perubahan pola baru diklat kepemimpinan - lpp rripusdatin.rri.co.id/file/docs/1/perubahan pola baru...

33
Perubahan Pola Baru DIKLAT KEPEMIMPINAN Rapat Kerja Radio Republik Indonesia (RRI) Hotel Grand Mercure, Hayam Wuruk Jakarta, 23 Mei 2014 DR. P.M. Marpaung, M.Sc. Kepala Pusat Promosi Inovasi dan Pengembangan Kapasitas, LAN RI. DR.Marps/RRI 2014 1

Upload: dinhngoc

Post on 01-Feb-2018

251 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Perubahan Pola BaruDIKLAT KEPEMIMPINAN

Rapat Kerja Radio Republik Indonesia (RRI)

Hotel Grand Mercure, Hayam Wuruk

Jakarta, 23 Mei 2014

DR. P.M. Marpaung, M.Sc.Kepala Pusat Promosi Inovasi dan PengembanganKapasitas, LAN RI.

DR.Marps/RRI 2014 1

AGENDA DISKUSI

ASN dan Ciri Organisasi Abad 21

Reformasi Sistem Diklat Aparatur

Kebijakan Pembinaan Diklat

UU ASN, Jabatan dan Statistik PNS

Pembaharuan Diklat dan Esensi Perubahannya

Tahap Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan

Analisis Stakeholder Perubahan

SBU Diklat PNS Tahun 2014

Pedoman Akreditasi Diklat PNS

DR.Marps/RRI 2014 2

ASN DAN CIRI ORGANISASI ABAD 21

DR.Marps/RRI 2014 3

CIRI ORGANISASI ABAD 211. Kompeten, berinteraksi, berkolaborasi2. Punya Renstra (visi, misi, strategi,

program, kegiatan)3. Penempatan/penugasan basis kompetensi4. Aktualisasi kepemimpinan transformatif5. Aplikasi teknologi dalam tugas6. Terbuka pada perubahan (change)7. Terbangun kompetisi sehat (Trust

Building)

CIRI ORGANISASI PEMERINTAH ABAD 21:

memiliki keungulan kompetitif, nilai tambah,

dinamis, serta mampu beradaptasi dengan tuntutan

lingkungan yang selalu berubah cepat dan sulit diramalkan.

POTRET SDM ERA GLOBAL1. SDM kompeten, jujur dan sikap melayani2. SDM era virtual dalam kerja (techno-industry)3. Pengembangan kompetensi terprogram4. Mengedepankan profesionalitas5. Kompetisi SDM yang ”sehat” 6. Budaya kerja global dampak ”borderless country” 7. Sinergitas IQ, EQ, SQ2 menjadi SDM AQ tinggi.8. Peningkatan keahlian/spesialisasi terprogram9. Terampil komunikasi internal, eksternal, global.10.Aktualisasi keteladanan, keterbukaan, akomodatif.

KUALITAS ASN ABAD 21 Berintegritas, netral, beretika,

kompeten, capable, profesional, mampu bersaing, kinerja tinggi, Jujur, amanah, sportif, melayani

Selaras pola pikir (mind set) & budaya kerja (culture set)

Taat aturan, disiplin, transparan, akuntabel, efektif, motivasi danketeladanan dalam hidup.

KOMP. JABATAN VS. KOMP. DIKLAT

DR.Marps/RRI 2014 4

Pengemban. via diklat

Pengemban. via non-

diklat

Diklat:1. Prajabatan2. KEPEMIMPINAN3. Teknis4. Fungsional

Non-Diklat:1. Learning Organiz.2. Coaching/counsllg3. Mentoring4. SDL, SAL, dll.

Kompet. Jabatan

Ko

mp

ete

nsi

Dik

lat/N

on

-dik

lat

PP 101/2000 DIKLAT JABATAN PNS INDONESIA

DIKLAT adalah proses belajar yg bertujuan “mengubah” kompetensi kerjaseseorang sehingga dia dapat berprestasi lebih baik dlm jabatannya

REFORMASI SISTEM DIKLAT APARATUR

Taylor Made Training Program

Vs. Ready M

ade Training Program

UU ASN No. 5/2014

Jenis Pelatihan PESANAN (Taylor-Made Training) atau YANG DITAWARKAN (Ready-Made Training) Tujuan Training: to learn, to relearn, to unlearn competencies

