masyarakat
Kota Salatiga
9. Kabupaten
Semarang
Kabupaten
Semarang
memenangi
Pemilu 1955
dengan suara
terbesar,
144.773,
disusul
gabungan tiga
partai Islam
(Masyumi, NU,
dan PSII)
dengan 88.836
suara, dan PNI
24.783 suara.
Di Salatiga,
MM Billah
(2003), mantan
komisioner
Komnas HAM,
menyebut 17
dari 21 anggota
menyelesa
ikan lewat
kebijakan
politik di
tingkat
nasional
butuh
waktu
lebih
lama.
3. pendek
atan
rekonsiliasi
4. Sebelum
1965, PKI
memiliki
posisi politik
kuat di dua
daerah ini
5. Kita bisa
belajar
110
komitmen
janji politik
Jokowi- JK
dalam
kampanye
Pilpres 2014.
Polemik
penyelesaian
pelanggaran
HAM di
Indonesia
terus bergulir.
Wacana
antikomunis
masih kuat di
sebagian
kalangan.
Pemerintah
saat ini
menggodok
kebijakan
menyelesaika
yang tanpa
menunggu
putusan
pengadilan,
menyampaikan
permintaan maaf
kepada public
13. Baskara T
Wardaya (2014)
mendorong kita
supaya terus
menyalakan dan
menjaga api
rekonsiliasi
DPRD berasal
dari PKI
4. minggu
ketiga Oktober
1965
rekonsiliasi
dari Afsel
bagaimana
melibatkan
masyarakat
mencari
kebenaran
pelanggaran
HAM.
Termasuk
belajar pada
Jerman,
bagaimana
pemerintahny
a bekerja
sama dengan
semua pihak
memimpin
usaha
mengolah
pengalaman
kekerasan
111
n kasus
pelanggaran
HAM tahun
1965-1966
antara lain
dengan
pendekatan
rekonsiliasi
melalui
pembentukan
Komite
Kebenaran
Penyelesaian
Masalah
HAM Masa
Lalu, di
bawah
koordinasi
Kemenpolhuk
am
masa lalu.
Khususnya
semasa Nazi
dan
pemerintah
German
Democratic
Republik
(GDR)
sehingga ia
berhasil
menjadi
negara yang
kuat dan
dihormati
baik di Eropa
Barat dan
dunia.
112
Tgl Headline What Who Where When Why How
2 – 10-
2015
Polri Incar
Penyebar
Fitnah
Dalam
pemberitaan
ini
memfokuskan
pada
pernyataan
Jokowi
perihal
permintaan
maaf kepada
keluarga PKI
adalah fitnah.
Sampai
sekarang
belum ada
pikiran
presiden
kearah situ.
1. Wakil Kepala
Polri Komjen
(Pol) Budi
Gunawan
2. Presiden Joko
Widodo
3. keluarga
anggota PKI
4. Menkopolhuka
m Luhut Binsar
Pandjaitan
5. tiga
purnawirawan
TNI AL yang
mengangkat
jenazah
pahlawan
revolusi korban
1. Jakarta
2. Monumen
Pancasila
Sakti,
Lubang
Buaya,
Jakarta
Timur
1 Oktober 2015 1. penyebar
fitnah untuk
mendiskreditk
an Jokowi
2 Jokowi
kembali
menegaskan,
sampai saat ini,
pemerintah
tidak memiliki
niat meminta
maaf kepada
keluarga
pengikut Partai
Komunis
Indonesia.
Pernyataan
Presiden untuk
1. melalui
media
sosial dan
pesan
berantai
2. Presiden
mengund
ang tiga
purnawira
wan TNI
AL yang
mengang
kat
jenazah
pahlawan
revolusi
korban
Gerakan
113
Gerakan 30
September
(G30S)
kesekian
kalinya itu
untuk
membantah
berita yang
telah menyebar
di publik
bahwa
pemerintah
berencana
meminta maaf
kepada
keluarga PKI
30
Septembe
r (G30S)
ke Istana
Kepreside
nan.
Tgl Headline What Who Where When Why How
10-10-
2015
Diskusi
Rekonsili
asi
Tragedi
1965
Bakal
diGelar
Dalam
pemberitaan
ini
menceritakan
tentang
diskusi
rekonsiliasi
tragedi 1965
1. Direktur LBH
Penegakan
Hukum Bakti
Anak Negeri,
Agung Widodo
2. Komandan
Kodim
0718/Pati
1. Pati
2. kegiatan
tersebut akan
digelar pada
Kamis (15/10)
mendatang di
Pendopo
Kabupaten Pati
1. Kamis, 15
Oktober 2015
2. 9 Oktober 2015
1. Rencananya
diskusi
rekonsiliasi
dalam
Peristiwa
1965 untuk
penguatan
Negara
1. dengan
menginga
tnya
justru
bisa
menguatk
an
semangat
114
yang akan
digelar
didaerah yang
bertujuan
untuk
penguatan
Negara
Kesatuan
Republik
Indonesia.
