system informasi akuntansi

Upload: joe-prasetya

Post on 11-Feb-2018

330 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 system informasi akuntansi

    1/25

    Page | 1

    PAYMENT (Pembayaran hutang dan pembayaran lain-lain)

    Sistem Akuntansi pengeluaran kas dengan cekDESKRIPSI KEGIATAN

    Pengeluaran kas dalam perusahaan dilakukan dengan menggunakan cek . Pengeluaran

    kas yang tidak dapat dilakukan dengan cek (biasanya karena jumlahnya yang relative kecil),

    dilaksanakan melalui dana kas kecil yan diselenggarakan dengan salah satu dia antara dua

    system ;fluctuating-fund-balance system dan imprest system.

    Pengeluaran kas dengan cek memiliki kebaikan ditinjau dari pengendalian intern

    berikut ini :

    1.Dengan digunakannya cek atas nama , pengeluaran cek akan dapat diterima olehpihak yang namanya sesuai dengan yang terrulis pada formulir cek. Dengan

    demikian pengeluaran kas dengan cek menjamin diterimanya cek tersebut oleh

    pihak yang dimaksud oleh pihak pembayar.

    2.Dilibatkannya pihak luar, dalam hal ini bank dalam pencatatan transaksipengeluaran kas perusahaan. Dengan digunakannya cek dalam setuap pengeluaran

    kas perusahaan, transaksi pengeluaran kas akan direkam juga oleh bank, yang

    secara periodik mengirimkan rekening Koran bank kepada perusahaan nasabahnya.

    3.Jika system perbankan mengembalikan cancelled check kepada check issuer,pengeluaran kas dengan cek memberikan manfaat tambahan bagi perusahaan yang

    mengeluarkan cek dengan dapat digunakannya sebagai tanda terima kas dari pihak

    yang menerima pembayaran.

    DOKUMEN YANG DIGUNAKAN

    Dokumen yang digunakan dalam system akuntansi pengeluaran kas dengan cek adalah :

    1.Bukti kas keluar2.Cek3.Permintaan cek ( check request )Penjelasan :

    1.Bukti Kas KeluarDokumen ini berfungsi sebagai perintah pegeluaran kas kepada bagian kasa sebesar yang

    tercantum dalam dokumen tersebut . Disamping itu dokumen ini berfungsi sebagai surat

    pemberitahuan uang dikirim kepada kreditur dan berfungsi pula sebagai dokumen sumberbagi pencatatan berkurangnya hutang .

    2.CekCek merupakan dokumen yang digunakan untuk memerintahkan pihak bank melakukan

    pembayaran sejumlah uang kepada orang atau organisasi yang namanya tercantum pada

    cek. Ada 2 macam cek, yaitu : 1 . cek atas nama , 2 . cek atas tunjuk .

    3.Permintaan Cek ( Check Request )

  • 7/23/2019 system informasi akuntansi

    2/25

    Page | 2

    Dokumen ini berfungsi sebagai permintaan dari fungsi yang memerlukan pengeluaran kas

    kepada fungsi akuntansi untuk membuat bukti kas keluar. Dalam transaksi pengeluaran

    kas yang bukan untuk pembayaran hutang yang timbul dari transaksi pembelian, fungsi

    yang memerlukan kas menulis permintaan cek kepada fungsi akuntansi (Bagian Utang)

    untuk kepentingan pembuatan bukti kas keluar. Bukti kas keluar ini dibuat sebagai

    perintah kepada fungsi keuangan untuk membuat cek sebesar jumlah yang tercantum didalam dokumen tersebut.

    Dalam transaksi pembelian barang, pengeluaran kas untuk pembayaran hutang kepada

    pemasok tidak memerlukan dokumen permintaan cek, dikarenakan system pembelian

    secara otomatis mengumpulkan dokumen-dokumen pendukung seperti (surat order

    pembelian, laporan penerimaan barang, dan faktur dari pemasok) ke tangan bagian hutang,

    sehingga bagian ini memiliki dasar untuk membuat bukti kas keluar. Dalam transaksi

    pembelian jasa, seperti jasa asuransi, iklan, dan telepon, fungsi yang bertanggung jawab

    untuk mengadakan jasa tersebut mengajukan permintaan cek kepada bagian utang untuk

    keperluan pembayaran kepada para pemasok jasa tersebut . Dan selanjutnya bagian utang

    membuat bukti kas keluar

    Catatan Akuntansi yang Digunakan

    Catatan akuntansi yang digunakan dalam system akuntansi pengeluaran kas dengan cek

    adalah :

    1.Jurnal Pengeluaran Kas ( Cash Distribursement Journal )2.Register Cek ( Check Register )Penjelasan :

    1.Jurnal pengeluaran KasDalam pencatatan utang dengan account payable system , untuk mencatat transaksi

    pembelian digunakan jurnal pembelian, dan untuk mencatat pengeluaran kas digunakan

    jurnal pengeluaran kas. Sumber dokumen yang dipakai sebagai dasar dalam pencatatan

    jurnal pengeluaran kas adalah faktur dari pemasok yang telah bercapkan LUNAS oleh

    fungsi kas.

    2.Register CekDalam pencatatan utang dengan voucher payable system, transaksi untuk mencatat

    transaksi pengeluaran kas menggunakan cek, register cek digunakan untuk mencatat cek-

    cek perusahaan yang dikeluarkan untuk pembayaran para kreditur perusahaan atau pihak

    lain .

    Fungsi Yang TerkaitFungsi yang terkait dalam system akuntansi pengeluaran kas dengan cek adalah :

    1.Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas2.Fungsi kas3.Fungsi akuntansi4.Fungsi pemeriksa internPenjelasan :

  • 7/23/2019 system informasi akuntansi

    3/25

    Page | 3

    1.Fungsi yang Memerlukan Pengeluaran KasJika suatu fungsi memerlukan pengeluaran kas (misalnya untuk pembelian jasa dan untuk

    biaya perjalanan dinas), fungsi yang bersangkutan mengajukan permintaan cek kepada

    fungsi akuntansi (Bagian Hutang). Permintaan cek ini harus mendapatkan persetujuaan

    dari kepala fungsi yang bersangkutan. Jika perusahaan menggunakan voucher payable

    system, bagian utang kemudian membuat bukti kas keluar (voucher) untuk memungkinkanbagian kasa mengisi cek sejumlah permintaan yang diajukan oleh fungsi yang memerlukan

    pengeluaran kas .

