pengembangan media pembelajaran konvensional … · kartu kata pada rangka manusia subtema 1 tubuh...
TRANSCRIPT
i
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL
KARTU KATA PADA RANGKA MANUSIA
SUBTEMA 1 TUBUH MANUSIA
PADA MATERI POKOK KERANGKA MANUSIA
UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Rasyid Fadlan
NIM. 131134261
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk:
Allah SWT
Yang selalu memberi berkat, rahmat kesehatan, perlindungan, serta petunjuk
sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini
Keluarga tercinta
Bapak Fadlan , mama Mahnum Yunus, kakak Darmila Fadlan, adik Yunus
Fadlan yang selalu memberikan doa, perhatian, dukungan serta kasih sayang
yang tiada henti memberikan dukungan berupa doa dan semangat
Saudara-saudari terhebat
Dewi sartika, Sumardhan, dan Tiny
Yang selalu memberikan dukungan serta motivasi
Teman-teman seperjuangan PPGT PGSD USD Angkatan 2013 yang selalu
memberikan motivasi, semangat, kasih sayang dan kebersamaan
CICILIA SALAISEK
Partner terhebat sekaligus teman diskusi yang selalu memberikan masukan,
motivasi serta dukungan dan perhatian yang tulus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Dosen-dosen Terbaik
Pak Puji, pak Galih, Pak Rohandi, Pak Rusmawan, Pak Paulus Wahana, Pak
Adimassana, Ibu Maslichah, Ibu Ika,
Yang selalu menasehati dan memperbaiki kesalahan selama mengikuti
perkuliahan
Keluarga Besar Student Residence
Pamong dan teman-teman SR
Yang selalu memberikan perlindungan, nasihat, dan kasih sayang
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
MOTTO
“UNDZUR ILA MA QOLA’’
Perhatikan apa yang dikatakan, jangan memperhatikan siapa yang
berkata
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat
karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebut dalam kutipan dan daftar
pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 17 Maret 2017
Rasyid Fadlan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Rasyid Fadlan
Nomor Mahasiswa : 131134261
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
“Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia
Subtema 1 Tubuh Manusia Materi Kerangka Manusia untuk Siswa Kelas V Sekolah
Dasar”beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam
bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta izin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal: 17 Maret 2017
Yang menyatakan
Rasyid Fadlan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL KARTU KATA
PADA RANGKA MANUSIA SUBTEMA 1 TUBUH MANUSIA
PADA MATERI POKOK KERANGKA MANUSIA
UNTUK SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR
Rasyid Fadlan
Universitas Sanata Dharma
2017
Kebutuhan guru terhadap media pembelajaran konvensional Kartu Kata pada
Rangka Manusia untuk mengemas Kerangka Manusia merupakan alasan dilakukannya
penelitian dan pengembangan ini. Tujuan utama dilakukannya penelitian dan
pengembangan ini adalah menghasilkan sebuah produk berupa media pembelajaran
konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia pada subtema 1 Tubuh Manusia untuk
siswa kelas V sekolah dasar.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan dari hasil modifikasi
antara model Borg & Gall dan Sugiyono. Prosedur pengembangan yang digunakan dalam
penelitian ini meliputi 5 langkah yaitu: 1) analisis masalah; 2) pengumpulan data; 3)
pengembangan produk; 4) validasai produk; 5) revisi produk hasil validasi, hingga
menghasilkan produk final berupa media pembelajaran konvensional Kartu Kata pada
Rangka Manusia subtema 1 Tubuh Manusia untuk siswa kelas V sekolah dasar. Instrumen
dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan wawancara dan kuesioner. Wawancara
digunakan untuk analisis kebutuhan kepada guru SD kelas V SD Negeri Kalasan 1,
sedangkan kuesioner digunakan untuk validasi kualitas media pembelajaran konvensional
Kartu Kata pada Rangka Manusia oleh dua orang pakar media pembelajaran konvensional
Kartu Kata pada Rangka Manusia, dan dua orang guru kelas V sekolah dasar. Teknik
analisis data dalam penelitian ini menggunakan skala 5 mengacu pada Sukardjo
(2008:101).
Validasi media pembelajaran konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia
berpedoman pada 14 aspek penilaian. Validasi dari dua pakar media pembelajaran
konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia menghasilkan skor 4,71 (Sangat Baik) dan
4,71 (Sangat Baik). Validasi dari dua guru kelas V sekolah dasar menghasilkan skor 3,78
(Sangat Baik) dan 4,21 (Sangat Baik). Media pembelajaran konvensional papan rangkaian
listrik memperoleh rerata skor 4,35 dengan kategori “Sangat Baik”. Dengan demikian,
media pembelajaran konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia yang dikembangkan
berkualitas sangat baik serta layak digunakan dalam pembelajaran.
Kata kunci: Media pembelajaran konvensional, Kartu Kata pada Rangka Manusia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
DEVELOPMENT OF THE CARDS WORDS IN ORDER TO HUMAN
CONVENTIONAL LEARNING MEDIA IN TUBUH MANUSIA SUB THEMA
OF(KERANGKA MANUSIA)HUMAN FRAMEWORK MATERIAL GRADE
ELEMENTARY STUDENTS
Rasyid Fadlan
Universitas Sanata Dharma
2017
The needs of the cards words in order to human concept as the conventional
learning media became the main reason of this research. The principal aim of this
research is to produce a product as like as the cards words in order to human media in
“tubuh manusia” subtheme for grade v elementary students.
This research is the kinds of research and development from modification result by
Borg and Gall and Sugiyono. The elaboration procedure that is used in this research
include five steps they are (1) the problem analysis, (2) the data collection (3) the
development of product (4) the validation of product and (5) the revision of product
validation result, until produce the final product design in the form of the electricity
connecting structure boars media in “Hidup Rukun” subtheme for grade v elementary
students.
The instruments that used in this research are: list of interview questions of the
needed analysis and questionnaire. Interview is used to analyze the needed of grade V
teachers at SDN Kalasan 1, however the questionnaire is used to validate the quality of the
electricity connecting structure board as the conventional media by two experts of
conventional learning media and two teachers of grade V elementary school. The analysis
techniques in this research is using 5 scale related to Sukardjo (2008: 101)
The validation of the cards words in order to human media is orientated to 14
aspect of assessment. The validation from two experts in conventional learning media of
the cards words in order to human produce the score 4,71 (very good) and 4,71(very
good). The validation from two teachers of grade V elementary school produce the score
3,78 (very good) and 4,21 (very good). It can be conclude that the conventional learning
media of the cards words in order to human acquire the average score 4,35 with the
category “very good”. So, the conventional learning media of the cards words in order to
human that has developed with the very good quality and suitable to be used of learning .
Key words: Conventional learning media, The cards words in order to human,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti haturkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas
berkat, rahmat dan tuntunan-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia
Subtema 1 Tubuh Manusia pada Materi Pokok Rangka Manusia untuk Siswa Kelas V
Sekolah Dasar” dengan baik. Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Peneliti menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, peneliti banyak
mendapat bantuan, bimbingan, serta motivasi dari berbagai pihak baik secara langsung
maupun tidak langsung sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Maka pada
kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Sanata Dharma.
2. Christiyanti Aprinastuti, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Program Studi PGSD.
3. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing,
memberi motivasi serta masukan yang positif sehingga peneliti dapat menyelesaikan
skripsi ini.
4. Drs. Puji Purnomo, M.Si. selaku Validator Pakar Media Pembelajaran Konvensional
Papan Rangkaian Listrik yang telah memberikan bantuan dalam penelitian ini dengan
melakukan validasi produk penelitian.
5. Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd. selaku Validator Pakar Media Pembelajaran
Konvensional Papan Rangkaian Listrik yang telah memberikan bantuan dalam
penelitian ini dengan melakukan validasi produk penelitian.
6. Para dosen dan Staf PGSD yang telah melayani peneliti dengan baik.
7. Sarjono, S.Pd.,SD. selaku Kepala Sekolah SD Negeri Kalasan 1 yang telah
memberikan bantuan selama peneliti melakukan penelitian di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
8. Khatarina Supatminingsih, S.Pd. selaku Kepala Sekolah SD Kanisius Eksperimental
Mangunan yang telah membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.
9. Paula Novi Chandra, S.Pd. selaku guru kelas V SD Kanisius Eksperimental Mangunan
yang telah membantu peneliti dalam melakukan validasi produk penelitian.
10. Ayah dan Ibunda tercinta, Bapak Fadlan dan Mama Mahnum Yunus yang setia
memberikan doa serta motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
11. Cicilia salaisek yang selalu mendukung dan membantu dalam menyelesaikan skripsi
ini.
12. Saudara-saudari tebaik ku Dewi sartika, Sumardhan dan Tiny, yang selalu memberi
dukungan serta motivasi
13. Teman-teman seperjuangan mahasiswa PPGT Angkatan 2013 yang selama ini selalu
mendukung, memberkan semangat, berbagi kebahagiaan, dan berjuang bersama-sama.
14. Para pamong asrama dan segenap keluarga besar Student Residence Sanata Dharma
yang memberi ketenangan, dukungan, serta rasa nyaman sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini.
Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari sempurna, maka
peneliti sangat membutuhkan kritik dan saran dari berbagai pihak. Akhir kata peneliti
mengucapkan selamat membaca dan semoga bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta, 17 Maret 2017
Peneliti
Rasyid Fadlan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................................... iv
HALAMAN MOTTO .............................................................................................................. vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................................................. vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ............................................................... viii
ABSTRAK ............................................................................................................................... ix
ABSTRACT .............................................................................................................................. x
KATA PENGANTAR .............................................................................................................. xi
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL .................................................................................................................. xvi
DAFTAR BAGAN ............................................................................................................. ...xvii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................................xviii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................. 6
C. Tujuan Penelitian .............................................................................................................. 6
D. Manfaat Penelitian ............................................................................................................ 7
E. Batasan Masalah ............................................................................................................... 8
F. Spesifikasi Produk ............................................................................................................. 8
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka ............................................................................................................... 10
1. Media Pembelajaran ................................................................................................... 10
a. Pengertian Media .................................................................................................... 10
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
b. Pembelajaran ......................................................................................................... 12
c. Media Pembelajaran .............................................................................................. 13
d. Fungsi Media Pembelajaran ................................................................................... 14
e. Kalsifikasi dan Macam Media Pembelajaran ......................................................... 21
f. Prinsip-Prinsip pemilihan dan Pengguanaan Media ............................................... 22
g. Ciri-Ciri Media ....................................................................................................... 26
2. Media Kartu Kata pada Rangka Manusia ...................................................................29
3. Karateristik Guru SD .................................................................................................. 30
B. Penelitian yang Relevan ................................................................................................. 31
C. Kerangka Berpikir .......................................................................................................... 37
D. Pertanyaan Penelitian ..................................................................................................... 40
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ............................................................................................................... 41
B. Setting Penelitian ............................................................................................................ 41
C. Prosedur Pengembangan ................................................................................................. 43
D. Teknik Pengumpulan Data .............................................................................................. 49
E. Instrumen Penelitian ........................................................................................................ 49
F. Teknik Analisis Data ....................................................................................................... 52
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan ......................................................................................................... 57
B. Deskripsi Produk Awal ................................................................................................... 61
C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Konvensional
Kartu Kata pada Rangka Manusia...................................................................................63
D. Revisi Produk .................................................................................................................. 65
E. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas V ........................................................................... 67
F. Revisi Produk .................................................................................................................. 68
G. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ........................................................................... 70
1. Kajian Produk Akhir ................................................................................................... 71
2. Pembahasan ................................................................................................................. 72
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ..................................................................................................................... 79
B. Keterbatasan Pengembangan .......................................................................................... 80
C. Saran ................................................................................................................................ 81
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................... 82
LAMPIRAN ............................................................................................................................. 84
BIODATA PENULIS ............................................................................................................. 209
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ...................................................................................................... 42
Tabel 3.2 Pedoman Wawancara ............................................................................................... 51
Tabel 3.3 Pedoman Kuesioner (angket) ................................................................................... 51
Tabel 3.4 Konversi Nilai Skala lima ........................................................................................ 54
Tabel 3.5 Kriteria Skor Skala Lima .......................................................................................... 56
Tabel 4.1 Komentar & saran Perbaikan Validator P.P. dan Revisi .......................................... 66
Tabel 4.2 Komentar & saran Perbaikan Validator M.M. dan Revisi ....................................... 66
Tabel 4.3 Komentar & saran Perbaikan Validator P.N. dan Revisi ......................................... 68
Tabel 4.4 Komentar & saran Perbaikan Validator U.K dan Revisi .......................................... 70
Tabel 4.5 Perolehan Skor hasil Validasi Poduk ........................................................................78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Literatur Map Hasil Penelitian yang Relevan ......................................................... 37
Bagan 2.2 Kerangka Berpikir ................................................................................................... 40
Bagan 3.1 Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and Development (R&D) .......... 46
Bagan 3.2. Desain Penelitian Pengembangan .......................................................................... 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Media Kartu Kata pada Rangka Manusia ...................................................... 78
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian ............................................................................................. 85
Lampiran 2. Surat Ketrangan Penelitian .................................................................................. 88
Lampiran 3. Surat Izin Validasi................................................................................................ 90
Lampiran 4. Surat Keterangan Validasi ................................................................................... 92
Lampiran 5. Rangkuman Wawancara ................................................................................... ...94
Lampiran 6. Data Mentah Skor Validasi Pakar Media Pembelajaran
Konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia................................................98
Lampiran 7. Data Mentah Skor Validasi Guru SD Kelas V................................................... 107
Lampiran 8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian .........................................116
Lampiran 8. Riwayat Hidup ................................................................................................... 209
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sistem pendidikan nasional dirancang atas dasar dan tujuan yang jelas.
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan bertujuan untuk membangun landasan bagi
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, dan
berkepribadian luhur, berilmu, cakap, kritis, kreatif, dan inovatif, sehat,
mandiri, dan percaya diri, toleran, peka sosial, demokratis, dan bertanggung
jawab. Pendidikan nasional menggariskan bahwa peserta didik harus
memiliki kemampuan yang seimbang dalam tiga aspek, yaitu aspek kognitif
(pengetahuan), aspek afektif (sikap), dan aspek psikomotor (keterampilan).
Pencapaian ketiga aspek tersebut ditunjang oleh berbagai upaya
maksimal yang dilakukan oleh pemerintah. Salah satu upaya pemerintah yang
menimbulkan dampak yang cukup besar adalah mengubah (memperbaiki)
dan menyempurnakan kurikulum. Melalui perubahan dan penyempurnaan
kurikulum, pemerintah berharap agar mutu pendidikan nasional semakin baik.
Meningkatnya mutu pendidikan nasional ditandai oleh adanya kesiapan
peserta didik dalam menghadapi perkembangan zaman dan kemampuannya
dalam menyesuaikan diri dengan fenomena globalisasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
Selain kemampuan untuk menghadapi dan menyesuaikan diri dengan
globalisasi, secara lebih khusus, pendidikan nasional juga bertujuan untuk
mendukung pembangunan nasional pada masa yang akan datang. Trianto
(2009:1) berpendapat bahwa pendidikan yang mampu mendukung
pembangunan dimasa mendatang adalah pendidikan yang mampu
mengembangkan potensi peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu
menghadapi dan memecahkan problema kehidupan yang dihadapinya.
Berdasarkan pendapat tersebut, dapat dipahami bahwa pendidikan nasional
yang bermutu adalah pendidikan yang mampu melatih dan mengajarkan
peserta didik untuk menemukan dan memahami masalah dalam kehidupannya
sehari-hari kemudian mencari solusi yang tepat untuk memecahkan masalah
tersebut.
Sejalan dengan pendapat Trianto, Depdiknas tahun 2006 juga
menerangkan salah satu karakteristik Kurikulum Tematik yaitu menyajikan
kegiatan belajar yang bersifat pragmatis sesuai dengan permasalahan yang
sering ditemui siswa dalam lingkungannya. Karakteristik tersebut didukung
oleh adanya upaya pemerintah terkait pengadaan buku-buku pelajaran
Tematik baik untuk guru maupun siswa yang menekankan lebih banyaknya
aktivitas siswa daripada aktivitas guru. Siswa ditempatkan sebagai subjek
belajar sedangkan guru lebih berperan sebagai fasilitator yang mendampingi
dan membantu siswa selama pelajaran. Sebagai subjek belajar, siswa
memiliki kesempatan yang lebih banyak untuk mengeksplorasi pengetahuan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
pengetahuan dan menerapkannya dalam pemecahan masalah kehidupan setiap
hari di masyarakat.
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan terkaiat media pembelajaran
konvensional yang mengacu kurikulum 2013 pada tanggal 15 September
2016 pukul 11.00 WIB di SDN Kalasan 1 dengan seorang guru kelas V yaitu
Ibu U mengatakan bahwa keberadaan media pembelajaran ini sangat penting
dalam proses pembelajaran berlangsung karena media ini dapat membantu
siswa dalam memahami materi yang dipelajari. Beliau mengatakan bahwa
dalam proses pembelajaran di SDN Kalasan 1 30% sudah menggunakan
media pembelajaran konvensional. Jadi media yang digunakan dalam proses
pembelajaran di kelas sesuai dengan kemampuan guru dan siswa, antara guru
dengan siswa saling bekerja sama dalam menyiapkan media pembelajaran.
Media pembelajaran yang pernah dibuat guru SD Kalasan 1 sudah sesuai
dengan tuntutan kurikulum, namun media yang di siapkan masih sedikit atau
terbatas.
Pendidikan merupakan salah satu hal pokok yang dibutuhkan oleh
manusia. Baik pendidikan formal maupun pendidikan nonformal. Dalam
proses pendidikan selalu hadir interaksi antara guru dan siswa yang kemudian
disebut belajar dan mengajar.
Proses belajar dan mengajar akan berjalan apabila pelajaran yang
disampaikan oleh guru dapat diterima dengan baik oleh siswa, begitu juga
sebaliknya. Menjadi pertanyaan bahwa bagimana caranya agar apa yang
disampaikan oleh guru dapat diterima dengan baik oleh siswa? Jawabannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
sederhana yakni guru harus menggunakan media pembelajaran. Sebab ketika
guru masih menggunakan metode ceramah, maka siswa akan ambigu dalam
memahami materi yang disampaikan. Karena antara guru dan siswa masih
ada ruang yang memisahkan dan untuk mempersatukan antara keduanya
dalam menerima dan menyampaikan informasi maka harus menggunakan
media sebagai penghubung antara keduanya.
Namun, fakta di lapangan sungguh jauh dari harapan. Masih
ditemukan guru-guru yang jarang menggunakan media sebagai alat bantu
untuk menyampaikan materi atau pelajaran. Guru-guru cenderung
menggunakan metode ceramah sebagai alternatif utama dalam mengajar,
akhirnya siswa hanya duduk diam dan mendengarkan apa yang disampaikan
oleh guru. Dan yang terjadi ialah siswa kebanyakan mengantuk dan kadang
sibuk sendiri dengan aktifitasnya masing-masing tanpa memperhatikan apa
yang disampaikan oleh guru. Padahal kita tahu bahwa media merupakan alat
bantu yang dapat membantu siswa memahami materi karena bisa dilihat
secara langsung juga bisa dipraktekkan. Apalagi untuk siswa kelas 5 sekolah
dasar yang mana untuk memahami sesuatu harus menggunakan benda-benda
konkret.
Untuk itu Heinich dkk (dalam Sanjaya 2008: 204) mengatakan “media
is a channel of comunication”. Artinya bahwa media merupakan penghubung
dalam komunikasi. Dan boleh dikatakan bahwa dengan adanya media,
komunikasi akan lebih jelas alur dan maknanya. Kemudian dijelaskan juga
oleh Gagne (dalam Sadiman, dkk : 6) media adalah berbagai jenis komponen
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Dari
beberapa pengertian tersebut jelaslah bahwa media merupakan alat untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima dengan berbagai jenis
komponen dalam lingkungan siswa agar tujuan pembelajaran dapat tercapai
secara efektif dan efisien.
Media memiliki beberapa jenis baik konvensional maupun berbasis
ICT. Media berbasis ICT hanya dilihat tanpa mempraktekkanya secara
langsung. Berbeda dengan media konvensional yakni bisa dilihat dengan
nyata dan dipraktekkan secara langsung sehingga konsep serta materi yang
disampaikan benar-benar dipahami.
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan ibu guru wali
kelas V SD Negeri Kalasan, peneliti dapat mengetahui bahwa salah satu
materi yang sulit dikuasai oleh siswa yaitu tentang kerangka manusia. Siswa
sulit menentukan bagian-bagian kerangka manusia. Oleh karena itu, peneliti
mencoba untuk mengatasinya dengan menggunakan media kartu kata.
Harapannya media ini dapat membantu mempermudah pemahaman siswa
tentang konsep kerangka manusia. Media konvensional kartu kata pada
rangka manusia ini merupakan salah satu media konvensional yang dipilih
oleh peneliti yang dapat memberikan konsep dengan cara siswa
mempraktekkannya secara langsung yang sudah didesain dalam bentuk
permainan seperti saling memasukan kartu kata tersebut kedalam media
kerangka manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Dari beberapa permasalahan tersebut peneliti tertarik untuk mencoba
memecahkannya dengan cara mengembangkan media pembelajaran yang
mencakup kebutuhan guru dan siswa pada umumnya dengan judul
“Pengembangan Media konvensional kartu kata pada rangka manusia dalam
Subtema Tubuh Manusia mengacu kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas V
Sekolah Dasar .
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian
dan pengembangan ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana mengembangkan media pembelajaran konvensional Kartu
Kata pada Rangka Manusia, Materi Pokok Kerangka Manusia pada
Subtema Tubuh Manusia untuk siswa kelas V Sekolah Dasar?
2. Bagaimana kualitas produk media pembelajaran konvensional Kartu
Kata pada Rangka Manusia, Materi Pokok Kerangka Manusia dalam
Subtema Tubuh Manusia untuk siswa kelas V Sekolah Dasar?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam pengembangan ini adalah sebagai berikut:
1. Berdasarkan rumusan masalah di atas penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui langkah-langkah pengembangan media pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
2. Untuk mengetahui kualitas produk media pembelajaran konvensional Kartu
Kata pada Rangka Manusia, materi pokok Kerangka Manusia dalam
Subtema Tubuh Manusia untuk siswa kelas V Sekolah Dasar.
D. Manfaat pengembangan
Adapun manfaat dari penelitian dan pengembangan ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Mahasiswa
Penelitian pengembangan ini bermanfaat untuk menambah pengalaman
dan pengetahuan, serta dapat menjadikan bekal kepada mahasiswa sebagai
calon guru dalam mengembangkan perangkat pembelajaran yang mengacu
pada kurikulum 2013.
2. Bagi guru
Penelitian dan pengembangan ini dapat dijadikan sebagai salah satu
referensi mengembangkan media pembelajaran konvensional Kartu Kata
pada Rangka Manusia, materi pokok Kerangka Manusia dalam Subtema
Tubuh Manusia Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar.
3. Bagi prodi PGSD
Penelitian dan pengembangan ini dapat menambah pustaka prodi PGSD
Universitas Sanata Dharma terkait pengembangan media pembelajaran
konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia, materi pokok Kerangka
Manusia dalam Subtema Tubuh Manusia Untuk Siswa Kelas V Sekolah
Dasar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
E. Batasan Masalah
Permasalahan yang akan dikaji dalam skripsi ini adalah terfokus pada
bagaimana pengembangan media pembelajaran Kartu Kata pada Rangka
Manusia materi pokok Kerangka Manusia dalam subtema Tubuh Manusia
Untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar yaitu:
1. Mengenal bagian-bagian dari Organ Tubuh yang terdapat didalam tubuh
manusia
2. Mengelompokkan baguian-bagian organ tubuh manusia
F. Spesifikasi Produk
Produk yang dikembangkan memiliki spesifikasi sebagai berikut:
1. Media pembelajaran konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia
merupakan media yang akan digunakan dalam materi Kerangka Manusia
dalam kurikulum 2013 yang diajarkan pada tema 6 Organ Tubuh Manusia
dan Hewan, subtema 1 Tubuh Manusia, pembelajaran 1 untuk siswa SD
kelas V.
2. Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan media pembelajaran kartu
kata pada rangka manusia, meliputi:
Bahan:
1) Papan kayu berukuran 133 x 64
2) Tripleks 18,4 x 13,4
3) Kain flanel
4) Lem
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
5) Cat warna
6) Plastik Sampul
7) Gantungan
8) Duble tipe
9) Paku
10) Serbuk
Alat:
1) Mistar
2) Gunting
3) Kuas
4) Palu
5) Gergaji
6) Kater
3. Alat dan bahan yang digunakan mudah diperoleh guru dan peserta didik.
4. Media pembelajaran Kartu Kata pada Rangka Manusia mudah dibuat oleh
guru dan dapat digunakan oleh peserta didik secara individu maupun
kelompok.
5. Media pembelajaran Kartu Kata pada Rangka Manusia dibuat untuk
mengembangkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik dari peserta didik.
6. Media pembelajaran Kartu Kata pada Rangka Manusia dapat menarik minat
peserta didik untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
7. Media pembelajaran Kartu Kata pada Rangka Manusia tidak mudah rusak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
1. Media Pembelajaran
a) Pengertian media
Trianto (2010: 199) mengatakan bahwa media merupakan
komponen strategi penyampaian pembelajaran yang mengacu pada kegiatan
apa yang dilakukan oleh peserta didik dan bagaimana peranan media itu
dalam merangsang kegiatan belajar yang dilakukan. Media sebagai
komponen strategi pembelajaran merupakan wadah dari pesan yang ingin
diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut, dan materi yang
ingin disampaikan adalah pesan pembelajaran, tujuan yang ingin dicapai
adalah terjadinya proses belajar. Anitah (2010: 5) mengatakan bahwa media
merupakan setiap orang, bahan, alat atau peristiwa yang dapat menciptakan
kondisi yang memungkinkan pembelajaran untuk menerima pengetahuan,
keterampilan, dan sikap.
