informasi akuntansi

8
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PEMBELIAN (Studi Kasus : Dealer Yamaha CV. Lapang Jaya Motor) Cindy Bulandari [email protected] Irwan Sutirman Wahdiat., S.E., M.M., Ak [email protected] Magdalena Karismariyanti., S.T., MBA [email protected] Program Studi Komputerisasi Akuntansi Politeknik Telkom Bandung 2012 ABSTRAK Perkembangan teknologi pada zaman sekarang telah berkembang pesat, begitu pula dengan Sistem Informasi Akuntansi yang dapat dilakukan menggunakan teknologi. Dengan menggunakan sistem informasi tersebut, pihak accounting dan finance dapat kemudahan dalam pengendalian atas pencatatan, pengolahan, serta penyediaan informasi secara cepat dan tepat sebagai dasar pengambilan keputusan. Penjualan dan pembelian yang dilakukan pada Dealer Yamaha CV.Lapang Jaya Motor sudah terkomputerisasi, tetapi belum terintegrasi sehingga masih melibatkan beberapa staf operasional dan staf akuntansi. Proses penyusunan perhitungan akuntansi sampai dengan ke dalam penggolongan buku besar masih menggunakan aplikasi Microsoft Excel, Sehingga proses tersebut akan menimbulkan resiko kesalahan dalam penyediaan informasi secara tidak cepat dan tepat, serta menimbulkan kesulitan jika semakin meningkatnya transaksi yang akan terjadi kedepannya. Guna meningkatkan kinerja perusahaan, maka ditemukannya hasil penelitian tersebut berupa penjabaran mengenai perlunya membangun suatu sistem akuntansi sebagai media yang menjadikan proses pencatatan transaksi sampai dengan ke dalam penggolongan buku besar dengan tujuan untuk memberikan solusi dan kemudahan terhadap permasalahan tersebut. Sistem yang dibuat berbasis VisualBasic.Net dan menggunakan SQL server sebagai database. Kata Kunci: Pembelian Tunai, Penjualan Tunai, Pengelolaan Akun, Jurnal, Buku Besar 1. Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Dealer Lapang Jaya Motor adalah suatu perusahaan yang berperan sebagai Dealer sepeda motor resmi Yamaha yang menangani penjualan, dan pembelian, serta melayani jasa servis. Sistem penjualan dan pembelian pada perusahaan tersebut sudah terkomputerisasi., namun pada setiap bagian operasional masih melibatkan beberapa jumlah staf dan belum dapat menghasilkan laporan penjualan, laporan pembelian, dan laporan servis secara cepat dan tepat. Dilihat dari permasalahan diatas, maka akan dibuatkan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan Pembelian untuk PT. Lapang Jaya Motor agar dapat memudahkan dalam pembuatan laporan-laporan sampai dengan ke dalam penggolongan bukubesar, guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam hal waktu serta biaya operasional. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dapat dirumuskan sebagai berikut: a. Bagaimana sistem informasi akuntansi atas penjualan, jasa servis, dan pembelian berdasarkan prosedur yang sedang berjalan pada Dealer Lapang Jaya Motor? b. Bagaimana merancang sistem informasi akuntansi yang dapat menyusun laporan penjualan, laporan pembelian, laporan penjualan servis sampai ke penggolongan buku besar? 1.3 Tujuan Berdasarkan latar belakang, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut : a. Membuat sistem informasi akuntansi penjualan, jasa servis dan pembelian berdasarkan prosedur yang berjalan pada Dealer Lapang Jaya Motor. b. Membuat sistem informasi akuntansi yang dapat menyusun laporan penjualan, laporan pembelian, laporan penjualan servis sampai ke penggolongan buku besar pada Dealer Lapang Jaya Motor.

