studi potensi bisnis dan pelaku utama industri power plant di indonesia, 2015- 2020

5
ondisi kelistrikan Indonesia saat ini sangat memprihatinkan karena kapasitas yang dimiliki masih kalah jauh dengan negara tetangga Malaysia dan Singapura. Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 248 juta jiwa hanya memiliki pembangkit berkekuatan 47,06 giga watt (GW) bandingkan dengan Malaysia yang jumlah penduduknya sekitar 29 juta jiwa tapi memiliki kapasitas pembangkit sebesar 28,40 GW atau Singapura dengan jumlah penduduk sekitar 5,4 juta tapi memiliki kapasitas pembangkit sebesar 10,49 GW. Melihat kenyataan ini, Pemerintah Indonesia melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada periode 2012 hingga 2031 semakin fokus mempersiapkan pasokan listrik untuk seluruh wilayah Indonesia dengan menyiapkan investasi yang fantastis. Menurut riset CDMI, dalam kurun waktu tahun 2015 – 2020 diperlukan investasi pembangkit sekitar US$ 60,2 milyar, sedangkan kebutuhan investasi transmisi dan gardu induk sekitar US$ 11,5 milyar dan investasi distribusi sekitar US$ 12,1 milyar. Besarnya investasi yang dibutuhkan membuat PLN mencari pinjaman dari lembaga keuangan multilateral dan bilateral antara lain dari IBRD, ADB, JICA, AFD dan juga akan diusahakan dari sindikasi Bank Pemerintah seperti Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Negara Indonesia (BNI) Untuk memenuhi pasokan listrik di seluruh Indonesia, PLN gencar melakukan kerjasama dengan pengembang listrik swasta, baik lokal maupun asing. Tahun 2014 lalu PLN banyak menandatangani perjanjian jual beli tenaga listrik diantaranya dengan PT. Tanjung Power Indonesia, perusahaan patungan milik PT. Adaro Power dan Korean East West Power yang akan membangun Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. PLN juga telah menggandeng PT. Dharma Hydro Nusantara untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Batang Toru, Sumatera Utara. PLN juga telah bekerjasama dengan 30 investor Jepang untuk membangun PLTU berteknologi Ultra Supercritical Coal (USC) yaitu teknologi yang menggunakan sedikit batubara. Sementara untuk membangun gardu di hampir seluruh wilayah Sumatera PLN telah menggandeng Samsung Indonesia, PLN juga banyak bekerjasama dengan perusahaan tambang batubara terkemuka di Indonesia. Untuk mengetahui kebutuhan listrik di Indonesia, CDMI telah berhasil melakukan riset ke 34 provinsi di seluruh Indonesia dari Aceh hingga ke Papua dan menerbitkannya dalam sebuah buku yang berjudul “Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri POWER PLANT di Indonesia, 2015- 2020”. Buku studi ini juga membahas tentang besarnya biaya investasi dan biaya operasi perawatan pembangkit listrik. Buku studi ini hanya tersedia di CDMI, dapat dipesan langsung ke bagian Marketing dengan ibu Tina melalui telepon (021) 3193 0108, 3193 0109, 3193 0070 melalui fax di (021) 3193 0102 atau melalui email di [email protected] dengan harga US$ 700 (edisi Indonesia) dan US$ 750 (edisi Inggris). Demikian penawaran kami, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih. Hormat kami, P.T. CDMI Muslim M. Amin ........................................................................................................................................... K 021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070 [email protected] Hubungi Kami : P.T. CENTRAL DATA MEDIATAMA INDONESIA AGP Building, 2 nd Floor Jl. Pegangsaan Timur No. 1 Cikini Jakarta 10320, Indonesia Phone : (021) 31930108 9 Fax : (021) 31930102 Email : [email protected] Website : www.cdmione.com our creative data for your partners “Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri POWER PLANT di Indonesia, 20152020” Posisi : ………… eksemplar Tanggal : / / Tanda Tangan : : : : : Harga : Edisi Bhs. Indonesia Edisi Bhs. Inggris Check/Bank Draft Kirimkan Invoice : : Nama (Mr/Mrs/Ms) Nama Perusahaan Email Mohon Kirimkan Alamat Telepon/Fax Berikan tanda Catatan : Luar negeri ditambah ongkos kirim US$ 700 (Edisi Indonesia); US$ 750 (Edisi Inggris)

