peraturan bupati bantul nomor 75 tahun 2019 tentang rsu… · susunan organisasi, tugas dan fungsi...
TRANSCRIPT
PERATURAN BUPATI BANTUL
NOMOR 75 TAHUN 2019
TENTANG
RENCANA KERJA PERANGKAT DAERAH
KABUPATEN BANTUL
TAHUN 2020
PEMERINTAH
KABUPATEN
BANTUL
BAB I.
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata
Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah mengamanatkan bahwa Perangkat Daerah menyusun
Renstra Perangkat Daerah dan Renja Perangkat Daerah.
Sehubungan dengan hal tersebut, RSUD Panembahan Senopati
Kabupaten Bantul menyusun Renja RSUD Panembahan Senopati Kabupaten
Bantul Tahun 2020 yang memuat program, kegiatan, lokasi, dan kelompok
sasaran yang disertai indikator kinerja dan pendanaan sesuai dengan tugas
dan fungsi RSUD Panembahan Senopati Kabupaten Bantul. Renja RSUD
Panembahan Senopati Kabupaten Bantul Tahun 2020 disusun dengan
berpedoman pada Perubahan Renstra RSUD Panembahan Senopati Kabupaten
Bantul Tahun 2016-2021 dan mengacu pada RKPD Kabupaten Bantul Tahun
2020.
Sebagai dokumen perencanaan Perangkat Daerah, Renja RSUD
Panembahan Senopati Kabupaten Bantul Tahun 2020 disusun dengan
tahapan sebagai berikut:
a. Persiapan penyusunan,
b. Penyusunan rancangan awal,
c. Penyusunan rancangan,
d. Pelaksanaan forum Perangkat Daerah,
e. Perumusan rancangan akhir, dan
f. Penetapan.
Renja Perangkat Daerah merupakan dokumen perencanaan Perangkat
Daerah untuk periode 1 tahun. Renja Perangkat Daerah menjadi pedoman
Perangkat Daerah dalam menyusun RKA Perangkat Daerah. Proses
penyusunan Renja Perangkat Daerah dilakukan secara simultan dan sifatnya
saling memberi masukan dengan proses penyusunan RKPD. Secara lebih rinci,
hubungan Renja Perangkat Daerah dengan dokumen perencanaan lainnya
dapat dilihat pada Gambar 1.1.
Gambar 1.1
Hubungan Renja Perangkat Daerah dengan Dokumen Perencanaan Lainnya
1.2. Landasan Hukum
Landasan hukum penyusunan Renja RSUD Panembahan Senopati
Kabupaten Bantul Tahun 2020 adalah sebagai berikut:
a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;
b. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit;
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali
terakhir dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23
Tahun 2014;
d. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2014 tentang
Kesehatan;
e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata
Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah,
Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
f. Peraturan Menteri Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2019 tentang Rancangan Rencana
Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2020;
g. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 40 Tahun
2019 tentang Rencana Kerja Pemerintah Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta Tahun 2020;
h. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Bantul
Tahun 2006-2025 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2010 tentang Perubahan
atas Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 14 Tahun 2005
tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten
Bantul Tahun 2006-2025;
i. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Bantul Nomor 19 Tahun 2018 tentang Perubahan
Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 11 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021;
j. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 12 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Bantul;
k. Peraturan Bupati Bantul Nomor 147 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja RSUD
Panembahan Senopati Kabupaten Bantul;
l. Peraturan Bupati Bantul Nomor 107 Tahun 2018 tentang Perubahan
Rencana Strategis Perangkat Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2016-
2021;
m. Peraturan Bupati Bantul Nomor 68 Tahun 2019 tentang Rencana
Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2020.
1.3. Maksud dan Tujuan
Renja RSUD Panembahan Senopati Kabupaten Bantul Tahun 2020
disusun dengan maksud sebagai acuan bagi RSUD Panembahan Senopati
Kabupaten Bantul dalam penyusunan RKA RSUD Panembahan Senopati
Kabupaten Bantul Tahun 2020. Adapun tujuan disusunnya Renja RSUD
Panembahan Senopati Kabupaten Bantul Tahun 2020 adalah menyesuaikan
gambaran tentang kondisi umum dan permasalahan perangkat daerah dengan
kondisi dan permasalahan terkini serta menyesuaikan rencana kerangka
pendanaan perangkat daerah terhadap kemampuan keuangan daerah terkini
sehingga diperoleh dokumen perencanaan tahunan RSUD Panembahan
Senopati Kabupaten Bantul Tahun 2020 yang akan dilaksanakan oleh RSUD
Panembahan Senopati Kabupaten Bantul Tahun Anggaran 2020 sesuai
dengan tugas dan fungsinya.
1.4. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan Renja RSUD Panembahan Senopati Kabupaten
Bantul Tahun 2020 adalah sebagai berikut:
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Landasan Hukum
1.3. Maksud dan Tujuan
1.4. Sistematika Penulisan
BAB II. HASIL EVALUASI RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN 2018
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun 2018 dan
Capaian Renstra Perangkat Daerah
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat
Daerah
2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2020
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
BAB III. TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH
3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Derah
BAB IV. RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH
BAB V. PENUTUP
BAB II.
HASIL EVALUASI RENCANA RENJA PERANGKAT DAERAH TAHUN 2018
2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun 2018 dan
Capaian Renstra Perangkat Daerah
Evaluasi terhadap pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun 2018
dan capaian Renstra Perangkat Daerah Tahun 2016-2021 merupakan kajian
(review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja Perangkat Daerah Tahun
2018 dan perkiraan capaian Renja Perangkat Daerah Tahun 2019.
