susunan kerangka manusia

26
A. SUSUNAN KERANGKA MANUSIA Cerebrum : otak besar Cerebellum : otak kecil Diencephalon : otak depan Lobus frontale : otak bagian dekat os. frontale Lobus temporale : otak bagian dekat os. temporale Lobus parietale : bagian otak yang dekat os. parietale Lobus occipitale : bagian otak yang dekat os. occipitale Ren : ginjal Kardio : jantung Pulmo : paru-paru Hepar : hati Gastrin ; Ventrikulus : lambung Integumen : kulit Musci : otot Feses : Kotoran Femur : tulang paha Lacrimal : tulang air mata Zigomaticum : tulang pipi Esophagus : kerongkongan Pelvis renalis : rongga ginjal Sphingter Esophageal : klep antara Esophagus dan Ventrikulus Gastro / Gaster : perut Illeum : usus halus Duodenum : usus 12 jari Kolon : usus besar Tibia : tulang betis Vertebrae : tulang belakang Fibula : tulang kering Patella : tempurung lutut Falx cerebri : garis tengah bagian bawah tulang otak parietal Foramen magnum : lubang batang otak

Upload: operator-warnet-vast-raha

Post on 24-May-2015

873 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Susunan kerangka manusia

A. SUSUNAN KERANGKA MANUSIA

Cerebrum : otak besar

Cerebellum : otak kecil

Diencephalon : otak depan

Lobus frontale : otak bagian dekat os. frontale

Lobus temporale : otak bagian dekat os. temporale

Lobus parietale : bagian otak yang dekat os. parietale

Lobus occipitale : bagian otak yang dekat os. occipitale

Ren : ginjal

Kardio : jantung

Pulmo : paru-paru

Hepar : hati

Gastrin ; Ventrikulus : lambung

Integumen : kulit

Musci : otot

Feses : Kotoran

Femur : tulang paha

Lacrimal : tulang air mata

Zigomaticum : tulang pipi

Esophagus : kerongkongan

Pelvis renalis : rongga ginjal

Sphingter Esophageal : klep antara Esophagus dan Ventrikulus

Gastro / Gaster : perut

Illeum : usus halus

Duodenum : usus 12 jari

Kolon : usus besar

Tibia : tulang betis

Vertebrae : tulang belakang

Fibula : tulang kering

Patella : tempurung lutut

Falx cerebri : garis tengah bagian bawah tulang otak parietal

Foramen magnum : lubang batang otak

Sendi humero ulnar : sendi antara humerus dan ulnar

Cavum orbital : lubang orbit (mata)

Sfingter anni : otot lingkar anus

Sfingter pilorus : otot lingkar usus

Miokardium : otot jantung

Medulla spinalis : sumsum tulang belakang

Page 2: Susunan kerangka manusia

Medulla oblongata : sumsum lanjutan

Musculus interkostalis : Otot antar tulang rusuk

Tulang Maleus : tulang martil

Tulang Inkus : tulang landasan

Tulang stapes : tulang sanggurdi

• Tulang Tengkorak (Cranium)

Tulang tengkorak terbagi atas 2 bagian, yaitu:

1. Neurocranium yang merupakan bagian tengkorak yang melindungi otak, terdiri dari:

Os. Frontale (1)

Os. Parietale (2)

Os. Occipitale (1)

Os. Temporale (2)

Os. Sphenoidale (1)

Os. Ethmoidale (1)

2. Splanchnocranium yang merupakan bagian tengkorak yang membentuk kerangka wajah,

terdiri dari:

Os. Maxillaris (2)

Os. Mandibularis (1)

Os. Nasalis (2)

Os. Palatina (2)

Os. Lacrimalis (2)

Os. Vomer (1)

Os. Concha nasalis inf. (2)

Os. Zygomaticum (2)

Dengan demikian jumlah tulang tengkorak adalah 8(neurocranium) + 14(splanchnocranium)

= 22 tulang.

• Tulang Telinga

Terdiri dari:

Os. Malleus (1)

Os. Incus (1)

Os. Stapes (1)

Jumlahnya ada 3, karena telinga manusia ada dua maka jumlah seluruhnya adalah 6 tulang.

• Anggota Gerak Atas (Extremitas Superior)

Terdiri dari:

Os. Scapula (1)

Os. Clavicula (1)

Os. Humerus (1)

Os. Ulna (1)

Page 3: Susunan kerangka manusia

Os. Radius (1)

Os. Carpalia (8) terdiri dari: os.naviculare, os.lunatum, os.triquetrum, os.pisiformis,

os.multangulum majus, os.multangulum minus, os.capitatum, os.hamatum)

Os. Metacarpal (5)

Os. Phalanges (14)

Jumlahnya adalah 32 tulang, karena anggota gerak atas manusia terdiri 2 bagian, kanan dan

kiri maka jumlah keseluruhannya adalah64 tulang.

• Tulang- Tulang pembentuk Rongga Dada

Terdiri dari:

Os. Sternum (1)

Os. Costalis (24, kanan dan kiri)

Jumlahnya ada 25 tulang.

