sumber – sumber hukum internasional

Upload: adedidikirawan

Post on 19-Jul-2015

609 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Sumber Sumber Hukum InternasionalPengertian : Mochtar Kusumaamadja: 1. Sumber hukum material. Menyelidiki apa yang pada hakekatnya menjadi dasar kekuatan mengikat HI. 2. Sumber Hukum formal . Jawaban atas pertanyaan dimana dapat ditemukan ketentuan hukum yang dapat diterapkan sebagai kaidah dalam suatu persoalan konkret. 3. Sumber hukum dalam arti faktor kausal yang turut membantu dalam pembentukan kaidah baru.(faktor kausal ) Starke : menyebutkan sumber material dalam arti sumber-sumber dari mana para ahli hukum internasional menentukan aturan yang dapat diterapkan pada situasi tertentu

Sumber Hukum Material menurut Starke : 1. Custom 2.Treaties 3. Decision of judicial and arbitral tribunals 4.Juristic works 5. Decisions or determination of the organ of international institutions

Pasal 38 :1 Statuta Mahkamah Internasional ( International Court of Justice) : 1. International Treaties 2. International Custom, as evidence of a general practice accepted as law 3. The general Principle of Law recognized by civilized nations 4. Judicial decisions and teachings of the most highly qualified publicists of the various countries as subsidiary means for the determination of rules of law

Kebiasaan Internasional Untuk menjadi hukum harus memenuhi 2 unsur : 1. Praktek negara sebagai unsur material (The Scotia Case,1871, Asylum Case, 1955 ) 2. Unsur psikologis ( opinio juris sive necesitatis ) Praktek berkembang dalam : 1. Hubungan diplomatik antar negara 2. Praktek organisasi internasional 3. Hukum negara,putusan pengadilan, praktek kenegaraan dan militer

-Lama pembentukan hukum kebiasaan adalah relatif -Hukum kebiasaan terkait erat dengan perjanjian internasional ( hubungan timbal balik ) -ILC : codification and progressive development of IL

Perjanjian Internasional 1. Law-making treaties(meletakkan aturan-aturan yang berlaku umum ) 2. Treaty contracts ( antara dua atau beberapa negara,mengatur hal-hal khusus, meletakkan kewajiban pada pihak yang bersangkutan )

Berbagai sebutan perjanjian internasional : Treaty,pact,convention,statute,charter, deklarasi,protokol, arrangement, agreement, covenant Pembuatan Perjanjian Internasional : 1.Perundingan 2.Penandatanganan 3.Ratifikasi

Consent to be bound : 1.ratifikasi 2. Accesion atau acceptance Ratifikasi : oleh Eksekutif, legialatif, campuran

- tentang reservation -tentang unequal treaties

-Pacta sunt servanda dan Rebus sic stantibus

Prinsip-Prinsip Hukum Umum Mochtar : asas hukum yang mendasari hukum moderen (asas hukum Barat yang berasal dari asas dan lemb aga hukum Romawi ) Lord Phillimore : prinsip-prinsp yang diterima seluruh bangsa dalam hukum nasionalnya seperti prinsip-prinsip hukum acara,prinsip itikad baik, prinsip res judicata

Dari berbagai interpretasi disimpulkan prinsipprinsip hukum umum dapat diambil dari : a. prinsip keadilan, b. Hukum alam, c. analogi dari hukum perdata, d.prinsip-prinsip perbandingan hukum, e. prinsip-prinsip umum HI, f. teori-teori hukum umum, g. konsepkonsep hukum umum -berguna agar mahkamah tidak menyatakan diri non liquet

Keputusan Pengadilan dan Pendapat Sarjana - berfungsi sebagai sumber hukum subsider ( tidak dapat diterapkan langsung pada persoalan HI ), membantu membuktikan adanya sumber-sumber HI lain. -MI tidak menganut rule of binding precedent - Putusan Pengadilan nasional juga berpengaruh

Pendapat Sarjana -Berfungsi seperti putusan pengadilan -lebih berwibawa jika dalam kedudukan penting -Besar peranan dari asosiasi dan organisasi di bidang HI -Selain berdasarkan hukum mahkamah juga dapat memutus berdasarkan kepatutan ( ex aequo et bono) mirip equity

Keputusan Organisasi Internasional -Putusan MU PBB walau secara formal tidak mengikat (legally binding) namun diindahkan negara -Putusan Mahkamah Administrasi PBB mengikat yang bersangkutan, demikian juga pengadilan administrasi ILO -Uni Eropa dan pengelompokkan negara yang lain

Soft Law Antara law dan non law terdapat grey area Terdapat instrumen-instrumen HI yang secara formal bukan hukum tetapi memiliki dampak signifikan terhdap persoalan HI, dapat berkembang menjadi custom atau fondasi dari treaty ( Resolusi MU PBB, sejumlah instrumen yang letakkan guidelines , Bonn Declaration on International Terrorism 1978 )