kebijakan penataan ruang di perairan laut

Upload: pustaka-virtual-tata-ruang-dan-pertanahan-pusvir-trp

Post on 02-Mar-2016

203 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Disampaikan oleh Eko Budi Kurniawan. pada acara Workshop Nasional Akselerasi Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. Jakarta, 21 November 2013

TRANSCRIPT

  • KEBIJAKAN

    PENATAAN RUANG

    DI PERAIRAN LAUTBerdasarkan UU No. 26

    Tahun 2007

    oleh

    Eko Budi KurniawanKasubdit Pengembangan Perkotaan

    Direktorat Perkotaan

    Direktorat Jenderal Penataan Ruang

    disampaikan dalam acara

    Workshop Nasional Akselerasi

    Rencana Zonasi Wilayah Pesisir

    dan Pulau-Pulau Kecil

    di Jakarta

    21 November 2013

  • Outline

    Latar Belakang1

    23

    Kebijakan UU No. 26 tahun 2007

    4

    5

    6

    Kebijakan PP No. 15 tahun 2010

    Identifikasi Peran RZWP3K sbg arahan spasial bagi

    wilayah laut & pesisir

    Contoh Tujuan, Kebijakan dan Strategi Penataan

    Ruang di Wilayah Perairan Laut

    RDTR dan Peraturan Zonasi

    7 Penutup

  • fgdfhdhdh

    Latar Belakang

    Disahkan UU No. 26 Tahun 2007 tentang

    Penataan Ruang

    Disahkan UU No. 27 Tahun 2007 tentang

    Pengelolaan Wilayah

    Pesisir dan Pulau-Pulau

    Kecil

    1

  • UU 26/2007

    Mengatur penataan ruang

    yang meliputi ruang darat,

    ruang laut, dan ruang

    udara, termasuk ruang di

    dalam bumi sebagai satu

    kesatuan wilayah, tempat

    manusia dan makhluk lain

    hidup, melakukan kegiatan,

    dan memelihara

    kelangsungan hidupnya

    Pasal 1

  • UU 26/2007

    Penataan Ruang yang meliputi Ruang laut danruang udara, pengelolaannya diaturdengan undang-undangtersendiri

    Pasal 6

  • Mengatur Pengelolaan Wilayah

    Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil yang

    merupakan suatu proses

    perencanaan, pemanfaatan,

    pengawasan, dan pengendalian

    Sumber Daya Pesisir dan Pulau-Pulau

    Kecil antarsektor, antara Pemerintah

    dan Pemerintah Daerah, antara

    ekosistem darat dan laut, serta

    antara ilmu pengetahuan dan

    manajemen untuk meningkatkan

    kesejahteraan masyarakat

    Pasal 1

    UU 27/2007*

    UU 27/2007 merupakan pelaksanaan amanatpada pasal 6 UU 26/2007*

  • UU No. 26 Tahun 2007

    Kawasan*

    Wilayah yang memiliki

    fungsi utama lindung atau

    budi daya

    UU No. 27 Tahun 2007

    Kawasan*

    Bagian Wilayah Pesisir dan

    Pulau-Pulau Kecil yang

    memiliki fungsi tertentu yang

    ditetapkan berdasarkan

    kriteria karakteristik fisik,

    biologi, sosial, dan ekonomi

    untuk dipertahankan

    keberadaannya

    Nomenklatur menurut Peraturan Perundang-undangan

    * Istilah Kawasan menurut UU 26/2007 merupakanKawasan dalam arti umum

    * Istilah Kawasan menurut UU 27/2007 merupakan Kawasan dalam arti spesifik di wilayah pesisir danpulau-pulau kecil

  • Permen PU No. 20 tahun 2011

    a. Zona

    Kawasan atau area yang

    memiliki fungsi dan

    karakteristik spesifik

    UU No. 27 tahun 2007

    a. ZonaRuang yang penggunaannyadisepakati bersama antaraberbagai pemangku kepentingandan telah ditetapkan statushukumnya.

    Nomenklatur menurut Peraturan Perundang-undangan

    b. Skala Peta RDTR dan

    Peraturan Zonasi

    1 : 5000

    b. Skala Peta RZWP3Kdisesuaikan dengan tingkatketelitian peta rencana tata ruang wilayah provinsi dan/atau rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota

    Istilah diatas merupakan ketentuan teknis pelaksanaanUU 26/2007

    Istilah diatas merupakan ketentuan teknis untuk wilayahpesisir dan pulau-pulau kecil

  • UU 26/2007 UU 27/2007

    Kawasan Zona

    Berdasarkan tingkat ketelitian peta yang sama antara UU

    26/2007 dan UU 27/2007

    Tingkat ketelitian peta Tingkat ketelitian peta

    =

  • Kebijakan UU No. 26 tahun 2007(Klasifikasi Penataan Ruang)

    2

    Pasal 4

    Penataan ruang diklasifikasikan berdasarkan sistem, fungsiutama kawasan, wilayah administratif, kegiatan kawasan, dan nilai strategis kawasan

    Pasal 5

    Ayat (1)Penataan ruang berdasarkan sistem terdiri atas sistemwilayah dan sistem internal perkotaan

