studi perbandingan hasil belajar ekonomi ...digilib.unila.ac.id/54537/3/skripsi tanpa bab...

81
STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAKEANDGIVE DAN TIPE MIND MAPPING DENGAN MEMPERTIMBANGKAN KONSIP DIRI SISWA (Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2018

Upload: others

Post on 10-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

TAKEANDGIVE DAN TIPE MIND MAPPING

DENGAN MEMPERTIMBANGKAN

KONSIP DIRI SISWA

(Skripsi)

Oleh

NILA WATI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 2: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

ABSTRAK

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA

MODEL PEMBELAJARAN TAKE AND GIVE DAN TIPEMIND

MAPPING DENGAN MEMPERTIMBANGKANKONSEP DIRI

SISWA KELAS X SMA NEGERI 01NEGERI BESAR

TAHUNPELAJARAN 2017/2018

Oleh

NILAWATI

Penelitian ini mengkaji tentang perbandingan hasil belajar Ekonomi antara model

pembelajaran kooperatif tipe Take and Give dan Mind Mapping dengan

mempertimbangkan konsep diri pada siswa kelas X SMA Negeri 01

NegeriBesarTahun Pelajaran 2017/2018. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui

perbedaan hasil belajar ekonomi serta interaksi antara model pembelajaran dan

konsep diri siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

komparatif dengan pendekatan eksperimen. Populasi penelitian ini sebanyak230

siswa dengan jumlah sampel sebanyak 78 siswa. Teknik penelitian ini adalah

Cluster Random Sampling. Teknik pengambilan data angket (kuesioner)

dantekniktes. Pengujian hipotesis menggunakan rumus analisis varian dua jalan

dan t-test dua sampel independen. Hasil analisis data menunjukkan (1) terdapat

perbedaan hasil belajar ekonomi antara siswa yang pembelajarannya

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Take and Give dibandingkan

dengan yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Mind Mapping, (2) hasil belajar ekonomi pada siswa yang memiliki konsep diri

positif yang pembelajarannya menggunakan model kooperatif tipe Take and Give

lebih tinggi dibandingkan dengan yang pembelajaannya menggunakan model

kooperatif tipe Mind Mapping, (3) hasil belajar ekonomi pada siswa yang

memiliki konsep diri negatif yang pembelajarannya menggunakan model

kooperatif tipe Take and Give lebih rendah dibandingkan dengan yang

pembelajarannya menggunakan model kooperatif tipe Mind Mapping, (4) ada

interaksi antara model pembelajaran kooperatif dengan konsep diri siswa pada

mata pelajaran Ekonomi.

Kata kunci: Hasil Belajar Ekonomi, Konsep Diri, Take and Give, Mind Mapping

Page 3: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

ABSTRACT

COMPARISON STUDY ECONOMIC LEARNING OUTCOMES

BETWEEN TAKE AND GIVE AND MIND MAPPING LEARNING

MODELS CONSIDERING THE SELF-CONCEPT OF CLASS X

STUDENTS OF HIGH SCHOOL OF 01 STATE OF HIGHLIGHTS

LEARNING YEAR 2017/2018

By

NILAWATI

The study examines the comparison of economic learning outcomes between

cooperative learning models of the Take and Give and Mind Mapping types by

considering self-concept in class X Student of Public High Schools 01 of the

2017/2018 Academic Year. The purpose of this study was to determine

differences in economic learning outcomes and the interaction between learning

models and students’ self-concept. The method used in this study is a comparative

method with an experimental approach. The study population was 230 students

with a total sample of 78 students. This research technique is Cluster Random

Sampling. Questionnaire data collection techniques and test techniques.

Hypothesis testing uses two-way variant analysis formula and two independent

samples test.The result of data analysis showed (1) there were differences in

economic learning outcomes between students who learned using the Take and

Give type of cooperative learning model compared to those who learned using

Mind Mapping cooperative learning models, (2) economic learning outcomes for

students who had positive self-concepts the learning using the Take and Give type

cooperative model is higher than the one using the learning model using the Mind

Mapping cooperative model, (3) the result of economic learning on students who

have negative self- concept whose learning uses the Take and Give type

cooperative model is lower than learning using Mind Mapping type cooperative

model, (4) there is an interaction between cooperative learning models and

students’ self-concept in Economics subjects.

Keywords: Learning Outcomes Economy, Self-concepts, Take and Give, Mind Mapping

Page 4: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

TAKEANDGIVE DAN TIPE MIND MAPPING

DENGAN MEMPERTIMBANGKAN

KONSIP DIRI SISWA

Oleh

NILA WATI

Skripsi Skripsi Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

SARJANA PENDIDIKAN

pada

Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Program Studi Pendidikan Ekonomi

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2018

Page 5: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Page 6: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Page 7: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Page 8: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

RIWAYAT HIDUP

Penulis di lahirkan di Negeri Besar, Kota Bandar

Lampung, Provinsi Lampung pada tanggal 09 Oktober

1995 dengan nama lengkap Nila Wati. Penulis

merupakan anak Ketiga dari Enam bersaudara,

Pasangan Bapak Zainabun Alm dan Ibu Rohana.

Pendidikan formal yang diselesaikan penulis.

1. SD Negeri 1 Negeri Besar diselesaikan pada tahun 2008

2. SMP Negeri 2 Negeri Besar diselesaikan pada tahun 20011

3. SMA Negeri 1 Negeri Besar diselesaikan pada tahun 2014

Pada tahun 2014, penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi

Pendidikan Ekonomi Jurusan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung melalui jalur tes tertulis

PARALEL. Pada tahun 2014, penulis mengikuti Kuliah Kerja

Lapangan (KKL) ke Solo, Bali, Jogjakarta, Bandung, Malang, dan

Kediri. Serta pada bulan Juli-September mengikuti Kuliah Kerja Nyata

(KKN) di Desa Sidoarjo, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Waykanan

dan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMAN 2 Blambangan

Umpu.

Page 9: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

MOTTO “Dan carilah (pahala) negeri akhirat dengan apa yang telah dianugerahkan Allah

kepadmu, tetapi janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia dan berbuat baiklah

(kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan

janganlah kamu berbuat kerusakan di bumi. Sungguh Allah tidak menyukai

orang-orang yang berbuat kerusakan”.

(QS. Al-Qasas: 77)

“Wahai orang-orang yang beriman! mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan

sabar dan sholat. Sungguh, Allah beserta orang-orang yang sabar”.

(QS. Al-Baqarah: 153)

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Muhammad) tentang Aku,

maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan permohonan orang yang berdoa

apabila dia berdoa kepada-Ku. Hendaklah mereka itu memenuhi (perintah)-Ku

dan beriman kepada-Ku agar mereka memperoleh kebenaran”.

(QS. Al-Baqarah: 186)

“Sesungguhnya Allah tidak melihat pada bentuk rupamu dan hartamu, tetapi

melihat kepada hati dan amalnmu”.

(HR.At-Tabrani)

“Ada Allah semua beres”

(Khusni Mubarokah)

Page 10: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Bismillahhirohmanirohim Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’alamin. Segala puji hanya milik Allah, yang telah mengaruniakan kasih dan tolong-Nya.

Kupersembahkan karya kecil ini sebagai tanda cinta dan kasih sayangku kepada:

Kedua Orang Tuaku (Bapak Zainal Abidin dan Ibu Riwayati) Terimaksih atas segala perjuangan dan pengorbanan, kasih sayang dan

dukungan, terimaksih untuk doa yang tak pernah henti kalian haturkan

kepada Allah, hingganya Allah selalu limpahkan pertolongan kepadaku

Kakak dan Adikku Terimaksih sudah selalu bertanya “kapan lulus? Kapan wisuda?” sehingga itu

menjadi motivasi untuk menyelesaikan skripsi ini, karena ternyata banyak yang merindukan kepulanganku

Keponakanku Tersayang Terimaksih kalian selalu bertingkah lucu dan menggemaskan, yang membuat

aku ingin selalu bertemu kalian

Para Pendidikku Terimakasih atas segala ilmu dan bimbingan selama ini, semoga kelak aku

bisa selalu memberi manfaat dari ilmu yang telah diberikan

Sahabat-sahabatku Terimaksih atas segala keceriaan, dukungan, bantuan yang telah kalian

berikan kepadaku

Almamater Tercinta Universitas Lampung

Page 11: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

SANWACANA

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji dan syukur penulis haturkan kepada

Allah yang telah mengarunikan rahmat, serta pertolongan-Nya kepada penulis

sehingga dapat menyelesaikan skripsi untuk memenuhi sebagian persyaratan guna

memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidiakan Universitas Lampung. Skripsi ini berjudul “Studi Perbandingan

Hasil Belajar Ekonomi Antara Model Kooperatif Tipe Take And Give Dan

Tipe Mind Mapping Dengan Mempertimbangkan Konsep Diri Siswa’’

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak lepas dari

do’a, dukungan, bimbingan Motivasi, Kritik dsn saran yang diberikan oleh

berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

4. Bapak Prof. Dr. Patuan Raja, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

5. Bapak Dr. Abdurrahman, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan

Kerjasam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

6. Bapak Drs. Hi. Buchori Asyik, M.Si., selaku Wakil Dekan Bidang Umum Dan

Keuangan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

7. Bapak Drs. Supriyadi, M.Pd., selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan

dan Alumni Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

Page 12: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

8. Bapak Drs. Zulkarnain, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu

Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung.

9. Bapak Drs. Tedi Rusman, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

10. Bapak Drs. Yon Rizal, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik dan juga

Pembimbing I yang telah meluangkan waktu dan memberikan pengarahan

serta bimbingan dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Bapak Drs. I Komang Winatha, M.Si., selaku Pembimbing II, yang telah

meluangkan waktu, tenaga dan pikiran serta memberikan motivasi, arahan dan

nasehat dalam penyelesaian skripsi ini.

12. Bapak Drs. Tedi Rusman, M.Si., selaku Pembahas yang telah membantu

mengarahkan serta memotivasi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

13. Bapak dan Ibu dosen studi pendidikan ekonomi jurusan pendidikan ilmu

pengetahuan sosial FKIP Universitas Lampung, terima kasih atas ilmu yang

telah diberikan kepada penulis.

14. Ibu Hj. Aida Aini, S.Pd, MM selaku kepala SMP Negeri 1 Pekalongan yang

telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk menjadikan SMP Negeri

1 Pekalongan sebagai subjek dalam penelitian ini.

15. Ibu Puji Astuti S.Pd., selaku guru mata pelajaran yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk penelitian.

16. Seluruh dewan guru, karyawan beserta staf tata usaha SMP Negeri 1

Pekalongan, terima kasih atas bantuan yang telah diberikan selama

pelaksanaan penelitian.

Page 13: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

17. Kak dani dan Om Herdi yang selalu membantu kami Mahasiswa Pendidikan

Ekonomi dalam menempuh dan menyelesaikan studi.

18. Semua siswa-siswi SMA Negeri 1NegeriBesar kelas 1 dan 2, terima kasih

atas perhatian, kerjasama dan dukungannya.

19. Kedua orang tuaku bapak dan ibu tercinta, terima kasih atas segala doa,

dukungan dan segala yang tela kalian usahakan selama ini, semoga Allah

berikan kebaikan dan keselamatan di dunia dan di akhirat.

20. Untuk kakak-kakak ku tersayang,kakakLiyana dankakakJohansyah terimaksih

atas dukungan dan doa yang telah diberikan.

21. Untuk adikku tersayangLena, Yunda (Alm), Desiterimakasih telah menjadi

bagian dari kehidupanku.

22. Untuk keponakan-keponakanku yang lucu, dan pandai menghibur, terimaksih

sudah selalu membuat rindu untuk selalu bertemu kalian, semoga Kelvin,

Rendi,Billi, dan dek Intan menjadi anak-anak solih dan solihah kebanggan

keluarga dan pemberi manfaat bagi agama dan bangsa.

23. Sahabatku teristimewah Yulinadan ItaYulianiterimakasih telah menjadikanku

mengerti makna hidup, menjadi sahabat serta saudara yang selalu membantu

dalam suka dan duka, semoga Allah memberikan Rahmat-Nya untuk kita

semua.

24. Untuk seluruh member Terhubung terimakasih sudah menjadi bagian dari

perjalanan ini, terimakasih atas seluruh bentuk do’a dan support yang telah

kalian berikan. Aku bersyukur menjadi salah satu bagian dari kalian, semoga

Allah mempersatukan hati kita, visi dan misi kita dalam berjuang. Semoga

kita semua Allah berkumpul dan bersua kembali di Jannah-Nya.

Page 14: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

25. Teman seperjuangankuIta,Yulina, Yuyun, Indah, Maya, Rani, Lukas,Rio,

terimakasih sudah banyak memberikan dukungan dan canda tawa.

26. Teman-teman pendidikan Ekonomi angkatan 2014 terima kasih atas semua

kebahagiaan dan kebersamaan yang kalian berikan.

27. Teman-teman KKN dan PPL selama 60 hariHanif (Sekretaris Kordes), Dewi,

Hadera, Riska (mami),Hana, Putri, Siska,Ulfa, danDechri. Terima kasih atas

kebersamaan, pengalaman dan keceriaan yang kalian berikan.

28. Keluarga BapakDaldiri, terimakasih yang telah memberi tempat tinggal dan

merawat kami selama KKN.

29. Bapak Arsun, M.Pd selaku Kepala SMA Negeri 2BlambanganUmpu yang

telah memeberikan kesempatan dan bantuan kepada kami selama

melaksanakan PPL.

30. IbuHernawati, S.Pd guru pamong selama PPL, yang telah memberikan banyak

bantuan selama PPL.

31. Seluruh guru dan staff SMA Negeri 2BlambanganUmpu yang telah

memberikan bantuan dan dukungan selama melaksanakan PPL.

32. Seluruh siswa SMA Negeri 2BlambanganUmpuyang telah memeberikan

keceriaan dan pengalaman baru selama PPL.

33. Warga Desa Kampung SidoarjoKabupaten Way Kanan, terima kasih atas

segala bentuk semangat, kebersamaan dan kekeluargaan selama ini.

