studi timbulan dan komposisi limbah padat sebagai …

20
1 STUDI TIMBULAN DAN KOMPOSISI LIMBAH PADAT SEBAGAI DASAR ALTERNATIF SISTEM TEKNIS OPERASIONAL PADA APARTEMEN GADING NIAS RECIDENCE DAN KONDOMINIUM MENARA KELAPA GADING Ayu Nitami, Djoko M. Hartono, dan Irma Gusniani Program Studi Teknik Lingkungan, Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik UI Abstrak : Penelitian ini membahas mengenai timbulan dan komposisi limbah padat pada Apartemen Gading Nias Recidence dan Kondominium Menara Kelapa Gading. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar timbulan limbah padat, persentase jenis komposisi limbah padat, merancang alternatif sistem teknis operasional limbah padat dan mengetahui potensi pengurangan timbulan limbah padat. Metode yang digunakan yaitu SNI 19-3964-1994 tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan. Hasil dari penelitian ini adalah alternatif sistem teknis operasional, dimulai dari pewadahan hingga pengangkutan limbah padat yang dapat diterapkan pada masing-masing apartemen. Timbulan limbah padat yang dihasilkan pada Apartemen Gading Nias Recidence yaitu sebesar 0,273 kg/orang/hari atau 0,0016 m 3 /orang/hari atau 1,6 L/orang/hari. Sedangkan timbulan limbah padat pada Kondominium Menara Kelapa Gading yaitu sebesar 0,571 kg/orang/hari atau 0,0035 m 3 /orang/hari atau 3,5 L/orang/hari. Komposisi limbah padat pada Apartemen Gading Nias Recidence terdiri dari 55,586% organik, 10,766% kertas, 15,431% plastik, 0,433% sterofoam, 1,095% logam, 0,156% karet, 2,299% kaca, 12,398% pampers dan pembalut, 0,633% tekstil, 0,559% B3, 0,393% kayu, dan 0,250% lainnya. Sedangkan Komposisi limbah padat pada Kondominium Menara Kelapa Gading terdiri dari 63,729% organik, 11,941 kertas, 13,161% plastik, 0,632% sterofoam, 1,255% logam, 0,113% karet, 1,407% kaca, 2,825% pampers dan pembalut, 1,901% tekstil, 2,506% B3, 0,302% kayu dan 0,229% lainnya. Perencanaan pengolahan dan pemanfaatan limbah padat dilakukan dengan menerapkan pengomposan dan bank sampah pada masing-masing apartemen. Potensi pengurangan timbulan limbah padat pada Apartemen Gading Nias Recidence yang diperkirakan setelah adanya alternatif sistem teknis operasional yaitu sebesar 22,54% dan pada Kondominium Menara Kelapa Gading yaitu sebesar 26,44%. Kata kunci : Timbulan limbah padat; komposisi limbah padat; alternatif sistem teknis operasional limbah padat; pengomposan; bank sampah Abstract : This study focuses on the solid waste generation and composition at Gading Nias Recidence Apartment and Kondominium Menara Kelapa Gading. This study aims to determine the major solid waste generation, the percentage of solid waste composition, operational technical system design alternatives and identify potential solid waste reduction of solid waste generation. The method which being used is SNI 19-3964-1994 on Methods of Sample Collection and Measurement of the Composition and Urban Waste. The results of this study are alternative technical operational system, start from crocking to transport solid waste that can be applied to each apartment. Generation of solid waste generated in Gading Nias Recidence Apartment is equal to 0,273 kg/person/day or 0,0016 m 3 /person/day or 1,6 L/person/day. While the generation of solid waste in the Kondominium Menara Kelapa Gading is equal to 0,571 kg/person/day or 0,0035 m 3 /person/day or 3,5 L/person/day. The composition of solid waste in the Gading Nias Recidence Apartment consists of 55,586% organic, 10,766% paper, 15,431% plastic, 0,433% styrofoam, 1,095% metal, 0,156% rubber, 2,299% glass, 12,398% diapers and sanitary napkins, 0,633% textile, 0,559% B3, 0,393% wood, and the other 0,250%. While the composition of solid waste in the Kondominium Menara Kelapa Gading consists of organic 63,729%, 11,941 paper, 13,161% plastics, 0,632% Studi Timbulan..., Ayu Nitami, FT UI, 2013

Upload: others

Post on 12-Nov-2021

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STUDI TIMBULAN DAN KOMPOSISI LIMBAH PADAT SEBAGAI …

1    

STUDI TIMBULAN DAN KOMPOSISI LIMBAH PADAT SEBAGAI DASAR ALTERNATIF SISTEM TEKNIS OPERASIONAL PADA

APARTEMEN GADING NIAS RECIDENCE DAN KONDOMINIUM MENARA KELAPA GADING

Ayu Nitami, Djoko M. Hartono, dan Irma Gusniani Program Studi Teknik Lingkungan, Departemen Teknik Sipil, Fakultas Teknik UI