    Ayat (2)

    Penataan ruang berdasarkan fungsi utama kawasan terdiri

    atas kawasan lindung dan kawasan budi daya

  • Ayat (3)

    Penataan ruang berdasarkan wilayah administratif terdiri atas

    penataan ruang wilayah nasional, penataan ruang wilayah

    provinsi, dan penataan ruang wilayah kabupaten/kota

    Ayat (4)

    Penataan ruang berdasarkan kegiatan kawasan terdiri atas

    penataan ruang kawasan perkotaan dan penataan ruang

    kawasan perdesaan

    Ayat (5)

    Penataan ruang berdasarkan nilai strategis kawasan terdiri atas

    penataan ruang kawasan strategis nasional, penataan ruang kawasan

    strategis provinsi, dan penataan ruang kawasan strategis

    kabupaten/kota

    Kebijakan UU No. 26 tahun 2007 (lanjutan..)(Klasifikasi Penataan Ruang)

    Pasal 5 (lanjutan..)

  • Pasal 6

    Ayat (3)Penataan ruang wilayah nasional meliputi ruang wilayah yurisdiksidan wilayah kedaulatan nasional yang mencakup ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi sebagaisatu kesatuan

    Ayat (4)Penataan ruang wilayah provinsi dan kabupaten/kota meliputi ruangdarat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumisesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan

    Kebijakan UU No. 26 tahun 2007 (lanjutan..)(Pengelolaan Ruang Laut)

    Ayat (5)Ruang laut dan ruang udara, pengelolaannya diatur

    dengan undang-undang tersendiri

  • fgfdshsKebijakan UU No. 27 Tahun 2007

    Pasal 153

    Ayat (1)

    Peraturan zonasi kabupaten/kota merupakan penjabarandari ketentuan umum peraturan zonasi yang ditetapkan dalam RTRW kabupaten/kota

    (Peraturan Zonasi)Kebijakan PP No. 15 tahun 20103

  • fgfdshsKebijakan UU No. 27 Tahun 2007

    Pasal 153

    Ayat (1)Peraturan zonasi kabupaten/kota memuat zonasi pada setiapzona peruntukan

    Ayat (2)Zona peruntukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)merupakan suatu bagian wilayah atau kawasan yangditetapkan dalam rencana tata ruang untuk mengemban suatu fungsi tertentu sesuai dengan karakteristik zonanya

    Ayat (3) huruf aKetentuan zonasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:ketentuan kegiatan dan penggunaan ruang yang diperbolehkan, diperbolehkan dengan syarat, dan yang tidak diperbolehkan

    (Peraturan Zonasi)Kebijakan PP No. 15 tahun 2010 (lanjutan..)

  • RTRW

    Batas

    Administrasi

    Lingkup Pengaturan

    Ruang Darat, Ruang

    Laut dan Ruang

    Udara

    Pengelolaan

    Ruang Laut dan

    Ruang Udara

    Diatur dengan UU

    Penataan Ruang

    Diatur dengan UU

    tersendiri

    ditetapkan dengan Perdaruang laut: 12 mil laut provinsi 4 mil laut untuk kabupaten/kota

    Identifikasi Peran dari Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan

    Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) sebagai arahan spasial bagi

    wilayah laut & pesisir

    4

    RTRWN ditetapkan dengan PP RTR pulau/kepulauan dan RTR

    KSN ditetapkan dengan Perpres

  • 5 Contoh Tujuan, Kebijakan dan

    Strategi Penataan Ruang

    di Wilayah Perairan Laut

  • Beberapa Kawasan Andalan Laut

    Beberapa Kawasan Lindung Laut

    PP No.26 tahun 20085.1

  • fgfdshsKebijakan UU No. 27 Tahun 2007a. Tujuan Penataan Ruang Wilayah NasionalPasal 2 huruf d

    Keterpaduan pemanfaatan ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi

    dalam kerangka NKRI.

    PP No.26 tahun 2008 (lanjutan..)

    b. Kebijakan dan Strategi Penataan Ruang Wilayah Nasional

    Pasal 7

    Ayat (1) huruf a

    Pemeliharaan & perwujudan kelestarian fungsi lingkungan hidup

    Ayat (2) huruf amenetapkan kawasan lindung di ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di

    dalam bumi

    Pasal 8

    Ayat (1) huruf aperwujudan dan peningkatan keterpaduan dan keterkaitan antarkegiatan budi daya

    Ayat (2) huruf amenetapkan kawasan budi daya yang memiliki nilai strategis nasional untuk pemanfaatan sumber

    daya alam di ruang darat, ruang laut, dan ruang udara, termasuk ruang di dalam bumi secara

    sinergis untuk mewujudkan keseimbangan pemanfaatan ruang wilayah

    (pasal 72 dan pasal 73 kawasan budi daya yang memiliki nilai strategis nasional ditetapkan

    sebagai kawasan andalan yang terdiri atas kawasan andalan darat dan kawasan andalan laut)

