studi kasus ii

Upload: yuni-astari

Post on 04-Mar-2016

9 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

HIV

TRANSCRIPT

STUDI KASUSData : 1. Klien Laki-laki, 34 th, menikah2. Penjaga wartel3. HIV+, dites 6 bulan yang lalu4. Penasun, berhenti sudah 3 tahun5. Belum buka status termasuk pada istri6. Tidak pernah pakai kondom7. Kandidiasis di mulut, masalah pada tenggorokan, keringat pada malam hari, sering demam berlangsung lamaPertanyaan :1. Lengkapi data yang perlu dikaji2. Jelaskan stadium klinis AIDS3. Rumuskan masalah keperawatan4. Buat rencana tindakan5. Implementasikan rencana tindakanJawab:1. Data fokus yang perlu dikaji pada kasus di atasa. Riwayat Penyakit Sekarang1) Diare kronis tanpa alasan yang berlangsung lebih dari 1 bulanData : Pasien mengatakan mengalami diare berat sejak 2 bulan yang lalu sampai sekarang. Saat pengkajian pasien mengatakan sudah BAB 3x dengan konsistensi cair. Hasil pemeriksaan DL : HCT 66% (normal 40-58%)2) Kehilangan berat badan yang parah tanpa alasan (>10% berat badan diperkirakan atau diukur). Data : Pasien mengatakan mengalami penurunan berat badan sebesar 9 kg sejak 3 bulan yang lalu. Berat badan pasien sebelumnya 70 kg berat badan sekarang 61 kg. 3) Oral hairy leukoplakiaData : Saat pengkajian tampak bercak putih pada bagian permukaan dorsal lidah. Pasien mengatakan tidak enak makan karena mulutnya terasa pahit. Pasien hanya mampu menghabiskan 1/3 porsi makanan yang diberikan.4) Tuberkulosis parua. Kaji adanya batuk Gejala batuk timbul paling dini dan merupakan gangguan yang paling sering dikeluhkan. Mula-mula bersifat non produktif kemudian berdahak bahkan bercampur darah bila sudah ada kerusakan jaringan. 1) Batuk darah Darah yang dikeluarkan dalam dahak bervariasi, mungkin tampak berupa garis atau bercak-bercak darak, gumpalan darah atau darah segar dalam jumlah sangat banyak. Batuk darak terjadi karena pecahnya pembuluh darah. Berat ringannya batuk darah tergantung dari besar kecilnya pembuluh darah yang pecah.2) Sesak nafasGejala ini ditemukan bila kerusakan parenkim paru sudah luas atau karena ada hal-hal yang menyertai seperti efusi pleura, pneumothorax, anemia dan lain-lain.3) Nyeri dada Nyeri dada pada TB paru termasuk nyeri pleuritik yang ringan. Gejala ini timbul apabila sistem persarafan di pleura terkena.4) Pemeriksaan SputumData : pasien mengatakan batuk sejak 6 bulan yang lalu, dahak (+), darah (-). RR = 22x/menit. Hasil BTA (+). Ronchi (+/+)

5) Infeksi bakteri yang berat (mis. pnemonia, empiema, piomiositis, infeksi tulang atau sendi, meningitis atau bakteremia)a. Pemeriksaan Darah LengkapPemeriksaan Darah Lengkap (Complete Blood Count / CBC) adalah suatu jenis pemeriksaaan penyaring untuk menunjang diagnosa suatu penyakit dan atau untuk melihat bagaimana respon tubuh terhadap suatu penyakit. Disamping itu juga pemeriksaan ini sering dilakukan untuk melihat kemajuan atau respon terapi pada pasien yang menderita suatu penyakit infeksi. Leukosit merupakan komponen darah yang berperanan dalam memerangi infeksi yang disebabkan oleh virus, bakteri, ataupun proses metabolik toksin, dll. Nilai normal leukosit berkisar 4.000 11.000 sel/ul darah. Pada pasien HIV terjadi peningkatan kadar leukosit yang disebabkan oleh infeksi virus, penyakit sumsum tulang, dll, sedangkan penurunannya bisa ditemukan pada penyakit infeksi bakteri, penyakit inflamasi kronis, perdarahan akut, leukemia, gagal ginjal, dllData : Pasien mengeluh demam. Suhu = 38,50C. Hasil pemeriksaan DL : WBC meningkat 15,00 10^3 / uL (Normal 4,1 11,00 10^3/uL)6) Stomatitis, gingivitis atau periodontitis nekrotising berulkus yang akutData : Stomatitis (+) , gingivitis (+)7) Anemia (