pengembangan media pembelajaran konvensional … · pada muatan pelajaran matematika dalam subtema...
TRANSCRIPT
i
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL
PADA MUATAN PELAJARAN MATEMATIKA
DALAM SUBTEMA BERMAIN DI RUMAH TEMAN
UNTUK SISWA SD KELAS II
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
Konstantiana Ndouk
NIM. 131134262
RINTISAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU TERINTEGRASI (PPGT)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan untuk:
Tuhan Yang Maha Esa
Yang senantiasa membimbing, memberikan rahmat, perlindungan, dan petunjuk
dalam pengerjaan penelitian pengembangan ini
Orangtua terhebat bapak Thadeus Ndouk (Alm.) dan ibu Berta Dulus
yang selalu memberikan kasih sayang, doa, dukungan, dan cinta yang tulus
Kakek dan nenek tercinta Thomas Angkat (Alm.) dan Regina Ndendeng
Yang selalu memberikan doa dan dukungan
Kakak terbaik Yulia Sulastriana Ndouk
Yang selalu memotivasi, memberikan doa, dan semangat
Om tercinta Florianus Edi
Yang selalu menyalurkan saran dan selau memberikan motivasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
Saudara tersayang Filomena Rindu
Yang selalu membantu dalam pengerjaan skripsi
Teman-teman tercinta
Yanti, Susan, Elsa, Lendra, Dewi, Roni
Yang selalu memberikan dukungan dan semangat
Teman-teman PPGT angkatan 2013
Yang selalu memberikan contoh, dukungan, dan semangat
Dosen-dosen terbaik
Ibu maslichah, pak Puji, Pak Galih, Ibu Ika, Pak Paulus Wahana, Pak
Rohandi, Pak Adimassana, Pak Rusmawan
Yang selalu menjadi contoh dan memberikan nasehat
Selama mengikuti perkuliahan
Kupersembahkan karya ini untuk almamaterku
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
MOTTO
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah
bersandar kepada pengertianmu sendiri
(Amsal 3:5)
Develop success from failures. Discouragement and failure are two of
the surest stepping stones to success
(Dale Carnegie)
Do not try to be same, but try to be better
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya
atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka,
sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 21 Februari 2017
Konstantiana Ndouk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Konstantiana Ndouk
Nomor Mahasiswa : 131134262
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas
Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional Pada Muatan Pelajaran Matematika
Dalam Subtema Bermain Di Rumah Teman Untuk Siswa SD Kelas II
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan
Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu
meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan
nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal:21 Februari 2017
Yang menyatakan
Konstantiana Ndouk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
ABSTRAK
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL
PADA MUATAN PELAJARAN MATEMATIKA
DALAM SUBTEMA BERMAIN DI RUMAH TEMAN
UNTUK SISWA SD KELAS II
Konstantiana Ndouk
Universitas Sanata Dharma
2017
Dengan penggunaan media pembelajaran dapat merangsang kemampuan berpikir
siswa. Guru perlu kreatif untuk bisa mengembangkan media pembelajaran yang bisa
merangsang kemampuan berpikir siswa dalam pembelajaran. Adanya materi yang sulit untuk
dipahami siswa serta pemahaman guru untuk mengembangkan suatu media pembelajaran
adalah alasannya dilakukannya penelitian ini. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah
untuk menghasilkan sebuah produk berupa media pembelajaran konvensional pada muatan
pelajaran Matematika dalam subtema bermain di rumah teman untuk siswa SD kelas II.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian dan pengembangan dari hasil modifikasi
antara model Borg and Gall dan Sugiyono. Prosedur dalam penelitian ini mencakup 5 tahap,
yaitu: 1) analisis potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain media pembelajaran
konvensional, 4) validasi media pembelajaran konvensional, 5) revisi produk, hingga
menghasilkan produk akhir yakni media pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran
Matematika dalam subtema bermain di rumah teman untuk siswa SD kelas II. Instrumen
dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan wawancara analisis kebutuhan dan kuesioner.
Wawancara digunakan untuk analisis kebutuhan dan potensi kepada guru kelas II SD Negeri
Kalasan 1, Sleman. Sedangkan kuesioner digunakan untuk validasi kualitas media
pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran Matematika oleh dua orang pakar media
pembelajaran konvensional dan dua orang guru SD kelas II.
Validasi penelitian pengembangan ini berpedoman pada 15 aspek dalam instrumen
validasi. Validasi dari dua pakar media pembelajaran konvensional memperoleh skor 3,86
(baik) dan 3,8 (baik). Validasi dari dua guru SD kelas II memperoleh rata-rata skor 4,07
(baik) dan 3,93 (baik). Media pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran Matematika
memperoleh skor rata-rata 3,91 yang tergolong kategori “baik”. Dengan demikian, media
pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran Matematika yang dikembangkan
tergolong berkualitas baik dan layak untuk diujicobakan.
Kata kunci: Media Pembelajaran Konvensional, Matematika, Subtema Bermain di Rumah
Teman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
ABSTRACT
DEVELOPMENT OF CONVENTIONAL MEDIA LEARNING CONTENT
ON MATHEMATICS LESSONS
IN SUB THEME PLAYING AT FRIEND’S HOUSE
FOR STUDENTS CLASS II ELEMENTARY SCHOOL
Konstantiana Ndouk
Sanata Dharma University
2017
The use of instructional learning media can stimulate students' thinking skills.
Teachers need to be creative in order to develop learning media to be used in the learning
process. The difficult materials that is hard to understand and understanding of teachers to
develop a media is the reason of this research. The purpose of this research was to produce a
media product in the form of conventional learning in mathematics lessons in sub theme
playing at friend’s house for student class II elementary school.
This research is the result of research and development of modified between Borg and
Gall models and Sugiyono. The procedures in this study are covered 5 stages: 1) analysis of
the potential and problems, 2) collection of data, 3) the design of conventional learning
media, 4) validation conventional learning media, 5) product revision to produce a final
product that is conventional media learning on mathematics subject in subthemes playing at a
friend's house for students grade II elementary school. Instruments in this research are a list
of interview questions about the needs analysis and questionnaire. Interview used for the
analysis of the needs and potential of the second grade teachers SD Negeri Kalasan 1,
Sleman. While the questionnaire is used to validate the quality of conventional learning
media in mathematics lesson by two experts in conventional learning media and two teachers
grade II elementary school.
Validation study of this development is based on the 15 aspects of the instrument
validations. Validation of two conventional learning media experts obtained a score of 3, 86
(good) and 3.8 (good). Validation of two grade II teachers earned an average score of 4.07
(good) and 3.93 (good). Conventional media learning in mathematic subject obtain an
average score 3.91 of belonging to the category of "good" Thus, conventional learning media
on mathematic subject is developed and ready to be tested.
Keywords: Conventional Learning Media, Mathematics, Sub Theme Playing at Friend’s
House
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat
dan bimbingan-Nya, peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengembangan
Media Pembelajaran Konvensional Pada Muatan Pelajaran Matematika Dalam Subtema
Bermain Di Rumah Teman Untuk Siswa SD Kelas II” dengan baik. Skripsi ini disusun
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
. Penulis menyadari bahwa pengerjaan skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik,
karena adanya bimbingan dan dukungan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, penulis
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma.
2. Dra. Maslichah Asy’ari, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang memberikan
bimbingan, dukungan, saran, serta masukan yang positif sehingga peneliti dapat
menyelesaikan skripsi ini
3. Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd. selaku validator pakar media pembelajaran konvensional
yang bersedia meluangkan waktu untuk melakukan validasi prdouk penelitian
4. Agnes Herlina Dwi Hadiyanti, S.Si., M.T., M.Sc. selaku validator pakar media
pembelajaran konvensional yang bersedia meluangkan waktu untuk melakukan
validasi prdouk penelitian
5. Para dosen dan staf PGSD yang membantu dan melayani peneliti dengan baik
6. Sarjono, S.Pd.,SD. selaku Kepala Sekolah SD Negeri Kalasan 1 yang telah
memberikan bantuan selama peneliti melakukan penelitian di sekolah.
7. Ibu A. Rakhmatika Noor, S.Pd. validator guru kelas II SD yang bersedia meluangkan
waktu untuk membantu dalam melakukan validasi prdouk penelitian
8. Bapak Setya Henriawan, S.Pd. validator guru kelas guru kelas II SD yang bersedia
meluangkan waktu untuk membantu dalam melakukan validasi prdouk penelitian
9. Orangtua terhebat, bapak Thadeus Ndouk (Alm.) dan ibu Berta Dulus yang dengan
tulus memberikan doa, cinta, dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini
10. Kakek Thomas Angkat (Alm.) dan nenek Regina Ndendeng yang selalu memberikan
doa dan dukungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
11. Kakak terkasih Yulia Sulastriana Ndouk yang selalu memberikan motivasi, saran, dan
dukungan dalam menyelesaikan skripsi ini
12. Om tercinta Florianus Edi yang selalu setia memberikan motivasi dan dukungan
13. Saudara tercinta Filomena Rindu yang memberikan dukungan dan bantuan dalam
proses pengerjaan skripsi ini
14. Teman-teman terkasih Yanti, Susan, Elsa, Lendra, Dewi, Roni yang selalu
memberikan dukungan dan semangat
15. Teman-teman PPGT angkatan 2013 yang selalu memberikan dukungan, motivasi, dan
berjuang bersama.
16. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih untuk bantuan dan
dukungannya selama ini.
Peneliti menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih memiliki kekurangan. Oleh karena
itu, peneliti mengharapkan saran dan kritik yang edukatif dari berbagai pihak untuk
menyempurnakan dan memperbaiki kekurangan dalam skripsi ini. Akhirnya peneliti
mengucapkan selamat membaca dan semoga bermanfaat.
Yogyakarta,21 Februari 2017
Peneliti
Konstantiana Ndouk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................................... ....i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................................... iv
HALAMAN MOTTO ....................................................................................................... vi
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................................... vii
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................................ viii
ABSTRAK ......................................................................................................................... ix
ABSTRACT ........................................................................................................................ x
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... xi
DAFTAR ISI...................................................................................................................... xiii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. xvi
DAFTAR BAGAN ............................................................................................................ xvii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... xix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah .................................................................................................. 5
C. Batasan Masalah ........................................................................................................ 5
D. Rumusan Masalah ..................................................................................................... 6
E. Tujuan Pengembangan ............................................................................................... 6
F. Manfaat Pengembangan ............................................................................................. 7
G. Definisi Operasional .................................................................................................. 8
H. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan ................................................................... 9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka ........................................................................................................... 12
1. Belajar dan Pembelajaran ...................................................................................... 12
a. Belajar ............................................................................................................... 12
1). Pengertian .................................................................................................... 12
2) Tujuan ........................................................................................................... 13
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
3) Ciri-ciri ......................................................................................................... 13
b. Pembelajaran..................................................................................................... 14
1) Pengertian ..................................................................................................... 14
2) Tujuan .......................................................................................................... 15
3) Ciri-ciri ........................................................................................................ 15
2. Media Pembelajaran .............................................................................................. 16
a. Pengertian Media .............................................................................................. 16
b. Jenis .................................................................................................................. 17
c. Manfaat ............................................................................................................. 19
d. Kriteria Media yang Digunakan ....................................................................... 20
e. Media Pembelajaran Konvensional .................................................................. 25
3. Pengembangan Media ........................................................................................... 35
4. Karakteristik Peserta Didik.................................................................................... 38
5. Subtema Bermain di Rumah Teman...................................................................... 39
B. Penelitian yang Relevan ............................................................................................ 40
C. Kerangka Berpikir ..................................................................................................... 46
D. Pertanyaan Penelitian ................................................................................................ 48
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian .......................................................................................................... 51
B. Setting Penelitian ....................................................................................................... 52
C. Prosedur Pengembangan ........................................................................................... 54
D. Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................ 62
E. Instrumen Penelitian .................................................................................................. 62
F. Teknik Analisis Data .................................................................................................. 68
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan ................................................................................................... 72
1. Hasil Wawancara ................................................................................................... 73
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan ............................................. 75
B. Deskripsi Produk Awal .............................................................................................. 76
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) ........................... 78
2. Media Pembelajaran Konvensional Pada Muatan Pelajaran Matematika ............. 79
C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Konvensional
pada Muatan Pelajaran Matematika dalam Subtema Bermain di Rumah Teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
Untuk Siswa SD Kelas II .......................................................................................... 82
D. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas II dan Revisi Produk ........................................ 88
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan ...................................................................... 93
1. Kajian Produk Akhir.............................................................................................. 94
2. Pembahasan ........................................................................................................... 97
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................................ 105
B. Keterbatasan Pengembangan ..................................................................................... 106
C. Saran .......................................................................................................................... 107
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 108
LAMPIRAN ....................................................................................................................... 110
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................................... 305
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ................................................................................ 53
Tabel 3.2 Panduan Wawancara dengan Guru Kelas II SDN Kalasan 1.............................. 63
Tabel 3.3 Kuesioner Instrumen Validasi Media Pembelajaran Konvensional ................... 64
Tabel 3.4 Kriteria Kelayakan .............................................................................................. 67
Tabel 3.5 Konversi Nilai Skala Lima .................................................................................. 69
Tabel 3.6 Kriteria Skor Skala Lima .................................................................................... 71
Tabel 4.1 Komentar & Saran Perbaikan Validator A.H. serta Revisi ................................. 84
Tabel 4.2 Komentar & Saran Perbaikan Validator G.K serta Revisi .................................. 85
Tabel 4.3 Komentar & Saran Perbaikan Validator A.N. serta Revisi ................................. 90
Tabel 4.4 Komentar & Saran Perbaikan Validator S.H. serta Revisi ................................. 91
Tabel 4.5 Perolehan Skor Hasil Validasi Produk ................................................................ 98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvii
DAFTAR BAGAN
Bagan 2.1 Literature Map....................................................................................................45
Bagan 2.2 Kerangka Berpikir .............................................. ....................................... .......46
Bagan 3.1 Alur Prosedur Penelitian Pengembangan .......................................................... 55
Bagan 3.2 Desain Penelitian Pengembangan ...................................................................... 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xviii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Produk Awal Kotak Dadu ............................................................................... 80
Gambar 4.2 Produk Awal Papan Kartu Bergambar ............................................................ 81
Gambar 4.3 Produk Awal Komik Perkalian ....................................................................... 81
Gambar 4.4 Produk Awal Petunjuk Jalan Perkalian.............................................................81
Gambar 4.5 Petunjuk Penggunaan Papan Kartu Bergambar Pembelajaran 1 tahap 2
Sebelum dan Sesudah dihilangkan kata “kartu bergambar” .................. .....86
Gambar 4.6 Kartu Bergambar Sebelum dan Sesudah Ditambahkan Jumlahnya ............ .....87
Gambar 4.7 Media Kotak Dadu Sebelum dan Sesudah Disamakan Warna serta Polanya . 87
Gambar 4.8 Media Kotak Dadu Sebelum dan Sesudah Dilengkapi Kartu Soal ................. 88
Gambar 4.9 Papan Kartu Bergambar Sebelum dan Sesudah
Diletakkan Di Kursi Sebagai Sandaran ......................................................... 92
Gambar 4.10 Papan Kartu Bergambar Sebelum dan Sesudah Ditambahkan Kain Flanel .. 92
Gambar 4.11 Papan Kartu Bergambar Sebelum dan Sesudah Ditambahkan Kain Flanel .. 93
Gambar 4.12 Produk Akhir Kotak Dadu ............................................................................ 100
Gambar 4.13 Produk Akhir Papan Kartu Bergambar ......................................................... 102
Gambar 4.14 Produk Akhir Komik Perkalian..................................................................... 103
Gambar 4.15 Produk Akhir Petunjuk Jalan Perkalian ........................................................ 104
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keterangan Penelitian ............................................................................ 110
Lampiran 2 Surat Ijin Penelitian ......................................................................................... 111
Lampiran 3 Surat Ijin Validasi ............................................................................................ 112
Lampiran 4 Rangkuman Wawancara .................................................................................. 113
Lampiran 5 Data Mentah Skor Validasi Pakar Media Pembelajaran Konvensional
Berbasis Kecerdasan Ganda ............................................................................. 116
Lampiran 6 Data Mentah Skor Validasi Guru SD Kelas II ................................................ 124
Lampiran 7 Riwayat Hidup ................................................................................................. 132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Dalam dunia pendidikan di Indonesia, baik di tingkat SD (Sekolah
Dasar), tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama), hingga tingkat SMA
(Sekolah Menengah Atas) berlaku kurikulum yang menjadi acuan bagi
lembaga pendidikan dalam melaksanakan pembelajaran dan dalam
mencapai tujuan pendidikan. Hidayat (2013:20) mengemukakan bahwa
kurikulum merupakan bahan tertulis yang berisi tentang program
pendidikan suatu sekolah atau madrasah yang harus dilaksanakan dari
tahun ke tahun. Pemerintah mengharapkan pendidikan di Indonesia
meningkat, sehingga pemerintah melakukan adanya perubahan kurikulum.
Saat ini, berlaku kurikulum baru dimana kurikulum tersebut
dikeluarkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum Satuan
Pendidikan (KTSP) dengan tujuan agar kelemahan yang terdapat pada
KTSP dapat diatasi oleh kurikulum baru ini, yakni kurikulum 2013.
Tetapi, pada kenyataannya, berlakunya kurikulum 2013 ini justru menjadi
permasalahan dalam dunia pendidikan. Para pendidik, khususnya pendidik
SD merasa kesulitan dalam mengimplementasikan kurikulum ini. Apalagi
tuntutan dari kurikulum ini adalah guru harus memiliki keterampilan yang
baik dan guru harus memiliki kreativitas. Dalam kurikulum 2013 ini,
proses pembelajaran dilakukan per tema dimana dalam satu tema terdapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
empat subtema dan terdapat enam pembelajaran dalam setiap subtema.
Pendidik diharapkan bisa melaksanakan proses pembelajaran sesuai
dengan tema yang ada dengan memadukan beberapa muatan pelajaran
didalamnya. Pendidik harus bisa menciptakan pembelajaran yang baik
bagi peserta didiik.
Dalam kurikulum 2013, peserta didik dituntut lebih aktif dan
pendidik menjadi fasilitator atau pembimbing bagi peserta didik selama
proses pembelajaran berlangsung. Sebagai pembimbing, pendidik harus
bisa menciptakan pembelajaran yang baik dan menyenangkan, sehingga
peserta didik bisa terangsang untuk aktif, salah satunya adalah dengan
penggunaan media pembelajaran yang baik. Penggunaan media
pembelajaran dalam penerapan kurikulum 2013 juga merupakan salah satu
tantangan bagi pendidik. Pendidik harus bisa menciptakan media
pembelajaran yang merangsang keaktifan peserta didik. Pendidik harus
berusaha menciptakan media pembelajaran secara maksimal, sehingga
diperlukan keterampilan dan kreativitas dari pendidik. Selain itu, banyak
pula pendidik yang memerlukan biaya untuk dapat menciptakan media
pembelajaran. Adakalanya pendidik tidak selalu membuat media
pembelajaran tanpa mengeluarkan biaya yang lumayan besar. Oleh karena
itu, dalam implementasi kurikulum 2013, pendidik harus bisa menunjang
proses pembelajaran dengan menggunakan media belajar yang baik,
menarik, serta dapat dipahami dan digunakan peserta didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Berdasarkan hasil wawancara dengan seorang guru di sebuah
Sekolah Dasar di Yogyakarta yakni SDN Kalasan 1, memberikan bukti
bahwa kesulitan bagi peserta didik (siswa) SD kelas II adalah pada operasi
perkalian lebih khusus soal cerita. Peserta didik masih sulit memahami
bagaimana memecahkan suatu soal cerita yang berkaitan dengan operasi
hitung perkalian. Materi memecahkan soal cerita yang berkaitan dengan
operasi hitung perkalian merupakan salah satu materi pada muatan
pelajaran matematika untuk peserta didik kelas II SD. Dalam
melaksanakan pembelajaran, guru menggunakan media belajar
konvensional karena pembuatan serta penggunaan mudah. Media
konvensional yang digunakan guru dalam pelaksanaan pembelajaran
kurang bervariasi. Pendidik (guru) biasanya menggunakan gambar atau
buku pelajaran saja untuk membantu pemahaman peserta didik. Media
belajar gambar atau buku ini kurang membantu peserta didik memahami
bagaimana memecahkan suatu masalah terkait operasi hitung perkalian.
Guru membutuhkan media pembelajaran konvensional yang lebih
bervariasi untuk mengatasi kesulitan ini. Dengan begitu, penelitian ini
difokuskan pada muatan pelajaran matematika yang mana salah satu
materi bahasannya adalah operasi hitung perkalian. Berangkat dari
fenomena ini, peneliti akan membahas mengenai penggunaan media
belajar konvensional pada muatan pelajaran matematika dalam subtema
bermain di rumah teman untuk siswa SD kelas II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Dalam penelitian ini, akan dibahas mengenai media belajar
konvensional. Media konvensional itu sendiri merupakan media manual
yang dapat dibuat dengan bahan-bahan yang ada dalam kehidupan sehari-
hari. Penggunaan media konvesional tidak memerlukan program tertentu
(elektronik) dalam mengoperasikannya, melainkan diperagakan secara
langsung oleh pendidik maupun peserta didik. Subtema bermain di rumah
teman merupakan subtema 2 dari tema bermain di lingkungan rumah
(tema 2). Fokus muatan pelajaran yang terkandung dalam subtema
bermain di rumah teman dalam penelitian ini adalah matematika. Dalam
hal ini, media belajar yang dibuat disesuaikan dengan materi dalam
muatan pelajaran matematika.
Siswa kelas II SD adalah siswa yang masih minim
pengetahuannya, begitu juga dengan operasi hitung. Siswa SD kelas II
lebih suka dan memahami hal-hal yang dekat dalam kehidupan mereka,
sehingga soal cerita harus sesuai dengan kehidupan yang mereka alami
sehari-hari. Selain itu, siswa SD kelas II akan semangat belajar ataupun
tertarik untuk belajar, apabila dalam proses pembelajaran terdapat
beberapa hal yang membuat mereka tertarik, salah satunya adalah media
belajar. Maka, pendidik harus bisa menyediakan media belajar yang dapat
berperan membantu kesulitan peserta didik dalam mempelajari suatu
materi pelajaran. Siswa akan terangsang untuk aktif mempelajari materi
yang dipelajari karena adanya penggunaan media belajar. Penelitian ini
bisa membantu menambah wawasan pendidik terkait media belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
konvensional pada muatan pelajaran matematika bagi siswa kelas II SD
pada subtema bermain di rumah teman yang tentunya mudah didapat dan
tidak memerlukan biaya yang besar.
B. Identifikasi Masalah
Adapun permasalahan yang dapat diidentifikasi berdasarkan uraian dalam
latar belakang di atas adalah sebagai berikut:
1. Kesulitan peserta didik dalam memahami materi penyelesaian soal
pemecahan masalah yang berkaitan dengan perkalian, sehingga
dibutuhkan media pembelajaran yang lebih baik untuk meningkatkan
pemahaman peserta didik.
2. Penggunaan media belajar konvensional yang sempit oleh pendidik.
Dalam hal ini, pendidik hanya menggunakan media yang kurang
beragam/bervariasi.
3. Kesulitan pendidik dalam menemukan ide atau sumber dalam
membuat media belajar konvensional yang bervariasi selain gambar .
4. Minimnya pengetahuan pendidik dalam membuat media belajar yang
mudah didapat dan tanpa mengeluarkan biaya yang besar.
5. Belum tersedianya media belajar konvensional yang bervariasi untuk
muatan pelajaran matematika dalam subtema bermain di rumah teman.
C. Batasan Masalah
Dalam tulisan ini, penulis akan lebih fokus membahas mengenai
pengembangan media belajar konvensional pada muatan pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
matematika dalam subtema bermain di rumah teman bagi siswa kelas II
SD.
D. Rumusan Masalah
Berikut merupakan permasalahan yang dapat dirumuskan berdasarkan
uraian batasan masalah di atas:
1. Bagaimana mengembangkan media pembelajaran konvensional pada
muatan pelajaran matematika dalam subtema bermain di rumah teman
pada siswa SD kelas II?
2. Bagaimana kualitas media pembelajaran konvensional pada muatan
pelajaran matematika dalam subtema bermain di rumah teman pada
siswa SD kelas II?
E. Tujuan Pengembangan
Berdasarkan uraian rumusan masalah di atas, peneliti merumuskan tujuan
pengembangan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengembangkan media pembelajaran konvensional pada
muatan pelajaran matematika dalam subtema bermain di rumah teman
pada siswa SD kelas II
2. Untuk mendeskripsikan kualitas media pembelajaran konvensional
pada muatan pelajaran matematika dalam subtema bermain di rumah
teman pada siswa SD kelas II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
F. Manfaat Pengembangan
Manfaat dari pengembangan penelitian adalah sebagai berikut:
1. Secara teoritis
Menambah wawasan terkait bagaimana pengembangan media
pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran matematika dalam
subtema bermain di rumah teman untuk siswa SD kelas II.
2. Secara praktis
a. Bagi peneliti
Peneliti dapat memperoleh pengalaman bagaimana
mengembangkan dan menggunakan media pembelajaran
konvensional pada muatan pelajaran matematika dalam subtema
bermain di rumah teman untuk siswa kelas II SD.
b. Bagi pembaca
Pembaca yang dimaksud di sini adalah guru SD dan calon guru SD
yang mana dapat memperoleh inspirasi untuk menggunakan media
belajar konvensional, serta memperoleh inspirasi untuk
mengembangkan suatu media pembelajaran konvensional pada
muatan pelajaran matematika dalam subtema bermain di rumah
teman untuk siswa kelas II SD.
c. Bagi sekolah
Menjadi bahan referensi bagi sekolah dalam mengembangkan
media pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
matematika dalam subtema bermain di rumah teman pada siswa SD
kelas II.
G. Definisi Operasional
1. Media pembelajaran.
Arsyad (2007:3) menyebutkan bahwa kata media berasal dari
bahasa Latin medium yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau
pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar
pesan dari pengirim kepada penerima pesan.
Media belajar itu sendiri adalah alat yang membantu pendidik
untuk memudahkan proses pembelajaran dalam menyampaikan materi
pembelajaran, sehingga peserta didik dapat dengan mudah memahami
dan menangkap materi yang dipelajari.
2. Media Belajar Konvensional.
Media belajar konvensional adalah media belajar yang dalam
penggunaannya tidak membutuhkan program atau pun aplikasi
komputer. Dalam penggunaan media konvensional, pendidik atau pun
peserta didik tidak hanya bisa melihat atau menyaksikan saja, tetapi
bisa menyentuh dan menggunakannya dengan kedua tangan secara
langsung. Dalam artian, peserta didik secara realistik menggunakan
media konvensional.
3. Subtema
Subtema adalah rincian atau jabaran dari tema yang mana dalam
kurikulum 2013 terdapat 4 subtema dalam satu tema dan satu subtema
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
dilaksanakan selama satu minggu. Dalam satu subtema terdapat 6
pembelajaran, yang mana setiap pembelajaran dilaksanakan selama satu
hari. Jadi, 6 pembelajaran dilaksanakan selama 6 hari.
H. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Spesifikasi produk yang dikembangkan adalah sebagai berikut:
1. Media pembelajaran konvensional untuk muatan pelajaran matematika
dalam subtema bermain di rumah teman.
2. Media konvensional yang dikembangkan untuk muatan pelajaran
matematika dalam subtema bermain di rumah teman adalah sebagai
berikut:
a) Kotak dadu
Kotak dadu berisi beberapa plastisin yang telah diubah bentuknya
menyerupai dadu. Kotak dadu ini terdiri atas 12 kotak yang
berukuran tinggi 5 cm dan lebar 8 cm, kotak berukuran besar, serta
dadu itu sendiri. Kotak berukuran besar maupun kecil terbuat dari
kayu. Dadu terbuat dari plastisin yang bentuknya telah diubah
menyerupai dadu. Kotak berukuran besar memiliki ukuran yang
disesuaikan dengan ukuran seluruh 12 kotak yang mana menjadi
wadah penyimpan 12 kotak tadi. Selain itu jumlah dadu pada
media kotak dadu berjumlah 50 buah dadu. Penggunaan kotak
dadu tidak dilakukan secara individu maupun kelompok, tetapi
digunakan secara bersama-sama dalam proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
b) Papan kartu bergambar
Papan Kartu bergambar terdiri dari papan kotak serta kartu
bergambar. Papan kotak terbuat dari kayu. Kartu bergambar
terbuat dari kertas yang dilapisi oleh plastik laminating agar tidah
mudah rusak. Papan yang sudah melekat dengan kotak berjumlah
6. Media papan kartu bergambar juga dilengkapi dengan kartu
bergambar yang terdiri dari 2 macam yaitu kartu bergambar
boneka dan balon. Kartu bergambar boneka dan balon dipilih
karena memiliki keterkaitan dengan subtema bermain di rumah
teman, dimana boneka dan balon merupakan benda yang biasa
digunakan untuk bermain. Papan kartu bergambar juga digunakan
secara bersama-sama, bukan secara individu atau kelompok.
c) Komik perkalian
Komik perkalian berisi cerita sehari-hari bermain di rumah teman
yang ada kaitannya dengan perkalian. Komik perkailan berisi
gambar-gambar yang sudah dicetak pada kertas ifori. Komik
perkalian ini memiliki ukuran kertas A5 (15 x 21,5 cm).
Penggunaan komik perkalian secara individu, dimana setiap siswa
mendapat 1 komik perkalian
d) Petunjuk jalan perkalian
Petunjuk jalan perkalian berisi gambar petunjuk jalan/arah menuju
jawaban yang berupa gambar yang benar yang mana sesuai
dengan perkalian yang diketahui. Petunjuk jalan perkalian ini
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
dicetak pada kertas berukuran kertas A4 (21 x 29,7 cm). Selain ini
terdapat juga papan yang menyerupai bingkai foto yang digunakan
untuk meletakkan petunjuk jalan perkalian atau sebagai
penampang petunjuk jalan perkalian. Kertas yang berisi cetakan
merupakan kertas ifori. Papan yang digunakan sebagai penampang
petunjuk jalan perkalian terbuat dari kayu. Media petunjuk jalan
perkalian ini dilakukan secara berkelompok, dimana
beranggotakan 3-4 siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Pustaka
Berikut adalah pembahasan tentang teori berkaitan dengan penelitian ini:
1. Belajar dan Pembelajaran
Untuk bisa menyimpulkan apa itu media pembelajaran, perlu diketahui
tentang belajar dan pembelajaran terlebih dahulu.
a. Belajar
1) Pengertian
Burton dalam Siregar dan Nara (2011:4) mengemukakan bahwa
belajar adalah proses perubahan tingkah laku pada diri individu karena
adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan
lingkungannya sehingga mereka lebih mampu berinteraksi dengan
lingkungannya. Spears dalam Siregar dan Nara (2011:4) menjelaskan
“learning is to be observe, to read, to imitate, to try something them
selves, to listen, to follow direction (belajar adalah mengamati,
membaca, meniru, mencoba sesuatu pada dirinya sendiri, mendengar
dan mengikuti aturan)”.
Jika digabungkan berdasarkan apa yang dikemukakan para ahli di
atas, dapat disimpulkan bahwa belajar itu merupakan sebuah proses.
Dalam proses tersebut terdapat berbagai kegiatan yang dilakukan baik
disengaja maupun tidak disengaja, seperti mengamati, membaca,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
meniru, mengikuti aturan guna mengalami suatu perubahan (perubahan
tingkah laku).
2) Tujuan
Siregar dan Nara (2011:5) mengatakan seseorang dikatakan telah
belajar kalau sudah terdapat perubahan tingkah laku dalam dirinya. Dari
apa yang dikemukakan Siregar dan Nara, dapat kita ketahui bahwa
tujuan belajar adalah terjadinya/menyebabkan perubahan tingkah laku
pada seseorang. Perubahan tingkah laku yang positif dan bertahan lama
adalah tujuan dari belajar. Positif dalam arti menyebabkan seseorang
mengalami perubahan tingkah laku dikarenakan dan mengarah ke hal
yang baik. Seorang anak yang berubah menjadi pendiam dikarenakan
kedua orangtuanya bercerai tidak bisa dikatakan belajar, karena dia
mengalami proses yang menyebabkan dia menjadi pendiam bahkan
trauma, dalam hal ini perubahan tingkah lakunya mengarah ke hal yang
negatif.
3) Ciri-ciri
Siregar dan Nara (2011:5) menjelaskan bahwa ciri-ciri belajar
adalah sebagai berikut:
a. Adanya kemampuan baru atau perubahan. Perubahan tingkah laku
tersebut bersifat pengetahuan (kognitif), keterampilan
(psikomotor), maupun nilai dan sikap (afektif).
b. Perubahan itu tidak berlangsung sesaat saja, melainkan menetap
atau dapat disimpan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
c. Perubahan itu tidak terjadi begitu saja, melainkan harus dengan
usaha. Perubahan terjadi akibat interaksi dengan lingkungan.
d. Perubahan tidak semata-mata disebabkan oleh pertumbuhan fisik
atau kedewasaan, tidak karena kelelahan, penyakit atau pengaruh
obat-obatan.
Dari ciri-ciri belajar yang dikemukakan Siregar dan Nara, ciri-ciri
belajar lebih fokus pada adanya perubahan. Seseorang yang mengalami
perubahan baru dikatakan belajar. Perubahan ini bukan semua
perubahan, tetapi lebih ke arah tingkah laku. Dan bukan semua
perubahan tingkah laku yang dimaksud, tetapi perubahan tingkah laku
tertentu dan bersifat positif, dan tentunya berguna bagi orang yang
belajar atau yang mengalaminya.
b. Pembelajaran
1) Pengertian
Gagne dalam Siregar dan Nara (2011:12) mendefinisikan
pembelajaran sebagai pengaturan peristiwa secara seksama dengan
maksud agar terjadi belajar dan membuatnya berhasil guna. Sementara
Miarso dalam Siregar dan Nara (2011:12-13) menyatakan bahwa
pembelajaran adalah usaha pendidikan yang dilaksanakan secara
sengaja dengan tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu sebelum
proses dilaksanakan, serta pelaksanaannya terkendali. Dari pernyataan
yang dikemukakan kedua ahli di atas, dapat disimpulkan bawa
pembelajaran merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara sengaja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
dan disusun/dirancang sedemikian rupa atau secara sistematis guna
mencapai tujuan yang telah ditentukan. Kegiatan yang dilaksanakan
secara sistematis dalam pembelajaran disebut kegiatan pembelajaran.
Dalam kegiatan pembelajaran, terdapat orang yang belajar (pelajar) dan
orang yang mengajari (pengajar). Pengajar berperan dalam mengontrol
selama kegiatan pembelajaran berlangsung, agar pelajar dapat
mengikuti sistematika pembelajaran sesuai dengan aturan yang ada.
2) Tujuan
Tujuan pembelajaran tergantung dengan tujuan yang ditetapkan.
Artinya, apa yang menjadi tujuan dari sebuah pembelajaran, itulah
tujuan pembelajarannya. Pada umumnya pembelajaran dilaksanakan
guna si pelajar memperoleh hasil yang positif. Dalam dunia pendidikan,
pembelajaran ditujukan agar pelajar mendapat hasil yang positif atau
meningkatnya aspek kognitif, psikomotor, dan afektif. Setiap kegiatan
pembelajaran memiliki tujuan masing-masing. Seperti dalam
pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia terkait kalimat utama,
kegiatan pembelajaran diatur sedemikian rupa oleh pengajar agar
pelajar dapat memperoleh wawasan atau memahami tentang kalimat
utama. Pemerolehan wawasan atau pemahaman kalimat utama bagi
pelajar adalah tujuan pembelajaran bahasa Indonesia itu sendiri.
3) Ciri-ciri
Siregar dan Nara (2011:13) menjelaskan bahwa ciri-ciri
pembelajaran adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
a. Merupakan upaya sadar dan disengaja
b. Pembelajaran harus membuat siswa belajar
c. Tujuan harus ditetapkan terlebih dahulu sebelum proses
dilaksanakan
d. Pelaksanaannya terkendali, baik isinya, waktu, proses, maupun
hasilnya.
Seperti yang dikemukakan Siregar dan Nara, sebuah kegiatan
dikatakan kegiatan pembelajaran apabila pelaksanaannya terstruktur
dan ada aturan dalam pelaksanannya. Kegiatan pembelajaran dilakukan
secara sengaja guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelum
pelaksanaan pembelajaran berlangsung. Baik pengajar maupun pelajar
harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan, sehingga pembelajaran
dapat terkontrol selama pelaksanannya karena sudah disusun
sistematikanya seperti apa.
2. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media
Arsyad (2007:3) menyebutkan bahwa kata media berasal dari
bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara, atau
pengantar. Dalam bahasa Arab, media adalah perantara atau pengantar
pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Beliau menjelaskan secara
garis besar, guru, buku teks, atau lingkungan sekolah merupakan media.
Sedangkan secara khususnya, pengertian media belajar adalah alat-lat
grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap, memproses dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
menyusun kembali informasi visual atau verbal. Anitah (2009:5-6)
menjelaskan bahwa media adalah setiap orang, bahan, alat, atau
peristiwa yang dapat mencipakan kondisi yang memungkinkan
pembelajar menerima pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Dari
penjelasan ini, media bukan hanya alat atau bahan, tetapi juga orang
atau peristiwa termasuk media. Hal ini karena orang (pendidik) dan
peristiwa menjadi sarana dalam menyampaikan dan mengaitkan
pembelajaran. Pendidik berfungsi membimbing peserta didik dan
menyalurkan pengetahuan kepada peserta didik. Sedangkan peristiwa
dapat digunakan untuk mengaitkan suatu pelajaran, misalnya
pengalaman. Kustandi dan Sutjipto (2011:9) menjelaskan media
pembelajaran adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar
dan berfungsi untuk memperjelas makna pesan yang disampaikan,
sehingga dapat mencapai tujuan pembelajaran dengan lebih baik dan
sempurna.
Jadi dapat disimpulkan media belajar adalah segala sarana yang
digunakan pendidik dalam membantu memudahkan proses
pembelajaran dalam menyampaikan materi pembelajaran, sehingga
peserta didik dapat dengan mudah memahami dan menangkap materi
yang dipelajari.
b. Jenis
Sanaky (2015:44-45) mengemukakan bahwa pembagian jenis dan
karakteristik media pembelajaran, sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
1) Media pembelajaran dilihat dari sisi aspek bentuk fisik, dengan
membagi jenis dan karakteristiknya, sebagai berikut:
a) Media elektronik, seperti televisi, film, radio, slide, video, VCD,
DVD, LCD, komputer, internet, dll.
b) Media non-elektronik, seperti buku, handout, modul,
modul,diktat, media grafis, dan alat peraga.
2) Ada pula yang melihat dari aspek panca indera dengan membagi
menjadi tiga yaitu:
a) Media audio (dengar)
b) Media visual (melihat), termasuk media grafis
c) Media audio-visual (dengar-melihat)
3) Ada yang melihat dari aspek alat dan bahan yang digunakan, yaitu:
a) Alat perangkat keras (hardware) sebagai sarana yang
menampilkan pesan
b) Perangkat lunak (software) sebagai pesan atau informasi.
4) Kumpulan benda-benda (material collection), yaitu berupa
peninggalan sejarah, dokumentasi, bahan-bahan yang memiliki nilai
sejarah, jenis kehidupan, mata pencaharian, industri, perbankan,
perdagangan, pemerintahan, agama, kebudayaan, politik, dan lain-
lain.
5) Contoh-contoh kelakuan, perilaku pengajar. Pengajar memberi
contoh perilaku atau suatu perbuatan. Misalnya, mencontohkan suatu
perbuatan dengan gerakan tangan dan kaki, gerakan badan, mimik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
dan lain-lain. Media pembelajaran dalam bentuk ini, sangat
tergantung pada inisitif, rekayasa, Dan kreasi pengajar itu sendiri.
Jenis media seperti ini hanya dapat dilihat dan ditirukan oleh
pembelajar.
Dari apa yang dikemukakan Sanaky, media pembelajaran dapat
disederhanakan menjadi media konvensional dan ICT. Media
konvensional itu sendiri merupakan media yang dalam penggunaannya
tidak membutuhkan program/aplikasi tertentu. Seperti gambar yang
langsung diberikan pada siswa, benda-benda real yang berkaitan dengan
materi pelajaran, atau pun media yang dapat dibuat dengan benda-benda
yang ada disekitar kita. Sedangkan media ICT merupakan kebalikan
dari media konvensional, dimana penggunaannya membutuhkan
aplikasi/program tertentu yang berbasis elektronik. Media ICT
berkaitan dengan media yang dioperasikan dengan program/aplikasi
tertentu di komputer. Gambar juga termasuk dalam media ICT, apabila
penggunaannya ditampilkan melalui program komputer, seperti
powerpoint.
c. Manfaat
Sanaky (2015:42) mengemukakan bahwa manfaat media
pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Lebih menarik perhatian
2. Menumbuhkan motivasi belajar
3. Bahan pengajaran lebih terstruktur, logis, dan jelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
4. Metode pembelajaran dapat bervariasi
5. Menyenangkan dan tidak membosankan
6. Pembelajar banyak melakukan kegiatan belajar
Media pembelajaran memiliki banyak manfaat seperti yang
diungkapkan Sanaky, maka dalam pembelajaran diperlukan media
pembelajaran. Dengan adanya media pembelajaran ini, pembelajaran
akan terasa lebih menyenangkan bagi pelajar (peserta didik). Satu hal
yang penting adalah dengan adanya media pembelajaran, akan
membuat peserta didik lebih memahami apa yang dipelajari.
d. Kriteria Media yang Digunakan
Suyanto dan Djihad (2013:125) mengemukakan bahwa dalam
memilih/membuat alat peraga yang memperoleh hasil yang baik, harus
mempertimbangkan beberapa persyaratan,antara lain:
1. Tahan lama (dibuat dari bahan-bahan yang cukup kuat)
2. Bentuk dan warnanya menarik perhatian siswa
3. Sederhana dan mudah dikelola
4. Ukurannya sesuai dengan ruang belajar-mengajar
5. Dapat menyajikan konsep baik berbentuk real, gambar, atau
diagram
6. Sesuai dengan konsep yang akan dibahas
7. Dapat memperjelas konsep dan bukan sebaliknya
8. Peragaan itu harus mampu menjadi dasar bagi tumbuhnya konsep
berpikir abstrak bagi siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
9. Menjadikan siswa belajar aktif dan mandiri dengan memanipulasi
dan merekayasa alat peraga
10. Bila mungkin alat peraga tersebut bisa mempunyai banyak faedah
dalam proses pembelajaran
Selain itu, Munadi (2010:187-194) menjelaskan dasar atau kriteria
pemilihan media adalah sebagai berikut:
1. Karakteristik siswa.
Ada tiga hal yang berkaitan dengan karakteristik siswa, yakni:
a) Karakteristik atau keadaan yang berkenaan dengan kemampuan
awal atau prerequisite skills, yakni kemampuan yang diperlukan
untuk mencapai tujuan pembelajaran. Kemampuan ini merupakan
hasil dari berbagai pengalaman masing-masing siswa.
b) Karakteristik yang berhubungan dengan latar belakang,
lingkungan hidup, dan status sosial (sociocultural).
c) Karakteristik yang berkenaan dengan perbedaan-perbedaan
kepribadian, seperti taraf intelegensi, motivasi belajar,
perhatian/konsentrasi, sikap, persaan, minat, mau pun
perkembangan kepribadian.
Pengetahuan mengenai karakteristik siswa ini dapat
membuat guru merekonstruksi dan mengorganisasikan materi
pelajaran sedemikian rupa, memilih dan menentukan metode dan
media yang lebih tepat, sehingga akan terjadi proses interaksi dari
masing-masing komponen belajar mengajar secara optimal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
2. Tujuan belajar.
Hasil belajar meliputi: a) hal ihwal keilmuan dan pengetahuan,
konsep atau fakta (kognitif), b) hal ihwal personal, kepribadian atau
sikap (afektif), c) hal ihwal kelakuan, keterampilan atau
penampilan (psikomotorik). Dalam sebuah rencana pembelajaran,
hendaknya guru melakukan pilihan-pilihan media yang sesuai
dengan tujuan, yakni yang dapat membantu pencapaian hal ihwal
berkenaan ranah kognitif, afektif, atau psikomotorik.
