sumber daya alam perairan (laut) dan konservasinya

15
MAKALAH SUMBERDAYA ALAM PERAIRAN (LAUT) DAN KONSERVASINYA OLEH: 1. Sakaesa Raganian Sajiwo B200120214 2. Yovica Kukuh Rian Aditya B200120225 3. Riska Herdiana B200120233 4. Khanipa Mahyasari B200120234 5. Reny Retnowati B200120235 6. Widya Arum Ningtyas B200120237 7. Fitri Nur Handayani B200120247

Upload: riska-herdiana

Post on 29-Nov-2014

3.087 views

Category:

Education


2 download

DESCRIPTION

Ilmu Kealaman Dasar

TRANSCRIPT

Page 1: Sumber Daya Alam Perairan (Laut) dan Konservasinya

MAKALAH

SUMBERDAYA ALAM PERAIRAN (LAUT)

DAN KONSERVASINYA

OLEH:

1. Sakaesa Raganian Sajiwo B2001202142. Yovica Kukuh Rian Aditya B2001202253. Riska Herdiana B2001202334. Khanipa Mahyasari B2001202345. Reny Retnowati B2001202356. Widya Arum Ningtyas B2001202377. Fitri Nur Handayani B200120247

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2013

Page 2: Sumber Daya Alam Perairan (Laut) dan Konservasinya

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Di dunia ini ada banyak kegiatan- kegiatan manusia yang dapat merusak sumberdaya alam hayati perairan, seperti saat ini ancaman keanekaragaman hayati disebabkan masalah pencemaran, perubahan habitat dan eksploitasi yang berlebihan terhadap sumberdaya hayati perairan sehingga diperikanan dapat merubah struktur ekologi komunitas biota bahkan dapat menurunkan keaneragaman hayatin itu sendiri.

Untuk melindungi binatang dan tanaman yang dirasa perlu dilindungi dari kerusakan maupun kepunahan, dapat dilakukan beberapa macam upaya manusia dengan Undang-Undang seperti suaka margasatwa, cagar alam, perlindungan hutan, taman nasional, taman laut dan kebun binatang. Serta Konservasi sumber daya alam hayati laut dan ekosistemnya bertujuan mengusahakan terwujudnya kelestarian sumber daya alam hayati serta keseimbangan ekosistemnya sehingga dapat lebih mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan manusia. Hal ini merupakan tanggung jawab dan kewajiban Pemerintah serta masyarakat.

2. Tujuan dan Manfaat

Tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk mengetahui bahwa pentingnya sumberdaya alam hayati perairan untuk dilindungi, dibudidayakan dan dilestarikan serta merencanakan upaya pengelolahan sumberdaya alam aperairan agar terhindar dari kerusakan seperti cagar alam lautan dan taman nasional sedangkan manfaat yang diperoleh dapat menambah ilmu pengetahuan mengenai konservasi sumberdaya alam hayati perairan agar makhluk hidup yang tinggal didalamnya tidak punah di masa yang akan datang.

Page 3: Sumber Daya Alam Perairan (Laut) dan Konservasinya

BAB II

PEMBAHASAN

1) Sumber Daya Alam Laut

Kira-kira 70% wilayah Indonesia tertutup oleh perairan, sehingga laut merupakan lingkungan fisik yang menonjol karena Indonesia terdiri dari daerah kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki data sebagai berikut.

a) Wilayah laut, terdiri:

- Perairan Teritorial (batas 12 mil laut): ± 5,1 juta km2

- Paparan Benua (sampai kedalaman 200 m) : ± 3,0 juta km2

- Zona Ekonomi ekskluksif 200 mil: ± 2,7 juta km2

b) Wilayah pesisir, terdiri:

- Panjang Pantai : ± 8 1.000 km

- Hutan Payau : ± 10 juta km2

- Hutan Mangrove : ± 3,6 juta km2

- Daerah Tambak : ± 183.000 ha

Karena perairan Indonesia terletak di daerah tropis, maka rgani sepanjang tahun suhu lapisan permukaan tinggi, berkisar antara 26°C dan 30°C. Sedangkan kadar garam di lapisan permukaan rendah, yaitu 27% - 33%.

KEADAAN PERAIRAN DI INDONESIA

SIFAT LAPISAN ATAS LAPISAN BAWAH

-Suhu Tinggi Rendah -Kadar Garam Rendah Tinggi-Cahaya Matahari Tinggi Rendah -Proses Fotosintesis Cepat Lambat-Kadar unsur Hara Rendah Tinggi -Kadar Zat Asam Tinggi rendah

Berkaitan dengan perbedaan suhu dan kadar garam pada bagian laut sebelah atas dan bawah terjadi pemisahan yang bersifat kekal antara lapisan air permukaan dengan lapisan di bawahnya pada kedalaman 200 m.

