suratberhargasyariahnegara (sukuknegara) sbn/sosialisasi... · reksadana. 6%. asing. 6%. lainnya....
TRANSCRIPT
1
Disampaikan oleh:Dwi Irianti Hadiningdyah
Kepala Subdirektorat Pengembangan Pasar SBSNDirektorat Pembiayaan Syariah
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan RisikoKementerian Keuangan
Disampaikan pada acara Edukasi dan Sosialisasi Pengelolaan Utang dan SBNJakarta, 27 Oktober 2017
Surat Berharga Syariah Negara (Sukuk Negara)
2
Agenda
Mengenal Surat Berharga Syariah Negara (Sukuk Negara)
Project Financing Sukuk
Sukuk Negara untuk Investor Individu
[3]
Surat Berharga Syariah Negara (SBSN/ Sukuk Negara)
Sukuk
Secara bahasa, berasal dari bahasaArab artinya: Dokumen/ Sertifikat
Sukuk yang diterbitkan olehPemerintah RI
Surat Berharga Negara yang diterbitkanberdasarkan prinsip syariah, sebagai buktiatas bagian penyertaan terhadap asset SBSN, baik dalam mata uang rupiah maupun valuta asing
(UU No.19/2008)
Efek Syariah berupa sertifikat atau bukti kepemilikanyang bernilai sama dan mewakili bagian yang tidakterpisahkan atau tidak terbagi (syuyu’/undivided share),atas aset yang mendasarinya.
(POJK 18 /POJK.04/2015)
Definisi Sukuk
Sukuk Negara
Definisi Sukuk Negara
4
UU Nomor 19 Tahun 2008 tentang
Surat Berharga SyariahNegara
Memberi koridor hukum pengelolaan SBSN yang transparan dan akuntabel: Jumlah SBSN yang diterbitkan setiap tahun anggaran harus disetujui DPR; Koordinasi dengan Bank Indonesia dan Bappenas (khusus untuk project financing); Perdagangan SBSN diatur dan diawasi oleh instansi berwenang.
Memberi landasan hukum penerbitan SBSN: Kewenangan Pemerintah untuk menerbitkan SBSN; Pendirian Perusahaan Penerbit SBSN; Penggunaan Barang Milik Negara dan Obyek Pembiayaan sebagai underlying
asset.
Memberi kepastian hukum bagi investor: Pemerintah wajib membayar Imbalan dan Nilai Nominal SBSN; Sanksi hukum terhadap pemalsuan SBSN; Kewajiban Menteri meminta Fatwa/Opini Syariah kepada DSN-MUI.
Peraturan pelaksanaan Sukuk Negara (PP, PMK, Fatwa, Opini Syariah) dapat diunduh di http://www.djppr.kemenkeu.go.id
Dasar Hukum Penerbitan Sukuk Negara
5
Perbedaan SUN dan SBSN
Persamaan
• Instrumen pembiayaan APBN• Dijamin 100% oleh Negara• Metode penerbitan: Lelang,
Bookbuilding, Private Placement• Pasar sekunder dan potensi capital
gain
Perbedaan• SUN= surat pengakuan utang, SBSN=efek
syariah sebagai bukti kepemilikan atas aset• Dasar hukum SUN=UU No.24/2001,
SBSN=UU No.19/2008• SBSN perlu underlying asset, SUN tidak• SBSN perlu fatwa dan opini syariah, SUN tidak• SBSN perlu SPV, SUN tidak• SUN untuk membiayai APBN, SBSN untuk
membiayai APBN dan pembangunan proyek• Return SUN=bunga, SBSN=imbalan
6
Peran Surat Berharga Syariah Negara
Sebagai alternatif sumberpembiayaan APBN
Menyediakan instrumen investasi danlikuiditas berbasis syariah
Mengembangkan pasar keuangan syariah
Menyediakan benchmark bagi penerbitansukuk korporasi
Sejak tahun 2008, Pemerintah telahberupaya mendorongperkembangan keuangansyariah melaluipenerbitan SBSN.
Selama satu dekade, SBSN telah menjadi instrumen pembiayaan dan investasi syariah yang penting, sertaturut berperan langsung dalam pembangunan infrastruktur di tanah air.