Upload: linda-hetri

Post on 08-Aug-2015

141 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: informasi akuntansi

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DAN PEMBELIAN

(Studi Kasus : Dealer Yamaha CV. Lapang Jaya Motor)

Cindy Bulandari

[email protected] Irwan Sutirman Wahdiat., S.E., M.M., Ak

[email protected] Magdalena Karismariyanti., S.T., MBA

[email protected]

Program Studi Komputerisasi Akuntansi

Politeknik Telkom Bandung

2012

ABSTRAK

Perkembangan teknologi pada zaman sekarang telah berkembang pesat, begitu pula dengan Sistem Informasi

Akuntansi yang dapat dilakukan menggunakan teknologi. Dengan menggunakan sistem informasi tersebut, pihak

accounting dan finance dapat kemudahan dalam pengendalian atas pencatatan, pengolahan, serta penyediaan

informasi secara cepat dan tepat sebagai dasar pengambilan keputusan.

Penjualan dan pembelian yang dilakukan pada Dealer Yamaha CV.Lapang Jaya Motor sudah terkomputerisasi,

tetapi belum terintegrasi sehingga masih melibatkan beberapa staf operasional dan staf akuntansi. Proses penyusunan perhitungan akuntansi sampai dengan ke dalam penggolongan buku besar masih menggunakan

aplikasi Microsoft Excel, Sehingga proses tersebut akan menimbulkan resiko kesalahan dalam penyediaan

informasi secara tidak cepat dan tepat, serta menimbulkan kesulitan jika semakin meningkatnya transaksi yang

akan terjadi kedepannya.

Guna meningkatkan kinerja perusahaan, maka ditemukannya hasil penelitian tersebut berupa penjabaran

mengenai perlunya membangun suatu sistem akuntansi sebagai media yang menjadikan proses pencatatan

transaksi sampai dengan ke dalam penggolongan buku besar dengan tujuan untuk memberikan solusi dan

kemudahan terhadap permasalahan tersebut. Sistem yang dibuat berbasis VisualBasic.Net dan menggunakan

SQL server sebagai database.

Kata Kunci: Pembelian Tunai, Penjualan Tunai, Pengelolaan Akun, Jurnal, Buku Besar

1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Dealer Lapang Jaya Motor adalah suatu perusahaan

yang berperan sebagai Dealer sepeda motor resmi

Yamaha yang menangani penjualan, dan pembelian,

serta melayani jasa servis.

Sistem penjualan dan pembelian pada perusahaan tersebut sudah terkomputerisasi., namun pada setiap

bagian operasional masih melibatkan beberapa

jumlah staf dan belum dapat menghasilkan laporan

penjualan, laporan pembelian, dan laporan servis

secara cepat dan tepat.

Dilihat dari permasalahan diatas, maka akan

dibuatkan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan

Pembelian untuk PT. Lapang Jaya Motor agar dapat

memudahkan dalam pembuatan laporan-laporan

sampai dengan ke dalam penggolongan bukubesar,

guna meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam hal waktu serta biaya operasional.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dapat

dirumuskan sebagai berikut:

a. Bagaimana sistem informasi akuntansi atas penjualan, jasa servis, dan pembelian

berdasarkan prosedur yang sedang berjalan

pada Dealer Lapang Jaya Motor?

b. Bagaimana merancang sistem informasi

akuntansi yang dapat menyusun laporan

penjualan, laporan pembelian, laporan

penjualan servis sampai ke penggolongan

buku besar?

1.3 Tujuan

Berdasarkan latar belakang, maka dapat dirumuskan

masalah sebagai berikut :

a. Membuat sistem informasi akuntansi penjualan, jasa servis dan pembelian

berdasarkan prosedur yang berjalan pada

Dealer Lapang Jaya Motor.

b. Membuat sistem informasi akuntansi yang

dapat menyusun laporan penjualan, laporan

pembelian, laporan penjualan servis sampai ke penggolongan buku besar pada Dealer

Lapang Jaya Motor.

