informasi akuntansi pertanggungjawaban

20
10.1 © 2007 by Prentice Hall INFORMASI AKUNTANSI INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN PERTANGGUNGJAWABAN

Upload: zombie-black

Post on 24-May-2015

22.729 views

Category:

Education


6 download

DESCRIPTION

Bahan Kuliah

TRANSCRIPT

Page 1: Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban

10.1 © 2007 by Prentice Hall

INFORMASI AKUNTANSI INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABANPERTANGGUNGJAWABAN

INFORMASI AKUNTANSI INFORMASI AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABANPERTANGGUNGJAWABAN

Page 2: Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban

10.2 © 2007 by Prentice Hall

INFORMASI AKUNTANSI PERTASNGGUNGJAWABANINFORMASI AKUNTANSI PERTASNGGUNGJAWABAN

Informasi akuntansi pertanggungjawaban

• Tediri dari dua macam : Informasi akuntansi pertanggungjawaban tradisional dan Activity based responsibility accounting system)

• Merupakan aktiva, pendapatan dan biaya yang dihubungkan dengan manajer yang bertanggungjawab atas pusat pertanggungjawaban tertentu , menghubungkan informasi akuntansi manajemen dengan wewenang yang dimiliki oleh manajer , didelegasikan dari manajer atas ke manajer bawah (Tradisional)

• Merupakan informasi aktiva, pendapatan dan biaya yang dihubungkan dengan aktivitas penambah dan bukan penambah nilai (Activity based costing, responsibility accounting system)

Page 3: Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban

10.3 © 2007 by Prentice Hall

)

INFORMASI AKUNTANSI PERTASNGGUNGJAWABANINFORMASI AKUNTANSI PERTASNGGUNGJAWABAN

Dalam hubungannya dengan wewenang manajer aktiva,pendapatan dan biaya dibagi 3 kelompok :

1. Aktiva,pendapatan dan biaya yang terkendalikan aktiva,pendapatan dan biaya yang secara signifikan dapat dipengaruhi oleh seorang manajer dalam jangka waktu tertentu

2. Aktiva,pendapatan, dan biaya yang tidak dapat terkendalikan aktiva,pendapatan dan biaya yang secara signifikan tidak dapat dipengaruhi oleh seorang manajer dalam jangka waktu tertentu

Page 4: Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban

10.4 © 2007 by Prentice Hall

Aktiva terkendalikan

Page 5: Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban

10.5 © 2007 by Prentice Hall

Pendapatan terkendalikan

Pendapatan terkendalikan :

• Pendapatan yang dapat dikendalikan oleh manajer yang bersangkutan

• Dapat diperoleh tidaknya pendapatan oleh suatu pusat pertanggungjawaban sangat tergantung pada kemampuan pusat pertanggungjawaban bersangkutan

Biaya Terkendalikan :

• Biaya yang terjadi akibat dari pertanggungjawaban atau wewenang yang diserahkan kepada manajemen bersangkutan. Tetapi terkadang terjadinya biaya terkendalikan tidak selalu sebagai akibat terjadinya dari keputusan yang diambil oleh manajer pusat pertangghungjawaban

Page 6: Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban

10.6 © 2007 by Prentice Hall

Biaya Terkendalikan

Pedoman untuk menetapkan apakah suatu biaya dapat dibebankan sebagai tanggungjawab seorang manajer pusat pertanggungjawaban :

1.Jika seorang manajer memiliki wewenang baik dalam pemerolehan maupun p[enggunaan jasa. Ia harus dibebani dengan biaya jasa tersebut. Seseorang manajer jelas dapat mempengaruhi jumlah suatu biaya jika ia memiliki wewenang dalam memperoleh dan menggunakan jasa. Manajer pemasaran yang mempunyai wewenang memutuskan media promosi dan jumlah biayanya, bertanggungjawab penuh terhadap terjadinya biaya tersebut

2.Jika seorang manajer dapat secara signifikan mempengaruhi biaya tertentu melalui tindakannnya sendiri, ia dapat dibebani dengan biaya tersebut. Seorang manajer mungkin tidak mempunyai wewenang dalam memutuskan dalam memperoleh barang atau jasa , baik harga maupun jumlahnya, namun dapat secara signifikan mempengaruhi jumlah pemakaiannya, dalam hal ini ia dapat dibebani tanggungjawab pemakaian barang atau jasa tersebut.