Upload: central-data-mediatama

Post on 25-Dec-2015

22 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Menurut risetCDMI, dalam kurun waktu tahun 2015 – 2020diperlukan investasi pembangkit sekitar US$ 60,2milyar, sedangkan kebutuhan investasi transmisi dangardu induk sekitar US$ 11,5 milyar dan investasidistribusi sekitar US$ 12,1 milyar. Besarnya investasiyang dibutuhkan membuat PLN mencari pinjaman darilembaga keuangan multilateral dan bilateral antara laindari IBRD, ADB, JICA, AFD dan juga akan diusahakandari sindikasi Bank Pemerintah seperti Bank Mandiri,Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank NegaraIndonesia (BNI)Untuk memenuhi pasokan listrik di seluruh Indonesia,PLN gencar melakukan kerjasama dengan pengembanglistrik swasta, baik lokal maupun asing. Tahun 2014 laluPLN banyak menandatangani perjanjian jual beli tenagalistrik diantaranya dengan PT. Tanjung PowerIndonesia, perusahaan patungan milik PT. Adaro Powerdan Korean East West Power yang akan membangunPusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) di KabupatenTabalong, Kalimantan Selatan. PLN juga telahmenggandeng PT. Dharma Hydro Nusantara untukmembangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) diBatang Toru, Sumatera Utara. PLN juga telah bekerjasamadengan 30 investor Jepang untuk membangun PLTUberteknologi Ultra Supercritical Coal (USC) yaitu teknologiyang menggunakan sedikit batubara. Sementara untukmembangun gardu di hampir seluruh wilayah Sumatera PLNtelah menggandeng Samsung Indonesia, PLN juga banyakbekerjasama dengan perusahaan tambang batubaraterkemuka di Indonesia.Untuk mengetahui kebutuhan listrik di Indonesia, CDMItelah berhasil melakukan riset ke 34 provinsi di seluruhIndonesia dari Aceh hingga ke Papua dan menerbitkannyadalam sebuah buku yang berjudul “Studi Potensi Bisnis danPelaku Utama Industri POWER PLANT di Indonesia, 2015-2020”. Buku studi ini juga membahas tentang besarnyabiaya investasi dan biaya operasi perawatan pembangkitlistrik.Buku studi ini hanya tersedia di CDMI, dapat dipesanlangsung ke bagian Marketing dengan ibu Tina melaluitelepon (021) 3193 0108, 3193 0109, 3193 0070 melaluifax di (021) 3193 0102 atau melalui email [email protected] dengan harga US$ 700 (edisiIndonesia) dan US$ 750 (edisi Inggris).

TRANSCRIPT

Page 1: Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri POWER PLANT di Indonesia, 2015- 2020

ondisi kelistrikan Indonesia saat ini sangat memprihatinkan karena kapasitas yang dimiliki masih kalah jauh dengan negara tetangga

Malaysia dan Singapura. Indonesia dengan jumlah penduduk sekitar 248 juta jiwa hanya memiliki pembangkit berkekuatan 47,06 giga watt (GW) bandingkan dengan Malaysia yang jumlah penduduknya sekitar 29 juta jiwa tapi memiliki kapasitas pembangkit sebesar 28,40 GW atau Singapura dengan jumlah penduduk sekitar 5,4 juta tapi memiliki kapasitas pembangkit sebesar 10,49 GW. Melihat kenyataan ini, Pemerintah Indonesia melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada periode 2012 hingga 2031 semakin fokus mempersiapkan pasokan listrik untuk seluruh wilayah Indonesia dengan menyiapkan investasi yang fantastis. Menurut riset CDMI, dalam kurun waktu tahun 2015 – 2020 diperlukan investasi pembangkit sekitar US$ 60,2 milyar, sedangkan kebutuhan investasi transmisi dan gardu induk sekitar US$ 11,5 milyar dan investasi distribusi sekitar US$ 12,1 milyar. Besarnya investasi yang dibutuhkan membuat PLN mencari pinjaman dari lembaga keuangan multilateral dan bilateral antara lain dari IBRD, ADB, JICA, AFD dan juga akan diusahakan dari sindikasi Bank Pemerintah seperti Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Negara Indonesia (BNI) Untuk memenuhi pasokan listrik di seluruh Indonesia, PLN gencar melakukan kerjasama dengan pengembang listrik swasta, baik lokal maupun asing. Tahun 2014 lalu PLN banyak menandatangani perjanjian jual beli tenaga listrik diantaranya dengan PT. Tanjung Power Indonesia, perusahaan patungan milik PT. Adaro Power dan Korean East West Power yang akan membangun Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. PLN juga telah