• Tulang Punggung (Vertebra)

Terdiri dari:

Vertebra Cervicalis (7)

V. Thoracalis (12)

V. Lumbalis (5)

V. Sacralis (1) terbentuk dari 5 ruas tulang yang telah menyatu.

V. Coccygeus (1) terbentuk dari 3 ruas tulang yang telah menyatu.

Jumlah semuanya ada 26 tulang.

• Anggota Gerak Bawah (Extremitas Inferior)

Terdiri dari:

Os. Coxea (1) terbentuk dari os.illium, os.pubis dan os. ischium yang telah menyatu.

Os. Femur (1)

Os. Patela (1)

Os. Tibia (1)

Os. Fibula (1)

Os. Tarsalia (7) terdiri dari os.calcaneus, os.navicularis pedis, os.thalus, os.cuneiformis

media, intermedia dan lateral, serta os.cuboideum.

Os. Metatarsal (5)

Os. Phalanges (14)

Jumlahnya adalah 31 tulang, karena anggota gerak atas manusia terdiri 2 bagian, kanan dan

kiri maka jumlah keseluruhannya adalah62 tulang.

• Tulang leher yang dibentuk oleh vertebra cervicalis (telah masuk dalam klasifikasi vertebra)

dan 1 buah os. Hyoideum

Nama latin tulang di tengkorak

Tulang dahi : frontal

Tulang ubun-ubun: parietal

Page 4: Susunan kerangka manusia

Tulang kepala belakang: osipital

Tulang pelipis : temporal

Tulang pipi : zigomatik

Tulang baji : sphenoid

Tulang rahang bawah : mandibula

Tulang rahang atas : maksila

Tulang air mata : lakrimal

Tulang idung : nasal

Nama Latin Tulang di Rusuk

Kepala tulang dada : manubrium

Badan tulang dada : korpus

Taju pedang : xiphoid prosesus

Tulang selangka : klavikula

Tulang belikat : skapikula

Nama Latin Tulang di Lengan

Tulang lengan atas : humerus

Tulang pengumpil : radius

Tulang hasta: ulna

Tulang pergelangan tangan : karpus

Tulang telapak tangan : metakarpus

Tulang jari-jari tangan : falanges

Nama Latin Tulang di Pinggul

Tulang usus : ilium

Tulang kemaluan : pubis

Tulang duduk : iscium

Nama Latin Tulang Anggota Gerak Bawah

Tulang paha : femur

Tulang tempurung lutut : patela

Tulang kering : tibia

Tulang betis : fibula

Tulang pergelangan kaki : tarsus

Tulang telapak kaki : metatarsus

Tulang jari-jari kaki : falanges (sama dengan jari-jari pada tangan)

Page 5: Susunan kerangka manusia

B. SUSUNAN OTOT MANUSIA

Jenis dan bagian-bagian Otot

Otot Motoritas, disebut juga otot serat lintang oleh karena di dalamnya protoplasma

mempunyai garis-garis melintang. Pada umumnya otot ini melekat pada kerangka sehingga

disebut juga otot kerangka. Otot ini dapat bergerak menurut kemauan kita (otot sadar),

pergerakannya cepat tetapi lekas lelah, rangsangan dialirkan melalui saraf motoris.

 Otot Otonom, disebut juga otot polos karena protoplasmanya licin tidak mempunyai garis-

garis melintang. Otot-otot ini terdapat di alat-alat dalam seperti ventrikulus, usus, kandung

kemih, pembuluh darah dan lain-lain, dapat bekerja di luar kemauan kita (otot tak sadar) oleh

karena rangsangannya melalui saraf otonom.

 Otot Jantung, bentuknya menyerupai otot serat lintang di dalam sel protoplsmanya terdapat

serabut-serabut melintang yang bercabang-cabang tetapi kalau kita melihat fungsinya seperti

otot polos, dapat bergerak sendiri secara otomatis oleh karena ia mendapat rangsangan dari

susunan otonom. Otot semacam ini hanya terdapat pada jantung yang mempunyai fungsi

tersendiri.

Adapun Bagian-bagian dari otot yaitu :

1. Kepala otot (muskulus kaput)

2. Empal otot (muskulus venter)

3. Ekor otot (muskulus kaudal).

4. Fasia (selaput pembungkus otot)

5. Origo (muskulus kaput melekat pada tulang)

6. Insersi (muskulus kaudal lekt pada tulang)

7. Tendo (jaringan ikat yang keras dan liat)

Kepala dan ekor otot merupakan jaringan ikat yang kuat disebut tendo, yaitu tempat

melekatnya otot pada tulang. Tempat melekatnya kepala otot pada pangkal tulang disebut

origo, dan tempat melekatnya ekor otot dinamakan insersi. Di bagain tengah bentuknya

gembung terdiri dari berkas-berkas otot yang merupakan bagian aktif dalam berkontraksi

yaitu muskulus venter.

Macam-macam otot

Menurut bentuk dan serabutnya, meliputi otot serabut sejajar atau bentuk kumparan, otot

bentuk kipas, otot bersirip dan otot melingkar/sfingter.