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap Renja RSUD Panembahan Senopati
Kabupaten Bantul Tahun 2018, dapat dijelaskan beberapa hal sebagai berikut:
1. Kinerja program/kegiatan yang tidak memenuhi target kinerja yang
direncanakan dan faktor-faktor penyebab tidak tercapainya adalah:
Tabel 2.1
Program/Kegiatan yang Tidak Memenuhi Target Kinerja yang
Direncanakan dan Faktor-Faktor Penyebabnya
No
Program/
Kegiatan yang
Tidak Memenuhi
Target Kinerja
Indikator Kinerja
Program/
Kegiatan
Faktor Penyebab
1. Program
pengadaan,
peningkatan
sarana dan
prasarana rumah
sakit/rumah sakit
jiwa/rumah sakit
paru-paru/ rumah
sakit mata
Bed Occupation Rate (BOR)
Jika dillihat dari realisasi
Tahun 2018 (59,28
persen), realiasi tersebut
masih dibawah target (80
persen) tetapi apabila
dibandingkan dengan
Target dari Kementerian
Kesehatan yaitu 60-85%,
realisasi berada dibawah
range target tersebut.
Meskipun realisasi
dibawah standart tetapi
jika dilihat dari sisi
pemanfaatan tempat tidur
maka pemanfaatan
tempat tidur tersebut
sangat baik.*)
Length Of Stay (LOS)
Jika dillihat dari realisasi (4,75 hari), realiasi tersebut masih dibawah
target (6 hari) tetapi apabila dibandingkan dengan Target dari
Kementerian Kesehatan
No
Program/
Kegiatan yang
Tidak Memenuhi
Target Kinerja
Indikator
Kinerja Program/
Kegiatan
Faktor Penyebab
6-9hari, realisasi berada
dibawah target range.*)
Bed Turn
Over (BTO)
Jika dillihat dari realisasi
Tahun 2018 (45,45 kali), realiasi tersebut melebihi target yang seharusnya
40-50 kali pertahun (menurut Kemeterian
Kesehatan RI). Idealnya 1 TT ditempati 40-50 kali/tahun.*)
2. Program peningkatan
pelayanan rumah sakit
Standart Pelayanan
Minimal (SPM)
Jika dilihat dari target Standart Pelayanan
Minimal realiasinya (75 persen) dibawah target (82 persen). Sumber daya,
sarana dan prasarana belum terpenuhi sesuai
dengan standart yang telah ditetapkan.
Nilai AKIP Pelaporan Indikator
kinerja melalui sistem belum tepat waktunya.
Capaian Evaluasi
Kinerja
Pelaporan Indikator kinerja melalui sistem
belum tepat waktunya.
*) Keterangan :
BOR, LOS dan BTO tidak terrealisasi/tercapai sesuai dengan
standart dikarenakan adanya Surat Keputusan Kepala Dinas
Kesehatan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 445/009
05/III.2/Tahun 2017 tentang Sistem Pelayanan Kesehatan dan
diberlakunya Sistem Rujukan Berjenjang Online oleh BPJS
Kesehatan sejak Tanggal 15 September 2018, yang
mengharuskan pasien dari Puskesmas/PPK I Lainnya bertahap
melalui Rumah Sakit Tipe D dan Tipe C sebelum ke Rumah Sakit
Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul sehingga
berpengaruh terhadap Penurunan Jumlah Pasien, dengan kata
lain Jumlah Pasien menurun tetapi ketersediaan TT tetap.
langkah atau strategis untuk pencapaian kedepannya adalah
Membuat Jejaring pelayanan FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama) dan FKRTL II (Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat
Lanjut II).
2. Kinerja program/kegiatan yang melebihi target kinerja yang
direncanakan dan faktor-faktor pendukungnya adalah:
Tabel 2.2
Program/Kegiatan yang Melebihi Target Kinerja yang Direncanakan
Dan Faktor-Faktor Pendukungnya
No
Program/
Kegiatan yang
Tidak Memenuhi
Target Kinerja
Indikator Kinerja Program/ Kegiatan
Faktor Pendukung
1. Program
pengadaan,
peningkatan
sarana dan
prasarana rumah
sakit/ rumah sakit
jiwa/ rumah sakit
paru- paru/ rumah
sakit mata
Turn Over Interval (TOI)
Jika dillihat dari realisasi
(2,24 hari), realiasi tersebut
masih dibawah target (2 hari)
tetapi apabila dibandingkan
dengan Target dari
Kementerian Kesehatan 1-3
hari, realisasi masih berada
target range. Hal ini
menggambarkan bahwa
untuk tingkat perputaran
penggunaan TT tinggi hal ini
ditunjukan dengan rata rata
lama pasien dirawat (LOS)
4,75 hari.
Sebagaimana faktor-faktor penyebab dan pendukung yang disajikan
pada Tabel 2.1 dan Tabel 2.2, maka kebijakan/tindakan perencanaan dan
penganggaran pada Tahun 2020 yang perlu diambil sehingga seluruh kinerja
program/kegiatan yang direncanakan dapat tercapai adalah sebagai berikut:
1. Mengoptimalkan semua sumber daya yang ada antara lain sumber daya
manusia, keuangan, mutu, BLUD dan regulasi untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan;
2. Menjalin kerjasama pelayanan kesehatan dengan PPK I, dokter keluarga,
Public Safety Center (PSC), ambulance swasta dan perusahaan swasta;
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, kuantitas dan kualitas
sarana prasarana fasilitas fisik, jenis layanan, dan memanfaatkan regulasi
dan dukungan pemerintah untuk menangkap peluang pasar;
4. Memperbaiki dan melengkapi sumber daya dengan sistem dan prosedur
yang mengutamakan pelanggan/pasien.