3. Sifat bahan ajar.
Isi pelajaran atau bahan ajar memiliki keragaman dari sisi-
sisi tugas yang ingin dilakukan siswa. Tugas-tugas tersebut
biasanya menuntut adanya aktivitas dari para siswanya. Setiap
kategori pembelajaran itu menuntut aktivitas atau perilaku yang
berbeda-beda, dan dengan demikian akan mempengaruhi pemilihan
media beserta teknik pemanfaaannya.
Jika berbagai macam kegiatan didukung oleh media
pembelajaran yang tepat, tentunya lingkungan belajar pun akan
lebih dinamis, tidak membosankan, dan benar-benar menjadi pusat
aktivitas belajar yang maksimal dan bahkan akan memperlancar
peranannya sebagai pusat dan transformasi kebudayaan.
4. Pengadaan media
Dilihat dari segi pengadaannya, Sadiman dalam Munadi (2010:191-
192), membagi media menjadi dua, yakni:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
a) Media yang sudah menjadi komoditi perdagangan. Walaupun
hemat waktu, hemat tenaga, dan hemat biaya bila dilihat dari
kestabilan materi dan penggunaannya, namun kecil
kemungkinan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Hal ini
disebabkan, tujuan pembuatan media (oleh
produser/perusahaan) tidak khusus untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang spesifik seperti yang biasa terjdi di kelas,
tetapi tujuan tersebut dibuat lebih umum untuk kelompok
sasaran yang umum juga.
b) Media rancangan (by design), yaitu media yang dirancang
secara khusus untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran
tertentu. Oleh karena itu, media ini besar kemungkinan sesuai
dengan tujuan pembelajaran.
Aspek teknis lainnya yang butuh perhatian adalah dan menjadi
pertimbangan pemilihan media adalah kemampuan biaya,
ketersediaan waktu, tenaga, fasilitas, dan peralatan pendukung.
5. Kemudahan memperoleh media. Artinya media yang dibuat mudah
diperoleh, setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu
mengajar. Media grafis umumnya dapat dibuat guru tanpa biaya
yang mahal, disamping sederhana dan praktis penggunaannya.
6. Sifat pemanfaatan media.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
Dalam pemilihan media untuk proses belajar mengajar perlu juga
mempertimbangkan sifat pemanfaatannya. Dilihat dari sifat
pemanfaatannya, media pembelajaran terdapat dua macam, yakni:
a) Media primer, yakni media yang diperlukan atau harus
digunakan guru untuk membantu siswa dalam proses
pembelajarannya. Media semacam ini biasanya dimanfaatkan
guru dalam proses pengajaran di kelas, yakni sebagai alat bantu
proses belajar mengajar.
b) Media sekunder, media ini bertujuan untuk memberikan
pengayaan materi. Media sekunder ini bisa juga disebut sebagai
media pembelajaran dalam arti luas, yakni dapat dijadikan
sumber belajar dimana para siswa dapat belajar secara mandiri
atau berkelompok. Guru hendaknya mengetahui potensi media,
maka dengan demikian harus terlebih dahulu mengetahui
karakteristik masing-masing jenis media.
Dalam membuat media pembelajaran, kita perlu memperhatikan
kriteria yang dikemukakan oleh pakar di atas. Peneliti menyimpulkan
kriteria pembuatan atau pemilihan media pembelajaran adalah sebagai
berikut:
1. Media pembelajaran harus sesuai dengan konsep yang akan dibahas.
2. Media pembelajaran harus menarik, tetapi aspek kemenarikannya
tidak boleh berlebihan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
3. Media belajar yang digunakan harus sesuai dengan karakteristik
siswa.
4. Media yang digunakan mudah diperoleh alat atau bahan
pembuatannya
5. Media pembelajaran mampu membuat siswa aktif
6. Media pembelajaran dapat digunakan dalam jangka waktu yang
lama (tahan lama)
7. Ukuran media pembelajaran sesuai dengan jumlah siswa atau ruang
kelas
8. Media pembelajaran mudah dalam penggunaannya
9. Tidak membutuhkan biaya yang besar.
10. Media belajar bersifat konkrit.
11. Media yang digunakan dapat menunjang tercapainya tujuan belajar
12. Tidak berbahaya bagi siswa
e. Media Pembelajaran Konvensional
Media pembelajaran itu sendiri terbagi kedalam 2 jenis, yaitu
media pembelajaran konvensional dan media pembelajaran ICT. Media
pembelajaran konvensional itu sendiri merupakan media pembelajaran
yang dalam pengoperasiannya tidak menggunakan program/aplikasi
tertentu, berbeda dengan media ICT. Dalam hal ini, media pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
konvensional tidak menggunakan program komputer dalam
penggunaannya. Media pembelajaran yang termasuk dalam media
konvensional adalah gambar yang telah dicetak (bukan ditampilkan
lewat program/aplikasi komputer) dan benda-benda konkret yang dalam
penggunaanya dapat disentuh dan digunakan langsung oleh pendidik
dan peserta didik.
Sadiman dkk (2014:28-49) menjelaskan beberapa jenis media
grafis. Media grafis itu sendiri adalah media visual yang berfungsi
untuk menyalurkan pesan dari sumber ke penerima pesan. Saluran yang
dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesan yang akan disampaikan
dituangkan kedalam simbol-simbol komunikasi visual. Simbol-simbol
tersebut perlu dipahami benar artinya agar proses penyampaian pesan
dapat berhasil dan efisien. Selain fungsi umum tersebut, secara khusus
grafis berfungsi pula untuk menarik perhatian, memperjelas sajian ide,
mengilustrasikan atau menghiasi fakta yang mungkin akan cepat
dilupakan atau diabaikan bila tidak digrafiskan. Selain sederhana dan
mudah pembuatannya media grafis termasuk media yang relatif murah
ditinjau dari segi biayanya. Beberapa jenis media grafis yang
dikemukakan Sadiman (2014:29:49) adalah sebagai berikut:
1. Gambar/foto
Gambar/foto adalah media yang paling umum dipakai yang mana
merupakan bahasa umum, yang dapat dimengerti dan dinikmati
dimana-mana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
Beberapa kelebihan media gambar/foto yang dijelaskan sebagai
berikut:
b) Sifatnya konkret. Gambar/foto lebih realistis menunjukkan
pokok masalah dibandingkan dengan media verbal semata.
c) Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu. Tidak semua
benda, objek atau peristiwa dapat dibawa ke kelas, dan tidak
selalu bisa anak-anak dibawa ke objek/peristiwa tersebut.
d) Media gambar/foto dapat mengatasi keterbatasan pengamatan.
Sel atau penampang daun yang tak mungkin kita lihat dengan
mata telanjang dapat disajikan dengan jelas dalam bentuk
gambar atau foto.
e) Foto dapat memperjelas suatu masalah, dalam bidang apa saja
dan untuk tingkat usia berapa saja, sehingga dapat mencegah
atau membetulkan kesalahpahaman.
f) Foto harganya murah dan gampang didapat serta digunakan,
tanpa memerlukan peralatan khusus.
Selain kelebihan-kelebihan tersebut, gambar/foto
mempunyai beberapa kelemahan yaitu:
a) Gambar/foto hanya menekankan persepsi indera mata
b) Gambar/foto benda yang terlalu kompleks kurang efektif untuk
kegiatan pembelajaran
c) Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Ada enam syarat yang perlu dipenuhi oleh gambar/foto yang baik
sehingga dapat dijadikan sebagai media pendidikan:
a) Autentik.
Gambar tersebut harus secara jujur melukiskan situasi seperti
kalau orang melihat benda sebenarnya.
b) Sederhana.
Komposisi gambar hendaknya cukup jelas menunjukkan poin-
poin pokok dalam gambar.
c) Ukuran relatif
Apabila gambar/foto tentang benda/objek yang belum dikenal
atau pernah dilihat anak, maka sulitlah membayangkan berapa
besar benda atau objek tersebut. Untuk menghindari itu,
hendaknya dalam foto tersebut terdapat sesuatu yang telah
dikenal anak-anak sehingga anak dapat membantu
membayangkan gambar.
2. Sketsa
Sketsa adalah gambar yang sederhana atau draft kasar yang
melukiskan bagian-bagian pokoknya tanpa detail. Karena setiap
orang yang normal dapat belajar menggambar, setiap guru yang
baik haruslah dapat menuangkan ide-idenya kedalam bentuk sketsa.
3. Diagram
Sebagai suatu gambar sederhana yang menggunakan garis-garis
dan simbol-simbol, diagram atau skema menggambarkan struktur
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
dari objek secara garis. Diagram menunjukkan hubungan yang ada
antar komponennya atau sifat-sifat proses yang ada di situ.
Diagram yang baik sebagai media pendidikan adalah:
a) Benar, diagram rapi, diberi title, label, dan penjelasan-
penjelasan yang perlu.
b) Cukup besar dan ditempatkan secara straegis.
c) Penyusunannya disesuaikan dengan pola membaca yang umum
yaitu dari kiri ke kanan dan dari atas ke bawah.
4. Bagan/chart
Bagan/chart termasuk media visual. Fungsinya adalah menyajikan
ide-ide atau konsep-konsep yang sulit bila hanya disampaikan
secara tertulis atau lisan secara visual.
Kriteria bagan sebagai media yang baik adalah sebagai berikut:
a) Dapat dimengerti anak.
b)Sederhana dan lugas, tidak rumit atau berbelit-belit.
c)Diganti pada waktu tertentu agar selain tetap termasa (up to date),
juga tak kehilangan daya tarik.
5. Grafik (graphs)
Grafik adalah gambar sederhana yang menggunakan titik-titik,
garis atau gambar.
Media grafik dikatakan media pendidikan yang baik apabila
memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a) Jelas untuk dilihat oleh seluruh kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
b) Hanya menyajikan satu ide setiap grafik
c) Ada jarak/ruang kosong antar kolom-kolom bagiannya
d) Warna yang digunakan kontras dan harmonis.
e) Berjudul dan ringkas
6. Kartun
Kartun adalah suatu gambar interpretatif yang menggunakan
simbol-simbol untuk menyampaikan suatu pesan secara cepat dan
ringkas atau sesuatu sikap terhadap orang, situasi, atau kejadian-
kejadian tertentu.
7. Poster.
Poster berfungsi untuk mempengaruhi orang-orang membeli
produk dari suatu perusahaan, untuk mengikuti program Keluarga
Berencana atau untuk menyayangi binatang dapat dituangkan lewat
poster. Poster dapat dibuat dari kertas, kain, batang kayu, seng, dan
semacamnya.
Secara umum poster yang baik memiliki kriteria sebagai berikut:
a) Sederhana
b) Menyajikan satu ide dan untuk mencapai satu tujuan pokok.
c) Berwarna
d) Slogannya ringkas dan jitu
e) Tulisannya jelas
f) Motif dan desain bervariasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
8. Peta dan globe
Pada dasarnya peta dan globe berfungsi untuk menyajikan data-
data lokasi.
Kelebihan peta dan globe adalah sebagai berikut:
a) Memungkinkan siswa mengerti posisi dari kesatuan politik,
daerah kepulauan, dan lain-lain
b) Merangsang minat siswa terhadap penduduk dan pengaruh-
pengaruh geografis
c) Memungkinkan siswa memperoleh gambaran tentang imigrasi
dan distribusi penduduk, tumbuh-tumbuhan, dan kehidupan
hewan, serta bentuk bumi yang sebenarnya.
9. Papan flanel/flannel board
Papan flanel adalah media grafis yang efektif sekali untuk
menyajikan pesan-pesan tertentu kepada sasaran tertentu pula.
Papan yang berlapis kain flanel ini dapat dilipat sehingga praktis.
Gambar-gambar yang akan disajikan dapat dipasang dan dicopot
dengan mudah sehingga dapat dipakai berkali-kali.
10. Papan buletin (bulletin board)
Papan buletin ini tidak dilapisi kain flanel tetapi langsung ditempeli
gambar-gambar atau tulisan-tulisan. Fungsinya selain menerangkan
sesuatu, papan buletin dimaksudkan untuk memberitahukan
kejadian dalam waktu tertentu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Beberapa jenis media grafis di atas merupakan media
konvensional. Penggunaan beberapa media grafis di atas tidak
menggunakan aplikasi atau program komputer. Penggunaannya dilakukan
secara manual.
Hainstock (2002:29-33) menjelaskan beberapa media pembelajaran
untuk muatan pelajaran matematika, khususnya untuk materi perkalian dan
pembagian, yang dijelaskan sebagai berikut:
1. Bagan perkalian
Bagan perkalian terdapat dua dimana sebuah bidang persegi dibagi
menjadi 100 bidang persegi yang lebih kecil. Bilangan 1 sampai 10
ditulis secara mendatar di bagian atas dan menurun di bagian sisi kiri.
Salah satu bagan sudah berisi dengan jawaban. Bagan yang lain
dibiarkan kosong. Kertas poster atau kertas pembungkuas berukuran
sekitar 8 inchi sampai 10 inchi persegi, yang dibagi kedalam bidang-
bidang yang lebih kecil dengan ukuran persegi juga yang
memadai. Bagan ini disebut juga sebagai bagan rangkuman perkalian
dan bisa juga disebut dengan tabel pitagoras.
2. Papan perkalian
Papan ini merupakan sebuah persegi kayu atau kardus dengan
sepuluh deretan, masing-masing deretan berisi sepuluh lubang. Di
pertengahan bujur sisi paling kiri terdapat sebuah bidang persegi
dimana dapat diselipkan kartu-kartu kecil bertuliskan angka. Sebilah
papan beserta tempat gantungan yang terpaku padanya sangat bagus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
untuk membuat papan ini. Kartu-kartu kecil berukuran inchi dapat
dipotong dari kertas dan diletakkan di ruang yang telah disediakan
pada sisi kiri papan.
Dalam hal ini, seratus pasak atau pun manik-manik digunakan dan
sebuah piringan atau kancing baju bisa dimanfaatkan sebagai alat
penghitung. Sebuah kertas poster persegi juga dapat digunakan,
dengan tanda-tanda titik sebagai pengganti lubang, dan butiran kacang
diberlakukan sebagai pasak.
3. Kartu-kartu penjumlahan perkalian
Kartu rangkuman ini dibuat dari selembar kertas dengan beragam
susunan perkalian yang ditulis di atasnya, tanpa disertai dengan
jawaban. Sejumlah lapisan kertas tersendiri berisi kombinasi perkalian
juga dapat digunakan.
4. Papan pembagian pendek
Papan pembagian pendek terbuat dari bahan kayu, kardus atau pun
papan pasak dengan sembilan kolom lubang sebanyak sembilan buah.
Terdapa sembilan lubang yang lebih besar di bagian atas papan yang
bertuliskan angka 1 sampai 9 juga ditulis menurun di sisi kiri papan.
Benda-benda yang diperlukan antara lain tiga kotak kardus,
masing-masing berwarna merah, biru dan hijau, dan benda lainnya
dapat berupa pion halma atau alat penanda lainnya seperti biji kacang
atau kancing baju.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
5. Bagan pembagian
Dua bagian pembagian hendaknya dibuat dari kertas kardus atau pun
kertas tebal lainnya. Bahan ini berukuran sekitar 24 x 8 inchi bersama
dengan bidang-bidang yang berukuran inchi . Angka-angka yang
dicantumkan harus dapat dibagi, dan pembagi-pembaginya dari 1:1
sampai 81:9. Salah satu bagan dikosongkan, sedang yang lain diisi
jawaban sebagaimana pada bagan rangkuman pembagian.
6. Kartu-kartu penjumlahan pembagian
Kartu-kartu rangkuman pembagian terbuat dari lembaran kertas (slip)
kecil, di atasnya ditulisi kombinasi pembagian dari soal-soal yang
benar-benar dapa dibagi (misalnya 20:4, 6:2, dan sebagainya).
Semua media pembelajaran yang dijelaskan pakar-pakar di atas
merupakan media konvensional. Media pembelajaran dalam uraian di atas
merupakan media yang penggunaannya tidak terlalu rumit. Media
pembelajaran di atas juga dapat dibuat dengan kreativitas atau
dikembangkan oleh pendidik, sebab bahan atau alat dalam pembuatanya
tidaklah sulit didapatkan. Selain itu, terdapat media dua dimensi yang
dijelaskan oleh Sadiman dkk. Sementara yang tergolong media tiga
dimensi adalah media pembelajaran Montessori yang dijelaskan oleh
Hainstock, kecuali media kartu penjumlahan perkalian dan kartu
penjumlahan pembagian. Media dua dimensi dan tiga dimensi merupakan
media konvensional yang dalam penggunaannya tanpa bantuan proyeksi
atau bantuan komputer.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
3. Pengembangan Media
Sukiman (2012:53-83) mengemukakan bahwa prosedur pengembangan
media adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan media pendidikan
Bila akan membuat media pembelajaran langkah pertama yang
dilakukan adalah melakukan persiapan dan perencanaan yang teliti.
Sadiman (2014:100) dalam Sukiman (2012:54) mengemukakan bahwa
dalam membuat perencanaan perlu memperhatikan dan
mempertimbangkan hal-hal yang meliputi: 1) menganalisis kebutuhan
dan karakteristik siswa, 2) merumuskan tujuan instruksional dengan
operasional khas, 3) merumuskan butir-butir materi secara terperinci
yang mendukung tercapainya kompetensi, 4) mengembangkan alat
pengukur keberhasilan, 5) menulis naskah media, 6) mengadakan tes
dan revisi.
b. Produksi media
Naskah adalah rancangan produksi. Naskah berguna untuk
dijadikan penuntun dan produksi. Sadiman dkk (2014:165) menjelaskan
kegiatan produksi yang meliputi mengambil gambar, merekam suara,
memadukan gambar dan suara, memasukkan musik dan FX, serta
menyunting gambar dan suara supaya penyajiannya sesuai dengan
naskah, menarik dan mudah diterima oleh sasaran.
Kegiatan produksi memiliki tiga kelompok personil yang terlibat,
yaitu sutradara atau pemimpin produksi, kerabat kerja, dan pemain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
Ketiga kelompok personil ini mempunyai tugas dan tanggung jawab
yang berbeda, namun semuanya menuju satu tujuan yaitu menghasilkan
program media yang mempunyai mutu teknis yang baik.
c. Evaluasi media pendidikan
Pada intinya evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis dan
berkesinambungan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menganalisis
data yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan serta
penyusunan dan penyempurnaan program/kegiatan selanjutnya.
Sadiman dkk (2014:182) menjelaskan dua macam bentuk evaluasi
media, yaitu evaluasi formatif dan sumatif. Evaluasi formatif adalah
proses yang dimaksudkan untuk mengumpulkan data tentang efektivitas
dan efesiensi bahan-bahan pembelajaran (termasuk kedalamnya media).
Sedangkan evaluasi sumatif adalah kegiatan mengumpulkan data untuk
diperbaiki/disempurnakan, agar media yang dibuat patut digunakan
dalam situasi tertentu atau menentukan apakah media tersebut benar-
benar efektif.
Ada tiga tahapan evaluasi formatif menurut Sadiman dkk
(2014:183-186) dalam yaitu sebagai berikut:
1) Evaluasi satu lawan satu
Pada tahap ini, memilih dua peserta didik atau lebih yang dapat
mewakili populasi target dari mereka yang dibuat. Media disajikan
kepada peserta didik tersebut secara individual. Kedua peserta
didik yang dipilih tersebut, hendaknya satu orang dari populasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
target yang kemampuan umumnya sedikit dibawah rata-rata dan
satu orang lagi diatas rata-rata.
2) Evaluasi kelompok kecil.
Pada tahap ini media perlu dicobakan kepada 10-20 orang siswa
yang dapat mewakili populasi target. Diharuskan dalam jumlah
tersebut karena jika kurang dari 10 data yang diperoleh kurang
dapat menggambarkan populasi target. Sebaliknya, jika lebih dari
20, data atau informasi yang diperoleh melebihi yang diperlukan.
Akibatnya kurang bermanfaat untuk dianalisis dalam evaluasi
kelompok kecil.
3) Evaluasi lapangan
Evaluasi lapangan atau field evaluation adalah tahap akhir dari
evaluasi formatif yang perlu dilakukan. Setelah melalui dua tahap
di atas, tentulah media yang dibuat sudah mendekati
kesempurnaan. Namun dengan itu masih harus dibuktikan. Pada
tahap ini pilih sekitar 30 orang siswa dengan berbagai karakteristik
siswa (tingkat kepandaian, kelas, latar belakang, jenis kelamin,
usia, kemajuan belajar, dan sebagainya).
Dalam mengembangkan media pembelajaran perlu memperhatikan
prosedur pengembangan yang ada. Pengembangan media pembelajaran
perlu dilakukan secara terstruktur, sehingga hasil pengembangannnya
dapat bermanfaat dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu diperlukan
yang namanya evaluasi terhadap media yang dikembangkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
4. Karakeristik Peserta Didik
Arsyad (2007:31-32) mengemukakan bahwa anak didik/siswa
dapat diidentifikasi melalui dua tipe/macam karakteristik, yaitu
karakteristik umum (umur, jenis kelamin, jenjang/tingkat kelas, tingkat
kecerdasan, kebudayaan, ataupun faktor sosial ekonomi) dan karakteristik
khusus (pengetahuan, kemampuan, serta sikap mengenai topik atau materi
yang akan disajikan/diajarkan). Dari apa yang dikemukakan Arsyad, sudah
jelas bahwa untuk menggunakan media pembelajaran perlu
diseimbangkan/dicocokkan dengan karakteristik peserta didik. pendidik
perlu mengetahui karakteristik peserta didik, sehingga dalam pemilihan
dan penggunaan media pembelajaran tidak berbeda dengan karakteristik
peserta didik, dengan begitu tujuan dapat tercapai.
Karena dalam tulisan ini penulis akan mengembangkan media
pembelajaran untuk peserta didik (siswa) kelas II SD, dimana tergolong
dalam kelas bawah, maka karakteristik dari peserta didik (siswa) kelas II
SD perlu diketahui. Berdasarkan pengamatan dari penulis, penulis
menyimpulkan karakteristik peserta didik (siswa) kelas II SD adalah
sebagai berikut:
a. Memiliki rasa ingin tahu yang besar. Media pembelajaran yang
digunakan bukan menyimpang dari apa yang seharusnya diketahui
peserta didik, tetapi mampu menjawab apa yang ingin diketahui peserta
didik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
b. Tertarik akan hal-hal yang mengandung seni/menarik, baik dari segi
warna,bentuk, maupun gambar-gambar yang menarik. Oleh karena itu,
media pembelajaran yang akan digunakan harus mengandung unsur
seni.
c. Senang mencoba sesuatu yang baru. Misalnya ketika pendidik
menggunakan media pembelajaran (benda konkret) yang baru bagi
peserta didik, maka peserta didik memiliki keinginan yang besar untuk
mencoba menggunakan media tersebut.
d. Pengetahuan yang masih minim. Dalam hal ini, peserta didik tergolong
dalam kelas bawah, dimana pengetahuan yang dimiliki belum terlalu
luas/masih sedikit, sehingga dalam penggunaan media perlu
disesuaikan dengan pengetahuan dan kemampuan menangkap informasi
yang dimiliki peserta didik.
e. Kemampuan berpikir yang masih sederhana. Penggunaan media
pembelajaran tidak boleh rumit, dengan kata lain media pembelajaran
yang digunakan harus sederhana. Kemampuan berpikir peserta didik
kelas II SD masih sederhana, sehingga media pembelajaran yang
digunakan dapat membantu peserta didik memahami materi yang
dipelajari, bukan membuat peserta didik semakin bingung.
5. Subtema Bermain di Rumah Teman
Sundayana (2014:14) mengemukakan tema adalah konsep abstrak
atau hal yang nyata yang dikembangkan dari sebuah bangun atau bidang.
Tema harus luas sehingga memungkinkan untuk dipilah ke dalam anak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
tema atau topik. Jadi, tema bersifat lebih luas sehingga terdapat subtema
yang merupakan spesifikasi dari tema.
Subtema itu sendiri merupakan rincian dari tema. Subtema
mengarah kepada hal-hal khusus atau spesifikasi dari hal-hal
umum/tema. Dalam kurikulum 2013, subtema dilaksanakan selama 1
minggu. Untuk muatan pelajaran matematika dengan tema 2 (bermain di
lingkunganku), subtema yang digunakan adalah subtema 2 yakni bermain
di rumah teman.
Dalam kurikulum 2013, terdapat 6 pembelajaran dalam 1
subtema. Tiap pembelajaran digunakan untuk waktu 1 hari. Untuk
muatan pelajaran matematika dalam subtema bermain di rumah teman
terdapat dalam pembelajaran 1,2, 3, dan 6.
Pada penelitian ini, fokus muatan pelajaran yang digunakan terkait
pengembangan media adalah matematika. Materi pokok yang dibahas
dalam pembelajaran 1,2,3, dan 6 adalah operasi hitung perkalian dan
pembagian.
B. Penelitian yang Relevan
Berikut merupakan penelitian yang relevan dengan penelitian pengembangan
media belajar konvensional pada muatan pelajaran matematika untuk siswa
SD kelas II:
1. Pengembangan media pembelajaran papan stik materi operasi hitung
perkalian siswa kelas II MI Al-Ikhsan Turen Kabupaten Malang.
Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
a. Produk yang dihasilkan dari penelitian dan pengembangan ini
berbentuk media papan stik pada materi perkalian untuk siswa kelas II
Sekolah Dasar
b. Hasil uji coba pengembangan media papan stik ini memiliki tingkat
kevalidan yang tinggi
c. Perbedaan hasil tes uji coba produk pada kelas II A sebagai kelas
eksperimen menunjukkan rata-rata 95,00, sedangkan hasil tes kelas II
B sebagai kelas kontrol menunjukkan rata-rata 62,75.
d. Dari hasil uji statistik menggunakan uji-t pada SPSS didapatkan nilai
thitung sebesar 16,249 dan ttabel sebesar 2,023.
e. Terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai kelas eksperimen
dengan nilai kelas kontrol atau secara statistik rata-rata nilai kelas
eksperimen dengan menggunakan media papan stik lebih tinggi dari
kelas kontrol yang tidak menggunakan media papan stik.
Penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian pengembangan
media pembelajaran konvensional yakni sebagai berikut:
a. Sama-sama bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran
b. Sama-sama terkait pembelajaran matematika untuk peserta didik
(siswa) SD kelas II
c. Sama-sama mengembangkan media pembelajaran konvensional yaitu
media papan yang terbuat dari kayu
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian pengembangan media
pembelajaran adalah terletak pada media papannya. Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
pengembangan media pembelajaran konvensional mengembangkan
media papan kartu bergambar, sedangkan penelitian ini mengembangkan
media papan stik. Media papan pada penelitian pengembangan media
pembelajaran konvensional merupakan papan kotak dan dilengkapi kartu
bergambar. Media papan pada penelitian ini merupakan papan biasa yang
dilengkapi stik.
2. Pengembangan media komik pembelajaran matematika untuk
meningkatkan pemahaman bentuk soal cerita bab pecahan pada siswa
kelas V SDN Ngembung.
Hasil dari penelitian ini adalah Ahli materi memberikan saran
dan masukan seperti halnya, kesesuaian RPP 98,2%, tujuan pembelajaran
93,05%, uraian isi materi komik 79,1%, produk media komik
pembelajaran 100%, petunjuk penggunaan 100%. Dari hasil persentase
tersebut tidak ada aspek yang direvisi. Ahli Media memberikan saran dan
masukan pada aspek tampilan komik 82,14%, teknis produk 98,2%,
keterpaduan 100%, penekanan 100%, keseimbangan 100%, garis 100%.
Dari hasil keseluruhan aspek hasil persentase tersebut, tidak ada
aspek yang memerlukan revisi karena hasil pada tiap aspek sudah
menunjukkan hasil yang sangat baik. Pada uji coba perorangan memiliki
aspek daya tarik sebesar 91,6%, materi 93,7%, dan cerita 95,8%. Pada uji
coba kelompok kecil memiliki aspek daya tarik dengan persentase
86,2%, materi 85,4%, dan cerita 86,1%. Pada uji coba kelompok besar
memiliki aspek daya tarik 96,5%, materi 96,85%, dan cerita 96,8%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Dari hasil penelitian pengembangan tersebut, maka Media
Komik yang telah dikembangkan dapat menjawab rumusan masalah
sebagai berikut :(1) Meningkatkan rendahnya pemahaman siswa SDN
Ngembung, Cerme – Gresik; (2) Belum tersedianya alat bantu
pembelajaran Matematika pada penyajian soal cerita di SDN Ngembung,
Cerme – Gresik.
Penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian pengembangan
media pembelajaran konvensional yakni sebagai berikut:
a. Sama-sama bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran
b. Sama-sama terkait pembelajaran matematika untuk peserta didik
(siswa) SD
c. Sama-sama mengembangkan media pembelajaran konvensional yaitu
media komik
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian pengembangan media
pembelajaran konvensional adalah terletak pada siswa, materi, serta
medianya. Penelitian pengembangan media pembelajaran konvensional
berorientasi pada siswa SD kelas II terkait materi perkalian. Penelitian ini
berorientasi pada siswa SD kelas V terkait materi pecahan. Media papan
pada penelitian pengembangan media pembelajaran konvensional
merupakan media komik perkalian terkait soal cerita perkalian. Media
papan pada penelitian ini merupakan media komik terkait soal cerita
pecahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
3. Pengembangan alat permainan edukatif kotak sekat hitung
(KOKATUNG) mata pelajaran matematika untuk kelas II SD Donotirto
Kasihan Bantul.
Hasil dari penelitian ini adalah validasi materi mendapatkan
mendapatkan perolehan skor 4,6 dengan kategori sangat baik dan dari
ahli media mendapatkan perolehan skor 3,85 dengan kategori baik.
Sedangkan hasil penelitian ditinjau dari uji coba produk awal dinyatakan
layak sebanyak 79,1%, uji coba lapangan utama dinyatakan layak
sebanyak 95,8%, uji pelaksanaan lapangan, dinyatakan layak sebanyak
98,8%.
Dari hasil penelitian tersebut, maka alat permainan edukatif
kokatung dinyatakan layak digunakan dalam proses pembelajaran pada
mata pelajaran Matematika untuk dijadikan penunjang dalam belajar
siswa kelas II SD.
Penelitian ini memiliki kesamaan dengan penelitian pengembangan
media pembelajaran konvensional yakni sebagai berikut:
a. Sama-sama bertujuan untuk mengembangkan media pembelajaran
b. Sama-sama terkait pembelajaran matematika untuk peserta didik
(siswa) SD kelas II
c. Sama-sama mengembangkan media pembelajaran konvensional yaitu
media kotak
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian pengembangan media
pembelajaran konvensional adalah terletak pada media kotak. Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
pengembangan media pembelajaran konvensional mengembangkan
media kotak yang dilengkapi dadu. Penelitian ini mengembangkan media
kotak yang mana bagian dalam dibuat seperti sekat dan tidak dilengkapi
benda lain seperti dadu.
Literature Map:
Bagan 2.1 Literature Map
Kebaruan penelitian:
Pengembangan media
pembelajaran
konvensional: kotak dadu,
papan kartu bergambar,
komik perkalian, dan
petunjuk jalan perkalian
Penelitian oleh Romadhoni:
Pengembangan media
pembelajaran papan
Berorientasi pada siswa SD
kelas II
Penelitian oleh Novianti dan
Syaichudin:
Pengembangan media
pembelajaran komik
pembelajaran matematika
Berorientasi pada siswa SD
Penelitian oleh Awalizah:
Pengembangan media
pembelajaran kotak
Berorientasi pada siswa SD
kelas II
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
C. Kerangka Berpikir
Bagan 2.2 Kerangka Berpikir
Analisis kebutuhan:
Guru memerlukan media pembelajaran
untuk mengatasi kesulitan siswa dalam
memahami materi pelajaran matematika.
Penelitian yang relevan:
Pengembangan media pembelajaran
papan stik materi operasi hitung
perkalian siswa kelas II MI Al-Ikhsan
Turen Kabupaten Malang.
Pengembangan media komik
pembelajaran matematika untuk
meningkatkan pemahaman bentuk
soal cerita bab pecahan pada siswa
kelas V SDN Ngembung
Pengembangan alat permainan
edukatif kotak sekat hitung
(KOKATUNG) mata pelajaran
matematika untuk kelas II SD
Donotirto Kasihan Bantul
Mengembangkan media
pembelajaran
konvensional pada
muatan pelajaran
matematika dalam
subtema bermain di
rumah teman untuk
siswa kelas II SD
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Berdasarkan bagan di atas, maka disusun kerangka berpikir tentang
pengembangan media pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran
matematika untuk siswa SD kelas II. Pengembangan media pembelajaran ini
mengacu pada kurikulum 2013, dimana pengembangannya untuk subtema
bermain di rumah teman. Subtema ini sendiri merupakan subtema 2 dari tema
2 pada kurikulum 2013. Kurikulum 2013 itu sendiri merupakan kurikulum
baru yang ditetapkan pemerintah guna mengatasi atau meningkatkan
kekurangan pada kurikulum sebelumnya, yaitu KTSP (Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan). Kurikulum 2013 ditetapkan oleh pemerintah guna
menciptakan generasi penerus atau peserta didik yang aktif, kreatif, dan
inovatif. Dalam pelaksanaan pembelajaran diperlukan penggunaan media
pembelajaran untuk memudahkan pemahaman peserta didik oleh pendidik.
Media pembelajaran yang digunakan harus menarik dan tentunya membantu
pemahaman peserta didik terkait materi yang dipelajari.
Beberapa penelitian pengembangan telah dilakukan untuk
mengatasi permasalahan dalam dunia pendidikan. Media yang dikembangkan
memang hampir sama, tetapi berbeda penerapannya untuk materi pelajaran
tertentu. Pengembangan media papan stik, komik, serta kotak sekat hitung
memang hampir sama dengan media dalam penelitian ini. Perbedaannya
dalam pengembangan yang dilakukan serta penerapannya. Dengan kata lain,
penelitian pengembangan ini merupakan penelitian yang berbeda atau belum
dilakukan oleh pihak manapun.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, peserta didik yang tak
lain adalah siswa kelas II SD membutuhkan hal yang membantu dalam
memahami materi pelajaran matematika Muatan pelajaran matematika
merupakan salah satu muatan pelajaran yang dianggap sulit oleh siswa. Ada
beberapa materi dalam muatan pelajaran matematika yang masih menjadi
kesulitan bagi peserta didik. Pendidik harus kreatif dalam mengatasi kesulitan
peserta didik yang seperti ini. Pendidik perlu memiliki contoh media
pembelajaran yang mampu membantu siswa dalam memahami materi yang
dipelajari. Peneliti perlu mengembangkan media pembelajaran konvensional
pada muatan pelajaran matematika dalam subtema bermain di rumah teman
untuk siswa kelas II SD. Pengembangan media pembelajaran ini tentunya
tidak hanya mampu meningkatkan pemahaman peserta didik, tetapi juga
menarik yang membuat peserta didik tertarik untuk belajar dengan media
yang digunakan.
D. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan teori di atas, dirumuskan beberapa pertanyaan penelitian sebagai
berikut:
1. Bagaimana langkah-langkah pengembangan media pembelajaran
konvensional pada muatan pelajaran matematika dalam subtema bermain
di rumah teman untuk siswa kelas II SD?
2. a. Bagaimana kualitas media pembelajaran konvensional pada muatan
pelajaran matematika dalam subtema bermain di rumah teman untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
siswa kelas II SD menurut pakar media pembelajaran konvensional
muatan pelajaran matematika?
b. Bagaimana kualitas media pembelajaran konvensional pada muatan
pelajaran matematika dalam subtema bermain di rumah teman untuk
siswa kelas II SD menurut guru SD kelas II?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
1. Pengertian Penelitian Pengembangan (R n D)
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalan
penelitian R n D (Research and Development). Hanson dalam
Sarwono (2011:1) mengemukakan bahwa metode gabungan (mixed
methods) ialah mencakup koleksi, analisis, dan integrasi data
kuantitatif dan kualitatif dalam kajian tunggal atau bertahap.
Sementara Sarwono (2011:1) menjelaskan bahwa metode gabungan
berkaitan dengan penggunaan metode lebih dari satu dalam satu
kegiatan riset atau lebih yang menggunakan pendekatan kuantitatif
dan kualitatif.
Dari apa yang dikemukakan oleh Sarwono, penelitian R n D
merupakan penelitian gabungan dari penelitian kuantitatif dan
kualitatif. Dalam penggunaannya menggunakan metode dari
penelitian kuantitatif dan kualitatif, misalnya penggunaan metode
interview atau observasi untuk penelitian kualitatif dan penggunaan
metode survei atau eksperimen untuk penelitian kuantitatif. Atau
adanya pembahasan secara kualitatif dan juga hasil penelitian yang
dianalisis dengan data kuantitatif. Dilihat dari katanya sendiri
development yang artinya pengembangan, sudah jelas bahwa
penelitian R n D bertujuan untuk menghasilkan suatu produk yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
dikembangkan. Produk yang dikembangkan ini akan diuji
keefektifannnya.
2. Pengembangan dalam Penelitian
Dalam penelitian ini yang dikembangkan adalah media
pembelajaran. Media pembelajaran tersebut merupakan media
konvensional yang bertujuan mengatasi kesulitan peserta didik (siswa)
kelas II SD dalam memahami materi pelajaran matematika.
Pengembangan media pembelajaran ini mengacu pada kurikulum
2013 yakni untuk subtema bermain di rumah teman (subtema 2).
Pengembangan media pembelajaran ini juga bertujuan menjadi contoh
bagi pendidik yang dapat membantu mengatasi kesulitan peserta didik
dalam memahami materi pelajaran matematika dalam subtema
bermain di rumah teman.
B. Setting Penelitian
1. Objek Penelitian
Objek dari penelitian ini adalah media pembelajaran. Media
pembelajaran tersebut adalah media konvensial, spesifikasinya yakni
kotak dadu, papan kartu bergambar, komik perkalian, serta petunjuk
jalan perkalian. Media pembelajaran konvensional ini merupakan media
pembelajaran yang digunakan untuk membantu pemahaman peserta
didik untuk materi pelajaran matematika dalam subtema bermain di
rumah teman.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
2. Subjek Penelitian
Subjek dari penelitian ini berdasarkan analisis kebutuhan adalah
guru kelas II SD yang membutuhkan wawasan terkait media
pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman
siswa terkait materi pelajaran matematika.
3. Waktu dan Tempat
Penelitian ini dilaksanakan selama sembilan bulan terhitung mulai
dari bulan Juli 2016 sampai Maret 2017. Penelitian akan dimulai dengan
melakukan analisis kebutuhan dan diakhiri dengan pembuatan artikel
penelitian. Berikut akan dipaparkan jadwal kegiatan penelitian :
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian
No Kegiatan
Bulan/Tahun
Jul./
16
Agt./
16
Sept.
/16
Okt./
16
Nov.
/16
Des.
/16
Jan./
17
Feb./
17
Mar.
/17
1 Analisis
kebutuhan
2 Pengumpulan
data
3 Desain produk
4 Validasi produk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
5 Revisi produk
6
Produksi produk
akhir
7 Sidang skripsi
8 Pembuatan
artikel
Berdasarkan tabel di atas, peneliti melaksanakan penelitian ini
mulai bulan Juli. Pada bulan Juli peneliti melakukan analisis kebutuhan
di SDN Kalasan 1. Pada bulan Agustus, hingga bulan September,
peneliti mengumpulkan data lalu mengolahnya. Pada bulan September
hingga akhir Desember, peneliti membuat desain media pembelajaran.
Kemudian pada bulan Januari, peneliti melakukan validasi produk,
revisi produk berdasarkan hasil validasi, hingga melakukan produksi
produk akhir. Selanjutnya pada bulan Februari peneliti melaksanakan
sidang sripsi. Penelitian ini diakhiri dengan pembuatan artikel pada
bulan Maret.
C. Prosedur Pengembangan
Setyosari (2013:228) mengemukakan bahwa suatu model dalam
penelitian pengembangan dihadirkan dalam berbagai prosedur
pengembangan, yang biasanya mengikuti model pengembangan yang dianut
oleh peneliti. Dalam model peneltian dan pengembangan terdapat dua model,
yaitu model konseptual dan model prosedural. UM dalam Setyosari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
(2013:228) menjelaskan model konseptual merupakan model yang bersifat
analitis yang memberikan atau menjelaskan komponen-komponen produk
yang akan dikembangkan dan keterkaitan antarkomponennya. Dalam model
ini menjelaskan konsep-konsep, dimana konsep-konsep ini tidak
memperlihatkan langkah-langkah yang berurutan atau bertahap. Sementara
model prosedural adalah model deksriptif yang menggambarkan alur atau
langkah-langkah prosedural yang harus diikuti untuk menghasilkan suatu
produk tertentu. Model ini berupa urutan yang sistematis. Dalam
penggunaannya, peneliti melakukan langkah-langkah yang berurut dari awal
sampai akhir.
Sugiyono (2015:298-311) menyebutkan ada 10 langkah penelitian
pengembangan oleh Borg dan Gall, seperti pada bagan berikut.
Bagan 3.1 Alur Prosedur Penelitian Pengembangan.
Potensi dan masalah Pengumpulan data Desain produk
Validasi desain Revisi desain Uji coba produk
Revisi produk Uji coba
pemakaian
Revisi produk
Produksi massal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Prosedural pengembangan pada bagan di atas dijelaskan oleh Sugiyono
(2015:298-311) secara terperinci, sebagai berikut:
1) Potensi dan masalah
Penelitian dapat berangkat dari adanya potensi atau masalah.
Potensi adalah segala sesuatu yang bila didayagunakan akan memiliki nilai
tambah. Masalah adalah penyimpangan antara apa yang diharapkan
dengan yang terjadi. Potensi dan masalah yang dikemukakan dalam
penelitian harus ditunjukkan dengan data empirik. Data tentang potensi
dan masalah tidak harus dicari sendiri, tetapi bisa berdasarkan laporan
penelitian orang lain, atau dokumentasi laporan kegiatan dari perorangan
atau instansi tertentu yang masih up to date.
2) Mengumpulkan informasi.
Setelah potensi dan masalah dapat ditunjukkan secara faktual dan
uptode, maka selanjutnya perlu dikumpulkan berbagai informasi yang
dapat digunakan sebagai bahan untuk perencanaan produk tertentu yang
diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut. Di sini diperlukan metode
penelitian tersendiri. Metode apa yang akan digunakannya untuk
penelitian tergantung permasalahan dan ketelitian tujuan yang ingin
dicapai.
3) Desain produk.
Produk yang dihasilkan dalam penelitian pengembangan
bermacam-macam. Desain produk harus diwujudkan dalam gambar atau
bagan, sehingga dapat digunakan sebagai pegangan untuk menilai dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
membuatnya. Dalam bidang teknik, desain produk harus dilengkapi
dengan penjelasan mengenai bahan-bahan yang digunakan untuk membuat
setiap komponen pada produk tersebut, ukuran dan toleransinya, alat yang
digunakan untuk mengerjakan, serta prosedur kerja. Dalam produk yang
berupa sistem perlu dijelaskan mekanisme penggunaan sistem tersebut,
cara kerja, serta kekurangan dan kekurangannya.
4) Validasi desain.
Validasi desain merupakan proses kegiatan untuk menilai apakah
rancangan produk, dalam hal ini sistem kerja baru secara rasional akan
lebih efektif dari yang lama atau tidak. Dikatakan secara rasional, karena
validasi di sini masih bersifat penilaian berdasarkan pemikiran rasional,
belum fakta lapangan.
Validasi produk dapat dilakukan dengan cara menghadirkan
beberapa pakar atau tenaga ahli yang sudah berpengalaman untuk menilai
produk baru yang dirancang tersebut. Seiap pakar diminta untuk menilai
desain tersebut, sehingga selanjutnya dapat diketahui kelemahan dan
kekuatannya. Validasi desain dapat dilakukan dalam forum diskusi.
Sebelum diskusi, peneliti mempresentasikan proses penelitian sampai
ditemukan desain tersebut hingga kelebihannya.
5) Perbaikan desain
Setelah desain produk, divalidasi melalui diskusi dengan pakar dan
para ahli lainnya, maka akan dapat diketahui kelemahannya. Kelemahan
tersebut selanjutnya dicoba untuk dikurangi dengan cara memperbaiki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
desain. Yang bertugas memperbaiki adalah peneliti yang mau
menghasilkan produk tersebut.
6) Uji coba produk.