Menurut jumlah kepalanya, meliputi otot berkepala dua, otot berkepala tiga/triseps dan otot

berkepala empat/quadriceps

Menurut pekerjaannya, meliputi:

a.    Otot sinergis, otot bekerja bersama-sama

b.   Otot antagonis, yaitu otot yang bekerjanya berlawanan

c.    Otot abduktor, yaitu otot yang menggerakkan anggota menjauhi tubuh

d.   Otot abduktor, yaitu otot yang menggerakkan anggota mendekati tubuh

Page 6: Susunan kerangka manusia

e.    Otot fleksor, yaitu otot yang membengkokkan sendi tulang atau melipat sendi

f.    Otot ekstensor, otot yang meluruskan kembali sendi tulang kedudukan semula

g.   Otot pronator, ketika ulna dan radial dalam keadaan sejajar

h.   Otot suponator, ulna dan radial dalam keadaan menyilan

i.     Endorotasi, memutar ke dalam

j.     Eksorotasi, memutar ke luar

k.   Dilatasi, memanjangkan otot

l.     Kontraksi, memendekkan otot

Menurut letaknya otot-otot tubuh dibagi dalam beberapa golongan yaitu:

a.    Otot bagian kepala

b.   Otot bagian leher

c.    Otot bagian dada

d.   Otot bagian perut

e.    Otot bagain punggung

f.    Otot bahu dan lengan

g.   Otot panggul

h.   Otot anggota gerak bawah

Otot Kepala

Otot bagian ini dibagi menjadi 5 bagian:

1.   Otot pundak kepala, funsinya sebagian kecil membentuk gales aponeurotika disebut juga

muskulus oksipitifrontalis, dibagi menajdi 2 baigan:

·      Muskulus frontalis, funsinya mengerutkan dahi dan menarik dahi mata

·      Oksipitalis terletak di bagian belakang, fungsinya menarik kulit ke belakang

2.   Otot wajah terbagi atas:

·      Otot mata (muskulus rektus okuli) dan otot bola mata sebanyak 4 buah

·      Muskulus oblikus okuli/otot bola mata sebanyak 2 buah, fungsinya memutar mata

·      Muskulus orbikularis okuli/otot lingkar mata terdapat di sekliling mata, funsinya sebagai

penutup mata atau otot sfingter mata

·      Muskulus levator palpebra superior terdapat pada kelopak mata. Fungsinya menarik,

mengangkat kelopak mata atas pada waktu membuka mata

3.   Otot mulut bibir dan pipi, terbagi atas:

·      Muskulus triangularis dan muskulus orbikularis oris/otot sudut mulut, fungsinya menarik

sudut mulut ke bawah

·      Muskulus quadratus labii superior, otot bibir atas mempunyai origo penggir lekuk mata

menuju bibir atas dan hidun

·      Muskulus quadratus labii inferior, terdapat pada dagu merupakan kelanjutan pada otot

leher. Fungsinya menarik bibir ke bawah atau membentuk mimik muka ke bawah

Page 7: Susunan kerangka manusia

·      Muskulus buksinator, membentuk dinding samping rongga mulut. Origo pada taju

mandibula dan insersi muskulus orbikularis oris. Fungsinya untuk menahan makanan

waktu mengunyah.

·      Muskulus zigomatikus/otot pipi, fungsinya untuk mengangkat dagu mulut ke atas waktu

senyum.

4.   Otot pengunyah/otot yang bekerja waktu mengunyah, teerbagi atas:

·      Muskulus maseter, fungsinya mengangkat rahang bawah pada waktu mulut terbuka

·      Muskulus temporalis fungsinya menarik rahang bawah ke atas dan ke belakang

·      Muskulus pterigoid internus dan eksternus, fungsinya menarik rahang bawah ke depan

5.   Otot lidah sangat berguna dalam membantu pancaindra untuk menunyah, terbagi atas:

·      Muskulus genioglosus, fungsinya mendorong lidah ke depan

·      Muskulus stiloglosus, fungsinya menarik lidah ke atas dan ke belakang

.  Otot Leher

Bagian otot ini dibagi menjadi 3 bagian:

1)   Muskulus platisma, terdapat di samping leher menutupi sampai bagian dada. Fungsinya

menekan mandibula, menarik bibir ke bawah dan mengerutkan kulit bibir.

2)   Muskulus sternokleidomastoid di samping kiri kanan leher ada suatu tendo sangat kuat.

Fungsinya menarik kepala ke samping, ke kiri, dan ke kanan, memutar kepala dan kalau

keduanya bekerja sama merupakan fleksi kepala ke depan disamping itu sebagai alat bantu

pernapasan.

3)   Muskulus longisimus kapitis, terdiri dari splenius dan semispinalis kapitis. Ketiga otot ini

terdapat di belakang leher, terbentang dari belakang kepala ke prosesus spinalis korakoid.

Fungsinya untuk menarik kepala belakang dan menggelengkan kepala.

Otot Bahu

Otot bahu hanya meliputi sebuah sendi saja dan membungkus tulang pangkal lengan dan

tulang belikat akromion yang teraba dari luar. Otot ini terbagi menjadi:

·   M. deltoid (otot segitiga), otot ini membentuk lengkung bahu dan berpangkal di bagian sisi

tulang selangka ujung bahu, balung tulang belikat dan diafise tulang pangkal lengan. Di

antara otot ini dan taju besar tulang pangkal lengan terdapat kandung lendir. Fungsinya

mengangkat lengan sampai mendatar.

