surat berita - sri-indonesie.nl · kami juga dapat melihat rumah mereka yg setelah direnovasi ada...

4
surat berita www.sri-indonesie.nl [email protected] iban nl76 trio 0212 3125 61 kvk 53227883 anbi-verklaring juni 2016 - nr 13 Di musim panas ini surat kabar yg ke 13 ini penuh dengan cerita2 tentang aktivitas2 yg diadakan dibulan2 lalu. Kami akan mengabari Anda tentang kunjungan kami ke semua proyek dan usaha yg kami bantu di Indonesia, Konser pencarian dana Benefietconcert aan Zee di Nieuwe Badkapel yg terletak di desa Scheveningen dan juga tentang Indonesische Dag (Hari Indonesia) dirumah Janny. Kunjungan proyek2 di Indonesia Jawa Di bulan februari 2016 Janny dan Willemien berangkat ke Indonesia dalam rangkai mengunjungi beberapa proyek yg ada di Jawa dan Bali. Setelah tiba di Jakarta dan menginap dirumah teman2 yg juga mendukung karya SRI Janny dan Willemien hampir seminggu tinggal di Solo. Malam pertama di Solo mereka mendapat laporan langsung dari salah satu kontak mereka di Solo. Keesokan hari mereka menemui anggota2 perhimpunan perempuan Lydia. badan pengurus Lidia melapor tentang hasil tahun lalu, membahas semua training yg sudah diadakan dan juga disitu sekalian di evaluasi dan dicatat, dilengkapi dengan foto2 dari training itu dan daftar2 absen. Rencana2 dan planning untuk tahun berikutnya juga dibahas dengan teliti. Salah satu training yg direncanakan adalah Skills Development. Karena kami sudah bertahun2 mengunjungi Lidia dan bertemu anggota2nya secara langsung kami dapat melihat dengan mata sendiri kalau training2 ini benar2 berman- faat bagi pengembangan para perempuan ini. Itu sangat indah bagi kami! Tahun lalu ada training ‘Berbicara didepan umum’, dan kami melihat sendiri bagai- mana calon ketua Lidia dapat mempraktekkan training ini. Jumlah anggota Lidia juga bertambah tahun lalu. Sebuah hasil lain yg dapat kami laporkan tahun ini bahwa Lidia mulai bekerja sama dengan sebuah perhimpunan perempuan di Klaten; saling tukar menukar pengalaman dan saling belajar satu sama yg lain. Beberapa ibu2 yg datang membawa hasil kerajinan tangan mereka, salah satunya yg membikin kartu batik dan kami tidak sungkan membeli barang2 dari ibu2 ini. Di siang/ sore hari itu kami mengunjungi beberapa usaha kecil. Yg benar2 berkesan yaitu usaha seorang ibu yg membuat nampan dari kertas koran2 lama. Ibu ini membutuh waktu seminggu untuk menghasilkan satu nampan. Sangat indah bagi kami untuk dapat melihat kerajinan ibu ini secara langsung. Hari berikutnya kami ketemu anak2 sekolah di Klaten dan Solo. Kami juga diperkenal- kan dengan dua anak perempuan yg baru SRI bantu dengan sumbangan mulai tahun ini. Beberapa anak2 menyumbangkan kerajinan tangan sebagai tanda terima kasih karena berkat sumbangan dari SRI mereka dapat bersekolah. Sophia, berumur 10 tahun, mem- beri jamang/ diadeem kepada kami yg dihias dengan sisa2 kain batik. Okta, anak laki2 yg benar2 berbakat menggambar sedang mengikuti ujian smk teknik elektro, dan beri kami seri gambar yg sangat bagus. Dengan kontak yg lain kami juga membahas support kepada 3 perem-puan yg baru saja mulai usaha kecil dan juga tentang perjanjian2 mengenai dua anak perempuan yg kami membantu lewat kontak kami. Pembicaraan ini berlangsung sambil menduduk dilantai rumah mungil salah satu keluarga yg kami bantu menyekolahkan anak mereka.