Dalam bidang teknik, desain produk yang telah dibuat tidak bisa
langsung diuji coba dulu, tetapi harus dibuat terlebih dulu, menghasilkan
barang, dan barang tersebu diuji coba. Dalam bidang administrasi atau
sosial, desain produk seperti sistem kerja baru dapat langsung diuji coba,
setelah divalidasi dan revisi. Uji coba tahap awal dilakukan dengan
simulasi penggunaan sistem kerja tersebut. Setelah disimulasikan, maka
dapat diuji cobakan pada kelompok yang terbatas. Pengujian dilakukan
dengan tujuan untuk mendapatkan informasi apakah sistem kerja yang
baru tersebut dapat lebih efektif dan efisien dibandingkan sistem lama atau
sistem yang lain. Untuk itu pengujian dapat dilakukan dengan eksperimen,
yaitu membandingkan efektivias dan efisiensi sistem kerja lama dengan
yang baru.
7) Revisi produk
Pengujian sistem dengan pengumpulan data melalui kuesioner ini
dipandang kurang akurat, maka dalam kenyataan pengujian kecepatan
kerja dan produktivitas kerja tidak menggunakan kuesioner, tetapi melalui
pengamatan dengan instrumen yang valid dan reliabel.
Bila mengujikan produk dalam hal ini sistem kerja baru
menggunakan desain pretest postest control group design (ada kelompok
eksperimen dan kontrol), maka untuk mencari efektivitas dan seefisiensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
sistem kerja baru, dilakukan dengan cara menguji signifikansi antara
kelompok yang dikenai sistem kerja baru dengan kelompok yang tetap
menggunakan sistem lama.
8) Uji coba pemakaian.
Setelah pengujian terhadap produk berhasil, dan mungkin ada
revisi yang tidak terlalu penting, maka selanjutnya produk yang berupa
sistem kerja baru tersebut diterapkan dalam kondisi nyata untuk lingkup
yang luas. Dalam operasinya sistem kerja tersebut, tetap harus dinilai
kekurangan atau hambatan yang muncul guna untuk perbaikan lebih
lanjut.
9) Revisi produk.
Revisi produk ini dilakukan, apabila dalam pemakaian kondisi nyata
terdapat kekurangan dan kelemahan. Dalam uji pemakaian, sebaiknya
pembuat produk selalu mengevaluasi bagaimana kinerja produk. Dalam
hal ini adalah sistem kerja.
10) Pembuatan Produk massal.
Pembuatan produk massal ini dilakukan apabila produk telah diuji
coba dinyatakan efektif dan layak untuk diproduksi massal.
Dalam penelitian pengembangan ini, peneliti membatasi penelitian sampai
pada tahap kelima, yakni: 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data,
3)desain produk, 4) validasi desain, 5) revisi desain. Berikut akan dipaparkan
bagan yang akan menjabarkan keempat tahapan pengembangan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Bagan 3.2 Desain Penelitian Pengembangan
TAHAP PERTAMA
Potensi dan Masalah
Analisis Kebutuhan (Wawancara)
TAHAP KETIGA
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN KONVENSIONAL
RPP Desain Media
Pembelajaran
Konvensional
Pengumpulan
Bahan
Pembuatan Media
Pembelajaran
Konvensional
TAHAP KEDUA
Hasil wawancara
Penentuan
masalah
Konsultasi
dosen Pengumpulan data
TAHAP KEEMPAT
VALIDASI MEDIA PEMBELAJARAN Pembuatan Kuesioner
Validasi Konsultasi Dosen
Instrumen Siap
Digunakan
Revisi
Validasi Media
Pakar Media Pembelajaran
Guru Kelas II
Analisis
TAHAP KELIMA
REVISI PRODUK
Hasil Validasi oleh Pakar Revisi Produk
Prototipe Media Pembelajaran Konvensional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Untuk penelitian ini, langkah-langkah pengembangannya adalah sebagai
berikut:
Pada tahap pertama, peneliti mengkaji potensi dan masalah
berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas II SD. Tujuan dari
wawancara ini agar dapat mengetahui fenomena terkait kesulitan siswa
SD kelas II dan juga terkait penggunaan media pembelajaran yang belum
mampu mengatasi kesulitan tersebut Potensi dan masalah yang dikaji
sesuai dengan subtema bermain di rumah teman. Pada tahap ini juga
peneliti melakukan analisis kebutuhan. Tujuan dilakukannya analisis
kebutuhan adalah untuk keperluan pengembangan media pembelajaran
terkait materi pelajaran terkait.
Pada tahap kedua, peneliti menganalisis hasil wawancara yang
telah dilakukan pada tahap pertama. Hasil wawancara dianalisis untuk
menemukan masalah utama yang mana digunakan dalam penelitian ini.
Hasil wawancara yang telah dikaji ini dijadikan sebagai data oleh peneliti.
Pada tahap ketiga, peneliti membuat desain media pembelajaran
konvensional untuk muatan pelajaran matematika. Peneliti terlebih dahulu
merancang RPP berdasarkan KI dan KD pada subtema bermain di rumah
teman. Kemudian dilanjutkan dengan membuat desain untuk tiap-tiap
media pembelajaran. Setelah itu, mengumpulkan bahan untuk masing-
masing media. Lalu diakhiri dengan membuat media pembelajaran
berdasarkan rancangan desain yang telah dibuat. Media konvensional
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
yang dibuat meliputi: kotak dadu, papan kartu bergambar, , komik
perkalian, serta petunjuk jalan perkalian.
Pada tahap keempat, peneliti membuat instrumen validasi dan
media yang dikembangkan divalidasi. Instrumen validasi berupa
kuesioner yang akan digunakan untuk validasi media pembelajaran
konvensional oleh pakar media pembelajaran serta guru kelas II. Hasil
dari validasi ini dijadikan bahan untuk merevisi media yang
dikembangkan.
Pada tahap kelima atau tahap akhir dilakukan revisi media
pembelajaran. Revisi ini dilakukan berdasarkan saran dan komentar dari
dosen pembimbing serta pakar media pembelajaran, sehingga menjadi
produk yang layak yakni media pembelajaran konvensional pada muatan
pelajaran matematika dalam subtema bermain di rumah teman untuk
siswa kelas II SD.
D. Teknik Pengumpulan Data.
Pengumpulan data untuk tujuan penelitian dilakukan dengan teknik
wawancara. Wawancara itu sendiri merupakan kegiatan tanya jawab yang
dilakukan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Wawancara ini
dilakukan dengan guru kelas II A SDN Kalasan 1, yakni ibu Catur.
E. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan instrumen penelitian berupa daftar
pertanyaan wawancara. Daftar wawancara ini digunakan untuk mengetahui
kesulitan peserta didik (siswa) kelas II SD dalam memahami suatu materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
pembelajaran dan juga digunakan untuk mengetahui seberapa mampu media
pembelajaran yang digunakan pendidik dalam meningkatkan pemahaman
peserta didik untuk suatu materi pembelajaran. Dengan demikian, dapat
menjadi masukan dalam mengembangkan media pembelajaran berdasarkan
informasi dari pendidik terkait media yang belum mampu mengatasi kesulitan
peserta didik dalam memahami materi pembelajaran.
Tabel 3.2 Panduan Wawancara dengan Guru Kelas II SDN Kalasan 1:
No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
1. Materi apa yang sulit dikuasai
siswa pada mata pelajaran inti
2. Apa upaya yang dilakukan oleh
guru untuk membantu kesulitan
siswa tersebut?
3. Seberapa sering bapak/ ibu
menggunakan media dalam
proses pembelajaran?
4. Jenis media apa yang paling
sering digunakan bapak/ibu
dalam proses belajar mengajar?
5. Bagaimana intesitas penggunaan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
media oleh bapak/ibu?
6. Bagaimana hasil penggunaan
media tersebut?
7. Media seperti apa yang ibu
inginkan jika dibuatkan untuk
mengatasi kesulitan tersebut?
Tabel 3.3 Kuesioner Instrumen Validasi Media Pembelajaran
Konvensional:
No
.
Aspek yang Dinilai Hasil Penelaahan Nilai
dan Skor
Komentar
1 2 3 4 5
1. Media pembelajaran sesuai
dengan konsep/materi
yang akan dibahas
2. Media pembelajaran
menarik, tetapi aspek
kemenarikannya tidak
berlebihan.
3. Media belajar yang
digunakan sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
kemampuan berpikir siswa
4. Media yang digunakan
mudah diperoleh alat atau
bahan pembuatannya
5. Media pembelajaran
mampu membuat siswa
aktif
6. Media pembelajaran dapat
digunakan dalam jangka
waktu yang lama (tahan
lama)
7. Ukuran media
pembelajaran sesuai
dengan jumlah siswa atau
ruang kelas.
8. Media pembelajaran
mudah dalam
penggunaannya
9. Tidak membutuhkan biaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
yang besar
10. Media belajar bersifat
konkrit.
11. Media yang digunakan
dapat menunjang
tercapainya tujuan belajar
12. Tidak berbahaya bagi
siswa
13. Gambar yang terdapat
dalam media jelas
14. Warna yang digunakan
untuk media menarik
perhatian siswa
15. Media pembelajaran
memiliki keterkaitan
dengan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Total skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
No. Aspek yang
Dinilai
Hasil Penelaahan Nilai dan Skor Komentar
1 2 3 4 5
Rata-rata =
Tabel 3.4 Kriteria Kelayakan
Interval Skor Kriteria
X> 42 Sangat baik
34< X ≤ 42 Baik
26< X≤ 34 Cukup
18< X ≤ 26 Kurang
X ≤ 18 Sangat kurang
Komentar Umum dan Saran Perbaikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Kesimpulan (mohon dilingkari salah satu):
1. Media pembelajaran konvensional layak digunakan/uji coba tanpa revisi.
2. Media pembelajaran konvensional layak digunakan/uji coba dengan revisi
sesuai saran.
3. Media pembelajaran konvensional tidak layak untuk digunakan/uji coba
lapangan.
Yogyakarta, ………………
Penilai
( ……....…………………..)
F. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian ini, data dianalisis dengan kualitatif berdasarkan
komentar guru kelas II SD yang selanjutnya dianalisis untuk diketahui
kelayakan dan kualitasnya dari produk yang dikembangkan.
Data berupa skor dari penilaian oleh pakar media pembelajaran, dan
guru kelas II Sekolah Dasar. Data yang dianalisis sebagai dasar dari hasil
penilaian kuesioner diubah menjadi data interval. Skala penilaian terhadap
perangkat pembelajaran yang dikembangkan yaitu 5 (sangat baik), 4 (baik),
3 (cukup baik), 2 (kurang baik), 1 (sangat kurang baik). Skor yang sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
didapat kemudian dikonversikan menjadi data kualitatif skala lima dengan
acuan sebagai berikut:
Tabel 3.5 Konversi Nilai Skala Lima
Interval Skor Kategori
X > i + 1,80 Sbi Sangat baik
i + 0,60 SBi< X ≤ i + 1, 80Sbi Baik
i – 0,60 SBi < X ≤ i + 0,60Sbi Cukup
i – 1,80 SBi < X ≤ i – 0,60Sbi Kurang
X ≤ i – 1,80Sbi Sangat Kurang
Keterangan:
Rerata ideal ( i) : (skor maksimal ideal + skor minimal
ideal)
Simpangan baku ideal (SBi) : (skor maksimal ideal - skor minimal
ideal)
X : Skor aktual
Berdasarkan rumus konversi di atas perhitungan data-data
kuantitatif dilakukan untuk memperoleh data kualitatif dengan
menerapkan rumus konversi tersebut. Penentuan rumus kualitatif
pengembangan ini diterapkan dengan konversi sebagai berikut.
Diketahui:
Skor maksimal ideal : 50
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
Skor minimal ideal : 10
Rata-rata ideal ( i) : (50+10) = 30
Simpangan baku ideal (SBi) : (50-10) = 6.67
Ditanyakan:
Interval skor kategori sangat baik, baik, cukup baik, kurang baik, dan
sangat kurang baik.
Jawaban:
Kategori sangat baik = X > i + 1,80 SBi
= X > 30 + (1,80 .6.67)
= X > 30 + 12,0
= X >42
Kategori baik = i + 0,60SBi < X ≤ i + 1,80SBi
= 30+ (0,60 . 6.67) < X ≤ 30 + (1,80 .6.67)
= 30 + 4.0< X ≤ 30+ 12.0
= 34< X ≤ 42
Kategori cukup baik = i - 0,60SBi < X≤ i + 0,60SBi
= 30 - (0,60 .6.67) < X ≤ 30 + (0,60.6.67)
= 30 – 4.0< X≤ 30+ 4.0
= 26< X≤ 34
Kategori kurang baik = i - 1,80SBi < X≤ i - 0,60SBi
= 30- (1,80 .6.67) < X ≤ 30- (0,60 .6.67)
= 30-12,0 < X ≤ 30 – 4,0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
= 18< X ≤ 26
Kategori sangat kurang baik = ≤ i – 1,80SBi
= X ≤ 30 - (1,80 . 6.67)
= X ≤ 30 – 12,0
= X ≤ 18
Berdasarkan perhitungan tersebut, diperoleh konversi data kuantitatif
menjadi data kualitatif skala lima sebagai berikut.
Tabel 3.6 Kriteria Skor Skala Lima
Interval Skor Kriteria
X > 42 Sangat Baik
34< X ≤ 42 Baik
26< X≤ 34 Cukup
18< X ≤ 26 Kurang
X ≤ 18 Sangat Kurang
Hasil dari penghitungan skor masing-masing validasi yang dilakukan
akan dicari rata-rata skor perolehannya kemudian dapat dikonversikan dari
data kuantitatif ke data kualitatif dalam kategori tertentu seperti yang tertera
pada tabel kriteria skor skala lima.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Kebutuhan
Analisis kebutuhan adalah langkah awal yang dilakukan peneliti untuk
menganalisis potensi dan kebutuhan suatu satuan pendidikan/sekolah.
Analisis kebutuhan ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan informasi
terkait kesulitan yang dialami oleh guru dalam melaksanakan pembelajaran di
kelas serta terkait penggunaan media pembelajaran. Kesulitan dalam hal ini
terkait belum ditemukannya media pembelajaran yang cocok untuk
digunakan dalam menjelaskan suatu materi pelajaran kepada siswa. Dalam
hal ini mengarah pada materi dalam muatan pelajaran matematika. Dengan
adanya analisis kebutuhan ini, maka dapat menjadi pedoman bagi peneliti
untuk mengembangkan media pembelajaran konvensional pada muatan
pelajaran matematika untuk siswa kelas II Sekolah Dasar. Peneliti melakukan
analisis kebutuhan berdasarkan langkah-langkah pengembangan yang
diuraikan dalam bab III.
Analisis kebutuhan diawali dengan melakukan wawancara terhadap guru
kelas II A SD Negeri Kalasan 1, yakni ibu C. Wawancara ini dilakukan pada
hari Selasa, 30 September 2015 pukul 11:00 di ruang kelas IIA SDN Kalasan
1. Tujuan dilakukan wawancara adalah untuk mengidentifikasi potensi dan
masalah di satuan pendidikan/sekolah terkait pemahaman dan penggunaan
media pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
Peneliti menjadikan hasil wawancara sebagai pedoman untuk
mengembangkan media pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran
matematika untuk siswa kelas II Sekolah Dasar.
1. Hasil Wawancara
Wawancara yang dilakukan pada guru kelas II SD Negeri Kalasan
1 berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah disusun peneliti
berjumlah 7 butir. Berikut adalah hasil wawancara berdasarkan daftar
pertanyaan dengan guru kelas II A SD Negeri Kalasan 1.
Pertanyaan pertama yaitu tentang materi apa yang sulit dikuasai
siswa pada mata pelajaran inti. Guru mengatakan bahwa kesulitan yang
dihadapi siswa sangat bergantung pada apa yang dipelajarinya. Hampir
pada setiap mata pelajaran inti terdapat kesulitan yang dihadapi siswa.
Tetapi yang lebih dominan ada pada mata pelajaran bahasa Indonesia dan
matematika. Namun, kesulitan yang dihadapi siswa tidak terletak pada
semua materinya melainkan hanya materi-materi tertentu, pada mata
pelajaran matematika seperti pembagian, perkalian, mengenal bangun
datar dan bangun ruang. Pada mata pelajaram bahasa Indonesia siswa
kesulitan dalam memahami teks cerita narasi.
Pertanyaan kedua yaitu tentang upaya yang dilakukan oleh guru
untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi siswa dalam memahami
pembelajaran. Guru mengatakan bahwa sejauh ini upaya yang dilakukan
adalah dengan menggunakan media saat proses belajar berlangsung serta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
menggunakan buku guru dan buku siswa sebagai acuan dalam proses
pembelajaran.
Pertanyaan ketiga yaitu tentang seberapa sering bapak/ ibu
menggunakan media dalam proses pembelajaran. Guru mengatakan bahwa
beliau masih belum begitu sering menggunakan media dalam proses
pembelajaran. Beliau hanya kadang-kadang menggunakan media
pembelajaran, tergantung materi yang akan disampaikan, misalnya terlalu
sulit dipahami maka diperlukan media untuk memfasilitasinya.
Penggunaan media pembelajaran disesuaikan dengan materi atau jika
dibutuhkan, sehingga media tidak selalu digunakan dalam setiap
pembelajaran.
Pertanyaan keempat yaitu tentang jenis media yang sering
digunakan bapak/ ibu dalam proses belajar mengajar. Guru mengatakan
bahwa jenis media pembelajaran yang biasa dipakai beliau dalam
mengajar adalah media pembelajaran konvensional. Media ini digunakan
oleh guru karena lebih mudah pembuatan maupun penggunaannya. Selain
itu, karena beberapa media konvensional memang sudah disediakan di
sekolah. Guru mengatakan bahwa beliau jarag merancang dan membuat
media pembelajaran karena keterbatasan waktu.
Pertanyaan kelima yaitu tentang intensitas penggunaan media oleh
Bapak/ Ibu. Guru mengatakan bahwa belum begitu sering beliau
menggunakan media dalam proses pembelajaran. Bisa dibilang intensitas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
penggunaan media masih dalam taraf “kadang-kadang”, tergantung materi
yang akan disampaikan, misalnya terlalu sulit dipahami maka diperlukan
media untuk memfasilitasinya. Jadi dalam hal ini, penggunaan media
pembelajaran disesuaikan dengan materi atau jika dibutuhkan, sehingga
media tidak selalu digunakan dalam setiap pembelajaran.
Pertanyaan keenam yaitu tentang hasil yang dicapai saat
menggunakan media. Guru mengatakan bahwa ketika beliau menggunakan
media, proses pembelajaran lebih aktif dan menyenangkan. Selain itu,
yang terpenting pemahaman siswa terkait materi yang disampaikan pun
lebih baik.
Pertanyaan ketujuh yaitu tentang media seperti apa yag ibu
inginkan jika dibuatkan untuk mengatasi kesulitan tersebut. Guru
mengatakan bahwa media yang diinginkan yaitu media yang benar-benar
bisa mengatasi kesulitan siswa dalam memahami materi, menyenangkan
bagi siswa dan mudah digunakan oleh siswa dan guru.
2. Pembahasan Hasil Wawancara Analisis Kebutuhan
Berdasarkan hasil wawancara yang telah diuraikan di atas, peneliti
menyimpulkan bahwa pemahaman guru terkait pentingnya penggunaan
media pembelajaran dalam proses pembelajaran sudah baik. Guru sudah
memahami bahwa pembelajaran akan berlangsung lebih menyenangkan
dan siswa lebih aktif jika menggunakan media pembelajaran. Guru tidak
selalu menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
karena keterbatasan waktu. Selain karena keterbatasan waktu, kendala
utamanya adalah guru masih belum memahami tentang bagaimana
mengembangkan suatu media pembelajaran. Guru menggunakan media
pembelajaran jika materi yang akan dibahas betul-betul membutuhkan
media pembelajaran agar dapat dipahami siswa. Hal ini dikarenakan
materi yang dibahas cukup sulit sehingga membutuhkan media
pembelajaran untuk membantu pemahaman siswa.
Pemahaman guru tentang media pembelajaran konvensional juga
sudah baik. Guru lebih menggunakan media pembelajaran konvensional
dalam proses pembelajaran. Hal ini karena penggunaan dan pembuatan
media pembelajaran konvensional lebih mudah. Guru mengharapkan
adanya media pembelajaran konvensional yang dapat membantu
pemahaman siswa terkait materi-materi pelajaran yang sulit. Adapun
materi-materi pelajaran yang sulit adalah operasi hitung perkalian dan
pembagian, mengenal bangun datar dan bangun ruang pada muatan
pelajaran matematika, serta memahami teks cerita narasi pada muatan
pelajaran bahasa Indonesia.
B. Deskripsi Produk Awal
Dalam melakukan pengembangan media konvensional pada muatan
pelajaran matematika untuk siswa kelas II SD ini, peneliti melakukan
beberapa langkah pengembangan. Langkah pertama yang dilakukan peneliti
dalam mengembangkan produk media pembelajaran adalah menentukan tema
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
dan subtema. Kemudian menentukan kompetensi inti (KI) dan kompetensi
Dasar (KD) dari subtema yang telah ditentukan. Dengan mengacu pada
kompetensi Dasar yang telah ditentukan, peneliti kemudian merumuskan
indikator dan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Langkah selanjutnya adalah peneliti membuat jaring-jaring pembelajaran
untuk kompetensi Dasar dan indikator yang telah dirumuskan berdasarkan
subtema yang telah ditentukan. Peneliti kemudian menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH) berdasarkan indikator
dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan untuk 4 pembelajaran, yakni
pembelajaran 1, 2, 3, dan 6.
Didalam RPPTH yang disusun peneliti memuat materi pembelajaran,
pendekatan, model, dan metode yang digunakan dalam pembelajaran, sumber
belajar, media, bahan dan alat yang digunakan dalam pembelajaran, hingga
kegiatan yang dilakukan oleh siswa dan guru selama pembelajaran
berlangsung. Selain itu, dalam RPPTH juga memuat Lembar Kerja Siswa
(LKS) serta instrumen penilaian yang digunakan untuk mengukur
ketercapaian kompetensi siswa. Dalam instrumen penilaian tidak hanya
memuat instrumen penilaian kognitif, tetapi juga instrumen penilaian afektif
dan psikomotorik. Langkah selanjutnya yakni peneliti merancang media
pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran matematika untuk siswa
kelas SD II dengan berpedoman pada RPPTH yang telah dibuat. Media
pembelajaran konvensional berjumlah 4 macam media yang mana digunakan
untuk KD 3 dan 4 dalam setiap pembelajaran (pembelajaran 1,2,3, dan 6).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Dalam satu pembelajaran terdapat dua media yang digunakan. Penggunaan
media tersebut berdasarkan KD 3 dan 4 yang telah dirumuskan.
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
RPPTH adalah rencana atau rancangan pelaksanaan pembelajaran
yang disusun guna menjadi pedoman dalam melaksanakan suatu
pembelajaran. RPPTH memuat langkah-langkah kegiatan pembelajaran
yang dijabarkan secara terperinci untuk dilaksanakan dalam suatu
pembelajaran. RPPTH bertujuan agar suatu pembelajaran dapat
dilaksanakan secara sistematis. RPPTH memuat komponen-komponen
yang meliputi: 1) Satuan pendidikan/ identitas sekolah, 2) Kelas/ semester,
3) Tema/ subtema, 4) Pembelajaran, 5) Alokasi waktu, 6) Kompetensi inti,
7) Kompetensi dasar, 8) Indikator, 9) Tujuan pembelajaran, 10) Materi
pembelajaran, 11) Pendekatan dan metode pembelajaran, 12) Media, alat,
dan sumber pembelajaran, 13) Langkah-langkah pembelajaran, 14)
Penilaian, 15) Lampiran-lampiran.
Dalam penelitian ini, RPPTH dirancang untuk satu subtema yakni
bermain di rumah teman yang merupakan subteman dari tema bermain di
lingkunganku. RPPTH dirancang untuk 6 pembelajaran, tetapi dalam
penelitian ini hanya merancang 4 RPPTH untuk pembelajaran 1,2,3 dan 6.
Hal ini dikarenakan sesuai dengan fokusan penelitian dimana media
pembelajaran yang dirancang hanya untuk muatan pelajaran matematika.
Dalam subtema bermain di rumah teman, muatan pelajaran matematika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
hanya terdapat dalam pembelajaran 1,2,3, dan 6 berdasarkan buku guru
dan siswa kurikulum 2013 revisi tahun 2014.
Dalam satu pembelajaran alokasi waktu yang digunakan adalah 5 x
35 menit. Selain itu, muatan pelajaran yang terkandung dalam satu
pembelajaran berkisar antara 3-4 muatan pelajaran. Dalam RPPTH
langkah-langkah pembelajaran disusun secara sistematis, sehingga dalam
penerapannya dapat dilaksanakan secara runtut.
2. Media Pembelajaran Konvensional pada Muatan Pelajaran Matematika
Media pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran
matematika adalah media pembelajaran konvensional pada muatan
pelajaran matematika dalam subtema bermain di rumah teman untuk siswa
SD kelas II. Media pembelajaran ini didesain dengan mengaitkan subtema
yakni bermain di rumah teman. Media pembelajaran konvensional ini
terdapat 4 macam, diantaranya adalah kotak dadu, papan kartu bergambar,
komik perkalian, dan petunjuk jalan perkalian. media ini didesain untuk
digunakan pada pembelajaran 1,2,3,dan 6 yang berisi muatan pelajaran
matematika.
Dalam satu pembelajaran terdapat dua media pembelajaran yang
digunakan. Dua media pembelajaran tersebut digunakan untuk KD 3 dan
KD 4 dalam satu pembelajaran. Dalam hal ini, media kotak dadu
digunakan pada pembelajaran 1,2,3, dan 6 karena penggunaannya
mencakup 4 pembelajaran tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Media pembelajaran ini didesain dengan bentuk dan warna yang
bervariasi. Media pembelajaran konvensional ini merupakan media
pembelajaran yang tergolong media dua dan tiga dimensi. Adapun media
pembelajaran yang termasuk media dua dimensi adalah petunjuk jalan
perkalian yang berisi gambar serta garis-garis yang telah dibentuk
menyerupai jalan yang dicetak dalam suatu kertas. Media petunjuk jalan
perkalian juga dilengkapi dengan penampangnya yang merupakan media
tiga dimensi. Media dua dimensi yang lainnya adalah komik yang mana
berisi gambar-gambar terkait isi cerita. Sedangkan yang termasuk media
tiga dimensi adalah kotak dadu dan papan kartu bergambar. Media papan
kartu bergambar dilengkapi juga dengan gambar-gambar yang merupakan
media dua dimensi.
Berikut adalah produk awal penelitian pengembangan ini.
Gambar 4.1 Produk Awal Kotak Dadu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Gambar 4.2 Produk Awal Papan Kartu Bergambar
Gambar 4.3 Produk Awal Komik Perkalian
Gambar 4.4 Produk Awal Petunjuk Jalan Perkalian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
C. Data Hasil Validasi Pakar Media Pembelajaran Konvensional pada Muatan
Pelajaran Matematika dalam Subtema Bermain di Rumah Teman untuk Siswa
SD Kelas II dan Revisi.
Dalam melakukan penelitian pengembangan, salah satu langkah yang
dilakukan adalah validasi. Langkah ini merupakan suatu langkah dimana
produk yang dihasilkan peneliti dinilai kualitasnya. Kualitas produk dinilai
berdasarkan instrumen validasi yang telah disusun peneliti. Pakar atau
validator dalam penelitian pengembangan ini adalah pakar media
pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran matematika. Validator
dalam penelitian ini adalah ibu A.H. dan bapak G.K. Validasi yang dilakukan
oleh ibu A.H. dan bapak G.K. dilakukan pada tanggal 24 Januari 2017.
Instrumen penelitian yang digunakan untuk dijadikan pedoman dalam
melakukan validasi oleh validator memuat aspek-aspek antara lain: 1) sesuai
dengan konsep/materi yang dibahas, 2) menarik bagi siswa, 3) sesuai dengan
kemampuan berpikir siswa, 4) mudah diperoleh alat atau bahan pembuatan,
5) mampu membuat siswa aktif, 6) dapat digunakan dalam jangka waktu yang
lama (tahan lama), 7) ukuran sesuai dengan jumlah siswa atau ruang kelas, 8)
mudah ketika digunakan, 9) tidak membutuhkan biaya yang besar, 10)
bersifat konkrit, 11) dapat menunjang tercapainya tujuan belajar, 12) tidak
berbahaya bagi siswa, 13) gambar yang digunakan jelas, 14) warna yang
digunakan menarik, 15) memiliki keterkaitan dengan RPPTH.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari pakar media pembelajaran
konvensional ibu A.H., skor rata-rata yang diperoleh yaitu 3,86 dengan
kategori “baik”. Media pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran
matematika dinyatakan layak digunakan/diuji coba dengan revisi sesuai saran.
Total skor yang diperoleh dari ibu A.H. yakni 58 dari total 15 item. Skor rata-
rata diperoleh dengan cara dihitung menggunakan rumus yang dibahas dalam
bab III. Berdasarkan rata-rata yang diperoleh yaitu 3,86, selanjutnya data
kuantitatif tersebut dikonversikan ke data kualitatif dalam kategori “baik”
dengan berpedoman pada tabel kriteria skor skala lima yang terdapat pada
bab III.
Berdasarkan hasil validasi dari bapak G.K. selaku pakar media
pembelajaran konvensional, skor rata-rata yang diperoleh yaitu 3,8 dengan
kategori “baik”. Media pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran
matematika dinyatakan layak digunakan/diuji coba dengan revisi sesuai saran.
Total skor yang diperoleh dari bapak G.K. yakni 57 dari total 15 item. Skor
rata-rata yang merupakan data kuantitatif dikonversikan juga ke data
kualitatif. Perhitungan dilakukan berpedoman pada skor skala lima yang
terdapat pada bab III.
Pakar media pembelajaran konvensional memberikan komentar dan saran
perbaikan media pembelajaran yang divalidasi. Media pembelajaran
konvensional direvisi sesuai dengan komentar dan saran perbaikan dari kedua
validator. Berikut rincian komentar dan saran dari ibu A.H. serta revisi yang
dilakukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Tabel 4.1 Komentar dan Saran Perbaikan Validator A.H. Serta Revisi
No. Komentar dan Saran Perbaikan Revisi
1. Terdapat kalimat yang tidak jelas
dalam petunjuk penggunaan
media papan kartu bergambar
pada pembelajaran 1 langkah 2
yakni kalimat “tidak
menggunakan kartu bergambar”.
Sebaiknya kalimat tersebut
dihilangkan saja agar menjadi
jelas.
Kalimat “tidak menggunakan kartu
bergambar” telah dihilangkan/dihapus.
2. Penggunaan media kotak dadu
pada pembelajaran 1 untuk
langkah 4, sebaiknya dilengkapi
dengan kartu soal, tidak hanya
diucapkan saja oleh guru.
Dengan demikian,
penggunaannya sudah lebih
terencana dan terstruktur.
Kartu soal telah dibuat untuk
melengkapi tahap 4 pada pembelajaran
1 terkait penggunaan media kotak
dadu.
3. Untuk penggunaan papan kartu
bergambar, alangkah baiknya
Salah satu kartu bergambar yakni balon
telah ditambah jumlahnya, sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
salah satu jenis kartu bergambar
berjumlah 40 atau 50. Hal ini
karena berkaitan dengan hasil
perkalian bilangan 100
total kartu bergambar balon mencapai
50.
Berikut merupakan paparan komentar dan saran perbaikan dari
validator G.K.
Tabel 4.2 Komentar dan Saran Perbaikan Validator G.K. Serta Revisi
No. Komentar dan Saran Perbaikan Revisi
1. Penggunaan dadu pada media kotak
dadu dengan warna dan pola yang
berbeda-beda berpotensi untuk
memunculkan salah konsep.
Alangkah baik jika warna dan pola
untuk setiap dadu sama.
Warna dan pola setiap dadu telah
diganti dan memiliki warna yang
sama.
2. Penggunaan kotak dadu untuk
pembelajaran 2 dan 6 sebaiknya
dilengkapi dengan kartu soal, tidak
hanya diucapkan saja soalnya oleh
guru.
Penggunaan kotak dadu pada
pembelajaran 2 dan 6 telah
ditambahkan dengan kartu soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
Berdasarkan kedua tabel di atas, peneliti perlu melakukan revisi terhadap
media pembelajaran konvensional. Maka peneliti melakukan perubahan atau
penambahan berdasarkan komentar dan saran perbaikan dari kedua validator
yang tertera pada kedua tabel di atas.
Berikut adalah media pembelajaran konvensional sebelum dan sesudah
revisi berdasarkan komentar dan saran perbaikan dari pakar media
pembelajaran konvensional.
Gambar 4.5 Petunjuk Penggunaan Papan Kartu Bergambar Pembelajaran 1
tahap 2 Sebelum dan Sesudah dihilangkan kata “kartu bergambar”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Gambar 4.6 Kartu bergambar Sebelum dan Sesudah Ditambahkan
Jumlahnya
Gambar 4.7 Media Kotak Dadu Sebelum dan Sesudah Disamakan Warna
Serta Polanya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
Gambar 4.8 Media Kotak Dadu Sebelum dan Sesudah Dilengkapi Kartu Soal
D. Data Hasil Validasi Guru SD Kelas II dan Revisi Produk
Validasi media pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran
matematika dilakukan juga oleh ibu A.N. dan bapak S.H. yang merupakan
guru kelas II SD. Validasi yang dilakukan oleh guru kelas II SD ini dilakukan
pada waktu yang bersamaan yaitu tanggal 3 Februari 2017. Hal ini
dikarenakan kedua validator ini merupakan guru pada satuan pendidikan yang
sama. Instrumen penelitian yang digunakan juga sama karena sama-sama
memuat aspek yang sama.
Berdasarkan hasil validasi yang diperoleh dari guru SD kelas II ibu A.N.,
skor rata-rata yang diperoleh yaitu 4,07 dengan kategori “baik”. Media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran matematika dinyatakan
layak digunakan/diuji coba dengan revisi sesuai saran. Total skor yang
diperoleh dari ibu A.N. yakni 61 dari total 15 item. Skor rata-rata diperoleh
dengan cara dihitung menggunakan rumus yang dibahas dalam bab III.
Berdasarkan rata-rata yang diperoleh yaitu 4,07, selanjutnya data kuantitatif
tersebut dikonversikan ke data kualitatif dalam kategori “baik” dengan
berpedoman pada tabel kriteria skor skala lima yang terdapat pada bab III.
Berdasarkan hasil validasi dari bapak S.H. selaku guru SD kelas II, skor
rata-rata yang diperoleh yaitu 3,93 dengan kategori “baik”. Media
pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran matematika dinyatakan
layak digunakan/diuji coba dengan revisi sesuai saran. Total skor yang
diperoleh dari bapak G.K. yakni 59 dari total 15 item. Skor rata-rata yang
merupakan data kuantitatif dikonversikan juga ke data kualitatif. Perhitungan
dilakukan berpedoman pada skor skala lima yang terdapat pada bab III.
Guru SD kelas II memberikan komentar dan saran perbaikan media
pembelajaran yang divalidasi. Media pembelajaran konvensional direvisi
sesuai dengan komentar dan saran perbaikan dari kedua validator. Berikut
rincian komentar dan saran dari ibu A.N. serta revisi yang dilakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Tabel 4.3 Komentar dan Saran Perbaikan Validator A.N. Serta Revisi
No. Komentar Revisi
1. Papan kartu bergambar bisa
ditembahkan tali untuk
menggantung papan atau pun
mengalungkannya agar lebih
mudah digunakan
Penggunaan papan kartu bergambar bisa
dipegang saja oleh guru karena tidak
berat/ringan. Selain itu, guru juga bisa
meletakkan papan kartu bergambar pada
kursi, sehingga bisa ditahan oleh kursi
ketika diletakkan di kursi. Dalam hal ini
bagian sandaran kursi bisa dijadikan
penahan papan kartu bergambar. Akan
sulit juga jika harus menggunakan tali,
karena butuh tempat juga untuk
mengalungkan papan kartu bergambar.
2. Kartu bergambar pada media
papan kartu bergambar
sebaiknya ditambahkan sesuatu
agar membuatnya lebih tinggi.
Hal ini dikarenakan gambar
kurang tinggi sehingga sulit
diketahui jumlah gambar yang
dimasukkan pada kotak.
Pada kotak di papan kartu bergambar
ditambahkan potongan kain flanel kecil
berlapis lima, sehingga ketika
dimasukkan di kotak, kartu bergambar
terlihat jelas dan tinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
Berikut adalah paparan komentar dan saran perbaikan dari validator bapak
S.H.
Tabel 4.4 Komentar dan Saran Perbaikan Validator S.H. Serta Revisi
No Komentar Revisi
1. Kartu bergambar pada media papan
kartu bergambar sebaiknya
ditambahkan sesuatu agar tidak
menumpuk apabila dimasukkan ke
tempat yang disediakan.
Pada kotak di papan kartu bergambar
ditambahkan potongan kecil kain
flanel berlapis lima, sehingga ketika
dimasukkan di kotak, kartu bergambar
tidak menumpuk karena ketika
diletakkan kain flanel tidak licin lagi.
Peneliti perlu melakukan kembali revisi terhadap media pembelajaran
konvensional berdasarkan komentar dan saran perbaikan dari kedua guru SD
kelas II selaku validator. Maka peneliti melakukan perubahan atau
penambahan berdasarkan komentar dan saran perbaikan dari kedua validator
yang tertera pada kedua tabel di atas.
Berikut adalah media pembelajaran konvensional sebelum dan sesudah
revisi berdasarkan komentar dan saran perbaikan dari guru SD kelas II.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Gambar 4.9 Papan Kartu Bergambar Sebelum dan Sesudah Diletakkan Di
Kursi Sebagai Sandaran
Gambar 4.10 Papan Kartu Bergambar Sebelum dan Sesudah Ditambahkan
Kain Flanel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
Gambar 4.11 Papan Kartu Bergambar Sebelum dan Sesudah
Ditambahkan Kain Flanel
E. Kajian Produk Akhir dan Pembahasan
Produk akhir yang dihasilkan peneliti adalah media pembelajaran
konvensional pada muatan pelajaran matematika dalam subtema bermain di
rumah teman untuk siswa SD kelas II. Produk yang dihasilkan dibuat
berdasarkan komentar dan saran perbaikan dari validator yang berjumlah 4
validator. Peneliti melakukan revisi terhadap produk awal sesuai dengan
komentar dan saran perbaikan dari validator. Hal ini dilakukan agar produk
akhir yang dihasilkan memiliki kualitas yang layak digunakan dalam
pembelajaran. Produk akhir yang dihasilkan berupa prototipe media
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran matematika berjumlah 4
macam media. 4 macam media tersebut antara lain: media kotak dadu, papan
kartu bergambar, komik perkalian, serta petunjuk jalan perkalian.
1. Kajian Produk Akhir.
Produk akhir berupa media pembelajaran konvensional pada muatan
pelajaran matematika akan dijelaskan sebagai berikut:
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tematik Harian (RPPTH)
Rencana Pelaksanann Pembelajaran Tematik Harian yang
merupakan produk akhir direivisi sesuai dengan komentar dan
saran perbaikan dari validator. Validator tersebut tak lain adalah
pakar media pembelajaran konvensional dan guru SD kelas II.
Muatan pada RPPTH produk akhir sama dengan muatan pada
RPPTH produk awal. Muatan dalam RPPTH antara lain: (1) Satuan
pendidikan/ identitas sekolah, (2) Kelas/ semester, (3) Tema/
subtema, (4) Pembelajaran, (5) Alokasi waktu, (6) Kompetensi inti,
(7) Kompetensi dasar, (8) Indikator, (9) Tujuan pembelajaran, (10)
Materi pembelajaran, (11) Pendekatan dan metode pembelajaran,
(12) Media, alat, dan sumber pembelajaran, (13) Langkah-langkah
pembelajaran, (14) Penilaian, (15) Lampiran-lampiran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
b. Media Pembelajaran Konvensional pada Muatan Pelajaran
Matematika
Media pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran
matematika sebagai produk akhir telah direvisi sesuai dengan
komentar dan saran perbaikan dari validator. Berdasarkan
komentar dan saran perbaikan dari pakar media pembelajaran
konvensional dan guru SD kelas II, terdapat beberapa perubahan
yang dilakukan.
Perubahan tersebut diantaranya dilakukan pada media
papan kartu bergambar, dimana sebelum direvisi tidak
menggunakan kartu soal dan 2 macam kartu bergambar yang
digunakan hanya berjumlah 25 untuk 1 macam kartu bergambar.
Setelah direvisi, kartu soal dibuat untuk mengganti tahap dimana
guru hanya mengucapkan soalnya saja. Kartu soal dibuat dengan
tujuan agar penggunaan media papan kartu bergambar lebih
terstruktur dan terencana. Kartu bergambar juga ditambah
jumlahnya sehingga untuk 1 macam kartu bergambar totalnya
mencapai 50 kartu bergambar. Dalam hal ini kartu bergambar yang
dibuat untuk ditambahkan jumlahnya mencapai 50 oleh peneliti
adalah kartu bergambar balon. Pada kotak di media papan kartu
bergambar ditambahkan kain flanel, sehingga ketika kartu
bergambar dimasukkan dapat terlihat jelas dan dapat berdiri tegak
(tidak menumpuk). Kain flanel dipotong berukuran 8,5 x 7,5 cm.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Setiap kotak diletakkan 5 potong kain flanel yang direkatkan jadi
satu.
Perubahan juga dilakukan pada media kotak dadu, dimana
sebelum direvisi setiap dadu memiliki warna dan pola yang
berbeda. Setelah direvisi, warna dan pola untuk setiap dadu dibuat
sama oleh peneliti. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi salah
konsep dalam penggunaan media kotak dadu. Selain itu,
penggunaan media kotak dadu pada pembelajaran 2 dan 6 tidak
menggunakan kartu soal sebelum direvisi. Sebelum direvisi,
soalnya hanya diucapkan oleh guru. Setelah direvisi, kartu soal
dibuat untuk melengkapi penggunaan media kotak dadu pada
pembelajaran 2 dan 6.
Tidak hanya media pembelajaran konvensional, petunjuk
penggunaan media pembelajaran konvensional juga mengalami
perubahan. Sebelum direvisi, petunjuk penggunaan media papan
kartu bergambar pada pembelajaran 1 untuk tahap 2 menggunakan
kalimat “tidak menggunakan kata kartu bergambar”. Setelah
direvisi, kalimat tersebut dihilangkan. Hal ini karena ketika kalimat
tersebut digunakan terdapat unsur ketidakjelasan pada petunjuk
penggunaan media papan kartu bergambar untuk tahap 2. Setelah
direvisi, petunjuk penggunaan media papan kartu bergambar untuk
tahap 2 menjadi jelas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
2. Pembahasan
Pengembangan media pembelajaran konvensional pada muatan
pelajaran matematika telah melalui tahap validasi yang dilakukan oleh
pakar media pembelajaran konvensional dan guru SD kelas II. Terdapat 2
pakar media pembelajaran konvensional dan 2 guru SD kelas II yang
melakukan validasi. Penilaian yang dilakukan oleh validator dilakukan
berdasarkan instrumen penelitian yang dibuat oleh peneliti yang terdapat
pada bab III. Terdapat 15 aspek dalam instrumen penelitian tersebut,
antara lain: (1) sesuai dengan konsep/materi yang dibahas, (2) menarik
bagi siswa, (3) sesuai dengan kemampuan berpikir siswa, (4) mudah
diperoleh alat atau bahan pembuatan, (5) mampu membuat siswa aktif, (6)
dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama (tahan lama), (7) ukuran
sesuai dengan jumlah siswa atau ruang kelas, (8) mudah ketika digunakan,
(9) tidak membutuhkan biaya yang besar, (10) bersifat konkrit, (11) dapat
menunjang tercapainya tujuan belajar, (12) tidak berbahaya bagi siswa,
(13) gambar yang digunakan jelas, (14) warna yang digunakan menarik,
(15) memiliki keterkaitan dengan RPPTH.
Berdasarkan hasil validasi dari pakar media pembelajaran
konvensional dan guru SD kelas II, diperoleh bahwa media pembelajaran
konvensional yang dikembangkan termasuk kategori “baik” dengan skor
rata-rata 3,91 dan layak dujicobakan dengan revisi. Berikut tabel uraian
hasil validasi dari keempat validator.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Tabel 4.5 Perolehan Skor Hasil Validasi Produk
No. Validator Rata-rata Kriteria
1. Pakar media pembelajaran
konvensional (A.H.)
3,86 Baik
2. Pakar media pembelajaran
konvensional (G.K.)