Rekapitulasi evaluasi hasil pelaksanaan Renja RSUD Panembahan
Senopati Kabupaten Bantul Tahun 2018 disajikan pada tabel berikut:
Tabel 2.3
Rekapitulasi Evaluasi Hasil Pelaksanaan Renja Tahun 2018 dan Perkiraan Capaian Renja Tahun 2019
Nama Perangkat Daerah: RSUD Panembahan Senopati Kabupaten Bantul
No Urusan/Bidang Urusan
dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Progam/Kegiatan
Target dan Realisasi Tahun 2018 Target dan Perkiraan Realisasi Tahun
2019
Target
Kinerja
Tahun
2018
Realisasi
Kinerja
Tahun
2018
Tingkat
Realisasi
(%)
Target
Kinerja
Tahun
2019
Perkiraan
Realisasi
Kinerja
Tahun
2019
Tingkat
Realisasi (%)
(1) (2) (3) (6) (7) (8) = (7)/(6) (9) (10) (11) = (10)/(9)
1. Program pengadaan,
peningkatan sarana dan
prasarana rumah sakit/
rumah sakit jiwa/
rumah sakit paru- paru/
rumah sakit mata.
Bed Occupation
Rate (BOR)
80 persen 59,28
persen
74,1 80
persen
80 persen 100
Lenght Of Stay (LOS)
6 hari 4,75 hari 79,17 6 hari 6 hari 100
Turn Over Interval (TOI)
2 hari 2,24 hari 112 2 hari 2 hari 100
Bed Turn Over (BTO)
50 kali 45,45 kali 90,9 5 kali 5 kali 100
a. Pengadaan Alat- Alat Kesehatan rumah sakit
Terlaksananya kegiatan pengadaan alat-alat kesehatan
rumah sakit Instalasi Gawat Darurat, Unit
CSSD, Instalasi Radiologi, Ruang Operasi, ICU, PICU
90 unit 90 unit 100 28 unit 28 unit 100
b. Pengadaan pencetakan Terlaksananya 1 unit 1 unit 100 - - -
No Urusan/Bidang Urusan
dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Progam/Kegiatan
Target dan Realisasi Tahun 2018 Target dan Perkiraan Realisasi Tahun
2019
Target
Kinerja
Tahun
2018
Realisasi
Kinerja
Tahun
2018
Tingkat
Realisasi
(%)
Target
Kinerja
Tahun
2019
Perkiraan
Realisasi
Kinerja
Tahun
2019
Tingkat
Realisasi (%)
(1) (2) (3) (6) (7) (8) = (7)/(6) (9) (10) (11) = (10)/(9)
adminkstrasi dan surat
menyurat rumah sakit
pengadaan cetakan
rekam medik
Terlaksananya kegiatan promosi kesehatan dalam
rangka hari kesehatan nasional
1 kali 1 kali 100 - - -
Terlaksananya kegiatan character building
1 kali 1 kali 100 - - -
c. Peningkatan sarana
promosi kesehatan dan kapasitas SDM
Terlaksananya
kegiatan promosi kesehatan dalam rangka hari
kesehatan nasional
1 kali 1 kali 100 - - -
Terlaksananya
pengadaan papan nama rumah sakit dalam rangka
promosi kesehatan rumah sakit
1 kali 1 kali 100 - - -
Terlaksananya 1 kali 1 kali 100 - - -
No Urusan/Bidang Urusan
dan Program/Kegiatan
Indikator Kinerja
Progam/Kegiatan
Target dan Realisasi Tahun 2018 Target dan Perkiraan Realisasi Tahun
2019
Target
Kinerja
Tahun
2018
Realisasi
Kinerja
Tahun
2018
Tingkat
Realisasi
(%)
Target
Kinerja
Tahun
2019
Perkiraan
Realisasi
Kinerja
Tahun
2019
Tingkat
Realisasi (%)
(1) (2) (3) (6) (7) (8) = (7)/(6) (9) (10) (11) = (10)/(9)
kegiatan pengadaan
kalender dalam rangka promosi
kesehatan rumah sakit
Terlaksananya
kegiatan pengadaan Merchandise dan
buku agenda dalam rangka promosi dan publikasi rumah
sakit
1 kali 1 kali 100 - - -
2. Program peningkatan
pelayanan rumah sakit
Standar Pelayanan
Minimal
82 persen 75 persen 95.83 82
persen
82 persen 100
Capaian Evaluasi
Kinerja
85 84,53 105.66 80 80 100
Nilai AKIP 80 72,10 84.82 85 85 100
2.1 Pengelolaan BLUD RSUD Terlaksananya kegiatan pengelolaan
BLUD RSUD
12 bulan 12 bulan 100 12 bulan 12 bulan 100
2.2. Analisis Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah
Analisis kinerja pelayanan Perangkat Daerah merupakan kajian
terhadap capaian kinerja palayanan Perangkat Daerah berdasarkan indikator
kinerja yang sudah ditentukan. Sehubungan dengan hal tersebut, analisis
kinerja RSUD Panembahan Senopati Kabupaten Bantul dilakukan terhadap
Indikator Kinerja Utama (IKU) RSUD Panembahan Senopati Kabupaten Bantul
yang telah ditetapkan. RSUD Panembahan Senopati Kabupaten Bantul hanya
memiliki satu Indikator Kinerja Utama yaitu Net Death Rate (NDR). NDR (Net
Death Rate) merupakan indikator kinerja yang digunakan untuk
menggambarkan angka kematian pasien ≥ 48 jam.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terhadap IKU RSUD
Panembahan Senopati Kabupaten Bantul Tahun 2018, dapat diketahui bahwa
capaian kinerja yang sudah dicapai menunjukkan hasil yang kurang baik.