Page 2: informasi akuntansi

1.4 Batasan Masalah

Permasalahan yang sering terjadi pada perusahaan

berhubungan dengan pengolahan data pembelian dan

penjualan adalah penyediaan transaksi sampai

dengan ke penggolongan buku besar yang tidak

dapat dihasilkan dengan cepat dan tepat. Selain itu

dapat dilihat pembatasan masalah sebagai berikut:

a. Hanya menerapkan proses terjadinya

penjualan tunai , dan pembelian tunai.

b. Tidak membahas mengenai retur penjualan

dan retur pembelian c. Hanya menghasilkan laporan penjualan,

laporan pembelian, laporan penjualan servis

sampai dengan ke penggolongan buku

besar.

1.5 Metodologi Penelitian

Pengembangan sistem yang digunakan adalah SDLC (Software Development Life Cycle) dengan

menerapkan pemodelan waterfall. Adapun tahapan-

tahapan model waterfall yang umum digunakan

menurut Nugroho (2010;4) adalah sebagai berikut:

a. Definisi Kebutuhan (Requirement

definition).

b. Desain Sistem dan Aplikasi (System and

software design).

c. Implementasi (Implementation).

d. Pengujian (Testing).

Requirement

Definition

System and

Software Design

Implementation

Testing

Gambar 1.1 Tahap Analisis (Waterfall)

2. Tinjauan Pustaka

2.1 Definisi Akuntansi

Secara umum, akuntansi dapat didefinisikan sebagai

sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada

pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan (Warren, Reeve,

Fess, 2005:10). Menurut AAA (American

Accounting Association ):

“Accounting as the proceed of identifying,

measuring and communicating economic

information to permit informed judgment and

decisions by user of the information " (Muhammad,

2002:11).

Dapat diartikan bahwa Akuntansi itu

merupakan suatu proses mengidentifikasikan,

mengukur dan melaporkan informasi ekonomi,

untuk memungkinkan adanya penilaian dan

keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang

menggunakan informasi tersebut.

2.2 Siklus Akuntansi

Siklus akuntansi diawali dengan menganalisa dan

menjurnal transaksi kemudian diakhiri dengan

neraca saldo setelah penutupan. Yang terpenting dari

siklus akuntansi adalah dihasilkannya laporan

keuangan. Langkah-langkah yang harus dilakukan

dalam siklus akuntansi antara lain:

1. Menganalisa transaksi bisnis 2. Menjurnal transaksi-transaksi bisnis .

3. Memposting transaksi-transaksi tersebut.

4. Menyiapkan neraca saldo

5. Menjurnal dan memposting data-data

penyesuaian

6. Menyiapkan neraca saldo disesuaikan

7. Menyiapkan laporan keuangan

8. Menjurnal dan memposting jurnal penutup.

9. Menyiapkan neraca saldo setelah penutupan

2.3 Jurnal

Jurnal umum (General Journal) digunakan untuk

mencatat semua transaksi yang tidak dicatat pada

jurnal khusus, sedangkan jurnal khusus (Special

Journal) digunakan untuk mencatat transaksi

tertentu yang sering terjadi. Jurnal khusus diterapkan

pada perusahaan dagang terdiri dari jurnal

pembelian, jurnal penjualan, jurnal pengeluaran kas,

dan jurnal penerimaan kas. Jurnal penerimaan kas digunakan untuk mencatat semua penerimaan uang,

termasuk penjualan tunai dan penerimaan tagihan.

2.4 Buku Besar (General Ledger)

Buku besar merupakan suatu penggolongan dari

transaksi-transaksi menurut kelompok rekening akun (posting) atau dapat diartikan setiap jurnal yang

sudah dibuat dipindahkan ke dalam buku besar

(general ledger) sesuai dengan kelompok

rekeningnya (Suharli, 2006: 134). Contoh :

Kas akan masuk ke buku besar khusus rekening kas

yang berada di sisi debet maupun kredit, sedangkan

penjualan akan masuk ke buku besar penjualan yang

berada di sisi kredit.

2.5 Sistem Informasi Akuntansi

Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih

komponen-komponen yang saling berkaitan dan

saling berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sistem

memiliki subsistem di dalamnya, yang melakukan

fungsi khusus untuk mendukung sistem (Romney,

Marshall & Steinbart, 2000 : 112).