Page 4: Sumber Daya Alam Perairan (Laut) dan Konservasinya

Keadaan itu menyebabkan perairan tropis kurang subur bila dibandingkan dengan perairan daerah rganisms atau daerah dingin. Namun demikian ada beberapa perkecualian, misalnya:

(1) perairan dekat pantai, khususnya dekat muara sungai yang unsur-unsur haranya disediakan secara terus menerus dan darat.

(2) perairan dangkal, yang mempu-nyai kesempatan pengadukan dengan bahan-bahan yang terdapat pada bagian dasar yang kaya bahan hara.

(3) daerah perairan yang pada musim tertentu terdapat arus rganism dan daerah kedalaman tertentu (daerah upwelling) , sehingga terjadi pengadukan bahan hara dan bagian pengairan yang dalam.

Ditinjau dan daya tembus cahaya di laut dapat dibedakan daerah-daerah:

(1) euphotic zone, lapisan air di permukaan yang cukup cahaya untuk plankton nabati (phytoplankton) berfotosintesis (P> R ; P = Fotosintesis, R = respiration).

(2) disphotic zone, lapisan yang cahayanya hanya remang-remangehingga proses fotosintesis sekedar cukup untuk respirasi atau bahkan kadang-kadang kurang (P R).

(3) aphotic zone, lapisan lebih dalam lagi yang gelap karena cahaya matahari tidak mampu menembus (P<R).

Ditinjau dan daya tembus cahaya di laut dapat dibedakan daerah-daerah:

(1) euphotic zone, lapisan air di permukaan yang cukup cahaya untuk plankton nabati (phytoplankton) berfotosintesis (P> R ; P = Fotosintesis, R = respiration).

(2) disphotic zone, lapisan yang cahayanya hanya remang-remangehingga proses fotosintesis sekedar cukup untuk respirasi atau bahkan kadang-kadang kurang (P R).

(3) aphotic zone, lapisan lebih dalam lagi yang gelap karena cahaya matahari tidak mampu menembus (P<R).

Di laut sumber daya alamnya ada yang bersifat dapat diperbaharui, semua rganism yang hidup di laut, dan yang bersifat tidak dapat diperbaharui, meliputi berbagai bahan tambang seperti hasil minyak bumi lepas pantai dan tambang logam lepas pantai.

Pada masanya nanti sumber-sumber daya alam itu akan habis mengingat pemanfaatannya terus meningkat, karenanya usaha pelestarian tidak dapat diabaikan.

Sumber daya alam laut khususnya di Indonesia berupa 90% berasal dari usaha perikanan dan laut atau tambak.

Biota laut lain yang mulai dibudidayakan manusia diantaranya ikan baronang, ikan kerapu, rajungan, kerang-kerangan, rumput laut dan lain-lain.

Page 5: Sumber Daya Alam Perairan (Laut) dan Konservasinya

Sumber daya alam laut khususnya di Indonesia berupa 90% berasal dari usaha perikanan dan laut atau tambak.

Biota laut lain yang mulai dibudidayakan manusia diantaranya ikan baronang, ikan kerapu, rajungan, kerang-kerangan, rumput laut dan lain-lain.

Usaha-usaha lain untuk melestankan sumber daya alam laut diantaranya bagi masyarakat:

1. Larangan menangkap induk ikan bandeng yang hidupnya di laut lepas. Orang hanya boleh mengambil anak bandeng atau nener, tetapi tidak induknya.

2. Larangan menangkap ikan dengan bahan peledak, karena akan memusnahkan anak-anak ikan itu.

3. Larangan menangkap ikan dengan jala jenis trawl atau hanya menggunakan jala dengan mata jalanya memiliki ukuran tertentu.

4. Menetapkan suatu daerah laut menjadi daerah suaka alam laut

5. Larangan membuang sampah apa saja yang diduga akan menimbulkan pencemaran laut.

6. Larangan merusak terumbu-terumbu karang, apalagi mengambilnya untuk keperluan manusia.

7. Larangan merusak hutan bakau, selain untuk mencegah kerusakan pantai juga untuk menjaga kelestarian ekosistem daerah payau atau ekosistem hutan bakau.