Target yang ditetapkan Tahun 2018 adalah 16,8‰ dengan realisasi sebesar
22,62‰ yang berarti tercapai 65,36% atau bernilai kinerja Sedang. Jika
dibandingkan dengan realisasi Tahun 2017 yaitu sebesar 16,98‰ atau
tercapai sebesar 99,53%, maka capaian Tahun 2018 menurun sebesar
34,17%. Tetapi jika dibandingkan dengan Target kementerian Kesehatan
Republik Indonesia realisasi Net Death Rate (NDR) masih berada dibawah targe
yang telah ditetapkan yaitu ≤25‰.
Permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian Net Death Rate (NDR)
tersebut apabila dianalisis lebih lanjut sesungguhnya disebabkan oleh
dampak diterapkannya rujukan berjenjang online oleh BPJS Kesehatan
sehingga pasien peserta Jaminan Kesehatan Nasional yang dirujuk ke RSUD
Panembahan Senopati sebagian besar merupakan pasien-pasien dalam
kondisi buruk dan sulit diselamatkan (layanan spesilistik, sub spesialistik
dan gawat darurat).
Solusi yang dilakukan dalam pencapaian Net Death Rate (NDR) agar
dapat tercapai sesuai dengan target adalah sebagai berikut:
1. Menerapkan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien
2. Menjalin kemitraan dengan pemberi pelayanan kesehatan tingkat pertama
3. Melakukan koordinasi dengan BPJS Kesehatan dan stakeholder terkait
untuk memperbaiki sistem rujukan pelayanan kesehatan online yang
baru saja diterapkan
4. Meningkatkan kompetensi SDM dan pemenuhan sarana dan prasarana
rumah sakit
Langkah strategis kedepan untuk meningkatkan IKU yang akan
dilaksanakan sebagai berikut:
1. Melakukan pemenuhan alat-alat kesehatan dan sarana prasarana
pendukung untuk meningkatkan live saving sesuai dengan Peraturan
Menteri Kesehatan Nomor 56 Tahun 2014, Akreditasi Rumah Sakit serta
Standart Pelayanan Minimal;
2. Pelaksanaan akreditasi PPS SNARS Edisi 1 dengan tetap
mempertahankan Akreditasi paripurna bintang 5;
3. Penerapan Standart Operasional Prosedure secara optimal di Bidang/
Bagian/ Instalasi/Ruang dan Unit;
4. Mengoptimalkan kepatuhan terhadap Clinical Pathway bagi Kelompok
Staf Medis;
5. Penetapan Indikator Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien
dimasing- masing Bidang/ Bagian/ Instalasi/ Ruang dan Unit;
6. Operasional Gedung Rawat Intensive terpadu (NICU, PICU. ICCU, HCU
dan ICU);
7. Melaksanakan pembangunan gedung hemodialisa 25 TT menjadi 50 TT;
8. Pembangunan Oksigen Central;
9. Pembuatan Peraturan Direktur tentang Pembentukan Satuan Internal,
Komite, Instalasi, Unit, dan Ruang di Lingkungan RSUD Panembahan
Senopati Kabupaten Bantul sebagai tindaklanjut dari Peraturan Bupati
Bantul Nomor 147 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi,
Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah
Kabupaten Bantul, diharapkan dapat meningkatkan tugas dan fungsi
setiap Komite, Instalasi, Unit, dan Ruang di Lingkungan RSUD
Panembahan Senopati Kabupaten Bantul;
10. Peningkatan Kapasitas atau pengembangan kompetensi Sumber Daya
Manusia melalui Pendidikan,Pelatihan, Workshop, dan Character
Building;
11. Operasionalisasi Instalasi Diklat;
12. Penetapan Prioritas layanan dan layanan unggulan;
13. Pemenuhan dokter spesialis dan sub spesialis;
14. Meningkatkan Jalinan Kerjasama dengan mitra kerja;
15. Promosi Rumah Sakit melalui Kegiatan Bantul Expo, Karnaval, Siaran
Radio dan Televisi, Videotron, Kegiatan Penyuluhan dan Sarasehan,
Pembuatan Bulletin Rumah Sakit serta Promosi melalui Media Cetak dan
elektronik.