Penyelenggara Diklat PNS: Lembaga Diklat Terakreditasi dan Tersertifikasi (LAN) Paket Diklat Koordinasi Instansi Pembina (LAN), Pembina Teknis dan Pembina Fungsional

DR.Marps/RRI 2014 5

KEBIJAKAN PEMBINAAN DIKLAT

KEBIJAKAN PEMBINAAN DIKLAT1. Penyusunan pedoman Diklat2. Bimbingan dalam pengembangan kurikulum3. Bimbingan dalam penyelenggaraan Diklat4. Standarisasi dan akreditasi Diklat5. Standarisasi dan sertifikasi widyaiswara6. Pengembangan sistem informasi Diklat7. Pengawasan program & penyel. Diklat8. Pemberian bantuan teknis melalui

konsultasi, bimbingan di tempat kerja, kerjasama dalam pengembangan, penyelenggaraan dan evaluasi Diklat

TOTAL QUALITY MANAGEMENT DIKLAT

• Standar Kualitas• Kontrol Kualitas

• Jaminan Kualitas

Instansi Pembina Diklat (Instansi Pembina) adalah LembagaAdministrasi Negara yang secara fungsional bertanggung jawab ataspengaturan, koordinasi, dan penyelenggaraan Diklat. (PP101/2000)

1. Seleksi & promosi secara adil & kompetitif

2. Menerapkan prinsip fairness3. Penggajian, reward and

punishment berbasis kinerja4. Standar integritas dan perilaku

untuk kepentingan publik5. Manajemen SDM secara efektif

dan efisien6. Melindungi pegawai dari

intervensi politik dan dari tindakan semena-mena

SISTEM MERIT adalahkebijakan & Manajemen

ASN berdasarkankualifikasi,

kompetensi, dan kinerja secara adil dan

wajar tanpamembedakan latar

belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal

usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur,

atau kecacatan.

“SISTEM MERIT“ DLM UU ASN

6DR.Marps/RRI 2014

JENIS, STATUS & KEDUDUKAN ASNJENIS

PNSPasal 1 butir 3

& Pasal 7

PPPKPasal 1 butir 4

& Pasal 7

STATUS

1. Berstatus pegawai tetap dan Memiliki NIP secara Nasional;

2. Menduduki jabatan pemerintahan.

1. Diangkat dengan perjanjian kerja sesuai kebutuhan instansi dan ketentuan UU.

2. Melaksanakan tugas pemerintahan.

KEDUDUKAN

• Berkedudukansebagai unsuraparatur negara

• Melaksanakankebijakan yang ditetapkan olehpimpinan

• Harus bebas dari pengaruh/intervensi golongan &partai politik

7DR.Marps/RRI 2014

HAK DAN KEWAJIBAN ASNJENIS

PNSPasal 1 butir 3

& Pasal 7

PPPKPasal 1 butir 4

& Pasal 7

HAK

1. gaji, tunjangan, dan fasilitas;

2. cuti;3. jaminan pensiun dan

jaminan hari tua;4. perlindungan; dan5. pengembangan

kompetensi.

1. gaji, tunjangan, dan fasilitas;

2. cuti;3. perlindungan; dan4. pengembangan

kompetensi.

• setia dan taat pada Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI, pemerintah sah;

• menjaga persatuan dankesatuan bangsa;

• melaksanakan kebijakan pemerintah;

• menaati ketentuan peraturan per-UU-an;

• melaksanakan tugas kedinasan;

• menunjukkan integritas dan keteladanan;

• menyimpan rahasia jabt.• bersedia ditempatkan di

seluruh wilayah NKRI

KEWAJIBAN

8DR.Marps/RRI 2014

Jabatan Administrasi

Jabatan Fungsional

Jabatan Pimpinan

Tinggi

Jabatan Administratormemimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan publik serta admi. emerintahan dan pembangunan

Jafung keahlian: a) ahli utama; b) ahli madya; c) ahli muda; dan d) ahli pertama.

