susunan organisasi rsud kab malra

15
Susunan Organisasi RSUD Kab MALRA Thursday, 29 July 2010 11:07 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MALUKU TENGGARA Nomor : 1 Tahun : 1997 Seri : D Nomor : 01 PERATURAN DAERAH TINGKAT II KABUPATEN MALUKU TENGGARA NOMOR 03 TAHUN 1996 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MALUKU TENGGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II MALUKU TENGGARA, Menimbang : bahwa dalam rangka menjamin keberhasilan peningkatan mutu dan jangkauan pelayanan sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat, diperlukan adanya penyesuaian dan penyempurnaan terhadap Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Daerah

Upload: frangki

Post on 06-Nov-2015

215 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Susunan Organisasi RSUD Kab MALRA

TRANSCRIPT

Susunan Organisasi RSUD Kab MALRAThursday, 29 July 2010 11:07

LEMBARAN DAERAHKABUPATEN DAERAH TINGKAT II MALUKU TENGGARA

Nomor : 1 Tahun : 1997 Seri : D Nomor : 01

PERATURAN DAERAH TINGKAT II KABUPATEN MALUKU TENGGARANOMOR 03 TAHUN 1996TENTANGSUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAHKABUPATEN DAERAH TINGKAT II MALUKU TENGGARADENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESABUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II MALUKU TENGGARA,Menimbang :Mengingat : bahwa dalam rangka menjamin keberhasilan peningkatan mutu dan jangkauan pelayanan sesuai dengan tuntutan kebutuhan masyarakat, diperlukan adanya penyesuaian dan penyempurnaan terhadap Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Maluku Tenggara dengan berlandaskan pada Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 1994; bahwa untuk maksud sebagaimana tersebut pada butir a diatas perlu diatur dan ditetapkan dengan suatu Peraturan Daerah.1. Undang - Undang Nomor 60 Tahun 1958 tentang Pembentukan Daerah-Daerah Swatantra Tingkat II Dalam Wilayah Daerah Swatantra Tingkat I Maluku (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 111, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1645) ;2. Undang - Undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pokok- Pokok Pemerintahan di Daerah (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 38, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3037) ;3. Undang Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang Undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3209) ;4. Undang Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495) ;5. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun1987 tentang Penyerahan Sebagian Urusan Pemerintahan Dalam Bidang Kesehatan Kepada Daerah ;6. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun1988 tentang Koordinasi Kegiatan Instansi Vertikal di Daerah ;7. Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 1992 tentang Penyelenggaraan Otonomi Daerah dengAn Titik Berat pada Daerah Tingkat II ;8. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1974 tentang Pokok Pokok Organisasi Departemen ;9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 1992 tentang Pedoman Penyusunan Peraturan Tata Tertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ;10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 1993 tentang Bentuk Peraturan Daerah dan Peraturan Daerah Perubahan ;11. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 1994 tentang Pedoman Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah ;12. Keputusan Menteri Kesehatan nomor 99/Menkes/SK/1995 tentang Peningkatan Kelas Rumah Sakit Daerah Tual Milik Pemerintah Daerah Tingkat II Kabupaten Maluku Tenggara ;

Dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Maluku TenggaraM E M U T U S K A NMenetapkan: PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MALUKU TENGGARA TENTANGSUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MALUKU TENGGARAB A B IKETENTUAN UMUMPasal 1Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : Daerah adalah Kabupaten Daerah Tingkat II Maluku Tenggara ; Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah Tingkat II Maluku Tenggara ; Kepala Daerah adalah Bupati Kepala Daerah Tingkat II Maluku Tenggara ; Rumah Sakit Umum Daerah adalah Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Maluku Tenggara ; Dinas Kesehatan adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Daerah Tingkat II Maluku Tenggara ; Klasifikasi Rumah Sakit Umum Daerah adalah pengelompokkan Rumah Sakit Umum Daerah berdasarkan pembedaan tingkatan menurut kemampuan pelayanan kesehatan yang dapat disediakan ; Pelayanan Medis Spesialistik Daerah adalah pelayanan medis spesialistik penyakit dalam, kebidanan dan penyakit kandungan, bedah serta kesehatan anak ; Pelayanan Medis Spesialistik Luas adalah pelayanan medis spesialistik dasar ditambah dengan pelayanan spesialistik telinga, hidung dan tenggorokan, mata, saraf, jiwa, kulit dan kelamin, jantung, paru, radiologi, anestesi, rehabilitasi medis, patalogi klinis, patalogi anatomi dan pelayanan spesialistik lain sesuai dengan kebutuhan ; Pelayanan Medis Sub Spesialistik Luas adalah pelayanan Sub spesialistik disetiap spesialisasi yang ada.B A B IIBagian PertamaKEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSIPasal 2(1) Rumah Sakit Umum Daerah adalah Unit pelaksanan teknis Dinas Kesehatan ;(2) Rumah Sakit Umum Daerah dipimpin oleh seorang Kepala dengan sebutan Direktur yang secara teknis bertanggung jawab kepada Kepala Dinas Kesehatan dan Taktis Operasional kepada Kepala Daerah.Pasal 3Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai tugas melaksanakan upaya kesehatan secara berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan.Pasal 4Untuk melaksanakan tugas tersebut pada pasal 3, Rumah Sakit Umum Daerah mempunyai fungsi : Menyelenggarakan pelayanan medis ; Menyelenggarakan pelayanan penunjang medis dan non medis ; Menyelenggarakan pelayanan dan asuhan keperawatan ; Menyelenggarakan pelayanan rujukan ; Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan ; Menyelenggarakan penelitian dan pengembangan ; Menyelenggarakan administrasi umum dan keuangan.Bagian KeduaKLASIFIKASIPasal 5Klasifikasi Rumah Sakit Umum Daerah adalah kelas C.Pasal 6Rumah Sakit Umum Daerah adalah Rumah Sakit Umum Daerah yang mempunyai fasilitas dan kemampuan pelayanan medis spesialistik dasar.B A B IIISUSUNAN ORGANISASIPasal 7(1) Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah, terdiri dari : Direktur ; Seksi Keperawatan ; Seksi Pelayanan ; Sub Bagian Kesekretariatan dan Rekam Medis ; Sub Bagian Keuangan dan Program ; Instalasi ; Komite Medis dan Staf Medis Fungsional ; Dewan Penyantun ; Satuan Pengawasan Intern.(2) Bagan Susunan Organisasi Rumah Sakit Umum Daerah tersebut ayat (1) pasal ini adalah sebagaimana tercantum pada Lampiran Peraturan Daerah ini.Pasal 8Direktur mempunyai tugas memimpin, menyusun kebijaksanaan pelaksanaan, membina pelaksanaan, mengkoordinasikan dan mengawasi pelaksanaan tugas Rumah Sakit sesuai dengan Peraturan Perundang undangan yang berlaku.Pasal 9(1) Seksi membawahkan sebanyak - banyaknya 3 (tiga) Sub Seksi ;(2) Sub Bagian membawahkan sebanyak banyaknya 4 (empat) Urusan ;(3) Instalasi sekurang kurangnya 9 (sembilan) Instalasi.Pasal 10(1) Seksi Keperawatan mempunyai tugas meliputi bimbingan pelaksanaan asuhan, pelayanan keperawatan, etika dan mutu keperawatan serta kegiatan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan kesehatan ;(2) Seksi Pelayanan mempunyai tugas mengkoordinasikan semua kebutuhan pelayanan medis dan penunjang medis, melakukan pemantauan pengawasan penggunaan fasilitas kegiatan pelayanan medis dan penunjang medis, melakukan pengawasan serta pengendalian penerimaan serta pemulangan pasien ;(3) Sub Bagian Kesekretariatan dan Rekan Medis mempunyai tugas meliputi ketatausahaan, kepegawaian, kerumah tanggaan, perlengkapan, rekam medis, laporan, hukum, perpustakaan, publikasi, pemasaran sosial dan informasi ;(4) Instalasi mempunyai tugas meliputi pelayanan rawat jalan, rawat inap, rawat darurat, bedah sentral, perawatan intensif, radiologi, farmasi, gizi, patalogi dan pemeliharaan sarana Rumah Sakit.Pasal 11(1) Berdasarkan beban kerja Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dapat dibantu oleh 1 (satu) orang Wakil Direktur, sesuai pedoman yang ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri ;(2) Tugas dan wewenang Wakil Direktur Rumah Sakit Umum Daerah ditetapkan oleh Direktur.BAB IVI N S T A L A S IPasal 12(1) Instalasi merupakan fasilitas penyelenggaraan pelayanan medis dan keperawatan, pelayanan penunjang medis, kegiatan penelitian, pengembangan, pendidikan, pelatihan