Upload: doandien

Post on 11-Apr-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

surat berita

[email protected]

iban nl76 trio 0212 3125 61

kvk 53227883

anbi-verklaring

juni 2016 - nr 13

Di musim panas ini surat kabar yg ke 13 ini penuh dengan cerita2 tentang

aktivitas2 yg diadakan dibulan2 lalu. Kami akan mengabari Anda tentang

kunjungan kami ke semua proyek dan usaha yg kami bantu di Indonesia,

Konser pencarian dana Benefietconcert aan Zee di Nieuwe Badkapel yg terletak

di desa Scheveningen dan juga tentang Indonesische Dag (Hari Indonesia)

dirumah Janny.

Kunjungan proyek2 di Indonesia

JawaDi bulan februari 2016 Janny dan Willemien berangkat ke Indonesia dalam rangkai mengunjungi beberapa proyek yg ada di Jawa dan Bali.Setelah tiba di Jakarta dan menginap dirumah teman2 yg juga mendukung karya SRI Janny dan Willemien hampir seminggu tinggal di Solo. Malam pertama di Solo mereka mendapat laporan langsung dari salah satu kontak mereka di Solo.Keesokan hari mereka menemui anggota2 perhimpunan perempuan Lydia. badan pengurus Lidia melapor tentang hasil tahun lalu, membahas semua training yg sudah diadakan dan juga disitu sekalian di evaluasi dan dicatat, dilengkapi dengan foto2 dari training itu dan daftar2 absen. Rencana2 dan planning untuk tahun berikutnya juga dibahas dengan teliti. Salah satu training yg direncanakan adalah Skills Development. Karena kami sudah bertahun2 mengunjungi Lidia dan bertemu anggota2nya secara langsung kami dapat melihat dengan mata sendiri kalau training2 ini benar2 berman-faat bagi pengembangan para perempuan ini. Itu sangat indah bagi kami!Tahun lalu ada training ‘Berbicara didepan umum’, dan kami melihat sendiri bagai-mana calon ketua Lidia dapat mempraktekkan training ini. Jumlah anggota Lidia juga bertambah tahun lalu. Sebuah hasil lain yg dapat kami laporkan tahun ini bahwa Lidia mulai bekerja sama dengan sebuah perhimpunan perempuan di Klaten; saling tukar menukar pengalaman dan saling belajar satu sama yg lain.Beberapa ibu2 yg datang membawa hasil kerajinan tangan mereka, salah satunya yg membikin kartu batik dan kami tidak sungkan membeli barang2 dari ibu2 ini.

Di siang/ sore hari itu kami mengunjungi beberapa usaha kecil. Yg benar2 berkesan yaitu usaha seorang ibu yg membuat nampan dari kertas koran2 lama. Ibu ini membutuh waktu seminggu untuk menghasilkan satu nampan. Sangat indah bagi kami untuk dapat melihat kerajinan ibu ini secara langsung.Hari berikutnya kami ketemu anak2 sekolah di Klaten dan Solo. Kami juga diperkenal-kan dengan dua anak perempuan yg baru SRI bantu dengan sumbangan mulai tahun ini. Beberapa anak2 menyumbangkan kerajinan tangan sebagai tanda terima kasih karena berkat sumbangan dari SRI mereka dapat bersekolah. Sophia, berumur 10 tahun, mem-beri jamang/ diadeem kepada kami yg dihias dengan sisa2 kain batik. Okta, anak laki2 yg benar2 berbakat menggambar sedang mengikuti ujian smk teknik elektro, dan beri kami seri gambar yg sangat bagus.

Dengan kontak yg lain kami juga membahas support kepada 3 perem-puan yg baru saja mulai usaha kecil dan juga tentang perjanjian2 mengenai dua anak perempuan yg kami membantu lewat kontak kami. Pembicaraan ini berlangsung sambil menduduk dilantai rumah mungil salah satu keluarga yg kami bantu menyekolahkan anak mereka.