    2.Fungsi kasFungsi ini bertanggung jawab dalam mengisis cek, memintakan otoriasasi atas cek dan

    mengirimkan cek kepada kreditur via pos atau membayarkan langsung kepada kreditur .

    3.Fungsi AkuntansiDalam system akuntansi pengeluaran kas dengan cek , fungsi akuntansi bertanggungjawab

    atas :

    1)Pencatatan pengeluaran kas yang menyangkut biaya dari persediaan . fungsi ini beradadi tangan bagian kartu persediaan dan bagian kartu biaya

    2)Pencatatan transaksi pengeluaran kas dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek.Fungsi ini berada di tangan bagian jurnal

    3)Pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi kas dalammengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut . fungsi ini juga

    bertanggung jawab untuk melakukan verivikasi kelengkapan dan kesalahan dokumen

    pendukung yang dipakai sebagai dasar pembuatan bukti kas keluar . dalam metode

    pencatatan utang tertentu (full fledged voucher system) , fungsi akuntansi juga

    berfungsi menyelenggarakan arsip bukti kas keluar yang belum dibayar (unpaid

    voucher file) yang berfungsi sebagai buku bantu utang perusahaan .

    4.Fungsi Pemeriksa InternDalam system informasi akuntansi pengeluaran kas, fungsi ini bertanggung jawab untuk

    melakukan perhitungan kas (Cash Count) secara periodik dan mencocokan hasil

    perhitungannya degnan saldo kas menurut catatan akuntansi (rekening kas dalam buku

    besar) . Fungsi ini juga bertanggung jawab untuk melakukan pemeriksaan secara

    mendadak (surprised audit) terhadap saldo kas yang ada ditangan dan membuat

    rekonsiliasi bank secara periodik.

    Jaringan Prosedur yang Membentuk Sistem

    Sistem pengeluaran kas dengan cek dibagi menjadi tiga macam system , yang masing-masing

    system tersebut terdiri dari berbagai jaringan prosedur berikut ini :1.Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek yang tidak memerlukan permintaan cek ,

    yang terdiri dari jaringan prosedur berikut ini :

    a)Prosedur pembuatan bukti kas keluarb)Prosedur pembayaran kasc)Prosedur pencatatan pengeluaran kas

  • 7/23/2019 system informasi akuntansi

    4/25

    Page | 4

    Dalam transaksi pembelian barang, pengeluaran kas untuk pembayaran hutang

    kepada pemasok tidak memerlukan dokumen permintaan cek, dikarenakan system

    pembelian secara otomatis mengumpulkan dokumen-dokumen pendukung seperti (surat

    order pembelian, laporan penerimaan barang, dan faktur dari pemasok) ke tangan

    bagian hutang. Dalam voucher system bagian hutang membuat bukti kas keluar

    (voucher) atas dasar dokumen pendukung tersebut .Pada saat utang kepada pemasok jatuh tempo, bukti kas keluar dipakai sebagai

    perintah kebagian kasa untuk membuat cek. Atas dasar bukti kas keluar tersebut ,

    bagian kasa mengisi cek, mendapatkan otorisasi atas cek dari pihak yang berwenang,

    dan kemudian mengirimkan cek, tersebut kepada kreditur. Dengan demikian,

    pengeluaran cek untuk pembayaran utang yang t imbul dari transaksi pembelian tidak

    memrlukan dokumen permintaan cek, karena bagian hutang menerima berbagai

    dokumen yang diperlukan dalam pembuatan bukti kas keluar dari system akuntansi

    pembelian, sehingga pembuatan bukti kas keluar (sebagi perintah pengeluaran kas)

    dapat secara otomatis dilakukan oleh bagian utang berdasarkan dokumen-dokumen

    yang terkumpul ditangannya .

    2.Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek yang memerlukan permintaan cek , yangterdiri dari jaringan prosedur berikut ini :

    a)Prosedur permintaan cekb)Prosedur pemmbuatan bukti kas keluarc)Prosedur pembayaran kasd)Prosedur pencatatan pengeluaran kas

    Jika pengeluaran kas timbul dari transaksi selain dari transaksi pembelian, dokumen-

    dokumen pendukung seperti kontrak kontrak pembelian jasa berada ditangan fungsi yang

    memerlukan jasa tersebut. Oleh karena itu, jika ada pembayaran maka fungsi yang

    memerlukan jasa tersebur mengajukan permintaan cek kepada bagian hutang .

    Prosedur Permintaan Cek

    Dalam prosedur ini fungsi yang memerlukan cek mengajukan permintaan pengeluaran

    kas mengajukan permintaan pengeluaran kas dengan mengisi permintaan cek. Dokumen ini

    dimintakan otorisasi dari kepala fungsi yang bersangkutan dan dikirimkan ke fungsi

    akuntansi (yaitu bagian Hutang ) sebagai dasar yang terakhir ini dalam pembuatan bukti kas

    keluar.

    Prosedur Pembuatan Bukti Kas Keluar

    Berdasarkan dokumen pendukung yang dikumpulkan melalui system pembelian atauberdasarkan permintaan cek yang diterima fungsi akuntansi (bagian Hutang), dalam prosedur

    pembuatan bukti kas keluar, bagian hutang membuat bukti kas keluar, bukti kas keluar ini

    berfungsi sebagai perintah kepada fungsi kas untuk mengisi cek sebesar jumlah rupiah yang

    tercantum pada dokumen tersebut dan mengirimkan cek tersebut kepada kreditur yang

    namanya ditulis dalam dokumen tersebut .

  • 7/23/2019 system informasi akuntansi

    5/25

    Page | 5

    Prosedur Pembayaran Kas

    Dalam prosedur ini, fungsi kas mengisi cek, meminta tanda tangan atas cek kepada

    pejabat yang berwenang, dan mengirimkan cek tersebut kepada kreditur yang namanya

    tercantum pada bukti kas keluar .

    Prosedur Pencatatan Pengeluaran KasDalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat pengeluaran kas didalam jurnal

    pengeluaran kas atau register cek. dalam one-time voucher system dengan cash basis,

    disamping fungsi akuntansi mencatat pengeluaran kas di dalam jurnal pengeluaran kas,

    pendebitan yang timbul dari transaksi pengeluaran dicatat dalam buku pembantu (dalam kartu

    biaya dan kartu persediaan)

    Unsur Pengendalian Intern

    Sistem pengendalian intern yang baik dalam system kas mensyaratkan agar dilibatkan

    pihak luar ( bank ) ikut serta dalam mengawasi kas perusahaan dengan cara sebagai berikut :

    1.Penerimaan kas harus disetor penuh ke bank pada hari yang sama dengan penerimaan kasatau pada hari kerja berikutnya

    2.Semua pengeluaran kas dilakukan dengan cek3.Pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan dengan cek (karena jumlahnya kecil)

    dilakukan melalui dana kas kecil yang diselenggarakan dengan imprest system

    Sistem otorisasi dan prosedur pencatatan

    Pengeluaran kas harus mendapat otorisasi dari pejabat yang berwenang. Transaksi

    pengeluaran kas di otorisasi oleh pejabat berwenang dengan menggunakan dokumen bukti

    kas keluar. Berdasarkan bukti kas keluar ini kas perusahaan berkurang dan catatan akuntansi

    di mutakhirkan (up date).