3,8 Baik
3. Guru SD kelas II (A.N.) 4,07 Baik
4. Guru SD kelas II (S.H.) 3,93 Baik
Jumlah 15,66
Rata-rata 3,91
Kriteria Baik
Tabel di atas menunjukkan skor perolehan hasil validasi secara
keseluruhan dari keempat validator terkait kualitas media pembelajaran
konvensional yang dihasilkan peneliti. Berdasarkan tebal di atas
ditunjukkan skor hasil validasi dari pakar media pembelajaran
konvensional (A.H.) yakni 3,86 dengan kategori “baik”. Selanjutnya skor
hasil validasi dari pakar media pembelajaran konvensional (G.K.) yakni
3,8 dengan kategori “baik”. Validasi dilakukan juga oleh guru SD kelas II
(A.N.) dimana hasil skor yang diperoleh yaitu 4,07 yang mana termasuk
kategori “baik”. Guru SD kelas II (S.H.) juga memberikan skor 3,93 yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
mana termasuk kategori “baik”. Dengan demikian, diperoleh rata-rata skor
secara keseluruhan dari keempat validator yakni 3,91 yang mana termasuk
kategori “baik”. Berdasarkan hasil tersebut, maka media pembelajaran
konvensional pada muatan pelajaran matematika memiliki kualitas baik
dan layak untuk diujicobakan.
Dalam penelitian ini, produk akhir yang dihasilkan berpatokan
pada spesifikasi produk yang dikembangkan. Spesifikasi produk yang
dikembangkan adalah sebagai berikut.
Media pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran
matematika dalam subtema bermain di rumah teman untuk siswa SD kelas
II terdiri atas:
a. Kotak Dadu
Kotak dadu adalah kotak yang berjumlah 12 dan dilengkapi
dengan plastisin berbentuk dadu. Kotak tersebut terbuat dari kayu
dengan ukuran tinggi 5 cm dan lebar 8 cm. Kotak tersebut
berjumlah 12 dan terdapat kotak ukuran besar yang digunakan
untuk menyimpan 12 kotak tersebut. Ukuran kotak besar
disesuaikan dengan 12 kotak. Dalam hal ini, ruang dalam kotak
besar tidak lebih ataupun kurang untuk menyimpan 12 kotak tadi.
Dengan demikian, 12 kotak tersebut tidak berceceran karena
tersimpan dalam kotak yang berukuran besar. Dadu yang dibuat
dari plastisin memiliki warna dan pola yang sama untuk setiap
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
dadu. Dadu yang terbuat dari plastisin telah diperkuat dengan
menggunakan lem fox. Jumlah dadu yang dibuat adalah 50 buah
dadu.
Media kotak dadu ini tidak digunakan secara berkelompok
atau individu. Media kotak dadu digunakan secara bersama-sama
dalam pembelajaran. Dalam hal ini, guru yang menjadi
pembimbing dan menjelaskan penggunaan media kotak dadu
terkait materi yang dibahas kepada siswa. Setelah itu, siswa
mencoba menggunakan media kotak dadu dengan bimbingan guru.
Media kotak dadu digunakan pada pembelajaran 1,2,3,dan 6 pada
subtema bermain di rumah teman untuk KD 3 (kognitif). Untuk
pembelajaran 2 sendiri, 12 kotak diatur berdasarkan baris dan
kolom yang disimpan pada kotak berukuran besar.
Gambar 4.12 Produk Akhir Kotak Dadu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
b. Papan Kartu Bergambar
Media papan kartu bergambar adalah media yang terbuat
dari kayu yang penggunaannya dipadukan dengan kartu
bergambar. Papan dalam media ini sudah melekat dengan kotak
yang berjumlah 6. Ukuran kotak yang sudah melekat papan adalah
tinggi 5 cm dan lebar 9.5 cm. Kartu bergambar yang digunakan
terdapat 2 macam, yakni kartu bergambar boneka dan balon. Kartu
bergambar boneka berjumlah 25, sedangkan kartu bergambar balon
berjumlah 50.
Penggunaan media papan kartu bergambar pada
pembelajaran 1 untuk KD 4 (psikomotorik). Penggunaannya tidak
secara berkelompok atau individu, tetapi dilakukan secara
bersama-sama dalam pembelajaran. Sama seperti media kotak
dadu, terlebih dahulu penggunaannya dijelaskan dan dilakukan
guru terkait materi yang dibahas dan siswa memperhatikan.
Kemudian, siswa mencoba menggunakan media papan kartu
bergambar terkait materi yang dibahas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
Gambar 4.13 Produk Akhir Papan Kartu Bergambar
c. Komik Perkalian
Komik perkalian adalah komik berisi cerita yang ada
kaitannya dengan kehidupan sehari-hari dan terkait materi yang
dibahas. Komik ini dibuat seperti buku dengan ukuran kertas A5
(15 x 21,5 cm). Komik ini berjumlah 14 halaman. Untuk halaman 1
adalah cover depan dari komik, halaman 2 berisi gambar yang
sama dengan cover depan, halaman 3 hingga halaman 9 adalah
terkait cerita dalam komik, halaman 10 hingga halaman 11 berisi
petunjuk untuk kegiatan siswa setelah membaca komik, halaman
12 dan 13 berisi perkenalan tokoh-tokoh cerita, sedangkan untuk
halaman 14 adalah cover belakang komik. Tokoh yang digunakan
dalam cerita pada komik ini adalah tokoh kartun Upin dan Ipin
yang mana sudah dikenal oleh anak-anak yang tak lain adalah
siswa itu sendiri. Tujuannya adalah agar siswa merasa tokoh dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
komik tersebut bukanlah tokoh asing atau yang belum diketahui
sama sekali oleh siswa.
Media komik perkalian ini digunakan pada pembelajaran 2
untuk KD 4 (psikomotorik). Penggunaannya secara individu,
dimana setiap siswa mendapatkan 1 komik. Siswa diminta untuk
membaca komik yang sudah dibagikan, kemudian siswa
menggambar pada halaman tertentu dikomik sesuai dengan
petunjuk yang ada setelah membaca isi cerita secara keseluruhan.
Gambar 4.14 Produk Akhir Komik Perkalian
d. Petunjuk Jalan Perkalian
Media petunjuk jalan perkalian adalah media dimana
terdapat gambar seperti denah atau jalanan yang dicetak dalam
kertas ifori berukuran A4 (21 x 29,7 cm). Media ini juga
dilengkapi dengan papan kayu yang dijadikan penampang untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
menyimpan kertas ifori yang berisi gambar denah atau jalanan.
Papannya didesain menyerupai bingkai foto.
Media ini digunakan pada pembelajaran 3 dan 6 untuk KD
4 (psikomotorik). Untuk setiap pembelajaran, denah/jalanan yang
dicetak pada kertas ifori berbeda. Begitu pula soal dan jawaban
untuk pembelajaran 3 dan 6 berbeda, yang mana sesuai dengan
materi yang dibahas. Papan sebagai penampang juga berbeda untuk
pembelajaran 3 dan 6. Perbedaannya dilihat dari warna yang
digunakan pada penampang. Penggunaan media ini dilakukan
secara berkelompok yang beranggotakan 3-4 siswa. Siswa menarik
garis menuju tujuan atau gambar jawaban yang benar dari soal
yang ada.
Gambar 4.15 Produk Akhir Petunjuk Jalan Perkalian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengembangan
media pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran matematika untuk
siswa SD kelas II, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Prosedur penelitian yang digunakan dalam penelitian pengembangan media
pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran matematika adalah
prosedur pengembangan Borg dan Gall yang dikutip dalam Sugiyono.
Dalam penelitian pengembangan media pembelajaran konvensional pada
muatan pelajaran matematika, tidak semua tahap/langkah dilakukan. Hal ini
dikarenakan keterbatasan waktu peneliti untuk melakukan semua tahap atau
prosedur pengembangan. Dalam penelitian ini, adapun langkah-langkah
yang dilakukan adalah: 1) analisis potensi dan masalah, 2) pengumpulan
data, 3) desain media pembelajaran konvensional, 4) validasi media
pembelajaran konvensional, 5) revisi produk. Produk akhir yang dihasilkan
adalah media pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran
matematika dalam subtema bermain di rumah teman untuk siswa SD kelas
II.
2. Media pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran matematika
dalam subtema bermain di rumah teman untuk siswa SD kelas II memiliki
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
kualitas yang baik dan layak untuk diujicobakan. Pernyataan tersebut
berdasarkan hasil validasi oleh dua pakar media pembelajaran konvensional
dan dua guru SD kelas II. Rata-rata skor dari pakar media pembelajaran
konvensional adalah 3,86 (baik) dan 3,8 (baik). Sedangkan rata-rata skor
dari guru SD kelas II adalah 4,07 (baik) dan 3,93 (baik). Rata-rata skor
akhir yang diperoleh keempat validator adalah 3,91 yang mana termasuk
kategori “baik”.
B. Keterbatasan Pengembangan
Berikut adalah keterbatasan dari penelitian pengembangan ini.
1. Wawancara yang dilakukan terkait analisis potensi dan kebutuhan hanya
dilakukan pada dua guru SD. Hal ini membuat data yang didapat terkait
analisis potensi dan kebutuhan tidak bervariasi. Data yang didapat tidak
mewakili potensi sebagian guru SD terkait penggunaan media
pembelajaran konvensional pada muatan pelajaran matematika.
2. Prosedur pengembangan yang dilakukan tidak mencakup semua tahap.
Prosedur pengembangan oleh Borg dan Gall mencakup 10 langkah, tetapi
peneliti ini hanya melalui 5 tahap/langkah. Hal ini karena keterbatasan
waktu dari peneliti untuk melaksanakan semua prosedur pengembangan
oleh Borg dan Gall. Tahap uji coba tidak dilakukan peneliti, sehingga
peneliti tidak bisa mengetahui keberhasilan media pembelajaran
konvensional dalam proses pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
3. Media pembelajaran konvensional hanya terkait subtema bermain di rumah
teman dan hanya memuat materi-materi pelajaran yang terdapat dalam
subtema bermain di rumah teman saja.
C. Saran
Berikut adalah saran dari peneliti terkait penelitian pengembangan media
konvensional pada muatan pelajaran matematika dalam subtema bermain di
rumah teman untuk siswa SD kelas II.
1. Wawancara untuk analisis potensi dan kebutuhan sebaiknya dilakukan pada
sekolah yang berbeda, sehingga bisa melakukan wawancara pada banyak
guru SD. Dengan demikian, data yang didapat terkait analisis potensi dan
kebutuhan bervariasi dan bisa mewakili sebagian besar guru SD, terlebih
khusus guru SD kelas II.
2. Melakukan uji coba pada skala kecil, sehingga produk akhir yang
dihasilkan memiliki kualitas yang betul-betul teruji keberhasilannya.
3. Mengusahakan agar produk yang dihasilkan bisa mencakup semua atau
sebagian besar materi dalam tema, tidak hanya mencakup materi dalam
satu subtema.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Azhar. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta:PT Rajagrafindo Persada
Anitah, Sri. 2009. Media Pembelajaran. Surakarta:Yuma
Awalizah, Tanfilu. 2016. Pengembangan Alat Permainan Edukatif Kotak Sekat
Hitung (KOKATUNG) Mata Pelajaran Matematika Untuk Kelas II SD
Donotirto Kasihan Bantul (diterbitkan). Yogyakarta:Universitas Negeri
Yogyakarta. Vol.V No. 5 Tahun 2016 (86-96).
Hanstock. 2002. Montessori untuk Sekolah Dasar. Jakarta:PT. Pustaka
Delapratasa
Hidayat, Sholeh. 2013. Pengembangan Kurikulum Baru. Bandung:PT Remaja
Rosdakarya
Kustandi, Cecep & Sutjipto, Bambang. 2011. Media Pembelajaran:Manual dan
digital. Bogor:Ghalia Indonesia
Munadi, Yudhi. 2010. Media Pembelajaran:Sebuah pendekatan baru.
Jakarta:Gaung Persada Press
Noviyanti, Riska & Syaichudin, M. 2010. Pengembangan Media Komik Cerita
Bab Pecahan pada Siswa Kelas V SDN Ngembung (diterbitkan). Jurnal
Teknologi Pendidikan Vol. 10 No. 1 April 2010 (74-85).
Romadhoni, Ringgana Rizki. 2016. Pengembangan media pembelajaran papan
stik materi operasi hitung perkalian siswa kelas II MI Al-Ikhsan Turen
Kabupaten Malang (tidak diterbitkan). Malang:Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim
Sadiman, Arief dkk. 2014. Media Pendidikan:Pengertian, pengembangan, dan
pemanfaatannya. Jakarta:PT Rajagrafindo Persada
Sanaki, Hujair. 2015. Media Pembelajaran Interaktif-Inovatif.
Yogyakarta:Kaukaba Dipantara
Sarwono, Jonathan. 2011. Mixed Methods:Cara menggabungkan riset kuantitatif
dan riset kualitatif secara benar. Jakarta:PT Elex Mediakomputindo
Setyosari, Punaji. 2013. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.
Jakarta:Kencana
Siregar & Nara. 2011. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor:Ghalia Indonesia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung:Alfabeta
Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta:PT Pustaka
Insan Madani
Sundayana, Wachyu. 2014. Pembelajaran Berbasis Tema:Panduan guru dalam
mengembangkan pembelajaran terpadu. Jakarta:Penerbit Erlangga
Suyanto & Jihad, Asep. 2013. Menjadi Guru Profesional: Strategi meningkatkan
kualifikasi dan kualitas guru di era global. Jakarta:Erlangga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
LAMPIRAN 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
LAMPIRAN 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
LAMPIRAN 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
DAFTAR PERTANYAAN ANALSIS KEBUTUHAN
No. Daftar Pertanyaan Jawaban Pertanyaan
1. Materi apa yang sulit dikuasai
siswa pada mata pelajaran inti?
Kesulitan yang dihadapi siswa
sangat bergantung pada apa yang
dipelajarinya. Hampir pada setiap
mata pelajaran inti terdapat
kesulitan yang dihadapi siswa.
Tetapi yang lebih dominan ada pada
mata pelajaran bahasa Indonesia dan
matematika. Namun, kesulitan yang
dihadapi siswa tidak terletak pada
semua materinya melainkan hanya
materi-materi tertentu, pada mata
pelajaran matematika seperti
pembagian, perkalian, mengenal
bangun datar dan bangun ruang.
Pada mata pelajaram bahasa
Indonesia siswa kesulitan dalam
memahami teks cerita narasi.
2. Apa upaya yang dilakukan oleh
guru untuk membantu kesulitan
siswa tersebut?
Sejauh ini upaya yang dilakukan
adalah dengan menggunakan media
saat proses belajar berlangsung serta
menggunakan buku guru dan buku
siswa sebagai acuan dalam proses
pembelajaran.
LAMPIRAN 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
3. Seberapa sering bapak/ ibu
menggunakan media dalam
proses pembelajaran?
Sebenarnya, terkait penggunaan
media pembelajaran, masih belum
begitu sering menggunakan media
dalam proses pembelajaran. Media
pembelajaran kadang-kadang
digunakan, tergantung materi yang
akan disampaikan, misalnya terlalu
sulit dipahami maka diperlukan
media untuk memfasilitasinya.
Penggunaan media pembelajaran
disesuaikan dengan materi atau jika
dibutuhkan, sehingga media tidak
selalu digunakan dalam setiap
pembelajaran.
4. Jenis media apa yang paling
sering digunakan bapak/ibu
dalam proses belajar mengajar?
Jenis media pembelajaran yang
biasa dipakai dalam mengajar
adalah media pembelajaran
konvensional. Media ini digunakan
karena lebih mudah pembuatan
maupun penggunaannya. Selain itu,
karena beberapa media
konvensional memang sudah
disediakan di sekolah. Media
pembelajaran jarang dirancang dan
dibuat karena keterbatasan waktu.
5. Bagaimana intesitas penggunaan
media oleh bapak/ibu?
Untuk penggunaan media dalam
proses pembelajaran, belum begitu
sering digunakan. Bisa dibilang
intensitas penggunaan media masih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
dalam taraf “kadang-kadang”,
tergantung materi yang akan
disampaikan, misalnya terlalu sulit
dipahami maka diperlukan media
untuk memfasilitasinya. Jadi dalam
hal ini, penggunaan media
pembelajaran disesuaikan dengan
materi atau jika dibutuhkan,
sehingga media tidak selalu
digunakan dalam setiap
pembelajaran.
6. Bagaimana hasil penggunaan
media tersebut?
Ketika menggunakan media, proses
pembelajaran lebih aktif dan
menyenangkan. Selain itu, yang
terpenting pemahaman siswa terkait
materi yang disampaikan pun lebih
baik.
7. Media seperti apa yang
bapak/ibu inginkan jika
dibuatkan untuk mengatasi
kesulitan tersebut?
Media yang diinginkan adalah
media yang betul-betul diperlukan,
yakni media yang benar-benar bisa
mengatasi kesulitan siswa dalam
memahami materi, menyenangkan
bagi siswa dan mudah digunakan
oleh siswa dan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
LAMPIRAN 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
LAMPIRAN 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
Silabus dan
Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
Lampiran 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
SILABUS PEMBELAJARAN TEMATIK SD
BERDASARKAN KURIKULUM 2013
Satuan Pendidikan : SD/MI
Kelas : II (Dua)
Tema/Subtema : 2. Bermain di Lingkunganku/2. Bermain di Rumah Teman
Alokasi Waktu : 1 Minggu (4 Pertemuan)
Kompetensi Inti :
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman,
tetangga, dan guru
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar, melihat, membaca] serta menanya
berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
Muatan Pelajaran
dan KD
Indikator Meteri
Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
PEMBELAJARAN 1
Bahasa Indonesia
3.2 Mengenal teks
cerita narasi
sederhana kegiatan
dan bermain di
lingkungan dengan
bantuan guru atau
Bahasa Indonesia 3.2.1 menjelaskan
pengertian teks
cerita narasi
3.2.2 menyebutkan 4
macam aktivitas
bermain di rumah
Bahasa
Indonesia
teks cerita
narasi aktivitas
bermain di
rumah teman
Penggalan 1:
1. Siswa membaca teks cerita
narasi sederhana
(mengamati)
2. Siswa dan guru bertanya
jawab tentang teks narasi
Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan :
tes tertulis
2. Keterampilan:
produk
5 JP 1. Kementria
n
Pendidika
n dan
Kebudaya
an. 2014.
Bermain di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
teman dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis
yang dapat diisi
dengan kosakata
bahasa daerah
untuk membantu
pemahaman.
4.2 memperagakan
teks cerita narasi
sederhana tentang
kegiatan dan
bermain di
lingkungan secara
mandiri dalam
bahasa Indonesia
lisan dan tulis
yang dapat diisi
dengan kosakata
bahasa daerah
untuk membantu
penyajian
Matematika
3.2 mengenal
operasi perkalian
dan pembagian
teman
4.2.1 menulis cerita
sederhana tentang
bermain di
lingkungan
sekitar dengan
EYD yang benar
Matematika
3.2.1 menyebutkan
kalimat perkalian
dari kumpulan
benda yang sama
Matematika
kalimat
perkalian
dengan hasil
kali kurang
dari 100
yang sudah dibaca (menanya
dan menalar)
3. Siswa mengamati gambar
seri yang ditunjukkan guru
(mengamati)
4. Siswa mengerjakan tugas
terkait aktivitas bermain di
rumah teman berdasarkan
gambar seri yang telah
diamati (menalar)
5. Siswa menyampaikan hasil
kerja terkait aktivitas
bermain di rumah teman
berdasarkan gambar seri
(mengkomunikasikan)
6. Siswa lain bertanya dan
menanggapi (menanya)
7. Siswa secara berkelompok
bermain peran tentang
aktivitas bermain di rumah
teman (mencoba)
Matematika
1. Pengetahuan:
tes tertulis
2. Keterampilan:
produk
Lingkunga
nku: Buku
guru/keme
ntrian
pendidikan
dan
kebudayaa
n. Jakarta:
Kementria
n
Pendidika
n dan
Kebudaya
an (buku
guru)
2. Kementria
n
Pendidika
n dan
Kebudaya
an. 2014.
Bermain di
Lingkunga
nku: Buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
pada bilangan
asli yang
hasilnya kurang
dari 100 melalui
kegiatan
eksplorasi
menggunakan
benda konkret.
4.5 memecahkan
masalah nyata
secara efektif
yang berkaitan
dengan
penjumlahan,
pengurang,
perkalian,
pembagian,
waktu, berat,
panjang, berat
benda dan uang,
selanjutnya
memeriksa
kebenaran
jawaban.
PPKn
4.2.2 Membuat
dengan hasil
kurang dari 100
4.2.2 Membuat kalimat
perkalian dari
gabungan
beberapa
himpunan yang
banyak
anggotanya sama.
PPKn
3.4.1 menyebutkan
minimal 4
kegiatan yang
menunjukkan
sikap bersatu di
rumah teman
PPKn
kegiatan
bersatu
8. Kelompok lain menulis
cerita sederhana berdasarkan
kegiatan bermain peran yang
telah diamati (mengamati)
9. Siswa mengamati guru yang
memasukkan kumpulan
dadu pada kotak
(mengamati)
10. Siswa mendengar penjelasan
guru tentang dadu yang
diletakkan dalam kotak yang
diamati (mengamati)
11. Siswa menyebutkan kalimat
perkalian yang hasilnya
kurang dari 100 berdasarkan
dadu yang diletakkan dalam
kotak yang telah diamati
(menalar)
12. Siswa bersama guru
mengklarifikasi jawaban
siswa terkait menyebutkan
kalimat perkalian yang
PPKn
1. Pengetahuan:
tes tertulis
2. Keterampilan:
kinerja
3. Sikap
individu/sosial
:
Observasi
guru/keme
ntrian
pendidikan
dan
kebudayaa
n. Jakarta:
Kementria
n
Pendidika
n dan
Kebudaya
an (buku
siswa)
3. http://1.bp.
blogspot.c
om/-
bQcXdfJZ
cGY/VA9
Dk7aTDO
I/AAAAA
AAAARE/
P4qiLB-
oOmA/s16
00/bermai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
kalimat perkalian
dari gabungan
beberapa
himpunan yang
banyak
anggotanya
sama.
4.4 Bermain peran
tentang bersatu
dalam
keberagaman di
lingkungan
rumah dan
sekolah.
2.1 Menunjukkan
perilaku
toleransi, kasih
sayang, jujur,
disiplin,
tanggung jawab,
santun, peduli,
dan percaya diri
dalam
berinteraksi
dengan keluarga,
teman, dan guru
4.4.1 memperagakan
sikap bersatu
ketika bermain di
rumah teman
2.1.1 menunjukkan
sikap santun
SBdP
3.4.1 menjelaskan
bahan dan alat
untuk membuat
bunga dari kertas
SBdP
membuat
bunga dari
kertas
hasilnya kurang dari 100
berdasarkan dadu dalam
kotak yang telah diamati
13. Siswa mencoba
menggunkan kotak dan dadu
berdasarkan penggunaan
yang ditunjukkan guru tadi
terkait perkalian (mencoba)
14. Siswa bersama guru
mengklarifikasi penggunaan
kotak dan dadu serta
mengklarifikasi kalimat
perkalian yang disebutkan
berdasarkan penggunaan
kotak dadu
15. Siswa mengamati papan
kartu bergambar yang
ditunjukkan
guru.(mengamati)
16. Siswa menghitung kartu
bergambar pada kotak di
SBdP
1. Pengetahuan:
tes tertulis
2. Keterampilan:
produk
n%2Bdi%
2Brumah
%2Bteman
.jpg
4. https://i.yti
mg.com/vi
/5S8v6_8E
jto/hqdefa
ult.jpg
5. http://nove
hasanah.bl
ogspot.co.i
d/2015/04/
kerajinan-
tangan-
bunga-
dari-
kertas.html
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
sebagai
perwujudan
moral Pancasila.
SBdP
3.4 Mengetahui cara
mengolah bahan
alam yang dapat
dimanfaatkan
sebagai karya
kreatif dan
olahan makanan.
4.13 Membuat karya
kerajinan sebagai
penghias benda
dengan
menggunakan
bahan alam di
lingkungan
sekitar melalui
kegiatan melipat,
menggunting,
dan menempel.
4.13.1 membuat bunga
dari kertas
papan (menalar)
17. Siswa membuat kalimat
perkalian berdasarkan
perhitungan kartu bergambar
pada papan kotak
18. Siswa bersama guru
mengklarifikasi jawaban
yang diberikan
19. Siswa menyebutkan materi-
materi yang dipelajari
20. Guru mengumpulkan LKS
siswa untuk dinilai
Penggalan 2:
1. Siswa menjawab pertanyaan
guru tentang perilaku bersatu
yang biasa dilakukan siswa
dengan teman.
2. Siswa mengamati video singkat
tentang perilaku bersatu di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
rumah teman (mengamati)
3. Siswa menyebutkan sikap
bersatu berdasarkan video yang
diamati (menalar dan
mengkomunikasikan)
4. Setiap kelompok dibagikan
kalimat tentang kegiatan yang
menunjukkan sikap bersatu di
rumah teman (mengamati)
5. Siswa secara berkelompok
bermain peran terkait perilaku
bersatu di rumah teman
berdasarkan kalimat yang
didapat (mencoba)
6. Kelompok lain menanggapi
kelompok yang telah bermain
peran
7. Siswa menjawab pertanyaan
guru tentang kegiatan bermain
di rumah teman yang pernah
dilakukan dalam membuat suatu
karya seni.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
8. Siswa dibagikan bahan dan alat
untuk membuat bunga dari
kertas
9. Siswa memperhatikan guru cara
membuat bunga dari kertas
(mengamati)
10. Siswa membuat bunga dari
kertas melalui kegiatan
menggunting, melipat, dan
menempel dibawah bimbingan
guru (mencoba)
Siswa menuliskan penjelasan
bahan dan alat membuat bunga
dari kertas (menalar)
PEMBELAJARAN 2
Bahasa Indonesia
3.2 mengenal teks
cerita narasi
sederhana kegiatan
dan bermain di
lingkungan dengan
bantuan guru atau
teman dalam
Bahasa Indonesia
3.2.3 menjelaskan
fungsi kalimat
seru dalam
teks narasi
4.2.2 menulis
kalimat seru
Bahasa
Indonesia
kalimat seru
dalam teks
cerita narasi
Penggalan 1:
1. Siswa membaca teks narasi yang
dibagikan guru (mengamati)
2. Siswa dan guru bertanya jawab
tentang teks narasi yang telah
dibaca (menanya dan menalar)
3. Siswa menyampaikan kalimat
seru yang ada dalam teks narasi
Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan :
tes tertulis
2. Keterampilan
: produk
5 JP 1. Kementria
n
Pendidika
n dan
Kebudaya
an. 2014.
Bermain
di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
bahasa indonesia
lisan dan tulis
yang dapat diisi
dengan kosakata
bahasa daerah
untuk membantu
pemahaman.
4.2 memperagakan
teks cerita narasi
sederhana tentang
kegiatan dan
bermain di
lingkungan secara
mandiri dalam
bahasa indonesia
lisan dan tulis
yang dapat diisi
dengan kosakata
bahasa daerah
untuk membantu
penyajian
Matematika
3.2 mengenal operasi
perkalian dan
pembagian pada
bilangan asli yang
hasilnya kurang
Matematika
3.2.2 menyebutkan
kalimat
perkalian dari
susunan benda
yang diatur
menurut baris
dan kolom
Matematika
perkalian
dengan hasil
kurang dari
100
berdasarkan
susunan benda
pada baris dan
(mengkomunikasikan)
4. Siswa menjelaskan fungsi
kalimat seru yang ditemukan
dalam teks narasi yang telah
dibaca (mengkomunikasikan)
5. Siswa mengamati gambar-
gambar yang dibagikan guru
(mengamati)
6. Siswa menuliskan kalimat seru
berdasarkan gambar yang
diamati (mencoba)
7. Siswa menyampaikan kalimat
seru yang ditulis
(mengkomunikasikan)
8. Siswa mendengarkan penjelasan
guru tentang kegiatan
penggunaan kotak dadu yang
akan dilakukan dimana
petunjuk/arahan kegiatan yang
akan diberikan guru merupakan
contoh kalimat perintah terkait
penggunaan kotak dadu
9. Siswa mengamati kotak dadu
yang diatur menurut baris dan
kolom(mengamati)
10. Siswa mengamati guru
Matematika
1. Pengetahuan :
tes tertulis
2. Keterampilan
: produk
Lingkunga
nku: Buku
guru/keme
ntrian
pendidikan
dan
kebudayaa
n.
Jakarta:Ke
mentrian
Pendidika
n dan
Kebudaya
an (buku
guru)
2. Kementria
n
Pendidika
n dan
Kebudaya
an. 2014.
Bermain di
Lingkunga
nku: Buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
dari 100 melalui
kegiatan eksplorasi
menggunakan
benda konkret.
4.5 memecahkan
masalah nyata
secara efektif yang
berkaitan dengan
penjumlahan,
pengurang,
perkalian,
pembagian, waktu,
berat, panjang,
berat benda dan
uang, selanjutnya
memeriksa
kebenaran
jawaban.
PPKn
3.4 memahami arti
bersatu dalam
keberagaman di
rumah dan
sekolah.
4.4 bermain peran
tentang bersatu
dalam
dengan hasil
kurang dari
100.
4.5.2 membuat
gambar yang
bersesuaian
dengan
masalah
sehari-hari
yang berkaitan
dengan
perkalian.
PPKn
3.4.2 menyebutkan 4
bentuk
kegiatan
bersama teman
dalam
keberagaman
kegemaran/
hobi.
4.4.2 mempraktikkan
tentang
kolom
PPKn
kegiatan dalam
keberagaman
yang meletakkan dadu pada
kotak berdasarkan baris dan
kolom,serta mendengar
penjelasan dan petunjuk
penggunaannya (mengamati)
11. Siswa diminta
menyebutkan kalimat perkalian
berdasarkan urutan kotak yang
berisi dadu (menalar)
12. Siswa bersama guru
mengklarifikasi jawaban yang
diberikan
13. Siswa mencoba melakukan
kegiatan menggunakan kotak
dadu berdasarkan baris dan
kolom terkait perkalian dibawah
bimbingan guru (mencoba)
14. Guru menanggapi kegiatan
menggunakan kotak dadu
berdasarkan baris dan kolom
terkait perkalian yang telah
dilakukan siswa
15. Siswa membaca komik
cerita masalah sehari-hari terkait
perkalian serta mengamati
dengan cermat gambar dalam
PPKn
1. Pengetahuan :
tes tertulis
2. Keterampilan
: kinerja
guru/keme
ntrian
pendidikan
dan
kebudayaa
n.
Jakarta:Ke
mentrian
Pendidika
n dan
Kebudaya
an (buku
siswa)
3. http://ww
w.jalanjala
nkenai.co
m/2016/01
/permaina
n-
tradisional
-lompat-
karet.html
4. https://bcv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
keberagaman di
lingkungan rumah
dan sekolah.
2.1 menunjukkan
perilaku toleransi,
kasih sayang,
jujur, disiplin,
tanggung jawab,
santun, peduli, dan
percaya diri dalam
berinteraksi
dengan keluarga,
teman, dan guru
sebagai
perwujudan moral
pancasila.
PJOK
3.1 mengetahui
konsep gerak
variasi pola gerak
dasar lokomotor
dalam berbagai
bentuk permainan
sederhana dan
atau permainan
memberi
bantuan
kepada teman
yang berbeda
jenis kelamin,
kegemaran dan
sifat (karakter)
2.1.1 menunjukkan
sikap percaya
diri
PJOK
3.1.1 menjelaskan
pengertian
gerak dasar
lokomotor
3.1.2 mengidentifik
asi berbagai
pola gerak
dasar
lokomotor
4.1.1 mempraktikkan
variasi pola
gerak dasar
PJOK
pola gerak
dasar
lokomotor
komik (mengamati)
16. Siswa menggambar
berdasarkan cerita masalah
dalam komik (mencoba)
17. Siswa menyebutkan materi-
materi yang dipelajari
Penggalan 2:
1. Siswa menjawab pertanyaan
guru tentang pengalaman
bermain dengan teman yang
berbeda kegemaran (menalar dan
mengkomunikasikan)
2. Siswa membaca teks tentang
kegiatan keberagaman di rumah
teman (mengamati)
3. Siswa bertanya jawab terkait
teks yang telah dibaca (menanya
dan menalar)
4. Siswa mengamati gambar terkait
kegiatan keberagaman di rumah
teman (mengamati)
5. Siswa menyampaikan bentuk
kegiatan keberagaman di rumah
teman berdasarkan
kegemaran/hobi melalui gambar
yang telah diamati
PJOK
1. Pengetahuan :
tes tertulis
2. Keterampilan
: kinerja
irtualpubli
sher8.word
press.com/
2015/02/1
0/permain
an-
tradisional
-part-ii/
5. http://ww
w.kaskus.c
o.id/thread
/56e52b4e
1cbfaa8c2
18b456c/k
isah-bola-
ping-pong/
6. https://plus
.google.co
m/+Taofik
Anwar/pos
ts/JXdjvM
Yw8Bm
7. https://pix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
tradisional.
4.1 mempraktikkan
variasi pola gerak
dasar lokomotor
yang dilandasi
konsep gerak
dalam berbagai
bentuk permainan
sederhana dan atau
permainan
tradisional.
lokomotor (mengkomunikasikan)
6. Siswa bersama guru memberi
apresiasi terhadap teman yang
menyampaikan bentuk kegiatan
keberagaman di rumah teman
berdasarkan kegemaran/hobi
7. Siswa menjawab pertanyaan
guru tentang permainan
sederhana yang membutuhkan
banyak gerak yang pernah
dilakukan di rumah teman
(menalar dan
mengkomunikasikan)
8. Siwa dibagi kedalam 2
kelompok besar. Satu kelompok
menjadi tuan rumah. satu
kelompok menjadi
tamu/pengunjung. (mencoba)
9. Setiap kelompok menuju
lapangan sekolah
10. Siswa dengan bantuan guru
menggambar satu kotak besar
yang di bagi empat bagian
dengan garis di tengahnya di
tanah.
11. Kelompok tuan rumah
abay.com/
en/pencil-
stationery-
write-
writing-
23402/
8. http://gam
bargambar
.co/gambar
-beruang-
dan-
panda-
lucu-
imut.html
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
menjaga bagian-bagian dalam
kotak tersebut
12. Masing-masing kelompok
tamu berusaha melewati kotak
tersebut tanpa tertangkap
maupun tersentuh kelompok
tuan rumah, tetapi harus
berusaha menginjak bagian
dalam kotak tuan rumah
13. Siswa menjelaskan gerak
dasar lokomotor berdasarkan
permainan yang telah dilakukan
(mengkomunikasikan)
14. Siswa menyebutkan variasi
pola gerak dasar lokomotor
dalam permainan yang telah
dilakukan (mengkomunikasikan)
PEMBELAJARAN 3
Bahasa Indonesia
3.2 mengenal teks
cerita narasi
sederhana
kegiatan dan
bermain di
lingkungan
dengan bantuan
Bahasa Indonesia
3.2.4 menjelaskan
fungsi kalimat
tanya dalam
teks narasi
4.2.3 membacakan
cerita narasi
yang sudah
Bahasa
Indonesia
fungsi kalimat
tanya dalam
teks narasi
Penggalan 1:
1. Siswa membaca teks cerita
narasi sederhana (mengamati)
2. Siswa dan guru bertanya jawab
tentang teks narasi yang sudah
dibaca dan tentang kalimat tanya
dalam teks tersebut (menanya
dan menalar)
Bahasa Indonesia
1. Pengetahuan :
tes tertulis
2. Keterampilan
: kinerja
5 JP 1. Kementria
n
Pendidika
n dan
Kebudaya
an. 2014.
Bermain di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
guru atau teman
dalam bahasa
indonesia lisan
dan tulis yang
dapat diisi dengan
kosakata bahasa
daerah untuk
membantu
pemahaman.
4.2 memperagakan
teks cerita narasi
sederhana
tentang kegiatan
dan bermain di
lingkungan
secara mandiri
dalam bahasa
indonesia lisan
dan tulis yang
dapat diisi
dengan kosakata
bahasa daerah
untuk membantu
penyajian
Matematika
3.3 mengenal operasi
ditulis dengan
lafal dan
intonasi yang
jelas
Matematika
3.2.3 menentukan
gambar yang sesuai
dengan perkalian
yang diketahui.
4.5.3 membuat
perkalian yang
Matematika
perkalian
dengan hasil
kali yang
ditentukan
3. Siswa dibagi ke dalam beberapa
kelompok sama banyak. Setiap
siswa mendapatkan nomor
4. Siswa mengamati gambar seri
tentang permainan benteng-
bentengan yang ditunjukkan
guru (mengamati)
5. Beberapa kelompok menulis
cerita berdasarkan gambar seri
terkait kalimat tanya, kelompok
lain menuliskan cerita terkait
kalimat tanya juga dengan
gambar yang berbeda.
(mencoba)
6. Setiap kelompok berdiskusi
terkait isi cerita untuk
memastikan semua kelompok
memahami isi cerita
7. Beberapa kelompok yang
disebutkan nomornya
menyampaikan isi cerita yang
telah ditulis.
8. Siswa secara berkelompok
diminta untuk bermain peran
tentang kegiatan bermain yang
mengandung unsur kalimat tanya
Matematika
1. Pengetahuan :
tes tertulis
2. Keterampilan
: produk
Lingkunga
nku: Buku
guru/keme
ntrian
pendidikan
dan
kebudayaa
n.
Jakarta:Ke
mentrian
Pendidika
n dan
Kebudaya
an (buku
guru)
2. Kementria
n
Pendidika
n dan
Kebudaya
an. 2014.
Bermain di
Lingkunga
nku: Buku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
perkalian dan
pembagian pada
bilangan asli yang
hasilnya kurang
dari 100 melalui
kegiatan
eksplorasi
menggunakan
benda konkret.
4.5 memecahkan
masalah nyata
secara efektif yang
berkaitan dengan
penjumlahan,
pengurang,
perkalian,
pembagian, waktu,
berat, panjang,
berat benda dan
uang, selanjutnya
memeriksa
kebenaran
jawaban.
SBdP
3.4 mengetahui cara
mengolah bahan
alam yang dapat
mungkin jika
hasil kali
ditentukan.
SBdP
3.4.2 mengidentifikasi
bahan alam di
lingkungan
rumah teman
untuk karya
kreatif.
4.13.2 membuat cetak
penampang
daun dan umbi-
umbian
SBdP
membuat cetak
penampang
daun dan
umbi-umbian
(mencoba)
9. Kelompok lain menuliskan cerita
berdasarkan peragaan teman
(mencoba)
10. Siswa secara berkelompok
membacakan cerita yang sudah
dibuat dengan memperhatikan
lafal dan intonasi
(mengkomunikasikan)
11. Kelompok lain menanggapi
12. Siswa menjawab
pertanyaan guru tentang
permainan yang pernah
dilakukan menggunakan dadu.
13. Siswa diminta mengamati
dadu dalam kotak (mengamati)
14. Siswa mendengar
penjelasan guru yang melakukan
kegiatan memasukkan dadu
dalam kotak terkait perkalian
dengan hasil kali yang
ditentukan (mengamati)
15. Siswa bertanya jawab
dengan guru tentang dadu dalam
kotak terkait perkalian dengan
hasil kali yang ditentukan
SBdP
1. Pengetahuan :
tes tertulis
2. Keterampilan
: produk
guru/keme
ntrian
pendidikan
dan
kebudayaa
n.
Jakarta:Ke
mentrian
Pendidika
n dan
Kebudaya
an (buku
siswa)
3. http://yulia
nekka.blog
spot.co.id/
2014_03_
01_archive
.html
4. http://sg.ck
.tp.edu.tw/
cad/ckCA
D/59th/86
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
dimanfaatkan
sebagai karya
kreatif dan olahan
makanan.
4.13 membuat karya
kerajinan sebagai
penghias benda
dengan
menggunakan
bahan alam di
lingkungan sekitar
melalui kegiatan
melipat,
menggunting, dan
menempel.
(menanya dan menalar)
16. Siswa mencoba melakukan
kegiatan memasukkan dadu
dalam kotak terkait perkalian
dengan hasil kali yang
ditentukan (mencoba)
17. Siswa menyebutkan
perkalian dari kegiatan
memasukkan dadu dalam kotak
terkait perkalian dengan hasil
kali yang ditentukan
(mengkomunikasikan)
18. Guru bersama siswa
menanggapi perkalian yang
disebutkan dari kegiatan
memasukkan dadu dalam kotak
terkait perkalian dengan hasil
kali yang ditentukan
19. Siswa menyebutkan materi-
materi yang dipelajari
Penggalan 2:
1. Siswa dibagi dalam beberapa
kelompok
2. Siswa mengamati petunjuk
jalan/arah perkalian dengan
hasil kali yang ditentukan
3_%E9%
AA%B0%
E5%AD%
90.GF
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
(mengamati)
3. Setiap kelompok menentukan
gambar yang sesuai dengan
hasil kali yang ditentukan
dengan menarik garis pada
petunjuk jalan/arah (mencoba)
4. Guru menghitung durasi waktu
selama siswa melakukan
kegiatan menggunakan
petunjuk jalan/arah. Kelompok
yang durasinya paling cepat dan
jawabannya benar mendapat
skor paling tinggi.
5. Siswa bersama guru
mengklarifikasi kegiatan siswa
yang menggunakan petunjuk
jalan/arah
6. Siswa bersama guru
mengklarifikasi kegiatan siswa
yang menggunakan petunjuk
jalan/arah
7. Siswa menyebutkan kalimat
perkalian dan bentuk
perkaliannya terkait jumlah
wortel dalam dua kotak yang
ditunjuk guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
8. Siswa mendengar penjelasan
guru tentang membuat suatu
karya seni dari bahan alam
ketika bermain bersama atau di
rumah teman, seperti dari
wortel yang telah ditunjuk guru
9. Siswa mengamati cetakan
penampang daun dan umbi-
umbian yang ditunjukkan guru
(mengamati)
10. Siswa menyiapkan bahan dan
alat untuk membuat cetak
penampang daun dan umbi-
umbian.
11. Siswa memperhatikan guru
yang menunjukkan cara
membuat cetak penampang
daun dan umbi-umbian
(mengamati)
12. Siswa membuat cetak
penampang daun dan umbi-
umbian sambil mendengarkan
penjelasan guru (mencoba)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
PEMBELAJARAN 6
Bahasa Indonesia
3.2 mengenal teks
cerita narasi
sederhana
kegiatan dan
bermain di
lingkungan
dengan bantuan
guru atau teman
dalam bahasa
indonesia lisan
dan tulis yang
dapat diisi dengan
kosakata bahasa
daerah untuk
membantu
pemahaman.
4.2 memperagakan
teks cerita narasi
sederhana tentang
kegiatan dan
bermain di
lingkungan secara
mandiri dalam
bahasa indonesia
Bahasa Indonesia
3.2.5 menjelaskan
hal pokok
dalam teks
cerita narasi
4.2.4
menyimpulka
n cerita
sederhana
tentang
bermain di
lingkungan
rumah teman
Bahasa
Indonesia
hal pokok
dalam teks
cerita narasi
Penggalan 1:
1. Siswa mengamati gambar seri
yang diperlihatkan guru
(mengamati)
2. Siswa dan guru bertanya jawab
tentang gambar seri yang telah
diamati (menanya dan
menalar)
3. Siswa menyampaikan cerita
berdasarkan gambar seri yang
diamati (mengkomunikasikan)
4. Siswa menemukan hal pokok
dalam cerita yang telah
disampaikan berdasarkan
gambar seri (menalar)
5. Siswa membaca teks narasi
sederhana yang dibagikan guru
(mengamati)
6. Siswa dibentuk dalam
kelompok
7. Secara berkelompok siswa
berdiskusi untuk
menyimpulkan teks narasi
yang telah dibaca (menalar dan
mencoba)
Bahasa
Indonesia
1. Pengetahuan
: tes tertulis
2. Keterampilan
: kinerja
5 JP 1. Indonesia,
Kementrian
Pendidikan
dan
Kebudayaan
. 2014.
Bermain
di
Lingkungan
ku: Buku
guru/kement
rian
pendidikan
dan
kebudayaan.
Jakarta:Kem
entrian
Pendidikan
dan
Kebudayaan
(buku guru)
2. Indonesia,
Kementrian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
lisan dan tulis
yang dapat diisi
dengan kosakata
bahasa daerah
untuk membantu
penyajian
Matematika
3.2 mengenal operasi
perkalian dan
pembagian pada
bilangan asli yang
hasilnya kurang dari
100 melalui kegiatan
eksplorasi
menggunakan benda
konkret.