Jafung keterampilan: a) penyelia;b) mahir;c) terampil; dand) pemula

JabatanPengawasmengendalikan pelaksanaan keg. yang dilakukan pej. pelaksana

Jabatan Pelaksanamelaksanakan keg.pelayanan publikserta administrasipemerintahan danpembangunan

• Jabatan pimpinan tinggi utama;• Jabatan pimpinan tinggi madya; dan• Jabatan pimpinan tinggi pratama

DIIS

I DAR

I PEG

AWA

I ASN

DIIS

I PPP

K,TN

I DA

N P

OLR

I

Jabatan ASN tertentu

JABATAN ASN

9DR.Marps/RRI 2014

(sebelumnya dikenal sebagai pejabat struktural Eselon I, II)

(saat ini terdapat 133 jabatan fungsional PNS)

(sebelumnya sebagai pejabat struktural Es. III ke bawah dan staf)

STATISTIK PNS (BKN, MARET 2014)

DR.Marps/RRI 2014 10

• Fungs. Umum (Staf) : 1.749.085• Fungsional Tertentu (Jabatan

Fungsional): 2.335.975 • Struktural (Eselon. I/II/III/IV):

277.745 • Jumlah Jabatan Fungs.: 133 JFS• Target Jabatan Fungsional Tahun

2014: 240 JFS • Total PNS: 4.362.805

Presenter
Presentation Notes
JFS

DAFTAR INSTANSI PEMBINA & JABATAN FUNGSIONAL PNS (Updated 24 March 2014)

DR.Marps/RRI 2014 11

1. Pengawas Penyel Urusan Pem. di Daerah2. Satpol PP3. Diplomat4. Kataloger5. Pemeriksa Merek6. Pemeriksa Paten7. Perancang Peraturan Per-UU-an8. Pemeriksa Desain Industri9. Petugas Permasyarakatan10. Penyuluh Hukum11. Analis Keimigrasian12. Pemeriksa Keimigrasian13. Penilai Pajak Bumi dan Bangunan14. Pemeriksa Bea dan Cukai15. Pemeriksa Pajak16. Penyuluh Pajak17. Pengamat Gunung Api18. Penyelidik Bumi19. Inspektur Ketenagalistrikan20. Inspektur Tambang21. Inspektur Minyak dan Gas Bumi22. Penyuluh Perindustrian dan Perdagangan23. Penguji Mutu Barang24. Penera25. Medik Veteriner26. Paramedik Veteriner27. Pemeriksa Perlind. Varietas Tanaman28. Pengawas Benih Tanaman29. Pengawas Bibit Ternak30. Pegawas Mutu Hasil Pertanian31. Pengawas Mutu Pakan32. Pengendali Organisme Pengg. Tumbuhan33. Penyuluh Pertanian34. Analis Pasar Hasil Pertanian35. Penyuluh Kehutanan36. Polisi Kehutanan37. Pengendali Ekosistem Hutan38. Pengendali Frekuensi Radio39. Teknisi Penerbangan40. Pengawas Keselamatan Pelayaran41. Penguji Kendaraan Bermotor42. Pengendali Hama dan Penyakit Ikan43. Pengawas Perikanan (penggabungan dgn

Pengawas Benih Ikan )44. Penyuluh Perikanan45. Analis Pasar Hasil Perikanan

46. Pengawas Ketenagakerjaan47. Instruktur48. Mediator Hubungan Industrial49. Pengantar Kerja50. Penggerak Swadaya Masyarakat51. Pengantar Kerja52. Teknik Pangairan53. Teknik Penyehatan Lingkungan54. Teknik Jalan dan Jembatan55. Teknik Tata Bangunan dan

Perumahan56. Penata Ruang57. Pembina Jasa Konstruksi58. Administrator Kesehatan59. Apoteker60. Asisten Apoteker61. Bidan62. Dokter63. Dokter Gigi64. Epidemiolog Kesehatan65. Entomolog Kesehatan66. Fisioterapis67. Fisikawan Medis68. Nutrisionis69. Okupasi Terapis70. Ortosis Prostesis71. Penyuluh Kesehatan Masyarakat72. Perawat73. Perawat Gigi74. Perekam Medis75. Pranata Laboratorium Kesehatan76. Psikolog Klinis77. Radiografer78. Refraksionis Optisien79. Sanitarian80. Teknik Elekromedis81. Teknisi Gigi82. Terapis Transfusi Darah83. Terapis Wicara84. Dokter Pendidik Klinis85. Pembimbing Kesehatan Kerja86. Dosen87. Guru88. Penilik89. Pamong Belajar90. Pengawas Sekolah