Daryanto (2013: 4) mengatakan bahwa media merupakan bentuk
jamak dari medium. Medium dapat didefinisikan sebagai perantara atau
pengantar terjadinya komunikasi dari pengirim menuju penerima. Jadi
media merupakan salah satu komponen komunikasi, yaitu sebagai pembawa
pesan dari komunikator menuju komunikan. Arsyad (2014:3) mengatakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
bahwa media berasal dari bahasa latin medius yang secara harafiah berarti
tengah, perantara, atau pengantar.
Latuheru (1988 : 10) mengemukakan terkait dengan pengertian
media bahwa kata “media” adalah bentuk jamak dari “medium” yang
berasal dari bahasa Latin “medius” yang berarti “tengah”. Dalam bahasa
Indonesia, kata “medium” dapat diartikan sebagai “antara” atau “sedang”.
Pengertian medium mengarah pada sesuatu yang mengantar/meneruskan
informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan.
Dalam kosakata bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar pesan
dari pengirim kepada penerima pesan (Arsyad, 2007:3). Selain itu
Hamidjojo (dalam Latuheru, 1988: 13) juga mengemukakan pengertian
media bahwa media adalah semua bentuk perantara yang dipakai orang
untuk menyebar ide, sehingga ide atau gagasan yang dikemukakan itu bisa
sampai pada penerima. Selanjutnya, menurut Raharjo (dalam Kustandi dan
Sutjipto, 2011: 7), media merupakan wadah dari pesan yang oleh sumbernya
ingin diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut.
Jadi secara garis besar bahwa media merupakan manusia, materi,
atau kejadian yang membangun kondisi dan membuat peserta didik mampu
memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap. Dalam pengertian ini
bahwa guru, buku teks, dan lingkungan belajar merupakan media. Namun
dalam proses pembelajaran media diartikan sebagai alat-alat grafik,
photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun
kembali informasi visual atau verbal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
b) Pembelajaran
Winkel (2004 : 56) mengatakan bahwa perubahan dari belum
mampu kearah sudah mampu dan proses perubahan itu terjadi dalam
jangka waktu tertentu. Adanya perubahan dalam pola perilaku inilah
yang menandakan telah terjadi belajar. Artinya bahwa dalam kehidupan
sehari-hari kita sering melakukan banyak kegiatan yang semuanya itu
merupakan gejala belajar yang pada akhirnya dengan seiring berjalannya
waktu kita bisa memahami sesuatu yang kita lakukan dan itulah terjadi
belajar. Atau lebih spesifik dapat dikatakan bahwa proses dari awalnya
tidak tahu menjadi tahu atau terjadi perubahan. Selain itu Huda (2014 : 2)
juga mengemukakan bahwa belajar merupakan proses alamiah setiap
orang. Jadi, jelaslah bahwa belajar merupakan suatu proses perubahan
dari yang tidak tahu menjadi tahu dan hal itu terjadi dalam kehidupan
sehari-hari yang terjadi secara alamiah.
Sedangkan pembelajaran menurut Huda (2014 : 2) pembelajaran
dapat dikatakan sebagai hasil dari memori kognisi dan metakognisi yang
berpengaruh terhadap pemahaman. Di satu sisi Gagne (dalam Huda,
2014 : 3) mengatakan bahwa pembelajaran dapat diartikan sebagai proses
modifikasi dalam kapasitas manusia yang bisa dipertahankan dan
ditingkatkan levelnya. Pengertian pembelajaran juga dikemukakan oleh
Sanjaya (2008 : 26) bahwa pembelajaran dapat diartikan sebagai proses
kerjasama antara guru dan siswa dalam memanfaatkan segala potensi dan
sumber belajar yang ada baik potensi yang bersumber dari dalam diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
siswa itu sendiri seperti minat, bakat dan kemampuan dasar yang dimiliki
termasuk gaya belajar maupun potensi yang ada di luar diri siswa, seperti
lingkungan, sarana dan sumber belajar sebagai upaya untuk mencapai
tujuan belajar tertentu.
c) Media pembelajaran
Salah satu hal sulit yang sering dihadapi guru dalam proses
pembelajaran adalah menyampaikan materi pembelajaran. Materi yang
dipahami oleh guru dan disampaikan kepada siswa belum tentu ditangkap
atau dimengerti oleh siswa. Salah satu alternatif agar apa yang ingin
disampaikan oleh guru bisa dipahami atau dimengerti oleh siswa yakni
menggunakan media pembelajaran.
Menurut Latuheru (1988: 14) media pembelajaran adalah semua
alat (bantu) atau benda yang digunakan dalam kegiatan belajar menagajar
dengan maksud untuk menyampaikan pesan (informasi) pembelajaran
dari sumber (guru maupun sumber lain) kepada penerima (dalam hal ini
anak didik ataupun warga belajar). Adapun yang dikemukakan oleh
Hanafiah dan Suhana (2009:59) “media pembelajaran merupakan segala
bentuk perangsang dan alat yang disediakan guru untuk mendorong siswa
belajar secara cepat, tepat, mudah, benar dan tidak terjadinya
verbalisme”. Media pembelajaran yang dimaksud dapat berupa media
pendengaran (audio), penglihatan (visual), maupun keduanya atau yang
sering disebut audiovisual. Briggs (dalam Sanjaya, 2008: 204)
menyatakan bahwa media pembelajaran adalah alat untuk memberi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
perangsang bagi peserta didik supaya terjadi proses belajar. Selain itu
Gerlach dan Ely (dalam Sanjaya, 2008 : 204-205) menyatakan : A
medium, conceived is any person, material or event that establish
condition which enable the learner to acquire knowledge, skill and
attitude. Jadi menurut Gearlach secara umum media itu meliputi orang,
bahan, peralatan atau kegiatan yang menciptakan kondisi yang
memungkinkan siswa memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap.
d) Fungsi media pembelajaran
Seperti yang dikemukakan sebelumnya bahwa media
pembelajaran merupakan alat atau jembatan untuk menyampaikan
informasi atau pesan. Untuk itu media pembelajaran jug memiliki fungsi
yang intinya ialah menyalurkan pesan. Sanjaya (2008 : 206)
mengemukakan beberapa fungsi media yakni :
1) Menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu.
Misalnya guru dapat menjelaskan proses terjadinya gerhana matahari
yang langka melalui hasil rekaman video. Atau bagaimana proses
perkembangan ulat menjadi kupu-kupu
2) Memanipulasi keadaa, peristiwa, atau objek tertentu.
Melalui media pembelajaran guru dapatmenyajikan bahan pelajaran
yang bersifat abstrak menjadi konkret sehingga mudah dipahami dan
dapat menghilangkan verbalisme. Misalnya untuk menyampaikan
bahan pelajaran tentang system peredaran darah pada manusia, dapat
disajikan melalui film.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
3) Menambah gairah dan motivasi belajar siswa.
Penggunaan media dapat menambah motivasi belajar siswa sehingga
perhatian siswa terhadap materi pembelajaran dapat lebih meningkat.
Misalnya sebelum guru menjelaskan materi pembelajaran tentang
polusi, maka guru memutar film terlebih dahulu tentang banjir, atau
tentang kotoran limbah industri, dan lain sebagainya untuk
meningkatkan motivasi belajar siswa.
4) Media pembelajaran memiliki nilai praktis sebagai berikut :
a) Media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki
siswa
b) Media dapat mengatasi batas ruang kelas
c) Media dapat memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara
peserta dengan lingkungan.
d) Media dapat menghasilkan keseragaman pengamatan
e) Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, nyata, dan
tepat
f) Media dapat membangkitkan motivasi dan dapat merangsang
peserta untuk belajar dengan baik.
g) Media dapat membangkitkan keinginan dan minat baru.
h) Media dapat mengontrol kecepatan belajar siswa.
i) Media dapat memberikan pengalaman yang menyeluruh dari hala-
hal yang konkret sampai yang abstrak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Rosyada dan Syaf (2008: 36) mengatakan bahwa secara umum fungsi
media pembelajaran yang dilakukan antara lain:
1) Media pembelajaran dijadikan sebagai sumber belajar.
Secara teknis, media pembelajaran berfungsi sebagai sumber belajar.
Dalam kalimat “sumber belajar” tersirat makna keaktifan yakni
sebagai penyalur, penyampai, penghubung dan lain-lain.
2) Fungsi semantik
Fungsi semantik merupakan kemampuan media dalam menambah
perbendaharaan kata (simbol verbal) yang makna atau maksudnya
benar-benar dipahami anak didik.
3) Fungsi manipulatif
Sesuai dengan ciri-ciri media secara umum bahwa media memiliki
dua kemampuan yaitu mengatasi batas ruang dan waktu serta
mengatasi keterbatasan indrawi.Kemampuan media membatasi ruang
antaranya:
a) Menghadirkan objek yang sulit menghadirkan aslinya.
b) Menjadi objek atau peristiwa yang menyita waktu panjang menjadi
singkat.
c) Menghadirkan objek atau peristiwa yang telah terjadi.
Daryanto (2013: 10) mengatakan bahwa secara rinci fungsi media dalam
proses pembelajaran antara lain:
1) Menyaksikan benda yang ada atau peristiwa yang terjadi pada masa
lalu, dengan menggunakan pengantara gambar, potret, slide, film,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
video, atau media yang lain, sehingga peserta didik dapat memperoleh
gambaran yang nyata tentang benda/peristiwa sejarah.
2) Mengamati benda/peristiwa yang sukar dikunjungi, baik karena
jaraknya jauh, berbahaya atau terlarang.
3) Memperoleh gambaran yang jelas tentang benda/hal-hal yang sukar
diamati secara langsung karena ukurannya yang tidak memungkinkan,
baik karena terlalu besar atau terlalu kecil.
4) Mendengar suara yang sukar ditangkap dengan telinga secara
langsung.
5) Mengamati dengan teliti binatang-binatang yang sukar diamati secara
langsung karena sukar ditangkap. Dengan bantuan gambar, potret,
slide, video, film peserta didik dapat mengamati berbagaimacam
serangga, burung hantu, kelelawar, dan sebagainya.
6) Mengamati peristiwa yang jarang terjadi atau berbahaya untuk
didekati. Dengan bantuan gambar, potret, slide, video, film peserta
didik dapat mengamati pelangi, gunung meletus, pertempuran dan lain
sebagainya.
7) Mengamati dengan jelas benda-benda yang mudah rusak/sukar
diawetkan. Dengan menggunakan model/benda tiruan peserta didik
dapat memperoleh gambar yang jelas tentang organ tubuh manusia
seperti jantung, paru-paru, alat pencernaanan lain sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
8) Mudah membandingkan sesuatu. Dengan bantuan gambar, model atau
foto peserta didik mudah membandingkan dua benda yang berbeda
sifat ukuran, warna dan sebagainya.
9) Dapat melihat secara cepat sesuatu proses yang belangsung secara
lambat. Dengan video proses perkembangan katak dari telur sampai
katak dapat diamati hanya dalam waktu beberapa menit, bunga dari
kuncup sampai mekar yang berlangsung beberapa hari, dengan
bantuan film dapat diamati hanya dalam beberaapa detik.
10) Dapat dilihat secara lambat gerakan-gerakan yang berlangsung secara
cepat. Dengan bantuan film atau video peserta didik dapat mengamati
dengan jelas gaya lompat tinggi, teknik loncat indah, yang disajikan
secara lambat atau pada saat tertentu dihentikan.
11) Mengamati gerakan-gerakan mesin/alat yang suka diamati secara
langsung. Dengan film atau video peserta didik mudah mengamati
jalannya mesin 4 tak, 2 tak dan sebagainya.
12) Melihat bagian-bagian tersembunyi dari suatu alat. Dengan diagram,
bagan, model, peserta didik dapat mengamati bagian mesin yang sukar
diamati secara langsung.
13) Melihat ringkasan dari suatu rangkaian pengamatan yang
panjang/lama.
14) Dapat menjangkau audien yang besar jumlahnya dan mengamati suatu
obyek secara serempak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
15) Dapat belajar sesuai dengan kemampuan, minat dan temponya
masing-masing.
Selain yang dikemukakan oleh Sanjaya, Latuheru (1988 : 23-24) juga
mengemukakan beberapa manfaat media pembelajaran, yaitu:
1) Media pembelajaran menarik dan memperbesar perhatian anak didik
terhadap materi pengajaran yang disajikan.
2) Media pembelajaran mengurangi, bahkan dapat menghilangkan adanya
verbalisme.
3) Media pembelajaran mengatasi perbedaan pengalaman belajar
berdasarkan latar belakang social ekonomi dari anak didik.
4) Media pembelajaran membantu memberikan pengalaman belajar yang
sulit diperoleh dengan cara yang lain.
5) Media pembelajaran dapat mengatasi batas-batas ruang dan waktu.
Misalya benda atau sesuatu yang diajarkan itu terlalu besar untuk
dibawa ke dalam kelas, maka dapat saja digunakan model, foto, atau
slide, ataupun gambar dari benda tersebut.
6) Media pembelajaran dapat membantu perkembangan pikiran anak didik
secara teratur tentang hal yang mereka alami, misalnya melihat film
tentang suatu kejadian/peristiwa. Rangkaian urutan kejadian yang
mereka lihat itu akan dapat mereka pelajari secara teratur dan kontinu.
7) Media pembelajaran membantu anak didik dalam mengatasi hal yang
sulit nampak dengan mata, misalnya bakteri, amuba, sel-sel; yang
semuanya hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop, atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
dapat diperlihatkan gambar dari benda-benda tadi, setelah mikroskop
memperbesar gambar benda tersebut karena lensa pembesarnya.
8) Media pembelajaran dapat menumbuhkan kemampuan berusaha sendiri
berdasarkan pengalaman dan kenyataan.
9) Media pembelajaran dapat mengatasi hal/peristiwa/kejadian yang sulit
diikuti dengan indra mata. Misalnya peristiwa mekatnya setangkai
kembang. Proses ini dapat diperlihatkan melalui teknik animasi dan
time-lapse.
10) Media pembelajaraan memungkinkan terjadinya kontak langsung antara
anak didik dengan guru, dengan masyarakat; maupun dengan
lingkungan di sekitar mereka.
Selain itu, Levie dan Lentz (1982) dalam Kustandi & Sutjipto (2011:21-22)
juga mengemukakan tentang fungsi media, khususnya media visual,
memiliki empat kegunaan sebagai berikut.
1) Fungsi Atensi, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk
berkonsentrasi dalam proses pembelajaran melalui visual/gambar yang
ditampilkan.
2) Fungsi Afektif, yaitu meningkatkan kenikmatan siswa ketika belajar
melalui gambar-gambar yang menjadi variasi dalam teks yang dibaca.
3) Fungsi Kognitif, yaitu memperlancar pencapaian tujuan untuk
memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung
dalam gambar yang ditampilkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
4) Fungsi Kompensatoris, yaitu dengan adanya gambar-gambar dapat
membantu siswa mengorganisasikan informasi dalam teks dan
mengingatnya kembali
e) Kalsifikasi dan macam media pembelajaran
Berdasarkan beberapa fungsi media, media dapat diklasifikasikan
kedalam beberapa bagian. Sanjaya (2008 : 211-212) mengemukakan
beberapa klasifikasi media.
1) Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam :
a) Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, atau media
yang hanya memilki unsur suara, seperti radio dan rekaman suara.
b) Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak
mengandung unsur suara. Yang termasuk ke dalam unsur media ini
adalah film slide, foto, trasnparansi, lukisan, gambar, dan berbagai
bentuk bahan yang dicetak seperti media grafis.
c) Media audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung unsur
suara juga mengandung unsur gambar yang dapat dilihat, seperti
rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya.
2) Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dapat pula dibagi ke
dalam:
a) Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti radio
dan televisi. Melalui media ini siswa dapat mempelajari hal-hal atau
kejadian-kejadian yang aktual secara serentak tanpa harus
menggunakan ruangan khusus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
b) Media yang memiliki daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu,
seperti film slide, film, video, dan lain sebagainya.
3) Dilihat dari cara atau teknik pemakainya, media dapat dibagi ke dalam:
a) Media yang diproyeksikan, seperti film, slide, film strip, transparansi,
dan lain sebagainya.
b) Media yang tidak diproyeksikan, seperti gambar, foto, lukisan, radio,
dan lain sebagainya
f) Prinsip-prinsip pemilihan dan penggunaan media.
Anitah (2010: 78) mengatakan bahwa dalam pemilihan media ada
beberapa hal yang perlu dipertimbangkan, antara lain:
1) Variabel tugas
Dalam pemilihan media, guru menentukan jenis kemampuan yang
diharapkan dari peserta didik sebagai hasil pembelajaran.
2) Variabel pembelajaran.
Karakteristik peserta didik perlu dipertimbangkan dalam pemilihan
media. Guru menyadari bahwa peserta didik mempunyai gaya belajar
yang berbeda.
3) Lingkungan belajar
Hal yang termasuk didalamnya yaitu besarnya biaya sekolah, ukuran
ruangan kelas, kemampuan mengembangkan materi baru, kemampuan
guru dan kesediaan untuk usaha-usaha mendesain pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
4) Lingkungan pengembangan
Untuk merencanakan penyajian yang baik, bila pengembangan sumber
tidak mendukung untuk tugas tersebut.
5) Ekonomi dan budaya
Dalam pemilihan media perlu mempertimbangkan apakah media itu
dapat diterima oleh pemakai dan sesuai dengan sumber dana serta
peralatan yang tersedia.
6) Faktor-faktor praktis
Faktor yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan media, antara lain:
a) Besarnya kelompok yang ditampung dalam satu ruang.
b) Jarak antara penglihat dan pendengar untuk menggunakan media.
c) Seberapa jauh media dapat mempengaruhi respon peserta didik untuk
kelengkapan umpan balik.
d) Penyajian sesuai dengan respon peserta didik.
e) Media yang digunakan mempunyai urutan yang pasti.
f) Media yang paling mendukung kondisi belajar untuk mencapai tujuan.
g) Media dipandang lebih efektif bagi peserta didik.
Arsyad (2014: 74) mengatakan bahwa ada beberapa kriteria yang patut
diperhatikan dalam pemilihan media pembelajaran antara lain:
1) Media yang digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaan yang dicapai.
2) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep,
prinsip, atau generalisasi.
3) Praktis, luwes, dan bertahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
4) Guru harus terampil menggunakannya.
5) Pengelompokan sasaran dan mutu teknis atau memenuhi persyaratan.
Dalam menggunakan media pembelajaran, guru harus memperhatikan prisip-
prinsip serta penggunaannya sehingga apa yang yang diinginkan tercapai serta
yang diharapkan oleh siswa dapat terwujud. Untuk itu Sanjaya (2008 : 224-
227) mengemukakan beberapa prinsip serta penggunaan media pembelajaran,
yaitu:
1) Prinsip pemilihan media.
Ada beberapa prinsip yang dikemukakan, yaitu:
a) Pemilihan media harus sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
b) Pemuilihan media harus berdasarkan konsep yang jelas.
c) Pemilihan media harus disesuaikan dengan karakteristik siswa.
d) Pemilihan media harus sesuai dengan gaya belajar siswa.
e) Pemilihan media harus sesuai dengan kondisi lingkungan, fasilitas,
dan waktu yang tersedia untuk kebutuhan pembelajaran.
Berdasarkan beberapa aspek tersebut diatas maka Sanjaya (2008 : 224-227)
merumuskan dalam satu kata ACTION, yaitu akronim dari; acces, cost,
technologi, interactivity, organization, dan novelty.
a. Acces
Kemudahan akses menjadi pertimbangan dalam memilih media
b. Cost
Biaya juga harus menjadi pertimbangan dalam meilih media.
c. Technology
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Misalnya kita menggunakan jaringan listrik, apakah voltase listriknya
memadai?
d. Interactivity.
Media yang baik adalah dapat memunculkan komunikasi dua arah atau
interaktivitas. Sesuai dengan tujuan pembeljaran yang ingin dicapai.
e. Organization.
Apakah pimpinan sekolah mendukung dan bagaimana
pengorganisasiannya?
f. Novelty.
Kebaruan dari media yang dipilih juga harus jadi pertimbangan.
Selain itu, menurut Arsyad (2014:74-75), kriteria pemilihan media bersumber
dari konsep bahwa media merupakan bagian dari sistem instruksional secara
keseluruhan. Oleh karena itu, Arsyad mengemukakan beberapa kriteria yang
patut diperhatikan dalam memilih media sebagai berikut.
1) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan
tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu
kepada salah satu atau gabungan dari dua hingga tiga ranah, yakni
kognitif, afektif, dan psikomotor.
2) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep,
prinsip, atau generalisasi. Media hendaknya selaras dan sesuai dengan
kebutuhan tugas pembelajaran dan kemampuan mental siswa. Hal ini
diperlukan agar media dapat membantu proses pembelajaran secara
efektif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
3) Praktis, luwes, dan bertahan. Kriteria ini menuntun para guru untuk
memilih media yang ada, mudah diperoleh, atau mudah dibuat sendiri
oleh guru. Media yang dipilih sebaiknya dapat digunakan di mana pun
dan kapan pun dengan peralatan yang tersedia di sekitarnya, serta mudah
dipindahkan dan dibawa ke mana-mana.
4) Guru terampil menggunakannya. Apapun media itu, guru harus mampu
menggunakannya dalam proses pembelajaran Nilai dan manfaat media
amat ditentukan oleh guru yang menggunakannya. Ini merupakan salah
satu kriteria utama dalam pemilihan media.
5) Pengelompokan sasaran. Ada media yang tepat untuk jenis kelompok
besar, kelompok sedang, kelompok kecil dan perorangan.
6) Mutu teknis. Pengembangan visual baik gambar maupun fotograf harus
memenuhi persyaratan teknis tertentu. Misalnya, visual atau gambar
harus jelas, dan lain-lain.
g) Ciri-ciri media
Gerlach dan Ely (1971) dalam Kustadi & Sutjipto (2011:13-15)
mengatakan, media memiliki tiga ciri yang menjadi alasan mengapa media
perlu digunakan. Ciri-ciri tersebut antara lain sebagai berikut.
1) Ciri Fiksatif (fixative property)
Merupakan kemampuan media untuk merekam, menyimpan,
melestarikan, dan merekonstruksi suatu peristiwa atau objek. Media
dapat merekam, menyimpan dan menampilkan kembali suatu objek
maupun peristiwa kapan saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2) Ciri Manipulatif (manipulative property)
Kemampuan ini membuat media dapat melakukan transformasi suatu
kejadian. Kejadian atau peristiwa yang memakan waktu lama, dapat
disajikan/ditampilkan dalam waktu yang singkat. Contohnya adalah
metamorfosis kupu-kupu, dapat disajikan dalam waktu yang lebih singkat
menggunakan gambar atau rekaman video.
3) Ciri Distributif (distributive property)
Media memungkinkan sebuah kejadian atau objek dapat dipindah tanpa
terbatas ruang dan waktu dengan adanya ciri distributif. Selain itu juga
dapat digunakan secara berulang-ulang.
Ciri media juga dikemukakan oleh Kosasih (2007 :11) bahwa media yang
baik itu memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Dapat dilihat menurut kemampuannya membangkitkan rangsangan
pada indra penglihatan, pendengaran perabaan, penciuman dan
pengecapan.
2. Dapat dilihat menurut harganya, lingkup sasarannya, dan control oleh
pemakai.
3. Dapat digunakan untuk rincian komunikasi yang efektif antara guru
dan murid.
4. Sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar baik di dalam
maupun di luar kelas.
Sedangkan menurut Kriteria pemilihan Media. Menurut Wikinson (dalam
Kosasih, 2007 :14-15)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
1. Hendaknya menunjang tujuan pembelajaran.
2. Ketepatgunaan. Apabila yang dipelajari adalah aspek-aspek yang
menyangkut gerak, maka media film atau video akan lebih tepat.
3. Menyesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa
4. Ketersediaan
5. Biaya. Antar biaya dan hasil yang dicapai diharapkan dapat seimbang.
Gagne (dalam Anita,2009 :78) juga mengemukakan beberapa prinsip
atau ciri dalam pemilihan media berdasarkan faktor-faktor praktis yakni:
1. Jarak antara penglihatan dan pendengaran untuk penggunaan media
2. Seberapa jauh media dapat mempengaruhi respon pembelajar atau
kegiatan lain untuk kelengkapan umpan balik.
3. Mempunyai urutan yang pasti.
4. Media yang mendukung untuk mencapai tujuan pembelajaran.
5. Kelengkapan untuk menyampaikan konsep tertentu.
6. Dapat bertahan lama dan bernilai.
7. Ketersediaannya.
Dari beberapa ciri-ciri media yang dikemukakan oleh para ahli tersebut
dapat disimpulkan bahwa
1. Media pembelajaran hendaknya mencapai tujuan pembelajaran.
2. Media pembelajaran dapat membangkitkan rangsangan atau semangat
siswa.
3. Media pembelajaran dapat digunakan secara berulang-ulang.
4. Media pembelajaran mudah untuk dibawa kemana-mana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
5. Media pembelajaran harus sesuai dengan tingkat perkembangan siswa.
6. Biaya yang digunakan untuk membuat media pembelajaran dapat
dijangkau.