·    M. subskapularis (otot depan tulang belikat), Otot ini mulai dari bagian depan tulang

belikat, menuju taju kecil tulang pangkal lengan, di bawah uratnya terdapat kandung lendir.

Fungsinya menengahkan dan memutar tulang humerus ke dalam.

·   M. supraspinatus (otot atas balung tualang belikat). Otot ini berpangkal di lekuk sebelah

atas menuju ke taju besar tulang pangkal lengan. Fungsinya mengangkat lengan.

·   M. infraspinatus (otot bawah balung tulang belikat). Otot ini berpangkal di lekuk sebelah

bawah balung tulang belikat dan menuju ke taju besar tulang pangkal lengan. Fungsinya

memutar lengan ke luar.

Page 8: Susunan kerangka manusia

·   M. teres mayor (ototo lengan bulat besar). Otot ini berpangkal di siku bawah tulang belikat

dan menuju ke taju kecil tulang pangkal lengan. Di antara otot lengan bulat kecil dan otot

lengan bulat besar terdapat kepala yang panjang dari muskulus triseps brakii. Fungsinya bisa

memutar lengan ke dalam.

·   M. teres minor (otot lengan belikat kecil). Otot ini berpangakal di siku sebelah luar tulang

belikat dan menuju ke taju besar tulang ke pangkal lengan. Fungsinya memutar lengan ke

luar.

Otot Dada

Otot ini terdiri atas:

1)   Otot dada besar (muskulus pektoralis mayor). Pangkalnya terdapat di ujung tengah

selangka, tulang dada dan rawan iga. Fungsinya dapat memutar lengan ke dalam dan

menengahkan lengan, menarik lengan melalui dada, merapatkan lengan ke dalam.

2)   Otot dada kecil (muskulus pektoralis minor). Terdapat di bawah otot dada besar,

berpangkal di iga III, IV dan V menuju ke prosesus korakoid. Fungsinya menaikkan tulang

belikat dan menekan bahu.

3)   Otot bawah selangka (muskulus subklavikula). Terdapat di antara tulang selangka dan

ujung iga I, bagian dada atas sebelah bawah os klavikula. Fungsinya menetapkan tulang

selangka di sendi sebelah tulang dada dan menekan sendi bahu ke bawah dan ke depan.

4)   Otot gergaji depan(muskulus seratus anterior). Berpangkal di iga I sampai IX dan menuju

ke sisi tengah tulang belikat, tetapi yang terbanyak menuju ke bawah.

5)   Otot dada sejati yaitu otot-otot sela iga luar dan otot-otot sela iga dalam. Fungsinya

mengangkat dan menurunkan iga waktu bernapas. Otot dada bagian dalam disebut juga

otot dada sejati, yaitu otot dada yang membantu pernapasan terdiri dari:

·      Muskulus interkostalis eksternal dan internal terdapat di antara tulang-tulang iga.

Fungsinya mengangkat dan menurunkan tulang iga ke atas dan ke bawah pada waktu

bernapas.

·      Muskulus diaragmatikus, merupakan alat istimewa yang di tengahnya mempunayi

aponeurosis yang disebut sentrum tendineum. Bentuknya melengkung ke atas mengahadap

ke rongga toraks, mempunyai lobang tempat lalu aorta vena kava dan esofagus. Fungsinya

menjadi batas antara rongga dada dan rongga perut. Kontraksi dan relaksinya memperkecil

serta memperbesar rongga dada waktu bernapas.

    Otot Perut

Terdiri atas:

1)   Muskulus abdominis internal (dinding perut). Garis di tengah dinding perut dinamakan

linea alba, otot sebelah luar (muskulus abdominis eksternal). Otot yang tebal dinamakan

aponeurosis, membentuk kandung otot yang terdapat di sebelah kiri dan kanan linea itu.

2)   Lapisan sebelah luar sekali dibentuk otot miring luar (muskulus obliqus eskternus

abdominis). Berpangkal pada igaV sampai iga yang bawah sekali. Serabut ototnya yang

Page 9: Susunan kerangka manusia

sebelah belakang menuju ke tepi tulang panggul (kristailiaka). Serabut yang depan menuju

linea alba. Serabut yang tengah membentuk ikat yang terbentang dari spina iliaka anterior

superior ke simfisis.

3)   Lapisan kedua di bawah otot dibentuk oleh otot perut dalam(M. obliqus internus

abdominis). Serabut miring menuju ke atas dan ke tengah. Aponeurosis terbagi 2 dan ikut

membentuk kandung otot perut lurus sebelah depan dan belakang muskulus rektus

abdominis, otot perut lurus mulai dari pedang rawan iga III di bawah dan menuju ke

simfisi. Otot ini mempunyai 4 buah urat melintang.