91. Pengembangan TeknologiPembelajaran

92. Pranata Laboratorium Pendidilkan93. Pekerja Sosial94. Penyuluh Sosial95. Penghulu96. Penyuluh Agama97. Pamong Budaya98. Adikara siaran99. Teknisi Siaran100. Andalan Siaran101. Pranata Hubungan Masyarakat102. Pengendali Dampak Lingkungan103. Pengawas Lingkungan Hidup104. Perencana105. Widyaiswara106. Analis Kebijakan107. Arsiparis108. Analis Kepegawaian109. Auditor Kepegawaian110. Assessor SDM Aparatur111. Pustakawan112. Statistisi113. Pranata Komputer114. Pengawas Radiasi115. Pranata Nuklir116. Agen117. Sandiman118. Operator Transmisi Sandi119. Penyuluh Keluarga Berencana120. Surveyor Pemetaan121. Auditor122. Peneliti123. Teknisi Penelitian dan Perekayasaan124. Perekayasa125. Pengawas Farmasi dan Makanan126. Pengamat Meteorologi dan

Geofisika127. Jaksa128. Juru Sita dan Juru Sita Pengganti129. Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi130. Penerjemah131. Pemeriksa132. Pengelola Pengadaan Barang/Jasa133. Rescuer

INSTANSI PEMBINA JABATAN FUNGSIONAL

1. Kementerian Dalam Negeri2. Kementerian Luar Negeri3. Kementerian Pertahanan4. Kementerian Hukum Dan Ham5. Kementerian Keuangan6. Kementerian ESDM7. Kementerian Perindustrian8. Kementerian Perdagangan9. Kementerian Pertanian10. Kementerian Kehutanan11. Kementerian Perhubungan12. Kement. Kelautan dan Perikanan13. Kementerian Tenaga Kerja14. Kementerian Pekerjaan Umum15. Kementerian Kesehatan16. Kementerian Dik dan Kebudayaan17. Kementerian Sosial18. Kementerian Agama19. Kement. Pariwisata & Ek. Kreatif20. Kementerian Kominfo21. Kementerian Lingkungan Hidup22. BAPPENAS23. Lembaga Administrasi Negara 24. Arsip Nasional (ANRI)25. Badan Kepegawaian Negara (BKN)26. Perpustakaan Nasional27. Badan Pusat Statistik (BPS)28. Badan Pengawas Tenaga Nuklir29. Badan Tenaga Nuklir Nasional30. Badan Intelijen Negara (BIN)31. Lembaga Sandi Negara32. BKKBN33. BAKORSURTANAL34. BPKP35. LIPI36. BPPT37. Badan Pengawas Obat &Makanan38. BMKG39. Kejaksaan Agung40. Mahkamah Konstitusi41. Sekretariat Negara42. BPK43. LKPP44. Badan SAR

KOMPETENSI

DR.Marps/RRI 2014 12

13

Fokus Pengembangan Kapasitas PNS(Capacity Development & Competency Strengthening)

Keterampilan & Keahlian Wawasan & Pengetahuan Bakat & Potensi Kepribadian & Motif Kerja Moral & Etos Kerja

FOCUS: TO LEARN, TO RELEARN, TO UNLEARN COMPETENCIES

VIADIKLAT,

NON-DIKLAT, PEND. FORMAL

KO

MP

ETENS

I

TNA

DR.Marps/RRI 2014

MENGAPA PEMBAHARUAN DILAKUKAN?1. Efektivitas Diklat dalam pembentukan Kompetensi kepemimpinan

rendah (karakter dan integritas pimpinan rendah). 2. Kurikulum dan metoda pembelajaran belum mampu mendorong

terbentuknya pemimpin perubahan.3. Terlalu banyak mata diklat, tidak fokus pada penguatan kapabilitas

kepemimpinan4. Metoda pembelajaran tidak berbasis pengalaman5. Penjaminan kualitas lembaga penyelenggara diklat belum berjalan

secara optimal6. Pembinaan Widyaiswara belum berjalan dengan baik7. Cara pembelajaran lebih banyak klasikal; 8. Peran widyaiswara hanya sebagai fasilitator9. Peran dari lembaga pengirim terbatas dan pasif10. Peran penyelenggara terbatas pada persiapan dan pelaksanaan diklat