    Pembukaan dan penutupan rekening bank harus mendapatkan persetujuan dari pejabat

    yang berwenang. Rekening giro perusahaan di bank merupakan sarana untuk menerima dan

    mengeluarkan kas perusahaan. Jika terjadi pembukaan dan penutupan rekening giro

    perusahaan di bank tanpa otorisasi dari pejabat yang berwenang, kemungkinan penyaluran

    penerimaan kas perusahaan ke rekening giro yang tidak sah dan pengeluaran kas perusahaan

    untuk kepentingan pribadi karyawan.

    1.Pencatatan dalam Jurnal pengeluaran kas (atau dalam Metode pencatatan tertentudalam register cek) harus di dasarkan atas bukti kas keluar yang telah mendapat

    otorisasi dari pejabat yang berwenang dan yang di lampiri dengan dokumen

    pendukung yang lengkap. Sistem pengendalian intern mengharuskan setiap pencatatanke dalam catatan akuntansi didasarkan pada dokumen sumber yang di otorisasi oleh

    pejabat yang berwenang dan yang dilampiri dengan dokumen pendukung lengkap, yang

    telah diproses melalui sistem otorisasi yang berlaku.

    2.Saldo kas yang ada di tangan harus dilindungi dari kemungkinan pencurian ataupenggunaan yang tidak semestinya. Dalam sistem kas seperti yang digambarkan di atas,

    saldo kas yang ada di tangan adalah berupa dana kas kecil dan penerimaan kas dari

    penjualan tunai dan dari piutang yang belum di setor ke bank. Saldo kas ini perlu

  • 7/23/2019 system informasi akuntansi

    6/25

    Page | 6

    dilindungi dari kemungkinan pencurian dengan cara menyimpannya dalam lemari besi dan

    menempatkan kasir di suatu ruangan yang terpisah.

    3.Dokumen dasar dan dokumen pendukung transaksi pengeluaran kas harus dibubuhi cap Lunas oleh bagian kasa setelah transaksi pengeluaran kas di lakukan.

    Dalam transaksi pengeluaran kas, bukti kas keluar dibuat oleh fungsi akuntansi (Bagian

    hutang) setelah dokumen pendukungnya lengkap. Bukti kas keluar ini merupakandokumen perintah pengeluaran kas dari pejabat yang berwenang kepada fungsi keuangan.

    Oleh karena itu, untuk menghindari penggunaan dokumen pendukung lebih dari satu kali

    sebagai dasar pembuatan bukti kas keluar, fungsi keuangan harus membubuhkan cap

    Lunas pada bukti kas keluar beserta dokumen pendukungnya, segera setelah

    pengiriman cek kepada kreditur dilakukan.

    4.Penggunaan rekening koran bank (Bank Statement), yang merupakan informasidari pihak ketiga, untuk mengecek ketelitian catatan kas oleh fungsi yang tidak

    terlibat dalam pencatatan dan penyimpanan kas. Transaksi penerimaan dan

    pengeluaran kas melibatkan fungsi operasi, fungsi penyimpanan, dan fungsi akuntansi.

    Untuk menjamin ketelitian dan keandalan data akuntansi yang dicatat dalam register cek

    dan jurnal penerimaan kas, dalam sistem kas dapat dirancang penggunaan rekening koran

    bank sebagai alat untuk mengawasi catatan kas perusahaan. Rekening koran bank yang

    diterima secara periodik oleh perusahaan digunakan untuk mengecek ketelitian register

    cek dan jurnal penerimaan kas dalam kegiatan yang disebut rekonsiliasi bank. Sistem

    pengendalian intern mengharuskan rekonsiliasi bank ini dilakukan oleh fungsi pemeriksa

    intern (internal audit function) yang merupakan pihak yang tidak menyelenggarakan

    catatan kas dan tidak memegang fungsi penyimpanan kas.

    5.Semua pengeluaran kas harus dilakukan dengan cek atas nama perusahaanpenerima pembayaran atau dengan pemindahbukuan. Pembayaran dengan cek dapat

    dilakukan dengan 2 cara:

    a)Dengan menuliskan kata tunai (cek atas unjuk) - lihat gambar 14.2Cek atas unjuk = Cek tersebut hanya dapat di uangkan oleh siapa saja yang dapat

    menyerahkan (mengunjukkan) cek tersebut ke bank.

    b)Dengan menuliskan nama penerima cek yang dituju (cek atas nama) - lihat gambar 14.1Cek atas nama = Cek hanya dapat di uangkan oleh orang atau perusahaan yang

    namanya tercantum dalam cek tersebut. Pembayaran melalui bank dapat pula dilakukan

    dengan pemindah bukuan dana dari rekening giro perusahaan pembayar ke rekening

    giro perusahaan penerima. Pembayaran dengan menggunakan cek atas nama dan

    dengan cara pemindah bukuan ini dilakukan agar perusahaan memperoleh kepastian

    bahwa kas yang dikeluarkan ini sampai ke alamat yang dituju (tidak ke tangan pribadi

    penagih atau karyawan perusahaan penerima)6.Jika pengeluaran kas hanya menyangkut jumlah yang kecil, pengeluaran ini

    dilakukan melalui dana kas kecil, yang Akuntansinya diselenggarakan dengan

    Imprest System. Seperti telah dijelaskan diatas, agar catatan akuntansi kas perusahaan

    dapat diawasi ketelitian dan keandalannya dengan menggunakan jasa pihak luar yang

    bebas, setiap penerimaan dan pengeluaran kas harus melibatkan bank. Untuk itu, setiap

    penerimaan kas harus segera disetor penuh ke bank, dan setiap pengeluaran kas harus

    dilakukan dengan cek. Pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan dengan cek (karena

  • 7/23/2019 system informasi akuntansi

    7/25

    Page | 7

    jumlahnya relatif kecil) dilakukan melalui dana kas kecil yang penyelenggaraannya

    dengan imprest system.