7. Media pembelajaran bisa digunakan oleh guru maupun siswa.
8. Media pembelajaran dapat menyampaikan konsep yang jelas.
9. Media pembelajaran harus sesuai dengan tingkat perkembangan siswa
10. Media pembelajaran dapat digunakan untuk komunikasi yang efektif
11. Media pembelajaran yang digunakan hendaknya mempunyai mutu
teknis, seperti gambar yang digunakan harus jelas serta pemilihan
warnanya juga harus menarik.
2. Media Kartu Kata pada Rangka Manusia
Media pembelajaran konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia
merupakan media yang akan digunakan dalam materi Kerangka Manusia
dalam kurikulum 2013 yang diajarkan pada tema 6 Organ Tubuh Manusia
dan Hewan, subtema 1 Tubuh Manusia, pembelajaran 1 untuk siswa SD
kelas V. Bahan yang digunakan dalam pembuatan media pembelajaran kartu
kata terdiri atas : papan kayu berukuran 133 x 64, tripleks 18,4 x 13,4, kain
flanel, lem, cat warna, plastik sampul, gantungan,duble tipe, paku, dan
serbuk. Sementara alat yang digunakan dalam pembuatan media
pembelajaran kartu kata terdiri atas : mistar, gunting, kuas, palu, gergaji,
kater. Media kartu kata ini memiliki beberapa kelebihan antra lain:
a. Alat dan bahan yang digunakan mudah diperoleh guru dan peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
b. Media pembelajaran Kartu Kata pada Rangka Manusia mudah dibuat
oleh guru dan dapat digunakan oleh peserta didik secara individu maupun
kelompok.
c. Media pembelajaran Kartu Kata pada Rangka Manusia dibuat untuk
mengembangkan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik dari peserta
didik.
d. Media pembelajaran Kartu Kata pada Rangka Manusia dapat menarik
minat peserta didik untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
e. Media pembelajaran Kartu Kata pada Rangka Manusia tidak mudah
rusak.
3. Karakteristik Siswa SD
Usia SD berkisar antara 6-12 tahun yang ditemui pada umumnya.
Desmita, (2009 : 35) mengemukakan bahwa mengacu pada pembagian
tahapan perkembangan anak, berarti anak usia sekolah berada dalam dua
masa perkembangan, yaitu masa kanak-kanak tengah (6-9) tahun dan masa
kanak-kanak akhir (10-12) tahun. Anak usia pada usia ini senang bermain,
senang bergerak, senang kerja dalam kelompok dan senang merasakan atau
melakukan sesuatu secara langsung.
Havighurst juga mengemukakan (dalam Desmita, 2009 : 35)
beberapa tugas perkembangan anak usia sekolah dasar yang salah satu
aspeknya adalah menguasai keterampilan fisik yang diperlukan dalam
permainan dan aktifitas fisik. Dengan demikian sudah sangat jelas bahwa
anak SD atau tahap usia SD merupakan tahap dimana anak-anak senang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
bermain, merasakan atau mengalami secara langsung serta senang bekerja
dalam kelompok.
B. Penelitian yang Relevan
1) Dalam mengembangkan penelitian ini, memerlukan penelitian yang relevan
dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Penelitian yang dilakukan
peneliti yaitu pengembangan media pembelajaran konvensional Kartu Kata
pada Rangka Manusia. pada materi Kerangka Manusia dalam subtema
tubuh manusia untuk siswa SD kelas V. Berikut ini adalah penelitian yang
relevan dengan penelitian yang dilakukan peneliti:
Penelitian yang pertama adalah penelitian yang dilakukan oleh Rendra Ari
Prabowo (2012) dengan judul Penggunaan Media Puzzle Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 1
Jatipurwo. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan
(Research and Development) dari Borg and Gall. Penelitian ini bertujuan
untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPA dengan
menggunakan media Puzzle pada siswa kelas V SDN 1 Jatipurwo. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, dan dokumentasi.
Teknik analisis data dilakukan melalui model alur dengan urutan: reduksi
data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa penggunaan media puzzle dapat meningkatkan hasil
belajar siswa pada pembelajaran IPA kelas V SDN Jatipurwo. Hal ini dapat
dilihat dari peningkatan presentase hasil belajar siswa dari prasiklus, siklus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
1 sampai siklus II. Pada prasiklus jumlah siswa yang mencapai KKM adalah
sebanyak 43,75% dari jumlah siswa kelas V atau 14 siswa. Pada siklus 1
meningkat 15,62% menjadi 59,37% atau 19 siswa. Pada siklus II jumlah
siswa yang mencapai KKM meningkat sebanyak 81,25% atau 26 siswa.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media puzzle dapat
meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPA di kelas V SDN 1
Jatipurwo. Penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang
dilakukan peneliti. Kesamaan tersebut antara lain sebagai berikut:
a) Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and
Development) sama seperti penelitian yang dilakukan peneliti.
b) Media dalam penelitian ini sama dengan media yang dikembangkan
peneliti berupa media pembelajaran konvensional.
c) Subjek dalam penelitian ini dan yang dilakukan oleh peneliti adalah
siswa kelas V SD.
d) Bidang studi dalam penelitian ini dan penelitian yang dilakukan oleh
peneliti adalah bidang studi IPA.
Selain memiliki kesamaan, penelitian ini juga memiliki perbedaan dengan
penelitian yang dilakukan peneliti, antara lain:
a) Media dalam penelitian ini adalah media Puzzle, sedangkan media yang
dikembangkan oleh peneliti adalah Kartu Kata pada Rangka Manusia.
b) Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi,
tes, dan dokumentasi, sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh
peneliti menggunakan wawancara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
Penelitian kedua adalah penelitian yang dilakukan Kabut Amaria Nurhayati
dan Sony Irianto (2015) dengan judul Pengembangan Media Permainan
Congklak untuk Mengefektifkan Penyampaian Materi KPK dan FPB Kelas
IV di Sekolah Dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan
pengembangan (Research and Development) dari Borg and Gall. Penelitian
ini bertujuan untuk: (1) mengembangkan media permainan congklak
matematika pada siswa kelas IV di Sekolah Dasar, (2) mengetahui pengaruh
media permainan congklak matematika terhadap keefektifan siswa ketika
proses belajar berlangsung, (3) mengetahui respon guru terhadap permainan
congklak matematika. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini
menggunakan observasi, tes, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa media permainan congklak matematika layak digunakan untuk
pembelajaran. Hal ini terlihat dari penggunaan media congklak matematika
dapat mengefektifkan penyampaian materi KPK dan FPB di kelas IV.
Respon guru menunjukkan sangat setuju dengan penggunaan media
congklak matematika dibuktikan dengan skor rata-rata respon guru 4,7.
Hasil lainnya yaitu respon siswa dengan skor rata-rata 3,8 menunjukkan
siswa senang dengan pembelajaran menggunakan media congklak
matematika.
Penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti.
Kesamaan tersebut antara lain sebagai berikut:
a) Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and
Development) sama seperti penelitian yang dilakukan peneliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
b) Media dalam penelitian ini sama dengan media yang dikembangkan
peneliti berupa media pembelajaran konvensional.
Selain memiliki kesamaan, penelitian ini juga memiliki perbedaan dengan
penelitian yang dilakukan peneliti, antara lain:
a) Media dalam penelitian ini adalah media permainan congklak, sedangkan
media yang dikembangkan oleh peneliti adalah Kartu Kata pada Rangka
Manusia.
b) Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi,
tes, dan angket, sedangkan dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti
menggunakan wawancara.
c) Subjek dalam penelitian ini adalah kelas IV SD, sedangkan dalam
penelitian yang dilakukan peneliti adalah siswa kelas V SD.
d) Bidang studi yang dipilih dalam penelitian ini Matematika, sedangkan
dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah bidang studi IPA.
Penelitian ketiga merupakan penelitian yang dilakukan oleh Anafi (2012)
dengan judul Peningkatan Keterampilan Bercerita dengan Menggunakan
Media Wayang Boneka Pada Siswa Kelas VII B SMPN 1 Seyegan Sleman.
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (Research and
Development) dari Borg and Gall. Penelitian ini bertujuan untuk
meningkatkan kemampuan siswa kelas VII B SMPN 1 Seyegan Sleman
dalam bercerita. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa
angket, pengamatan, wawancara, catatan lapangan, dokumentasi foto, dan
penilaian keterampilan bercerita. Instrumen penelitian berupa catatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
lapangan, lembar pengamatan, angket, lembar penilaian bercerita. Data yang
diperoleh dianalisis secara deskriptif kualitatif yang didukung oleh data
kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media wayang boneka
dapat meningkatkan keterampilan bercerita siswa kelas VII B SMP Negeri 1
Seyegan Sleman. Peningkatan keterampilan bercerita siswa tampak pada
kualitas proses pembelajaran yang ditunjukkan oleh keaktifan, perhatian
pada pelajaran, antusiasme selama pembelajaran, keberanian bercerita di
depan kelas, keterampilan siswa dalam menggunakan alat peraga sehingga
dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan, aktif dan kreatif.
Peningkatan secara produk dapat dilihat dari peningkatan skor hasil
bercerita siswa pada setiap siklus. Kemampuan rata-rata siswa dalam
bercerita sebelum adanya tindakan berkategori kurang. Namun, setelah
implementasi tindakan selama dua siklus, kemampuan rata-rata siswa dalam
bercerita menjadi kategori baik. Peningkatan kualitas produk/ hasil dapat
dilihat dari perbandingan skor rata-rata bercerita siswa pada tahap
pratindakan sampai pasca tindakan siklus II. Skor rata-rata siswa pada tahap
pratindakan sebesar 20,31, pada siklus satu meningkat menjadi 23,36, dan
pada siklus II meningkat lagi menjadi 26,73. Skor rata-rata keterampilan
siswa mengalami peningkatan sebesar 6,42. Dengan demikian, keterampilan
bercerita siswa kelas VII B SMP Negeri 1 Seyegan Sleman telah mengalami
peningkatan baik secara proses maupun produk setelah diberi tindakan
dengan menggunakan media wayang boneka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian yang dilakukan peneliti.
Kesamaan tersebut antara lain sebagai berikut:
a) Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (Research and
Development) sama seperti penelitian yang dilakukan peneliti.
b) Media dalam penelitian ini sama dengan media yang dikembangkan
peneliti berupa media pembelajaran konvensional.
Selain memiliki kesamaan, penelitian ini juga memiliki perbedaan dengan
penelitian yang dilakukan peneliti, antara lain:
a) Media dalam penelitian ini adalah media wayang boneka, sedangkan
media yang dikembangkan oleh peneliti adalah media Kartu Kata pada
Rangka Manusia.
b) Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket,
pengamatan, wawancara, catatan lapangan, dokumentasi foto, dan
penilaian keterampilan bercerita, sedangkan dalam penelitian yang
dilakukan oleh peneliti menggunakan wawancara.
c) Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMP kelas VII, sedangkan
dalam penelitian yang dilakukan peneliti adalah siswa kelas V SD.
d) Bidang studi yang dipilih dalam penelitian ini Matematika, sedangkan
dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah bidang studi IPA.
Mengacu pada ketiga penelitian di atas, peneliti belum menemukan adanya
penelitian yang memfokuskan pada Pengembangan Media Pembelajaran
Konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia subtema Tubuh Manusia
untuk Siswa SD Kelas V. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
ini merupakan sumbangan yang baru bagi dunia pendidikan. Berikut akan
dipaparkan bagan literature map dalam penelitian ini.
A. Kerangka Berpikir
Kurikulum 2013 menekankan pada pembelajaran secara kontekstual
Bagan 3.1 Literatur Map Hasil Penelitian yang Relevan
C. Kerangka Berpikir
Kurikulum 2013 menekankan pada pembelajaran secara kontekstual
dan lebih kompleks dengan kehidupan peserta didik. Hal ini mendorong guru
untuk lebih kreatif dalam menyusun perangkat pembelajaran. Mulai dari
silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa
(LKS), dan yang terpenting adalah media yang dapat digunakan dalam proses
pembelajaran. Media pembelajaran memiliki kontribusi dalam meningkatkan
Peningkatan Keterampilan
Bercerita dengan
Menggunakan Media
Wayang Boneka pada Siswa
Kelas VII B SMPN 1
Seyegen Sleman
Anafi
Penggunaan Media Puzzle
untuk Meningkatkan Hasil
Belajar pada Mata
Pelajaran IPA di Kelas V
SDN 1 Jatipurwo
Rendra Ari
Prabowo
Pengembangan
Media Permainan
Congklak untuk
Mengefektifkan
Penyampaian
Materi KPK dan
FPB Kelas IV di
Sekolah Dasar
Kabut Amaria
Nurhayati & Sony
Irianto
Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia
Pada Materi Pokok Kerangka Manusia Subtema 1 Tubuh Manusia
untuk Siswa SD Kelas V
Novita Rusilia Tama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
mutu dan kualitas pembelajaran. Kehadiran media tidak saja membantu
pengajar dalam menyampaikan materi ajarnya, tetapi memberikan nilai tambah
pada kegiatan pembelajaran. Media difungsikan sebagai sarana untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Karenanya, informasi yang terdapat dalam media harus
dapat melibatkan siswa dalam bentuk aktivitas yang nyata, sehingga
pembelajaran dapat terjadi. Hadirnya media pembelajaran harus dapat
memberikan pengalaman yang menyenangkan dan memenuhi kebutuhan
peserta didik, karena setiap peserta didik memiliki kemampuan yang berbeda.
Media pembelajaran dapat diasosiasikan sebagai penarik perhatian
dan membuat peserta didik tetap terjaga dan memperhatikan. Kejelasan dan
keruntutan pesan, serta daya tarik media yang dapat menimbulkan
keingintahuan menyebabkan peserta didik berpikir bahwa media pembelajaran
memiliki aspek motivasi dan meningkatkan minat. Media pembelajaran
merupakan suatu sarana yang berfungsi sebagai perantara pesan atau informasi
berupa materi dalam proses pembelajaran. Tentunya setiap materi memiliki
tingkat kesulitan yang bervariasi. Salah satu materi yang dianggap sulit oleh
peserta didik yaitu materi Kerangka Manusia pada mata pelajaran IPA untuk
siswa kelas V. Siswa kelas V memang dikategorikan kelas atas, namun guru
tetap mmebutuhkan media pembelajaran untuk mengatasi kesulitan yang
dihadapi siswa. Tanpa adanya media pembelajaran, materi yang disampaikan
oleh guru akan tetap dirasa sulit sehingga pemahaman siswa terkait materi
tersebut akan rendah. Dengan adanya media pembelajaran, dapat memudahkan
guru untuk menjelaskan materi pelajaran kepada siswa dan tentunya dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
memudahkan siswa memahami apa yang diajarkan guru. Meskipun guru
menafsirkan isi pelajaran dengan cara yang berbeda-beda, dengan penggunaan
media pembelajaran, ragam hasil tafsiran itu dapat dikurangi sehingga
informasi yang sama dapat disampaikan kepada peserta didik sebagai landasan
untuk pengkajian, latihan dan aplikasi lebih lanjut.
Didasari dari permasalahan-permasalahan tersebut, peneliti
memberikan jalan keluar dengan mengembangkan media pembelajaran
konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia Subtema Tubuh Manusia
untuk siswa SD kelas V. Pengembangan media konvensional ini, tentunya
untuk meningkatkan pemahaman siswa terkait konsep tentang rangkaian
listrik. Media pembelajaran ini juga harus menarik, harus bisa membawa
kesegaran dan variasi bagi pengalaman belajar siswa, di mana siswa dapat
lebih banyak melakukan kegiatan belajar sebab tidak hanya mendengarkan
uraian guru, tetapi juga melakukan aktivitas lain seperti mengamati, mencoba,
serta mendemonstrasikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Bagan 3.2 Kerangaka Berpikir
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan uraian di atas maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan
penelitian sebagai berikut:
a) Bagaimana langkah pengembangan media pembelajaran konvensional Kartu
Kata pada Rangka Manusia Subtema Tubuh Manusia untuk siswa kelas V
sekolah dasar?
b) Bagaimana kualitas produk media pembelajaran konvensional Kartu Kata
pada Rangka Manusia Subtema Tubuh Manusia untuk siswa kelas V
sekolah dasar menurut pakar media pembelajaran konvensional?
c) Bagaimana kualitas produk media pembelajaran konvensional Kartu Kata
pada Rangka Manusia Subtema Tubuh Manusia untuk siswa kelas V
sekolah dasar menurut guru SD kelas V?
Peranngkat pembelajaran
Silabus
RPP
Media
LKS
Kurikulum 2013
Konvensional
Mata Pelajaran
IPA
Subtema
Tubuh Manusia
Kartu Kata pada Rangka
Manusia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dikembangkan dalam penelitian ini adalah
penelitian pengembangan atau dikenal dengan penelitian R&D (Research
and Development). Menurut Sugiyono (2012:297) Research and
Development adalah penelitian yang digunakan untuk menghasilkan
produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Selain itu
Sukmadinata (2010: 164) menjelaskan arti penelitian dan pengembangan
sebagai suatu proses atau langkah-langkah untuk mengembangkan suatu
produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada, yang dapat
dipertanggungjawabkan. Dalam penelitian ini, produk yang dikembangkan
berupa pengembangan media pembelajaran dalam subtema keluarga
besarku untuk siswa kelas 1 Sekolah Dasar.
B. Setting Penelitian
Dalam penelitian ini ada beberapa hal yang menjadi setting penelitian
yakni:
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah SD
Negeri Kalasan 1. Alasannya karena sekolah tersebut sudah
menerapkan kurikulum 2013.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama delapan bulan terhitung mulai
dari bulan Juli 2016 sampai Januari 2017. Penelitian akan dimulai
dengan melakukan anlisis kebutuhan dan diakhiri dengan revisi
produk. Berikut akan dipaparkan jadwal kegiatan penelitian:
Tabel 3.1 Jadwal kegiatan penelitian
No Kegiatan
Bulan
2015 2016 2017
Ok
tob
er
Novem
ber
Des
emb
er
Jan
uari
Feb
ruari
Mare
t
Ap
ril
Mei
Ju
ni
Ju
li
Agu
stu
s
Sep
tem
ber
Ok
tob
er
Novem
ber
Des
emb
er
Jan
uari
Feb
ruari
1 Potensi dan
Masalah
2 Pengumpulan
Data
3 Desain Produk
4 Validasi
Desain
5 Revisi Desain
6. Penyusunan
Laporan
7. Ujian
8. Revisi
Laporan
9. Penyusunan
Artikel
Berdasarkan tabel tersebut, diketahui bahwa peneliti memulai
penelitian pada bulan Juli. Penelitian diawali dengan melakukan
analisis kebutuhan terhadap guru kelas V SD Negeri Kalasan 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Selanjutnya pada bulan yang sama yaitu Juli, peneliti mengumpulkan
data. Setelah mengumpulkan data, peneliti mulai mendesain produk
pada bulan September- Oktober. Kemudian pada bulan November-
Desember, peneliti melakukan validasi produk. Setelah memperoleh
hasil validasi, pada bulan Desember-Januari peneliti melakukan revisi
produk.
C. Prosedur Pengembangan
Suatu masalah atau gejala yang dipandang menarik dan berharga
untuk diteliti akan dicari solusinya melalui riset. Dengan demikian dengan
menggunakan metode atau lebih tepatnya pendekatan dipilih karena
dianggap oleh peneliti akan dapat digunakan untuk memecahkan masalah
yang sedang dikajinya. Penelitian dan pengembangan (research and
development) yang menghasilkan produk tertentu untuk bidang
administasi, pendidikan dan sosial lainnya masih rendah. Padahal banyak
produk tertentu dalam bidang pendidikan dan sosial yang perlu dihasilkan
melalui research dan development. Prosedur pengembangan yang
digunakan pada Penelitian ini menggunakan pengembangan oleh Borg and
Gall yakni metode Research and Development (R&D) yang digunakan
untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk
tersebut. Mengacu pada Sugiyono (2015:408) mengemukakan ada
beberapa langkah-langkah penelitian dan pengembangan antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
1. Potensi Masalah
Penelitian diawali dengan adanya potensi atau masalah. Potensi dan
masalah yang dikemukakan dalam penelitian harus menunjukkan data
faktual yang sesuai dengan pengalaman (empirik). Data tentang
potensi dan masalah tidak harus dicari sendiri tetapi bisa dari
berdasarkan laporan penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan
kegiatan dari perorangan atau instansi tertentu yang masih up to date.
2. Pengumpulan Data
Setelah mendapatkan potensi atau masalah, maka langkah selanjutnya
adalah mengumpulkan informasi yang digunakan sebagai bahan untuk
perencanaan produk. Perencanaan produk tersebut bertujuan untuk
mengatasi masalah yang didapatkan.
3. Desain Produk
Pada langkah ini desain produk yang dihasilkan harus lengkap dengan
spesifikasinya. Produk yang dihasilkan juga harus sesuai dengan
konteks yang akan ditangani.
4. Validasi Desain
Langkah ini bertujuan untuk menilai rancangan produk yang telah
dibuat dan mengetahui kelemahan serta kelebihan pada produk yang
dihasilkan. Validasi produk dapat dilakukan oleh pakar atau tenaga
ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai desain tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
5. Revisi Desain
Setelah melakukan desain produk, langkah selanjutnya yaitu
memperbaiki desain produk dari kelemahan yang telah diketahui.
6. Uji coba Produk
Uji coba produk bertujuan untuk mengetahui keefektifan dan
keefisienan produk dalam mengatasi masalah. Pada langkah ini, uji
coba dilakukan secara terbatas.
7. Revisi Produk
Setelah melakukan ujicoba produk secara terbatas maka dapat
diketahui kinerja produk yang dibuat. Langkah selanjutnya yaitu
merevisi desain produk mengenai kelemahan yang didapatkan. Setelah
desain produk direvisi maka perlu dilakukannya uji coba produk
sesungguhnya.
8. Uji coba Pemakaian
Pada langkah ini dilakukan uji coba produk secara nyata dalam
pemakaian produk yang dibuat.
9. Revisi Produk
Revisi produk ini dilakukan, apabila masih terdapat kelemahan dan
kekurangan yang masih perlu diperbaiki.
10. Produksi Masal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Pembuatan produk masal ini dilakukan apabila produk yang
dihasilkan sudah dapat dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi
secara masal.
Berikut ini adalah gambar langkah-langkah penelitian Research and
Development yang dikemukaakan oleh Sugiyono (2014: 408) bagan
sebagai berikut:
Bagan 3.1 Langkah-langkah Penggunaan Metode Research and Development
(R&D)
Berdasarkan prosedur pengembangan tersebut di atas akan dijadikan
sebagai acuan dalam penelitian ini sesuai dengan kebutuhan peneliti. Namun
karena keterbatasan waktu maka penelitian ini hanya dibatasi pada 5 langkah
prosedur pengembangan, yaitu (1) Potensi dan masalah, (2) Pengumpulan data,
(3) Desain produk, (4) Validasi ahli, dan (5) Revisi desain. Dari kelima langkah
tersebut akan dilakukan secara bertahap hingga menghasilkan salah satu produk
berupa media Kartu Kata pada Rangka Manusia. Untuk lebih jelasnya akan
dipaparkan melalui bagan berikut.
Revisi desain Uji coba
pemakaian
Revisi produk Uji coba
produk
Revisi produk Produksi masal
Potensi dan
masalah
Pengumpulan
data
Desain produk Validasi desain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Bagan 3.2 Desain Penelitian Pengembangan
LANGKAH 1
Penelitian dan Pengumpulan Data
Analisis Kebutuhan Wawancara
LANGKAH 2
Perencanaan Rancangan Produk Proses Pengembangan
LANGKAH 3
Desain produk
RPP DesainMedia Pembelajaran
kerangka manusia Pengumpulan
Bahan
Pembuatan Media
kerangka manusia
LANGKAH 4
Kisi-kisi Pembuatan
Kuesioner Validasi Konsultasi
Dosen Revisi Instrumen Siap
Digunakan
Validasi
Media
Pakar Media
Pembelajaran
Guru Kelas V
Analisis
LANGKAH 5
Hasil Validasi Oleh Pakar Revisi Produk
Prototipe Media kerangka manusia
Validasi Media Pembelajaran
Revisi Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Langkah pertama dalam peneltian ini yakni penelitian dan pengumpulan
data. Penelitian pengembangan ini berangkat dari adanya potensi dan masalah di
SDN Kalasan 1. Untuk mengetahui adanya potensi dan masalah di Sekolah Dasar
peneliti melakukan analisis kebutuhan. Analisis kebutuhan dilakukan dengan
melakukan wawancara langsung dengan ibu U guru kelas V pada tanggal 15
september 2016 di SDN Kalasan 1, jam 11.00-1200 yang ditunjuk oleh kepala
sekolah sebagai guru yang sering mengikuti diklat tentang kurikulum 2013.
Wawancara ini bertujuan untuk mengidentifikasi adanya fakta dan masalah yang
terjadi di lapangan menyangkut ketersediaan perangkat pembelajaran yang
digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran, sehingga diharapkan
perangkat pembelajaran yang akan dikembangkan disusun sesuai dengan
Kurikulum 2013 untuk siswa kelas V sekolah dasar.
Langkah kedua yakni perencanaan. Pada tahap ini, peneliti merancang
garis besar atau gambaran umum terkait isi, bentuk, ukuran, dan desain media
yang akan dihasilkan. Selain itu, peneliti juga merencanakan proses pembuatan
dan pengembangan media kerangka manusia.
Langkah ketiga adalah desain produk. Pada tahap ini, diawali dengan
pembuatan RPP sesuai dengan KI dan KD yang sudah ditentukan. Setelah itu
mendesain media ular tangga bangun datar yang sesuai dengan materi pokok yang
ada dalam RPP sehingga ada keterkaitan antara satu mata pelajaran dengan mata
pelajaran yang lain. Selanjutnya yakni mengumpulkan bahan yang dibutuhkan
untuk proses pembuatan media kerangka manusia. Setelah bahan-bahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
dikumpulkan, langkah selanjutnya yaitu proses pembuatan media kerangka
manusia sesuai dengan desain yang sudah dibuat.
