struktur organisasi

21
PENGANTAR BISNIS MERENCANAKAN BISNIS YUNISA ROSA DEWIKA A21113519

Upload: yunisarosa

Post on 27-Jul-2015

87 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Struktur organisasi

PENGANTAR BISNIS

MERENCANAKAN BISNIS

YUNISA ROSA DEWIKA

A21113519

Page 2: Struktur organisasi

DAFTAR ISI

Daftar Isi 1

Latar belakang 2

Permasalahan 3

Pembahasan 4

Kesimpulan 14

Daftar pustaka 15

1

Page 3: Struktur organisasi

LATAR BELAKANG

Setiap perusahaan sebaiknya memiliki rencana yang strategis

guna mengidentifikasikan arah bisnis untuk masa mendatang. Tanggung

jawab para manajer perusahaan sebaiknya diorganisasikan untuk

mencapai rencana strategis tersebut. Setiap perusahaan membuat suatu

struktur organisasi yang akan mengidentifikasi tanggung jawab dari setiap

posisi jabatan dan hubungan yang ada di antara posisi-posisi tersebut.

Struktur organisasi juga mengindikasikan bagaimana seluruh tanggung

jawab pekerjaan akan cocok satu sama lain.

Struktur organisasi mempengaruhi efisiensi dari bagaimana

perusahaan menghasilkan produknya sehingga pada akhirnya akan

mempengaruhi nilai perusahaan. Keputusan struktur organisasi akan

menentukan berapa banyak lapisan manajemen yang dimiliki oleh

perusahaan. Cara perusahaan memutuskan depertementalisasinya akan

mempengaruhi jumlah karyawan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan

seluruh pekerjaan dan akibatnya juga akan mempengaruhi biayanya yang

juga mempengaruhi tingkat laba dan nilai perusahaan.

Bab ini akan menjelaskan bagaimana Mars Technology atau

perusahaan-perusahaan lainnya dapat membuat suatu struktur organisasi

dan melakukan departementasi dengan cara yang akan memaksimalkan

nilai perusahaan.

2

Page 4: Struktur organisasi

PERMASALAHAN

Semua bisnis harus mengambil beberapa jenis keputusan, termasuk

pada perencanaan yang strategis seperti pada struktur oraganisasi.

Keputusan-keputusan yang di ambil oleh Mars Technology sehubungan

dengan struktur organisasinya. Struktur organisasi itu akan mempengaruhi

kinerja dan nilai perusahaan di masa mendatang. Berberapa tujuan pada

bab ini yaitu :

1. Bagaimana sebuah struktur organisasi boleh digunakan oleh

perusahaan untuk mencapai rencana starategisnya.

2. Mengidentifikasi metode-metode yang dapat digunakan untuk

tugas-tugas departemenlisasi

3

Page 5: Struktur organisasi

PEMBAHASAN

1. TUJUAN STRUKTUR ORGANISASI DAN BAGAIMANA STRUTUR

ORGANIASAI DAPAT BERVARIASI DI ANTARA BERMACAM

PERUSAHAAN

TUJUAN DAN JENIS-JENIS STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi yaitu mengidentifikasikan berbagai tanggung

jawabab dari masing-masing posisi jabatan dan hubungan yang ada di

antara posisi-posisi tersebut. Perusahan menyusun suatu struktur

organisasi yang akan memastikan bahwa seluruh karyawannya berada

pada posisinya agar dapat menghasilkan pekerjaan yang efektif dan

efisien. struktur organisasi sebuah perusahaan dapat diilustrasikan dalam

suatu bagan organisasi, yang menunjukkan interaksi di antara posisi-

posisi jabatan. Bagan ini menunjukkan rantai komando (chain of

command).

Presiden memiliki tanggung jawab tertinggi atas keberhasilan

perusahaan. Seorang presiden biasanya mencoba untuk

mengoordinasikan seluruh divisi dan memberikan arah bagi bisnis

perusahaa, di kebanyakan perusahaan tugas-tugas manajerial

didelegasikan ke manajer-manajer lain.

Rantai komando dapat digunakan untuk memastikan bahwa para

manajer telah membuat keputusan yang akan memaksimalkan nilai

perusahaan dan bukannya memenuhi kepentingan mereka sendiri. Jika

manajer di setiap tingkat melaporkan keputusan-keputusan penting

mereka kepada manajer-manajer lain, keputusan-keputusan tersebut akan

menjadi subjek pemeriksaan secara teliti.