Informasi merupakan data yang berguna yang diolah

sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil

keputusan yang (Warren, Reeve & Fess, 2005:41). Sedangkan akuntansi merupakan proses dari

identifikasi, pengukuran, dan pelaporan informasi

Page 3: informasi akuntansi

ekonomi yang berguna dalam pengambilan

keputusan.

Sistem informasi akuntansi dapat diartikan sebagai

komponen-komponen yang terdiri dari pelaku,

metode, dan prosedur untuk mengumpulkan,

mengklasifikasikan, mengikhtisarkan, dan melaporkan informasi mengenai keuangan dan

operasi usaha, kemudian mengolahnya menjadi

informasi untuk digunakan dalam menjalankan

kegiatan perusahaan (Warren, Reeve & Fess,

2005:42).

2.6 COA (Chart of Account)

Untuk melakukan otomatisasi pada sistem akuntansi

untuk data master dari kode perkiraan menggunakan

chart of account. Setiap perkiraan dalam buku besar

mempunyai nomor tersendiri. Chart of account

merupakan daftar dari keseluruhan penomoran

perkiraan yang digunakan dalam organisasi. Struktur

dalam chart of account merupakan salah satu hal

yang terpenting dalam sistem informasi akuntansi,

karena berpengaruh dalam proses penjurnalan serta

pembuatan laporan buku besar. Oleh karena itu

terdapat aturan dalam penomoran perkiraan dalam chart of account (Idam Cupriadi, 2007).

a. Aktiva (1xxxxx)

b. Passiva (2xxxxx)

c. Modal (3xxxxx)

d. Pendapatan (4xxxxx)

e. Biaya-biaya (5xxxxx)

f. Pendapatan lain-lain (6xxxxx)

2.7 Sistem Informasi Akuntansi Penjualan dan

Pembelian

Sistem informasi akuntansi penjualan merupakan

suatu sistem yang dapat memberikan informasi

tentang hasil dari pada penjualan , baik itu penjualan

tunai maupun kredit. Dengan adanya sistem

informasi akuntansi penjualan, maka pihak

manajemen bisa mengambil suatu keputusan

mengenai volume penjualan per periode (Romney,

Marshall & Steinbart, 2000:72). Penjualan adalah interaksi antar individu, saling

bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan,

memperbaiki, menguasai atau mempertahankan

hubungan pertukaran yang saling menguntungkan

dengan pihak lain (Romney, Marshall & Steinbart,

2003:81).

Sistem informasi akuntansi pembelian adalah suatu

sistem transaksi untuk mendapatkan barang-barang

secara kredit maupun tunai didalam suatu

organisasi/perusahaan yang merupakan kombinasi

dari orang-orang, fasilitas, teknologi, media,

prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi yang penting,

memberi sinyal kepada manajemen dan

menyediakan suatu dasar informasi pembelian untuk

pengambilan keputusan yang akurat.

3. Analisis dan Perancangan

3.1 Analisis Sistem Berjalan

Ada beberapa analisis siklus berdasarkan

sistem yang sedang berjalan saat ini, yaitu:

1. Analisis Siklus Penjualan Tunai

2. Analisis Siklus Penjualan Kredit

3. Analisis Siklus Penjualan Jasa Servis

4. Analisis Siklus Pembelian.

5. Analisis Siklus Akuntansi

3.2 Analisis Sistem Usulan

Berikut meruakan gambaran alur proses

sistem usulan dalam melakukan pencatatan transaksi

penjualan, servis dan pembelian.

Proses Bisnis Usulan Sistem Penjualan

DokumenSistemAdminKonsumen

Penjualan

dan Servis

start

pembuatan

Buku Besar

Penjurnalan

Work

Order

Data

penjualan,

dan

penjualan

servis

Laporan

penjualan

Pembuatan

laporan

Laporan jasa

servis

Input

data

transaksi

Laporan

Buku Besar

END

Sales OrderInput data

konsumen

Data

KonsumenKonsumen

Gambar 3.1 Proses Bisnis Sistem Usulan Penjualan

Page 4: informasi akuntansi

Proses Bisnis Usulan Sistem Pembelian

DokumenSistemAdminSupplier

ya

tidak

Permintaan

pembelian

end

start

Data

pembelian

Stok barang

habis ?