Abstrak : Penelitian ini membahas mengenai timbulan dan komposisi limbah padat pada Apartemen Gading Nias Recidence dan Kondominium Menara Kelapa Gading. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar timbulan limbah padat, persentase jenis komposisi limbah padat, merancang alternatif sistem teknis operasional limbah padat dan mengetahui potensi pengurangan timbulan limbah padat. Metode yang digunakan yaitu SNI 19-3964-1994 tentang Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan. Hasil dari penelitian ini adalah alternatif sistem teknis operasional, dimulai dari pewadahan hingga pengangkutan limbah padat yang dapat diterapkan pada masing-masing apartemen. Timbulan limbah padat yang dihasilkan pada Apartemen Gading Nias Recidence yaitu sebesar 0,273 kg/orang/hari atau 0,0016 m3/orang/hari atau 1,6 L/orang/hari. Sedangkan timbulan limbah padat pada Kondominium Menara Kelapa Gading yaitu sebesar 0,571 kg/orang/hari atau 0,0035 m3/orang/hari atau 3,5 L/orang/hari. Komposisi limbah padat pada Apartemen Gading Nias Recidence terdiri dari 55,586% organik, 10,766% kertas, 15,431% plastik, 0,433% sterofoam, 1,095% logam, 0,156% karet, 2,299% kaca, 12,398% pampers dan pembalut, 0,633% tekstil, 0,559% B3, 0,393% kayu, dan 0,250% lainnya. Sedangkan Komposisi limbah padat pada Kondominium Menara Kelapa Gading terdiri dari 63,729% organik, 11,941 kertas, 13,161% plastik, 0,632% sterofoam, 1,255% logam, 0,113% karet, 1,407% kaca, 2,825% pampers dan pembalut, 1,901% tekstil, 2,506% B3, 0,302% kayu dan 0,229% lainnya. Perencanaan pengolahan dan pemanfaatan limbah padat dilakukan dengan menerapkan pengomposan dan bank sampah pada masing-masing apartemen. Potensi pengurangan timbulan limbah padat pada Apartemen Gading Nias Recidence yang diperkirakan setelah adanya alternatif sistem teknis operasional yaitu sebesar 22,54% dan pada Kondominium Menara Kelapa Gading yaitu sebesar 26,44%. Kata kunci : Timbulan limbah padat; komposisi limbah padat; alternatif sistem teknis operasional limbah padat; pengomposan; bank sampah Abstract : This study focuses on the solid waste generation and composition at Gading Nias Recidence Apartment and Kondominium Menara Kelapa Gading. This study aims to determine the major solid waste generation, the percentage of solid waste composition, operational technical system design alternatives and identify potential solid waste reduction of solid waste generation. The method which being used is SNI 19-3964-1994 on Methods of Sample Collection and Measurement of the Composition and Urban Waste. The results of this study are alternative technical operational system, start from crocking to transport solid waste that can be applied to each apartment. Generation of solid waste generated in Gading Nias Recidence Apartment is equal to 0,273 kg/person/day or 0,0016 m3/person/day or 1,6 L/person/day. While the generation of solid waste in the Kondominium Menara Kelapa Gading is equal to 0,571 kg/person/day or 0,0035 m3/person/day or 3,5 L/person/day. The composition of solid waste in the Gading Nias Recidence Apartment consists of 55,586% organic, 10,766% paper, 15,431% plastic, 0,433% styrofoam, 1,095% metal, 0,156% rubber, 2,299% glass, 12,398% diapers and sanitary napkins, 0,633% textile, 0,559% B3, 0,393% wood, and the other 0,250%. While the composition of solid waste in the Kondominium Menara Kelapa Gading consists of organic 63,729%, 11,941 paper, 13,161% plastics, 0,632%

Studi Timbulan..., Ayu Nitami, FT UI, 2013

Page 2: STUDI TIMBULAN DAN KOMPOSISI LIMBAH PADAT SEBAGAI …

2    

styrofoam, 1,255% metal, 0,113% rubber, 1,407% glass, 2,825% diapers and sanitary napkins, 1,901% textile, 2,506% B3, 0,302% wood and the other 0,229%. Treatment planning and utilization of solid waste is done by applying composting and waste banks in each apartment. Potential reduction of solid waste generation in Gading Nias Recidence Apartment expected after technical operation of an alternative system that is equal to 22,54% and the Kondominium Menara Kelapa Gading that is equal to 26,44%. Key words : Generation of solid waste; solid waste composition; operational technical systems solid waste alternative; composting, waste banks

LATAR BELAKANG

Kota DKI Jakarta dengan luas 662,33 km2, jumlah penduduk 10.187.595 jiwa pada

tahun 2010, kepadatan penduduk berkisar 15.381 jiwa/km2 dan dengan pertumbuhan

penduduk per tahun sebesar 1,42 (Jakarta Dalam Angka, 2012) hal ini menyebabkan semakin

meningkatnya jumlah penduduk dan timbulan limbah padat yang dihasilkan. Pada tahun 2011

tercatat jumlah timbulan limbah padat DKI Jakarta sebesar 5.597,87 ton per hari (Jakarta

Dalam Angka, 2012). Pertumbuhan penduduk yang semakin meningkat menyebabkan

tingginya kebutuhan akan tempat tinggal, maka dibuat alternatif hunian vertikal yang dekat

dengan pusat kota untuk mengatasi masalah keterbatasan lahan. Apartemen merupakan salah

satu sumber penghasil limbah padat dalam jumlah yang besar, karena itu dibutuhkan

perencanaan sistem pengelolaan limbah padat apartemen yang baik guna mengurangi

permasalahan limbah padat di Indonesia.

Gedung Apartemen di DKI Jakarta sebagai penyumbang limbah padat potensial yang

seluruhnya diangkut ke TPA, masih sangat sedikit yang melakukan pengelolaan limbah padat

dari sumber. Hal ini karena persepsi dan pemahaman pengelola gedung dan masyarakat

umumnya tentang pengolahan limbah padat adalah bahwa mengolah limbah padat

memerlukan investasi yang mahal dan merepotkan, meyebabkan pengelola tidak mau

mengolah sendiri limbah padat yang dihasilkan. Untuk melakukan pengolahan limbah padat

pada suatu kawasan, dalam hal ini gedung apartemen, dibutuhkan suatu sistem teknis

operasional yang dapat diterima oleh semua pihak. Dengan mengutamakan faktor lingkungan

dan pemeliharaannya yang tidak terlalu membebani pengelola gedung, serta mudah

dioperasikan. Pada penelitian ini akan dilakukan studi timbulan dan komposisi limbah padat

pada Apartemen Gading Nias Recidence dan Kondominium Menara Kelapa Gading. Dari

data-data yang didapatkan maka dapat ditentukan alternatif sistem teknis operasional yang

dapat diterapkan pada daerah objek studi untuk mengurangi beban timbulan sampah yang

dibuang ke TPA. Pemilihan kedua apartemen ini sebagai obyek studi dikarenakan adanya

perbedaan sistem pengelolaan limbah padat pada masing-masing apartemen dan memiliki

Studi Timbulan..., Ayu Nitami, FT UI, 2013

Page 3: STUDI TIMBULAN DAN KOMPOSISI LIMBAH PADAT SEBAGAI …

3    

karakteristik tipe apartemen yang berbeda pula. Sehingga cara penanganan limbah padatnya

pun akan berbeda.

TINJAUAN TEORITIS

Definisi limbah padat berdasarkan Undang-undang No. 18 Tahun 2008, limbah padat

adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau proses alam yang berbentuk padat. Secara

umum masyarakat mengenal limbah padat sebagai sesuatu benda yang dihasilkan dari

berbagai benda yang telah digunakan dan tidak diperlukan lagi oleh manusia.

Sumber dan Jenis Limbah Padat

Klasifikasi sumber timbulan limbah padat yang digunakan di Indonesia menurut SNI

19-3964-1994, tentang Spesifikasi Timbulan Sampah untuk Kota Kecil dan Sedang di

Indonesia, terbagi menjadi perumahan dan non perumahan. Berdasarkan sifat kimia unsur

pembentuknya, terdapat dua jenis limbah padat yaitu limbah padat organik dan non-organik

(Damanhuri dan Padmi, 2004).