menggandeng PT. Dharma Hydro Nusantara untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Batang Toru, Sumatera Utara. PLN juga telah bekerjasama dengan 30 investor Jepang untuk membangun PLTU berteknologi Ultra Supercritical Coal (USC) yaitu teknologi yang menggunakan sedikit batubara. Sementara untuk membangun gardu di hampir seluruh wilayah Sumatera PLN telah menggandeng Samsung Indonesia, PLN juga banyak bekerjasama dengan perusahaan tambang batubara terkemuka di Indonesia. Untuk mengetahui kebutuhan listrik di Indonesia, CDMI telah berhasil melakukan riset ke 34 provinsi di seluruh Indonesia dari Aceh hingga ke Papua dan menerbitkannya dalam sebuah buku yang berjudul “Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri POWER PLANT di Indonesia, 2015-2020”. Buku studi ini juga membahas tentang besarnya biaya investasi dan biaya operasi perawatan pembangkit listrik. Buku studi ini hanya tersedia di CDMI, dapat dipesan langsung ke bagian Marketing dengan ibu Tina melalui telepon (021) 3193 0108, 3193 0109, 3193 0070 melalui fax di (021) 3193 0102 atau melalui email di [email protected] dengan harga US$ 700 (edisi Indonesia) dan US$ 750 (edisi Inggris). Demikian penawaran kami, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terimakasih. Hormat kami, P.T. CDMI Muslim M. Amin

...........................................................................................................................................

K

021 31930 108 021 31930 109 021 31930 070

[email protected]

Hubungi Kami : 

P.T. CENTRAL DATA MEDIATAMA INDONESIA AGP Building, 2nd Floor Jl. Pegangsaan Timur No. 1 Cikini Jakarta 10320, Indonesia 

Phone : (021) 31930108 ‐ 9Fax : (021) 31930102 E‐mail : [email protected] Website : www.cdmione.com

our creative data for your partners

“Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri POWER PLANT di Indonesia, 2015‐2020”  

Posisi   : 

………… eksemplar

Tanggal   :        /         /

Tanda Tangan   : 

:

:

:

:

Harga : 

Edisi Bhs. Indonesia  Edisi Bhs. Inggris  Check/Bank Draft Kirimkan Invoice 

:

:

Nama (Mr/Mrs/Ms) 

Nama Perusahaan 

E‐mail 

Mohon Kirimkan 

Alamat 

Telepon/Fax 

Berikan tanda 

Catatan : Luar negeri ditambah ongkos kirim 

US$ 700 (Edisi Indonesia);  US$ 750 (Edisi Inggris) 

Page 2: Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri POWER PLANT di Indonesia, 2015- 2020

POWER PLANT, 2015 ‐ 2020 

Daftar Isi  i.

DAFTAR ISI ............................................................................................... i

DAFTAR TABEL ......................................................................................... v

1. P E N D A H U L U A N .............................................................................. 1

2. ENERGI LISTRIK .................................................................................... 3 

2.1.  Sumber Utama Energi Listrik .................................................................. 3 2.2.  Potensi Sumber Energi di Indonesia .......................................................... 7 2.3.  Penyediaan Tenaga Listrik .................................................................... 22 2.4.  Pembangkit dan Sarana Penyaluran Tenaga Listrik ...................................... 26 

2.4.1.  Pembangkit Listrik .................................................................... 26 2.4.2.  Kapasitas Pembangkit Tenaga Listrik .............................................. 28 

2.4.2.1.  Daya Mampu Pembangkit Listrik Menurut Jenis Pembangkit ...... 30 2.4.2.2.  Produksi Listrik Menurut Jenis Pembangkit ........................... 30 

2.4.3.  Sarana Penyaluran Tenaga Listrik .................................................. 31 2.4.3.1.  Jaringan Transmisi ......................................................... 31 2.4.3.2.  Jaringan Distribusi ......................................................... 32 