    7.Secara periodik diadakan pencocokan jumlah fisik kas yang ada di tangan denganjumlah kas menurut catatan. Perhitungan fisik kas (cash count) yang ada di tangan

    perusahaan harus dilakukan secara periodik untuk mencegah karyawan perusahaan

    menggunakan kesempatan penyelewengan penggunaan kas. Perhitungan fisik kasdilakukan terhadap jumlah kas yang belum disetor ke bank dan saldo dana kas kecil yang

    ada di tangan perusahaan pada saat tertentu. Jumlah kas yang belum disetor ke bank pada

    saat perhitungan fisik kas di cocokan dengan jumlah kas yang diterima oleh perusahaan

    menurut jurnal penerimaan kas. Besarnya saldo dana kas kecil yang dihitung harus sama

    dengan saldo dana kas kecil yang dibentuk menurut keputusan direktur keuangan

    dikurangi dengan jumlah dana kas kecil yang telah dikeluarkan namun belum diganti.

    8.Kas yang ada ditangan (cash in safe) dan kas yang ada di perjalanan (cash in transit)diasuransi dari kerugian. Jika kas yang ada di tangan dan kas yang ada di perjalanan

    jumlahnya relatif besar, sehingga diperkirakan akan timbul kerugian yang besar jika

    terjadi perampokan atau pencurian, perusahaan sebaiknya menutup asuransi untuk

    menghindari resiko kerugian tersebut.

    9.Kasir di asuransikan (Fidelity Bond Insurance). Untuk menghindari kerugian akibatpenyelewengan kas yang dilakukan oleh karyawan yang diserahi tugas sebagai penyimpan

    kas, karyawan tersebut perlu diasuransikan. Fidelity Bond Insurance menjamin pengantian

    atas kerugian yang timbul sebagai akibat penyelewengan yang dilakukan oleh kasir.

    10. Kasir dilengkapi dengan alat-alat yang mencegah terjadinya pencurian terhadapkas yang ada ditangan (Misalnya Mesin register kas, Almari kas, dan Strong room).

    Untuk menjaga fisik kas yang ada di tangan, bagian kasa harus diberi perlengkapan yang

    memadai. Umumnya setiap perusahaan menempatkan bagian kasa dalam suatu ruangan

    yang tidak setiap karyawan diperkenankan melakukan akses kedalamnya, tanpa ijin dari

    pejabat yang berwenang. Mesin register kas, almari besi, dan strong room merupakan

    perlengkapan yang biasanya disediakan bagi bagian kasa untuk melindungi kas yang ada

    ditangan perusahaan.

    11. Semua nomor cek harus dipertanggung jawabkan oleh bagian kasa. Karenaformulir cek berfungsi sebagai perintah kepada bank untuk membayarkan sejumlah uang

    perusahaan kepada orang tertentu atau kepada pembawa cek tersebut, maka penggunaan

    cek diawasi dengan mengontrol penggunaan nomor urut cek tersebut. Setiap nomor cek

    harus dipertanggung jawabkan oleh bagian kasa, karena bagian ini bertugas untuk mengisi

    cek (berdasarkan bukti kas keluar yang diterbitkan oleh fungsi pencatat utang) dan

    memintakan otorisasi atas cek tersebut.

    Bagan alir sistem pengeluaran kas dengan cek

    Sistem pengeluaran kas dengan cek dibagi menjadi 2 macam berikut ini :

    1.Sistem pengeluaran kas dengan cek dalam account payable system2.Sistem pengeluaran kas dengan cek dalam voucher payable system

    a)One time voucher payable system dengan cash basisb)One time voucher payable system dengan accrual basisc)Built up voucher payable system

  • 7/23/2019 system informasi akuntansi

    8/25

    Page | 8

    Penjelasan :

    1.Bagan alir dokumen sistem pengeluaran kas dengan cek dalam Account payablesystem

    Dalam Account payable system pencatatan transaksi pembelian dalam jurnal pembelian

    dilaksanakan oleh bagian jurnal berdasarkan faktur dari pemasok sebagai dokumen

    sumber. Rekening yang di debet dan di kredit dalam jurnal pembelian ini adalah :Persediaan xx

    Utang dagang xx

    Faktur dari pemasok kemudian dicatat dalam kartu utang dan di simpan bersama

    dengan dokumen pendukung yang bersangkutan (surat order pembelian dan laporan

    penerimaan barang) oleh bagian utang berdasarkan tanggal jatuh temponya. Pada saat

    jatuh temponya, faktur dari pemasok dilampiri dengan dokumen pendukungnya

    diserahkan oleh bagian utang kepada bagian kasa. Bagian kasa membuat cek atas nama

    dan meminta tanda tangan atas cek dari pejabat yang berwenang serta mengirimkan cek

    tersebut kepada kreditur. Faktur dari pemasok dan dokumen pendukungnya diserahkan

    oleh bagian kasa kepada bagian jurnal untuk dicatat oleh bagian yang terakhir ini dalam

    jurnal pengeluaran kas. Rekening yang di debet dan dikredit dalam jurnal pengeluaran kas

    adalah :

    Utang dagang xx

    Kas xx

    Gambar 14.5 Prosedur pencatatan utang dengan Account Payable System dan pengeluaran

    kas dengan cek

  • 7/23/2019 system informasi akuntansi

    9/25

    Page | 9

    2.a)Bagan alir dokumen one time voucher payable system dengan cash basisDalam voucher payable system cash basis, pencatatan transaksi pembelian didasarkan atas

    bukti kas keluar yang dibuat pada saat faktur dari pemasok jatuh tempo. Bukti kas keluar

    dicatat dalam register bukti kas keluar oleh bagian utang dengan jurnal sebagai berikut :

    Persediaan xx

    Bukti kas keluar yang akan dibayar xx

    Dalam voucher payable system cash basis ini pencatatan biaya atau persediaan di

    dasarkan bukti kas keluar lembar ke 3 yang dibuat pada saat faktur dari pemasok jatuh

    tempo. Pada saat jatuh tempo, faktur dari pemasok dilampiri denga dokumen

    pendukungnya di buatkan bukti kas keluar oleh bagian utang dan bukti kas keluar

    dilampiri dengan dokumen pendukung (berupa surat order pembelian, laporan penerimaan

    barang, dan faktur dari pemasok) diserahkan kepada bagian kasa. Bagian kasa membuat

    cek atas nama dan meminta tanda tangan atas cek dari pejabat yang berwenang serta

    mengirimkan cek tersebut kepada kreditur dilampiri dengan bukti kas keluar lembarke 1

    sebagai surat pemberitahuan (remittance advice). Bukti kas keluar dan dokumen

    pendukungnya setelah di cap lunas akan diserahkan oleh bagian kasa kepada bagian jurnal

    untuk dicatat oleh bagian yang terakhir ini dalam register cek. Rekening yang di debit dan

    dikredit dalam register cek ini adalah :