4)   Muskulus transversus abdominis, merupakan xifoid menuju artikule ke kosta III terus ke

simfisis. Otot ini membentuk 4 buah urat yang bentuknya melintang dibungkus oleh

muskulus rektus abdominis dan otot vagina. Otot yang masuk ke dalam formasi bagian

bawah dinding perut atau dinding abdominal posterior :

·   Muskulus psoas, terletak di belakang diafragma bagain bawah mediastinum, berhubungan

dengan quadratus lumborum di dalamnya terdapt arteri, vena dan kelenjar limfe

·   Muskulus iliakus terdapat pada sisi tulang ilium, sebelah belakang berfungsi menopang

sekum, dan sebelah depan menyentuh kolon desendens

     Otot punggung

              Otot punggung (bagian belakang tubuh), otot ini dibagi menjadi 3 bagian:

1)   Otot yang ikut menggerakkan lengan

·   Trapezius (otot kerudung). Terdapat di semua ruas-ruas tulang punggung. Berpangkal di

tulang kepala belakang. Fungsinya: mengangkat dan menarik sendi bahu. Bagian atas

menarik skapula ke bagian medial dan yang bawah menarik ke bagian lateral.

·   Muskulus latisimus dorsi (otot pungung lebar), berpangkal pada ruas tulang punggung

yang kelima dari bawah fasia lumboid, tepi tulang punggung dan iga III di bawah, gunanya

menutupi ketiak bagian belakang, menengahkan dan memutar tulang pangkal lengan ke

dalam.

·   Muskulus rumboid (otot belah ketupat), berpangkal dari taju duri, dari tulang leher V, ruas

tulang punggung V, di sisni menuju ke pinggir tengah tulang belikat. Gunanya menggerakkan

tulang belikat ke atas dan ke tengah.

2)   Otot antara ruas tulang belakang dan iga

        Otot yang bekerja menggerakkan tulang iga atau otot bantu pernapasan, terdir dari dua

otot yaitu:

·   Muskulus seratus posterior inferior (otot gergaji belakang bawah). Terletak di bawah otot

pungung lebar, berpangkal di fasia lumbodorsalis dan menuju ke iga V dari bawah. Gunanya

menarik tulang iga ke bawah pada waktu bernapas.

Page 10: Susunan kerangka manusia

·   Muskulus seratus posterior superior, terletak di bawah otot belah ketupat dan berpangkal di

ruas tulang leher keenam dan ketujuh dari ruas tulang punggung yang kedua. Gunanya

menarik tulang iga ke atas waktu inspirasi.

3)   Otot punggung sejati

·   Muskulus interspinalis transversi dan muskulus semispinalis, terdapat di antara kiri-kanan

prosesus transversus dan prosesus spina. Fungsinya untuk sikap dan pergerakan tulang

belakang.

·   Muskulus sakrospinalis (muskulus eraktor spina) terletak di samping ruas tulang belakang

kiri dan kanan. Fungsinya memelihara dan menjaga kedudukan kolumna vertebra dan

pergerakan dari ruas tulang belakang

·   Mukulus quadratus lumborum, terletak antara krista iliaka dan os kosta, terdiri dari 2

lapisan; fleksi dari vertebra lumbalis dan di samping itu juga merupakan dinding bagian

belakang rongga perut.

Otot pangkal lengan atas

Otot ini terbagi atas:

a.  Otot-otot ketul (fleksor):

·   Muskulus biseps braki (otot lengan berkepala 2). Otot ini meliputi 2 buah sendi dan

mempunyai 2 buah kepala (kaput). Kepala yang panjang melekat di dalam sendi bahu, kepala

yang pendek melekatnya di sebelah luar dan yang kedua di sebelah dalam. Otot itu ke bawah

menuju ke tulang pengumpil. Di bawah uratnya terdapat kandung lendir. Fungsinya

membengkokkan lengan bawah siku, meratakan hasta dan mengangkat lengan.

·   Muskulus brakialis (otot lengan dalam). Otot ini berpangkal di bawah otot segitiga di

tulang pangkal lengan dan menuju taju di pangkal tulang hasta. Fungsinya membengkokkan

lengan bawah siku.

·   Muskulus korakobrakialis. Otot ni berpangkal di prosesus korakoid dan menju ke tulang

pangkal lengan. Fungsinya mengangkat lengan.

b. Otot-otot kedang (ekstensor):

         Muskulus triseps braki (otot lengan berkepala 3)

·   Kepala luar berpangkal di sebelah belakang tulang pangkal lengan dan menuju ke bawah

kemudian bersatu dengan yang lain.

·   Kepala dalam dimulai di sebelah dalam tulang pangkal lengan.

·   Kepala panjang dimulai pada tulang di bawah sendi dan ketiganya mempunyai sebuah urat

yang melekat di olekrani

Otot lengan bawah

1)   Otot-otot kedang yang memainkan peranannya dalam pengetulan di atas sendi siku,

sendi-sendi tangan, sendi-sendi jari, dan sebagian dalam terak silang hasta yang terbagi

menjadi:

o  Muskulus ekstensor karpi radialis longus

Page 11: Susunan kerangka manusia

o  Muskulus ekstensor karpi radiais brevis

o  Muskulus ekstensor karpi ulnaris. Ketiga otot ini fungsinya sebagai ekstensi lengan