7
Milestone Sukuk Negara
• Debut penerbitan Islamic T-Bills (SPN-S)
• Lelang perdana Project Based Sukuk (PBS)
• Green Shoe Option (GSO)
• Debut penerbitan Project Financing Sukuk
2011-2013• Debut penerbitan Global Sukuk
menggunakan struktur sukukwakalah
• Penerbitan Global Sukuk dalamsingle tranche terbesar (USD2 bio)
• Penerbitan Global Sukuk dalamdual tranche (5 & 10 tahun)
• Debut penerbitan SukukTabungan
2014-Sekarang
• Disahkannya UU Nomor19/2008
• Debut penerbitan SukukNegara (Seri IFR), SukukRitel (SR), Global Sukuk(SNI), Sukuk Dana Haji (SDHI),
• Debut Lelang SBSN
2008-2010
8
IFRIslamic Fixed
Rate
SR Sukuk Negara
Ritel
SNISukuk Negara
Indonesia
SPN-SSurat
PerbendaharaanNegara – Syariah
PBSProject Based
Sukuk
SDHI Sukuk Dana
Haji Indonesia
ST Sukuk
Tabungan
Investor Institusi Investor Individu
Pasar Domestik Pasar Internasional Pasar Domestik
7 Jenis Instrumen Sukuk Negara
Diversifikasi instrumen SBSN untuk tiap tipe investor, baikdi pasar domestik daninternasional
9
Investor SBSN (kepemilikan per 25 Okt 2017)
Bank Konvensional 35%Bank Syariah 10%
Bank Indonesia 1,2%
Asuransi 16%
Dana Pensiun4%Individu6%Reksadana5%Asing6%Lainnya6%
SBSN Tradable
SBSN Non-Tradable
Kementerian Agama 10% Individu1%
10
Untuk penerbitan Sukuk Negara di pasar domestik dan internasional, Pemerintah meminta shariaendorsement dari DSN MUI dan international sharia scholars.
Int’l Sharia Scholars yang telah meng-endorse SukukGlobal Indonesia:1. Sheikh Nizam Yaquby.
• Members of HSBC Amanah Central Sharia Committee• Members of Sharia Board of Citi Islamic Investment Bank• SCB Shariah Supervisory Committee
2. Dr. Mohammed Ali Elgari. • Members of HSBC Amanah Central Sharia Committee• Members of Sharia Board of Citi Islamic Investment Bank• SCB Shariah Supervisory Committee.
3. Dr. Muhammad Imran Usmani. Members of HSBC Amanah Central Sharia Committee
4. Dr. Abdul Sattar Abu Ghuddah.SCB Shariah Supervisory Committee
5. Dr. Nazih Hammad. Members of Sharia Board of Citi Islamic Investment Bank
6. Dr. Hussein Hamid Hasan.Chairman of the Sharia Supervisory Board of Emirates NBD PJS, Sharia Adviser for Deutsche Bank AG
7. Dr. Shafaai Musa.Acting Chairman Shariah Committee CIMB Islamic Bank Berhad
1. Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin2. Ir. Adiwarman Karim, MBA, MAEP3. Prof. Dr. Hasanuddin AF, MA4. Prof. Dr. Jaih Mubarok, SH. M.Ag5. Dr. Yulizar D. Sanrego, M.Ec6. M. Gunawan Yasni, SE.Ak., MM, CIFA, FIIS7. Ah. Azharuddin Lathif, M.H., M.Ag.8. Mohammad Bagus Teguh Perwira, Lc., M.A.9. Dr. Oni Sahroni, MA10. Kanny Hidaya, SE, MA11. Iggi H. Achsien, SE, MBA
Sharia Scholars dari Dewan Syariah Nasional-MUI
Dalam rangka penerbitan SBSN, Menteri meminta fatwa atau pernyataan kesesuaian SBSN terhadap prinsip-prinsipsyariah dari lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa di bidang syariah.