    Bukti kas keluar yang akan dibayar xx

    Kas xx

  • 7/23/2019 system informasi akuntansi

    10/25

    Page | 10

    Gambar 14.6 Prosedur pencatatan utang dengan Voucher Payable System-Cash Basis dan

    pengeluaran kas dengan cek

    b)Bagan alir dokumen one time voucher payable system dengan Accrual Basis

    Dalam voucher payable system Accrual Basis pencatatan transaksi pembelian didasarkan

    bukti kas keluar yang dibuat pada saat faktur dari pemasok oleh bagian utang dari bagian

    pembelian. Bukti kas keluar dicatat dalam register bukti kas keluar oleh bagian jurnal

    dengan jurnal sebagai berikut :

    Persediaan xx

    Bukti kas keluar yang akan dibayar xx

    Dalam voucher payable Accrual Basis ini pencatatan biaya atau persediaan didasarkan

    bukti kas keluar lembar ke 3 yang dibuat pada saat faktur dari pemasok diterima oleh

    bagian utang dari bagian pembelian. Pada saat jatuh tempo, oleh bagian utang bukti kas

    keluar dilampiri dengan dokumen pendukung (berupa surat order pembelian, laporan

    penerimaan barang, dan faktur dari pemasok) diserahkan kepada bagian kasa. Bagian kasa

    membuat cek atas nama dan meminta tanda tangan atas cek dari pejabat yang berwenang

    serta mengirimkan cek tersebut kepada kreditur dilampiri dengan bukti kas keluar lembar

    ke 1 sebagai surat pemberitahuan. Bukti kas keluar dan dokumen pendukungnya setelah di

    cap lunas di serahkan oleh bagian kasa kepada bagian jurnal untuk di catat oleh bagian

    yang terakhir ini dalam register cek. Rekening yang di debit dan di kredit dalam register

    cek ini adalah :

  • 7/23/2019 system informasi akuntansi

    11/25

    Page | 11

    Bukti kas keluar yang akan dibayar xx

    Persediaan xx

    Gambar 14.7 Prosedur pencatatan utang dengan Voucher Payable System- Accrual Basisdan pengeluaran kas dengan cek

    c)Bagan alir dokumen bulit up voucher payable system

    Dalam sistem ini satu bukti kas keluar dapat digunakan untuk lebih dari satu faktur dari

    pemasok yang sama. Bulit up voucher payable system digunakan jika perusahaan

    melakukan pembayaran kepada krediturnya secara periodik. Misalkan perusahaan

    membuat perjanjian dengan para pemasoknya untuk melakukan pembayaran utangnya

  • 7/23/2019 system informasi akuntansi

    12/25

    Page | 12

    pada tanggal 1 setiap bulan untuk pembelian yang dilaksanakan oleh perusahaan dalam

    jangka waktu sejak tanggal 2 sampai dengan tanggal 30, bulan sebelumnya. Bukti kas

    keluar dibuat oleh bagian utang untuk mencatat faktur-faktur yang diterima dari pemasok

    dalam jangka waktu tertentu. Pada saat pembayaran yang dijadwalkan, bagian utang

    menjumlah rupiah faktur yang dicatat dalam bukti kas keluar, kemudian mencatat bukti

    kas keluar tersebut dengan jurnal sebagai berikut :Persediaan xx

    Bukti kas keluar yang akan dibayar xx

    Dalam bulit up voucher system ini pencatatan biaya atau persediaan didasarkan atas

    bukti kas keluar lembar ke 3 yang dibuat pada saat pembayaranyang dijadwalkan. Pada

    tanggal pembayaran yang dijadwalkan, oleh bagian utang, bukti kas keluar dilampiri

    dengan dokumen pendukung (berupa surat order pembelian, laporan penerimaan barang

    dan faktur dari pemasok) diserahkan kepada bagian kasa. Bagian kasa membuat cek atas

    nama dan meminta tanda tangan atas cek dari pejabat yang berwenang, serta mengirimkan

    cek tersebut kepada kreditur dilampiri dengan bukti kas keluar lembar ke 1 sebagai surat

    pemberitahuan. Bukti kas keluar dan dokumen pendukungnya setelah di cap lunas

    diserahkan oleh bagian kasa kepada bagian jurnal untuk dicatat oleh bagian yang terakhir

    ini dalam register cek. Rekening yang di debet dan di kredit dalam register cek ini adalah :

    Bukti kas keluar yang akan di bayar xx

    Kas xx

  • 7/23/2019 system informasi akuntansi

    13/25

    Page | 13

    Gambar 14.8 Prosedur Pencatatan utang dengan Built-up Voucher payable system

  • 7/23/2019 system informasi akuntansi

    14/25

    Page | 14

    Sistem Dana Kas KecilDeskripsi Kegiatan

    Penyelenggaraan dana kas kecil untuk memungkinkan pengeluaran kas dengan uang tunai

    dapat diselenggarakan dengan dua cara:

    1.Sistem saldo berfluktuasi (fluctuating-fund-balance system)Dalam sistem saldo berfluktuasi, penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan dengan

    prosedur sebagai berikut:

    a)Pembentukan dana kas kecil dicatat dengan mendebit rekening Dana Kas Kecil.b)Pengeluaran dana kas kecil dicatat dengan mengkredit rekening Dana Kas Kecil,

    sehingga setiap saat saldo rekening ini berfluktuasi.

    c)Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan dengan jumlah sesuai dengan keperluan,dan dicatat dengan mendebit rekening Dana Kas Kecil. Dalam sistem ini, saldo

    rekening Dana Kas Kecil berfluktuasi dari waktu ke waktu.

    Dengan demikian, dalam sistem saldo berfluktuasi, catatan kas perusahaan tidak dapat

    direkonsiliasi dengan catatan bank, oleh karena itu rekonsiliasi bank bukan merupakan alatpengendalian bagi catatan kas perusahaan.