(menggerakkan lengan)

o  Digitonum karpi radialis, fungsinya ekstensi jari tangan kecuali ibu jari

o  Muskulus ekstensor policis longus, fungsinya ekstensi ibu jari

2)   Otot-otot ketul yang mengedangkan siku dan tangan serta ibu jari dan meratakan hasta

tangan. Otot-otot ini berkumpul sebagai berikut:

o  Otot-otot di sebelah tapak tangan. Otot-otot ini ada 4 lapis. Lapis yang ke-2 di sebelah luar

berpangkal di tulang pangkal lengan. Di dalam lapis yang pertama terdapat otot-otot yang

meliputi sendi siku, sendi antara hasta dan tulang pengumpil sendi di pergelangan. Fungsinya

dapat membengkokkan jari tangan. Lapis ke-4 ialah otot-otot untuk sendi-sendi antara tulang

hasta dan tulang pengumpil. Di antara otot-otot ini disebut:

 Otot silang hasta bulat (muskulus pronator teres). Fungsinya dapat mengerjakan silang hasta

dan membengkokkan lengan bawah siku

Otot-otot ketul untuk tangan dan jari tangan: muskulus palmaris ulnaris, berfungsi

mengetulkan lengan; muskulus palmaris longus; muskulus fleksor karpi radialis, muskulus

fleksor digitor sublimis, fungsinya fleksi jari kedua dan kelingking; muskulus fleksor

digitorum profundus, fungsinya fleksi jari 1,2,3,4; muskulus fleksor poicis longus, fungsinya

fleksi ibu jari

§ Otot yang bekerja memutar radialis (pronator dan supinator) terdiri dari: muskulus pronator

teres equadratus, fungsinya pronasi tangan; muskulus spinator brevis, fungsinya supinasi

tangan.

o  Otot-otot di sebelah tulang pengumpil, berfungsi membengkokkan lengan di siku,

membengkokkan tangan ke arah tulang pengumpil atau tulang hasta.

o  Otot-otot di sebelah punggung atas, disebut otot kedang jari bersama yang meluruskan jari

tangan. Otot yang lain meluruskan ibu jari (telunjuk). Otot-otot lengan bawah mempunyai

urat yang panjang di bagaian bawah di dekat pergelangan dan di tangan. Urat-urat tersebut

mempunyai kandung urat.

i.  Otot-otot tangan

Di tangan terdapat otot-otot tangan pendek terdapat diantara tulang-tulang tapak tangan atau

membantu ibu jantung tangan (thener) dan anak jantung tangan(hipothener).

j.  Otot-otot sekitar panggul

Otot ini berasal dari tulang panggul atau kolumna vertebralis menuju ke pangkal paha.

1. Sebelah depan bagian dalam dari panggul terdapat:

Muskulus psoas mayor, terbentang dari prosesus transversi lumbalis menuju trokanter minor

dan iliakus

Muskulus iliakus, berasal dari fosa iliaka menuju trokanter minor

Page 12: Susunan kerangka manusia

Muskulus psoas minor, yang terletak di muka psoas mayor. Ketiga otot ini disebut juga otot

iliopsoas, fungsinya mengangkat dan memutar tungkai ke bagian luar

2.   Sebelah belakang bagian luar terdapat:

Muskulus gluteus maksmius merupakan otot yang terbesar yang terdapat di sebelah luar

panggul membentuk bokong. Fungsinya, antagonis dari iliopsoas yaitu rotasi fleksi dan

endorotasi femur’

 Muskulus gluteus medius dan minimus. Fungsinya, abduksi dan endoratasi dari femur dan

bagian medius eksorotasi femur.

k. Otot-otot tungkai atas

      Otot tungkai atas (otot pada paha), mempunyai selaput pembungkus yang sangat kuat dan

disebut fasia lata yang dibagi atas 3 golongan yaitu:

1. Otot abduktor terdiri dari:

Muskulus abduktor maldanus sebelah dalam

Muskulus adduktor brevis sebelah tengah

Muskulus abduktor longus sebelah luar. Ketiga otot ini menjadi satu yang disebut muskulus

abduktor femoralis. Fungsinya menyelenggarkan gerakan abduksi dari femur.

2.   Muskulus ekstensor (quadriseps femoris) otot berkepala empat. Otot ini merupakan otot

yang terbesar terdiri dari:

 Muskulus rektus femoris

Muskulus vastus lateralis eksternal

Muskulus vastus medialis internal

Muskulus vastus intermedial

Otot fleksor femoris, yang terdapat di bagian belakang paha terdiri dari:

-     Biseps femoris, otot berkepala dua. Fungsinya membengkokkan paha dan meluruskan

tungkai bawah.

-     Muskulus semi membranosus, otot seperti selaput. Fungsinya membengkokkan tungkai

bawah.

-     Muskulus semi tendinosus, otot seprti urat. Fungsinya membengkokkan urat bawah serta

memutarkan ke dalam.

-     Muskulus sartorius, otot penjahit. Bentuknya panjang seperti pita, terdapat di bagain

paha. Fungsi: eksorotasi femur memutar ke luar pada waktu lutut mengetul, serta membantu

gerakan fleksi femur dan membengkokkan ke luar.

l.  Otot tungkai bawah

   Terdiri dari:

a.    Otot tulang kering depan muskulus tibialis anterior. Fungsinya mengangkat pinggir kaki

sebelah tengah dan membengkokkan kaki.

b.   Muskulus ekstensor talangus longus. Fungsinya meluruskan jari telunjuk ke tengah jari,

jari manis dan kelingking kaki.