Secara lebih rinci, capaian IKU RSUD Panembahan Senopati Kabupaten Bantul disajikan pada tabel berikut:
Tabel 2.4
Pencapaian Kinerja Pelayanan
RSUD Panembahan Senopati Kabupaten Bantul Kabupaten Bantul
N
o
Indikator
Kinerja
Realisasi
Capaian Kinerja Target Tahun 2018
Realisasi
Tahun 2018
Target Kinerja
Catatan Analisis Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
2019
Tahun
2020
Tahun
2021
1 Net Death
Rate (NDR)
18,98‰
16,98‰ 16,8‰ 22,62‰ 16,7‰ 16,6‰ 16,5‰ Permasalahan yang dihadapi dalam
pencapaian Net Death Rate (NDR)
apabilia dianalisis lebih lanjut
sesungguhnya disebabkan oleh
dampak diterapkannya rujukan
berjenjang online oleh BPJS
Kesehatan sehingga pasien peserta
Jaminan Kesehatan Nasional yang
dirujuk ke RSUD Panembahan
Senopati sebagian besar merupakan
pasien-pasien dalam kondisi buruk
dan sulit diselamatkan (layanan
spesilistik, sub spesialistik dan
gawat darurat).
2.3. Isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah
Sebagai Perangkat Daerah yang bertanggungjawab kepada Bupati
melalui Sekretaris Daerah RSUD, Panembahan Senopati Kabupaten Bantul
merupakan Perangkat Daerah yang menyelenggarakan urusan Kesehatan.
Dalam menyelenggarakan urusan tersebut selama Tahun 2018, RSUD
Panembahan Senopati Kabupaten Bantul menghadapi beberapa permasalahan
dan hambatan sebagai berikut:
Tabel 2.5
Permasalahan dan Hambatan yang Dihadapi Selama Tahun 2018
Permasalahan Hambatan
1. Meningkatnya angka kematian/
Net Death Rate (NDR) di rumah
sakit dari 16,98 permil menjadi
22,62 permil.
2. Standar pelayanan minimal tidak
tercapai sesuai dengan standart
yang telah ditetapkan.
1. Adanya keterlambatan pembayaran klaim dan piutang
BPJS Kesehatan RSUD Panembahan Senopati sehingga
berimplikasi pada cash flow rumah sakit dan menyebabkan RSUD Panembahan Senopati
tidak dapat mencapai target pendapatan yang telah
ditetapkan; 2. Tarif pelayanan rumah sakit
belum sesuai dengan kondisi
yang ada; 3. Ketersediaan sarana dan
prasarana terutama alat- alat
kesehatan dan kedokteran rumah sakit belum terpenuhi
sesuai standart yang telah ditetapkan;
4. Operasional Gedung Rawat
Intensive Terpadu terutama Perawatan Intensive untuk
Intensive Care Unit (ICU), Pediatric Intensive Care Unit (PICU), Hight Care Unit (HCU),
belum dapat terlaksana dikarenakan SDM dan Sarana
prasarana belum terpenuhi; 5. Bidang/ Bagian/ Unit/ Instalasi
/ Ruang belum secara penuh
menerapkan fungsinya.
Selain itu, selama Tahun 2018, RSUD Panembahan Senopati Kabupaten
Bantul juga menghadapi beberapa peluang dan tantangan yaitu:
Tabel 2.6
Peluang dan Tantangan yang Dihadapi Selama Tahun 2018
Peluang Tantangan
1. Proses perubahan tarif layanan
kesehatan RSUD Panembahan
Senopati Kabupaten Bantul;
2. Penambahan pelayanan baru yaitu
pelayanan spesialis urologi;
3. Pengadaan alat- alat kesehatan
seperti MRI, Fluorocopy dan alat-
alat kesehatan lain melalui Dana
Alokasi Khusus (DAK);
4. Pelaksanaan Akreditasi KARS;
5. Pengoptimalan penerapan
kegiatan berdasarkan Standart
Prosedure Operasional;
6. Penerapan Program Peningkatan
Mutu dan Keselamatan Pasien
Secara Optimal;
7. Pengoptimalan Tugas dan Fungsi
Unit/ Instalasi/ Bidang/ Bagian.
1. Dengan diterapkannya rujukan
berjenjang online oleh BPJS
Kesehatan sehingga pasien
peserta Jaminan Kesehatan
Nasional yang dirujuk ke RSUD
Panembahan Senopati sebagian
besar merupakan pasien-pasien
dalam kondisi buruk dan sulit
diselamatkan (layanan spesilistik,
sub spesialistik dan gawat
darurat).
Dengan memperhatikan permasalahan dan hambatan serta peluang dan
tantangan yang dihadapi selama Tahun 2018, maka isu-isu penting berupa
catatan dan rekomendasi untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program
dan kegiatan RSUD Panembahan Senopati Kabupaten Bantul pada Tahun
2020 adalah sebagai berikut:
1. Mengoptimalkan semua sumber daya yang ada antara lain sumber daya
manusia, keuangan, mutu, BLUD dan regulasi untuk memenuhi
kebutuhan pelanggan;
2. Menjalin kerjasama pelayanan kesehatan dengan PPK I, dokter keluarga,
Public Safety Center (PSC), ambulance swasta dan perusahaan swasta;
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia, kuantitas dan kualitas
sarana prasarana fasilitas fisik, jenis layanan, dan memanfaatkan
regulasi dan dukungan pemerintah untuk menangkap peluang pasar;
4. Memperbaiki dan melengkapi sumber dayan sengan sistem dan prosedur
yang mengutamakan pelanggan/pasien.