34. Seluruh kakak tingkat serta adik tingkat Pendidikan Ekonomi semoga Allah

memudahkan jalan kesuksesaan untuk kita semua.

Page 15: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

35. Serta semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini.

Semoga Allah SWT memberi rahmat, hidayah atas kebaikan dan pengorbanan

bagi kita semua.

Penulis berharap semoga Allah SWT senantiasa membalas semua kebaikan yang

telah diberikan, dan skripsi ini memberikan banyak manfaat bagi semua pihak

yang membutuhkan. Aamiin

Bandar Lampung, Oktober 2018

Penulis

NilaWati

NPM 1443031005

Page 16: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL

DAFTAR ISI

DAFTAR TABEL

DAFTAR GRAFIK

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah .................................................................................... 10

C. Pembatasan Masalah ................................................................................... 11

D. Rumusan Masalah ....................................................................................... 11

E. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 12

F. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 13

G. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................... 14

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka .................................................................................... 15

1. Belajar ................................................................................................. 15

2. Hasil Belajar ....................................................................................... 16

3. Metode Pembelajaran ......................................................................... 18

4. Model Pembelajaran Kooperatif ......................................................... 19

5. Model Pembelajaran Take And Give .................................................. 20

6. Model Pembelajaran Mind Mapping .................................................. 22

7. Konsep Diri ......................................................................................... 25

8. Mata Pelajaran Ekonomi .................................................................... 28

B. Hasil Penelitian yang Relevan ................................................................ 30

C. Kerangka Pikir ........................................................................................ 31

D. Anggapan Dasar Hipotesis ..................................................................... 36

E. Hipotesis ................................................................................................. 37

III. METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian ............................................................................. 38

1. Desain Penelitian ................................................................................ 39

2. Prosedur Penelitian ............................................................................. 39

B. Populasi Dan Sampel .............................................................................. 41

1. Populasi .............................................................................................. 41

. Sampel .................................................................................................. 41

C. Variabel Penelitian .................................................................................. 42

D. Definisi Konseptual Variabel ................................................................. 43

Page 17: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

E. Definisi Operasional Variabel ................................................................. 44

F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 44

1. Angket................................................................................................. 44

2. Teknik Tes .......................................................................................... 45

G. Uji Persyaratan Instrument ..................................................................... 45

1. Uji Validitas Instrumen....................................................................... 45

2. Uji Reliabilitas Instrumen ................................................................... 46

3. Taraf Kesukaran.................................................................................. 47

4. Daya Beda ........................................................................................... 48

H. Uji Persyaratan Analisis Data ................................................................. 49

1. Uji Normalitas .................................................................................... 49

2. Uji Homogenitas ................................................................................. 50

I. Teknik Analisis Data ................................................................................ 52

1. T-Test Dua Sampel Independen ......................................................... 52

2. Analisis Varian Dua Jalan .................................................................. 53

3. Pengujian Hipotesis ............................................................................ 54

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Sejarah SMAN 1 Negeri Besar ........................................................... 56

2. Visi dan Misi SMAN 1 Negeri Besar ................................................. 59

3. Lokasi SMAN 1 Negeri Besar ............................................................ 60

4. Kondisi Fisik SMA Negeri 1 Negeri .................................................. 60

B. Deskripsi Data ........................................................................................ 61

1. Data Skala Konsep Diri Siswa Terhadap Pembelajaran

Ekonomi .......................................................................................... 61

a. Deskripsi Data Konsep Diri Siswa Pada Mata Pelajaran

Ekonomi Kelas Eksperimen ..................................................... 61

b. Deskripsi Data Konsep Diri Sebagai Pemoderat Pada Mata

Pelajaran Ekonomi Kelas Kontrol ............................................ 63

2. Data Hasil Postes ................................................................................ 66

a. Data Hasil Postes Kelas Eksperimen ........................................... 66

b. Distribusi Data Hasil Postes Kelas Kontrol ................................. 68

3. Data Tes Hasil Belajar Siswa yang Memiliki Konsep Diri Positif

dan Negative Di Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ..................... 71

a. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Konsep

Diri Positif Di Kelas Eksperimen ............................................... 72

b. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Konsep

Diri Negatif Di Kelas Eksperimen .............................................. 75

c. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa yang Memiliki Konsep

Diri Positif di Kelas Kontrol ....................................................... 78

d. Deskripsi Data Hasil Belajar Siswa yang Memiliki Konsep

Diri Negatif di Kelas Kontrol ..................................................... 80

C. Pengujian Persyaratan Analisis Data ...................................................... 82

1. Uji Normalitas .................................................................................... 82

2. Uji Homogenitas ................................................................................. 83

3. Pengujian Hipotesis ............................................................................ 84

a. Hipotesis Pertama ........................................................................ 85

Page 18: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

b. Hipotesis Kedua ........................................................................... 87

c. Hipotesis Ketiga ........................................................................... 89

d. Hipotesis Keempat ....................................................................... 91

D. Pembahasan ............................................................................................ 94

1. Terdapat Perbedaan Hasil Belajar Ekonomi Antara Siswa yang

Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Take And Give Dibandingkan dengan yang Pembelajarannya

2. Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Mind

Mapping ............................................................................................. 94

2. Hasil Belajar Ekonomi Pada Siswa yang Memiliki Konsep Diri

Positif yang Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Take And Give Akan Lebih Tinggi Dibandingkan

dengan Yang Pembelajaannya Menggunakan Model Kooperatif

Tipe Mind Mapping ........................................................................... 97

3. Hasil Belajar Ekonomi Pada Siswa yang Memiliki Konsep Diri

Negatif Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Take And Give Akan Lebih Rendah

Dibandingkan dengan yang Pembelajarannya Menggunakan

Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Mind Mapping ....................... 99

4. Terdapat Interaksi Antara Model Pembelajaran Kooperatif dengan

Konsep Diri Siswa Tehadap Hasil Belajar Pada Mata Pelajaran

Ekonomi ............................................................................................. 100

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ................................................................................................. 102

B. Saran ....................................................................................................... 104

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRA

Page 19: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Hasil Ulangan Harian Ke-4 Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X

Semester Genap di SMA Negeri 01 Negeri Besar Tahun Pelajaran

2017/2018 ................................................................................................. 4

2. Penelitian yang Relevan ............................................................................ 30

3. Indikator dan Sub Indikator Variabel........................................................ 44

4. Tingkat Besarnya Koefisien Korelasi ....................................................... 47

5. Sarana dan prasarana fisik SMA Negeri 1 Negeri .................................... 60

6. Distribusi Frekuensi Hasil Konsep Diri Siswa Pada Pelajaran Ekonomi

Kelas Eksperimen ..................................................................................... 62

7. Distribusi Frekuensi Hasil Konsep Diri Siswa Pada Pelajaran Ekonomi

Kelas Kontrol ............................................................................................ 64

8. Distribusi Frekuensi Postes Siswa Pada Pelajaran Ekonomi Kelas

Eksperimen ............................................................................................... 67

9. Tabel Distribusi Frekuensi Postes Siswa Pada Pelajaran Ekonomi Kelas

Kontrol ...................................................................................................... 68

10. Ketuntasan Hasil Postes Siswa Pada Pelajaran Ekonomi Kelas Kontrol.. 69

11. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Konsep Diri

Positif Pada Kelas Eksperimen ................................................................. 72

12. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa Yang Memiliki Konsep Diri

Negativ Pada Kelas Eksperimen ............................................................... 74

13. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Siswa yang Memiliki Konsep Diri

Negatif Pada Kelas Kontrol ...................................................................... 78

14. Hasil Uji Normalitas Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ......... 80

15. Hasil Uji Homogenitas Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ...... 81

Page 20: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

16. Data statistik Rata-Rata Nilai Postes Kelas Eksperimen dan Kelas

Kontrol ...................................................................................................... 82

17. Hasil Uji Beda Mean (Uji t) Data Postes Hasil Belajar Siswa.................. 83

18. Rata-Rata Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol ................ 84

19. Uji Beda Rata-Rata Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol 85

20. Nilai Rata-Rata Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol ....... 86

21. Uji t-test Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol ................. 87

22. Deskripsi Data Model Pembelajaran dan Konsep Diri ............................. 88

23. Output Data Anava Interaksi Antara Model dan Konsep Diri .................. 89

Page 21: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

DAFTAR GRAFIK

Grafik Halaman

1. Hasil Konsep Diri Siswa Pada Pelajaran Ekonomi Kelas Eksperimen .... 63

2. Hasil Konsep Diri Siswa Pada Pelajaran Ekonomi Kelas Kontrol ........... 65

3. Frekuensi Postes Siswa Pada Pelajaran Ekonomi Kelas Eksperimen ...... 67

4. Frekuensi Postes Siswa Pada Pelajaran Ekonomi Kelas Kontrol ............. 69

5. Hasil Postes Siswa yang Memiliki Konsep Diri Positif ............................ 73

6. Hasil Postes Siswa yang Memiliki Konsep Diri Negatif .......................... 75

7. Hasil Postes Siswa yang Memiliki Konsep Diri Positif pada Kelas

Kontrol ...................................................................................................... 76

8. Hasil Postes Siswa yang Memiliki Konsep Diri Negatif PadaKelas

Kontrol ...................................................................................................... 78

Page 22: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam era globalisasi, sumber daya manusia yang berkualitas akan menjadi

tumpuan utama agar suatu bangsa dapat bekompetisi. Sehubungan dengan hal

tersebut, pemerintah dalam bidang pendidikan berupaya menyediakan wadah

berupa instansi pendidikan yang bermutu. Perwujudan pendidikan yang bermutu

dilakukan dengan memaksimalkan semua yang menunjang pendidikan yang

bermutu mulai dari kualitas guru yang harus mengedepankan karakter kebangsaan

sehingga dapat mewujudkan kualitas sumbar daya manusia yang unggul yang

berlandaskan kebudayaan dan pancasila. Berkaitan dengan hal tersebut, lahirlah

pendidikan nasional di Negara Indonesia. Pendidikan nasional adalah pendidikan

yang berakar pada kebudayaan bangsa Indonesia yang berdasarkan pada Pancasila

dan Undang-Undang Dasar 1945.

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar

dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi

dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,

masyarakat, bangsa, dan negara (Jumali, 2008: 91).

Page 23: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

2

Tujuan pendidikan di dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 3 adalah untuk

mewujudkan atau mengembangkan segala potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab. Sedangkan fungsinya adalah

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.

Penididikan adalah dasar dari setiap masyarakat, pendidikan juga memiliki tingkat

dari jenjang SD, SMP, dan SMA. SMA merupakan jenjang sekolah menengah

atas yang dalam kegiatan belajar mengajarnya siswa sudah dikelompokan ke

dalam jurusan IPA dan IPS. Mata pelajaran ekonomi adalah bagian dari mata

pelajaran di sekolah yang mempelajari perilaku individu dan masyarakat dalam

usaha untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang tak terbatas dengan alat pemuas

kebutuhan yang terbatas jumlahnya. Seiring dengan perkembangan zaman dan

ilmu pengetahuan muncullah ilmu yang disebut ilmu ekonomi.

Menurut Suherman (200 : 3) sebagai salah satu cabang dari pohon ilmu

pengetahuan yang amat besar dan luas, ilmu ekonomi diberi gelar sebagai the

oldest art, and the newset science, atau ekonomi adalah suatu cabang ilmu

pengetahuan dan pengertian tentang gejala-gejala masyarakat yang timbul karena

perbuatan manusai dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan atau untuk mencapai

kemakmuran.

Proses pembelajaran ekonomi di SMA selama ini masih terdapat kelemahan.

Pertama, pola pembelajaran yang diterapkan masih terpusat pada guru (teacher

centered), sehingga siswa kurang diberi kesempatan untuk mengembangkan

kreativitas dan belum terlibat dalam proses pembelajaran. Kedua penerapan

pembelajaran kooperatif untuk materi ekonomi belum secara jelas memenuhi

Page 24: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

3

prosedur pembelajaran kooperatif. Ini terlihat dalam proses pembelajaran yang

hanya di dominasi oleh siswa yang pandai, sementara siswa yang kemampuannya

rendah kurang berpartisipasi dalam mengerjakan tugas kelompok sehingga

interaksi antara siswa dengan siswa yang lain sangat kurang. Kelemahan tersebut

berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa.

Hasil belajar merupakan salah satu indikator keberhasilan seorang peserta didik

dalam pembelajaran. Hasil belajar dapat diartikan hasil yang diperoleh dari proses

belajar yang telah dilakukan. Hasil belajar merupakan hal yang tidak dapat

dipisahkan dari kegiatan belajar. Hasil yang didapat oleh peserta didik juga

memiliki tingkatan yang berbeda-beda dan untuk mencapai hasil belajar yang

maksimal, maka perlu diperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhi hasil

belajar tersebut, antara lain faktor yang berasal dari dalam peserta didik dan faktor

yang berasal dari luar diri peserta didik. Penelitian ini mengkaji pada mata

pelajaran ekonomi. Ekonomi merupakan ilmu tentang perilaku dan tindakan

manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang bervariasi, dan berkembang

dengan sumber daya yang ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi,

konsumsi, dan/atau distribusi.

Tujuan Mata Pelajaran Ekonomi di SMA dalam Standar Isi Mata Pelajaran

Ekonomi SMA/MA Kurikulum KTSP adalah agar peserta didik memiliki

kemampuan: memahami sejumlah konsep ekonomi untuk mengkaitkan peristiwa

dan masalah ekonomi dengan kehidupan sehari-hari, terutama yang terjadi

dilingkungan individu, rumah tangga, masyarakat, dan negara; menampilkan

sikap ingin tahu terhadap sejumlah konsep ekonomi yang diperlukan untuk

Page 25: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

4

mendalami ilmu ekonomi; membentuk sikap bijak, rasional dan bertanggung

jawab dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan ilmu ekonomi, manajemen,

dan akuntansi yang bermanfaat bagi diri sendiri, rumah tangga, masyarakat, dan

negara serta; membuat keputusan yang bertanggung jawab mengenai nilai-nilai

sosial ekonomi dalam masyarakat yang majemuk, baik dalam skala nasional

maupun internasional (Mahfuddin, 2006: 153).