Page 13: Susunan kerangka manusia

c.    Otot kedang jempol, fungsinya dapat meluruskan ibu jari kaki. Urat-urat tersebut dipaut

oleh ikat melintang dan ikat silang sehingga otot itu bisa membengkokkan kaki ke atas. Otot-

otot yang terdapat di belakang mata kaki luar dipaut oleh ikat silang dan ikat melintang.

Fungsinya dapat mengangkat kaki sebelah luar.

d.   Urat akiles (tendo achlilles). Fungsinya meluruskan kaki di sendi tumit dan

membengkokkan tungkai bawah lutut (muskulus popliteus). Yang:

Berpangkal pada kondilus tulang kering.

 Melintang dan melekat di kondilus lateralis tulang paha. Fungsinya memutar fibia ke dalam

(endorotasi). Otot ketul jari (muskulus fleksor falangus longus). Berpangkal pada tulang

kering dan uratnya menuju telapak kaki dan melekat pada ruas jari kaki. Fungsinya

membengkokkan jari dan menggerakkan kaki ke dalam

e.    Otot ketul empu kaki panjang (muskulus falangus longus). Berpangkal pada betis,

uratnya melewati tulang jadi dan melekat pada ruas empu jari. Fungsinya membengkokkan

empu kaki.

f.    Otot tulang betis belakang (muskulus tibialis posterior). Berpangkal pada selaput antara

tulang dan melekat pada pangkal tulang kaki. Fungsinya dapat membengkokkan kaki di sendi

tumit dan telapak kaki di sebelah ke dalam.

g.   Otot kedang jari bersama. Letaknya di punggung kaki, fungsinya dapat meluruskan jari

kaki (muskulus ekstensor falangus 1-5).

SISTEM PENCERNAAN MANUSIA

Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, berturut-turut dimulai

dari

1. Rongga Mulut,

2. Esofagus

3. Lambung

4. Usus Halus

5. Usus Besar

6. Rektum

7. Anus.

Rongga Mulut

Page 14: Susunan kerangka manusia

rongga-mulut

Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Pada rongga mulut, dilengkapi alat

pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu pencernaan makanan. Pada Mulut

terdapat :

a.Gigi

Memiliki fungsi memotong, mengoyak dan menggiling makanan menjadi partikel yang kecil-

kecil. Perhatikan gambar disamping.

b..Lidah

Memiliki peran mengatur letak makanan di dalam mulut serta mengecap rasa makanan.

c..Kelenjar Ludah

Ada 3 kelenjar ludah pada rongga mulut. Ketiga kelenjar ludah tersebut menghasilkan ludah

setiap harinya sekitar 1 sampai 2,5 liter ludah. Kandungan ludah pada manusia adalah : air,

mucus, enzim amilase, zat antibakteri, dll. Fungsi ludah adalah melumasi rongga mulut serta

mencerna karbohidrat menjadi disakarida.

Esofagus (Kerongkongan)

Merupakan saluran yang menghubungkan antara rongga mulut dengan lambung. Pada ujung

saluran esophagus setelah mulut terdapat daerah yang disebut faring. Pada faring terdapat

klep, yaitu epiglotis yang mengatur makanan agar tidak masuk ke trakea (tenggorokan).

Fungsi esophagus adalah menyalurkan makanan ke lambung. Agar makanan dapat berjalan

sepanjang esophagus, terdapat gerakan peristaltik sehingga makanan dapat berjalan menuju

lambung

Lambung

lambung

Lambung adalah kelanjutan dari esophagus, berbentuk seperti kantung. Lambung dapat

menampung makanan 1 liter hingga mencapai 2 liter. Dinding lambung disusun oleh otot-otot

polos yang berfungsi menggerus makanan secara mekanik melalui kontraksi otot-otot

tersebut. Ada 3 jenis otot polos yang menyusun lambung, yaitu otot memanjang, otot

melingkar, dan otot menyerong.

Page 15: Susunan kerangka manusia

Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan bantuan

senyawa kimia yang dihasilkan lambung. Senyawa kimiawi yang dihasilkan lambung adalah :

Asam HCl ,Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta

merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus

Lipase , Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan

sangat sedikit

Renin , Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki

oleh bayi.

Mukus , Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl.

Hasil penggerusan makanan di lambung secara mekanik dan kimiawi akan menjadikan

makanan menjadi bubur yang disebut bubur kim.

Fungsi HCI Lambung :

1. Merangsang keluamya sekretin

2. Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin untuk memecah protein.

3. Desinfektan

4. Merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin yang berfungsi merangsang empdu

mengeluarkan getahnya.

Usus Halus

usus-halus

Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung. Usus halus memiliki panjang sekitar 6-8

meter. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu duodenum (± 25 cm), jejunum (± 2,5 m),

serta ileum (± 3,6 m). Pada usus halus hanya terjadi pencernaan secara kimiawi saja, dengan

bantuan senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus halus serta senyawa kimia dari kelenjar

pankreas yang dilepaskan ke usus halus.

Senyawa yang dihasilkan oleh usus halus adalah :

Disakaridase Menguraikan disakarida menjadi monosakarida

Erepsinogen Erepsin yang belum aktif yang akan diubah menjadi erepsin. Erepsin

mengubah pepton menjadi asam amino.