4.5 memecahkan
masalah nyata secara
efektif yang
berkaitan dengan
penjumlahan,
pengurang, perkalian,
pembagian, waktu,
berat, panjang, berat
benda dan uang,
selanjutnya
memeriksa
Matematika
3.2.4 menentukan
hasil kali dua
bilangan satu
angka yang
digambarkan
dengan
susunan benda
konkret
4.5.4 menaksirkan
hasil perkalian
2 bilangan (2
angka dan 1
angka kurang
dari 5) ke
satuan
terdekat.
Matematika
perkalian dua
bilangan satu
angka
8. Siswa membacakan
kesimpulan yang telah dibuat
(mengkomunikasikan
9. Siswa bersama guru
menanggapi kelompok yang
telah membacakan kesimpulan
yang telah dibuat
10. Siswa bersama guru
menyimpulkan hal pokok dari
teks narasi yang telah
didiskusikan.
11. Siswa menjawab pertanyaan
guru tentang kegiatan
menggunakan kotak dadu
sebelumnya.
12. Siswa mengamati guru yang
memasukkan dadu dalam
kotak (mengamati)
13. Siswa mendengarkan
penjelasan guru yang
melakukan kegiatan
memasukkan dadu terkait
perkalian 2 bilangan 1 angka
(mengamati)
14. Siswa menyebutkan hasil kali
dari kegiatan memasukkan
Matematika
1. Pengetahuan
: tes tertulis
2. Keterampilan
: kinerja
PPKn
Pendidikan
dan
Kebudayaan
. 2014.
Bermain di
Lingkungan
ku: Buku
guru/kement
rian
pendidikan
dan
kebudayaan.
Jakarta:Kem
entrian
Pendidikan
dan
Kebudayaan
(buku siswa)
3. http://noveh
asanah.blogs
pot.co.id/20
14/10/prakar
ya-dari-
daun-kering-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
kebenaran jawaban.
PPKn
3.5 Memahami arti
bersatu dalam
keberagaman di
rumah dan sekolah.
4.4 Bermain peran
tentang bersatu
dalam
keberagaman di
lingkungan rumah
dan sekolah.
2.1 Menunjukkan
perilaku toleransi,
kasih sayang,
jujur, disiplin,
tanggung jawab,
santun, peduli,
dan percaya diri
dalam berinteraksi
dengan keluarga,
teman, dan guru
sebagai
perwujudan moral
Pancasila.
SBdP
PPKn
3.4.3 Menyebutkan
4 bentuk
kegiatan
bersama teman
dalam
perbedaan
jenis kelamin
4.4.3 mempraktikkan
tentang bekerja
sama dalam
kegiatan
bermain
bersama teman
yang berbeda
jenis kelamin,
kegemaran dan
sifat (karakter)
2.1.3 menunjukkan
sikap tertib
SBdP
PPKn
kegiatan dalam
keberagaman
jenis kelamin
SBdP
membuat
karya
kerajinan
dadu terkait perkalian 2
bilangan 1 angka yang
dilakukan guru
(mengkomunikasikan)
15. Siswa mencoba melakukan
kegiatan memasukkan dadu
dalam kotak dan menyebutkan
hasil kali dari perkalian 2
bilangan 1 angka dari kegiatan
tersebut (mencoba)
16. Siswa lain bersama guru
menanggapi siswa yang
mencoba melakukan kegiatan
memasukkan dadu dalam
kotak terkait perkalian 2
bilangan 1 angka
17. Siswa menjawab pertanyaan
guru tentang pengalaman
melakukan kegiatan dengan
menggunakan petunjuk
jalan/arah (menalar)
18. Siswa dibentuk dalam
beberapa kelompok
19. Siswa mengamati petunjuk
jalan/arah gambar benda di
rumah teman yang mana
1. Pengetahuan
: tes tertulis
2. Keterampilan
: kinerja
3. Sikap
individual/so
sial:
0bservasi
SBdP
1. Pengetahuan
: tes tertulis
2. Keterampilan
: produk
untuk-siswa-
sd.html
4. https://www.
google.co.id
/url?sa=i&rc
t=j&q=&esr
c=s&source
=imgres&cd
=&ved=0ah
UKEwjSkcS
6mvvPAhX
EsY8KHWc
QA30QjRwI
Bw&url=htt
ps%3A%2F
%2Fpixabay
.com%2Fid
%2Fpengha
pus-karet-
menghapus-
kantor-
34105%2F&
psig=AFQjC
NE0zRoBi4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
3.4 mengetahui cara
mengolah bahan
alam yang dapat
dimanfaatkan
sebagai karya
kreatif dan olahan
makanan.
4.13 membuat karya
kerajinan sebagai
penghias benda
dengan
menggunakan
bahan alam di
lingkungan sekitar
melalui kegiatan
melipat,
menggunting, dan
menempel.
3.4.3 menjelaskan
cara mengolah
bahan alam yang
dapat digunakan
sebagai karya
kreatif.
4.13.3 membuat
karya kerajinan
sebagai penghias
benda dengan
menggunakan
bahan alam di
lingkungan
sekitar
sebagai
penghias
benda dengan
menggunakan
bahan alam di
lingkungan
sekitar
berkaitan dengan perkalian 2
bilangan 1 angka (mengamati)
20. Setiap kelompok menaksirkan
perkalian dua bilangan satu
angka ke satuan terdekat
beserta gambarnya dengan
menarik garis pada petunjuk
jalan/arah (mencoba)
21. Guru menghitung waktu dari
setiap kelompok dalam
melakukan kegiatan dengan
petunjuk jalan/arah.
22. Kelompok yang durasi
waktunya paling cepat dan
garis yang ditarik pada jalan di
petunjuk jalan/arah benar
mendapatkan skor tertinggi.
23. Siswa bersama guru
mengklarifikasi kegiatan
menaksirkan perkalian dua
bilangan satu angka ke satuan
terdekat beserta gambarnya
melalui kegiatan menggunakan
petunjuk jalan/arah
24. Siswa membuat kesimpulan
berdasarkan kegiatan
Q9xh7j1jOv
2bECWqDY
kg&ust=147
7665328587
795
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
menggunakan kotak dadu dan
petunjuk jalan/arah
25. Siswa menyebutkan materi-
materi yang dipelajari
Penggalan 2:
1. Siswa menjawab pertanyaan
guru “apakah dalam bermain
sering memilih teman bermain
berdasarkan jenis kelamin?”
2. Siswa mengamati gambar anak
yang berbeda jenis kelamin
bermain bersama (mengamati)
3. Siswa bertanya jawab dengan
guru terkait gambar yang telah
diamati (bertanya dan menalar)
4. Siswa membacakan teks
tentang bermain dengan teman
berbeda jenis kelamin
5. Siswa menemukan aktivitas
dengan teman yang berbeda
jenis kelamin dalam teks yang
dibaca (menalar)
6. Siswa menyampaikan aktivitas
dengan teman yang berbeda
jenis kelamin dalam teks yang
dibaca yang telah ditemukan
(mengkomunikasikan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
7. Guru bersama siswa
menanggapi
8. Siswa menjawab pertanyaan
guru pernahkah bermain peran
atau melihat teman bermain
peran (menalar)
9. Secara berkelompok siswa
bermain perang tentang sikap
bekerjasama ketika bermain
dengan teman (mencoba)
10. Siswa bersama guru
menanggapi siswa yang telah
bermain peran
11. Siswa menjawab pertanyaan
guru “selain bermain dengan
teman yang berbeda jenis
kelamin, pernahkan membuat
suatu karya dari alam dengan
teman, baik yang berbeda jenis
kelamin maupun tidak?”
12. Siswa mengamati guru yang
menunjukkan contoh hasil
karya kolase ikan dari daun
kering
13. Siswa mendengar penjelasan
guru dan mengamati guru
tentang cara membuat kolase
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
ikan dari daun kering
14. Siswa membuat kolase ikan
dari daun kering dibawah
bimbingan guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
MEDIA KOTAK DADU
Media kotak dadu digunakan pada pembelajaran 1,2,3, dan 6 untuk KD 3 (kognitif).
Penggunaannya dilengkapi dengan kartu soal.
Kotak yang sudah dilengkapi dengan dadu Dadu yang terbuat dari plastisin
Kartu soal untuk penggunaan pada Kartu soal untuk penggunaan pada
pembelajaran 1 pembelajaran 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
Kartu soal untuk penggunaan pada Kartu soal untuk penggunaan pada
pembelajaran 3 pembelajaran 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
MEDIA PAPAN KARTU BERGAMBAR
Media papan kartu bergambar digunakan pada pembelajaran 2
untuk KD 4 (psikomotorik)
Papan kotak yang sudah dilengkapi dengan Kartu bergambar (boneka dan balon)
kartu bergambar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
MEDIA KOMIK PERKALIAN
Media komik perkalian digunakan pada pembelajaran 2 untuk KD 4 (psikomotorik).
Cover depan komik perkalian Bagian isi cerita dari komik perkalian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
MEDIA PETUNJUK JALAN/ARAH PERKALIAN
Media petunjuk jalan/arah perkalian digunakan pada pembelajaran 3 dan 6
untuk KD 4 (psikomotorik)
Petunjuk jalan/arah perkalian pada pembelajaran 3
untuk KD 4 (psikomotorik)
Petunjuk jalan/arah perkalian pada pembelajaran 6
untuk KD 4 (psikomotorik)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
PEMETAAN KOMPETESI DASAR 1 DAN 2
1.1 menerima anugerah Tuhan Yang
Maha Esa berupa bahasa
Indonesia yang dikenal sebagai
bahasa persatuan dan sarana
belajar di tengah keberagaman
bahasa daerah.
2.3 memiliki rasa percaya diri dan
tanggung jawab terhadap
keberadaan anggota keluarga dan
dokumen milik keluarga melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia
dan/ atau bahasa daerah
BAHASA INDONESIA
1.1. menghargai tubuh dengan seluruh
perangkat gerak dan kemampuannya
sebagai anugrah Tuhan.
2.1 bertanggung jawab terhadap
keselamatan diri sendiri, orang lain,
dan lingkungan sekitar, serta dalam
penggunaan sarana dan prasarana
pembelajaran.
2.2 Menghargai perbedaan karakteristik
individual dalam melakukan
berbagai aktivitas fisik.
PJOK
1.1 menerima dan
menjalankan ajaran
agama yang
dianutnya
2.3 Menunjukkan sikap
cermat dan teliti,
jujur, tertib dan
mengikuti aturan,
peduli, disiplin
waktu serta tidak
mudah menyerah
dalam mengerjakan
tugas.
MATEMATIKA
1.1 menerima keberagaman karakteristik individu
dalam kehidupan beragama, suku bangsa, ciri-ciri
fisik, psikis, dan hobby sebagai anugerah Tuhan
Yang Maha Esa di lingkungan rumah dan sekolah
2.1 Menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang,
jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru sebagai perwujudan
PPKn
1.1 menikmati
keindahan alam
dan karya seni
sebagai salah
satu tandatanda
kekuasaan
Tuhan.
2.2 Menunjukkan rasa
ingin tahu untuk
mengenal alam di
lingkungan
sekitar sebagai
sumber ide dalam
berkarya seni.
SBdP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR 3 DAN 4
3.2 mengenal teks cerita narasi
sederhana kegiatan dan bermain
di lingkungan dengan bantuan
guru atau teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu
pemahaman.
4.2 memperagakan teks cerita narasi
sederhana tentang kegiatan dan
bermain di lingkungan secara
mandiri dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu penyajian.
BAHASA INDONESIA
3.3 mengenal operasi perkalian dan
pembagian pada bilangan asli yang
hasilnya kurang dari 100 melalui
kegiatan eksplorasi menggunakan
benda konkret.
4.2 Menaksir hasil perhitungan dengan
strategi pembulatan satuan, pembulatan
puluhan, dan pembulatan ratusan. 4.5
Memecahkan masalah nyata secara
efektif yang berkaitan dengan
penjumlahan, pengurang, perkalian,
pembagian, waktu, berat, panjang, berat
benda dan uang, selanjutnya memeriksa
kebenaran jawaban.
MATEMATIK
3.1 mengetahui konsep
gerak variasi pola
gerak dasar lokomotor
dalam berbagai bentuk
permainan sederhana
dan atau permainan
tradisional.
4.1 mempraktikkan
variasi pola gerak
dasar lokomotor yang
dilandasi konsep gerak
dalam berbagai bentuk
permainan sederhana
dan atau permainan
tradisional.
PJOK
3.4 Memahami arti bersatu dalam keberagaman
di rumah dan sekolah.
4.4 Bermain peran tentang bersatu dalam
keberagaman di lingkungan rumah dan
sekolah.
PPKn
3.4 Mengetahui cara
mengolah bahan
alam yang dapat
dimanfaatkan
sebagai karya
kreatif dan
olahan makanan.
4.13 Membuat karya
kerajinan sebagai
penghias benda
dengan
menggunakan
bahan alam di
lingkungan
sekitar melalui
kegiatan melipat,
menggunting,
dan menempel.
SBdP
3.2 mengenal teks cerita narasi
sederhana kegiatan dan bermain
di lingkungan dengan bantuan
guru atau teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu
pemahaman.
4.2 memperagakan teks cerita narasi
sederhana tentang kegiatan dan
bermain di lingkungan secara
mandiri dalam bahasa Indonesia
lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu penyajian.
BAHASA INDONESIA
3.3 mengenal operasi perkalian dan
pembagian pada bilangan asli yang
hasilnya kurang dari 100 melalui
kegiatan eksplorasi menggunakan
benda konkret.
4.2 Menaksir hasil perhitungan dengan
strategi pembulatan satuan, pembulatan
puluhan, dan pembulatan ratusan. 4.5
Memecahkan masalah nyata secara
efektif yang berkaitan dengan
penjumlahan, pengurang, perkalian,
pembagian, waktu, berat, panjang, berat
benda dan uang, selanjutnya memeriksa
kebenaran jawaban.
MATEMATIKA
3.1 mengetahui konsep
gerak variasi pola
gerak dasar lokomotor
dalam berbagai bentuk
permainan sederhana
dan atau permainan
tradisional.
4.1 mempraktikkan
variasi pola gerak
dasar lokomotor yang
dilandasi konsep gerak
dalam berbagai bentuk
permainan sederhana
dan atau permainan
tradisional.
PJOK
3.4 Memahami arti bersatu dalam keberagaman
di rumah dan sekolah.
4.4 Bermain peran tentang bersatu dalam
keberagaman di lingkungan rumah dan
sekolah.
PPKn
3.4 Mengetahui cara
mengolah bahan
alam yang dapat
dimanfaatkan
sebagai karya
kreatif dan
olahan makanan.
4.13 Membuat karya
kerajinan sebagai
penghias benda
dengan
menggunakan
bahan alam di
lingkungan
sekitar melalui
kegiatan melipat,
menggunting,
dan menempel.
SBdP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
Ruang Lingkup Pembelajaran
Subtema 2 Bermain di Rumah Teman
Kegiatan Pembelajaran Kemampuan yang Dikembangkan
Menemukan aktivitas bermain pada teks
Bermain peran tentang aktivitas bermain di
rumah teman
Menulis cerita tentang aktivitas bermain
Menyebutkan kalimat perkalian yang hasil
kalinya kurang dari 100
Membuat kalimat perkalian yang hasil kalinya
kurang dari 100
Menyebutkan sikap bersatu
Bermain peran tentang sikap bersatu
Membuat bunga dari kertas dengan menggunting,
melipat, dan menempel.
Sikap sosial:
Sikap santun
Keterampilan:
Menulis cerita aktivitas bermain
Membuat kalimat perkalian yang hasil
kalinya kurang dari 100
Memperagakan sikap bersatu
Membuat bunga dari kertas
Pengetahuan:
Teks cerita narasi aktivitas bermain, perkalian
dengan hasil kali kurang dari 100, kegiatan
bersatu, membuat bunga dari kertas.
Menemukan kalimat seru dalam teks narasi
Menuliskan kalimat seru berdasarkan gambar
Membuat perkalian berdasarkan baris dan
kolom
Menggambar berdasarkan kalimat perkalian
pada komik perkalian
Menemukan bentuk kegiatan keberagaman
pada teks
Menemukan gerak dasar lokomotor pada
permainan benteng-bentengan
Sikap sosial:
Percaya diri
Keterampilan
Menulis kalimat seru
Membuat gambar berdasarkan
kalimat perkalian
Bermain peran tentang memberi bantuan kepada teman yang berbeda
jenis kelamin, kegemaran, dan sifat
Mempraktikkan variasi pola gerak dasar lokomotor
Pengetahuan:
Kalimat seru dalam teks narasi, perkalian
dengan hasil kurang dari 100 berdasarkan
susunan benda pada baris dan kolom,
kegiatan dalam keberagaman, pola gerak
dasar lokomotor.
Pelajaran 1
Pelajaran 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
Menemukan kalimat tanya dalam teks narasi
Menuliskan kalimat tanya berdasarkan
gambar
Bermain peran terkait kegiatan bermain yang
mengandung unsur kalimat tanya
Menyebutkan perkalian dengan hasil kali
yang ditentukan
Menarik garis pada petunjuk jalan/arah
menuju jawaban yang benar terkait perkalian
dengan hasil kali yang ditentukan
Membuat cetak penampang daun dan umbi-
umbian
Keterampilan:
Membacakan cerita narasi dengan lafal
dan intonasi yang jelas
Membuat perkalian dengan hasil kali
yang ditentukan
Membuat cetak penampang daun dan
umbi-umbian
Pengetahuan:
fungsi kalimat tanya dalam teks narasi, perkalian
dengan hasil kali yang ditentukan, membuat
karya dari bahan alam.
Menemukan hal pokok dalam teks narasi
Menyimpulkan teks narasi yang dibaca
Menyebutkan hasil kali terkait perkalian
dua bilangan satu angka
Menarik garis menuju jawaban yang
benar terkait perkalian dua bilangan satu
angka
Menemukan aktivitas bermain dengan
teman yang berbeda jenis kelamin dari
teks maupun dari gambar
Bermain peran tentang sikap bekerja
sama ketika bermain dengan teman
Membuat karya kolase dari daun kering
Sikap sosial:
Sikap tertib
Keterampilan:
Menyimpulkan cerita
Menaksiran perkalian dua bilangan
satu angka ke satuan terdekat
Mempraktikkan kegiatan bekerja sama ketika bermain dengan teman
Membuat karya kerajian sebagai penghias dari bahan alam
Pengetahuan:
Hal pokok dalam teks narasi, perkalian
dua bilangan satu angka, kegiatan dalam
keberagaman jenis kelamin, karya
kerajinan sebagai penghias benda dengan
menggunakan bahan alam di lingkungan
sekitar
Pelajaran 3
Pelajaran 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN 1
SBDP
Kompetensi Dasar:
3.2 mengenal teks cerita narasi sederhana kegiatan
dan bermain di lingkungan dengan bantuan
guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu pemahaman.
4.2 memperagakan teks cerita narasi sederhana
tentang kegiatan dan bermain di lingkungan
secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu penyajian
Indikator:
3.2.1 menjelaskan pengertian teks cerita narasi
3.2.2 menyebutkan 4 macam aktivitas bermain di
rumah teman
4.2.1 menulis cerita sederhana tentang bermain di
lingkungan sekitar dengan EYD yang benar
BAHASA INDONESIA
Kompetensi Dasar:
3.2 mengenal operasi perkalian dan
pembagian pada bilangan asli yang
hasilnya kurang dari 100 melalui
kegiatan eksplorasi menggunakan benda
konkret.
4.5 memecahkan masalah nyata secara
efektif yang berkaitan dengan
penjumlahan, pengurang, perkalian,
pembagian, waktu, berat, panjang, berat
benda dan uang, selanjutnya memeriksa
kebenaran jawaban.
Indikator:
3.2.1 menyebutkan kalimat perkalian dari
kumpulan benda yang sama dengan
hasil kurang dari 100
4.5.1 membuat kalimat perkalian dari
gabungan beberapa himpunan yang
banyak anggotanya sama.
MATEMATIKA
Kompetensi Dasar:
3.4 memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah dan
sekolah.
4.4 bermain peran tentang bersatu dalam keberagaman di
lingkungan rumah dan sekolah.
2.1 menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang, jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
sebagai perwujudan moral Pancasila.
Indikator:
3.4.1 menyebutkan minimal 4 kegiatan yang menunjukkan sikap
bersatu di rumah teman
4.4.1 memperagakan sikap bersatu ketika bermain di rumah
teman
2.1.1 menunjukkan sikap santun
Kompetensi Dasar:
3.4 mengetahui cara mengolah bahan alam yang
dapat dimanfaatkan sebagai karya kreatif dan
olahan makanan.
4.13 membuat karya kerajinan sebagai penghias
benda dengan menggunakan bahan alam di
lingkungan sekitar melalui kegiatan melipat,
menggunting, dan menempel.
Indikator:
3.4.1 menjelaskan bahan dan alat untuk membuat
bunga dari kertas
4.13.1 membuat bunga dari kertas
TEMA : 2.BERMAIN DI LINGKUNGANKU
SUBTEMA : 2.BERMAIN DI RUMAH TEMAN
PEMBELAJARAN : 1
PPKN SBdP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
Satuan Pendidikan : SD Negeri Kalasan I
Kelas/Semester : II B(Dua)/1 (Satu)
Tema/Subtema : Bermain di Lingkunganku/
Bermain di Rumah Teman
Muatan Pelajaran Terkait : Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP,
PPKn
Pembelajaran ke- : 1 (satu)
Alokasi Waktu : 6 × 35 menit
I. Kompetensi Inti
5. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
6. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
7. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar,
melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah, sekolah, dan tempat bermain.
8. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
II. Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia
Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Pembelajaran
3.2 Mengenal teks cerita
narasi sederhana kegiatan
dan bermain di lingkungan
dengan bantuan guru atau
teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah
untuk membantu
pemahaman.
3.2.1 menjelaskan
pengertian teks cerita
narasi
3.2..1 setelah kegiatan
tanya jawab siswa mampu
menjelaskan pengertian
teks cerita narasi
3.2.2 menyebutkan 4
macam aktivitas bermain
di rumah teman
3.2.2.1 setelah
memperhatikan gambar
seri siswa mampu
menyebutkan 4 macam
aktivitas bermain di rumah
teman
4.2 memperagakan teks
cerita narasi sederhana
tentang kegiatan dan
bermain di lingkungan
secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu
penyajian
4.2.1 menulis cerita
sederhana tentang bermain
di lingkungan sekitar
dengan EYD yang benar
4.2.1.1 setelah mengamati
kegiatan bermain peran
siswa mampu menulis
cerita sederhana tentang
bermain di rumah teman
Muatan Pelajaran Matematika
Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Pembelajaran
3.2 Mengenal operasi
perkalian dan
pembagian pada
bilangan asli yang
hasilnya kurang dari
100 melalui kegiatan
eksplorasi
menggunakan benda
konkret.
3.2.1 menyebutkan kalimat
perkalian dari kumpulan
benda yang sama dengan
hasil kurang dari 100
3.2.1.1 setelah melakukan
pengamatan terhadap kotak
dadu siswa mampu
menyebutkan kalimat
perkalian dari kumpulan
benda yang sama dengan
hasil kurang dari 100
4.5 Memecahkan
masalah nyata secara
efektif yang berkaitan
4.2.2 Membuat kalimat
perkalian dari gabungan
beberapa himpunan yang
4.2.2.1 setelah pengamatan
terhadap kartu bergambar
dalam papan kotak siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
dengan penjumlahan,
pengurang, perkalian,
pembagian, waktu,
berat, panjang, berat
benda dan uang,
selanjutnya
memeriksa kebenaran
jawaban.
banyak anggotanya sama. mampu membuat kalimat
perkalian dari gabungan
beberapa himpunan yang
banyak anggotanya sama.
Muatan Pelajaran PPKn
Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Pembelajaran
3.4 Memahami arti
bersatu dalam
keberagaman di
rumah dan sekolah.
3.4.1 menyebutkan minimal
4 kegiatan yang
menunjukkan sikap bersatu
di rumah teman
3.4.1 setelah mengamati video
siswa mampu menyebutkan
minimal 4 sikap bersatu di
rumah teman
4.4 Bermain peran
tentang bersatu dalam
keberagaman di
lingkungan rumah dan
sekolah.
4.4.1 memperagakan sikap
bersatu ketika bermain di
rumah teman
4.4.1.1 dengan melakukan
kegiatan bermain peran siswa
mampu memperagakan sikap
bersatu ketika bermain di
rumah teman
2.1 Menunjukkan
perilaku toleransi,
kasih sayang, jujur,
disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli,
dan percaya diri
dalam berinteraksi
dengan keluarga,
teman, dan guru
sebagai perwujudan
moral Pancasila.
2.1.1 menunjukkan sikap
santun
2.1.1.1 dengan mengamati
teman yang bermain peran
siswa mampu menunjukkan
sikap santun
Muatan Pelajaran SBDP
Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Pembelajaran
3.4 Mengetahui cara
mengolah bahan alam
yang dapat
dimanfaatkan sebagai
3.4.1 menjelaskan bahan dan
alat untuk membuat bunga
dari kertas
3.4.1 setelah mempraktikkan
membuat bunga dari kertas
siswa mampu menjelaskan
bahan dan alat untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
karya kreatif dan
olahan makanan.
membuat bunga dari kertas
4.13 Membuat karya
kerajinan sebagai
penghias benda
dengan menggunakan
bahan alam di
lingkungan sekitar
melalui kegiatan
melipat, menggunting,
dan menempel.
4.13.1 membuat bunga dari
kertas
4.13.1.1 dengan melakukan
kegiatan menggunting,
melipat, dan menempel siswa
mampu membuat bunga dari
kertas.
III. Materi Pembelajaran
A. Bahasa Indonesia : teks cerita narasi aktivitas bermain di rumah teman
B. Matematika : kalimat perkalian dengan hasil kali kurang dari 100
C. PPKn : kegiatan bersatu
D. SBDP : membuat bunga dari kertas
IV. Pendekatan, Model, dan Metode pembelajaran
A. Pendekatan: Tematik Integratif dan Saintifik
B. Model : Contextual Teaching and Learning
C. Metode : Tanya jawab, ceramah, diskusi, penugasan
V. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
A. Media : teks lagu layang-layang, teks cerita narasi, gambar seri, kotak
dadu, papan kartu bergambar, video sikap bersatu di rumah teman
B. Alat/Bahan: gunting, kertas, lem, pipet.
C. Sumber :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di Lingkunganku:
Buku guru/kementrian pendidikan dan kebudayaan. Jakarta:Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan (buku guru)\
2. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di Lingkunganku:
Buku guru/kementrian pendidikan dan kebudayaan. Jakarta:Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan (buku siswa)
3. http://1.bp.blogspot.com/-
bQcXdfJZcGY/VA9Dk7aTDOI/AAAAAAAAARE/P4qiLB-
oOmA/s1600/bermain%2Bdi%2Brumah%2Bteman.jpg
4. https://i.ytimg.com/vi/5S8v6_8Ejto/hqdefault.jpg
5. http://novehasanah.blogspot.co.id/2015/04/kerajinan-tangan-bunga-dari-
kertas.html
VI. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan 1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Sintak Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Salam pembuka, doa. Absensi
2. Apersepsi:
Siswa menjawab pertanyaan guru “seberapa seringkah siswa
pergi ke rumah teman?”
(menalar)
Jika sering, apa yang biasa dilakukan di rumah teman?
(menalar)
3. Motivasi lagu layang-layang
4. Orientasi: siswa dan guru
bertanya jawab tentang
(menanya dan menalar)
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
5. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
Inti 1. Siswa membaca teks cerita narasi
sederhana (mengamati)
Menemukan
90 menit
2. Siswa dan guru bertanya jawab
tentang teks narasi yang sudah
dibaca (menanya dan menalar)
3. Siswa mengamati gambar seri
yang ditunjukkan guru
(mengamati)
4. Siswa mengerjakan tugas terkait
aktivitas bermain di rumah teman
berdasarkan gambar seri yang
telah diamati (menalar)
5. Siswa menyampaikan hasil kerja
terkait aktivitas bermain di
rumah teman berdasarkan
gambar seri
(mengkomunikasikan)
6. Siswa lain bertanya dan
menanggapi (menanya)
Bertanya
7. Siswa secara berkelompok
bermain peran tentang aktivitas
bermain di rumah teman
(mencoba)
8. Kelompok lain menulis cerita
sederhana berdasarkan kegiatan
bermain peran yang telah diamati
(mengamati)
Masyarakat
Belajar
9. Siswa mengamati guru yang
memasukkan kumpulan dadu
pada kotak (mengamati)
Pemodelan
10. Siswa mendengar penjelasan
guru tentang dadu yang
diletakkan dalam kotak yang
diamati (mengamati)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
11. Siswa menyebutkan kalimat
perkalian yang hasilnya kurang
dari 100 berdasarkan dadu yang
diletakkan dalam kotak yang
telah diamati (menalar)
12. Siswa bersama guru
mengklarifikasi jawaban siswa
terkait menyebutkan kalimat
perkalian yang hasilnya kurang
dari 100 berdasarkan dadu dalam
kotak yang telah diamati
13. Siswa mencoba menggunkan
kotak dan dadu berdasarkan
penggunaan yang ditunjukkan
guru tadi terkait perkalian
(mencoba)
14. Siswa bersama guru
mengklarifikasi penggunaan
kotak dan dadu serta
mengklarifikasi kalimat perkalian
yang disebutkan berdasarkan
penggunaan kotak dadu
15. Siswa mengamati papan kartu
bergambar yang ditunjukkan
guru.(mengamati)
16. Siswa menghitung kartu
bergambar pada kotak di papan
(menalar)
17. Siswa membuat kalimat
perkalian berdasarkan
perhitungan kartu bergambar
pada papan kotak
18. Siswa bersama guru
mengklarifikasi jawaban yang
diberikan
19. Siswa menyebutkan materi-
materi yang dipelajari
Refleksi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
20. Guru mengumpulkan LKS siswa
untuk dinilai
Penilaian
Penutup 1. Siswa mendengar nasihat guru
terkait untuk berhati-hati selama
istirahat
2. Siswa diberikan kesempatan
untuk beristirahat
5 menit
Penggalan 2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Sintak Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Salam
2. Guru menanyakan aktivitas siswa
selama istirahat
3. Guru menggali kembali
pengetahuan siswa terkait materi
yang telah dipelajarai sebelum
istirahat
10 menit
Inti 1. Siswa menjawab pertanyaan guru
tentang perilaku bersatu yang biasa
dilakukan siswa dengan teman.
2. Siswa mengamati video singkat
tentang perilaku bersatu di rumah
teman (mengamati)
3. Siswa menyebutkan sikap bersatu
berdasarkan video yang diamati
(menalar dan mengkomunikasikan)
4. Setiap kelompok dibagikan kalimat
tentang kegiatan yang
menunjukkan sikap bersatu di
rumah teman (mengamati)
5. Siswa secara berkelompok bermain
peran terkait perilaku bersatu di
rumah teman berdasarkan kalimat
yang didapat (mencoba)
6. Kelompok lain menanggapi
75 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
kelompok yang telah bermain
peran
7. Siswa menjawab pertanyaan guru
tentang kegiatan bermain di rumah
teman yang pernah dilakukan
dalam membuat suatu karya seni.
8. Siswa dibagikan bahan dan alat
untuk membuat bunga dari kertas
9. Siswa memperhatikan guru cara
membuat bunga dari kertas
(mengamati)
10. Siswa membuat bunga dari
kertas melalui kegiatan
menggunting, melipat, dan
menempel dibawah bimbingan
guru (mencoba)
11. Siswa menuliskan penjelasan
bahan dan alat membuat bunga dari
kertas (menalar)
Penutup 1. Kesimpulan: Guru membimbing
siswa untuk menyimpulkan seluruh
materi pembelajaran (menalar)
2. Evaluasi: Siswa mengerjakan soal
post test.(menalar)
3. Refleksi: Siswa menyampaikan
perasaan terkait pembelajaran yang
telah dilakukan.
4. Tindak lanjut: Guru mengingatkan
siswa untuk melanjutkan
pembuatan bunga yang belum
selesai di rumah
5. Doa dan salam penutup.
5 menit
VII. Penilaian
A. Jenis dan Teknik Penilaian
Aspek Penilaian Jenis Penilaian Teknik Penilaian
Kognitif Tes Tes tertulis
Keterampilan Non tes Produk, kinerja
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
Afektif Non tes Observasi.
A. Instrumen Penilaian
1. Soal dan kunci jawaban (terlampir)
2. Tugas dan rubrik penilaian (terlampir)
B. Pedoman Penskoran (terlampir)
VIII. Lampiran
A. Instrumen penilaian setiap muatan pelajaran
B. Rangkuman materi
C. Lembar kerja siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
LAMPIRAN 1
INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia
1. Kognitif
Indikator 3.2.1 menjelaskan pengertian teks cerita narasi
3.2.2 menyebutkan 4 macam aktivitas bermain di rumah teman
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal:
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!
1. Jelaskan pengertian teks cerita narasi dengan singkat.
2.
Perhatikan gambar di atas!
Ani selalu bermain bersama teman-temannya. Ani sering bermain di
rumah Santi, Eko, Andi, Siti, Rio, dan Maya. Sekarang Ani bermain di
rumah Santi. Mereka bermain tarik tali tambang.
Banyak permainan yang biasa dilakukan mereka, tidak hanya tali
tambang. Walaupun Ani seorang perempuan, dia juga kadang-kadang ikut
bermain kelereng. Ani dan teman-temannya juga suka permainan petak
umpet. Mereka juga suka bermain si buta. Mereka biasanya memilih satu
orang untuk menjadi si buta yang mana matanya ditutupi kain. Si buta
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
harus bisa menyentuh orang-orang di sekitarnya. Ani dan teman-temannya
sangat senang ketika bermain.
Dari cerita di atas, sebutkan aktivitas bermain yang biasa dilakukan Ani
dan teman-temannya.
Kunci jawaban:
1. Teks cerita narasi adalah teks yang menceritakan suatu kejadian dari awal
hingga selesai.
2. Aktivitas bermain yang dilakukan Ani dan teman-temannya adalah:
bermain tarik tali tambang, bermain kelereng, bermain petak umpet, dan
bermain si buta.
Rubrik Penilaian Tes Tertulis
No Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
Keterangan Kriteria penilaian untuk setiap siswa:
Kriteria Penilaian Skor
Siswa menjelaskan teks cerita narasi dengan benar dan bahasa yang
baku
3
Siswa menjelaskan teks cerita narasi dengan benar, tetapi bahasa
yang digunakan tidak baku
2
Siswa menjelaskan teks cerita narasi dengan tidak benar dan bahasa
yang digunakan tidak baku
1
Siswa menyebutkan aktivitas bermain di rumah teman sesuai
dengan cerita dengan lengkap
3
Siswa menyebutkan aktivitas bermain di rumah teman sesuai
dengan cerita dengan kurang lengkap
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
Siswa menyebutkan aktivitas bermain di rumah teman tidak sesuai
dengan cerita.
1
Skor maksimal = 6
Nilai akhir = X 100
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari jumlah skor awal dikalikan jumlah soal.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.2.1 menulis cerita sederhana tentang bermain di lingkungan sekitar
dengan EYD yang benar
Teknik Produk
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas:
Tulislah cerita sederhana bermain di rumah teman dengan memperhatikan
penggunaan EYD
Rubrik Penilaian:
No. Nama Siswa Aspek Skor
Perolehan
Nilai
Akhir Penggunaan
EYD
Bahasa yang
digunakan
Keterangan Kriteria
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
No
. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu bimbingan
1. Penggunaa
n EYD
EYD yang
digunakan tepat
dan benar
Sebagian besar
EYD yang
digunakan tepat
dan benar
Sebagian besar
EYD yang
digunakan tidak
tepat dan tidak
benar
EYD yang
digunakan tidak
tepat dan tidak
benar
2. Bahasa
yang
digunakan
Kosa kata bahasa
baku
Sebagian besar
kosa kata yang
digunakan baku
Sebagian besar
kosa kata yang
digunakan tidak
baku
Kosa kata tidak
baku
Skor maksimal = 8
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari jumlah skor awal dikalikan jumlah soal
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
B. Muatan Pelajaran Matematika
1. Kognitif
Indikator 3.2.1 menyebutkan kalimat perkalian dari kumpulan benda yang
sama dengan hasil kurang dari 100
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal:
1. Beni bermain ke rumah Edo. Di rumah Edo, mereka bermain mobil-mobilan.
Sambil bermain, Edo memberikan Beni beberapa gambar mobil yang dia miliki,
seperti pada gambar di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
Kalimat/soal perkalian yang tepat berdasarkan gambar mobil pada kotak di atas:
Bentuk perkalian berdasarkan kalimat/soal yang dibuat menjadi:
X =
Jawaban:
Kalimat/soal yang tepat: Ada 4 kotak. Tiap kotak berisi 5 mobil. Berapa jumlah
mobil yang ada?
Bentuk perkalian:
X = =
Rubrik Penilaian Tes Tertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan Kriteria penilaian untuk setiap siswa:
Kriteria Penilaian Skor
Siswa menyebut kalimat perkalian sesuai dengan gambar dengan
bahasa yang jelas dan bentuk perkalian yang benar
3
Siswa menyebut kalimat perkalian sesuai dengan gambar dengan 2
.......... ........... ..........
4 5 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
bahasa yang jelas, tetapi bentuk perkalian tidak benar
Siswa menyebut kalimat perkalian tidak sesuai dengan gambar dan
bentuk perkalian tidak benar
1
Skor maksimal = 6
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari jumlah skor awal dikalikan jumlah soal
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.5.6 Membuat kalimat perkalian dari gabungan beberapa
himpunan yang banyak anggotanya sama.
Teknik Produk
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas:
Buatlah kalimat perkalian berdasarkan kegiatan menghitung jumlah kartu
bergambar pada papan kotak.
No. Nama Siswa Aspek Skor
Perolehan
Nilai
Akhir Ketepatan dengan
jumlah kartu
bergambar pada
papan kotak
Bahasa yang
digunakan
Kriteria Penilaian:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
No
. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu bimbingan
1. Ketepatan
dengan
jumlah
kartu
bergambar
pada
papan
kotak
Kalimat yang
dibuat sesuai
dengan jumlah
kartu bergambar
pada papan kotak
Kalimat yang
dibuat sebagian
kecil kurang
sesuai dengan
jumlah kartu
bergambar pada
papan kotak
Kalimat yang
dibuat sebagian
besar kurang
sesuai dengan
jumlah kartu
bergambar pada
papan kotak
Kalimat yang
dibuat tidak
sesuai dengan
jumlah kartu
bergambar pada
papan kotak
2. Bahasa
yang
digunakan
Bahasa yang
digunakan baku
Bahasa yang
digunakan
sebagian kecil
tidak baku
Bahasa yang
digunakan
sebagian besar
tidak baku
Bahasa yang
digunakan tidak
baku
Skor maksimal= 8
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari jumlah skor awal dikalikan jumlah soal.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
C. Muatan Pelajaran PPKn
1. Kognitif
Indikator 3.4.1 menyebutkan minimal 4 kegiatan yang menunjukkan sikap
bersatu di rumah teman
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
Andi, Rio, dan Putra bermain permainan engklek di rumah Rio. Andi, Rio, dan
Putra merupakan teman yang akrab. Walaupun mereka berbeda keyakinannya,
tetapi mereka sering bermain bersama.
Ketika bermain, Andi terjatuh. Rio segera membantu Andi berdiri. Putra
tertawa melihat Andi, bukannya membantu Andi ketika terjatuh. Andi marah
karena Putra menertawakannya. Rio segera menegur Putra agar segera menolong
jika ada teman yang terjatuh. Rio juga menegur Andi agar mau memaafkan Putra.
Akhirnya Andi dan Putra saling meminta maaf.
Sikap Rio membuat Andi dan Putra bersatu lagi setelah berkelahi.
Berdasarkan cerita di atas, sebutkan 4 sikap bersatu yang dilakukan Rio!
Jawaban:
Sikap bersatu yang dilakukan Rio.
a. Membantu Andi yang terjatuh, walaupun berbeda keyakinan
b. Menasehati Putra yang tertawa dan tidak menolong ketika Andi jatuh
c. Menasehati Putra untuk meminta maaf kepada Andi.
d. Menasehati Andi agar memaafkan Putra.
Rubrik penilaian tes tertulis:
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan Kriteria penilaian untuk setiap siswa:
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa menyebutkan 4 sikap bersatu di rumah
teman berdasarkan cerita dengan benar
4
2. Siswa menyebutkan 3 sikap bersatu di rumah
teman berdasarkan cerita dengan benar
3
3. Siswa menyebutkan 2 sikap bersatu di rumah
teman berdasarkan cerita dengan benar
2
4. Siswa menyebutkan 1 sikap bersatu di rumah 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
teman berdasarkan cerita dengan benar
Skor maksimal = 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari jumlah skor awal dikalikan jumlah soal.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan skor
tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.4.1 memperagakan sikap bersatu ketika bermain di
Teknik Kinerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas:
Peragakan bersama anggota kelompokmu sikap bersatu yang kamu ketahui di
depan kelas.
Rubrik Skoring
No. Nama anggota
kelompok
Aspek Skor
Perolehan
Nilai
Akhir Kejelasan Kekompakan Suara
Keterangan Kriteria:
No. Kriteria 4
Sangat Baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
Bimbingan
1. Kejelasan Peragaan yang
dilakukan
dipahami semua
Peragaan
yang
dilakukan
dipahami
Peragaan
yang
dilakukan
dipahami
Peragaan
yang
dilakukan
tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
siswa sebagian
besar siswa
beberapa
besar siswa
dipahami
oleh siswa
2. Kekompakan Semua anggota
kelompok
terlibat aktif
Sebagian
besar
anggota
kelompok
terlibat aktif
Beberapa
anggota
kelompok
tidak
terlibat aktif
Sebagian
besar
anggota
kelompok
tidak terlibat
aktif
3. Suara Suara yang
dikeluarka
ketika peragaan
volumenya
keras, tidak
terbata-bata
ketika berbicara
Suara yang
dikeluarka
ketika
peragaan
volumenya
keras, tetapi
kadang-
kadang
terbata-bata
ketika
berbicara
Suara yang
dikeluarka
ketika
peragaan
volumenya
kurang
keras,
kadang-
kadang
terbata-bata
ketika
berbicara
Suara yang
dikeluarka
ketika
peragaan
volumenya
tidak keras,
selalu
terbata-bata
ketika
berbicara
Skor maksimal = 12
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari jumlah skor awal dikalikan jumlah soal.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
3. Afektif (Sosial)
Indikator 2.1.1 menunjukkan sikap santun
Teknik Observasi
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
Amatilah teman yang memperagakan kegiatan bersatu ketika bermain di rumah
teman. Tunjukkanlah sikap santun ketika teman melakukan kegiatan bermain
peran.
Rubrik penilaian sikap santun
No. Nama Siswa Skor
Kriteria penilaian
Kriteria 4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
Bimbingan
Sikap
santun
Siswa
menunjukkan
sikap santun
dengan
memperhatikan
teman yang
bermain peran
secara sungguh-
sungguh, tidak
melakukan hal
lain ketika
teman bermain
peran, tidak
mengganggu
teman yang
sedang bermain
peran, serta
tidak ribut.
Siswa kurang
menunjukkan
sikap santun
dengan
memperhatikan
teman yang
bermain peran
secara sungguh-
sungguh, tetapi
1 atau 2 kali
melakukan hal
lain ketika
teman bermain
peran, 1 atau 2
kali
mengganggu
teman yang
sedang bermain
peran, serta 1
atau 2 kali ribut.
Siswa kurang
menunjukkan
sikap santun
dengan kadang-
kadang
memperhatikan
teman yang
bermain peran
secara sungguh-
sungguh,
kadang-kadang
melakukan hal
lain ketika
teman bermain
peran, kadang-
kadang
mengganggu
teman yang
sedang bermain
peran, serta
kadang-kadang
ribut.
Siswa tidak
menunjukkan
sikap santun
dengan tidak
memperhatikan
teman yang
bermain peran
secara sungguh-
sungguh, selalu
melakukan hal
lain ketika
teman bermain
peran, selalu
mengganggu
teman yang
sedang bermain
peran, serta
selalu ribut.
Skor maksimal = 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari jumlah skor awal dikalikan jumlah soal.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
D. Muatan Pelajaran SBDP
1. Koginitf
Indikator 3.4.1 menjelaskan bahan dan alat untuk membuat bunga
dari kertas
Teknik Penilaian Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal:
Sebut dan jelaskan bahan dan alat yang digunakan untuk membuat bunga dari
kertas!
