studi hubungan internasional beserta komponen

5
STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL BESERTA KOMPONEN- KOMPONENNYA 13 September 2012 - dalam PIHI Oleh dyahnugraheni-fisip12 Dewasa ini, kebutuhan untuk mengetahui isu-isu internasional semakin besar seiring dengan arus globalisasi yang semakin meluas. Dunia jaman sekarang sudah bukan hanya tentang politik dan peperangan. Tetapi semenjak berkembangnya jaman, berbagai macam masalah baru mulai bermunculan, seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa arus globalisasi yang semakin meluas ini tidak sepenuhnya bisa dikontrol oleh manusia dan sekarang hidup ini bukan hanya tentang lingkungan sekitar tetapi kita harus bisa mengerti tentang perkembangan dunia internasional. Persoalan- persoalan global yang semakin kompleks menuntut kita untuk memahami lebih dalam lagi disiplin ilmu yang membahas tentang sesuatu yang global. Dari sinilah Studi Hubungan Internasional dibutuhkan oleh masyarakat global. Semua program studi pasti mencoba untuk mempelajari tentang sejarah dan budaya, pemahaman, dan pengetahuan program studi itu sendiri. Hubungan Internasional bukan hanya mempelajari tentang itu semua tetapi Hubungan Internasional juga harus bisa memahami apa, kapan, dan bagaimana persoalan-persoalan global itu ada dan melewati batas- batas dari sebuah negara. Seperti negara atau badan hukum international misalnya, suatu negara ada karena ada negara lainnya, artinya negara timbul karena suatu kepentingan dari suatu kelompok yang berada dalam wilayah tertentu, tidak ada negara yang tidak mempunyai tujuan atau kepentingan tersendiri, untuk mewujudkannya tidak mungkin jika negara atau kelompok tersebut berdiri sendiri tanpa bantuan pihak- pihak yang berperan, baik itu internal

Upload: auliawajeng

Post on 29-Dec-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Studi Hubungan Internasional Beserta Komponen

STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL BESERTA KOMPONEN- KOMPONENNYA

13 September 2012 - dalam PIHI Oleh dyahnugraheni-fisip12 Dewasa ini,

kebutuhan untuk mengetahui isu-isu internasional semakin besar seiring

dengan arus globalisasi yang semakin meluas. Dunia jaman sekarang sudah

bukan hanya tentang politik dan peperangan. Tetapi semenjak

berkembangnya jaman, berbagai macam masalah baru mulai bermunculan,

seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa arus globalisasi yang

semakin meluas ini tidak sepenuhnya bisa dikontrol oleh manusia dan

sekarang hidup ini bukan hanya tentang lingkungan sekitar tetapi kita harus

bisa mengerti tentang perkembangan dunia internasional. Persoalan-

persoalan global yang semakin kompleks menuntut kita untuk memahami

lebih dalam lagi disiplin ilmu yang membahas tentang sesuatu yang global.

Dari sinilah Studi Hubungan Internasional dibutuhkan oleh masyarakat

global. Semua program studi pasti mencoba untuk mempelajari tentang

sejarah dan budaya, pemahaman, dan pengetahuan program studi itu

sendiri. Hubungan Internasional bukan hanya mempelajari tentang itu semua

tetapi Hubungan Internasional juga harus bisa memahami apa, kapan, dan

bagaimana persoalan-persoalan global itu ada dan melewati batas- batas dari

sebuah negara. Seperti negara atau badan hukum international misalnya,

suatu negara ada karena ada negara lainnya, artinya negara timbul karena

suatu kepentingan dari suatu kelompok yang berada dalam wilayah tertentu,

tidak ada negara yang tidak mempunyai tujuan atau kepentingan tersendiri,

untuk mewujudkannya tidak mungkin jika negara atau kelompok tersebut

berdiri sendiri tanpa bantuan pihak- pihak yang berperan, baik itu internal

Page 2: Studi Hubungan Internasional Beserta Komponen

maupun eksternal, luar dan dalam, dalam hubungan itu akan timbul berbagai

macam interaksi, interaksi itulah yang akan menimbulkan berbagai macam

persoalan dan spekulasi yang sedang dan akan terjadi, baik itu kerja sama

atau pertikaian, semua hal itu timbul demi dan dari kepentingan-kepentingan

atau tujuan yang ingin dicapai dari setiap negara atau kelompok yang terkait.

Dalam aspek globalisasi, sejatinya tidak ada negara di dunia ini yang tidak

melakukan hubungan dengan negara lain, menurut Hombar Pakpahan

hubungan internasional sendiri adalah hubungan antarbangsa dalam segala

aspeknya yang dilakukan oleh suatu Negara untuk mencapai kepentingan

nasional Negara tersebut. Hubungan politis, budaya, ekonomi ataupun

pertahan dan keamanan. Hubungan Internasional mempunya peran yang

sangat penting baik pada jaman peperangan seperti Perang dunia I, II,

maupun perang dingin, pada jaman transisi ataupun masa- masa damai. Pada

awal proses perkembangannya, banyak ahli sarjana Hubungan Internasional

berpendapat bahwa ilmu hubungan internasional mencakup semua

hubungan antar negara, misalkan saja pendapat dari schwarzenberger yang

menyatakan bahwa ilmu hubungan internasional adalah bagian dari sosiologi

yang yang khusus mempelajari masyarakat internasional (sociology of

international relations), ilmu Hubungan Internasional tidak mencakup pada

cabangnya politik yaitu politik internasional saja, tetapi juga ekonomi, sosial

budaya, hukum, maupun hankam. Pada masa perang dingin dan masa

transisi dari perang dingin itu sendiri (1947-1991), hubungan internasional

memainkan peran yang sangat vital bagi aspek-aspek global negara-negara

yang menjadi aktor pada masa-masa itu, seperti dalam faktor

Page 3: Studi Hubungan Internasional Beserta Komponen

pengamanan,ekonomi global, kesehatan dan HAM , dan komunikasi

global,hal-hal tersebut membuktikan bahwa terjadinya Hubungan

Internasional merupakan suatu kewajiban sebagai akibat adanya keterkaitan

dan saling ketergantungan dan bertambah kompleksnya kehidupan manusia

dalam masyarakat internasional sehingga sangat mustahil bagi suatu negara

yang menutup diri atau menghindari dari dunia luar/ pergaulan internasional.

Bahkan negara republik demokratik korea utara yang notabene “terisolasi”

masih menjalin hubungan antar negara- negara lain meski bersifat private

dan ultimately secret, ini membuktikan bahwa asal muasal dari hubungan

international itu sendiri adalah dari kepentingan antar negara yang kemudian

terbentuk masyarakat internasional sebagai akibat dari hubungan itu sendiri,

dari masyarakat internasional inilah yang memainkan peran hubungan

internasional dan membentuk suatu badan atau hukum internasional.

Rantai-rantai inilah yang menjadi pegangan dalam pergaulan internasional

sekaligus pengendali dan penyelesaian konflik- konflik global yang sedang

dan akan terjadi seterusnya dalam bentuk state centric (bipolar) maupun sub

groups. Pada awalnya Hubungan Internasional adalah suatu studi yang

sekedar hanya sebagai alat diplomasi bagi para lembaga/negara-negara yang

sedang konflik atau berperang, sehingga para lulusannya pun hanya sekedar

menjadi utusan/diplomat, tetapi dewasa ini Hubungan Internasional

menunjukkan berbagai kecenderungan baru yang substansial dan kompleks

yang sangat berbeda dengan masa-masa sebelumnya , seperti pasca perang

dingin timbul isu- isu baru yang tidak hanya sekedar perang antar negara,

tetapi masalah internal seperti konflik etnis, terorisme, globalisasi dengan

Page 4: Studi Hubungan Internasional Beserta Komponen

segala aspeknya dan kecenderungan internasional isu-isu lokal. Stanley

Hoffman memandang perubahan- perubahan yang terjadi dalam hubungan

internasional meliputi lima bagian utama, yaitu: aktor (pelaku Hubungan

Internasional), tujuan para aktor, power, hirarki interaksi dan sistem

internasional itu sendiri. Kata interaksi itu sendiri berarti suatu hubungan

yang terjadi antar pelaku atau aktor dimana ada suatu kepentingan yang

saling terkait yang timbul karena interaksi tersebut, secara khusus hoffman

juga menambakan bahwa ilmu Hubungan Internasional sebagai subjek

akademis terutama memperhatikan hubungan politik antarnegara, ini berarti

bahwa disamping negara yang saling berinteraksi antar negara lain, juga ada

pelaku atau aktor yang memainkan peran dalam interaksi itu, baik itu aktor

nasional dan internasional,transional atau supranasional yang lain seperti

orang- orang yang berada dalam pemerintahan suatu negara atau negara-

negara lainnya yang ada di dunia, dengan tambahan orang-orang di luar

pemerintahan, teroris, organisasi internasional seperti PBB, UE(Uni Eropa),

MNC (Multi National Corporation), LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat),

IGOs (Inter- governmental organisation) dan INGOs (Inter Non-Governmental

Organisation). Pihak-pihak tersebut menjadi hal-hal yang dianggap penting

dalam kaitannya dengan hubungan internasional. Tujuan dari pihak-pihak

tersebut adalah apa itu hubungan internasional dan tujuannya bisa dilihat

dari berbagai aspek seperti politik, ekonomi, sosial dan berbagai budaya.

Hubungan Internasional dapat dilihat dari aktivitas berkelanjutan yang

dilakukan oleh pihak-pihak tersebut untuk memberikan keamanan bagi

masyarakat. Tujuan utama dari aktor dalam Hubungan Internasional adalah

Page 5: Studi Hubungan Internasional Beserta Komponen

untuk mendapatkan power. Power disini bisa diartikan sebagai kemampuan

dan kekuatan yang dimiliki untuk mencapai kekuasaan dan kepentingan

tertentu. Menurut Arnold Schwarzenberger, power bukanlah sesuatu yang

bersifat destruktif, liar dan statis. Tapi merupakan perpaduan antara

pengaruh persuasif dan pengaruh koersif. Pada masa sekarang, sifat power

lambat laun mulai berubah, power saat ini lebih bersifat dinamis, yaitu dapat

berubah sesuai dengan perkembangan dunia. Power juga bersifat relatif,

sehingga bisa dibandingkan dengan aktor negara lainnya. Berdasarkan

penjabaran di atas, kesimpulan yang bisa diambil adalah Hubungan

Internasional tidak hanya mempelajari tentang hubungan antar negara.

Tetapi juga mempelajari tentang isu global termasuk pelaku atau aktor yang

memainkan peran dalam hubungan internasional agar tercapainya

kepentingan-kepentingan yang diinginkan. Referensi: Goldstein, Joshua S.

2005. International Relations. Oxford: Oxford University Press [Chapter 1]

Henderson, Conway W. 1998. International Relations, Conflict and

Cooperation at the Turn of the 21st Century. McGraw-Hill International

Editions [Chapter 1] Hocking, Briand & Smith, Michael. 1990. World Politics,

An Introduction to International Relations. Harvesteter/ Wheatsheaf

[Chapter 11] Anak Agung, B. P. & Yanyan, M. Y. 2005. Pengantar Ilmu

Hubungan Internasional. Bandung: Rosda. Read More | Respon : 0 komentar