Langkah keempat yakni validasi media pembelajaran. Sebelum dilakukan
validasi, terlebih dahulu dibuat kisi-kisi instrumen dan diberikan ke dosen untuk
direvisi. Setelah direvisi, instrumen tersebut diberikan ke pakar media
pembelajaran serta guru. Hasil dari validasi tersebut, akan digunakan sebagai
bahan untuk merevisi produk yang akan dikembangkan.
Langkah kelima yakni revisi produk. Revisi produk dilakukan berdasarkan
hasil komentar, saran dari pakar serta dosen pembimbing sehingga dapat
menghasilkan produk berupa media kerangka manusia untuk mengenalkan konsep
bangun datar untuk siswa kelas V.
D.Teknik Pengumpulan data
Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara. Dari hasil
wawancara tersebut digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perencanaan
produk yang berupa perangkat pembelajaran mengacu Kurikulum 2013 untuk
kelas V Sekolah Dasar. Pengumpulan data untuk perangkat pembelajaran
dilakukan dengan melakukan studi pustaka, mencari bahan melalui internet,
dan mengumpulkan bahan dari berbagai sumber.
E.Instrumen penelitian
Dalam penelitian pengembangan ini menggunakan instrumen yang berupa
daftar pertanyaan wawancara dan kuesioner. Daftar pertanyaan wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
digunakan untuk menganalisis kebutuhan terhadap bahan ajar mengacu
Kurikulum 2013 untuk siswa kelas V Sekolah Dasar. Lembar kuesioner berisi
pernyataan yang disusun berdasarkan indikator perangkat pembelajaran yang
baik untuk melakukan validasi bahan ajar yang dibuat oleh peneliti. Lembar
kuesioner tersebut diisi oleh validator ahli dan dua guru kelas V . Hasil validasi
melalui kuesioner dapat digunakan sebagai masukan untuk melakukan revisi
dalam perangkat pembelajaran yang dibuat oleh peneliti.
1. Wawancara
Sugiyono (2014:194) mengungkapkan bahwa wawancara merupakan
teknik pengumpulan data yang digunakan apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal secara mendalam dari responden dan jumlah
respondennya sedikitkecil. Teknik pengumpulan data melalui wawancara
dapat dilakukan menggunakan wawancara terstruktur maupun tidak
terstruktur. Selain itu, dapat pula melalui tatap muka (face to face) maupun
menggunakan telepon. Wawncara yang dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui kebutuhan serta sejauh mana penggunaan media pembelajaran
dalam proses belajar mengajar. Hasil wawancara tersebut akan digunakan
oleh peneliti sebagai bahan pertimbangan untuk produk yang akan
dikembangkan. Daftar pertanyaan wawancara analisis kebutuhan dapat
dilihat di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Tabel 3.2 Pedoman Wawancara
No Indikator Butir-butir
Soal
1. Materi pembelajaran 3,4,5,6,7
2. Penggunaan media dalam proses pembelajaran 1,2
3. Saran dalam pengembangan media
pembelajaran
8
2. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2014:199). Kuesioner
berisi pernyataan yang disusun berdasarkan kualitas media pembelajaran
yang dibuat peneliti. Kuesioner akan diisi oleh satu pakar media
pembelajaran dan guru kelas V SD.
Tabel 3.3 Pedoman Kuesioner (angket)
No Indikator Butir-butir
Pernyataan
1. Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai 2
2. Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya
fakta, konsep, prinsip atau generalisasi
3, 5, 6, 7,
3. Praktis, luwes, dan bertahan 10, 11, 13, 14
4. Guru terampil menggunakannya 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
5. Pengelompokkan sasaran 4
6. Mutu teknis 1, 9
7. Tingkat kesenangan dan keefektifannya 12
Berdasarkan tebel di atas, penyusunan indikator sebagai pedoman kuesioner
(angket) mengacu pada Arsyad (2010, 75-76) dan Kustandi & Sutjipto
(2011:85)
F. Teknik Analisis Data
Data dalam penelitian ini akan dianalisis secara kuantitatif dan kualitatif,
dengan penjelasan sebagai berikut :
1. Data Kualitatif
Sugiyono (2015:13) mengatakan bahwa metode kualitatif
dinamakan sebagai metode baru, karena popularitasnya belum lama,
dinamakan metode postpositivistik karena berlandaskan pada filsafat
postpositivisme. Metode ini disebut juga sebagai metode artistik karena
proses penelitian lebih bersifat seni (kurang terpola), dan disebut
sebagai metode interpretive karena data hasil penelitian lebih berkenaan
interprestasi terhadap data yang ditemukan di lapangan. Dalam
penelitian ini data kuantitatif berupa skor dari pakar media
pembelajaran dan guru. Data dianalisis sebagai dasar untuk
memperbaiki dan mengetahui kelayakan produk yang dihasilkan.
2. Data Kuantitatif
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
Sugiyono (2015:13) mengatakan bahwa metode kuantitatif
dinamakan juga metode tradisional, karena metode ini sudah cukup
lama digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk
penelitian. Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena
berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode
ilmiah karena telah memenuhi kaidah-kaidah ilmiah yaitu
konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional, dan sistematis. Metode ini
juga disebut sebagai metode discovery karena dengan metode ini dapat
ditemukan dan dikembangkan berbagai iptek baru. Metode ini disebut
metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka-angka dan
analisis menggunakan statistik. Data berupa skor dari penilaian oleh
pakar media pembelajaran, dan guru kelas I sekolah dasar. Data yang
dianalisis sebagai dasar dari hasil penilaian kuesioner diubah menjadi
data interval.Skala penilaian terhadap perangkat pembelajaran yang
dikembangkan yaitu 5 (sangat baik), 4 (baik), 3 (cukup baik), 2 (kurang
baik), 1 (sangat kurang baik). Skor yang sudah didapat kemudian
dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan acuan Sukardjo
(2008:101) sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Tabel 3.4 Konversi Nilai Skala Lima
Interval Skor Kategori
X > i + 1,80 Sbi Sangat baik
i + 0,60 Sbi< X ≤ i + 1, 80Sbi Baik
i – 0,60 Sbi < X ≤ i + 0,60Sbi Cukup
i – 1,80 Sbi < X ≤ i – 0,60Sbi Kurang
X ≤ i – 1,80Sbi Sangat Kurang
Keterangan:
Rerata ideal ( i) : (skor maksimal ideal + skor minimal ideal)
Simpangan baku ideal (Sbi) : (skor maksimal ideal - skor minimal
ideal)
X : Skor aktual
Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data
kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan
menerapkan rumus konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif
pengembangan ini diterapkan dengan konversi sebagai berikut.
Diketahui:
Skor maksimal ideal : 50
Skor minimal ideal : 30
Rata-rata ideal ( i) : (50+10) = 30
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Simpangan baku ideal (SBi) : (50-10) = 6,67
Ditanyakan:
Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan
sangat kurang baik.
Jawaban:
Kategori sangat baik = X > i + 1,80 SBi
= X > 30 + (1,80 .6,67)
= X > 30 + 1,21
= X >4,21
Kategori baik = i + 0,60SBi < X ≤ i + 1,80SBi
= 3+ (0,60 . 0,67) < X ≤ 3 + (1,80 .0,67)
= 3 + (0,40)< X ≤ 3+ (1,21)
= 3,40< X ≤ 4,21
Kategori cukup baik = i - 0,60SBi < X≤ i + 0,60SBi
= 3 - (0,60 .0,67) < X ≤ 3 + (0,60.0,67)
= 3 – (0,40)< X≤ 3+ (0,40)
= 2,60< X≤ 3,40
Kategori kurang baik = i - 1,80SBi < X≤ i - 0,60SBi
= 3- (1,80 .6,67) < X ≤ 3 - (0,60 .6.67)
= 3 - (1,21) < X ≤ 3 – (0,40)
= 1,79< X ≤ 2,60
Kategori sangat kurang baik = ≤ i – 1,80SBi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
= X ≤ 3 - (1,80 . 0,67)
= X ≤ 3 – 1,21
= X ≤ 1,79
Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif
menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut
Tabel 3.5 Kriteria Skor Skala Lima
Interval Skor Kriteria
4,22 – 5 Sangat Baik
3,41 – 4,21 Baik
2,61 – 3,40 Cukup Baik
1,80 – 2,60 Kurang Baik
1 – 1,79 Sangat Kurang Baik
Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan
akan dicari rata-rata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari
data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera
pada tabel kriteria skor skala lima
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan merupakan langkah awal yang dilakukan peneliti
dalam penelitian pengembangan media pembelajaran konvensional Kartu Kata
pada Rangka Manusia. Analisis kebutuhan dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui potensi atau masalah yang ada dan terjadi di lapangan. Selain itu,
analisis kebutuhan juga berfungsi sebagai pedoman bagi peneliti dalam
mengembangkan media pembelajaran konvensional Kartu Kata pada Rangka
Manusia. Peneliti melakukan analisis kebutuhan berdasarkan langkah-langkah
pengembangan yang telah diuraikan pada bab III.
Analisis kebutuhan diawali dengan melakukan wawancara terhadap
Ibu U yang merupakan guru kelas V SD Negeri Kalasan 1 pada hari Rabu, 16
September 2016 pukul 09:00 di ruang perpustakaan SD Negeri Kalasan 1.
Tujuan dilakukannya wawancara yaitu untuk mengidentifikasi potensi atau
masalah yang ada di lapangan, terkait pemahaman guru terhadap penggunaan
atau penerapan media konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia.
Peneliti menjadikan hasil wawancara tersebut sebagai pedoman dalam
mengembangkan produk media pembelajaran konvensional Kartu Kata pada
Rangka Manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
1. Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Wawancara dilakukan dengan berpedoman pada daftar pertanyaan
berjumlah 8 butir pertanyaan yang telah dibuat peneliti. Berikut ini
merupakan data hasil wawancara dengan guru kelas V SDN Kalasan 1.
Pertanyaan pertama yaitu tentang materi apa yang sulit dikuasai
siswa pada mata pelajaran inti? Guru tersebut menjawab bahwa mungkin
hampir setiap sekolah mengalami hal yang bahwa siswa masih mengalami
kesulitan dalam membedakan bagian- bagian rangka manusia.
Pertanyaan kedua yaitu tentang apa saja upaya yang dilakukan oleh
guru untuk membantu kesulitan siswa tersebut? Guru tersebut menjawab
bahwa selama ini menggunakan media tetapi masih sangat terbatas dan
sering menggunakan media berbasis ICT. Tetapi hal itu tidak berlaku
untuk setiap hari dan secara terus menerus serta masih menggunakan buku
teks sebagai pedoman dalam proses belajar mengajar.
Pertanayaan ketiga yaitu tentang apakah dalam setiap pelajaran Ibu
mengajar selalu menggunakan media? Guru tersebut menjawab bahwa
sering menggunakan media tetapi media yang digunakan adalah media
berbasis ICT.
Pertanyaan keempat yaitu tentang jenis media apa yang paling
sering digunakan? Guru tersebut menjawab bahwa seperti yang sudah
dikemukakan pada pertanyaan kedua bahwa media yang sering digunakan
adalah media berbasis ICT dan tensi penggunaannya tidak selalu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
Pertanyaan kelima yaitu apakah media itu dibuat sendiri oleh Ibu
atau cuplikan dari orang lain (buku)? Guru tersebut menjawab bahwa
media yang digunakan dibuat sendiri dan kadang diambil juga dari internet
jika dibutuhkan dalam menunjang proses pembelajaran seperti video
pendek dan lain sebagainya.
Pertanyaan keenam yaitu tentang bagaimana intensitas penggunaan
media? Guru tersebut menjawab bahwa untuk intensitas penggunaan
media masih rendah.
Pertanyaan ketujuh yaitu tentang materi apa yang sulit diajarkan
menggunakan media? Guru tersebut menjawab bahwa materi yang sulit
diajarkan yaitu mengenal bagian- bagian rangka manusia karena mungkin
tensi penggunaan media berbasis ICT masih terlalu tinggi sehingga murid
susah menangkap.
Pertanyaan kedelapan yaitu tentang mengapa media pembelajaran
penting dalam proses belajar mengajar? Guru tersebut menjawab bahwa
ternyata setelah menggunakan media pembelajaran baru menyadari bahwa
media pembelajaran sangat penting untuk membantu siswa memahami
materi dari setiap pelajaran. Di samping itu juga murid tidak sekedar
membayang-bayangkan saja atau menghayal tetapi melihat atau
mengalaminya secara langsung.
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Hasil wawancara dalam kegiatan analisis kebutuhan memberikan
gambaran yang jelas tentang tingkat pemahaman guru terkait bagian-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
bagian rangka manusia. Guru telah mengetahui model-model
pembelajaran yang sebaiknya digunakan dalam rangka menumbuhkan
partisipasi aktif siswa selama pembelajaran. Selain dari pemaknaan akan
esensi media dalam proses pembelajaran ternyata ada beberapa kesulitan
yang masih dialami oleh guru seperti kekurangan waktu. Selain dari
pemahaman tentang pentingnya menggunakan media, guru juga masih
berpatokan pada buku panduan (buku cetak) sebagai salah satu arah
pembelajaran. Jarang sekali guru menggunakan media lain yang
sebenarnya cocok dengan konteks kehidupan siswa namun sebenarnya
tidak terlepas dari arah tujuan yang sudah disusun. sehingga kadang dilihat
masih sangat terbatas penanaman konteks pembelajaran kontekstual
kepada siswa sendiri.
Guru lebih sering menggunakan media pembelajaran konvensional
dibandingkan dengan jenis media pembelajaran lainnya. Media
pembelajaran konvensional dipilih karena dianggap lebih mudah dan
sederhana, serta cukup mudah ditemukan. Guru menyadari bahwa
penggunaan media pembelajaran tidak hanya untuk menarik perhatian
siswa agar fokus pada materi yang disampaiakan oleh guru, tetapi karena
ada masalah terkait dengan kesulitan dalam memahami materi
pembelajaran sehingga guru berinisiatif untuk merancang serta membuat
media pembelajaran tersebut. Dengan bekal pemahaman guru terkait
kriteria pemilihan media pembelajaran yang baik, sehingga
memungkinkan guru untuk membuat sendiri media pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
konvensional yang akan sangat berguna bagi proses pembelajaran di
dalam kelas
B. Deskripsi Produk Awal
Ada beberapa langkah yang dilakukan oleh peneliti dalam
mengembangkan produk media ular tangga bangun datar. Langkah awal yang
dilakukan oleh peneliti dalam membuat produk ini adalah menentukan tema
berdasarkan materi pokok yang dianggap sulit oleh siswaa berdasarkan hasil
wawancara serta menentukan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang ada
dalam subtema tersebut. Berpatokan pada kompetensi dasar tersebut maka
peneliti juga merumuskan indikator dan tujuan pembelajaran yang ingin
diacapai.
Langkah selanjutnya adalah membuat jaring-jaring subtema
berdasarkan kompetensi dasar serta indikator yang yang telah disusun
sebelumnya. Dengan demikian peneliti juga bisa merancang Rencana
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPTH) sesuia dengan
indikator serta tujuan yang sudah dirumuskan tersebut untuk setiap muatan
pelajaran. Walaupun penelitian ini difokuskan pada media pembelajaran
tetapi peneliti tetap membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik
Harian (RPPTH) secara lengkap karena RPPTH sebagai panduan dalam
melaksanakan proses pembelajaran juga sebagai penjelasan atas media
yang akan digunakan. Seperti biasanya di dalam RPPTH mencakup: (1)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Satuan pendidikan/ identitas sekolah, (2) Kelas/ semester, (3) Tema/
subtema, (4) Pembelajaran, (5) Alokasi waktu, (6) Kompetensi inti,
(7) Kompetensi dasar, (8) Indikator, (9) Tujuan pembelajaran, (10) Materi
pembelajaran, (11) Pendekatan dan metode pembelajaran, (12) Media,
alat, dan sumber pembelajaran, (13) Langkah-langkah pembelajaran, (14)
Penilaian, (15) Lampiran-lampiran.
Dalam penelitian ini, RPPTH dirancang untuk satu subtema, tetapi hanya
memuat dua pembelajaran saja yang mencakup salah satu materi. Setiap
pembelajaran memiliki alokasi waktu 5 35 menit. Cakupan mata pelajaran
dalam dua pembelajaran tersebut adalah 4 mata pelajaran. Langkah-
langkah di dalam RPPTH ini disusun secara detail dan sistematis agar
mudah digunakan atau diimplementasikan oleh guru dalam proses
pembelajaran.
2. Media Pembelajaran Konvensional Kartu Kata Pada Rangka Manusia
Media pembelajaran konvensional yang dikembangkan dalam
penelitian ini adalah media pembelajaran Kartu Kata pada Rangka
Manusia dalam subtema Tubuh Manusia untuk siswa kelas V sekolah
dasar. Keseluruhan jumlah media pembelajaran konvensional Kartu Kata
pada Rangka Manusia yang dikembangkan adalah 2 media. Kedua media
pembelajaran konvensional yang dikembangkan antara lain; (1) media
Kartu kata pada Rangka Manusia, (2) media Kerangka Manusia. Kedua
media pembelajaran konvensional yang dikembangkan dalam penelitian
ini mengacu pada kompetensi dasar dan indikator yang ingin dicapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Kedua media pembelajaran ini akan menarik perhatian siswa dan
mengaktifkan siswa dalam proses pembelajaran. Variasi warna, serta
kerapian dalam penempatan bahan-bahan akan membuat siswa tidak
merasa bosan.
3. Buku Petunjuk Penggunaan Media Pembelajaran Konvensional Kartu Kata
pada Rangka Manusia
Buku petunjuk penggunaan media pembelajaran konvensional
Kartu Kata pada Rangka Manusia berisi langkah-langkah penggunaann
media tersebut. Berikut akan dijabarkan langkah-langkahnya: a) siswa
dibagi dala 4 kelompok secara heterogen; b) keluarkanlah gambar rangka
manusia dalam kotak; c) lalu gantungkanlah gambar tersebut pada
gantungan yang telah disediakan; d) bagikan kartu kata pada setiap
kelompok; e) telah disediakan ruang pada gambar rangka manusia untuk
memasukan kartu kata; f) mintalah salah satu perwakilan pada setiap
kelompok untuk mengisikan kartu kata pada gambar rangka manusia; g)
apabila salah satu kelompok salah, maka berikan kesempatan kepada
kelompok lain untuk memperbaikinya.
C. Data Hasil Validasi Pakar Media Konvensional Kartu Kata pada Rangka
Manusia
Salah satu tahap yang harus dilalui dalam penelitian dan pengembangan
adalah tahap validasi. Tujuan dilakukan validasi yaitu untuk mengetahui
kualitas dan kelayakan produk yang dikembangkan oleh peneliti. Produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
media pembelajaran konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia yang
dikembangkan divalidasi oleh dua pakar media pembelajaran konvensional.
Kedua validator dalam penelitian ini yaitu bapak P.P. dan ibu M.M. Produk
media pembelajaran konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia
divalidasi sebanyak satu kali pada tanggal 19 februari 2017.
Aspek yang divalidasi dari media pembelajaran konvensional Kartu
Kata pada Rangka Manusia ini, antara lain: (1) memuat petunjuk cara
penggunaan, (2) potensial untuk menunjang ketercapaian tujuan pembelajaran,
(3) tidak mengandung unsur salah konsep, (4) sesuai dengan karakteristik
siswa kelas V Sekolah Dasar, (5) mempermudah siswa dalam memahami
konsep mengenai Kartu Kata pada Rangka Manusia, (6) memfasilitasi siswa
untuk terlibat aktif dalam pembelajaran, (7) konkrit untuk digunakan dalam
proses pembelajaran, (8) digunakan dengan mudah oleh guru dan siswa, (9)
ukuran Kartu Kata pada Rangka Manusia proposional, (10) bahan yang
digunakan mudah didapatkan, (11) bahan yang digunakan kuat, tahan lama,
dan dapat digunakan berulang-ulang, (12) pemilihan warna indah dan menarik
perhatian siswa, (13) bahan yang digunakan tertata dengan rapi, (14) tidak
membahayakan keselamatan siswa.
Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari pakar media
pembelajaran konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia bapak P.P., skor
rata-rata yang diperoleh yaitu 4,71 dengan kategori “Sangat baik”. Media
pembelajaran konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia dinyatakan
layak digunakan/ uji coba dengan revisi sesuai saran. Total skor yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
diperoleh dari validator P.P. yaitu 57 dari 14 item. Skor rata-rata diperoleh
dengan cara dihitung menggunakan rumus rata-rata yang ada pada bab III.
Berdasarkan skor rata-rata yang diperoleh yaitu 4,71, selanjutnya data
kuantitatif tersebut dikonversikan
kedata kualitatif dalam kategori “Sangat baik” dengan berpedoman pada tabel
kriteria skor skala lima yang terdapat pada bab III.
Berdasarkan hasil validasi dari ibu M.M. sebagai pakar media
pembelajaran konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia, skor rata-rata
yang diperoleh yaitu 4,71 dengan kategori “Sangat Baik” dan dengan
kesimpulan media pembelajaran konvensional Kartu Kata pada Rangka
Manusia dinyatakan layak digunakan/ uji coba dengan revisi sesuai saran.
Total skor yang diperoleh dari validator M.M. yaitu 57 dari total 14 item
Perhitungan skor rata-rata dan pedoman konversi skala lima sesuai dengan
yang diuraikan pada bab III.
D. Revisi Produk
Setelah melalui tahap validasi, selanjutnya dilakukan revisi produk. Pakar
media pembelajaran konvensional juga memberikan beberapa komentar
umum dan saran perbaikan. Produk media pembelajaran konvensional Kartu
Kata pada Rangka Manusia kemudian direvisi sesuai komentar dan saran dari
kedua validator. Berikut akan dipaparkan komentar umum dan saran secara
perbaikan yang diberikan oleh validator P.P. serta revisi yang dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Tabel 4.1 Komentar & Saran Perbaikan Validator P.P. dan Revisi
Komentar dan Saran Perbaikan Revisi
Carilah warna lebih cerah dan huruf
pada kartu kata diperbesarkan lagi
Warna dan huruf sudah diperbaiki
Berdasarkan tabel komentar dan saran perbaikan yang dilakukan oleh
validator pakar media pembelajaran konvensional Kartu Kata pada Rangka
Manusia bapak P.P. mengatakan bahwa sebaiknya warna pada gambar lebih
cerah agar menarik perhatian anak-anak. Selanjutnya dilakukan revisi oleh
peneliti berdasarkan komentar dan saran perbaikan oleh validator.
Berikutnya, akan dipaparkan komentar umum dan saran secara perbaikan yang
diberikan oleh validator M.M. serta revisi yang dilakukan.
Tabel 4.2 Komentar & Saran Perbaikan Validator M.M. dan Revisi
Komentar dan Saran Perbaikan Revisi
Gambar tersebut disampulkan dengan
plastik
Gambar tersebut sudah disampul
dengan rapi.
Berdasarkan tabel komentar dan saran perbaikan yang dilakukan oleh
pakar media pembelajaran konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia ibu
M.M. mengatakan bahwa sebaiknya gambar tersebut disampilkan dengan
plastik agar tidak basa. Selanjutnya dilakukan revisi oleh peneliti berdasarkan
komentar dan saran perbaikan oleh validator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Dari kedua tabel tersebut, dapat diketahui bahwa beberapa bagian
dalam media pembelajaran konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia
perlu direvisi. Oleh karena itu, peneliti kembali melakukan revisi terhadap
media pembelajaran konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia dengan
berpedoman pada komentar dan saran perbaikan dari masing-masing validator
pada kedua tabel tersebut.
E. Hasil validasi guru SD
Validasi terhadap produk media pembelajaran konvensional Kartu Kata pada
Rangka Manusia juga dilakukan oleh dua validator lain, yakni Ibu P.N. guru
kelas V SD Kanisius Eksperimental Mangunan. Produk media pembelajaran
konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia divalidasi oleh masing-
masing validator sebanyak satu kali. Validasi oleh ibu P.N. dilakukan pada
tanggal 21 januari 2017, sedangkan validasi oleh ibu U.K. dilakukan pada
tanggal 25 januari 2017 di SD Kalasan 1. Instrumen validasi yang digunakan
sama dengan instrumen yang digunakan oleh validator pakar media
pembelajaran konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia, sehingga
aspek-aspek yang dinilai pun sama.
Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari ibu P.N. selaku guru kelas
V sekolah dasar, media pembelajaran konvensional Kartu Kata pada Rangka
Manusia memperoleh skor rata-rata 3,78 dengan kategori “ baik” dan dengan
kesimpulan media pembelajaran konvensional Kartu Kata pada Rangka
Manusia layak digunakan/ uji coba dengan revisi sesuai saran. Total skor yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
diperoleh dari validator P.N. yaitu 53 dari total 14 item. Skor rata-rata
diperoleh dengan cara dihitung menggunakan rumus rata-rata yang ada pada
bab III. Berdasarkan skor rata-rata yang diperoleh yaitu 3,78, selanjutnya data
kuantitatif tersebut dikonversikan ke data kualitatif dalam kategori “Sangat
baik”. Berikutnya hasil validasi dari ibu U.K. guru kelas V sekolah dasar, skor
rata-rata yang diperoleh yaitu 4,21 dengan kategori “Sangat Baik”. Produk
media pembelajaran konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia
dinyatakan layak digunakan/ uji coba dengan revisi sesuai saran. Total skor
yang diperoleh dari validator U.K. yaitu 59 dari total 14 item. Perhitungan
skor rata-rata dan pedoman konversi skala lima sesuai dengan yang diuraikan
pada bab III.