Jawaban:
Bahan:
a. Kertas digunakan untuk dijadikan makhota bunga.
b. Lem biasa digunakan untuk merekatkan kertas
c. Lem tembak digunakan untuk merekatkan kancing dan tangkai pada kertas
d. Pipet bekas dan kawat digunakan sebagai tangkai bunga
e. Kancing baju yang berwarna sebagai penghias pada mahkota bunga.
Alat:
Gunting digunakan untuk menggunting kertas.
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
Keterangan Kriteria penilaian untuk setiap siswa:
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa menjawab 6 bahan dan alat beserta penjelasan
dengan benar
6
2. Siswa menjawab 5 bahan dan alat beserta penjelasan
dengan benar
5
3. Siswa menjawab 4 bahan dan alat, beserta
penjelasannya dengan benar
4
4. Siswa menjawab 3 bahan dan alat dengan
penjelasannya yang benar
3
5. Siswa menjawab 2 bahan dan alat, dengan
penjelasannya yang benar
2
6. Siswa menjawab 1 bahan dan alat, dengan
penjelasannya yang benar
1
Skor maksimal = 6
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari jumlah skor awal dikalikan jumlah soal.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria (soal) dikalikan dengan
skor tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.13.1 membuat bunga dari kertas
Teknik Produk
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas:
Buatlah bunga dari kertas bekas dengan cara melipat, menggunting, dan
menempel setelah mengamati cara guru membuatnya.
Rubrik Penilaian:
No. Nama Siswa Aspek Skor
Perolehan
Nilai
Akhir Ketepatan
menempel
Kerapian keindahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
No
. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu bimbingan
1. Ketepatan
Menempel
kertas
Kertas yang
ditempel
merekat dan
tersusun rapat
Kertas yang
ditempel merekat
dan renggang
Kertas yang
ditempel kurang
merekat dan
renggang
Kertas yang
ditempel tidak
merekat dan
jarang-jarang
2. Kerapian
dalam
kegiatan
menempel
dan
menggunti
ng
Tidak terdapat
bekas lem di
sekitar bidang
penempelan,
bidang yang
digunting rapi
serta lurus sesuai
dengan arah
gunting
Terdapat
sebagian kecil
bekas lem di
sekitar bidang
penempelan atau
sebaliknya,
bidang yang
digunting kurang
rapi serta
beberapa tidak
lurus dengan arah
gunting
Terdapat
sebagian besar
bekas lem di
sekitar bidang
penempelan,
bidang yang
digunting kurang
rapi serta
sebagian besar
tidak lurus
dengan arah
gunting
Terdapat bekas
lem pada semua
bidang dasaran,
bidang yang
digunting tidak
rapi serta semua
bidang yang
diguntingi tidak
lurus dengan
arah gunting
3. Keindahan
karya
yang
dihasilkan
Karya yang
dihasilkan
menimbulkan
kesan rasa
sangat kagum
Karya yang
dihasilkan
menimbulkan
kesan rasa
kagum
Karya yang
dihasilkan
menimbulkan
kesan kurang
enak dilihat
Karya yang
dihasilkan
menimbulkan
kesan tidak enak
dilihat
Skor maksimal = 12
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari jumlah skor awal dikalikan jumlah soal.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya kriteria yang dikalikan dengan skor
tertinggi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
LAMPIRAN 2
LEMBAR KERJA SISWA
Petunjuk kegiatan:
Bacalah teks di bawah ini dengan suara lantang!
Ulangtahun Edo
Beni dan Tiur diundang ke acara ulang tahun Edo. Mereka bersalaman dengan ayah
dan ibu Edo. Lalu mereka bermain tarik tambang di halaman. Mereka membentuk dua tim
pemain. Yang tidak ikut bermain menjadi penonton. Beni baru saja sembuh. Dia ikut menjadi
penonton.
“Satu, dua, tiga!” seru Tiur yang menjadi wasit. Kedua tim mulai menarik tali sekuat
tenaga. “Ayo, ayo, jangan menyerah!” suara penonton riuh rendah. “Aduh, aku tak kuat lagi!”
keluh Udin. “Aduh, aku terpeleset!” teriak Siti sambil terjatuh. Beni bergegas mendekati Siti.
“Apakah kamu luka, Siti?” ujar Beni. “Tidak apa-apa, Beni, terima kasih.” jawab Siti. “Ayo,
teman-teman, kita harus kompak!” ujar Edo pada teman satu tim. “Tarik, tarik, tarik!” teman-
teman di tim Edo semakin bersemangat. “Horeee, kita menang!” tim Edo berhasil
memenangkan pertandingan. Kedua tim lalu bersalaman. Ibu Edo memanggil untuk makan
bersama. Makanannya enak sekali. Mereka mengucapkan terima kasih pada Ibu Edo.
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan cermat berdasarkan cerita di atas.
1. Mengapa Beni dan Tiur bermain di rumah Edo?
2. Sebagai wasit, Tiur harus berusaha _______________
3. Udin mengeluh _________________
4. Beni tidak ikut bermain karena __________________
5. Siti merasa _________________
6. Edo berusaha _________________
KEGIATAN BELAJAR PENGGALAN 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
7. Mereka semua memiliki sifat yang berbeda, tapi semua tetap merasa
_________________
8. Apabila kita bermain dengan rukun, kita akan merasa _________________
Ayo bermain peran bersama temanmu tentang aktivitas bermain yang dilakukan
di lingkungan rumah.
AYO BELAJAR!!!
AYO TULIS CERITA DI BAWAH INI BERDASARKAN KEGIATAN
BERMAIN PERAN YANG TELAH TEMANMU LAKUKAN.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
AYO LAKUKAN KEGIATAN BERSAMA GURU MENGGUNAKAN
KOTAK DADU. PERHATIKAN KARTU SOAL DI BAWAH INI YANG
DIBAGIKAN GURU.
Terdapat 5 kotak, tiap kotak
berisi 5 dadu
Terdapat 4 kotak, tiap kotak
berisi 5 dadu.
Terdapat 3 kotak, tiap kotak
berisi 6 dadu.
Terdapat 6 kotak, tiap kotak
berisi 2 dadu.
Terdapat 4 kotak, tiap kotak
berisi 4 dadu.
AYO BUATLAH BENTUK PERKALIAN BERDASARKAN KARTU SOAL
DI ATAS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
KEGIATAN BELAJAR PENGGALAN 2
AYO BUAT KALIMAT PERKALIAN DI BAWAH INI BERDASARKAN
PENGGUNAKAN PADA PAPAN BERGAMBAR YANG DILAKUKAN
GURU.
AYO AMATI TAYANGAN VIDEO DENGAN SAKSAMA.
TULISLAH DI BAWAH INI SIKAP BERSATU YANG ADA PADA VIDEO.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
AYO BERMAIN PERAN TENTANG SIKAP BERSATU BERSAMA
TEMANMU!
AYO MEMBUAT BUNGA DENGAN BAHAN-BAHAN BEKAS.
TANYAKAN GURU JIKA ADA YANG TIDAK KAMU PAHAMI.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
LAMPIRAN 3
RANGKUMAN MATERI
A. Bahasa Indonesia (teks cerita narasi)
Ulangtahun Edo
Beni dan Tiur diundang ke acara ulang tahun Edo. Mereka bersalaman dengan
ayah dan ibu Edo. Lalu mereka bermain tarik tambang di halaman. Mereka
membentuk dua tim pemain. Yang tidak ikut bermain menjadi penonton. Beni baru
saja sembuh. Dia ikut menjadi penonton. “Satu, dua, tiga!” seru Tiur yang menjadi
wasit.
Kedua tim mulai menarik tali sekuat tenaga. “Ayo, ayo, jangan menyerah!”
suara penonton riuh rendah. “Aduh, aku tak kuat lagi!” keluh Udin. “Aduh, aku
terpeleset!” teriak Siti sambil terjatuh. Beni bergegas mendekati Siti. “Apakah kamu
luka, Siti?” ujar Beni. “Tidak apa-apa, Beni, terima kasih.” jawab Siti.
“Ayo, teman-teman, kita harus kompak!” ujar Edo pada teman satu tim.
“Tarik, tarik, tarik!” teman-teman di tim Edo semakin bersemangat. “Horeee, kita
menang!” tim Edo berhasil memenangkan pertandingan. Kedua tim lalu bersalaman.
Ibu Edo memanggil untuk makan bersama. Makanannya enak sekali. Mereka
mengucapkan terima kasih pada Ibu Edo.
Coba jawablah pertanyaan berikut berdasarkan teks cerita di atas. Cocokkan
jawabannya dengan beberapa pilihan di bawah pertanyaan
1. Mengapa Beni dan Tiur bermain di rumah Edo?
2. Sebagai wasit, Tiur harus berusaha _______________
3. Udin mengeluh _________________
4. Beni tidak ikut bermain karena __________________
5. Siti merasa _________________
6. Edo berusaha _________________
7. Mereka semua memiliki sifat yang berbeda, tapi semua tetap merasa
_________________
8. Apabila kita bermain dengan rukun, kita akan merasa _________________
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
a. Tidak kuat menarik tali tambang
b. Menyemangati teman satu tim
c. Bahagia
d. Hadir di acara ulangtahun Edo
e. Baik-baik saja walaupun terpeleset
f. Bahagia
g. Kompak
h. Adil
B. Matematika
Ani bermain ke rumah Nita. Di rumah Nita, mereka bermain boneka. Mereka ingin
memasang jepit rambut pada rambut boneka tersebut. Jepit tersebut seperti pada
gambar berikut ini.
Kalimat/soal yang tepat untuk gambar di atas adalah: Ada 3 lingkaran. Tiap lingkaran
berisi 3 jepit rambut. Berapa jumlah jepit rambut yang ada?
Aktivitas bermain di rumah teman terdiri dari
berbagai macam aktivitas. bermain di rumah teman
bisa dilakukan di dalam rumah atau di luar rumah
(halaman rumah). Yang terpenting adalah ketika
bermain di dalam rumah teman, perlu
memperhatikan kebersihan rumah. Begitu pula
ketika bermain di halaman ruah.
Teks cerita narasi berisi cerita
tentang suatu kejadian atau
peristiwa. Kejadian tersebut
diceritakan secara runtut, bermula
dari awalnya cerita hingga
akhirnya cerita.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
Jika diubah dalam bentuk perkalian menjadi:
X = =
C. PPKn
Bacalah cerita di bawah ini!
Sinta bersama teman-temannya bermain bersama. Mereka bermain di halaman
rumah Sinta. Sinta memiliki teman yang berbeda sifatnya, tinggi, maupun kulit.
Walau pun demikian, mereka sering bermain bersama. Mereka selalu kompak ketika
bermain. Mereka juga selalu berusaha agar tidak terjadi perkelahian diantara mereka.
Dari cerita di atas, Sinta bersama teman-temannya menunjukkan sikap bersatu.
Mereka tidak memilih ketika berteman. Walaupun memiliki perbedaan mereka tetap
bersatu dan membangun hubungan yang baik.
D. SBdP
3 9 3
Coba sebutkan sikap bersatu ketika kamu bermain di rumah teman:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
Pasti banyak kertas bekas yang terbuang percuma di rumah, misalkan saja kertas
koran. Agar tidak terbuang percuma, kertas tersebut bisa digunakan sebagai bahan
untuk membuat bunga.
Berikut adalah langkah-langkah membuat bunga dari kertas bekas:
1. Menyiapkan kertas bekas yang sudah digunting dengan ukuran 3 cm x 3 cm.
Kertas bekas bisa berupa koran atau kertas berwarna yang tidak terpakai
2. Lipat kertas seperti melipat dengan bentuk bintang. Tetapi hanya membuat bunga
dengan lapisan 4 buah mahkota, maka proses melipat dan menggunting jauh lebih
mudah.
3. Tumpuk dan beri lem kedua lapisan mahkota bunga secara berseling sehingga
terbentuk sebuah calon bunga dengan 8 helai mahkota. Kemudian pada bagian
atas tengah kedua lapisan mahkota ini diberi lem tembak (hot glue) dan lekatkan
sebuah kancing baju bekas sebagai pemanis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
4. Siapkan sebatang sedotan plastik bekas berwarna hijau dan sebatang kawat kecil.
Kedua bahan ini akan digunakan sebagai tangkai bunga dari kertas bekas ini.
5. Buatlah sebuah lengkungan atau bulatan kecil di salah satu ujung kawat.
6. Beri lem tembak secukupnya pada bagian bawah bunga, lalu tempelkan kawat
sekaligus bersama-sama sedotan plastik. Usahakan agar kawat dan batang sedotan
menempel persis di bagian tengah bawah bunga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
7. Setelah lem mengeras, pelintir kawat bersama-sama sedotan plastik untuk
merampingkan dan menyatukan keduanya membentuk tangkai bunga yang lentur.
Setelah membaca langkah-langkah membuat bunga dari kertas bekas, coba sebutkan
bahan dan alat, serta kegunaanya dalam membuat bunga dari kertas bekas:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
LAMPIRAN 4
SOAL POST TEST
A. Jawablah pertanyaan dengan mengisi titik-titik di bawah ini
1.
Bentuk perkalian menjadi:
X =
2.
5 kue 5 kue
Bentuk perkalian menjadi:
X =
Ada ....... kelompok
bilangan 6
........... .......... ..........
Ada 2 kelompok
bilangan.............
......... ......... .........
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan mencocokkan kata-kata yang ada di bawahnya!
Dini bersama teman-temannya bermain petak umpet di halaman rumah Ani.
Mereka selalu bermain bersama. Ani merupakan anak yang tinggi dan berkulit putih.
Beberapa teman Ani ada yang berkulit sawo matang. Ada juga temannya yang pendek
dan berkulit hitam. Ani bersama teman-temannya tidak suka mengejek teman-teman
yang pendek dan hitam. Mereka tidak suka memilih-milih untuk berteman. Mereka
bermain petak umpet dengan gembira. Mereka bermain dengan adil.
1. Ani bermain petak umpet bersama....................
2. Teman-teman Ani mau.......................dengan siapa saja
3. Ani dan teman-temannya tidak melihat.............................orang lain
4. Ani dan teman-temannya bermain di................................ rumah Ani.
5. Ketika bermain petak umpet, mereka bermain dengan................
6. Di tengah perbedaan mereka tetap...........
7. Ani merasa.........teman-temannya bermain di halaman rumahnya
8. Dalam bermain tidak boleh.......
9. Jika Ani.................temannya yang berkulit hitam, maka Ani tidak menunjukkan
sikap bersatu
10. Dini dan teman-temannya tidak boleh membuang............ketika bermain di
halaman rumah Ani.
a. Halaman b. Senang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
c. Adil d. Teman-temannya
d. Mengejek e. Berteman
f. Sampah g. Curang
h. Bersatu i. Perbedaan
LAMPIRAN LAGU LAYANG-LAYANG
Kuambil buluh sebatang
Kupotong sama panjang
Kuraut dan kutimbang dengan benang
Kujadikan layang-layang
Bermain.....berlari.....
Bermain layang-layang
Bermain kubawa ke tanah lapang
Hati gembira dan senang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN 2
SBDP
Kompetensi Dasar:
3.2 mengenal teks cerita narasi sederhana
kegiatan dan bermain di lingkungan
dengan bantuan guru atau teman dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu pemahaman.
4.2 memperagakan teks cerita narasi
sederhana tentang kegiatan dan bermain
di lingkungan secara mandiri dalam
bahasa Indonesia lisan dan tulis yang
dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah
untuk membantu penyajian
Indikator:
3.2.3 menjelaskan fungsi kalimat seru dalam
teks narasi
4.2.2 menulis kalimat seru
BAHASA INDONESIA
Kompetensi Dasar:
3.2 mengenal operasi perkalian dan pembagian pada
bilangan asli yang hasilnya kurang dari 100
melalui kegiatan eksplorasi menggunakan benda
konkret.
4.5 Memecahkan masalah nyata secara efektif yang
berkaitan dengan penjumlahan, pengurang,
perkalian, pembagian, waktu, berat, panjang, berat
benda dan uang, selanjutnya memeriksa kebenaran
jawaban.
Indikator:
3.2.2 menyebutkan kalimat perkalian dari susunan
benda yang diatur menurut baris dan kolom
dengan hasil kurang dari 100.
4.5.2 membuat gambar yang bersesuaian dengan
masalah sehari-hari yang berkaitan dengan
perkalian.
MATEMATIKA
Kompetensi Dasar:
3.4 memahami arti bersatu dalam keberagaman di rumah
dan sekolah.
4.4 bermain peran tentang bersatu dalam keberagaman di
lingkungan rumah dan sekolah.
2.1 menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang, jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru sebagai perwujudan moral Pancasila.
Indikator:
3.4.2 menyebutkan 4 bentuk kegiatan bersama teman
dalam keberagaman kegemaran/ hobi.
4.4.2 mempraktikkan tentang memberi bantuan kepada
teman yang berbeda jenis kelamin, kegemaran dan
sifat (karakter)
2.1.1 menunjukkan sikap percaya diri
Kompetensi Dasar:
3.1 mengetahui konsep gerak variasi pola gerak
dasar lokomotor dalam berbagai bentuk
permainan sederhana dan atau permainan
tradisional.
4.1 mempraktikkan variasi pola gerak dasar
lokomotor yang dilandasi konsep gerak dalam
berbagai bentuk permainan sederhana dan
atau permainan tradisional.
Indikator:
3.1.1 menjelaskan pengertian gerak dasar
lokomotor
3.1.2 mengidentifikasi berbagai pola gerak dasar
lokomotor
4.1.1 mempraktikkan variasi pola gerak dasar
lokomotor
TEMA :2.BERMAIN DI LINGKUNGANKU
SUBTEMA :2. BERMAIN DI RUMAH TEMAN
PEMBELAJARAN : 2
PPKn PJOK
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
Satuan Pendidikan : SD Negeri Kalasan I
Kelas/Semester : II /1 (Satu)
Tema/Subtema : Bermain di Lingkunganku/
Bermain di Rumah Teman
Muatan Pelajaran Terkait : Bahasa Indonesia, Matematika, PPKn,
PJOK
Pembelajaran ke- : 2 (dua)
Alokasi Waktu : 6 × 35 menit
I. Kompetensi Inti
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar,
melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
II. Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia
Kompetensi dasar Indikator Tujuan pembelajaran
3.2 mengenal teks cerita
narasi sederhana kegiatan
dan bermain di lingkungan
dengan bantuan guru atau
teman dalam bahasa
indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah
untuk membantu
pemahaman.
3.2.3 menjelaskan fungsi
kalimat seru dalam teks
narasi
3.2.3.1 setelah membaca
teks narasi siswa mampu
menjelaskan fungsi kalimat
seru dalam teks narasi
4.2 memperagakan teks
cerita narasi sederhana
tentang kegiatan dan
bermain di lingkungan
secara mandiri dalam
bahasa indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu
penyajian
4.2.2 menulis kalimat seru 4.2.2.1 setelah mengamati
kegiatan bermain peran
siswa mampu menulis
kalimat seru
Muatan pelajaran Matematika
Kompetensi dasar Indikator Tujuan pembelajaran
3.2 mengenal operasi
perkalian dan pembagian pada
bilangan asli yang
hasilnya kurang dari
100 melalui kegiatan
eksplorasi
menggunakan benda
konkret.
3.2.2 menyebutkan kalimat
perkalian dari susunan benda yang diatur menurut baris
dan kolom dengan hasil
kurang dari 100.
3.2.2 dengan media kotak
dadu siswa mampu menyebutkan kalimat
perkalian dari susunan benda
yang diatur menurut baris
dan kolom
4.5 memecahkan
masalah nyata secara
efektif yang berkaitan
dengan penjumlahan,
pengurang, perkalian,
4.5.2 membuat gambar yang
bersesuaian dengan masalah
sehari-hari yang berkaitan
dengan perkalian.
4.5.2.1 setelah membaca
komik siswa mampu
membuat gambar yang
bersesuaian dengan masalah
sehari-hari yang berkaitan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
pembagian, waktu,
berat, panjang, berat
benda dan uang,
selanjutnya
memeriksa kebenaran
jawaban.
dengan perkalian
Muatan Pelajaran PPKn
Kompetensi dasar Indikator Tujuan pembelajaran
3.4 memahami arti
bersatu dalam
keberagaman di
rumah dan sekolah.
3.4.2 menyebutkan 4 bentuk
kegiatan bersama teman
dalam keberagaman
kegemaran/ hobi.
3.4.2.1 setelah
memperhatikan gambar
siswa mampu menyebutkan 4
bentuk kegiatan bersama
teman dalam keberagaman
kegemaran/ hobi
4.4 bermain peran
tentang bersatu dalam
keberagaman di
lingkungan rumah dan
sekolah.
4.4.2 mempraktikkan
tentang memberi bantuan
kepada teman yang berbeda
jenis kelamin, kegemaran
dan sifat (karakter)
4.4.1.1 dengan melakukan
kegiatan bermain peran siswa
mampu mempraktikkan
tentang memberi bantuan
kepada teman yang berbeda
jenis kelamin, kegemaran
dan sifat (karakter) melalui
2.1 menunjukkan
perilaku toleransi,
kasih sayang, jujur,
disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli,
dan percaya diri
dalam berinteraksi
dengan keluarga,
teman, dan guru
sebagai perwujudan
moral pancasila.
2.1.1 menunjukkan sikap
percaya diri
2.1.1.1 dengan bermain peran
siswa mampu menunjukkan
percaya diri dalam
Muatan Pelajaran PJOK
Kompetensi dasar Indikator Tujuan pembelajaran
3.1 mengetahui
konsep gerak variasi
pola gerak dasar
lokomotor dalam
3.1.1 menjelaskan pengertian
gerak dasar lokomotor
3.1.1.1 dengan kegiatan
tanya jawab siswa mampu
menjelaskan pengertian
gerak dasar lokomotor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
berbagai bentuk
permainan sederhana
dan atau permainan
tradisional.
3.1.2 mengidentifikasi
berbagai pola gerak dasar
lokomotor
3.1.2.1 setelah melakukan
permainan sederhana siswa
mampu mengidentifikasi
berbagai pola gerak dasar
lokomotor
4.1 mempraktikkan
variasi pola gerak
dasar lokomotor yang
dilandasi konsep
gerak dalam berbagai
bentuk permainan
sederhana dan atau
permainan tradisional.
4.1.1 mempraktikkan variasi
pola gerak dasar lokomotor
4.1.1.1 dengan melakukan
permainan sederhana siswa
mampu mempraktikkan
variasi pola gerak dasar
lokomotor
III. Materi Pembelajaran
A. Bahasa Indonesia : kalimat seru dalam teks cerita narasi
B. Matematika : perkalian dengan hasil kurang dari 100 berdasarkan susunan
benda pada baris dan kolom
C. PPKn : kegiatan dalam keberagaman
D. PJOK : pola gerak dasar lokomotor
IV. Pendekatan, Model, dan Metode pembelajaran
A. Pendekatan: Tematik Integratif dan Saintifik
B. Model : Quantum learning
C. Metode : Tanya jawab, ceramah, diskusi, penugasan, permainan
V. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
A. Media : teks lagu satu satu, teks cerita narasi, gambar terkait kalimat
seru, gambar kegiatan bersama teman terkait kebergaman
hobi, kotak dadu, komik perkalian.
B. Alat/Bahan: kertas, pulpen, kayu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
C. Sumber :
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di Lingkunganku:
Buku guru/kementrian pendidikan dan kebudayaan. Jakarta:Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan (buku guru)
2. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di Lingkunganku:
Buku guru/kementrian pendidikan dan kebudayaan. Jakarta:Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan (buku siswa)
3. http://www.jalanjalankenai.com/2016/01/permainan-tradisional-lompat-
karet.html
4. https://bcvirtualpublisher8.wordpress.com/2015/02/10/permainan-tradisional-
part-ii/
5. http://www.kaskus.co.id/thread/56e52b4e1cbfaa8c218b456c/kisah-bola-ping-
pong/\
6. https://plus.google.com/+TaofikAnwar/posts/JXdjvMYw8Bm
7. https://pixabay.com/en/pencil-stationery-write-writing-23402/
8. http://gambargambar.co/gambar-beruang-dan-panda-lucu-imut.html
VI. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan 1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Sintak Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Salam pembuka, doa. Absensi
2. Apersepsi:
Siswa menjawab pertanyaan
guru “permainan apa yang
biasa dilakukan di rumah
teman dan pernahkan
memberikan perintah atau
petunjuk tertentu dalam
melakukan permainan kepada
teman?” (menalar)
3. Motivasi lagu satu dua tiga
4. Orientasi: siswa dan guru
bertanya jawab tentang isi
lagu (menanya dan menalar)
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
5. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
Inti 1. Siswa membaca teks narasi
yang dibagikan guru
(mengamati)
tumbuhkan
90 enit
2. Siswa dan guru bertanya jawab
tentang teks narasi yang telah
dibaca (menanya dan menalar)
3. Siswa menyampaikan kalimat
seru yang ada dalam teks narasi
(mengkomunikasikan)
4. Siswa menjelaskan fungsi
kalimat seru yang ditemukan
dalam teks narasi yang telah
dibaca (mengkomunikasikan)
Alami
5. Siswa mengamati gambar-
gambar yang dibagikan guru
(mengamati)
6. Siswa menuliskan kalimat seru
berdasarkan gambar yang
diamati (mencoba)
7. Siswa menyampaikan kalimat
seru yang ditulis
(mengkomunikasikan)
8. Siswa mendengarkan
penjelasan guru tentang
kegiatan penggunaan kotak
dadu yang akan dilakukan
dimana petunjuk/arahan
kegiatan yang akan diberikan
guru merupakan contoh kalimat
perintah terkait penggunaan
kotak dadu
9. Siswa mengamati kotak dadu
yang diatur menurut baris dan
kolom(mengamati)
10. Siswa mengamati guru yang
meletakkan dadu pada kotak
berdasarkan baris dan
kolom,serta mendengar
penjelasan dan petunjuk
Namai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
penggunaannya (mengamati)
11. Siswa diminta menyebutkan
kalimat perkalian berdasarkan
urutan kotak yang berisi dadu
(menalar)
12. Siswa bersama guru
mengklarifikasi jawaban yang
diberikan
13. Siswa mencoba melakukan
kegiatan menggunakan kotak
dadu berdasarkan baris dan
kolom terkait perkalian
dibawah bimbingan guru
(mencoba)
14. Guru menanggapi kegiatan
menggunakan kotak dadu
berdasarkan baris dan kolom
terkait perkalian yang telah
dilakukan siswa
15. Siswa membaca komik cerita
masalah sehari-hari terkait
perkalian serta mengamati
dengan cermat gambar dalam
komik (mengamati)
Demosntrasi
16. Siswa menggambar
berdasarkan cerita masalah
dalam komik (mencoba)
17. Siswa menyebutkan materi-
materi yang dipelajari
Penutup 1. Siswa mendengar nasihat guru
terkait untuk berhati-hati
selama istirahat
2. Siswa diberikan kesempatan
untuk beristirahat
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
Penggalan 2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Sintak Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Salam
2. Guru menanyakan aktivitas
siswa selama istirahat
3. Guru menggali kembali
pengetahuan siswa terkait materi
yang telah dipelajarai sebelum
istirahat
Ulangi
10 menit
Inti 1. Siswa menjawab pertanyaan
guru tentang pengalaman
bermain dengan teman yang
berbeda kegemaran (menalar
dan mengkomunikasikan)
75 menit
2. Siswa membaca teks tentang
kegiatan keberagaman di rumah
teman (mengamati)
3. Siswa bertanya jawab terkait
teks yang telah dibaca (menanya
dan menalar)
4. Siswa mengamati gambar terkait
kegiatan keberagaman di rumah
teman (mengamati)
5. Siswa menyampaikan bentuk
kegiatan keberagaman di rumah
teman berdasarkan
kegemaran/hobi melalui gambar
yang telah diamati
(mengkomunikasikan)
6. Siswa bersama guru memberi
apresiasi terhadap teman yang
menyampaikan bentuk kegiatan
keberagaman di rumah teman
berdasarkan kegemaran/hobi
Rayakan
7. Siswa menjawab pertanyaan
guru tentang permainan
sederhana yang membutuhkan
banyak gerak yang pernah
dilakukan di rumah teman
(menalar dan
mengkomunikasikan)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
8. Siwa dibagi kedalam 2
kelompok besar. Satu kelompok
menjadi tuan rumah. satu
kelompok menjadi
tamu/pengunjung. (mencoba)
9. Setiap kelompok menuju
lapangan sekolah
10. Siswa dengan bantuan guru
menggambar satu kotak besar
yang di bagi empat bagian
dengan garis di tengahnya di
tanah.
11. Kelompok tuan rumah menjaga
bagian-bagian dalam kotak
tersebut
12. Masing-masing kelompok tamu
berusaha melewati kotak
tersebut tanpa tertangkap
maupun tersentuh kelompok
tuan rumah, tetapi harus
berusaha menginjak bagian
dalam kotak tuan rumah
13. Siswa menjelaskan gerak dasar
lokomotor berdasarkan
permainan yang telah dilakukan
(mengkomunikasikan)
14. Siswa menyebutkan variasi pola
gerak dasar lokomotor dalam
permainan yang telah dilakukan
(mengkomunikasikan)
Penutup 1. Kesimpulan: Guru membimbing
siswa untuk menyimpulkan
seluruh materi pembelajaran
(menalar)
2. Evaluasi: Siswa mengerjakan
soal post test.(menalar)
3. Refleksi: Siswa menyampaikan
perasaan terkait pembelajaran
yang telah dilakukan.
4. Tindak lanjut: Guru
mengingatkan siswa untuk
menulis beberapa permainan
sederhana yang biasa dilakukan
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
di rumah teman
5. Doa dan salam penutup.
VII. Penilaian
A. Jenis dan Teknik Penilaian
Aspek Penilaian Jenis Penilaian Teknik Penilaian
Kognitif Tes Tes tertulis
Keterampilan Non tes Produk, kinerja
Afektif Non tes Observasi.
A. Instrumen Penilaian
1. Soal dan kunci jawaban (terlampir)
2. Tugas dan rubrik penilaian (terlampir)
B. Pedoman Penskoran (terlampir)
VIII. Lampiran
A. Instrumen penilaian setiap muatan pelajaran
B. Rangkuman materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
LAMPIRAN 1
INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia
1. Kognitif
Indikator 3.2.3 menjelaskan fungsi kalimat seru dalam teks narasi
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal:
Bermain tarik tali tambang
Bagas bersama teman-temannya akan bermain tarik tali tambang di rumah
Hendrik. Mereka membentuk dua kelompok. Mereka menggambar garis
pembatas sebagai tanda jika satu kelompok melewati garis tersebut berarti kalah.
Setelah membentuk kelompok dan membuat garis pembatas, mereka siap untuk
bermain. Mereka bermain dengan semangat. Mereka saling menyemangati teman
satu kelompok.
“Ayo, tarik yang kuat teman-teman!” teriak Bagas dengan teman-teman
kelompoknya. Hendrik tak mau kalah. “Semangat teman-teman!” teriak Hendrik
menyemangati teman-teman kelompoknya. Adik Hendrik, Susan yang
menonton permainan mereka pun ikut memberi semangat. Dia ikut memberi
semangat kepada Hendrik. “Jangan sampai lewat garis kak!” teriak Susan.
Permainan pun selesai. Permainan dimenangkan oleh kelompok Hendrik.
Sementara kelompok yang kalah tidak merasa kecewa. Mereka senang dengan
permainan yang mereka lakukan.
Jelaskan fungsi kalimat seru yang terdapat dalam teks narasi di atas!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
Jawaban :
a. “Ayo, tarik yang kuat teman-teman!” teriak Bagas dengan teman-teman
kelompoknya. Fungsinya adalah memberi perintah sekaligus
menyemangati teman-teman kelompoknya agar menarik talinya lebih kuat
b. “Semangat teman-teman!” teriak Hendrik menyemangati teman-teman
kelompoknya. Fungsinya sebagai perintah agar teman-teman kelompoknya
tetap semangat agar tetap semangat melakukan permainan
c. “Jangan sampai lewat garis kak!” teriak Susan. fungsinya sebagai perintah
kepada kakaknya, Hendrik agar kelompoknya jangan sampai melewati
garis pembatas.
Rubrik penilaian tes tertulis
No Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
Keterangan Kriteria penilaian untuk setiap siswa:
Kriteria Penilaian Skor
Siswa menjelaskan 3 fungsi kalimat seru dalam teks narasi dengan
bahasa Indonesia yang baku
3
Siswa menjelaskan 2 fungsi kalimat seru dalam teks narasi dengan
bahasa Indonesia yang baku
2
Siswa menjelaskan 1 fungsi kalimat seru dalam teks narasi dengan
bahasa Indonesia yang baku
1
Skor maksimal = 3
Nilai akhir = X 100
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari total skor yang diperoleh siswa.
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari tiap soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
2. Keterampilan
Indikator 4.2.2 menulis kalimat seru
Teknik Produk
Instrumen Rubrik penilaian produk
Tugas:
Tulislah kalimat seru berdasarkan gambar-gambar yang telah diamati!
No. Nama Siswa Aspek Skor
Perolehan
Nilai
Akhir Kesesuaian
dengan gambar
Bahasa yang
digunakan
Kriteria penilaian
No
. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu bimbingan
1. Kesesuaian
dengan
kegiatan
bermain
peran
Sesuai dengan
gambar
Sebagian besar
sesuai dengan
gambar
Sebagian besar
tidak sesuai
dengan gambar
Tidak sesuai
dengan peragaan
gambar
2. Bahasa
yang
digunakan
Kosa kata
bahasa baku
Sebagian besar
kosa kata yang
digunakan baku
Sebagian besar
kosa kata yang
digunakan tidak
baku
Kosa kata tidak
baku
Skor maksimal = 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat total skor yang diperoleh siswa.
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari tiap soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
B. Muatan Pelajaran Matematika
1. Kognitif
Indikator 3.2.2 menyebutkan kalimat perkalian dari susunan benda yang
diatur menurut baris dan kolom dengan hasil kurang dari 100.
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal:
Sinta bermain ke rumah Dewi. Mereka bermain boneka. Ibu Dewi memberikan
mereka sekotak coklat yang baru dibeli untuk dimakan. Berikut coklat yang ditata
berdasarkan baris dan kolom dalam kotak.
Kalimat/soal perkalian yang tepat berdasarkan susuan coklat dalam baris dan kolom
pada gambar di atas:
Bentuk perkalian berdasarkan kalimat/soal yang dibuat menjadi:
X =
Jawaban:
.......... ........... ..........
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
Kalimat/soal yang tepat: Ada 5 kolom coklat dan 3 baris coklat. Berapa jumlah
coklat yang ada?
Bentuk perkalian:
X =
Rubrik penilian tes tertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan Kriteria penilaian untuk setiap siswa:
Kriteria Penilaian Skor
Siswa menyebut kalimat perkalian sesuai dengan baris dan kolom
benda pada gambar dengan bahasa yang jelas, dan bentuk perkalian
yang benar
3
Siswa menyebut kalimat perkalian sesuai dengan baris dan kolom
benda pada gambar dengan bahasa yang jelas, tetapi bentuk perkalian
tidak benar
2
Siswa menyebut kalimat perkalian tidak sesuai dengan baris dan
kolom benda pada gambar, dan bentuk perkalian tidak benar
1
Skor maksimal = 3
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari total skor yang diperoleh siswa.
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari tiap soal.
5 3 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
2. Keterampilan
Indikator 4.5.2 Membuat gambar yang bersesuaian dengan masalah sehari-hari
yang berkaitan dengan perkalian.
Teknik Produk
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas:
Buatlah gambar yang sesuai dengan komik yang telah dibaca.
No. Nama Siswa Aspek Skor
Perolehan
Nilai
Akhir Kesesuaian
dengan komik
Kerapian
Kriteria penilaian
No
. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu bimbingan
1. Kesesuaia
n dengan
komik
Gambar yang
dibuat sesuai
dengan komik
yang dibaca
Gambar yang
dibuat sebagian
keil tidak sesuai
dengan komik
yang dibaca
Gambar yang
dibuat sebagian
besar tidak sesuai
dengan komik
yang dibaca
Gambar yang
dibuat tidak
sesuai dengan
komik yang
dibaca
2. Kerapian
Gambar yang
dibuat rapi
Gambar yang
dibuat sebagian
kecil kurang rapi
Gambar yang
dibuat sebagian
besar kurang rapi
Gambar yang
dibuat tidak rapi
Skor maksimal= 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari total skor yang diperoleh siswa.
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari tiap soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
C. Muatan Pelajaran PPKn
1. Kognitif
Indikator 3.4.2 Menyebutkan 4 bentuk kegiatan bersama teman dalam
keberagaman kegemaran/ hobi.
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal:
Sinta, Ani, Ayu, Nita, dan Putri bermain di halaman rumah Dewi. Sinta
bersama Nita bermain bulutangkis karena mereka suka bermain bulutangkis.
Sedangkan Ayu dan Dewi bermain engklek. Ani dan Putri ingin juga bermain
bulutangkis. Tetapi, karena Sinta dan Nita yang pertama kali ingin bermain
bulutangkis, maka merekalah yang bermain bulutangkis. Ani merasa kecewa
karena dia sangat ingin bermain bulutangkis. Tetapi walaupun demikian, Ani
tetap membiarkan Sinta dan Dewi yang bermain.
Ani dan Putri pun bermain congklak. ketika puas bermain congklak, Putri
memberi saran agar mereka bermain ular tangga. Ani juga suka bermain ular
tangga. Mereka pun berhenti bermain congklak dan mulai bermain ular tangga.
Dari cerita di atas, sebutkan 4 kegiatan yang dilakukan Sinta dan temann-
temannya berdasarkan kegemaran mereka.
Jawaban:
Kegiatan yang dilakukan Sinta dan temann-temannya sesuai dengan
kegemaran hobi:
a. Bermain bulutangkis digemari oleh Sinta dan Nita
b. Bermain engklek digemari oleh Ayu dan Dewi
c. Bermain congklak digemari oleh Ani dan Putri
d. Bermain ular tangga digemari oleh Ani dan Putri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
Rubrik penilaian tes tertulis:
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan Kriteria penilaian untuk setiap siswa:
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa menyebutkan 4 kegiatan yang dilakukan Sinta dan
temann-temannya sesuai dengan kegemaran hobi
4
2. Siswa menyebutkan 3 kegiatan yang dilakukan Sinta dan
temann-temannya sesuai dengan kegemaran hobi
3
3. Siswa menyebutkan 2 kegiatan yang dilakukan Sinta dan
temann-temannya sesuai dengan kegemaran hobi
2
4. Siswa menyebutkan 1 kegiatan yang dilakukan Sinta dan
temann-temannya sesuai dengan kegemaran hobi
1
Skor maksimal = 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari total skor yang diperoleh siswa.
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari tiap soal.
2. Keterampilan
Indikator 4.4.2 mempraktikkan tentang memberi bantuan kepada
teman yang berbeda jenis kelamin, kegemaran dan sifat
(karakter)
Teknik Kinerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
Praktikkan di depan kelas ketika memberi bantuan kepada teman yang berbeda
jenis kelamin, kegemaran, dan sifat. Lakukan dengan teman kelompokmu.
Rubrik Penilaian
No. Nama anggota
kelompok
Aspek Skor
Perolehan
Nilai
Akhir Kejelasan Kekompakan Suara
Keterangan Kriteria:
No. Kriteria 4
Sangat Baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
Bimbingan
1. Kejelasan Peragaan yang
dilakukan
dipahami semua
siswa
Peragaan
yang
dilakukan
dipahami
sebagian
besar siswa
Peragaan
yang
dilakukan
dipahami
beberapa
besar siswa
Peragaan
yang
dilakukan
tidak
dipahami
oleh siswa
2. Kekompakan Semua anggota
kelompok
terlibat aktif
Sebagian
besar
anggota
kelompok
terlibat aktif
Beberapa
anggota
kelompok
tidak
terlibat aktif
Sebagian
besar
anggota
kelompok
tidak terlibat
aktif
3. Suara Suara yang
dikeluarka
ketika peragaan
volumenya
keras, tidak
terbata-bata
ketika berbicara
Suara yang
dikeluarka
ketika
peragaan
volumenya
keras, tetapi
kadang-
kadang
terbata-bata
ketika
berbicara
Suara yang
dikeluarka
ketika
peragaan
volumenya
kurang
keras,
kadang-
kadang
terbata-bata
ketika
berbicara
Suara yang
dikeluarka
ketika
peragaan
volumenya
tidak keras,
selalu
terbata-bata
ketika
berbicara
Skor maksimal = 12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari total skor yang diperoleh siswa.
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari tiap soal
3. Afektif (sosial)
Indikator 2.1.1 menunjukkan sikap percaya diri
Teknik Observasi
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas:
Lakukan kegiatan bermain peran dengan teman kelompokmu dengan percaya diri.
Rubrik penilaian sikap percaya diri.
No. Nama Siswa Skor
Kriteria Penilaian
Kriteria 4
Baik Sekali
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu
Bimbingan
Sikap percaya diri meliputi aspek:
mengeluarkan suara
yang tidak bergetar,
volume suara jelas,
tidak terbata-bata
ketika berbicara,
tidak menundukkan
kepala.
Siswa menunjukka
n sikap
percaya diri
dengan
memiliki
keempat
aspek
Siswa menunjukkan
sikap percaya
diri dengan
memiliki
ketiga aspek
Siswa kurang
menunjukka
n sikap
percaya diri
dengan
memiliki
kedua aspek
saja
Siswa tidak menunjukkan
sikap percaya
diri dengan
hanya
memiliki satu
aspek
Skor maksimal = 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari total skor yang diperoleh siswa.
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari tiap soal
D. Muatan Pelajaran PJOK
1. Kognitif
Indikator 3.1.1 menjelaskan pengertian gerak dasar lokomotor
3.1.2 mengidentifikasi berbagai pola gerak dasar lokomotor
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal:
1. Jelaskan pengertian gerak dasar lokomotor dengan jelas dan singkat
2. Sebutkan gerakan yang dilakukan pada permainan tuan rumah dan pengunjung
Jawaban:
1. Gerak dasar lokomotor adalah gerak berpindah tempat dari satu tempat ke
tempat lain
2. Gerakan yang dilakukan pada permainan tuan rumah dan pengunjung
adalah berlari, melompat, menarik, dan gerakan berpindah tempat yang
pernah dilakukan siswa pada permainan tersebut.
Rubrik Penilaian
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
Keterangan Kriteria penilaian untuk setiap siswa:
No. Kriteria Penilaian Skor
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
1. Siswa menjawab pengertian gerak dasar lokomotor
dengan jelas dan menggunakan bahasa Indonesia
yang baku
3
2. Siswa menjawab pengertian gerak dasar lokomotor
dengan jelas, tetapi menggunakan bahasa Indonesia
yang tidak baku
2
3. Siswa menjawab pengertian gerak dasar lokomotor
dengan kurang jelas dan menggunakan bahasa
Indonesia yang tidak baku
1
1. Siswa menjawab 3 atau lebih gerakan 3
2. Siswa menjawab 2 gerakan 2
3. Siswa menjawab 1 gerakan 1
Skor maksimal = 6
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari total skor yang diperoleh siswa.
b. Skor maksimal diperoleh dari banyaknya soal dikalikan dengan skor
tertinggi.
2. Keterampilan
Indikator 4.1.1 mempraktikkan variasi pola gerak dasar lokomotor
Teknik Kinerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas:
Lakukan dengan timmu permainan menjaga rumah/benteng dengan benar. Lakukan
pola gerak dasar lokomotor dalam permainan tersebut.
Rubrik Penilaian:
No. Nama Aspek Skor Nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
kelompok Kekompak
kan
Kesesuaian dengan
aturan
Perolehan Akhir
No
. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu bimbingan
1. Kekompak
kan
Semua anggota
kelompok
kompak ketika
bermain
Sebagian besar
anggota
kelompok
kompak ketika
bermain
Sebagian besar
anggota
kelompok tidak
kompak ketika
bermain
Semua anggota
kelompok tidak
kompak ketika
bermain
2. Kesesuaia
n dengan
aturan
Semua anggota
kelompok
mengikuti aturan
ketika bermain
Sebagian besar
anggota
kelompok
mengikuti aturan
ketika bermain
Sebagian besar
anggota
kelompok tidak
mengikuti aturan
ketika bermain
Semua anggota
kelompok tidak
mengikuti
aturan ketika
bermain
Skor maksimal = 8
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari total skor yang diperoleh siswa.