14DR.Marps/RRI 2014

FOKUS PEMBAHARUAN TAHUN 2013

NO FOKUS PERUBAHAN ESENSI PERUBAHAN

1 DIKLAT PRAJABATAN 1. Nilai-nilai Dasar PNS 2. Aktualisasi Di Tempat Kerja

2 DIKLAT KEPEMIMPINAN 1. Pemimpin Perubahan2. Memimpin Perubahan Di Tempat Kerja

3 AKREDITASI 1. Pendelegasian Kewenangan AkreditasiDiklat Fungsional Dan Diklat Teknis

2. Instansi Pembina Jabatan FungsionalMemperbaharui Sistem DiklatFungsional

3. Kementerian Dan LembagaMemperbaharui Sistem Diklat Teknis

15DR.Marps/RRI 2014

TAHUN 2014 DAN KE DEPAN Semua Penyelenggaraan Diklat Kepemimpinan

Menggunakan Pola Baru, Jika Belum Siap,

Sudah Menjadi Tanggung Jawab KamiMembina Anda Sampai Siap.

16DR.Marps/RRI 2014

PEMIMPIN PERUBAHANSEBAGAI TUJUAN DIKLAT KEPEMIMPINAN

COLLECTIVE ACTION:1. LAN2. BKN3. K/L/D4. Dirjen Anggaran5. Pejabat Pembina

Kepegawaian6. Pengelola Diklat7. Penyelenggara Diklat8. Widyaiswara9. Peserta Diklat

17

EMPAT HAL PENTING TERKAIT PEMIMPIN• Bahwa DEFINISI tentang seorang

pemimpin adalah orang yang mempunyai pengikut.

• Bahwa seorang PEMIMPIN EFEKTIF bukanlah orang yang dicintai ataudikagumi, tetapi orang yang menggugahpengikutnya untuk melakukan hal yang besar & benar

• Bahwa PEMIMPIN ITU NYATA. Merekaadalah orang-orang yang nyatamemberikan teladan.

• Bahwa KEPEMIMPINAN bukanlahjabatan, hak istimewa, gelar atau uang. Kepemimpinan adalah tanggung jawab.

(Sumber: Peter F. Drucker, 1997).

DR.Marps/RRI 2014

ESENSI PERUBAHAN DIKLAT APARATUR

CHANGE IN:Tujuan, kurikulum,

metode, media, sarpras,

widyaiswara, penyelenggara,

anggaran, waktu.

“Berbasis Kompetensi”

