suatu posisi kepemimpinan yang baru

Upload: adi-gunawan

Post on 05-Oct-2015

11 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

suatu posisi kepemimpinan yang bar, prilaku organisasi

TRANSCRIPT

SUATU POSISI KEPEMIMPINAN YANG BARUI. RINGKASAN STUDI KASUS Ada sebuah perusahaan yang brenama Dancey Electronics Company di wilayan Dallas.di perkirakan dalam 10 tahun kedepan perusahaan akan tumbuh dalam tingkat menengah dan laju pertumbuhan ini akan memberikan lowongan 3 (tiga) posisi baru General Manaer. Kandidat kandidat unutk mengisi posisi tersebut rata-rarta memiliki masa kerja 15 tahun sehingga di harapkan kandidat ini dapat mendidik lebih banyak manajer departemen sehingga mampu mengendalikan masalah masalah produksi keluaran dan biaya.Don Kelly sebagai Wakil Presiden perusahaan menilai belum ada kandidat yang mampu memenuhi persyaratan unutk mengisi posisi General Manajer tersebut, namun dewan direksi memutuskan untuk merekru 3 General Manajer dari dalam perusahaan. Sehingga untuk menemukan kandidat yang memenuhi syarat Perusahaan memutuskan unutk menyewa jasa konsultan Management Analysis Corporation (MAC).Perusahaan menemukan 6 kandidat untuk menempati posisi General Manajer dan salah satunya adalah Joe Morris. Namun setelah di lakukan analisis gaya kepemimpinan joe yaitu berintegritas tinggi dalam orin tasi tugas namun rendah dalam orientasi hubungan dan ini hamper dimiliki oleh kelima kandidat lainnya. MAC menilai jika Joe atau kandidat lainnya diharuskan menerima jabatan sebagai General Manajer, maka harus dilakukan peningkatan orientasi hubungan secara signifikan jika tidak, hal ini dapat meningkatkan potensi kegagalan.Don Kely beserta jajaran direksi tetap akan menggunakan internal perusahaan unutk mengisi posisi General Manajer. Mereka memiliki keyakinan bahwa seorang pemimpin dapat merubah gaya kepemimpinannya untuk memenuhi tutuntutan situasional. Hingga Don dan jajaran direksi mengadakan suatu program unutk meningkatkan kecocokan atar General Manajer yang terpilih yaitu Joe Morris, Randy Santiago, dan Ann Shumatedah factor-faktor lingkunagnnya seperti perusahaan, bawahan, dan persyaratan dari posisi baru.

II. ISU / PERMASALAHAN1. Apakah Anda percaya bahwa diagnose dan profil yang dibuat oleh MAC merupakan suatu langkah yang perlu dilakukan dalam proses mencari suatu kelompok General Manajer yang secara potensial sukses? Jelaskan.2. Alternatif-alternatif apa yang ada untuk memodifikasi keefektifan potensial Joe Morris dalam posisi General Manajer yang baru?3. Mengapa akan sulit bagi Joe Morris untuk memodifikasi gaya kepemimpinannya?

III. ANALISIS 1. Dalam hal ini kami pecaya bahwa diagnose dan profil yang dibuat oleh MAC merupakan suatu hal yang perlu di lakukan dalam proses mencari General Manajer di perusahaan. Hal ini perlu dilakukan untuk menambah wawasan dan untuk menentukan serta mengidentifikasi dari karakteristik dari calon pemimpin yang adak menempati posisi penting di perusahaan serta mencari solsi untuk melengkapi keterbatasan dari sumber daya yang ada. Seperti yang di jelaskan di Bab 12 buku Prilaku Organisai karangan Gibson dkk, Kepemimpinan itu memiliki efek pada prestasi yang bersifat moderat. Alasannya pemimpin itu dipilih karena memiliki latar belakang pengalaman, dan kwalifikasi, pemimpin tidak memiliki kendali unilateral terhadap suatu sumber daya, dan banyaknya factor yang tidak dapat di modifikasi oleh seorang pemimpin sehingga analisis dari MAC akan sangat berguna bagi Dewan Direksi untuk menentukan keputusan menempatkan orang untuk menjabat sebagai General Manajer.2. Alternatif yang saya gunakan dalam memodifikasi keefektifan adag Joe Morris lebih pottensial menjabat sebagai General manajer adalah:

a. Menggunakan Penelitian Model FiedlerYaitu melakukan perubahan/Memodifikasi Hubungan antara Pemimpin dengan Anggota, melakukan perubahan /memodifikasi dari Struktur Tugas yang ada, dan merubah kekuasaan Posisi kearah yang lebih relevan.b.Menggunakan Path Goal TheoryPath Goal Theory atau Teori Jalur-Tujuan merupakan teori kepemimpinan yang menjelaskan dan berusaha meramalkan efektifitas dari kepemimpinan dari berbagai situasi. Menurut model yang di jelaskan oleh Robert J. House ini pemimpin menjadi efektif karena pengaruh motivasi mereka yang positif, kemampuan utnuk melaksanakan, dan kepuasan pengikutnya. Dan teori ini memfokuskan pada bagai mana pemimpin mempengaruhi persepsi pengikutnya pada tujuan kerja, tujuan pengembangan diri, dan jalan untuk mencapai tujuan. Penekananya ada pada empat perilaku pemimpin yaitu 1. Pemimpin yang Direktif yang cendrung membiarkan bawahan mengetahui apa yang diharapkan dari manajemen2. Pemimpin yang Suportif yang memperlakukan bawahan dengan derajat yang sama3. Pemimpin yang partisipatif dimana pemimpin meminta pendapat bawahan dan mempertimbangkan saran atau ide mereka sebelum mangambil keputusan4. Pemimpin yang berorientasi pada pencapaian prestasi dimana pemimpin menetapkan tujuan-tujuan yang menentang, mengharapkan bawahan untuk memberikan partisipasinya ada pada tingkat yang tertinggi dan terus menerus melakukan perbaikan prestasi.

c.Menggunakan Teori Kepemimpinan SituasionalHersey-BlanchardTeori ini menjelaskan bahwa keefektifan seorang pemimpoin akan ditentukan oleh kesiapan dari para bawahannya. Tingkat kesiapan bawahan ini menekankan padaa. Telling/Mengatakan yaitu pemimpin mendefinisikan peran-peran yang dibutuhkan untuk melakukan tugas dan mengatakan pada pengikutnya apa,bagaimana, dan kapan untuk melakukan tugas-tugasnya.b. Selling/Menjual yaitu pemimpinmenyediakan intruksi-intruksi terstruktur bagi bawahannya, tetapi juga suportif.c. Participating/Berpartisipasi adalah Pimpinan dan bawahan saling berbagi dalam keputusan-keputusan mengenai bagaimana melakukan hal terbaik untuk menyelesaikan suatu tugas dengan kwalitas tinggi.d. Delegating/Mendelegasikan yaitu pemimpin menyediakan sedikit pengarahan secara seksama, spesifik atau dukungan pribadi terhadap bawahannya.3. Joe Morris akan mengalami kesulitan dalam memodifikasi atau merubah gaya kepemimpinannya karena Joe Morris memiliki jam tebang tinggi di bidang tugasnya (hampir 15 tahun), sehingga pengalaman yang di peroleh, latihan-latihan dan ilmu yang didapat dalam melaksanakan tugas akan menjadi kebiasaan yang sulit untuk dirubah, namun tidak menutup kemungkinan dengan arahan dan bimbingan serta beban tugas yang di embannya sebagai sorang General Manajer akan mampu merubah gaya kepemimpinannya. Dari penilaian yang dilakukan oleh MAC juga dinyatakan Joe Morris adalah sebagai indivdu yang beroriantasi tugas.

III. REKOMENDASIBerdasarkan pembahasan tersebut diatas, kami dapat merekomendasikan Dewan Direksi harus mempertimbangkan Hasil Analisis dari MAC dengan mengawasi serara ketat para General Manajer yang baru segingga mampu mengurangi kekurangan dengan memperbaiki Hubungan dan dengan keputusan Dewan direksi yang menetapkan Joe Moriss dkk sebagai General Manajaer yang baru, diharapkan para Dewan Manajer telah mempertimbangkan dan memperhatikan tentang Terori Sifat dimana Dewan Direksi juga harus memperhatikan Intelegensi, kepribadian, karateristif fisik, dan kemampuan pengawasan para General Manajer yang harus terus ditingkatkan. Pendelegasian dari tugas-tugas sebagai General manajer juga harus di perhatikan sehingga para General Manajer yang baru mampu untuk memenuhi indicator-indikator yang ada pada Teori Situasional dan Model Kepemimpinan Kontingensi.

DAFTAR PUSTAKAGibson, J.L., Ivancevich J.M & Donnelly, J.H. (2010) Organisasi : Prilaku, Struktur, Proses. Jilid 2. Binapura Aksara. Jakarta

1Suatu Posisi Kepemimpinan Yang Baru