2.4. Review terhadap Rancangan Awal RKPD Tahun 2020
Review terhadap Rancangan Awal RKPD Kabupaten Bantul Tahun 2020
dilakukan dengan membandingkan antara Rancangan Awal RKPD Kabupaten
Bantul Tahun 2020 dengan hasil analisis kebutuhan RSUD Panembahan
Senopati Kabupaten Bantul Tahun 2020. Hasil review terhadap Rancangan
Awal RKPD Kabupaten Bantul Tahun 2020 disajikan pada tabel berikut:
Tabel 2.7
Review terhadap Rancangan Awal RKPD Kabupaten Bantul Tahun 2020
Nama Perangkat Daerah: RSUD Panembahan Senopati Kabupaten Bantul
No
Rancangan Akhir RKPD Hasil Analisis Kebutuhan Catatan Penting Program/Kegiatan Lokasi
Indikator Kinerja
Target Capaian
Pagu Indikatif Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja
Target Capaian
Pagu Indikatif
1
Program pengadaan,
peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/ rumah sakit paru- paru/ rumah sakit mata
BOR 80%
16.095.719.703,00
Program pengadaan,
peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/ rumah sakit jiwa/ rumah sakit paru- paru/ rumah sakit mata
BOR 80%
3,853,785,000.00
LOS 6 hari LOS 6 hari
TOI 2 hari TOI 2 hari
BTO 50 hari BTO 50 hari
1.1
Pengadaan Alat- Alat Kesehatan Rumah Sakit
Kabupaten Bantul
Jumlah alat kesehatan yang diadakan
26 unit alkes
13.083.719.703,00 Pengadaan Alat- Alat Kesehatan Rumah Sakit
Kabupaten Bantul
Alat- Alat Kesehatan Rumah Sakit Central Sterile Service (CSSD)
1 alat kesehatan
2,000,000,000.00
1.2 Pengadaan sarana prasarana rumah sakit lainnya
Kabupaten Bantul
Jumlah sarana prasarana rumah sakit yang diadakan
1 jenis 1.200.000.000,00 Pengadaan sarana prasarana rumah sakit lainnya
- - - -
1.3
Penyediaan fasilitas perawatan kesehatan bagi penderita akibat dampak asap rokok
Kabupaten Bantul
Jumlah fasilitas perawatan kesehatan bagi penderita akibat
dampak asap rokok
3 jenis alkes
1.812.000.000,00
Penyediaan fasilitas perawatan kesehatan bagi penderita akibat dampak asap rokok
Kabupaten Bantul
Penyediaan fasilitas perawatan kesehatan bagi penderita akibat
dampak asap rokok
1 alat kesehatan
rawat jalan
1,853,785,000.00
No
Rancangan Akhir RKPD Hasil Analisis Kebutuhan Catatan
Penting Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja
Target Capaian
Pagu Indikatif Program/Kegiatan Lokasi Indikator Kinerja
Target Capaian
Pagu Indikatif
2
Program peningkatan pelayanan rumah sakit
Nilai AKIP 85
angka
131.642.202.431,00
Program peningkatan pelayanan rumah sakit
Nilai AKIP 85 angka
130,000,000,000.00
Capaian evaluasi kinerja
80 angka
Capaian evaluasi kinerja
80 angka
Standart pelayanan minimal
86 persen
Standart pelayanan minimal
86 persen
2.1 Pengelolaan BLUD
RSUD
Kabupaten
Bantul
Jumlah rumah sakit
yang dikelola
1 RS
131.642.202.431,00
Pengelolaan BLUD
RSUD
Kabupaten
Bantul
Pengelolaan
BLUD RSUD 12 bulan
130,000,000,000.00
Jumlah 147.737.922.134,00 133,853,785,000.00
2.5. Penelaahan Usulan Program dan Kegiatan Masyarakat
Dalam penyusunan Renja RSUD Panembahan Senopati Kabupaten
Bantul Tahun 2020, dilakukan pula telaah terhadap usulan program dan
kegiatan masyarakat. Penelaahan usulan program dan kegiatan masyarakat
dilakukan melalui forum perangkat daerah. Forum Perangkat Daerah
dilakukan untuk menyelaraskan rumusan program/kegiatan, lokasi dan
kelompok sasaran dalam Rancangan Renja RSUD Panembahan Senopati
Kabupaten Bantul Tahun 2020 dengan kesepakatan hasil musrenbang
kecamatan Tahun 2019.
Berdasarkan hasil penelaahan usulan program dan kegiatan
masyarakat, tidak ada usulan program dan kegiatan masyarakat yang sesuai
dengan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi RSUD Panembahan
Senopati Kabupaten Bantul.
BAB III.