Karakteristik Limbah Padat

Karakteristik limbah padat terbagi menjadi 3 jenis, yaitu terdiri dari karakteristik fisik,

kimia dan biologis. Karakteristik fisik limbah padat penting untuk diketahui karena

berhubungan dengan hal pemilihan, pengoprasian peralatan dan fasilitas pengolahan, yaitu

parameternya terdiri dari berat jenis/densitas, kelembaban, ukuran dan distribusi partikel,

kapasitas lahan/field capacity, faktor pemadatan/permeabilitas (Tchobanoglous et al., 1993).

Dalam evaluasi proses alternatif dan pilihan recovery limbah padat, karakteristik

kimia limbah padat menjadi penting untuk diketahui. Parameter dari karakteristik kimia

limbah padat adalah Proximate Analysis, Fusing Point if Ash, Ultimate Analysis, Energy

Content, Nutrisi Esensial dan Elemen lainnya (Tchobanoglous et al., 1993). Untuk

mengurangi volume dan berat bahan untuk memproduksi kompos, humus dan untuk

memproduksi metan, penentuan karakteristik biologi dapat digunakan. Karakteristik biologi

yang digunakan adalah jumlah lalat dalam sampel limbah padat. Semakin besar timbulan

limbah padat dan komposisinya, maka kehadiran dan jumlah lalat pun semakin besar

(Tchobanoglous et al., 1993).

Komposisi Limbah Padat

Teknik sampling yang tepat dibutuhkan untuk menentukan komposisi dari limbah

padat. Tidak ada metode yang secara spesifik untuk menetukan jumlah sampel untuk

mengukur komposisi limbah padat. Beberapa metode yang biasanya digunakan untuk

menentukan komposisi limbah padat adalah ASTM D 5231-92 mengenai Standar Metode

Studi Timbulan..., Ayu Nitami, FT UI, 2013

Page 4: STUDI TIMBULAN DAN KOMPOSISI LIMBAH PADAT SEBAGAI …

4    

Pengujian Penentuan Komposisi Limbah Padat Perkotaan atau Standard Test Method for

Determination of the Composition of Unprocessed Municipal Solid Waste dan SNI 19-3964-

1994 mengenai Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi

Sampah Perkotaan. Untuk menghitung komponen persentase komposisi limbah padat,

dilakukan dengan cara menghitung komponen komposisi limbah padat masing-masing yang

telah dipilah dan diklasifikasikan jenis ditimbang beratnya dan menghitung persentase

komposisi.

Timbulan Limbah Padat

Menurut SNI 19-3964-1995 mengenai Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh

Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan, bila pengamatan lapangan belum tersedia, maka

untuk menghitung besaran sistem, dapat digunakan angka timbulan limbah padat yaitu, satuan

timbulan sampah kota besar = 2 - 2,5 L/orang/hari atau = 0,4 - 0,5 kg/orang/hari, satuan

timbulan sampah kota sedang/kecil = 1,5 - 2 L/orang/hari atau = 0,3 - 0,4 kg/orang/hari.

Timbulan limbah padat yang dihasilkan dari sebuah kota dapat diperoleh dengan

survey pengukuran atau analisa langsung di lapangan, yaitu (Damanhuri et al., 1989) :

• Mengukur langsung satuan timbulan sampah dari sejumlah sampel yang ditentukan secara

random-proporsional disumber selama 8 hari berturut-turut (SNI 19-3964-1994)

• Load count analysis

• Weight volume analysis

• Material balance analysis.

Sistem Pengelolaan Limbah Padat Perkotaan

Secara umum pengelolaan limbah padat perkotaan di Indonesia terdiri dari subsistem

pewadahan, pengumpulan dan pengangkutan, pengolahan dan pembuangan akhir. Namun

dalam pelaksanaan operasional limbah padat akan dipengaruhi oleh beberapa aspek, yaitu

aspek kelembagaan, aspek teknis operasional, aspek biaya, aspek peraturan dan aspek peran

serta masyarakat.

Penentuan Jumlah Sampel

Jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan acuan SNI 19-3964-1994 tentang metode

Pengambilan dan Pengukuran Contoh Timbulan dan Komposisi Limbah Padat Perkotaan dan

sampel ditentukan dengan menggunakan Slovine Equation (Zulfikar dan Mochamad Chaerul,

2009) :

n = !

!!!!! (1)

Dimana, n : jumlah sampel; N : total populasi; e : tingkat toleransi.

Studi Timbulan..., Ayu Nitami, FT UI, 2013

Page 5: STUDI TIMBULAN DAN KOMPOSISI LIMBAH PADAT SEBAGAI …

5    

METODE PENELITIAN

Tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah menghitung jumlah timbulan dan

persentase jenis komposisi limbah padat yang dihasilkan pada Apartemen Gading Nias

Recidence dan Kondominium Menara Kelapa Gading, serta dilakukan penyebaran kuisioner

kepada penghuni apartemen dan petugas kebersihan untuk mengetahui peran serta

masyarakat. Data primer dalam peneltian ini adalah berupa jumlah total timbulan dan

komposisi limbah padat yang dihasilkan oleh Apartemen Gading Nias Recidence dan

Kondominium Menara Kelapa Gading, kuisioner untuk penghuni dan petugas kebersihan,

serta pengukuran kualitas kompos pada Apartemen Gading Nias Recidence. Data skunder

dalam penelitian ini adalah berupa data geografi, demografi, fasilitas dan kondisi eksisting

operasional pengelolaan limbah padat.

Pengolahan Data

Pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

• Menghitung timbulan limbah padat dengan menggunakan metode load count analysis,

yaitu keseluruhan volume limbah padat yang dibawa oleh gerobak atau sulo (tempat

pengumpul sampah beroda). Volume timbulan limbah padat per hari dihitung berdasarkan

persamaan sebagai berikut :

Volume timbulan (m3) =

∑(kapasitas gerobak/sulo ± volume sampah di dalam gerobak/sulo) (2)

Keterangan : Pada Apartemen Gading Nias Recidence, gerobak yang digunakan

berukuran 1,56 m x 0,77 m x 1,01 m. Sulo yang digunakan berukuran 50,8 m x 50,8 m x 1

m, dengan kapasitas 240 L. Pada Kondominiun Menara Kelapa Gading, gerobak yang

digunakan berukuran 2,4 m x 1,28 m x 1,21 m. Sulo yang digunakan berukuran 0,88 m x

0,37 m x 0,37 m, dengan kapasitas 120 L.