Page 7: Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban

10.7 © 2007 by Prentice Hall

Model Bisnis Internet

3. Meskipun seorang manajer tidak dapat secara signifikan mempengaruhi jumlah biaya tertentu melalui tindakan langsungnya sendiri, ia dapat juga dibebani biaya tersebut jika manajemen puncak menghendaki agar ia menaruh perhatian, sehingga ia dapat membantu manajer lain yang bertanggungjawab untuk mempengaruhi biaya tersebut. Contoh biaya revarasi dan pemeliharaan merupakan tanggungjawab bagian bengkel, namun sebenarnya ada dua faktor yang mempengaruhi biaya tersebut yaitu (1) efesiensi pemakaian tenaga kerja dan (2) pemakaian mesin dan ekuipmen ko virtual

•Faktor pertama menjadi tanggungjawab manajemen bagian bengkel, sedangkan banyaknya frekwensi pekerjaan reparasi dan pemeliharaan dipengaruhi oleh pemakaian mesin dan ekuipmen oleh manajer bagian produksi. Dalam hal ini manajer bagian produksi dapat dibebani biaya reparasi dan pemeliharaan agar ia dapat membantu manajer bagian bengkel dalam mengendalikan biaya

Page 8: Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban

10.8 © 2007 by Prentice Hall

Pengubahan Biaya Terkendalikan menjadi Tidak Terkendalikan

Biaya terkendalikan diubah menjadi biaya tidak terkendalikan melalui 2 cara :

1.Dengan mengubah dasar pembebanan dari alokasi ke pembebanan langsung Biaya yang dialokasikan kepada suatu pusat pertanggungjawaban dengan sembarang tidak dapat dimintakan kepada manajer yang bukan wewenangnya. Maka biaya tersebut harus dibebankan sedemikan rupa kepada pusat pertanggungjawaban tertentu 2.Dengan mengubah letak tanggunjawab pengambilan keputusan mendelegasikan wewenang untuk pengambilan keputusan dari manajemen puncak ke manajer pusat pertanggungjawaban yang bersangkutan, dengan demikian manajer pusat pertanggungjawaban yang sebelumnya tidak mempunyai wewenang untuk mempengaruhi biaya tertentu dengan diterimanya wewenang dari manajemen puncak, akan dapat mempengaruhi biaya tersebut secara signifikan

Page 9: Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban

10.9 © 2007 by Prentice Hall

Anggaran Biaya sebagai Tolak Ukur Pengendalian Biaya

Tiap – tiap manajer mengetahui wewenang dan tanggungjawabnya masing-masingDengan adanya penyimpangan dengan mudah ditunjuk siapa yang bertanggungjawabAnggaran biaya harus disusun sesuai dengan tingkat manajemen dalam organisasi Tiap manajer mengajukan rancangan anggaran biaya yang berada dibawah tanggungjawab masing-masingKemudian di kombinasikan dan diselaraskan dengan divisi lainSetiap terjadi perubahan harus dirundingkan dan diberitahukan kepada manajer yang lainnya sehingga menciptkan peran serta komitmen dalam mencapai targetDengan demikian setiap manajer akan merasa baghwa anggaran biaya untuk pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya adalah anggrannya dan dia akan bersedia dinilai atas tolak ukur anggaran tersebut

Page 10: Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban

10.10 © 2007 by Prentice Hall

Informasi akuntansi pertanggungjawaban berupa informasi masa lalu bermanfaat sebagai : 1. Penilaian kinerja manajer pusat pertanggungjawaban 2 . Pemotivasi manajer Informasi akuntansi pertanggungjawaban dalam activity based

responsibility accounting system bermanfaat :1. Mengelola aktivitas, dengan cara mengarahkan usaha menajemen

dalam mengurangi dan akhirnya menghilangkan biaya bukan penambahan nilai 2. Memantau efektifitas program pengelolaan aktivitas

Manfaat Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban

Page 11: Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban

10.11 © 2007 by Prentice Hall

Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban Memungkinkan Pengelolaan aktivitas