2.5.  Proyek Pembangkit Tenaga Listrik .......................................................... 33 

3. KONDISI KETENAGALISTRIKAN INDONESIA ..................................... 39 

3.1. Penjualan Tenaga Listrik ...................................................................... 39 3.2.  Kondisi Ketenagalistrikan ..................................................................... 48 3.3.  Kondisi Kelistrikan Per Pulau/Kepulauan .................................................. 49 

3.3.1.  Pulau Sumatera ........................................................................ 49 3.3.2.  Pulau Jawa–Bali ....................................................................... 49 3.3.3.  Kepulauan Nusa Tenggara ........................................................... 50 3.3.4.  Pulau Kalimantan ...................................................................... 51 3.3.5.  Pulau Sulawesi ......................................................................... 52 3.3.6.  Kepulauan Maluku .................................................................... 52 3.3.7.  Pulau Papua ............................................................................ 53 

CD

MI

Page 3: Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri POWER PLANT di Indonesia, 2015- 2020

POWER PLANT, 2015 ‐ 2020 

Daftar Isi  ii.

4. PROFIL PEMAIN UTAMA INDUSTRI POWER PLANT DI INDONESIA .. 54 

1.  The ADARO Group ............................................................................... 55    P.T. ADARO ENERGY Tbk. (ADRO) .................................................... 55 2.  The AKR Group ................................................................................... 57    P.T. AKR CORPORINDO Tbk. (AKRA) ................................................. 57 3.  The ANTAM Group .............................................................................. 58    P.T. ANEKA TAMBANG Tbk. (ANTM) ................................................ 58 4.  The BAKRIE Group .............................................................................. 60    P.T. BAKRIE & BROTHERS Tbk. (BNBR) ............................................. 60 5.  The BARAMULTI Group ....................................................................... 62    P.T. BARAMULTI SUKSESSARANA Tbk. (BSSR) ................................... 62 6.  The BERAU Group ............................................................................... 63    P.T. BERAU COAL ENERGY Tbk. (BRAU) ........................................... 63 7.  The BOSOWA Group ............................................................................. 65 8.  The BUKIT ASAM Group ....................................................................... 66    P.T. Tambang Batubara BUKIT ASAM (Persero) Tbk. (PTBA) ...................... 66 9.  The ENERGY Group ............................................................................. 68    P.T. EXPLOITASI ENERGI INDONESIA Tbk. (CNKO) ............................. 68 10. The INDOTAMBANGRAYA Group .......................................................... 70    P.T. INDO TAMBANGRAYA MEGAH Tbk. (ITMG) ................................ 70 11. The INDY Group .................................................................................. 72    P.T. INDIKA ENERGY Tbk. (INDY) ..................................................... 72 12. The INOVISI INFRACOM Group ............................................................. 73    P.T. INOVISI INFRACOM Tbk. (INVS) ................................................. 73 13. The JABABEKA Group .......................................................................... 75    P.T. KAWASAN INDUSTRI JABABEKA Tbk. (KIJA) ............................... 75 14. The KRAKATAU STEEL Group ............................................................... 76    P.T. KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk. (KRAS) ................................. 76 15. The MEDCO Group .............................................................................. 78    P.T. MEDCO ENERGI INTERNATIONAL Tbk. (MEDC) ........................... 78 16. The PLN Group.................................................................................... 80    P.T. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PERSERO) ............................... 80 17. The SINAR MAS Group ......................................................................... 82    P.T. DIAN SWASTIKA SENTOSA Tbk. (DSSA) ...................................... 82 18. The TMT Group ................................................................................... 84    P.T. ABM INVESTAMA Tbk. (ABMM) ................................................. 84 

CD

MI

Page 4: Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri POWER PLANT di Indonesia, 2015- 2020

POWER PLANT, 2015 ‐ 2020 

Daftar Isi  iii.