“Pasal 25 UU Nomor 19 Tahun 2008 tentang Surat Berharga Syariah Negara
”
Sharia Scholars
11
Statistik Singkat Surat Berharga Syariah Negara
Rp 738,79 Triliun
Total akumulasi penerbitan SBSN
2008 s.d 19 Okt 2017
Rp 540,27 Triliun
Porsi SBSN terhadap total outstanding SBN17%
Outstanding SBSN per tanggal 19 Okt 2017
Indonesia menjadi negara penerbit international Sovereign Sukuk (USD denominated) terbesar di dunia
#1
Rp 39,9 Triliun
Total penerbitan Project Financing Sukuk
2013 s.d 2017
Ada 4 jenis struktur akad SBSN:Ijarah Sale and Lease Back, Ijarah Al Khadamat, Ijarah Asset to be Leased, Wakalah
4Ada 7 jenis instrumen SBSN
12
Agenda
Mengenal Surat Berharga Syariah Negara (Sukuk Negara)
Project Financing Sukuk
Sukuk Negara untuk Investor Individu
13
Project Financing Sukuk
Project Financing Sukuk adalah Surat Berharga SyaiahNegara (SBSN)/Sukuk Negara yang diterbitkan untuksecara langsung membiayai kegiatan/proyek Pemerintahtertentu yang telah dialokasikan dalam APBN(earmarked).
Manfaat:1. Meningkatkan kemandirian
dalam pembiayaanpembangunan nasional;
2. Mendukung percepatanpembangunan proyekinfrastruktur dan proyekstrategis lainnya;
3. Mengoptimalkanpemanfaatan danapembiayaan untuk belanjamodal/investasi;
4. Memberikan kesempatankepada masyarakat untukberpartisipasi dalammembiayai pembangunanproyek pemerintah.
Pembangunan infrastruktur
Peningkatan pelayanan publik
Pemberdayaan industri dalam negeri
Program Pemerintah lainnya yang bersifat strategis
Proyek tidak ditujukan untuk menghasilkan pendapatan, sehingga pembayaran pokok dan imbalan tidak berasal dari pendapatan proyek tersebut, namun berasal dari penerimaan umum Pemerintah dan dialokasikan tiap tahun pada APBN.
14
Jalur Kereta Api (Double Track) Cirebon – Kroya
• Double Track Cirebon – Kroya; Double-Double Track Manggarai – Bekasi
• Asrama Haji di beberapa ProvinsiRp800 Miliar
2013Rp1,57 Triliun
2014
Project Financing Sukuk 2013-2017
15
• Double Track Cirebon – Kroya; Double-Double Track Manggarai – Bekasi; Double TrackMartapura – Baturaja; Elevated Track Medan – Kualanamu
• Jalan (Flyover, Underpass, Bypass, Ring Road, Tol) & Jembatan di beberapa Provinsi.
• Sarana dan Prasarana Pendidikan Tinggi, Kantor Urusan Agama, dan Asrama Haji di beberapa Provinsi.
Rp7,13 Triliun
2015
Project Financing Sukuk 2013-2017
16
Project Financing Sukuk 2013-2017
• Double Track, Double-Double Track & Elevated Track(Jabotabek, Jateng, Jatim, Sumut & Sumsel).
• Jalan (Flyover, Underpass, Bypass, Ring Road, Tol) & Jembatan di Sumatera, Jawa, Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku & Papua).
• Sarana dan Prasarana Pendidikan Tinggi, Kantor Urusan Agama, dan Asrama Haji di beberapa Provinsi.
Rp16,76 Triliun
2016
17
• Double Track, Double-Double Track & Elevated Track (Jabotabek, Jateng, Jatim, Sumut & Sumsel), Jalur KA Trans Sumatera dan Trans Sulawesi
• Jalan (Flyover, Underpass, Bypass, Ring Road, Tol) & Jembatan di Sumatera, Jawa, Bali, NTB, NTT,Kalimantan, Sulawesi, Maluku & Papua).
• Pengendalian Banjir, Lahar, Pengelolaan Drainase Utama Perkotaan, dan Pengamanan Pantai;Pengelolaan Bendungan, Embung, dan Bangunan Penampung Air Lainnya; Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku di beberapa Provinsi.
• Sarana dan Prasarana Pendidikan Tinggi, Kantor Urusan Agama, dan Asrama Haji di beberapa Provinsi.