F. Revisi Produk
Setelah melalui tahap validasi, selanjutnya dilakukan revisi produk.
Kedua guru kelas V sekolah dasar memberi komentar dan saran perbaikan.
Produk media pembelajaran konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia
kemudian direvisi sesuai komentar dan saran dari ibu P.N. Komentar dan
saran dari validator P.N. serta revisi akan diuraikan dalam tabel berikut.
Tabel 4.3 Komentar Validator P.N. dan Revisi
No. Komentar Revisi
1.
2.
Buku petunjuk perlu disertakan
Bisa diberi pengendali kesalahan agar guru
Buku petunjuk sudah
disiapkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
dapat lebih mudah mengetahui atau
mengoreksi hasil jawaban siswa
Ibu P.N. memberikan komentar terhadap beberapa item aspek yang
dinilai. Pada aspek yang dinilai, item pertama, ibu P.N. memberi komentar
agar pada saat menyiapkan gambar, sebaiknya diberi buku petunjuk agar
instruksi saat mengajar bisa mudah saat menggunakan media tersebut. Pada
item pertama, ibu P.N. memberi komentar agar buku petunjuk disertakan
sehingga tidak mengalami kesulitan saat menggunakan media hal itu perlu
diperhatikan lagi agar tidak salah dalam menggunkan. Selain itu, ibu P.N. juga
memberikan beberapa komentar umum dan saran secara perbaikan.
Tabel tersebut menunjukkan bahwa beberapa bagian dalam media
pembelajaran konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia perlu direvisi.
Peneliti kemudian melakukan revisi terhadap media pembelajaran
konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia dengan mengacu pada
komentar terhadap beberapa item, komentar umum serta saran perbaikan dari
validator P.N. pada tabel tersebut.
Validator U.K. juga memberikan beberapa komentar umum dan saran
secara perbaikan. Produk media pembelajaran konvensional Kartu Kata pada
Rangka Manusia kemudian direvisi sesuai komentar dan saran dari validator
U.K. Berikut akan dipaparkan komentar umum dan saran secara perbaikan
yang diberikan oleh validator U.K. serta revisi yang dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Tabel 4.4 Komentar & Saran Perbaikan Validator U.K. dan Revisi
Komentar dan Saran Perbaikan Revisi
Sebaiknya gambar diberi nomor dan
media diberi kunci jawaban
Sudah disiapkan gambar dan kunci
jawaban.
Gambar yang kurang jelas harap
diperjelaskan yaitu: telapak tangan,
kaki, jari kaki,dan tulang ekor
Sudah diberi warna pada warna pada
bagian-bagian rangka.
Berdasarkan uraian dalam tabel tersebut, dapat diketahui bahwa perlu
dilakukan revisi terhadap beberapa bagian dalam media pembelajaran
konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia. Oleh karena itu, peneliti
kembali melakukan revisi terhadap media pembelajaran konvensional Kartu
Kata pada Rangka Manusia dengan berpedoman pada komentar dan saran
perbaikan dari validator U.K. dalam tabel tersebut.
G. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan
Produk akhir yang dikembangkan adalah media pembelajaran
konvensional kartu Kata pada Rangka Manusia pada subtema Tubuh Manusia
untuk siswa kelas V sekolah dasar. Produk yang dihasilkan dibuat berdasarkan
hasil validasi serta komentar dan saran perbaikan dari dua pakar media
pembelajaran konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia dan dua orang
guru sekolah dasar. Peneliti melakukan revisi terhadap produk awal
berdasarkan komentar dan saran setelah melakukan validasi untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
menghasilkan produk akhir yang lebih baik dan lebih layak digunakan dalam
proses pembelajaran. Produk akhir yang dihasilkan berupa media
pembelajaran konvensional dengan jumlah total 1 macam media. Satu macam
media pembelajaran tersebut Kartu Kata pada Rangka Manusia.
1. Kajian Produk Akhir
Produk akhir berupa media pembelajaran konvensional Kartu Kata
pada Rangka Manusia akan diuraikan sebagai berikut.
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian
(RPPTH) sebagai produk akhir disesuaikan dengan hasil validasi
serta komentar dan saran dari pakar media pembelajaran
konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia dan guru kelas V
Sekolah Dasar. Muatan dalam RPPTH sama dengan RPPTH pada
produk awal. Komponen dalam RPPTH pun sama, antara lain: (1)
Satuan pendidikan/ identitas sekolah, (2) Kelas/ semester, (3) Tema/
subtema, (4) Pembelajaran, (5) Alokasi waktu, (6) Kompetensi inti,
(7) Kompetensi dasar, (8) Indikator, (9) Tujuan pembelajaran, (10)
Materi pembelajaran, (11) Pendekatan dan metode pembelajaran,
(12) Media, alat, dan sumber pembelajaran, (13) Langkah-langkah
pembelajaran, (14) Penilaian, (15) Lampiran-lampiran.
b. Media Pembelajaran Konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
Produk akhir media pembelajaran konvensional Kartu Kata
pada Rangka Manusia setelah direvisi sesuai komentar dan saran
secara perbaikan dari pakar media pembelajaran konvensional Kartu
Kata pada Rangka Manusia dan guru kelas V Sekolah Dasar terdapat
beberapa perubahan di dalamnya. Perubahan yang dilakukan
terhadap media Kartu Kata Pada Rangka Manusia yaitu (1)
tersedianya buku petujuk agar mudah mempraktekannya, (2)
tersedianya gambar dan kunci jawaban ,(3) bahan yang digunakan,
baik itu tiang penyangga, papan gambar dan kartu kata. Perubahan-
perubahan tersebut dilakukan berdasarkan komentar dan saran dari
dua pakar media pembelajaran konvensional Kartu Kata pada
Rangka Manusia dan dua guru kelas V Sekolah Dasar.
2. Pembahasan
Pengembangan media pembelajaran konvensional Kartu Kata pada
Rangka Manusia yang dikembangkan oleh peneliti mengacu pada kriteria
pemilihan media. Arsyad (2010:75-76) mengemukakan yaitu: 1) sesuai
dengan tujuan yang dicapai; 2) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang
sifatnya fakta, konsep, prinsip dan generalisasi; 3) praktis, luwes, dan
bertahan; 4) guru terampil menggunakannya; 5) pengelompokkan sasaran;
6) mutu teknis; 7) tingkat kesenangan dan keaktifannya. Dari ketujuh
kriteria pemilihan media diatas memiliki kesesuaian dengan media
pembelajaran konvensional yang dikembangkan oleh peneliti. Ini terbukti
dari: 1) penggunaan media pembelajaran konvensional Kartu Kata pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Rangka Manusia sudah mencapai tujuan pembelajaran; 2) media
pembelajaran konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia sudah
mendukung isi pelajaran yaitu tentang materi Kerangka Manusia; 3) media
pembelajaran konvensional Kartu kata pada Rangka Manusia praktis dan
bertahan; 4) guru dengan mudah menggunakan media pembelajaran
konvensional Kartu Kata Pada Rangka Manusia; 5) media pembelajaran
konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia bisa digunakan secara
individu maupun kelompok; 6) mutu teknis artinya media pembelajaran
konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia jelas dan informasi terkait
materi dapat dengan mudah dipahami oleh siswa; 7) media pembelajaran
konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia dapat membuat siswa
tertarik terhadap pelajaran yang akan berpengaruh dengan keaktifannya
dalam proses belajar mengajar. Sehingga dapat peneliti simpulkan bahwa
media pembelajaran konvensional Kartu Kata Pada Rangka Manusia
sudah memenuhi kriteria pembuatan dan pemilihan media yang sudah
dipaparkan di atas.
Pengembangan media pembelajaran konvensional Kartu Kata pada
Rangka Manusia telah melalui tahap validasi oleh dua orang pakar media
pembelajaran konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia dan dua
orang guru kelas V Sekolah Dasar. Penilaian yang dilakukan oleh
validator berpedoman pada empat belas aspek dalam instrumen validasi
yang dapat dilihat pada bab III. Keempat belas aspek tersebut antara lain:
(1) media Kartu Kata pada Rangka Manusia memuat petunjuk cara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
penggunaannya, (2) potensial untuk menunjang ketercapaian tujuan
pembelajaran, (3) tidak mengandung unsur salah konsep, (4) sesuai
dengan karakteristik siswa kelas V sekolah dasar, (5) dapat mempermudah
siswa dalam memahami konsep mengenai Kerangka Manusia, (6) dapat
memfasilitasi siswa untuk terlibat aktif dalam pembelajaran, (7) sudah
konkrit untuk digunakan dalam proses pembelajaran, (8) dapat digunakan
dengan mudah oleh guru dan siswa, (9) ukuran media Kartu Kata pada
Rangka Manusia proposional, (10) bahan yang digunakan mudah
didapatkan, (11) bahan yang digunakan kuat, tahan lama, dan dapat
digunakan berulang-ulang, (12) pemilihan warna indah dan menarik bagi
siswa, (13) bahan pada media Kartu Kata pada Rangka Manusia tertata
dengan rapi, (14) media yang digunakan tidak membahayakan bagi siswa.
Berdasarkan hasil validasi dari pakar media pembelajaran
konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia dan guru kelas V Sekolah
Dasar, diketahui bahwa media pembelajaran konvensional Kartu Kata
pada Rangka Manusia yang dikembangkan termasuk dalam kategori
“Sangat Baik” dengan rata-rata 4,35 dan layak digunakan sesuai dengan
revisi. Berikut tabel uraian hasil validasi dari keempat validator.
Tabel 4.5 Perolehan Skor Hasil Validasi Produk
No. Validator Rata-rata Kriteria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
1.
Pakar media pembelajaran
konvensional papan rangkian listrik
(P.P)
4,71 Sangat Baik
2.
Pakar media pembelajaran
konvensional papan rangkaian listrik
(M.M)
4,71 Sangat Baik
3. Guru kelas V Sekolah Dasar (P.N) 3,78 Sangat Baik
4. Guru kelas V Sekolah Dasar (K.S) 4,21 Sangat Baik
Jumlah 17,41
Rata-rata 4,35
Kriteria Sangat Baik
Tabel tersebut menunjukkan hasil perolehan skor secara
keseluruhan dari empat validator mengenai kualitas media pembelajaran
konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia. Berdasarkan data pada
tabel tersebut, dapat dilihat bahwa pakar media pembelajaran
konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia (P.P) memberikan skor
4,71 dengan kategori “Sangat baik”. Selanjutnya pakar media
pembelajaran konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia (M.M)
memberikan skor 4,71 dengan kategori “ Sangat Baik”. Guru kelas V
Sekolah Dasar (P.N) memberikan skor 3,78 dengan kategori “baik”, dan
guru kelas V Sekolah Dasar (K.S) memberikan skor 4,21 dengan kategori
“Sangat baik”. Kemudian dapat diketahui bahwa rata-rata perolehan skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
dari keseluruhan hasil validasi adalah 4,35 dan termasuk dalam kategori
“Sangat baik”. Berdasarkan hasil tersebut, produk media pembelajaran
konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia yang dikembangkan
memiliki kualitas yang sangat baik dan layak untuk digunakan dalam
proses pembelajaran.
Dalam penelitian ini, produk akhir yang dihasilkan berpatokan
pada spesifikasi produk yang dikembangkan. Spesifikasi produk yang
dikembangkan tersebut adalah sebagai berikut.
1. Media pembelajaran konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia
merupakan media yang akan digunakan dalam materi Kerangka
Manusia dalam kurikulum 2013 yang diajarkan pada tema 6 Organ
Manusia dan Hewan, subtema 1 Tubuh Manusia, pembelajaran 2 dan 3
untuk siswa SD kelas V.
2. Alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan media pembelajaran
konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia terdiri atas :
Bahan:
1) Papan kayu berukuran 133 x 64
2) Tripleks 18,4 x 13,4
3) Kain flanel
4) Lem
5) Cat warna
6) Plastik Sampul
7) Gantungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
8) Duble tipe
9) Paku
10) Serbuk
Alat:
1) Mistar
2) Gunting
3) Kuas
4) Palu
5) Gergaji
6) Kater
3. Bahan dan alat yang digunakan mudah diperoleh siswa.
4. Media pembelajaran Kartu Kata pada Rangka Manusia mudah dibuat
oleh guru dan dapat digunakan oleh siswa secara individu maupun
kelompok.
5. Media pembelajaran Kartu Kata pada Rangka Manusia dibuat untuk
mengembangkan aspek kognitif, afektif dan psikomorik dari peserta
didik.
6. Media pembelajaran Kartu Kata pada Rangka Manusia dapat menarik
minat siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
7. Media pembelajaran Kartu Kata pada Rangka Manusia tidak mudah
rusak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Gambar 4.1 Media Kartu Kata pada Rangka Manusia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengembangan
media pembelajaran konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia maka
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Pengembangan media pembelajaran Kartu Kata pada Rangka Manusia
menggunakan prosedur penelitian dan pengembangan oleh Borg & Gall
yang dikutip dalam Sugiyono. Namun, tidak semua langkah dilaksanakan
dikarenakan keterbatasan waktu yang dimiliki sehingga hanya
menggunakan lima langkah. Langkah-langkah tersebut meliputi: (1)
penelitian dan pengimpulan data, (2) perencanaan, (3) desain produk, (4)
validasi produk, (5) revisi produk yang telah divalidasi dan menaghasilkan
produk akhir berupa Media Pembelajaran Konvensional Kartu Kata pada
Rangka Manusia pada subtema Tubuh Manusia untuk Siswa Kelas V
Sekolah Dasar.
2. Media Pembelajaran Konvensional Kartu Kata pada Rangka Manusia pada
subtema Tubuh Manusia untuk Siswa Kelas V Sekolah Dasar.
memiliki kualitas yang sangat baik dan layak digunakan dalam proses
pembelajaran. Pernyataan tersebut berdasarkan hasil validasi yang
diperoleh dari dua pakar media pembelajaran konvensional Kartu Kata
pada Rangka Manusia dan dua orang guru kelas V Sekolah Dasar. Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
rata-rata yang diperoleh dari dua pakar media pembelajaran konvensional
papan rangkaian listrik yaitu bapak P.P. adalah 4,71 dengan kategori
“Sangat Baik” dan ibu M.M. memberikan skor rata-rata 4,71 dengan
kategori “Sangat Baik”. Sedangkan, skor rata-rata dari dua orang guru
kelas yaitu ibu P.N. memberikan skor rata-rata 3,78 dengan kategori “
Baik” dan ibu K.S. memberikan skor rata-rata 4,21 dengan kategori
“Sangat Baik. Rata-rata skor akhir yang diperoleh dari keempat validator
tersebut yaitu 4,35 dan masuk dalam kategori “Sangat Baik”.
B. Keterbatasan Pengembangan
Produk media pembelajaran konvensional Kartu Kata pada Rangka
Manusia yang dikembangkan memiliki beberapa keterbatasan yang akan
dipaparkan sebagai berikut:
1. Wawancara dalam analisis kebutuhan hanya dilakukan terhadap satu orang
guru kelas V Sekolah Dasar. Dengan demikian, data yang diperoleh hanya
terkait dengan permasalahan yang dialami oleh guru kelas tersebut.
2. Penelitian pengembangan media pembelajaran konvensional Kartu Kata
pada Rangka Manusia ini hanya sampai pada langkah kelima dari sepuluh
langkah pengembangan yang dikembangkan oleh Borg & Gall, sehingga
tidak dilaksanakan uji coba produk untuk mengetahui tingkat keberhasilan
produk dalam proses pembelajaran.
3. Produk media pembelajaran konvensional Kartu Kata pada Rangka
Manusia yang dikembangkan ini hanya terbatas pada subtema Tubuh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Manusia. Materi Kerangka Manusia hanya terdapat pada pembelajaran
satu.
C. Saran
Beberapa saran yang dapat diberikan peneliti bagi peneliti lain terkait
penelitian dan pengembangan tentang media pembelajaran konvensional
berbasis kecerdasan ganda sebagai berikut:
1. Sepuluh langkah pengembangan yang dikembangkan oleh Borg & Gall
sebaiknya dilaksanakan agar kualitas dan tingkat keberhasilan media
pembelajaran yang dibuat oleh peneliti dapat teruji dan layak digunakan
dalam proses pembelajaran.
2. Wawancara terkait analisis kebutuhan dalam proses pengumpulan data
sebaiknya melibatkan siswa agar ada berbagai masukan terkait dengan
pembuatan media pembelajaran yang disarankan terutama untuk materi
tentang Kerangka Manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
DAFTAR PUSTAKA
Anitah, Sri. 2009. Media Pembelajaran. Surakarta : Yuma Pustaka
Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Arsyad, Azhar. 2010. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Persada.
Daryanto. 2014. Pembelajaran Tematik, Terpadu, Terintegrasi (Kurikulum 2013).
Malang: Penerbit Gava Media.
Daryanto. 2014. Pembelajaran tematik, terpadu, terintegrasi (kurikulum 2013).
Yogyakarta: Gava Media.
Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Remaja
Rosdakaeya.
Hanafiah, Nanang dan Suhana, Cucu. 2009. Konsep Strategi Pembelajaran.
Bandung: Refika Aditama.
Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta :
Puataka Pelajar.
Karwati, E dan Priansa, D. 2014. Manajemen kelas. Bandung: Alfabeta.
Kustandi, Cecep & Sutjipto, Bambang. 2011. Media Pembelajaran: Manual dan
Digital. Bogor: Ghalia Indonesia.
Latuheru, Jhon D. 1988. Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar-Mengajar
Masa Kini. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan direktorat
Jenderal pendidikan Tinggi Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan
dan Tenaga Kependidikan Jakarta.
Munadi, Y. 2010. Media pembelajaran; sebuah pendekatan baru. Jakarta:
Referensi (Gaung Persada Press Group).
Sanjaya, W. 2012. Media komunikasi pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta Sanjaya, Wina.(2008).
Perencanaan & Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta : Kencana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
LAMPIRAN 1
SURAT IZIN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
LAMPIRAN 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
LAMPIRAN 2
SURAT KETERANGAN PENELITIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
LAMPIRAN 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
LAMPIRAN 3
SURAT IZIN VALIDASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
LAMPIRAN 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
LAMPIRAN 4
SURAT KETERANGAN VALIDASI
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
LAMPIRAN 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
LAMPIRAN 5
RANGKUMAN WAWANCARA
ANALISIS KEBUTUHAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
DAFTAR PERTANYAAN ANALISIS KEBUTUHAN
No Daftar Pertanyaan Jawaban pertanyaan
1. Materi apa yang sulit dikuasai
siswa pada mata pelajaran inti?
Mungkin hampir setiap sekolah mengalami hal
yang bahwa siswa masih mengalami kesulitan
dalam membedakan bagian- bagian rangka
manusia. .
2. Apa upaya yang dilakukan oleh
guru untuk membantu kesulitan
siswa tersebut?
Selama ini menggunakan media tetapi masih
sangat terbatas dan sering menggunakan media
berbasis ICT. Tetapi hal itu tidak berlaku untuk
setiap hari dan secara terus menerus serta masih
menggunakan buku teks sebagai pedoman
dalam proses belajar mengajar.
3. Apakah dalam setiap proses
pembelajaran ibu mengajar
menggunakan media?
Sering menggunakan media tetapi media yang
digunakan adalah media berbasis ICT.
4. Jenis media apa yang paling
sering digunakan?
Seperti yang sudah dikemukakan pada
pertanyaan kedua bahwa media yang sering
digunakan adalah media berbasis ICT dan tensi
penggunaannya tidak selalu.
LAMPIRAN 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
5. Apakah media itu dibuat sendiri oleh
BIbu atau cuplikan dari orang lain
(buku)?
Media yang digunakan dibuat sendiri
dan kadang diambil juga dari internet
jika dibutuhkan dalam menunjang
proses pembelajaran seperti video
pendek dan lain sebagainya.
6. Bagaimana intensitas penggunaan media? Bahwa untuk intensitas penggunaan
media masih rendah.meningkat.
7. Materi apa yang sulit diajarkan
menggunakan media?
Materi yang sulit diajarkan yaitu
mengenal bagian- bagian rangka
manusia karena mungkin tensi
penggunaan media berbasis ICT masih
terlalu tinggi sehingga murid susah
menangkap.
8. Mengapa mediaa pembelajaran penting
dalam proses belajar mengajar?
Ternyata setelah menggunakan media
pembelajaran baru menyadari bahwa
media pembelajaran sangat penting
untuk membantu siswa memahami
materi dari setiap pelajaran. Di
samping itu juga murid tidak sekedar
membayang-bayangkan saja atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Yogyakarta, 14 September 2016
Peneliti,
Rasyid Fadlan
menghayal tetapi melihat atau
mengalaminya secara langsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
LAMPIRAN 6
DATA MENTAH HASIL VALIDASI
PAKAR MEDIA PEMBELAJARAN
KONVENSIONAL KARTU KATA
PADA RANGKA MANUSIA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
LAMPIRAN 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
LAMPIRAN 7
DATA MENTAH HASIL VALIDASI
GURU SD KELAS V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
LAMPIRAN 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
LAMPIRAN 8
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN TEMATK HARIAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH 1)
Satuan Pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/ Semester : V ( Lima) / 1 ( Satu )
Muatan Pelajaran Terkait : IPA, dan B. Indonesia
Tema / Sub Tema : Organ Manusia dan Hewan/Tubuh Manusia
Pembelajaran ke : 2 dan 3
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan
guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba
mendengar, melihat, membaca serta menanya berdasarkan rasa ingin
tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah,
dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis
dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan
pelajaran
Kompetensi Dasar Indikkator
IPA
Sikap Spiritual
1.1 Bertambah keimanannya dengan
menyadari hubungan keteraturan
dan kompleksitas alam dan jagad
raya terhadap kebesaran tuhan
yang menciptakannya, serta
mewujudkannya dalam
pengamalan ajaran agama yang di
anutnya.
Sikap Sikap
2.2 Menghargai kerja individu dan
kelompok dalam aktivitas sehari-
hari sebagai wujud implementasi
melaksanakan penelaahan
fenomena alam secara mandiri
maupun kelompok.
Pengetahuan
3.1 Mendeskripsikan rangka manusia
dan fungsinya.
Keterampilan
Sikap Spiritual
1.1.1 Menunjukkan sikap bersyukur
dengan menyadari hubungan
keteraturan dan kompleksitas
alam terhadap kebesaran
Tuhan.
Sikap Sikap
2.2.1 Menghargai kerja individu dan
kelompok dalam aktivitas di
dalam kelas.
Pengetahuan
3.1.1 Menjabarkan kegunaan rangka
manusia.
Keterampilan
4.1.1 Menggambar rangka manusia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
4.1 Membuat dan merancang bagan
rangka manusia beserta fungsinya.
.
4.1.2 Memberi keterangan pada
gambar mengenai bagian-
bagian dan fungsi rangka
manusia.
Bahasa
Indonesia
Pengetahuan
3.2 Menguraikan isi teks penjelasan
anggota tubuh manusia, dan
fungsinya, serta sistem pernapasan
dengan bantuan guru dan teman
dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis dengan memilih dan memilah
kosakata baku
Keterampilan
4.2 Menyebutkan teks penjelasan
manusia dan fungsinya, serta sistem
pernapasan secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah
kosakata baku.
Pengetahuan
3.2.1 Mengaitkan anggota tubuh
manusia dan hewan, beserta
fungsinya, berdasarkan teks
yang di baca.
Keterampilan
4.2.1 Menjabarkan anggota tubuh
manusia dan hewan, beserta
fungsinya, berdasarkan teks
yang dibaca.
PJOK
Pengetahuan
3.5 Memahami konsep aktivitas latihan
daya tahan jantung dan paru
(cardiorespiratory)untuk
pengembangan kebugaran jasmani.
Keterampilan
4.5 Menirukan aktivitas jantung dan
paru (cardiorespiratory) untuk
pengembangan kebugaran jasmani.
Pengetahuan
3.5.1 Menguraikan aktivitas latihan
daya tahan jantung dan paru.
Keterampilan
4.5.1 Menerapkan program latihan
daya tahan secara individual.
SBDP
Pengetahuan
3.1 Mengenal prinsip seni dalam
berkarya seni rupa
Pengetahuan
3.1.1 Menyebutkan prinsip-prinsip
seni dalam berkarya (seni
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
Keterampilan
4.3 Menggambar komik dengan
menerapkan proporsi, komposisi,
dan unsur penceritaan berdasarkan
hasil pengamatan.
rupa).
Keterampilan
4.3.1 Menerangkan makna gambar
komik, proporsi, komposisi,
dan unsur penceritaan
C. Tujuan Pembelajaran
Muatan
Pelajaran Tujuan Pembelajaran
IPA
Sikap Spiritual
1.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap bersyukur dengan menyadari
hubungan
keteraturan dan kompleksitas alam terhadap kebesaran Tuhan
melalui doa dengan tepat.
Sikap Sosial
2.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap menghargai kerja individu dan
kelompok dalam aktivitas di dalam kelas dengan benar.
Pengetahuan
3.4.1.1 Siswa mampu membedakan kegunaan rangka manusia
Keterampilan
4.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan gambar rangka manusia melalui diskusi
dengan tepat
4.1.2.1 Siswa mampu memberi keterangan pada gambar mengenai bagian-
bagian dan fungsi rangka manusia melalui diskusi denga benar.