• Menghitung berat contoh (kg) limbah padat dari masing-masing kotak pengukur dengan

menggunakan timbangan selama 8 hari

• Menghitung berat jenis limbah padat

Berat jenis limbah padat diperoleh dari perbandingan berat contoh limbah padat dengan

volume limbah padat (luas kotak pengukur x tinggi limbah padat; tinggi limbah padat

dapat diperoleh dengan pengukuran tinggi limbah padat dalam kotak pengukur dengan

menggunakan meteran). Perhitungan berat jenis limbah padat menggunakan persamaan :

Berat jenis limbah padat (kg/m3) = !"#$%  !"#$%&  !"#$"%  !"#$%&  !"#"$  (!")!"#$%&  !"#$%&  !"#"$  (!!)

              (3)

• Menghitung berat timbulan limbah padat

Studi Timbulan..., Ayu Nitami, FT UI, 2013

Page 6: STUDI TIMBULAN DAN KOMPOSISI LIMBAH PADAT SEBAGAI …

6    

Berat timbulan limbah padat (kg/hari) =

volume timbulan (m3) x berat jenis limbah padat (kg/m3) (4)

• Menghitung timbulan per orang per hari pada setiap apartemen

(kg/orang/hari) = !"#"!!"#"  !"#$%  !"#$%&'(    (!"/!"#$)

!"#$%&  !"!#$  !"#$%&#'  !"!#$%&%'  (!"#$%) (5)

(m3/orang/hari) =  !"#$%&'(  !"#  !"#$%  (!"/!"#$%/!"#$)

!"#"!!"#"  !"#$%  !"#$%  (!"/!!) (6)

• Menghitung timbulan pada area taman dan area parkir

(m3/m2/hari) = !"#$%&  !"#$%&'(  !"#"!!"#"  (!!/!"#$)!"#$  !"#"$,!"#"$  !"#  !"#!  !"#$%#  (!!)

(7)

(kg/m2/hari) = !"#"!!"#"  !"#$%&'(  (!"/!"#$)

!"#$  !"#"$,!"#"$  !"#  !"#!  !"#$%#  (!!) (8)

• Menghitung persentase komposisi limbah padat

Perhitungan komposisi limbah padat digunakan untuk memperoleh berat komposisi

limbah padat dari masing-masing apartemen. Limbah padat dari sampel acak masing-

masing sumber dipilah menurut komposisinya untuk kemudian ditimbang kembali

menggunakan timbangan.

% Komposisi = !"#$%  !"#$"%&%&  (!")

!"#$%  !"!#$  !"#$"%  !"#$%&  !"#"$  (!") x 100% (9)

Keterangan : Berat komposisi diperoleh dari perhitungan komposisi limbah padat setelah

pemilahan dengan menggunakan timbangan. Berat total contoh limbah padat diperoleh

dari penimbangan seluruh limbah padat dari sampel acak masing-masing sumber dalam

kotak pengukur dengan menggunakan timbangan.

• Menghitung kualitas kompos

- Menghitung kadar air

Kadar air merupakan salah satu parameter pendahuluan yang harus dilakukan sebelum

melakukan pengukuran kadar karbon dan nitrogen. Kadar air dinyatakan dalam satuan

persen (%). Perhitungan kadar air adalah sebagai berikut :

Kadar air (%) = !!!!!!

(10)

Keterangan:

A : Berat cawan kosong; B : Berat cawan + sampel awal

C : Berat sawan + sampel setelah dioven selama 3 jam

- Menghitung perbandingan C/N

Studi Timbulan..., Ayu Nitami, FT UI, 2013

Page 7: STUDI TIMBULAN DAN KOMPOSISI LIMBAH PADAT SEBAGAI …

7    

- Perhitungan perbandingan C/N digunakan untuk mengetahui kualitas kompos yang

dihasilkan di Apartemen Gading Nias Recidence, didapat dengan melakukan

pembagian antara kadar karbon dan total nitrogen.

o Perhitungan C-organik dengan metode spektrofotometri

%C = !  !  !"

!"#$  !"#$%& (11)

Keterangan :

A : nilai pada pembacaan spektrofotometer; fp : faktor pengenceran

o Perhitungan Nitrogen total (JIS K 0102 : Pemeriksaan Kualitas Total Nitrogen).

Nitorgen total terdiri atas nitrogen organik, ammonium N (NH4-N) dan nitrat.

Total nitrogen pada feedstock berkisar antara 1-5% dan pada kompos yang telah

matang berkisar 0,5-2,5% (Agricultural Analytical Services Laboratory the

Pennsylvania State University). Pada kompos yang belum matang, kandungan

nitrat dalam kompos sangatlah kecil sedangkan untuk kompos yang sudah matang

akan meningkat sedikit. Pada awal pengomposan kandungan ammonium N (NH4-

N) sangatlah tinggi dan akan menurun pada akhir pengomposan. Karena kecilnya

kandungan nitrat, maka pengukuran nitrogen total tanpa nitrat telah memberikan

estimasi yang baik terhadap kandungan total nitrogen dalam kompos.

o Perhitungan N-organik

%N-organik = !  !  !"  !  !,!!""  !  !""%

!"  !"#$%& (12)

Keterangan :

A : konsentrasi NH3 yang terbaca pada spektrofotometer; fp : faktor pengenceran

o Perhitungan N-NH4

%N-NH4 = !  !  !"  !  !,!!""  !  !""%

!"  !"#$%& (13)

Keterangan :

B : konsentrasi NH3 yang terbaca pada spektrofotometer; fp : faktor pengenceran

o Perhitungan nitrogen total

%N-total = %N-NH4 + %N-organik (14)

o Perhitungan rasio C/N !!=   %  !"#$%&

%  !"!#$  !"#$%&'!   (15)

Studi Timbulan..., Ayu Nitami, FT UI, 2013

Page 8: STUDI TIMBULAN DAN KOMPOSISI LIMBAH PADAT SEBAGAI …

8    

HASIL PENELITIAN

Timbulan Limbah Padat

Timbulan limbah padat pada Apartemen Gading Nias Recidence dengan

Kondominium Menara Kelapa Gading dibandingakan dengan standar SNI (19-3964-1995)

adalah sebagai berikut :

Tabel 1. Timbulan Limbah Padat Apartemen Gading Nias Recidence dengan

Kondominium Menara Kelapa Gading Dibandingakan dengan Standar SNI (19-3964-1995)

Sumber Luas (m2)

Luas Total (m2)

Jumlah penghuni (orang)

Timbulan (kg/orang/hari)

Timbulan (L/orang/hari)

Standar SNI (19-3964-

1995) Apartemen Gading Nias

Gedung 10672

±38484 ±12680 0,273 1,6

2 - 2,5 L/orang/hari

Taman, jalan dan area parkir

15110 0,4 - 0,5 kg/orang/hari

Kondominium Menara Kelapa Gading

Gedung 41075

±57924 ±4088 0,571 3,5

2 - 2,5 L/orang/hari Taman,

jalan dan area parkir

16849 0,4 - 0,5 kg/orang/hari

Sumber : Hasil Olahan, 2013

Komposisi Limbah Padat

Persentase komposisi limbah padat gedung pada Apartemen Gading Nias Recindence

dengan Kondominium Menara Kelapa Gading adalah sebagai berikut :