4

Page 6: Struktur organisasi

BAGAIMANA STRUKTUR ORGANIASASI BERVARIASI DI ANTARA

BERMACAM PERUSAHAAN

Perusahaan-perusahaan yang berbeda akan menggunakan

struktur organisasi yang berbeda. Struktur organisasi yang digunakan

sebuah perusahaan dapat dipengaruhi oleh karakteristik-karakteristik

tertentu dari bisnisnya. Struktur organisasi dapat bervariasi di antara

bermacam perusahaan menurut :

Rentang kendalinya

Ketinggian organisasional

Penggunaan posisi lini versus posisi staf

2. BAGAIMANA AKUNTABILITAS DAPAT TERCAPAI DALAM

SUATU STRUKTUR ORGANISASI

AKUNTABILITAS DALAM SUATU ORGANISASI

Di samping struktur organisasi yang menunjukkan uraian

pekerjaan dan tanggung jawab dari masing-masing karyawan dan

manajer, perusahaan juga perlu untuk memastikan bahwa para karyawan

dan manajernya telah bertanggung jawab . salah satu tugas penting dari

seorang manajer perusahaan adalah mengevaluasi karyawan dan

membuat mereka bertanggung jawab dalam memenuhi yanggung jawab

mereka.

Manajer tingkat atas di perusahaan, termasuk CEO dan wakil

presiden, dianggap bertanggung jawab atas kinerja perusahaan secara

umum. Manajer-manajer tingkat atas juga membuat banyak pengambilan

keputusan penting yang berhubungan dengan lini produksi, proses

produksi, sistem kompensasi, pemasaran, dan pendanaan perusahaan.

5

Page 7: Struktur organisasi

Peranan Dewan Direksi

Setiap perusahaan akan memiliki dewan direksi, atau sekumpulan

eksekutif yang bertanggung jawab dalam pengawasan aktivitas presiden

dan manajer tingkat atas perusahaan. Dewan direksi juga bertanggung

jawab untuk mensupervisi bisnis dan kegiatan perusahaan.

Para anggota dewan yang juga merupakan manajer perusahaan

yang sama disebut sebagai anggota dewan direksi internal. Anggiota

dewan yang bukan manajer dari perusahaan disebut sebagai anggota

dewan eksternal. Beberapa perusahaan, memberikan saham kepada para

direkturnya sebagai bagian dari kompensasi. Jenis kompensasi seperti ini

kemungkinan dapat memotivasi direktur untuk melayani kepentingan para

pemegang saham perusahaan karena para anggota dewan akan ikut

merasakan keuntungan jika harga saham perusahaan mengalami

kenaikan.

Suatu dewan direksi diharapkan dapat memastikan bahwa para

manajemen puncak telah bertindak demi kepentingan perusahaan dan

bukannya kepentingan diri sendiri, namun, bberapa direktur juga dapat

menghadapi suatu konflik kepentingan. Dewan direksi kemungkinan akan

lebih siap mengambil tindakan jika sebagian besar anggotanya

merupakan anggota dewan eksternal. Anggota dewan eksternal dapat

mengusulkan kebijakan-kebijakan yang akan menguntungkan para

pemegang saham.

Punlisitas yang belakangan ini diberikan mengenai konflik

kepentingan dalam dewan direksi telah menyebabkan banyak perusahaan

menginstruksikan dewan direksi mereka untuk memastikan bahwa telah

disusun dengan cara yang dapat melayani para pemegang sahamnya

secara efektif.

Selama beberapa tahun terakhir ini, komite-komite yang terdiri

atas para anggota dewan direksi telah diberikan tugas khusus untuk

6

Page 8: Struktur organisasi

memastikan adanya pengawasan yang memadai atas perusahaan.

Meskipun setiap perusahaan terbuka memiliki komitenya sendiri-sendiri,

berikut ini adalah beberapa komite yang biasa terbentuk :

Komite Kompensasi

Komite Nominasi

Komite Audit

Ketiga jenis komite diatas pada umumnya terdiri atas anggota

dewan yang independen saja untuk memastikan bahwa tidak terdapat

konflik kepentingan.

Pengawasan Auditor Internal

Salah satu cara lain dalam mencapai akuntabilitas, banyak

perusahaan menggunakan auditor internal, yang bertanggung jawab untuk

memastikan bahwa seluruh departemen telah mengikuti panduan dan

prosedur perusahaan.

