struktur organisasi

9
12 2.2 Struktur Organisasi dan Uraian Kerja pada PT Dirgantara Indonesia Divisi Akuntansi Keuangan 2.2.1. Direktur Keuangan Berfungsi memimpin dan mengatur pengolahan dana secara efektif dan bertanggung jawab atas kelancaran dan keamanan teknis atas pengolahan- penolahan keuangan dengan berpedoman kepada kebijaksanaan yang telah dicapai oleh direksi. Tugas Pokok : a. Menetapkan kebijaksanaan pengolahan dana perusahaan yang meliputi penerimaan, penyimpanan, pertanggung jawaban, administrasi, pengendalian dan pengawasan. b. Menyusun program kerja, baik jangka pendek maupun jangka panjang. c. Memimpin, membimbing dan memberikan pengarahan dalam keuangan serta mengadakan kerjasama dengan unit organisasi lainya Bertanggung jawab atas Manager Anggaran dan Analis Program berfungsi membantu Direktur Keuangan dalam melaksanakan kegiatan anggaran/analis laporan keuangan dalam arti luas dan mengandakan pengendalian terhadap komitmen yang berakibat terhadap pengeluaran uang perusahaan baik berupa investasi maupun operasional dengan ketentuan- ketentuan yang telah dibuat.

Upload: soe-nand-ar

Post on 06-Aug-2015

212 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

teknologi

TRANSCRIPT

Page 1: struktur organisasi

12

2.2 Struktur Organisasi dan Uraian Kerja pada PT Dirgantara Indonesia Divisi Akuntansi Keuangan

2.2.1. Direktur Keuangan

Berfungsi memimpin dan mengatur pengolahan dana secara efektif dan

bertanggung jawab atas kelancaran dan keamanan teknis atas pengolahan-

penolahan keuangan dengan berpedoman kepada kebijaksanaan yang telah

dicapai oleh direksi.

Tugas Pokok :

a. Menetapkan kebijaksanaan pengolahan dana perusahaan yang meliputi

penerimaan, penyimpanan, pertanggung jawaban, administrasi,

pengendalian dan pengawasan.

b. Menyusun program kerja, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

c. Memimpin, membimbing dan memberikan pengarahan dalam keuangan

serta mengadakan kerjasama dengan unit organisasi lainya

Bertanggung jawab atas Manager Anggaran dan Analis Program

berfungsi membantu Direktur Keuangan dalam melaksanakan kegiatan

anggaran/analis laporan keuangan dalam arti luas dan mengandakan

pengendalian terhadap komitmen yang berakibat terhadap pengeluaran uang

perusahaan baik berupa investasi maupun operasional dengan ketentuan-

ketentuan yang telah dibuat.

Page 2: struktur organisasi

13

2.2.2. Departemen Finansial Accounting

Melaksanakan fungsi pencatatan, pengawasan dari setiap transaksi

keuangan yang ada pada perusahaan serta menyusun penyiapan laporan

keuangan.

Tugas pokok :

a. Memberikan sandi seluruh transaksi finansil yang terjadi sesuai dengan

pedoman akuntansi yang berlaku.

b. Membukukan seluruh transaksi financial ke dalam buku besar maupun

kedalam buku pembantu.

c. Menghitung penyusutan atas barang-barang modal investasi baik

berupa hard ware/prasarana soft ware maupun human investement.

d. Membuat rekonsiliasi terhadap seluruh transaksi dengan bank maupun

transaksi utang piutang.

e. Menyusun laporan keuangan berupa neraca perusahaan serta

perhitungan L/R sesuai dengan prinsip-prinsip Akuntansi Indonesia

serta sesuai dengan waktu-waktu laporan yang ditetapkan.

f. Membina serta mengembangkan personil di lingkungan Departemen

Financial Accounting.

g. Bekerjasama dengan unit organisasi lain secara horizontal melalui

authority di Derektorat/Divisi/Ass Dirut dan juga dengan instansi lain

untuk menyelesaikan hal-hal yang bersifat rumit.

Page 3: struktur organisasi

14

A. Bidang Subsidiary Ledger

Melaksanakan fungsi pencatatan kedalam buku pembantu untuk

keperluan pengawasan atas barang modal serta pengeluaran beban oprasional

perusahaan, menghitung penyusutanaktiva sesuai dengan peraturan yang ada

serta membuat perhitungan penagihan kepada pembeli.