Tabel 2. Perbandingan Persentase Komposisi Limbah Padat

Komposisi Persentase Berat (%)

Apartemen Gading Nias Recidence

Kondominium Menara Kelapa Gading

Organik 55,59 63,73 Kertas 10,77 11,94 Plastik 15,43 13,16 Steroform 0,43 0,63 Logam 1,10 1,25 Karet 0,16 0,11 Kaca 2,30 1,41 Pampers dan Pembalut 12,40 2,82 Tekstil 0,63 1,90 B3 0,56 2,51 Kayu 0,39 0,30 Lainnya 0,25 0,23

Sumber : Hasil Olahan, 2013

Studi Timbulan..., Ayu Nitami, FT UI, 2013

Page 9: STUDI TIMBULAN DAN KOMPOSISI LIMBAH PADAT SEBAGAI …

9    

Kualitas Kompos

• Kadar Air

Pada saat matang, kadar air yang disyaratkan oleh SNI 19-7030-2004 adalah kurang

dari 50%. Kadar air dari kompos siap pakai Apartemen Gading Nias Recidence belum

memenuhi standar, yaitu kadar air dari hasil uji laboratorium adalah sebagai berikut :

Tabel 3. Perhitungan Kadar Air Sampel Kompos Apartemen Gading Nias Recidence

Sampel ke-

Berat cawan

(gr) ( A )

Berat cawan + sampel awal (gr)

( B )

Berat cawan + sampel setelah

dioven 3 jam (gr) ( C )

Kadar air (%)

1 68,1952 10,0102 69,131 101,608 2 62,6966 10,0208 66,336 106,909 3 65,3886 10,0594 71,726 111,454

Rata-rata 106,657 Sumber : Hasil Olahan, 2013

• C/N Rasio

Berdasarkan literatur yaitu SNI 19-7030-2004 tentang Standar Kualitas Kompos di

Indonesia untuk nilai parameter C/N yang baik adalah antara 10 – 20%. Maka dari itu, hasil

C/N dari kompos siap pakai Apartemen Gading Nias Recidence sudah memenuhi standar SNI

yaitu sebagai berikut :

Tabel 4. Perhitungan Perbandingan C/N pada Sampel Kompos

Sampel Kadar

Karbon (%)

Kadar N organik (%)

Kadar N anorganik (%)

Kadar N (%)

C/N rasio (%)

1, 2 & 3 46 0,39 2,09 2,48 18,548 Sumber : Hasil Olahan, 2013

PEMBAHASAN

Perancangan Sistem Teknis Operasional

• Apartemen Gading Nias Recidence (Gedung)

1) Pewadahan

Gambar 1. Pewadahan Limbah Padat Apartemen Gading Nias Recidence

Sumber : Hasil Olahan, 2013

1) Pewadahan

Anorganik B3 PampersOrganik

Unit hunian

Pengumpulan

Penghuni

Studi Timbulan..., Ayu Nitami, FT UI, 2013

Page 10: STUDI TIMBULAN DAN KOMPOSISI LIMBAH PADAT SEBAGAI …

10    

Pewadahan individu dimulai dari unit hunian, yaitu penghuni memisahkan

antara sampah organik, anorganik, B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) dan pampers.

Masing-masing jenis tersebut penghuni masukkan ke dalam kantong plastik tertutup

kemudian penghuni buang ke dalam sulo yaitu sebagai wadah komunal yang berada di

dalam ruang tempat sampah. Untuk mendukung terlaksananya kegiatan pemilahan

dari sumber, pada setiap sulo akan ditempelkan keterangan atau gambar jenis sampah

yang dapat dibuang pada wadah tersebut.

Gambar 2. Stiker Penutup Sulo (Tampak Atas) Apartemen Gading Nias Recidence

Sumber : Hasil Olahan, 2013

2) Pengumpulan

Gambar 3. Pengumpulan Apartemen Gading Nias Recidence

Sumber : Hasil Olahan, 2013

Pengumpulan akan dilakukan oleh penghuni dengan memisahkan sampahnya

pada masing-masing kantong plastik, kemudian sampah tersebut penghuni bawa

menuju ruang tempat sampah dan dimasukkan ke dalam sulo sesuai dengan warna dan

lambang pada wadah dari jenis sampah tersebut, yaitu wadah berwarna hijau untuk

sampah organik, wadah kuning untuk sampah anorganik, wadah berwarna merah

untuk sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) dan wadah berwarna biru untuk

pampers dan pembalut.

HIJAU

Organik

KUNING

Anorganik

MERAH

B3

BIRU

Pampers & Pembalut

HIJAU TUA

Daun-daunan

2) Pengumpulan

Ruang Tempat Sampah

Organik Anorganik B3 PampersPenghuni

Sulo masing-masing jenis sampah

Hijau Kuning Merah Biru

Studi Timbulan..., Ayu Nitami, FT UI, 2013

Page 11: STUDI TIMBULAN DAN KOMPOSISI LIMBAH PADAT SEBAGAI …

11    

3) Pemindahan

Gambar 4. Pemindahan Limbah Padat Apartemen Gading Nias Recidence Sumber : Hasil Olahan, 2013

Pemindahan akan dilakukan oleh 1 orang petugas kebersihan dengan

menggunakan 1 sulo dan dibawa menuju tempatnya masing-masing. Dengan jadwal

pemindahan sebagai berikut :

Tabel 5. Jadwal Pemindahan Limbah Padat Apartemen Gading Nias Recidence

Petugas Sulo Urutan Jam Pemindahan Jenis Sampah Tujuan

Lokasi 1 Orang 1 Buah 1 08.00 - 10.00 Organik Pengomposan

2 10.00 - 12.00 Anorganik Bank Sampah - Istirahat

3 13.00 - 13.30 Pempers dan Pembalut TPS

4 13.30 - 14.00 B3 TPS 5 14.00 - 16.00 Organik Pengomposan

Sumber : Hasil Olahan, 2013

3) Pemindahan

Ruang Tempat Sampah

Organik Anorganik B3 Pampers

Petugas Kebersihan

Pagi Sore Pagi Siang Siang

Bank SampahPengomposan

Green Waste GNR Bank Sampah GNR

TPS

TPS

1 5 42 3

Studi Timbulan..., Ayu Nitami, FT UI, 2013

Page 12: STUDI TIMBULAN DAN KOMPOSISI LIMBAH PADAT SEBAGAI …

12    

• Apartemen Gading Nias Recidence (Taman, Jalan dan Area Parkir) 1) Pewadahan

Gambar 5. Pewadahan Limbah Padat (Taman, Jalan dan Area Parkir) Apartemen

Gading Nias Recidence Sumber : Hasil Olahan, 2013

Pewadahan pada taman, jalan dan area parkir akan direncanakan dengan

memisahkan antara sampah organik (sisa makanan), sampah daun-daunan dan sampah

anorganik.