    2.Imprest systemDalam imprest system, penyelenggaraan dana kas kecil dilakukan sebagai berikut:

    a)Pembentukan dana kas kecil dilakukan dengan cek dan dicatat dengan mendebitrekening Dana Kas Kecil.

    b)Pengeluaran dana kas kecil tidak dicatatdalam jurnal (sehingga tidak mengkreditrekening Dana Kas Kecil).

    c)Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan sejumlah rupiah yang tercantum dalamkumpulan bukti pengeluaran kas kecil. Pengisian kembali dana kas kecil ini dilakukandengan cek dan dicatat dengan mendebit rekening Biaya dan mengkredit rekening Kas.

    Baik dengan imprest system maupun dengan fluctuating-fund-balance system,

    penyelenggaraan dana kas kecil dilaksanakan melalui tiga prosedur:

    1)Prosedur pembentukan dana kas kecil2)Prosedur permintaan dan pertanggungjawaban pengeluaran dana kas kecil3)Prosedur pengisian kembali dana kas kecilDokumen yang Digunakan

    Dokumen yang digunakan dalam sistem dana kas kecil adalah:

    1)Bukti kas keluar.Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas dari fungsi akuntansi kepada

    fungsi kas sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut. Dalam sistem dana kas kecil,

    dokumen ini diperlukan pada saat pembentukan dana kas kecil dan pada saat pengisian

    kembali dana kas kecil. Lihat contoh dokumen ini pada Gambar 9.16.

    2)Cek.3)Permintaan pengeluaran kas kecil.

  • 7/23/2019 system informasi akuntansi

    15/25

    Page | 15

    Dokumen ini digunakan oleh pemakai dana kas kecil untuk meminta uang ke pemegang

    dana kas kecil. Bagi pemegang dana kas kecil, dokumen ini berfungsi sebagai bukti telah

    dikeluarkannya kas kecil olehnya. Lihat contoh formulir permintaan pengeluaran kas kecil

    pada Gambar 14.9.

    4)Bukti pengeluaran kas kecil.Dokumen ini dibuat oleh pemakai dana kas kecil untuk mempertanggungjawabkan

    pemakaian dana kas kecil. Lihat bukti pengeluaran kas kecil pada Gambar 14.10.

    5)Permintaan pengisian kembali kas kecil.Dokumen ini dibuat oleh pemegang dana kas kecil untuk meminta kepada Bagian Utang

    agar dibuatkan bukti kas keluar guna pengisian kembali dana kas kecil. Lihat formulir

    permintaan pengisian kembali kas kecil pada Gambar 14.11.

    Catatan Akuntansi yang Digunakan

    Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem dana kas kecil adalah:

    1.Jurnal pengeluaran kas (cash disbursement journal).Dalam sistem dana kas kecil, catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat pengeluaran

    kas dalam pembentukan dana kecil dan dalam pengisian kembali dana kas kecil. Dokumen

    sumber yang dipakai sebagai dasar pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas adalah bukti

    kas keluar yang telah dicap lunas oleh fungsi kas. Lihat contoh jurnal pengeluaran kas

    pada Gambar 4.2.

    2.Register cek(check register).Dalam sistem dana kas kecil, catatan akuntansi ini digunakan untuk mencatat cek

    perusahaan yang dikeluarkan untuk pembentukan dan pengisian kembali dana kas kecil.

    Lihat contoh register cek pada Gambar 10.7.

    3.Jurnal pengeluaran dana kas kecil.Untuk mencatat transaksi pengeluaran dana kas kecil diperlukan jurnal khusus. Jurnal ini

    sekaligus berfungsi sebagai alat distribusi pendebitan yang timbul sebagai akibat

    pengeluaran dana kas kecil. Gambar 14.12 melukiskan contoh jurnal pengeluaran dana

    kas kecil.

    Fungsi yang Terkait

    Fungsi yang terkait dalam sistem dana kas kecil adalah:

    1.Fungsi kas.Dalam sistem dana kas kecil, fungsi ini bertanggung jawab dalam mengisi cek,

    memintakan otorisasi atas cek, dan menyerahkan cek kepada pemegang dana kas kecil

    pada saat pembentukan dana kas kecil dan pada saat pengisian kembali dana kas kecil.

    2.Fungsi akuntansi.Dalam sistem dana kas kecil, fungsi akuntansi bertanggung jawab atas:

    a)Pencatatan pengeluaran kas kecil yang menyangkut biaya dan persediaan.b)Pencatatan transaksi pembentukan dana kas kecil.c)Pencatatan pengisian kembali dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran kas atau register

    cek.

    d)Pencatatan pengeluaran dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran dana kas kecil (dalamfluctuating-fund-balance system).

  • 7/23/2019 system informasi akuntansi

    16/25

    Page | 16

    e)Pembuatan bukti kas keluar yang memberikan otorisasi kepada fungsi kas dalammengeluarkan cek sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut.

    3.Fungsi pemegang dana kas kecil.Fungsi ini bertanggung jawab atas penyimpanan dana kas kecil, pengeluaran dana kas

    kecil sesuai dengan otorisasi dari pejabat tertentu yang ditunjuk, dan permintaan pengisian

    kembali dana kas kecil.4.Fungsi yang memerlukan pembayaran tunai.5.Fungsi pemeriksa intern.

    Dalam sistem kas, fungsi ini bertanggung jawab atas penghitungan dana kas kecil (cash

    count) secara periodik dan pencocokan hasil penghitungannya dengan catatan kas. Fungsi

    ini juga bertanggung jawab atas pemeriksaan secara mendadak (surprised audit) terhadap

    saldo dana kas kecil yang ada di tangan pemegang dana kas kecil.

    Bagan alir dokumen sistem Dana kas kecil

    Seperti telah disebutkan di atas, sistem dana kas kecil dibagi menjadi :

    1.Prosedur pembentukan dana kas kecil2.Prosedur permintaan dan pertanggung jawaban pengeluaran dana kas kecil

    a)Dengan Imprest Systemb)Dengan fluctuating-fund-balance system

    3.Prosedur pengisian kembali dana kas kecil.a)Dengan Imprest System

    b)Dengan fluctuating-fund-balance systemPenjelasan :

    1.Prosedur pembentukan dana kas kecilProsedur pembentukan dana kas kecil dengan imprest system tidak berbeda dengan

    prosedur pembentukan dana kas kecil dengan fluctuating-fund-balance system. Bagan alir

    prosedur pembentukan dana kas kecil dilukiskan pada gambar 14.13. Pada gambar

    tersebut, Bagian utang mencatat pembentukan dana kas kecil di dalam register bukti kas

    keluar dengan jurnal :