Tugas Pokok :

a. Mengkoordinasi dan mengawasi kegiatan-kegiatan di lingkungan bidng

pengawasan aktiva dan pasiva.

b. Mencatat seluruh transaksi financial kedalam buku pembantu yang

berfungsi sebagai pengawasan.

c. Menghitung penyusutan aktiva tetap tak bergerak, aktiva tetap bergerak

dan aktiva tidak berwujud.

d. Membuat perhitungan penagihan-penagihan kepada pembeli.

e. Membuat konfirmasi kepada pihak pembeli dan penjual, menjawabnya

bila ada konfirmasi.

f. Bekerja sama dengan bagian tertentu.

g. Membina serta menggembangkan personil yang ada di bidang

pengawasan aktiva dan pasiva.

1. Biro Pengawasan Aktiva Lancar

Melaksanakan fungsi pencatatan seluruh transaksi aktiva lancer

kedalam buku pembantu.

Page 4: struktur organisasi

15

2. Biro Pengawasan Aktiva Tetap

Melaksanakan fungsi pencatatan seluruh transaksi aktiva tetap/lainya

kedalam buku pembantu.

3. Biro Pengawasan Aktiva Tak Berwujud dan lainya

Memonitoring posisi aktiva tidak berwujud dan aktiva lainnya,

memeriksa subsidiary ledger aktiva tidak bewujud, aktiva lain-lain serta

mengoreksinya bila ada kesalahan.

4. Biro Pengawasan Hutang dan Modal

Melaksanakan fungsi pencatatan seluruh transaksi hutang jangka

pendek, hutang jangka panjang ke dalam buku pembantu.

B. Bidang General Ledger

Melakukan pencatatan, mengklasifikasikan sermua transaksi

keuangan yang ada di perusahaan berdasarkan bukti-bukti pembukuan yang

valid.

Tugas Pokok :

a. Mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan-kegiatan di lingkungan-

lingkungan bidang general ledger.

b. Membuat klasifikasi semua transaksi keuangan kemudian mencatatnya

ke dalam buku jurnal harian dan general ledger.

c. Memelihara serta mengembangkan metode pencatatan.

d. Bekerjasama dengan bagian tertentu dalam mengusahakan kelancaran

dokumen-dokumen pendukung.

Page 5: struktur organisasi

16

e. Membina serta mengembangkan personil yang ada dilingkungan bidang

general ledger.

f. Bekerjasama dengan bidang giro lainnya yang ada di lingkungan

Dep.Financial Acco

1. Biro Jurnal Kas dan Bank

Melaksanakan pencatatan dan pengklasifikasian semua transaksi

kas/bank yang ada pada perusahaan berdasarkan bukti-bukti kas bank yang

vailid.

2. Biro Journal Non Kas dan Bank

Melaksanakan pencatatan dan pengklasifikasian semua transaksi

voucher, memorial dan penjualan yang ada pada perusahaan berdasarkan

bukti-bukti yang valid.

2.2.3. Bidang Laporan Pembukuan dan Rekonsiliasi

Melaksanakan penyusunan laporan pembukuan berikut perincian

danpenjelasan serta membuat rekonsiliasi baik dengan pihak intern maupun

ekstern perusahaan.

Tugas Pokok :

a. Mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan di lingkungan bidang

laporan pembukuan dan rekonsiliasi.

b. Membuat laporan rutin bulanan berupa laporan laporan posisi hutang,

piutang, aktiva taetap, aktiva tak ber wujud lainnya.

Page 6: struktur organisasi

17

c. Membuat laporan tahunan berupa laporan Neraca, L/R, Sumber dan

Penggunaan Dana.

d. Membuat laporan insidentil sesuai dengan kebutuhan.

e. Membuat rekonsiliasi dengan pihak luar mengenai transaksi bank dan

lainya serta rekonsiliasi transaksi intern mengenai rekening koran cost

accounting dan wisma mitra.

f. Bekerjasama dengan bagian tertentu dalam mengusahakan kelancaran

pekerjaan.

g. Membina serta mengembangkan personil yang ada di lingkungan bidang

laporan pembukuan dan rekonsiliasi.

h. Bekerjasama dengan bidang/biro lainnya di lingkungan Dep.Financial

Accounting.