2) Pengumpulan

Gambar 6. Pengumpulan Limbah Padat (Taman, Jalan dan Area Parkir) Apartemen

Gading Nias Recidence Sumber : Hasil Olahan, 2013

Sistem pengumpulan limbah padat taman, jalan dan area parkir dilakukan oleh

penghuni maupun pengguna taman, jalan dan area parkir, yaitu dengan membuang

sampahnya ke wadah yang terdapat pada area tersebut.

1) Pewadahan

Organik AnorganikDaun

Sulo masing-masing jenis sampah

Hijau Hijau Tua Kuning

2) Pengumpulan

Organik Anorganik

Sulo masing-masing jenis sampahPenghuni dan pengguna area

Daun

Alternatif

Anorganik Bank Sampah

Bank Sampah GNR

Studi Timbulan..., Ayu Nitami, FT UI, 2013

Page 13: STUDI TIMBULAN DAN KOMPOSISI LIMBAH PADAT SEBAGAI …

13    

3) Pemindahan

 

Gambar 7. Pemindahan Limbah Padat (Taman, Jalan dan Area Parkir) Apartemen

Gading Nias Recidence Sumber : Hasil Olahan, 2013

Pemindahan akan dilakukan oleh 1 orang petugas kebersihan dengan

menggunakan 1 sulo dan dibawa menuju tempatnya masing-masing. Dengan jadwal

pemindahan sebagai berikut :

Tabel 6. Jadwal Pemindahan Limbah Padat (Taman, Jalan dan Area Parkir)

Apartemen Gading Nias Recidence

Petugas Sulo Urutan Jam Pemindahan Jenis Sampah Tujuan

Lokasi 1 Orang 1 Buah 1 08.00 - 10.00 Organik Pengomposan

2 10.00 - 11.00 Anorganik Bank Sampah 3 11.00 - 12.00 Daun - daunan Pengomposan - Istirahat 4 13.00 - 14.00 Organik Pengomposan 5 14.00 - 15.00 Anorganik Bank Sampah 6 15.00 - 16.00 Organik Pengomposan

Sumber : Hasil Olahan, 2013

4) Pengangkutan (Gedung, Taman, Jalan, dan Area Parkir)

Pengangkutan limbah padat pada apartemen ini bekerjasama dengan sub

kontraktor. Mobil pengangkut limbah padat mulai mengangkut sampah pada pukul

09.00 – selesai. Dalam satu hari biasanya mobil mengangkut sampah sebanyak 4 rit (4

3) Pemindahan

Organik AnorganikDaun

Petugas Kebersihan

Pagi Sore

Bank SampahPengomposan

Green Waste GNR Bank Sampah GNR

1 6 3

Siang

4

Siang

2

Siang Sore

5

Studi Timbulan..., Ayu Nitami, FT UI, 2013

Page 14: STUDI TIMBULAN DAN KOMPOSISI LIMBAH PADAT SEBAGAI …

14    

kali mengangkut). Berikut ini merupakan tabel prakiraan jumlah timbulan limbah

padat yang diangkut truk pengangkut sebelum terdapat pengolahan dan pemanfaatan

sampah adalah sebagai berikut :

Tabel 7. Prakiraan Jumlah Timbulan yang Diangkut Truk Pengangkut Sampah

No. Apartemen Timbulan yang Dihasilkan (kg/hari)

Total Timbulan yang Diangkut Per Hari

(kg/hari) 1. Gading Nias Recidence

• Gedung 3.342,206 3.463,013 • Taman 120,807

Sumber : Hasil Olahan, 2013

Pengolahan dan pemanfaatan sampah berupa pengomposan dan bank sampah

yang akan dilakukan oleh Apartemen Gading Nias Recidence, akan dapat mengurangi

jumlah timbulan limbah padat yang diangkut truk menuju TPS Tanah Merah. Potensi

pengurangan timbulan limbah padat setelah adanya alternatif sistem teknis operasional

yaitu sebesar 22,54%. Sehingga total sampah yang akan diangkut setelah adanya

pengolahan dan pemanfaatan limbah padat yaitu sebesar 2682,612 kg/hari.

5) Pengolahan dan pemanfataatan limbah padat (Gedung, Taman, Jalan, dan Area Parkir)

Pengolahan limbah padat yang akan dilakukan yaitu pengomposan sampah

daun-daunan dengan metode semi open windrow dan sampah sisa makanan dengan

metode Rotary Kiln. Sedangkan pemanfaatan limbah padat yaitu akan diterapkan bank

sampah dengan konsep seperti kegiatan menabung di bank.

• Kondomonium Menara Kelapa Gading (Gedung)

1) Pewadahan

Gambar 8. Pewadahan Limbah Padat Kondomonium Menara Kelapa Gading

Sumber : Hasil Olahan, 2013

Pada setiap tower Kondomonium Menara Kelapa Gading tidak terdapat

pewadahan komunal, maka dari itu pewadahan individu dimulai dari setiap unit

hunian, yaitu penghuni memisahkan antara sampah organik, anorganik dan B3 (Bahan

Berbahaya dan Beracun) pada wadah individu. Masing-masing jenis limbah padat

penghuni masukkan ke dalam masing-masing kantong plastik dan harus tertutup.

1) Pewadahan

Anorganik B3Organik

Unit hunian

Pengumpulan

Penghuni

Studi Timbulan..., Ayu Nitami, FT UI, 2013

Page 15: STUDI TIMBULAN DAN KOMPOSISI LIMBAH PADAT SEBAGAI …

15    

Untuk mendukung terlaksananya kegiatan pemilahan dari sumber, pada setiap lubang

chute akan ditempelkan keterangan atau gambar jenis sampah yang dapat dibuang dan

tidak dapat dibuang pada lubang chute.