Purchase

Order

Input data

barang yang

dibeli, input

data supplier

Cek

stok

barang

Input data

transaksi

Faktur beli Input

Data

Buat

faktur

beli

pembuatan

Buku Besar

Barang dan

Supplier

Stok

Barang

Pembelian

Pembuatan

laporan

Penjurnalan

Laporan

Pembelian

Laporan

Buku Besar

Gambar 3.2 Proses Bisnis Sistem Usulan Pembelian

3.3 Analisis Masukkan dan Keluaran

Dokumen-dokumen yang dijadikan sebagai

masukkan, terdiri dari:

1. Nota Penjualan

2. Service Invoices

3. Faktur beli.

4. Nota transaksi lain-lain

Sedangkan, laporan-laporan yang diusulkan sebagai

keluaran, terdiri dari: 1. Laporan Penjualan

2. Laporan servis

3. Laporan pembelian

4. Laporan bukubesar sebagai penggolongan

dari catatan akuntansi.

Gambar di bawah ini merupakan gambaran dokumen

sebagai masukan sehingga menghasilkan laporan

sebagai keluaran.

Faktur

beli

Tanggal Nama barang Harga barang Jumlah Total

02/01/2011 Suzuki 12000000 1 12000000

Tanggal Nama barang Harga barang Jumlah Total

02/01/2011 Suzuki 20000000 1 20000000

Nota

Penjualan

Tanggal Tipe Motor Jenis Servis Keterangan Tarif

02/01/2011 Suzuki Sedang Busi Rusak 100000

Invoices

Tanggal Keterangan Akun Debit Kredit

02/01/2011 Jual Barang Kas 20000000 0

02/01/2011 Jual Barang Penjualan 0 20000000

02/01/2011 Beli Barang Inventori 12000000 0

02/01/2011 Beli Barang Kas 0 12000000

02/01/2011 Servis Motor Kas 100000 0

02/01/2011 Servis Motor servis 0 100000

02/01/2011 Jual Barang HPP 200000 0

02/01/2011 Jual Barang Inventori 0 200000

Tanggal Akun Debit Kredit

02/01/2011 Kas 20000000 0

02/01/2011 Kas 0 20000000

02/01/2011 Kas 100000 0

20100000 20000000

100000

Tanggal Akun Debit Kredit

02/01/2011 Inventori 12000000 0

02/01/2011 Inventori 0 200000

12200000 200000

12000000

TOTAL

TOTAL

Tanggal Akun Debit Kredit

02/01/2011 Penjualan 0 20000000

0 20000000

20000000TOTAL

JURNALBUKU BESAR

Laporan Pembelian

Laporan Penjualan

Laporan jasa servis

Nota Biaya-

biaya

02/01/2011 Biaya Gaji Biaya gaji 250000 0

02/01/2011 Biaya Gaji kas 0 250000

0

0

0

Gambar 3.3 Analisis Masukan dan Keluaran

3.4 Perancangan Sistem DFD

Setelah mengetahui gambaran sistem usulan , maka

dilakukan pemodelan aliran data dengan menggunakan DFD (Data Flow Diagram) versi

Yourdan Demarco sehingga dapat memperjelas

gambaran sistem usulan. Desain DFD Sistem

Informasi Akuntansi pada Dealer Lapang Jaya

Motor diawali dengan DFD context diagram sampai

pada DFD level 1 :

a. Diagram Konteks

Pada gambar dibawah ini menunjukkan

context diagram yang menggambarkan

sistem keseluruhan.