TUJUAN DAN SASARAN PERANGKAT DAERAH
3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional
Pada Tahun 2020, Tema Pembangunan Nasional yang ditetapkan
dalam Rancangan RKP Tahun 2020 adalah ”Peningkatan Sumber Daya
Manusia untuk Pertumbuhan Berkualitas” dengan Prioritas Nasional (PN) dan
Program Prioritas (PP) yang ditetapkan dalam Rancangan RKP Tahun 2020
adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1
Prioritas Nasional dan Program Prioritas dalam Rancangan RKP Tahun 2020
Prioritas Nasional Program Prioritas
PN 1: Pembangunan Manusia
dan Pengentasan
Kemiskinan
PP 1: Perlindungan Sosial dan Tata
Kelola Kependudukan
PP 2: Peningkatan Akses dan Kualitias
Pelayanan Kesehatan
PP 3: Pemerataan Layanan Pendidikan
Berkualitas
PP4: Pengentasan Kemiskinan
PP 5: Pembangunan Budaya, Karakter, dan Prestasi Bangsa
PN 2: Konektivitas dan Pemerataan
PP 1: Perluasan Infrastruktur Dasar
PP 2: Penguatan Infrastruktur Kawasan
Tertinggal dan Ketahanan Bencana
PP 3: Peningkatan Konektivitas
Multimoda dan Antar Moda Mendukung Pertumbuhan Ekonomi
PP4: Peningkatan Infrastruktur Perkotaan
PP 5: Perluasan Teknologi Informasi dan Komunikasi
PN 3: Nilai Tambah Ekonomi dan Kesempatan Kerja
PP 1: Penguatan Kewirausahaan dan UMKM
PP 2: Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi dan Invesatasi di Sektor
Riil
PP 3: Peningkatan Produktivitas Tenaga
Kerja dan Penciptaan Lapangan Kerja
PP4: Peningkatan Ekspor Bernilai
Tambah Tinggi dan Penguatan Tingkat Komponen Dalam Negeri
(TKDN)
PP 5: Penguatan Pilar Pertumbuhan dan
Daya Saing Ekonomi
PN 4: Ketahanan Pangan, Air, Energi dan Lingkungan
Hidup
PP 1: Pemenuhan Kebutuhan Energi melalui Peningkatan EBT
Prioritas Nasional Program Prioritas
PP 2: Peningkatan Ketersediaan, Akses
dan Kualitas Konsumsi Pangan
PP 3: Peningkatan Kuantitas, Kualitas
dan Aksesibilitas Air
PP4: Peningkatan Daya Dukung SDA
dan Daya Tampung Lingkungan
PP 5: Penguatan Ketahanan Bencana
PN 5: Stabilitas Pertahanan dan Keamanan
PP 1: Penguatan Kemampuan Pertahanan
PP 2: Peningkatan Diplomasi Politik dan Kerjasama Pembangunan Internasional
PP 3: Penguatan Sistem Peradilan dan Upaya Anti Korupsi
PP4: Penanggulangan Narkotika, Terorisme, dan Peningkatan
Kamtibmas
PP 5: Peningkatan Keamanan Siber
Dengan mengacu pada Tema Pembangunan Nasional serta Prioritas
Nasional dan Program Prioritas dalam Rancangan RKP Tahun 2020 tersebut
maka arah kebijakan dan prioritas pembangunan Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia sebagaimana dituangkan dalam Rancangan Renja
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2020 adalah sebagai
berikut:
1. Penguatan pelayanan kesehatan primer (primary health care) Puskesmas
mempunyai fungsi sebagai pembina kesehatan wilayah melalui 4 jenis
upaya yaitu:
a. Meningkatkan dan memberdayakan masyarakat;
b. Melaksanakan Upaya Kesehatan Masyarakat;
c. Melaksanakan Upaya Kesehatan Perorangan;
d. Memantau dan mendorong pembangunan berwawasan kesehatan.
Untuk penguatan fungsi tersebut, perlu dilakukan Revitalisasi Puskesmas,
dengan fokus pada 5 hal, yaitu:
1) Peningkatan SDM;
2) Peningkatan kemampuan teknis dan manajemen Puskesmas;
3) Peningkatan pembiayaan;
4) Peningkatan Sistem Informasi Puskesmas (SIP); dan
5) Pelaksanaan akreditasi Puskesmas.
2. Penerapan pendekatan keberlanjutan pelayanan (continuum of care).
Pendekatan ini dilaksanakan melalui peningkatan cakupan, mutu, dan
keberlangsungan upaya pencegahan penyakit dan pelayanan kesehatan
ibu, bayi, balita, remaja, usia kerja dan usia lanjut.
3. Intervensi berbasis risiko kesehatan.
Program-program khusus untuk menangani permasalahan kesehatan pada
bayi, balita dan lansia, ibu hamil, pengungsi, dan keluarga miskin,
kelompok-kelompok berisiko, serta masyarakat di daerah terpencil,
perbatasan, kepulauan, dan daerah bermasalah kesehatan.
3.2. Tujuan dan Sasaran Renja Perangkat Daerah
Sebagaimana dituangkan dalam RKPD Kabupaten Bantul Tahun 2020,
Tema Pembangunan Kabupaten Bantul Tahun 2020 adalah ”Meningkatkan
kualitas SDM dan Infrastruktur untuk Pengurangan Kemiskinan dan
Ketimpangan Wilayah melalui Pembangunan Berkelanjutan” dengan Prioritas
Pembangunan Kabupaten Bantul Tahun 2020 adalah sebagai berikut:
1. Pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan,
2. Pemantapan ketahanan pangan dan peningkatan kualitas
lingkungan hidup.
3. Peningkatan daya saing produk dan investasi daerah,
4. Percepatan pembangunan infrastruktur strategis dan pemerataan
wilayah,
5. Pemantapan stabilitas keamanan dan ketertiban,
6. Pemantapan reformasi birokrasi.
Dengan memperhatikan tema dan prioritas pembangunan Kabupaten
Bantul Tahun 2020 tersebut, isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan
fungsi RSUD Panembahan Senopati Kabupaten Bantul serta tujuan dan
sasaran RSUD Panembahan Senopati Kabupaten Tahun 2016-2021, maka
rumusan tujuan dan sasaran RSUD Panembahan Senopati Kabupaten Bantul
Tahun 2020 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2
Tujuan dan Sasaran Renja RSUD Panembahan Senopati Kabupaten Bantul
Tahun 2020
No Tujuan Sasaran
Indikator
Kinerja
Target
Tahun
2020
1. Menjadi rumah sakit yang mampu
memberikan pelayanan kesehatan
secara cepat dan tepat sesuai
standart pelayanan rumah sakit
dengan didukung oleh sumber daya
yang professional.