Gambar 9. Stiker Penutup Lubang Chute Sumber : Hasil Olahan, 2013

2) Pengumpulan

Gambar 10. Pengumpulan Limbah Padat Kondomonium Menara Kelapa Gading

Sumber : Hasil Olahan, 2013

Pengumpulan dilakukan oleh masing-masing penghuni yaitu masing-masing

jenis limbah padat yang sudah dibungkus kantong plastik penghuni buang ke dalam

lubang chute untuk sampah organik dan untuk sampah anorganik harus penghuni

tabung ke bank sampah. Sedangkan untuk sampah B3 (Bahan Berbahaya dan

Organik Anorganik

B3 Daun-daunan

= tidak boleh dibuang ke dalam lubang chute

2) Pengumpulan

Ruang Lubang Chute

Organik

Penghuni

Anorganik

B3

Bank Sampah

Bank Sampah KMKG

Anorganik B3

Wadah sulo yang berada di area taman, jalan dan area parkir

Alternatif

Penghuni

Lubang Chute

Kuning Merah

Studi Timbulan..., Ayu Nitami, FT UI, 2013

Page 16: STUDI TIMBULAN DAN KOMPOSISI LIMBAH PADAT SEBAGAI …

16    

Beracun) harus penghuni buang pada wadah yang terdapat pada area taman jalan dan

area parkir. Untuk sampah barang pecah belah tidak perlu penghuni buang di depan

ruang lubang chute, tetapi dapat langsung penghuni tabung ke bank sampah.

Dengan adanya alternatif untuk melakukan pemilahan sampah dimulai dari

sumber yaitu dari setiap unit hunian, maka pemindahan sampah akan ditiadakan,

karena penghuni akan membuang sampah barang pecah belah untuk langsung

ditabungkan ke bank sampah atau dapat dibuang ke wadah anorganik yang berada di

area taman terdekat yang akan tersedia pemisahan wadah limbah padat. Sehingga hal

ini akan mempermudah dan mengurangi pekerjaan dari petugas kebersihan.

• Kondomonium Menara Kelapa Gading (Taman, Jalan dan Area Parkir)

1) Pewadahan

Gambar 11. Pewadahan Limbah Padat (Taman, Jalan dan Area Parkir)

Kondomonium Menara Kelapa Gading Sumber : Hasil Olahan, 2013

Pewadahan dibagi menjadi empat jenis yaitu wadah sampah organik (sisa

makanan) berwarna hijau, wadah berwarna hijau tua untuk sampah daun-daunan,

wadah berwarna kuning untuk sampah anorganik dan wadah berwarna merah untuk

sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun). Akan ditempelkan petunjuk dan gambar-

gambar jenis sampah yang boleh dibuang pada masing-masing wadah tersebut.

Gambar 12. Stiker Penutup Sulo Taman, Jalan dan Area Parkir Kondomonium

Menara Kelapa Gading (Tampak Atas) Sumber : Hasil Olahan, 2013

1) Pewadahan

Organik AnorganikDaun

Sulo masing-masing jenis sampah

B3

Hijau Hijau Tua Kuning Merah

HIJAU

Organik

KUNING

Anorganik

MERAH

B3

HIJAU TUA

Daun-daunan

Studi Timbulan..., Ayu Nitami, FT UI, 2013

Page 17: STUDI TIMBULAN DAN KOMPOSISI LIMBAH PADAT SEBAGAI …

17    

2) Pengumpulan

Gambar 13. Pengumpulan Limbah Padat (Taman, Jalan Dan Area Parkir)

Kondomonium Menara Kelapa Gading Sumber : Hasil Olahan, 2013

Sistem pengumpulan limbah padat taman, jalan dan area parkir dilakukan

oleh penghuni maupun pengguna taman, jalan dan area parkir, yaitu dengan

membuang sampahnya ke wadah yang terdapat pada area tersebut sesuai dengan

masing-masing jenis sampahnya.

3) Pemindahan

Gambar 14. Pemindahan Limbah Padat (Taman, Jalan Dan Area Parkir)

Kondomonium Menara Kelapa Gading Sumber : Hasil Olahan, 2013

2) Pengumpulan

Organik Anorganik

Penghuni dan pengguna area

Daun

Alternatif

Anorganik Bank Sampah

Bank Sampah KMKG

B3

Sulo masing-masing jenis sampah

3) Pemindahan

Organik AnorganikDaun

Petugas Kebersihan

Pagi Sore

Bank SampahPengomposan

Green Waste KMKG Bank Sampah KMKG

1 7 3

Siang

4

Siang

2

Siang Sore

6

B3

5

Siang

TPS

TPS

Studi Timbulan..., Ayu Nitami, FT UI, 2013

Page 18: STUDI TIMBULAN DAN KOMPOSISI LIMBAH PADAT SEBAGAI …

18    

Pemindahan akan dilakukan oleh 1 orang petugas kebersihan dengan

menggunakan 1 sulo dan dibawa menuju tempatnya masing-masing. Dengan jadwal

pemindahan sebagai berikut :

Tabel 8. Jadwal Pemindahan Limbah Padat (Taman, Jalan Dan Area Parkir)

Kondomonium Menara Kelapa Gading

Petugas Sulo Urutan Jam Pemindahan Jenis Sampah Tujuan

Lokasi 1 Orang 1 Buah 1 08.00 - 10.00 Organik Pengomposan

2 10.00 - 11.00 Anorganik Bank Sampah 3 11.00 - 12.00 Daun - daunan Pengomposan - Istirahat 4 13.00 - 14.00 Organik Pengomposan 5 14.00 - 14.30 B3 TPS 6 14.30 - 15.00 Anorganik Bank Sampah 7 15.00 - 16.00 Organik Pengomposan

Sumber : Hasil Olahan, 2013

4) Pengangkutan (Gedung, Taman, Jalan, dan Area Parkir)

Pengangkutan limbah padat pada Kondomonium Menara Kelapa Gading

bekerjasama dengan sub kontraktor. Mobil pengangkut limbah padat mulai

mengangkut sampah pada pukul 10.00 – 15.00. Dalam satu hari biasanya mobil

mengangkut sampah hanya 1 rit (1 kali mengangkut). Berikut ini merupakan tabel

prakiraan jumlah timbulan limbah padat yang diangkut truk pengangkut sebelum

terdapat pengolahan dan pemanfaatan sampah adalah sebagai berikut :

Tabel 9. Prakiraan Jumlah Timbulan yang Diangkut Truk Pengangkut Sampah

No. Apartemen Timbulan yang Dihasilkan (kg/hari)

Total Timbulan yang Diangkut Per Hari

(kg/hari) 1. Kondominium Kelapa Gading

• Gedung 2.147,614 2.334,636 • Taman 187,022

Sumber : Hasil Olahan, 2013

Dengan adanya upaya pengolahan dan pemanfaatan limbah padat berupa

pengomposan dan bank sampah, maka jumlah timbulan limbah padat yang diangkut

truk menuju TPST Cilincing akan mengalami pengurangan. Potensi pengurangan

timbulan limbah padat yang diperkirakan setelah adanya alternatif sistem teknis

operasional yaitu sebesar 26,44%. Total timbulan yang diangkut truk setelah adanya

upaya pengolahan dan pemanfaatan limbah padat yaitu sebesar 1717,438 kg/hari.