Selama ini kegiatan pembelajaran mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 01

Negeri Besar masih menggunakan metode konvensional, yaitu guru memegang

peran utama (masih mendominasi) dalam menentukan isi dan langkah-langkah

dalam menyampaikan materi kepada siswa. Akibatnya dalam mempelajari materi

mata pelajaran ekonomi siswa cenderung kurang semangat dan dianggap

membosankan. Motivasi belajar siswa masih rendah karena siswa masih banyak

tidak giat belajar, sehingga mengakibatkan hasil belajar juga rendah. Berdasarkan

hasil pra survey yang dilakukan di SMA Negeri 01 Negeri Besar diperoleh data

tentang hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi kelas X SMA Negeri 01 Negeri

besar tahun pelajaran 2017/2018 sebagai berikut:

Tabel 1. Hasil Ulangan Harian Ke-4 Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas

X Semester Genap di SMA Negeri 01 Negeri Besar Tahun

Pelajaran 2017/2018

No Kelas Interval Nilai Jumlah Siswa

<70 ≥70

1 X1 25 13 38

2 X2 28 10 38

3 X3 26 14 40

4 X4 28 12 40

5 X5 21 18 39

6 X6 22 17 39

Jumlah 150 84 234

Sumber: Guru Bidang Studi Ekonomi SMA Negeri 01 Negeri Besar

Page 26: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

5

Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa hasil belajar ekonomi siswa

kelas X SMA Negeri 01 Negeri Besar tahun pelajaran 2017/2018 masih tergolong

rendah. Menurut Slameto (2013:54), faktor-faktor yang mempengaruhi hasil

belajar adalah sebagai berikut.

1. Faktor internal.

a. Jasmaniah (kesehatan, cacat tubuh).

b. Psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif,kematangan,

kesiapan).

c. Kelelahan.

2. Faktor Eksternal.

a. Keluarga (cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga,suasana

rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua,dan latar

belakang kebudayaan).

b. Sekolah (metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa,relasi

siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktusekolah,

standar pelajaran di atas ukuran, keadaan gedung, metode belajar, dan

tugas rumah).

c. Faktor masyarakat (kegiatan siswa dalam masyarakat,media,teman

bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat.

Proses pembelajaran setiap mata pelajaran di setiap sekolah harus sesuai dengan

standar yang ditetapkan oleh pemerintah. Berdasarkan Permendiknas No. 41

tahun 2007 tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah, peneliti

mengutip tentang standar proses pada tahap pelaksanaan. Diterangkan bahwa

kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar

(KD) yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang,

memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang

cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan

perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Dengan demikian, kegiatan inti

harus menggunakan metode yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik

Page 27: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

6

dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan

konfirmasi.

Untuk mengetahui bagaimana proses pembelajaran ekonomi di Kelas X SMA

Negeri 01 Negeri Besar, peneliti melakukan penelitian terhadap guru terkait.

Berdasarkan wawancara, proses pembelajaran ekonomi masih belum optimal.

Pembelajaran ekonomi di Kelas X SMA Negeri 01 Negeri Besar selama ini

masih terdapat kelemahan. Pertama, pola pembelajaran yang diterapkan masih

terpusat pada guru (teacher oriented), sehingga siswa kurang diberi kesempatan

untuk mengembangkan kreativitas dan belum terlibat dalam proses pembelajaran.

Kedua, keaktifan pembelajaran yang belum optimal. Ini terlihat dalam proses

pembelajaran yang hanya di dominasi oleh siswa yang pandai, sementara siswa

yang kemampuannya rendah kurang berpartisipasi dalam mengerjakan tugas

kelompok sehingga interaksi antara siswa dengan siswa yang lainnya sangat

kurang. Ketiga karena banyak siswa yang belum menyadari pentingnya belajar.

Banyak sekali aktivitas belajar yang menggagu jalannya proses pembelajaran.

Ketika pembelajaran ekonomi, siswa banyak yang tidak memperhatikan,

mengobrol, dan sulit untuk diatur.Keempat jarang di terapkan modelmengajar

yang menarik minat siswa. Kelemahan tersebut berdampak pada rendahnya hasil

belajar siswa.

Berdasarkan beberapa masalah dalam pembelajaran ekonomi Kelas X di SMA

Negeri 01 Negeri Besar, faktor yang di duga kuat mempengaruhi rendahnya hasil

belajar siswa adalah model pembelajaran. Model pembelajaran, dipandang paling

punya peran strategis dalam upaya mendongkrak keberhasilan proses belajar

Page 28: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

7

mengajar. Karena ia bergerak dengan melihat kondisi kebutuhan siswa, sehingga

guru diharapkan mampu menyampaikan materi dengan tepat tanpa mengakibatkan

siswa mengalami kebosanan. Namun sebaliknya, siswa diharapkan dapat tertarik

dan terus tertarik mengikuti pelajaran, dengan keingintahuan yang berkelanjutan.

Peneliti mencoba mengatasi masalah tersebut dengan menerapkan model

pembelajaran kooperatif yaitu Take and Give dan Mind Mapping.

Pembelajaran kooperatif adalah suatu aktivitas pembelajaran yang menggunakan

pola belajar siswa berkelompok untuk menjalin kerja sama dan saling

ketergantungan dalam struktur tugas, tujuan dan hadiah (Ibrahim, 2000: 3).

Pembelajaran kooperatif mewadahi bagaimana siswa dapat bekerja sama dalam

kelompok, tujuan kelompok adalah tujuan bersama. Situasi kooperatif

merupakan bagian dari siswa untuk mencapai tujuan kelompok, siswa harus

merasakan mereka akan mencapai tujuan, maka siswa lain dalam kelompoknya

memiliki kebersamaan, artinya tiap anggota kelompok bersifat kooperatif dengan

sesama anggota kelompoknya. Pembelajaran kooperatif akan menciptakan sebuah

interaksi yang lebih luas, yaitu interaksi dan komunikasi yang dilakukan antara

guru dengan siswa serta siswa dengan kelompok belajarnya.

Guru dalam pembelajaran kooperatif lebih berperan sebagai fasilitator,

menggerakkan siswa untuk menggali informasi dari berbagai sumber sehingga

wawasan yang diperoleh siswa lebih luas. Adanya unsur-unsur permainan yang

bermakna dalam proses pembelajaran dapat membuat siswa merasa senang, tidak

jenuh. Perubahan ini menimbulkan tantangan baru dalam proses pembelajaran

Page 29: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

8

yang dapat menyemangati serta memberikan motivasi kepada siswa untuk

mengikuti pembelajaran.

Model pembelajaran yang pertama yang akan digunakan oleh peneliti dalam

penelitian ini untuk meningkatan hasil belajar siswa adalah model pembelajaran

Take and Give atau menerima dan memberi. Model pembelajaran yang kedua

adalah model pembelajaran Mind Mapping dengan menggunakan teknik peta

pikiran. Model pembelajaran ini akan diterapkan ke dua kelas yang berbeda untuk

kemudian dibandingkan. Model pembelajaran Take and Give ini adalah

rangkaian penyajian data yang diawali dengan pemberian kartu kepada siswa yang

di dalam kartu itu sendiri ada catatan yang harus dikuasai atau dihafal oleh

masing-masing siswa (Huda, 2013: 241-243).

Sedangkan pembelajaran Mind Maping adalah model pembelajaran yang efektif

untuk mengembangkan gagasan-gagasan melalui rangkaian peta-peta. Mind

Mapping mendorong siswa mencatat hanya dengan menggunakan kata kunci atau

konsep dan gambar. Bentuknya dapat berupa diagram, konsep-konsep yang

dibentangkan ke seluruh arah (Huda, 2013: 307).

Peneliti menyakini bahwa dengan menerapkan model Take and Give dan Mind

Mapping pembelajaran akan lebih hidup, variatif, dan membiasakan siswa

memecahkan permasalahan dengan cara memaksimalkan daya pikir dan

kreatifitas, maka tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan dapat tercapai.

Kedua model pembelajaran ini dapat digunakan untuk materi pembelajaran

ekonomi. Jika peneliti melihat berdasarkan tinjauan teoritis antara model Take

and Give dengan pembelajaran ekonomi cocok. Hal ini karena model

Page 30: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

9

pembelajaran Take and Give yang bersifat fleksibel dapat memuat materi ekonomi

yang memiliki pemahaman mengenai perilaku dan tindakan manusia dalam

memenuhi kebutuhannya. Begitu pula dengan model pembelajaran Mind

Mapping. Siswa dapat membuat ringkasan konsep-konsep materi ekonomi seperti

pengangguran (jenis, akibat, dan penanggulangannya) atau materi yang

sejenisnya. Salah satu faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar adalah konsep

diri siswa. Konsep diri adalah suatu gambaran campuran dari apa yang kita

pikirkan mengenai diri kita, dan seperti apa diri kita yang kita inginkan. Konsep

ini merupakan suatu kepercayaan mengenai keadaan diri sendiri dan relatif sulit

untuk diubah. Burns dalam Narti (2014: 2) menyatakan konsep diri adalah

gambaran yang bersifat individu dan sangat pribadi, dinamis, dan evaluatif yang

masing-masing orang mengembangkannya di dalam transaksi-transaksinya

dengan lingkungan kejiwaannya dan yang dia bawa-bawa di dalam perjalanan

hidupnya.

Berdasarkan wawancara dengan guru bidang studi ekonomi Kelas X SMA Negeri

01 Negeri Besar menyatakan bahwa banyak siswa yang minder dan tidak terlibat

aktif dalam pembelajaran. Ketika proses pembelajaran siswa lebih memilih untuk

diam dan tidak mencoba untuk ikut aktif dalam pembelajaran. Sebenarnya mereka

memiliki kecerdasan tersendiri namun karena tidak percaya akan kemampuan diri

mereka maka kemampuan mereka seringkali dipendam sehingga sulit

berkembang. Siswa berarti memiliki perasaan yang rendah diri sesuai dengan

indikator konsep diri negatif. Indikator lain juga terdapat dalam wawancara,

seperti siswa yang takut untuk mencoba maju kedepan mengerjakan soal sehingga

dapat digolongkan termasuk kedalam indikator konsep diri negatif yaitu perasaan

Page 31: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

10

tidak memadai. Sejumlah ahli psikologi dan pendidikan berkeyakinan bahwa

konsep diri dan prestasi belajar mempunyai hubungan yang erat.

Menurut Nylor 1972 (dalam Hasannah, 2013) misalnya, mengemukakan bahwa

banyak penelitian yang membuktikan hubungan positif yang kuat antara konsep

diri dengan prestasi belajar di sekolah. Siswa yang memiliki konsep diri positif,

memperlihatkan prestasi yang baik di sekolah, atau siswa yang berprestasi tinggi

di sekolah memiliki penilaian diri yang tinggi, serta menunjukkan hubungan

antarpribadi yang positif pula. Mereka menentukan target prestasi belajar yang

realistis dan mengarahkan kecemasan akademis dengan belajar dengan belajar

keras dan tekun, serta aktivitas-aktivitas mereka selalu diarahkan pada kegiatan

akademis. Mereka juga memperlihatkan kemandirian dalam belajar, sehingga

tidak tergantung kepada guru semata.

Siswa yang memandang dirinya negatif ini, pada gilirannya akan menganggap

keberhasilan yang dicapai bukan karena kemampuan yang dimilikinya, melainkan

dikarenakan kebetulan atau karena faktor keberuntungan saja. Lain halnya dengan

siswa yang memandang dirinya positif, akan menganggap keberhasilan sebagai

hasil kerja keras dan karena faktor kemampuannya. Berdasarkan latar belakang

tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul ”Studi

Perbandingan Hasil Belajar Ekonomi Antara Model Pembelajaran

Kooperatif Tipe Take and Give dan Tipe Mind Mapping dengan

Mempertimbangkan Konsep Diri Siswa Kelas X SMA Negeri 01 Negeri

Besar Tahun Pelajaran 2017/ 2018”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian tersebut dapat diidentifikasi permasalahan sebagai berikut.

1. Hasil pembelajaran ekonomi masih tergolong rendah,

2. Pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered).

Page 32: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

11

3. Proses belajar mengajar yang monoton sehingga siswa mengalami kejenuhan

belajar di kelas.

4. Partisipasi siswa dalam pembelajaran belum maksimal

5. Model pembelajaran yang diterapkan oleh guru belum maksimal

6. Konsep diri siswa dalam pembelajaran belum positi

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah di atas, maka masalah dalam

penelitian ini dibatasi pada kajian perbandingan hasil belajar ekonomi antara

penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Take and Give dan Mind Mapping

dengan mempertimbangkan konsep diri siswa Kelas X SMA Negeri 01 Negeri

Besar. Tujuan pembatasan masalah ini adalah agar penelitian ini lebih terarah,

sehingga penelitian ini bisa menjadi penelitian yang relevan dan gambaran yang

diperoleh lebih jelas dengan data yang akurat.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah tersebut, maka

perumusan masalah dalam penelitian ini adalah.

1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar ekonomi antara siswa yang

pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Take and

Give dibandingkan dengan yang pembelajarannya menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Mind Mapping?

Page 33: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

12

2. Apakah hasil belajar ekonomi pada siswa yang memiliki konsep diri positif

yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Take

and Give akan lebih tinggi dibandingkan dengan yang pembelajaannya

menggunakan model kooperatif tipe Mind Mapping?

3. Apakah hasil belajar ekonomi pada siswa yang memiliki konsep diri negatif

yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Take

and Give akan lebih rendah dibandingkan denganyang pembelajarannya

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Mind Mapping?

4. Apakah terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif dengan

konsep diri siswa tehadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui:

1. Perbedaan hasil belajar ekonomi antara siswa yang pembelajarannya

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Take and Give dibandingkan

dengan yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe Mind Mapping.

2. Hasil belajar ekonomi pada siswa yang memiliki konsep diri positif yang

pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Take and

Give dibandingkan dengan yang pembelajarannya menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Mind Mapping.

3. Hasil belajar ekonomi pada siswa yang memiliki konsep diri negatif yang

pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Take and

Page 34: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

13

Give dibandingkan dengan yang pembelajarannya menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Mind Mapping.

4. Untuk mengetahui interaksi antara model pembelajaran dengan konsep diri

siswa hasil belajar pada mata pelajaran Ekonomi.

F. Manfaat Penelitian

Kegunaan penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Manfaat Teoritis

Secara teoritis penelitian ini bermanfaat untuk pengembangan kurikulum

tentang konsep diri sebagai permoderasi serta untuk memperkaya ilmu

pengetahuan dan model pembelajaran terkait dengan kemajuan ilmu

pengetahuan.

2. Manfaat praktis

a. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu bahan rujukan

yang bermanfaat bagi perbaikan mutu pembelajaran.

b. Bagi guru, sebagai bahan masukan dan sumbangan pemikiran tentang

alternatif model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar

ekonomi.

c. Bagi siswa, sebagai tambahan wawasan untuk meningkatkan hasil belajar

melalui model pembelajaran yang melibatkan siswa secara lebih optimal.

Page 35: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

14

G. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah:

1. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah hasil belajar ekonomi, model pembelajaran

kooperatif tipe Take and Give dan model pembelajaran kooperatif tipe Mind

Mapping dam konsep diri.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas X.

3. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 01 Negeri Besar

4. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan 2017/2018.

Page 36: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

II.TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS

A. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka ini akan membahas tentang teori-teori hasil belajar, model

pembelajaran kooperatif Take and Give dan Mind Mapping serta konsep diri.

Perpaduan sintesa antara variabel satu dengan variabel yang lain akan

menghasilkan kerangka pikir yang selanjutnya dapat digunakan untuk

merumuskan hipotesis.

1. Belajar

Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya (Slameto, 2013: 2).

Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan,

yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya

dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut akan nyata

dalam seluruh aspek tingkah laku.

Sedangkan pendapat lain mengatakan, belajar merupakan suatu proses, suatu

kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan (Hamalik, 2004: 27). Belajar bukan

Page 37: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

16

hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar

bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan.

Menurut Howard L.Kingley dalam Soemarto (2006: 104) “ Belajar adalah proses

di mana tingkah laku (dalam artian luas) ditimbulkan atau diubah melalui praktek

atau latihan”. Belajar merupakan tindakan dan perilaku yang kompleks, maka

belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau

tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh

sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Belajar adalah suatu kegiatan yang kita

lakukan untuk memperoleh sejumlah ilmu pengetahuan (Djamarah dan Zain,

2005: 15).

Proses belajar yang dialami oleh siswa ditandai dengan terjadinya perubahan

perilaku dalam diri siswa baik aspek kognitif, afektif, dan psikomotor dan

dengan tahap demi tahap sesuai perkembangannya yang tercermin dalam hasil

belajar siswa. Hasil belajar berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki

keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai (Dimyati dan Mudjiono, 2006: 10).

Berdasarkan berbagai pendapat tersebut, belajar adalah proses yang dilakukan

oleh manusia untuk meperoleh perubahan tingkah laku melalui pengalaman,

praktik, dan latihan sehingga memperoleh ilmu pengetahuan.

2. Hasil Belajar

Dimyati dan Mudjiono (2006: 3-4) menyatakan hasil belajar merupakan hasil dari

suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru, tindak mengajar

Page 38: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

17

diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Dari sisi siswa, hasil belajar

merupakan berakhirnya pengajaran dari puncak proses belajar.

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimilki siswa setelah ia menerima

pengalaman belajarnya. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses

pembelajaran. Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi

kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan

belajarnya melalui kegiatan belajar. Selanjutnya dari informasi tersebut guru dapat

menyusun dan membina kegiatan-kegiatan siswa lebih lanjut, baik untuk

keseluruhan kelas maupun individu.

Hasil belajar adalah suatu angka atau indek yang menentukan berhasil atau

tidaknya seseorang siswa dalam proses pembelajaran. Angka dari hasil tes yang

diperoleh siswa tidak hanya sekedar gambaran usaha belajar siswa yang

dilakukan dalam pembelajaran tapi juga merupakan gambaran keberhasilan siswa

dalam mencapai tujuan pembelajaran itu sendiri (Lina dalam Slameto, 2013: 8)

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar menurut Slameto (2013:54) yaitu.

a. Faktor-faktor yang bersumber dari dalam diri manusia (intern).

Faktor ini dapat diklasifikasikan menjadi dua yakni faktor biologis dan faktor

psikologis. Faktor biologis antara lain usia, kematangan dan kesehatan,

sedangkan faktor psikologis adalah kelelahan,suasana hati, motivasi minat, dan

kebiasaan belajar.

b. Faktor yang bersumber dari luar manusia (ekstern).

Faktor ini diklasifikasikan menjadi dua yakni faktor manusia dan faktor

non manusia seperti alam, benda, hewan dan lingkungan fisik. Model

pembelajaran juga mempengaruhi hasil belajar. Setiap model yang dipilih dan

digunakan berpengaruh langsung terhadap pencapaian hasil belajar.

Menurut Wasliman dalam Susanto (2013: 12), hasil belajar yang dicapai oleh

peserta didik merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang

mempengaruhi, baik faktor internal maupun eksternal.

a. Faktor internal; faktor internal merupakan faktor yang bersumber dari dalam

diri peserta didik, yang memengaruhi kemampuan belajarnya. Faktor internal

Page 39: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

18

ini meliputi, kecerdasan, minat dan perhatian, motivasi belajar, ketekunan,

sikap, kebiasaan belajar, serta kondisi fisik dan kesehatan.

b. Faktor eksternal; faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang

memengaruhi hasil belajar yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat.

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas, maka dapat dikatakan bahwa hasil

belajar merupakan hasil yang diperoleh seseorang setelah menempuh proses

belajar yang dicerminkan dalam bentuk angka atau skor yang diperoleh setelah

mengikuti tes. Hasil belajar memiliki arti penting karena dapat dijadikan sebagai

tolak ukur keberhasilan dalam proses pembelajaran di sekolah.

3. Model Pembelajaran

Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual berupa pola prosedur

sistematik yang dikembangkan berdasarkan teori dan digunakan dalam

mengorganisasikan proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan belajar. Ciri

utama model pembelajaran adalah adanya tahapan atau sintaks pembelajaran

(Sani, 2013: 89).

Sintaks adalah tahapan dalam mengimplementasikan model dalam kegiatan

pembelajaran (Sani, 2013: 97). Sintaks menunjukan kegiatan apa saja yang perlu

dilakukan oleh guru dan peserta didik mulai dari awal pembelajaran sampai

kegiatan akhir. Sintaks harus benar-benar diterapkan sesuai dengan model

pembelajaran yang digunakan.

Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang

tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Kualitas

Page 40: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

19

dan keberhasilan pembelajaran sangat dipengaruhi oleh kemampuan dan

ketepatan guru dalam memilih dan menggunakan model pembelajaran. Dengan

kata lain, bahwa model pembelajaran merupakan bingkai dari penerapan suatu

pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.

4. Model Pembelajaran Kooperatif

Teori yang melandasi model pembelajaran kooperatif adalah teori

konstruktivisme. Pendekatan teori konstruktivisme dalam belajar adalah suatu

pendekatan dimana siswa harus secara individual menemukan dan

mentransformasikan informasi yang kompleks, memeriksa informasi dengan

aturan yang ada dan merevisinya bila perlu. Pembelajaran kooperatif

mengharuskan anggota kelompok harus saling bekerja sama dan saling membantu

untuk memahami materi pelajaran, dan tentu ada saling ketergantungan yang

positif antara siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Aktivitas pembelajaran

kooperatif menekankan pada kesadaran peserta didik untuk saling

membantu,mencari dan mengolah informasi, mengaplikasikan pengetahuan dan

keterampilan

Menurut Roger, dkk. dalam Huda (2013: 29), pembelajaran kooperatif merupakan

aktivitas pembelajaran kelompok yang di organisir oleh suatu prinsip bahwa

pembelajaran harus didasarkan pada perubahan informasi secara sosial di antara

kelompok-kelompok pembelajar yang di dalamnya setiap pembelajar bertanggung

jawab atas pembelajaran sendiri dan didorong untuk meningkatkan pembelajaran

anggota-anggota yang lain.

Tujuan pembelajaran kooperatif adalah melatih keterampilan sosial seperti

tenggang rasa, bersifat sopan terhadap teman, mengkritik ide orang lain, berani

mempertahankan pemikiran yang logis, dan berbagai keterampilan yang

Page 41: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

20

bermanfaat untuk membangun hubungan interpersonal yang baik agar diterapkan

dalam kehidupan sehari-hari.

Pada umumnya keberhasilan kelompok ditentukan oleh kontribusi individu dalam

pembelajaran kooperatif. Hal ini dilakukan agar semua anggota kelompok

bertanggung jawab dalam belajar. Pembelajaran kooperatif juga dapat digunakan

untuk meningkatkan kepekaan dan kesetiakawanan sosial, memudahkan peserta

didik melakukan penyesuaian sosial, menghilangkan sikap mementingkan diri

sendiri atau egois, meningkatkan rasa saling percaya kepada sesama,

meningkatkan kemampuan memandang masalah dan situasi dalam berbagai

perspektif, meningkatkan kesediaan menggunakan ide orang lain yang dirasa lebih

baik, dan meningkatkan kegemaran berteman tanpa memandang perbedaan.

5. Model Pembelajaran Take and Give

Take and Give secara bahasa mempunyai arti mengambil dan memberi, maksud

Take and Give dalam model pembelajaran ini adalah dimana siswa mengambil

dan memberi pelajaran pada siswa yang lainnya. “beberapa ahli percaya bahwa

suatu mata pelajaran benar-benar dikuasai banyak apabila peserta didik mampu

mengajarkan pada peserta lain.

Model pembelajaran Take and Give adalah pembelajaran yang didukung oleh

penyajian data yang diawali dengan pemberian kartu kepada siswa. Di dalam

kartu, ada catatan yang harus dikuasai atau dihafal masing-masing siswa. Siswa

kemudian mencari pasangannya masing-masing untuk bertukar pengetahuan

sesuai dengan apa yang di dapatnya di kartu, lalu kegiatan pembelajaran diakhiri

dengan mengevaluasi siswa dengan menanyakan pengetahuan yang mereka miliki

dan pengetahuan yang mereka terima dari pasangannya (Huda,2013 : 242).

Mengajar teman sebaya memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

mempelajari sesuatu yang baik pada waktu yang sama saat ia menjadi narasumber

Page 42: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

21

bagi yang lain. Strategi berikut juga memberikan kepada pengajar tambahan-

tambahan apabila mengajar dilakukan olehpeserta didik” (Melvin

silberman,dalam Rahmayanti, 2013)

Model pembelajaran Take and Give merupakan model pembelajaran yang

memiliki sintaks, menuntut siswa mampu memahami materi pelajaran yang

diberikan guru dan teman sebayanya (siswa lain). Langkah-langkah yang

dilakukan dalam menerapkan metode ini adalah sebagai berikut (Sani, 2013: 238):

a. Guru menjelaskan materi ajar.

b. Untuk memantapkan penguasaan, masing-masing peserta didik diberi masing-

masing satu kartu yang memuat topik yang harus dipelajari sekitar 5 menit.

Pendalaman materi dapat dilakukan dengan membaca buku atau bahan ajar.

c. Semua peserta didik disuruh berdiri dan mencari pasangan untuksaling

memberikan informasi. Setiap peserta didik menulis/ mancatat nama

pasangannya pada kartu. Kegiatan ini dapat dilakukan secara berkelompok, di

mana sebuah informasi disampaikan sambil didengar oleh semua anggota

kelompok.

d. Penyampaian informasi dilakukan sampai tiap peserta dapat salingmemberi dan

saling menerima materi masing-masing (Take andGive), misalnya satu

informasi untuk empat orang.

e. Setelah penyampaian informasi selesai dilakukan, gurumengumpulkan semua

kartu dan melakukan evaluasi. Evaluasi penguasaan peserta didik dilakukan

dengan memberi pertanyaan pada sejumlah peserta didik yang mendengarkan

informasi berdasarkan catatan pada kartu.

Model ini membutuhkan kartu dengan ukuran sekitar (10 cm x 15 cm), sejumlah

peserta didik atau sejumlah kelompok. Masing-masing kelompok atau peserta

didik menerima kartu yang berbeda, namun masih terkait dengan tujuan

pembelajaran.

Model pebelajaran Take and Give sesuai dengan teori belajar konstruktivisme

yang bahwa siswa harus menemukan sendiri dan menstransformasikan informasi

kompleks, mengecek informasi baru dengan aturan-aturan lama dan merevisinya

apabaila aturan-aturan itu tidak lagi sesuai (Slavin dalam Trianto, 2009: 28). Bagi

Page 43: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

22

siswa harus benar-benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, mereka

harus bekerja memecahkan masalah, menemukan segala sesuatu untuk dirinya,

dan berusaha dengan ide-idenya.

Menurut Huda ( 2013, : 243) kelebihan model pembelajaran Take and Give, yakni

sebagai berikut:

a. Dapat dimodifikasi sedemikian rupa sesuai dengan keinginan dan situasi

pembelajaran

b. Melatih peserta didik untuk bekerja sama dan saling menhargai kemampuan

orang lain

c. Melatih peserta didik untuk berinteraksi secara baik dengan teman sekelasnya

d. Memperdalam dan mempertajam pengetahuan peserta didik melalui kartu yang

dibagikan

e. Meningkatkan tanggung jawab peserta didik, sebab masing-masing peserta

didik dibebani pertanggungjawban atas kartunya masing-masing

f. Peserta didik akan lebih cepat memahami penguasaan materi dan informasi

karena mendapatkan informasi dari guru dan peserta didik yang lain

Menurut Huda ( 2013, : 243) kelebihan model pembelajaran Take and Give, yakni

sebagai berikut:

a. Kesulitan untuk mendisiplinkan peserta didik dalam kelompok-kelompok

b. Bila informasi yang disampaikan siswa kurang tepat (salah) maka informasi

yang diterima siswa lain pun akan kurang tepat

c. Ketidak sesuaian skill antara peserta didik yang memiliki kemampuan

akademik yang baik dan peserta didik yang kurang memiliki kemampuan

akademik

6. Model Pembelajaran Mind Mapping

Mind Maping pertama kali dikembangkan oleh Tony Buzan, seorang Psikolog

dari Inggris.Beliau adalah penemu Mind Map (Peta Pikiran), Ketua Yayasan

Otak, pendiri Klub Pakar (Brain Trust) dan pencipta konsep Melek Mental. Mind

Map diaplikasikan di bidang pendidikan, seperti teknik, sekolah, artikel serta

menghadapi ujian.

Page 44: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

23

Mind Mapping merupakan salah satu bentuk pembelajaran yang digunakaan

melatih kemampuan menyajikan isi (content) materi dengan pemetaan pemikiran

(Mind Mapping) (Sani, 2013: 240). Mind Map dikembangkan oleh Tony Buzan

sebagai cara untuk mendorong peserta didik mencatat hanya dengan

menggunakan kata kunci dan gambar. Kegiatan ini sebagai upaya yang dapat

mengoptimalkan fungsi otak kiri dan kanan, yang kemudian dalam aplikasinya

sangat membantu untuk memahami masalah dengan cepat karena telah terpetakan.

Mind Mapping dapat diartikan sebagai proses memetakan pikiran untuk

menghubungkan konsep-konsep permasalahan tertentu dari cabang-cabang sel

saraf membentuk korelasi konsep menuju pada suatu pemahaman dan hasilnya

dituangkan langsung di atas kertas dengan animasi yang disukai dan gampang

dimengerti oleh pembuatnya. Sehingga tulisan yang dihasilkan merupakan

gambaran langsung daricara kerja koneksi-koneksi di dalam otak. Menurut Tony

Buzan, Mind Maping dapat membantu kita untuk banyak hal seperti :

merencanakan, berkomunikasi, menjadi lebih kreatif, menyelesaikan masalah,

memusatkan perhatian, menyusun dan menjelaskan pikiran-pikiran, mengingat

dengan baik, belajar lebih cepat dan efisien serta melatih gambar keseluruhan

(Muchlisin, 2014).

Menurut pengertian diatas, model pembelajaran Mind Mapping sesuai dengan

Teori Jerome Bruner mengembangkan teori perkembangan mental, yang

mendeskripsikan bahwa terjadinya proses belajar lebih ditentukan oleh cara

mengatur materi pelajaran. Proses belajar terjadi melalui tahap-tahap, yaitu: a)

manipulasi objek langsung (enactive); b) representasi gambar (iconic); c)

Page 45: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

24

manipulasi simbol (symbolic). Model Mind Mapping merupakan model yang

memetakan konsep-konsep pembelajaran sehingga memudahkan siswa mengingat

matari. Pokok utama model Mind Mapping adalah konsep sesuai dengan teori

Burner.

Model pembelajaran Mind Mapping juga sesuai dengan teori belajar Menurut

Ausubel. Menurut Ausubel dalam Sani (2013:15) mengembangkan teori belajar

bermakna dengan menjelaskan bahwa bahan pelajaran akan lebih mudah dipahami

jika bahan ajar dirasakan bermakna bagi peserta didik. Bahan ajar untuk belajar

bermakna harus sesuai dengan struktur kognitif dan struktur keilmuan, serta

memuat keterkaitan seluruh bahan. Oleh sebab itu, dibutuhkan “peta konsep”,

yaitu bagan atau struktur tentang keterkaitan seluruh konsep secara terpadu dan

terorganisasi baik secara hierarkis dan distributif.

Mind Mapping bisa digunakan untuk membantu penulisan esai atau tugas-tugas

yang berkaitan dengan penguasaan konsep. Ia merupakan strategi ideal untuk

melejitkan pemikiran siswa. Mind Mapping bisa digunakan untuk membentuk,

mengvisualisasi, mendesain, mencatat, memecahkan masalah, membuat

keputusan, merevisi, dan mengklarifikasi topik utama, sehingga siswa bisa

mengerjakan tugas-tugas yang banyak sekalipun (Huda, 2013: 307).

Hasil Mind Mapping berupa Mind Map. Mind Map adalah suatu diagram yang

digunakan untuk mempresentasikan kata-kata, ide, tugas-tugas,ataupun suatu yang

lainnya yang dikaitkan dan disusun mengelilingi kata kunci ide utama. Langkah-

langkahnya adalah sebagai berikut (Sani, 2013: 241):

1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

Page 46: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

25

2. Guru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi oleh siswa

dan sebaiknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban.

3. Bentuk kelompok yang anggotanya 2-3 orang.

4. Tiap kelompok menginventarisasi/ mencatat alternatif jawaban hasil diskusi.

5. Tiap kelompok (atau diacak kelompok tertentu) membaca hasil diskusinya dan

guru mencatat di papan atau diagram berdasarkan alternatif jawaban yang telah

di diskusikan.

6. Peserta didik membuat peta pemikiran atau diagram berdasarkan alternatif

jawaban yang telah di diskusikan.

7. Beberapa peserta didik diberi kesempatan untuk menjelaskan ide pemetaan

konsep berpikirnya.

8. Peserta didik diminta membuat kesimpulan dan guru memberi perbandingan

sesuai konsep yang disediakan.

Pembelajaran menggunakan peta pemikiran dapat dilakukan dengan strategi

pembelajaran kelompok maupun individu. Mata pelajaran yang berpotensi untuk

menggunakan metode Mind Mapping adalah mata pelajaran yang banyak

membutuhkan pemahaman konsep.

7. Konsep Diri

Konsep diri merupakan suatu kepercayaan mengenai keadaan diri sendiri yang

relatif sulit diubah. Konsep diri tumbuh dari interaksi seseorang dengan orang-

orang lain yang berpengaruh dalam kehidupannya, biasanya orang tua, guru, dan

teman-teman. Konsep diri merupakan salah satu faktor penting yang

mempengaruhi tingkah laku. Para pendidik menjadi semaikn sadar akan dampak

konsep diri terhadap tingkah laku dan terhadap hasil belajarnya.

Burns dalam Narti (2014: 2) menyatakan konsep diri adalah gambaran yang

bersifat individu dan sangat pribadi, dinamis, dan evaluatif yang masing-masing

orang mengembangkannya di dalam transaksi-transaksinya dengan lingkungan

kejiwaannya dan yang dia bawa-bawa di dalam perjalanan hidupnya. Sedangkan

Page 47: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

26

menurut Mulyana (2007: 7) konsep diri adalah pandangan individu mengenai

siapa diri individu, dan itu bisa diperoleh lewat informasi yang diberikan orang

lain kepada diri individu sedangkan menurut Rakhmat (2007:93) Konsep diri

adalah pandangan dan perasaan tentang diri kita sendiri baik bersifat psikologi,

sosial maupun fisis. Sedangkan menurut Hurlock dalam Gufron (2012: 13)

mengatakan bahwa konsep diri merupakan gambaran seseorang mengenai diri

sendiri yang merupakan gabungan dari keyakinan fisik, psikologis, sosial,

emosional aspiratif, dan hasil yang dicapai. Konsep diri juga berarti gambaran

tentang dirinya sendiri dalam bandingannya dengan orang lain.

Konsep diri merupakan gambaran yang dimiliki seseorang mengenai dirinya yang

dibentuk melalui pengalaman-pengalaman yang dia peroleh dari interaksi dengan

lingkungan (Agustiani, 2006: 138). Mengenai penjelasan tersebut bahwa konsep

diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan, dan pendirian yang diketahui

individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan

orang lain.

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat dikatakan bahwa konsep diri

merupakanpendapat tentang dirinya sendiri, pendapat tersebut dapat diartikan

bahwa konsep diri yang dimiliki individu dapat diketahui lewat informasi,

pendapat, penilaian atau evaluasi dari orang lain yang mengenal dirinya. Dalam

kehidupan sehari-hari secara tidak langsung individu telah menilai dirinya sendiri.

Penilaian terhadap diri sendiri meliputi watak dirinya, orang lain dapat

menghargai dirinya atau tidak, dirinya termasuk orang yang berpenampilan

menarik atau tidak.

Page 48: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

27

Menurut Narti (2014: 5) konsep diri dapat dilihat dari dua perspektif yaitu,

perspektif konsepdiri positif dan perspektif konsep diri negatif yaitu:

1. Perspektif konsep diri positif

a. Pemahaman diri

b. Kesadaran diri

c. Perasaan harga diri

d. Kompetensi

e. Kecukupuan

f. Tidak merasa khawatir

g. Kepercayaan

h. Penghargaan

2. Perspektif diri negatif

a. Perasaan rendah diri

b. Perasaan tidak memadai

c. Merasa gagal

d. Merasa tidak berharga dan aman

Pada hakikatnya, bila seseorang diterima, disetujui, dan disukai sebagai apa dia

dan sadar akan hal itu, maka suatu konsep diri yang positif akan menjadi milik

dirinya. Bila orang lain, orang tua, teman-teman sebaya, guru-guru, meremehkaan

dia, menolak dia, mengkritik dia mengenai tingkah laku dan keadaan fisiknya,

maka penghargaan terhadap diri atau harga diri yang kecil yang kemungkinan

akan timbul. Sebagaimana seseorang dinilai oleh orang lain begitu pula dia akan

menilai dirinya sendiri. Faktor-faktor yang mempengaruhi konsep diri menurut

Wahid dan Nurul (2007: 238-239) yaitu:

1. Tingkat perkembangan dan kematangan

Perkembangan anak seperti dukungan mental, perlakukan, dan pertumbuhan

anak akan mempengaruhi konsep dirinya. Seiring perkembangannya, faktor-

faktor yang mempengaruhi konsep diri individu akan mengalami perubahan.

2. Keluarga dan budaya

Individu cenderung mengadopsi berbagai nilai yang terkait dengan konsep diri

orang-orang yang terdekat dari dirinya. Dalam konteks ini, anak-anak banyak

mendapat pengaruh nilai dari budaya tempat ia tinggal.

3. Faktor eksternal dan internal

Page 49: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

28

Kekuatan dan perkembangan individu sangat berpengaruh terhadap konsep diri

mereka. Pada dasarnya, individu memiliki dua sumber kekuatan, yakni sumber

eksternal dan sumber internal.

4. Pengalaman

Ada kecenderungan bahwa konsep diri yang tinggi berasal dari pengalaman

masa lalunya yang sukse dan ada pula pengalaman masalalu yang gagal.

5. Penyakit

Kondisi sakit juga dapat mempengaruhi konsep diri seseorang.

6. Stresor

Stresor dapat mempengaruhi konsep diri seseorang apabila ia mampu

mengatasinya dengan sukses.

Konsep diri menjadi sebuah proses yang berkelanjutan, bukan lagi bersifat statis

tetapi mampu untuk menyesuaikan kembali dan berkembang sebagai pengalaman-

pengalaman baru yang terintegrasikan. Lalu konsep diri menjadi berlandaskan

pada pengalaman-pengalaman yang sejati, terbuka, dan peka terhadap perasaan-

perasaan dari orang lain dan terhadap realitas-realitas lingkungannya.

8. Mata Pelajaran Ekonomi

a. Pengertian ekonomi

Kata ekonomi berasal dari sebuah kata dalam bahasa yunani yang menunjuk

kepada “pihak yang mengelola rumah tangga”. Ilmu ekonomi pada dasarnya

adalah studi tentang bagaimana masyarakat mengelola sumber-sumber daya yang

selalu terbatas atau langka. Disebagian besar masyarakat, sumber-sumber daya

bukan dialokasikan oleh sebuah pelaku perencana tunggal, melainkan oleh jutaan

unit atau pelaku ekonomi yang terdiri dari sekian banyak rumah tangga dan

perusahaan (Mankiw,1998: 3).

Menurut Suherman (2001: 3) sebagai salah satu cabang dari pohon ilmu

pengetahuan yang amat besar dan luas, ilmu ekonomi diberi gelar sebagai The

Page 50: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

29

Oldest Art, and The Newest Science, atau ekonomi adalah seni yang tertua dan

ilmu pengetahuan termuda. Ilmu ekonomi adalah suatu cabang ilmu pengetahuan

dan pengertian tentang gejala-gejala masyarakat yang timbul karena perbuatan

manusia dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan atau untuk mencapai

kemakmuran.

Anthony dalam Suherman (2001:7-8) telah mengumpulkan sekurang-kurangnya

enam buah definisi dari berbagai ahli lain. Keenam definisi itu masing-masing

adalah:

1. Ilmu ekonomi atau ilmu politik adalah suatu studi tentang kegiatan-kegiatan

yang, dengan atau tanpa menggunakan uang mencakup atau melibatkan

transaksi-transaksi pertukaran antarmanusia.

2. Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai bagaimana orang menjatuhkan

pilihan yang tepat untuk memanfaatkan sumber-sumber produk yang langka

dan terbatas jumlahnya, untuk menghasilkan berbagai barang serta

mendistribusikan.

3. Ilmu ekonomi adalah studi tentang manusia dalam kegiatan hidup mereka

sehari-hari, mendapat dan menikmati kehidupan.

4. Ilmu ekonomi adalah studi tentang bagaimana mereka bertingkah seperti untuk

mengorganisir kegiatan-kegiatan produksi dan konsumsinya.

5. Ilmu ekonomi adalah sutau studi tentang cara memperbaiki masyarakat.

Ilmu ekonomi dalam SMA khususnya kelas X, membahas tentang pengenalan

ekonomi serta ruang lingkup dalam ekonomi itu sendiri. Peserta didik dituntut

untuk memahami teori dasar tentang ekonomi. Sehingga pemahaman ini akan

bermanfaat bagi para siswa dalam bermasyarakat maupun dalam jenjang yang

lebih tinggi tentang ekonomi. Berdasarkan uraian tersebut, hasil belajar ekonomi

adalah suatu yang dicapai siswa sebagai bukti telah mengikuti proses belajar

dalam pelajaran ekonomi yang dilaksanakan di sekolah. Hasil yang dicapai siswa

Page 51: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

30

akan nampak dalam bentuk nilai nyata yang diperoleh melalui suatu penilaian

yang telah distandarisasikan dalam bentuk huruf maupun angka.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa penelitian yang telah

dilakukan peneliti lainnya, diantaranya yaitu :

Tabel 2. Penelitian yang Relevan

Nama Judul Hasil Penelitian

Ivan

Seprayoga (2013)

Studi Perbandingan

Hasil Belajar

Ekonomi Melalui

Pembelajaran

Kooperatif Tipe

Jigsaw Dan

Numbered Heads

Together Pada Siswa

Kelas X Semester

Genap Di SMA

Negeri 13 Bandar

Lampung Tahun

Pelajaran 2011/2012

1. F hitung 11,215 > F 4,00, berarti

hipotesis diterima. Dengan

demikian dapat disimpulkan

bahwa terdapat pebedaan antara

hasil belajar siswa yang diberikan

model pembelajaran jigsaw

dengan siswa yang diberikan

model pembelajaran Numbered

Heads Together.

2. F hitung 0,729 < F tabel 4,00, berarti

hipotesis ditolak. Dengan

demikian dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar siswa yang

diberikan model pembelajaran

jigsaw lebih rendah dibandingkan

model pembelajaran Numbered

Heads Together pada siswa yang

berkemampuan awal tinggi.

3. F hitung 16,916 > F tabel 4,00,

berarti hipotesis diterima. Dengan

demikian dapat disimpulkan

bahwa rata-rata hasil belajar

ekonomi pada siswa yang

memiliki kemampuan awal

rendah yang pembelajarannya

menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe

Jigsaw lebih rendah dibandingkan

yang pembelajarannya

menggunakan model

pembelajaran Numbered Heads

Together.

4. F hitung 1,001 < F tabel 4,00, berarti

Page 52: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

31

hipotesis ditolak. Dengan

demikian dapat disimpulkan

bahwa tidak ada interaksi antara

model pembelajaran dengan

kemampuan awal siswa pada

hasil belajar mata pelajaran

ekonomi.

Risa Octa Ana

(2013)

Studi Perbandingan

Hasil Belajar IPS

Terpadu Antara

Pembelajaran Model

Mind Mapping dan

Model Group

Investigation Dengan

Memperhitungkan

sikap siswa terhadap

mata pelajaran IPS

terpadu

Rerata hasil belajar pada siswa

yang memilih sikap positif dan

negatif yang diajar menggunakan

model pembelajaran tipe mind

mapping lebih tinggi dibandingkan

yang diajar menggunakan model

pembelajaran tipe grup

investigation. F hitung > F tabel yaitu

(2,677) < (4,13) dengan demikian

H0 diterima dan Ha ditolak

Susi Sri Sulastri

(2012)

Pengaruh Konsep

Diri dan Kebiasaan

Belajar Terhadap

Hasil Belajar

akuntansi Siswa

Kelas XI IPS

Madrasah Aliyah

Negeri Yogyakarta II

Tahun Ajaran

2011/2012

Konsep diri dan kebiasaan belajar

secara bersama-sama berpengaruh

postif dan signifikan terhadap hasil

belajar akuntansi yang ditunjukkan

dngan persamaan Y = 11,561 +

0,507 X 1 + 0,182 X 2 denan

koefisien korelasi (rx 1 y) sebesar

0,550, kofisien determinasi (r2)

sebesar 0,302. F hitung sebesar

13,868 dan F tabel sebesar 3,14.

Sumbangan efektif pada variable

konsep diri sebesar 17,75% dan

variabel kebiasaan belajar sebesar

12,5%

Berdasarkan refferensi di atas terdapat juga penelitian yang relevan dengan

penelitian ini baik dari jurnal nasional maupun jurnal internasional. Adapun jurnal

nasional dan internasional nya yaitu sebagai berikut:

Penelitian ini relevan dengan penelitian yang di lakukan oleh Baiq Fatmawati

2014 mengenai model pembelajaran mind mapping yang menyatakan The

learning closely associated with the use of the brain as the centred of mental

activity begin from the understanding, processing, until inference information. To

Page 53: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

32

optimize learning outcomes, the learning process using whole-brain approach.

Creative thinking is a mental activity to create relationships continuous that were

found the right combination includes aspects of cognitive, affective, and

metacognitive. The purpose of this research to reveal of students creative

thingking skills about studying activity through mind mapping.

Penelitian ini juga relevan dengan jurnal internasional yang dibuat oleh Novia

Lestari tahun 2017 yang berjudul Implementation of cooperative learning model

type stad with mind mapping to improve accounting learning activities of class XI

ak students of smkn 2 purworejo academic year 2016/2017. Novia lestari given

conclution is data analysis technique was quantitative data analysis with a

percentage. This analysis was done by processing the score accounting learning

activities, calculate the percentage of each indicator and average overall

indicator, presents the data, and draw conclusions. With learn this model

conclution is increase in scores on each of the indicators of accounting learning

activities from cycle I to cycle II, as well as an increase in average score

accounting learning activities from the cycle I of 72,44% to 90% in cycle II, or

increased by 18, 19%.

C. Kerangka Pikir

Variabel bebas (independen) dalam penelitian ini adalah penerapan model

pembelajaran kooperatif, yaitu kooperatif tipe Take and Give dan tipe Mind

Mapping. Variabel terikat (dependen) dalam penelitian ini adalah hasil belajar

ekonomi siswa dengan memperhatikan konsep diri siswa melalui kedua model

pembelajaran kooperatif tersebut. Hasil belajar ekonomi tipe Take and Give dan

Page 54: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

33

menerapkan kooperatif tipe Mind Mapping. Variabel moderator dalam penelitian

ini adalah Konsep Diri dalam mata pelajaran Ekonomi.

1. Perbedaan Hasil Belajar Ekonomi antara Siswa yang Pembelajarannya

Menggunakan Model Pembelajaran KooperatifTipe Take and Give

dibandingkan dengan Tipe Mind Mapping.

Pada model pembelajaran Take and Give diawali dengan pemberian kartu kepada

siswa yang didalam kartu itu sendiri ada catatan yang harus dikuasai atau dihafal

oleh masing-masing siswa. Kemudian siswa mencari pasangan masing-masing

untuk bertukar pengetahuan yang ada padanya sesuai dengan yang didapatnya

dikartu, lalu kegiatan pembelajaran diakhiri dengan mengevaluasi siswa dengan

menanyakan pengetahuan yang ada padanya dan yang dia terima dari

pasangannya. Sedangkan pada model pembelajaran Mind Mapping, guru

menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai, menyajikan materi sebagaimana

biasa, membentuk kelompok berpasangan dua orang untuk mengetahui daya serap

siswa, menugaskan salah satu siswa dari pasangan itu menceritakan materi yang

baru diterima dari guru dan pasangannya mendengar sambil membuat catatan-

catatan kecil, kemudian berganti peran.

Terdapat perbedaan antara pembelajaran Take and Give dan Mind Mapping.

Menurut Huda (2013: 242) komponen yang berperan penting dalam model

pembelajaran Take and Give ini adalah penguasaan materi melalui kartu,

keterampilan bekerja berpasangan, dan sharing informasi, dan pengevaluasian

yang bertujuan untuk mengetahui pengetahuan, penguasaan dan pemahaman

siswa terhadap materi yang diberikan di dalam kartu dan kartu pasanganya.

Page 55: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

34

Hal ini sesuai dengan pendapat Piaget dalam Sani (2013: 11) pengetahuan

dibentuk berdasarkan interaksi antara individu dengan lingkungan, namun

informasi tidak sekedar dituangkan ke dalam pikiran mereka dari lingkungan.

Sedangkan Mind Mapping menurut Buzan dalam Huda (2013: 307), adalah

metode efektif untuk mengembangkan gagasan-gagasan melalui rangkaian peta-

peta pemikiran. Hal ini sesuai dengan Teori Ausubel. Menurut Ausubel dalam

Sani (2013: 15) menjelaskan bahwa bahan pelajaran akan lebih mudah dipahami

jika bahan ajar dirasakan bermakna bagi peserta didik.

2. Hasil Belajar Ekonomi Pada Siswa yang Memiliki Konsep Diri Positif

yang Pembelajarannya Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Take And Give akan Lebih Tinggi Dibandingkan dengan Mind

Mapping.

Pembelajaran pada model pembelajaran Take and Give untuk siswa yang

memiliki konsep diri positif akan lebih aktif dan interaktif. Model ini

membutuhkan siswa yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi, memiliki

kemampuan dan kompetensi sehingga dapat menerima materi yang diajarkan

guru, kemudian dapat menjelaskan ke teman dalam kelompoknya.Model

pembelajaran ini akan berjalan dengan baik pada siswa yang memiliki konsep diri

positif.

Model pembelajaran Mind Mapping menuntut siswa aktif dalam hal berfikir dan

harus mengoptimalkan kemampuan logis dan kreatifitas siswa agar dapat

menghasilkan suatu diagram mind map yang mudah di pahami dan menarik untuk

dilihat. Pada hakikatnya setiap peserta didik harus mampu membuat mind map

yang baik sehingga kemampuan kreatifitas sangat diperlukan.

Page 56: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

35

3. Hasil Belajar Ekonomi Pada Siswa yang Memiliki Konsep Diri Negatif

yang Pembelajarannya Menggunakan Model PembelajaranKooperatif

Tipe Take And Give akan Lebih Rendah Dibandingkan dengan Mind

Mapping.

Model Take and Give memberi menuntut individu dalam kelompok mempunyai

tanggung jawab tersendiri untuk dapat menjelaskan dengan baik kepada anggota

kelompoknya. Sedangkan ketika temannya menjelaskan, siswa yang lain

mendengarkan agar tujuan kelompok tercapai. Siswa yang memiliki konsep diri

negatif tentu akan kesulitan dalam pembelajaran Take and Give.

Sedangkan pada model pembelajaran Mind Mapping, siswa diberi cara yang

praktis untuk memahami materi melalui teknik memetakan materi sehingga

mudah di pelajari oleh siswa yang memiliki konsep diri negatif. Hal ini

menjelaskan bahwa bahan pelajaran akan lebih mudah dipahami jika bahan ajar

dirasakan bermakna bagi peserta didik. Bahan ajar untuk belajar bermakna harus

sesuai dengan struktur kognitif dan struktur keilmuan, serta memuat keterkaitan

seluruh bahan.

4. Interaksi antara Model Pembelajaran Kooperatif dengan Konsep Diri

Siswa terhadap Hasil Belajar Siswa pada Mata PelajaranEkonomi.

Menurut pendapat Huda (2013: 34), pembelajaran kooperatif mendorong siswa

agar sukses bersama dengan teman-temannya untuk satu tujuan yang nantinya

juga bisa dirasakanbersama-sama. Setiap anggota kelompok saling memberikan

kekuatan-kekuatan sosial antarsatu sama lain dalam merespon upayanya masing-

masing untuk menyelesaikan tugas kelompok.

Page 57: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

36

Konsep diri sangat berkaitan dengan pembelajaran kooperatif, karena inti

pembelajaran kooperatif adalah meningkatkan kompetensi peserta didik dalam

berinteraksi dengan orang lain (Sani, 2013: 187). Siswa yang memiliki konsep

diri positif atau negatif dapat saling mendukung dan saling membantu ketika

belajar dengan model pembelajaran kooperatif sehingga pembelajaran kooperatif

akan berjalan dengan baik. Berdasarkan uraian di atas, maka kerangka pikir

penelitian ini dapat divisualisasikan sebagai berikut.

Gambar 1.Bagan Kerangka Pikir

D. Anggapan Dasar Hipotesis

Peneliti memiliki anggapan dasar dalam pelaksanaan penelitian ini, yaitu:

1. Seluruh siswa kelas X semester genap tahun 2017/2018 yang menjadi

subjek penelitian mempunyai kemampuan akademis yang relatif sama dalam

mata pelajaran ekonomi.

Model Pembelajaran

Mind Mapping

Take and Give

Konsep Diri

Positif/Negatif

Konsep Diri

Positif/Negatif

Hasil Belajar

Hasil Belajar

Page 58: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

37

2. Kelas yang diberi pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe Take and Give dan kelas yang diberi pembelajaran menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Mind Mapping, diajar oleh guru yang sama.

3. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi peningkatan hasil belajar ekonomi

selain model pembelajaran tipe Take and Give dan model pembelajaran

kooperatif tipe Mind Mapping, diabaikan.

E. Hipotesis

1. Terdapat perbedaan hasil belajar ekonomi antara siswa yang pembelajarannya

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Take and Give dibandingkan

dengan yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe Mind Mapping.

2. Hasil belajar ekonomi pada siswa yang memiliki konsep diri positif yang

pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Take and

Give akan lebih tinggi dibandingkan dengan yang pembelajaannya

menggunakan model kooperatif tipe Mind Mapping.

3. Hasil belajar ekonomi pada siswa yang memiliki konsep diri negatif yang

pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Take and

Give akan lebih rendah dibandingkan dengan yang pembelajarannya

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Mind Mapping.

4. Terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif dengan konsep diri

siswa tehadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi

Page 59: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

III. METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Berdasarkan tingkat eksplanasinya, penelitian ini tergolong penelitian komparatif

dengan pendekatan eksperimen. Penelitian komparatif adalah suatu penelitian

yang bersifat membandingkan. Menguji hipotesis komparatif berarti menguji

parameter populasi yang berbentuk perbandingan (Sugiyono, 2013: 115).

Metode ini dipilih karena sesuai dengan tujuan penelitian yang akan dicapai yaitu

mengetahui perbedaan suatu variabel, yaitu hasil belajar ekonomi dengan

perlakuan yang berbeda.

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan eksperimen yaitu suatu penelitian

yang berusaha mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dalam

kondisi yangterkontrol secara ketat. Metode eksperimen yang digunakan adalah

metode eksperimental semu (quasi eksperimental design). Penelitian eksperimen

semu dapat diartikan sebagai penelitian yang mendekati eksperimen. Bentuk

penelitian ini banyak digunakan dibidang ilmu pendidikan atau penelitian lain

dengan subjek yang diteliti adalah manusia (Sukardi, 2009:16).

Page 60: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

39

1. Desain Penelitian

Kelompok sampel ditentukan secara random dan diperoleh kelas X6 sebagai kelas

eksperimenyang melaksanakan model pembelajaran kooperatif tipe Take and Give

dan kelas X3sebagai kelas kontrol melaksanakan model pembelajaran kooperatif

tipe Mind Mapping. Dalam kelas eksperimen maupun kelas kontrol terdapat siswa

yang memiliki konsep diri positif dan negatif. Desain penelitian sebagai berikut:

Model

Pembelajaran

Konsep Diri

Kooperatif Tipe

Take And Give

(B1)

Kooperatif Tipe

Mind Mapping

(B2)

Positif (A1)

Hasil Belajar Hasil Belajar

Ekonomi > Ekonomi

(A1, B1) (A1, B2)

Negatif (A2)

Hasil Belajar Hasil Belajar

Ekonomi < Ekonomi

(A2, B1) (B2, A2)

Gambar 2. Desain Penelitian Eksperimen

2. Prosedur Penelitian

Prosedur dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Melakukan observasi pendahuluan ke sekolah untuk mengetahui jumlah kelas

yang menjadi populasi kemudian digunakan sebagai sampel dalam penelitian.

Selain itu, untuk memastikan bahwa setiap kelas dalam populasi merupakan

kelas-kelas yang mempunyai kemampuan relatif sama, atau tidak adanya kelas

unggulan.

b. Menetapkan sampel penelitian yang dilakukan dengan teknik cluster random

sampling. >< 6

Page 61: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

40

c. Memberikan perlakuan berbeda antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Pada kelas eksperimen, guru menggunakan model pembelajaran kooperatif

tipe Take and Give. Guru menjelaskan materi ajar.Untuk memantapkan

penguasaan, masing-masing peeserta didik diberi masing-masing satu kartu

yang memuat topik yang harus dipelajari sekitar 5 menit. Pendalaman materi

dapat dilakukan dengan membaca buku atau bahan ajar. Semua peserta didik

disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk saling memberikan informasi.

Setiap peserta didik menulis/ mancatat nama pasangannya pada kartu. Kegiatan

ini dapat dilakukan secara berkelompok, di mana sebuah informasi

disampaikan sambil didengar oleh semua anggota kelompok. Penyampaian

informasi dilakukan sampai tiap peserta dapat saling memberi dan saling

menerima materi masing-masing (Take and Give), misalnya satu informasi

untuk empat orang.Setelah penyampaian informasi selesai dilakukan, guru

mengumpulkan semua kartu dan melakukan evaluasi. Evaluasi penguasaan

peserta didik dilakukan dengan memberi pertanyaan pada sejumlah peserta

didik yang mendengarkan informasi berdasarkan catatan pada kartu.

Sedangkan pada kelas kontrol, guru menggunakan model Mind Mapping. Guru

hanya sebagai fasilitator. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok

secara acak. Guru membagi materi pelajaran dan soal di tiap kelompok yang

akan dibahas kemudian tiap kelompok akan membahas materi dan soal

tersebut. Siswa akan mencari tahu kata kunci yang tepat untuk membuat

diagram peta pemikiran yang mudah dimengerti. Siswa membuat diagram peta

pemikiran dan di kerjakan secara kelompok. Kemudian guru memanggil salah

satu kelompok maju untuk menjelaskan diagram peta pemikiran buatannya.

Page 62: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

41

Diakhir pembelajaran guru mengulas secara singkat materi kemudian

menyimpulkan bersama siswa.

d. Pertemuan pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol sama yaitu 6 kali

pertemuan.

e. Melakukan tes hasil belajar pada kedua kelompok subjek untuk mengetahui

tingkat kondisi subjek yang berkenaan dengan variabel dependen.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitan ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 01

Negeri besar tahun pelajaran 2017/2018 yang terdiri dari 6 kelas sebanyak 230

siswa.

2. Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitiaan ini dilakukan dengan teknik cluster

random sampling. Sampel penelitian ini diambil dari populasi sebanyak 6

kelas, yaitu X1, X2, X3, X4, X5 danX6. Dari hasil teknik cluster random

sampling diperoleh kelas X 3 dan X 6, sebagai sampel kemudian kelas tersebut

diundi untuk menentukan kelas eksperimen dan kelas kontrol. Darihasil

pengundian diperoleh kelas X3 sebagai kelas kontrol yang menggunakan

model Mind Mapping dan kelas X 6 sebagai kelas eksperimen yang

menggunakan model Take and Give. Jumlah keseluruhan sampel adalah 78

siswa dengan rincian kelas X 3 sebanyak 40 siswa, dan X 6 sebanyak 38 siswa.

Page 63: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

42

C. Variabel Penelitian

Penelitan ini menggunakan tiga variabel yaitu variabel bebas (independent),

variabel terikat (dependent) dan variabel moderator.

1. Variabel Bebas (Independent)

Variabel bebas dilambangkan dengan X adalah variabel penelitian yang

mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini terdiri dari dua,

model pembelajaran Take and Give sebagai kelas eksperimen (X3) dilambangkan

dengan X1, dan model pembelajaran Mind Mapping sebagai kelas kontrol (X6)

dilambangkan dengan X2.

2. Variabel Terikat (Dependent)

Variabel terikat dengan lambang Y adalah variabel yang akan diukur untuk

mengetahui pengaruh lain, sehingga sifatnya bergantung pada variabel lain. Pada

penelitian ini, variabel terikatnya adalah hasil belajar Ekonomi.

3. Variabel Moderator

Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi (memperkuat atau

memperlemah) hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Diduga

konsep diri mempengaruhi (memperkuat atau memperlemah) hubungan antara

model pembelajaran dengan hasil belajar Ekonomi yaitu melalui model

pembelajaran Take and Give dan Mind Mapping.

Page 64: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

43

D. Definisi Konseptual Variabel

1. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran. Hasil belajar

siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam

pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, efektif dan psikomotorik.

2. Konsep Diri

Konsep diri merupakan suatu kepercayaan mengenai keadaan diri sendiri yang

relatif sulit diubah. Konsep diri tumbuh dari interaksi seseorang dengan orang lain

yang berpengaruh dalam kehidupannya, biasanya orang tua, guru, dan teman-

teman

3. Model Pembelajaran Take and Give

Take and Give secara bahasa mempunyai arti mengambil dan memberi, maksud

Take and Give dalam model pembelajaran ini adalah dimana siswa mengambil

dan memberi pelajaran pada siswa yang lainnya. “beberapa ahli percaya bahwa

suatu mata pelajaran benar-benar dikuasai banyak apabila peserta didik mampu

mengajarkan pada peserta lain.

4. Model Pembelajaran Mind Mapping

Mind mapping Memanfaatkan otak siswa sebagai pusat untuk memperoleh

informasi yang sedang dipelajari. Model ini menuntun siswa untuk memetakan

pemikirannya terhadap materi yang pernah dipelajari, sehingga mudah dipahami

dan diingat.

Page 65: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

44

E. Definisi Operasional Variabel

Berikut disajikan tabel yang menggambarkan definisioperasional variable tentang

variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini dan indikator-indikator

yang digunakan sebagai acuan dalam penelitian.

Tabel 3. Indikator dan Sub Indikator Variabel

Variabel Konsep

Variabel

Indikator Pengukuran

Variabel

Skala

Hasil

Belajar

Hasil belajar

merupakan hasil

dari suatu interaksi

tindak belajar dan

tindak mengajar.

Hasil Tes

Formatif

Ekonomi

Tingkat

Besarannya

Hasil Tes

Formatif

Mata

Pelajaran

Ekonomi

Interval

Konsep Diri Konsep diri adalah

penilaian seseorang

tentang dirinya

sendiri,

kemampuan

dirinya,ramalan

1. Pemahaman diri

2. Kesadaran diri

3. Perasaan harga

diri

Tingkat

Besarannya

Hasil Angket

Interval

Pendek

atan

Smantik

Diferen

sial

Konsep Diri Tentang dirinya

dan anggapan akan

keahliaaan dirinya

4. Kompetensi

Kecukupan

tidak merasa

khawatir

kepercayaan

penghargaan

Tingkat

besarannya

hasil 1 angket

Interval

Pendek

atan

Smantik

Diferen

sial

F. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data untuk penelitian ini, peneliti menggunakan teknik

sebagai berikut:

1. Angket (kuesioner)

Angket (kuesioner) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

Page 66: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

45

untuk menjawabnya (Sugiyono, 2013:199). Apabila ada kesulitan dalam

memahami kuesioner, responden bisa langsung bertanya kepada peneliti.

Angket ini digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai konsep diri siswa

terhadap mata pelajaran Ekonomi dengan menggunakan skala Smantik

Diferensial, peneliti dapat meneliti jawaban yang dapat dibuat dalam bentuk

dua pertanyaan positif dan negatif.

2. Teknik Tes

Tes dilakukan untuk mendapatkan data tentang konsep diri dan hasil belajar.

Bentuk tes adalah pilihan ganda yang masing-masing berjumlah 35 butir soal

yang terdiri dari 5 pilihan jawaban yaitu A, B, C, D, E. Jawaban benar diberi skor

1 dan jawaban salah diberi skor 0.

G. Uji Persyaratan Instrumen

Instrument yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes. Instrument tes

diberikan pada akhir setelah pembelajaran (posttest) yang bertujuan untuk

mengukur hasil belajar Ekonomi sebelum test akhir diberikan kepada siswa maka

terlebih dahulu diadakan uji coba tes atau instrument untuk mengetahui validitas

soal, realibilitas soal, tingkat kesukaran soal, dan daya beda soal.

1. Uji Validitas Instrumen

Uji validitas instrument dalam penelitian ini menggunakan rumus koefisien

Product Moment dari Pearson dengan bantuan SPSS 12 for windows. Adapun

rumus Korelasi Product Moment:

Page 67: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

46

Keterangan:

rhit = koefisien korelasi

ΣX = jumlah skor item

ΣY = jumlah skor total (seluruh item)

N = jumlah sampel (Arikunto, 2006: 170)

(Arikunto, 2006:170)

Dengan kriteria pengujian jika harga rhitung > rtabel dengan a=0,05 maka alat

ukur tersebut dinyatakan valid, dan sebaliknya apabila rhitung<rtabel maka alat

ukur tersebut dinyatakan tidak valid.

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Suatu tes dapat dikatakan memiliki reliabel yang tinggi jika tes tersebut dapat

memberi hasil yang tetap dalam jangka waktu tertentu. Sukardi (2003: 126) suatu

instrumen dikatakan mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi, apabila tes yang

dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak diukur. Ini

berarti semakin reliabel suatu tes memiliki persyaratan maka semakin yakin kita

dapat menyatakan bahwa dalam hasil suatu tes mempunyai hasil yang sama ketika

dilakukan kembali. Uji reliabilitas tes menggunakan rumus Alpha :

=

))

)

Keterangan :

= reliabilitas instrument

Page 68: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

47

N = banyaknya butir soal

= jumlah varians pertanyaan

= varians total

(Arikunto, 2006:180)

Dan untuk mengukur angket menggunakan rumus alpha juga, sebagai berikut.

=

))

)

Keterangan :

= reliabilitas instrument

N = banyaknya butir soal

= jumlah varians pertanyaan

= varians total

(Arikunto, 2006:180)

Besarnya reliabilitas dikategorikan seperti pada tabel berikut.

Tabel 4. Tingkat Besarnya Koefisien Korelasi

No. Besarnya Nilai r11 Keterangan

1. 0,00 sampai 1,20 Sangat rendah

2. 0,20 sampai 0,40 Rendah

3. 0,40 sampai 0,60 Cukup

4. 0,60 sampai 0,60 Tinggi

5. 0,60 sampai 1,00 Sangat tinggi

(Arikunto, 2002:245)

3. Taraf Kesukaran

Untuk menguji taraf kesukaran soal tes yang digunakan dalam penelitian ini

digunakan rumus:

Page 69: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

48

Keterangan:

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

JS = jumlah seluruh siswa yang mengikuti tes

Menurut Arikunto (2006: 210) klasifikasi kesukaran:

a. soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal yang sukar.

b. soal dengan P 0,30 sampai 0,70 adalah soal yang sedang.

c. soal dengan P 0,70 sampai 1,00 adalah soal yang mudah.

4. Daya Beda

Untuk mencari daya beda soal digunakan rumus:

Keterangan:

D = daya beda soal

J = jumlah peserta tes

JA = banyaknya peserta kelompok atas

JB = banyaknya peserta kelompok bawah

BA = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu benar

BB = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu benar

PA =

= proporsi kelompok atas yang menjawab benar

PB =

= proporsi kelompok bawah yang menjawab benar

Page 70: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

49

Klasifikasi daya beda:

D = 0,00 ― 0,20 = jelek (poor)

D = 0,20 ― 0,40 = cukup (satisfactory)

D = 0,40 ― 0,70 = baik (good)

D = 0,70 ― 1,00 = baik sekali (excellent)

D = negatif = semuanya tidak baik, semua butir soal yang mempunyai nilainya

negatif sebaiknya dibuang saja. (Arikunto, 2008: 218)

H. Uji Persyaratan Analisis Data

1. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah uji untuk mengukur apakah data kita memiliki distribusi

normal sehingga dapat dipakai dalam statistik parametrik. Menurut Sudarmanto

(2005: 104-123), persyaratan untuk menggunakan statistik parametrik adalah

skala penelitian harus berupa skala interval selain itu harus memenuhi uji

normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui

apakah instrumen yang digunakan sebagai alat pengumpulan data berdistribsi

normal atau tidak. Pengujian normalitas pada penelitian ini digunakan uji

kolmogrov Smirnov.

Rumusan Hipotesis:

Ho: data berasal dari populasi berdistribusi normal

Ha: data berasal dari populasi yang tidak berdistribus normal

Statistik uji yang digunakan:

D = max | fo(xi)- Sn(xi) | ; i = 1,2,3 ...