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari tiap soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
LAMPIRAN 2
LEMBAR KERJA SISWA
Masih ingatkah kalian pada cerita tentang ulang tahun Edo? Beni senang sekali di acara ulang
tahun Edo. Pada saat permainan tarik tambang, teman-teman di tim Edo bersemangat
menyorakkan “Tarik, tarik, tarik!” Hari itu sangat mengasyikkan. Beni dan teman-teman
merasa ______________ Tapi Siti sempat terjatuh, dan merasa ________________ Beni
membantu Siti sehingga Siti akhirnya kembali ____
___________________________________________________ Saat teman-teman kehilangan
semangat, Edo berusaha ______________________ Apakah kalian pernah diundang acara
ulang tahun temanmu? Menurutmu bagaimana suasana pada acara ulang tahun Edo? Contoh
kegiatan membantu temanmu yang bisa kamu lakukan adalah ______________________
Bila kita saling membantu, kita semua akan merasa ______________________
Bacalah kembali teks ulangtahun Edo di bawah ini.
Ulangtahun Edo
Beni dan Tiur diundang ke acara ulang tahun Edo. Mereka bersalaman dengan ayah
dan ibu Edo. Lalu mereka bermain tarik tambang di halaman. Mereka membentuk dua tim
pemain. Yang tidak ikut bermain menjadi penonton. Beni baru saja sembuh. Dia ikut menjadi
penonton.
“Satu, dua, tiga!” seru Tiur yang menjadi wasit. Kedua tim mulai menarik tali sekuat
tenaga. “Ayo, ayo, jangan menyerah!” suara penonton riuh rendah. “Aduh, aku tak kuat lagi!”
keluh Udin. “Aduh, aku terpeleset!” teriak Siti sambil terjatuh. Beni bergegas mendekati Siti.
“Apakah kamu luka, Siti?” ujar Beni. “Tidak apa-apa, Beni, terima kasih.” jawab Siti. “Ayo,
teman-teman, kita harus kompak!” ujar Edo pada teman satu tim. “Tarik, tarik, tarik!” teman-
KEGIATAN BELAJAR PENGGALAN 1
AYO MENGAMATI
AYO MEMBACA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
teman di tim Edo semakin bersemangat. “Horeee, kita menang!” tim Edo berhasil
memenangkan pertandingan. Kedua tim lalu bersalaman. Ibu Edo memanggil untuk makan
bersama. Makanannya enak sekali. Mereka mengucapkan terima kasih pada Ibu Edo.
Temukanlah kalimat seru dalam teks di atas.
Sampaikanlah di depan kelas kalimat seru yang telah kamu temukan.
AYO LAKUKAN KEGIATAN BERSAMA GURU MENGGUNAKAN
KOTAK DADU. PERHATIKAN KARTU SOAL DI BAWAH INI YANG
DIBAGIKAN GURU.
Terdapat 4 kolom dadu dan 2
baris dadu
Terdapat 3 kolom dadu dan 3
baris dadu.
Terdapat 2 kolom dadu dan 3
baris dadu.
Terdapat 4 kolom dadu dan 3
baris dadu.
Terdapat 2 kolom dadu dan 3
baris dadu.
AYO MENCOBA
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
AYO BUATLAH BENTUK PERKALIAN BERDASARKAN KARTU SOAL DI
ATAS.
AYO MENCOBA
BACALAH KOMIK PERKALIAN YANG DIBAGIKAN GURU.
TEMUKANLAH KALIMAT PERKALIAN PADA KOMIK, LALU
GAMBARLAH BERDASARKAN KALIMAT PERKALIAN TERSEBUT.
KEGIATAN BELAJAR PENGGALAN 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
AYO AMATI GAMBAR TENTANG KEBERAGAMAN YANG DIBAGIKAN
GURU.
SAMPAIKANLAH DI DEPAN KELAS BENTUK KEBERAGAMAN
BERDASARKAN GAMBAR TERSEBUT.
AYO MENCOBA
AYO BERMAIN BENTENG-BENTENGAN BERSAMA TEMAN-
TEMANMU. LAKUKANLAH SESUAI DENGAN ATURAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
LAMPIRAN 3
RANGKUMAN MATERI
A. Bahasa Indonesia
Riki bermain dengan Lili dan Ririn. Mereka bermain lompat tali. yang
pertama lompat adalah Ririn. Ketika akan melompat melewati tali, Ririn tidak bisa
melakukannya. Ririn tidak bisa bermain lompat tali dengan benar. Karena demikian,
Riki dan Lili akan memberikan aba-aba kepada Ririn kapan dia harus melompat.
1,2...1,2...,1,2..begitulah Riki memberikan ketukan pada tali yang mereka mainkan,
“1,2,3. Ayo lompat sekarang Rin!” teriak Riki. Ketika pertama kali melakukannya,
Ririn masih kesusahan. Tetapi setelah berkali-kali melakukannya, Ririn pun bisa
melompat dengan benar. Ririn berterima kasih kepada Riki dan Lili yang
mengajarinya melompat tali
Dalam sebuah teks narasi, pasti ada
kalimat seru yang digunakan.
Kalimat seru tersebut mempunyai fungsi
masing-masing tergantung makna dari
kalimatnya. Biasanya kalimat seruh
berfungsi sebagai kalimat perintah
Kalimat seru biasanya diakhiri dengan
tanda seru (!).
Dalam teks narasi di atas,
kalimat seru yang ada adalah
“1,2,3. Ayo lompat sekarang
Rin!. Kalimat tersebut diakhiri
dengan tanda seru. Makna dari
kalimat tersebut adalah Riki
yang menyuruh Ririn untuk
melompat. Fungsinya sebagai
perintah kepada Ririn untuk
melompat saat itu juga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234
B. Matematika
Sinta bermain ke rumah Putri. Mereka awalnya bermain petak umpet di rumah.
setelah bermain, mereka hendak membaca buku yang tersimpan di rak buku. Berikut
adalah buku yang disimpan berdasarkan baris dan kolom.
Kalimat/soal yang tepat: Terdapat 3 kolom buku dan2 baris buku. Berapakah jumlah
buku yang ada?
Bentuk perkalian menjadi:
X =
C. PPKn
Desi, Anton, Mika, Toni, dan Selvi bermain di halaman rumah Tedi. Mereka
bermain petak umpet bersama. Awalnya Desi, Anton, Mika, dan Toni merasa
semangat, tetapi lama kelamaan mereka merasa bosan. Berbeda dengan Tedi yang
3 2
6 2 + 2 + 2
Jadi, dalam contoh di atas terdapat tiga
kali penjumlahan bilangan 2. Bilangan
2 dijumlahkan sebanyak tiga kali,
sehinga 2 + 2 + 2 menghasilkan 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235
ingin bermain petak umpet terus. Dia memaksa teman-temannya untuk tetap bermain
petak umpet. Tetapi, teman-temannya yang lain ingin bermain lompat karet.
Mereka pun mulai bermain lompat karet. Awalnya Tedi mencoba untuk ikut,
tetapi dia tidak terlalu bersemangat untuk bermain lompat karet. Karena demikian,
Toni membawa bola kaki dan mengajak Tedi bermain bola kaki. Mereka mulai
menendang bola kaki. Karena sudah merasa senang bermain bola kaki, Tedi dan Toni
terus bermain bola kaki. Sementara Desi, Mika, dan Selvi tetap bermain lompat karet.
Mereka semuanya bermain dengan semangat dan bahagia.
D. PJOK
Dalam bermain bola basket, banyak gerakan yang dilakukan untuk bisa mendapatkan
bola basket dan memasukkannya ke jaring lawan. Gerakan yang dilakukan
kebanyakan merupakan gerak dasar lokomotor
(berjalan) (berlari)
Banyak kegiatan yang bisa dilakukan dengan berbagai macam permainan.
Tetapi, dalam bermain banyak juga yang bermain sesuai dengan
kegemaran/hobi. Kegemaran/hobi adalah sesuatu yang disukai/diminati.
Terdapat keberagaman terkait kegemaran/hobi. Keberagaman adalah hal-hal
yang bermacam/berbeda. Keberagaman tidak hanya terkait hobi, bisa juga
agama, jenis kelamin, fisik, dan lainnya.
Dalam cerita di atas, Tedi lebih suka bermain bola kaki dibandingkan bermain
lompat karet. Dia tidak terlalu bersemangat ketika bermain petak umpet dan
lompat karet jika dibandingkan dengan teman-temannya. Hal tersebut karena
terdapat perbedaan hobi antara Tedi dan teman-temannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
236
(melompat)
Gambar di atas merupakan contoh pola gerak dasar lokomotor.
Gerak dasar lokomotor adalah gerak berpindah tempat. Gerak
dasar lokomotor ditandai dengan perpindahan pijakan dari satu
tempat ke tempat berikutnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
237
LAMPIRAN 4
SOAL POST TEST
A. Jawablah pertanyaan berikut dengan mengisi titik-titik di bawah ini!
1. Safri bermain bersama Andi di rumah Andi. Ketika bermain ibu Andi memberikan
permen yang telah diatur berdasarkan baris dan kolom seperti pada gambar
berikut.
Kalimat yang tepat berdasarkan gambar permen yang diatur menurut baris dan kolom
pada gambar di atas adalah = ada.......kolom permen dan.....baris permen.
Dalam bentuk perkaliannya menjadi:
X = ....... ....... ........
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
238
2. Hendrik bermain di rumah Susan. Terdapat gambar boneka berdasarkan baris dan
kolom di dinding kamar Susan, seperti pada gambar berikut:
Kalimat yang tepat berdasarkan gambar boneka yang diatur menurut baris dan kolom
pada gambar di atas adalah = ada.......kolom boneka dan.....baris boneka.
Dalam bentuk perkaliannya menjadi:
X =
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas!
Aldi, Elsa, Siti, dan Santi bermain lompat jengkal tangan. Yang pertama
bermain adalah Aldi dan Santi. Ketika Santi akan melompat, Aldi berteriaik ”lompat
yang tinggi Santi! Santi pun melompat dengan tinggi. Ketika giliran Aldi akan
melompat, jengkalan tangan siti terlalu jauh dari tanah. Aldi pun berteriak “jengkalan
....... ....... ........
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
kamu harus bersentuhan dengan tanah!” Siti pun segerea menyentuhkan jari
kelingkingnya di tanah. Aldi segera berlari dan siap melompat ketika mendekati
jengkalan tangan Siti dan Elsa. Mereka bermain dengan riang dan semangat.
Pertanyaan:
1. Tulislah kalimat seru dan fungsinya dalam teks di atas.
2. Sebutkan variasi pola gerak pada permainan lompat jengkal tangan.
3. Sebutkan 1 permainan yang kamu ketahui. Sebutkan pola gerak pada permaian
tersebut.
LAMPIRAN LAGU SATU DUA TIGA
Satu satu kusuka bermain
Dua dua bermain dengan teman
Tiga tiga bermain dengan riang
Satu dua tiga bermain menyenangkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN 3
SBDP
Kompetensi Dasar:
3.2 mengenal teks cerita narasi sederhana
kegiatan dan bermain di lingkungan
dengan bantuan guru atau teman
dalam bahasa Indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu
pemahaman.
4.2 memperagakan teks cerita narasi
sederhana tentang kegiatan dan
bermain di lingkungan secara mandiri
dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu
penyajian
Indikator:
3.2.4 menjelaskan fungsi kalimat tanya
dalam teks narasi
4.2.3 membacakan cerita narasi yang
sudah ditulis dengan lafal dan
intonasi yang jelas
BAHASA INDONESIA
Kompetensi Dasar:
3.2 mengenal operasi perkalian dan pembagian
pada bilangan asli yang hasilnya kurang
dari 100 melalui kegiatan eksplorasi
menggunakan benda konkret.
4.5 memecahkan masalah nyata secara efektif
yang berkaitan dengan penjumlahan,
pengurang, perkalian, pembagian, waktu,
berat, panjang, berat benda dan uang,
selanjutnya memeriksa kebenaran
jawaban.
Indikator:
3.2.3 menentukan gambar yang sesuai dengan
perkalian yang diketahui.
4.5.3 membuat perkalian yang mungkin jika
hasil kali ditentukan.
MATEMATIKA
Kompetensi Dasar:
3.4 mengetahui cara mengolah bahan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai karya
kreatif dan olahan makanan.
4.13 Membuat karya kerajinan sebagai penghias benda dengan menggunakan bahan
alam di lingkungan sekitar melalui kegiatan melipat, menggunting, dan
menempel.
Indikator:
3.4.2 mengidentifikasi bahan alam di lingkungan rumah teman untuk karya kreatif.
4.13.2 membuat cetak penampang daun dan umbi-umbian
TEMA : 2.BERMAIN DI LINGKUNGANKU
SUBTEMA : 2.BERMAIN DI RUMAH TEMAN
PEMBELAJARAN : 3
SBdP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
241
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
Satuan Pendidikan : SD Negeri Kalasan I
Kelas/Semester : II B(Dua)/1 (Satu)
Tema/Subtema : Bermain di Lingkunganku/
Bermain di Rumah Teman
Muatan Pelajaran Terkait : Bahasa Indonesia, Matematika, SBdP.
Pembelajaran ke- : 3 (tiga)
Alokasi Waktu : 6 × 35 menit
I. Kompetensi Inti
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar,
melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242
II. Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia
Kompetensi dasar Indikator Tujuan pembelajaran
3.2 mengenal teks cerita
narasi sederhana kegiatan
dan bermain di lingkungan
dengan bantuan guru atau
teman dalam bahasa
indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah
untuk membantu
pemahaman.
3.2.4 menjelaskan fungsi
kalimat tanya dalam teks
narasi
3.2.4.1 setelah mengamati
gambar seri siswa mampu
menjelaskan fungsi kalimat
tanya dalam teks narasi
4.2 memperagakan teks
cerita narasi sederhana
tentang kegiatan dan
bermain di lingkungan
secara mandiri dalam
bahasa indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu
penyajian
4.2.3 membacakan cerita
narasi yang sudah ditulis
dengan lafal dan intonasi
yang jelas
4.2.3.1 setelah mengamati
peragaan siswa mampu
membacakan cerita narasi
yang sudah ditulis dengan
lafal dan intonasi yang
jelas
Muatan Pelajaran Matematika
Kompetensi dasar Indikator Tujuan pembelajaran
3.2 mengenal operasi
perkalian dan
pembagian pada
bilangan asli yang
hasilnya kurang dari
100 melalui kegiatan
eksplorasi
menggunakan benda
konkret.
3.2.3 menentukan gambar
yang sesuai dengan perkalian
yang diketahui.
3.2.1.1 melalui petunjuk
jalan/arah perkalian siswa
mampu menentukan gambar
yang sesuai dengan perkalian
yang diketahui
4.5 memecahkan
masalah nyata secara
efektif yang berkaitan
dengan penjumlahan,
pengurang, perkalian,
pembagian, waktu,
4.5.3 membuat perkalian
yang mungkin jika hasil kali
ditentukan.
4.5.6 dengan menggunakan
kotak dadu siswa mampu
membuat perkalian yang
mungkin jika hasil kali
ditentukan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243
berat, panjang, berat
benda dan uang,
selanjutnya
memeriksa kebenaran
jawaban.
Muatan Pelajaran SBdP
Kompetensi dasar Indikator Tujuan pembelajaran
3.4 mengetahui cara
mengolah bahan alam
yang dapat
dimanfaatkan sebagai
karya kreatif dan
olahan makanan.
3.4.2 mengidentifikasi bahan
alam di lingkungan rumah
teman untuk karya kreatif.
3.4.2.1 dengan mencetak
penampang daun dan umbi-
umbian siswa mampu
mengidentifikasi bahan alam
di lingkungan rumah teman
untuk karya kreatif
4.13 membuat karya
kerajinan sebagai
penghias benda
dengan menggunakan
bahan alam di
lingkungan sekitar
melalui kegiatan
melipat, menggunting,
dan menempel.
4.13.2 membuat cetak
penampang daun dan umbi-
umbian
4.13.2.1 dengan mencetak
penampang daun dan umbi-
umbian siswa mampu
membuat cetak penampang
daun dan umbi-umbian
II. Materi Pembelajaran
A. Bahasa Indonesia : fungsi kalimat tanya dalam teks narasi
B. Matematika : perkalian dengan hasil kali yang ditentukan
C. SBDP : membuat cetak penampang daun dan umbi-umbian
III. Pendekatan, Model, dan Metode pembelajaran
A. Pendekatan: Tematik Integratif dan Saintifik
B. Model : Cooperative Learning
C. Metode : Tanya jawab, ceramah, diskusi, penugasan
D. Teknik : Number Head Together
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
244
IV. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
A. Media : teks lagu layang-layang, teks cerita narasi, gambar seri tentang
bermain benteng-bentengan, kotak dadu, petunjuk jalan perkalian.
B. Alat/Bahan: pisau, alat pewarna, kertas gambar, pewarna, tempat pewarna, koran
bekas, alas pewarna, wortel, daun-daunan.
C. Sumber :
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di Lingkunganku:
Buku guru/kementrian pendidikan dan kebudayaan. Jakarta:Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan (buku guru)
2. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di Lingkunganku:
Buku guru/kementrian pendidikan dan kebudayaan. Jakarta:Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan (buku siswa
3. http://yulianekka.blogspot.co.id/2014_03_01_archive.html
4. http://sg.ck.tp.edu.tw/cad/ckCAD/59th/863_%E9%AA%B0%E5%AD%90.GF
V. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan 1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Sintak Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Salam pembuka, doa. Absensi
2. Apersepsi:
Siswa menjawab pertanyaan
guru “seberapa seringkah
siswa bertanya kepada
teman” (menalar)
Apa tujuan siswa bertanya? (menalar)
3. Motivasi lagu saya suka belajar
dan bermain
4. Orientasi: siswa dan guru
bertanya jawab tentang isi
lagu (menanya dan menalar)
5. Guru menyampaikan tujuan
10 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
245
pembelajaran
Inti 1. Siswa membaca teks cerita
narasi sederhana (mengamati)
90 enit
2. Siswa dan guru bertanya jawab
tentang teks narasi yang sudah
dibaca dan tentang kalimat
tanya dalam teks tersebut
(menanya dan menalar)
3. Siswa dibagi ke dalam
beberapa kelompok sama
banyak. Setiap siswa
mendapatkan nomor
Pembagian
kelompok
4. Siswa mengamati gambar seri
tentang permainan benteng-
bentengan yang ditunjukkan
guru (mengamati)
5. Beberapa kelompok menulis
cerita berdasarkan gambar seri
terkait kalimat tanya, kelompok
lain menuliskan cerita terkait
kalimat tanya juga dengan
gambar yang berbeda.
(mencoba)
Pembagian
tugas
6. Setiap kelompok berdiskusi
terkait isi cerita untuk
memastikan semua kelompok
memahami isi cerita
Diskusi
bersama
Pemilihan
nomor
7. Beberapa kelompok yang
disebutkan nomornya
menyampaikan isi cerita yang
telah ditulis.
8. Siswa secara berkelompok
diminta untuk bermain peran
tentang kegiatan bermain yang
mengandung unsur kalimat
tanya (mencoba)
9. Kelompok lain menuliskan
cerita berdasarkan peragaan
teman (mencoba)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
246
10. Siswa secara berkelompok
membacakan cerita yang sudah
dibuat dengan memperhatikan
lafal dan intonasi
(mengkomunikasikan)
11. Kelompok lain menanggapi
12. Siswa menjawab pertanyaan
guru tentang permainan yang
pernah dilakukan menggunakan
dadu.
13. Siswa diminta mengamati dadu
dalam kotak (mengamati)
14. Siswa mendengar penjelasan
guru yang melakukan kegiatan
memasukkan dadu dalam kotak
terkait perkalian dengan hasil
kali yang ditentukan
(mengamati)
15. Siswa bertanya jawab dengan
guru tentang dadu dalam kotak
terkait perkalian dengan hasil
kali yang ditentukan (menanya
dan menalar)
16. Siswa mencoba melakukan
kegiatan memasukkan dadu
dalam kotak terkait perkalian
dengan hasil kali yang
ditentukan (mencoba)
17. Siswa menyebutkan perkalian
dari kegiatan memasukkan
dadu dalam kotak terkait
perkalian dengan hasil kali
yang ditentukan
(mengkomunikasikan)
18. Guru bersama siswa
menanggapi perkalian yang
disebutkan dari kegiatan
memasukkan dadu dalam kotak
terkait perkalian dengan hasil
kali yang ditentukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
247
19. Siswa menyebutkan materi-
materi yang dipelajari
Penutup 1. Siswa mendengar nasihat guru
terkait untuk berhati-hati
selama istirahat
2. Siswa diberikan kesempatan
untuk beristirahat
5 menit
Penggalan 2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Sintak Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Salam
2. Guru menanyakan aktivitas
siswa selama istirahat
3. Guru menggali kembali
pengetahuan siswa terkait
materi yang telah dipelajarai
sebelum istirahat
10 menit
Inti 1. Siswa dibagi dalam beberapa
kelompok
75 menit
2. Siswa mengamati petunjuk
jalan/arah perkalian dengan hasil
kali yang ditentukan
(mengamati)
3. Setiap kelompok menentukan
gambar yang sesuai dengan hasil
kali yang ditentukan dengan
menarik garis pada petunjuk
jalan/arah (mencoba)
4. Guru menghitung durasi waktu
selama siswa melakukan kegiatan menggunakan petunjuk
jalan/arah. Kelompok yang
durasinya paling cepat dan
jawabannya benar mendapat
skor paling tinggi.
5. Siswa bersama guru
mengklarifikasi kegiatan siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
248
yang menggunakan petunjuk
jalan/arah
6. Siswa bersama guru
mengklarifikasi kegiatan siswa
yang menggunakan petunjuk
jalan/arah
7. Siswa menyebutkan kalimat
perkalian dan bentuk
perkaliannya terkait jumlah
wortel dalam dua kotak yang
ditunjuk guru
8. Siswa mendengar penjelasan
guru tentang membuat suatu
karya seni dari bahan alam
ketika bermain bersama atau di
rumah teman, seperti dari wortel
yang telah ditunjuk guru
9. Siswa mengamati cetakan
penampang daun dan umbi-
umbian yang ditunjukkan guru
(mengamati)
10. Siswa menyiapkan bahan
dan alat untuk membuat cetak
penampang daun dan umbi-
umbian.
11. Siswa memperhatikan guru
yang menunjukkan cara
membuat cetak penampang daun
dan umbi-umbian (mengamati)
12. Siswa membuat cetak
penampang daun dan umbi-
umbian sambil mendengarkan
penjelasan guru (mencoba)
Penutup 1. Kesimpulan: Guru membimbing
siswa untuk menyimpulkan
seluruh materi pembelajaran
(menalar)
2. Evaluasi: Siswa mengerjakan
soal post test.(menalar)\
3. Refleksi: Siswa menyampaikan
perasaan terkait pembelajaran
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
249
yang telah dilakukan.
4. Tindak lanjut: Guru
mengingatkan siswa untuk
melanjutkan pembuatan cetak
penampang daun dan umbi-
umbian di rumah.
5. Doa dan salam penutup.
VI. Penilaian
A. Jenis dan Teknik Penilaian
Aspek Penilaian Jenis Penilaian Teknik Penilaian
Kognitif Tes Tes tertulis
Keterampilan Non tes Produk, kinerja
A. Instrumen Penilaian
1. Soal dan kunci jawaban (terlampir)
2. Tugas dan rubrik penilaian (terlampir)
B. Pedoman Penskoran (terlampir)
VII. Lampiran
A. Instrumen penilaian setiap muatan pelajaran
B. Rangkuman materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
250
LAMPIRAN 1
INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia
1. Kognitif
Indikator 3.2.4 menjelaskan fungsi kalimat tanya dalam teks narasi
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal:
Bermain si buta
Ayu, Deni, Susan, Aldo, dan Tika akan bermain permainan si buta di halaman
rumah Susan. Sebelum bermain, mereka terlebih dahulu suit untuk menentukan
siapa yang akan menjadi si buta. Dan yang kalah suit adalah Aldo. Tetapi Aldo
tidak terlalu tahu tentang permainan si buta. Ketika akan ditutupi matanya, Aldo
bertanya “memang mata saya harus ditutup kain? Memang tidak bisa saya hanya
menutup mata saya saja tanpa memakai kain?” “kamu harus pakai kain. Kalau
tidak memakai kain kan, bisa jadi matanya masih terbuka sedikit.”jawab Susan.
Ayu juga ikut bertanya “kalau si buta mencari kita, Boleh tidak kita berteriak
supaya dia datang ke arah kita? Biar seru kan.” Giliran Deni yang menjawab
“boleh dong. Intinya jangan sampai si buta menyentuh atau menangkap kita.”
Setelah mereka mengerti permainan si buta, mereka mulai bermain dengan
semangat.
Dari cerita di atas, tulislah kalimat tanya yang ada dan jelaskan fungsi kalimat
tanya tersebut.
Jawaban:
Kalimat tanya yang ada dalam teks cerita bermain si buta:
a. Aldo bertanya “memang mata saya harus ditutup kain? Memang tidak bisa saya
hanya menutup mata saya saja tanpa memakai kain?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
251
Fungsi kalimat tanya di atas adalah untuk mendapatkan informasi tentang
alasan Aldo harus memakai kain untuk menutup matanya dalam permainan si
buta.
b. Ayu juga ikut bertanya “kalau si buta mencari kita, Boleh tidak kita berteriak
supaya dia datang ke arah kita? Biar seru kan.”
Fungsi kalimat tanya di atas adalah untuk mendapatkan informasi tentang Ayu
yang boleh berteriak atau tidak agar membuat si buta datang ke arahnya.
Rubrik penilaian tes tertulis
No Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
Keterangan Kriteria penilaian untuk setiap siswa:
Kriteria Penilaian Skor
Siswa menjelaskan 2 fungsi kalimat tanya dalam teks narasi dengan
bahasa Indonesia yang baku
3
Siswa menjelaskan 1 fungsi kalimat tanya dalam teks narasi dengan
bahasa Indonesia yang baku
2
Siswa menjelaskan 1 fungsi kalimat tanya dengan bahasa Indonesia
yang tidak baku
1
Skor maksimal = 3
Nilai akhir = X 100
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari total skor yang diperoleh siswa
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari tiap soal
2. Keterampilan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
252
Indikator 4.2.3 membacakan cerita narasi yang sudah ditulis dengan lafal
dan intonasi yang jelas
Teknik Kinerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas:
Bacalah teks narasi yang telah kamu tulis berdasarkan peragaan yang dilakukan
temanmu tadi. Bacalah dengan lafal dan intonasi yang jelas
No. Nama Siswa Aspek Skor
Perolehan
Nilai
Akhir Lafal Intonasi
Kriteria penilian
No
. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu bimbingan
1. Lafal Lafal yang
diucapkan jelas
dan dipahami
semua siswa
Sebagian kecil
lafal yang
diucapkan kurang
jelas dan kurang
dipahami
beberapa siswa
Sebagian besar
lafal yang
diucapkan kurang
jelas dan kurang
dipahami
sebagian besar
siswa
Lafal yang
diucapkan tidak
jelas dan tidak
dipahami semua
siswa
2. Intonasi Intonasi sesuai
dengan kalimat
dan tanda baca
dalam teks
Sebagian kecil
intonasi kurang
sesuai dengan
kalimat dan tanda
baca dalam teks
Sebagian besar
intonasi kurang
sesuai dengan
kalimat dan tanda
baca dalam teks
Intonasi tidak
sesuai dengan
kalimat dan
tanda baca
dalam teks
Skor maksimal = 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
253
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat total skor yang diperoleh siswa.
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari tiap soal.
B. Matematika
1. Kognitif
Indikator 3.2.3 Menentukan gambar yang sesuaian dengan perkalian yang
diketahui.
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal:
1. Dela bersama Lili bermain congklak di rumah Lili. Ketika bermain ibu Lili
memberikan 14 kue mangkok kepada mereka seperti gambar berikut.
Kelompokkan 15 kue mangkok di atas menjadi beberapa kelompok yang sama
besar. Berilah tanda centang (√) pada gambar yang pengelompokannya tepat di
bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
254
2. Dedi bermain ular tangga dengan Doni di rumah Dedi. Di kamarnya, Dedi
memilliki 15 Dadu seperti pada gambar berikut.
Kelompokkan dadu di atas menjadi beberapa kelompok yang sama besar.
Berilah tanda centang (√) pada gambar yang pengelompokannya tepat di bawah
ini.
..............
...
..............
.
..........
....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
255
Jawaban:
1.
√
.........
..
...........
..
..............
√
....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
256
2.
Rubrik penilian tes tertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan Kriteria penilaian untuk setiap siswa:
Kriteria Penilaian Skor
Siswa menjawab soal pertama dengan mencentang pada dua gambar
yang benar
2
Siswa menjawab soal pertama dengan mencentang hanya satu
gambar yang benar
1
Siswa menjawab soal kedua dengan mencentang pada dua gambar
yang benar
2
Siswa menjawab soal kedua dengan mencentang hanya satu gambar
yang benar
1
Skor maksimal = 4
√
√
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
257
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari total skor yang diperoleh siswa
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari tiap soal.
2. Keterampilan
Indikator 4.5.3 Membuat perkalian yang mungkin jika hasil kali ditentukan.
Teknik Produk
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas:
Perhatikan kegiatan penggunaan kotak plastisin yang dilakukan guru. Buatlah
perkalian yang hasil kalinya telah dijelaskan dalam penggunaan kotak plastisin.
No. Nama Siswa Aspek Skor
Perolehan
Nilai
Akhir Kesesuaian
perkalian dengan
kegiatan perkalian
pada kotak plastisin
Kebenaran perkalian
yang dibuat
Kriteria penilaian
No
. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu bimbingan
1. Kesesuaia
n
perkalian
Perkalian yang
dibuat sesuai
dengan kegiatan
Perkalian yang
dibuat sebagian
kecil tidak sesuai
Perkalian yang
dibuat sebagian
besar tidak sesuai
Perkalian yang
dibuat tidak
sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
258
dengan
kegiatan
perkalian
pada kotak
plastisin
penggunaan kotak
plastisin
dengan kegiatan
penggunaan kotak
plastisin
dengan kegiatan
penggunaan kotak
plastisin
kegiatan
penggunaan
kotak plastisin
2. Kebenaran
perkalian
yang
dibuat
Perkalian yang
dibuat benar
Perkalian yang
dibuat sebagian
kecil benar
Perkalian yang
dibuat sebagian
besar tidak benar
Perkalian yang
dibuat tidak
benar
Skor maksimal= 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari total skor yang diperoleh siswa
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari tiap soal
C. SBdP
1. Kognitif
Indikator 3.4.2 Mengidentifikasi bahan alam di lingkungan rumah teman untuk
karya kreatif.
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal:
Sebutkan bahan alam yang digunakan dalam membuat cetak penampang daun dan
umbi-umbian:
Jawab:
Bahan-bahan alam yang digunakan adalah:
a. Daun-daunan digunakan sebagai acuan cetak untuk dijadikan daun pelengkap
tumbuhan bunga di kertas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
259
b. Wortel digunakan sebagai acuan cetak untuk dijadikan bunga pada kertas
Rubrik penilaian tes tertulis:
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan Kriteria penilaian untuk setiap siswa:
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa menyebutkan bahan alam untuk membuat cetak
penampang daun dan umbi-umbian dengan lengkap serta
penjelasannya benar
4
2. Siswa menyebutkan bahan alam untuk membuat cetak
penampang daun dan umbi-umbian dengan lengkap tetapi
penjelasannya kurang benar
3
3. Siswa menyebutkan bahan alam untuk membuat cetak
penampang daun dan umbi-umbian kurang lengkap serta
penjelasannya kurang benar
2
4. Siswa menyebutkan bahan alam untuk membuat cetak
penampang daun dan umbi-umbian dengan tidak lengkap
serta penjelasannya tidak benar
1
Skor maksimal = 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari total skor yang diperoleh siswa.
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari tiap soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
260
2. Keterampilan
Indikator 4.13.2 membuat cetak penampang daun dan umbi-umbian
Teknik Produk
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas:
Buatlah cetak penampang daun dan umbi-umbian. Lakukan sesuai dengan petunjuk
guru.
Rubrik penilaian
No. Nama Siswa Aspek Skor
Perolehan
Nilai
Akhir Kerapian keindahan
No
. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu bimbingan
1. Kerapian Cetakan yang
dibuat rapi
Cetak yang dibuat
sebagian kecil
kurang rapi
Cetak yang dibuat
sebagian besar
kurang rapi
Cetakan yang
dibuat tidak rapi
2. Keindahan
karya
yang
dihasilkan
Karya yang
dihasilkan
menimbulkan
kesan rasa
sangat kagum
Karya yang
dihasilkan
menimbulkan
kesan rasa
kagum
Karya yang
dihasilkan
menimbulkan
kesan kurang
enak dilihat
Karya yang
dihasilkan
menimbulkan
kesan tidak enak
dilihat
Skor maksimal = 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
261
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari total skor yang diperoleh siswa
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari tiap soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
262
LAMPIRAN 2
LEMBAR KERJA SISWA
AYO BACA TEKS DI BAWAH INI.
Bermain si buta
Ayu, Deni, Susan, Aldo, dan Tika akan bermain permainan si buta di halaman
rumah Susan. Sebelum bermain, mereka terlebih dahulu suit untuk menentukan
siapa yang akan menjadi si buta. Dan yang kalah suit adalah Aldo. Tetapi Aldo
tidak terlalu tahu tentang permainan si buta. Ketika akan ditutupi matanya, Aldo
bertanya “memang mata saya harus ditutup kain? Memang tidak bisa saya hanya
menutup mata saya saja tanpa memakai kain?” “kamu harus pakai kain. Kalau
tidak memakai kain kan, bisa jadi matanya masih terbuka sedikit.”jawab Susan.
Ayu juga ikut bertanya “kalau si buta mencari kita, Boleh tidak kita berteriak
supaya dia datang ke arah kita? Biar seru kan.” Giliran Deni yang menjawab
“boleh dong. Intinya jangan sampai si buta menyentuh atau menangkap kita.”
Setelah mereka mengerti permainan si buta, mereka mulai bermain dengan
semangat.
KEGIATAN BELAJAR PENGGALAN 1
TEMUKANLAH KALIMAT TANYA PADA TEKS DI ATAS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
263
AYO MENCOBA
BELAJAR DENGAN PENOMORAN BERPIKIR.
AYO BUAT CERITA YANG MENGANDUNG KALIMAT TANYA
BERDASARKAN GAMBAR YANG DIBAGIKAN GURU.
BAGI KAU YANG NOMORNYA DISEBUTKAN GURU,
SAMPAIKANLAH CERITA YANG TELAH KAMU TULIS
AYO BERMAIN PERAN BERSAMA KELOMPOKMU TENTANG
KEGIATAN BERMAIN YANG MENGANDUNG KALIMAT TANYA.
TULISLAH CERITA BERDASARKAN PERAGAAN YANG TELAH
DILAKUKAN TEMANMU.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
264
AYO LAKUKAN KEGIATAN BERSAMA GURU MENGGUNAKAN
KOTAK DADU. PERHATIKAN KARTU SOAL DI BAWAH INI YANG
DIBAGIKAN GURU.
Perkalian dengan hasil kali
10
Perkalian dengan hasil kali
16
Perkalian dengan hasil kali
14
Perkalian dengan hasil kali
24
Perkalian dengan hasil kali
24
AYO BUATLAH BENTUK PERKALIAN BERDASARKAN KARTU SOAL
DI ATAS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
265
KEGIATAN BELAJAR PENGGALAN 2
AYO BELAJAR DENGAN PETUNJUK JALAN PERKALIAN.
TARIKLAH GARIS PADA PETUNJUK JALAN MENUJU JAWABAN YANG
BENAR MENURUT KELOMPOKMU.
AYO MEMBUAT CETAK PENAMPANG DAUN DAN UMBI-UMBIAN.
TANYALAH GURU JIKA KAMU KESULITAN.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
266
LAMPIRAN 3
RANGKUMAN MATERI
A. Bahasa Indonesia
Bermain Bola Kasti
Ani, Sinta, Riki, Ari, Serlin, dan Bimo berkumpul di halaman rumah Ani. Mereka
ingin menentukan permainan yang akan dimainkan. “kita akan bermain apa?” tanya
Sinta. Mereka pun berpikir untuk memainkan permainan seperti apa. “Gimana kalau
kita bermain kasti saja?” tanya Riki. “Boleh juga. Kita bisa membagi menjadi dua tim.
Satu tima terdiri dari 3 orang.” Kata Serlin. Mereka pun setuju untuk bermain kasti.
“Kita main kastinya pakai bola apa?” tanya Ani. “Kita membuatnya dari kumpulan
kertas saja. Biar tidak sakit kan kalau dilempar ke tubuh.” Jawab Bimo. Mereka pun
setuju dan membuat bola dari kertas bekas. “Sebelum bermain kita harus menentukan
2 rumah dulu. Rumahnya enaknya dimana saja?” tanya Ani. Mereka mulai
menentukan rumahnya dan segera bermain.
Dalam sebuah teks narasi terdapat kalimat tanya. Kalimat tanya biasanya
diakhiri dengan tanda tanya (?).
Kalimat tanya berfungsi untuk memperoleh informasi tertentu.
Dalam teks narasi di atas terdapat beberapa kalimat tanya.
. “kita akan bermain apa?”. Kallimat ini berfungsi untuk meminta pendapat sehingga
memperoleh informasi permainan yang akan dimainkan.
“Gimana kalau kita bermain kasti saja?”. Kalimat ini berfungsi untuk meminta
pendapat sehingga memperoleh informasi terkait permainan kasti yang disetujui atau
tidak disetujui untuk dimainkan.
“Kita main kastinya pakai bola apa?”. Kalimat ini berfungsi untuk memperoleh
informasi terkait bola yang akan dipakai dalam permainan kasti.
“Rumahnya enaknya dimana saja?”. Kalimat ini berfungsi untuk meminta pendapat
terkait informasi benda yang bisa dipakai sebagai rumah dalam permainan kasti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
267
B. Matematika
Ibu Dimas menyuruh Dimas untuk memberikan apel kepada teman-temannya yang
bermain di rumah Dimas. Ibu Dimas memberikan apel sebanyak 12 apel. Gambar
yang tepat berdasarkan pembagian kelompok yang sama besar untuk 12 apel tersebut
adalah sebagai berikut.
12 apel tersebut bisa juga dikelompokkan seperti gambar berikut:
C. SBdP
Cara membuat cetak penampan daun dan umbi-umbian.
Jadi, terdapat 2 kotak apel. Masing-masing kotak berisi
6 apel.
Dalam bentuk perkaliannya menjadi: 2 x 6=12
Jadi, terdapat 6 kotak apel. Masing-masing kotak
berisi 2 apel.
Dalam bentuk perkaliannya menjadi: 6 x 2=12
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
268
Alat dan Bahan:
3. Kertas gambar (A4)
4. Pewarna (cat air)
5. Tempat air/ pewarna
6. Daun-daunan
7. Penampang (Wortel)
8. Pisau
9. Alas pewarna
10. Koran bekas
Cara membuat:
1. Letakkan kertas diatas koran.
2. Siapkan pewarna yang diinginkan pada tempat wadah yang sudah disediakan
dengan tidak terlalu encer.
3. Potonglah sesuai selera bahan cetak itu dengan pisau. Arah potongan bebas.
Usahakan agar permukaan potongan rata. Kerataan permukaan potongan sangat
menentukan hasil cetakannya.
4. Celupkan cetakan pada pewarna yang sudah disediakan. Penampang acuan
cetak yang masih basah tekankan pada pewarna yang ada pada alas warna tadi.
Pewarna yang menempel pada acuan cetak tidak boleh berlebihan, tidak pula
boleh kekurangan. Bila hal ini terjadi, hasil cetakannya tidak akan memuaskan.
5. Selanjutnya tempelkan cetakan tersebut pada kertas yang sudah diletakkan di
atas koran dengan cara ditekan.
6. Kemudian angkat cetakan dari kertas.
Dalam membuat cetak penampang daun
dan umbi-umbian bahan-bahan yang
digunakan berasal dari alam, seperti daun-
daunan dan wortel.
Selain itu, alat dan bahan lain yang
digunakan juga mudah didapatkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
269
LAMPIRAN 4
SOAL POST TEST
A. Jawablah pertanyaan berikut dengan mengisi titik-titik di bawah ini
Tino memiliki banyak kelereng. Kelereng yang dia miliki berjumlah 18. Dia
menunjukkannya kepada Aldi ketika Aldi bermain bersamanya.
Berilah tanda centang pada gambar yang sesuai berdasarkan pengelompokan yang
sama besar 18 kelereng tersebut, serta buatlah bentuk perkaliannya sesuai dengan
gambar yang dicentang.
.................
...............
....
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
270
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan jelas!
Beni, Ardi, dan Tino bermain mobil-mobilan di halaman rumah Ardi. Mereka
bermain mobil-mobilan yang terbuat dari kulit lemon. Mereka bermain dengan
semangat. “kalian membuat mobilnya kemarin dimana?” tanya Tino kepada Beni dan
Ardi. “kami membuatnya bersama di rumah Beni” jawab Ardi.
Ketika bermain, monil-mobilan beni tidak berjalan dengan cepat.“Mobil kamu
kok jalannya cepat?” tanya Beni kepada Ardi. “Itu karena bannya kubuat bentuknya
bulat ”. Ban mobilku kurang berbentuk bulat ya?” tanya Beni. “Iya. Ban mobil kamu
bentuknya kurang bulat”. “nanti kita perbaiki lagi ban mobilmi. Untuk sementara kita
main dulu saja” kata Ardi. Mereka pun terus bermain dan keesokan harinya Ardi
membantu Beni memperbaiki ban mobilnya.
Pertanyaan:
1. Sebut dan jelaskan fungsi kalimat tanya yang ada dalam teks di atas.
2. Sebut dan jelaskan fungsi bahan dari alam dalam membuat mobil di atas.
3. Ban mobil siapakah yang berjalan kurang cepat? Jelaskan dengan alasannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
271
LAMPIRAN LAGU SAYA SUKA BELAJAR DAN BERMAIN
Saya suka blajar
Saya senang bermain
Saya suka blajar
Saya senang bermain
Saya suka belajar
Juga senang bermain
Saya suka belajar dan bermain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
272
PEMETAAN KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PEMBELAJARAN 6
SBDP
Kompetensi Dasar:
3.2 mengenal teks cerita narasi sederhana
kegiatan dan bermain di lingkungan dengan
bantuan guru atau teman dalam bahasa
Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa daerah untuk
membantu pemahaman.
4.2 memperagakan teks cerita narasi sederhana
tentang kegiatan dan bermain di lingkungan
secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan
dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata
bahasa daerah untuk membantu penyajian
Indikator:
3.2.5 menjelaskan hal pokok dalam teks cerita
narasi
4.2.4 menyimpulkan cerita sederhana tentang
bermain di lingkungan rumah teman
BAHASA INDONESIA
Kompetensi Dasar:
3.2 mengenal operasi perkalian dan pembagian
pada bilangan asli yang hasilnya kurang dari
100 melalui kegiatan eksplorasi menggunakan
benda konkret.
4.5 memecahkan masalah nyata secara efektif
yang berkaitan dengan penjumlahan,
pengurang, perkalian, pembagian, waktu,
berat, panjang, berat benda dan uang,
selanjutnya memeriksa kebenaran jawaban.
Indikator:
3.2.4 menentukan hasil kali dua bilangan satu
angka yang digambarkan dengan susunan
benda konkret
4.5.4 menaksirkan hasil perkalian 2 bilangan (2
angka dan 1 angka kurang dari 5) ke satuan
terdekat.
MATEMATIKA
Kompetensi Dasar:
3.4 memahami arti bersatu dalam keberagaman di
rumah dan sekolah.
4.4 bermain peran tentang bersatu dalam keberagaman
di lingkungan rumah dan sekolah.
2.1 menunjukkan perilaku toleransi, kasih sayang, jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru sebagai perwujudan moral
Pancasila.
Indikator:
3.4.3 Menyebutkan 4 bentuk kegiatan bersama teman
dalam perbedaan jenis kelamin
4.4.3 mempraktikkan tentang bekerja sama dalam
kegiatan bermain bersama teman yang berbeda
jenis kelamin, kegemaran dan sifat (karakter)
2.1.3 menunjukkan sikap tertib
TEMA :2.BERMAIN DI LINGKUNGANKU
SUBTEMA : 2.BERMAIN DI RUMAH TEMAN
PEMBELAJARAN : 6
PPKn
Kompetensi Dasar:
3.4 mengetahui cara mengolah bahan alam
yang dapat dimanfaatkan sebagai karya
kreatif dan olahan makanan.