1. Biro Rekonsiliasi

Meleksanakan pembuatan rekonsiliasi baik dengan pihak intern

maupun dengan pihak ekstern perusahaan.

2. Biro Laporan Pembukuan

Melaksanakan pembukuan laporan pembukuan rutin (bulanan,

tahunan berikut dengan perincian dan penjelasannya) serta laporan insidentil

yang sesuai dengan kebutuhan.

Tugas Pokok :

a. Mengkoordinasikan dan mengawasi kegiatan dilingkungan biro laporan

pembukuan.

Page 7: struktur organisasi

18

b. Membuat laporan pembukuan bulanan : posisi kas dan bank, posisi uang

muka, posisi hutang pajak dan lainnya, posisi hutang jangka panjang.

c. Membuat laporan pembukuan tahunan berupa neraca dan R/L, sumber

penggunaan dana, perubahan modal kerja dan arus kas.

d. Memonitoring data-data pembukuan tahunan untuk bahan laporan dan

back up data financial accounting dalam computer.

e. Membantu dalam penyusunan laporan keuangan tahunan.

f. Membina serta mengembangkan personil yang ada dilingkungan biro

laporan pembukuan.

g. Bekerja sama dengan biro lainnya dilingkungan dep. Financial

Accounting.

Bertanggung jawab atas :

1. Rekonsiliasi

Melaksanakan fungsi pencatatan rekonsiliasi baik dengan pihak

interen maupun akstern.

2. Laporan Pembukuan

Melaksanakan pembuatan pembukuan rutin baik secara harian,

bulanan dan tahunan beserta perincian dan penjelasannya.

2.3 Aktivitas Perusahaan (PT Dirgantara Indonesia)

Adapun aktivitas yang di lakukan PT Dirgantara Indonesia pada saat ini

adalah melakukan penjualan pesawat, perawatan mesin pesawat, penjualan

spare part pesawat, dan senjata. Baik dalam skala nasional maupun

Page 8: struktur organisasi

19

internasinal, berikut ini adalah kerja sama PT Dirgantara Indonesia dengan

pihak luar :

1. PT DI – CASA/Spanyol : NC-212,CN-235

2. PT DI – erocopter/Jerman : NBO-105

3. PT DI – Bell Helicopter Textron/Amerika : NBELL-412

4. PT DI – erocopter/Prancis : NAS-322

5. PT DI – FZ/Belgia : FFAR 2,75 roket

6. PT DI – AEG Telefuken/Jerman : SUT TORPEDO

7. PT DI – GE/Amerika : UMC, Engine overhaul CT7

8. PT DI – Garrett/Amerika : Engine overhaul TPE-331

9. PT DI – Turbomeca/Prancis : Engine Overhaul Turbo IVC

Makila-1A

10. PT DI – Pratt & Whitney/Kanada : Engine Overhaul PT-6

11. PT DI – Rolls Royce/Inggris : Engine Overhaul Dart

12. PT DI – MBH/Prancis : L/G CN-235 Overhaul

13. PT DI – Collins/Amerika : Avionics Shop

14. PT DI – Bae System/Inggris : IOFLE (In board Outher

Fixed Leading Edge)

15. PT DI – AC CTRM/Malaysia : Metalic Parts of A380

FLELP Component

16. PT DI – Korea Air Aerospace : B-777 Stringer Chord

Component.

Page 9: struktur organisasi

20

2.4 Visi dan Misi Perusahaan

2.4.1 Visi

Menjadi perusahaan kelas dunia dalam industri dirgantara yang berbasis

pada penguasaan teknologi tinggi dan mampu bersaing dalam pasar global,

dengan mengandalkan keunggulan biaya.

2.4.2 Misi

Menjalankan usaha dengan selalu berorientasi pada aspek bisnis dan

komersil dan dapat menghasilkan produk dan jasa yang memiliki keunggulan

biaya.

Sebagai pusat keunggulan dibidang industri dirgantara, terutama dalam

rekayasa, rancang bangun, manufaktur, produksi dan pemeliharaan untuk

kepentingan komersial dan militer juga untuk aplikasi di luar industry dirgantara.

Menjadikan perusahaan sebagai pemain kelas dunia di industry global yang

mampu bersaing dan melakukan aliansi strategis dengan industry dirgantara kelas

dunia lainnya.