Berbasis Kompetensi

1. Diklatpim: melakukan perubahan/reform Kepemimpinan

2. Diklat Prajabatan: mengaktualisasikan Nilai-NilaiDasar (Core Values) Sektor Publik

3. Diklat Fungsional: melaksanakan tugas fungsional;

4. Diklat Teknis: melaksanakan pekerjaan teknis

DR.Marps/RRI 2014 18

PEMBAHARUAN KEBIJAKAN DIKLAT KEPEMIMPINAN

1. Perka LAN Nomor 10 Tahun 2013 Tentang Pedoman PenyelenggaraanDiklat Kepemimpinan Tingkat I

2. Perka LAN Nomor 11 Tahun 2013 Tentang Pedoman PenyelenggaraanDiklat Kepemimpinan Tingkat II

3. Perka LAN Nomor 12 Tahun 2013 Tentang Pedoman PenyelenggaraanDiklat Kepemimpinan Tingkat III

4. Perka LAN Nomor 13 Tahun 2013 Tentang Pedoman PenyelenggaraanDiklat Kepemimpinan Tingkat IV

19

PEMIMPIN VISIONER

PEMIMPIN STRATEGIS

PEMIMPIN TAKTIS

PEMIMPIN OPERASIONAL

DR.Marps/RRI 2014

TAHAP PENYELENGGARAAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT I

Tahap I: DiagnosaKebutuhan Perubahan Organisasi

Tahap II: Breakthrough 1: Taking Ownership

Tahap III MerancangPerubahan dan Membangun Tim

Tahap IVBreakthrough II: Leadership Laboratory

Perka LAN No.10/2013 TentangPedoman Penyelenggaraan

Diklatpim Tk. I

Tahap V: Evaluasi

16 Hari

5 Hari

5 Hari

120 Hari

4 Hari

PemimpinPerubahan

20DR.Marps/RRI 2014

TAHAP PENYELENGGARAAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT II

Tahap I: DiagnosaKebutuhan Perubahan Organisasi

Tahap II: Breakthrough 1: Taking Ownership

Tahap III MerancangPerubahan dan Membangun Tim

Tahap IVBreakthrough II: Leadership Laboratory

Tahap V: Evaluasi

14 Hari

6 Hari

5 Hari

60 Hari

4 Hari

PemimpinPerubahan

21

Perka LAN No.11/2013 TentangPedoman Penyelenggaraan

Diklatpim Tk. II

DR.Marps/RRI 2014

TAHAP PENYELENGGARAAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT III

Tahap I: DiagnosaKebutuhan Perubahan Organisasi

Tahap II: Breakthrough 1: Taking Ownership

Tahap III MerancangPerubahan dan Membangun Tim

Tahap IVBreakthrough II: Leadership Laboratory

Tahap V: Evaluasi

15 Hari

9 Hari

5 Hari

60 Hari

2 Hari

PemimpinPerubahan

22DR.Marps/RRI 2014

Perka LAN No.12/2013 TentangPedoman Penyelenggaraan

Diklatpim Tk. III

TAHAP PENYELENGGARAAN DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV

Tahap I: DiagnosaKebutuhan Perubahan Organisasi

Tahap II: Breakthrough 1: Taking Ownership

Tahap III MerancangPerubahan dan Membangun Tim

Tahap IVBreakthrough II: Leadership Laboratory

Tahap V: Evaluasi

17 Hari

13 Hari

5 Hari

60 Hari

2 Hari

PemimpinPerubahan

23DR.Marps/RRI 2014

Perka LAN No.13/2013 TentangPedoman Penyelenggaraan

Diklatpim Tk. IV

AGENDA PEMBELAJARAN

3. Inovasi4. Proyek

Perubahan

2. Diagnosa

Perubahan5. Tim Efektif

1. Penguasaan

Diri

24DR.Marps/RRI 2014

ANALISIS STAKEHOLDER PERUBAHAN

NO STAKEHOLDER POSISI STRATEGI KOMUNIKASI

1 Pejabat PembinaKepegawaian dan AtasanLangsung Peserta Diklat

Netral Penyamaan persepsi

2 Pengelola Anggaran Resisten Memperlihatkan harapan yang dikandung perubahan

3 Pengelola Diklat danPenyelenggara Diklat

Netral-Resisten Mengawal dalam mendapatkankompetensi

4 Widyaiswara Resisten Sosialisasi lengkap dan mengawalmereka mendapatkan kompetensi

5 Peserta Diklat Resisten Sosialisasi lengkap dan mengawalmereka mendapatkan kompetensi

25DR.Marps/RRI 2014

APA YANG PERLU DIPERSIAPKAN….

NO STAKEHOLDER PERSIAPAN

1 Pengelola danPenyelenggaraDiklat

1. Perubahan Pola Pikir dari berpikir kuantitas ke berpikirkualitas (pembentuk pemimpin perubahan);

2. Sarana dan Prasarana Diklat (Ruang kelas 8 x 20 Mtr, Meja Bundar, Ruang Diskusi dengan Coach).

3. Anggaran untuk pembekalan Widyaiswara, Coach, Mentor, dan Counselor.

2 Instansi Pengirim 1. Seleksi awal yang ketat (calon reformer) yang benarbenar akan dipromosikan, dan bagian dari perencanaankarier PNS;

2. Mengidentifikasi area perubahan;3. Memberi otorisasi kepada peserta untuk melakukan

perubahan;4. Menyediakaan Mentor.

26DR.Marps/RRI 2014

SBU DIKLAT PNS TAHUN 2014

Peraturan Kepala LAN No. 20 Tahun 2013 tentang Standar Biaya Umum Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil Tahun 2014

27DR.Marps/RRI 2014

SATUAN BIAYA DIKLAT PERORANG

28

Jenjang Diklat Jlh. Biaya Diklat Jlh Peserta / Kelas

Diklatpim Tk. I Rp. 43.550.000 30 Peserta

Diklatpim Tk. II Rp. 30.261.000 60 Peserta

Diklatpim Tk. III Rp. 22.125.000 30 Peserta

Diklatpim Tk. IV Rp. 20.230.000 30 Peserta

DR.Marps/RRI 2014

URAIAN PEMBIAYAAN DIKLAT1. Penyelenggaraan

a. Panitia Penyelenggarab. Tenaga Akademis (pengarah, penanggungjawab

program, NS/Penceramah, Pembahas Utama (penguji, coach, mentor, Fasilitator)

2. Bahan-Bahan3. Lain-lain (konsumsi, Binatu, keprotokolan,

kesehatan, dll.)4. Benchmarking (dihitung dengan RAB tersendiri)5. Kunjungaan/Visitasi (untuk mata diklat tertentu)