Anak perempuan dari kontak kami dan anaknya keluarga itu sama2 mengerjakan pr mereka diruangan yg sama, dilantai yg sama pula karena rumah mungil itu memang hanya ada satu ruangan dimana seluruh kegiatan sehari2 berlangsung.Di hari berikutnya kami mengunjungi 3 perempuan yg baru mulai usaha kecil mereka. Satu diantara mereka jadi penjahit dan butuh bantuan untuk membeli mesin jahit (yg bekas), satu lagi mengelola toko kecil dan ingin menjual lebih banyak tabungan elpiji yg kecil, tapi belum punya cukup modal untuk memperolehkannya. Perempuan yg terakhir ini mengelola usaha katering, yaitu masak2 untuk pesanan orang. Ibu ini memasak dirumahnya sendiri, tapi berhubung dirumah dapurnya kecil dan juga hanya dua pit, memasak untuk lebih dari 10 orang agak susah jadi ibu ini membantu seorang asisten yg bisa bantu dia sewaktu masak.Janny dan Willemien tidak sempat lagi mengunjungi ibu yg mengelola kambing2 (yg dibiayai oleh SRI), karena tempatnya agak jauh dari Solo, tapi untungnya kami diberi fotonya.Proyek2 di Solo semakin bertambah dan jelas bahwa para perempuan2 yg kami bantu benar2 berkembang.Usaha2 kecil mereka berhasil dan berkat pembinaan dan training para perempuan ini jadi tambah percaya diri dan tambah mandiri secara keuangan.Tahun ini juga ada beberapa anak yg ikut ujian terakhir dan menyelesaikan masa SMA/ SMK. Semua anak2 yg bersangkutan sudah memberi tahu bahwa mereka ingin mulai kerja setelah lulus sekolah. Bagusnya, semua anak2 ini sudah dapat pekerjaan atau paling tidak sudah dijanjikan pekerjaan. Kontak kami sekarang lagi mencari anak2 yg kira bisa dibantu setelah tahun ajaran baru mulai lagi.Benar2 menyenangkan untuk melihat secara langsung gunanya bantuan kami, juga melihat bagaimana orang mendapat kesempatan untuk menjadi mandiri dalam segala hal.Selain perkembangan yg positif, ada juga berita yg sedih yaitu bahwa proyek sabun di Wonosobo tidak dapat dilanjutkan. Ibu Wiwin kena stroke dan sampai sekarang belum sembuh. Ibu Wiwin lah yg dulu mengikuti training supaya bisa mengajar para wanita yg lain untuk membuat sabun dari bahan2 (basis). Training yg seharusnya diadakan oleh ibu Wiwin ini khusus untuk para wanita di Wonosobo supaya dapat membangun proyek sabun ini sebagai home industry, belum dimulai.

BaliDi Bali juga kami mengunjungi semua kontak yg kami punya. Kebanyakan diantara mereka tidak punya e-mail, jadi benar2 kejutan bagi mereka dikala kami sampai kerumah mereka ataupun dikala kami menelpon untuk menentukan jadwal kunjungan. Kami juga menerima rapor2 anak2 yg dibantu oleh SRI. Hasil2 rapor ini sungguh berbeda2 dan tergantung situasi dan kondisi hidup anak2 ini. Contohnya seperti anak2 disebuah desa kecil di Bali utara yg lulus sekolah dasar tahun lalu. Mereka tidak lanjut ke SMP, tetapi memilih untuk kerja. Anak2 membantu kelu-arga mereka kerja dilapang. Paling tidak anak2 ini sudah belajar membaca dan menulis dan dengan itu mereka sudah melangkahi orang tua mereka.Contoh yg lainnya adalah Cynthia. Cyntia ini sudah bertahun2 dapat bantuan dari SRI supaya dia bisa bersekolah dan dia bulan oktober tahun lalu baru wisuda di Universitas di Denpasar dan sekarang bergelar Bachelor (BA: sarjana bahasa Indonesia). Cynthia baru dapat pekerjaan dan akan belajar terus mengejar gelar Master (MA) sambil kerja.

surat berita sri juni 2016 - nr 13 / 2

Sungguh ini pertemuan yg menyenangkan dan prestasi ini bisa dibilang patut diraya-kan dan waktu kami temui Cynthia dan orang tuanya kami diberi skripsinya dan foto acara wisudanya Cynthia.