Proses Pengendalian Internal

Perusahaan-perusahaan terbuka diharuskan membuat proses

pengendalian internal yang memungkinkan mereka dapat secara akurat

mengawasi kinerja keuangan perusahaan secara terus-menerus. Proses

pengendalian internal akan melengkapi pekerjaan auditor internal dan

auditor eksternal.

Proses pengendalian internal yang diimplementasikan akan

berbeda pada tiap perusahaan, namun seluruh sistem telah menggunakan

perangkat lunak komputer yang memfasilitasi pelaporan informasi

keuangan.

7

Page 9: Struktur organisasi

3. MENDISTRIBUSIKAN WEWENANG DI ANTARA POSISI-POSISI

JABATAN

Sebuah perusahaan harus memutuskan bagaimana akan

mendistribusikan wewenang untuk melakukan pengambilan keputusan di

antara posisi-posisi jabatan. Dua perusahaan bisa jadi memiliki struktur

organisasi yang samam namun manajer-manajer tingkay menengah di

satu perusahaan dapat memiliki wewenang yang lebih besar daripada

manajer perusahaan yang lain.

SENTRALISASI

Beberapa perusahaan adalah perusahaan tersentralisasi yang

artinya, sebagian besar wewenang berada di tangan manajer-manajer

tingkat atas. Dalam perusahaan yang tersentralisasi, manajer tingkat

menengah dan supervisor bertanggung jawab atas tugas sehari-hari dan

memberikan laporannya kepada manajer puncak, tetapi mereka tidak

diperkenankan untuk banyak mengambil keputusan.

DESENTRALISASI

Desentralisasi artinya, wewenang disebar di antara beberapa

divisi atau manajer. Salah satu bentuk desentralisasi yang ekstrem adalah

otonomi.

Struktur organisasi desentralisasi dapat meningkatkan kinerja

perusahaan melalui beberapa cara. Salah satunya dengan, desentralisasi

akan mengurangi beban operasi karena gaji sebagian keryawan yang

tidak membutuhkannya lagi dapat dihilangkan

Struktur organisasi desentralisasi dapat pula memiliki beberapa

kerugian. Ia dapat memaksa sebagian manajer mengambil keputusan-

8

Page 10: Struktur organisasi

keputusan penting meskipun ia kurang memiliki pengalaman untuk

mengambil keputusan seperti itu.

Seiring dengan banyak berekspansinya perusahaan selama 1980-

an, maka diciptakanlah tambahan lapisan-lapisan manajemen, yang

selanjutnya mengakibatkan bagan organisasi menjadi semakin tinggi.

Namun pada tahun 1990-an, banyak perusahaan mencoba untuk

mengurangi pengeluarannya. Perampingan seperti ini mengakibatkan

bagan organisasi yang lebih pendek dengan lapisan manajer yang lebih

sedikit.

4. STRUKTUR YANG MEMUNGKINKAN LEBIH BANYAK MASUKAN

KARYAWAN

Perusahaan pada umumnya mengandalkan masukan para

karyawan dari berbagai divisi untuk situasi-situasi khusus. Perusahaan

dapat memperoleh masukan dari karyawan dengan menggunakan hal-hal

berikut ini untuk melengkapi struktur organisasi formalnya :

Organisasi matriks

Intrapreneurship

Struktur organisasi informal

ORGANISASI MATRIKS

Perusahaan sering kali berhadapan dengan kondisi-kondisi

khusus yang menuntut adanya masukan dari para karyawan. Dalam suatu

organisasi matriks, beberapa bagian perusahaan akan berinteraksi

memusatkan perhatian dari proyek-proyek tertentu. Karena proyek-proyek

tersebut hanya mengambil sebagian waktu saja dari minggu kerja normal,

para partisipan dapat terus melakukan pekerjaan normal mereka

9

Page 11: Struktur organisasi

sekaligus masih tetap bertanggung jawab pada atasan yang sama untuk

pekerjaan-pekerjaan tersebut.

Keuntungan dari pendekatan matriks adalah bahwa ia akan

menyatukan para karyawan yang dapat memberikan masukan dari

berbagai sudut pandang. Setiap partisipan yang ditugaskan ke suatu

kelompok tertentu memiliki keahlian-keahlian khusus yang dapat

memberikan kontribusi bagi proyek.