29DR.Marps/RRI 2014

Pedoman Akreditasi Lembaga Diklat Inst. Pemerintaah Penyelenggra Diklat Prajabatan dan Kepemimpinan(Perka LAN 16/2013)

30

SUSUNAN TIM PENILAI:1. Ketua merangkap

anggota2. Sekretaris merangkap

anggota3. Assesor merangkap

anggota4. Anggota

MASA BERLAKU SERTIFIKAT1. Kategori A (5 thn) nilai 91

sd 1002. Kategori B (3 thn) nilai 81

sd 90.99.3. Kategori C (2 thn) nilai 71

sd 80.99

UNSUR PENILAIAN/BOBOTA. UNSUR ORGANISASI LEMBAGA DIKLAT (50%)

1. Dasar Hukum (5%)2. Tenaga Kediklatan (40%) –Pengelola, perancang

kurikulum, penganalisis kebutuhan, wid/fasiltator, penyelenggaar, pemutakir data SIDA.

3. Rencana Strategis (25%)4. Fasilitas Diklat (20%)5. Komite penjamin mutu diklat (10%) – komite

independden penjamin kualitas penyelennggaraan diklat

B. UNSUR MANAJEMEN LEMBAGA DIKLAT (50%)1. Rencana Penyelenggaraan Diklat (30%)2. Penyelenggaraan Diklat (50%)3. Monev Penyelenggaraan Diklat (20%)

DR.Marps/RRI 2014

Pedoman Akreditasi Lembaga Diklat Inst. Pemerintaah Penyelenggra Diklat Fungsional (Perka LAN 17/2013)

31

SUSUNAN TIM PENILAI:1. Ketua merangkap

anggota2. Sekretaris merangkap

anggota3. Assesor merangkap

anggota4. Anggota

MASA BERLAKU SERTIFIKAT1. Kategori A (5 thn) nilai 91

sd 1002. Kategori B (3 thn) nilai 81

sd 90.99.3. Kategori C (2 thn) nilai 71

sd 80.99

UNSUR PENILAIAN/BOBOTA. UNSUR ORGANISASI LEMBAGA DIKLAT (50%)

1. Dasar Hukum (5%)2. Tenaga Kediklatan (40%) –Pengelola, perancang

kurikulum, penganalisis kebutuhan, wid/fasiltator, penyelenggaar, pemutakir data SIDA.

3. Rencana Strategis (25%)4. Fasilitas Diklat (20%)5. Komite penjamin mutu diklat (10%) – komite

independden penjamin kualitas penyelennggaraan diklat

B. UNSUR MANAJEMEN LEMBAGA DIKLAT (50%)1. Rencana Penyelenggaraan Diklat (30%)2. Penyelenggaraan Diklat (50%)3. Monev Penyelenggaraan Diklat (20%)

DR.Marps/RRI 2014

Pedoman Akreditasi Lembaga Diklat Inst. Pemerintaah Penyelenggra Diklat Teknis (Perka LAN 18/2013)

32

SUSUNAN TIM PENILAI(7 orang):1. Ketua merangkap anggota2. Sekretaris merangkap

anggota3. Assesor merangkap

anggota4. Anggota

MASA BERLAKU SERTIFIKAT1. Kategori A (5 thn) nilai 91

sd 1002. Kategori B (3 thn) nilai 81

sd 90.99.3. Kategori C (2 thn) nilai 71

sd 80.99

UNSUR PENILAIAN/BOBOTA. UNSUR ORGANISASI LEMBAGA DIKLAT (50%)

1. Dasar Hukum (5%)2. Tenaga Kediklatan (40%) –Pengelola, perancang

kurikulum, penganalisis kebutuhan, wid/fasiltator, penyelenggaar, pemutakir data SIDA.

3. Rencana Strategis (25%)4. Fasilitas Diklat (20%)5. Komite penjamin mutu diklat (10%) – komite

independden penjamin kualitas penyelennggaraan diklat

B. UNSUR MANAJEMEN LEMBAGA DIKLAT (50%)1. Rencana Penyelenggaraan Diklat (30%)2. Penyelenggaraan Diklat (50%)3. Monev Penyelenggaraan Diklat (20%)

DR.Marps/RRI 2014

TERIMA KASIH

FURTHER CONTACT:[email protected]

Hp. 0818177176

33DR.Marps/RRI 2014