5) Pengolahan dan pemanfataatan limbah padat (Gedung, Taman, Jalan, dan Area Parkir)

Pengomposan sampah daun-daunan menggunakan metode semi Open

Windrow dan sampah sisa makanan menggunakan metode Rotary Kiln adalah upaya

Studi Timbulan..., Ayu Nitami, FT UI, 2013

Page 19: STUDI TIMBULAN DAN KOMPOSISI LIMBAH PADAT SEBAGAI …

19    

pengolahan limbah padat yang akan dilakukan pada apartemen ini. Untuk

pemanfaatan limbah padat akan diterapkan bank sampah dengan konsep seperti

kegiatan menabung di bank.

 KESIMPULAN

1. Volume rata-rata timbulan limbah padat pada Apartemen Gading Nias Recidence adalah

19,445 m3/hari dengan berat 3342,206 kg/hari. Untuk timbulan per orang per hari yaitu

sebesar 0,273 kg/orang/hari atau 0,0016 m3/orang/hari atau 1,6 L/orang/hari. Sedangkan

volume rata-rata timbulan limbah padat pada Kondominium Menara Kelapa Gading adalah

12,728 m3/hari dengan berat 2147,614 kg/hari. Untuk timbulan per orang per hari yaitu

sebesar 0,571 kg/orang/hari atau 0,0035 m3/orang/hari atau 3,5 L/orang/hari.

2. Komposisi limbah padat pada Apartemen Gading Nias Recidence terdiri dari 55,586%

organik, 10,766% kertas, 15,431% plastik, 0,433% sterofoam, 1,095% logam, 0,156%

karet, 2,299% kaca, 12,398% pampers dan pembalut, 0,633% tekstil, 0,559% B3, 0,393%

kayu, dan 0,250 lainnya. Sedangkan Komposisi limbah padat pada Kondominium Menara

Kelapa Gading terdiri dari 63,729% organik, 11,941 kertas, 13,161% plastik, 0,632%

sterofoam, 1,255% logam, 0,113% karet, 1,407% kaca, 2,825% pampers dan pembalut,

1,901% tekstil, 2,506% B3, 0,302% kayu dan 0,229% lainnya.

3. Alternatif sistem teknis operasional yang dapat diterapkan adalah sebagai berikut :

• Apartemen Gading Nias (Gedung dan Taman) : pewadahan, pengumpulan, pemindahan,

pengangkutan, dan pengolahan.

• Kondominium Menara Kelapa Gading (Gedung) : pewadahan, pengumpulan,

pengangkutan, dan pengolahan.

• Kondominium Menara Kelapa Gading (Taman) : pewadahan, pengumpulan,

pemindahan, pengangkutan, dan pengolahan.

4. Potensi pengurangan timbulan limbah padat setelah adanya alternatif sistem teknis

operasional pada Apartemen Gading Nias Recidence yaitu sebesar 22,54% dan pada

Kondominium Menara Kelapa Gading yaitu sebesar 26,44.

 SARAN

1. Melakukan penerapan dan uji coba dari alternatif sistem teknis operasioanal yang

diajukan dengan bantuan partisipasi seluruh penghuni, petugas kebersihan dan pengelola;

2. Menerapkan peraturan dan hukuman yang tegas bagi penghuni yang melanggar aturan-

aturan dari mekanisme pembuangan sampah yang telah ditetapkan;

Studi Timbulan..., Ayu Nitami, FT UI, 2013

Page 20: STUDI TIMBULAN DAN KOMPOSISI LIMBAH PADAT SEBAGAI …

20    

3. Melakukan kegiatan sosialisasi kepada penghuni dan petugas kebersihan mengenai sistem

teknis operasional yang akan diterapkan dimulai dari pewadahan, pengumpulan,

pemindahan, pengangkutan, pengolahan dan pemanfaatan sampah;

4. Membuat jadwal dan pembagian tugas, serta sosialisasi yang jelas kepada petugas

kebersihan yang menjadi petugas pengomposan dan staf bank sampah;

5. Menerapkan pengolahan pengomposan dengan bahan baku sisa makanan dan daun-

daunan 100% dari timbulan yang dihasilkan setiap harinya;

6. Apabila timbulan sampah sisa makanan dan daun-daunan tidak dapat dikomposkan 100%,

maka dapat terlebih dahulu disalurkan ke ITF (Intermediet Treatment Facility) terdekat

dari apartemen, sehingga sampah tersebut tidak langsung dibuang ke TPA, dan dapat

mengurangi timbulan di TPA;

7. Perlu adanya penelitian lebih lanjut dalam mengetahui dari segi biaya investasi.

KEPUSTAKAAN Agricultural Analytical Services Laboratory The Pennsylvania State University. 2008. Compost

Analysis Report. Diakses pada tanggal 12 Desember 2012, dari

http://laurelvalleysoils.com/lvs05pdf/TurffDress.pdf.  

ASTM International. 2003. Standard Test Method for Determination of the Composition of

Unprocessed Municipal Solid Waste. In: ASTM D 5231-92. American Society for Testing and

Materials. US.

Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta. 2012. Jakarta Dalam Angka – Jakarta in Figure 2012.

Damanhuri E., T. Padmi, N. Azhar, L.T. Meilany. 1989. Pengkajian Laju Timbulan Sampah di

Indonesia, Pus.Lit.Bang.Pemukiman Dept PU -­‐ LPM ITB. Bandung.

Damanhuri E., dan Tri Padmi. 2004. Diktat Kuliah TL-3150 Pengelolaan Sampah. Departemen

Teknik Lingkungan ITB. Bandung.

Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.

Standar Nasional Indonesia 19-3694-1994 mengenai Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh

Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan.

Standar Nasional Indonesia 19-3694-1995 mengenai Metode Pengambilan dan Pengukuran Contoh

Timbulan dan Komposisi Sampah Perkotaan.

Standar Nasional Indonesia 19-7030-2004 menenai Parameter Kualitas Kompos.

Tchobanoglous, George, Hillary Theisen, Samuel Vigil. 1993. Integrated Solid Waste Managemen.

Mcgraw-Hill. Singapore.

Zulfikar & Mochamad Chaerul. (2009). Evaluasi Sistem Pengelolaan Sampah di Kecamatan Sukasari.

Institut Teknologi Bandung.

Studi Timbulan..., Ayu Nitami, FT UI, 2013