    Dana kas kecil xx

    Bukti kas keluar yang akan dibayar xx

    Bukti kas keluar dilampiri dengan surat keputusan pembentukan dana kas kecil

    diserahkan Bagian utang ke Bagian kasa. Berdasarkan bukti kas keluar tersebut, Bagian

    kasa membuat cek atas nama dan memintakan tanda tangan otorisasi atas cek. Cekdiserahkan kepada pemegang dana kas kecil, dan bukti kas keluar diserahkan kepada

    Bagian Jurnal setelah dibubuhi cap lunas oleh bagian kasa. Bagian Jurnal mencatat

    pengeluaran kas dalam register cek dengan jurnal sebagai berikut :

    Bukti kas keluar yang akan dibayar xx

    Kas xx

  • 7/23/2019 system informasi akuntansi

    17/25

    Page | 17

    Gambar 14.13 Prosedur Pembentukan Dana Kas kecil

    2.Prosedur permintaan dan pertanggung jawaban pengeluaran dana kas kecila)Dengan Imprest System

    Dalam Imprest system pengeluaran dana kas kecil tidak dicatat dalam catatan

    akuntansi. Oleh karena itu, tidak terlihat dokumen yang dikirimkan oleh pemegang

    dana kas kecil ke Bagian Jurnal untuk kepentingan pencatatan. Pemegang dana kas

    kecil hanya mengarsipkan dokumen permintaan pengeluaran kas kecil menurut abjad

    nama pemakai dana kas kecil. Jika pengeluaran dana kas kecil telah

    dipertanggungjawabkan oleh pemakai dana kas kecil, pemegang dana kas kecil

    mengarsipkan bukti pengeluaran kas kecil yang dilampiri dengan permintaan

    pengeluaran kas kecil dan dokumen pendukungnya. Dokumen-dokumen ini

    dikumpulkan untuk dipakai sebagai dasar permintaan pengisian kembali dana kas kecil

    sebesar jumlah dana yang telah dikeluarkan.

  • 7/23/2019 system informasi akuntansi

    18/25

    Page | 18

    Gambar 14.14 Prosedur Permintaan dan pertanggungjawaban Pengeluaran Dana kas

    kecil dalam Sistem Dana kas kecil dengan Imprest System

    b)Dengan fluctuating-fund-balance systemDalam sistem dana kas kecil dengan fluctuating-fund-balance system, saldo rekening

    dana kas kecil di dalam buku besar dibiarkan berfluktuasi sesuai dengan jumlahpengisian dan pemakaian dana kas kecil. Jurnal yang dibuat yang bersangkutan dengan

    pembentukan, pemakaian, dan pengisisan kembali dana kas kecil adalah sebagai berikut

    :

    1)Pembentukan dana kas kecil dicatat dalam register bukti kas keluar dan register cekdengan jurnal :

    Register bukti kas keluar :

    Dana kas kecil xx

    Bukti kas keluar yang akan dibayar xx

    Register cek :Bukti kas keluar yang akan dibayar xx

    Kas xx

    2)Pengeluaran dana kas kecil dicatat dengan jurnal pengeluaran dana kas kecil denganjurnal :

    Biaya Overhead pabrik xx

    Biaya Administrasi umum xx

  • 7/23/2019 system informasi akuntansi

    19/25

    Page | 19

    Biaya Pemasaran xx

    Dana kas kecil xx

    3)Pengisian kembali dana kas kecil dicatat dengan register bukti kas keluar danregister cek dengan jurnal :

    Register bukti kas keluar :

    Dana kas kecil xx

    Bukti kas keluar yang akan dibayar xx

    Register cek :

    Bukti kas keluar yang akan dibayar xx

    Kas xx

    Pada bagan alir dokumen permintaan dan pertanggungjawaban pengeluaran kas kecil

    dalam sistem dana kas kecil dengan fluctuating-fund-balance system, setelah

    pemegang dana kas kecil menyerahkan uang tunai kepada penakai dana kas kecil

    (dilampiri permintaan pengeluaran kas kecil lembar ke 2), pemegang dana kas kecil

    menyerahkan bukti pengeluaran kas kecil beserta dokumen pendukungnya ke bagian

    jurnal. Berdasarkan bukti pengeluaran kas kecil, Bagian Jurnal mencatat pengeluaran

    dana kas kecil di dalam jurnal khusus(jurnal pengeluaran dana kas kecil) sebagai

    berikut :

    Biaya Overhead pabrik xx

    Biaya Administrasi umum xx

    Biaya Pemasaran xx

    Dana kas kecil xx

    Karena jumlah setiap transaksi pengeluaran kas melalui dana kas kecil relatif kecil,

    maka pencatatan transaksi pengeluaran dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran dana

    kas kecil tidak dilaksanakan dengan mencatat satu persatu bukti pengeluaran kas

    kecil, namun satu kelompok dokumen tersebut selama jangka waktu tertentu (harian

    atau mingguan). Bukti pengeluaran kas kecil dikumpulkan oleh Bagian Jurnal untuk

    jangka waktu tertentu, dibuatkan rekapitulasi dan dicatat hasil rekapitulasinya dalam

    jurnal pengeluaran dana kas kecil.

    Bagian Jurnal kemudian menyerahkan bukti pengeluaran kas kecil kepada Bagian

    Kartu Biaya. Atas dasar bukti pengeluaran kas kecil, Bagian Kartu Biaya mencatat

    rincian biaya yang dikeluarkan dari dana kas kecil dalam kartu biaya.

  • 7/23/2019 system informasi akuntansi

    20/25

    Page | 20

    Gambar 14.15 Prosedur Permintaan dan pertanggungjawaban pengeluaran kas kecil dalam

    sistem dana kas kecildengan fluctuating-fund-balance system

  • 7/23/2019 system informasi akuntansi

    21/25

    Page | 21

    3.Prosedur pengisian kembali dana kas kecila)Dengan Imprest System

    Prosedur pengisian kembali dana kas kecil dalam imprest system sedikit berbeda

    dengan prosedur yang sama dalam fluctuating-fund-balance system. Pengisian kembali

    dana kas kecil dalam imprest system didasarkan atas jumlah uang tunai yang telah

    dikeluarkan menurut bukti pengeluaran kas kecil, sedangkan dalam fluctuating-fund-balance system didasarkan atas taksiran jumlah uang tunai yang diperlukan oleh

    pemegang dana kas kecil. Di samping itu, pengisian kembali dana kas kecil dalam

    imprest system dicatat dengan mendebit rekening biaya, sedangkan dalam fluctuating-

    fund-balance system dicatat dengan mendebit rekening Dana Kas Kecil.