Dengan menyajikan informasi biaya yang dipisahkan kedalam biaya-biaya penambah dan bukan penambah nilai, manajemen dapat :

1.Memperoleh informasi biaya bukan penambah nilai yang menggambarkan besarnya pemborosan yang sekarang dilami oleh perusahaan da;am memenuhi kebutuhan customer2.Memperoleh biaya bukan penambah nilai yang memungkinkan mereka memusatkan pengendalian mereka terhadap aktivitas-aktivitas penambah nilai3.Memperoleh informasi biaya penambah nilai yang memungkin kan mereka melakukan penyempurnaan efesiensi aktivitas penambah nilai

Page 12: Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban

10.12 © 2007 by Prentice Hall

Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban Memungkinkan Pemantauan Efektifitas Program Pengelolaan

Dengan menyajikan informasi biaya yang dipisahkan kedalam biaya penambah dan bukan penambah nilai dalam bentuk perbandingan dari periode ke periode, manajemen dapat

1.Memantau efektifitas program pengelolaan aktivitas. Untuk mengurangi dan akhirnya menghilangkan aktivitas penambahn nilai, diperlukan jangka waktu panjang yang hasilnya harus diwujudkan dalam bentuk pengurangan biaya bukan penambah nilai dalam bentuk perbandingan antar periode akuntansi2.Merumuskan keputusan-keputusan strategik. Program pengelolaan aktivitas memberi gambaran beberapa penghematan biaya yang dapat dicapai dalam waktu tertentu. Berdasarkan informasi penghematan biaya yang diperoleh dari program pengelolaan aktivitass, manajemen dapat merumuskan keputusan strategik, seperti penentuan harga jual produk, pemilihan tekhnologi manufacture yang digunakan untuk menjadikan aktivitas penambah lebih efesien,

Page 13: Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban

10.13 © 2007 by Prentice Hall

Asumsi Perilaku Dalam Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban

Sistem akuntansi pertanggungjawaban tradisional dirancang berdasarkan atas beberapa asumsi tentang perilaku manusia :

1.Pengelolaan berdasarkan penyimpangan , merupakan pengendalian operasi secara efektif yang memadai2.Pengelolaan berdasarkan tujuan , akan menghasilkan anggaran yang disepakati, biaya standar, sassaran organisasi, dan rencana yang dapat dilaksanakan3.Struktur pertanggungjawababn sesuai dengan struktur hirarki organisasi4.Manajer dan bawahannya bersedia untuk menerima tanggungjawab yang dibebankan kepada mereka melalui hirarki organisasi5.Sistem akuntansi pertanggungjawaban mendorong kerjassama, bukan kompetensi

.

Page 14: Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban

10.14 © 2007 by Prentice Hall

1. Adanya identifikasi pusat pertaggungjawaban Sistem akuntansi pertanggungjawaban disini (a) mengidentifikasi

pusat pertanggungjawaban sebagai unit organisasi seperti departemen, keluarga produk, time kerja atau individu.(b)Membebankan tanggungjawab kepada individu yang diberi wewenang (c), tanggungjawab dibatasi dalam satuan keuangan (seperti biaya)

2. Standar ditetapkan sebagai tolak ukur kinerja manajer yang bertanggungjawab atas pusat pertanggungjawaban tertentu

Setelah pusat pertanggungjawaban diidentifikasi dan ditetapkan, kemudian menghendaki ditetapkannya biaya standar sebagai dasar untuk menyusun anggaran. Anggaran berisi biaya standar yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan . Biaya standar dan anggaran merupakan ukuran kinerja manajer pusat pertanggungjawaban dalam mewujudkan sasaran yang ditetapkan dalam anggaran.