    5

  • Kawasan AndalanLaut

    Kawasan LindungLaut

    Perpres No. 88 tahun 2011 tentang Rencana

    Tata Ruang Pulau Sulawesi5.2

  • Perpres No. 88 tahun 2011 tentang Rencana

    Tata Ruang Pulau Sulawesi

    Tujuan Rencana Tata Ruang

    Penataan Ruang Pulau Sulawesi bertujuan untuk mewujudkan:

    pusat pengembangan ekonomi kelautan berbasis keberlanjutan

    pemanfaatan sumber daya kelautan dan konservasi laut;

    Kebijakan

    a. pengembangan kawasan perkotaan nasional sebagai pusat

    pengembangan perikanan berbasis mitigasi dan adaptasi

    dampak pemanasan global;

    b. pengembangan kawasan minapolitan dengan memperhatikan

    potensi lestari; dan

    c. pelestarian kawasan konservasi laut yang memiliki

    keanekaragaman hayati tinggi

    (contoh Kebijakan untuk Ruang Laut)

  • Perpres RTR

    Kawasan Batam, Bintan, dan Karimun (BBK)5.3

  • Perpres RTR Kawasan Batam, Bintan, dan Karimun (BBK) (lanjutan..)

    (contoh Kebijakan dan Strategi untuk Ruang Laut)

    Tujuan Penataan Ruang Kawasan BBK

    Pasal 6 huruf d

    peningkatan fungsi pelestarian dan perlindungan lingkungan hidup sebagai satukesatuan ekosistem kepulauan

    Kebijakan Penataan Ruang Kawasan BBK

    Pasal 7 huruf g

    pemeliharaan dan perwujudan kelestarian fungsi lingkungan hidup melaluipencegahan dampak negatif kegiatan manusia yang dapat menimbulkan kerusakan

    lingkungan hidup.

    Strategi Penataan Ruang Kawasan BBK

    Pasal 14 huruf b dan j mewujudkan kawasan berfungsi lindung dalam satu wilayah pulau dengan

    luas paling sedikit 30% (tiga puluh persen) dari luas Pulau Bintan, PulauKarimun, dan Pulau Karimun Anak untuk menjaga keberlanjutanekosistemnya

    mencegah terjadinya tindakan yang dapat secara langsung atau tidaklangsung menimbulkan pencemaran laut, perusakan hutan bakau, danperubahan sifat fisik lingkungan lainnya

  • Perda RTRW Provinsi DKI Jakarta5.4

  • Perda RTRW Provinsi DKI Jakarta (lanjutan..)

    Tujuan Penataan Ruang Daerah

    Pasal 5 huruf g

    terwujudnya penataan ruang wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil

    yang berkelanjutan;

    Kebijakan Penataan Ruang

    Pasal 6 Ayat (7) huruf a

    pengelolaan dan pengendalian pembangunan kawasan pesisir dan

    pulau kecil dengan mempertimbangkan kelestarian dan

    keberlanjutan lingkungan

    Strategi Penataan Ruang

    Pasal 13 Ayat (1) huruf a

    mengembangkan pola ruang perairan/pesisir berdasarkan letak

    pulau, potensi pengembangan sumber daya alam (darat dan

    perairan laut), dan keterkaitan antar kegiatan sosial dan ekonomi

  • fgfdshsKebijakan UU No. 27 Tahun 2007

    Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) adalah rencana secara

    terperinci tentang tata ruang wilayah kabupaten/kota yang

    dilengkapi dengan peraturan zonasi kabupaten/kota.

    Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi(Peraturan Zonasi)

    6

  • fgfdshsKebijakan UU No. 27 Tahun 2007

    Cakupan rencana pola ruang meliputi ruang darat dan/atau

    ruang laut dengan batasan 4 (empat) mil laut yang diukur

    dari garis pantai wilayah kabupaten/kota atau sampai

    batas negara yang disepakati secara internasional apabila

    kabupaten/kota terkait berbatasan laut dengan negara lain

    (Rencana Pola Ruang)

    Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi (lanjutan..)

  • Fokus RDTR adalah pada daratan

    Belum ada rencana tata ruang dengan tingkatkedetailan yang tinggi seperti RDTR untuk

    mengatur tata ruang di perairan laut

    Pertanyaan : Apakah rencana tata ruangseperti itu diperlukan untuk wilayah perairan

    laut?

    Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi

    (lanjutan..)

  • Penutup

    Rencana Tata Ruang meliputi ruang darat,

    laut, dan udara UU Penataan Ruang

    Ruang laut, pengelolaannya diatur denganundang-undang tersendiri UU Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-

    Pulau Kecil

    7

  • Penutup (lanjutan..)

    Kebijakan penataan ruang di perairan laut untuk tingkat nasional mengacu kepada Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN), berikut rencana rincinya.

    Kebijakan penataan ruang di perairan laut untuk tingkat provinsi, kabupaten, dan kota mengacu kepada Rencana Tata Ruang Wilayah masing-masing daerah, berikut rencana rincinya

    Pertanyaan yang perlu dijawab bersama : Apakah diperlukan rencana tata ruang untuk wilayah perairan laut dengan tingkat kedetailan yang tinggi seperti RDTR (lebih besar dari 1:5000) ?

  • Terima Kasih