Kami juga ketemu dengan Yoyon, si tukang jahit. Setiap tahun langganan jahitnya berkurang, tetapi warung baksonya benar2 berhasil. Putra keduanya bantu kerja di warung, dan anak pertama dan si bungsu juga ikut bantu jika dibutuhkan.Jelas kami juga harus mengunjungi warung jus di pasar malam. Warung ini memang sukses, berkat kerja keras bapak dan istrinya. Putra pertama mereka baru lulus SMU dan dapat pekerjaan ICT di Jakarta. Kami juga dapat melihat rumah mereka yg setelah direnovasi ada dua ruangan (sebelumnya hanya terdiri dari satu ruangan) dan mereka tinggal disana dengan keluarga mereka yg berlima dan juga nenek yg suaminya meninggal tahun lalu.Di Ubud kami pergi ke Sjaki-Tari-Us. Semua rencana bangunan dan planning untuk sekolah baru sudah dibereskan. Semoga mereka cepat dapat mulai dengan mem-bangun sekolahnya. Kalau nanti sekolah baru ini sudah selesai lebih banyak anak bisa ikut aktivitas2, dan itu dibutuhkan betul! SRI menyumbangkan untuk membantu membangun sekolah baru ini.

Diluar Ubud kami juga mengunjungi proyek gambar Rare Kemong. Luar biasa menyenangkan rasanya disilaturahmi sama anak2 yg benar2 semangat ketemu para oma dua ini. Anak2 sibuk menggambar bebas. Salah satu anak perempuan gambar batik yg sangat cantik. Selain gambar mereka juga mulai dengan mematung atau mengukir batu. SRI memberi sumbangan kecil untuk membeli bahan dan kami sudah tidak sabar melihat hasilnya tahun depan nanti.Anak2 juga menggambar bermacam2 kembang api. Kami mengambil gambar2 ini dan mencetak menjadi kartu pos dengan tema Tahun Baru. Silakan pesan langsung dari kami.

Indonesische dag (Hari Indonesia)Sabtu tgl 23 april yg lalu telah diadakan Indonesische dag (Hari Indonesia) yg sudah tersebar luas reputasinya dirumah Janny. Tahun2 lalu saya (Ingrid) selalu datang sebagai tamu tetapi karena tahun ini saya jadi bagian dari badan pengurus SRI sebagai sekretaris, saya jadi seperti tuan rumah dan ikut mengurus dan mengalami Indonesische Dag dari perspektif yg lain. Dan itu benar2 menyenangkan seperti mengadakan pesta kecil! Bersama dengan anggota badan pengurus yg lainnya dan para suka relawan yg lain, semua rajin membantu mengubah rumah Janny merupakan Indonesia lengkap dengan suasana dan makanan khas Indonesia - saya yakin kami semua benar2 menikmati seluruh hari itu! Lebih dari 90 orang datang mulai jam 11 sampai jam 15, dan kami dapat menceritakan kepada mereka tentang proyek2 SRI dan menunjukan kepada mereka hasil usaha proyek2 itu. Banyak perhatian dan rasa ingin tahu lebih juga semangat untuk semua hasil kerajinan tangan cantik dari ibu2 proyek juga untuk proyek2 SRI yg lainnya. Benar2 menyentuhkan hati saya dapat mengalami ini. Kami, badan pengurus dan para suka relawan, benar2 puas dengan hari ini yg sukses walaupun cukup melelahkan juga. Saya sendiri sudah tidak sabar menunggu Indonesische Dag yg berikutnya tahun depan.