Karakteristik Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban Tradisional

Page 15: Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban

10.15 © 2007 by Prentice Hall

Karakteristik Sistem Akuntansi Pertanggungjawaban Tradisional

3. Kinerja manajer diukur dengan membandingkan realisasi dengan anggaran Penggunaan sumberdaya ini diukur dengan informasi akuntansi

pertanggungjawaban yang mencerminkan kinerja manajer pusat pertanggungjawaban dalam mencapai sasaran anggaran. Individu hanya dimintai pertanggungjawaban atas wewenang yang dimilikinya

4. Manajer secara individual diberi penghargaan atau hukuman

berdasarkan kebijakan manajemen yang lebih tinggi. Sistem penghargaan dan hukuman dirancang untuk memacu para

manajer dalam mengelola biaya, untuk mencapai target standar biaya yang dicantumkan dalam anggaran. Atas dasar evaluasi penyebab terjadinya penyimpangan biaya direalisasikan dari biaya yang dianggarkan, para manajer secara individual diberi penghargaan atau hukuman menurut sistem penghargaan dan hukuman yang ditetapkan

Page 16: Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban

10.16 © 2007 by Prentice Hall

Dasar-Dasar yang MelandasiLaporan Pertanggungjawaban Tradisional

1. Jenjang terbawah yang diberi laporan ini adalah tingkat manajer bagian

2. Manajer jenjang terbawah diberi laporan pertanggungjawaban biaya yang berisi rincian realisasi biaya dibandingkan dengan anggaran biaya yang disusunnya

3. Manajer jenjang diatasnya diberi laporan menghenai biaya pusat pertanggungjawaban sendiri dan ringkasan realisasi biaya yang dikeluarkan oleh manajer-manajer yang berada dibawah wewenangnya, yang disajikan dalam bentuk perbandingan dengan anggaran biaya yang disusun oleh masing-masing manajer yang bersangkutan

4. Semakin ketas, laporan pertanggungjawaban semakin ringkas

Page 17: Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban

10.17 © 2007 by Prentice Hall

Format Umum Laporan Pertanggungjawaban Biaya

1. Nomor kode akuntansi biaya2. Jenis biaya atau pusat pertanggungjawaban3. Realisasi biaya bulan ini4. Anggaran biaya bulan ini5. Penyimpangan biaya bulan ini6. Realisasi biaya sampai dengan bulan ini7. Anggaran biaya sampai dengan bulan ini8. Penyimpangan biaya sampai dengan bulan ini

Page 18: Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban

10.18 © 2007 by Prentice Hall

Sistem Biaya Kepada Manajer Yang Bertanggung Jawab

1. Laporan pertanggungjawaban Biaya –Manajer Bagian. Laporan ini disajikan untuk para manajer bagian

2. Laporan pertanggungjawaban Biaya-Manajer Departemen. Laporan ini disajikan untuk para manajer Departemen

3. Laporan Pertanggungjawaban Biaya Direksi. Laporan ini disajikan kepada Direktur Utama. Direktur Produksi dan Direktur Pemasaran

Page 19: Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban

10.19 © 2007 by Prentice Hall

Activity Based Responsibility Accounting Syistem

Activity Based Responsibility Accounting System

menitik beratkan pada pertanggungjawaban aktivitas bukan biaya. Biaya terjadi sebagai adanya aktivitas, oleh karena itu fokus biaya pengendalian diubah dari yang semual dipusatkan pada biaya. Karena aktivitas tidak dibatasi oleh pusat pertanggungjawaban, seperti departemen, maka Activity Based Responsibility Accounting System bersifat menyeluruh dan merupakan pendekatan menyeluruh dalam pengendalian biayaSistem akuntansi pertanggungjawaban tradisional memfokuskan pada manajer pusat pertanggungjawaban secara individual, Activity Based Responsibility Accounting System memfokuskan aktivias yang dilaksanakan oleh beberapa manajer, menembus batas-batas pusat pertanggungjawaban. Maksimalisasi pengendalian biaya setiap pusat pertanggungjawaban secara individual tidak selalu maksimalisasi pengendalian biaya secara keseluruhan

Page 20: Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban

10.20 © 2007 by Prentice Hall

Rekayasa Akuntansi Pertanggungjawaban dalam akuntansi pertanggungjawaban tradisional

Merupakan keluaran sistem akuntansi pertanggungjawaban yang merupakan sistem akuntansi yang disusun sedemikian rupa sehingga pengumpulan dan pelaporan biaya dan pendapatan dilakukan sesuai dengan pusat pertanggungjawaban dalam organisasi, dengan tujuan agar dapat ditunjuk orang atau kelompok orang yang bertanggungjawab atas penyimpangan biaya dan pendapatan yang dianggarkan