4.13 membuat karya kerajinan sebagai
penghias benda dengan menggunakan
bahan alam di lingkungan sekitar
melalui kegiatan melipat,
menggunting, dan menempel.
Indikator:
3.4.3 menjelaskan cara mengolah bahan
alam yang dapat digunakan sebagai
karya kreatif.
4.13.3 membuat karya kerajinan sebagai
penghias benda dengan menggunakan
bahan alam di lingkungan sekitar
SBdP
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
273
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK HARIAN
Satuan Pendidikan : SD Negeri Kalasan I
Kelas/Semester : II (Dua) /1 (Satu)
Tema/Subtema : Bermain di Lingkunganku/
Bermain di Rumah Teman
Muatan Pelajaran Terkait : Bahasa Indonesia, Matematika, PPKn,
SBdP
Pembelajaran ke- : 6 (enam)
Alokasi Waktu : 6 × 35 menit
I. Kompetensi Inti
1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati dan mencoba [mendengar,
melihat, membaca] serta menanya berdasarkan rasa ingin tahu secara kritis tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
II. Kompetensi Dasar dan Indikator
Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia
Kompetensi dasar Indikator Tujuan pembelajaran
3.2 mengenal teks cerita
narasi sederhana kegiatan
dan bermain di lingkungan
dengan bantuan guru atau
teman dalam bahasa
indonesia lisan dan tulis
yang dapat diisi dengan
kosakata bahasa daerah
3.2.5 menjelaskan hal
pokok dalam teks cerita
narasi
3.2.5.1 setelah mengamati
gambar seri siswa mampu
menjelaskan hal pokok
dalam teks cerita narasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
274
untuk membantu
pemahaman.
4.2 memperagakan teks
cerita narasi sederhana
tentang kegiatan dan
bermain di lingkungan
secara mandiri dalam
bahasa indonesia lisan dan
tulis yang dapat diisi
dengan kosakata bahasa
daerah untuk membantu
penyajian
4.2.4 menyimpulkan cerita
sederhana tentang bermain
di lingkungan rumah
teman
4.2.4.1 setelah mengamati
kegiatan bermain peran
siswa mampu
menyimpulkan cerita
sederhana tentang bermain
di rumah teman
Muatan pelajaran Matematika
Kompetensi dasar Indikator Tujuan pembelajaran
3.2 mengenal operasi
perkalian dan
pembagian pada
bilangan asli yang
hasilnya kurang dari
100 melalui kegiatan
eksplorasi
menggunakan benda
konkret.
3.2.4 menentukan hasil kali
dua bilangan satu angka yang
digambarkan dengan susunan
benda konkret
3.2.4.1 dengan media kotak
dadu siswa mampu
menentukan hasil kali dua
bilangan satu angka yang
digambarkan dengan susunan
benda konkret
4.5 memecahkan
masalah nyata secara
efektif yang berkaitan
dengan penjumlahan,
pengurang, perkalian,
pembagian, waktu,
berat, panjang, berat
benda dan uang,
selanjutnya
memeriksa kebenaran
jawaban.
4.5.4 menaksirkan hasil
perkalian 2 bilangan (2 angka
dan 1 angka kurang dari 5)
ke satuan terdekat.
4.5.4.1 dengan media
petunjuk jalan/arah siswa
mampu menaksirkan hasil
perkalian 2 bilangan (2 angka
dan 1 angka kurang dari 5)
ke satuan terdekat.
Muatan Pelajaran PPKn
Kompetensi Dasar Indikator Tujuan Pembelajaran
3.4 Memahami arti
bersatu dalam
keberagaman di
rumah dan sekolah.
3.4.3 Menyebutkan 4 bentuk
kegiatan bersama teman
dalam perbedaan jenis
kelamin
3.4.2.1 setelah
memperhatikan gambar
siswa mampu menyebutkan 4
bentuk kegiatan bersama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
275
teman dalam perbedaan jenis
kelamin
4.4 Bermain peran
tentang bersatu dalam
keberagaman di
lingkungan rumah dan
sekolah.
4.4.3 mempraktikkan
tentang bekerja sama dalam
kegiatan bermain bersama
teman yang berbeda jenis
kelamin, kegemaran dan sifat
(karakter)
4.4.1.1 melalui kegiatan
bermain peran siswa mampu
mempraktikkan tentang
bekerja sama dengan teman
yang berbeda jenis kelamin,
kegemaran dan sifat
(karakter)
2.1 Menunjukkan
perilaku toleransi,
kasih sayang, jujur,
disiplin, tanggung
jawab, santun, peduli,
dan percaya diri
dalam berinteraksi
dengan keluarga,
teman, dan guru
sebagai perwujudan
moral Pancasila.
2.1.3 menunjukkan sikap
tertib
2.1.3.1 dalam mengerjakan
tugas siswa mampu
menunjukkan sikap tertib
Muatan pelajaran SBdP
Kompetensi dasar Indikator Tujuan pembelajaran
3.4 mengetahui cara
mengolah bahan alam
yang dapat
dimanfaatkan sebagai
karya kreatif dan
olahan makanan.
3.4.3 menjelaskan cara
mengolah bahan alam yang
dapat digunakan sebagai
karya kreatif.
3.4.2.1 setelah membuat
rangkaian dari daun kering
siswa mampu menjelaskan
cara mengolah bahan alam
yang dapat digunakan
sebagai karya kreatif
4.13 membuat karya
kerajinan sebagai
penghias benda
dengan menggunakan
bahan alam di
lingkungan sekitar
melalui kegiatan
melipat, menggunting,
dan menempel.
4.13.3 membuat karya
kerajinan sebagai penghias
benda dengan menggunakan
bahan alam di lingkungan
sekitar
4.13.3.1 melalui kegiatan
menempel siswa mampu
membuat karya kerajinan
sebagai penghias benda
dengan menggunakan bahan
alam di lingkungan sekitar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
276
III. Materi Pembelajaran
A. Bahasa Indonesia : hal pokok dalam teks cerita narasi
B. Matematika : perkalian dua bilangan satu angka
C. PPKn : kegiatan dalam keberagaman jenis kelamin
D. SBdP :membuat karya kerajinan sebagai penghias benda dengan
menggunakan bahan alam di lingkungan sekitar
IV. Pendekatan, Model, dan Metode pembelajaran
A. Pendekatan: Tematik Integratif dan Saintifik
B. Model : discovery learning
C. Metode : Tanya jawab, ceramah, diskusi, penugasan
V. Media, Alat/Bahan, dan Sumber Pembelajaran
A. Media : gambar seri, kotak dadu, petunjuk jalan/arah perkalian, teks
keberagaman dan sikap bekerja sama dalam bermain, contoh hasil
karya kolase ikan dari daun kering
B. Alat/Bahan: gunting, daun kering, lem, kertas bekas sampul makalah
C. Sumber :
1. Indonesia, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di
Lingkunganku: Buku guru/kementrian pendidikan dan
kebudayaan. Jakarta:Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
(buku guru)
2. Indonesia, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Bermain di
Lingkunganku: Buku guru/kementrian pendidikan dan
kebudayaan. Jakarta:Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
(buku siswa)
3. http://novehasanah.blogspot.co.id/2014/10/prakarya-dari-daun-kering-untuk-
siswa-sd.html
4. https://www.google.co.id/url?sa=i&rct=j&q=&esrc=s&source=imgres&cd=&
ved=0ahUKEwjSkcS6mvvPAhXEsY8KHWcQA30QjRwIBw&url=https%3A
%2F%2Fpixabay.com%2Fid%2Fpenghapus-karet-menghapus-kantor-
34105%2F&psig=AFQjCNE0zRoBi4Q9xh7j1jOv2bECWqDYkg&ust=14776
65328587795
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
277
VI. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Penggalan 1
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Sintak Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Salam pembuka, doa. Absensi
2. Apersepsi:
Siswa menjawab pertanyaan
guru tentang pengalaman
bermain dengan berbeda jenis
kelamin (menalar)
3. Motivasi lagu “Aku Sering
Bermain”
4. Orientasi: siswa dan guru
bertanya jawab tentang isi
lagu (menanya dan menalar)
5. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran
10 menit
Inti 1. Siswa mengamati gambar seri
yang diperlihatkan guru
(mengamati)
simulasi
90 enit
2. Siswa dan guru bertanya jawab
tentang gambar seri yang telah
diamati (menanya dan
menalar)
Identifikasi
masalah
3. Siswa menyampaikan cerita
berdasarkan gambar seri yang
diamati (mengkomunikasikan)
4. Siswa menemukan hal pokok
dalam cerita yang telah
disampaikan berdasarkan
gambar seri (menalar)
Pengumpulan
data
5. Siswa membaca teks narasi
sederhana yang dibagikan guru
(mengamati)
6. Siswa dibentuk dalam
kelompok
Pengolahan
data
7. Secara berkelompok siswa
berdiskusi untuk
menyimpulkan teks narasi yang
telah dibaca (menalar dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
278
mencoba)
8. Siswa membacakan
kesimpulan yang telah dibuat
(mengkomunikasikan)
9. Siswa bersama guru
menanggapi kelompok yang
telah membacakan kesimpulan
yang telah dibuat
Pembuktian
10. Siswa bersama guru
menyimpulkan hal pokok dari
teks narasi yang telah
didiskusikan.
Menarik
kesimpulan
11. Siswa menjawab pertanyaan
guru tentang kegiatan
menggunakan kotak dadu
sebelumnya.
Simulasi
12. Siswa mengamati guru yang
memasukkan dadu dalam kotak
(mengamati)
13. Siswa mendengarkan
penjelasan guru yang
melakukan kegiatan
memasukkan dadu terkait
perkalian 2 bilangan 1 angka
(mengamati)
Identifikasi
masalah
14. Siswa menyebutkan hasil kali
dari kegiatan memasukkan
dadu terkait perkalian 2
bilangan 1 angka yang
dilakukan guru
(mengkomunikasikan)
15. Siswa mencoba melakukan
kegiatan memasukkan dadu
dalam kotak dan menyebutkan
hasil kali dari perkalian 2
bilangan 1 angka dari kegiatan
tersebut (mencoba)
Pengumpulan
data
16. Siswa lain bersama guru
menanggapi siswa yang
mencoba melakukan kegiatan
memasukkan dadu dalam kotak
terkait perkalian 2 bilangan 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
279
angka
17. Siswa menjawab pertanyaan
guru tentang pengalaman
melakukan kegiatan dengan
menggunakan petunjuk
jalan/arah (menalar)
18. Siswa dibentuk dalam beberapa
kelompok
19. Siswa mengamati petunjuk
jalan/arah gambar benda di
rumah teman yang mana
berkaitan dengan perkalian 2
bilangan 1 angka (mengamati)
20. Setiap kelompok menaksirkan
perkalian dua bilangan satu
angka ke satuan terdekat
beserta gambarnya dengan
menarik garis pada petunjuk
jalan/arah (mencoba)
Pengolahan
data
21. Guru menghitung waktu dari
setiap kelompok dalam
melakukan kegiatan dengan
petunjuk jalan/arah.
22. Kelompok yang durasi
waktunya paling cepat dan
garis yang ditarik pada jalan di
petunjuk jalan/arah benar
mendapatkan skor tertinggi.
23. Siswa bersama guru
mengklarifikasi kegiatan menaksirkan perkalian dua
bilangan satu angka ke satuan
terdekat beserta gambarnya
melalui kegiatan menggunakan
petunjuk jalan/arah
Pembuktian
24. Siswa membuat kesimpulan
berdasarkan kegiatan
menggunakan kotak dadu dan
petunjuk jalan/arah
Menarik
kesimpulan
25. Siswa menyebutkan materi-
materi yang dipelajari
Penutup 1. Siswa mendengar nasihat guru 5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
280
terkait untuk berhati-hati
selama istirahat
2. Siswa diberikan kesempatan
untuk beristirahat
Penggalan 2
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Sintak Alokasi Waktu
Pendahuluan 1. Salam
2. Guru menanyakan aktivitas
siswa selama istirahat
3. Guru menggali kembali
pengetahuan siswa terkait
materi yang telah dipelajarai
sebelum istirahat
10 menit
Inti 1. Siswa menjawab pertanyaan
guru “apakah dalam bermain
sering memilih teman bermain
berdasarkan jenis kelamin?”
Simulasi 76 menit
2. Siswa mengamati gambar anak
yang berbeda jenis kelamin
bermain bersama (mengamati)
3. Siswa bertanya jawab dengan
guru terkait gambar yang telah
diamati (bertanya dan menalar)
4. Siswa membacakan teks
tentang bermain dengan teman
berbeda jenis kelamin
Identifikasi
masalah
5. Siswa menemukan aktivitas
dengan teman yang berbeda
jenis kelamin dalam teks yang
dibaca (menalar)
Pengumpulan
data
6. Siswa menyampaikan aktivitas
dengan teman yang berbeda
jenis kelamin dalam teks yang
dibaca yang telah ditemukan
(mengkomunikasikan)
7. Guru bersama siswa
menanggapi
8. Siswa menjawab pertanyaan
guru pernahkah bermain peran
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
281
atau melihat teman bermain
peran (menalar)
9. Secara berkelompok siswa
bermain perang tentang sikap
bekerjasama ketika bermain
dengan teman (mencoba)
Pengolahan
data
10. Siswa bersama guru
menanggapi siswa yang telah
bermain peran
Pembuktian
11. Siswa menjawab pertanyaan
guru “selain bermain dengan
teman yang berbeda jenis
kelamin, pernahkan membuat
suatu karya dari alam dengan
teman, baik yang berbeda jenis
kelamin maupun tidak?”
12. Siswa mengamati guru yang
menunjukkan contoh hasil
karya kolase ikan dari daun
kering
13. Siswa mendengar penjelasan
guru dan mengamati guru
tentang cara membuat kolase
ikan dari daun kering
14. Siswa membuat kolase ikan
dari daun kering dibawah
bimbingan guru.
Penutup 1. Kesimpulan: Guru
membimbing siswa untuk
menyimpulkan seluruh materi
pembelajaran (menalar)
2. Evaluasi: Siswa mengerjakan
soal post test.(menalar)
3. Refleksi: Siswa menyampaikan
perasaan terkait pembelajaran
yang telah dilakukan.
4. Tindak lanjut: Guru
mengingatkan siswa untuk
melanjutkan membuat kolase
ikan dari daun kering yang
belum selesai
5. Doa dan salam penutup.
Menarik
kesimpulan
5 menit
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
282
VII. Penilaian
A. Jenis dan Teknik Penilaian
Aspek Penilaian Jenis Penilaian Teknik Penilaian
Kognitif Tes Tes tertulis
Keterampilan Non tes Produk, kinerja
Afektif Non tes Observasi.
A. Instrumen Penilaian
1. Soal dan kunci jawaban (terlampir)
2. Tugas dan rubrik penilaian (terlampir)
B. Pedoman Penskoran (terlampir)
VIII. Lampiran
A. Instrumen penilaian setiap muatan pelajaran
B. Rangkuman materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
283
LAMPIRAN 1
INSTRUMEN PENILAIAN SETIAP MUATAN PELAJARAN
A. Bahasa Indonesia
1. Kognitif
Indikator 3.2.5 menjelaskan hal pokok dalam teks cerita narasi
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal:
Bermain Benteng-bentengan
Beni dan teman-temannya akan bermain di rumah Edo. Mereka tiba di rumah
Edo tepat ketika Edo dan keluarganya akan makan siang. Edo dan keluarga
mengajak Beni dan teman-temannya yang lain untuk makan bersama. setelah
makan, Edo mengajak teman-temannya bermain benteng-bentengan.
Beni belum pernah bermain benteng-bentengan. “Bagaimana cara
bermainnya?” tanya Beni kepada Edo. “Kita membentuk dua regu. Tiap regu
memiliki benteng. Tiap regu berusaha menduduki benteng lawan. Regu penyerang
berusaha menyentuh benteng lawan. Regu bertahan berusaha menangkap regu
penyerang. Jika tertangkap maka harus ditawan. Kawan satu regu bisa
menyelamatkan yang ditawan. Caranya dia harus menyentuh teman yang ditawan.
Pemenang adalah regu yang paling banyak anggotanya menduduki benteng
lawan.”
Beni sudah mengerti bagaimana cara bermain benteng-bentengan. Mereka pun
bermain dengan kompak
Soal: Apa hal pokok yang diceritakan dalam teks narasi di atas?
Jawaban :
Hal pokok yang diceritakan adalah sebagai berikut:
a. Beni bersama teman-temannya bermain di rumah Edo.
b. Mereka bermain benteng-bentengan.
c. Beni tidak tahu cara bermain benteng-bentengan.
d. Edo menjelaskan tentang bagaimana cara bermain benteng-bentengan, hingga
akhirnya Beni mengerti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
284
e. Mereka bermain dengan kompak.
Rubrik penilaian tes tertulis
No Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
Kriteria penilaian untuk setiap siswa:
Kriteria Penilaian Skor
Siswa menuliskan 6 hal pokok dengan benar 6
Siswa menuliskan 5 hal pokok dengan benar 5
Siswa menuliskan 4 hal pokok dengan benar 4
Siswa menuliskan 3 hal pokok dengan benar 3
Siswa menuliskan 2 hal pokok dengan benar 2
Siswa menuliskan 1 hal pokok dengan benar 1
Skor maksimal = 6
Nilai akhir = X 100
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh siswa.
b. Skor maksimal diperoleh dari skor tertinggi dari soal.
2. Keterampilan
Indikator 4.2.4 menyimpulkan cerita sederhana tentang bermain di
lingkungan rumah teman
Teknik Kinerja
Instrumen Rubrik penilaian produk
Tugas:
Amatilah temanmu yang bermain peran. Simpulkan cerita berdasarkan peranan
yang dilakukan temanmu!
No. Nama Siswa Aspek Skor
Perolehan
Nilai
Akhir Kesesuaian
dengan kegiatan
bermain peran
Bahasa yang
digunakan
Kriteria penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
285
No
. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu bimbingan
1. Kesesuaian
dengan
kegiatan
bermain
peran
Sesuai dengan
peragaan yang
dilakukan teman
Sebagian besar
sesuai dengan
peragaan yang
dilakukan teman
Sebagian besar
tidak sesuai
dengan peragaan
yang dilakukan
teman
Tidak sesuai
dengan peragaan
yang dilakukan
teman
2. Bahasa
yang
digunakan
Kosa kata
bahasa baku
Sebagian besar
kosa kata yang
digunakan baku
Sebagian besar
kosa kata yang
digunakan tidak
baku
Kosa kata tidak
baku
Skor maksimal = 8
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari total skor yang diperoleh siswa.
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari tiap kriteria.
B. Matematika
1. Kognitif
Indikator 3.2.4 Menentukan hasil kali dua bilangan satu angka yang
digambarkan dengan susunan benda konkret
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal:
1. Perhatikan gambar berikut. Buatlah bentuk perkalian serta hasil
perkaliannya berdasarkan gambar berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
286
2. Perhatikan gambar berikut. Buatlah bentuk perkalian serta hasil
perkaliannya berdasarkan gambar berikut:
Jawaban:
1. 12 x 2 = 24
2. 15 x 4 = 60
Rubrik penilian tes tertulis
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Kriteria penilian untuk setiap siswa:
Kriteria Penilaian Skor
Siswa menjawab 2 soal dengan benar 2
Siswa menjawab 1 soal dengan benar 1
Skor maksimal = 2
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh siswa.
b. Skor maksimal diperoleh dari skor tertinggi dari soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
287
3. Keterampilan
Indikator 4.5.4 Menaksirkan hasil perkalian 2 bilangan (2 angka dan 1 angka
kurang dari 5) ke satuan terdekat.
Teknik Kinerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas:
Secara berkelompok, perhatikan petunjuk jalan/arah yang ada. Tentukan jalan/arah
yang benar menuju hasil perkalian 2 bilangan ke satuan terdekat beserta gambarnya.
Lakukan dengan cepat sesuai dengan waktu yang ditentukan guru.
No. Nama Siswa Aspek Skor
Perolehan
Nilai
Akhir Ketepatan
jalan/arah
Kerapian
Kriteria penilaian
No
. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu bimbingan
1. Ketepatan
Jalan/arah
Jalan yang dipilih
pertama hingga
sampai di hasil
perkalian dan
gambarnya benar
Jalan yang dipilih
pertama hingga
hampir sampai di
hasil perkalian
dan gambarnya
benar
Jalan yang dipilih
pertama benar,
tetapi jalan/arah
di tengah untuk
sampai di hasil
perkalian dan
gambarnya tidak
benar
Jalan yang
dipilih pertama
hingga sampai
di hasil
perkalian dan
gambarnya tidak
benar
2. Kerapian
Garis yang ditarik
disetiap jalan/arah
rapi
Garis yang ditarik
disebagian
jalan/arah rapi
Garis yang ditarik
disebagian besar
jalan/arah tidak
rapi
Garis yang
ditarik disetiap
jalan/arah tidak
rapi
Skor maksimal= 8
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari total skor yang diperoleh siswa.
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari tiap kriteria.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
288
C. PPKn
1. Kognitif
Indikator 3.4.3 Menyebutkan 4 bentuk kegiatan bersama teman dalam
perbedaan jenis kelamin
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal:
Andi, Rendi, Tina, Tini, Alan, dan Sinta mengerjakan tugas kelompok di
rumah Tini. Mereka bekerja dengan serius hingga tugasnya selesai. Setelah
mengerjakan tugas, mereka bermain di halaman rumah Tini. Tini, Andi, dan Sinta
bermain engklek. Sementara Rendi, Tina dan Alan bermain tebak-tebakkan di teras
rumah. Tetapi, karena puas dan ingin semuanya bermain bersama, mereka bermain
lompat karet.
Ketika bermain, Alan ingin satu kelompk dengan Andi dan Rendi. Hal ini
membuat Sinta, Tina, dan Tini protes. “kalau kalian satu kelompok tidak adil dong.
Kalian semua laki-laki” kata Tini. “Iya. Harus adil dong. Perempuan dan laki-laki
harus bergabung” kata Sinta. Karena perkataan Tini dan Sinta, mereka pun setuju
untuk membentuk kelompok seperti itu. Setelah lama bermain, mereka pun
beristirahat. Mereka minum teh yang telah disediakan ibu Tini.
Dari cerita di atas, sebutkan 4 kegiatan yang dilakukan Andi, Rendi, Tina, Tini,
Alan, dan Sinta berdasarkan jenis kelamin dalam suatu anggota bermain.
Jawaban:
Kegiatan yang dilakukan:
a. Andi, Rendi, Alan berjenis kelamin laki-laki sedangkan Tina, Sinta, Tini
berjenis kelamin perempuan. Mereka awalnya mengerjakan tugas kelompok
b. Tini, dan Sinta berjenis kelamin perempuan bermain engklek dengan Andi
yang berjenis kelamin laki-laki.
c. Rendi, Alan berjenis kelamin laki-laki bermain tebak-tebakan bersama Tina
yang berjenis kelamin perempuan
d. Mereka semua bermain lompat bersama karet walaupun berbeda jenis kelamin
Rubrik penilaian tes tertulis:
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
289
3.
dst.
Keterangan Kriteria Penilaian untuk Setiap Siswa:
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa menyebutkan 4 kegiatan sesuai dengan cerita 4
2. Siswa menyebutkan 3 kegiatan sesuai dengan cerita 3
3. Siswa menyebutkan 2 kegiatan sesuai dengan cerita 2
4. Siswa menyebutkan 1 kegiatan sesuai dengan cerita 1
Skor maksimal = 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
c. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh siswa.
d. Skor maksimal diperoleh dari skor tertinggi dari soal.
2. Keterampilan
Indikator 4.4.3 mempraktikkan tentang bekerja sama dalam kegiatan
bermain bersama teman yang berbeda jenis kelamin, kegemaran
dan sifat (karakter)
Teknik Kinerja
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas:
Praktikkan di depan kelas tentang sikap bekerja sama bersama teman yang
berbeda jenis kelamin, kegemaran, dan sifat. Lakukan dengan teman
kelompokmu.
Rubrik Penilaian
No. Nama anggota
kelompok
Aspek Skor
Perolehan
Nilai
Akhir Kejelasan Kekompakan Suara
Keterangan Kriteria:
No. Kriteria 4 3 2 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
290
Sangat Baik Baik Cukup Perlu
Bimbingan
1. Kejelasan Semua peragaan
yang dilakukan
sangat mudah
dipahami semua
siswa
Sebagian
besar
peragaan
yang
dilakukan
mudah
dipahami
siswa
Sebagian
besar
peragaan
yang
dilakukan
sulit untuk
dipahami
siswa
Semua
peragaan
yang
dilakukan
sulit untuk
dipahami
oleh siswa
2. Kekompakan Semua anggota
kelompok
terlibat aktif
Sebagian
besar
anggota
kelompok
terlibat aktif
Beberapa
anggota
kelompok
tidak
terlibat aktif
Sebagian
besar
anggota
kelompok
tidak terlibat
aktif
3. Suara Suara yang
dikeluarka
ketika peragaan
volumenya
keras, tidak
terbata-bata
ketika berbicara
Suara yang
dikeluarka
ketika
peragaan
volumenya
keras, tetapi
kadang-
kadang
terbata-bata
ketika
berbicara
Suara yang
dikeluarka
ketika
peragaan
volumenya
kurang
keras,
kadang-
kadang
terbata-bata
ketika
berbicara
Suara yang
dikeluarka
ketika
peragaan
volumenya
tidak keras,
selalu
terbata-bata
ketika
berbicara
Skor maksimal = 12
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh siswa.
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari tiap kriteria.
3. Afektif
Indikator 2.1.3 menunjukkan sikap tertib
Teknik Observasi
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas: kerjakan tugas dengan tertib.
Rubrik penilaian sikap terib
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
291
No. Nama Siswa Skor
Kriteria Penilaian
Kriteria
Aspek 3
Baik
2
Cukup
1
Perlu Bimbingan
Sikap
tertib
Siswa tidak
mengganggu
teman ketika
mengerjakan
tugas.
Siswa kadang-kadang
mengganggu teman
ketika mengerjakan
tugas.
Siswa selalu mengganggu
teman ketika mengerjakan
tugas.
Siswa tidak
mengganggu
ribut ketika
mengerjakan
tugas.
Siswa kadang-kadang
ribut ketika
mengerjakan tugas.
Siswa selalu ribut ketika
mengerjakan tugas.
Skor maksimal= 6
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari total skor yang diperoleh siswa.
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari tiap kriteria
D. SBdP
1. Kognitif
Indikator 3.4.3 Menjelaskan cara mengolah bahan alam yang dapat
digunakan sebagai karya kreatif.
Teknik Tes tertulis
Instrumen Soal dan kunci jawaban
Soal:
Jelaskan cara membuat kolase ikan dengan berurutan.
Jawaban:
a. Letakkan daun rambutan yang berukuran cukup besar di tengah kertas dasar
kolase. Ini akan berfungsi sebagai badan ikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
292
b. Letakkan sekitar 5 atau 6 helai daun asoka (bunga soka) pada bagian atas dan
bagian bawah badan ikan untuk membuat sirip.
c. Gunting sehelai daun sirsak untuk membentuk kepala dan bagian ekor.
Sesuaikan ukurannya dengan ukuran daun rambutan.
d. Buat mata ikan dengan menggunting daun lain, dengan warna yang berbeda
untuk mata.
e. Tambahkan sungut ikan yang dibentuk dari tangkai daun kering belimbing
wuluh sebanyak dua buah pada sisi perut ikan.
f. Susun beberapa helai atau beberapa robekan daun kering lainnya untuk
membuat bentuk tanaman air.
Rubrik penilaian tes tertulis:
No. Nama Siswa Skor Perolehan Nilai Akhir
1.
2.
3.
dst.
Keterangan Kriteria penilaian untuk setiap siswa:
No. Kriteria Penilaian Skor
1. Siswa menjelaskan cara membuat kolase ikan dengan
lengkap dan runtut
4
2. Siswa menjelaskan cara membuat kolase ikan dengan
lengkap, tetapi tidak runtut
3
3. Siswa menjelaskan cara membuat kolase ikan dengan
kurang lengkap dan kurang runtut
2
4. Siswa menjelaskan cara membuat kolase ikan dengan tidak
lengkap dan tidak runtut
1
Skor maksimal = 4
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh siswa.
b. Skor maksimal diperoleh dari skor tertinggi dari soal.
2. Keterampilan
Indikator 4.13.3 Membuat karya kerajinan sebagai penghias benda dengan
menggunakan bahan alam di lingkungan sekitar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
293
Teknik Produk
Instrumen Tugas dan rubrik penilaian
Tugas:
Buatlah kolase ikan dari daun-daunan. Lakukan sesuai dengan petunjuk guru.
No. Nama Siswa Aspek Skor
Perolehan
Nilai
Akhir Kerapian keindahan
No
. Kriteria
4
Sangat baik
3
Baik
2
Cukup
1
Perlu bimbingan
1. Kerapian Daun yang
ditempel rapi
Daun yang
ditempel sebagian
kecil kurang rapi
Daun yang
ditempel sebagian
besar kurang rapi
Daun yang
ditempel tidak
rapi
2. Keindahan
karya
yang
dihasilkan
Karya yang
dihasilkan
menimbulkan
kesan rasa
sangat kagum
Karya yang
dihasilkan
menimbulkan
kesan rasa
kagum
Karya yang
dihasilkan
menimbulkan
kesan kurang
enak dilihat
Karya yang
dihasilkan
menimbulkan
kesan tidak enak
dilihat
Skor maksimal = 8
Skor perolehan
Nilai akhir = × 100
Skor maksimal
Keterangan:
a. Skor perolehan didapat dari skor yang diperoleh siswa.
b. Skor maksimal diperoleh dari jumlah skor tertinggi dari tiap kriteria.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
294
LAMPIRAN 2
LEMBAR KERJA SISWA
Bermain Benteng-bentengan
Beni dan teman-temannya akan bermain di rumah Edo. Mereka tiba di rumah
Edo tepat ketika Edo dan keluarganya akan makan siang. Edo dan keluarga
mengajak Beni dan teman-temannya yang lain untuk makan bersama. setelah
makan, Edo mengajak teman-temannya bermain benteng-bentengan.
Beni belum pernah bermain benteng-bentengan. “Bagaimana cara
bermainnya?” tanya Beni kepada Edo. “Kita membentuk dua regu. Tiap regu
memiliki benteng. Tiap regu berusaha menduduki benteng lawan. Regu penyerang
berusaha menyentuh benteng lawan. Regu bertahan berusaha menangkap regu
penyerang. Jika tertangkap maka harus ditawan. Kawan satu regu bisa
menyelamatkan yang ditawan. Caranya dia harus menyentuh teman yang ditawan.
Pemenang adalah regu yang paling banyak anggotanya menduduki benteng
lawan.”
Beni sudah mengerti bagaimana cara bermain benteng-bentengan. Mereka pun
bermain dengan kompak
KEGIATAN BELAJAR PENGGALAN 1
AYO SAMPAIKANLAH CERITA BERDASARKAN GAMBAR
YANG KAMU DAPATKAN.
SAMPAIKANLAH HAL POKOK PADA CERITA YANG TELAH
KAMU BUAT DAN SAMPAIKAN TADI.
TULISLAH HAL POKOK DARI TEKS DI ATAS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
295
BUATLAH KESIMPULAN DARI TEKS DI ATAS.
AYO LAKUKAN KEGIATAN BERSAMA GURU MENGGUNAKAN
KOTAK DADU. PERHATIKAN KARTU SOAL DI BAWAH INI YANG
DIBAGIKAN GURU.
11 x 3
10 x 4
12 x 4
12 x 2
11 x 4
AYO TENTUKAN HASIL DARI PERKALIAN DI ATAS. LENGKAPI JUGA
DENGAN CARA PENGERJAANNYA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
296
Andi, Rendi, Tina, Tini, Alan, dan Sinta mengerjakan tugas kelompok di
rumah Tini. Mereka bekerja dengan serius hingga tugasnya selesai. Setelah
mengerjakan tugas, mereka bermain di halaman rumah Tini. Tini, Andi, dan Sinta
bermain engklek. Sementara Rendi, Tina dan Alan bermain tebak-tebakkan di teras
rumah. Tetapi, karena puas dan ingin semuanya bermain bersama, mereka bermain
lompat karet.
Ketika bermain, Alan ingin satu kelompk dengan Andi dan Rendi. Hal ini
membuat Sinta, Tina, dan Tini protes. “kalau kalian satu kelompok tidak adil dong.
Kalian semua laki-laki” kata Tini. “Iya. Harus adil dong. Perempuan dan laki-laki
harus bergabung” kata Sinta. Karena perkataan Tini dan Sinta, mereka pun setuju
untuk membentuk kelompok seperti itu. Setelah lama bermain, mereka pun
beristirahat. Mereka minum teh yang telah disediakan ibu Tini.
Dari cerita di atas, sebutkan 4 kegiatan yang dilakukan Andi, Rendi, Tina, Tini,
Alan, dan Sinta berdasarkan jenis kelamin dalam suatu anggota bermain.
AYO BELAJAR DENGAN PETUNJUK JALAN PERKALIAN.
TARIKLAH GARIS PADA PETUNJUK JALAN MENUJU JAWABAN YANG
BENAR MENURUT KELOMPOKMU.
KEGIATAN BELAJAR PENGGALAN 2
AYO MEMBACA.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
297
TEMUKANLAH KEGIATAN DARI ORANG YANG BERBEDA JENIS
KELAMIN PADA TEKS DI ATAS.
AYO BERMAIN PERAN DENGAN TEMANMU TENTANG SIKAP
BEKERJA SAMA SAAT BERMAIN DENGAN TEMAN.
AYO MEMBUAT KARYA KOLASE. MINTALAH BANTUAN GURU
JIKA KAMU KESULITAN.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
298
LAMPIRAN 3
RANGKUMAN MATERI
A. Bahasa Indonesia
Belajar dan Bermain di Rumah Risma.
Sofi bersama Dani akan mengerjakan tugas kelompok di rumah Risma. Di
rumah Risma, mereka mengerjakan tugas kelompok mereka dengan sungguh-
sungguh. Setelah selesai, mereka bermain ular tangga. Mereka bermain ular tangga
dengan bahagia. Mereka tidak merasa lelah dengan tugas yang telah mereka kerjakan.
Puas bermain ular tangga, mereka bermain lompat tali. Mereka terlebih dahulu
suit untuk menentukan siapa yang akan bermain pertama kali. Yang pertama kali
bermain adalah Sofi. Setelah sofi kalah, yang bermain berikutnya adalah Dani.
Kemudian yang bermain paling akhir adalah Risma. Mereka bermain dengan
semangat. Setelah lelah bermain, mereka minum es yang telah disediakan ibu Risma.
Sofi dan Dani berterima kasih atas teh yang telah dihidangkan ibu Risma.
B. Matematika
Dalam sebuah teks narasi, pasti ada hal
pokok yang diceritakan dalam teks tersebut.
Hal pokok tersebut merupakan hal utama
atau penting yang diceritakan dalam suatu
teks cerita.
Untuk menentukan hal pokok, perlu
membaca secara keseluruhan cerita dengan
sungguh-sungguh. Tandai atau garis bawahi
hal-hal utama yang dalam cerita tersebut.
Hal-hal utama tersebut bisa dirangkai
menjadi hal pokok dari suatu cerita
Dalam teks narasi di atas, yang
menjadi hal utamanya adalah sofia
dan Dani mengerjakan tugas di
rumah Risma. mereka bermain ular
tangga ketika selesai mengerjakan
tugas. Lalu mereka bermain lompat
tali. Mereka bermain lompat tali
secara bergiliran. Mereka berhenti
bermain lompat tali setelah mereka
lelah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
299
Bila 10 x 2 = 20 seperti 2 lingkaran pada gambar di atas yang mana masing-masing
lingkaran berisi 20 bola pingpong, maka hasil yang paling mendekati 11 x 2 dalam
pilihan berikut adalah:
a. 20 b. 23 c. 40 d. 60
Jawaban:
11 x 2 berarti menambahkan satu bola pada tiap kotak. Tambahkanlah gambar satu
bola pada masing– masing kotak! Setiap kotak tadinya 10 bola, kini 11 bola. Setiap
kotak bertambah satu. Jadi, hasil yang mendekati adalah 23 (karena jawaban
sesungguhnya adalah 22). 11 x 2 berarti menambahkan satu bola pada tiap kotak.
Tambahkanlah gambar satu bola pada masing– masing kotak! Setiap kotak tadinya 10
bola, kini 11 bola. Setiap kotak bertambah satu. Jadi, hasil yang mendekati adalah 23
(karena jawaban sesungguhnya adalah 22).
Jadi, gambar yang sesuai untuk perkalian 11 x 22 adalah sebagai berikut:
C. PPKn
Bermain Bola Kasti Bersama Teman
Tedi, Nita, Ayu, Tomi, Desi dan Ani akan bermain bola kasti di halaman
rumah Nita. Mereka membentuk dua kelompok secara adil. Masing-masing kelompok
terdapat satu anggota laki-laki. Tedi, Ayu, dan Desi satu kelompok. Nita, Ani, dan
Tomi satu kelompok. Mereka suit terlebih dahulu untuk menentukan pemain pertama.
Yang menang dalam melakukan suit adalah kelompok Tedi. Mereka pun mulai
bermain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
300
“Pukul bolanya dengan keras, Ted!” teriak Ayu. Setelah Tedi lari hingga
sampai di rumah kedua, giliran Ayu yang memukul bola. Ayu hanya bisa berlari
sampai di rumah pertama dan Tedi masih berada di rumah kedua. “Ted, kamu
langsung lari saja ke tempat asal kita tadi. Lari yang cepat biar mereka tidak bisa
melempar kamu dengan bola” kata Desi kepada Tedi. Tedi menuruti perkataan Desi.
Kelompok yang menjaga tidak mau kalah. Mereka bekerja sama agar bisa
mengenai seorang dari tim Tedi dengan bola. “Nit, kamu Jaganya di depan saja. Biar
bola yang dilempari hanya sampai di depan bisa kamu tangkap” kata Tomi. “Biar aku
saja yang jaga di tengah. Dan kamu saja yang jaga di belakang Tom” kata Ayu.
“Kalau bolanya ditangkap dan ada diantara yang berlari dekat kamu coba dilempari
saja” kata Nita. Mereka bermain dengan penuh semangat dan saling bekerja sama
didalam kelompok mereka.
D. SBdP
Membuat kolase ikan dari daun-daunan
Keberagaman merupakan
adanya banyak hal yang
berbeda. Salah satunya
adalah perbedaan jenis
kelamin.
Keberagaman harus dihargai.
Menghargai keberagaman
bisa dilakukan melalui
banyak hal. Misalnya mau
berteman dengan siapa saj,
baik perempuan atau laki-laki
Dalam cerita di atas, Tedi, Nita, Ayu, Tomi, Desi
dan Ani sudah menghargai keberagaman. Mereka
bermain bersama walaupun berbeda jenis kelamin.
Mereka membentuk kelompok yang adil, dimana
setiap kelompok terdapat satu anggota laki-laki.
Mereka juga bekerja sama dalam bermain. Mereka
bekerja sama terkait bagaimana bisa bermain
dengan baik. Mereka menunjukkan sikap bekerja
sama dengan mempercayai setiap anggota
kelompok ketika bermain, serta menyampaikan
dan menerima pendapat terkait bagaimana mereka
bermain dengan baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
301
Bahan : daun kering, seperti daun rambutan, daun sirsak, daun asoka (kembang
jarum), beberapa ranting kering belimbing wuluh, lem (yang kuat, misal lem
pvc putih/lem fox putih), kertas bekas sampul makalah.
Alat :gunting.
Langkah-langkah membuat prakarya kolase ikan dari daun kering.
1. Pertama-tama letakkan daun rambutan yang berukuran cukup besar di tengah
kertas dasar kolase. Ini akan berfungsi sebagai badan ikan.
2. Letakkan sekitar 5 atau 6 helai daun asoka (bunga soka) pada sisi atas dan sisi
bawah badan ikan untuk membuat sirip.
3. Gunting sehelai daun sirsak untuk membentuk kepala dan bagian ekor. Sesuaikan
ukurannya dengan ukuran daun rambutan.
4. Buat mata ikan dengan menggunting daun lain, dengan warna yang berbeda untuk
mata. Kita juga dapat menggunakan kertas atau kapas untuk ini.
5. Tambahkan sungut ikan yang dibentuk dari tangkai daun kering belimbing wuluh
sebanyak dua buah pada sisi perut ikan.
6. Untuk mempercantik, kita dapat menyusun beberapa helai atau beberapa robekan
daun kering lainnya untuk membuat bentuk tanaman air.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
302
LAMPIRAN 4
SOAL POST TEST
A. Jawablah pertanyaan berikut dengan mengisi titik-titik di bawah ini!
1. Putri dan Dewi bermain ular tangga di kamar Putri. Dewi melihat di kamar Putri
terdapat banyak topi seperti pada gambar berikut.
Dari gambar di atas tentukan bentuk perkalian dan hasil perkaliannya.
X =
2.
Bila 14 x 3 adalah 42 seperti 3 kotak penghapus yang mana masing-masing kotak
terdapat 14 penghapus, maka hasil yang paling mendekati hingga ke satuan
terdekat dari 15 x 3, serta berapa pensil yang harus ditambahkan pada setiap kotak
adalah:
a. 43 b. 44 c. 42 d. 40
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas!
........... ........... ..........
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
303
Beni, Aldo, Rati, Rosi, sintia, Aldi, dan Susan berangkat ke rumah Dimas.
Sesampainya di rumah Dimas mereka berkumpul. Mereka berencana akan bermain
bersama. Mereka bermain lompat jengkal tangan..
Mereka pun bermain lompat jengkal tangan. Mereka suit terlebih dahulu untuk
menentukan tim siapa yang main terlebih dahulu. Yang pertama kali main adalah
Beni, Aldo, dan Susan. Sebelum, bermain mereka berdiskusi terkait bagaimana
mereka akan bermain. “Jangan sampai kita menyentuh tangan mereka ya” kata Beni.
Sebelum melompat kita berlari dulu dari sini, supaya ketika melompat, lompatan kita
menjadi tinggi” kata Susan. “Kalau merasa tidak bisa melompat melewati jengkalan
tangan mereka yang sudah tinggi, jangan dipaksakan saja” kata Aldo sambil
tersenyum.
Sementara tim Rati harus memilih dua orang untuk menyentuhkan satu
jengkal tangannya di tanah. Tim Beni berlari dan siap melompat. Yang pertama
melompat adalah Beni. Aldo dan Susan berteriak menyemangati Beni. Begitu pun
ketika bergantian melompat, mereka tetap menyemangati satu sama lain.
Mereka bermain terus, hingga tim Beni tidak bisa melompat melewati
jengkalan tangan tim Rati yang sudah tinggi. Giliran tim Rati yang melompat. Mereka
juga bermain dengan semangat
Pertanyaan:
4. Tulislah hal pokok dalam cerita di atas.
5. Sebutkan sikap bekerja sama yang ditunjukkan Beni, Aldo, dan Susan.
6. Aktivitas apa yang dilakukan Beni, Aldo, Rati, Rosi, sintia, Aldi, dan Susan dalam
cerita di atas?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
304
LAMPIRAN LAGU AKU SERING BERMAIN
Nada dasar: balonku ada lima
Aku sering bermain
Bermain dengan teman
Petak umpet dan engklek
Congklak dan lompat tali.
Bermain di rumah teman
Hati riang selalu
Tak lupa untuk belajar
Walau sering bermain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
305
BIODATA PENULIS
Konstantiana Ndouk lahir di Pagal, Manggarai, Flores, Nusa
Tenggara Timur (NTT), 7 Maret 1995. Sekolah Dasar diperoleh di
SDK Pagal 2, Sekolah Menengah Pertama diperoleh di SMP Negeri 1
Cibal, Sekolah Menengah Atas diperoleh di SMA Negeri 1 Cibal.
Pada tahun 2013, memperoleh beasiswa dari Rintisan Program Pendidikan Profesi Guru
Terintegrasi (PPGT) untuk melanjutkan studi di perguruang tinggi Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi
Pendididikan Guru Sekolah Dasar. Pendidikan di perguruan tinggi diakhiri dengan menulis
skripsi berjudul “Pengembangan Media Pembelajaran Konvensional pada Muatan Pelajaran
Matematika dalam Subtema Bermain di Rumah Teman untuk Siswa SD Kelas II”.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI