studi perencanaan sistem distribusi air...
TRANSCRIPT
STUDI PERENCANAAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH
DI KECAMATAN LAWANG, KABUPATEN MALANG DENGAN
MENGGUNAKAN BANTUAN APLIKASI WaterCAD V8. i
Rozaky Cahyo Prayuda1, Sumiadi2, Tri Budi Prayogo3
1Mahasiswa Program Sarjana Teknik Jurusan Pengairan Universitas Brawijaya
2Dosen Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya
Teknik Pengairan Universitas Brawijaya-Malang, Jawa Timur, Indonesia
Jl. MT. Haryono 167 Malang 65145 Indonesia
ABSTRAK: Kecamatan Lawang merupakan wilayah yang terletak disebelah utara Kota
Malang mempunyai luas wilayah 68,23 km2. Dengan jumlah penduduk sebanyak 102.979 jiwa
pada tahun 2014, dengan kepadatan penduduk 1.511 jiwa/km2. Dari jumlah penduduk 102.979
jiwa tersebut masih ada sekitar 8.410 KK belum terlayani air minum dengan sistem perpipaan
(PDAM dan Swadaya/lainnya) atau sekitar 65 %.
Kajian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan air sumber sampai dengan tahun 2030 dan
kondisi hidrolis yang ada. Simulasi jaringan pipa dilakukan dengan bantuan program
WaterCAD V8.i. Besarnya kebutuhan air disesuaikan dengan permintaan daerah yang dilayani.
Diketahui total debit yang tersedia di Sumber Krabyakan sebesar 50 liter/detik. Berdasarkan
analisa hasil perhitungan diketahui bahwa besar total debit untuk bisa melayani kebutuhan
penduduk sebesar 30,46 liter/detik untuk daerah pelayanan beberapa desa di Kecamatan
Lawang. Perhitungan dilakukan dengan simulasi kondisi tidak permanen dengan kebutuhan air
berubah sesuai dengan kebutuhan tiap jamnya.
Berdasarkan hasil akhir simulasi, dengan menggunakan program WaterCAD V8.i, bahwa
sistem jaringan pipa dapat berjalan dengan baik. Hal ini berdasarkan kondisi tekanan,
kecepatan dan headloss yang sudah sesuai dengan syarat perencanaan dan volume tandon yang
mampu untuk memenuhi kebutuhan air bersih di daerah studi.
Kata kunci: air bersih, jaringan pipa, aliran tidak permanen, WaterCAD V8.i
ABSTRACT: Lawang sub-district is approximately 68.23 km2 area that geographically located
in the north part of Malang. It has huge number of population about 102.979 people in 2014
with population density up to 1.511 people/km2. Based on the data, 8.410 families or
interpreted as 65% of these people in Lawang do not install the piping system as their drinking
water sources (PDAM and self-help/others).
The purpose of study is predicting availability of water fountain up to year of 2030 there with
its hydraulic condition. Piping network simulation is conducted by WaterCAD v8.i program.
The amount of water demand is estimated by the local area necessity.
The existing total discharge of Krabyakan water fountain is around 50.0 l/s. Based on the
analysis, total discharge that sufficient for water demand of current population is 30.46 l/s for
some areas in Lawang sub-district. This analysis has been done by non-permanent condition
simulation with fluctuated water demand at each hour.
As the result of water simulation by using WaterCAD program V8.i, discovered that the piping
network is suitable applied. This statement is concerning on the condition of pressure, velocity
and head loss that shown the appropriate number as the planning requirement. Volume of tank
is also sufficient of fresh water demand in the study area.
Keywords: clean water, piping network, non-permanent condition, WaterCAD V8.i
1. PENDAHULUAN
Penyediaan air bersih merupakan
salah satu kebutuhan dasar dan hak sosial
ekonomi masyarakat yang harus dipenuhi
oleh Pemerintah, baik Pemerintah Daerah
maupun Pemerintah Pusat. Ketersediaan
air bersih merupakan salah satu penentu
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Diharapkan dengan ketersediaan air bersih
yang mencukupi dapat meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat dan dapat
mendorong peningkatan produktivitas
masyarakat, sehingga dapat terjadi
peningkatan pertumbuhan ekonomi
masyarakat.
Oleh karena itu, penyediaan sarana
dan prasarana air bersih menjadi salah satu
kunci dalam pengembangan ekonomi
wilayah. Kondisi geografis, topografis,
geologis, lingkungan dan aspek sumber
daya manusia yang berbeda di setiap
wilayah di Indonesia, menyebabkan
ketersediaan air bersih dan kondisi
pelayanan air bersih yang berbeda pada
masing-masing wilayah. Dibutuhkan suatu
konsep dasar guna menjamin ketersediaan
air bersih bagi masyarakat sesuai dengan
tipologi dan kondisi di daerah tersebut.
Kecamatan Lawang merupakan
wilayah yang terletak disebelah utara Kota
Malang mempunyai luas wilayah 68,23
km2. Dengan jumlah penduduk sebanyak
102.979 jiwa pada tahun 2014, dengan
kepadatan penduduk 1.511 jiwa/km2. Dari
jumlah penduduk 102.979 jiwa tersebut
masih ada sekitar 8.410 KK belum
terlayani air minum dengan sistem
perpipaan (PDAM dan Swadaya/lainnya)
atau sekitar 65 %. Pada saat ini IKK
Lawang dengan perkembangan kota urban
yang semakin pesat terdapat permintaan
kebutuhan air minum yang semakin
meningkat namun demikian dengan
kapasitas produksi yang terbatas.
Dalam perencanaan operasi sistem
distribusi air baku diperlukan identifikasi
ketersediaan air baku pada sumber air
yang akan dimanfaatkan adalah sumber
mata air Krabyakan yang belum
dimanfaatkan secara maksimal. Dengan
mengidentifikasi sumber air maka kita
dapat mengetahui debit dan besar tekanan
yang digunakan untuk menaikkan air
sampai tandon yang telah ditentukan.
Kemudian, air dari tandon didistribusikan
secara gravitasi pada daerah yang dituju.
Tujuan dari diadakannya studi ini
adalah untuk menghitung proyeksi
kebutuhan air bersih di Kecamatan
Lawang, Kabupaten Malang hingga tahun
2030, dapat merencanakan jaringan
distribusi air bersih di Kecamatan Lawang,
Kabupaten Malang, mengetahui dimensi
tandon yang efektif, sehingga dapat
melayani secara optimal, mengetahui
kondisi hidraulika pada komponen-
komponen system distribusi air bersih
yang dikaji dengan menetapkan model
simulasi kondisi tidak permanen dengan
paket program WaterCAD V8.i,
mengetahui besarnya Rencana Anggaran
Biaya (RAB) yang harus dikeluakan pada
perencanaan jaringan distribusi air bersih.
2. METODOLOGI PENELITIAN
Adapun data-data yang diperlukan
dalam kajiannya antara lain sebagai
berkut:
a. Data kondisi daerah studi
b. Data teknis sistem jaringan distribusi
air bersih
c. Data jumlah penduduk yang akan
dilayani
Data yang terkumpul selanjutnya
digunakan untuk menghitung dan
melakukan perencanaan sistem penyediaan
air bersih pada daerah kajian.
Untuk mencapai tujuan yang
diharapkan maka diperlukan suatu langkah
pengerjaan secara sistematis. Adapun
langkah-langkah pengerjaan studi sebagai
berikut:
1. Melakukan pengumpulan data-data
primer yang berupa data debit mata air
dan data elevasi, sedangkan data
sekunder yaitu Data penduduk, dan
data teknis pendukung lainnya yang
digunakan dalam analisa sistem
jaringan distribusi air bersih.
2. Mengolah data penduduk dan jumlah
layanan.
3. Menghitung kebutuhan air bersih.
4. Melakukan simulasi dengan program
WaterCAD V8i.
5. Menghitung rancangan anggaran
biaya pembangunan sistem jaringan
distribusi air bersih untuk mengetahui
harga air yang harus dibayarkan warga
Secara posisi sumber mata air
Krabyakan terletak di desa Sumber
Ngepoh Kecamatan Lawang dengan
elevasi ± 405 dpl, maka untuk mengalirkan
air baku agar sampai pada daerah layanan
dengan elevasi tertinggi ± 560 dpl maka
diperlukan pompa untuk menaikan air
sampai daerah rencana.
Besarnya debit yang akan
dimanfaatkan pada site sumber mata air
adalah sebesar 50 lt/dt. Panjang rencana
jalur pipa air baku ± 500 – 7000 m dari
site ke lokasi pelayanan. Lokasi studi
skripsi ini berlokasi di Kecamatan
Lawang, Kabupaten Malang Jawa Timur.
Gambar 1. Peta Wilayah Kecamatan Lawang.
Sumber:PDAM Kabupaten Lawang
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
1) Proyeksi Jumlah Penduduk
Perhitungan proyeksi penduduk dapat
dilakukan dengan 3 metode, yaitu metode
geometrik, metode aritmatik, dan metode
eksponensial. Setelah diketahui hasil dari
perhitungan masing-masing metode, diten-
tukan pula nilai dari koefisien korelasi (R)
dari masing-masing metode, untuk
menentukan metode mana yang akan di
pakai untuk menghitung proyeksi kebutuhan
air. Kriteria penentuan metode proyeksi
penduduk yang dipilih berdasarkan pada
nilai koefisien korelasi yang terbesar
mendekati +1 yaitu menggunakan metode
eksponensial.
Tabel 1. Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Daerah Layanan.
No Tahun Sb.Ngepoh Sidodadi Sidoluhur Mulyoarjo Bedali Turirejo
0 2015 4918 8246 6446 6287 17369 9064
1 2016 5043 8398 6590 6418 18111 9268
2 2017 5171 8553 6736 6552 18885 9476
3 2018 5303 8711 6887 6688 19692 9689
4 2019 5438 8872 7040 6828 20533 9907
5 2020 5576 9036 7197 6970 21410 10130
6 2021 5718 9203 7357 7115 22325 10357
7 2022 5863 9373 7521 7263 23279 10590
8 2023 6012 9546 7689 7415 24273 10828
9 2024 6165 9723 7860 7569 25310 11072
10 2025 6322 9902 8035 7727 26392 11321
11 2026 6483 10085 8214 7888 27519 11575
12 2027 6648 10272 8397 8052 28695 11835
13 2028 6817 10461 8584 8220 29921 12101
14 2029 6990 10655 8776 8392 31199 12373
15 2030 7168 10851 8971 8566 32532 12652
Sumber: Hasil Perhitungan
2) Proyeksi Kebutuhan Air Bersih
Perhitungan Proyeksi kebutuhan air
bersih pada unit Kecamatan Kubu
Kabupaten Karangasem sebagai berikut:
a. Kebutuhan Domestik dan Non
Domestik
Berdasarkan beberapa faktor dari letak
geografis maupun kondisi sosial
ekonominya Kecamatan Lawang termasuk
dalam golongan kota kecil (jumlah
penduduk pada tahun 2030 dibawah
100.000 jiwa) dengan asumsi kebu-tuhan
air bersih sebesar 80 li-ter/orang/hari.
Sedangkan kebutuhan non domestik
ditujukan untuk ber-bagai fasilitas umum,
berdasarkan Permen PU Tentang
Penyelenggaraan Pengembangan SPAM
tingkat pela-yanan air untuk kebutuhan
non do-mestik sebesar 15% dari kebutuhan
domestik.
b. Fluktuasi Kebutuhan Air
Besarnya pemakaian air pada daerah
studi berbeda pada setiap jamnya, hal ini
dikarenakan terjadinya fluktuasi pada
setiap jam yang dipengaruhi oleh
pemakaian/faktor beban konsumen.
c. Kehilangan Air
Kehilangan air merupakan besar air
yang hilang selama proses pendistribusian.
Berdasarkan Permen PU Tentang
Penyelenggaraan Pe-ngembangan SPAM
kehilangan air karena faktor teknis
maksimal 20% dan faktor nonteknis
mendekati nol.
Berdasarkan dari hasil perhitungan
kebutuhan air, didapatkan total debit
seluruh sambungan rumah sampai tahun
2030 sebesar 30,46 liter/detik. Dengan
debit tersedia sebesar 50,0 liter/detik pada
Sumber Krabyakan.
Tabel 2. Rekapitulasi Kebutuhan Air Bersih Kecamatan Lawang Tahun 2030
No Uraian Satuan Tahun
2016 2020 2025 2030
1 Kebutuhan air untuk 1 orang per hari ltr/jiwa/hari 80 80 80 80
2 kebutuhan air domestik ltr/hari 1278174.45 1430681.47 1650109.44 1907109.67
ltr/dtk 14.79 16.56 19.10 22.07
3 kebutuhan air non (15% kebutuhan domestik ) ltr/dtk 2.22 2.48 2.86 3.31
4 kehilangan air akibat kebocoran 20% ltr/dtk 3.40 3.81 4.39 5.08
5 kebutuhan air bersih rata-rata (dengan kebocoran 20%)
ltr/dtk 20.42 22.85 26.36 30.46
m³/hari 1763.88 1974.34 2277.15 2631.81
m³/bulan 52916.42 59230.21 68314.53 78954.34
juta m³/thn 0.63 0.71 0.82 0.95
6 kebutuhan harian maksimum (1,15 X keb air baku) ltr/dtk 23.48 26.28 30.31 35.03
7 kebutuhan air jam puncak (1,56 X keb air baku) ltr/dtk 31.85 35.65 41.12 47.52
8 Debit yang dihasilkan ltr/dtk 50.57 50.57 50.57 50.57
ltr/hari 4369248 4369248 4369248 4369248
9 Volume air m³/hari 4369.25 4369.25 4369.25 4369.25
Sumber: Hasil Perhitungan
3) Alternatif Skenario Simulasi
Ada beberapa alternatif-alternatif yang
dibahas pada studi ini yang nantinya akan
dipilih salah satu alternatif untuk
perencanaannya dengan kriteria paling
ekonomis dan paling efektif dalam
perencanaannya. Berikut alternative yang
digunakan:
a) Pada alternatif I
Alternatif ini menggunakan 2 buah
pompa berkapasitas 50 l/detik dengan
pola operasi pompa yaitu 16,5 jam/ hari
beroperasi secara bersamaan. Dari
operasi tersebut didapat volume tandon
yang efektif sebesar 400 m3.
b) Pada alternatif II
Alternatif ini menggunakan 4 buah
pompa berkapasitas 50 l/detik dengan
pola operasi pompa yaitu 17 jam/ hari
beroperasi secara bersamaan. Dari
operasi tersebut didapat volume tandon
yang efektif sebesar 224 m3.
c) Pada alternatif III
Alternatif ini menggunakan 4 buah
pompa berkapasitas 25 l/detik dengan
pola operasi pompa yaitu 21 jam/ hari
beroperasi secara bergantian perdua
pompa. Dari operasi tersebut didapat
volume tandon efektif sebesar 168 m3.
Pembahasan menggunakan aplikasi
WaterCAD V8.i:
Alternatif 1: skenario 2 pompa, operasi
pompa 16,5 jam/hari dengan debit pompa 50
liter/detik (2 pompa menyala secara
bersamaan), pompa mulai beroperasi jam
04.00. Hasil simulasi pompa dari aplikasi
WaterCAD V8.i tersaji pada tabel 3.
Tabel 3. Hasil Running Pompa dalam Satu Hari
Time
(hours)
Flow
(Total)
(L/s)
Hydraulic
Grade
(Discharge)
(m)
Hydraulic
Grade
(Suction) (m)
Pressure
(Discharge)
(atm)
Pressure
(Suction)
(atm)
Pump
Head
(m)
Relative Speed
Factor
(Calculated)
0 50.46 573.96 409.98 16.3 0.5 163.98 1
1 0.00 573.72 410.00 16.3 0.5 0.00 0
2 0.00 573.35 410.00 16.3 0.5 0.00 0
3 0.00 572.90 410.00 16.2 0.5 0.00 0
Time
(hours)
Flow
(Total)
(L/s)
Hydraulic
Grade
(Discharge)
(m)
Hydraulic
Grade
(Suction) (m)
Pressure
(Discharge)
(atm)
Pressure
(Suction)
(atm)
Pump
Head
(m)
Relative Speed
Factor
(Calculated)
4 51.11 572.52 409.98 16.2 0.5 162.54 1
5 50.52 573.84 409.98 16.3 0.5 163.86 1
6 50.88 573.04 409.98 16.2 0.5 163.06 1
7 50.66 573.52 409.98 16.3 0.5 163.53 1
8 50.84 573.12 409.98 16.2 0.5 163.14 1
9 50.69 573.46 409.98 16.3 0.5 163.47 1
10 0.00 572.08 410.00 16.1 0.5 0.00 0
11 51.03 572.70 409.98 16.2 0.5 162.72 1
12 50.56 573.74 409.98 16.3 0.5 163.76 1
13 50.81 573.18 409.98 16.2 0.5 163.20 1
14 50.68 573.49 409.98 16.3 0.5 163.50 1
15 50.75 573.32 409.98 16.3 0.5 163.33 1
16 0.00 572.16 410.00 16.1 0.5 0.00 0
17 51.78 570.99 409.98 16.0 0.5 161.01 1
18 50.79 573.23 409.98 16.2 0.5 163.25 1
19 50.71 573.40 409.98 16.3 0.5 163.42 1
20 50.72 573.39 409.98 16.3 0.5 163.41 1
21 50.63 573.59 409.98 16.3 0.5 163.61 1
22 0.00 573.16 410.00 16.2 0.5 0.00 0
23 0.00 572.71 410.00 16.2 0.5 0.00 0
24 0.00 572.37 410.00 16.2 0.5 0.00 0
Sumber : Pemodelan WaterCAD V8. i
Grafik aliran total yang dikeluarkan
pompa yang harus disediakan untuk
pompa dapat dilihat pada gambar 2.
Dengan debit maksimal yang dialirkan
sebesar 50 liter/detik/pompa.
Tandon yang direncanakan berbentuk
balok dengan luas 100 m2 dan tinggi
tandon 4 meter. Tandon dioperasikan
selama sehari penuh. Hasil simulasi tandon
dari aplikasi WaterCAD V8.i tersaji pada
tabel 4.
Gambar 2 : Grafik Debit (Total) Pompa
Sumber : Pemodelan WaterCAD V8 .i
Tabel 4. Hasil Running Tandon dalam Satu Hari
Time
(hours)
Hydraulic
Grade (m)
Level
(Calculated) (m)
Pressure
(atm)
Volume
(Calculated) (m³)
Flow (In
net) (L/s)
Flow (Out
net) (L/s)
0 573.75 3.75 0.4 350.00 92.55 -92.55
1 573.72 3.72 0.4 347.11 -10.20 10.20
2 573.35 3.35 0.3 310.39 -12.48 12.48
0
10
20
30
40
50
60
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23
Flo
w
Jam
Flow (Total) (L/s)
Time
(hours)
Hydraulic
Grade (m)
Level
(Calculated) (m)
Pressure
(atm)
Volume
(Calculated) (m³)
Flow (In
net) (L/s)
Flow (Out
net) (L/s)
3 572.90 2.90 0.3 265.45 -16.60 16.60
4 572.31 2.31 0.2 205.70 74.96 -74.96
5 573.63 3.63 0.4 338.45 62.21 -62.21
6 572.83 2.83 0.3 258.02 57.14 -57.14
7 573.31 3.31 0.3 305.72 54.28 -54.28
8 572.91 2.91 0.3 265.66 56.46 -56.46
9 573.25 3.25 0.3 299.76 58.90 -58.90
10 572.08 2.08 0.2 183.33 -40.35 40.35
11 572.49 2.49 0.2 223.58 64.45 -64.45
12 573.53 3.53 0.3 327.99 65.50 -65.50
13 572.97 2.97 0.3 272.32 66.45 -66.45
14 573.28 3.28 0.3 302.73 65.57 -65.57
15 573.11 3.11 0.3 285.62 64.96 -64.96
16 572.16 2.16 0.2 190.62 -38.52 38.52
17 570.77 0.77 0.1 51.95 62.61 -62.61
18 573.02 3.02 0.3 277.35 61.53 -61.53
19 573.19 3.19 0.3 294.40 67.47 -67.47
20 573.18 3.18 0.3 293.34 77.07 -77.07
21 573.38 3.38 0.3 313.10 84.97 -84.97
22 573.16 3.16 0.3 290.91 -12.48 12.48
23 572.71 2.71 0.3 245.96 -9.44 9.44
24 572.37 2.37 0.2 211.98 -8.37 8.37
Sumber : Pemodelan WaterCAD V8. i.
Gambar 3 : Grafik Tinggi Muka Air Tandon
Sumber : Pemodelan WaterCAD V8.i
Grafik tinggi muka air yang
dikeluarkan tandon dapat dilihat pada
gambar 3.
Alternatif 2: skenario 4 pompa,
operasi pompa 17 jam dengan debit inflow
50 liter/detik (4 buah pompa menyala
secara bersamaan), pompa mulai
beroperasi jam 04.00. Hasil simulasi
pompa dari aplikasi WaterCAD V8.i
tersaji pada tabel 5.
Tabel 5. Hasil Running Pompa dalam Satu Hari
Time
(hours)
Status
(Calculated)
Hydraulic
Grade
(Suction)
(m)
Hydraulic
Grade
(Discharge)
(m)
Pressure
(Suction)
(atm)
Pressure
(Discharge)
(atm)
Flow
(Total)
(L/s)
Pump
Head
(m)
Relative
Speed Factor
(Calculated)
0 On 409.34 583.03 0.4 17.2 45.88 173.70 1
1 Off 410.00 573.47 0.5 16.3 0.00 0.00 0
0
1
2
3
4
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23
Lev
el
Jam
Level (Calculated) (m)
Time
(hours)
Status
(Calculated)
Hydraulic
Grade
(Suction)
(m)
Hydraulic
Grade
(Discharge)
(m)
Pressure
(Suction)
(atm)
Pressure
(Discharge)
(atm)
Flow
(Total)
(L/s)
Pump
Head
(m)
Relative
Speed Factor
(Calculated)
2 Off 410.00 572.82 0.5 16.2 0.00 0.00 0
3 Off 410.00 572.02 0.5 16.1 0.00 0.00 0
4 On 409.31 580.66 0.4 17.0 47.02 171.36 1
5 On 409.33 582.20 0.4 17.1 46.28 172.87 1
6 On 409.32 581.41 0.4 17.0 46.66 172.10 1
7 On 409.32 581.40 0.4 17.0 46.67 172.08 1
8 On 409.31 581.31 0.4 17.0 46.71 172.00 1
9 On 409.32 581.40 0.4 17.0 46.67 172.09 1
10 Off 410.00 570.29 0.5 16.0 0.00 0.00 0
11 On 409.33 582.82 0.4 17.2 45.98 173.49 1
12 On 409.31 581.31 0.4 17.0 46.71 171.99 1
13 On 409.32 581.76 0.4 17.1 46.49 172.44 1
14 On 409.32 581.68 0.4 17.1 46.54 172.36 1
15 On 409.32 581.67 0.4 17.1 46.54 172.35 1
16 Off 410.00 570.99 0.5 16.0 0.00 0.00 0
17 On 409.33 582.84 0.4 17.2 45.97 173.51 1
18 On 409.31 581.13 0.4 17.0 46.80 171.82 1
19 On 409.32 581.64 0.4 17.1 46.55 172.32 1
20 On 409.32 581.76 0.4 17.1 46.50 172.44 1
21 On 409.33 582.14 0.4 17.1 46.31 172.82 1
22 Off 410.00 572.84 0.5 16.2 0.00 0.00 0
23 Off 410.00 572.04 0.5 16.1 0.00 0.00 0
24 Off 410.00 571.43 0.5 16.1 0.00 0.00 0
Sumber : Pemodelan WaterCAD V8. i
Gambar 4 : Grafik Flow (Total) Pompa
Grafik aliran total yang dikeluarkan
pompa yang harus disediakan untuk
pompa dapat dilihat pada gambar 4.
Dengan debit maksimal yang dialirkan
sebesar 48 liter/detik/pompa.
Tandon yang direncanakan berbentuk
balok dengan luas 56 m2 dan tinggi tandon
4 meter. Tandon dioperasikan sehari
penuh. Hasil simulasi tandon aplikasi
WaterCAD V8.i tersaji pada tabel 6.
Tabel 6. Hasil Running Tandon dalam Satu Hari
Time
(hours)
Hydraulic
Grade (m)
Level
(Calculated)
(m)
Pressure
(atm)
Volume
(Calculated)
(m³)
Flow (In
net) (L/s)
Flow (Out
net) (L/s)
0 573.75 3.75 0.4 196.00 175.32 -175.32
1 573.47 3.47 0.3 180.52 -10.20 10.20
2 572.82 2.82 0.3 143.80 -12.49 12.49
3 572.02 2.02 0.2 98.85 -16.60 16.60
4 570.95 0.95 0.1 39.10 161.02 -161.02
0
10
20
30
40
50
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23
Flo
w
Jam
Flow (Total) (L/s)
Time
(hours)
Hydraulic
Grade (m)
Level
(Calculated)
(m)
Pressure
(atm)
Volume
(Calculated)
(m³)
Flow (In
net) (L/s)
Flow (Out
net) (L/s)
5 572.76 2.76 0.3 140.80 146.49 -146.49
6 571.83 1.83 0.2 88.56 142.23 -142.23
7 571.81 1.81 0.2 87.50 139.82 -139.82
8 571.71 1.71 0.2 81.85 141.82 -141.82
9 571.82 1.82 0.2 88.09 144.38 -144.38
10 570.29 0.29 0.0 2.44 -40.35 40.35
11 573.50 3.50 0.3 182.12 146.50 -146.50
12 571.71 1.71 0.2 81.76 151.41 -151.41
13 572.25 2.25 0.2 111.92 150.99 -150.99
14 572.15 2.15 0.2 106.25 150.55 -150.55
15 572.14 2.14 0.2 105.85 149.80 -149.80
16 570.99 0.99 0.1 41.38 -38.52 38.52
17 573.52 3.52 0.3 183.38 143.11 -143.11
18 571.50 1.50 0.1 70.18 147.33 -147.33
19 572.10 2.10 0.2 103.85 152.44 -152.44
20 572.24 2.24 0.2 111.40 161.81 -161.81
21 572.70 2.70 0.3 137.14 169.13 -169.13
22 572.84 2.84 0.3 145.24 -12.49 12.49
23 572.04 2.04 0.2 100.30 -9.44 9.44
24 571.43 1.43 0.1 66.31 -8.37 8.37
Sumber : Pemodelan WaterCAD V8. i
Gambar 5 : Grafik Tinggi Muka Air Tandon
Sumber : Pemodelan WaterCAD V8.i
Grafik tinggi muka air yang
dikeluarkan tandon dapat dilihat pada
gambar 5.
Alternatif 3: skenario 4 pompa,
operasi pompa 21 jam dengan debit pompa
25 liter/detik (pompa menyala per dua
pompa), pompa mulai beroperasi jam
03.00. Hasil simulasi pompa dari aplikasi
WaterCAD V8.i tersaji pada tabel 7.
Tabel 7. Hasil Running Pompa dalam Satu Hari
Time
(hours)
Status
(Calculated)
Hydraulic
Grade
(Suction)
(m)
Hydraulic
Grade
(Discharge)
(m)
Pressure
(Suction)
(atm)
Pressure
(Discharge)
(atm)
Flow
(Total)
(L/s)
Pump
Head
(m)
Relative
Speed
Factor
(Calculated)
0.00 On 409.80 576.67 0.46 16.58 24.57 166.87 1.00000
1.00 Off 410.00 573.31 0.48 16.26 0.00 0.00 0.00000
2.00 Off 410.00 572.43 0.48 16.17 0.00 0.00 0.00000
3.00 Off 410.00 571.36 0.48 16.07 0.00 0.00 0.00000
4.00 Off 410.00 573.88 0.48 16.31 0.00 0.00 0.00000
5.00 Off 410.00 571.81 0.48 16.11 0.00 0.00 0.00000
6.00 Off 410.00 572.77 0.48 16.20 0.00 0.00 0.00000
7.00 Off 410.00 573.20 0.48 16.25 0.00 0.00 0.00000
8.00 Off 410.00 573.40 0.48 16.27 0.00 0.00 0.00000
0
1
2
3
4
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23
Lev
el
Jam
Level (Calculated) (m)
Time
(hours)
Status
(Calculated)
Hydraulic
Grade
(Suction)
(m)
Hydraulic
Grade
(Discharge)
(m)
Pressure
(Suction)
(atm)
Pressure
(Discharge)
(atm)
Flow
(Total)
(L/s)
Pump
Head
(m)
Relative
Speed
Factor
(Calculated)
9.00 Off 410.00 573.75 0.48 16.30 0.00 0.00 0.00000
10.00 Off 410.00 571.93 0.48 16.12 0.00 0.00 0.00000
11.00 Off 410.00 572.75 0.48 16.20 0.00 0.00 0.00000
12.00 Off 410.00 573.78 0.48 16.30 0.00 0.00 0.00000
13.00 Off 410.00 571.53 0.48 16.08 0.00 0.00 0.00000
14.00 Off 410.00 572.81 0.48 16.21 0.00 0.00 0.00000
15.00 On 409.80 576.90 0.46 16.60 24.52 167.10 1.00000
16.00 On 409.79 573.93 0.46 16.32 25.19 164.14 1.00000
17.00 On 409.79 574.90 0.46 16.41 24.98 165.11 1.00000
18.00 On 409.79 575.63 0.46 16.48 24.81 165.84 1.00000
19.00 On 409.79 576.41 0.46 16.56 24.63 166.62 1.00000
20.00 On 409.79 575.23 0.46 16.44 24.90 165.44 1.00000
21.00 On 409.80 576.52 0.46 16.57 24.60 166.73 1.00000
22.00 On 409.79 575.76 0.46 16.49 24.78 165.97 1.00000
23.00 Off 410.00 572.16 0.48 16.15 0.00 0.00 0.00000
24.00 Off 410.00 571.35 0.48 16.07 0.00 0.00 0.00000
Sumber : Pemodelan WaterCAD V8. i
Gambar 6 : Grafik Flow (Total) Pompa.
Sumber : Pemodelan WaterCAD V8 .i
Grafik aliran total yang dikeluarkan
pompa yang harus disediakan untuk
pompa dapat dilihat pada gambar 6.
Dengan debit maksimal yang dialirkan
sebesar 48 liter/detik/pompa.
Tandon yang direncanakan berbentuk
balok dengan luas 42 m2 dan tinggi tandon
4 meter. Tandon dioperasikan selama
sehari penuh. Hasil simulasi tandon
aplikasi WaterCAD V8.i pada tabel 8.
Tabel 8. Hasil Running Tandon dalam Satu Hari
Time
(hours)
Hydraulic
Grade (m)
Level
(Calculated) (m)
Pressure
(atm)
Volume
(Calculated) (m³)
Flow (In
net) (L/s)
Flow (Out
net) (L/s)
0 573.75 3.75 0.36 147.00 89.93 -89.93
1 573.31 3.31 0.32 128.33 -10.20 10.20
2 572.43 2.43 0.23 91.61 -12.49 12.49
3 571.36 1.36 0.13 46.66 33.61 -33.61
4 573.88 3.88 0.37 152.49 21.86 -21.86
5 571.81 1.81 0.18 65.63 11.19 -11.19
6 572.77 2.77 0.27 105.90 4.99 -4.99
7 573.20 3.20 0.31 123.85 2.36 -2.36
8 573.40 3.40 0.33 132.36 4.10 -4.10
9 573.75 3.75 0.36 147.13 6.69 -6.69
0
5
10
15
20
25
30
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23
Flo
w
Jam
Flow (Total) (L/s)
Time
(hours)
Hydraulic
Grade (m)
Level
(Calculated) (m)
Pressure
(atm)
Volume
(Calculated) (m³)
Flow (In
net) (L/s)
Flow (Out
net) (L/s)
10 571.93 1.93 0.19 70.46 9.61 -9.61
11 572.75 2.75 0.27 105.07 12.00 -12.00
12 573.78 3.78 0.37 148.27 13.53 -13.53
13 571.53 1.53 0.15 53.58 14.96 -14.96
14 572.81 2.81 0.27 107.45 13.80 -13.80
15 573.99 3.99 0.39 157.13 61.56 -61.56
16 570.87 0.87 0.08 26.17 11.87 -11.87
17 571.89 1.89 0.18 68.90 8.99 -8.99
18 572.66 2.66 0.26 101.27 9.57 -9.57
19 573.48 3.48 0.34 135.74 15.31 -15.31
20 572.24 2.24 0.22 83.55 25.44 -25.44
21 573.60 3.60 0.35 140.62 32.92 -32.92
22 572.80 2.80 0.27 107.21 37.07 -37.07
23 572.16 2.16 0.21 80.10 -9.44 9.44
24 571.35 1.35 0.13 46.12 -8.37 8.37
Sumber : Pemodelan WaterCAD V8. i
Gambar 4.17 Grafik Tinggi Muka Air Tandon.
Sumber : Pemodelan WaterCAD V8.i
Grafik tinggi muka air yang
dikeluarkan tandon dapat dilihat pada
gambar 5.
4) Hasil Simulasi Program WaterCAD
V8.i Pada Junction
Pada jaringan Distribusi Krabyakan
a) Alternatif 1
Tekanan tertinggi diperoleh pada jam
00.00 yaitu 7,9 atm dan tekanan terendah
diperoleh pada jam 07.00 yaitu 0,5 atm,
hasil ini sesuai dengan batas maksimum
yang ditetapkan Permen PU.
b) Alternatif 2
Tekanan tertinggi diperoleh pada jam
00.00 yaitu 7,9 atm dan tekanan terendah
diperoleh pada jam 07.00 yaitu 0,3 atm,
hasil ini sesuai dengan batas maksimum
yang ditetapkan Permen PU.
c) Alternatif 3
Tekanan tertinggi diperoleh pada jam
00.00 yaitu 7,9 atm dan tekanan terendah
diperoleh pada jam 07.00 yaitu 0,4 atm,
hasil ini sesuai dengan batas maksimum
yang ditetapkan Permen PU.
5) Hasil Simulasi Program WaterCAD
V8.i Pada Pipa
Pada pipa distribusi dari tandon
menuju daerah layanan diperoleh
kecepatan tertinggi pada saat jam puncak
yaitu jam 07.00 sebesar 0,9 m/detik dan
kecepatan terendah pada jam 00.00 sebesar
0,05 m/detik. Meskipun kecepatan berada
dibawah batas kecepatan minimum hal ini
dapat diterima dikarenakan berada pada
jam minimum penggunaan air.
Headloss gradient tertinggi diperoleh
pada jam 07.00 yaitu 7,47 m/km dan
Headloss gradient terendah diperoleh pada
jam 00.00 yaitu 0,015 m/km Hasil tersebut
sesuai dengan SNI yang diijinkan.
0
1
2
3
4
5
1 3 5 7 9 11 13 15 17 19 21 23
Lev
el
Jam
Level (Calculated) (m)
6) Rencana Anggaran Biaya
Berdasarkan Analisa, maka rencana
anggaran biaya adalah sebagai berikut.
Alternatif 1 dengan rincian pekerjaan
pemasangan pipa & aksesoris pipa,
pembangunan dan pekerjaan
broncaptering, pemasangan pompa
kapasitas 50 l/s dengan jumlah pompa 2
buah, pembangunan dan pekerjaan tandon
400 m³. Didapat rencana anggaran biaya
total sebesar Rp 8,256,076,000.00. Biaya
tersebut sudah termasuk biaya PPN
sebesar 10%.
Alternatif 2 dengan rincian pekerjaan
pemasangan pipa & aksesoris pipa,
pembangunan dan pekerjaan
broncaptering, pemasangan pompa
kapasitas 50 l/s dengan jumlah pompa 4
buah, pembangunan dan pekerjaan tandon
224 m³. Didapat rencana anggaran biaya
total sebesar Rp 8,129,576,000.00. Biaya
tersebut sudah termasuk biaya PPN
sebesar 10%.
Alternatif 3 dengan rincian pekerjaan
pemasangan pipa & aksesoris pipa,
pembangunan dan pekerjaan
broncaptering, pemasangan pompa
kapasitas 25 l/s dengan jumlah pompa 4
buah, pembangunan dan pekerjaan tandon
168 m³. Didapat rencana anggaran biaya
total sebesar Rp 8,088,267,000.00. Biaya
tersebut sudah termasuk biaya PPN
sebesar 10%.
4. KESIMPULAN DAN SARAN
1) Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisa yang telah
dilakukan pada bab sebelumnya, maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut
1. Kebutuhan air bersih harian
maksimum Kecamatan Lawang pada
tahun 2016 (awal tahun rencana)
sebesar 20,42 liter/detik, dan pada
tahun 2030 (proyeksi 15 tahun)
sebesar 30,46 liter/detik. Dan untuk
kebutuhan air bersih jam puncak tahun
2016 (awal tahun rencana) sebesar
31,85 liter/detik dan pada tahun 2030
sebesar 47,52 liter/detik.
2. Tandon (reservoir) distribusi yang
digunakan yakni dengan kapasitas
berguna 168 m3 mempunyai ukuran
reservoir (6x7x4)m. Hal ini ditentukan
oleh efektifitas serta ekonomis dalam
perencanaan distribusi air bersih. 3. Tekanan dan kecepatan pada semua
junction maupun pipa memenuhi
persyaratan batas tekan dan kecepatan
maksimum sesuai Permen PU yang
ditetapkan.
4. Rencana anggaran biaya pembangunan
jaringan air bersih di Kecamatan Lawang
untuk: Alternatif 1 adalah Rp
8,256,076,000.00. Alternatif 2 adalah
8,129,576,000.00. Alternatif 3 adalah Rp
8,088,267,000.00.
2) Saran
Untuk mendapatkan hasil yang baik
dalam suatu perencanaan sistem jaringan pipa,
maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
1. Ketersediaan data yang ada sangat
membantu dalam perencanaan sistem
distribusi jaringan pipa.
2. Adanya kerjasama antara pihak yang
bertanggung jawab serta penduduk sekitar
unuk menjaga kelestarian sum-ber air dan
fasilitas yang ada untuk menjaga
kontinuitas dan kualitas mata air tersebut.
3. Berdasarkan analisa anggaran biaya,
alternatif 3 menggunakan pompa secara
paralel akan membuat tandon lebih
ekonomis, namun alternatif perencanaan
dalam penelitian ini adalah sebagai
pilihan untuk desain jaringan air bersih di
Kecamatan Lawang, dan pemilihan
sepenuhnya diserahkan kepada pelaksana
untuk memilih desain terbaik dan yang
paling mungkin untuk di laksanakan.
UCAPAN TERIMA KASIH
1. Bapak Dr. Sumiadi, ST,. MT dan Bapak Dr.
Eng . Tri Budi Prayogo, ST,.MT. sebagai
dosen pembimbing atas masukan, arahan,
bimbingan dan waktu yang diluangkan
untuk berdiskusi hingga dapat
terselesaikannya tugas akhir ini.
2. Bapak Ir. Heri Suprijanto, MS dan Ibu
Rahmah Dara Lutfira, ST. M.T. sebagai
dosen penguji yang memberikan masukan
dan arahan sehingga tugas akhir ini dapat
terwujud dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2007. Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Penyelenggaraan
Pengembangan SPAM. Jakarta:
Departemen Pekerjaan Umum.
Anonim. 2013. Analisis Harga Satuan
Pekerjaan (AHSP) Bidang Pekerjaan
Umum. Jakarta: Dinas Pekerjaan
Umum
Chapra, C. Steven & Canale, P. Raymond.
1991. Metode Numerik Untuk
Teknik. Terjemahan oleh S. Sardy.
Jakarta : Universitas Indonesia K.S.Y Klaas, Dua. 2009. Desain Jaringan
Pipa. Bandung : Penerbit Mandar
Maju
Kodoatie, Robert J. Sjarief, Roestam. 2005.
Pengelolaan Sumber Daya Air.
Yogyakarta : Penerbit Andi
Linsley, Ray K, dan Yoseph B. Franzini. 1996.
Teknik Sumber Daya Air. Jilid I.
Jakarta: Erlangga.
Muliakusumah, Sutarsih. 2000. Proyeksi
Penduduk. Jakarta: Erlangga
Priyantoro, Dwi. 1991. Hidraulika Saluran
Tertutup. Malang: Jurusan Pengairan
Fakultas Teknik Universitas
Brawijaya.
Sularso, & Tahara, Haruo. 2000. Pompa dan
Kompresor. Jakarta : PT. Pradnya
Paramita.
Triatmodjo, Bambang. 1993 Hidraulika I.
Yogyakarta : Penerbit Beta Offset.
Triatmodjo, Bambang. 1993 Hidraulika II.
Yogyakarta : Penerbit Beta Offset.