Page 16: Susunan kerangka manusia

Hormon Sekretin Merangsang kelenjar pancreas mengeluarkan senyawa kimia yang

dihasilkan ke usus halus

Hormon CCK (Kolesistokinin) Merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu ke

dalam usus halus.

Selain itu, senyawa kimia yang dihasilkan kelenjar pankreas adalah :

Bikarbonat Menetralkan suasana asam dari makanan yang berasal dari lambung

Enterokinase Mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin serta mengaktifkan tripsinogen

menjadi tripsin. Tripsin mengubah pepton menjadi asam amino.

Amilase Mengubah amilum menjadi disakarida

Lipase Mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol

Tripsinogen Tripsin yang belum aktif.

Kimotripsin Mengubah peptone menjadi asam amino

Nuklease Menguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan gugus pospat

Hormon Insulin Menurunkan kadar gula dalam darah sampai menjadi kadar normal

Hormon Glukagon Menaikkan kadar gula darah sampai menjadi kadar normal

PROSES PENCERNAAN MAKANAN

Pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada suasana basa. Prosesnya

sebagai berikut :

a. Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan dinetralkan oleh bikarbonat

dari pancreas.

b. Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna sesuai kandungan zatnya.

Makanan dari kelompok karbohidrat akan dicerna oleh amylase pancreas menjadi disakarida.

Disakarida kemudian diuraikan oleh disakaridase menjadi monosakarida, yaitu glukosa.

Glukaosa hasil pencernaan kemudian diserap usus halus, dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh

peredaran darah.

c. Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi pepton, maka pepton

akan diuraikan oleh enzim tripsin, kimotripsin, dan erepsin menjadi asam amino. Asam

amino kemudian diserap usus dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.

d. Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan (diemulsifikasi) oleh cairan

empedu yang dihasilkan hati menjadi butiran-butiran lemak (droplet lemak). Droplet lemak

kemudian diuraikan oleh enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan

gliserol kemudian diserap usus dan diedarkan menuju jantung oleh pembuluh limfe.

Usus Besar (Kolon)

Page 17: Susunan kerangka manusia

usus-besar

Merupakan usus yang memiliki diameter lebih besar dari usus halus. Memiliki panjang 1,5

meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik. Usus besar dibagi menjadi 3 daerah, yaitu :

Kolon asenden, Kolon Transversum, dan Kolon desenden. Fungsi kolon adalah :

a. Menyerap air selama proses pencernaan.

b. Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin) sebagai hasil simbiosis dengan

bakteri usus, misalnya E.coli.

c. Membentuk massa feses

d. Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari tubuh. Pengeluaran feses

dari tubuh ddefekasi.

Rektum dan Anus

Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses

ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka otot

spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun

rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.

Gangguan Sistem Pencernaan

• Apendikitis-Radang usus buntu.

• Diare- Feses yang sangat cair akibat peristaltik yang terlalu cepat.

• Kontipasi -Kesukaran dalam proses Defekasi (buang air besar)

• Maldigesti-Terlalu banyak makan atau makan suatu zat yang merangsang lambung.

• Parotitis-Infeksi pada kelenjar parotis disebut juga Gondong

• Tukak Lambung/Maag-”Radang” pada dinding lambung, umumnya diakibatkan infeksi

Helicobacter pylori

• Xerostomia-Produksi air liur yang sangat sedikit

Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh pola makan yang salah,

infeksi bakteri, dan kelainan alat pencernaan. Di antara gangguan-gangguan ini adalah diare,

Page 18: Susunan kerangka manusia

sembelit, tukak lambung, peritonitis, kolik, sampai pada infeksi usus buntu (apendisitis).

Diare

Apabila kim dari perut mengalir ke usus terlalu cepat maka defekasi menjadi lebih sering

dengan feses yang mengandung banyak air. Keadaan seperti ini disebut diare. Penyebab diare

antara lain ansietas (stres), makanan tertentu, atau organisme perusak yang melukai dinding

usus. Diare dalam waktu lama menyebabkan hilangnya air dan garam-garam mineral,

sehingga terjadi dehidrasi.

Konstipasi (Sembelit)

Sembelit terjadi jika kim masuk ke usus dengan sangat lambat. Akibatnya, air terlalu banyak

diserap usus, maka feses menjadi keras dan kering. Sembelit ini disebabkan karena kurang

mengkonsumsi makanan yang berupa tumbuhan berserat dan banyak mengkonsumsi daging.

Tukak Lambung (Ulkus)

Dinding lambung diselubungi mukus yang di dalamnya juga terkandung enzim. Jika

pertahanan mukus rusak, enzim pencernaan akan memakan bagian-bagian kecil dari lapisan

permukaan lambung. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadinya tukak lambung. Tukak

lambung menyebabkan berlubangnya dinding lambung sehingga isi lambung jatuh di rongga

perut. Sebagian besar tukak lambung ini disebabkan oleh infeksi bakteri jenis tertentu.

Beberapa gangguan lain pada sistem pencernaan antara lain sebagai berikut: Peritonitis;

merupakan peradangan pada selaput perut (peritonium).