Sistem informasi

akuntansi

Accounting&

Finance

dtCOA

dtpenjualan

dtpembelian

dtservis

dtbarang

dtkonsumen

dtsupplier

Lappenjualan

Lappembelian

Lapjasaservis

dtjnsservis

Lapbukubesar

Dttrans_lain

Username+password

Gambar 3.4 Diagram Konteks

b. DFD level 0

Pada gambar dibawah ini menunjukkan

uraian dari context diagram dimana

Sistem Informasi Akuntansi dipecah

menjadi 6 bagian proses utama, yaitu:

proses login, proses input master data,

proses pencatatan data transaksi, proses

penjurnalan, proses posting, dan proses

pelaporan.

Page 5: informasi akuntansi

2+

Pencatatan

master data

4+

PelaporanKonsumen

3+

Pengolahan

Data

Transaksi

Barang

Accounting & Finance

Supplier

Penjualan

pembelian

servis

Jnsservis

Jurnal

COA

transaksi_lain

1+

Login

Verifikasi

login

Username +

password

Verifikasi

dtsupplier

dtkonsumendtCOA

dtbarang

dtjnsservis

dtbarang

dtjnsservis

dtCOA

dtkonsumen

dtsupplier

dtjurnal

Dttrans_lain

dtservis

dtpembeliandtpenjualan

Dt_jurnal

dtsupplier

dtCOA

dtkonsumen

dtbarang

dtjnsservis

dtpembelian

dtservis

dtpenjualan

Dttrans_lain

lappenjualan

lapservis

lapbukubesar

Dttrans_lain

dtservis

dtpenjualan

dtpembelian

dtbarang

lappembelian

Gambar 3.5 DFD level 0

3.5 Perancangan Sistem ERD

Desain Entity Relationship Diagram dapat dilihat

pada gambar 3.6, yang merupakan rancangan tabel

dan menunjukkan relasi antar tabel itu dalam

membuat tabel fisik dari sistem informasi akuntansi

yang dibangun.:

m

m

m

m

1m

1

1

1

1

m

m

m

1

m

1

m m

m

mm1Konsumen memesan Penjualan

Barang

menyuplai

supplier

Pembelian Terdiri

dari

permintaanservismemiliki

COA Jurnal

No_servis

Tanggal

Total

Kd_konsumen

Nm_konsumen

Alamat

Telp

m 1

No_SO

Tgl_jual

Diskon

Total

Kd_barang

Nm_barang

stok

Harga_jual

Harga_beli

Tipe_barang

Kd_supp

Nm_supplier

kota

Tlp_supplier

kredit

debit

Tanggalkd_acc

Nm_acc

Jns_accmenggunakan

No_fakturjml

Total

Tanggalbeli

Terdiri

dari

Jenisservis

jenis

ket

tarif

Id_jenis

No_polisiGrandTotal

Sub_Total

jml

Sub_Total

Transaksi_lainNo_transaksi Total

Tanggal

menggunakan

Tipe_barang

alm_supplier

penjurnalan

penjurnalan

penjurnalan

penjurnalan

No_reff Gambar 3.6 ER Diagram

3.6 Perancangan Struktur Menu

Perancangan struktur ini memberikan gambaran alur

terhadap antarmuka menu utama.

Akuntansi

Login

Menu Utama

Master Transaksi Akuntansi Laporan

Barang

Konsumen

Suplier

Jenis Servis

Penjualan

Pembelian

Servis

Transaksi Lain-

Lain

COA

Jurnal

Penjualan

Pembelian

ServisBuku Besar

Gambar 3.7 Perancangan Struktur Menu

4. Implementasi dan Pengujian

Sub menu pembelian digunakan untuk

menginputkan data transaksi terhadap barang yang

telah dibeli dari supplier. Dapat dilihat gambar 4.1

sebagai berikut:

Gambar 4.1 Form Pembelian

Adapun aplikasi untuk transaksi penjualan dapat

dilihat pada gambar 4.2, yang digunakan untuk

menginput semua transaksi penjualan terhadap

barang yang telah dijual. Dapat dilihat gambar

sebagai berikut:

Gambar 4.2 Form Penjualan

Page 6: informasi akuntansi

Untuk aplikasi pelayanan jasa servis yang berguna

untuk mencatat data transaksi servis yang terjadi

pada saat konsumen meminta untuk dilakukan servis

terhadap motor. Form aplikasi tersebut dapat dilihat

pada gambar 4.3.