Rp13,67 Triliun
2017
Project Financing Sukuk 2013-2017
18
Agenda
Mengenal Surat Berharga Syariah Negara (Sukuk Negara)
Project Financing Sukuk
Sukuk Negara untuk Investor Individu
19
2 Jenis SBSN untuk Investor Individu
Warga Negara Indonesia Target investor Warga Negara IndonesiaRp5 Juta Minimum pemesanan Rp2 Juta
Rp5 Miliar Maksimum pemesanan Rp5 Miliar3 Tahun Jangka waktu 2 Tahun
Dapat diperjualbelikan di pasar sekunder Tradability Tidak dapat diperjualbelikan di pasarsekunder, tapi ada opsi early redemption
Tetap, dibayar tiap bulan Imbalan Tetap, dibayar tiap bulanInstrumen investasi Manfaat bagi investor Tabungan investasi
20
Contoh Pokok Ketentuan Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan
Sukuk Ritel SR-009 Tahun 2017 Sukuk Tabungan ST-001 Tahun 2016Akad Ijarah Asset to be Leased Wakalah
Underlying Asset Proyek APBN 2017 dan BMN berupa Tanah & Bangunan Proyek APBN 2016 dan BMN berupa Tanah & Bangunan
Tanggal Penerbitan 22 Maret 2017 7 September 2016Jatuh tempo 10 Maret 2020 7 September 2018Nominal per Unit Rp1 juta Rp1 jutaHarga per Unit At par (100%) At par (100%)Nominal Pelunasan At par (100%), bullet payment At par (100%), bullet paymentMinimum Pemesanan Rp5 juta dan kelipatannya Rp2 juta dan kelipatannya
Maksimum Pemesanan Rp5 miliar Rp5 miliar
Tingkat Imbalan 6,9% p.a (dibayar setiap bulan) 6,9% p.a (dibayar setiap bulan)
Tradability Tradable, mulai tanggal 10 April 2017 Tidak dapat diperjualbelikan di pasar sekunder (Non Tradable)
Fasilitas Early redemption Tidak adaPada saat pembayaran Imbalan ke-12, bagi yang memiliki kepemilikan minimal Rp4 juta. Minimal redeem Rp2 juta. Maksimal redeem 50% dari kepemilikan investor per Agen Penjual.
21
6 Keuntungan Investasi di Sukuk RitelAda banyak sekali keuntungan yang bisa kita peroleh dengan berinvestasi di Sukuk Ritel
AmanPemerintah menjamin penuh (100%) pembayaran imbalan dan nilai nominal Sukuk Ritel (berdasarkan UU SBSN & UU APBN). Investasi kita dijamin aman.
Sesuai SyariahSukuk Ritel sudah memperoleh fatwa dan pernyataan kesesuaian syariah dari Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia.
Imbalan KompetitifSukuk Ritel memberikan imbalan yang kompetitif dengan jumlah tetap (fixed coupon) dan dibayarkan setiap bulan. Pajak yang dikenakan juga lebih rendah, hanya 15%.
Kenyamanan InvestasiJika perlu dana sebelum jatuh tempo, Sukuk Ritel bisa dengan mudah dijual di pasar sekunder (potensi mendapatkan capital gain). Sukuk Ritel juga bisa dijaminkan, atau digadaikan kepada pihak lain.
Partisipasi Membangun NegeriHasil penerbitan Sukuk Ritel digunakan untuk membiayai APBN/pembangunan proyek infrastruktur di tanah air. Dengan berinvestasidi Sukuk Ritel, berarti kita berpartisipasi langsung dalam membangun negeri.
Mudah & TerjangkauProsedur pembelian Sukuk Ritel yang mudah dan transparan. Cukup dengan KTP dan minimal pembelian Rp5 juta, kita sudah bisa berinvestasi di Sukuk Ritel.
22
Risiko Investasi di Sukuk RitelSelain memahami potensi keuntungan, kita juga perlu memahami potensi risiko yang ada
Risiko Gagal Bayar (Default Risk)?Risiko ini hampir tidak ada di Sukuk Ritel. Karena pembayaran pokok danimbalan Sukuk Ritel dijamin penuh oleh negara (berdasarkan UU Nomor19 Tahun 2008).
Risiko Likuiditas (Liquidity Risk)?Risiko likuiditas adalah potensi kerugian apabila sebelum jatuh tempoPemilik Sukuk Ritel yang memerlukan dana tunai mengalami kesulitandalam menjual Sukuk Ritel di pasar sekunder pada tingkat harga (pasar)yang wajar.