Kerugian lain dari organisasi matriks adalah bahwa setiap waktu

yang digunakan untuk berpartisipasi dalam proyek akan mengurangi

waktu yang dialokasikan untuk tugas-tugas normal. Tanggung jawab

utama tidaklah jelas sehingga menyebabkan munculnya kebingungan.

INTRAPRENEURSHIP

Beberapa perusahaan tidak hanya mencari masukan dari karyawan

mengenai masalah-masalah yang khusus namun juga mendorong

karyawan untuk memberikan ide-ide bagi perubahan operasional yang

akan meningkatkan nilai perusahaan. Perusahaan ini bahkan dapat

membuat organisasi tambahan dalam struktur organisasi mereka dimana

karyawan-karyawan tertentu diberikan tanggung jawab untuk melakukan

inovasi. Dengan cara ini, biaya dan manfaat inovasi dapat diestimasikan

secara terpisah dari operasi bisnis yang lainnya.

Karyawan-karyawan tertentu sebuah perusahaan dapat ditugaskan

untuk menciptakan ide-ide baru, seperti jika mereka adalah pengusaha

yang menjalankan perusahaan mereka sendiri. Proses ini disebut sebagai

intrapreneurship, karena karyawan didorong untuk berpikir seperti

seoranga pengusaha yaitu dalam perusahaan.

Akan tetapi, mereka tetap memiliki perbedaan dengan pengusaha

yaitu dalam hal mereka adalah karywan dan bukannya pemiliki

10

Page 12: Struktur organisasi

perusahaan. Salah satu kemungkinan kerugian intrapreneuship adalah ia

dapat menarik karyawan dari pekerjaan produksi normal sehari-hari.

Namun juga memungkinkan perusahaan lebih inovatif karena karyawan

didorong untuk mencari ide-ide baru, yang kemungkinan lebih besar untuk

berhasil jika karyawan menerima imbalan berupa bonus atas inovasi-

inovasi yang pada akhirnya diterapkan oleh perusahaan. Perusahaan juga

harus menimbangkan setiap ide yang dikembangkan oleh karyawan.

STRUKTUR ORGANISASI INFORMAL

Struktur organisasi informal adalah jaringan komunikasi informal

yang terdapat di antara karyawan perusahaan. Jaringan ini disebut

“grapevine”perkembangan sebagai akibat dari adanya interaksi, karena

mengerjakan pekerjaanyang mirip satu sama lain. Karyawan dari berbagai

tingkatan yang berbedadapat berinteraksi di acara-acara soSial.

Komunikasi. Sebuah perusahaan dapat mengambil langkah-

langkah untuk mengembangkan suatu struktur organisasi informal guna

mendorong terjadinya komunikasi antar manajer dan karyawan dalam

lingkungan yang tidak begitu formal. Hal ini tidak memiliki pengaruh pada

struktur organisasi formal, namun memang terkadang menciptakan

jaringan perlengkap yang akan memastikan terjadi lebih banyak interaksi

social antara karyawan dariberbagai tingkatan. Hasilnya, karyawan

seharusnya memiliki pemahaman yang lebih baik akan manajer yang

mengawasu mereka, manajer juga memiliki pemahaman yang lebih baik

akan manajer yang mengawasi mereka, dan manajer juga memiliki

pemahaman yang lebih baik akan para karyawannya.

Selain itu, manajer dapat menerima lebih banyak umpan balik

akan para karyawannya. Selain itu, manajer dapat menerima lebih banyak

umpan balik informal dari karyawan mereka jika dibandingkan dengan

yang dapat mereka terima dari struktur organisasi formal, yang akan lebih

11

Page 13: Struktur organisasi

informatif. Karyawan dapat menginformasikan saran mengenai

peningkatanhubungan antar karyawan,kondisi kerja, gaji, atau bahkan

inovasi-inovasi produk yang kemungkinan dapat meningkatkan hasil

produksi dan kepuasan karyawan agar pekerjaan lebih efektif dan efisien

dan dapat memberikan motivasi untuk mereka. Selain itu keuntungan lain

yang didapatkan juga berupa kerjasama

5. MENGIDENTIFIKASIKAN METODE-METODE YANG DAPAT

DIGUNAKAN UNTUK MENDEPARTEMENTALISASIKAN

PEKERJAAN

METODE-METODE DEPERTEMENTALISASI PEKERJAAN

Ketika mengembangkan atau merevisi suatu struktur organisasi,

manajemen tingkat atas pertama kali harus mengidentifikasi seluruh

penugasan jabatan, pekerjaan, dan tanggung jawab yang berbeda-beda.

Cara terbaik dalam melakukan departementalisasi akan tergantung pada

karakteristik bisnis perusahaan. Berikut adalah 4 metode

depertementalisasi yang cukup popular :

• Menurut Fungsi

Ketika perusahaan melakukan depertementalisasi menurut fungsi,

perusahaan akan mengalokasikan pekerjaan dan tanggung jawab

menurut fungsi-fungsi karyawan.

• Menurut Produk

Pekerjaan dan tanggung jawab dipisahkan menurut jenisproduk

yang dihasilkan. Banyak perusahaan besar melakukan

depertementalisasi baik menurut produk maupun fungsi. Jadi,

setiap divisi produk memiliki sendiri divisi pemasaran, keuangan,

12

Page 14: Struktur organisasi

dan produksinya. Sistem ini terlihat sangat tidak efisien karena

membutuhkan pembentukan beberapa divisi. Depertementalisasi

menurut produk memungkinkan sebuah perusahaan lebih mudah

melakukan estimasi pengeluaran-pengeluaran yang terkait dalam

produksi masing-masing produk.

• Menurut Lokasi

Pekerjaan dan tanggung jawab juga dapat didepertemantalisasi

menurut lokasi melalui pendirian kantor-kantor daerah yang

meliputi wilayah-wilayah geografis tertentu. Ketika sebuah

perusahaan melukakn depertementalisasi menurut lokasi,

perusahaan tersebut akan dapat lebih mudah memperkirakan

pengeluaran yang terjasi di masing-masing lokasi.

• Menurut Pelanggan

Beberapa perusahaan membuat divisi-divisi yang terpisah

berdasarkan jenis pelanggannya. Beberapa maskapai

penerbangan memiliki divisi-divisi reservasi terpisah yang

sepenuhnya memusatkan diri pada perjalanan-perjalanan

kelompok. Perusahaan komputer telah menunjuk beberapa orang

tenaga penjualan untuk sepenuhnya memusatkan diri pada

penjualan komputer ke lembaga-lembaga pendidikan.

13

Page 15: Struktur organisasi

KESIMPULAN

Struktur organisasi sebuah perusahaan mengidentifikasikan

tanggung jawab dan masing-masing posisi jabatan dalam perusahaan dan

hubungan di antara posisi-posisi tersebut. Struktur tersebut

memungkinkan para karyawan mengetahui posisi-posisi jabatan mana

yang bertanggung jawab atas pekerjaan yang dilakukan oleh posisi-posisi

lain.

Suatu struktur organisasi perlu memastikan akuntabilitas dari

seluruh tingkatan termasuk manajer-manajer tingkat atas. Dewan direksi

sebuah perusahaan bertanggung jawab atas pengawasan keputusan-

keputusan yang telah dibuat oleh CEO dan manajer-manajer tingkat atas

lainnya. Dewan direksi akan cenderung lebih efektif ketika mereka lebih

banyak terdiri atas direktur-direktur eksternal yang independen.

Terdapat variasi tingkat pendistribusian wewenang diantara

masing-masing perusahaan. Perusahaan-perusahaan yang tersentralisasi

memberikan sebagian besar wewenang kepada manajer-manajer tingkat

atas. Perusahaan harus berhati-hati dengan memastikan bahwa para

manajer yang mendapat wewenang substansi memang memiliki

kemampuan untuk menangani tanggung jawab yang mereka terima.

Sebuah perusahaan dapat memperoleh keuntungan dari

seringnya menerima umpan balik dari para karyawannya sehubungan

dengan kondisi kerja, gaji, atau bahkan inovasi-inovasi produksi

perusahaan kemudian dapat menggunakan saran tersebut untuk

meningkatkan proses produksinya. Meskipun begitu, struktur organisasi

kemungkinan tidak akan selalu dapat mendorong banyak diterimanya

umpan balik dari karyawan.

14

Page 16: Struktur organisasi

DAFTAR PUSTAKA

Madura, Jeff, 2001 . Introduction to Business, 2nd Ed . PT. Salemba

Emban Patria . Jakarta .

Madura, Jeff, 2007 . Introducing to Business, 4th Ed . PT. Salemba Emban

Patria . Jakarta .

15