5. PROYEKSI KEBUTUHAN DAN PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK ......... 86 

5.1.  Pertumbuhan Ekonomi ........................................................................ 86 5.2.  Pertumbuhan Jumlah Penduduk dan Proyeksi Jumlah Rumah Tangga ................ 89 

5.2.1.  Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk ........................................ 89 5.2.2.  Proyeksi Jumlah Penduduk Indonesia ............................................. 91 5.2.3.  Rumah Tangga dan Rata-rata Banyaknya Anggota Rumah Tangga .......... 93 5.2.4.  Proyeksi Jumlah Rumah Tangga ................................................... 96 

5.3.  Rasio Elektrifikasi .............................................................................. 97 5.4.  Proyeksi Kebutuhan dan Penyediaan Tenaga Listrik Nasional ........................ 108 5.5.  Proyeksi Kebutuhan dan Penyediaan Tenaga Listrik Per Provinsi .................... 109 

5.5.1.  Provinsi Aceh ........................................................................ 109 5.5.2.  Provinsi Sumatera Utara ........................................................... 110 5.5.3.  Provinsi Sumatera Barat ........................................................... 111 5.5.4.  Provinsi Riau ........................................................................ 112 5.5.5.  Provinsi Kepulauan Riau ........................................................... 113 5.5.6.  Provinsi Bengkulu ................................................................... 114 5.5.7.  Provinsi Jambi ....................................................................... 115 5.5.8.  Provinsi Sumatera Selatan ......................................................... 116 5.5.9.  Provinsi Bangka Belitung .......................................................... 117 5.5.10. Provinsi Lampung ................................................................... 118 5.5.11. Provinsi Banten ...................................................................... 119 5.5.12. Provinsi DKI Jakarta ............................................................... 120 5.5.13. Provinsi Jawa Barat ................................................................. 121 5.5.14. Provinsi Jawa Tengah .............................................................. 122 5.5.15. Provinsi D.I. Yogyakarta .......................................................... 123 5.5.16. Provinsi Jawa Timur ................................................................ 124 5.5.17. Provinsi Bali ......................................................................... 125 5.5.18. Provinsi Nusa Tenggara Barat .................................................... 126 5.5.19. Provinsi Nusa Tenggara Timur ................................................... 127 5.5.20. Provinsi Kalimantan Barat ......................................................... 128 5.5.21. Provinsi Kalimantan Tengah ...................................................... 129 5.5.22. Provinsi Kalimantan Selatan ....................................................... 130 5.5.23. Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara ............................ 131 5.4.24. Provinsi Sulawesi Utara ............................................................ 132 5.5.25. Provinsi Gorontalo .................................................................. 133 5.5.26. Provinsi Sulawesi Tengah ......................................................... 134 5.5.27. Provinsi Sulawesi Barat ............................................................ 135 5.5.28. Provinsi Sulawesi Selatan .......................................................... 136 CD

MI

Page 5: Studi Potensi Bisnis dan Pelaku Utama Industri POWER PLANT di Indonesia, 2015- 2020

POWER PLANT, 2015 ‐ 2020 

Daftar Isi  iv.

5.5.29. Provinsi Sulawesi Tenggara ....................................................... 137 5.5.30. Provinsi Maluku ..................................................................... 138 5.5.31. Provinsi Maluku Utara ............................................................. 139 5.5.32. Provinsi Papua dan Papua Barat .................................................. 140 

5.6.  Proyeksi Permintaan Energi Listrik Per Pulau/Kepulauan ............................. 141 5.6.1.  Pulau Sumatera ...................................................................... 141 5.6.2.  Pulau Jawa-Bali...................................................................... 141 5.6.3.  Kepulauan Nusa Tenggara ......................................................... 142 5.6.4.  Pulau Kalimantan ................................................................... 143 5.6.5.  Pulau Sulawesi ....................................................................... 144 5.6.6.  Kepulauan Maluku .................................................................. 145 5.6.7.  Pulau Papua .......................................................................... 146 5.6.8.  Proyeksi Permintaan Energi Listrik Luar Jawa-Bali .......................... 147 

5.7.  Proyeksi Penjualan Energi Listrik .......................................................... 148 

6. INVESTASI DAN PELUANG BISNIS .................................................... 159 

6.1.  Investasi Sarana Penyediaan Tenaga Listrik .............................................. 159 6.2.  Peluang Kelistrikan di Indonesia Timur ................................................... 161 6.3.  Peluang Bisnis Manufacturing PLTA ...................................................... 163 6.4.  Biaya Investasi, Biaya Operasi dan Perawatan Pembangkit Listrik ................... 164 

7. K E S I M P U L A N .............................................................................. 169 

CDMI CD

MI