Risiko Pasar (Market Risk)?Risiko pasar adalah potensi kerugian bagi investor apabila terjadikenaikan tingkat suku bunga yang menyebabkan penurunan harga SukukRitel di pasar sekunder. Kerugian (capital loss) dapat terjadi apabilainvestor menjual Sukuk Ritel di pasar sekunder sebelum jatuh tempopada harga jual yang lebih rendah dari harga belinya.
Mitigasi:Apabila harga Sukuk Ritel di pasarsekunder sedang mengalamipenurunan, sebaiknya tidak dijualterlebih dahulu.
Mitigasi:Investor dapat menjual Sukuk Ritelkepada Agen Penjual, karena AgenPenjual menjadi standby buyer.
22
23
Tipsinvestasi:
Perbandingan Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan dengan beberapa produk investasi
Sukuk Ritel Sukuk Tabungan Saham Reksadana Deposito
Return/ imbalan Imbalan dibayarsetiap bulan
Imbalan dibayarsetiap bulan
Dividen Kenaikan Nilai Aktiva Bersih
Bunga
Pasar sekunder dan potensi capital gain
Ada Tidak ada Ada Ada Tidak ada
Masa Jatuh tempo Ada (3 tahun) Ada (2 tahun) Tidak ada Ada AdaJaminan Pemerintah
Ada (100%) Ada (100%) Tidak ada Tidak ada Ada (maks. Rp2 miliar)
Pajak terhadap imbalan
15% final 15% final 10% final atas dividen
Khusus untuk investasireksadana pada
obligasi/sukuk dikenakanpajak final 5% dariimbalan/diskonto
obligasi/sukuk
20% final
24
Statistik Sukuk Ritel & Sukuk Tabungan (2009-2017)
Total Investor Sukuk Ritel
225.442Orang
Total Investor Sukuk Tabungan
11.338Orang
Dibeli oleh investor individu di
32 ProvinsiDKI Jakarta
Tengah
Timur
Bagian Barat (Ex. DKI) 58%34,2%
7,2%0,6%
(case study Sukuk Ritel SR-009)
(case study Sukuk Ritel SR-009)
Profesional, Pegawai
Pekerja Seni,Pelajar, Pensiunan
Wiraswasta Ibu RumahTangga
PNS, TNI/Polri
41% 25% 17% 9% 8%
Investor berasal dari berbagai macam profesi
25
Pemesanan melalui Agen Penjual di Pasar Perdana
Agen Penjualyang ditunjukPemerintah
Membuka rekeningbank dan suratberharga
Menyediakan danapembelian
Mengisi formulirpemesanan
Menyampaikanfotocopy KTP danbukti setor dana
Warga Negara Indonesia
KTP
Minimum: Rp5 juta
Maksimum: Rp5 miliar
Datang ke
Prosedur Pembelian Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan
o Sukuk Ritel/Tabungan bersifat scripless (tanpa warkat)
o Konfirmasi kepemilikan Sukuk Ritel/Tabungan diterima setelah proses penjatahan/setelmen (sesuai waktu yg ditentukan)
26
22 Agen Penjual SR-009 Tahun 2017
1. Bank ANZ Indonesia 2. Bank BRISyariah 3. Bank Central Asia 4. Bank CIMB Niaga 5. Bank Commonwealth 6. Bank Danamon Indonesia 7. Bank DBS Indonesia 8. Bank Mandiri 9. Bank Maybank Indonesia
10. Bank Mega 11. Bank Muamalat Indonesia
12. Bank Negara Indonesia 13. Bank OCBC NISP 14. Bank Pan Indonesia 15. Bank Permata 16. Bank Rakyat Indonesia 17. Bank Syariah Mandiri18. Bank Tabungan Negara 19. Citibank N.A. 20. HSBC 21. Standard Chartered Bank 22. Trimegah Sekuritas Indonesia
Agen Penjual Sukuk Ritel bisa dilihat di: www.kemenkeu.go.id/sukukritel
Agen Penjual Sukuk Tabungan bisa dilihat di: www.kemenkeu.go.id/sukuktabungan
27
Simulasi Investasi di Sukuk RitelContoh angka/perhitungan di bawah ini hanya sekedar ilustrasi. Belummemperhitungkan pembayaran pajak atas imbalan serta biaya lainnya
Ilustrasi IInvestor A membeli Sukuk Ritel di pasarperdana sebesar Rp70 juta, dengantingkat imbalan 7% per tahun. Jika Sukuk Ritel tersebut tidak dijual sampai denganjatuh tempo, maka hasil yang diperolehadalah:
- Imbalan = (Rp70.000.000 x 7% x 1/12)= Rp408.333 (diterima setiap bulan sampaidengan jatuh tempo).