dan pemeliharaan sarana Rumah Sakit ;(2) Instalasi dipimpin oleh seorang Kepala dalam Jabatan Non struktural ;(3) Jenis Instalasi disesuaikan dengan kelas dan kemampuan Rumah Sakit serta kebutuhan masyarakat, berdasarkan pedoman yang ditetapkan oleh Menteri Dalam Negeri ;(4) Perubahan jumlah jenis Instalasi ditetapkan oleh Direktur sesuai dengan Peraturan Perundang undangan yang berlaku.BAB VKOMITE MEDISPasal 13(1) Komite Medis adalah Kelompok Tenaga Medis yang keanggotaannya dipilih dari Anggota Staf Medis Fungsional ;(2) Komite Medis berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Direktur ;(3) Komite Medis mempunyai tugas membantu Direktur menyusun standard pelayanan, memantau pelaksanaannya, melaksanakan pembinaan etika propesi, mengembangkan program pelayanan, pendidikan dan pelatihan, serta penelitian dan pengembangan ;(4) Dalam melaksanakan tugasnya Komoite Medis dapat dibantu oleh Panitia panitia yang anggotanya terdiri dari staf medis fungsional dan tenaga propesi lainnya secara ex officio ;(5) Panitia adalah kelompok kerja khusus di dalam Komite Medis yang dibentuk untuk mengatasi masalah khusus ;(6) Pembentukan Panitia ditetapkan oleh Direktur ;(7) Pembentukan Komite Medis pada Rumah Sakit Umum Daerah ditetapkan dengan Keputusan Kepala Daerah atas usul Direktur.BAB VISTAF MEDIS FUNGSIONALPasal 14(1) Staf Medis Fungsional adalah kelompok Dokter dan Dokter Gigi yang bekerja di Instalasi dalam jabatan fungsional ;(2) Staf Medis Fungsional mempunyai tugas melaksanakan diagnosis, pengobatan, pencegahan akibat penyakit, peningkatan dan pemulihan kesehatan, penyuluhan kesehatan, pendidikan, pelatihan serta penelitian dan pengembangan ;(3) Dalam melaksanakan tugasnya Staf Medis Fungsional dikelompokan sesuai dengan keahliannya ;(4) Kelompok dipimpin oleh seorang Ketua yang dipilih oleh anggota kelompoknya untuk masa bhakti tertentu ;(5) Rumah Sakit Umum Daerah, Ketua Kelompok diangkat oleh Kepala Daerah atas usul Direktur.BAB VIIPARAMEDIS FUNGSIONAL DAN TENAGA NON MEDISPasal 15(1) Paramedis Fungsional adalah Paramedis Perawatan dan Non Perawatan yang bertugas pada Instalasi dalam Jabatan Fungsional ;(2) Dalam melaksanakan tugasnya Paramedis Fungsional berada dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala Instalasi ;(3) Penempatan Paramedis Perawatan dilaksanakan oleh Kepala Seksi Keperawatan atas usul Kepala seksi Terkait ;(4) Penempatan Paramedis Non Perawatan dilaksanakan oleh Direktur atas usulan Kepala Seksi terkait.BAB VIIIDEWAN PENYANTUNPasal 16(1) Dewan Penyantun adalah kelompok pengarah/penasehat yang keanggotaannya terdiri dari Unsur Pemilik Rumah Sakit, Pemerintan dan Tokoh Masyarakat ;(2) Dewan Penyantun mengarahkan Direktur dalam melaksanakan misi Rumah Sakit dengan memperhatikan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Pemerintah ;(3) Dewan Penyantun ditetapkan oleh pemilik Rumah Sakit untuk masa kerja 3 (tiga) tahun.BAB IXSATUAN PENGAWAS INTERNPasal 17(1) Satuan Pengawas Intern adalah kelompok fungsional yang bertugas melaksanakan pengawasan terhadap pengelolaan sumberdaya Rumah Sakit ;(2) Satuan Pengawas Intern ditetapkan oleh Direktur.BAB XPENGANGKATAN DALAM JABATANPasal 18Direktur dan Wakil Direktur Rumah Sakit Umum Daerah diangkat dan diberhentikan oleh Kepala Daerah atas usul Kepala Dinas Kesehatan Daerah setelah mendengar pertimbangan Kepala Kantor Departemen Kesehatan Kabupaten Daerah.BAB XITATA KERJAPasal 19(1) Dalam melaksanakan tugasnya Rumah Sakit Umum Daerah dan Instansi Vertikal yang urusannya sejenis menyelenggarakan koordinasi/kerjasama dengan cara yang sebaik baiknya ;(2) Dalam melaksanakan tugas, Rumah Sakit Umum Daerah menyelenggarakan koordinasi dan kerjasama fungsional dengan Dinas Kesehatan Daerah ;(3) Rumah Sakit Umum Daerah secara fungsional dibina oleh Dinas Kesehatan Daerah dan pembinaan teknis oleh Kantor Departemen Kesehatan Kabupaten Daerah.Pasal 20Direktur Rumah Sakit Umum Daerah berkewajiban memberikan petunjuk, membimbing, mengawasi pekerjaan unsur unsur pembantu dan pelaksana yang berada dalam lingkup satuan kerjanya.Pasal 21(1) Penambahan/perubahan jumlah Wakil Direktur, Seksi, Sub Bagian, Sub Seksi dan Urusan Rumah Sakit Umum Daerah dilakukan setelah mendapat persetujuan Menteri Dalam Negeri ;(2) Usul penambahan/perubahan sebagaimana dimaksud ayat (1) pasal ini dilakukan oleh Kepala Daerah melalui Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Maluku.B A B XIIKETENTUAN PENUTUPPasal 22Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka semua ketentuan yang ada sebelumnya yang bertentangan dengan Peraturan Daerah ini, dinyatakan tidak berlaku lagi.Pasal 23Pelaksanaan Peraturan Daerah ini akan diatur dengan Keputusan Kepala Daerah.Pasal 24Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Maluku Tenggara.Di tetapkan diTual,Pada tanggal 18 Juli 1996DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAHKABUPATEN DAERAH TINGKAT IIMALUKU TENGGARAK e t u a,