Menurunnya
angka kematian
48 jam setelah
dirawat untuk
tiap-tiap 1000
pasien keluar
Net
Death Rate
(NDR)
16,6 ‰
BAB IV.
RENCANA KERJA DAN PENDANAAN PERANGKAT DAERAH
Rencana kerja dan pendanaan perangkat daerah berisi rumusan
rencana program/kegiatan yang dilaksanakan RSUD Panembahan Senopati
Kabupaten Bantul Tahun 2020 disertai dengan indikator kinerja dan pagu
indikatifnya. Rumusan rencana program/kegiatan RSUD Panembahan
Senopati Kabupaten Bantul Tahun 2020 disajkan pada tabel berikut:
Tabel 4.1
Rumusan Rencana Program/Kegiatan Perangkat Daerah Tahun 2020 dan Prakiraan Maju Tahun 2021
Kabupaten Bantul
Nama Perangkat Daerah: RSUD Panembahan Senopati Kabupaten Bantul
Kode Urusan / Bidang / Program /
Kegiatan Lokasi
Indikator Kinerja
Pagu Indikatif Prakiraan Maju Jenis
Kegiatan
SKPD Penanggung
Jawab Kelompok
Indikator Tolok Ukur Satuan Target
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
0102 KESEHATAN 133.853.785.000,00 147.737.922.134,00
0102.26 PROGRAM PENGADAAN,
PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA RUMAH SAKIT/ RUMAH SAKIT JIWA/ RUMAH SAKIT PARU-PARU/ RUMAH
SAKIT MATA
Capaian BOR Persen 80,00 3.853.785.000,00 16.095.719.703,00
LOS hari 6,00
TOI hari 2,00
BTO kali 50,00
0102.010202.26.018 Pengadaan alat-alat kesehatan
rumah sakit
RSUD
Panembahan Senopati Kabupaten Bantul
Keluaran Alat- Alat Kesehatan
Rumah Sakit Central Sterile Service (CSSD)
set 1,00 2.000.000.000,00 13.083.719.703,00 RSUD
Panembahan Senopati
0102.010202.26.021 Pengadaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Lainnya
RSUD Panembahan Senopati
Kabupaten Bantul
0,00 1.200.000.000,00 RSUD Panembahan Senopati
0102.010202.26.027 Penyediaan fasilitas perawatan
kesehatan bagi penderita dampak asap rokok
RSUD
Panembahan Senopati Kabupaten Bantul
Keluaran Penyediaan fasilitas
perawatan kesehatan bagi penderita akibat dampak asap rokok
set 1,00 1.853.785.000,00 1.812.000.000,00 KB RSUD
Panembahan Senopati
Penyediaan fasilitas
perawatan kesehatan bagi penderita akibat dampak asap rokok
set 1,00
0102.37 PROGRAM PENINGKATAN PELAYANAN RUMAH SAKIT
Capaian Capaian SPM Persen 86,00 130.000.000.000,00 131.642.202.431,00
Capaian Evaluasi
Kinerja
Angka 80,00
Nilai AKIP Angka 85,00
Kode Urusan / Bidang / Program /
Kegiatan Lokasi
Indikator Kinerja
Pagu Indikatif Prakiraan Maju Jenis
Kegiatan
SKPD Penanggung
Jawab Kelompok Indikator
Tolok Ukur Satuan Target
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
0102.010202.37.004 Pengelolaan BLUD RSUD RSUD Panembahan Senopati Kabupaten
Bantul
Keluaran Prosentase pemenuhan kebutuhan operasional rumah sakit untuk pemenuhan pelayanan
dan pendukung pelayanan BLUD
persen 95,00 130.000.000.000,00 131.642.202.431,00 KB RSUD Panembahan Senopati
BAB V.
PENUTUP
Renja Perangkat Daerah Tahun 2020 merupakan dokumen
perencanaan Perangkat Daerah untuk periode Tahun 2020. Renja Perangkat
Daerah Tahun 2020 ini disusun sesuai dengan tugas dan fungsi Perangkat
Daerah di Kabupaten Bantul serta berpedoman pada Peraturan Bupati Bantul
Nomor 107 Tahun 2018 tentang Perubahan Rencana Strategis Perangkat
Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2016-2021 dan mengacu pada Peraturan
Bupati Bantul Nomor 68 Tahun 2019 tentang Rencana Kerja Pemerintah
Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2020.
Renja Perangkat Daerah Tahun 2020 akan menjadi pedoman Perangkat
Daerah dalam menyusun RKA Perangkat Daerah Tahun 2020. Selain itu,
Renja Perangkat Daerah Tahun 2020 akan menjadi dasar evaluasi hasil
rencana pembangunan tahunan daerah untuk periode Tahun 2020. Evaluasi
terhadap hasil Renja Perangkat Daerah Tahun 2020 dilakukan setiap triwulan
dalam tahun berkenaan. Dalam hal hasil evaluasi tersebut ditemukan adanya
ketidaksesuaian/penyimpangan, Kepala Perangkat Daerah akan melakukan
tindakan perbaikan/penyempurnaan.
BUPATI BANTUL,
SUHARSONO