Bahasa
Indonesia
Pengetahuan
3.2.1.1 Siswa mampu menyusun anggota tubuh manusia dan hewan, beserta
fungsinya, melalui teks yang dibaca dengan tepat.
Keterampilan
4.2.1.1 Siswa mampu membedakan anggota tubuh manusia dan hewan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
beserta fungsinya, melalui teks yang dibaca dengan benar.
PJOK
Pengetahuan
3.5.1.1 Siswa mampu menguraikan aktivitas latihan daya tahan jantung dan
paru. Melaui diskusi dengan tepat.
Keterampilan
4.5.1.1 Siswa mampu menerapkan program latihan daya tahan secara
individual melalui bertanya dengan benar.
SBDP
Pengetahuan
3.1.1.1 Siswa mampu menyebutkan prinsip-prinsip seni dalam berkarya
(seni rupa) melalui diskusi dengan benar.
Keterampilan
4.3.1.1 Siswa mampu menerangkan makna gambar komik, proporsi,
komposisi, dan unsur penceritaan melalui diskusi dengan tepat.
D. Materi Pembelajaran
a) IPA : Kerangka Manusia ( uraian materi terlampir )
b) Bahasa Inonesia : Teks angota tubuh manusia dan hewan beserta fungsinya
c) PJOK : Latihan daya tahan jantung dan paru
d) SBDP : Prinsip seni dalam berkarya (seni rupa)
E. Pendekatan, Model, Metode, dan Teknik Pembelajaran
a) Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik
b) Metode : Tanya jawab, diskusi, penugasan, ceramah
F. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
a) Media : gambar/senam
b) Sumber : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014). Kerukunan
dalam Bermasyarakat: Buku Guru SD/MI Kelas V Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan 1
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1. Salam pembuka, doa, presensi
2. Apersepsi : Guru menggali pengetahuan awal siswa dengan
bertanya “Apakah kalian pernah berolahraga?
3. Motivasi : Guru dan siswa menyanikan lagu “Aku Anak
Sehat”
4. Orientasi : Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
serta aktivitas yang akan dilakukan bersama selama proses
pembelajaran pada penggalan pertama.
10 menit
Inti
1. Guru mengajak siswa untuk ke luar kelas dan berkumpul di
lapangan.
2. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok secara heterogen.
3. Siswa duduk melingkar bersama kelompok kecil yang telah
dibagikan.
4. Setiap kelompok dibagikan gambar yang sama.
5. Setiap kelompok memperhatikan kegiatan yang sedang
dilakukan pada gambar. (mengamati)
6. Siswa bertanya kepada guru terkait gambar yang belum
mereka pahami. (menanya)
7. Siswa menulis persamaan dan perbedaan tentang gambar
yang mereka amati. (menalar)
8. Guru meminta siswa membuat deskripsi singkat tentang
75 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
gambar-gambar tersebut. (mencoba)
9. Siswa mengemukakan jawaban yang mereka diskusikan.
(mengkomunikasikan)
10. Guru menegaskan kembali jawaban yang disampaikan siswa.
11. Guru meminta siswa memperhatikan gerakan pemanasan
yang dilakukannya.
12. Siswa memperhatikan gerakan yang dilakukan guru.
(mengamati)
13. Siswa dengan bimbingan guru memulai kegiatan variasi
pemanasan. (mencoba)
14. Guru menjelaskan secara singkat tentang materi
keterampilan dasar (mempraktekkan senam)
15. Siswa menyampaikan pertanyaan terkait dengan dua
keterampilan tersebut. (menanya)
16. Siswa berlatih menerapkan senam secara bergantian.
(mencoba)
17. Siswa menceritakan pengalaman ketika mempraktekkan
senama. (mengkomunikasikan)
18. Guru meminta siswa untuk kembali masuk ke ruangan kelas.
19. Guru bertanya kepada siswa: “Anak-anak, apakah kalian
pernah olahraga atau melakukan senam di pagi hari”?
20. Siswa menjawab: “ya”.
21. Guru bertanya kepada siswa: “alasan kita boleh berolahraga
di pagi hari apa ya ?”
22. Siswa menjawab: “karena di pagi hari sangat membantu
kesahatan tubuh kita”.
23. Guru bertanya lagi: “Mengapa demikian”?
24. Siswa menjawab: “karena di pagi hari bisa membuat tulang-
tulang kuat untuk kita bekerja”.
Penutup
1. Guru menjelaskan secara singkat dengan memberikan
pemahaman kepada siswa bahwa di pagi kita bisa melakukan
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
senam agar memperkuat tulang-tulang dalam tubuh untuk
membantu kita dalam bekerja.
2. Guru mempersilahkan siswa untuk beristirahat sebelum
dilanjutkan pelajarannya.
3. Guru menasihati siswa agar berhati-hati ketika istirahat.
Penggalan 2
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1. Salam
2. Guru menanyakan aktivitas siswa selama istirahat.
3. Guru menggali kembali pengetahuan awal siswa dengan
meminta salah satu siswa maju ke depan kelas untuk
menggerakan anggota tubuh.
4. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa “Apa yang
terjadi disaat anda mengerakan badan ?”
5. Siswa menjawab pertanyaan yang disampaikan guru.
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, serta aktivitas
yang akan dilakukan bersama selama proses pembelajaran
pada penggalan kedua.
10 menit
Inti
1. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok secara heterogen
dengan bimbingan guru.
2. Guru meminta siswa untuk mengidentifikasi tentang
kerangka manusia apa saja yang mereka ketahui.
3. Siswa berdiskusi bersama teman kelompoknya.
4. Siswa menayangkan foto-foto terkait organ tubuh manusia.
5. Guru menjelaskan secara singkat tentang organ tubuh
manusia.
6. Guru membagi media pembelajaran yang akan digunakan
oleh siswa.
75 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
7. Setiap kelompok mendapat masing-masing satu media
pembelajaran kerangka manusia.
8. Guru memberi arahan lisan terkait langkah-langkah kegiatan
yang akan dilakukan sekaligus membagi lembar kerja
kelompok.
9. Siswa mengamati media pembelajaran kerangka manusia.
(mengamati)
10. Siswa bertanya tentang langkah-langkah kegiatan
pembelajaran yang belum dipahami terkait dengan
penggunaan media. (menanya)
11. Siswa berdiskusi dalam kelompok terkait kegiatan yang
akan dilakukan. (menalar)
12. Siswa mempraktikkan langkah-langkah kegiatan
pembelajaran untuk penggunaan media pembelajaran
tersebut. (mencoba)
13. Siswa menulis hasil diskusi tersebut di dalam lembar kerja
kelompok yang sudah disediakan.
14. Salah satu dari setiap kelompok maju ke depan kelas untuk
mempresentasikan hasil diskusi yang telah dilakukan.
(mengkomunikasikan)
15. Siswa lain mencatat hal-hal penting terkait apa yang
dipresentasikan kelompok lain.
16. Guru dan siswa bertanya jawab “apa saja organ-organ
tubuh manusia?” “Apa saja saja fungsi dari organ tubuh
manusia tersebut?” (menanya)
17. Guru memberikan penegasan kembali terkait presentasi
yang sudah dilaksanakan.
18. Guru membagi media terkait kerangka manusia kepada
siswa.
19. Siswa bekerja di dalam kelompoknya masing-masing.
20. Guru berkeliling untuk mengamati pekerjaan siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Penutup
1. Guru mengingatkan siswa untuk mengumpulkan tugas yang
sudah diberikan.
2. Guru bertanya kepada siswa: “apakah kamu membantu
teman yang terjatuh menggunakan organ tubuhmu”?
3. Siswa menjawab pertanyaan guru.
4. Guru mempersilahkan siswa untuk beristirahat.
5. Guru menasihati siswa agar berhati-hati ketika istirahat.
5 menit
Penggalan 3
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1. Salam
2. Guru menanyakan perasaan dan aktivitas siswa selama
istirahat.
3. Guru menggali kembali pengetahuan awal siswa dengan
bertanya terkait tugas yang diberikan guru sebelum istirahat.
4. Guru bertanya kepada siswa“Siapa yang suka
mengambar?” “Siapa saja yang bisa menggambar?”
5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, serta materi yang
akan dipelajari siswa.
10 menit
Inti
1. Guru membagi siswa dalam 4 kelompok secara heterogen.
2. Guru secara singkat menjelaskan tentang makna gambar
komik, proporsi, komposisi, dan unsur penceritaan melalui
diskusi dengan tepat.Siswa menyimak penjelasan guru
dengan baik.
3. Guru menayangkan gambar komik, proporsi, komposisi, dan
unsur penceritaan lewat power point sambil guru
menyiapkan gamabar-gamabar tersebut.
4. Siswa diminta mengamati power poin yang ditayangkan.
(mengamati)
75 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
5. Siswa bertanya terkait power point yang belum dipahami.
(menanya)
6. Siswa menulis hal-hal penting yang baru mereka ketahui
tentang gambar komik,proposi,komposiisi,dan unsur
penceritaan berdasarkan tayangan power point. (menalar)
7. Guru membagi siswa kedalam empat kelompok untuk
menggambarkan komik yg sudah disediakan.
8. Guru dan siswa menggambar bersama tentang komik.
(mencoba)
9. Salah satu anggota dari setiap kelompok maju ke depan
kelas untuk membacakan hal-hal penting yang ditulis dari
power point yang diamati sekaligus menceritakan
pengalaman mereka ketika menggambar.
(mengkomunikasikan)
10. Guru bertanya kepada siswa “apakah pernah melihat komik
ataukah pernah menggambar”?
11. Siswa menjawab pertanyaan guru. (menalar)
12. Guru meminta siswa untuk tetap duduk dalam
kelompoknya.
13. Guru meminta siswa untuk berdiskusi dengan teman
kelompoknya terkait apa yang mereka ketahui tentang
penyusunan teks tentang anggota tubuh dan beserta
fungsinya kedalam teks bacaan.
14. Siswa berdiskusi bersama sambil didampingi oleh guru.
(menalar)
15. Guru bertanya kepada siswa “apakah mereka sudah selesai
berdiskusi”?
16. Beberapa siswa mengangkat tangan untuk membacakan
hasil diskusi mereka. (mengkomunikasikan)
17. Siswa lain menambahkan jawaban temannya yang belum
lengkap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
18. Guru menegaskan kembali apa yang sudah didiskusikan
oleh siswa.
19. Guru meminta siswa secara pribadi untuk membuat sebuah
teks berkaitan dengan komik yang sudah mereka pelajari.
20. Siswa mulai bekerja secara sendiri-sendiri. (mencoba)
21. Guru berkeliling memperhatikan pekerjaan yang dilakukan
siswa.
22. Siswa mengumpulkan tugas tersebut.
Penutup
1. Siswa dibimbing oleh guru untuk membuat kesimpulan
terkait proses pembelajaran yang telah dilakukan pada hari
itu.
2. Evaluasi: Siswa mengerjakan soal post test
3. Refleksi: Siswa menjawab beberapa pertanyaan refleksi
secara tertulis (panduan refleksi terlampir)
4. Tindak Lanjut: Siswa diingatkan untuk mengerjakan soal-
soal latihan terkait apa yang sudah dipelajari pada hari itu
sehingga menambah pemahaman mereka.
5. Doa dan salam penutup.
5menit
H. Penilaian
1. Jenis dan Teknik Penilaian
Aspek Penilaian Jenis Penilaian Teknik Penilaian
Kognitif Tes Tes tertulis
Keterampilan Non tes Unjuk kerja dan produk
Afektif Non tes Produk dan Observasi
2. Instrumen Penilaian
1. Soal dan kunci jawaban (terlampir)
2. Tugas dan rubrik penilaian (terlampir)
3. Pedoman Penskoran (terlampir)
I. Lampiran
1. Instrumen penilaian setiap muatan pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
2. Rangkuman materi
3. Media pembelajaran
4. Lembar Kerja Siswa
5. Soal post test
6. Refleksi
Yogyakarta, ...................... 2017
Calon Guru
(Rasyid Fadlan)
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Pamong
(Katharina Supatminingsih, S.Pd) (Paula Novicandra, S.Pd)
Dosen Pembimbing
(Galih Kusumo, S.Pd,. M.Pd.)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
LAMPIRAN 1
INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran IPA
1. Pengetahuan
Indikator 4.1.1 Menggambar rangka manusia.
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal
1) Jelaskan pengertian organ dan tubuh!
2) Sebutkan 3 bagian tulang rangka!
3) Sebutkan contoh tulang pipih!
Kunci jawaban
1) Organ adalah kumpulan dari beberapa jaringan untuk melakukan fungsi
tertentu didalam tubuh.
Tubuh adalah gabungan dari organ-organ tubuh yang menjalankan fungsi
tertentu.
2) 3 bagian tulang rangka antara lain:
a. Tulang pipa
b. Tulang pendek
c. Tulang pipih
3) Contoh tulang pipih adalah:
a. tulang dada
b. tulang tempurung kepala
c. tulang rusuk,
d. dan tulang belikat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
Rubrik Penilaian tes tertulis
No. Nama Siswa Skor
Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria:
No. Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa menjawab 3 soal sesuai pendapatnya 3
2 Siswa menjawab 2 soal sesuai pendapatnya 2
3 Siswa menjawab 1 soal saja 1
4 Siswa tidak menjawab satupun soal 0
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan
skor tertinggi.
2. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.1 Menunjukkan sikap bersyukur dengan menyadari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
hubungan keteraturan dan kompleksitas alam
terhadap kebesaran Tuhan.
Teknik Produk
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas: Buatlah doa syukur terhadap kebesaran Tuhan
Rubrik penilaian doa syukur
Keterangan kriteria:
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
No
Nama
Siswa
Aspek
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
Keserius
an dalam
berdoa
Menghargai
cara berdoa
teman lain
Kemampuan
menghayati
isi doa
1.
2.
3.
dst.
No Kriteria
Sangat baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Perlu
bimbingan
(1)
1. Keseriusan
dalam berdoa
Memenuhi 3
kriteria
Hanya
memenuhi 2
kriteria
Hanya
memenuhi
1 kriteria
Tidak
satupun
kriteria
yang
terpenuhi
2. Menghargai cara
berdoa teman
lain
3. Kemampuan
menghayati isi
doa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta
didik berdasarkan kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang
dikalikan dengan skor tertinggi.
3. Sikap Sosial
Indikator 2.2.1 Siswa mampu menunjukkan sikap menghargai kerja
individu dan kelompok dalam aktivitas di dalam
kelas dengan benar.
Teknik Observasi
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas: Isilah dengan angka (1-4) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa!
Rubrik penilaian sikap menghargai
Keterangan kriteria
No Kriteria
Sangat
baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Perlu
bimbing
an
(1)
1. Mendengarkan teman
lain ketika sedang
berbicara
Memenuhi
Hanya
memenuhi
Hanya
memenuhi 1
Tidak
satupun
N
o
Nama
Siswa
Kriteria
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
Mendengarkan
teman lain
ketika sedang
berbicara
Tidak
mengganggu
teman ketika
berdiskusi
Mengacung
kan tangan
sebelum
berpendapat
1.
2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
2. Tidak mengganggu
teman ketika berdiskusi
3 kriteria 2 kriteria kriteria kriteria
yang
terpenuhi 3. Mengacungkan tangan
sebelum berpendapat
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan
skor tertinggi.
4. Keterampilan
Indikator 4.1.2 Memberi keterangan pada gambar mengenai bagian-bagian dan
fungsi rangka manusia.
Teknik Produk
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas: gambarkan organ tubuh manusia dengan baik.
Rubrik penilaian keterampilan
No
Nama
Siswa
Kriteria Skor
Perolehan
Nilai
Akhir Kelengkapan
bahan-bahan yang
digunakan untuk
menggambar
organ tubuh
Organ tuuh
manusia
harus rapih
Organ
tubuh
harus jelas
1.
2.
dst
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
Keterangan kriteria
No Kriteria
Sangat
baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Perlu
bimbingan
(1)
1. Kelengkapan
bahan-bahan yang
digunakan untuk
menggambarkan
organ tubuh
manusia
Memenuhi
3 kriteria
Hanya
memenuhi 2
kriteria
Hanya
memenuhi
1 kriteria
Tidak satupun
kriteria yang
terpenuhi
2. Organ tubuh
manusia yang telah
digambar harus
rapi dan bersih
3. Organ tubuh
manusia harus
jelas
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta
didik berdasarkan kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang
dikalikan dengan skor tertinggi.
B. Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan
Indikator 3.2.1 Mengaitkan anggota tubuh manusia dan hewan, beserta
fungsinya, berdasarkan teks yang di baca.
Teknik Tes tertulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal
1. Apa saja yang kamu temukan dalam teks?
2. Apa manfaatnya bagi kamu setelah membaca teks tersebut?
3. Gambar apa saja yang kamu temukan dalam teks tersebut?
Kunci jawaban:
1. Angota tubuh manusia dan hewan serta fungsinya
2. Saya lebih tahu dan mengenal organ tubuh manusia dan hewan serta
fungsinya.
3. Gambar yang saya temukan dalam teks adalah
a. Tengkorak
b. Tangan
c. Kaki
d. Dll
Rubrik Penilaian tes tertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria:
No. Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa menjawab 3 soal sesuai pendapatnya 3
2 Siswa menjawab 2 soal sesuai pendapatnya 2
3 Siswa menjawab 1 soal saja 1
4 Siswa tidak menjawab satupun soal 0
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan
skor tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.2.1 Menjabarkan anggota tubuh manusia dan hewan,
beserta fungsinya, berdasarkan teks yang dibaca.
Teknik Unjuk kerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas: Praktikkan gerakan senam dengan irama musik!
Rubrik penilaian keterampilan dan pedoman penskoran
Kriteria
Baik sekali
(3)
Baik
(2)
Cukup
(1)
Mempratikkan
gerakan
Mampu
melakukan
gerakan senam
dengan benar.
Mampu melakukan
2 gerakan
Mampu melakukan 1
gerakan
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan
skor tertinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
C. Muatan Pelajaran PJOK
1. Pengetahuan
Indikator 3.5.1 Menguraikan aktivitas latihan daya tahan jantung dan
paru.
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal
1. Apa yang kamu lakukan agar bisa menjaga kesetan jantung dan paru mu?
2. Sebutkan gerakan lari!
3. Sebutkan aktivitas yang menjaga kesehatan jatung dan paru!
Kunci jawaban
1. Dengan cara berolahraga
2. Gerakan lari :
a) Berlari ditempat
b) Berlari biasa
c) Berlari cepat
3. Aktivitas yang menjaga kesehatan jantung dan paru
a) Jalan cepat
b) Lari
c) Senam irama
Rubrik Penilaian tes tertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
3.
dst.
Keterangan kriteria:
No. Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa menjawab 3 soal sesuai pendapatnya 3
2 Siswa menjawab 2 soal sesuai pendapatnya 2
3 Siswa menjawab 1 soal saja 1
4 Siswa tidak menjawab satupun soal 0
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan
skor tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.5.1 Menerapkan program latihan daya tahan secara
individual.
Teknik Unjuk kerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas: Praktikkan gerakan senam dengan irama musik!
Rubrik penilaian keterampilan dan pedoman penskoran
Kriteria
Baik sekali
(3)
Baik
(2)
Cukup
(1)
Mempratikkan gerakan
Mampu melakukan
gerakan senam
dengan benar.
Mampu
melakukan 2
gerakan
Mampu
melakukan
1 gerakan
Skor maksimal: 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan
skor tertinggi
D. Muatan pelajaran SBdP
1. Pengetahuan
Indikator 4.3.1 Menerangkan makna gambar komik,
proporsi, komposisi, dan unsur penceritaan
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal
1. Tahukah kamu apakah yang dimaksud dengan menggambar komik?
2. Sebutkan langkah-langkah membuat komik!
3. Sebutkan jenis-jenis komik!
Kunci jawaban
1. Menggambar komik adalah: bacaan yang sangat popular, sekarang ini
komik merupakan salah satu bacaan yang paling digemari kalangan anak-
anak.
2. Langkah-langkah membuat komik:
a) Ide, gagasan,tema cerita yang akan kita buat
b) Tentukan karakter atau tokoh utamanya dan juga tentukan karakter dari
tokoh pembantu yang ada dalam cerita komik
c) Deskripsikan watakatau ciri-ciri utama
d) Buatlah alur cerita sederhanasecara garis besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
e) Mulai menggambar sesuai dengan alur cerita yang telah dibuat
3. Jenis-jenis komik
a) Komik kartun
b) Komik potongan
c) Komik tahunan
d) Buku komik
Rubrik Penilaian tes tertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria:
No. Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa menjawab 3 soal sesuai pendapatnya 3
2 Siswa menjawab 2 soal sesuai pendapatnya 2
3 Siswa menjawab 1 soal saja 1
4 Siswa tidak menjawab satupun soal 0
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan
skor tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
2. Keterampilan
Indikator 4.2.1 Menjabarkan anggota tubuh manusia dan hewan,
beserta fungsinya, berdasarkan teks yang dibaca
Teknik Produk
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas: Buatlah teks iklan tentang alat musik ritmis.
Rubrik penilaian keterampilan
Keterangan kriteria
No Kriteria
Sangat
baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Perlu
bimbingan
(1)
1. Kalimat yang
disusun harus
menggunakan
bahasa
Indonesia yang
benar.
Memenuhi
3 kriteria
Hanya
memenuhi 2
kriteria
Hanya
memenuhi
1 kriteria
Tidak satupun
kriteria yang
terpenuhi
2. Tulisannya
dapat dibaca
dan rapi.
3. Gambar komik
No
Nama
Siswa
Kriteria
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
Kalimat yang
disusun harus
menggunaka
n bahasa
Indonesia
yang benar.
Tulisanny
a dapat
dibaca dan
rapi.
Gambar
komik
harus
jelas
1.
2.
Dst
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
harus jelas
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik berdasarkan
kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan
skor tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
LAMPIRAN 2
RANGKUMAN MATERI
A. IPA : Kerangka Manusia
Ayo
Mengingat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
Tubuh manusia dibuat untuk banyak bergerak. Olahraga membuat
otot dan rangka tubuh bergerak, denyut jantung meningkat sehingga
darah beserta oksigen dan nutrisi bisa disalurkan dengan baik ke
seluruh tubuh. Jarang berolahraga membuat distribusi oksigen ke
seluruh tubuh terganggu. Dampaknya, otot tubuh akan kekurangan
oksigen sehingga membuat badan terasa pegal-gegal dan kaku.
Kekurangan oksigen juga membuat kerja otak tidak maksimal
sehingga mudah pusing dan susah konsentrasi. Tulang-tulang pada
rangka manusia harus dirawat supaya tetap sehat. Cara merawat tulang
di antaranya dengan berolahraga secara teratur dan makan makanan
yang bergizi. Sebagai contoh, dengan olahraga jalan kaki maka tulang,
otot, dan persendian lutut manusia akan menjadi sehat. Ingatkah kamu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
bagianbagian rangka tubuh manusia yang telah dipelajari pada buku
tema 4?
Berdasarkan bentuknya, tulang rangka dibagi menjadi 3 macam,
sebagai berikut.
a. Tulang pipa
Struktur tulang pipa Sumber: http://wandylee.wordpress.com
Tulang pipa berbentuk panjang seperti pipa. Kedua ujung
tulang pipa membesar, membentuk bonggol yang tersusun atas
tulang spons yang disebut epifise. Bagian tengah di antara
kedua bonggol disebut diafise. Berbeda dengan epifise, diafise
merupakan tulang kompak dan di dalamnya terdapat rongga
yang disebut rongga sumsum tulang. Contoh tulang pipa
adalah tulang paha, tulang betis, dan tulang lengan atas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
Contoh tulang pipa, yaitu tulang lengan atas (tanda panah)
b. Tulang Pendek
Tulang pendek berbentuk silinder kecil (bulat pendek). Contoh
tulang pendek adalah ruas-ruas tulang belakang, tulang
pergelangan kaki, dan tulang pergelangan tangan.
Contoh tulang pendek, yaitu tulang pergelangan tangan (tanda
panah).
c. Tulang Pipih
Tulang pipih berbentuk pipih dan lebar. Contoh tulang pipih
adalah tulang dada, tulang tempurung kepala, tulang rusuk,
dan tulang belikat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
Contoh tulang pipih, yaitu tulang belikat (tanda panah)
B. Bahasa Indosia : Teks angota tubuh manusia dan hewan beserta
fungsinya
Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial 1.
Manusia Sebagai Makhluk individu Manusia sebagai makhluk
individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis,
serta unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan
Tema 6 Subtema 1: Tubuh Manusia 23 sebagai manusia individu
manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Setiap manusia
memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang
persis sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata masingmasing
memiliki keunikan tersendiri. Seorang individu adalah perpaduan
antara faktor fenotip dan genotip. Faktor genotip adalah faktor yang
dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan, dibawa
individu sejak lahir. Kalau seseorang individu memiliki ciri fisik atau
karakter sifat yang dibawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan
karakter atau sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor
fenotip). Faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang. Istilah
lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan sosial.
Lingkungan fisik seperti kondisi alam sekitarnya. Lingkungan sosial,
merujuk pada lingkungan di mana seorang individu melakukan
interaksi sosial. Kita melakukan interaksi sosial dengan anggota
keluarga, dengan teman, dan kelompok sosial yang lebih besar.