Page 71: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

50

Dimana :

Fo (Xi) = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif relatif dari distribusi

teoritis dalam kondisi Ho

Sn (Xi) = Distribusi frekuensi kumulatif dari pengamatan sebanyak n

Cara membandingkan nilai D terhadap nilai D pada tabel Kolmogorof Smirnov

dengan taraf nyata α maka aturan pengambilan keputusan dalam uji ini adalah :

Jika D ≤ D tabel maka Terima Ho

Jika D > D tabel maka Tolak Ho

Keputusan juga dapat diambil dengan berdasarkan nilai Kolmogorof Smirnov Z,

jika KSZ ≤ Zα maka Terima Ho, demikian juga sebaliknya. Dalam perhitungan

menggunakan software komputer keputusan atas hipotesis yang diajukan dapat

menggunakan nilai signifikansi (Asyimp. Significance). Jika nilai signifikansinya

lebih kecil dari α maka Tolak Ho demikian juga sebaliknya. (Sugiono, 2011: 156-

159).

2. Uji Homogenitas

Uji Homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah data berasal dari populasi

yang homogen atau tidak. Pengujian homogenitas pada penelitian ini

menggunakan Levene Statistic. Untuk melakukan pengujian homogenitas

populasi diperlukan hipotesis sebagai berikut.

Ho : Data populasi bervarians homogen

Ha : Data populasi tidak bervarians homogen

Untuk mencari homogenitas digunakan rumus Levene Statistik yaitu dapat

dirumuskan sebagai berikut:

Page 72: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

51

Dimana :

)

)

( )

( )

| |

Keterangan:

n = jumlah sampel

k = banyaknya kelompok

= rata-rata dari kelompok ke i

= rata-rata kelompok dari Zi

= rata-rata menyeluruh dari Zij (Sugiyono, 2009: 276)

Dalam hal ini berlaku ketentuan bahwa bila W ≤ Ftabel maka data sampel akan

homogen dan apabila W ≥ Ftabel maka data sampel tidak homogeny dengan taraf

signifikansi 0,05 dan dk n-1. Rumusan hipotesis:

Ho : varians populasi adalah homogen

Ha : varians populasi adalah tidak homogen

Kriteria pengujian:

Jika probabilitas (sig) > 0,05 , maka Ho diterima, berarti data berasal dari

popuasi yang homogen.

Jika probabilitas (sig) < 0,05 , maka Ho ditolak, berarti data tidak berasal dari

pupulasi yang homogen.

Page 73: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

52

I. Teknis Analisis Data

1. T-test Dua Sampel Independen

Dalam penelitian ini, pengujian hipotesis komparatif dua sampel independen

digunakan rumus t-test. Terdapat beberapa rumust-test yang dapat digunakan

untuk pengujian hipotesis komparatif dua sampel independen yakni rumus

separated varian dan polled varian.

Keterangan:

X1 = rata-rata hasil penilaian observasi aktivitas belajar siswa yang diajar

menggunakan model kancing gemerincing

X2 = rata-rata hasil penilaian observasi aktivitas belajar siswa yang diajar

menggunakan model kancing gemerincing

= Varian total kelompok 1

= Varian total kelompok 1

n1 = Banyaknya sampel kelompok 1

n2 = Banyaknya sampel kelompok 2. (Sugiyono, 2014: 273)

Page 74: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

53

Terdapat beberapa pertimbangan dalam memilih rumus t-test yaitu:

1. Apakah ada dua rata-rata itu berasal dari dua sampel yang jumlahnya sama

atau tidak.

2. Apakah varian data dari dua sampel itu homogen atau tidak. Untuk

menjawab itu perlu pengujian homogenitas varian.

Berdasarkan dua hal diatas maka berikut ini berikan petunjuk untuk memiih

rumus t-test.

1. Bila jumlah anggota sampel n1=n2dan varian homogen, maka dapat

menggunakan rumus t-test baik sparated varian maupun polled varian untuk

melihat harga t-tabel maka digunakan dk yang besarnya dk = n1+ n2-2.

2. Bila n1≠n2 dan varian homogen dapat digunakan rumus t-test dengan polled

varians, dengan dk = n1+n2–2.

3. Bila n1= n2 dan variabel tidak homogen, dapat digunakan rumus t- test

dengan polled varian maupun sparated varian dengan dk = n1–1+n2–1, jadi

bukan n1+n2-2.

4. Bila n1≠n2 dan varian tidak homogen, untuk itu digunakan rumus tes

sparated varian, harga t sebagai pengganti harga t-tabel hitung dari selisih

harga t-tabel dengan dk = (n1-1) dibagi dua kemudian ditambah dengan

harga t yang terkecil.

2. Analisis Varian Dua Jalan

Anava atau analisis dua jalan yaitu sebuah teknik inferensial yang digunakan

untuk menguji rerata nilai. Anava memiliki beberapa kegunaan antara lain untuk

mengetahui antar variabel manakah yang mempunyai perbedaan secara signifikan,

Page 75: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

54

dan variabel-variabel manakah yang berinteraksi satu sama lain. Penelitian ini

menggunakan Anava dua jalan untuk mengetahui tingkat siginifikasi perbedaan

dua model pembelajaran serta perbedaan konsep diri siswa.

3. Pengujian Hipotesis

Rumusan Hipotesis 1:

H0 = Tidak terdapat perbedaan hasil belajar ekonomi antara siswa yang

pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Take

and Give dibandingkan dengan yang pembelajarannya menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe Mind Mapping.

H1 = Terdapat perbedaan hasil belajar ekonomi antara siswa yang

pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Take

and Give dibandingkan dengan yang pembelajarannya menggunakan

model pembelajaran kooperatif tipe Mind Mapping.

Rumusan Hipotesis 2:

H0 = Hasil belajar ekonomi pada pada siswa yang memiliki konsep diri

positif yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe Take and Give lebih rendah dibandingkan dengan yang

pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Mind Mapping.

H1 = Hasil belajar ekonomi pada siswa yang memiliki konsep diri positif yang

pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Take

and Give lebih tinggi dibandingkan dengan yang pembelajarannya

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Mind Mapping.

Page 76: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

55

Rumusan Hipotesis 3:

H0 = Hasil belajar ekonomi pada siswa yang memiliki konsep diri negatif

yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe

Take and Give lebih tinggi dibandingkan dengan yang pembelajarannya

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Mind Mapping.

H1 = Hasil belajar ekonomi pada siswa yang memiliki konsep diri negatif yang

pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Take

and Give lebih rendah dibandingkan dengan yang pembelajarannya

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Mind Mapping.

Rumusan Hipotesis 4:

H0 = Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif dengan

konsep diri terhadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi.

H1 = Terdapat interaksi antara model pembelajaran pembelajaran

kooperatifdengan konsep diri terhadap hasil belajar pada mata pelajaran

ekonomi.

Adapun kriteria pengujian hipotesis sebagai berikut. Tolak H0 apabilaFhitung >

Ftabel ; thitung> ttabel. Terima H0 apabila Fhitung< Ftabel ; thitung< ttabel.

Hipotesis 1 dan 4 diuji dengan menggunakan rumus analisis varian dua jalan.

Hipotesis 2 dan 3 diuji menggunakan rumus t-test dua sampel independen

(separated varian).

Page 77: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

104

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penelitian mengenai “Studi

Perbandingan Hasil Belajar Ekonomi Antara Model Pembelajaran Kooperatif

Tipe Take and Give dan Tipe Mind Mapping dengan Mempertimbangkan Konsep

Diri Siswa Kelas X SMANegeri 01Negeri Besar Tahun Pelajaran

2017/2018”,dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Terdapat perbedaan hasil belajar ekonomi antara siswa yang pembelajarannya

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Take and Give

dibandingkan dengan yang pembelajarannya menggunakan model

pembelajaran kooperatif tipe Mind Mapping. Hal ini dibuktikan dengan uji

beda rata-rata (uji-t) diketahui bahwa rata-rata nilai kelas eksperimen berbeda

secara signifikan dengan rata-rata nilai postes kelas kontrol terlihat bahwa

probabilitas 0,040. Karena 0,040 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa

terdapat perbedaan rata-rata nilai postes kedua pada kelas yang diajar.

2. Hasil belajar ekonomi pada siswa yang memiliki konsep diri positif yang

pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Take and

Give akan lebih tinggi dibandingkan dengan yang pembelajaannya

menggunakan model kooperatif tipe Mind Mapping. Hal ini dibuktikan

dengan outputuji-t, terlihat nilai sig.pada Equal variances assumed adalah

Page 78: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

103

sebesar 0,35 dengan probabilitas 0,05. Karena 0,35 > 0,05 maka dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai postes antara

kelompok kelas eksperimen dan kontrol yang memiliki nilai diri positif

tinggi.

3. Hasil belajar ekonomi pada siswa yang memiliki konsep diri negatif yang

pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Take and

Give akan lebih rendah dibandingkan denganyang pembelajarannya

menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Mind Mapping. Hal ini

dibuktikan dengan output uji-t, terlihat nilai sig.pada Equal variances

assumed adalah sebesar 0,35 dengan probabilitas 0,35. Karena 0,35 > 0,05

maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan rata-rata nilai postes

antara kelompok kelas eksperimen dan control yang memiliki nilai diri positif

tinggi.

4. Terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif dengan konsep diri

siswa tehadap hasil belajar pada mata pelajaran ekonomi. Hal ini dibuktikan

hasil output data nilai yang signifikansi mengenai konsepdiri adalah 0,46.

Hipotesis dalam penelitian ini akan diterima jika nilai sig. < 0,05. Jadi bisa

disimpulkan bahwa terjadi interaksi antara konsep diri dan model

pembelajaran (0,46<0,05).

Page 79: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

104

B. Saran

Saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi guru, Hendaknya untuk mencapai tujuan khusus pembelajaran,

sebaiknya guru dapat memilih model pembelajaranTake and Give untuk dapat

meningkatkan rasa ingin tahu siswa dalam pembelajaran sehingga siswa lebih

efektif dan hasil belajar meningkat.

2. Bagi guru, sebaiknya jika siswa dalam kelas memiliki konsep diri positif

dalam pembelajaran, gurudapat menerapkan model pembelajaran Take and

Give karena dapat meningkatkan rasa ingin tahu dalam belajar.

3. Bagi guru, sebaiknya siswa yang memiliki konsep diri negatif dalam

pembelajaran yang menerapkan Mind Mapping dapat memberikan motivasi-

motivasi, bantuan dan bimbingan dalam belajar untuk dapat menguasai

pelajaran, serta guru dituntut untuk memberikan contoh perilaku konsep diri

yang positif pada saat pembelajaran.

4. Bagi siswa, dengan mengetahui konsep diri dapat memberikan dampak positif

terhadap hasil belajar khususnya pada mata pelajaran ekonomi, diharapkan

siswa memiliki keinginan untuk mandiri dalam belajar yang baik, agar dapat

termotivasi dan dapat memecahkan masalah sendiri pada materi pelajaran

ekonomi dengan lebih baik. Selain itu, siswa juga harus memiliki rasa

percaya diri dalam belajar sehingga tidak mudah terpengaruh oleh pendapat

orang lain serta harus berperan aktif seperti mencari buku referensi lain yang

dapat dijadikan acuan untuk menambah pengetahuan.

Page 80: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

DAFTAR PUSTAKA

Ana, 2013. Pengaruh Moderenitas Siswa dan Hasil Belajar Ekonomi, Jakarta.

Bumi Terpadu.

Arikunto, Suharsimi. 2013. Dasar – Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi

Aksara.

Augustiani, 2006. Dasar-dasar Pengajaran dalam Pembelajaran. Bandung.

Pustaka

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Bhineka Cipta.

Djamarah, Zain. 2005. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rinika Cipta.

Hamalik, 2004. Model-model pembelajaran. Jakarta. Erlangga.

Huda, Miftahul. 2013. Model – Model Pembelajaran dan Pembelajaran.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Huda, Miftahul. 2013. Model-model pengajaran dan pembelajaran isu-isu

metodia dan paradigmatic. Yogyakarta. Pustaka Pelajar

Ibrahim, dkk. 2000. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: University Press.

Mankiw, 1983. Metode-metode Pengajaran. Jakarta. Erlangga.

Mubarak, W.I. & Chayatin Nurul. 2007. Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia

Teori dan Aplikasi dalam Praktik. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Mukhlisin, 2014. Sudi kebutuhan dan kelangkaan kebutuhan manusia. Bandung.

ITB.

Narti, Sri. 2014. Model Bimbingan Kelompok Berbasis Ajaran Islam untuk siswa.

Surabay. Word Press.

Novitasari, Ria. 2012. Perbandingan Hasil Belajar IPS Terpadu Antara

Pembelajaran Model Mind Mapping dan Problem Based Learning ( PBL )

di SMP Negeri 9. Bandar Lampung. Universitas Lampung.

Page 81: STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ...digilib.unila.ac.id/54537/3/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf(Skripsi) Oleh NILA WATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

Qanata, Anisa Lalan. 2015. Perbedaan Penerapan Metode Take And Give Dan

Metode Make A Match Dalam Meningkatkan Kemampuan Kerjasama Pada

Pembelajaran IPS Siswa Kelas VIII Di SMPN 01 Jetis Bandul. S1 Thesis,

Fakultas Ilmu Sosial. Pendidikan IPS. Universitas Negeri Yogyakarta.

Rahmayanti, 2013. Model Pembelajaran Kooperatif Take and Give. Erlangga.

Word Press. Jakarta.

Rakhmat, Jalaludin. 2007. Psikologi Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sani, Ridwan. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Waras.

Seprayoga, ivan. 2013. Penelitian Pendidikan. IPS Siswa Media Pembelajaran.

Bandung. ITB.

Slameto, 2013. Evaluasi Pendidikan Dalam Negeri. Pt. Bumi Aksara. Jakarta.

Soemarto, Wasty. 2006.Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Sudjana. Djudju. 2006. Evaluasi Program Pendidikan Luar Sekolah. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Sugiyono, 2013. Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suherman, 2001. Model-model Pembelajaran Kooperatif. Bandung. ITB.

Sukardi, 2009. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Pt. Bumi Aksara.

Sulastri, 2012. Psikologi Pendidikan dalam Inovasi Pembelajaran. Bandung.

Alfabeta

Trianto, 2009. Mendesign Model pembelajaran Inovatif Progresif. Jakarta:

kencana.

Susanto, 2013. Model-model Pembelajaran dalam Ekonomi. Jakarta. Erlangga.