Page 6: Sumber Daya Alam Perairan (Laut) dan Konservasinya

BAB III

KONSERVASI LAUT DI INDONESIA

Negara indonesia termasuk negara yang memiliki keanakaragaman laut yang sangat luas. Sebagai negara kepulauan sudah barang tentupotensi kekayaan laut beserta isinya adalah sangat besar. Oleh karena itu sudah menjadi kewajaran dan kewajiban untuk melindungi, merawat bahkan melestarikannya.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melakukan konservasi laut. Konservasi laut itu dilakukan di beberapa titik yang dianggap memiliki potensi yang lebih penting dan unggul. Potebnsi tersebut bisa berupa kekayaan ikan, satwa lautnya , kekayaan satwa laut yang langka, serta flora dan biota laut yang ada. Misalnya terumbu karang dan taman bawah laut.

Pengertian dari konservasi laut itu sendiri adalah upaya melindungi, melestarikan serta memanfaatkan sumber daya laut untuk menjamin keberadaan, ketersediaan, serta kesinambungan jenis ikan, flora, dan biota laut bagi generasi sekarang dan yang akan datang. Yang termasuk dalam wilayah tanggung jawab konservasi laut ini adalah termasuk didalamnyaperairan, pulau-pulau kecil, serta pesisir.

A. TITIK KONSERVASI LAUT INDONESIA

Di indonesia sendiri ada beberapa titik yang dijadikan konservasi . diantaranya Papua, Nusa Tengara, Laut Banda, Selat Makasar, Kalimantan Utara, Halmahera, Sumatera Barat, Laut Arafura, Paparan Sunda, Timur Laut Sulawesi, Selatan Jawa, dan Selat Malaka. Tiap-tiap wilayah akan ditentukan prioritasnya agar tindakan konservasi yang dilakukan sesuai dengan yang dibutuhkan.

Kawasan yang yang menjadi konservasi laut dibentuk dalam taman laut nasional, taman wisata air laut, suaka margasatwa, dan cagar alam laut. Hal ini menunjukan bahwa konservasi dilakukan menyeluruh bukan hanya flora dan fauna, tetapi habitat dan ekosistem lautnya.

B. BENTUK KONSERVASI LAUT INDONESIA

Bentuk konservasi diantaranya, taman laut, taman wisata alam laut, suaka marga satwa dan cagar alam. Indonesia memiliki beberapa tempat konservasi yang cukup terkenal, diantaranya sebagai berikut:

1. Taman Wisata Alam Laut Wakatobi, Sulwesi Tenggara

Kepulauan wakatobi yang seluas 306.590 hektar atau sekitar 13.000 km yang dijadikan wilayah konservasi sejak 1995. Kemudian, sedikit mengalamiperubahan fungsi menjadi Taman Nasional seluas 1.390.000 hektar pada 1996 yang terdiri dari Pulau Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko. Dari sini nama Wakatobi terbentuk sebagai nama yang disandang untuk konserrvasi di Sulawesi Tenggara ini.

Page 7: Sumber Daya Alam Perairan (Laut) dan Konservasinya

Yang menarik dari Wakatobi adalah wisata alam berupa panta, keindahan pemandangan bawah lautnya, terumbu karang, puncak bukit yang dramatis, serta kebun karang yang luas membentang bagaikan lapangan besar yang ditumbuhi bunga-bunga liar dibawah laut. Termasuk 30 lokasi selam yang juga menjadi daya tariknya. Taman laut Wakatobi saat ini sering dikunjungi untuk keperluan penelitian.

2. Taman Laut Bunaken, Sulawesi Utara

Taman Laut Bunaken merupakan bagian dari Taman Nasional Bunaken. Wilayah konservasi taman laut ini memiliki keindahan terumbu karang yang tidak kalah dengan Great Barrier Reef yang ada di Australia. Taman Laut Bunaken terletak teluk Manado, Sulawesi Utara, memiliki area seluas 75.265 dengan 390 spesies terumbu karang yang berada di sekitar pulau Bunaken, pulau Manado Tua, pulau Siladen, pulau Mantehage, dan pulau Naen.

Taman Laut Bunaken layak disebut sebagai taman laut terindah di dunia lantaran keanekaragaman biota laut mulai terumbu karang, ikan duyung, lumba, ikan purba choelacanth dan berbagai jenis ikan hias lainnya. Taman laut Bunaken memiliki 20 titik penyelaman (dive spot) dengan kedalaman bervariasi hingga 1.344 meter. Anda bisa menikmati keindahan lautnya dengan menaiki kapal semi selam dilepas pantai Pulau Bunaken.