(Dandim)
3. pelaku sejarah
4. kepala Dinas
Pendidikan
5. dan juga kepala
Kesbangpolinm
as
6. Alwi Alaydrus,
sekretaris
pelaksana
kegiatan diskusi
tersebut
7. tokoh
masyarakat,
pihaknya juga
akan
mengundang
akademisi baik
sekolah,
mahasiswa, dan
juga sejumlah
pelaku sejarah
Kesatuan
Republik
Indonesia
(NKRI)
2. tujuan
diskusi itu
bukan untuk
membuka
luka lama.
Melainkan
sebagai
upaya
rekonsiliasi
agar
perisitiwa
tersebut tidak
menimbulka
n dampak
berkepanjang
an
3. untuk
penentuan
berkeban
gsaan
secara
lebih
mendala
m
115
lainnya sikap
bersama
dalam
memandang
peristiwa itu
berkelanjutan
.
4. agar
perisitiwa
tersebut tidak
menimbulka
n dampak
berkepanjang
an
Tgl Headline What Who Where When Why How
15-10-
2015
Negara
Minta Maaf
ke
Soekarno,
Gagasan
yang
Hal yang di
Focuskan
pemberitaan
ini condong
kepada
Usulan agar
1. Elit PDIP
2. Soekarno
3. Ketua Badan
pengurus
SETARA
Institute
1. Jakarta 1. 15
Oktober
2015 sore
1. salah satu cara
membangun
keadaban baru
dengan
memberikan
pengakuan atas
1. negara
meminta
maaf kepada
Soekarno
2. sudah
seharusnya
116
Konstruktif negara
meminta
maaf kepada
Soekarno
sebagaimana
diusulkan elit
PDIP, adalah
gagasan
konstruktif
dan
merupakan
salah satu
cara
membangun
keadaban
baru dengan
memberikan
pengakuan
atas
kekeliruan
yang terjadi
di masa lalu
Hendardi
4. Presiden Joko
Widodo
5. Ketua F-PDIP
MPR RI
Ahmad Basarah
kekeliruan
yang terjadi di
masa lalu
2. Soekarno
secara yuridis
tidak pernah
terbukti
terlibat atau
mendukung
komunisme,
suatu yang
menjadi
alasan
permukaan
rezim Orde
Baru berbuat
dzalim kepada
Soekarno
mewakili
negara
meminta
maaf dan
memulihkan
martabat
kemanusiaa
n Soekarno
117
Tgl Headline What Who Where When Why How
17-10-
2015
Sejarah
Kelam
Sudah
Saatnya
diKubur
Yang
difokuskan
dalam berita
ini adalah
tidak
perlunya
dilakukan
permintaan
maaf terkait
peristiwa
1965 dan
sudah
seharusnya
sejarah kelam
ditutup.
1. Diskusi yang
dipandu
moderator
wartawan
senior, Alwi
Alaydrus
2. Dalam
kesempatan
tersebut
dihadirkan tiga
narasumber, di
antaranya
adalah Dandim
0718 Pati
Letkol Inf Hery
Setiyono yang
seharusnya
menyampaikan
materi dengan
pokok
1. Pati, Jawa
Tengah.
2. ruang Pragola
Setda Pati
1. pada era
1980-an.
2. Kamis ,15
Oktober 2015
malam lalu
1. Sebab, jika
negara harus
minta maaf
terhadap para
keluarga yang
merasa
menjadi
korban atau
sengaja
dikorbankan,
hal itu sama
saja membuka
catatan sejarah
kelam yang
pernah terjadi
di republik ini.
2. Namun
keduanya
hadir setelah
diskusi sudah
1. sejumlah
kalangan
pendidik
yang rata-
rata lahir
menjelang
tahun 1965
atau jauh
sesudahnya,
maka
pendapat
yang
disampaikan
bahwa
mereka
sama sekali
tidak
mengetahui
terjadinya
peristiwa
118
permasalahan
tentang
Ketahanan
Negara
Kesatuan
Republik
Indonesia
(NKRI) dari
rongrongan
PKI. Akan
tetapi yang
bersangkutan
ternyata
berhalangan
hadir, sehingga
ditunjuk
wakilnya
Kapten Inf
Sriyanto.
3. Kepala Dinas
Pendidikan
Kabupaten Pati
berlangsung
lebih dari
separuh waktu
yang
dijadwalkan,
karena
pelaksanaann
ya mengalami
keterlambatan
sekitar satu
jam.
3. Karena
sejarah pahit
yang pernah
terjadi pada
masa itu
sudah saatnya
untuk dikubur
dalamdalam
mengingat
kondisi saat
ini sudah
tersebut
2. Apa yang
diketahui
tentang PKI
pun
diperoleh
dari
membaca
sejarah, dan
menonton
film-nya.
Akan tetapi,
film tentang
G30S itu
sudah tidak
tampak lagi
penayangan
nya di
televisi.
3. Bahkan, ada
di antara
119
Sarpan
4. dan Kepala
Kesatuan
Bangsa
(Kesbang)
Politik,
Sudartomo.
5. pelajar dan
mahasiswa
6. salah seorang
bekas Brigadir
17 di Pati, Drs
Salamun
berubah, tak
ada
diskriminasi
lagi.
penanya dari
kalangan
pelajar yang
mengaku
sama sekali
tidak tahu
apa itu PKI,
sehingga
harus
mencari
sumber
materi
permasalaha
n terserbut
dengan
membaca
beberapa
artikel di
jejaring
media
sosial.