Hi. ABDUL GANI WOKANUBUN. BAKEPALA DAERAH TINGKAT IIMALUKU TENGGARA,

DRS. Hi. H.A. RAHAYAAN

Disahkan oleh Gubernur kepala Daerah Tk I MalukuDengan Surat Keputusan tanggal 8 Januari 1997Nomor : 01Tahun 1997Diundangkan dalam Lembaran Daerah Kabupaten DaerahTingkat II Maluku TenggaraNomor : 01 Tahun 1997 Seri : D Tanggal :15 Januari 1997SEKRETARIS WILAYAH / DAERAH TINGKAT IISEKRETARIS WILAYAH / DAERAH TINGKAT II

DRS. P. FAR - FARNIP. 630001916

PENJELASAN ATASPERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MALUKU TENGGARANOMOR 03 TAHUN 1996TENTANGSUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA RUMAH SAKIT UMUM DAERAHKABUPATEN DAERAH TINGKAT II MALUKU TENGGARAI.PENJELASAN UMUM.Bahwa dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 1994 tentang Pedoman Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah, maka Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Maluku Tenggara dinaikkan kelasnya dari kelas D menjadi kelas C.Bahwa sehubungan dengan hal tersebut diatas, maka pengaturannya perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah.II.PENJELASAN PASAL DEMI PASAL.Pasal 1Pasal 2 s/d Pasal 4Pasal 5Pasal 6Pasal 7 s/d Pasal 11Pasal 12 s/d Pasal 17Pasal 18 s/d Pasal 22Pasal 23 s/d Pasal 25::::::::Cukup jelasCukup jelasCukup jelasCukup jelasCukup jelasCukup jelasCukup jelasCukup jelas

Last Updated on Saturday, 31 July 2010 17:13