Karakteristik yang khas dari seeorang dapat kita sebut dengan
kepribadian. Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda
yang dipengaruhi oleh faktor bawaan genotip)dan faktor lingkungan
(fenotip) yang saling berinteraksi terus-menerus. Menurut Nursid
Sumaatmadja (2000), kepribadian adalah keseluruhan perilaku
individu yang merupakan hasil interaksi antara potensi-potensi bio-
psiko-fiskal (fisik dan psikis) yang terbawa sejak lahir dengan
rangkaian situasi lingkungan, yang terungkap pada tindakan dan
perbuatan serta reaksi mental psikologisnya, jika mendapat rangsangan
dari lingkungan. Dia menyimpulkan bahwa faktor lingkungan (fenotip)
ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari
seeorang. 2. Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau
makhluk bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal
pikiran yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam
hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu
hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang
dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai
bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu
bermasyarakat dalam kehidupannya. Manusia dikatakan sebagai
makhluk sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan
kebutuhan untuk berhubungan (interaksi) dengan orang lain, manusia
juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau tidak hidup di
tengah-tengah manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa
berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa
menggunakan tangan,
Buku Siswa SD/MI Kelas V 24
bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh
potensi kemanusiaannya.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk
sosial, karrena beberapa alasan berikut.
a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
b. Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah
manusia.
Sumber: http://azenismail.wordpress.com/2010/05/14/manusia-sebagai
C. PJOK : Latihan daya tahan jantung dan paru
Jenis Olahraga yang Baik untuk Jantung Tidak perlu menjadi atlet
untuk menjadi bugar. Membiasakan diri berjalan cepat setengah jam
setiap hari akan menjamin kebugaran tubuh. Menjadi bugar membantu
tubuh merasa lebih sehat dan memiliki lebih banyak energi untuk
bekerja dan bersenang-senang. Meningkatkan kebugaran sangat baik
bagi jantung, paru-paru, tulang, dan persendian. Manfaatnya juga dapat
menurunkan risiko serangan jantung, diabetes, tekanan darah tinggi,
dan beberapa jenis kanker. Jika sudah mengalami satu atau lebih
gangguan kesehatan ini, berolahraga akan membantu tubuh
mengendalikan berbagai masalah kesehatan lainnya sehingga tubuh
merasa lebih baik. Seberapa jauh latihan aerobik dapat meningkatkan
kebugaran tergantung pada seberapa baik tubuh menggunakan oksigen.
Manfaat ini tergantung pada kondisi jantung, paru-paru, dan otot.
Setiap aktivitas yang membuat jantung berdetak lebih cepat dapat
meningkatkan kebugaran. Kebugaran yang diperoleh dari latihan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
aerobik ini disebut juga „kardio‟. Kardio adalah singkatan dari latihan
kardiovaskular, yaitu setiap latihan yang membuat jantung bekerja
lebih keras untuk sementara waktu. Latihan ini termasuk jogging,
bersepeda, atau berenang. Seperti dilansir HealthDay, Kamis
(15/3/2012), berikut adalah aktivitas fisik yang dibutuhkan agar
jantung tetap sehat. Lakukan aktivitas aerobik dalam taraf sedang
selama minimal 150 menit setiap minggu. Aktivitas ini dapat
dilakukan dengan cara apapun yang disuka. Misalnya, dengan berjalan
rutin dengan variasi waktu sebagai berikut.
Buku Siswa SD/MI Kelas V 10
- Berjalan kaki selama 11 menit dua kali sehari secara rutin atau 22
menit sekali setiap hari. - Berjalan-jalan setengah jam 3 hari dalam
seminggu dan pada 4 hari sisanya disi dengan 15 menit berjalan kaki. -
Berjalan-jalan selama 45 menit setiap hari. Bisa juga dengan
melakukan aktivitas yang lebih berat seperti berlari minimal 75 menit
dalam seminggu. Kegiatan ini membuat napas lebih lega dan detak
jantung lebih cepat daripada saat beristirahat. Aktivitas ini dapat
dilakukan dengan cara apapun yang disuka. Bisa juga dengan: Berlari
selama 25 menit 3 kali seminggu. Berlari selama 15 menit 5 kali
seminggu. Anak-anak membutuhkan lebih banyak aktivitas. Doronglah
agar anakanak berusia 6 - 17 tahun mau melakukan olahraga dalam
taraf sedang hingga berat minimal 1 jam setiap hari. Salah satu cara
untuk mengetahui seberapa keras olahraga yang dilakukan adalah
mengukur tingkat detak jantung. Detak jantung yang aktif tidak hanya
membantu menjaga kesehatan jantung dan paru-paru, tetapi juga
membantu tubuh tetap fit.
https://www.facebook.com/programstudiilmukeperawatan
posts/534622213246189
Berdasarkan teks bacaan di atas, banyak olahraga yang untuk
kesehatan jantung, di antaranya sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
Senam aerobik Olahraga Lari
e) SBDP : Prinsip seni dalam berkarya (seni rupa)
Setelah mengamati beberapa gambar tulang pada tubuh manusia di atas,
dapatkah kamu menggambar manusia? Kamu anak yang pintar dan kreatif,
pasti dengan mudah kamu akan menggambar. Setelah berolahraga jalan
cepat, hari itu Edo dan teman-temannya kelas 5 akan belajar menggambar
komik dengan tokoh yang akan digambar yaitu manusia. Tahukah kamu
yang di maksud gambar komik? Amatilah beberapa gambar komik berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
LAMPIRAN 3
MEDIA PEMBELAJARAN
A. Teks lagu
“Yo Yo Olahraga”
Bangun ayo kawan bangun, jangan pada melamun
Nanti jadi mudah pikun, lebih baik kita semua
Olahraga ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga
Olahraga ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga
Olahraga ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga
Olahraga ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga
Olahraga ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga
Olahraga ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga
Ayo bersepeda atau sepak bola
Badminton boleh juga, apa saja yang penting
Olahraga ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga
Olahraga ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga
Olahraga ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga
Olahraga ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga
Olahraga ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga
Olahraga ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga-ga
Di dalam raga yang sehat terdapat jiwa yang kuat
Walau badan bau keringat tapi kita adalah anak hebat
Yo yo olahraga, yo yo olahraga
Yo yo olahraga, yo yo olahraga
Yo yo olahraga, yo yo olahraga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
B. Gambar Teknik melakukan gerakan dasar untuk kesehatan jantung
dan paru-paru
C. Media pembelajaran Konvensional Kartu kata pada Rangka Manusia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
LAMPIRAN 4
LEMBAR KERJA SISWA
Nama Anggota Kelompok:
1.
2.
3.
Dst.
Petunjuk :
1. Berkumpullah dalam kelompok masing-masing (4 orang)!
2. Kerjakanlah soal-soal sesuai dengan petunjuk bersama teman-
teman sekelompokmu!
Simaklah tujuan pembelajaran dan seluruh petunjuk yang
disampaikan oleh
gurumu!
Penggalan 1
Tugas 1
Amatilah gambar tentang teknik melakukan gerak dasar untuk
kesehatan jantung dan paru-paru
Ayo Mengamati!
KONTEKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
Sampaikan pertanyaanmu secara lisan kepada guru tentang isi gambar
yang belum kamu pahami!
Tulislah persamaan dan perbedaan dari gambar yang telah kalian
amati!
Buatlah deskripsi singkat dari gambar tersebut!
Ayo Menalar!
Ayo Mencoba!
Ayo Menanya!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
Bacalah hasil diskusi yang telah kalian lakukan
Tugas 2
Amatilah gerakan pemanasan yang dilakukan oleh guru!
Sampaikan pertanyaanmu secara lisan kepada guru tentang 2
teknik dasar saat melakukan senam!
Tulislah secara singkat aktivitas yang menjaga kesehatan jantung
dan paru-paru!
Lakukanlah gerakan jalan dengan cepat!
Ayo Mengomunikasikan!
Ayo Mengamati !
Ayo Menalar!
Ayo Mencoba!
Ayo Mengomunikasikan!
Ayo Menanya!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
Ceritakan pengalaman kalian ketika melakukan aktivitas gerakan
untuk kesehatan tubuh
Penggalan 2
Amatilah media pembelajaran kartu kata pada rangka manusia yang
dibagikan guru!
Sampaikan pertanyaanmu kepada guru tentang langkah-langkah
kegiatan pembelajaran untuk penggunaan media yang belum
dipahami!
Diskusikan kegiatan yang akan dilakukan!
Praktikkan langkah-langkah kegiatan pembelajaran untuk
penggunaan media
pembelajaran tersebut!
Presentasikan hasil diskusi/ praktikkan yang telah dilakukan!
Ayo Mengamati!
Ayo Menalar!
Ayo Mencoba!
Ayo Mengomunikasikan!
Ayo Menanya!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
Penggalan 3
Amatilah video yang ditayangkan!
Sampaikan pertanyaanmu kepada guru secara lisan terkait video
yang ditayangkan!
Tulislah hal-hal penting yang diperoleh dari tayangan video
tersebut!
Buatlah deskripsi singkat terkait video yang telah ditayangkan!
Bacalah hasil kerja yang telah kalian lakukan!
Ayo
Mengamati!
Ayo Menalar!
Ayo Mencoba!
Ayo Mengomunikasikan !
Ayo Menanya!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
LAMPIRAN 5
SOAL POST TEST
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Ceritakan secara singkat menggunakan bahasa kalian sendiri, apa yang
kalian pahami tentang kerangka manusia!
2. Ceritakan pengalaman kalian ketika mencoba menggunakan media
pembelajaran kartu kata pada rangka manusia!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
LAMPIRAN 6
REFLEKSI
1. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti proses pembelajaran ini?
Mengapa?
2. Hal-hal apa yang kamu anggap berharga (bernilai) bagimu setelah
mengikuti pembelajaran ini?
3. Kesulitan-kesulitan apa saja yang masih kamu alami selama
mempelajari materi pada hari ini?
4. Jika kamu menemukan kesulitan selama mengikuti proses pembelajaran
ini, rencana apa yang akan kamu lakukan untuk mengatasinya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
(RPPTH 1)
Satuan Pendidikan : SDN Kalasan 1
Kelas/ Semester : V ( Lima) / 1 ( Satu )
Muatan Pelajaran Terkait : IPA, dan B. Indonesia
Tema / Sub Tema : Organ Manusia dan Hewan/Tubuh Manusia
Pembelajaran ke : 3
Alokasi Waktu : 6 x 35 menit
A. Kompetensi Inti (KI)
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba
mendengar, melihat, membaca serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu
secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan berakhlak mulia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan
pelajaran
Kompetensi Dasar Indikkator
IPA
Sikap Spiritual
1.2 Bertambah keimanannya dengan
menyadari hubungan keteraturan
dan kompleksitas alam dan jagad
raya terhadap kebesaran tuhan yang
menciptakannya, serta
mewujudkannya dalam pengamalan
ajaran agama yang di anutnya.
Sikap Sikap
2.2 Menghargai kerja individu dan
kelompok dalam aktivitas sehari-
hari sebagai wujud implementasi
melaksanakan penelaahan
fenomena alam secara mandiri
maupun kelompok.
Pengetahuan
3.1 Mendeskripsikan rangka manusia
dan fungsinya.
Keterampilan
4.1 Membuat dan merancang bagan
rangka manusia beserta fungsinya.
Sikap Spiritual
1.1.2 Menunjukkan sikap
bersyukur dengan
menyadari hubungan
keteraturan dan
kompleksitas alam
terhadap kebesaran Tuhan.
Sikap Sikap
2.2.1 Menghargai kerja individu
dan kelompok dalam
aktivitas di
dalam kelas.
Pengetahuan
3.1.1 Menjabarkan kegunaan
rangka manusia.
Keterampilan
4.1.1 Menggambar rangka
manusia
4.1.2 Memberi keterangan pada
gambar mengenai bagian-
bagian dan fungsi rangka
manusia.
Bahasa
Indonesia
Pengetahuan
3.2 Menguraikan isi teks penjelasan
tentang anggota tubuh manusia,
hewan, dan fungsinya, serta sistem
pernapasan dengan bantuan guru dan
teman dalam bahasa Indonesia lisan
dan tulis dengan memilih dan
memilah kosakata baku.
Keterampilan
4.2 Mengidentifikasi teks penjelasan
tentang anggota tubuh manusia,
Pengetahuan
3.2.1 Mengaitkan anggota tubuh
manusia dan hewan,
beserta fungsinya
Keterampilan
4.2.1 Menjabarkan anggota
tubuh manusia dan hewan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
hewan, dan fungsinya, serta sistem
pernapasan secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis
dengan memilih dan memilah
kosakata baku
beserta fungsinya,
berdasarkan teks yang
dibaca.
Matematika
Pengetahuan
3.6 Menggambarkan hubungan antar
satuan kuantitas dalam kehidupan
sehari-hari (rim, lusin, kodi).
Keterampilan
4.1 Mernjelaskan dengan kalimat sendiri,
membuat model matematika, dan
memilih strategi yang efektif dalam
memecahkan masalah nyata
seharihari yang berkaitan dengan
konsep perbandingan, skala, dan
hubungan antar kuantitas, serta
memeriksa kebenaran jawabnya
Pengetahuan
3.6.1 Memperkirakan
kesetaraan antar satuan
kuantitas (rim, lusin, kodi).
3.6.2 Memperluas kesetaraan
satuan dalam perhitungan
atau pemecahan soal.
Keterampilan
4.1.1 Menyusun model
matematika dari masalah
yang berkaitan dengan
konsep hubungan antar
satuan kuantitas
PKN
Pengetahuan
3.6 Menjelaskan perlunya saling
memenuhi keperluan hidup.
Keterampilan
4.6 Mempertahankan dinamika saling
memenuhi keperluan hidup antar
daerah untuk menumbuhkan
keutuhan nasional
Pengetahuan
3.6.1Menguraikan karakteristik
manusia sebagai makhluk
individu dan makhluk
sosial.
Keterampilan
4.6.1 Mengemukakan
perbandingan tentang
karakteristik manusia
sebagai makhluk individu
dan makhluk sosial dalam
bentuk tabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
C. Tujuan Pembelajaran
Muatan
Pelajaran Tujuan Pembelajaran
IPA
Sikap Spiritual
1.1.2.1 Siswa mampu menunjukkan sikap bersyukur dengan menyadari
hubungan
keteraturan dan kompleksitas alam terhadap kebesaran Tuhan
melalui doa dengan tepat.
Sikap Sosial
2.2.1.1 Siswa mampu menunjukkan sikap menghargai kerja individu dan
kelompok dalam aktivitas di dalam kelas dengan benar.
Pengetahuan
3.4.1.1 Siswa mampu membedakan kegunaan rangka manusia
Keterampilan
4.1.1.1 Siswa mampu menunjukkan gambar rangka manusia melalui
diskusi dengan tepat
4.1.2.1 Siswa mampu memberi keterangan pada gambar mengenai
bagian-bagian dan fungsi rangka manusia melalui diskusi denga
benar.
Bahasa
Indonesia
Pengetahuan
3.2.1.1 Siswa mampu mengaitkan anggota tubuh manusia dan hewan,
beserta fungsinya, melalui teks yang dibaca dengan tepat.
Keterampilan
4.2.1.1 Siswa mampu menjabarkan anggota tubuh manusia dan hewan,
beserta fungsinya, berdasarkan teks yang dibaca dengan benar.
Matematika
Pengetahuan
3.6.1.1 Siswa mampu memperkirakan kesetaraan antar satuan kuantitas
(rim, lusin, kodi) melaui tanya jawab dengan tepat.
3.6.2 2 Siswa mampu memperluas kesetaraan satuan dalam perhitungan
atau pemecahan soal melalui diskusi dengan benar.
Keterampilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
4.1.1.1 Siswa mampu menyusun model matematika dari masalah yang
berkaitan dengan konsep hubungan antar satuan kuantitas melalui
diskusi denagn tepat.
PKN
Pengetahuan
3.6.1.1 Siswa mampu menguraikan karakteristik manusia sebagai
makhluk individu dan makhluk sosial melalui tanya jawab dengan benar
Keterampilan
4.6.1.1 Siswa mampu mengemukakan perbandingan tentang karakteristik
manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial dalam bentuk
table melalui diskusi dengan tepat.
D. Materi Pembelajaran
a. IPA : Kerangka Manusia ( uraian materi terlampir )
b. Bahasa Inonesia : Teks angota tubuh manusia dan hewan beserta fungsinya
c. Matematika : Kesetaraan antar satuan kuantitas (rim, lusin, kodi)
d. PKN : Karakteristik manusia sebagai makhluk individu dan makhluk
sosial
D. Pendekatan, Model, Metode, dan Teknik Pembelajaran
a. Pendekatan : Tematik Integratif dan Saintifik
b. Metode : Tanya jawab, diskusi, penugasan, ceramah
E. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
a. Media : gambar/bermain
b. Sumber : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2014).
Kerukunan dalam Bermasyarakat: Buku Guru SD/MI Kelas V Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
G. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan 1
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1. Salam pembuka, doa, presensi
2. Apersepsi : Guru menggali pengetahuan awal siswa
dengan bertanya “Apakah kalian pernah bermain?
3. Motivasi : Guru dan siswa menyanikan lagu “Aku
Anak Sehat”
4. Orientasi : Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran, serta aktivitas yang akan dilakukan
bersama selama proses pembelajaran pada penggalan
pertama.
10 menit
Inti
1. Guru mengajak siswa untuk ke luar kelas dan
berkumpul di lapangan.
2. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok secara
heterogen.
3. Siswa duduk melingkar bersama kelompok kecil yang
telah dibagikan.
4. Setiap kelompok dibagikan gambar yang sama.
5. Setiap kelompok memperhatikan kegiatan yang sedang
dilakukan pada gambar. (mengamati)
6. Siswa bertanya kepada guru terkait gambar yang belum
mereka pahami. (menanya)
7. Siswa menulis persamaan dan perbedaan tentang
gambar yang mereka amati. (menalar)
8. Guru meminta siswa membuat deskripsi singkat
tentang gambar-gambar tersebut. (mencoba)
9. Siswa mengemukakan jawaban yang mereka
diskusikan. (mengkomunikasikan)
75 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
10. Guru menegaskan kembali jawaban yang disampaikan
siswa.
11. Guru meminta siswa memperhatikan cara membantu
teman yang jatuh.
12. Siswa memperhatikan cara yang dilakukan guru.
(mengamati)
13. Siswa dengan bimbingan guru memulai kegiatan
variasi membantu teman. (mencoba)
14. Guru menjelaskan secara singkat tentang materi
keterampilan dasar (mempraktekkan membantu teman)
15. Siswa menyampaikan pertanyaan terkait dengan dua
keterampilan tersebut. (menanya)
16. Siswa berlatih menerapkan cara membantu teman yang
jatuh secara bergantian. (mencoba)
17. Siswa menceritakan pengalaman ketika
mempraktekkan cara membantu teman yang jatuh.
(mengkomunikasikan)
18. Guru meminta siswa untuk kembali masuk ke ruangan
kelas.
19. Guru bertanya kepada siswa: “Anak-anak, apakah
kalian pernah membantu teman pada saat jatuh”?
20. Siswa menjawab: “ya”.
21. Guru bertanya kepada siswa: “alasan kita membantu
teman yang jatuh”?
22. Siswa menjawab: “karena karena kita makhluk sosial
yang membutuhkan orang lain”.
23. Guru bertanya lagi: “Mengapa demikian”?
24. Siswa menjawab: “karena disaat teman terjatuh,
tulang pada tubuhnya akan terasa sakit maka dari itu
ia membutukan kita untuk menolongnya”.
1. Guru menjelaskan secara singkat dengan memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
Penutup pemahaman kepada siswa bahwa teman yang terjatuh
akan merasakan sakit pada tulang dan area tubuhnya
maka dari itu teman tersebut membutuhkan kita untuk
menolongnya
2. Guru mempersilahkan siswa untuk beristirahat sebelum
dilanjutkan pelajarannya.
3. Guru menasihati siswa agar berhati-hati ketika istirahat.
5 menit
Penggalan 2
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahulu
an
1. Salam
2. Guru menanyakan aktivitas siswa selama istirahat.
3. Guru menggali kembali pengetahuan awal siswa dengan
meminta salah satu siswa maju ke depan kelas untuk
menggerakan anggota tubuh.
4. Guru mengajukan pertanyaan kepada siswa “Apa yang
terjadi disaat anda mengerakan badan ?”
5. Siswa menjawab pertanyaan yang disampaikan guru.
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, serta aktivitas
yang akan dilakukan bersama selama proses pembelajaran
pada penggalan kedua.
10 menit
Inti
1. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok secara
heterogen dengan bimbingan guru.
2. Guru meminta siswa untuk mengidentifikasi tentang
kerangka manusia apa saja yang mereka ketahui
3. Siswa berdiskusi bersama teman kelompoknya.
4. Siswa menayangkan foto-foto terkait organ tubuh manusia.
5. Guru menjelaskan secara singkat tentang organ tubuh
manusia.
75 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
6. Guru membagi media pembelajaran yang akan digunakan
oleh siswa.
7. Setiap kelompok mendapat masing-masing satu media
pembelajaran kerangka manusia.
8. Guru memberi arahan lisan terkait langkah-langkah
kegiatan yang akan dilakukan sekaligus membagi lembar
kerja kelompok.
9. Siswa mengamati media pembelajaran kerangka manusia.
(mengamati)
10. Siswa bertanya tentang langkah-langkah kegiatan
pembelajaran yang belum dipahami terkait dengan
penggunaan media. (menanya)
11. Siswa berdiskusi dalam kelompok terkait kegiatan yang
akan dilakukan. (menalar)
12. Siswa mempraktikkan langkah-langkah kegiatan
pembelajaran untuk penggunaan media pembelajaran
tersebut. (mencoba)
13. Siswa menulis hasil diskusi tersebut di dalam lembar kerja
kelompok yang sudah disediakan.
14. Salah satu dari setiap kelompok maju ke depan kelas untuk
mempresentasikan hasil diskusi yang telah dilakukan.
(mengkomunikasikan)
15. Siswa lain mencatat hal-hal penting terkait apa yang
dipresentasikan kelompok lain.
16. Guru dan siswa bertanya jawab “apa saja organ-organ
tubuh manusia?” “Apa saja saja fungsi dari organ tubuh
manusia tersebut?” (menanya)
17. Guru memberikan penegasan kembali terkait presentasi
yang sudah dilaksanakan.
18. Guru membagi media terkait kerangka manusia kepada
siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
19. Siswa bekerja di dalam kelompoknya masing-masing.
20. Guru berkeliling untuk mengamati pekerjaan siswa.
Penutup
1. Guru mengingatkan siswa untuk mengumpulkan tugas
yang sudah diberikan.
2. Guru bertanya kepada siswa: “Apakah saat membantu
temanmu yang terjatuh, kamu menggunakan organ
tubuhmu”?
3. Siswa menjawab pertanyaan guru.
4. Guru mempersilahkan siswa untuk beristirahat.
5. Guru menasihati siswa agar berhati-hati ketika istirahat.
5 menit
Penggalan 3
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi
Waktu
Pendahuluan
1. Salam
2. Guru menanyakan perasaan dan aktivitas siswa selama
istirahat.
3. Guru menggali kembali pengetahuan awal siswa dengan
bertanya terkait tugas yang diberikan guru sebelum
istirahat.
4. Guru bertanya kepada siswa“Siapa yang pernah
belanja?” Guru menyampaikan tujuan pembelajaran,
serta materi yang akan dipelajari siswa.
10 menit
Inti
1. Guru membagi siswa dalam 4 kelompok secara
heterogen.
2. Guru secara singkat menjelaskan tentang makna gambar
kodi, rim, dan lusin melalui diskusi dengan tepat.Siswa
menyimak penjelasan guru dengan baik.
3. Guru menayangkan gambar kodi, rim, dan lusin lewat
power point sambil guru menyiapkan gambar-gambar
75 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
tersebut.
4. Siswa diminta mengamati power poin yang
ditayangkan. (mengamati)
5. Siswa bertanya terkait power point yang belum
dipahami. (menanya)
6. Siswa menulis hal-hal penting yang baru mereka
ketahui tentang gambar kodi, rim, dan lusin berdasarkan
tayangan power point. (menalar)
7. Guru membagi siswa kedalam empat kelompok untuk
menggambarkan kodi, rim, dan lusin yg sudah
disediakan.
8. Guru dan siswa menggambar bersama tentang kodi,
rim, dan lusin. (mencoba)
9. Salah satu anggota dari setiap kelompok maju ke depan
kelas untuk membacakan hal-hal penting yang ditulis
dari power point yang diamati sekaligus menceritakan
pengalaman mereka ketika menggambar.
(mengkomunikasikan)
10. Guru bertanya kepada siswa “apakah pernah melihat
kodi, rim, dan lusin ataukah pernah menggambar”?
11. Siswa menjawab pertanyaan guru. (menalar)
12. Guru meminta siswa untuk tetap duduk dalam
kelompoknya.
13. Guru meminta siswa untuk berdiskusi dengan teman
kelompoknya terkait apa yang mereka ketahui tentang
penyusunan teks tentang anggota tubuh dan beserta
fungsinya kedalam teks bacaan.
14. Siswa berdiskusi bersama sambil didampingi oleh
guru. (menalar)
15. Guru bertanya kepada siswa “apakah mereka sudah
selesai berdiskusi”?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
16. Beberapa siswa mengangkat tangan untuk
membacakan hasil diskusi mereka.
(mengkomunikasikan)
17. Siswa lain menambahkan jawaban temannya yang
belum lengkap.
18. Guru menegaskan kembali apa yang sudah
didiskusikan oleh siswa.
19. Guru meminta siswa secara pribadi untuk membuat
sebuah teks berkaitan dengan kodi, rim, dan lusin yang
sudah mereka pelajari.
20. Siswa mulai bekerja secara sendiri-sendiri. (mencoba)
21. Guru berkeliling memperhatikan pekerjaan yang
dilakukan siswa.
22. Siswa mengumpulkan tugas tersebut.
Penutup
1. Siswa dibimbing oleh guru untuk membuat
kesimpulan terkait proses pembelajaran yang telah
dilakukan pada hari itu.