- Nilai Nominal = Pada saat jatuh tempo, investor A menerima kembali nilainominal Sukuk Ritel sebesar Rp70 juta.
Ilustrasi IIInvestor B membeli Sukuk Ritel di pasarperdana sebesar Rp70 juta, dengan tingkatimbalan 7% per tahun. Jika Sukuk Riteltersebut dijual di pasar sekunder denganharga 102%, maka hasil yang diperolehadalah:
- Imbalan = (Rp70.000.000 x 7% x 1/12)= Rp408.333 (diterima setiap bulan sampaidengan saat dijual).
- Capital gain = Rp70.000.000 x (102-100)% = Rp1.400.000.
- Total hasil yang diterima adalahRp71.400.000 (nilai nominal Sukuk Ritel + capital gain).
Ilustrasi IIIInvestor C membeli Sukuk Ritel di pasarperdana sebesar Rp70 juta, dengan tingkatimbalan 7% per tahun. Jika Sukuk Riteltersebut dijual di pasar sekunder denganharga 98%, maka hasil yang diperolehadalah:
- Imbalan = (Rp70.000.000 x 7% x 1/12)= Rp408.333 (diterima setiap bulan sampaidengan saat dijual).
- Capital loss = Rp70.000.000 x (98-100)% = - Rp1.400.000.
- Total hasil yang diterima adalahRp68.600.000 (nilai nominal Sukuk Ritel -capital loss).
28
Bersama Membangun Bangsa
Pertanyaan, Saran, dan Masukan:
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko
Direktorat Pembiayaan Syariah
Website : www.djppr.kemenkeu.go.id Email : [email protected]
[email protected] [email protected]
Twitter : @DJPPRkemenkeuTelepon : (021) 3516296 Fax : (021) 3510728
hoppbloggen.com ayu-cakrawalailmu.blogspot.com
29
Struktur SBSN Ijarah - Sale & Lease Back
Investors
1a. Sale of Asset (Beneficial Title)
1d. Proceeds(Pembayaran atas Aset)
2a. Lease of Asset
1b.Sukukissuance
1c. Proceeds(Pembayaran
atas sukuk)
3. Sale of Asset
2b. Periodic Lease Payment
4a. Sukuk Redemption
5. Sukuk
Paying Agent
Investor
MoF - GOI(Obligor/Originator)
MoF - GOI(Obligor/Originator)
SPV(Issuer/ Trustee)
SPV(Issuer/ Trustee)
Penerbitan&Pem
bayaran Im
balan SBSN
4b. Sukuk Redemption
Sale & Lease Back adalah Jual beli suatu aset yang kemudian pembeli menyewakan aset tersebut kepada penjual. Akad yang digunakan adalah akad bai’ (jual beli) dan akad ijarah (sewa) yang dilaksanakan secara terpisah
Aliran DanaAliran Sekuritas /dokumen
30
Struktur SBSN Ijarah – Asset to be Leased
1. Pemesanan obyek ijarah
3. Penerbitan SBSN
4. Proceeds
Pembangunan Proyek
5. Proceeds
8. Pembayaran
Imbalan SBSN
10. Pembelian Aset SBSN pada saat jatuh tempo (akad bai’)
12. Pelunasan SBSN
9. BAST Proyek
7. Pembayaran uang sewa (ujrah)
SPV
A. PenerbitB. Wali amanatC. Pemberi KuasaD. Pemberi Sewa
INVESTOR
6. Akad Ijarah Asset to be Leased
11. Pembayaran Aset SBSN
: Akad/perjanjian
: Cash flow
GoI- Penyewa- Pembeli
GoIWakil/
PenerimaKuasa
2a. Pemberian kuasa (Akad Wakalah) pembangunan Proyek
2b. Akad Bai’ atas Barang MilikNegara (jika diperlukan)