Gambar 4.3 Form Servis

Untuk pencatatan transaksi lain-lain dapat dilihat

pada gambar 4.4, yang berguna untuk mencatat

terjadinya transaksi selain penjualan dan pembelian

yang akan langsung diproses ke dalam jurnal. Memudahkan melakukan pencatatan biaya-biaya

lain ke dalam penggolongan buku besar.

Gambar 4.4 Form Transaksi Lain-lain

Untuk melihat transaksi yang sudah dicatat ke dalam

jurnal secara otomatis dapat dilihat pada gambar 4.5.

Gambar 4.5 Form Jurnal Umum

Sedangkan untuk melihat transaksi yang telah

diproses ke dalam penggolongan buku besar dapat

dilihat pada gambar 4.6, yang juga akan digunakan

untuk menghasilkan laporan buku besar sesuai nama

akun yang diinginkan.

Gambar 4.6 Form Buku besar

Berikut di bawah ini merupakan contoh gambaran laporan keluaran yang dihasilkan dalam proses

inputan data transaksi yang terjadi dari tiap aplikasi.

Dapat dilihat sebagai berikut:

Gambar 4.7 Laporan Penjualan

5. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil

pembuatan Sistem Informasi Akuntansi Penjualan

dan Pembelian adalah sebagai berikut:

a. Sistem Informasi Akuntansi telah dibuat

ini merupakan sebuah media yang mempermudah bagian akuntansi dalam

menghasilkan laporan penjualan, laporan

pembelian, laporan servis, serta proses

penjurnalan dan penggolongan ke dalam

buku besar tanpa ada batas ruang dan

waktu.

b. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan

dan Pembelian telah sesuai dengan

prosedur yang sedang berjalan pada

Dealer Yamaha CV.Lapang Jaya Motor.

6. Saran

Saran-saran yang diberikan berdasarkan kesimpulan

di atas maka diharapkan :

a. Dapat mengembangkan aplikasi ini agar

menghasilkan laporan keuangan, sehingga

lebih memudahkan pihak accounting dan

Page 7: informasi akuntansi

finance untuk menyusun laporan keuangan

secara otomatis.

b. Menambahkan fitur penjualan dan

pembelian secara kredit, fitur retur

penjualan dan pembelian, maupun faktor-

faktor pendukung yang lainnya guna lebih meningkatkan Sistem Informasi Akuntansi

pada Dealer Yamaha CV.Lapang Jaya

MotoDaftar Pustaka

7. Daftar Pustaka

Cupriadi, Idam. 2007. “Membangun Aplikasi

dengan Microsoft Visual Basic dan Report” .

Jakarta

Dealer Lapang Jaya Motor. 2011. Proses

Wawancara Langsung. Bandung. Dewan Standar Akuntansi Keuangan.(2009).Standar

Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa

Akuntabilitas Publik.Mei

2009.Menteng,Jakarta:DSAK IAI.

Kadir, Abdul. 2009. Dasar Perancangan &

Implementasi Database Relasional.

Yogyakarta : Andi

Krismiaji. 2010. Sistem Informasi Akuntansi.

Yogyakarta : UPP - STIM YKPN.

Muhammad. 2002. Pengantar Akuntansi Syari’ah.

Jakarta: Salemba Empat. Nugroho, Adi. 2010. Rekayasa Perangkat Lunak

Berorientasi Objek dengan Metode USDP.

Yogyakarta : Andi.

Romney, Marshall B. & Steinbart, Paul John. 2003.

Accounting Information Systems (9th

ed.).Jakarta; Salemba Empat.

Romney, Marshall B. & Steinbart, Paul John. 2000.

Accounting Information Systems (8th

ed.).Jakarta: Salemba Empat.

Suharli, Michell. 2006. Akuntansi untuk bisnis dan

dagang. Yogyakarta : Graha Ilmu.

Warren, Reeve & Fess. 2005. Accounting Pengantar

Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.

Page 8: informasi akuntansi