2. Evaluasi: Siswa mengerjakan soal post test
3. Refleksi: Siswa menjawab beberapa pertanyaan
refleksi secara tertulis (panduan refleksi terlampir)
4. Tindak Lanjut: Siswa diingatkan untuk mengerjakan
soal-soal latihan terkait apa yang sudah dipelajari pada
hari itu sehingga menambah pemahaman mereka.
5. Doa dan salam penutup.
5 menit
H. Penilaian
1. Jenis dan Teknik Penilaian
Aspek Penilaian Jenis Penilaian Teknik Penilaian
Kognitif Tes Tes tertulis
Keterampilan Non tes Unjuk kerja dan produk
Afektif Non tes Produk dan Observasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
2. Instrumen Penilaian
a. Soal dan kunci jawaban (terlampir)
b. Tugas dan rubrik penilaian (terlampir)
c. Pedoman Penskoran (terlampir)
I. Lampiran
1. Instrumen penilaian setiap muatan pelajaran
2. Rangkuman materi
3. Media pembelajaran
4. Lembar Kerja Siswa
5. Soal post test
6. Refleksi
Yogyakarta, .......................
2017
Calon Guru
(Rasyid Fadlan)
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Pamong
(Katharina Supatminingsih, S.Pd) (Paula Novicandra, S.Pd)
Dosen Pembimbing
(Galih Kusumo, S.Pd,. M.Pd.)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
LAMPIRAN 1
INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran IPA
1. Pengetahuan
Indikator 4.1.1 Menggambar rangka manusia.
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal
1. Jelaskan pengertian organ dan tubuh!
2. Sebutkan 3 bagian tulang rangka!
3. Sebutkan contoh tulang pipih!
Kunci jawaban
1. Organ adalah kumpulan dari beberapa jaringan untuk melakukan
fungsi tertentudidalam tubuh.
Tubuh adalah gabungan dari organ-organ tubuh yang menjalankan
fungsi tertentu.
2. 3 bagian tulang rangka antara lain:
a. Tulang pipa
b. Tulang pendek
c. Tulang pipih
3. Contoh tulang pipih adalah:
a. tulang dada
b. tulang tempurung kepala
c. tulang rusuk,
d. dan tulang belikat.
Rubrik Penilaian tes tertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
3.
dst.
Keterangan kriteria:
No. Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa menjawab 3 soal sesuai pendapatnya 3
2 Siswa menjawab 2 soal sesuai pendapatnya 2
3 Siswa menjawab 1 soal saja 1
4 Siswa tidak menjawab satupun soal 0
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta
didik berdasarkan kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal)
dikalikan dengan skor tertinggi.
2. Sikap Spiritual
Indikator 1.1.2 Menunjukkan sikap bersyukur dengan menyadari
hubungan keteraturan dan kompleksitas alam terhadap
kebesaran Tuhan.
Teknik Produk
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas: Buatlah doa syukur terhadap kebesaran Tuha
Aspek
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
Keseriusan
dalam
Menghargai
cara berdoa
Kemampuan
menghayati
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
Keterangan Kriteria
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik
berdasarkan kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan
skor tertinggi.
No Nama Siswa berdoa teman lain isi doa
1.
2.
3.
dst
.
No Kriteria
Sangat
baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Perlu
bimbingan
(1)
1. Keseriusan dalam
berdoa
Memenuhi
3 kriteria
Hanya
memenuhi 2
kriteria
Hanya
memenuhi
1 kriteria
Tidak
satupun
kriteria
yang
terpenuhi
2. Menghargai cara
berdoa teman lain
3. Kemampuan
menghayati isi doa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
3. Sikap Sosial
Indikator 2.2.2 Siswa mampu menunjukkan sikap menghargai kerja individu
dan kelompok dalam aktivitas di dalam kelas dengan benar.
Teknik Observasi
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas: Isilah dengan angka (1-4) sesuai dengan kenyataan yang ada pada
siswa!
Rubrik penilaian sikap menghargai
K
Kriteria penilaian
No
Nama
Siswa
Kriteria
Skor
Perole
han
Nilai
Akhir
Mendengarkan
teman lain
ketika sedang
berbicara
Tidak
mengganggu
teman ketika
berdiskusi
Mengacung
kan tangan
sebelum
berpendapat
1.
2.
Dst
No Kriteria
Sangat baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Perlu
bimbingan
(1)
1. Mendengarkan
teman lain ketika
sedang berbicara
Memenuhi 3
kriteria
Hanya
memenuhi 2
kriteria
Hanya
memenuhi
1 kriteria
Tidak
satupun
kriteria
yang
terpenuhi
2. Tidak mengganggu
teman ketika
berdiskusi
3. Mengacungkan
tangan sebelum
berpendapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
Skor Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik
berdasarkan kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan
dengan skor tertinggi.
4. Keterampilan
Indikator 4.1.2 Memberi keterangan pada gambar mengenai bagian-bagian dan
fungsi rangka manusia.
Teknik Produk
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas: gambarkan organ tubuh manusia dengan baik.
Rubrik penilaian keterampilan
K
e
t
e
r
Keterangan kriteria
No Kriteria
Sangat baik
Baik
Cukup
Perlu
No
Nama
Siswa
Kriteria
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
Kelengkapan
bahan-bahan
yang digunakan
untuk
menggambar
organ tubuh
Organ tuuh
manusia harus
rapih
Organ tubuh
harus jelas
1.
2.
dst
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
(4) (3) (2) bimbingan
(1)
1. Kelengkapan
bahan-bahan
yang digunakan
untuk
menggambarkan
organ tubuh
manusia
Memenuhi 3
kriteria
Hanya
memenuhi
2 kriteria
Hanya
memenuhi 1
kriteria
Tidak satupun
kriteria yang
terpenuhi
2. Organ tubuh
manusia yang
telah digambar
harus rapi dan
bersih
3. Organ tubuh
manusia harus
jelas
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik
berdasarkan kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan
skor tertinggi.
B. Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan
Indikator 3.2.1 Mengaitkan anggota tubuh manusia dan hewan, beserta
fungsinya, berdasarkan teks yang di baca.
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
Soal
1. Apa saja yang kamu temukan dalam teks?
2. Apa manfaatnya bagi kamu setelah membaca teks tersebut?
3. Gambar apa saja yang kamu temukan dalam teks tersebut?
Kunci jawaban:
1. Angota tubuh manusia dan hewan serta fungsinya
2. Saya lebih tahu dan mengenal organ tubuh manusia dan hewan serta
fungsinya.
3. Gambar yang saya temukan dalam teks adalah
a. Tengkorak
b. Tangan
c. Kaki
d. Dll
Rubrik Penilaian tes tertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria:
No. Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa menjawab 3 soal sesuai pendapatnya 3
2 Siswa menjawab 2 soal sesuai pendapatnya 2
3 Siswa menjawab 1 soal saja 1
4 Siswa tidak menjawab satupun soal 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik
berdasarkan kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan
dengan skor tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.2.1 Menjabarkan anggota tubuh manusia dan hewan, beserta
fungsinya, berdasarkan teks yang dibaca.
Teknik Unjuk kerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas: Praktikkan gerakan senam dengan irama musik!
Rubrik penilaian keterampilan dan pedoman penskoran
Kriteria
Baik sekali
(3)
Baik
(2)
Cukup
(1)
Mempratikkan
gerakan
Mampu melakukan
gerakan senam
dengan benar.
Mampu melakukan 2
gerakan
Mampu
melakukan 1
gerakan
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik
berdasarkan kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan
dengan skor tertingg
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
C. Muatan Pelajaran Matematika
1. Pengetahuan
Indikator 3.6.1 Memperkirakan kesetaraan antar satuan kuantitas (rim, lusin,
kodi).
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal
1. Apa yang kamu ketahui tentang lusin, kodi dan rim?
2. Satu lusin ada berapa buahkah?
3. Satu gross berapa lusin?
Kunci jawaban
1. Lusin, kodi dan rim adalah satuan hitung
2. Satu lusin ada 12 buah
3. Satu gross ada 12 lusin
Rubrik Penilaian tes tertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan kriteria:
No. Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa menjawab 3 soal sesuai pendapatnya 3
2 Siswa menjawab 2 soal sesuai pendapatnya 2
3 Siswa menjawab 1 soal saja 1
4 Siswa tidak menjawab satupun soal 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik
berdasarkan kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan
dengan skor tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.1.1 Menyusun model matematika dari masalah yang
berkaitan dengan konsep hubungan antar satuan
kuantitas
Teknik Unjuk kerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas: Praktikkan cara menghitung lusin, kodi dan rim!
Rubrik penilaian keterampilan dan pedoman penskoran
Kriteria
Baik sekali
(3)
Baik
(2)
Cukup
(1)
Mempratikkan gerakan
Mampu melakukan
gerakan senam dengan
benar.
Mampu
melakukan 2
gerakan
Mampu
melakukan
1 gerakan
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik
berdasarkan kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan
skor tertinggi
D. Muatan pelajaran PKN
1. Pengetahuan
Indikator 3.6.1 Menguraikan karakteristik manusia sebagai makhluk
individu dan makhluk sosial.
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal
1. Apakah kamu pernah membantu sesama yang kesusahan?
2. Apakah itu makhluk sosial?
3. Apa perbedaan makhluk sosial dan individu?
Kunci jawaban
1. Ya pernah
2. Makhluk sosial adalah makhluk hidup yang saling berkegantungan atau
saling membutuhkan satu sama lain.
3. Makhluk individu itu makhluk yang hidupnya sendiri sedangkan
makhluk sosial adalah makhluk hidup yang saling berinteraksi dengan
yang lainnya.
Rubrik Penilaian tes tertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
Keterangan kriteria:
No. Kriteria Penilaian Skor
1 Siswa menjawab 3 soal sesuai pendapatnya 3
2 Siswa menjawab 2 soal sesuai pendapatnya 2
3 Siswa menjawab 1 soal saja 1
4 Siswa tidak menjawab satupun soal 0
Skor maksimal: 3
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta
didik berdasarkan kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal)
dikalikan dengan skor tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.6.1 Mengemukakan perbandingan tentang karakteristik manusia
sebagai makhluk individu dan makhluk sosial dalam bentuk
tabel.
Teknik Produk
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas: Buatlah gambar perbedaan makhluk sosial dan individu!
Rubrik penilaian keterampilan
No
Nama
Siswa
Kriteria
Skor
Perolehan
Nilai
Akhir
Kalimat yang
disusun harus
menggunakan
bahasa
Indonesia yang
benar.
Tulisanny
a dapat
dibaca dan
rapi.
Gambar
komik
harus jelas
1.
2.
Dst
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
Keterangan kriteria
No Kriteria
Sangat
baik
(4)
Baik
(3)
Cukup
(2)
Perlu
bimbingan
(1)
1. Kalimat yang
disusun harus
menggunakan
bahasa Indonesia
yang benar.
Memenuhi
3 kriteria
Hanya
memenuhi
2 kriteria
Hanya
memenuhi
1 kriteria
Tidak
satupun
kriteria yang
terpenuhi
2. Tulisannya dapat
dibaca dan rapi.
3. Gambar komik harus
jelas
Skor maksimal: 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh peserta didik
berdasarkan kriteria yang ada.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan
skor tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
LAMPIRAN 2
RANGKUMAN MATERI
D. IPA : Kerangka Manusia
Ayo Mengingat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
Tubuh manusia dibuat untuk banyak bergerak.Olahraga membuat
otot dan rangka tubuh bergerak, denyut jantung meningkat sehingga
darah beserta oksigen dan nutrisi bisa disalurkan dengan baik ke
seluruh tubuh.Jarang berolahraga membuat distribusi oksigen ke
seluruh tubuh terganggu. Dampaknya, otot tubuh akan kekurangan
oksigen sehingga membuat badan terasa pegal-gegal dan kaku.
Kekurangan oksigen juga membuat kerja otak tidak maksimal
sehingga mudah pusing dan susah konsentrasi. Tulang-tulang pada
rangka manusia harus dirawat supaya tetap sehat. Cara merawat tulang
di antaranya dengan berolahraga secara teratur dan makan makanan
yang bergizi. Sebagai contoh, dengan olahraga jalan kaki maka tulang,
otot, dan persendian lutut manusia akan menjadi sehat. Ingatkah kamu
bagianbagian rangka tubuh manusia yang telah dipelajari pada buku
tema 4?
Berdasarkan bentuknya, tulang rangka dibagi menjadi 3 macam,
sebagai berikut.
d. Tulang pipa
Struktur tulang pipa Sumber: http://wandylee.wordpress.com
Tulang pipa berbentuk panjang seperti pipa. Kedua ujung
tulang pipa membesar, membentuk bonggol yang tersusun atas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
tulang spons yang disebut epifise. Bagian tengah di antara
kedua bonggol disebut diafise. Berbeda dengan epifise, diafise
merupakan tulang kompak dan di dalamnya terdapat rongga
yang disebut rongga sumsum tulang. Contoh tulang pipa
adalah tulang paha, tulang betis, dan tulang lengan atas.
Contoh tulang pipa, yaitu tulang lengan atas (tanda panah)
e. Tulang Pendek
Contoh tulang pendek, yaitu tulang pergelangan tangan (tanda
panah).
Tulang pendek berbentuk silinder kecil (bulat pendek). Contoh
tulang pendek adalah ruas-ruas tulang belakang, tulang
pergelangan kaki, dan tulang pergelangan tangan.
f. Tulang Pipih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
Contoh tulang pipih, yaitu tulang belikat (tanda panah)
Tulang pipih berbentuk pipih dan lebar. Contoh tulang pipih
adalah tulang dada, tulang tempurung kepala, tulang rusuk,
dan tulang belikat.
E. Bahasa Indonesia : Teks angota tubuh manusia dan hewan beserta
fungsinya
Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial 1.
Manusia Sebagai Makhluk individu Manusia sebagai makhluk
individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan psikis,
serta unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan
Tema 6 Subtema 1: Tubuh Manusia 23 sebagai manusia individu
manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Setiap manusia
memiliki keunikan dan ciri khas tersendiri, tidak ada manusia yang
persis sama. Dari sekian banyak manusia, ternyata masingmasing
memiliki keunikan tersendiri. Seorang individu adalah perpaduan
antara faktor fenotip dan genotip. Faktor genotip adalah faktor yang
dibawa individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan, dibawa
individu sejak lahir. Kalau seseorang individu memiliki ciri fisik atau
karakter sifat yang dibawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri fisik dan
karakter atau sifat yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan (faktor
fenotip). Faktor lingkungan (fenotip) ikut berperan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
pembentukan karakteristik yang khas dari seseorang. Istilah
lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan lingkungan sosial.
Lingkungan fisik seperti kondisi alam sekitarnya. Lingkungan sosial,
merujuk pada lingkungan di mana seorang individu melakukan
interaksi sosial. Kita melakukan interaksi sosial dengan anggota
keluarga, dengan teman, dan kelompok sosial yang lebih besar.
Karakteristik yang khas dari seeorang dapat kita sebut dengan
kepribadian. Setiap orang memiliki kepribadian yang berbeda-beda
yang dipengaruhi oleh faktor bawaan genotip)dan faktor lingkungan
(fenotip) yang saling berinteraksi terus-menerus. Menurut Nursid
Sumaatmadja (2000), kepribadian adalah keseluruhan perilaku
individu yang merupakan hasil interaksi antara potensi-potensi bio-
psiko-fiskal (fisik dan psikis) yang terbawa sejak lahir dengan
rangkaian situasi lingkungan, yang terungkap pada tindakan dan
perbuatan serta reaksi mental psikologisnya, jika mendapat rangsangan
dari lingkungan. Dia menyimpulkan bahwa faktor lingkungan (fenotip)
ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari
seeorang. 2. Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk
bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran yang
berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam hubungannya dengan
manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup bersama dengan
manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan
selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan
sendirinya manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya.
Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri
manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan (interaksi)
dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai
manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah manusia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin bisa berjalan
dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan
tangan,
Buku Siswa SD/MI Kelas V 24
bisa berkomunikasi atau bicara, dan bisa mengembangkan seluruh
potensi kemanusiaannya.
Dapat disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial,
karrena beberapa alasan berikut.
a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
b. Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari orang lain.
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain
d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-tengah
manusia.
Sumber: http://azenismail.wordpress.com/2010/05/14/manusia-sebagai
F. Matematika : Memperkirakan kesetaraan antar satuan kuantitas
(rim, lusin, kodi).
Hari ini Siti ikut ibunya berbelanja. Siti dan ibu berbelanja
berbagai alat rumah tangga. Selain untuk kebutuhan di rumah Siti,
barang-barang yang dibeli ibu nantinya juga akan dijual lagi. Ada
beberapa tetangga Siti yang sudah memesan barang-barang itu. Seperti
Bu Farida yang pesan gelas 5 lusin gelas atau 60 buah gelas karena
Manusia merupakan makhluk
individu dan makhluk sosial.
Tahukah kamu maksud dari kalimat
tersebut. Mari, kita mempelajarinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
untuk arisan. Ada Pak Dodi yang pesan kertas 1 rim atau 500 lembar
untuk anaknya yang sedang membuat tugas kuliah. Ada juga Bu
Hanggoro yang memesan serbet makan 2 kodi atau 40 potong yang
akan digunakan untuk hadiah lomba memasak.
G. PKN : Manusia Sebagai Makhluk Individu dan Makhluk Sosial
1. Manusia Sebagai Makhluk individu Manusia sebagai makhluk
individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik dan
psikis, serta unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai
manusia individu manakala unsur-unsur tersebut menyatu dalam
dirinya. Setiap manusia memiliki keunikan dan ciri khas
tersendiri, tidak ada manusia yang persis sama. Dari sekian
banyak manusia, ternyata masingmasing memiliki keunikan
tersendiri. Seorang individu adalah perpaduan antara faktor
fenotip dan genotip. Faktor genotip adalah faktor yang dibawa
individu sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan, dibawa
individu sejak lahir. Kalau seseorang individu memiliki ciri fisik
atau karakter sifat yang dibawa sejak lahir, ia juga memiliki ciri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
fisik dan karakter atau sifat yang dipengaruhi oleh faktor
lingkungan (faktor fenotip). Faktor lingkungan (fenotip) ikut
berperan dalam pembentukan karakteristik yang khas dari
seseorang. Istilah lingkungan merujuk pada lingkungan fisik dan
lingkungan sosial. Lingkungan fisik seperti kondisi alam
sekitarnya. Lingkungan sosial, merujuk pada lingkungan di mana
seorang individu melakukan interaksi sosial. Kita melakukan
interaksi sosial dengan anggota keluarga, dengan teman, dan
kelompok sosial yang lebih besar. Karakteristik yang khas dari
seeorang dapat kita sebut dengan kepribadian. Setiap orang
memiliki kepribadian yang berbeda-beda yang dipengaruhi oleh
faktor bawaan genotip)dan faktor lingkungan (fenotip) yang
saling berinteraksi terus-menerus. Menurut Nursid Sumaatmadja
(2000), kepribadian adalah keseluruhan perilaku individu yang
merupakan hasil interaksi antara potensi-potensi bio-psiko-fiskal
(fisik dan psikis) yang terbawa sejak lahir dengan rangkaian
situasi lingkungan, yang terungkap pada tindakan dan perbuatan
serta reaksi mental psikologisnya, jika mendapat rangsangan dari
lingkungan. Dia menyimpulkan bahwa faktor lingkungan
(fenotip) ikut berperan dalam pembentukan karakteristik yang
khas dari seeorang.
2. Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Menurut kodratnya manusia adalah makhluk sosial atau makhluk
bermasyarakat, selain itu juga diberikan yang berupa akal pikiran
yang berkembang serta dapat dikembangkan. Dalam
hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia
selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Dorongan
masyarakat yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan
dirinya dalam berbagai bentuk, karena itu dengan sendirinya
manusia akan selalu bermasyarakat dalam kehidupannya.
Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga karena pada diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan
(interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup
sebagai manusia kalau tidak hidup di tengah-tengah
manusia.Tanpa bantuan manusia lainnya, manusia tidak mungkin
bisa berjalan dengan tegak. Dengan bantuan orang lain, manusia
bisa menggunakan tangan, bisa berkomunikasi atau bicara, dan
bisa mengembangkan seluruh potensi kemanusiaannya. Dapat
disimpulkan, bahwa manusia dikatakan sebagai makhluk sosial,
karrena beberapa alasan berikut.
a. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
b. Perilaku manusia mengaharapkan suatu penilain dari
orang lain.
c. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan
orang lain
d. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di
tengah-tengah manusia.
Sumber:http://azenismail.wordpress.com/2010/05/14/man
usia-sebagai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
LAMPIRAN 3
MEDIA PEMBELAJARAN
Teks lagu
“Aku dan Sahabat ku”
Dengarlah wahai sahabatku
Inilah saatmu
Kepakan sayap kuat
Terbang tinggi melesat
Sayapmu kan terasa penat
Kau harus beristirahat
Jangan kau menyerah
Karna hidup memang tak mudah
Pandanglah semua insan
Yang menyayangimu
Dengarlah sahabatku
Kau harus beristirahat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
Gambar saling bertegur sapa sebagai makhluk sosial
Media pembelajaran Konvensional Kartu kata pada Rangka Manusia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
LAMPIRAN 4
LEMBAR KERJA SISWA
Nama Anggota Kelompok:
1.
2.
3.
Dst.
Petunjuk :
3. Berkumpullah dalam kelompok masing-masing (4 orang)!
4. Kerjakanlah soal-soal sesuai dengan petunjuk bersama teman-
teman sekelompokmu!
Simaklah tujuan pembelajaran dan seluruh petunjuk yang
disampaikan oleh
gurumu!
Penggalan 1
Tugas 1
Amatilah gambar tentang manusia sebagai makhluk sosial dan individu
Sampaikan pertanyaanmu secara lisan kepada guru tentang isi gambar
yang
Ayo Mengamati!
Ayo Menanya!
KONTEKS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
belum kamu pahami!
Tulislah persamaan dan perbedaan dari gambar yang telah kalian
amati!
Buatlah deskripsi singkat dari gambar tersebut!
Bacalah hasil diskusi yang telah kalian lakukan!
Ayo Menalar!
Ayo Mencoba!
Ayo Mengomunikasikan!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
Tugas 2
Amatilah gerakan yang dilakukan oleh guru yang berkaitan dengan
makhluk sosial dan individu!
Sampaikan pertanyaanmu secara lisan kepada guru tentang apa
yang kamu amati!
Tulislah secara singkat aktivitas yang kamu lakukan didalam
kehidupan bersama!
Lakukanlah aktivitas dalam kehidupan bersama!
Ayo Mengamati !
Ayo Menalar!
Ayo Mencoba!
Ayo Mengomunikasikan!
Ayo Menanya!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
Ceritakan pengalaman kalian ketika melakukan aktivitas
keseharian mu dalam kehidupan bersama
.
Penggalan 2
Amatilah media pembelajaran kartu kata pada rangka manusia yang
dibagikan guru!
Sampaikan pertanyaanmu kepada guru tentang langkah-langkah
kegiatan pembelajaran untuk penggunaan media yang belum
dipahami!
Diskusikan kegiatan yang akan dilakukan!
Praktikkan langkah-langkah kegiatan pembelajaran untuk
penggunaan media
pembelajaran tersebut!
Presentasikan hasil diskusi/ praktikkan yang telah dilakukan!
Penggalan 3
Ayo Mengamati!
Ayo Menalar!
Ayo Mencoba!
Ayo Mengomunikasikan!
Ayo Menanya!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
Amatilah video yang ditayangkan!
Sampaikan pertanyaanmu kepada guru secara lisan terkait video
yang ditayangkan!
Tulislah hal-hal penting yang diperoleh dari tayangan video
tersebut!
Buatlah deskripsi singkat terkait video yang telah ditayangkan!
Bacalah hasil kerja yang telah kalian lakukan!
Ayo Mengamati!
Ayo Menalar!
Ayo Mencoba!
Ayo Mengomunikasikan !
Ayo Menanya!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
LAMPIRAN 5
SOAL POST TEST
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang tepat!
1. Ceritakan secara singkat menggunakan bahasa kalian sendiri, apa yang
kalian pahami tentang kerangka manusia!
2. Ceritakan pengalaman kalian ketika mencoba menggunakan media
pembelajaran kartu kata pada rangka manusia!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
LAMPIRAN 6
REFLEKSI
1. Bagaimana perasaanmu setelah mengikuti proses pembelajaran ini?
Mengapa?
2. Hal-hal apa yang kamu anggap berharga (bernilai) bagimu setelah
mengikuti pembelajaran ini?
3. Kesulitan-kesulitan apa saja yang masih kamu alami selama mempelajari
materi pada hari ini?
4. Jika kamu menemukan kesulitan selama mengikuti proses pembelajaran
ini, rencana apa yang akan kamu lakukan untuk mengatasinya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
LAMPIRAN 9
BIODATA PENULIS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
BIODATA PENULIS
RASYID FADLAN lahir di Bareng, Nusa
Tenggara Timur (NTT), 20 Desember 1989.
Sekolah Dasar diperoleh di SDI Bareng, NTT,
Sekolah Menengah Pertama diperoleh di MTs
Negeri Kalikur, Sekolah Menengah Atas diperoleh
di MAN Kedang. Pada tahun 2013, memperoleh
beasiswa dari Rintisan Program Pendidikan Profesi
Guru Terintegrasi (PPGT) untuk melanjutkan studi
di perguruan tinggi Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan di perguruan tinggi diakhiri dengan
menulis skripsi berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional
Kartu Kata pada Rangka Manusia subtema 1 Tubuh Manusia untuk Siswa Kelas
V Sekolah Dasar”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI