suharto lasmono tim rbi kemdikbud palembang 2012
DESCRIPTION
Suharto Lasmono Tim RBI Kemdikbud Palembang 2012. SISTEM MANAJEMEN MUTU BERBASIS REFORMASI BIROKRASI INTERNAL KEMDIKBUD . Agenda . Konsep Mutu dalam Pendidikan Program Reformasi Birokrasi Kemdikbud Permasalahan Sistem Layanan Saat ini Konsep Reformasi Sistem Layanan - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
SISTEM MANAJEMEN MUTU BERBASIS REFORMASI BIROKRASI INTERNAL
KEMDIKBUD
Suharto LasmonoTim RBI Kemdikbud
Palembang 2012
Agenda
• Konsep Mutu dalam Pendidikan• Program Reformasi Birokrasi Kemdikbud• Permasalahan Sistem Layanan Saat ini• Konsep Reformasi Sistem Layanan• Contoh Simplifikasi Proses dan Prosedur
DASAR HUKUMPP NO. 19 TAHUN 2005
TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN• Pasal 91
1. Setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan non formal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan
2. Penjaminan mutu pendidikan dimaksud pada ayat 1 bertujuan untuk memenuhi atau melampaui SNP
3. Penjaminan mutu pendidikan dilakukan secara bertahap, sistematis dan terencana dalam suatu program penjaminan mutu yang memiliki target dan kerangka waktu yang jelas.
3J.P. GENTUR SUTAPA 2012
Realitas Siswa
• Tas berat
Realitas Guru/Siswa
stress
Realitas Guru/Siswa
stress
J.P. GENTUR SUTAPA 2012 7
PENDIDIKAN• PROSES MEMANUSIAKAN
MANUSIA MUDA• ( Muda usia, Pengetahuan, peradaban dll.)
• BAGAIMANA DENGAN• PENDIDIKAN DI SD, SMP, SMA, PT ?
J.P. GENTUR SUTAPA 2012 8
sesuai dengan ‘standar’ sesuai dengan harapan ‘pelanggan’ sesuai dengan harapan ‘pihak-pihak
terkait’ sesuai dengan yang ‘dijanjikan’ semua karakteristik produk dan
pelayanan yang memenuhi persyaratan dan
harapan
PENGERTIAN MUTU
9
Desired End Point Position
Current Position
PATHS WHICH REPRESENT THE STRATEGIC PLAN OPTIONS
TIME
Gap
STRATEGIC PLAN(S) QUALITY ASSURANCE
1
2
3
J.P. GENTUR SUTAPA 2012
J.P. GENTUR SUTAPA 2012 10
Pengertian Penjaminan Mutu Pendidikan secara umum
• Penjaminan mutu pendidikan adalah proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan pendidikan secara konsisten dan berkelanjutan, sehingga konsumen, produsen, dan pihak lain yang berkepentingan memperoleh kepuasan
J.P. GENTUR SUTAPA 2012 11
Proses
-GBPP/RPP- siswa- guru- Piranti dan Peralatan (media)- Lingkungan- Anggaran- Dokumen- Peraturan- dll.
Masukan KeluaranPihak-Pihak
Terkait / Pelanggan(Stakeholders)
(CU, 2003)
Unsur Mutu
- Proses ipembelajaran ,- Kegiatan pendukung: riset, administrasi - Layanan bimbingan penyuluhan - dll.
- Dinas Pendidikan- Dunia industri- Orang Tua Mahasiswa- Pemerintah Pusat ,- dll.
- Lulusan- Pencapaian lain
12
Manajemen Kendali Mutu PDCA (Plan, Do, Check, Action) yang akan menghasilkan kaizen atau
pengembangan berkelanjutan (continuous improvement) mutu pendidikan
SDCA
SDCA
SDCA
SDCA
PDCA
PDCA
PDCA
PDCA
SDCA
S : STANDAR Standard
Quality first
Stakeholder - in
The next process is our stakeholder
Speak with data
Upstream management
Kaizen / c
ontinuous im
provement
J.P. GENTUR SUTAPA 2012
J.P. GENTUR SUTAPA 2012 13
Dorongan Eksternal
Motivasi InternalInternally Driven
Ing Ngarso Sung Tulodho
Ing MadyaMangun Karso Tut Wuri Handayani
TAHAPAN PEMBENTUKAN BUDAYA MUTUTahap I Tahap II Tahap III
Dorongan Eksternal
Dorongan Eksternal
Motivasi InternalInternally Driven
Motivasi InternalInternally Driven
Kerangka Program RBI RBI
TRANSISI
Birokrasi Saat Ini2012
Manajemen Perubahan
Penataan Peraturan Perundang-undangan
Penataan dan Penguatan Organisasi
Penataan Ttalaksana Penataan SDM
Birokrasi Ideal2014
Monitoring dan Evaluasi
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Penguatan Akuntabilitas Kinerja
Penguatan Pengawasan
12 Program Area Perubahan RB Kemdiknas 2011-2014Pr
ogra
m R
efor
mas
i Biro
kras
i Kem
dikn
as
4. PENATAAN TATA LAKSANA
2. PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
7. PENGUATAN AKUNTABILITAS KINERJA
3 PENATAAN DAN PENGUATAN ORGANISASI
6. PENGUATAN PENGAWASAN
1. MANAJEMEN PERUBAHAN
5. PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR
8. PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN PUBLIKa. Layanan Satuan Pendidikanb. Layanan Peserta Didikc. Layanan PTKd. Layanan Substansi Pendidikan
Hasi
l yan
g Di
hara
pkan
Terbangunnya sistem, proses dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien, terukur dan sesuai dengan prinsip good governance
Regulasi yang lebih tertib, tidak tumpang tindih dan kondusif
Meningkatkan kapasitas dan akuntabilitas kinerja birokrasi
Terbangunnya organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right size)
Meningkatnya penyelenggaraan fungsi pendidikan yang bersih & bebas KKN
Adanya perubahan mind set dan culture set. Serta terbangunnya birokrasi dengan integritas dan kinerja tinggi
Terbangunnya kualitas SDM aparatur berintegritas, profesional, modern dan sejahtera
Terwujudnya kemampuan lembaga dalam memberikan pelayanan prima
Peningkatan Kompetensi
Anjab, Beban Kerja, dan
Evaluasi Jabatan
Harmonisasi Produk Hukum
Penataan Tugas, Fungsi, &
Organisasi Pusat
Rekayasa Ulang Proses
Organisasi
Simplifikasi & Integrasi Posedur
Pengembangan Sistem e-Gov
Pengelolaan Kinerja
Organisasi
Pengelolaan Kinerja Individu
Penerapan SPIP
Pena
taan
Ta
tala
ksan
a
Penataan Tugas, Fungsi, &
Organisasi UPTPenguatan Unit
Kerja
Sistem Informasi
Produk Hukum
Pengukuran Kinerja &
Remunerasi
Pena
taan
dan
Pe
ngua
tan
Org
anisa
si
Pena
taan
Pe
ratu
ran
Peru
ndan
g-un
dang
an
Pena
taan
SDM
Peningkatan Peran APIP
Peng
uata
n Pe
ngaw
asan
Peng
. Ak
unta
bilit
as
Kine
rja
Konsep Reformasi Birokrasi Kemdiknas
Layanan Peserta
Didik
Layanan PTK
Layanan Satuan
Pendidi-kan
Layanan Substan-
si Pendidi-
kan
Refo
rmas
i Pel
aksa
naan
Si
stem
Pen
didi
kan
Nas
iona
l
Efisiensi eksternalEfisiensi internal
Efisiensi Nasional
Renstra 2010-2014: Menyelenggarakan Layanan Prima Pendidikan Nasional dengan meningkatkan Ketersediaan, Keterjangkauan, Kualitas, Kesetaraan,
Kepastian (5K)
Peni
ngka
tan
Kual
itas L
ayan
an
Man
ajem
en P
erub
ahan
Rumusan budaya Kerja
Pemben-tukan Tim Manaje-
men Perubahan
Penerapan budaya Kerja
17
Arahan Strategis Reformasi Birokrasi Kemdiknas
Birokrasi
(Berbagi) Sumberdaya
(Sentuhan) TIK
(Integrasi)Proses
Efekti
vitas
(Men
ingka
tkan
Has
il)
Efisiensi &Efektivitas(Mengurangi Input,
Meningkatkan Hasil)
Efisiensi
(Menurunkan Input)
Penataan Tatalaksana
Serangkaian proses analisis dan perbaikan tatalaksana bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem, proses, dan prosedur kerja yang jelas, efektif, efisien dan terukur.
Meningkatnya efisiensi dan efektivitas proses manajemen pemerintahan serta kinerja.
TUJUAN
Muara Penataan Tatalaksana
a. Pembuatan atau perbaikan Standar Operating Procedure (SOP), termasuk di dalamnya perbaikan standar kinerja pelayanan;
b. Perbaikan struktur organisasi; dan
c. Pembuatan atau perbaikan uraian pekerjaan (job descriptions)
Program Tatalaksana 2011-2014
Rekayasa Proses, Simplifikasi, dan Integrasi Prosedur dan pemanfaatan TIK
Pembangunan atau Pengembangan e-Government1. Perbaikan Portal Layanan Prima2. Pembangunan BMN3. Manajemen Dokumen4. Pembangunan Sistem Pengelolaan Data Pendidikan5. Implementasi Sistem Perencanaan dan Penganggaran6. Sistem Akuntansi dan Keuangan
Skema Reformasi Birokrasi Bidang Tatalaksana
Penataan Sistem Berbasis TIK
Sebagai jembatan untuk merubah pola pikir, budaya dan nilai-nilai organisasi serta perilaku kerja dari aparatur negara. Sehingga tercapai budaya kerja yang berorientasi pada kinerja dalam pelayanan publik serta nilai-nilai yang mencerminkan tatakelola pemerintahan yang transparan, adil dan akuntabel.
Permasalahan Sistem Layanan Saat Ini
Permasalahan Penyelenggaraan Layanan Konvensional
Kurang responsif terhadap berbagai keluhan dan tidak sensitif terhadap harapan masyarakat sehingga layanan dilaksanakan dengan apa adanya, tanpa ada perbaikan layanan.
Kurang informatif yakni berbagai informasi yang lambat atau tidak sampai kepada masyarakat.
Kurang accessible yakni unit pelaksana layanan jauh dari jangkauan masyarakat sehingga menyulitkan bagi penerima layanan.
Kurang koordinasi menyebabkan pertentangan kebijakan antar instansi layanan sejenis.
Kurangnya keterbukaan sehingga sulit dipantau perkembangan pengajuan yang aktual.
Birokratis berjenjang dan rumit menyebabkan penyelesaian permalahan yang lama.
Kurang efisien yakni beberapa persyaratan yang sama diperlukan dalam proses yang berbeda karena tidak ada sharing data dalam satu ementerian.
Penyelenggaraan Layanan Publik
Kurang Responsif
Kurang Informatif
Kurang accessible
Kurang Koordinasi
Kurang Terbuka
Birokrasi berjenjang dan rumit
Kurang Efisien
Proses
Panjangnya proses layanan
Kurangnya keterpaduan antar proses
Kurangnya standardisasi
proses
Kurangnya keterbukaan
proses layanan
Data/Info
Rendahnya akurasi &
integrasi data
Kurangnya berbagi data/
informasi
Kurangnya rekaman data
elektronik
Lemahnya standardisasi utk
berbagi data
Organisasi dan Birokrasi
Kuatnya sekat-sekat organisasi
Masih adanya proses tatap
muka
Mengharuskan tersedianya
dokumen fisik
Lemahnya mekanisme umpan balik
Masih terdapat ketidakselarasan
antar regulasi
SDM
Belum terpenuhinya
kualifikasi SDM
Belum sesuainya kompetensi SDM
Belum meratanya sebaran SDM
Akar PermasalahanKurang responsif Kurang informatif Kurang accessible Kurang koordinasi
Kurang keterbukaan Birokrasi rumit Kurang efisien
Konsep Reformasi Sistem Layanan
Konsep Reformasi Layanan Prima
G2C: Government to citizen
G2B: Government to business
G2G: Government to government
Solusi TIK dengan e-Layanan
Reformasi Layanan Konvensional menuju Layanan Prima dengan menggunakan Pendekatan TIK yang berupa e-Layanan (layanan secara elektronik) dengan berlandaskan kriteria standar TIK dan Standar Layanan Publik sesuai dengan UU No 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
Penilaian Kinerja dilakukan oleh penyelenggara layanan secara berkala dengan menggunakan indikator kinerja yang berdasarkan standar layanan
Pengawasan Penyelenggaraan Layanan Publik dilakukan oleh pengawas internal (atasan langsung dan pengawas fungsional) dan pengawas eksternal (masyarakat, ombudsman, DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kab/Kota).
+ Standar Pelayanan Publik(UU No 25 Tahun 2009)
+ Kriteria standar TIK
Fungsi Pengawasan Eksternal & Internal
GOVERNMENT TEACHER STUDENT MANAGEMENT
GOVERNMENTSistem Perencanaan dan Penganggaran (Sirenggar)
Sistem Mutasi Pemberian Beasiswa Sistem Perijinan Peningkatan Kualifikasi PTK
Mekanisme Penjaminan Ketepatan Penyaluran Beasiswa Sistem Akreditasi
Pensertifikasian PTK Mekanisme Penjaminan Kepastian Memperoleh Layanan Pendidikan
Mekanisme Ketepatan Pemberian Bantuan/ Hibah
Peningkatan Kompetensi PTK Sistem Pemberian Ijin Belajar Penentuan Standar Layanan
Penerimaaan/ Pemenuhan Kebutuhan PTK
Sistem Penyetaraan IjazahPemetaan Kondisi Sekolah, Daya Tampung dan Cakupan Layanan
Penghargaan dan Perlindungan PTK
Pendataan Siswa dan Penduduk Usia Sekolah
Pembukaan Sekolah Berdasarkan Kebutuhan Masyarakat dan Dunia KerjaFasilitasi Internasional Layanan Informasi
TEACHER
Kolaborasi Berbagi Pengetahuan dan Pengalaman
e-Learning Pembelajaran Penyediaan dan Penggalangan MateriInformasi KurikulumSistem Informasi Materi dan Nilai UN
MANAGEMENT
Laporan Data Pokok Pendidikan (Pendidik, Peserta Didik, Satuan Pendidikan)
Jadwal Pengajaran FRS Online
Progress Absensi Peserta Didik Sistem Pembayaran Online
Kriteria Standar e-Layanan KemdiknasManfaat
Kemudahan User
Flow and Share
Keamanan
Konsistensi
Sustainability
Integrasi dan Arsitektur
• Publik maupun Kementerian mendapatkan manfaat yang maksimal dari e-Layanan, yakni penerima layanan mendatkan kemudahan, kepastian dan kecepatan layanan, sedangkan kementerian mendapatkan kematangan data permintaan dari partisipasi aktif masyarakat.
• Publik mendapatkan kemudahan dalam mengakses e-Layanan, sistem memberikan peringatan-peringatan apabila ada masukan yang tidak sesuai dengan ketentuan (validasi dan verifikasi awal) dan sistem memberitahukan status pemrosesan layanan (kepastian bagi publik).
• Data yang sudah dimasukkan dan diverifikasi oleh pengguna, tidak diketik ulang oleh operator serta data dalam bentuk database.
• Layanan yang diberikan untuk individu atau satuan pendidikan tertentu harus memakai otentifikasi yang memadai dan setiap isian yang melewati otentifikasi berkekuatan hukum (UU ITE).
• Semua informasi atau layanan disajikan atau diminta relevan dengan konteksnya dan data tetap (non transaksi) yang sudah pernah dimasukkan tidak perlu diminta berulang-ulang.
• Perlu dijaga kesinambungan e-Layanan melalui data support, process support dan pemantauan kinerja layanan.
• Integrasi pada level data base dan/atau web service untuk mendapatkan nilai tambah yang tinggi dan mempertinggi konsistensi.
Partisipatif
Kegiatan Reformasi Kemdiknas 2009
Telah dilakukan secara bertahap:– Pembelian Hak Cipta Buku Teks– Penyediaan Buku Sekolah Elektronik (BSE)– Penyediaan Fasilitas Internet dan Multimedia di
sekolah– Penyediaan Bantuan Operasional sekolah– Sertifikasi Guru dan Dosen– Dll
No KEGIATANKEGIATAN PUSAT
HASIL1. Redefinisi Visi-Misi-Strategi Visi-Misi-Strategi baru2. Restrukturisasi Organisasi Struktur organisasi baru3. Penataan Tugas dan Fungsi Uraian Tugas dan Fungsi4. Sistem, Mekanisme dan Prosedur Kerja POS5. Penempatan SDM (Pusat)
6. Perancangan Pengelolaan SDM (PSDM) Berbasis Kinerja
Sistem Pengelolaan SDM berbasis kinerja
7. Perumusan Budaya Kerja Rumusan budaya kerja baru 8. Analisis Jabatan Hasil Analisis jabatan
9. Perancangan Sistem Manajemen Kinerja Organisasi dan Individu
Rancangan sistem manajemen kinerja organisasi dan individu
Kegiatan Reformasi Birokrasi Kemdiknas Tahun 2010
No KEGIATAN Unit Utama
KEGIATAN UNIT UTAMA
HASIL
1 Pengembangan Pusat Layanan Prima Pendidikan Nasional PIH
Web Portal Kemdiknas www.kemdiknas.go.id
2 Call Center Call Center 177
3 Sistem Pengelolaan BMN Roum Konsep sist. pengelolaan BMN
4 Sistem Informasi Produk Hukum Rohukor Prototype SI produk hukum
5 Mutasi DosenRopeg
http://118.98.232.18/Site/Welcome.aspx 6 Pembangunan CPNS online http://cpns.kemdiknas.go.id 7 Beasiswa Unggulan
PKLN http://beasiswaunggulan.kemdiknas.go.id
8 Izin PDLN http://pdln.kemdiknas.go.id/ 9 Pengembangan Sirenggar Sirenggar
10 Pembuatan SPM
MPDM
SPM Dikdas
11 Pemberian Izin Belajar (WNI, WNA, Penyaluran Siswa)
http://www.mandikdasmen.kemdiknas.go.id/layanan/12 Penyetaraan Ijazah Sek.
Reformasi Sistem Layanan Pendidikan Tahun 2010
No KEGIATAN Unit Utama
KEGIATAN UNIT UTAMAHASIL
13 Perizinan PKBM dan Kursus PNFI
http://www.paudni.kemdiknas.go.id/dikmas/nilem-pkbm/
14 Penyelenggara Uji Kompetensi Kursus http://www.infokursus.net/nipuk/ 15 Info Lembaga Kursus http://www.infokursus.net/datakursus/
16 Penyetaraan Ijazah PTDikti
http://ijazahln.dikti.go.id/v4/
17 GARUDA http://garuda.dikti.go.id
18 Inpassing Guru Non PNS PMPTK http://inpassing.sertifikasiguru.org
19 Informasi SK Tunj. Prof http://sk.sertifikasiguru.org/ 20 Rencana Induk Pengembangan Itjen
Itjen
21 Kajian Sistem Informasi Manajemen Pengawasan Konsep SIM Pengawasan
22
Proses Audit:• Penyusunan Kode Etik Auditor Itjen;• Pengembangan Standar Audit APIP;• Pengembangan Tenaga Fungsional
Auditor
Dokumen Kode Etik Auditor, Standar Audit APIP
No KEGIATAN Unit Utama
KEGIATAN UNIT UTAMA
HASIL
23 • Revisi Permendiknas No. 16 Th. 2009 & Penyusunan Juknis Satuan Pengendalian Intern
Itjen
Dok. yang ditetapkan melalui SK Inspektur Jenderal
24
Penyusunan dan Pengkajian POS:• Pelayanan Masyarakat dan Keberatan Auditan;• Pengembangan dan Pengendalian Hasil Tindak
Lanjut Pemeriksaan;• Pekerjaan;• Audit Berbasis Resiko
POS: Pelayanan Masyarakat; Pengembangan & Pengendalian Hasil Tindak Lanjut Pemeriksaan, Pekerjaan; Audit Berbasis Resiko
25 Revisi PP no. 17 tahun 2010 Dikti
PP no. 66 tahun 2010 terkait ketentuan bagi PTN untuk mengalokasikan 60% penerimaan mahasiswa baru harus berasal dari seleksi nasional dan 20% -nya adalah bagi siswa miskin
26 Pembangunan Pangkalan Data Perguruan Tinggi Dikti Sistem PDPT
Ruang Lingkup
Nonformal & Informal
Satuan Pendidikan
Peserta Didik
PTK
Sistem Pembelajara
n
PAUD
Satuan Pendidikan
Peserta Didik
PTK
Sistem Pembelajara
n
SD
Satuan Pendidikan
Peserta Didik
PTK
Sistem Pembelajara
n
SM
Satuan Pendidikan
Peserta Didik
PTK
Sistem Pembelajara
n
PT
Satuan Pendidikan
Peserta Didik
PTK
Sistem Pembelajara
n
GarudaKBBI
Glosarium
NUPTK Online
Inpassing
SK Tunjangan GuruMutasi Dosen
Info Lembaga Kursus
Penyelenggara Uji Kompetensi
PKBM
Perijinan Lembaga Kursus
Penyetaraan Ijazah
Perjalanan Dinas
Beasiswa Unggulan
Penyetaraan Ijazah
Portal Layanan Prima
Pemberian izin belajar siswa WNA ke sekolah nasional dan sekolah kerjasama lembaga asing
Contoh : Rekayasa Proses dan Simplifikasi Prosedur
Rencana Reformasi Sistem Pemberian Rekomendasi Izin Belajar Siswa WNA
Permasalahan : Masih lamanya dan tidak terbukanya proses pemberian rekomendasi izin belajar siswa WNA Sasaran : Terbentuknya sistem layanan pemberian rekomendasi izin belajar
siswa WNA yang lebih cepat, lebih tepat, dan terbuka
KPI Baseline (2009) 2010 2011 2012 2013 2014
Lama proses pemberian izin belajar siswa WNI (hari) 5 4 3 2 2 1
Tingkat keakurasian proses pemberian izin belajar siswa WNI (%) 75 85 90 95 100 100
KRITERIA KEBERHASILAN : Tersedianya pedoman pemberian rekomendasi izin belajar siswa WNA Tersedia dan beroperasinya sistem pemberian rekomendasi izin belajar siswa
WNA yang handal Tersedianya kebijakan dan regulasi yang mendukung pelaksanaan peningkatan
sistem pemberian rekomendasi izin belajar siswa WNA
Proses Pemberian Izin Belajar Siswa WNA saat ini Pemohon Sub Bagian Kerjasama Kepala Bagian TLK Ses Ditjen
Mandikdasmen Eksternal Entiti
Pengisian Formulir Permohonan izin belajar
Penerimaan /pengecekan berkas permohonan izin
Pencatatan / pengagendaan berkas permohonan izin
Penyampaian berkas kepada kepala bagian
Pencatatan disposisi pada agenda bagian
Pemberian disposisi dari Kasubag kepada staf
pemroses
Pencatatan disposisi pada agenda Sub Bagian
Penerimaan berkas kepada pemroses
Penelaahan berkas dan penyiapan draft izin
Penerimaan berkas draft izin kepada Kasubag
Validasi dan pemarafan draft izin oleh Kasubag
Pemberian disposisi Kabag kepada Kasubag Kerjasama
Pemohon Sub Bagian Kerjasama Kepala Bagian TLK Ses Ditjen Mandikdasmen Eksternal Entiti
Pencatatan / pengagendaan draft izin.
Penerimaan draft izin kepada staff Ses Ditjen
Pencatatan dan pengecekan draft izin oleh Staff Ses Ditjen.
Penerimaan dan penandatanganan izin belajar
oleh Ses Ditjen
Pencatatan / pengagendaan izin belajar oleh Staff Ses
Ditjen
Penerimaan oleh pengagenda di Bagian TLK
Penomoran surat izin belajar oleh Bagian TLK
Pengiriman / penyerahan surat kepada pemohon
Pengagendaan / pengarsipan surat keluar
Pencatatan / pengagendaan draft izin
Penerimaan draft izin kepada Kabag
Validasi dan pemarafandraft izin oleh Kabag.
Proses Pemberian Izin Belajar Siswa WNA saat ini (lanjutan)
Kondisi saat ini
- Berkas usul masuk rata-rata 300 berkas/bulan
- Pemroses di Sub Bagian Kerjasama terdiri dari :Kepala Bagian1 Kepala Subbagian 2 orang pemroses1 orang pengagenda
- Setiap pemroses mendapat 53 sekolah. Pembagian unit kerja berdasarkan kemampuan, kecepatan dan kerajinan pemroses.
- Waktu penyelesaian rata-rata 5 hari
Permasalahan
• Kurangnya informasi tentang proses izin belajar siswa WNA ke sekolah nasional dan sekolah kerjasama lembaga asing;
• Pelayanan pemberian izin belajar siswa masih konvensional / dilakukan secara manual sehinga memerlukan kehadiran si pemohon;
• Berkas yang dibawa oleh pemohon seringkali belum memenuhi persyaratan yang dibutuhkan sehingga pemohon harus datang kembali untuk melengkapinya.
Pemohon KasubBag Kerjasama
Start
Download Form
Pengisian
Form
Upload Form
End
Pengecekan Kelengkapan
Data Elektronik
Verifikasi
berkas
Upload
YYEntri
Online?T
Entri IsianPermohon
an
AttachmentSubmit
Y
Tandatangan Surat
Ijin Belajar
Penyerahan
Berkas
Y
Entri Hasil Verifikasi
Lengkap?
Valid?
Entri Klarifikasi
Setuju?
Persetujuan/Klarifikasi
Cetak Surat Ijin Belajar
Scan Surat Ijin Belajar
Penyerahan Surat Ijin
Belajarkpd
Pemohon
T
Penerimaan Berkas
Pemberitahuan Ke-tidak-valid-
an kpd Pemohon
T
TPemberitahuan
Ketidak- lengkapan kpd
Pemohon
Stempel Surat Ijin Belajar
Entri serah terima Surat Ijin
Bersekolah
Entri Hasil Pengecekan
Staf SubBag Kerjasama
FLOW DIAGRAM IJIN BELAJAR WNA
Kepala Bagian TLK
Hari ke-1 dan 3 Hari ke-2, 3
Proses Hasil Reformasi
Manfaat
Sebelum Setelah Efisiensi
Jumlah Aktivitas 24 9 15Jumlah Aktivitas Manual 24 3 21
Lama Proses (hari)
Jumlah KunjunganJumlah Integrasi antar Unit 0 1
Pemberian izin belajar siswa WNI di sekolah kerjasama lembaga asing
Contoh : Rekayasa Proses dan Simplifikasi Prosedur
Rencana Reformasi Sistem Pemberian Izin Belajar Siswa WNI
Permasalahan : Masih lamanya dan tidak terbukanya proses pemberian izin belajar siswa WNI Sasaran : Terbentuknya sistem layanan pemberian izin belajar siswa WNI yang lebih cepat, lebih tepat, dan terbuka
KPI Baseline (2009) 2010 2011 2012 2013 2014
Lama proses pemberian izin belajar siswa WNI (hari) 5 4 3 2 2 1
Tingkat keakurasian proses pemberian izin belajar siswa WNI (%) 75 85 90 95 100 100
KRITERIA KEBERHASILAN : Tersedianya pedoman pemberian izin belajar siswa WNI Tersedia dan beroperasinya sistem pemberian izin belajar siswa WNI yang handal Tersedianya kebijakan dan regulasi yang mendukung pelaksanaan peningkatan
sistem pemberian izin belajar siswa WNI
Tahapan Pelaksanaan
Kode Aktivitas Uraian Aktivitas
R1.1.2.2.3.1 Identifikasi sistem pemberian izin belajar siswa WNI saat ini
R1.1.2.2.3.2Evaluasi, perancangan ulang dan penyederhanaan sistem pemberian izin belajar siswa WNI
R1.1.2.2.3.3Penentuan beban kerja dan kompetensi SDM untuk tiap tahap proses pemberian izin belajar siswa WNI
R1.1.2.2.3.4 Penentuan indikator kinerja tiap proses pemberian izin belajar siswa WNI dan pelaksananya
R1.1.2.2.3.5 Penentuan tata nilai yang terkait
R1.1.2.2.3.6 Penyusunan manual pengoperasian sistem pemberian izin belajar siswa WNI
R1.1.2.2.3.7 Pembangunan sistem pemberian izin belajar siswa WNI
R1.1.2.2.3.8 Penyusunan kebijakan dan regulasi yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan peningkatan sistem pemberian izin belajar siswa WNI
Tahap 1: Penataan dan Pembangunan Sistem
Kode Aktivitas Uraian Aktivitas
R1.1.2.2.3.9 Sosialisasi keterkaitan kegiatan peningkatan sistem pemberian izin belajar siswa WNI dengan pencapaian visi, misi, dan strategi organisasi
R1.1.2.2.3.10 Sosialisasi tentang peningkatan sistem pemberian izin belajar siswa WNI
R1.1.2.2.3.11 Sosialisasi tentang sistem pemberian izin belajar siswa WNI
R1.1.2.2.3.12 Sosialisasi tentang kebutuhan jumlah dan kualifikasi SDMR1.1.2.2.3.13 Sosialisasi tentang kebijakan dan regulasi baru R1.1.2.2.3.14 Implementasi sistem pemberian izin belajar siswa WNIR1.1.2.2.3.15 Peningkatkan kapabilitas SDM pemroses pemberian izin belajar siswa WNI
Tahap 2: Sosialisasi dan Implementasi
Tahapan Pelaksanaan
Kode Aktivitas Uraian Aktivitas
R1.1.2.2.3.16 Penyusunan instrumen pengukuran dan evaluasi
R1.1.2.2.3.17 Pengukuran dan evaluasi efisiensi internal dan eksternal serta kinerja organisasi dan individu
R1.1.2.2.3.18 Penyesuaian standar layanan pemberian izin belajar siswa WNI
R1.1.2.2.3.19 Pengukuran dan evaluasi efisiensi internal dan eksternal terkait pemberian izin belajar siswa WNI
Tahap 3: Pengukuran Dampak Reformasi
: Telah/sedang dilaksanakan
Tahapan Pelaksanaan
Identifikasi Sistem Pemberian Izin Belajar Siswa WNI saat ini Pemohon Sub Bagian Kerjasama Kepala Bagian TLK Ses Ditjen
Mandikdasmen Eksternal Entiti
Pengisian Formulir Permohonan izin belajar
Penerimaan /pengecekan berkas permohonan izin
Pencatatan / pengagendaan berkas
permohonan izin
Penyampaian berkas kepada kepala bagian
Pencatatan disposisi pada agenda bagian
Pemberian disposisi dari Kasubag kepada staf
pemroses
Pencatatan disposisi pada agenda Sub Bagian
Penerimaan berkas kepada pemroses
Penelaahan berkas dan penyiapan draft izin
Penerimaan berkas draft izin kepada Kasubag
Validasi dan pemarafan draft izin oleh Kasubag
Pemberian disposisi Kabag kepada Kasubag
Kerjasama
Pemohon Sub Bagian Kerjasama Kepala Bagian TLK Ses Ditjen Mandikdasmen Eksternal Entiti
Pencatatan / pengagendaan draft izin.
Penerimaan draft izin kepada staff Ses Ditjen
Pencatatan dan pengecekan draft izin oleh
Staff Ses Ditjen.
Penerimaan dan penandatanganan izin belajar oleh Ses Ditjen
Pencatatan / pengagendaan izin belajar
oleh Staff Ses Ditjen
Penerimaan oleh pengagenda di Bagian TLK
Penomoran surat izin belajar oleh Bagian TLK
Pengiriman / penyerahan surat kepada pemohon
Pengagendaan / pengarsipan surat keluar
Pencatatan / pengagendaan draft izin
Penerimaan draft izin kepada Kabag
Validasi dan pemarafandraft izin oleh
Kabag.
Identifikasi Sistem Pemberian Izin Belajar Siswa WNI saat ini
Kondisi sekarang
- Berkas usul masuk rata-rata 300 berkas/bulan
- Pemroses di Sub Bagian Kerjasama terdiri dari :Kepala Bagian1 Kepala Subbagian 2 orang pemroses1 orang pengagenda
- Setiap pemroses mendapat 53 sekolah. Pembagian unit kerja berdasarkan kemampuan, kecepatan dan kerajinan pemroses.
- Waktu penyelesaian rata-rata 5 hari
Permasalahan
• Kurangnya informasi tentang materi belajar siswa WNI yang memuat pembinaan moral, karakter dan nasionalisme di sekolah kerjasama lembaga asing .
• Kurangnya koordinasi antar unit kerja pembina yang melakukan supervisi dengan sekolah.
• Panjangnya rantai birokrasi yang berjenjang sehingga terkadang menghambat proses pemberian izin belajar
• Kurangnya keterbukaan proses sehingga kesulitan dalam pemantauan kemajuan proses dan melakukan penelusuran bagi pemohon.
• Ketidakseimbangan Beban : Jumlah usul setiap sekolah tidak sama tergantung banyaknya jumlah siswa yang harus dilayani.
• Pelayanan pemberian izin belajar siswa masih konvensional / dilakukan secara manual
Reformasi Rekomendasi Izin Belajar Siswa WNI
Proses izin belajar siswa
WNI
Prosesperizinan
(Reformed)
Sistem InformasiBPR ICT
Implementasi
e-Layananizin belajar siswa WNA
•Identifikasi•Penyederhanaan•Reduksi error manusia•Percepatan•Integrasi proses
•Standardisasi data•Transaksi elektronis•Workflow•Monitoring kinerja
•Deployment•Sosialisasi•Pengisian data awal•Pelatihan
Evaluasi dan Rekayasa Ulang ProsesPemohon Sub Bagian Kerjasama Kepala Bagian TLK Ses Ditjen
Mandikdasmen Eksternal Entiti
Pengisian Formulir Permohonan izin belajar
Penerimaan /pengecekan berkas permohonan izin
Pencatatan / pengagendaan berkas
permohonan izin
Penyampaian berkas kepada kepala bagian
Pencatatan disposisi pada agenda bagian
Pemberian disposisi dari Kasubag kepada staf
pemroses
Pencatatan disposisi pada agenda Sub Bagian
Penerimaan berkas kepada pemroses
Penelaahan berkas dan penyiapan draft izin
Penerimaan berkas draft izin kepada Kasubag
Validasi dan pemarafan draft izin oleh Kasubag
Pemberian disposisi Kabag kepada Kasubag
Kerjasama
√
Pemohon Sub Bagian Kerjasama Kepala Bagian TLK Ses Ditjen Mandikdasmen Eksternal Entiti
√√
√
√√
√
Pencatatan / pengagendaan draft izin.
Penerimaan draft izin kepada staff Ses Ditjen
Pencatatan dan pengecekan draft izin oleh
Staff Ses Ditjen.
Penerimaan dan penandatanganan izin belajar oleh Ses Ditjen
Pencatatan / pengagendaan izin belajar
oleh Staff Ses Ditjen
Penerimaan oleh pengagenda di Bagian TLK
Penomoran surat izin belajar oleh Bagian TLK
Pengiriman / penyerahan surat kepada pemohon
Pengagendaan / pengarsipan surat keluar
Pencatatan / pengagendaan draft izin
Penerimaan draft izin kepada Kabag
Validasi dan pemarafandraft izin oleh
Kabag.
Evaluasi dan Rekayasa Ulang Proses (lanjutan)
Pemohon KasubBag Kerjasama
Kepala Bagian TLK
Ses Ditjen MPDM
Start
Download Form
Pengisian Form
Upload Form
End
Pengecekan Kelengkapan Data
Elektronik
Verifikasi berkas
Upload
Y
YEntri Online?
T
Entri IsianPermohonan
AttachmentSubmit
Y
Staf Ses Ditjen MPDM
Tandatangan Surat Ijin Belajar
Penyerahan Berkas
Y
Entri Hasil Verifikasi
Lengkap?
Valid?
Entri Klarifikasi
Setuju?
Persetujuan/Klarifikasi
Persetujuan Ijin Belajar
Cetak Surat Ijin Belajar
Scan Surat Ijin Belajar
Penyerahan Surat Ijin Belajar
kpd Pemohon
T
Penerimaan Berkas
Pemberitahuan Ke-tidak-valid-an kpd
Pemohon
T
T
Pemberitahuan Ketidak- lengkapan
kpd Pemohon
Stempel Surat Ijin Belajar
Entri serah terima Surat Ijin Bersekolah
Entri Hasil Pengecekan
Penyerahan Berkas Asli Surat
Ijin Belajarkpd Staf SubBag
Kerjasama
Staf SubBag Kerjasama
FLOW DIAGRAM IJIN BELAJAR WNI
Review & penerimaan surat dari Staf SesDitjen
Hari ke-1 dan 4 Hari ke-2 Hari ke-3, 4
Proses Hasil Reformasi
Simplifikasi ProsesNO. PROSES PELAKSANA KETERANGAN KOMPUTERISASI
1. Pengisian formulir permohonan izin belajar. Pemohon √
2.Penerimaan /pencatatan/pengecekan berkas permohonan izin. Staf Subbag Kerjasama √
3. Pencatatan / pengagendaan berkas permohonan izin. Staf Subbag Kerjasama Proses Hilang
4. Penyampaian berkas kepada Kepala Bagian. Staf Subbag Kerjasama Proses Hilang
5. Pencatatan disposisi pada agenda Bagian. Staf Subbag Kerjasama Proses Hilang
6. Pemberian disposisi Kabag kepada Kasubag Kerjasama. Staf Subbag Kerjasama Proses Hilang
7. Pemberian disposisi dari Kasubag kepada staf pemroses. Staf Subbag Kerjasama Proses Hilang
8. Pencatatan disposisi pada agenda Sub Bagian. Staf Subbag Kerjasama Proses Hilang
9. Penerimaan berkas kepada pemroses. Staf Subbag Kerjasama √
10. Penelaahan berkas dan penyiapan draf izin. Staf Subbag Kerjasama √
11. Penerimaan berkas draft izin dan validasi Kasubag Kerjasama √
12. Pemarafan draf izin oleh Kasubag. Kasubag Kerjasama √
13. Pencatatan / pengagendaan draft izin. Staf Kabag TLK Proses hilang
14. Penerimaan draft izin kepada Kabag. Kabag TLK √
15. Validasi dan pemarafan draf izin Kabag TLK √
16. Pencatatan / pengagendaan draft izin Staf Kabag TLK. Proses hilang
17. Penerimaan draft izin. staff Ses Ditjen √
18. Pencatatan dan pengecekan draft izin. staff Ses Ditjen √
19. Penerimaan dan penandatanganan izin belajar. Ses Ditjen
20. Pencatatan / pengagendaan izin belajar. staff Ses Ditjen Proses hilang
21. Penerimaan oleh pengagenda di Bagian TLK. Staf Bag TLK
22. Penomoran surat izin belajar oleh Bagian TLK. Staf bag TLK Proses hilang
23. Pengiriman / penyerahan surat kepada pemohon. Satf Bag TLK √
24. Pengagendaan / pengarsipan surat keluar Staf bag TLK Proses hilang
Jumlah 11 13
Manfaat
Sebelum Setelah Efisiensi
Jumlah Aktivitas 24 13 11Jumlah Aktivitas Manual 24 2 22
Lama Proses (hari)
Jumlah KunjunganJumlah Integrasi antar Unit 0 1
Layanan TIK Pendidikan
Rumah
Sekolah
Sekolah
Rumah
Pusat Sumber BelajarPortal
Belajar.kemdiknas.go.id
PROGRAM PUSTEKKOM
• RANCANGAN PEMBELAJARAN. Guru dapat mendownload dan mengupload materi rancangan pembelajaran (RPP), Silabus berdasarkan kurikulum inti, SK-KD yang dikembangkan oleh PUSKUR
• BAHAN BELAJAR. Guru dapat mendownload multimedia pembelajaran seperti:materi pokok, modul online, animasi, simulasi, video, audio, buku elektronik.
• FORUM INTERAKTIVITAS BELAJAR. Forum interaktivitas pembelajaran, mencakup; forum guru mata pelajaran, forum siswa, forum bimbingan belajar baik sinkronus maupun asinkronus.
• BANK SOAL. Sarana evaluasi belajar berisi kumpulan soal, yang terbagi ke dalam dua kategori, yakni;- Soal-soal latihan interaktif di mana siswa dapat memilih materi atau topik tertentu yang diminatinya.- Soal-soal ujian, try out sesuai dengan bidang studi
Fasilitas Rumah Belajar
• Katalog multimedia pembelajaran, terdiri dari; teks, grafis, foto, video, audio, dan animasi yang dapat dimanfaatkan langsung dalam proses pembelajaran dengan cara di unggah ataupun di buka langsung dari portal rumah belajar.
BUKAN SEPERTI INI YANG KAMI HARAPKAN
Terima Kasih