    Bagan alir prosedur pengisian kembali dana kas kecil dalam sistem dana kas kecil

    dengan imprest system dilukiskan pada Gambar 14.16. Permintaan pengisian kembali

    dana kas kecil dilakukan oleh pemegang dana kas kecil dengan menggunakan formulir

    permintaan pengisian kembali kas kecil. Dokumen ini dilampiri dengan bukti

    pengeluaran kas kecil dan dokumen pendukungnya diserahkan oleh pemegang dana kas

    kecil kepada Bagian Utang. Bagian Utang membuat bukti kas keluar sebesar jumlah

    rupiah yang dicantumkan dalam permintaan pengisian kembali kas kecil. Bukti kas

    keluar dicatat di dalam register bukti kas keluar oleh Bagian Utang dengan jurnal

    sebagai berikut:

    Biaya OverheadPabrik Sesungguhnya xx

    Biaya Administrasi dan Umum xx

    Biaya Pemasaran xx

    Bukti Kas Keluar yang akan Dibayar xx

    Bukti kas keluar lembar ke-2 diserahkan oleh Bagian Utang ke Bagian Kartu Biayauntuk kepentingan pencatatan rincian biaya overhead pabrik, biaya administrasi dan

    umum, dan biaya pemasaran dalam kartu biaya yang bersangkutan.

    Bukti kas keluar dilampiri dengan dokumen pendukungnya diserahkan oleh BagianUtang ke Bagian Kasa. Berdasarkan bukti kas keluar tersebut, Bagian Kasa membuatcek atas nama dan memintakan tanda tangan otorisasi atas cek. Cek diserahkan kepada

    pemegang dana kas kecil dan bukti kas keluar diserahkan kepada Bagian Jurnal setelah

    dibubuhi cap lunas oleh Bagian Kasa. Bagian Jurnal mencatat pengeluaran kas dalam

    register cek dengan jurnal sebagai berikut:

    Bukti Kas Keluar yang akan Dibayar xx

    Kas xx

  • 7/23/2019 system informasi akuntansi

    22/25

  • 7/23/2019 system informasi akuntansi

    23/25

    Page | 23

    b)Dengan fluctuating-fund-balance systemBagan alir prosedur pengisian kembali dana kas kecil dalam sistem dana kas kecildenganfluctuating-fund-balance system sedikit berbeda dengan yang dilukiskan pada

    Gambar 14.16. Dalam sistem dana kas kecil dengan fluctuating-fund-balance system,

    permintaan pengisian kembali dana kas kecil dilakukan oleh pemegang dana kas keciljuga dengan menggunakan formulir permintaan pengisian kembali kas kecil. Namun,

    dokumen ini tidak dilampiri dengan bukti pengeluaran kas kecil dan dokumen

    pendukungnya karena dalam fluctuating-fund-balance system, dokumen pendukung

    (bukti pengeluaran kas kecil dan dokumen pendukungnya) telah diserahkan oleh

    pemegang dana kas kecil kepada Bagian Jurnal untuk kepentingan pencatatan

    pengeluaran kas kecil. Dengan demikian dalam sistem dana kas kecil dengan

    fluctuating-fund-balance system, permintaan pengisian kembali kas kecil yang dibuat

    oleh pemegang dana kas kecil diserahkan kepada Bagian Utang tanpa dilampiri dengan

    dokumen pendukung. Aliran dokumen selanjutnya dalam sistem dana kas kecil dengan

    fluctuating-fund-balance system tidak berbeda dengan yang dilukiskan pada Gambar

    14.16.Dalam sistem dana kas kecil dengan fluctuating-fund-balance system, Bagian

    Utang mencatat bukti kas keluar di dalam register bukti kas keluar dengan jurnalsebagai berikut:

    Dana Kas Kecil xxBukti Kas Keluar yang akan Dibayar xx

    Resiko, ancaman dan sistem pengendalian

    Siklus pengeluaran menghadapi resiko dan ancaman, baik secara potensial muncul dari dalam

    perusahaan maupun dari luar perusahaan. Risiko risiko dan ancaman ancaman tersebut

    harus dikurangi dan bila memungkinkan ditiadakan. Untuk menghindari resiko dan ancaman,

    harus diterapkan sistem pengendalian yang baik.

    Pengendaliam umum yang harus diterapkan ke dalam sistem pengeluaran, adalah

    Adanya rencana kerja, anggaran dan jadwal produksi yang dirancang bersama dandikoordinasikan dengan pihak-pihak atau bagian-bagian terkait.

    Adanya sistem pencatatan yang baik (sebaiknya menggunakan sistem komputer) denganmenerapkan berbagai teknologi yang mendukung, misalnya teknologi kode bar (barcode)

    Adanya sistem otorisasi, sehingga setiap ada permintaan barang (atau juga jasa) harusdisetujui oleh atasan nya

    Penugasan karyawan yang cakap untuk mencatat dan menangani persediaan Pemantauan kinerja karyawan oleh pimpinan, sehingga apabila ada masalah segera dapat

    diatasi bersama.

  • 7/23/2019 system informasi akuntansi

    24/25

    Page | 24

    Resiko, ancaman dan sistem pengendalian yang perlu diterapkan dalam berbagai

    prosedur yang ada pada siklus pengeluaran dapat dilihat pada tabel berikut :

    Prosedur Ancaman/Resiko Pengendalian

    Pembayaran

    tagihan

    Tidak mengetahui kalau faktur

    tagihan mengandung kesalahan

    Bagian untung harus memeriksa

    keabsahan dan kebenaran hitungan

    setiap tagihan yang diterima: fakturtagihan harus dicocokan dengan P\O

    dan laporan penerima barang

    Pembayaran tidak diterima oleh

    pemasok

    Hindari pembayaran dengan kas,

    tetapi gunakan transfer bank, cek,

    atau alat pembayaran lain;

    Perusahaan tidak memperoleh

    potongan tunai

    Terapkan metode penyimpanan faktur

    yang sistematis; karyawan harus

    dilatih dengan baik; terapkan

    komputerisasi penanganan utang

    dagangMenerima faktur tagihan lebih

    dari satu kali

    Perusahaan harus memiliki catatan

    yang baik untuk semua faktur, baik

    yang sudah maupun yang belum

    dibayar; setiap faktur yang sudah

    dibayar harus dibatalkan (dengan

    diberi cap LUNAS dan di sertai

    dengan dokumen pendukung).

  • 7/23/2019 system informasi akuntansi

    25/25

    Daftar Pustaka