3. Taman Laut Raja Ampat, Papua Barat

Page 8: Sumber Daya Alam Perairan (Laut) dan Konservasinya

Taman Laut Raja Ampat merupakan bagian dari Suaka Margasatwa Kepulauan Raja Ampat yang terletak di Papua Barat. Lokasi seluas 60.000 ha dan merupakan taman laut terbesar di Indonesia ini termasuk dalam wilayah Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Raja Ampat adalah kawasan dengan keanekaragaman hayati bawah laut terkaya di dunia. Saat ini saja telah teridentifikasi 537 spesies terumbu karang (75 % dari total spesies terumbu karang di dunia), lebih dari seribu spesies ikan karang dan 700 jenis moluska. Taman Laut

4. Taman Laut Selat Pantar, Nusa Tenggara Timur

Taman laut Selat Pantar, Nusa Tenggara Timur yang meliputi perairan pulau Alor Besar, Alor Kecil, Dulolong, pulau Buaya, Kepa, Ternate, Pantar, dan Pura pun jadi Taman laut terindah di Indonesia. Tercatat, ada 26 titik diving yang memesona meliputi Half Moon Bay, Peter’s Prize, Crocodile Rook, Cave Point, The Edge, Coral Clitts, Baeylon, The Arch, Fallt Line, The Pacth, Nite Delht, Kal’s Dream, The Ball, Trip Top, The Mlai Hall, No Man’s Land, The Chatedral, School’s Ut, dan Shark Close.

5. Taman Laut Derawan, Kalimantan Timur

Page 9: Sumber Daya Alam Perairan (Laut) dan Konservasinya

Taman Laut Kepulauan Derawan berada di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Selain pulau Derawan di kawasan ini juga terdapat pulau Maratua, Sangalaki, Pajang, dan Kakaban. Keindahan bawah laut taman ini bisa dilihat dari keanekaragam jumlah spesies karang yang mencapai 470 jenis. Selain menikmati terumbu karang, di sini juga dapat menikmati padang lamun, hutan bakau, dan aneka satwa air seperti penyu hijau, penyu sisik, paus, lumba-lumba, kima, ketam kelapa, duyung, dan ikan barakuda

6. Taman Laut Pulau Menjangan, Bali

Perairan pulau Menjangan layak dianggap sebagai Taman Laut Terindah. Pulau yang termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bali Barat ini memiliki perairan berair jernih dengan jarak pandang mencapai 20-an meter. Beberapa lokasi diving di sini antara lain Pos Pertama, Pos Kedua, Cave Point, Bat Caves, Tenple Slopes, Anker Wreck, dan Garden Eeel.

7. Taman Laut Kepulauan Togean, Sulawesi Tengah

Page 10: Sumber Daya Alam Perairan (Laut) dan Konservasinya

Taman Laut Kepulauan Togean merupakan bagian dari Taman Nasional Kepulauan Togean yang terletak di teluk Tomini Sulawesi Tengah. Di sini diperkirakan mempunyai terumbu karang seluas 132.000 ha yang terdiri atas sekitar 262 jenis dan menjadi habitat bagi sekitar 596 jenis ikan, 555 jenis moluska, beberapa satwa langka seperti kima raksasa, penyu hijau, penyu sisik, dan paus pilot.

8. Taman Laut Takabonerate, Sulawesi Selatan

Taman Laut Takabonerate termasuk dalam Taman Nasional Takabonerate, Sulawesi Selatan. Laut Takabonerate dipercaya sebagai kawasan atol terbesar ketiga di dunia setelah Kwajifein (Kepulauan Marshall) dan Suvadiva (Kepulauan Maladewa). Luas total dari atol ini 220.000 hektar dengan sebaran terumbu karang mencapai 500 km² dengan 261 jenis terumbu karang.

Selain itu masih terdapat berbagai taman laut lainnya yang keindahan dan pesona lautnya tidak perlu disangsikan seperti Taman Laut Banda (Maluku Tengah) Taman Laut Kungkungan (Sulawesi Utara), Taman Laut Teluk Jailolo (Maluku Utara), Taman Laut Pulau Weh (Aceh), Taman Laut Kepulauan Karimunjawa (Jawa Tengah

Page 11: Sumber Daya Alam Perairan (Laut) dan Konservasinya

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh yaitu : Sumber Daya Alam Perairan di Indonesia sangat banyak dan memiliki potensi yang tinggi untuk wisata. Oleh karena itu Konservasi Sumber daya Alam Hayati dilakukan untuk menjaga agar tidak terjadi kepunahan dan kerusakan, mengupayakan agar berbagai variasi gen dan jenis dapat dimanfaatkan serta mengupayakan agar penggunaan SDA hayati berdasarkan prinsip prinsip konservasi. Perlindungan yang dilakukan yaitu dengan menetapkan undang-undang seperti penetapan kawasan cagar alam perairan yang dapat melindungi kawasan yang telah dianggap penting untuk dilestarikan sesuai dengan kriteria penetapan kawasan konservasi, dibuatnya larangan-larangan dalam mengambil setiap Sumber Daya Alam di laut.