Benefietconcert aan Zee (Konser pencarian dana)Soroptimistclub Scheveningen merayakam lustrum yg ke 11 dan telah mengadakan konser pencarian dana di hari Minggu tgl 17 april yg lalu di Nieuwe Badkapel di desa Scheveningen. Hasil penjualan tiket untuk konser ini telah disumbangkan ke SRI.

surat berita sri juni 2016 - nr 13 / 3

Kaarten‘Nieuwjaar’

Konser ini sungguh bagus dan dipersembahkan oleh Arkovsky sextet, enam musisi yg masih muda dan dengan semangat mempersembahkan karya Tsjaikovski dan Brahms. Ruangan cukup penuh dengan para penonton. Badan pengurus SRI juga ikut meramaikan acara ini dan setelah konser selesai ada acara ramah tamah dimana kami dapat menceritakan dan membagi pengalaman kami tentang proyek2 yg dibantu oleh SRI, juga menunjukkan beberapa hasil karya cantik dari proyek2 itu. Kami dapat banyak perhatian dari tamu2 yg datang dikonser itu. Kami berterima kasih kepada Soroptimistclub Scheveningen, juga karena mereka telah memilih SRI sebagai goed doel untuk menyumbang hasil perayaan lustrum mereka.

Bantuan dan sumbangan lainnyaDari Remonstrantse Gemeente Den Haag kami menerima sumbangan, hasil kolekte khusus untuk SRI. Kami ingin mengucapkan banyak terima kasih untuk sumbangan ini. Stichting Recycling Westland di ’s-Gravenzande juga memberi sumbangan lagi, juga kepada mereka kami ingin mengucapkan banyak terima kasih.Sungguh luar biasa kami sekarang juga menerima perhatian dan sumbangan dari orang2 di Indonesia. Ada keluarga yg sudah kami kenal lama yg menyumbangkan uang untuk SRI dan juga keluarga yg menyumbangkan hasil kerajinan tangan untuk dijual di Indonesische Dag untuk mencari dana dan hasil penjualan ini untuk SRI.

Baru tersediaAda formulir baru yaitu ‘Periodieke Schenkingsovereenkomst’ (sumbangan secara teratur, misalnya sebulan sekali atau setahun sekali). Salah satu teman dari SRI mengusulkan formulir ini untuk menjanjikan sumbangan selama 5 tahun dan sum-bangan ini dapat diminta kembali diwaktu orang yg menyumbang urus pajak tahunan (tidak ada batas maksimal untuk jumlah yg disumbangkan). Ini dapat diurus karena SRI sudah dapat status ANBI dan sumbangan teratur seperti ini tidak perlu lagi diresmikan lewat notaris. Formulir ini bisa didapatkan lewat e-mail ke SRI. Perlu diketahui bahwa formulir ini hanya berlaku untuk penduduk Belanda.

Acara dan rencana untuk masa yg akan datangJelas saja semua proyek yg sekarang ada akan diteruskan dan jika dibutuhkan akan diperluaskan. Itu semua dapat dilakukan oleh SRI, dan kami sangat berterima kasih kepada Anda semua, atas semua bantuan dan sumbangan yg Anda telah memberi.

surat berita sri juni 2016 - nr 13 / 4

Catatan 1: Mungkin sebetulnya tidak perlu disebutkan lagi, tetapi kami ingin Anda semua ketahui bahwa biaya perjalanandan penginapan dari Janny dan Willemien sepenuhnya ditanggung mereka sendiri. Mereka menganggap ini hal yg wajar dan seharusnya namun karena kadang2 kami masih dapat pertanyaan mengenai per-jalanan Janny dan Willemien, kami ingin mengulanginya sekali lagi disini.

Catatan 2: Kami sebenarnya ingin mencetak foto2 orang2 yg kami bertemu diwaktu semua acara SRI, tapi karena menyebar-luaskan foto2 ini semakin gampang lewat internet dan internet tidak dapat dikontrol kami berjanji untuk tidak mencetak foto2 dimana orang dapat dimengenali kembali. Setiap Indonesische Dag dirumah Janny kami menyempatkan diri untuk menun-jukkan sebuah slide show dimana semua foto2 diperlihatkan supaya Anda dapat mengenali seperti apa dan siapa orang2 yg dapat bantuan dari SRI. Kami juga mempersiapkan sebuah poster dengan gambar dari semua proyek SRI dengan semua orang yg bersangkutan. Poster ini tidak difoto dan tidak disebarluaskan.